KEEFEKTIFAN STRATEGI BRAINSTORM SHEET (LEMBAR GAGAS) DALAM KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI SUGESTIF KELAS XI SMK NEGERI 2 SEWON ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh KOMARUL HANIFAH 11201244019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA OKTOBER 2015 ii KEEFEKTIFAN STRATEGI BRAINSTORM SHEET (LEMBAR GAGAS) DALAM KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 SEWON Oleh Komarul Hanifah NIM 11201244019 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan menulis narasi sugestif yang signifikan antara siswa yang menggunakan strategi lembar gagas dan yang tidak menggunakan strategi lembar gagas. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah strategi lembar gagas efektif digunakan dalam pembelajaran menulis narasi sugestif atau tidak. Strategi lembar gagas dipilih untuk mengarahkan dan memudahkan siswa dalam pembelajaran menulis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control groups design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 2 Sewon. Penentuan sampel penelitian dengan teknik simple random sampling. Berdasarkan teknik tersebut didapatkan siswa kelas XI Tekstil 1 sebagai kelompok kontrol dan siswa kelas XI Multimedia 2 sebagai kelompok eksperimen. Tes berupa pretes dan postes. Soal dalam penelitian ini berupa soal menulis narasi sugestif. Pengujian hasil penelitian dengan program SPSS 16.0. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kemampuan menulis narasi sugestif yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi lembar gagas dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran tanpa menggunakan strategi lembar gagas. Perbedaan yang signifikan ditunjukkan dengan hasil analisis uji-t data postes kemampuan menulis narasi sugestif pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang menunjukkan thitung sebesar -12,096 dengan df 56 dan p sebesar 0,000 (p<0,05). Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa strategi lembar gagas efektif digunakan dalam pembelajaran menulis narasi sugestif siswa kelas XI di SMK Negeri 2 Sewon. Keefektifan strategi lembar gagas dapat dilihat dari uji-t pretes dan postes pada kelompok eksperimen yang diperoleh thitung sebesar -10,363 dengan df 30 dan p sebesar 0,000 (p<0,05) serta terdapat kenaikan skor rerata pada kelompok eksperimen yaitu 6,7741 yang lebih besar daripada kenaikan skor rerata kelompok kontrol yaitu 1,037. Kata kunci: strategi lembar gagas, menulis, teks narasi sugestif iii EFFECTIVENESS BRAINSTORM SHEET STRATEGY (LEMBAR GAGAS) IN SUGGESTIVE NARRATIVE WRITING SKILLS GRADE XI SMK NEGERI 2 SEWON By Komarul Hanifah NIM 11201244019 ABSTRACT This research aims to determine, are there any differences in suggestive narrative writing skills significantly between the students using the brainstorm sheets strategy and without the brainstorm sheet strategy. This study also aims to determine, are the brainstorm sheets strategy effectively to be used in teaching suggestive narrative writing or not. The brainstorm sheet strategy chosen to direct and facilitate the students in their writing study. This research used a quasi-experimental methods. The research design used pretest-posttest control groups design. The research population was student of grade XI of SMK Negeri 2 Sewon. Determination of the sample study with the simple random sampling technique. Based on these techniques obtained the students of grade XI of 1st Textile as a control group and the students of grade XI of 2nd Multimedia as the experimental group. The tests could be pretest and posttest. The exercise in this research is a suggestive narrative writing test. The results of this testing used the SPSS 16.0 program. The data analysis technique that was used in this research is t-test with the significance level of 5%. The results showed that there are differences in narrative writing skills significantly between the students who received learning activities using the brainstorm sheet strategy by the students who get learning activities without using brainstorm sheet strategy. The significant difference was shown by the results of ttest analysis in the postest data of the ability in suggestive narrative writing in the control group and the experimental group was showed that thitung -12.096 with 56 df and p = 0,000 (p <0,05). Moreover, these results also indicated that the brainstorm sheets strategy could be effectively used in teaching suggestive narrative writing of the students of grade XI in SMK Negeri 2 Sewon. The effectiveness of the brainstorm sheets strategy can be seen from the t-test pretest and posttest in the experimental group obtained thitung -10.363 with 30 df and p = 0,000 (p <0,05) and there is a mean score increasing in the experimental group is 6.7741 bigger than the mean score increasing of the control group was 1,037. Keywords: brainstorm sheet strategy, writing, suggestive narrative text iv kegiatan seseorang mengungkapkan A. PENDAHULUAN Menulis sangat penting bagi gagasan dan menyampaikannya pendidikan karena memudahkan para kepada masyarakat pembaca untuk pelajar dipahami. umtuk berpikir. Menulis merupakan salah satu dari empat Jadi dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbahasa. Kegiatan ini menulis merupakan suatu kegiatan menuntut penulis untuk menuangkan dalam mengungkapkan gagasan atau ide-ide dan gagasannya ke dalam ide-idenya bentuk tulisan. Selain itu, menulis pengalaman, perlu dilakukan latihan-latihan agar pelatihan, keterampilan-keterampilan menghasilkan tulisan yang baik. khusus. Kegiatan ini merupakan Menulis untuk sebuah proses berkomunikasi secara berpikir secara kritis, juga dapat tidak langsung. Kegiatan ini adalah memperdalam daya tangkap atau kegiatan yang produktif dan kreatif. persepsi. Semakin dapat menolong Abidin (2012: 181) yang menuntut waktu, kesempatan, mengasah keterampilan menulis, maka semakin baik pula menyatakan bahwa menulis adalah hasil tulisannya. sebuah proses berkomunikasi secara Alwasilah dan Suzanna tidak langsung antara penulis dengan (2005: 119) mengemukakan bahwa pembacanya. Sebuah tulisan dibuat narasi adalah rangkaian peristiwa untuk dipahami maksud dan atau kejadian secara kronologis, baik proses yang fakta maupun rekaan atau fiksi. dilakukan penulis tidaklah sia-sia. Honiatri dan Hasanah (2004: 40), Lado (dalam Tarigan, 2008: 22) menyatakan bahwa narasi ialah jenis menyatakan bahwa menulis ialah karangan yang berisi cerita atau menurunkan peristiwa yang disusun berdasarkan tujuannya sehingga atau lambang-lambang melukiskan grafik yang urutan terjadinya peristiwa tersebut. menggambarkan suatu bahasa yang Dari beberapa definisi dari para ahli dipahami oleh seseorang. Pendapat dapat disimpulkan bahwa narasi lain dikemukakan oleh Gie (2002: 2), adalah sebuah karangan baik fiksi menulis atau diistilahkan dengan mengarang yaitu segenap rangkaian pun nonfiksi yang berisi rangkaian peristiwa secara berurutan 1 agar pembaca paham dan dapat atau memetik hikmah dari cerita tersebut. merencanakan ide dan topik sebagai Narasi dibagi menjadi dua memudahkan kegiatan awal siswa sebelum dalam menulis. jenis yaitu narasi ekspositoris dan Dalam hal ini, melakukan curah narasi sugestif. Narasi ekspositoris gagasan ada dua prinsip yang harus ialah sebuah narasi yang bertujuan dipegang, untuk menggugah pikiran pembaca memikirkan apakah ide-ide yang untuk dihasilkan itu benar atau salah, mengetahui apa yang yaitu tidak dikisahkan. Narasi sugestif memiliki penting tujuan atau sasaran utama untuk dipraktikkan memberi makna atas peristiwa atau sebagainya, dan ide kejadian yang terjadi, maka narasi dianggap sebagai sesuatu yang wajar sugestif karena memang belum dievaluasi. selalu melibatkan daya khayal atau imajinasi (Keraf, 2001: atau tidak, perlu atau Adapun tidak, dapat dan yang acak langkah-langkah 136 dan 137). Dari beberapa definisi dalam strategi lembar gagas menurut dari para ahli dapat disimpulkan Vaughn dan Bos (2009: 370-376) bahwa adalah narasi adalah sebuah sebagai berikut. Tahap karangan baik fiksi atau pun nonfiksi pertama pada strategi lembar gagas yang yaitu tahap prapenulisan, pada tahap berisi rangkaian peristiwa secara berurutan. Strategi ini siswa diminta untuk membentuk digunakan kelompok (terdiri dari lima siswa), dalam penelitian ini yaitu strategi lalu siswa diberikan contoh narasi lembar gagas. Strategi lembar gagas oleh merupakan salah satu strategi yang struktur, ciri kebahasaan, jenis, dan digunakan melakukan unsur intrinsik narasi. Setelah itu (prewriting siswa proses yang sebelum penulisan guru dan mengidentifikasi mempresentasikan hasil strategies). Strategi lembar gagas pekerjaan kelompok mereka. Siswa mengajak berpikir kembali ke meja masing-masing lalu yang akan mereka diberikan lembar gagas lalu mengisi katakan sebelum mereka menulis lembar gagas tersebut. Tahap kedua (Vaughn dan Bos, 2009: 372). yaitu tahap menyusun karangan, Strategi lembar gagas membantu yaitu siswa tentang apa untuk 2 siswa menulis dan mengembangkangkan karangan pembelajaran menulis narasi di SMK Negeri 2 Sewon?”. narasinya berdasarkan lembar gagas yang sudah diisi. Tahap ketiga yaitu Tujuan penelitian ini untuk tahap perevisian, pada tahap ini mengetahui setelah siswa selesai membuat narasi kemampuan menulis narasi yang secara utuh siswa merevisi hasil signifikan antara siswa kelas XI yang karangannya secara mandiri. Tahap menggunakan strategi lembar gagas keempat yaitu tahap pengeditan, dan siswa yang tidak menggunakan pada tahap ini siswa menukarkan strategi lembar gagas di SMK Negeri hasil 2 Sewon. Selain itu, tujuan lainnya narasinya kepada teman adanya sebelahnya untuk dikoreksi ejaan, yaitu untuk tanda baca, kapitalisasi, dan bahasa, strategi setelah ke pembelajaran menulis narasi pada penulisnya. Tahap terakhir yaitu siswa kelas XI SMK Negeri 2 tahap penerbitan, pada tahap ini Sewon. selesai siswa dikembalikan mengumpulkan karangannya kepada menempelkan hasil menguji perbedaan lembar keefektifan gagas dalam hasil guru lalu karya pada B. METODE PENELITIAN Penelitian mading kelas. eksperimen Penelitian ini mempunyai dua ini semu experimental). adalah (quasi Desain rumusan masalah sebagai berikut. digunakan “Apakah perbedaan adalah pretest-posttest control group kemampuan menulis narasi yang design. Penelitian ini menggunakan signifikan antara dua variabel yaitu variabel bebas dan mengikuti pembelajaran terdapat siswa yang dalam yang penelitian meng- variabel gagas dalam penelitian ini adalah strategi mengikuti lembar gagas, sedangkan variabel pembelajaran tanpa menggunakan terikat adalah kemampuan menulis strategi lembar gagas di SMK Negeri teks narasi sugestif. gunakan dengan strategi siswa lembar yang 2 Sewon?” dan “Apakah penggunaan terikat. Prosedur strategi lembar gagas efektif dalam Variabel ini penelitian bebas yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut. Tahap pertama yaitu 3 tahap praeksperimen. Pada tahap dengan kelompok kontrol yang tidak praeksperimen ini kedua kelompok menggunakan strategi lembar gagas. diberikan pretes menulis teks narasi Populasi penelitian ini adalah sugestif tanpa menggunakan strategi siswa kelas XI SMK N 2 Sewon apapun. yang berjumlah 5 kelas. Jumlah Pretes dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa keseluruhan dalam menulis teks narasi sugestif, Pengambilan sampel menggunakan sebelum diberikan perlakuan. teknik simple random sampling atau Tahap kedua yaitu tahap pengambilan sampel dengan cara eksperimen. Tahap ini bertujuan acak sederhana untuk menentukan untuk memberikan kelas yang diberi perlakuan dan kelas berbeda pada perlakuan kedua kelompok, yang siswa tidak 151 diberi siswa. perlakuan. dalam hal ini perlakuan adalah Berdasarkan hasil pengundian, siswa penggunaan strategi lembar gagas kelas XI Multimedia 2 sebagai pada dan kelompok eksperimen dan siswa tanpa strategi lembar gagas pada kelas XI Tekstil 1 sebagai kelompok kelompok kontrol. Perlakuan ini kontrol. kelompok dilakukan eksperimen sebanyak empat kali Penelitian ini dilaksanakan dengan tema yang berbeda-beda. Kegiatan adalah akhir melakukan mulai dari 30 April sampai dengan penelitian Mei 2015. Penelitian ini bagi dilakukan dalam beberapa tahap. kelompok eksperimen dan kelompok Tahap-tahap tersebut antara lain kontrol, tahap kemampuan untuk akhir postes 30 mengetahui siswa dalam pretes, tahap perlakuan pertama, tahap perlakuan kedua, menulis teks narasi sugestif setelah tahap perlakuan ketiga, diberikan perlakuan. Hasil postes perlakuan tersebut untuk mengetahui ada atau terakhir yaitu tahap postes. keempat, dan tahap tahap tidaknya perbedaan hasil menulis Instrumen yang digunakan teks narasi sugestif pada siswa adalah soal tes yang berupa soal esai kelompok yang yang menggunakan strategi lembar gagas siswa eksperimen berisi untuk penugasan membuat terhadap narasi. Penerapan model analitis dengan 4 mempergunakan skala, misalnya postes yang dilakukan setelah siswa skala 1-10 seperti yang dicontohkan mendapatkan perlakuan. Berikut ini Nurgiantoro (2012: 441) dengan Tabel 1 menyajikan skor tertinggi, sedikit perubahan. skor terendah, mean, median, mode, Pedoman penilaian menulis milik dan standar deviasi dari kelompok Nurgiyantoro ini dirancang ulang kontrol dan kelompok eksperimen dengan alasan sebagai penyesuaian secara lengkap. terhadap karangan atau tulisan yang Tabel 1: Data Statistik Pretes dan adaptasi dan akan dinilai, yaitu teks narasi. Postes Kemampuan Penelitian ini menggunakan Menulis teknik analis data berupa teknik uji-t Sugestif atau t-test. Teknik analisis uji-t Kontrol digunakan untuk menguji apakah Eksperimen kedua skor rerata dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki Seluruh N dengan Skor perhitungan dilakukan Narasi Kelompok dan Kelompok Pretes Data Statistik perbedaan. Teks Tertinggi bantuan komputer program SPSS Skor Postes KK KE KK KE 27 31 27 31 80 78 80 88 73 65 75 79 16.0. Teknik analisis data yang Terendah menggunakan teknik uji-t haruslah Mean 75,67 75,42 76,70 82,19 memenuhi persyaratan uji normalitas Mode 76 75 76 83 dan uji homogenitas. Median 76 76 77 82 1,52 2,50 1,295 2,02 Standar Deviasi C. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 2 dapat 1. Hasil Penelitian Data hasil dibandingkan skor pretes dan skor penelitian ini postes kemampuan menulis teks meliputi data pretes dan postes pada narasi kelompok kontrol dan kelompok Skor dari pretes yang dilakukan sebelum diberikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. eksperimen. Data pretes diperoleh siswa sugestif tertinggi yang diperoleh kelompok kontrol pada saat pretes perlakuan, sebesar 80 dan skor terendah 78, sedangkan data postes diperoleh dari sedangkan pada saat postes skor 5 tertinggi yang diperoleh kelompok Dari Tabel 2 dapat dilihat kontrol sebesar 80 dan skor terendah bahwa data skor pretes dan postes 75. Skor tertinggi yang diperoleh pada kelompok eksperimen kelompok pada saat kelompok eksperimen kontrol dan berdistribusi pretes sebesar 78 dan skor terendah normal. Hal tersebut dikarenakan 65, sedangkan pada saat postes skor nilai signifikansi lebih besar dari tertinggi yang diperoleh kelompok 0,05. eksperimen sebesar 88 dan skor Selain terendah sebesar 79. Skor rata-rata (mean) antara uji normalitas, dilakukan juga uji homogenitas varian dimaksudkan untuk skor pretes kelompok kontrol dan mengetahui apakah sampel berasal kelompok eksperimen mengalami dari populasi yang memiliki varian peningkatan. Pada saat pretes, skor yang rata-rata (mean) kelompok kontrol dilakukan pada skor pretes dan skor 75,67sedangkan pada saat postes postes sebesar kelompok eksperimen. Syarat data 76,70. Pada kelompok sama. Uji kelompok jika homogenitas kontrol eksperimen, skor rata-rata (mean) homogen pada saat pretes sebesar 75,41, hitung sedangkan pada saat postes sebesar signifikansi 5% (0,05). Pengujian 82,19. data dalam penelitian ini dibantu Tabel 2: Rangkuman Hasil Uji dengan menggunakan program SPSS lebih Teks Narasi sugestif Shapiro Pretes 0,191 0,928 0,337 0,670 KE Postes Ket Data 0,916 Df1 Df2 P Ket Pretes 0,687 1 56 0,411 P > 0,05 Postes 3,589 1 56 0,063 = normal Berdasarkan data pada Tabel = normal 3, diketahui nilai signifikansi skor KK Postes Levene Statistic P > 0,05 0,188 taraf Homogenitas Varian KK Pretes dari Tabel 3: Rangkuman Hasil Uji Tes Kemampuan Menulis Smirnov besar signifikansi versi 16.0. Normalitas Sebaran Data Data nilai dan 0,119 0,948 KE pretes 0,411 dan signifikansi skor postes 0,063. Nilai signifikansi homogenitas skor pretes dan postes 6 menunjukkan nilai P lebih besar dari Setelah kedua kelompok dianggap 0,05 sehingga skor pretes dan postes sama, maka selanjutnya masing- kelompok kontrol dan eksperimen masing kelompok diberi perlakuan. dinyatakan memiliki varians yang Siswa kelompok eksperimen sama (homogen). mendapat pembelajaran menulis teks 2. Pembahasan narasi sugestif menggunakan strategi Pembahasan hasil penelitian lembar gagas. Strategi lembar gagas ini terdiri dari dua aspek. Aspek yang mengarahkan pertama perbedaan mengungkapkan ide dan gagasannya kemampuan menulis teks narasi ke dalam lembar gagas sebelum sugestif pada kelompok kontrol dan mereka menulis teks narasi sugestif kelompok eksperimen, sedangkan secara utuh. Strategi lembar gagas aspek membahas mempunyai tahapan-tahapan yang keefektifan strategi lembar gagas terstruktur sehingga memudahkan dalam pembelajaran menulis teks siswa dalam menulis. narasi sugestif. Penjabaran kedua Adapun membahas yang kedua siswa untuk langkah-langkah aspek tersebut sebagai berikut. dalam strategi lembar gagas menurut a. Perbedaan Vaughn dan Bos (2009: 370-376) Kemampuan Menulis Teks Narasi Sugestif adalah sebagai berikut. Tahap pada Kelompok Kontrol dan pertama pada strategi lembar gagas Kelompok Eksperimen yaitu tahap prapenulisan, pada tahap Hasil penelitian pada saat ini siswa diminta untuk membentuk pretes menulis teks narasi sugestif kelompok masing-masing kelompok antara dan terdiri dari lima siswa, lalu siswa kelompok eksperimen menunjukan diberikan contoh narasi oleh guru bahwa tidak ada perbedaan yang dan mengidentifikasi struktur, ciri signifikan kebahasaan, jenis, dan unsur intrinsik kelompok kontrol dalam kemampuan menulis teks narasi sugestif antara narasi. kedua kelompok tersebut. Hal ini mempresentasikan hasil pekerjaan menunjukan kelompok kelompok mereka. Siswa kembali ke kontrol dan kelompok eksperimen meja masing-masing lalu diberikan bahwa berawal dari kemampuan yang sama. 7 Setelah itu siswa lembar gagas. Lembar gagas ini pada tahap ini setelah siswa selesai digunakan pada tahap prapenulisan. membuat narasi secara utuh siswa Penggunaan lembar gagas ini dapat membantu siswa merevisi hasil karangannya secara untuk mandiri. Tahap keempat yaitu tahap menuangkan ide dan gagasannya pengeditan, pada tahap ini siswa yang nantinya akan dikembangkan menukarkan hasil narasinya kepada menjadi paragraf yang utuh dan teman sebelahnya untuk dikoreksi sistematis. juga ejaan, tanda baca, kapitalisasi, dan memudahkan siswa untuk membatasi bahasa, setelah selesai dikembalikan mengenai apa yang nantinya akan ke penulisnya. Tahap terakhir yaitu ditulis dalam karangan narasinya, tahap penerbitan, pada tahap ini mulai dari judul, latar, tokoh, dan siswa alur agar lebih tertata. Lembar gagas karangannya kepada ini berbentuk radial diagram dengan menempelkan hasil lima bulatan, pada bulatan bagian mading kelas. Lembar gagas tengah berisi judul, dan empat mengumpulkan Perlakuan ini hasil guru lalu karya pada dilakukan bulatan lainnya berisi latar, masalah, selama empat kali. Pada saat postes, perintah dan tindakan, serta akhir. siswa kelompok eksperimen secara Pengisian lembar gagas pada kelas otomatis menuliskan inti-inti tulisan eksperimen dapat memunculkan ide dalam lembar gagas sebagai draft secara penulisan yang akan dikembangkan terarah dan terstruktur, sedangkan pada kelompok kontrol menjadi pemunculan ide kurang terstruktur Kelompok karena tanpa menggunakan kerangka pembelajaran menulis teks narasi karangan sehingga ide dituliskan dengan langsung dalam karangan narasi. cenderung Tahap kedua yang yang strategi utuh. mendapatkan lembar memiliki gagas peningkatan tahap nilai yang lebih tinggi, sedangkan menyusun karangan, yaitu siswa kelompok kontrol yang mengikuti menulis dan mengembangkangkan pembelajaran karangan strategi lembar gagas mengalami narasinya yaitu paragraf berdasarkan tanpa lembar gagas yang sudah diisi. peningkatan Tahap ketiga yaitu tahap perevisian, daripada kelompok eksperimen. Hal 8 yang mengunakan lebih kecil tersebut dapat diketahui dari skor antara rata-rata saat pretes dan postes. kelompok eksperimen. Skor rata-rata kelompok kelompok kontrol Keberhasilan dan pembelajaran kontrol pada saat pretes adalah menulis teks narasi pada kelompok 75,6667 dan skor rata-rata pada saat yang menggunakan strategi lembar postes gagas dapat terlihat dari hasil postes sebesar 76,7037. Artinya peningkatan skor rata-rata menulis pada narasi kelompok kontrol sebesar Peningkatan pembelajaran menulis 1,037. Pada kelompok eksperimen, teks skor eksperimen, rata-rata pada saat pretes kelompok narasi eksperimen. pada kelompok ditunjukan dengan sebesar 75,4149 dan pada saat postes mampunya siswa menuliskan ide dan sebesar 82,1935. Artinya skor rata- gagasannya ke dalam teks narasi rata dengan jelas dan urutan logis; latar, kelompok mengalami eksperimen peningkatan sebesar tokoh, 6,7741. Skor menulis postes teks narasi kemampuan dan alurnya jelas; dan ceritanya dipaparkan secara kronologis. Penggunaan strategi kelompok lembar gagas dalam pembelajaran kontrol dan kelompok eksperimen menulis teks narasi bertujuan untuk selanjutnya dengan menuangkan ide dan gagasan siswa menggunakan uji-t untuk sampel sebelum menulis narasi yang utuh. bebas. perhitungan Siswa selanjutnya akan lebih mudah menunjukan bahwa skor thitung - menulis sebuah teks narasi karena 12,096 dan ttabel 2,000 nilai Sig. (2- siswa sudah mempunyai inti-inti tailed) cerita yang akan ditulis dari lembar dihitung Hasil sebesar 0,000 pada taraf signifikan 0,05 (5%) dan df 56. Hasil gagas yang sudah dibuat. perhitungan ini menunjukkan thitung b. Keefektifan Strategi Lembar lebih besar dari ttabel dan nilai Sig. (2tailed) lebih kecil dari Gagas taraf Keefektifan penggunaan signifikan 0,05 (5%). Hasil uji-t strategi lembar gagas dalam menulis tersebut menunjukan bahwa terdapat narasi perbedaan kemampuan menulis teks diketahui dengan rumus uji-t untuk narasi setelah diberikan perlakuan sampel berhubungan. Berdasarkan 9 kelompok eksperimen hasil perhitungan dapat diketahui nilai rerata sebesar 6,7741. Kenaikan besarnya thitung (t h ) adalah sebesar - nilai rerata kelompok eksperimen 10,363 dan nilai Sig. (2-tailed) yang lebih dari kenaikan nilai rerata sebesar 0,000 dengan df 30. Dengan kelompok demikian, bahwa strategi lembar gagas dapat hasil menunjukan strategi uji-t bahwa lembar tersebut dikatakan gagasefektif meningkatkan kemampuan menulis di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi kelompok menunjukkan dalam Berdasarkan penjelasan data dari 0,05 (taraf kesalahan 5%). postes efektif narasi. karena nilai Sig. (2-tailed) kurang eksperimen menunjukkan penggunaan digunakan dalam menulis narasi Hasil kontrol lembar gagas dalam pembelajaran menulis narasi lebih bahwa narasi yang ditulis merupakan hasil efektif dari pada menulis narasi tanpa menggunakan lembar gagas. Siswa tanpa perlu strategi lembar gagas pada siswa diminta menuliskan sendiri inti-inti kelas XI SMK N 2 Sewon dilihat cerita pada lembar gagas untuk dari hasil uji-t yang menunjukkan memudahkan mereka nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 mengembangkan tulisan. dan hasil peningkatan nilai pada lembar siswa kelompok eksperimen lebih gagasdalam menulis narasi yang tinggi daripada peningkatan nilai digunakan pada siswa kelompok kontrol. pengembangan Penggunaan draft strategi membantu dan daripada pembelajaran Hasil penelitian ini sejalan memudahkan siswa dalam menulis dengan narasi. hasil penelitian yang Selain dilihat dari analisis uji- dilakukan oleh Fitri Widyaningsih t, keefektifan strategi lembar gagas (2013) dengan judul “Keefektifan juga dapat dilihat pada kenaikan Strategi Brainstorm Sheet dalam rerata nilai pretes dan postes pada Pembelajaran Menulis Cerpen Siswa kedua kelompok. Kelompok kontrol Kelas X SMA N 4 Purworejo". mengalami kenaikan nilai rerata Kesimpulan sebesar 1,037, sedangkan kelompok tersebut eksperimen perbedaan yang signifikan dalam mengalami kenaikan 10 dalam menunjukkan penelitian adanya pembelajaran menulis cerpen antara perbedaan yang signifikan dalam siswa pembelajaran yang diajar menggunakan membaca strategi Brainstorm Sheet (Lembar terhadap Gagas). Selain itu pembelajaran menggunakan strategi Brainstorm menulis cerpen Sheet (Lembar Gagas). lembar dengan gagaspada eksperimen strategi siswa cerpen yang diajar kelompok lebih efektif D. PENUTUP dibandingkan pembelajaran menulis 1. Kesimpulan cerpen tanpa menggunakan strategi Berdasarkan hasil penelitian lembar gagaspada kelompok kontrol. serta Penelitian tersebut dianggap mengkaji diperoleh, data-data dapat yang disimpulkan relevan dengan penelitian ini karena beberapa hal sesuai dengan rumusan terdapat masalah di dalam penelitian ini variabel kesamaan bebasnya dalam yaitu hal strategi sebagai berikut. lembar gagas dan juga kesamaan a. Terdapat perbedaan dalam hal jenis penelitian yang signifikan digunakan, yaitu menggunakan jenis kemampuan menulis narasi antara penelitian eksperimen. Sedangkan siswa kelas XI Tekstil 1 yang perbedaan terdapat pada variabel mengikuti pembelajaran menulis terikat yaitu keterampilan menulis narasi cerpen, sedangkan pada penelitian ini strategi lembar gagas dan siswa adalah kemampuan menulis narasi. kelas XI Multimedia 2 yang Penelitian lain yang juga relevan adalah dilakukan postes menggunakan mengikuti pembelajaran menulis yang narasi menggunakan strategi lembar gagas. Perbedaan menulis (2014) dengan judul "Peningkatan narasi pada kedua kelompok juga Keterampilan Cerpen dibuktikan dengan analisis uji-t dengan Teknik Brainstorm Sheet nilai postes kelompok kontrol dan Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 kelompok eksperimen Kretek dilakukan dengan tersebut Kristi tanpa hasil Anggraini Kesimpulan oleh penelitian pada yang Membaca Kabupaten Bantul". dalam penelitian menunjukkan program adanya perhitungan 11 SPSS bantuan 16.0. tersebut yang Dari diperoleh thitung sebesar -12,096 dengan nilai dapat Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 pada strategi taraf signifikan 0,05 (signifikan). pembelajaran menulis narasi. Siswa b. Penggunaan strategi lembar gagas efektif digunakan mencoba menggunakan lembar gagas pada berani bertanya kepada guru apabila pada masih ada materi pelajaran yang pembelajaran menulis narasi. Hal belum jelas dan diharapkan selalu ini terbukti dari hasil analisis kreatif dalam menulis narasi. Bagi menggunakan uji-t pada nilai peneliti selanjutnya diharapkan dapat pretes memperluas lingkup penelitian. dan kontrol postes dan kelompok kelompok eksperimen. Nilai Sig. (2-tailed) E. DAFTAR PUSTAKA pada pretes dan postes kelompok Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran eksperimen sebesar 0,000 pada Bahasa Berbasis Pendidikan taraf signifikan 0,05 (signifikan). Karakter. 2. Implikasi Bandung: Refika Aditama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menulis narasi Alwasilah, A. Chaedar dan yang menggunakan strategi lembar Alwasilah, gagas lebih efektif dibandingkan 2005. dengan pembelajaran menulis narasi Bandung: Kiblat Buku Utama. Senny Suzanna. Pokoknya Menulis. tanpa menggunakan strategi lembar gagas. Hasil membuktikan strategi penelitian bahwa lembar Anggraini, Kristi. 2014. Peningkatan ini Keterampilan penggunaan gagas Cerpen dalam Membaca dengan Teknik pembelajaran menulis narasi lebih Lembar gagas Siswa Kelas efektif VII A SMP Negeri 1 Kretek daripada pembelajaran menulis narasi tanpa menggunakan Kabupaten strategi lembar gagas. UNY: Yogyakarta. 3. Saran FBS Gie, The Liang. 2002. Terampil Berdasarkan kesimpulan dan implikasi Bantul. peneliti Mengarang. memberikan Andi Offset. beberapa saran sebagai berikut. Guru 12 Yogyakarta: Honiatri, Euis dan Hasanah, Ani. 2004. Memahami Bahasa Indonesia SMK Tingkat 1. Bandung: Cv Armico. Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Nurgiantoro, Burhan. Penilaian 2012. Pembelajaran Bahasa (Berbasis Kompetensi). Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Tarigan, Henry Menulis Guntur. Sebagai Keterampilan 2008. Suatu Berbahasa. Bandung: Angkasa. Vaughn, Sharon dan Bos, Candace. S. 2009. Strategies Teaching Students Learning and For With Behavior Problems, (Seventh edition). Columbus: University of Texas Austin. Widyaningsih, Fitri. 2013. Keefektifan Strategi Lembar gagas dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Purworejo. FBS UNY: Yogyakarta. 13