Pengawasan Lintas Sektor - Millennium Challenge Account

advertisement
Pengawasan Lintas Sektor
(Cross cutting Oversight)
-
Performa Lingkungan Hidup (ESP)
Kajian Sosial dan Integrasi Gender (SGA)
Ekonomi (ERR)
Monitoring & Evaluasi (M&E)
MSF Lombok – Kemakmuran Hijau
Mataram, 9 - 10 September 2014
Kebijakan ESP dan Kerangka
ESMS
LASTYO LUKITO
Environmental and Social Performance Director
Millennium Challenge Account - Indonesia
Semua investasi MCC/GP tidak boleh merusak lingkungan dan sosial
Perlindungan Lingkungan & Sosial (Environmental & Social Safeguards)
• Kegiatan yang memakai Dana MCC tidak boleh merusak lingkungan dan social
• Mentaati perundangan dan peraturan Indonesia
• Mentaati panduan lingkungan MCC - yang mengadopsi IFC Performance Standards
(2012)
Environmental & Social Management System (ESMS)
(Sistem Pengelolaan Lingkungan & Sosial)
Menuju Performa Lingkungan dan Sosial yang baik
MCA-I dan semua pihak yang terkait kegiatan MCA-I sama-sama
bertanggung jawab dalam peran dan porsinya masing-masing
Kerangka Sistem Manajemen Lingkungan dan Sosial
Ketentuan ESMS Tingkat 1 (Tier 1)
Desain Kegiatan yang Ramah Lingkungan dan Peka Sosial
Environmentally- and Socially-Sensitive Project Design
Pemahaman terhadap Resiko dan Manfaat
Understanding of Risks and Benefits
Keterbukaan Informasi & Pelibatan Pemangku Kepentingan
Disclosing Information and Engaging Stakeholders
Pengembangan & Pelaksanaan Rencana Aksi Lingkungan &
Sosial
Designing & Implementing Environmental and Social Action Plans
Pengembangan & Pelembagaan Mekanisme Keluhan
Developing and Instituting Grievance Mechanisms
Pemantauan, Pelaporan & Evaluasi Kinerja
Compliance Monitoring, Reporting and Evaluation
IFC Performance Standards
www.ifc.org
PS1: Kajian & Pengelolaan Resiko dan Dampak Lingkungan
Assessment & Management of Environment & Social Risks and Impacts
dan Sosial
Labor & Working Conditions
PS2: Tenaga Kerja & Kondisi Kerja
PS3: Efisiensi Sumberdaya & Pencegahan Polusi
Resource Efficiency & Pollution Prevention
PS4: Kesehatan Masyarakat, Keselamatan & Keamanan
Community Health, Safety & Security
PS5: Pembebasan Lahan & Pemukiman Kembali secara Terpaksa
Land Acquisition & Involuntary Resettlement
PS6: Konservasi Keanekaragaman & Pengelolaan Berkelanjutan
Biodiversity Conservation & Sustainable
dari Sumber Daya Alam Hidup
Management of Living Natural Resources
PS7: Penduduk Asli / Masyarakat Adat
PS8: Warisan Budaya
Indigenous Peoples
Cultural Heritage
Peraturan Pemerintah Indonesia
• UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan & Pengelolaan
Lingkungan Hidup
• PERMEN LH No 9 Tahun 2011 Tentang Pedoman Umum KLHS
• PP-Nomor-27-Tahun-2012 tentang Ijin Lingkungan
• Permen LH No 16 Thn 2012 Penyusunan Dokumen LH
• Permen LH No 8 Thn 2013 Tatalaksana Penilaian dan
Pemeriksaan Ijin LIngkungan
• PERMENDAGRI No 67 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana
Pembangunan Daerah
• dll.
7
ESMS dan Proyek Kemakmuran Hijau
Sistem Pengelolaan Lingkungan & Sosial (SPLS/ESMS)
Bantuan Teknis (Technical Assistance)/Pengetahuan Hijau (Green Knowledge)
Persiapan Area
Seleksi Kegiatan
Persiapan & Implementasi
(Propinsi, Pemda, landscape, dll)
• Screening / Scoping Awal
• Kategorisasi Project
• Identifikasi Trigger-trigger awal
Project
• Kajian Lingkungan Hidup Strategis
• Daya Dukung dan Daya Tampung
• RPJMD/ RTRW/Pengelolaan SD
Alam (SDA, DAS, dll)
• Perencanaan --- Pengambilan
Keputusan
• PLUP, MSF
Hal lain:
• Stakeholder’s Mapping &
Engagement
• Public Disclosure
• Grievance Mechanism
• Scoping and Screening Lengkap
• Kajian Dampak Lingkungan
(Environmental & Social Impact
Assessment) – bila diperlukan
• Perencanaan,: FS/DED/ESMP
• implementasi,
• Monitoring & Evaluasi,
• Reporting
Program/Sub - Program Lainnya (Nasional, Wilayah, Pemda maupun MCA-I)
Pembangunan Wilayah Berkelanjutan (Regional Sustainable Development)
…bertanggung jawab….
Planet, People, Prosperity…….
“Terima kasih…!”
Aspek Sosial dan Pengintegrasian
Gender dalam Program Kemakmuran
Hijau
Tim Analisa Sosial dan Gender
MSF 9-10 September 2014
Latar Belakang
Hasil penilaian lapangan mengidentifikasi isu-isu
yang dapat menghambat kesetaraan partisipasi dan
manfaat bagi Perempuan dan Kelompok Marginal:
– Sosial dan budaya
– Pengetahuan Stakeholders Kunci yang bervariasi
tentang Sosial dan Gender dalam KH.
– Potensi peningkatan pendapatan perempuan dan
kelompok marginal sering tidak muncul.
– Keterbatasan pemenuhan kebutuhan pangan
Mandatori Sosial dan Gender dalam KH
•Untuk memaksimalkan dampak sosial yang positif dari
Program KH, dengan meminimalisasi dan atau
mengatasi isu-isu sosial dan gender; dan memastikan
partisipasi yang setara bagi
perempuan dan
kelompok marginal dalam tahapan kegiatan program
dan memungkinkan kelompok-kelompok ini untuk
menerima manfaat yang Setara.
•Prgram KH berkomitmen untuk menjamin Akses yang
Setara bagi Perempuan dan Kelompok Marginal dalam
Partisipasi program dan Manfaat
Objective Pengintegrasian Gender dan
Sosial dalam KH
• meningkatkan keterlibatan sosial dan kesetaraan gender
melalui pendekatan “landscape” dan analisis “lifescape”
• mengidentifikasi kegiatan-kegiatan untuk meminimalisasi
hambatan sosial & gender dalam konteks KH
• mengidentifikasi kegiatan mata pencaharian “livelyhood”
yang potensial untuk meningkatkan pendapatan RT, dan
membuka akses untuk manfaat sosial & ekonomi yang setara
bagi semua.
• menyebarluaskan praktik baik dari integrasi sosial & gender
dalam program KH yang menunjukkan kepemimpinan
transformasi sosial dan gender.
Strategi Pengintegrasian Aspek Sosial dan
Gender dalam KH
• Mainstreaming kebijakan
• Analisa Kesenjangan Sosial dan Gender
• Penguatan Kapasitas Analisa Sosial & Gender serta Akses
di setiap level pelaku dan penerima manfaat sesuai
kebutuhan
• Fasilitasi Kemitraan
• Mendukung kegiatan khusus yang akan memperlancar
program KH
Untuk tercapainya Kesetaran dalam Akses, Partisipasi dan
Manfaat.
Terimakasih
Tingkat Pengembalian Ekonomi
(Economic Rate of Return-ERR)
PROYEK KEMAKMURAN HIJAU
Lombok, 9-10 September 2014
Bahan Presentasi
•
•
•
•
•
•
•
Dasar Penggunaan ERR
Pengertian ERR
Tahap-tahap perhitungan ERR
ERR Proyek GP
Penciptaan Pertumbuhan Ekonomi
Analisis aliran kas
Interpretasi ERR
Dasar Penggunaan ERR
Sumber: MCC Guidelines for Economic and Beneficiary Analysis, April, 2009
• MCC berupaya mendanai suatu kegiatan yang akan
meningkatkan pendapatan secara signifikan, terukur,
dan berdampak luas terutama kepada golongan
miskin.
• MCC akan mendanai Proposal dengan ERR yang
tinggi dan berdampak luas
• MCC fokus pada analisis pertumbuhan ekonomi
mikro yakni peningkatan pendapatan masyarakat
atau nilai tambah dari suatu proyek.
Pengertian ERR?
• ERR suatu investasi adalah “discount rate”
yang menunjukkan nilai sekarang (present
value) dari pendapatan bersih yang
diharapkan pada awal kegiatan.
• Besarnya ERR minimal 10%
Sumber: MCC Guidelines for Economic and Beneficiary Analysis, April, 2009
Tahap-Tahap Perhitungan ERR
Sumber: MCC Guidelines for Economic and Beneficiary Analysis, April, 2009
1. Menentukan siapa saja yang menerima manfaat dan menyusun
rangkaian kegiatan untuk mencapai proyeksi peningkatan
pendapatan.
2. Mengumpulkan data mengenai pendapatan saat ini atau total nilai
tambah dari para penerima manfaat, dan mengestimasi bagaimana
terjadi perubahan dibandingkan dengan tanpa proyek selama kurun
waktu tertentu.
–
MCC menyarankan periode waktu 20 tahun
3. Mengestimasi bagaimana pendapatan atau total nilai tambah akan
meningkat dengan proyek dalam kurun waktu yang sama
4. Menyusun analisis aliran kas dan mengestimasi ERR.
ERR Proyek GP
Pendapatan
rumah tangga
(Rp)
120
Proyek GP
ERR
100
80
Tanpa Proyek GP
Tren Pendapatan
60
40
20
2009
2014
2018
Periode Intervensi
Periode Acuan Historis
Periode Investasi
2034
Tahun
Proyek GP
• Investasi akan meningkatkan
pendapatan rumah tangga secara
luas (termasuk golongan miskin)
• Menurunkan Emisi Gas rumah kaca
• Melindungi aset alam
Tanpa Proyek GP
• Investasi meningkatkan pendapatan
rumah tangga secara terbatas
• Meningkatkan Emisi Gas rumah kaca
• Mengurangi aset alam
Investasi
MCAI
Pengelolaan
SDA
PLTMH
Pengolahan
Kapasitas Poduksi
dan efisiensi
Manfaat
Lingkungan
Konsumsi RT
PDRB dan Prtb.
Ekonomi
Produktivitas
Peng, Investasi Lama
Lahan
Investasi Baru
Modal Tetap
Tenaga kerja
Kesempatan Kerja
Pertanian
Off fam
On farm
RT in Project Area
Produksi Barang dan Jasa
Non Pert.
Desa
Bahan Baku
Pertanian
Kota
Non Pert.
Suplai
Inflasi
RT luar Project Area
Pendapatan dan Distribusi
Pemintaan
Harga
Permintaan Ekspor
Analisis Aliran Kas:
• Aliran Biaya: keseluruhan biaya yang akan didanai.
• Aliran manfaat: perbedaan pendapatan atau nilai
tambah antara “dengan proyek” dan “tanpa proyek”
• Untuk penggunaan sumberdaya produktif seperti
tenaga kerja, tanah dan modal, yang dihitung adalah
biaya imbangan
• Biaya dan manfaat lingkungan serta risiko suatu proyek
dimasukkan dan dikuantifikasi semampunya.
• Pajak dan subsidi atau hambatan administrasi
dikeluarkan dari analisis atau menggunakan harga
bayangan
Contoh
Ini adalah Manfaat dikurangi biaya suatu proyek
Tahun
Biaya
Peningkatan
pendapatan
1
2
3
4
5
ERR
7
8
9
10
$120,000 $ 120,000 $ 120,000 $ 120,000 $ 120,000 $ 120,000 $ 120,000
$34,286
$ 68,571 $ 102,857 $ 137,143 $ 171,429 $ 205,714 $ 240,000 $ 240,000 $ 240,000 $ 240,000
Net Cast Flow
$ -85,714 $-51,429 -$ 17,143 $ 17,143
PV setiap tahun $85,714 -$ 46,754 -$ 14,168 $ 12,880
NPV (10%
discount rate)
6
$ 51,429
$ 85,714 $ 120,000 $ 240,000 $ 240,000 $ 240,000
$ 35,127
$ 53,222
$ 67,737 $ 123,158 $ 111,962 $ 101,783
$ 359,233
34%
Ini adalah jumlah dari keseluruhan nilai
sekarang. Nilai positif menunjukkan
bahwa suatu proyek menawarkan
manfaat lebih besar dari biaya
Ini menunjukkan Nilai bersih ini (pada awal tahun) dari
setiap arus aliran kas bersih (net cash flow) dengan asumsi
discount rate adalah 10%. Contoh: pada Tahun-4,
$17,143 dibagi dengan 1,1^4.
Sumber: MCC Guidelines for Economic and Beneficiary Analysis.
Interpretasi ERR
• ERR digunakan sebagai suatu ringkasan
statistik untuk menjelaskan justifikasi ekonomi
terhadap suatu usulan investasi.
• ERR sebesar 34% menunjukkan bahwa suatu
proyek layak untuk dilaksanakan, Proyek ini
akan menawarkan pengembalian sebesar
34%, jauh lebih besar dari tingkat suku bunga,
10-12%
Terima Kasih
Monitoring dan Evaluasi
MSF Lombok – Kemakmuran Hijau
Mataram, 9 – 10 September 2014
Monitoring & Evaluation
Pendekatan:
•
•
•
•
•
•
•
Integrasi. mulai dari tahap pengembangan
sampai dengan implementasi.
M&E Plan sebagai referensi utama
ITT dilaporkan secara regular, 3 bulanan.
Pemantauan kemajuan capain hasil atas
tujuan yang diharapakan
Sumber data: Baseline dan Follow-up Survey,
Pelaksana Kegiatan, dan Sumber lainnya
Data Quality Check sebagai quality qontrol
untuk memastikan integrity dan accuracy.
Evaluasi melengkapi monitoring kinerja dan
melakukan analisis pendalaman thd data yang
diperoleh untuk mengukur dampak
Mid-course Evaluation atau Special Study
dilakukan baik qualitative maupun
quantitative, untk tujuan tertentu (review
kemajuan selama implementasi,
mengumpulkan pembelajaran, atau
memperoleh qualitative context bagi
interpretasi data monitoring, dapat juga untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi
implementasi)
Design and Develop
Constraint Analysis
Sector Analysis
Economic Analysis
Program Logic
Result-based Project
Design
• Compact Annex III
•
•
•
•
•
Plan
•
•
•
•
•
•
Do
Work Plan
Procurement Plan
Financial Plan
Audit Plan
M&E Plan
Impact Evaluation
Design
Communicate
•
•
•
•
•
Within Institution
With Counterparts
To External Stakeholders
Website
Conference and Seminars
•
•
•
•
•
•
Procurement
Implementation
Monitoring Actions
Impact Evaluation
MIS
ESA Actions
Learn and Decide
•
•
•
•
•
Reporting-Indicator Tracking Table
Data Analysis
Decision Point Actions
Formal Review
Collaborative Decision making
Diskusi dan Tanya Jawab….
Planet, People, Prosperity…….
“Terima kasih…!”
Download