FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANGSUNGAN HIDUP TERUMBU KARANG DI WILAYAH PESISIR TAPANULI TENGAH TESIS Oleh : NURMATIAS 002104016/PSL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2002 Nurmatias : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelangsungan Hidup Terumbu Karang Di Wilayah…, 2002 USU Repository © 2007 RINGKASAN Nurmatias (Nomor Pokok Mahasiswa 002104016 / PSL) telah melakukan penelitian dengan judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelangsungan Hidup Terumbu Karang di Wilayah Pesisir Tapanuli Tengah, di bawah bimbingan Ir. Syamsinar Yusuf, MS, Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc dan Ir. Yulistio, M. Kawasan Pesisir Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki ekosistem terumbu karang yang cukup banyak hal ini didukung oleh beberapa faktor diantaranya kawasan ini berhadapan dengan Samudera Indonesia, fluktuasi kualitas air tidak mencolok dan berada di posisi lintang yang optimal untuk pertumbuhan terumbu karang. Ekosistem terumbu karang salah satu ekosistem yang berperan dalam menjaga kelangsungan sumber daya hayati perairan laut serta menjaga panati dari abrasi, namun dibalik multi fungsi ini kelangsungan hidupnya sudah terganggu. Untuk itu perlu dilihat faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup terumbu karang di Kawasan Pesisir Tapanuli Tengah. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengatahui faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup terumbu karang, sedangkan secara khusus adalah untuk mengidentifikasi, menginventarisasi dan mengetahui kondisi terumbu karang yang ada di Kawasan Pesisir Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini mengunakan metode survay keobjek penelitian dengan cara snorkeling. Metode yang dipakai untuk mengamati terumbu karang adalah metode Transek Garis Untuk mengamati faktor fisika dan kimia air dilakukan dengan cara insitu dan ada pengamatan dilaboratorium Kimia FMIPA-USU, dan faktor biologi diamati di laboratorium Biologi FMIPA-USU, sedangkan faktor manusia dengan cara wawancara dan penebaran kuesioner. Semua data Nurmatias : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelangsungan Hidup Terumbu Karang Di Wilayah…, 2002 USU Repository © 2007 diberi bobot dan dianalisis dengan regresi berganda variable dummy dengan mengunakan program SPSS versi 10 Penelitian ini dilakukan di Pulau Unggas Kecamatan Lumut, Pulau Karang Kecamatan Barus dan Pulau Poncan Besar di Kecamatan Sibolga Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 05 sampai 12 September 2001 Hasil pengamatan didapati sebelas jenis terumbu karang yaitu Porites sp, Porites lobata, Alfeopora cataalis, Acrofora florida, Acropora samoensis, Acropora catalay, Pleisiastrea versivora, Turbilaria sp, Casvicula, Goniostrea dan Macro Algae. Kondisi terumbu karang yang hidup bagus banyak terdapat di pulau Unggas (96 %) kemudian diikuti oleh pulau Poncan (86 %) dan pulau Karang (77,89 %). Sedangkan terumbu karang yang patah-patah banyak dijumpai di pulau Karang (22,11%) kemudian diikuti oleh pulau Poncan (13,33 %) dan pulau Unggas (3,33 %), penyebabnya adalah pengunjung yang berjalan diatas ekosistem terumbu karang. Sedangkan terumbu karang yang mati banyak terdapat di pulau Unggas (21,57 %) kemudian diikuti oleh pulau Karang (10,77 %) dan pulau Poncan (8,95 %). Kematian terumbu karang di sebabkan oleh gangguan fisiologi baik oleh nelayan yang mengambil bunga karang maupun pemakaian alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Dari hasil analisis tidak terdapat perbedaan tutupan terumbu karang dari ketiga lokasi penelitian, akan tetapai tutupan terumbu karang dipengaruhi oleh factor biologi (0,698), kimia (0,570) dan faktor fisika (0,425). Persamaannya adalah Tutupan = 53,105 + 0,588 b + 0,580 k + 0,521 f Sedangkan faktor biologi yang mempengaruhi tutupan terumbu karang adalah Kelimpahan fitoplankton = 0,546 kelimpahan macrozoobenthos = 0,177 dan kelimpahan Zooplankton = 0,364. Persamaannya Nurmatias : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelangsungan Hidup Terumbu Karang Di Wilayah…, 2002 USU Repository © 2007 Tutupan = 1,723 + 0,010 kf – 0,165 Kz– 0,017 kb Berbeda dengan indeks keragaman, terdapat perbedaan indek keragaman terumbu karang dari ketiga lokasi, perbedannya adalah antara pulau Poncan dengan pulau Karang = 0,196, pulau Unggas dengan pulau Karang = 0,915, pulau Karang dengan pulau Poncan 0,719. Sedangkan indek keragaman terumbu karang dipengaruhi oleh faktor biologi 0,637, faktor kimia 0,531 dan faktor Fisika 0,421. Persamannya adalah Indeks Keragaman = 14,87 + 0,642 b + 0,320 k + 0,301 f Sedangkan tutupan terumbu karang juga dipengaruhi oleh indeks keragaman terumbu karang = 0,502 indeks keragaman Fitoplankton = 0,544 Zooplankton = 0,313 dan macrozoobenthos = 0,203 indeks, sedangkan persamaannya : Tutupan = 87,847 + 9,501 kt + 9,767 kb – 9,249 kf - 0,390 kz Faktor yang mepengaruhi kelangsungan hidup Terumbu Karang di Kawasan Pesisir Kabupaten Tapanuli Tengah adalah faktor Biologi, faktor Kimia dan faktor Fisika serta faktor Manusia, dalam hal ini pemakaian alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, kunjungan wisata, serta tidak adanya peraturan dan perundangan yang diketahui masyarakat dalam mengelola ekosistem terumbu karang. Kerusakan terumbu karang sangat kompeks banyak melibatkan aspek lingkungan sosial ekonomi. Untuk itu perlu dibentuk suatu badan yang independent khusus yang mengelola terumbu karang. Nurmatias : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelangsungan Hidup Terumbu Karang Di Wilayah…, 2002 USU Repository © 2007