1 PERANCANGAN SSTEM PENYEDIAAN BARANG PADA CV. KARYA ABADI MOTOR Indah Wahyu Ningsih A11.2007.03491, Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Pada saat ini CV.Karya Abadi Motor dalam menyajikan data yang dibutuhkan masih secara manual, dalam hal ini dalam mengendalikan jumlah sparepart yang ada digudang atau arus keluar masuknya jumlah sparepart dari gudang masih kurang efisien sehinggan banyak sekali kesulitan yang ada apalagi data yang harus diolah banyak dikarenakan stok sparepart terdiri dari berbagai macam sparepart dengan berbagai macam merk. Dengan adanya suatu implementasi ,Karya Abadi Motor dapat mengontrol kegiatannya dengan mudah, cepat, akurat dan dapat memberikan laporan yang diinginkan secara tepat dan cepat setiap saat bila dibutuhkan. Kesimpulannya yang didapat dari penelitian adalah menggantikan sistem lama yang masih manual, hal itu menyebabkan pekerjaan tersebut kurang cepat dan kurang efisien. Dengan adanya aplikasi baru yang akan dibuat ini akan mempermudah untuk mengatur data-data yang ada dan stok yang akan tertata rapi tanpa adanya selisih perhitungan.Aplikasi yang dibuat ini juga dilengkapi dengan laporan yang dapat memudahkan user pada saat pengecekan stok sparepart yang ada. Abstrak - Kata kunci : aplikasi,stok,sparepart,data,software. Xiii + 73 halaman; 37 gambar; 14 tabel. Daftar acuan 4 ( 2005-2012). motor adalah bengkel CV. Karya Abadi Motor I. PENDAHULUAN1 Kendal. Bengkel merupakan suatu usaha jenis Pada saat ini CV. Karya Abadi Motor wirausaha kecil dan menengah yang bergerak Kendal dalam menyajikan data yang dibutuhkan dalam bidang jasa pelayanan perbaikan baik itu oleh bengkel masih manual, dalam hal ini dalam sepeda motor atau mobil ,lebih dari itu bengkel mengendalikan persediaan stok sparepart atau juga melakukan usaha penjualan sparepart guna keluar masuknya jumlah sparepart masih kurang melengkapi kebutuhan penggantian sparepart efisien sehingga banyak sekali kesulitan yang ada kendaraan yang rusak .Salah satu jenis bengkel apalagi yang bergerak dalam bidang jasa servise sepeda dikarenakan stok sparepart yang terdiri dari data yang harus diolah banyak berbagai macam sparepart dengan berbagai macam jenisnya. Maka untuk mengatasi masalah Footnote (boleh dikosongkan) tersebut CV. Karya Abadi Motor Kendal dan tujuan penyusunan tugas akhir ini,penulis memerlukan suatu sistem pengolahan data yang menggunakan metode pengumpulan data dari lebih baik dari sistem yang sebelumnya yaitu jenis data dengan cara sebagai berikut: dengan sistem informasi persediaan stok sparepart A. Data Primer yang akan memberikan hasil pengolahan data Data Primer yaitu data yang diperoleh yang optimal dan didukung dengan sumber daya secara langsung dapat dilakukan melalui manusia yang berkualitas sehingga CV. Karya wawancara. Abadi Secara langsung dengan bagian yang Motor Kendal dapat mengontrol kegiatannya dengan mudah cepat akurat dan dapat terkait. memberikan laporan yang diinginkan secara tepat Data Primer dapat berupa: dan cepat setiap saat bila dibutuhkan. - Wawancara dengan pimpinan tentang CV. Karya Abadi Motor Kendal pada bagaimana sistem persediaan pelaksanaan tugasnya harus bisa mengatur atau sparepart yang dijalankan pada CV. mengelola Karya Abadi Motor Kendal persediaan sparepart yang ada,sehingga mengetahui jika hendak kehabisaan suatu jenis sparepart sebelum pemesanan dari pelanggan terjadi.Misalnya untuk mengetahui - Wawancara tentang sejarah berdirinya CV. Karya Abadi Motor Kendal B. Data Sekunder stok sparepart yang masuk maupun sparepart yang Data sekunder yaitu data yang diperoleh keluar,order pembelian dan lain-lain. Masalah ini secara tidak langsung yang dapat berupa akan dapat berkurang jika pencatatan tersebut catatan-catatan, laporan-laporan tertulis, menggunakan dokumen-dokumen dan makalah-makalah alat bantu komputer yang mengolah data secara tepat dan mudah sehingga serta daftar pustaka. diperoleh informasi yang cepat dan akurat sesuai Data sekunder dapat berupa : yang dibutuhkan. - Data sparepart - Data pembelian dan penjualan sparepart II. METODE PENELITIAN Dalam penyusunan tugas akhir ini 3.3 Metode Pengumpulan Data dilakukan penelitian dibagian administrasi Dalam penyusunan tugas akhir ini gudang pada CV. Karya Abadi Motor akan perlu adanya suatu metode tertentu yang Kendal,yang beralamat di Jl. Patehan No 130 akan digunakan dalam pengumpulan data Kendal. yang diperoleh dengan cara sebagai berikut : Dalam usaha untuk mendapatkan data- a. Studi Lapangan data yang benar sehingga tercapai maksud 28 3 Yaitu data yang secara langsung dapat diperoleh dengan meninjau dan mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti melalui : 1. Wawancara (Interview) Yaitu metode pengumpulan data yang mengadakan tanya jawab langsung dengan responden sehingga dapat mengetahui masalah secara jelas. 2. Observasi (Observation) Yaitu pengumpulan data dengan pencatatan secara cermat terhadap objek yang diamati. Gambar 3.1 : Pengembangan Sistem Model b. Studi Pustaka Waterfall Yaitu penelitian dengan menggunakan dan 1. Perencanaan Sistem mempelajari buku-buku maupun literatur- Pengembangan sistem informasi dimulai literatur dengan mengadakan penelitian terhadap yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sebagai landasan elemen-elemen teori bagi penulis. bersangkutan 3.4 Metode Pengembangan Sistem Metode menggunakan pengembangan System Development kebutuhan dan kebutuhan-kebutuhan sistem mendefinisikan tersebut dan sistem menjabarkannya kedalam panduan bagi Life pengembangan sistem ditahap berikutnya. Cycle Model (SDLC Model) atau juga Aspek-aspek terkenal dengan model Waterfall. Metode elemen-elemen yang berkaitan dengan pengembangan System Development Life sistem baik itu sumber daya manusia, Cycle Model (SDLC Model) ini mengusulkan peraturan perundang-undangan, perangkat pendekatan pengembangan perangkat lunak keras yang sistematik dan sekuensial, metode ini organisasi maupun beragam aspek lainnya, didasarkan pada beberapa aktifitas berikut : baik yang terkait secara langsung maupun yang (hardware), berkaitan prosedur berupa kerja tidak dengan sistem komputerisasi yang akan dibangun. Fase ini merupakan fase yang sangat penting (essential) untuk mendapatkan gambaran utuh sistem guna pemrograman pengembangan ditentukan dalam tahap sebelumnya. sistem bersangkutan kedalam bentuk penerapan sistem yang berbasis komputerisasi. yang telah 5. Testing (Uji Coba) Setelah 2. Analisa Sistem komputer proses penulisan kode pemrograman langkah berikutnya berupa Tugas yang paling penting dalam tahap ini proses adalah proses menemukan permasalahan Pengetesan dan pengetesan program secara menyeluruh. menghasilkan masalah. Dan memahami alternatif pemecah diharapkan sistem menentukan yang untuk ada pengujian Pengetesan sistem termasuk ini juga untuk kebutuhan-kebutuhan komponen dari sistem telah berfungsi suatu sistem baru. Pengetesan 3. Desain Sistem dengan yang dilakukan kesalahan-kesalahan setelah adalah sistem. memastikan bahwa elemen-elemen atau sesuai pengembangan sistem test serta pemakai dan hambatan-hambatan pada Tahap atau analisis sistem dari siklus adalah desain diharapkan. untuk atau mencari kelemahan- kelemahan yang mungkin masih terjadi. 6. Maintenance (Pemeliharaan) sistem. Desain sistem menggambarkan Fase bagaimana suatu sistem dibentuk yang terhadap sistem yang telah dikembangkan dapat berupa penggambaran, perencanaan dan diimplementasikan. Cakupan fase ini dan pembuatan sketsa. Tujuan dari desain berupa proses perawatan terhadap sistem sistem ini adalah memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan perawatan berkala pemakai dari sistem maupun proses terhadap sistem serta memberikan ini merupakan gambaran yang jelas dan lengkap kepada perbaikan pemrograman menghadapi komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. perawatan manakala kendala sistem dalam operasionalnya akibat masalah teknis dan 4. Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem sistem fase non teknis yang tidak terindikasi dalam merupakan proses pengembangan sistem. Proses tahap meletakkan sistem supaya siap maintenance ini juga meliputi upaya- untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk upaya pengembangan terhadap sistem juga kegiatan menulis kode program yang telah dikembangkan sebelumnya dengan dalam menggunakan bahasa menghadapi mengantisipasi 5 perkembangan maupun perubahan sistem baru. Dengan sistem yang baru kita bersangkutan. dapat mengetahui berapa banyak administrasi penjualan yang terjadi setiap harinya. III. HASIL & PEMBAHASAN Sebelum kita menguraikan lebih jauh Pengertian dari rancangan sistem adalah merancang suatu bentuk sistem agar deapat mempermudah dalam pembuatan suatu program. Rancangan sistem ini dapat kita buat dengan cara terlebih dahulu mengkaji data-data yang ada dalam suatu organisasi dari kegiatan ini bisanya disebut studi kelayakan terhadap orgnisasi. Dapat dikatakan suatu program tersebut dapat seefisien mungkin, di dalam pelaksanaannya selalu melibatkan unsur yang menjadi dasar pembuatan sistem satu dengan yang lainnya seperti : Desain System, Desain Database, Desain Input dan Desain Output yang berupa laporan. 4.2.1 akan uraikan alur sistem dan data barang dari pembelian, penjualan sampai laporan-laporan yang dirancang. a. Distributor dan Program Pembelian Meski Distributor dan Pembelian bahwa rancangan adalah membuat perancangan beberapa tentang sistem yang baru, penulis Barang guna penambahan stok tidak menjadi bahan permasalahan utama yang penulis mencoba membuat bagian tersebut menjadi pelengkap yang baik dan perlu disertakan. Guna menambahkan stok yang berasal dari transaksi pembelian secara garis besar operator hanya perlu memasukkan Rancangan Sistem Aplikasi kode distributor serta kode-kode Komputer yang Dirancang (New barang yang dibeli berikut jumlah System) dan Penulis hanya melengkapi pengolahan data administrasi dari manual ke komputerisasi dan juga merubah format laporan yang sudah ada. Perubahan yang ada penulis buat dengan sesederhana mungkin untuk memudahkan user memahami informasi yang di hasilkan oleh sistem harga satuannya, apabila selesai maka stok akan secara otomatis bertambah. b. Pembeli dan Program Penjualan Program penjualan adalah salah satu inti masalah yang penulis angkat dalam penyusunan TA ini. Untuk melayani pembeli yang beragam maka penulis mencoba posisi membuat pimpinan program penjualan sedemikian rupa sehingga memudahkan operator mengoperasikannya. untuk yang ada apabila menginginkan obnam dalam stok secara mendadak.Sedangkan untuk menu Sedangkan pelanggan penulis stok penulis membuat sesederhana telah mungkin agar supaya operator menyediakan file khusus untuk dapat dengan segera memahami pelanggan dengan menggunakan kegunaan-kegunaannya. kode untuk masing-masing e. Re-index. pelanggan. penyusunan script menggunakan Foxpro 9.0 c. Dalam kaitan prgram penjualan, penulis Dalam mencoba memang dirasakan sempurna untuk menerapkan kebutuhan database. sistem FIFO (First In First Out) seperti yang perusahaan. pembelian sistem diminta Dalam dengan FIFO oleh suatu pelayanan ini bisa IV. PENUTUP mengakibatkan harga jual yang berbeda, dikarenakan jika Kesimpulan ada perubahan harga pembelian baik naik maupun turun maka harga jual memakai harga baru tetapi barang yang dikeluarkan tetap barang lama. d. Laporan-laporan dan menu. Laporanlaporan yang penulis buat hanya sebagian dari seluruh sistem yang penulis buat. Pada intinya laporan yang penulis buat hanya meliputi laporan posisi stok serta laporan penjualan guna mempermudahnya pengecekan barang keluar serta Setelah melalui tahap perencanaan, analisis dan desain aplikasi perangkat lunak penulis mengambil beberapa kesimpula diantaranya adalah dalam pembuatan suatu sistem pengolahan data hendaknya mempertimbangkan masalah efisien waktu, tenaga pelaksana dan biaya pengoperasian.Karena bila mengingat sistem pengolahan data admintrasi stok ini dilakukan secara manual untuk mengatasi hal tersebut diatas maka perlu diambil suatu langkah baru yaitu pengolahan data dengan sistem komputerisasi sehingga sistem kerja 7 menjadi lebih efisien, cepat dan tidak menekan biaya. 2. Penggunaan komputer dituntut kedisiplinan yang tinggi para pemakai Pengolahan data admintrasi stok yang tersebut dalam penyimpanan data dikembangkan adalah sistem yang baru yang masukan yang sesuai sehingga dapat merupakan pengimplementasian sistem lama menghasilkan keluaran sesuai dengan apa melalui komputerisasi. Untuk memperjelas yang diharapkan. Untuk itu perlu diadakan pemahaman tentang system yang dirancang kerjasama digunakan alat-alat pendukung analisa dan bagiannya. yang baik untuk setiap desain Data Flow Diagram (DFD), Entity 3. Dengan penggunaan sistem komputerisasi Relationship Diagram (ERD), Flow Of yang tidak terlepas dari gangguan software Document (FOD) dan Normalisasi. Untuk yang ada, untuk itu perlu ditekankan pada mengefektifkan para sistem komputerisasi pemakai hendaknya mengikuti tersebut digunakan bahasa pemrograman struktur program yang telah ada sehingga yang berorientasi pada manajemen basis data terhindar dari kesalahan yang diharapkan. (Foxpro) karena data pengolahan administrasi stok adalah data yang komplek dan memerlukan penanganan yang cermat untuk hasil yang cepat dan akurat. Selain itu DAFTAR PUSTAKA Foxpro juga memberikan kemudahan dalam Yuniar Supardi, Ir., Visual Foxpro 9.0, pencarian data dan integrasi data. Media Komputindo, Jakarta,2011; Jogiyanto,HM, Analisis dan Desain, 5.2 Saran - Saran Agar sistem baru yang dirancang bisa diimplementasikan sebagaimana yang diharapkan dan memberikan hasil yang maksimal, maka penulis mengajukan beberapa masukan berupa saran yang mungkin berguna bagi pemakai. 1. Ditempatkan seorang operator yang benarbenar paham pada sistem yang dijalankan dan dalam pengolahan data. Andi Offiset, Yogyakarta, 2005; Fathansyah, Ir., Basis Data, Informatika , Bandung, 2012; Edhy Sutanta, Basis Data, Andi Offiset, Yogyakarta, 2011;