BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Kegiatan Manajemen arsip dinamis aktif di Biro Umum Kementerian Perhubungan Republik Indonesia meliputi kegiatan Penciptaan arsip, penyimpanan arsip, digitalisasi arsip, penemuan kembali arsip, dan yang terakhir penyusutan arsip. Kegiatan penciptaan arsip di pusatkan di Sentra Penerimaan Surat (SPS) Kementerian Republik Indonesia, semua surat masuk akan melalui proses disposisi. Penyimpanan arsip di Biro Umum Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menggunakan sistem subjek. Digitalisasi arsip di Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Republik Indonesia dilakukan untuk memudahkan pengelolaan, namu belum semua di alihkan ke digital. Penemuan kembali arsip di Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dengan menggunakan sistem digitalisasi memudahkan dalam proses penemuan kembali namun karena belum semua di alihkan ke digital terkadang masih menggunakan cara manual dalam melakukan penemuan kembali. Kegiatan terakhir yang dilakukan dalam rangka manajemen arsip dinamis aktif di Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Republik Indonesia yaitu Pemusnahan, pemusnahan ini dilakuakn di tempat yang berbeda, untuk manajemen arsip dilakukan di kantor Kementerian Republik Indonesia namun untuk pemusnahan di lakukan di depo arsip yang berada di Bandung, Jawa Barat. 44 Sedangkan untuk menunjang kelancaran didalam Manajemen arsip dinamis aktif di Biro Umum mempunyai beberapa sarana, sarana-sarana tersebut meliputi almari arsip yang berfungsi sebagai tempat penataan arsip dinamis aktif yang telah dimasukkan kedalam boks arsip. Kemudian boks arsip yang berfungsi sebagai pengaman fisik dari arsip-arsip tersebut. Kemudian kertas HVS sebagai alat untuk membuat deskripsi arsip. Dalam proses Manajemen arsip dinamis aktif tersebut menemui beberapa kendala antara lain SDM yang kurang untuk mengelolaa arsipdan yang sudah ahli dibidang kearsipan sehingga menyulitkan penentuan langkah-langkah pengolahan arsip dinamis aktif. Kendala selanjutnya adalah kurangnya sarana berupa tempat, di Kementerian Perhubungan Republik Indonesia ruangan arsip masih menjadi satu dengan ruangan SPS. B. SARAN Demi menunjang kelancaran dalam melaksanakan Manajemen arsip dinamis aktif, seharusnya pegawai Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menumbuhkan kepedulian terhadap arsiparsipnya. Mengingat peran arsip dinamis aktif masih digunakan seharusnya para pegawai berkemauan mengolah arsip dinamis pada saat aktifnya. Adapun saransaran dari penulis untuk Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan Republik Indonesia 1. Pembuatan ruang penyimpanan arsip dinamis aktif, mengingat volume arsip dinamis aktif di Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian 45 Perhubungan Republik Indonesia semakin bertambah, sehingga membutuhkan ruang yang cukup untuk menampung arsip tersebut. 2. Penambahan almari arsip, jumlah almari arsip di Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan Republik Indonesia tidak sebanding dengan volume arsip dinamis inaktif. 3. Penambahan SDM yang berkompetensi dibidang kearsipan, hal ini dikarenakan di Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, apabila SDM kurang maka hal ini sangat menghambat dalam proses manajemen arsip dinamis aktif. 4. Pembelian Rollapack, hal ini penting dilakukan untuk perlindungan arsip dinamis inkatif.