3. Perencanaan Untuk Audit Komputer Dalam

advertisement
3. Perencanaan Untuk Audit Komputer
Dalam perencanaan audit komputer, internal auditor harus membuat beberapa
keputusan menyangkut lingkup audit. Auditor harus juga mengambil beberapa langkah untuk
koordinasi aktivitas audit dengan EDP untuk memudahkan suatu audit yang efektif dan
efisien.
3.1 Materialitas EDP
Pertama yang penting adalah keputusan ruang lingkup berhubungan dengan
materialitas EDP. Semakin besar proporsi dari sistem informasi yang diotomatisasi, semakin
material komputer pada operasi-operasi auditee. Tak pelak lagi, semakin material komputer,
semakin dalam proses review untuk komputer. Dalam mengevaluasi materialitas EDP, suatu
kerangka (framework) biaya atau manfaat dapat diaplikasikan.
3.2 Konfigurasi Atau Susunan Hardware
Saat kepentingan komputer telah ditetapkan, susunan (layout) hardware perlu
direview untuk menentukan (1) tipe-tipe pertanyaan yang relevan dengan kontrol-kontrol
yang direview dan (2) hal yang masuk akal dari penggunaan tipe khusus software audit yang
disama ratakan dalam proses audit. Khususnya, jika hardware didesentralisasi dan
ditempatkan dalam departemen para pengguna, perbedaan masalah kontrol yang timbul akan
lebih bermasalah daripada jika komputer (EDP) disentralisasi. Demikian pula, tipe tipe
peralatan yang pasti mungkin tidak cocok dengan paket software yang khusus.
3.3 Pengkoordinasian Dengan Komputer Personil
Saat susunan hardware dipertimbangkan dalam suatu konteks kontrol, persoalan
selanjutnya adalah bagaimana mendapatkan akses ke hardware untuk melaksanakan proses
audit dokumentasi komputer, akses ke hardware untuk pengujian, dan terdapatnya waktu
komputer untuk melaksanakan tes audit yang semuanya mungkin didalam kontrol komputer
personil.
3.4 Standar Profesional Yang Melibatkan Internal Auditor Dalam Desain Sistem
Para internal auditor harus menahan diri dari partisipasi secara aktual dalam
pendesainan desain komputer, mereka cukup membuat usulan-usulan selama pengembangan
komputer. Ini adalah keuntungan untuk internal auditor menngusulkan kontrol dan audit trials
yang dibangun kedalam sistem komputer. Tidak ada objektivitas maupun independensi yang
harus dikompromikan dengan membuat rekomendasi. Internal auditor saat ini harus menjaga
agar tetap independen dari setiap sistem yang akan diaudit kemudian. Usulan usulan yang
berhubungan dengan praktik-praktik dokumentasi harus diberikan, dan juga cara-cara yang
berhubungan dengan proses pengembangan dapat secara efektif dikontrol. Selama tahap
implementasi, internal auditor dapat mereview hasil-hasil pengujian, dokumentasi, dan proses
konversi. Audit pos instalasi harus juga dilaksanakan.
4. Survey Pendahuluan
Langkah pertama dari audit komputer terpadu dengan langkah perencanaan, adalah
survey pendahuluan. Survey ini akan mengumpulkan tipe-tipe informasi yang telah
digambarkan dalam konteks berbagai tipe audit komputer.
4.1 Kontrol-Kontrol Keamanan
Informasi untuk kontrol-kontrol keamanan yang telah dibangun akan dikumpulkan
melalui suatu survey pendahuluan. Prosedur-prosedur penyelidikan dapat diterapkan untuk
memperoleh pemahaman yang rasional yang meliputi atau tidak meliputi kontrol-kontrol
yang khusus dan juga peran yang dirasa serta efektifitas kontrol. Sebagai contoh, kontrol
keamanan yang pasti tidak dapat dijalankan jika fasilitaas komputer didesentralisasi. Kontrolkontrol ytang kelihatan pasti akan kekurangan substansi, seperti penggunaan kunci-kunci
yang dimana setiap orang mengetahui kombinasi nya.
4.2 Review Kontrol-Kontrol Pengamanan
Yang sangat berhubungan dengan kontrol keamanan (security) adalah kontrol-kontrol
pengamanan (safeguard). Yang lebih dahulu didesain adalah pembatasan akses ke informasi
penting dan terakhir ciptakan pelindung aktiva. Pengamanan gabungan melindungi aktiva
dari bencana alam seperti banjir dan badai tornado. Proses pengamanan akan mencakup
pembelian perlindungan asuransi supaya aktiva dapat terjaga utuh.
4.3 Kontrol Fisik Dokumen
Dalam survey pendahuluan standar-standar dokumentasi harus direview dan sistem
kontrol batch yang digunakan untuk meyakini pemrosesan yang lengkap atas dokumen harus
direview dan diuji. Dalam usaha mengenal fisik dokumen, kebutuhan proteksi yang diberikan
terhadap keduanya kehilangan dokumen dan pencantuman dokumen palsu. Akuntansi untuk
urutan urutan menurut angka atas formulir formulir yang diprint sebelumnya adalah cara-cara
yang paling biasa untuk membangun kontrol melalui fisik dokumen.
4.4 Kontrol-Kontrol Melalui Spesifikasi Desain
Dalam survey pendahuluan, internal auditor harus mengumpulkan informasi tentang
kontrol-kontrol apakah yang ada melalui spesifikasi desain. Siapa yang berpartisipasi dalam
proses desain? Siapa yang memiliki power dalam keputusan final? Persetujuan apakah yang
diperlukan barangkali, perhatian yang diambil adalah untuk mendapatkan input dari para
pengguna, untuk membuat peralatan baru yang cocok dengan sistem yang digunakan dan
keahlian pegawai, dan untuk memperoleh sistem pendukung komputer yang paling
bermanfaat.
4.5 Kontrol-Kontrol Analisis Resiko
Suatu dimensi yang terus menerus dari sistem komputer adalah kesatuan kontrolkontrol analisis resiko. Penting sekali bahwa fase desain post implementasi audit dan
pengujian kemudian untuk fasilitas komputer dan operasi-operasi semua mempertimbangkan
resiko yang ditimbulkan (risk exposure).
Aktivitas pemantauan. pengujian periodik atas prosedur kontrol yang ditetapkan dan review
laporan pada pemakaian, prioritas, perubahan haluan (turn around), dan seluruh kecukupan
dalam pelayanan adalah dua aktivitas pemantauan yang akan ada dan direview oleh internal
auditor untuk mendeteksi masalah-masalah atau kesempatan untuk perbaikan. Resiko yang
ditimbulkan dapat berubah setiap waktu karena penggunaan fasilitas yang berlebihan,
penuaan perawatan, perputaran staf, turunnya ketaatan dengan dokumentasi dan prosedur
kontrol yang ditetapkan. Deteksi yang tepat pada waktunya pada perubahan dalam resiko
memudahkan reaksi yang tepat pada waktunya.
Kontrol-kontrol fasilitas. Kontrol-kontrol melalui penggunaan fasilitas mencakup kontrol
keamanan, accesibilitas, user turn around, dan masalah pemeliharaan. Resiko-resiko dari
menangguhkan pemeliharaan, meningkatnya aksesibilitas, menurunnya jam pengoperasian,
atau fasilitas sejenis yang berhubungan dengan kebutuhan tindakan yang dievaluasi dalam
konteks biaya atau manfaat. Perubahan lokasi atau peralatan dapat menimbulkan kesulitan
bagi pengguna yang akan menyebabkan ketidak-bergunaan fasilitas dan meningkatnya resiko
dalam hubungannya dengan ketepatan waktu dan kecukupan sistem informasi manajemen.
Resiko sistem.
Integritas sistem komputer yang mendasari seluruh proses pembuatan
keputusan manajemen bilamana operasi komputer adalah material. Resiko-resiko kegagalan
sistem komputer, kesalahan sistematis program, pengubahan pengoperasian komputer dan
sistem pemrosesan yang tidak diotorisasi dan setiap kerusakan dalam kontrol umum untuk
melalui komputer, seperti kurangnya pemisahan tugas secara pantas harus terus menerus
dipantau dan dievaluasi untuk tindakan follow up yang penting.
Download