Table of Contents No. Title Page 1 Bioecology of mangrove crabs (Scylla serrata and Scylla oceanica) in Ambulu village, Losari sub district, Cirebon district 56 - 68 2 Effect of Lift Net on Piracy of Whale Shark (Rhincodon typus) in Kwatisore Waters, Cenderawasih Bay National Park (CTNP) Papua Province 69 - 81 3 The Potential of Earthworms (Lumbricus rubellus) Feed Formulations On the Digestibility of Protein and Digestibility Against Energy Fish Eel (Anguila bicolor). 82 - 89 4 Application of Chitosan to Prolong the Shelf Life of Smoked Milk Fish (Chanos Chanos) in Room Temperature Storage 90 - 98 5 Effect of Adding Carrageenan Against Crude Fiber Content and Gel Strength Value Increasing in Composites Kamaboko Products of Mullet Fish (Mugil cephalus) and Tilapia Fish (Oreochromis mossambicus) 101 - 114 Vol. 6 - No. 2 / 2017-06 TOC : 2, and page : 69 - 81 Effect of Lift Net on Piracy of Whale Shark (Rhincodon typus) in Kwatisore Waters, Cenderawasih Bay National Park (CTNP) Papua Province Pengaruh Bagan Terhadap Keberadaan Hiu Paus (Rhincodon typus) Di Perairan Kwatisore, Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) Provinsi Papua 1. Sampari S. Suruan --> Mahasiswa Fakultas Perairan dan Kelautan / X 2. Mohammad M. Kamal --> Dosen Fakultas Perairan dan Kelautan / X 3. Rahmat Kurnia --> Dosen Fakultas Perairan dan Kelautan / X 4. Roni Bawole --> Dosen Fakultas Perairan dan Kelautan / X Abstract Penelitian ini dilaksanakan di perairan Kwatisore, Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC), Provinsi Papua. Pengamatan lapangan dilakukan selama 4 bulan, mulai September sampai Desember 2016. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kemunculan hiu paus disekitar bagan dan mengetahui pengaruh bagan terhadap perubahan pola makan hiu paus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi langsung yang dibagi ke dalam 2 waktu pengamatan yaitu pengamatan secara langsung oleh peneliti antara pukul 06.00-17.59 WIT dan pengamatan secara tidak langsung oleh nelayan bagan antara pukul 18.00-05.59 WIT. Data akan di analisis menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hiu paus hampir muncul pada semua bagan. Hal ini dikarenakan bagan merupakan tempat mencari makan dan bermain untuk ikan ini. Pengaruh kemunculan hiu paus dikarenakan faktor hasil tangkapan ikan teri yang merupakan makanan hiu paus selain plankton. Kemunculan hiu paus lebih tinggi saat pengamatan tidak langsung, dibandingkan dengan pengamatan langsung yaitu 67% : 33%. Ikan ini terlihat muncul juga pada pukul 20.00-22.00 WIT dan paling sering muncul pada pukul 04.00-06.00 WIT. Hiu paus lebih sering makan secara vertikal di permukaan perairan, dibandingkan secara dinamis di kolom perairan dengan mengejar segerombolan plankton atau teri. Pengelolaan hiu paus perlu dilakukan, karena ikan ini sudah masuk kategori teramcam punah. Keyword : R., typus, Bagan, Kwatisore, Papua, Daftar Pustaka : 1. Taylor JG, (1994). Whale Sharks, the giants of Ningaloo Reef. Angus & Robertson, Sydney. X : X Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)