PUSTAKA Blissitt, C.W, O.L. Webb, and W.F. Stanaszek, 1972, Clinical Pharmacy Practice, Lea and Febiger, Philadelphia, 4-10,13-31, 76 Brown, T.R., 1988, Handbook of Institutional Pharmacy Practice, 3rd ed., The American Society of Hospital Pharmacist Inc., Bethesda, 19-28, 65-68, 76-80, 193,215-220, 262-265. Departemen Kesehatan RI, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 983/ Menkes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum. Departemen Kesehatan RI, Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 80b/ Menkes/SK/VI/1987, tentang Klasifikasi Rumah Sakit Umum Swasta. Hassan, W.E., 1986, Hospital Pharmacy, 5th ed., Lea and Febiger, Philadelphia, 1-36, 93-94, 98-99, 300-317 Hicks, W.E., 1994, Practice Standards of ASHP 1994-1995, The American Society of Hospital Pharmacist Inc., Bethesda, 3-6, 21, 47, 52-53, 55-57, 77, 189, 191-193, 199-200 Isselbacher, K.,1994, Harrison’s Principles of Internal Medicine, 13th ed., McGraw-Hill, Inc., St Louis, 511-515, 526-527,1203-1211, 1293,1535-1542, 1943-1948 Marik, P.E., 1996, The ICU Therapeutics Handbook, Mosby-Year Book Inc., St. Louis, 275, 276 McEvoy, G., 2005, AHFS Drug Information 2005, The American Society of Hospital Pharmacist Inc., Bethesda McIntosh, N, 2002, Intensive care monitoring: past, present and future, Clin. Med., 2: 349-355 McLeod, D.C. and W.A. Miller, 1981, The Practice of Pharmacy: Institutional and Ambulatory Pharmaceutical Service, 1st ed., Harvey Whitney Books, Cincinnati, 172-174 Merdias, 2006, MIMS, edisi Bahasa Indonesia, volume 6, PT. Infomaster, Jakarta Newton, G.D., 2006, Ambulatory Patient Care, in: Remington’s Pharmaceutical Sciences, D.B. Troy (Ed.), 21st ed., Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia, 2179-2196 Scott, B.E. and B.L. Senst, 2006, Hospital Pharmacy Practice, in: Remington’s Pharmaceutical Sciences, D.B. Troy (Ed.), 21st ed., Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia, 2247-2264 Singer, M. and A. Webb, 1997, Oxford Handbook of Critical Care, Oxford University Press, UK, 260,368 Siregar, C.J.P. and L. Amalia, 2003, Farmasi Rumah Sakit: Teori dan Penerapan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 8-21 Siregar, C.J.P. and E. Kumolosasi, 2004, Farmasi Klinik: Teori dan Penerapan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2-4, 8-25 Stockley, I.H., 1999, Drug Interaction, 5th ed., Pharmaceutical Press, UK, 570, 695 Sweetman, S.C., 2005, Martindale: The Complete Drug Reference, 34th ed., Pharmaceutical Press, UK, 140, 144, 205, 239, 978, 1237 Tierney, L.M., 2005, Lange: Current Medical Diagnosis and Treatment, McGraw-Hill Inc.,San Fransisco, 442, 595, 1635-1636 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Urden, L.O. and K.M. Stacy, 1996, Priority in Critical Care Nursing, 3rd ed., Mosby-Year Book Inc., St. Louis, 152 LAMPIRAN LAMPIRAN A FORMULIR PENGAMBILAN DATA PENDERITA Nama Penderita No. Rekam Medik Tinggi / Berat Badan Alamat Jenis Kelamin Usia Pendidikan Bayi ( ≤ 1 bulan ) Anak ( 1 bulan - 14 tahun ) Dewasa (14 - 65 tahun) Lansia ( > 65 tahun) TK SD SMP SMA Universitas Pekerjaan Ruang NICU PICU CICU GICU Pembiayaan Umum Askes Kontraktor Tidak Mampu Status Pulang Sembuh Pindah Ruang Pulang Paksa Meninggal Lama Perawatan Masuk Kartu Sehat Keluar Alasan Keluar Kondisi Penderita sadar penuh terlena tidur lelap letargi koma Saat Dibawa ke ICU Keluhan Utama Kebiasaan Anamnesis Riwayat Penyakit Riwayat Alergi Diagnosa Utama Diagnosa Tambahan Hasil Uji Laboratorium Nama Obat Generik / NON Rute Pemberian Bentuk Sediaan Dosis Aturan Pakai Lama Penggunaan Gol. Farmakologi Dokter Penulisan Resep Formularium / NON LAMPIRAN B STUDI PENDAHULUAN DI UNIT PERAWATAN INTENSIF Tabel 4.1 Data demografi penderita di Unit Perawatan Intensif Bulan OktoberDesember 2006 GICU % Jumlah Data penderita Berdasarkan Jenis kelamin Pria Wanita Berdasarkan Keadaan akhir Meninggal Keluar (pindah) Pulang paksa Berdasarkan Cara pembayaran Tidak mampu Askes Umum Kontraktor Berdasarkan Usia Bayi (< 1 bulan) Anak (1 bulan-13 tahun) Dewasa (14- 64 tahun) Lanjut usia (65 tahun keatas) Total jumlah penderita Keterangan : GICU CICU PICU Jumlah % = = = = = CICU % Jumlah PICU % Jumlah 74 58 56,06 43,94 81 41 66,39 33,61 31 28 52,54 47,46 31 94 7 23,48 71,22 5,30 18 94 10 14,75 77,05 8,20 19 39 1 32,20 66,10 1,70 72 36 24 0 54,55 27,27 18,18 0 28 6 31 57 22,95 4,92 25,41 46,72 18 29 10 2 30,51 49,15 16,95 3,39 0 2 114 16 132 0 1,52 86,36 12,12 100 0 1 85 36 122 0 0,82 69,67 29,51 100 16 43 0 0 59 27,12 72,88 0 0 100 Unit Perawatan Intensif Untuk Penderita Umum Unit Perawatan Intensif Untuk Penderita Penyakit Jantung Unit Perawatan Intensif Untuk Anak Jumlah penderita Persentase jumlah penderita dihitung terhadap total jumlah penderita per ruang LAMPIRAN B (lanjutan) Tabel 4.2 Data diagnosis utama penderita di Unit Perawatan Intensif Umum (GICU) Bulan Oktober-Desember 2006 Diagnosa utama Peritonitis diffusa Pasca pengangkatan tumor Eklampsia Penyakit Lupus Tumor Operasi caesar Hematopneumothorax Kelahiran prematur Stroke Tuberkulosa Cedera benturan kepala Intoksikasi Digitalis Pasca laparotomi Sepsis Sindrom Hellp Effusi pleura Gagal pernapasan Gangguan pernapasan Gawat janin Kombustio Pendarahan Penyakit jantung koroner Perforasi arteri hepatik Diagnosis utama lain Total jumlah kasus Jumlah kasus 19 18 12 10 9 6 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 95 233 % 8,15 7,72 5,15 4,29 3,86 2.57 2,14 2,14 2,14 2,14 1,72 1,72 1,72 1,72 1,72 1,29 1,29 1,29 1,29 1,29 1,29 1,29 1,29 40,77 100 Keterangan : % = Persentase jumlah kasus yang terjadi dihitung terhadap total jumlah kasus yang terjadi LAMPIRAN B (lanjutan) Tabel 4.3 Data diagnosis utama penderita di Unit Perawatan Intensif Jantung (CICU) Bulan Oktober-Desember 2006 Diagnosa utama Penyakit jantung koroner dgn ST-Elevasi Miokardiak Infark Pasca kateter Penyakit jantung koroner non ST-Elevasi Miokardiak Infark Kardiomiopati Decompensatio Penyakti jantung koroner + Infark Myokardial Akut Syok Kardiogenik Supra Ventrikular Takikardi Penyakit jantung rematik Atrio Ventrikular Blokiodal Penyakit jantung koroner dgn pemblokan aliran darah menuju ventrikel kanan Penyakit jantung + kanker mamal Penyakit jantung koroner +sepsis Diagnosis utama lain Total Jumlah kasus Keterangan : % = Jumlah kasus 32 21 9 7 5 5 3 3 3 2 % 27,83 18,26 7,83 6,09 4,35 4,35 2,61 2,61 2,61 1,74 2 2 2 19 115 1,74 1,74 1,74 16,52 100 Persentase jumlah kasus yang terjadi dihitung terhadap total jumlah kasus yang terjadi Tabel 4.4 Data diagnosis utama penderita di Unit Perawatan Intensif Anak (PICU) Bulan Oktober-Desember 2006 Diagnosa utama Bronkopneumonia Sindrom Syok Dengue Ensefalitis Sepsis Status epileptikus Decompensatio cordis Meningitis serosa Stadium III Tifoid Asfiksia berat Gagal Pernafasan ec bronchopneumonia Diare kronis non disentri + dehidrasi sedang + sepsis + bronchopneumonia Diagnosis utama lain Total Jumlah Kasus Jumlah kasus 14 13 7 4 3 2 2 2 2 2 2 20 74 Keterangan : % = Persentase jumlah kasus yang terjadi dihitung terhadap total jumlah kasus yang terjadi % 18,92 17,57 9,46 5,40 4,05 2,70 2,70 2,70 2,70 2,70 2,70 27,03 100 LAMPIRAN C STUDI KUANTITATIF PENDERITA DI UNIT PERAWATAN INTENSIF UMUM Tabel 4.5 Data demografi penderita di Unit Perawatan Intensif Umum Bulan Februari - April 2007 Data penderita Berdasarkan Jenis kelamin Pria Wanita Berdasarkan Keadaan awal Komposmentis (sadar penuh) Somnolensi (terlena) Sopor (tidur lelap) Letargi Koma Berdasarkan Keadaan akhir Meninggal Keluar (pindah) Pulang paksa Berdasarkan Cara pembayaran Tidak mampu Askes Umum Kontraktor Berdasarkan Usia Bayi (< 1 bulan) Anak (1 bulan-13 tahun) Dewasa (14- 64 tahun) Lanjut usia (65 tahun keatas) Berdasarkan Lama perawatan 1-7 hari 8-14 hari 15-28 hari >28 hari Total jumlah penderita GICU % Jumlah 41 35 53,95 46,05 67 7 2 0 0 88,16 9,21 2,63 0 0 3 70 3 3,95 92,1 3,95 29 8 38 1 38,16 10,53 50 1,31 0 2 67 7 0 2,63 88,16 9,21 58 14 4 0 76 76,31 18,42 5,27 0 100 Keterangan : GICU = Unit Perawatan Intensif Untuk Penderita Umum Jumlah = Jumlah penderita % = Persentase jumlah penderita dihitung terhadap total jumlah penderita LAMPIRAN C (lanjutan) Tabel 4.6 Data diagnosis utama penderita di Unit Perawatan Intensif Umum (GICU) Bulan Februari-April 2007 Diagnosa utama Paska Lupus Pengangkatan tumor kranial Peritonitis diffusa Pasca Pembedahan thoraks Pendarahan disebabkan varises esofagus Paska kerusakan sistem lokomotorius Obstruksi saluran empedu Kelahiran prematur dengan eklampsia Paska Infeksi Virus Herpes Simpleks Demam Berdarah Dengue Eklampsia Sepsis Diagnosis utama lain Total Jumlah kasus Keterangan : Jumlah Kasus 16 13 7 4 4 3 3 2 2 2 2 2 28 88 % 18,18 14,77 7,95 4,54 4,54 3,41 3,41 2,27 2,27 2,27 2,27 2,27 31,82 100 % = Persentase jumlah kasus yang terjadi dihitung terhadap total jumlah kasus yang terjadi Tabel 4.7 Data diagnosis utama beserta jumlah diagnosis tambahan yang menyertainya di Unit Perawatan Intensif Umum (GICU) Bulan Februari-April 2007 Diagnosis utama Penyakit Paru Obstruksi Kronis Paska kelahiran caesar Sepsis Pasca lupus Peritonitis diffusa Paska pembedahan thoraks Tumor mediastinum Syok akibat perdarahan Partus prematurus Eklampsi Tifoid toksik Cedera kepala Paska operasi perforasi gaster Obstruksi saluran empedu Paska infeksi virus herpes simpleks Tumor duodenum Perforasi arteri hepatik Total jumlah Jumlah diagnosis tambahan 3 3 3 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 32 Jumah kasus 1 1 1 6 5 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 32 LAMPIRAN C (lanjutan) Tabel 4.8 Data diagnosis tambahan penderita di Unit Perawatan Intensif Umum (GICU) Bulan Februari-April 2007 Diagnosa Sepsis Tumor Gagal pernapasan Suspek perforasi gaster Post bypass biliodigestive Penyakit Diabetes Mellitus Penyakit jantung koroner Gagal ginjal akut Sindrom HELLP parsial Kerusakan sistem lokomotorius Diagnosis tambahan lain Total Jumlah kasus Jumlah Kasus 8 4 3 3 3 2 2 2 2 2 21 52 % 15,38 7,69 5,77 5,77 5,77 3,85 3,85 3,85 3,85 3,85 40,38 100 Keterangan : % = Persentase jumlah kasus yang terjadi dihitung terhadap total jumlah kasus yang terjadi LAMPIRAN D STUDI KUANTITATIF PENGGUNAAN OBAT DI UNIT PERAWATAN INTENSIF UMUM Tabel 4.9 Data Penggunaan Obat Berdasarkan Golongan Farmakologi dan Terapi Golongan Obat *) Anti-infeksi Antelmintik (Levamisol) Antifungi (Nistatin, Flukonazol, Metronidazol, Ketokonazol) Antituberkulosa (Etambutamol, Isoniazid, Pirazinamid, Rifampisin) Antibakteri Aminoglikosida (Azitromisin, Amikasin, Kanamisin, Gentamisin, Streptomisin, Neomisin) Sefalosporin (Sefotaksim, Seftriakson, Sefepim, Seftazidim, Sefiksim) β-laktam lain (Meropenem, Imipenem) Kloramfenikol Penisilin (Piperasilin, Dikloksasilin, Amoksilin) Kuinolon (Siprofloksasin, Levofloksasin, Ofloksasin) Antibakteri lain (Sulbactam +Cefoperazon) Elektrolit, Kalorik dan Penyeimbang Cairan Alkali (Kalium Klorida) Diuretik (Manitol, Furosemid) Sediaan pengganti (Kalsium glukonat) Obat Sistem Saraf Pusat Anestesi Umum (Propofol) Analgesik dan Antipiretik (Ketoprofen, Paracetamol, Metamizol Na, Asam asetil salisilat, Leflunomid, Ketorolak, Tramadol, Morfin) Antikonvulsan (Karbamazepin, Fenitoin) Antipsikotik (Haloperidol) Anksiolitik, sedatif, dan hipnotikum (Bupivakaina HCl, Diazepam, Midazolam, Dexmedetomidine HCl) Obat Saluran Cerna Antasida (Al(OH)2, Mg(OH)2) Antidiare (Attapulgit) Laksatif (Bisakodil, Fenolftalein) Antiemetik (Metoklopramid) Antiulser dan supresan asam (Pantoprazol, Ranitidin, Omeperazol, Sukralfat) Vitamin Vitamin B kompleks Vitamin B6 Vitamin C Vitamin K Multivitamin Obat Sistem Saraf Otonom Antikolinergik ( Atropin Sulfat) Parasimpatomimetik (Neostigmina) Simpatomimetik (Salbutamol, Dopamin, Dobutamin, Nor-Epineprin, Nor-Adrenalin, Terbutalin sulfat, Efedrin) Relaksan otot skelet (Vekuronium Bromida, Atrakurium besilat) Jumlah R/ 205 1 42 16 % 21,26 0,10 4,36 1,66 10 1,10 80 8,30 27 1 4 20 4 2,80 0,10 0,41 2,07 0,41 164 66 39 65 158 1 113 17,01 6,85 4,04 6,74 16,39 0,10 11,72 12 1 29 1,24 0,10 3,01 144 1 1 3 18 121 14,94 0,10 0,10 0,30 1,87 12,55 75 17 2 42 13 1 65 1 1 56 7,78 1,76 0,21 4,36 1,34 0,10 6,74 0,10 0,10 5,81 9 0,93 LAMPIRAN D (lanjutan) Tabel 4.9 Data Penggunaan Obat Berdasarkan Golongan Farmakologi dan Terapi Golongan Obat *) Hormon dan Substituen Sintetik Adrenal (Kortikosteroid) (Metilprednisolon, Deksametason) Antidiabetes (Insulin) Obat Kardiovaskular Obat jantung (Amiodaron, Amlodipin, Lidokain, Digoksin) Obat hipotensi (Metil dopamin) Vasodilator (Isosorbit dinitrat) Obat pemblok saluran kalsium (Nicardipin, Nifedipin) Inhibitor sistem renin-angiotensin-aldosteron (Kaptopril, Spironolakton) Pembentukan Darah dan Koagulasi Darah Antikoagulan (Heparin) Hemostatik (Asam traneksamat) Trombolitik (Fondaparinux Na) Zat terapetik lainnya (Asetil sisteina, Pirasetam, Aminofilin, Adenosin Tri fosfat, Albumin, Kurkuma, Sitikoline, Laktulose, Poliheksanida) Obat Antitusif, Ekspektoran, dan Mukolitik Antitusif (Codein) Ekspektoran (Guanifesin) Obat mukolitik (Bromheksin HCl, Ambroksol) Relaksan Otot Polos Relaksan otot polos pernapasan (Fenoterol HBr) Antihistamin (Loratadine, Difenhidramin) Total Jumlah R/ Jumlah R/ 53 46 7 33 9 3 2 4 15 % 5,50 4,77 0,73 3,42 0,93 0,30 0,21 0,40 1,56 25 6 16 3 15 2,59 0,60 1,66 0,30 1,56 13 1 6 6 3 3 2 964 1,35 0,10 0,60 0,60 0,30 0,30 0,21 100 Keterangan: *) = Golongan obat berdasarkan farmakologi & terapi menurut AHFS 2005 % = Persentase jumlah R/ dihitung terhadap total jumlah R/ Tabel 4.10 Data Penggunaan Obat Berdasarkan Generik dan Non-Generik serta Rute Pemberian Data penggunaan obat Berdasarkan generik/non generik Generik Non generik Berdasarkan rute pemberian Intra vena Oral Intra muskular Inhalasi Optalmik Topikal Rektal Total jumlah R/ Keterangan: GICU Jumlah R/ 467 497 435 403 127 3 1 1 0 964 % = Persentase jumlah R/ dihitung terhadap total jumlah R/ % 48,44 51,56 45,12 41,80 15,14 0,36 0,12 0,12 0 100 LAMPIRAN E STUDI KUALITATIF PENGGUNAAN OBAT DI UNIT PERAWATAN INTENSIF UMUM Tabel 4.11 Kasus Interaksi Penggunaan Obat di Unit Perawatan Intensif Umum Bulan Februari- April 2007 Jenis Interaksi Farmakodinamik Jumlah Kasus % Farmakokinetik Jumlah Kasus % Obat yang Berinteraksi Deksametason + Fenitoin - - 4 0,41 Salbutamol + Deksametason Salbutamol + Metilprednisolon Fenitoin + Metil prednisolon 1 1 - 0,10 0,10 - 1 0,10 Jumlah kasus interaksi obat Total jumlah kasus interaksi obat Jumlah R/ selama pengamatan 2 0,20 5 0,51 7 (0,71%) 964 Keterangan: Keterangan Metabolisme deksametason meningkat Efek kardiovaskular meningkat Efek kardiovaskular meningkat Metabolisme metilprednisolon meningkat % = Persentase kasus interaksi penggunaan obat dihitung terhadap jumlah R/ selama pengamatan