..^/4*K^)\" .N1i A Mi-r*ffiy\q?. \\.'7 W Sn4 i{,'1,. Pq\ ilol-y' ,ii/ \hJlr.f -I\\.rr'ilt'E REPU;5F.iREH*=.,o PERATURAN PRESIDEN REPI]BLIK INDONESIA NOMOR 15 TATITINaOLO TENTANG PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDOI{ESIA. Menimbang : a. bahwa kemiskinan merupakan permasalahanbangsa yang mendesakdan memerlukanlangkah-langkahpenanganandan pendekatanyang sistematik,terpadu dan menyeluruh,dalam rangkamengurangibebandan memenuhihak-hakdasarwarga inklusif, berkeadilan, negarasecaralayakmelaluipembangunan dan berkelanjutan untuk mewujudkan kehidupan yang bermartabat; kemiskinan b . bahwa dalam upaya percepatanpenanggulangan koordinasisecaraterpadulintas perlu dilakukanlangkah-langkah pelaku dalam penyiapan perumusan dan penyelenggataan kemiskinan; kebijakanpenanggulangan kemiskinan c . bahwauntuk melakukanpercepatanpenanggulangan diperlukanupayapenajamanyang meliputi penetapansasaran, program,monitoringdan evaluasi, perancangan danketerpaduan serta efektifitas anggaran, perlu kelembagaan di tingkat dilakukan penguatan nasional yang menangani penanggulangan kemiskinan; d . b a h w a. . . .'faRu $41ffi$9 \S.(r,-.illV PIlE$IDEN RHPIJBLIK INDONESIA denganhat-haltersebutpadahuruf a, huruf d . bahwasehubungan PeraturanPresiden b, dan huruf c, dipandangperlu menetapkan Kemiskinan; Penanggulangan tentangPercepatan Mengingat : 1. Pasal4 ayat(1), Pasal28 C ayat (1), dan Pasal34 Undang- UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945; 2 . Undang-UndangNomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (LembaranNegara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 47, TambahanLembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4286); 3 . Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor L04, Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4421); A +. undang-undangNomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor I25, TanfiahanLembaranNegaraRepublik Indonesia telahbeberapakali diubah,terakhir Nomor 4437)sebagaimana dengan Undang-UndangNomor 1,2 Tahun 2008 (Lembaran NegaraRepubtikIndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4849; 5 . Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan KeuanganAntara PemerintahPusat dan PemerintahanDaerah (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2004Nomor 126, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor 4438); 6. Undang-... ,.'41-KF\n, W PRESIDEN .REPUBLIK INDONESIA 6. Undang-UndangNomor 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan InternationalCovenantOn Economic,Socialand Cultural Rights (KovenanInternasionaltentangHak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya) (LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun 2005 Nomor 118, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia Nomor 4557); 7. Undang-UndangNomor LZ Tahun 2005 tentangPengesahan International ConvenantOn Civil and Politic Right (Konvenan Internasionaltentang Hak-Hak Sipil dan Politik (Lembaran NegaraRepublikIndonesiaTahun2005 Nomor 119, Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4558); 8 . Undang-UndangNomor I7 Tahun 2007 tentang Rencana JangkaPanjangNasional 2005-2025(Lembaran Pembangunan NegaraRepublikIndonesiaTahun 2007 Nomor 33, Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomora700): 9 . Undang-UndangNomor 11 Tahun 2009 tentangKesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2049 Nomor 12, TambahanLembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4967); 1 0 .Undang-UndangNomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Pubtik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Ncjmor ILZ, TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor5038); MEMUTUSKAN: W PRESIDEN REPUBI-Ii< INDONiHgIi\ 4 MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN. BAB I KETENTUAN I.IMI.iN{ Pasal 1" Dalam PeraturanPresidenini, yang dimaksud dengan : 1. Kemiskinan adalah kebijakan dan program Penanggulangan pemerintah dan pemerintah daerah yang dilakukan secara sistematis,terencana,dan bersinergidengandunia usahadan masyarakatuntuk mengurangijumlah pendudukmiskin dalam rakyat. derajatkesejahteraan rangkameningkatkan 2. Program penanggulangankemiskinan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah,pemerintahdaerah, dunia usaha, serta masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatmiskin melalui bantuan sosial, pemberdayaan usahaekonomi mikro dan kecil, masyarakat,pemberdayaan serta program lain dalam rangka meningkatkankegiatan ekonomi. 3, Tim... .,'/{-K\0, W PRESIDEN FIEPUBLIK .{DONts$IA 3. Tim Nasional Percepatan PenanggulanganKemiskinan merupakantim lintas sektordan lintas pemangkukepentingan di tingkat pusatuntuk melakukanpercepatanpenanggulangan kemiskinan. 4. KemiskinanProvinsi adalah Tim Koordinasi Penanggulangan wadah koordinasi lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan untuk penanggulangankemiskinan di tingkat provinsi. 5. KemiskinanKabupaten/Kota Tim KoordinasiPenanggulangan adalah wadah koordinasi lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan untuk penanggulangankemiskinan di tingkat kabupaten/kota. BAB II ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN Pasal 2 (1) Arah kebijakan penanggulangankemiskinan nasional JangkaPanjang. padaRencanaPembangunan berpedoman (2) Arah kebijakan penanggulangan kemiskinan daerah berpedomanpada Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah. BABIII ... .,,|'{(ii}Sr, {ffi -)jl{.*; PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 6 BAB III STRATEGI DAN PROGRAM PERCEPATAN PENANGGT.ILANGANKEMISKINAN Bagian Kesatu Strategi Penanggulangan Kemiskinan Pasal3 penanggulangan kemiskinandilakukandengan: Strategipercepatan miskin; masyarakat bebanpengeluaran 1. mengurangi miskin; masyarakat danpendapatan kemampuan 2. meningkatkan UsahaMikro dan dan menjaminkeberlanjutan 3. mengembangkan Kecil; 4. mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan. BagianKedua Kemiskinan Program PercepatanPenanggulangan Pasal4 kemiskinanmerupakanpenjabaran Setiapprogrampenanggulangan dari arah kebijakan penanggulangankemiskinan sebagaimana dimaksuddalamPasal2. , Pasal5 ... W PFIEISiIDEI\ RHt)l JB l.-lK I l\,iDOhlr:.!)lA 7 Pasal5 kemiskinanterdiri dari : penanggulangan (1) Programpercepatan a. Kelompok program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, bertujuanuntuk melakukanpemenuhanhak bebanhidup, dan perbaikankualitas dasar,pengurangan hidup masyarakatmiskin; b. kemiskinanberbasis Kelompokprogrampenanggulangan pemberdayaan masyarakat, bertujuan untuk mengembangkanpotensi dan memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin untuk terlibat dalam pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat; a. kemiskinanberbasis Kelompokprogrampenanggulangan pemberdayaan usahaekonomimikro dan kecil, bertujuan untuk memberikanaksesdan penguatanekonomi bagi pelakuusahaberskalamikro dankecil; d. Program-programlainnya yang baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat meningkatkankegiatan miskin' masyarakat ekonomidankesejahteraan (2) Pengelola kelompok program percepatanpenanggulangan dimaksudpadaayat(1) terdiri dari : kemiskinansebagaimana ... a. kementertanl a. pemerintahdan pemerintahdaerah kementerian/lembaga programpercepatanpenanggulangan yang melaksanakan kemiskinan: b. organisasi masyarakat, dunia usaha, dan lembaga internasionalyang memiliki misi untuk percepatan penanggulangan kemiskinan. BAB IV TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN Bagian Kesatu Umum Pasal6 (1) Percepatanpenanggulangan kemiskinandilaksanakandengan menyusun kebijakan dan program yang bertujuan mensinergikan kegiatan penanggulangankemiskinan di serta melakukanpengawasan berbagaikementerian/lembaga, dalampelaksanaannya. danpengendalian kemiskinan (2) Untuk melaksanakan percepatanpenanggulangan dimaksudpadaayat (1), dibenfukTim Nasional sebagaimana Kemiskinan. Percepatan Penanggulangan Bagia n... ,,#lfft).:\1 , W PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 9 Bagian Kedua Tim Nasional Percepatan PenanggulanganKemiskinan Paragraf L Pembentukan, Kedudukan, dan Tugas Pasal7 DenganPeraturanPresidenini dibentukTim NasionalPercepatan Penanggulangan Kemiskinan. Pasal8 Kemiskinanberadadi Tim NasionalPercepatanPenanggulangan jawabkepadaPresiden. bawahdanbertanggung Pasal9 Kemiskinanberfugas: Penanggulangan Tim NasionalPercepatan a. kemiskinan; menyusunkebijakandanprogrampenanggulangan b. melakukansinergi melalui sinkronisasi,harmonisasi,dan kemiskinan di integrasi program-programpenanggulangan kementerian/lembaga; c. program pelaksauaan melakukanpengawasan danpengendalian dankegiatanpenanggulangan kemiskinan. Paragraf 2 .., W PRESIDEN REPUBLIK INDOI.IESJIA 10 Paragraf 2 Keanggotaan PasalL0 (1) KeanggotaanTim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinanterdiri dari unsur pemerintah,masyarakat,dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penanggulangan kemiskinan. (2) Susunan keanggotaan Tim Percepatan Nasional Kemiskinanterdiri dari : Penanggulangan a . Ketua b . Wakil KetuaI : Wakil Presiden MenteriKoordinatorBidang Rakyat Kesejahteraan c. Wakil KetuaII MenteriKoordinatorBidang Perekonomian Eksekutif: DeputiSekretarisWakil Presiden d. Sekretaris Rakyat BidangKesejahteraan e. Anggota : 1. MenteriDalamNegeri; 2. MenteriKeuangan; 3. MenteriSosial: 4. MenteriKesehatan; 5 . M e n t e r.i. . .^'9'{-fqi}*r,g { -EW{H PRESIDEN r . iE P L , r| i L I t ( l F .nl o F l F s ! n 11 Nasional; 5 . MenteriPendidikan 6 . MenteriPekerjaanUmum; 7 . MenteriKoperasidanUsaha Kecil danMenengah; Daerah 8 . Menteri Pembangunan Tertinggal; 9 . MenteriPerencanaan Nasional/KePala Pembangunan BadanPerencanaan Nasional; Pembangunan 1 0 .KepalaUnit Kerja Presiden dan BidangPengawasan Pembangunan; Pengendalian 1 1 .SekretarisKabinet; 12,KepalaBadanFusatStatistik; duniausaha, 1 3 .Unsurmasyarakat, danpemangkukepentingan olehKetua, yangditetapkan Pasal11 tugasnya,apabiladipandangperlu Ketua Tim Dalam pelaksanaan Nasional dapat mengikutsertakankementerian/lembagadan/atau unsurmasyarakatdanpemangkukepentinganlainnya. Paragraf 3 ... W PRESIDEN R E P L J B L I I ' <I N D O N E S I A L2 Paragraf 3 SekretarisEksekutif Pasal12 (1) Dalam melaksanakantugasnya, Tim Nasionai Percepatan Kemiskinandibantuoleh SekretarisEksekutif" Penanggulangan (2) Sekretaris Eksekutif menjalankan fungsi mempersiapkan rumusan kebijakan dan program, menetapkan sasaran, membangundatabase,melakukanmonitoring dan evaluasi, serta melakukanberbagai analisis yang diperlukan, serta memberikandukunganteknis dan administrasikepadaTim Nasional. (3) Sekretaris Eksekutif dalam melaksanakan tugasnya jawabkepadaKetuaTim Nasional. bertanggung (4) Sekretaris Eksekutif dalam melaksanakan tugasnya dimaksudpadaayat (1) dan ayat (2) menetapkan sebagaimana dan tata kerja Sekretariat pembentukan, susunankeanggotaan, sesuaiarahanKetuaTim Nasional. Paragraf4 ... ,.rgi'?5)\r1 .WrWV +gr@e PRESIDENI REPLJBLI!<INDONIESIA 13 Paragraf 4 KelompokKerja Pasal13 (1) Dalam melaksanakantugasnya Tim Nasional Percepatan Kemiskinandibantuolehkelompokkerjayang Penanggulangan pelaksanaan dan mengendalikan bertugasmengkoordinasikan programpenanggulangan kemiskinan. dimaksudpadaayat (1) (2) Anggotakelompokkerja sebagaimana masyarakat,dunia terdiri dari unsur kementerian/lembaga, usaha,sertapemangkukepentinganlairurya. (3) Susunan keanggotaandan tata kerja kelompok kerja dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan sebagaimana olehSekretarisEksekutifsesuaiarahanKetuaTim Nasional. Paragraf 5 Tim Pembiavaan PasalI"4 (1) Dalam melaksanakantugasnya Tim Nasional Percepatan Kemiskinandibantu oleh Tim Pembiayaan Penanggulangan pembiayaan yang bertugasmelakukankoordinasiperencanaan kemiskinan. programpenanggulangan bagipelaksanaan (2) Ketr:a... .,'fiifiiro, .ffi@"v \S.',;i-V - z-: v! -- \ - g PRESIDEI\ REPUBLIK INDONESIA T4 dimaksudpada ayat (1) (2) Ketua Tim Pembiayaan sebagaimana diketuai oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Pembangunan BadanPerencanaan Nasional/Kepala (3) Susunan keanggotaandan tata kerja Tim Pembiayaan dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan sebagaimana oleh Kefua Tim Pembiayaansesuai arahan Ketua Tim Nasional" Bagian Ketiga Tim Koordinasi PenanggulanganKemiskinan Provinsi dan Tim Koordinasi PenanggulanganKemiskinan Kabupaten/Kota PasalL5 kemiskinan Dalamupayameningkatkan koordinasipenanggulangan dibentukTim Koordinasi di tingkat Provinsidan Kabupaten/kota, disebutTKPK. Penanggulangan Kemiskinanyangselanjutnya Pasal16 (1) Di tingkat provinsi dibentuk TKPK Provinsi, yang berkedudukandi bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur. (2) Di tingkat... #ff\ $4WN? NS*,4/ PRESIDEN REPUBI.-IK INDONESIA 15 (2) Di tingkat kabupatenikotadibentuk TKPK KabupatenlKota, jawab kepada di bawahdan bertanggung yang berkedudukan Bupati/Walikota. Pasal17 bertugasmelakukankoordinasi TKPK ProvinsidanKabupaten/Kota penanggulangan kemiskinandi daerah masing-masingsekaligus pelaksanaan kebijakandan programpenanggulangan mengendalikan Tim Nasional. kemiskinansesuaiKeputusan Pasal1,8 (1) KeanggotaanTKPK Provinsi terdiri dari unsur pemerintah, masyarakat,dunia usaha,dan pemangkukepentinganlainnya kemiskinan. dalampenanggulangan (2) KetuaTKPK ProvinsiadalahWakil Gubernuryangditetapkan olehGubernur. (3) SekretarisTKPK Provinsi adalahKepala BappedaProvinsi yangditetapkanoleh Gubernur" (4) Penetapantugas, susunan keanggotaan,kelompok kerja, TKPK ProvinsidiaturdenganSurat sekretariat,danpendanaan Keputusan Gubernur dengan memperhatikan Perafuran Presidenini. Pasal19 W PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 16 PasalL9 (1) KeanggotaanTKPK Kabupaten/Kotaterdiri dari unsur pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kemiskinan. lainnyadalampenanggulangan kepentingan (2) Ketua TKPK Kabupaten/Kota adalahWakil Bupati/Walikota yangditetapkanolehBupati/Walikota. (3) SekretarisTKPK Kabupaten/Kotaadalah Kepala Bappeda yangditetapkanolehBupati/Walikota. Kabupaten/Kota (4) Penetapantugas, susunan keanggotaan,kelompok kerja, sekretariat,dan pendanaanTKPK Kabupaten/Kotadiatur dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota dengan PeraturanPresidenini. memperhatikan BAB V TIUBTNGAN KERJA DAN TATA KERJA Pasal20 (1) Pelaksanaan tugasTim NasionalPercepatanPenanggularLgarL Kemiskinan, TKPK Provinsi, dan TKPK Kabupaten/Kota dilakukan secaraterkoordinasidalam satu kesatuankebiiakan penanggulangan kemiskinan. (2) TKPK... W PRESIDEN R E P I . J B L . I KI N D O N E S I A t7 tugasnya (2) TKPK KabupateniKota melaporkanhasil pelaksanaan danTKPK Provinsi. kepadaBupati/Walikota (3) TKPK Provinsimelaporkan tugasnya kepada hasilpelaksanaan GubernurdanTim Nasional. (4) Tata kerja dan penyelarasankerja, serta pembinaan dan sumberdaya manusiaTKPK Provinsi dan kelembagaan dilaksanakandan diatur lebih lanjut TKPK Kabupaten/Kota olehMenteriDalamNegeri. BAB VI PENDANAAN Pasal21 tugasTim (1) Semuapendanaan yangdiperlukanbagi pelaksanaan Kemiskinandibebankan Penanggulangan NasionalPercepatan danBelanjaNegara. kepadaAnggaranPendapatan (2) Semuapendanaanyarrgdiperlukanbagi pelaksanaantugas dan TKPK Provinsi dibebankanpada AnggaranPendapatan BelanjaDaerahProvinsi. (3) Semua.,. W PRE.SIDEN R EPLJLil-..1 l( | t! D*r'l f-"$l,r\ 18 (3) Semuapendanaanyang diperlukan bagi pelaksanaantugas padaAnggaranPendapatan dibebankan TKPK KabupatenlKota danBelanjaDaerahKabupaten/Kota. Pasal22 kemiskinan programpenanggulangan Pendanaan bagi pelaksanaan bersumber dari Anggaran Pendapatandan Belanja Negara, dan BelanjaDaerah,dan sumberpendanaan AnggaranPendapatan lain yang tidak mengikat sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal23 penanggulangan kemiskinanpada Tim pelaksanaprogram-program terkait dan satuantugaslain di Provinsidan kementerian/lembaga yangmemilikitugasdalamrangka penanggulangan Kabupaten/Kota ... kemiskinan W PRESIDEN REPUBt.IK INDCNI|;$I/:\ 19 kemiskinanyang sudahterbentuksebelumPeraturanPresidenini denganPerafuranPresidenini berlaku,sepanjang tidakbertentangan dinyatakantetapberlakudenganketentuandalamwaknrpalinglama denganPeraturanPresidenini. 6 (enam)bulanwajib menyesuaikan Pasal24 (1) Peraturanpelaksanaandari PeraturanPresidenNomor 13 Kemiskinan, Tahun 2009 tentangKoordinasiPenanggulangan masih tetap berlaku sepanjangbelum diubah dan/ataudiganti PeraturanPresidenini. denganperaturanbaruberdasarkan (2) Pada saat mulai berlakunyaPeraturanPresidenini, seluruh jabatanbesertapejabatyang memangkujabatandi lingkungan KemiskinanNasional, TKPK Tim KoordinasiPenanggulangan Provinsi, dan TKPK Kabupaten/KotaberdasarkanPeraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2009 tentang Koordinasi fugas dan Kemiskinan,tetap melaksanakan Penanggulangan Peraturan fungsinyasampaidengandiaturkembaliberdasarkan Presidenini. BAB VIII ... W PRESIDEN R E P L ] B L . I I <I N D O I \ E S I A 20 BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal25 DenganberlakunyaPeraturanPresidenini, maka PeraturanPresiden Nomor 13 Tahun 2009 tentang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinandicabutdandinyatakantidak berlaku" Pasal26 Pada saat berlakunya Peraturan Presiden ini segala kegiatan penanggulangan kemiskinanyang menjadi tugas Tim Koordinasi l(emiskinanNasional,TKPK Provinsi, dan TKPK Penanggulangan Kabupaten/Kotayang dibentuk berdasarkanPeraturan Presiden Nomor L3 Tahun 2009 tentang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dilanjutkan oleh Tim PenanggulanganKemiskinan, TKPK Nasional Percepatan Provinsi, dan TKPK yangdibentukberdasarkan PerafuranPresidenini. Kabupaten/Kota Pasal27 ... .,'/46>\r .ffi*Y \ 'LJltz =S\\,v,i4l \htlrz -zr.a= PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -21 Pasal2T ini mulai berlakupadatanggalditetapkan. Presiden Peraturan Ditetapkandi Jakarta padatanggal25 Februari2010 PRESIDENREPUBLIK IND ONESIA, fid. DR.H. SUSLOBAMBANGYUDHOYONO Salinan sesuaidenganaslinya risKabinet