ANALISA Cost‐Volume‐Profit DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA 1 ANALISA Cost‐Volume‐Profit 2 ANALISA Cost‐Volume‐Profit 1. Berapa banyak unit yang harus dijual / berapa banyak penjualan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam rangka untuk mencapai titik impas (break‐even‐point)? 2. Berapa banyak unit yang harus dijual untuk memperoleh laba yang diinginkan perusahaan? 3. Akankah laba meningkat jika harga jual per unit diturunkan sebesar 15% dan volume penjualan meningkat 25%? 4. Bagaimana dampak terhadap laba perusahaan jika pengeluaran untuk biaya iklan meningkat sebesar 30% ? 5. Bagaimana dampak terhadap laba jika bauran penjualan (sales mix) diubah ? 3 KOMPONEN DALAM ANALISA CVP 4 ASUMSI DALAM ANALISA CVP • Perilaku biaya dan pendapatan diasumsikan linear dalam rentang relevan index aktivitas tertentu. • Biaya diasumsikan dapat diklasifikasikan dengan akurat sebagai biaya tetap dan biaya variabel. • Perubahan aktivitas diasumsikan hanya sebagai faktor yang berdampak pada biaya/cost. • Semua unit yang diproduksi diasumsikan semuanya terjual. • Bauran penjualan diasumsikan konstan (jika lebih dari satu tipe produk yang dijual) 5 CONTOH PENGGUNAAN ANALISA CVP DALAM INDUSTRI MANUFAKTUR Perusahaan Marvel memproduksi MP3. Data‐data MP3 yang dijual oleh perusahan selama bulan Maret : Harga jual MP3 per unit Biaya variabel per unit Biaya tetap per bulan Unit yang terjual 1,000,000 600,000 400,000,000 1,600 rupiah rupiah rupiah unit Laporan laba rugi perusahaan Marvel marvel Laporan laba rugi CVP Selama bulan Maret 2011 Total Penjualan (1,600 unit) 1,600,000,000 Biaya variabel 960,000,000 Marjin kontribusi 640,000,000 Biaya tetap 400,000,000 LABA OPERASI 240,000,000 Unit 1,000,000 600,000 400,000 6 FORMULA MENGHITUNG BREAK EVEN POINT JIKA, Marvel ingin mengetahui berapa penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan untuk mencapai titik impas (break‐even‐point)? UNIT TERJUAL PADA TITIK IMPAS PENJUALAN PADA TITIK IMPAS = = BIAYA TETAP + TARGET LABA OPERASI Rp. 0 MARJIN KONTRIBUSI PER UNIT BIAYA TETAP + TARGET LABA OPERASI Rp. 0 RASIO MARJIN KONTRIBUSI 7 FORMULA MENGHITUNG BREAK EVEN POINT Harga jual MP3 per unit Biaya variabel per unit Biaya tetap per bulan 1,000,000 rupiah 600,000 rupiah 400,000,000 rupiah MARJIN KONTRIBUSI PER UNIT = Rp. 1,000,000 – Rp. 600,000 = Rp. 400,000 UNIT TERJUAL PADA TITIK IMPAS = Rp. 400,000,000 + TARGET LABA OPERASI Rp. 0 Rp. 400,000 = 1,000 UNIT RASIO MARJIN KONTRIBUSI = Rp. 400,000 : Rp. 1,000,000 = 40% PENJUALAN PADA TITIK IMPAS = Rp. 400,000,000 + 40% TARGET LABA OPERASI Rp. 0 = Rp. 1,000,000,000 8 LAPORAN LABA RUGI PADA TITIK IMPAS Laporan laba rugi CVP periode Maret 2011 Penjualan Biaya variabel Marjin kontribusi Biaya tetap LABA OPERASI unit price total 1000 1,000,000 1,000,000,000 100% 1000 600,000 600,000,000 60% 1000 400,000 400,000,000 40% 400,000,000 ‐ 9 ANALISA CVP DENGAN GRAFIK Penjulan, Biaya, dan Laba 2,000,000,000 Penjualan 1,500,000,000 Titik Impas 1,000,000,000 500,000,000 I G RU EA R A A BA A A L E R Total Biaya Biaya Variabel Biaya Tetap 1000 400 unit 800 unit 1200 unit 1600 unit 2000 unit 10 CONTOH PENGGUNAAN ANALISA CVP DALAM INDUSTRI HOTEL SANCAKA adalah Hotel yang memiliki 150 kamar. Hotel ini bernuasa tradisional dengan suasa perumahan perdesaan sehingga tidak membutuhkan investasi yang besar. Tetapi, layanan yang diberikan harus setara bintang lima. Pihak manajemen mencoba menentukan berapa titik impas (BEP) yang harus dipenuhi dalam rangka untuk menghindari kerugian. Harga per kamar Rp 500,000. Biaya operasional hotel Biaya gaji Biaya utility Biaya penyusutan Biaya pemeliharaan Biaya jasa pelayanan Biaya lain‐lain 85,000,000 20,000,000 10,000,000 5,000,000 50,000 330,000 per bulan per bulan per bulan per bulan per kamar per kamar Berapa unit kamar yang harus dijual agar mencapai titik impas dalam tiap bulan? 11 FORMULA MENGHITUNG BREAK EVEN POINT MENGGUNAKAN MARJIN KONTRIBUSI Biaya Tetap per bulan 85,000,000 20,000,000 10,000,000 5,000,000 Biaya gaji Biaya utility Biaya penyusutan Biaya pemeliharaan Biaya jasa pelayanan Biaya lain‐lain 120,000,000 UNIT TERJUAL PADA TITIK IMPAS 50,000 330,000 380,000 + BIAYA TETAP = Biaya Variabel per kamar TARGET LABA OPERASI Rp. 0 MARJIN KONTRIBUSI PER UNIT MARJIN KONTRIBUSI PER UNIT = Rp. 500,000 – Rp. 380,000 = Rp. 120,000 UNIT TERJUAL PADA TITIK IMPAS = Rp. 120,000,000 + TARGET LABA OPERASI Rp. 0 Rp. 120,000 = 1,000 UNIT 12 FORMULA MENGHITUNG BREAK EVEN POINT MENGGUNAKAN RASIO MARJIN KONTRIBUSI Biaya gaji Biaya utility Biaya penyusutan Biaya pemeliharaan Biaya jasa pelayanan Biaya lain‐lain Biaya Tetap per bulan 85,000,000 20,000,000 10,000,000 5,000,000 120,000,000 PENJUALAN PADA TITIK IMPAS = BIAYA TETAP Biaya Variabel per kamar 50,000 330,000 380,000 + TARGET LABA OPERASI Rp. 0 RASIO MARJIN KONTRIBUSI RASIO MARJIN KONTRIBUSI = Rp. 120,000 : Rp. 500,000 = 24% PENJUALAN PADA TITIK IMPAS = Rp. 120,000,000 + 24% TARGET LABA OPERASI Rp. 0 = Rp. 500,000,000 13 LAPORAN LABA RUGI PADA TITIK IMPAS Laporan laba rugi CVP periode Maret 2011 Penjualan Biaya variabel Marjin kontribusi Biaya tetap LABA OPERASI kamar price total 1000 500,000 500,000,000 100% 1000 380,000 380,000,000 76% 1000 120,000 120,000,000 24% 120,000,000 ‐ 14 ANALISA CVP DENGAN GRAFIK Penjulan, Biaya, dan Laba 1,000,000,000 Penjualan Total Biaya 750,000,000 Titik Impas 500,000,000 Biaya Variabel 250,000,000 Biaya Tetap kamar 1000 400 800 1200 1600 2000 15 ANALISA CVP DENGAN TARGET LABA OPERASI • JIKA, Sancaka Hotel menginginkan LABA OPERASI Rp. 24,000,000. Berapa kamar yang harus dijual? UNIT TERJUAL PADA TITIK IMPAS + BIAYA TETAP = TARGET LABA OPERASI Rp. 0 MARJIN KONTRIBUSI PER UNIT MARJIN KONTRIBUSI PER UNIT = Rp. 500,000 – Rp. 380,000 = Rp. 120,000 UNIT TERJUAL PADA TITIK IMPAS = Rp. 120,000,000 + TARGET LABA OPERASI Rp. 24,000,000 Rp. 120,000 = 1,200 UNIT 16 ANALISA CVP DENGAN TARGET LABA • JIKA, Sancaka Hotel menginginkan LABA OPERASI Rp. 24,000,000. Berapa pendapatan yang harus diperoleh? PENJUALAN PADA TITIK IMPAS = BIAYA TETAP + TARGET LABA OPERASI Rp. 0 RASIO MARJIN KONTRIBUSI RASIO MARJIN KONTRIBUSI = Rp. 120,000 : Rp. 500,000 = 24% PENJUALAN PADA TITIK IMPAS = Rp. 120,000,000 + 24% TARGET LABA OPERASI Rp. 24,000,000 = Rp. 600,000,000 LAPORAN LABA RUGI PADA TARGET LABA OPERASI Rp. 24,000,000 Laporan laba rugi CVP periode Maret 2011 Penjualan Biaya variabel Marjin kontribusi Biaya tetap LABA OPERASI kamar price total 1200 500,000 600,000,000 100% 1200 380,000 456,000,000 76% 1200 120,000 144,000,000 24% 120,000,000 24,000,000 18 ANALISA CVP DENGAN GRAFIK DENGAN TARGET LABA OPERASI Penjulan, Biaya, dan Laba 1,000,000,000 Penjualan Total Biaya 750,000,000 TARGET LABA OPERASI 24 JUTA Titik Impas 500,000,000 Biaya Variabel 250,000,000 Biaya Tetap kamar 1000 400 800 1200 1600 2000 19 ANALISA CVP DENGAN TARGET LABA BERSIH • JIKA, Sancaka Hotel menginginkan LABA BERSIH Rp. 45,000,000. Tarif Pajak Penghasilan 25%. Berapa kamar yang harus dijual? LABA BERSIH = LABA OPERASI – PAJAK PENGHASILAN LABA BERSIH = LABA OPERASI ‐ ( TARIF PAJAK PENGHASILAN X LABA OPERASI) LABA BERSIH = LABA OPERASI X ( 1 ‐ TARIF PAJAK PENGHASILAN ) LABA BERSIH LABA OPERASI = ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ ( 1 ‐ TARIF PAJAK PENGHASILAN ) Rp. 45,000,000 LABA OPERASI = ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ = Rp. 60,000,000 ( 1 – 25%) ANALISA CVP DENGAN TARGET LABA BERSIH • JIKA, Sancaka Hotel menginginkan LABA OPERASI Rp. 60,000,000. Berapa kamar yang harus dijual? UNIT TERJUAL PADA TITIK IMPAS + BIAYA TETAP = TARGET LABA OPERASI Rp. 0 MARJIN KONTRIBUSI PER UNIT MARJIN KONTRIBUSI PER UNIT = Rp. 500,000 – Rp. 380,000 = Rp. 120,000 UNIT TERJUAL PADA TITIK IMPAS = Rp. 120,000,000 + TARGET LABA OPERASI Rp. 60,000,000 Rp. 120,000 = 1,500 UNIT 21 ANALISA CVP DENGAN TARGET LABA • JIKA, Sancaka Hotel menginginkan LABA BERSIH Rp. 60,000,000. Berapa pendapatan yang harus diperoleh? PENJUALAN PADA TITIK IMPAS = BIAYA TETAP + TARGET LABA OPERASI Rp. 0 RASIO MARJIN KONTRIBUSI RASIO MARJIN KONTRIBUSI = Rp. 120,000 : Rp. 500,000 = 24% PENJUALAN PADA TITIK IMPAS = Rp. 120,000,000 + 24% TARGET LABA OPERASI Rp. 60,000,000 = Rp. 750,000,000 LAPORAN LABA RUGI PADA TARGET LABA OPERASI Rp. 60,000,000 Laporan laba rugi CVP periode Maret 2011 Penjualan Biaya variabel Marjin kontribusi Biaya tetap LABA OPERASI Pajak Penghasilan LABA BERSIH total kamar price 1500 500,000 750,000,000 1500 380,000 570,000,000 1500 120,000 180,000,000 120,000,000 60,000,000 25% 15,000,000 45,000,000 100% 76% 24% 23 ANALISA CVP DENGAN GRAFIK DENGAN TARGET LABA OPERASI Penjulan, Biaya, dan Laba 1,000,000,000 Penjualan TARGET LABA OPERASI 60 JUTA TARGET LABA OPERASI 24 JUTA Titik Impas 750,000,000 500,000,000 Total Biaya Biaya Variabel 250,000,000 Biaya Tetap kamar 1000 400 800 1200 1600 2000 24 MARGIN OF SAFETY BATAS AMAN • BATAS AMAN MERUPAKAN JARAK ANTARA PENJUALAN AKTUAL ATAU PENJUALAN YANG DIRENCANAKAN DENGAN PENJUALAN PADA TITIK IMPAS • BATAS AMAN JUGA DAPAT DIPAKAI UNTUK BATASAN TOLERANSI PENURUNAN PENJUALAN DARI PENJUALAN AKTUAL ATAU DARI PENJUALAN YANG DIRENCANAKAN • PERHITUNGAN BATAS AMAN = MARGIN OF SAFETY (BATAS AMAN) MARGIN OF SAFETY RATIO RASIO BATAS AMAN = PENJUALAN AKTUAL (DIRENCANAKAN) = MARGIN OF SAFETY (BATAS AMAN) ‐ PENJUALAN TITIK IMPAS ‐ PENJUALAN AKTUAL (DIRENCANAKAN) 25 MARGIN OF SAFETY BATAS AMAN MARGIN OF SAFETY (BATAS AMAN) Rp. 100,000,000 Rp. 250,000,000 MARGIN OF SAFETY (BATAS AMAN) = = = = 16,7% = 33,3% = PENJUALAN AKTUAL (DIRENCANAKAN) Rp. 600,000,000 Rp. 750,000,000 PENJUALAN AKTUAL (DIRENCANAKAN) Rp. 100,000,000 Rp. 250,000,000 ‐ PENJUALAN TITIK IMPAS ‐ ‐ Rp. 500,000,000 Rp. 500,000,000 ‐ PENJUALAN TITIK IMPAS ‐ ‐ Rp. 600,000,000 Rp. 750,000,000 26 ANALISA CVP PADA PRODUK JAMAK • Toko Golf Mania menjual 3 macam produk yaitu sepatu golf, sarung tangan dan stick golf secara paket atau gabungan Sepatu Golf Harga jual per unit 500,000 Biaya variabel per unit 300,000 Marjin kontribusi per unit 200,000 Sales mix 40% Sarung tangan Golf Stick Golf 150,000 1,250,000 50,000 1,000,000 100,000 250,000 50% 10% Biaya tetap sebesar Rp 3,100,000,000 BERAPA TINGKAT PENJUALAN TITIK IMPAS? 27 Weighted Average Contribution Margin MARJIN KONTRIBUSI PAKET • Marjin Kontribusi Paket merupakan marjin kontribusi yang dihasilkan oleh produk jamak (multi product) pada bauran penjualan (sales mix) tertentu • Perhitungan Marjin Kontribusi Paket = Rp. 155,000 MARJIN KONTRIBUSI PRODUK SEPATU Rp. 200,000 X % BAURAN PENJUALAN PRODUK SEPATU 40% + MARJIN KONTRIBUSI PRODUK SARUNG TANGAN Rp. 100,000 X % BAURAN PENJUALAN PRODUK SARUNG TANGAN 50% + MARJIN KONTRIBUSI PRODUK STICK Rp. 250,000 X % BAURAN PENJUALAN PRODUK STICK 10% 28 PERHITUNGAN TITIK IMPAS PADA PRODUK JAMAK UNIT OAKET TERJUAL PADA TITIK IMPAS UNIT PAKET TERJUAL PADA TITIK IMPAS Produk Sepatu golf Sarung tangan golf Stick golf PAKET = + BIAYA TETAP = TARGET LABA OPERASI Rp. 0 MARJIN KONTRIBUSI PAKET Rp. 3,100,000,000 + TARGET LABA OPERASI Rp. 0 Rp. 155,000 UNIT TERJUAL 40% 8,000 50% 10,000 10% 2,000 20,000 x x x x x marjin kontribusi per unit = = 200,000 = 100,000 = 250,000 = 20,000 PAKET total marjin kontribusi 1,600,000,000 1,000,000,000 500,000,000 3,100,000,000 29 LAPORAN LABA RUGI PRODUK JAMAK Harga jual per unit Biaya variabel per unit Marjin kontribusi per unit Sales mix Sepatu Golf 500,000 300,000 200,000 40% Sarung tangan Golf Stick Golf 150,000 1,250,000 50,000 1,000,000 100,000 250,000 50% 10% Biaya tetap sebesar Rp 3,100,000,000 UNIT TERJUAL Produk Sepatu golf Sarung tangan golf Stick golf PAKET 40% 8,000 50% 10,000 10% 2,000 20,000 Sepatu golf PENJUALAN BIAYA VARIABEL MARJIN KONTRIBUSI BIAYA TETAP LABA OPERASI x x x x x marjin kontribusi per unit = 200,000 = 100,000 = 250,000 = Sarung tangan golf UNIT UNIT HARGA TOTAL HARGA TOTAL TERJUAL TERJUAL 8,000 500,000 4,000,000,000 10,000 150,000 1,500,000,000 8,000 300,000 2,400,000,000 10,000 50,000 500,000,000 8,000 200,000 1,600,000,000 10,000 50,000 1,000,000,000 total marjin kontribusi 1,600,000,000 1,000,000,000 500,000,000 3,100,000,000 Stick golf TOTAL UNIT HARGA TOTAL TERJUAL 2,000 1,250,000 2,500,000,000 8,000,000,000 2,000 1,000,000 2,000,000,000 4,900,000,000 2,000 250,000 500,000,000 3,100,000,000 30 3,100,000,000 ‐ ANALISA CVP DI SUPERMARKET • Analisa CVP di Supermarket lebih cenderung menentukan target penjualan dibanding unit terjual. • MIKI supermarket memiliki dua divisi berdasarkan kategori lini produknya yaitu divisi A: personel and home care dan divisi B: food and beverage Divisi kelompok produk bauran penjualan Penjualan Biaya variabel Marjin kontribusi Biaya tetap Laba operasi Divisi A Divisi B Total Home and Personal care Food and Beverage 60% 40% 100% 1,200,000,000 100% 800,000,000 100% 2,000,000,000 900,000,000 75% 480,000,000 60% 1,380,000,000 300,000,000 25% 320,000,000 40% 620,000,000 248,000,000 372,000,000 100% 69% 31% 31 PERHITUNGAN PENJUALAN TITIK IMPAS Divisi A Divisi B Total Home and Personal care Food and Beverage 60% 40% 100% 1,200,000,000 100% 800,000,000 100% 2,000,000,000 900,000,000 75% 480,000,000 60% 1,380,000,000 300,000,000 25% 320,000,000 40% 620,000,000 248,000,000 372,000,000 Divisi kelompok produk bauran penjualan Penjualan Biaya variabel Marjin kontribusi Biaya tetap Laba operasi RASIO MARJIN KONTRIBUSI PAKET 31% = PENJUALAN PADA TITIK IMPAS PAKET RASIO MARJIN KONTRIBUSI DIVISI A 25% = X % BAURAN PENJUALAN DIVISI A 60% BIAYA TETAP Rp. 248,000,000 + 31% + RASIO MARJIN KONTRIBUSI DIVISI B 40% TARGET LABA OPERASI Rp..0 X = 100% 69% 31% % BAURAN PENJUALAN DIVISI B 40% Rp. 800,000,000 32 PERHITUNGAN PENJUALAN TITIK IMPAS PENJUALAN PADA TITIK IMPAS PAKET DIVISI Home and Personal care Food and Beverage TOTAL BIAYA TETAP LABA OPERASI = BIAYA TETAP Rp. 248,000,000 + TARGET LABA OPERASI Rp..0 31% BAURAN PENJUALAN (1) = Rp. 800,000,000 PENJUALAN TITIK RASIO MARJIN MARJIN IMPAS KONTRIBUSI KONTRIBUSI (4) (2) = Rp. (3) = (2) X (3) 800,000,000 X (1) 60% 480,000,000 40% 320,000,000 100% 800,000,000 25% 120,000,000 40% 128,000,000 248,000,000 248,000,000 ‐ ‐ 33 STRUKTUR BIAYA DAN OPERATING LEVERAGE • Struktur biaya mengacu pada proporsi biaya variabel dan biaya tetap • Struktur biaya memiliki dampak yang significant terhadap kemampuan perusahaan menghasilkan laba/profitabilitas. • Operating leverage mengukur sejauh mana perubahan penjualan mempengaruhi kemampuan menghasilkan laba operasi • Operating leverage juga dapat digunakan sebagai analisa sensitivitas penjualan terhadap laba operasi • Rumusan Degree Operating Leverage (DOL) MARJIN KONTRIBUSI DOL = ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ LABA OPERASI 34 MANAKAH PERUSAHAAN YANG BERESIKO? • Perusahaan Mareta dan perusahaan Mareza adalah dua perusahaan yang bergerak pada industri pakaian • Kedua perusahaan memiliki penjualan yang sama dan laba operasi yang sama tetapi memiliki struktur biaya yang berbeda. • Perusahaan Mareta masih tradisional (padat karya) sehingga biaya variabel lebih besar dibanding biaya tetap, sedangkan perusahaan Mareza lebih modern dengan menggunakan mesin dan sistem yang canggih (padat modal) sehingga biaya tetap lebih besar dibanding biaya variabel. Penjualan Biaya variabel Marjin kontribusi Biaya tetap Laba operasi Perusahaan Mareta 150,000,000 127,500,000 22,500,000 7,500,000 15,000,000 Perusahaan Mareza 150,000,000 60,000,000 90,000,000 75,000,000 15,000,000 35 MAREZA LEBIH BERESIKO Penjualan Biaya variabel Marjin kontribusi Biaya tetap Laba operasi Perusahaan Mareta 150,000,000 127,500,000 22,500,000 7,500,000 15,000,000 MARJIN KONTRIBUSI DOL = ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ LABA OPERASI Perusahaan Mareza 150,000,000 60,000,000 90,000,000 75,000,000 15,000,000 MARETA DOL 1,5 MAREZA DOL 6,0 22,500,000 15,000,000 90,000,000 15,000,000 MAREZA LEBIH BERESIKO DIBANDING MARETA KARENA DOL MAREZA LEBIH TINGGI DIBANDING DOL MARETA 36 PENJUALAN TITIK IMPAS PADA PERUSAHAAN YANG BERESIKO BERBEDA Perusahaan Mareta 150,000,000 127,500,000 22,500,000 7,500,000 15,000,000 Penjualan Biaya variabel Marjin kontribusi Biaya tetap Laba operasi Marjin kontribusi MARETA MAREZA PENJUALAN PADA TITIK IMPAS MARETA : 22,500,000 : 90,000,000 : = BIAYA TETAP Rp. 7,500,000 Perusahaan Mareza 150,000,000 60,000,000 90,000,000 75,000,000 15,000,000 Marjin Penjualan = kontribusi rasio 150,000,000 = 0.15 150,000,000 = 0.60 + 0.15 TARGET LABA OPERASI Rp..0 = Rp. 50,000,000 PENJUALAN TITIK IMPAS PADA PERUSAHAAN YANG BERESIKO BERBEDA Perusahaan Mareta 150,000,000 127,500,000 22,500,000 7,500,000 15,000,000 Penjualan Biaya variabel Marjin kontribusi Biaya tetap Laba operasi Marjin kontribusi MARETA MAREZA PENJUALAN PADA TITIK IMPAS MAREZA : 22,500,000 : 90,000,000 : = BIAYA TETAP Rp. 75,000,000 Perusahaan Mareza 150,000,000 60,000,000 90,000,000 75,000,000 15,000,000 Marjin Penjualan = kontribusi rasio 150,000,000 = 0.15 150,000,000 = 0.60 + 0.60 TARGET LABA OPERASI Rp..0 = Rp. 125,000,00038 PENJUALAN TITIK IMPAS PADA PERUSAHAAN YANG BERESIKO BERBEDA PENJUALAN PADA TITIK IMPAS MAREZA PENJUALAN PADA TITIK IMPAS MARETA = = BIAYA TETAP Rp. 75,000,000 + TARGET LABA OPERASI Rp..0 0.60 BIAYA TETAP Rp. 7,500,000 + 0.15 TARGET LABA OPERASI Rp..0 = Rp. 125,000,00039 = Rp. 50,000,000 MAREZA MEMBUTUHKAN PENJUALAN TITIK IMPAS YANG LEBIH TINGGI DIBANDING MARETA KARENA : MAREZA MEMILIKI BIAYA TETAP YANG LEBIH TINGGI DIBANDING MARETA MAREZA MEMLIKI DOL LEBIH TINGGI DIBANDING MARETA BATAS AMAN MARETA LEBIH TINGGI? PERUSAHAAN PENJUALAN AKTUAL MARETA 150,000,000 MAREZA 150,000,000 ‐ ‐ ‐ PENJUALAN TITIK IMPAS 50,000,000.00 125,000,000.00 : : : PENJUALAN AKTUAL 150,000,000 150,000,000 = = = RASIO BATAS AMAN 0.67 0.17 MARETA MEMILIKI BATAS AMAN YANG LEBIH TINGGI KARENA: MARETA MEMILIKI PENJUALAN TITIK IMPAS YANG LEBIH RENDAH DIBANDING MAREZA MARETA MEMILIKI DOL YANG LEBIH RENDAH DIBANDING MAREZA 40 Manakah dari ketiga alternatif yang dipilih sehingga menurunkan resiko perusahaan King? • Perusahaan tas “KING” sedang mempertimbangkan beberapa alternatif menurunkan resiko • Penjualan 1,000 unit atau senilai Rp 150,000,000 pada bulan lalu, membutuhkan biaya variabel Rp 105,000,000 dan biaya tetapnya Rp 25,000,000. • Manager sedang mempertimbangkan tiga alternatif yang terpisah : – 1. Meningkatkan harga jual sebesar 15% – 2. Mengurangi biaya tetap menjadi Rp 15,000,000 – 3. Mengurangi biaya variabel menjadi 60 % dari penjualan 41 Berapa penjualan titik impas ketiga kursi ? • “HOWARD” furniture memproduksi 3 macam produk kursi yaitu kursi makan, kursi belajar dan kursi taman. • Masing‐masing produk memiliki bauran penjualan dan marjin kontribusi per unit sebagai berikut : Produk Kursi makan kursi belajar Kursi taman bauran penjualan marjin kontribusi per unit 50% 50,000 20% 100,000 30% 75,000 • biaya tetap sebesar Rp 33,750,000 42