BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN PENELITIAN Sebelumnya penelitian mengenai pengendalian lampu penerangan pernah di lakukan oleh Ahmad Safitri pada tahun 2006 dengan menggunakan Sistem pengontrol lampu penerangan pada gedung bertingkat berbasis MCS-51. Sistem ini dapat menyalakan/memadamkan lampu secara otomatis sesuai setting waktu yang diberikan. Penelitian ini mempunyai kelamahan, karena tidak disertakan kontrol lampu secara manual sehingga apabila ingin merubah pengendalian harus dilakukan pengaturan ulang. Selain itu, penelitian sejenis juga pernah dilakukan oleh Muh. Abdul Aziz pada tahun 2009 tentang “ Kontrol Lampu pada gedung bertingkat berbasis Personal Komputer (PC) “, Sistem Kontrol ini dapat menyalakan/memadamkan lampu melalui saklar juga dapat mengontrol lampu melalui Personal Komputer (PC). Sistem ini menurut penulis juga mempunyai kelamahan, yaitu dengan diberikannya saklar pada tiap-tiap lampu, dapat dibayangkan berapa banyak saklar yang di butuhkan bila gedung tersebut mempunyai puluhan lantai dan ratusan ruangan, dan hal ini tidak efisien dan juga tidak optimal. 9 10 Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Teguh Zenal Muttaqin pada tahun 2010 dengan judul “ Kendali Lampu jarak-jauh dengan menggunakan Modem “, Sisitem kendali ini menggunakan aplikasi yang memamfaatkan jalur komunikasi telephone dengan menggunakan Modem untuk mengendalikan Port Paralel. Sistem kendali ini menurut penulis ternyata juga mempunyai kelemahan, yaitu dalam melakukan pengendalian Lampu menggunakan 2 (dua) Komputer sebagai jalur komunikasi (Terhubung dalam jaringan). Satu computer sebagai Client, dan satu computer lagi sebagai Server. Untuk computer client sebagai masukan (Input), sedangkan pada computer Server sebagai pengendali keluaran (Output). Pada penelitian yang dilakukan oleh Rony Firmanto pada tahun 2007 dengan judul “ Aplikasi Pengendali Lampu berbasis Komputer dengan menggunakan Delphi 7.0 “, Sistem kendali ini memamfaatkan media Port Paralel sebagai jalur komunikasi, dan dihubungkan dengan rangkaian saklar digital yang berupa driver relay untuk menyalakan/memadamkan lampu. Kelemahan dari sistem ini dengan tidak adanya alat sensor untuk pengontrol kepadatan. Sutiyo pada tahun 2005 juga melakukan penelitian yang sama dengan judul “ Manajemen system penerangan berbasis Komputer “, Sistem ini 11 memanfaatkan keluaran dari Port Paralel, interface LPT 378 atau yang sering disebut dengan Port Printer. dengan media pengendalian on/off pada Komputer. Kelemahan sistem ini tidak adanya pengendalian on/off lampu secara otomatis. 2.2 DASAR TEORI 2.2.1 Hardware (Perangkat Keras) 2.2.1.1 Personal Computer (PC) Gambar 2.1 Personal Computer Definisi Komputer berasal dari bahasa Latin yaitu ; Computare yang mengandung arti Menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu computer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan terminology computer. Menurut Hamacher (2001:1-5) “Komputer adalah “mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi submit digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan module yang tersimpan di memorinya, dan mennghasilkan outlay berupa informasi”. 12 Menurut Blissmer (1985:1-7) Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut; Menerima Input. Memproses submit tadi sesuai dengan programnya. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari olahan. Menyediakan Outlay dalam bentuk Informasi. Sedangkan Fuori (1981:1-5) berpendapat, bahwa “Komputer adalah suatu pemroses interpretation yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk melakukan perhitungan aritmatika, dan operasi logika tanpa campur tangan dari manusia”.1 Namun Secara umum Komputer di artikan sebagai alat yang di gunakan untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata Komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang pekerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu. Tetapi arti kata ini kemudian di pindahkan kepada mesin itu sendiri. Komputer merupakan sebuah unit perangkat elektronik yang terdiri dari tiga unsure yaitu ; Hardware, Software, dan Brainware (Juwita Sari, 2005). 1 http://luragung.com/komputer/tentang-komputer 13 2.2.1.2 Arduino Severino Gambar 2.2 Arduino Severino Sebelum dijelaskan apa itu Arduino, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu apa itu yang disebut dengan mikrokontroller. Mikrokontroller adalah single chip computer yang memiliki kemampuan untuk di program dan digunakan untuk tugas-tugas yang berorientasi control. Arduino adalah platform prototype elektronik open source, yang berdasarkan perangkat keras dan lunak yang fleksibel dan mudah digunakan. Arduino diperuntukkan bagi seniman, desainer, hobiis, dan siapapun yang tertarik untuk membuat objek atau lingkungan yang interaktif. Arduino secara fisik adalah mikrokontroller. Arduino adalah perangkat keras berbentuk rangkaian elektronik dengan ukuran yang kecil dan berfungsi sebagai controller.didesain untuk dihubungkan dengan sensor yang akan memberikan informasi keadaan objek atau lingkungan di sekitarnya dan 14 kemudian mengolah informasi tersebut untuk kemudian menghasilkan suatu aksi. Proses ini akan dilakukan berulangulang. Siklusnya adalah Masukan(Input)→Proses→keluaran(Output). Terus-menerus siklus ini akan di ulang. Jadi Arduino adalah Komputer kecil yang memiliki “mata” dan “telinga” untuk mencerna keadaan disekelilingnya.dan kemudian beraksi sesuai “nalar” yang telah kita tanamkan ke dalam “otak”nya. Arduino dikembangkan oleh sebuah Tim yang beranggotakan beberapa ahli dari berbagai belahan dunia : Massimo Banzi Milano, Italy David Cuartielles Malmoe, Sweden Tom Igoe, NewYork – USA Gianluca Martino Torino, Italy David A. Mellis Boston, MA – USA ARDUINO SEVERINO adalah salah satu Varian dari Arduino. Arduino Severino didesain oleh Adilson Akashi (telah mengalami revisi ke-3) dan merupakan rangkaian yang open source, dan bebas digunakan asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. 15 Berikut penjelasan lengkapnya tentang Arduino Severino ; Gambar 2.3 Spesifikasi Arduino Severino 16 2.2.1.3 USB to Serial (RS-232) Gambar 2.4 RS-232 Dalam Telekomunikasi, RS-232 (Recommended Standard 232) merupakan piranti antar muka (Interface) yang pada mulanya di perkenalkan oleh EIA (Electronic Indiustries Alliance). RS-232 di pergunakan untuk menghubungkan secara seri di antara Komputer dan Modem atau piranti lain seperti di dunia Industries Testing, seperti pengetesan PCBA (Digital Multi meter atau Frekuency Counter atau Oscilloscope) yang pada prinsipnya digunakan untuk mengendalikan piranti tersebut sesuai dengan tes program. Pembuat Komputer atau pengeluar modem atau piranti lain yang tersebut di atas tidak bergantung di antara satu sama lain dengan adanya RS-232. Mereka akan menyediakan Port atau penyambung yang sesuai dengan fungsi dan kegunaan port RS-232 masing-masing dan penyambungan dengan kedua-dua alat ini akan 17 dapat dilakukan. Maka tanpa memperhatikan jenis atau Merk Komputer dan Modem/piranti lain, kerana akan dapat di sambungkan secara seri. Menurut isyarat secara garis besar dapat dijelaskan tentang fungsi masing-masing pin pada antamuka RS-232 yang menggunakan penyambung DB-25 dan DB-9 : Signal Ground Pin 7 (DB-25), Pin 5 (DB-9), SG digunakan sebagai isyarat ground bersama (Common Signal Ground), dan perlu di sambungkan setiap saat. Transmit Data Pin 2 (DB-25), Pin 3 (DB-9), TX digunakan sebagai pengirim data dari Komputer ke Serial Device. Receive Data Pin 3 (DB-25), Pin 2 (DB-9), RX digunakan sebagai penghantar data dari Serial Device ke Komputer. Data Terminal Ready Pin 20 (DB-25), Pin 4 (DB-9), DTR digunakan oleh Komputer untuk memberi isyarat kepada Serial Device, bahwa ia telah siap untuk berkomunikasi. Data Set Ready Pin 6 (DB-25), Pin 6 (DB-9), DSR digunakan oleh Serial Device untuk member isyarat kepada Komputer, bahwa ia telah siap berkomunikasi. Request To Send Pin 4 (DB-25), Pin 7 (DB-9), RTS dikeluarkan oleh Komputer untuk meminta keakuratan pengiriman data. 18 Duplex penuh, isyarat ini dikeluarkan secara terus-menerus. Sedangkan Duplex Separuh, Isyarat ini dikeluarkan hanya apabila ada data untuk mengirim. Clear To Send Pin 5 (DB-25), Pin 8 (DB-9), CTS digunakan untuk mengeluarkan jawaban kepada isyarat RTS bila perangkat lain siap untuk menerima data. Data Carrier Detect Pin 8 (DB-25), Pin 1 (DB-9), DCD digunakan oleh perangkat lain untuk memberitahu Komputer agar siap menerima data setiap saat. Ring Indicator Pin 22 (DB-25), Pin 9 (DB-9), Perangkat lain mengeluarkan isyarat kepada RI (Ring Indicator) untuk memberitahu Komputer bahwa ada pihak luar yang hendak berkomunikasi. Untuk lebih jelasnya berikut ini penjelasan pin konfigurasi dari RS232 (DB-9) yang lazim pada Komputer sekarang. Gambar 2.5 RS-232 (DB-9) Male. 19 Gambar 2.6 RS-232 (DB-9) Female. 2.2.1.4 Led Gambar 2.7 LED. Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (Light Emitting Diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan 20 maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan tergantung dari bahan semikonduktor yang di pakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat. Fungsi Fisikal Sebuah LED adalah sejenis diode semokonduktor istimewa. Seperti sebuah diode normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau didop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah strktur yang di sebut p-n junction. Pembawa muatan electron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda. Ketika elative bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah dan melepas energy dalam bentuk photon. Emisi Cahaya Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu warnanya, tergantung dari selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-n junction. Sebuah dioda normal biasanya terbuat dari silicon atau germanium, memancarkan tampak inframerah dekat, tetapi bahan yang digunakan untuk sebuah LED memiliki selisih pita energi 21 antara cahaya inframerah dekat, tampak, dan ultra ungu dekat. Polarisasi Tidak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai kecenderungan polarisasi. LED mempunyai kutub positif dan negative (p-n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju ini karena LED dibuat dari bahan semikonduktor.yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak relativ sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya relative sedikit arus yang melewati chip LED, ini disebabkan chip LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya. Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak yang relative rendah bila diberikan tegangan beberapa volt kearah terbalik, biasanya sifat isolator searah, LED akan jebol dan menyebabkan arus mengalir kearah sebaliknya. Tegangan Searah (DC) Karakteristik LED pada umumnya adalah sama dengan karakteristik diode yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk dapat beroperasi. Namun bila diberikan tegangan yang terlalu besar, LED akan rusak walaupun 22 tegangan yang diberikan adalah tegangan searah (DC). Tegangan yang diperlukan sebuah diode untuk dapat beroperasi adalah tegangan searah (Vf). Sirkuit LED Sirkuit LED dapat didesain dengan cara menyusun LED dalam posisi seri maupun parallel. Bila disusun secara seri, maka yang perlu diperhatikan adalah jumlah tegangan yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian tadi. Namun bila LED diletakkan dalam keadaan parallel, maka yang perlu diperhatikan menjadi jumlah arus yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian ini. Menyusun LED dalam rangkaian seri akan lebih sulit, karena tiap-tiap LED mempunyai tegangan searah (Vf) yang berbeda. Perbedaan ini akan menyebabkan bila tegangan yang diberikan oleh sumber daya listrik tidak cukup untuk membangkitkan chip LED, maka beberapa LED akan tidak menyala. Sebaliknya, bila tegangan yang diberikan terlalu besar akan berakibat kerusakan pada LED yang mempunyai tegangan maju ralatif rendah. Pada umumnya, LED yang ingin di susun seccara seri harus mempunyai tegangan maju yang sama atau paling tidak tak berbeda jauh supaya rangkaian LED ini dapat bekerja dengan baik. 23 2.2.1.5 LDR Gambar 2.8 LDR (Light Dependent Resistor). LDR (Light Dependent Resistor) adalah Suatu Resistor yang nilai resistansinya bergantung pada cahaya (Jika mendapat cahaya terang, Nilai Resistansinya kecil sekitar puluhan sampai dengan ratusan Ohm. Jika kondisi gelap, maka Nilai Resistansinya akan besar bisa mencapai puluhan bahkan Ratusan KOhm bahkan bisa mencapai MOhm. Umumnya LDR digunakan sebagai Sensor Cahaya. 2.2.1.6 Resistor \ Gambar 2.9 Penjelasan Resistor 24 Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya. Nilai tegangan terhadap resistansi berbanding pada arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm. Fungsi Resistor : Sebagai unsure pamanas pada rangkaian listrik. Pembagi tegangan. Penguat arus listrik. Unsur pemanas dari suatu rangkaian. 25 Kode Warna Resistor : Tabel 2.1 Perhitungan Resistor. Resistor dibagi menjadi 3, yaitu : 1. Resistor Karbon. 2. Resistor Kawat gulungan (Wire Wound). 3. Resistor Serbuk Besi Resistor mempunyai satuan, yaitu ; Ohm (Simbol : Ω adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama George Simon Ohm). Satuan yang digunakan prefix : Ohm = Ω Kilo Ohm = KΩ 26 Mega Ohm = MΩ K Ω = 1 000 Ω M Ω = 1 000 000 Ω Kode-kode pada Resistor : 2K2 = 2200 Ω 2K = 2000 Ω 2 = 200 Ω 2.2.1.7 Bread Board (Project Board) Gambar 2.10 Bread Board Project Board atau yang sering disebut sebagai Bread Board adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik. Dizaman modern istilah ini sering di gunakan untuk merujuk pada jenis tertentu dari papan tempat merangkai komponen, dimana papan ini tidak memerlukan proses menyolder (Langsung tancap). 27 Karena papan ini solderless alias tidak memerlukan solder sehingga dapat digunakan kembali, dan dengan demikian dapat digunakan untuk prototype sementara serta membantu dalam bereksperimen desain sirkuit elektronika. Berbagai sistem elektronik dapat di prototipekan dengan menggunakan Bread Board, mulai dari sirkuit analog dan digital kecil sampai membuat unit pengolahan terpusat (CPU). secara umum Bread Board memiliki jalur seperti berikut ini ; Gambar 2.11 Jalur pada Bread Board. Penjelasan : Dua pasang jalur atas dan bawah terhubung secara Horizontal sampai ke bagian tengah dari Bread Board. Biasanya jalur ini sering digunakan sebagai jalur power atau jalur signal yang umum digunakan seperti Clock atau jalur komunikasi. 28 Lima lubang komponen di tengah merupakan tempat merangkai komponen. Jalur kelima lubang ini terhubung secara Vertikal sampai bagian tengah dari Bread Board. Pembatas tengah dari Bread Board digunakan sebagai tempat menancapkan komponen IC (Integrated Circuit). 2.2.1.8 Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Gambar 2.12 Kabel UTP. Kabel UTP adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP singkatan dari “ Unshielded Twisted Pair “, di sebut Unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut Twisted Pair karena didalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral atau saling berlilitan. 29 2.2.2 Software (Perangkat Lunak) 2.2.2.1 Arduino IDE Arduino IDE adalah lingkungan pengembangan Arduino yang berisi teks editor untuk menuliskan kode, pesan area, teks console, toolbar dengan tombol fungsi umum dan serangkaian menu.yang terhubung ke perangkat keras ARDUINO BOARD dan berkomunikasi dengan Board tersebut. Software Arduino IDE open source, bisa di jalankan pada sistem operasi Linux, Mac, dan Windows. Perangkat lunak yang dituliskan menggunakan Arduino disebut sketsa, sketsa-sketsa ini ditulis dalam editor teks. Teks editor memiliki fitur copy/paste dan mencari/mengganti teks.area pesan memberikan umpan balik saat menyimpan dan mengekspor dan juga menampilkan kesalahan yang terdapat dalam kode program. Konsol menampilkan output teks dengan lingkungan Arduino, termasuk pesan error lengkap dan informasi lainnya. Tombol toolbar memungkinkan kita untuk memilah, mengupload program, membuat, membuka, dan menyimpan sketsa dan membuka monitor serial. Arduino IDE menggunakan bahasa pemrograman dengan bahasa C, 30 Berikut ini sedikit penjelasan tentang Arduino IDE ; Gambar 2.13 Penjelasan Software Arduino IDE Struktur Setiap program Arduino (biasa disebut Sketch) mempunyai dua buah fungsi yang harus ada, yaitu ; void setup ( ) { } o Semua kode di dalam kurung kurawal akan di jalankan hanya sekali ketika program Arduino akan dijalankan untuk pertama kalinya. void loop ( ) { } o Fungisi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai. Setelah dijalankan satu kali, fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus-menerus sampai catu daya (power) dilepaskan. 31 Berikut contoh tampilan Arduino IDE ; Gambar 2.14 Tampilan Utama Software Arduino IDE 2.2.2.2 Fritzing Gambar 2.15 Tampilan pada saat Membuka Fritzing 32 Fritzing merupakan salah satu dari sekian banyak aplikasi untuk mendesain rangkaian elektronika. Sama halnya seperti aplikasi lain (Eagle, Protel, Pad2pad, dll) Fritzing juga memiliki Board Designer (untuk membuat jalur PCB). Gambar 2.16 Tampilan Awal Software Fritzing. Fritzing sedikit berbeda dengan aplikasi-aplikasi lainnya, kelebihan yang ada pada Fritzing di antaranya : o Open Source, Sudah menyediakan banyak library, bahkan untuk mikrokontroller buatan seperti Arduino, basic stamp, pic.exe, dan lain- lain. Serta librarynya juga banyak tersedia di internet dan bisa di download secara gratis. o Ganbar rangkaian bisa di-Share di internet melalui aplikasi ini, jadi gambar rangkaiannya bersifat Open Hardware. o Dapat menggambar rangkaian di BreadBoard. fitur seperti ini sangat membantu bagi pemula yang ingin belajar rangkaian elektronika, karena gambar rangkaiannya sangat 33 mudah dimengerti, bahkan bisa ditiru langsung ke BreadBoard. Gambar 2.17 Bentuk Rangkaian pada Fitzing. 2.2.2.3 Borland Delphi 7.0 Gambar 2.18 Tampilan pada saat membuka program Delphi 7 Delphi adalah Kompiler/penterjemah bahasa Delphi (awalnya dari Pascal) yang merupakan bahasa tingkat tinggi sekelas dengan bahasa pemrograman basic, C. Bahasa Pemrograman di Delphi disebut bahasa prosedural yang artinya bahasa/sintaknya mengikuti urutan tertentu/prosedur. Delphi termasuk keluarga pemrograman 34 visual sekelas dengan Visual Basic, Visual C, artinya perintahperintah untuk membuat objek dapat dilakukan secara Visual. Pemrogram tinggal memilih objek apa yang ingin dimasukkan ke dalam Form/Window, lalu tingkah-laku objek tersebut saat menerima event/aksi tinggal di buat program/kodenya. Delphi juga merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek, artinya nama objek, property, dan method/procedure dikemas menjadi satu kemasan (Encapsulate). Berikut penjelasan fasilitas yang ada pada Delphi 7.0 : Gambar 2.19 Tampilan awal Delphi 7.0. 35 2.3 Kerangka Pikir Kerangka Pikir merupakan urutan sistematis dalam melakukan penelitian, pada penyusunan laporan Skripsi ini tahapan analisis yang dilakukan secara umum dapat dilihat pada workflow diagram sebagai berikut :