ANALISIS PENGARUH PROMOS! TARIF INTERKONEKSI DAN KUALITAS PELA YANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PRABA YAR IMJ (Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayat111llah Jakarta Pengguna J(artu Prabayar IM3) Disusun oleh : AYUNINGTYAS PUSPITASAlRI 204081002253 JURUSAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGER.I SYARIF HIDAYATULLAH JAl\ARTA ANALISIS PENG ARUH PROMOSI 'f AfilF IN'fERKONEICSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN l"EMBELIAN KARTU PRABAYAR IM3 (Stu di Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Kartu Prabayar IM3) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilnm Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat dalarn Meraih Gelar Saijana Ekonomi Oleh: Ayuningtvas Puspitasari NIM:204081002253 Di Bawah Bimbingan : Pembimbing I Pembimbing II :a Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM NIP. 150 317 955 Herya111to, SE, Msi NIP. 131 569 931 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA LEMBAR PENGESAHAAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Selasa, Tanggal 23 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Ayuningtyas Puspitasari NIM: 204081002253 dengan judul skripsi "ANALISIS PENGARUH PROMOS! TARIF INTERI<ONEKSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PRABAYAR lM3" (Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Kartu Prabayar IM3). Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurnsan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Ilnm Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakaiia, 23 Desember 2008 Tim Penguji Ujian Komprehensif p,,,~.~~ ~__\...,!.-~ --.::::p- .. Hemi Ali, HT, SE, MM Sekertaris Ketua Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli LEMBAR PENGESAHAAN UJIAN SKIUPSI Hari ini Selasa, Tanggal 24 Bulan Februari Tahun Dua Ribu Sembilan telah . dilakukan Ujian Slaipsi atas nama Ayuningtyas Puspitasari NIM: 204081002253 dengan judul slaipsi INTERKONEKSI "ANALISIS DAN PENGARUH KUALITAS l?ROMOSI PELAYANAN TARIF TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PRABAYAR IM3" (Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Kartn Prabayar IM3). Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakmia, 24 Februari 2009 Tim Penguji Ujian Skripsi Penguji I Penguji II c~ Prof.Dr. Ahmad Rodom, MM Heryanto, SE, Msi NIP.150 317 955 NIP. 131 569 931 Penguji Ahli Prof. Dr. Abdul Hamid, MS NTl> 1'11 A"7A !!01 DAFTAR RIW AYAT HID UP A. DATA PRIBADI 1. Nama : Ayuningtyas Puspitasari 2. Tempat Tanggal Lahir : Yogyakarta, I 0 Mei 1986 3. Alamat Rumah : Komplek LAPAN Rt.06/Rw.04 Desa Sukamulya, Rumpin-Bogor 16350 4. No. Telepon Rumah : 021- 75790608 5. No. Handpone : 0815-84780853 6. Agama : Islam 7. Kewarganegaraan : Indonesia B. DATA PENDIDIKAN I. Tahun 1991-1992 : TKLAPAN Bogar 2. Tahun 1992-1998 : SDN 1 RAHA YU Tangerang 3. Tahun 1998-2001 : SL TP 1 SERPONG Tangerang 4. Tahun 2002-2004 : SMUN 1 SERPONG Tangerang 5. Tahun 2004-2009 :Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) UIN SYARIF .HIDAYATULLAH Jakarta C. PENGALAMAN MAGANG 2006-2007 Job Training/Magang bagian Customer Care and Service PT. TELKOM Tbk Cabang BSD. 2007 Job Training/Magang bagian Program Research and Development PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). 2007 Job Training/Magang bagian staf administrasi Suku Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan. PEMDA Jakarta Selatan. ABSTRACT ANALYSIS OF INFLUENCE OF INTERCONNECTION RATE PROMOTION AND QUALITY OF SERVICE TO DECISION TO BUY PRA-PA YMENT CARD OF IM3 By : Ayuningtyas Puspitasari This research aims to analyze the influence of interconnection rate promotion and quality of service to the decision to buy pre-payment card IM3. This research uses nonprobability sampling with the method of convenience sampling. Data is obtained by spreading questionnaires to 60 students of State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta. The main variable of this research is interconnection rate promotion, quality of service, and decision to buy. Statistical method used in this research is double-linear regression method. The result of this research suggests that interconnection rate promotion and quality of service il?fluences the decision to buy simultaneously. Partially, there is only quality of service that can influence significantly to the decision to buy pre-payment card of IM3, and interconnection rare promotion has no significant influence to the decision to buy. The value of coefficient determination (R square) shows that interconnection rate promotion and quality of service have influence to the decision to buy 33,4%, and the remains 66,6% are influenced by other variables that have not been known and not been included into this research. Keywords: Interconnection Rate Promotion, Quality of Service, and Decision to Buy. ABSTRAK ANALISIS PENGARUH PROMOSI TARIF INTERKONEKSI DAN KUALIT AS PELA YANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PRABAY AR IM3 (Stu di Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Kartu Prabayar IM3) Oleh: Ayuningtyas Puspitasari Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi pengaruh promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada kartu prabayar IM3. Penelitian ini menggunakan nonprobability sampling melalui metode convenience sampling. Data diperoleh dengan earn penyebaran angket kepada 60 mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Variabel utama dalam penelitian ini adalah promosi tarif interkoneksi, kualitas pelayanan dan keputusan pembelian. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi liniear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa promosi 1.arif interkoneksi dan kualitas pelayanan mempengaruhi keputusan pembelian secara simultan. Namun secara parsial, hanya kualitas pelayanan yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian kartu prabayar IM3, sedangkan promosi tarif interkoneksi tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Nilai koefisien determinasi (R square) menunjukan bahwa promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 33,4% sedangkan sisanya 66,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam penelitian ini. Kata Kunci : Promosi Tarif Interkoneksi, Kualitas Pelayanan dan Keputusan Pembelian KATA PENGANTAR ~----1 Assalamu'alaikum wr. wb. Alhamdulilahi Rabbi!' Alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT pemilik segala sesuatu yang ada dibumi dan langit. Atas berkat rahmat dan ridha-Nya alhamdulilah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi tepat pada waktunya. Shalawat dan salam senantiasa tercurah untuk Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat dan pengikut-pengikutnya hingga akhir jaman. Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak guna membantu lancarnya penelitian ini, baik secara langsung atau tidak oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: I. Ayah dan bundaku tercinta, terimakasih atas kasih sayang, cinta dan doa yang tak pernah henti untukku. Dan untuk adik-adikku tersayang Irfan dan Hendra yang selalu memberikan semangat untukku. Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan-Nya kepada kita bersama. 2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktunya ditengah kesibukan untuk memberikan bimbingan, saran, ilmu pengetahuan dan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Terima kasih atas semua arahan dan saran yang telah diberikan selama bimbingan hingga selesainya skripsi ini. 3. Bapak Heryanto, SE, Msi, selaku dosen pembimbing II yang telah dengan kesabaran meluangkan waktunya ditengah kesibukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Terima kasih atas semua arahan, saran se1ia masukan yang berharga yang telah diberikan kepada penulis selama bimbingan hingga selesainya skripsi ini. 4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Bapak Indo Yama Nasarudin, SE, MAB selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah memberikan ilmunya selama masa perkuliahan. 8. Seluruh staf bagian akademik dan perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Terima kasih atas keramahanuya dalam memberikan pelayanan. 9. Kepada SuPerz dUpeRz,"bala bantuan skripsiku", Farah (thanks ya buat SPSSnya), Achie makasih ya udah mau jadi seksi sybuk&thankz 4 laptopna, Anto&Uda makasih ya buat semua editannya, Verry thanks 4 eve1ything 2 me (fi-iends 4e Ver, ya Ver..). Dian and .fi·iends makasih ya buat kuesionernya (mAaf ngerepotin buw), Astri dan keluarga (Thank you for the honest .fi'iendship. May our friendship be lastforever). 10. Kepada teman-temanku di FEIS 2004 Manajemen, 9irl power club 'z (as3, Ipeh, Nure, Rikha, Khaflah, Mba Rani and C-putz), AnggaNaSya, Khoer, Rama, Armel, Lutfie dan Firman. Semangat ya, Doaku selalu menyertai kalian&Thanksfor eve1ything and make my life colmfi1ll.cHaiyo 9uyz .. 11. Terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Demikianlah dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan penulisan, penulis mengharapkan saran dan kritik membangun untuk skripsi ini. Akhirnya diharapkan semoga kehadiran skripsi ini dapat memberikan manfaat. Wassalamu'alaikum wr.wb Jakarta, 20 November 2008 Penulis, Ayuningtyas Puspitasari DAFTAR ISI Lem bar Pengesahan Skripsi .............................................................................. . Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif.......................................................... 11 Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ..................................................................... 111 Daftar Riwayat Hidup. ........................................................... ............................ IV Abstract .......................................................................................................... v Abstrak .......................................................................................................... vi Kata Pengantar. ......... .......................... ................................... .... ........................ vn Daftar Isi. .......................................................................................................... IX Daftar Tabel. .......................................................................... ...... ...................... x11 Daftar Gambar. ................................................................................................... xiv Daftar Lampiran. ....................................... ......................................................... xv BAB I BAB II PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ........................................................... I B. Perumusan Masalah .................................................................... 7 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 9 TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran dan Manajemen Pemasaran I. Pengertian Pemasaran ............................ .............. .............. I 0 2. Konsep Pemasaran ................................ ............................ 12 3. Pengertian Manajemen Pemasaran .................................. 15 B. Promosi (Promotion) I. Pengertian Promosi ................ ........ .................................. 16 2. Tujuan Promosi ............................................................... 20 3. Jenis-jenis Bauran Promosi .............................................. 22 C. Tarifinterkoneksi I. Definisi Tariflnterkoneksi ................................................ 38 2. Tuiuan Penetapan Harga/Tarif ............... ........................... 39 D. Kualitas Pelayanan (Service Quality) 1. Definisi Kualitas Pelayanan ................. ............ ........ ......... 40 2. Konsep Kualitas Pelayanan ................ .. .. ........................... 41 3. Prinsip Kualitas Pelayanan ................................................ 43 E. Keputusan Pembelian I. Perilaku Konsumen (Consumer Behavior) ........................ 45 2. Definisi Keputusan Pembelian........................................... 50 3. Proses Keputusan Pembelian Konsumen .......................... 52 F. Penelitian Terdahulu ................................................................ 55 G. Kerangka Pemikiran ................................................................ 58 H. Hipotesis Penelitian .................................... ............................. 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ............ .............. .... .......... ............ ... 63 B. Metode Penentuan Sampel....................................................... 63 C. Metode Pengumpulan Data ....................... ............................. 64 D. Metode Analisis dan Uji Hipotesis .......................................... 66 1. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................. 66 2. Analisis Deskriptif. ............................... ............................. 67 3. Uji Asumsi Klasik .............................................................. 68 4. Regresi Linier Berganda .................................................... 71 5. Uji Hipotesis ...................................................................... 72 E. Operasional Variabel..... .. .... ... ... ................ ..... ..... .. ... .. ... ... ... ... .. 75 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gam baran Um um Perusahaan I. Sejarah Singkat Perusahaan ..... ..... ............... .............. ....... 79 2. Tujuan PT.Indosat Tbk....................................................... 81 3. Fungsi PT.Indosat Tbk ...................................................... 81 4. Visi dan Misi PT.Indosat Tbk .......................... R?. C. Hasil dan Pembahasan 1. Deskripsi Data Responden .................... ............................. 85 a. Profil Responden. ............................ ............................. 85 b. Analisis Deskriptif. ...................................................... 115 2. Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda ...................... 116 a. Autokorelasi ................................................................. 116 b. Multikolinearitas .......................................................... 116 c. Normalitas .................................................................... 117 d. Heterokedastisitas ........................................................ 118 3. Analisi Regresi Linier Berganda ........................................ 120 4. Uji Hipotesis a. Pengujian Secara Simultan (Uji F) ............................... 121 b. Pengujian Secara Parsial (Uji t) ................................... 122 c. Uji Koefisien Detenninasi ........................................... 125 d. Interprestasi Hasil Analisis .......................................... 126 BABY KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan ............................................................................. 128 B. lmplikasi ................................................................................... 129 DAFT AR PUSTAKA ....................................................................................... 130 LAMPI RAN DAFTAR TABEL Keterangan Nomor Halaman 2.1 Evaluasi Berbagai Jenis Media 2.2 Alat-alat promosi 3.1 Skala likert 67 3.2 Operasional variabel 76 4.1 Hasil //yout responden 84 4.2 Profil responden berdasarkan tahun angkatan 86 4.3 Profil responden berdasarkan usia 87 4.4 Profil responden berdasarkan jenis kelamin 87 4.5 Profil responden berdasarkan biaya pengeluaran pulsa perbulan 88 4.6 Media cetak yang digunakan dalam periklanan produk IM3 89 4.7 Iklan produk IM3 melalui media elektronik menarik 90 4.8 Penyampaian informasi kepada konsumen, isi dan tampilan iklan 90 4.9 Promosi IM3 tarif telepon dan sms lebih murah dan hemat 91 4.10 Undian berhadiah yang diadakan oleh IM3 92 4.11 IM3 memberikan harga promosi/potongan harga untuk program layanan terbaru 93 4.12 Bin tang iklan dari produk IM3 93 4.13 Kartu perdana IM3 mudah untuk didapatkan 95 4.14 Kemudahan dalam mengakses layanan IM3 (IM3 acces) 96 4.15 Kualitas jaringan yang dimiliki IM3 96 4.16 Promosi tarif IM3 pada iklan sesuai dengan tarif/harga 97 4.17 Harga kartu perdana IM3 murah dan terjangkau 98 4.18 Tarif telepon dan sms IM3 murah dan hemat 99 4.19 Kualitas suara yang dimiliki IM3 100 31 35 4.21 Kecepatan komunikasi data maupun suara IM3 102 4.22 Penanganan keluhan konsumen oleh costumer service 102 4.23 Costumer service cepat tanggap dalam merespon keluhan 103 4.24 Pengetahuan costumer service tentang produk dan kualitas dari IM3 Keramahan costumer service dalam melayani keluhan konsumen Tanggapan konsumen ketika menghubungi operator 104 Tanggapan konsumen tentang perhatian yang diberikan Costumer service ketika konsumen mengalami kesulitan dalam menggunakan layanan jasa dari IM3 Produk dan kualitas pelayanan IM3 sesuai dengan kebutuhan telekomunikasi I 07 4.25 4.26 4.27 4.28 105 I 06 108 Sumber informasi pertamakali tentang IM3, keluarga,teman dan tetangga Media elektronik utama dalarn penyarnpainan informasi tentang IM3 Loyalitas/kesetiaan konsumen terhadap produk IM3 109 4.32 Perilaku konsumen sebelurn pembelian membandingkan kualitas produk dan layanan IM3 dengan proveder kartu prabayar lainnya 112 4.33 113 4.36 Pertimbangan tertentu (insentif promosi dan harga) sebelum melakukan keputusan pembelian Kelengkapan fitur produk dan layanan sesuai dengan yang diinginkan Adanya potongan harga (tarif telepon) dalam rnelakukan komunikasi Tabel analisis deskriftif 4.37 Uji Autokorelasi l l6 4.38 Uji Multikolinearitas l 17 4.39 Regresi linier berganda 120 4.40 Pengujian F hitung (Uji F) 121 4.41 Pengujian t hitung (Uji t) 123 4.42 Model summary coefficients determination 125 4.29 4.30 4.31 4.34 4.35 110 111 113 114 115 DAFT AR GAMBAR Nomor Keterangan Halaman 2.1 Gambar Proses Komunikasi 19 2.2 Gambar Pengembangan Strategi Promosi 22 2.3 Gambar Model Perilaku Pembelian 46 2.4 Gambar Model Motivasi 49 2.5 Gambar Model Pengambilan Keputusan Konsumen 51 2.6 Gambar Proses Pengambilan Keputusan Pembelian 55 2.7 Kerangka Pemikiran 61 4.1 Gambar Uji Normalitas 118 4.2 Gambar Uji Heterokedastisitas 119 DAFT AR LAMPIRAN Keterangan Lampiran Halaman I. Lembar Kuesioner 133 2. Reliability Promosi Tarif Interkoneksi (PT!) 137 3. Reliability Kualitas Pelayanan (KP) 138 4. Reliability Keputusan Pembelian (KB) 140 5. Regresi Linier Berganda Promosi Tarif Interkoneksi, 141 Kualitas Pelayanan dan Keputusan Pembelian 6. Gambar Uji Normalitas 143 7. Gambar Uji Heterokedastisitas 144 8. Analisis Deskriptif Promosi Tariflnterkoneksi, Kualitas 145 Pelayanan dan Keputusan Pembelian 9. Data Responden Promosi Tariflnterkoneksi (PT!) 146 10. Data Responden Kualitas Pelayanan (KP) 147 11. Data Responden Keputusan Pembelian (KB) 148 12. Tabel Nilai Produk (Product Moment) 149 13. Harga t-Tabel 150 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya kemajuan dalam ilmu pengetalrnan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu ha! yang penting yang dianggap mampu rnembantu hiclup manusia. Sejak ditemukannya alat komunikasi, gerak hiclup manusia menjacli berubah lebih muclah clan terasa dekat. Manusia clapat berhubungan clengan manusia lain tanpa batasan ruang clan waktu sehingga te1:jadi pertukaran informasi antara sesamanya, khususnya bagi mereka yang memiliki tingkat mobilitas tinggi. Salah satu alat komunikasi yang cligunakan saat ini aclalah telepon selular atau handphone. Suatu perusahaan yang bergerak clalam biclang jasa clalam hal ini jasa telekomunikasi harus mampu melaksanakan kegiatan pemasaran secara aktif dalam menarik pelanggan. Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dibiclang jasa telekomunikasi yang bercliri di Indonesia, memacu para pengusaha di bidang ini untuk memaksimalkan clalam mempertahankan atau meningkatkan kine1ja perusahaan agar dapat bersaing clengan perusahaan sejenis lainnya, dimana setiap perusahaan selalu berusaha memberikan keunggulan-keunggulan dalam berbagai cara guna menciptakan suatu image yang baik di hati konsumen, sehingga konsumen lebih memilih produk lainnya. Karena itu, dalam ha! ini pemasar hams mengetahui proses konsumen dalam mengambil keputusan pembelian dengan tujuan agar dapat membuat strategi yang tepat, dan pemasar diharapakan mempunyai cara bagaimana menyajikan alternatif yang terbaik bagi konsumennya. Sehingga nanti akan menimbulkan image yang baik pada konsumen untuk menempatkan produk telekomunikasinya dalam ha! ini adalah produk kartu prabayar sehingga dapat menjadi pilihan yang pe1iama. Perusahaan akan dapat memenangkan pcrsaingan pasar bila mempunyai daya saing secara menyeluruh dan mutu produk yang ada saat ini telah menjadi standar yang dikehendaki konsurnen. PT. Indosat Tbk salah satu penyelenggara pelayanan telekornunikasi. Selama 37 tahun PT. Indosat Tbk bersama Indonesia dalam memberikan pelayanan jasa telekomunikasi yang menyeluruh dengan produk utamanya, seperti Mentari, Matrix, IM3 dan StarOne. Guna menunjang perkembangan kemajuan teknologi dan komunikasi, PT. lndosat Tbk menampilkan semangat baru yang lebih bersahabat dan lebih berorientasi kepada pelanggan. PT. Indosat Tbk, merupakan sa!ah satu perusahaan informasi dan komunikasi (lnfoCom) se1ia penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (fit/I service and network provider) yang terbesar di Indonesia. Dari kesemua produk tersebut je!as bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasan berkomunikasi. Merespons kondisi pasar yang semakin kompetitif, perusahaan atau J__ ,..1_._ ----L- L_ __1_1 kompetisi persaingan dalam dunia bisnis telekomunikasi akan semakin terasa. Persaingan dalam mendapatkan pelanggan kemudian menjadi penanda peralihan fokus operator memiju tahap berikutnya. lndustri selular mulai berorientasi pada harga, operator menjadikan tarif sebagai salah satu andalan utamanya. Hal ini dimulai sejak operator GSM dan CDMA bermunculan, disusul dengan kehadiran operator selular lain yang menjadikan media promosi sebagai sarana penunjang dalam meraih pelanggan. Dalam pemasaran tidak hanya cukup menciptakan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuat produk tersedia bagi pelanggan, perusahaan juga perlu mengkomunikasikan produk kepada para konsumennya. Belakangan ini promosi banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan, persepsi konsumen tentang promosi sangat membantu sekali dalam hal meningkatkan mutu pelayanan suatu perusahaan dengan tujuan mencapai tingkat laba yang maksimum. Promosi merupakan usaha perusahaan dalam hal mendorong penjualan melalui komunikasi langsung atau ticlak langsung terhadap pembeli. Seperti yang dikemukakan oleh Mc Charty (Agus Dharma, 1993 : 24 7) bahwa "Promosi merupakan kegiatan mengkomunikasikan ir1formasi dari penjual kepada pembeli dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan prilaku ". Promosi secara tidak langsung berpengaruh terhadap persepsi keputusan pembelian konsumen ini terbukti dari sensitifnya konsumen terhaclap segala bentuk yang berbau diskon. Proses pembelian diawali dengan adanya masalah atau kebutuhan yang dirasakan konsumen, konsumen mempersepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan situasi saat ini guna membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan. Melihat kondisi pasar yang sepe1ii itu, strategi untuk memenangkan persaingan adalah menyediakan layanan Jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan dituju. Pemsahaan hams mampu melihat peluang salah satunya melalui strategi promosi yang akan digunakan, pemberlakuan tarif bam interkoneksi mulai I April 2008 tidak serta merta menumnkan tarif selular secara signifikan. Te1jadi perang promosi tarif yang sudah lebih dahulu terjadi yang kemudian membuat tarif selular menjadi lebih rendah. Tarif selular yang saat ini ditawarkan sudah terbilang murah. Dengan penurunan tarif interkoneksi tersebut, walapun hanya bersifat sebagai tarif promosi namun kesempatan ini tentu saja disambut baik oleh pelanggan. Pelanggan menjadi lebih sering menggunakan tarif telepon secara langsung untuk rnelakukan percakapan dibandingkan dengan mengirim pesan atau sms (short message service) sebagai sarana telekomunikasi. Dalam waktu dekat harga tak lagi menjadi acua.n konsumen saat tarif rata-rata operator selular makin murah. Konsumen mulai melihat kualitas sebagai acuan dalam mengambil keputusan untuk memilih operator telekomunikasi. Kondisi ini membuat industri telekomunikasi khususnya operator telepon seluler hams mulai bersiap-siap memasuki babak berikutnya dalam tahap pengembangan pasar, yakni memusatkan perhatian pada kualitas (quality driven). Dalam ha! ini operator dituntut untuk meningkatkan mutu '-··---·-·-··- n---·······--·- .. ___ ._r.L_ ,' I I t kepada pelanggan, ha! tersebut dapat dilihat dari belum maksimal peningkatan mutu kualitas layanan yang dilakukan oleh pelaku industri telekomunikasi. Perusahaan telekomunikasi sebagai salah satu bentuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa juga perlu memperhatikan lima dimensi kualitas jasa yang dijadikan indikator oleh konsumennya dalam menilai apakah jasa tersebut berkualitas atau tidak, dengan harapan penwahaan telekomunikasi tersebut tetap exist dan semakin berkembang. Kualitas pelayanan dalam suatu perusahaan jasa meliputi lima dimensi dimana kelima dimensi tersebut menurut Parasuraman yang dikutip oleh Simamora (2001: 186) meliputi berwujud (tangible), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty). Bagi pelanggan yang mempunyai tingkat mobilitas yang tinggi, kualitas pelayanan menjadi hal utama yang mereka butuhkan dalam berkomunikasi. Dalam menarik minat pelanggan untuk menggunakan kmiu prabayar IM3, pihak manajernen melakukan promosi, pengenalan produk dan service quality kepada konsumen dengan cara ikut berperan serta pada idul fitri 1429 H. Dan dalarn upaya menambah kenyamanan dan kelancaran berkomunikasi selama rnasa mudik dan lebaran, PT.lndosat Tbk menyediakan berbagai program dan layanan nilai tambah yang terangkum dalam "Program Mudik Punya Indosat 2008''. Seluruh informasi mudik secara lengkap dapat diakses dengan mudah melalui seluruh produk seluler Indosat dengan fitur i-menu ketik * 123#. Informasi yang diberikan antara lain infonnasi mudik, gambar Disamping itu ada i-games yang dapat diakses dan menjadi alternatif hiburan selama pe1jalanan mudik. Sementara itu, khusus untuk pelanggan yang melakukan pe1jalanan mudik, PT. lndosat Tbk menyediakan posko mudik di sepanjang jalur mudik. Posko mudik berada di 24 titik lokasi yang berada di sepanjang Sumatera, Jawa, dan Bali. Posko ini menyediakan berbagai fasilitas, mulai dari penjualan kartu perdana, voucher isi ulang, sampai dengan berbagai fasilitas yang dapat digunakan pemudik untuk beristirahat dan menghilangkan kepenatan selama perjalanan mudik, seperti televisi, Play Station, dispenser, AC, dan info mudik, termasuk makanan clan minuman untuk berbuka puasa. Scmua Jayanan ini diberikan secara gratis mulai dari H-7 sebelum idul fitri hingga H+4 setelah idul fitri. Te1jadinya krisis ekonomi clan moneter menjadi salah satu dampak yang berakibat terhadap penurunan daya beli konsumen, kenyataannya telah membawa beberapa kecenderungan perubahan perilaku konsumen. Kenyataan seperti ini ternyata telah merubah perilaku masyarakat dalam proses keputusan pembelian. Secara jelas masyarakat menjadi Jebih berhati-hati dalam membuat pertimbangan pembelian. Diantara kecenderungan-kecenderungan tersebut adalah pergeseran orientasi dalam pembelian terhadap sejumlah produk termasuk dalam memilih sim card (kartu telepon). Perusahaan selalu dihadapkan pada ancaman dari procluk-produk atau komoditas sejenis dari perusahaan Jain, yang akan dengan mudah memasuki pasar dengan menyediakan produk atau jasa kepada konsumen secara lebih baik, lebih - - - - • 1 tersebut sulit untuk mempertahankan konsumen (Lemon, et al ,2000:80). Oleh sebab itu untuk tetap eksis dalam lingkungan persaingan yang sangat ketat, perusahaan tidak mempunyai banyak pilihan kecuali berusaha berusaha secara terns menerus untuk memahami kebutuhan clan keinginan konsumen. Dari deskripsi diatas clapat diketahui oleh perusahaan, sehingga perusahaan lebih meningkatkan strategi promosi yang akan dilakukan serta kualitas pelayanan yang akan diberikan kepada pelanggan. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang terkait dengan masalah promosi tarif interkoneksi yang dilakukan operator telepon seluler clan kualitas layanan yang cliberikan kepada konsumen serta pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada kartu prabayar. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan judul "Analisis Pengaruh Promosi Tarif lnterkoneksi dan Kualitas Pelayanan Tcrhadap Kcputusan Pcmbclian Kartu Prabayar IM3" (Studi Kasus P::ida Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pcngguna Kartu Prabayar IM3). B. Perumusan Masalah Berclasarkan paparan yang telah clijelaskan pacla bagian latar belakang, maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalab : I. Apakab variabel promosi tarif interkoneksi clan kualitas pelayanan rnempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian kartu prabayar IM3 baik secara simultan maupun secara parsial ? 2. Faktor manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian dan seberapa besar pengaruh promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian ? C. Tujuau dau Maufaat Peuelitiau I. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini : a. Untuk mengetahui dan rnenganalisis pengaruh promos! tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian baik secara simultan dan secara parsial. b. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor mana yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian kartu prabayar IM3 dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian. 2. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka penelitian ini diharapkan bermanfaat : a. Bagi Penulis Penelitian ini digunakan untuk menerapkan ilnrn ekonomi dalam bidang ekonomi manaJemen pemasaran yang telah diperoleh diperkuliahan, penelitian ini juga bermanfaat untuk menambah ilmu dan wawasan penulis. b. Bagi Perusahaan Penelitian 1111 sebagai garnbaran tentang prornos1 tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan yang berpengaruh terhadap keputusan pern be Ii an. c. Bagi Akadernisi Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pernbanding untuk penelitian yang relevan dan dapat rnenambah pengetahuan, wawasan, dan penambah ilmu kepustakaan dibidang pemasaran serta sebagai bahan acuan penelitian lain untuk rnelakukan penelitian yang sejenis. BAB II TINJAUAN PUST AKA A. Pengertian dan Konsep Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pernasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonornian yang rnembantu dalarn menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Banyak ahli yang telah rnemberikan definisi alas pemasaran ini. Definisi yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas pertukaran merupakan ha! sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha rnenawarkan sejurnlah barang atau jasa dengan sejurnlah nilai keberbagai macam kelompok sosial untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan rnanusia diarahkan untuk rnemuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Definisi yang paling sesuai dengan tujuan tersebut adalah : Pemasaran adalah suatu proses social dan mana;erial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang berni/ai kepada pihak lain (Kotler, I 997). Definisi pernasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands). rnernenuhinya. Usaha untuk rnernenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara rnengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bisa juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pernbeli dan penjual (Swasta, 1996). Pemasaran merupakan aktivitas yang biasa dilakukan setiap orang dalam hidupnya, setiap organisasi, baik bisnis rnaupun non bisnis juga tidak terlepas dari aktivitas pemasaran. Ada beberapa pendapat mengenai pengertian pernasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli yang kelihatannya berbeda tapi sebenarnya sama. Perbedaan ini disebabkan karena rnereka meninjau pemasaran dari segi yang berbeda - beda. Ada yang menitikberatkan pada segi fungsi, segi barangnya, segi kelembagaannya, segi manajernennya dan ada pula yang menitikberatkan clari sernua segi tersebut sebagai suatu sistem. Pengertian pemasaran menurut Djaslim Saladin (2001 :2) menyatakan bahwa : "Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dari individu dan kelompok untuk memenuhi kebz11uhan dan keinginannya melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran barang terse but". Dal am bukunya yang lain Djaslim Saladin (2003: 1) juga mendefinisikan pemasaran sebagai "Suatu sis/em total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetukan harga, promosi dan mendistribusikan barang -barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan". Sedangkan menurut Philip Kotler dalam bukunya Manajemen Pemasaran edisi ke sebelas yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan (2005 : 4) menyatakan bahwa "Pemasaran membahas pengidentifikasian dan pemenuhan kebutuhan sosial dan manusiawi atau secara singkat dapat dikatakan memenuhi kebutuhan dengan mendapatkan laba". Dan menurut Radiosunu (1993:2) pengertian pemasaran adalah "kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran". Dari beberapa pengertian pemasaran diatas, pernasaran dapat diartikan sebagai proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain dengan tujuan untuk memperoleh laba. 2. Konsep Pcmasaran Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efisien menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang labih baik. Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konsep pemasaran 1111 harus diarahkan untuk memenuhi pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Basu Swasta, 1996). Dari definisi tersebut, perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam jangka panjang. Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini disebut organisasi pemasaran. Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas. Dewasa ini konsep pemasaran mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembeli saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut dengan konsep pemasaran masyarakat (Swasta, 1996). Selanjutnya akan dibahas tiga faktor penting yang cligunakan sebagai clasar clalam konsep pemasaran (Swast<1, 1996) : a. Orientasi konsumen Pada intinya, jika suatu perusahaan mgm menerapkan orientasi konsumen ini, maka : !) Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi. 2) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan. 3) Menentukan produk dan program pemasarannya. 4) Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengulrnr, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka. 5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik. b. Koorclinasi clan integrasi dalam perusahaan Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu earn penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi clan integrasi ini clapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhaclap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan c. Mendapatkan laba rnelalui pemuasan konsumen Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan. 3. Pengertian Mana.icmen Pcmasaran Penanganan proses pe1iukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan te1:jadi apabila sekurangkurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan earn untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan : Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa unluk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997). Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang mencakup barang, j asa dan gagasan yang tergantung pad a pe1iukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terkait. Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang usaha. pelaksanaan atau penerapan serta pengawasan. Tahap perencanan merupakan tahap yang menentukan terhadap kelangsungan dan kesuksesan suatu organisasi pemasaran. Proses perencanaan merupakan satu proses yang selalu memandang ke depan atau pada kemungkinan masa akan datang termasuk dalam pengembangan program, kebijakan dan prosedur untuk mencapai tujuan pemasaran. B. Promosi (Promotio11) 1. Pengertian Promosi Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin pada produk itu tidak akan berguna bagi mereka, maka konsumen tidak akan pernah membelinya. Promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran suatu barang. Kegiatan promosi adalah segala usaha yang dilakukan penjual untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen dan membujuk mereka agar membeli, serta mengingatkan kembali konsumen lama agar melakukan pembelian ulang (Warwan, 1986). Promosi juga merupakan kegiatan untuk penyebarluasan infonnasi tentang barang atau jasa yang dijual dengan maksucl untuk merubah pola perilaku konsumen. Sedangkan menurut Basu S. (l 999) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran -' . adalah komunikasi mengingatkan calon oleh pemasar pembeli yang mengenai menginformasikan, sebuah produk dan untuk mempengaruhi suatu pendapat atau memperoleh suatu respon. Menurut lndriyo G. (1994) promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mssssereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli procluk tersebut. "Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktifitas perusahaan yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran alas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan". (Fandy Tjiptono, 1997:219). Promosi menunjuk pada berbagai aktivitas perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan yang dilakukan produknya dan membujuk para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut. Sehingga dapat disimpulkan mengenai promosi yaitu clasar kegiatan promosi aclalah komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk mendorong terciptanya penjualan. Komunikasi pemasaran menjadi topik awal bahasan mengingat perannya sebagai dasar bagi kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan-kegiatan promosi itu, disebut Juga bauran promosi, meliputi periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, hubungan masyarakat, publisitas, dan pemasaran langsung. Dari ke enam kegiatan tersebut, bahasan yang terbanyak clitujukan pacla kegiatan kemudian diadopsi untuk rencana periklanan, juga dibahas, meliputi clelapan tahap, yaitu: (l) penentuan tujuan promosi, (2) pengidentifikasian pasar sasaran, (3) penyusunan anggaran, (4) pemilihan pesan, (5) penentuan bauran promosi, (6) pemilihan bauran media, (7) pengukuran efektivitas, clan (8) pengendalian dan pemodifikasian kampanye promosi. Dalam rangka merancang komunikasi pemasaran yang efektif, setiap pemasaran perlu memahami proses komunikasi secara umum menurut Gregorius Chandra (2002: 169) dalam jurnal Rosicla P.Adam yaitu: pelaku komunikasi (pengirim dan penerima pesan), alat komunikasi (pesan clan media), fungsi komunikasi (encoding, decoding, response dan umpan balik), serta gangguan. Pengirim pesan juga harus me!akukan proses encoding (menerjemahkan pesan ke dalam simbol-simbol tertentu, seperti tulisan, kata-kata, gambar, bahasa tubuh) sedemikian rupa sehingga clapat dipahami clan cliinterpretasikan sama oleh penerima dalam proses decoding (menerjemahkan simbol ke clalam makna atau pemahaman tertentu) yang biasa dilakukan. Selain itu, pengirim pesan harus mengirim pesan melalui media yang efisien agar dapat menjangkau audiens sasaran dan mengembangkan saluran umpan balik sehingga dapat memantau respon audien. Gambar 2.1 Proses Korn unikasi I Gagasan + Pengiriman t ' Encode : I Decode I I I Pcsan Feed·Back I I i Pemahaman Gangguan I ! Media I Pemahaman : Decode : Penerimaan 1 ' Encode ' ' I t Response I Gangguan Flslk Masalah Sematik Perbcdaan Budaya l<etradaan Feedback Efck Status Sumber: Gregorius Chandra (2002:169) dalamjurnal Rosida P.Adam Berdasarkan uraian terse but di atas, Rosida P .Adam (2004) menyimpulkan bahwa proses komunikasi bukanlah ha! yang mudah dilakukan, karena adanya kemungkinan gangguan (noise) yang dapat menghambat keefektifan komunikasi. Gangguan tersebut dapat berupa intervensi pesan pesaing, gangguan fisik, masalah semantic, perbedaan budaya, dan ketiadaan umpan balik. Bauran pemasaran menekankan pada pengertian suatu strategi yang mengintegrasikan produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan distribusi (place), dimana kesemuanya itu diarahkan untuk dapat menghasilkan omset penjualan yang maksimal atas produk yang dipasarkan dengan memberikan kepuasan pada para konsumen. Sejalan dengan semakin kompetitifnya dunia bisnis telekomunikasi, 4-P tersebut berkembang. Pawitra (1993) menegaskan bauran pemasaran meliputi 7-P process. Sedangkan Payne (1993) menyatakan bauran pemasaran terdiri dari product, place, price, promotion, people, processes dan provision ol consumer service. Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut, maka bauran pemasaran dapat meliputi produk, harga, lokasi, promosi, dan bukti fisik. Sebuah proses pengambilan keputusan pembelian tidak hanya berakhir dengan terjadinya transaksi pembelian, akan tetapi diikuti pula oleh tahap perilaku purnabeli (terutama dalam pengambilan keputusan yang luas). Dalam tahap ini konsumen merasakan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu yang akan mempengaruhi perilaku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, ia akan memperlihatkan peluang yang besar untuk melakukan pembelian ulang atau membeli produk lain di perusahaan yang sama di masa datang. Konsumen yang merasa puas cenderung akan menyatakan hal-hal yang baik tentang produk clan perusahaan yang bersangkutan kepada orang lain. Oleh karena itu, pembeli yang puas merupakan iklan yang terbaik (Bayus dalam Kotler et al. 1996). 2. Tujuan Promosi Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran perusahaan dan bauran pemasarannya. (Fandy Tjiptono, 1995:200). a. Menginformasikan (informing), dapat berupa : l) Menginforrnasikan pasar rnerngenai keberadaan suatu produk. 2) Memperkenalkan cara pemakaian yang barn dari suatu produk. " ' ' 4) Menjelaskan cara ke1:ja suatu produk. 5) Menginformasikan jasa yang disediakan oleh perusahaan. 6) Meluruskan kesan yang keliru. 7) Mengurangi ketakutan dan kekhawatiran pcm beli. 8) Membangun citra perusahaan. b. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk : I) Membujuk pilihan merek. 2) Mengalihkan pilihan ke merek tertentu. 3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. 4) Mendorong pembeli untuk belanja pada saat itujuga. 5) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga. e. Mengingatkan terdiri alas : I) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat. 2) Mengingatkan pembeli akan tempat menjual produk perusahaan. 3) Membuat pembeli tetap ingat meskipun tida.k ada ka.mpanye iklan. Menurut Cravens (2000:371) dalam jurnal Rosida P.Adam, tujuan utama dari promos1 adalahmenginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran. Pengembangan strategi promosi dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar. 2.2 Pengembangan Strategi Promosi Sumber: Cravens (2000:371) dalam jurnal Rosida P.Adam Cravens (2000:370) dalam jurnal Rosida P.Adam, menjelaskan bahwa strategi promosi mencakup penentuan: a. tujuan komunikasi b. peranan komponen-komponen pembentuk bauran promosi c. anggaran promos1 d. strategi setiap komponen bauran. 3. Jenis-.jenis Bauran Promosi Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut daoat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran promosi (promotion mix). a. Personal Selling Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya (Fandy Tjiptono, 1995 : 202). Menurut Basu Swasta dan DH Irawan, (1997 : 350), pengertian dari personal selling adalah : " Persentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu ca/on pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan ". Sifat-sifat personal selling: (Fandy Tjiptono, 1995 : 202) I) Personal col?fi·ontasion, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung, dan interakif antara dua orang atau lebih. 2) Culrivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekeclar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab. 3) Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk menclengar, memperhatikan dan menanggapi. Fungsi Personal selling Aktifitas personal selling memiliki beberapa fungsi, yaitu (Fancly Tjiptono, 1995 : 105) 1) Prospekting, yaitu mencari pembeli clan menjalin hubungan clengan mereka. 2) Targerling, yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual clan pembeli. 3) Communicating, yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan kepada pelanggan. 4) Selling, yaitu mendekati 111 em persen tas ikan dan mendemonstrasikan, mengatasi penolakan serta menjual produk kepada pelanggan. 5) Servicing, yaitu memberikan berbagai jasa clan pelayanan kepada pelanggan. 6) Information gathering, yaitu melakukan rise! dan uninteligen pasar. 7) A/location, yaitu menentukan pelanggan yang dituju. b. Periklanan Iklan adalah bentuk informasi komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran orang untuk membeli (Fandy Tjiptono, 1995 : 206). Pengertian iklan menurut (William J. Staton, 1993 : 186) adalah: "Semua kegiatan yang terlibat dalam penyajian pesan non personal (tak tertuju pada seseorang tertentu) disuarakan (oral) a/au visual dan biaya secara terbuka untuk suatu produk, jasa atau ide ". Dari definisi diatas dapat dikemukakan bahwa periklanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memberikan informasi kepada konsumen atau masyarakat tentang te1:jadinya suatu produk dan manfaat dalam memuaskan kebutuhan konsumen. lnformasi ini disajikan secara menarik, biasanya singkat dan jelas serta disampaikan secara berulang··ulang. Tujuan utamanya untuk menimbulkan minat mencoba, memantapkan kesan tentang produk di benak konsumen sehingga te1:jadi pembelian ulang. Fungsi periklanan untuk memberikan informasi, membujuk dan rnempengaruhi dalam menciptakan pesan memuaskan dan sebagai alat informasi. I) Sifat-sifat periklanan (Fandy Tjiptono, 1995 : 206) a) Penampilan publik (public presentation) Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk yang diiklankan. b) Daya serap (pervasiveness) Pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk memantapkan penerimaan informasi. c) Ungkapan perasaan yangjelas (expresivenes) Iklan mampu mendramatisasi suatu perusahaan dan serta produknya melalui gambar dan suara untuk menggoyahkan perasaan audience. d) Tidak adanya hubungan tatap muka (impersonality) Iklan tidak bersifat memaksa audience untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena rnerupakan komunikasi yang 2) Jenis periklanan lklan dapat diklasifikasikan berbagi aspek, diantaranya dari aspek isi, pesan, tujuan dan pemiliki iklan (Fandy 1jiptono, 1995 : 207). a) Dari aspek pesan (1) Product advertaising, yaitu iklan yang berisi informasi produk atau jasa perusahaan. (2) Jnstitusional advertaising, yaitu iklan produk yang didesain untuk memberi informasi usaha bisnis pemilik iklan dan membangun goodwill serta image positif perusahaan. b) Dari aspek tujuan (!) Pioneering advertaising (informative advertaising), yaitu iklan yang beruipaya menciptakan permintaan awal (primary demand). (2) Competitive advertaising (persduasive advertaising), yaitu iklan yang berupaya mengembangkan pilihan pada merek tertentu. (3) Reminder advertaising, yaitu iklan yang berupaya melekatkan nama atau merek produk tertentu di benak konsumen. c) Dari aspek pemilik iklan (I) Vertical cooperative advertaising yaitu iklan para anggota saluran distribusi, misalnya para produsen, pedagang grosir, agen, dan pengecer. (2) Horizontal cooperative advertaising yaitu iklan bersama dari beberapa perusahaan sejenis. 3) Media Periklanan Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan dapat memilih media yang dianggap tepat, efektif dan efisien. Adapun beberapa media yang digunakan untuk melakukan iklan (Fandy Tjiptono, 1995 : 229), adalah : Media cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan pesanpesan dengan sejumlah kata, gambar, ataupun foto, baik dalam tata warna maupu hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak terdiri dari : a) Surat kabar Surat kabar merupakan suatu media komunikasi yang setiap kali harus diterbitkan dan mempunyai daerah penyebaran cukup luas. Cakupan pasarnya meliputi nasional, regional dan lokal. Surat kabar biasanya tepat waktu, fleksibel, sangat terpercaya, dan merupakan referensi yang bisa dibawa-bawa ketika berbelanja. Namun kelemahan media surat kabar hanya ,, ·-------~---•""" ! PER PUST, UTAMA UIN SY/°'H:O jAl<J\RTA dan pembaca ganda, dan beberapa produk tidak cocok dengan yang ada di koran. b) Majalah Majalah merupakan suatu media yang menarik apabila ditunjang dengan warna rnenarik, sehingga cocok untuk pemasangan iklan. Pada umurnnya pembaca rnajalah dari kalangan alas karena harganya relatif tinggi bagi rnasyarakat. Keuntungan pengguna rnajalah ini cocok untuk barang yang memerlukan penjelasan lebih detail. Kualitas produk bagus dan dapat digunakan sebagai media humas dan sales promotion. Kelernahan majalah biasanya pernesanan ternpat-tempat tertentu waktu edar sangat lam bat dan biayanya rnahal. Madia elektronik, yaitu media dengan teknologi elektronik clan hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran. c) Televisi Dalam ha! ini televisi mempunyai andil yang cukup besar sebagai salah satu media elektronik yang menyalurkan adanya proses informasi kepada masyarakat dan televisi juga rnempunyai peran yang cukup penting "mendidik" rnasyarakat secara tidak dalam proses langsung dilakukan dengan program acaranya yang mereka tayangkan. Media kepada masyarakat tetapi juga memberikan berbagai macam informasi dan pengetahuan dalam berbagai bidang kepada masyarakat. Televisi dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Dengan adanya televisi kita dapat memperoleh informasi sekaligus hiburan dalam waktu yang relatif singkat. Industri media televisi di Indonesia bergulir semakin maju dari waktu kc waktu, dengan diwarnai kompetisi yang semakin ketat dan dinamis. Televisi merupakan media elektronik yang mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media-media lainnya seperti radio, internet, dan surat kabar. Selain dapat menampilkan pesan dalam bentuk audio, televisi juga dapat menampilkan secara audio visual dari pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Sejalan dengan kemajuan teknologi informasi, industri pertelevisian berkembang sangat pesat. Hal tersebut disebabkan karena media televisi rnerniliki keunggulan dibandingkan dengan media infonnasi lai1mya seperti yang telah di jelaskan diatas yaitu: ( 1) Isi pesan yang ingin disampaikan melalui media televisi lebih cepat sampai kepada masyarakat. (2) Media televisi lebih mampu menembus keseluruh daerahdareah terpencil. (3) Media televisi lebih mampu membangkitkan emosi masyarakat pemirsanya karena disaj ikan melalui gambar gerak (video) dan bersuara (audio). Media ini sangat efektif karena didalam penyiarannya berupa gambar dan suara, meskipun demikian banyak biaya untuk pemasangan iklannya jauh !ebih mahal dibandingkan dengan media lainnya., karena memerlukan waktu penyangan yang beru!ang-ulang. d) Radio Radio merupakan suatu media periklanan yang saat ini sudah luas pemakaiannya, dan masyarakat pendengar dari berbagai golongan. Media luar ruang, yaitu media iklan yang dipasang di tempat-tempat terbuka seperti pinggir jalan, dipusat keramaian, dan lain-lain, sepe1ti : billboard, baliho, poster, spanduk umbul-umbul dan balon raksasa. Media lini bawah, yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk, seperti pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes, clan !calender. Setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemahaman ha! ini penting agar dapat memilih media yang Tabel 2.1 Evaluasi Berbagai Jenis Media MEDIA KELEBIHAN KEKURANGAN PERIKLANAN Surat Kabar I. Fleksibilitas I. Umur informasi pendek 2. Tepat waktu 2. Kualitas gambar dan 3. Mampu menjangkau pasar lokal dengan baik cetakan kurang 3. Sedikit khala yak yang 4. Jangkauan penerimaannya luas meneruskan informasi 5. Tingkat kepercayaannya tinggi I. Informasi dapat dilihat, didengar, Televisi dan gam bar dapat bergerak 2. Menarik untuk ditonton 2. Kebingungan tinggi 3. Tingkat penayangan cepat 3. Perhatian tinggi berlalu dan khalayak kurang 4. Jangkauan luas mempunyai daya seleksi 1. Mempunyai banyak pendengar Radio 1. Biaya mahal 2. Selektivitas geografi dan demografi tinggi I. Khalayak hanya mendengarkan saja 2. Perhatian yang lebih rendah 3. Biaya murah dibandingkan televisi 3. Penyiaran cepat berlalu selektivitas I. Waktu tunggu yang lama demografi dan geografi yang 2. Waktu sirkulasi terbuang I. Mempunyai Majalah tinggi 2. Prestise dan kredibel 3. Tidak adajaminan posisi 3. Hasil cetakan berkualitas yang baik 4. Berumur panjang 5. Jumlah pembaca meneruskan informasi yang cukup baik Sumber: Kotler dan Fox diadaptas1 oleh Tat1k Suryam 2008:208 a. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Sarana promosi penjualan digunakan oleh hamper semua organisasi terutama pada pasar konsumen, beberapa faktor menyebabkan cepatnya pertumbuhan promosi penjualan. Promosi penjualan diakui oleh manajemen puncak sebagai sarana penjualan yang efektif dan berkualitas untuk menggunakan sarana promos1 penjualan. Yang dimaksud promosi penjualan adalah : "Bentuk persuasi /angsung me/alui pengunaan berbagai intens{f yang dapat diatur untuk merangsang pembe/ian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli". (Fandy Jj!piono, 1995: 209) Tujuan Promosi penjualan : a) Menarik pelanggan barn. b) Mempengaruhi pelanggan untuk mencoba produk baru. c) Mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak dan agar memakai produk secara lebih sering. e) Meningkatkan impuse buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya). I) Sifat-sifat Promosi Penjualan a) Komunikasi, Komunikasi pemasaran menjadi topik awal bahasan mengingat perannya sebagai dasar bagi kegiatankegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatankegiatan promosi itu, disebut juga bauran promosi, meliputi periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, hubungan masyarakat, publisitas, dan pemasaran langsung. Promosi penjualan mampu menarik perhatian dan memberi informasi dengan memperkenalkan pembeli pada procluk. b) lntensif, memberikan keistimewaan, rangsangan yang bernilai bagi pembeli. c) Undangan, mencakup unclangan khusus untuk segera terlibat clalam transaksi pada saat itu juga. 2) Jenis Promosi Penjualan Promosi penjualan clapat clikelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin clicapai ( Fancly Tjiptono, 1995 : 209) adalah sebagai berikut : a) Costumer promotion, yaitu promosi penjualan bertujuan mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli. b) Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang atau jasa dari sponsor. c) Sales force promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan. d) Business promotion, yaitu promosi yang dilakukan untuk memperoleh pelanggan barn, mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan membidik pelanggan barn. b. Public Relation (PR) Public relation merupakan komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut (Fandy Tjiptono, 1995 : 210). Dalam pelaksanaan public relation dapat dilakukan oleh individu kunci dari suatu perusahaan dan dapat pula dilakukan oleh lembaga formal dalam bentuk biro, departemen maupun seksi public relation dalam struktur organisasi. Kegiatan-kegiatan public relation dengan menggunakan sarana sebagai berikut: (Fandy Tjiptono, 1995: 212). 1) Siaran pers (press relation), adalah untuk memberikan infonnasi yang pantas/lantas dimuat disurat kabar agar dapat menarik 1 ,• 1 1•1 ' 1 2) Publisitas produk (product publicity), meliputi upaya untuk mempublikasikan produk-produk te1ientu. 3) Komunikasi perusahaan, komunikasi ini menyangkut internal dan eksternal se1ia mempromosikan pemahaman tentang promosi. 4) Lobbying, perusahaan berusaha mendapatkan informasi-infonnasi yang penting dan berharga dengan pejabat terkait. 5) Penyuluhan (conselling), aktifitas ini dilakukan dengan memberi saran dan pendapat kepada manajemen mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan publik mengenai posisi dan citra perusahaan. Masing-masing bauran promosi tersebut dapat diterapkan dengan memanfaatkan berbagai alat yang tertera pada tabel 2.2 di bawah ini. Tabel 2.2 Alat-alat Promosi PROMOS! PUBLIC PERSONAL PENJU ALAN RELATION SELLING !KLAN Iklan cetak dan Kontes, Kotak pers Presentasi saran pennainan, undian Pidato penjualan Packaging outer dan lotere Seminar Pertemuan Packaging insert Premium dan Sponsor penjualan Film hadiah Publikasi Program intensif Brosur dan buklet Pasar malam dan Lobbying Contoh/sample Poster clan pameran dagang Donasi Pasar malam clan selebaran Demonstrasi sumbangan pameran dagang Direktori Pendanaan clan Peringatan Cetak ulang iklan bunga rendah peristiwa tertentu Billboard Hiburan Display sign Kelonggaran tukar Point of purchase tam bah display Coba gratis Bahan audio Jaminan produk visual Diskon .. Sumber buku : (Fandy TJ!ptono, 1997 : 223) Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkn dalam menentukan bauran promosi, (Fandy Tjiptono, 1995: 219) yaitu: a. Faktor produk, yaitu dengan memperimbangkan karakteristik clan earn produk itu di beli, di konsumsi, clan di persepsikan. b. Sifat Pasar Luas geografis pasaran, j enis pelanggan clan konsentrasi pasar. c. Faktor Pasar Tahap daur hidup produk (product life cycle) 1) Tahap perkenalan, iklan clan publisitas efektif untuk menciptakan kesadaran sedangkan promosi penjualan berguna untuk mempromosikan percobaan awal. 2) Tahap pertumbuhan, iklan dan publisitas terus digunakan sedangkan promosi penjualan bisa clikurangi karena perlu pengurangan intensif. 3) Tahap kematangan, promosi penjualan mulai cliperlukan bersama-sama clengan iklan. Pembeli telah mengenal produk tersebut clan iklan hanya di pakai sebagai pengingat. 4) Tahap penurunan (kejenuhan), iklan di pertahankan sebagai pengingat, publisitas dibatasi dan wiraniaga hanya memberikan perhatian minimal, namun promosi penjualan bisa cliperkuat. cl. Faktor pelanggan Pelanggan rumah tangga lebih tepat clipikat clengan iklan, karena untuk mencapai mereka metode tersebut lebih murah. e. Faktor anggaran Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka peluangnya untuk menggunaklan iklan yang bersifat nasional juga besar. Sebaliknya bila dana yang tersedia terbatas, maka perusahaan dapat memilih personal selling, sales promotion, atau iklan bersama di wilayah lokal atau regional. f. Faktor bauran pemasaran Barga yang tinggi dianggap pelanggan berkorelasi positif dengan kualitas yang juga tinggi, maka penggunaan iklan lebih tepat untuk mengkomunikasikan kualitas dari produk-produk yang harganya C. Tarif Interkoneksi 1. Definisi Tarif Interkoneksi Sejak awal diskusi antara pemerintah dan operator memiliki opirit menciptakan tarif telekomunikasi murah bagi masyarakat. Struktur tarif itu ada tiga. Y akni biaya operasional, keuntungan operator, dan biaya interkoneksi antaroperator. Biaya interkoneksi merupakan bagian dari tarif rite I atau tarif yang dibayar konsumen yang ditetapkan operator. Peraturan Menkominfo Nomor 8 Tahun 2006 menyebutkan, interkoneksi adalah keterhubungan antar jaringan telekomunikasi originasi maupun tenninasi dari penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda. Dengan pengertian originasi adalah biaya telepon asal dan terminasi adalah biaya telepon tujuan. Secara garis besar, biaya interkoneksi merupakan salah satu variabel dasar yang mempengaruhi besaran tarif rite] telekomunikasi, baik selular maupun Jokal. Selain tarif interkoneksi, besaran tarif rite! clitentukan clari biaya aktivitas rite] (biaya procluksi) serta keuntungan (gain margin) operator. Pemerintah menurunkan biaya interkoneksi, sehingga operator berharap ini bisa mengurangi besaran tarif seluruhnya. Penurunan tarif telepon seluler akan berbecla setiap operator. Setiap operator punya strategi pemasaran berbecla, sehingga ticlak bisa dijaclikan satu patokan antara satu operator dengan operator lainnya. Karena penurunan berapa persen merupakan strategi pemasaran masing-masing operator telepon seluler. lebih besar. Selain karena investasi jaringan yang murah, operator masih dihadapkan pada ekspansi dan kenaikan trafik pelanggan yang mencapai lebih dari dua kali lipat. Esensi penting dari penghitungan tarif telekomunikasi adalah biaya interkoneksi, yaitu biaya yang disebabkan sebagai akibat adanya saling keterhubungan antar jaringan telekomunikasi yang berbeda, dan atau ketersambungan jaringan telekomunikasi dengan perangkat milik penyelenggara jasa telekomunikasi. Dan, sekarang komponen biaya tersebut telah resmi diturunkan. Biaya interkoneksi ini akan menjadi patokan bagi operator selular dalam menetapkan harga eceran te1iingginya atau batas atas penetapan tarif. Pemerintah memperkirakan dengan patokan tersebut tarif rite! fixed line bisa tunm 5-20% sedangkan pada selular bisa turun lebih rendah mencapai 20-40%. Pemerintah memastikan penurunan tarif interkoneksi ini tidak akan merugikan operator. Formulasi biaya interkoneksi digunakan scbagai acuan dalam mengevaluasi penetapan tarif interkoneksi dari operator yang menguasai pangsa pasar di atas 20% atau pemain dominan. Dalam ha! penetapan tarif selular yang baru, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akan mengawasi secara ketat penerapannya. 2. Tujuan Penetapan Harga/Tarif Setiap keputusan mengenai strategi penetapan harga harus didasarkan pada pemahaman secara mendalam atas tujuan spesifik yang a. Tujuan berorientasi pendapatan Organisasi jasa sektor publik dan nirlaba cenderung lebih berfokus pada titik impas (break even point) atau berusaha mempertahankan tingkat defisit operasi dalam batas-batas kewajaran. b. Tujuan berorientasi kapasitas. Sejumlah organisasi berupaya menyelaraskan permintaan dan penawarannya guna mencapai tingkat pemanfaatan kapasitas produktif secara optimal pada waktu tertentu. Meningkatkan fasilitas produk dengan produk penunjang lainnya. c. Tujuan berorientasi pelanggan Perusahaan-perusahaan yang berusaha memaksimumkan daya tariknya bagi tipe pelanggan spesifik harus menerapkan strategi harga yang bisa mengakomodasi perbedaan daya beli dan perbedaan preferensi pelanggan atas berbagai alternatif tingkat layanan. D. Kualitas Pelayauau (Service Quality) 1. Defiuisi Kualitas Pelayauau Sebenarnya apa yang dimaksud dengan kualitas layanan?. Kualitas layanan atau service quality secara umum sering clidefinisikan sebagai kecocokan penggunaan atau kesesuaian pacla kebutuhan (fitness for use). Untuk memahami arti service quality clengan benar, berikut dikutipkan pendapat para ahli. Menurut Zeithaml (2000:44), "Service quality is the perception's persepsi pelanggan tentang keunggulan dari suatu layanan dengan kata lain, layanan yang memiliki keunggulan atau keistimewaan untuk dapat memenuhi harapan pelanggan. Menurut Kottler (1997:58), "Quality is the totality r?ffeatures and characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy stated or implied need". Maksudnya, kualitas merupakan keunggulan atau keistimewaan dari keseluruhan atribut dan karakteristik suatu produk atau jasa untuk memuaskan keinginan yang dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan. Layanan dapat dikatakan berkualitas apabila dapat memenuhi harapan pelanggan. Dalam Yamit (200 I: 7), Goetsch Davis mendefinisikan kualitas sebagai suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang rnernenuhi atau melebihi harapan. 2. Konscp Kualitas Pelayanan Beberapa ahli memberikan definisi yang berbeda tentang kualitas. Konsep awal kualitas pelayanan (Service Quality) ditulis dalam Journal of Retailing pada awal decade 80-an. Setelah itu ada banyak artikel yang membahas tentang konsep ini. Penelitian yang berhubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan juga sudah banyak diteliti., namun ada beberapa aspek untuk dikaji. Konsep dasar kualitas dari suatu pelayanan (jasa) ataupun kualitas dari suatu produk dapat didefinisikan sebagai pemenuhan yang dapat I 1 '1' 1 ' 1 • Zeithami, Berry dan Parasuraman (1988). (Yam it, 2001: I 0) telah melakukan berbagai penelitian terhadap beberapa jenis jasa, dan berhasil mengidentifikasi lima dimensi karakteristik yang digunakan oleh para pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayanan. Kelima dimensi karakteristik kualitas pelayanan tersebut adalah: a. Tangible (berwujud), yaitu segala sesuatu yang berwujud dan mendukung operasional suatu layanan jasa seperti: fasilitas fisik, penampilan karyawan, peralatan atau perlengkapan yang digunakan dan sarana komunikasi, bentuk fisik lain dari berbagai fasilitas misalnya socre credit card, sesama pelanggan. b. Reliability (keandalan), yaitu kemampuan pengelola atau pelayan jasa dalam mewujudkan, memberikan layanan jasa sesuai dengan yang telab dijanjikan, seperti: keakuratan dalam memberi harga, menjaga catatan keakuratan yang sudah tercapai, tepat waktu. c. Responsiveness (daya tangkap ), yaitu aclalah kesediaan pengelola atau keinginan para staf untuk membantu para pelanggan clan memberikan pelayanan clengan tanggap. tanggapan akan kebutuban untuk membantu pelanggan, termasuk dan keinginan pelanggan, sepe1ii: menjawab pertanyaan pelanggan, memberikan pelayanan clengan cepat, memberikan bon pembelian pacla pelanggan. cl. Assurance Uaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat clapat dipercaya yang climiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko pelayan mengenai jasa layanan yang diberikan dan kemampuan untuk menciptakan kepercayaan pada pelanggan, seperti: pengetahuan contact personel, mendengarkan kebutuhan pelanggan dan menjelaskan produk atau jasa yang bisa memenuhi kebutuhan pelanggan, memperkuat reputasi dari badan usaha, mampu menjaga kerahasiaan data finansial dan sistem keamanan. e. Emphaty (Sikap Peduli), yaitu meliputi kemuclahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan, perhatian, pengertian dari pengelola atau pelayanan jasa akan kebutuhan dan keinginan pelanggan, seperti: mengenali pelanggan lama atau pelanggan setia, mempelajari kebutuhan spesifik pelanggan dan mengantisipasinya, menyediakan layanan secara individual. 3. Prinsip Kualitas Pclayanan Untuk menciptakan suatu gaya manajemen dan lingkungan yang kondusif bagi perusahaan jasa untuk mernperbaiki kualitas, perusahaan harus mampu memenuhi enam prinsip utama yang bermanfaat dalam membentuk dan mempertahankan lingkungan yang tepat untuk melaksanakan penyempurnaan kualitas secara berkesinambungan dengan didukung oleh pemasok, karyawan, dan pelanggan. Enam prinsip pokok tersebut menurut Wolkins dalam Scheuring dan Cristopher, 1993 : a. Kepemimpinan Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan komitmen dari manajemen puncak yang harus memimpin perusahaan untuk meningkatkan kinetja kualitasnya. b. Pendidikan Semua personil perusahaan dari manajer puncak sampai karyawan operasional harus memperoleh pendidikan mengenai kualitas. Aspek yang harus perlu mendapatkan penekanan dalam pendidikan tersebut memiliki konsep kualitas sebagai strategi bisnis, alat dan teknik implementasi strategi kualitas dan peranan eksekutif dalam implementasi strategi kualitas. c. Perencanaan Proses perencanaan strategi harus mencakup pengukuran dan tujuan kualitas yang dipergunakan dalam mengarahkan perusahaan untuk mencapai visinya. d. Rewiew Proses review merupakan satu-satunya alat paling efektif bagi manajemen untuk mengubah perilaku organisasional. Proses ini rnerupakan suatu mekanisme yang menjamin adanya perhatian yang konstan untuk mencapai tujuan kualitas. e. Komunikasi lmplementasi strategi kualitas clalam organisasi di pengaruhi dilakukan dengan karyawan, pelanggan, dan stakeholders perusahaan lainnya, seperti pemasok, pemegang saham, pemerintah, masyarakat dan lainnya. f. Penghargaan dan pengakuan Merupakan aspek yang penting dalam implementasi strategi kualitas. Setiap karyawan yang berprestasi baik perlu di beri penghargaan dan prestasinya tersebut diakui. Dengan demikian dapat meningkatkan motivasi, moral kerja, rasa bangga, yang dapat memberikan kontribusi besar bagi perusahaan dan bagi pelanggan yang dilayani. E. Keputusan Pembelian 1. Perilaku Konsumen (Consumer Behavior) Menurut Michael R Salomon (1999:5), "Consumer Behavior is study of the processes involved when individuals or group select, purchase, use, or dispose of products, services, ideas, or experiences to satisfj1 needs a desire. Menurut Kotler dan Armstrong (2007 :200) konsumen membuat keputusan pembelian setiap hari. Ada rangsangan pemasaran yang terdiri dari 4 bauran pemasaran: produk, harga, distribusi, dan promosi. Rangsangan lain meliputi kekuatan dan kejadian penting di lingkungan konsumen: ekonomi, teknologi, politik, dan budaya. Semua input tersebut masuk kedalam kotak hitam pembeli, dimana input itu akan diubah menjadi tanggapan pembeli yang dapat diobservasi: pilihan produk, Gambar2.3 Model Perilaku Pembelian Pcmasaran dan Kotak hitam pcmbeli rangsangan lain Pemasaran Lainnya Produk Ekonomi Harga Teknologi Tern pat Politik (distribusi) Budaya Kcputusan pembcli - Karakteristik Proses Pilihan produk pembeli pengambilan Pilihan merek Keputusan Pilihan dealer pembeli Penetapan waktu Promosi pembelian Jumlah pembelian Sumber: Kotler dan Armstrong dalam Dasar-dasar Pemasaran (2007:200) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Kotler dan Armstrong (2007:200): a. Budaya I) Budaya Adalah serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar yang dipelajari oleh anggota masyarnkat dari keluarga dan instansi penting lain. 2) Sub budaya Sub budaya adalah kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa. 3) Konsumen hispanik Pasar I-lispanik Amerika-orang Amerika keturunan Kuba, Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Pue1io Rico yang menjadi sasaran para pemasar makanan, minuman, dan peralatan rumah tangga. Kaum I-lispanik ini sangat mudah diraih melalui siaran dan media cetak berbahasa Spanyol untuk menarik mereka. b. Sosial 1) Kelompok Acuan Kelompok ini berfungsi sebagai titik pembanding atau acuan secara langsung maupun tidak langsung dalam pembentukan sikap atau perilaku konsumen. 2) Keluarga Anggota keluarga memiliki pengamh yang kuat terhadap perilaku pembeli. Pemasar tertarik pada peran dan pengaruh suami, istri, dan anak-anak dalam pembelian barang dan jasa yang berbeda-beda. 3) Peran dan Status Tiap peran membawa status yang menggambarkan penghargaan umum terhadap peran tersebut oleh masyarakat. Orang terkadang memilih produk yang menunjukkan status mereka dimasyarakat. c. Pribadi I) Umur dan tahap dalam siklus hidup Sepanjang hidupnya, orang akan mengubah barang dan jasa yang dibelinya. Selera terhadap makanan, pakaian, rekreasi sering terkait dengan umur. Contohnya dalam siklus hidup keluarga; lajang , menikah, manula. 2) Peke1jaan Peke1jaan akan mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Dewasa ini perusahaan dapat berspesial.isasi membuat produk untuk melayani pekerjaan tertentu. 3) Situasi ekonomi Pemasar yang sensitif akan memperhatikan trend pendapatan, tabungan, dan tingkat suku bunga. Jika indikator ekonomi menunjukkan titik resesi, pemasar akan mengambil langkah untuk mendesain ulang, mereposisi, dan mengganti harga produk mereka dengan cepat. 4) Ga ya hidup Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang tergambarkan pada aktivitas, interests atau minat, dan opinions (AIO) orang tersebut. Gaya hidup menggambarkan sesuatu yang lebih dari kelas sosial atau kepribadian ~;eseorang. Gaya hidup menunjukkan seluruh pola kegiatan dan interaksi seseorang di 5) Kepribadian dan konsep diri Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang membedakan seseorang, yang menghasilkan tanggapan secara konsisten dan terus-menerus terhadap lingkungannya. d. Psikologi I) Motivasi Menurut John C Mowen dan Michael Minor (2002:205), "Motivasi adalah keadaan yang diaktivasi atau digerakkan dimana seseorang mengarahkan perilaku berdasarkan tzijuan, termasuk dengan "dorongan, keinginan, harapan, dan hasrat". Konsep Afeksi menurut John C Mowen dan Michael Minor adalah fenomena kelas mental yang secara unik dikarakteristikan oleh pengalaman yang disadari, yaitu keadaan perasaan subyektif, yang biasanya muncul bersama-sama dengan emosi dan suasana ha ti. Gambar 2.4 Model Motivasi Keterlibatan dan afeksi Keadaan Aktual Rangsan°an ! _... Keadaan yang diin inkan Pengenalan Kebutuhan I I~ Doronga14 Perilaku Berd~sarkan tuiuan ~.J Objek lnsentif 2. Definisi Kcputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah tindakan untuk menyeleksi dua atau lebih alternatif. Keputusan pernbelian menurut Basu swasta (1981) merupakan keputusan untuk mernbeli produk dan rnelakukan pernbelian secara nyata. Setiap keputusan diarahkan kepada pengambilan sikap dan tindakan sikap bukanlah prilaku, tapi merupakan kecenderungan untuk berprilaku dengan cara-cara tertentu dengan obyek sikap tertentu. Peter dan Olson menyatakan bahwa, " Perilaku konsumen bersifat dinamis dan me/ibatkan interaksi antara pengaruh, kognisi (pikiran), lingkungan, dan kesediaan melakukan pertukaran" (2000:6). Proses keputusan pembelian konsumen merupakan hal penting yang akan dilakukan dalam membeli suatu produk. Bagi konsumen, proses keputusan pembelian merupakan suatu kegiatan karena di dalam proses tersebut memuat berbagai langkah yang te1jadi secara berurutan sebelum konsumen mengambil keputusan untuk melakukan pembelian. Berikut ini model pengambilan keputusan konsumen pada gambar.2.15 menurut Leon Schiffman clan Leslie Lazar Kanuk (2007:491 ). Gambar. 2.5 Model Pengambilan Keputusan Konsumen Lingkungan eksternal I m ~,·e.·~ P~r-ao~ d·~au~ k~ ~ ;~~~;~;~~ ;;nk~Y~.i'r~~ "~~'~; ~~~~~~ •·· ···.1 2 . Promosi 3. Harga 4. Distribusi Sumber infornial 3. Sumber non komerSiat· 4. Kelas sosial ·· 5. Budaya dan sub budaya 2. Input .'.'! L....,.................................... ·-·-···· ............ ················· Pengamb1lan Keputusan Konsumen I ,.............................................................................................. ··-··· ·•·•· ·- ! Proses Pengenalan Kebutuhan Pencarian informasi sebe!um membelt Evaluasi alternatif +- FaKtor ~ikC:log~·s 1. rnot1vas1 kepribadian 3. pembelajaran 4. ~ersepsi 2. 5. sokap ' PengaJaman I1 i ! ! JI I L-----·····-··-·········· ..·-·-··-··· ..········---··--·--·-.......................... ....................................! __I Perilaku Paskapengambilan keputusan ,......................-................................ j Output j I I Pernbelian 1. Percobaan 2. Pembelian ulang , ! .... \ J i ,-- l. . . . . .~:~.'.~.~:'.. ~.::~~-~.:=.~~-1-~:.~. . . . . I J Sumber: Leon Schiffmmrdan Lesltetazar Kanuk-(2007:491) Menurut Leon Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk (2007: 492), komponen input dalam model pengambilan keputusan konsumen mempunyai berbagai pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber informasi mengenai produk tertentu dan mempengaruhi nilai-nilai, sikap, dan perilaku konsumen yang berkaitan dengan faktor lingkungan sosial budaya memptmyai pengaruh besar terhadap konsumen, yaitu mem pengaruhi apa yang dibeli konsumen dan bagaimana mereka menggunakan apa yang mereka beli. Input lingkungan sosiobudaya terdiri dari berbagai macam pengaruh nonkomersial, keluarga, kelas sosial, budaya dan subbudaya, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 3. Proses Keputusan Pembelian Kousumeu Proses keputusan pembelian menurut Philip Kotler (1998: 170) terdiri dari lima tahap yaitu: a. Pengenalan kebutuhan (Problem recognition) Konsumen merasakan perbedaan antara keadaan yang nyata dengan keadaan yang diinginkan untuk dapat dipenuhi, sehingga melahirkan kebutuhan. Kebutuhan seseorang dapat berasal dari stimulir (rangsangan) intern atau dorongan dari diri sendiri juga dapat berasal dari stimuli ekstern. Dari kondisi ini konsumen merasakan ada kebutuhan yang ingin dapat dipenuhi, sehingga memotivasi konsumen untuk mencari informasi. b. Pencarian informasi (Information Search) Konsumen mencari infonnasi yang relevan baik informasi dari dalam ingatan sendiri (internal) maupun informasi dari lingkungan luar (external). Sumber-smnber infonnasi konsumen dapat berasal dari (I) sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan, (2) sumber komersial : iklan, tenaga penjual, pedagang, perantara, pengemasan dan (3) sumber umum : media massa. Banyaknya informasi yang diperoleh merupakan perbendaharaan didalam diri konsumen untuk dievaluasi atas dasar kebutuhan dan keinginan konsumen. c. Evaluasi alternatif (Evaluation ofA/ternatives) Konsumen mengevaluasi atau memutuskan alternatif lain yang lebih kompetetif menggabungkan dengan menilai pengetahuan dari tersebut konsekuensinya untuk membuat dan pilihan berkenaan dengan manfaat yang diharapkan da.n menyempitkan pilihan hingga alternatif yang dipilih. d. Keputusan pembelian (Purchase Decision) Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian yaitu: Pertama adalah sikap atau pendirian orang lain, sampai di mana pendirian orang lain dapat mengurangi alternatif yang disukai seseorang tergantung pada dua ha! yaitu ( 1) intensitas dari penclirian negatif orang lain terhaclap alternatif yang disukai konsumen, (2) motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Keclua adalah faktor situasi yang tidak diantisipasi. Konsumen membentuk suatu maksucl pembelian atas clasar faktorfaktor seperti penclapatan keluarga, harga yang cliharapkan clan manfaat procluk yang cliinginkan. Setelah mernbeli konsumen juga rnernpunyai perilaku yang perlu diamati yang akan dibahas juga pacla mengetahui pilihan alternatif yang telah terseclia, Setelah konsumen membanclingkan berbagai alternatif tersebut. Konsumen memilih salah satu alternatif yang clirasa paling sesuai untuk memenuhi kebutuhannya. Pacla akhirnya konsumen membeli alternatif yang e. Perilaku pasca pembelian ( Postpurchase Behaviour) Konsumen mengevaluasi apakah alternatif yang dipilih dapat memenuhi kebutuhan dan harapan atas sebuah produk atau jasa. Apabila produk atau jasa tersebut dapat memenuhi harapan konsumen, maka konsumen akan puas. Dasebaliknya jika produk atau jasa tidak memenuhi harapan, maka consume akan mernsa dirugikan atau tidak puas. Hal seperti inilah yang akan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian lagi atau mala menyampaikan ketidakpuasan mereka atas kine1ja ( pe1.formance ) produk atau asa tersebut ke konsumen lainTahapan keputusan pembelian yang dijelaskan diatas (yang terdiri dari lima tahap) adalah perilaku pembelian konsumen yang kompleks. Perilak pembelian konsumen yang tidak kompleks atau keputusan untuk mengadakan pembelian ulang, konsumen hanya cukup mengenali kebutuhan (tahap ke-1) dan langsung mengadakan keputusan pembelian (tahap ke-4). Hal ini didasarkan pertimbangan bahwa konsumen merasa puas dengan produk yang pernah dikonsumsi sentral tujuan pembelian konsumen (Peter dan Olson, 2002: I 69). Gambar.2.16 menunjukkan, konsumen akan melewati lima tahapan dalam proses pembelian produk. Namun, urutan tersebut tidak berlaku terutama atas pembelian dengan konsumen dapat melewatkan beberapa tahap. keterlibatan rendah, Gambar 2.6 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Penrarian Evaluasi Sumber: Kotler (2007:224). F. Penelitian Terdabulu Hasil penelitian terdahulu digunakan sebagai pembanding dan pemberi informasi tambahan terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan basil penelitian terdahulu berupa jurnal dan skripsi yang berisi penelitian terkait dengan variabel penelitian penulis. 1. Hasil jurnal Penelitian yang dilakukan oleh Erik Purnama Sigit tentang "Pengaruh Persepsi Tentang Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toserba Surya Kuningan". Penelitian ini dilakukan pada Toserba Surya Kuningan. Objek penelitian penelitian ini adalah (I) ingin mengetahui gambaran persepsi konsumen tentang promosi pada Toserba Surya Kuningan, (2) ingin mengetahui gambaran keputusan pembelian konsumen pada Toserba Surya Kuningan. 13) ingin mengetahui pengaruh persepsi tentang promosi terhadap keputusan pembelian konsumen pada Toserba Surya Kuningan. Dari hasil penelitian diperoleh t hitung = 7,42 sedangkan t label = 1,66 dengan demikian t hitung lebih besar dari t label, berarti hipotesis (Ho) yaitu persepsi promosi tidak mempunyai hubungan positif tergahap keputusan pembelian konsumen di tolak, sehingga hipotesis (Ha) yaitu persepsi promosi mempunyai lmbungan positif terhadap keputusan pembelian konsumen diterima. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Rank Speraman dapat ditafsirkan bahwa persepsi promosi mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan keputusan pembelian konsumen, ha! ini dapat terlihat dari perolehan rs = 0,60 yang termasuk kategori hubungan cukup berarti. 2. Hasil jurnal Penelitian yang dilakukan oleh Widya Budi Darmayana tentang "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Patung Kayu Pada Tako Ke1jianan (Art shop) di Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali". Penelitian ini dilakukan pada Tako Kerjianan (Art shop) di Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali. Objek penelitian ini adalah (I) ingin mengetahui faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam keputusan pembelian produk patung kayu, (2) i.ngin mengetahui faktor yang mempunyai pengaruh paling dominan dalam keputusan metode accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan dan responden sebanyak I 00 responden. Dari hasil regresi dapat diketahui bahwa dari enam faktor variabel independen yang dianalisis, secara simultan berpengaruh berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini ditunjukan oleh f hitung = 45,29365 > F table •= 2,29 signifikan pacla a. =5% kemuclian dari enam faktor tersebut dapat pula cliketahui bahwa faktor tersebut dapat pula cliketahui bahwa faktor produk mempunyai faktor yang berpengaruhi paling dominan clalam keputusan pembelian. Hal ini clitunjukan clalam nilai t hitung sebesar 8,594 (tertinggi diantara enam faktor yang mempengaruhi konsumen). 3. Hasil skripsi Penelitian yang dilakukan oleh Heri Purwoko tahun (2007) yang meneliti tentang" Analisis Pengaruh Promosi, Distribusi dan Kualitas Prociuk Terhaclap Keputusan Pembelian Telkomflexi Pada PT. TELKOM Tbk. Jakarta Selatan". Metocle penelitian yang digunakan adalah metode survey, dan responden sebanyak 100 responden. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik judgement sampling (purposive). Yaitu teknik pengambilan sampel yang clengan pertimbangan dan kriteria tertentu (kriteria dalam pengambilan sampel ini yakni responden merupakan pelanggan PT. TELKOM Tbk yang menunjukan bahwa berdasarkan hasil analisis uji F menunjukan bahwa ketiga variabel independent yaitu, promosi, distribusi, dan kualitas produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uji t hitung ditemukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap keputusan pembelian. Variabel distribusi dan kualitas produk terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. G. Kerangka Pcmikiran Pemerintah telah memberlakukan tarif interkoneksi baru mulai pada 1 April 2008. Dengan penetapan tarif interkoneksi baru itu~ pemerintah ingin mencegah kompetisi harga tak sehat, sekaligus berupaya menurunkan tarif seluler yang dirasa masih terlalu tinggi dan belum mengalami penurunan yang signifikan. Selain itu, pemberlakuan penurunan tarif interkoneksi tersebut dilakukan pemerintah agar semua perusahaan yang bergerak dibidang industri telekomunikasi khususnya proveder telepon seluler dapat menyesuaikan tarif dasar interkoneksi pada anJuran pemerintah. Namun pada produknya sesuai dengan kenyataannya penurunan tarif interkoneksi yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi bersifat tidak tetap atau hanya dalam bentuk promosi tarifuntuk rnenarik pelanggan saja. Tarif promosi tersebut masih berubah-ubah dalam setiap periodenya tergantung pada persaingan pasar. Dengan penurunan tarif interkoneksi tersebut, walapun hanya bersifat sebagai tarif prornosi narnun kesernpatan ini tentu saja disarnbut baik oleh pelanggan. Pelanggan menjadi lebih sering rnenggunakan tarif telepon secara langsung untuk melakukan percakapan dibandingkan dengan mengirim pesan atau sms (short message service) sebagai sarana telekomunikasi. Narnun penurunan tarif ini tidak didukung dengan kualitas jaringan layanan yang baik. Penurunan tarif ternyata tidak berimbang dengan kualitas layanan kepada pelanggan, ha! tersebut dapat dilihat dari belurn rnaksimalnya peningkatan mutu kualitas layanan yang dilakukan oleh pelaku industri telekornunikasi. Tolak ukur yang dapat dijadikan acuan dalam peningkatan rnutu dan kualitas pelayanan pada industri telekomunikasi dapat dilihat dari lima aspek rneliputi keberhasilan panggilan, kontinuitas, kejernihan suara, jangkauan, dan length stay setiap panggilan. Perusahaan telekomunikasi sebagai salah satu bentuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa juga perlu rnemperhatikan lima dimensi kualitas jasa yang dijadikan indikator oleh konsumennya dalam menilai apakah jasa tersebut berkualitas atau tidak, dengan harapan perusahaan telekomunikasi tersebut tetap exist dan semakin berkembang. Kualitas pelayanan dalarn suatu perusahaan jasa meliputi lima dirnensi dimana kelima dirnensi tersebut menurut Parasuraman yang dikutip oleh Simamora (200I:186) meliputi berwujud (tangible), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jarninan tingkat mobilitas yang tinggi, kualitas pelayanan menjadi ha! utama yang mereka butuhkan dalam berkomunikasi. Jika ha! 1ersebut tidak terpenuhi maka akan timbul ketidakpuasan. Konsumen sebagai sasaran pemasaran produk perusahaan memiliki posisi yang semakin kuat dan kritis, seiring dengan semakin banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa telekomunikasi maka karena itu, dalam ha! ini pemasar harus mengetahui proses konsumen dalam mengambil keputusan pembelian dengan tujuan agar dapat mernbuat strategi yang tepat, dan pernasar diharapkan ticlak saja rnarnpu rnenjual procluk atau jasanya sa3a, melainkan juga harus rnengetahui bagaimana cara rnenyajikan alternatif yang terbaik bagi konsurnennya. Sehingga nantinya akan menimbulkan image yang baik dalam konsurnen untuk rnenernpatkan produk kartu prabayar IM3 pada pilihan yang pertama. Perusahaan hams mulai memberikan perhatian yang sarna besarnya pada para pesaing dengan yang diberikan pada para pelanggan sasaran mereka (Menurut Kotler, 1997:202). Gambar2.7 Kerangka Pemikiran Ana!isis Pengaruh Promosi Tarif lnterkoneksi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar !M3 (Stud·1 Kasus Mahasiswa U!N Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna K<:1rtu Prabayar IM3) Kualitas Pe!ayanar~ (X2) Promosi Tari! lnterkoneksi (X,J j Keputusan Pembe!ian (Y) Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Asumsi Klasik a. Uji Autokorelasl b. U]i Multikolinearitas c. Uji Nonnamas d. Uji Heterokedastisitas Uji Regresi Linear 8erganda Uji Koefosien Determinasi a. Uji f hitung b. Uji I hi1ung Keslmpulan dan lmplikasi H. Perumusan Hipotesis Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran yang telah di paparkan diatas, maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut : I. Ho: ~1 = Tidak ada pengaruh yang sigSnifikan antara promosi tarif 0, interkoneksi terhadap keputusan pembelian. ada pengaruh yang signifikan antara promosi tarif interkoneksi terhadap keputusan pembelian. 3. Ho: ~2 = 0, Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian. 4. Ha : ~2 f. 0, ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian. 5. Ho : ~ 1 , ~ 2 = 0, Tidak ada pengaruh yang signifikan antara promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap kepntusan pembelian. 6. Ha : ~ 1, ~if. 0, ada pengaruh yang signifikan antara promosi interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Pcuclitian Penelitian ini bersifat studi kasus yang dilakukan pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakmia. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan secara bersamasama baik secara parsial dan simultan mempunyai pengaruh yang berarti terhadap keputusan pembelian pada kartu prabayar IM3 dan untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian pada kartu prabayar IM3. Penelitian ini dilakukan terhadap 60 orang responden yang menggunakan kartu prabayar IM3 sebagai pilihan kartu prabayar yang digunakan untuk melakukan telekomunikasi. B. Metode Penentuan Sampel . Populasi, menurut Sugiono (2005:55) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek /subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari clan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah-Jakarta yang menggunakan kartu prabayar IM3 sedangkan metode penentuan sample menggunakan teknik non probability sampling melalui metode convenience sampling yaitu unit sample yang ditarik mudah dihubungi tidak menyusahkan, mudah untuk rnengukur dan bersifaat kooperatif. Pada dasarnya jika interviewer menganggap calon responden interviewer maka interviewer bisa langsung memilih calon responden tersebut untuk dijadikan sebagai sample. C. Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui : I. Data Primer (Primary Data) Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara), berupa opini subjek (orang) secara individu atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Adapun data primer yang penulis pakai yaitu: a. Observasi (Pengamatan) Pengumpulan data dalam penelitian lapangan yang dilakukan dengan mengadakan penelitian dan pengamatan langsung keperusahaan. Dengan mendatangi langsung badan atau instansi yang menjadi objek penelitian yang terkait dengan pengumpulan data lainnya, dalam ha! ini yang akan diteliti adalah promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan. b. Wawancara Pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dari sumbernya dengan melakukan tanya jawab dengan pihak yang berhubungan langsung dan pihak berkepentingan memberikan data-data mengenai pemasaran pada perusahaan bersangkutan. c. Angket (Kuesioner) Pengumpulan data yang dilakukan dengan earn memberikan beberapa pertanyaan untuk dijawab oleh responden, dalam ha! ini penulis memberikan beberapa pertanyaan yang dibagikan kepada pelanggan kartu prabayar IM3. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak Jangsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Adapun data sekunder yang penulis pakai yaitu: a. Riset kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca dan memahami buku literatur, catatan perkuliahan, artikel, jurnal, dan data dari internet. b. Teknik dokumentasi Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengutip langsung data yang diperoleh dari Jembaga (instansi) terkait yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan yang diperoleh dengan cara meminta dokumen-dokumen atau Japoranlaporan yang bersumber dari perusahaan dan pihak yang berkaitan khususnya bidang pemasaran. D. Mctode Analisis dan Uji Hipotesis 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatn instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan (Bilson Simamora, 2004: 58). Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiono, 2006:207). Validitas yang cligunakan clalam penelitian ini adalah valiclitas konstruksi yaitu kerangka clari suatu konsep, clengan menghitung korelasi antar masing-masing clengan memakai rumus korelasi product moment. Dengan nilai r = 0,05 jika kurang clari itu maka pernyataan yang clinyatakan ticlak valid. b. Uji Reliabilitas lnstrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiono, 2006:267). Untuk menghitung koefisien reliabilitas clapat cligunakan clengan rumus Alpha Cronbach. Dimana : r 11 = -k- [ k-1 J[I - IO'' J r 11 = Reliabilitas instrument k = Banyak butir pertanyaan cr 2 1 = Varians total 2 O' I " Rumus reliabilitas ini dapat diselesaikan dengan menggunakan SPSS versi 12.0/or windows. 2. Analisis Deskriptif Metode analisi yang akan digunakan kali ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif. Tujuannya adalah agar terdapat beberapa gambaran (deskriptif), ataupun bayangan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang akan diteliti dan diselidiki (Sugiono, 2006 :112). Pengukuran tingkat kepentingan atas unsur promos1 tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pern belian dilakukan dengan menggunakan skala likert. Instrumen pertanyaan ini akan rnenghasilkan total skor bagi tiap anggota sample yang diwakili oleh setiap nilai skor seperti yang tercantum clibawah ini: Tabel 3.1 Skala Likert Skala Likert Bo bot Nilai Sangat Tidak Setuju I Ticlak Setuju 2 Ragu-ragu 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Sumber: Freddy Rangkuti (2003) Untuk memungkinkan para konsumen menjawab berbagai tingkatan dari setiap pernyataan, rnaka cligunakan format likert dimana Cara lain untuk melihat te1jadi atau tidaknya autokorelasi adalah dengan melihat nilai Durbin Watson terletak pada -2<d<2 ha! ini menerangkan bahwa tidak terjadi autokorelasi (Singgih Santoso, 2000: 126). b. Multikolinearitas Multikolinearitas digunakan untuk menunjukan adanya hubungan linier antara variabel-variabel bebas (independent) dalam model regresi. Jika variabel bebas berkorelasi sempurna maka dapat disebut dengan multikolinearitas sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan inflation faktor (VIP). Model regresi yang bebas multikolinearitas nilai VIF berkisar pada angka 1 hingga 10 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1 ( Allmsin, 2003 : 221). Uji ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam mengestimasi kemampuan variabel independen sebagai predictor variabel devenden. Pengujian multikolinearitas dengan cara melihat nilai VIF regresi jika nilai VIF variabel independen tersebut mempunyai hubungan linier yang sangat kuat dengan variabel bebas lain. Adapun untuk menghasilkan multikolinearitas dengan menghasilkan variabel bebas terse but dari persamaan regresi (Sugardito, dkk, 2000 : 611 ). c. Uji Normalitas Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan karena asumsi yang harus dimiliki oleh data. Uj i ini be1iujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi data normal atau tidak. Maksud data terdistribusi normal adalah data akan mengikuti bentuk distribusi normal dan data memusat pada nilai rata-rata dan median. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Ada beberapa cam untuk mendeteksi normalitas dengan melihat penyebaran data (titik pada sumbu diagonal dari grafik). Dasar pengambilan keputusan : I) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi nomrnlitas. 2) .Jika data tidak menyebar disekitar garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas. (Singgih, Santoso, 2004 : 214) d. Heterokedastisitas Heterokedastisitas menunjukan bahwa varian tidak sama untuk semua pengamatan. Pada heterokedastisitas kesalahan yang te1jadi tidak random, tetapi menunjukan hubungan yang sistematis sesum dengan besamya satu atau lebih variabel. Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model Ull'1 lainnya tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik yang homokedastisitas dan tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya, heterokedastisitas ada beberapa cara yaitu : I) Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterpolt antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual. (Y prediksi -Y sesungguhnya). 2) Dasar analisis, jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka, mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas secara titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka no! pada sum bu Y, maka tidak te1jacli heterokedastisitas. 4. Analisis Regresi Linier Berganda Dalam penelitian ini digunakan model analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan sebagai alat untuk rnengetahui seberapa tingkat pengaruh antara antara pengaruh antara variabel independen (X1 dan X2) dengan variabel clependen (Y). Metode ramalan, sehingga dapat cliperkirakan antara baik atau buruknya suatu Dimana: Keputusan pembelian = Promosi tarif interkoneksi Kualitas pelayanan Intersip atau konstanta a Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka = peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bi la b (-) maka terj adi penurunan. Standar en-or 5. Uji Hipotesis a. Uji F hitung (simultan) Untuk melakukan uji hipotesis maka ada beberapa ketentuan yang perlu cliperhatikan yaitu merumuskan hipotesis no] (H0 ) kita juga harus menyertai dengan hipotesis alternatif (I-Ia). Hipotesis yang cligunakan dalam pengujian ini aclalah : I) Ho : P1= P2 = 0 , tidak terclapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara X 1 clan X2 terhadap Y. 2) Ha : P1 # P2 # 0, terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara X 1 dan X 2 terhadap Y. Uji simultan dengan menggunakan uj i F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama dengan rumus : R' I k F hituug = _(l___R_'_)_/_n___k___l_) Keterangan ; R 2 = koefisien regresi yang ditentukan k = n = jumlah sampel F = jumlah variabel bebas F hitung yang selanjutnya diuji dengan F tabd Dasar pengambilan keputusan : a) Apabila F hitung >F tabcl maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. b) Yaitu dengan menggunakan nilai signifikannya (sig). Jika nilai signifikannya lebih kecil dari taraf signifikan yang ditentukan (0,05) maka H0 ditolak dan menerima H, Tetapi jika signifikannya lebih besar dari taraf signifikasi yang telah ditemukan maka H 0 diterima dan Ha ditolak. b. Uji t hitung (parsial) Metode pengujian ini untuk menguji koefisien regres1 secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk mengisi signifikan hubtu1gan vang ditent11knn it11 hPrl::ilc11 11nh11t i;;:p1n11<::1 nr.1-..ni.:.,('; maka perlu diisi dengan tingkat signifikan sebesar 5% dengan rumus signifikansi produk moment (Sugiono 2005: 189). Secara hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut : I) H 0 P1 " : 0, tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel X 1 clan variabel Y. I-!0 : P1 f. 0, terclapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 1 dan variabel Y. 2) H 0 P2 " : 0, tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel X 2 clan variabel Y. H0 : P2 f. 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X2 clan variabel Y. Untuk mengetahui besarnya masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel clependen dengan melakukan uji t (parsial). Dasar pengambilan keputusan : a) Apabila t hitung > t tabcl maka Ho clitolak dan Ha diterima, mtinya variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel clependen. Dan apabila t hillmg <t label H0 diterima dan Ha ditolak, artinya variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhaclap variabel depenclen. b) .Jika sig t > 0,05 maka Ha clitolak clan Ho cliterima, berarti secara terikat. Jika sig t < 0,05 maka Ha cliterima clan Ho clitolak, berarti secara parsial acla pengaruh antara variabel bebas clan variabel terikat. E. Operasional Variabel Menurut Sugiono (2005 :2), variabel penelitia11 aclalah suatu ha! yang berbentuk apa saja yang clitetapkan oleh peneliti untuk clipelajari sehingga cliperoleh informasi, kemuclian clitarik kesimpulannya. Operasional variabel penelitian aclalah sebuah konsep yang mempunyai penjabarannya clari variabel yang clitetapkan clalam suatu penelitian clan climaksuclkan untuk memastikan agar variabel yang cliteliti secara jelas clapat clitetapkan inclikatornya. Variabel penelitian skripsi ini acla clua variabel, yaitu: I. Variabel inclepenclen (X) Variabel ini sering clisebut sebagai variabel stimulus. Dalam bahasa Indonesia clisebut sebagai variabel bebas. Variabel inclepenclen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjacli sebab perubahannya atau timbulnya variabel clepenclen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjacli variabel inclepenclen acla clua yaitu promosi tarif interkoneksi (X 1) clan kualitas pelayanan (X2). 2. Variabel clepenclen (Y) Variabel ini sering clisebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia clisebut clengan variabel terikat. menjadi akibat, karena adanya variabel independen. Yaitu menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian. Tabel 3.2 Operasional Variabel Unsur Variabel Promosi Tarif Sub variabel Periklanan Interkoneksi (X 1) lndikator I. Media cetak Ukuran ORDINAL 2. Media elektronik 3. Isi dan tampilan dari iklan Promosi Penjualan 4. Pemberian promosi ORDINAL tarif telepon dan sms yang murah dan hemat 5. Undian berhadiah (Poin plus-plus lndosat) 6. Promosi layanan terbaru 7. Bintang iklan yang digunakan Kualitas Berwujud I. Kemudahan dalam Pelayanan (X2 ) (tangible) mendapatkan kartu ORDINAL perdana (simcard) 2. Kemudahan dalam mengakses layanan 3. Kualitas jaringan 76 II Keandalan (reliability) 4. Kesesuaian iklan ORDINAL dengan promosi tarif/harga 5. Harga kartu perdana yang murah clan terjangkau 6. Tarif telepon clan sms murah clan hem at 7. Kualitas suara yang lebih jernih 8. Masa aktif clan masa tenggang yang panJang 9. Kecepatan dalam komunikasi suara maupun data Keresponsifan (responsiveness) I 0. Pelayanan customers ORDINAL service dalam menangani keluhan konsumen 11. Tanggap akan kebutuhan konsumen Keyakinan/Jaminan (assurance) 12. Customers service ORDINAL mempunyai pengetahuan produk clan kualitas layanan 77 13. Keramahan dan ORDINAL kesopanan customers service dalam menyampaikan informasi kepada konsumen Empati (empaty) 14. Kemudahan dalam ORDINAL menghubungi customers service 15. Perhatian dari customers service Keputusan Pengenalan Pembelian (Y) Kebutuhan (problem reconition) 1. Kebutuhan akan ORDINAL produk 2. Sumber informasi utama Kebutuhan 3. Media informasi informasi 4. Kesetiaan produk ORDINAL (information search) Evaluasi alternatif 5. Membandingkan (evaluation of produk dengan alternative) proveder lain ORDINAL 6. Evaluasi atribut produk Keputusan pembelian (puchase behaviour) 7. Kelengkapan fitur ORDINAL produk 8. Faktor situasional misalnya harga dan manfaat produk 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan I. Scjarah Perusaillaan PT. Indosat Tbk adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang penyelenggaraan telekomunikasi internasional dan nasional. Penyelenggaraan telekomunikasi internasional dan nasional tersebut menggunakan fasilitas sistem komunikasi satelit, Sistern Komunikasi Kabel Laut (SKKL) serta sistem transmisi radio atau gelombang mikrn. Dengan munculnya sistem Komunikasi Satelit (SISKOMSAT), telah rnembawa perubahan yang cukup besar, dalam dunia telekomunikasi, sehingga dibentuk suatu organisasi yang bernama International Telecomunication Satellite (INTELSAT) yang beranggotakan: Amerika Serikat, Australia, Jepang, Kanada, dan tujuh negara Eropa lainnya dengan kesepakatan bersama yaitu untuk mempergunakan satelit sebagai sarana komunikasi. Satelit pertama bernama "Early Bird" atau INTELSAT I, diluncurkan pada tanggal 6 April I 965 dan berada diatas lautan Atlantik. Satelit tersebut ternyata membawa pengaruh yang cukup besar dalam dunia telekomunikasi di Indonesia, sehingga pada awal tahun 1967 timbul gagasan pemerintah RI untuk ikut memanfaatkan fasilitas INTELSAT. Penyelenggaraan jasa di Indonesia 79 dimulai dengan clidirikannya Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi yang berkedudukan di jalan Cisanggurang 9 Bandung, Jawa Baral. Perkembangan selanjutnya terjadi setelah Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi dipisah menjadi dua, yaitu: Perusahaan Negara Pos dan Giro, dan Perusahaan Negara Telekomunikasi yang kemudian berkembang menjadi PT. Telekomunikasi Indonesia (PT.TELKOM). Pelayanan jasa telekomunikasi hubungan domestik, seluruhnya dilaksanakan oleh PT. TELKOM, sedangkan untuk hubungan dengan luar negeri dilakukan dengan ke1ja sama dengan pihak swasta asing, yaitu Cable and Wireless (C & W). Setelah ke1ja sama tersebut berakhir, pemerintah RI yang diwakili oleh PT. Indonesian Satellite Coorporation melakukan kerja sama dengan perusahaan swasta dari Amerika Serikat, yaitu International Telephone and Telegraph Corporation (ITT) pada tanggal 20 November 1967, dengan status Penanaman Modal Asing (PMA). Sebagai wujud nyatanya, maka diadakan pe1janjian joint venture antara RI dengan ITT dengan pe1janjian kepemilikan RI, sedangkan ITT sebagai mitranya dan menyewa selama 20 tahun kedepan. Pada akhirnya, setelah penandatanganan naskah kerjasama antara RI dengan ITT berdasarkan akte Notaris Moh. Said Tadjoeclin yang telah clisahkan oleh Surat Keputusan Menteri Kehakiman No. J.A.5/88/24 pacla tanggal 29 November 1967, maka berdirilah perusahaan dibidang pelayanan jasa telekomunikasi Internasional umum di Indonesia yang bernama PT. Indosat Tbk. 80 2. Tujuan PT. ludosat Tbk Berdasarkan anggaran dasar maka tujuan utama PT. lndosat Tbk adalah sebagai berikut : a. Membangun dan mengembangkan telekomunikasi internasional untuk meningkatkan hubungan ke1jasama Internasional dalam menunjang pembangunan nasional. b. Memberikan sumbangan bagi perekomonian negara pada umumnya dan peningkatan pendapatan negara pada khususnya serta berpartisipasi aktif dalam memmjang dan melaksanakan kebijakan dan program pemerintah di bidang pembangunan nasional. 3. Fungsi PT. Indosat Tbk Fungsi PT. lndosat Tbk adalah : a. Turut serta dalam melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan program pemerintah dalam bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya dan membangun, mengembangkan dan mengusahakan meningkatkan telekomunikasi hubungan untuk internasional umum dari dan dalam ke rangka Indonesia khususnya. b. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka perusahaan menyelenggarakan telekomunikasi internasional untuk umum yang meliputi : I) Penyelenggaraan layanan telekomunikasi internasional untuk umum dengan sarana seperti telegram, telepon, telex, birofax dan sarana lainnya. 81 2) Penyediaan saluran komunikasi internasional untuk umum dan disewakan. 3) Perencanaan pembangwmn, pengembangan serta perluasan saranasarana telekomunikasi Internasional. Fungsi PT. Indosat tersebut tercantum pada anggaran dasar perusahaan dan telah disempurnakan dalam keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 17 Nopember 1987. 4. Visi dan Misi PT.Indosat Tbk Tepat pada bulan Februari 2005, PT. Indosat Tbk merubah identitas perusahaan dengan mengganti logo serta visi dan misinya. Perubahan ini merupakan refleksi visi PT. Indosat Tbk menjadi perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi terintegrasi bagi pelanggan rite! dan korporat. Harapan pergantian identitas ini agar lebih mensosialisasikan pelayanan jasa yang terdapat di PT. Indosat Tbk ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan tentunya dapat membawa bangsa Indonesia menuju babak barn dalam dunia telekomunikasi yangjauh lebih baik. a. Visi PT. Indosat Tbk Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi dan bisnis global, maka PT. Indosat Tbk memantapkan visinya untuk menyongsong perubahan-perubahan yang semakin cepat. Visi PT. Indosat Tbk dijabarkan dalam tiga untaian keinginan dari pemikiran strategis, yaitu : 82 I) Mempertahankan tingkat pe1tumbuhan yang berkelanjutan (sustainable growth). 2) Mengokohkan diri sebagai operator telekomunikasi kelas dunia (world class operator). 3) Menjadi pemain global dalam industri telekomunikasi (global playe1). b. Misi PT. lndosat Tbk Ada tiga misi atau sasaran pokok perusahaan yang terbagi dalam misi jangka pendek dan misi jangka panjang yang dicanangkan oleh PT. Indosat Tbk sejak menjadi BUMN, yaitu : I) Misi Jangka Pendek : a) Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. b) Memberikan hasil yang terbaik kepada masyarakat. c) M1;mperoleh citra perusahaan terbaik. 2) Misi Jangka Panjang : a) Membangun basis pelanggan untuk berkompetisi dengan sehat. b) Membangun infrastruktur jaringan telekomunikasi yang terbaik. c) Menjadi perusahaan telekomunikasi yang terpercaya dan terbaik di Indonesia khususnya dan dunia umumnya. 83 B. Validitas dan Relialbilitas Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan instrumen yang relibel berarti instrumen tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Untuk mendapatkan data primer, penulis melakukan penyebaran kuesioner kepada konsumen sebanyak 60 responden, sebelumnya kuesioner diberikan kepada 20 responden dengan memberikan 30 butir pertanyaan untuk menguji tingkat validitas clan reliabilitas dari seluruh pertanyaan tersebut. Kuesioner dibagi menjadi tiga variabel utama yaitu variabel promosi tarif interkoneksi, kualitas pelayanan dan keputusan pembelian. Dimana setiap variabel utama tersebut dibagi menjadi beberapa indikator. Hasil tryout terhadap 20 responden dengan 30 butir pertanyaan dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini: Tabel 4.1 Hasil tryout Instrumen "Analisis Pengaruh Promosi Tarif Interkoneksi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar IM3" No. Butir Instrumen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Korelasi Item Cronbach a (Alpha) Keterangan 0,435 0,755 0,766 0,860 0,860 0,184 0,860 0,646 0,625 0,869 0,826 0,824 0,809 0,842 0,903 0,809 0,841 0,836 Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid clan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid clan relibel 84 10 0,523 11 0, 734 12 0,764 13 0,644 14 0,735 15 0,753 16 0,620 17 0,653 18 0,549 19 0,780 20 0,566 21 0,505 22 0,508 0,414 23 24 0,429 25 0,676 26 0,747 27 0,667 28 0,590 29 0,487 30 0,419 Sumber: Data primer 2008 0,842 0,829 0,826 0,834 0,849 0,828 0,836 0,836 0,841 0,858 0,859 0,844 0,869 0,826 0,823 0,789 0,782 0,791 0,802 0,816 0,825 Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Valid dan relibel Dari hasil tryout pada tabel 4.1 diperoleh data yang menyatakan bahwa dari 30 butir pernyataan yang diberikan kepada 20 responden dengan korelasi data semuanya positif (+) dari ke 30 butir pertanyaan terse but. Item pertanyaan yang valid, penulis anggap sudah terstandarisasi dan layak untuk di sebarkan ke 60 responden. C. Hasil dan Pembahasan I. Analisis DeskriptifData Responden a. Profil Responden Dalam upaya untuk mengetahui faktor-faktor yang rnempengaruhi keputusan pembelian produk kartu prabayar IM3 pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka peneliti perlu untuk 85 mengetahui tanggapan konsumen mengenai promosi tarif interkoneksi yang dilakukan oleh PT. Indosat Tbk dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen. oleh PT. Indosat Tbk selaku proveder dari IM3 Konsumen dapat memberikan tanggapannya salah satunya dengan cara mengisi kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti, maka melalui tanggapan dari konsumen tersebut PT. Indosat Tbk dapat menentukan langkah atau startegi apa yang harus dilakukukan oleh PT. Indosat Tbk untuk meningkatkan strategi promosi dan kualitas pelayanannya kepada konsumen, serta memperbaiki kelemahankelemahan yang ada dalam proses pelaksanaan kinerja perusahaan tersebut. Untuk lebih jelasnya dalam kuesioner profil responden ini dicantumkan pertanyaan untuk mengetahui tahun angkatan, usia, jenis kelamin dan biaya pengeluaran pulsa dalam satu bulan. Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Tahun Angkatan TAHUN ANGKATAN Cumulative Freauency Valid 2003-2004 2004-2005 2005-2006 2006-2007 Total 6 22 27 5 60 Percent 10.0 36.7 45.0 8.3 100.0 Valid Percent 10.0 36.7 45.0 8.3 100.0 Percent 10.0 46.7 91.7 100.0 Dari tabel 4.2 dapat dilihat berdasarkan hasil kuesioner bahwa responden yang mempunyai tahun angkatan 2003-2004 sebesar I 0%, yang mempunyai tahun angkatan 2004-2005 sebesar 36,7%, yang mempunyai tahun angkatan 2005-2006 sebesar 45% dan yang mempunyai tahun angkatan 2006-2007 sebesar 8,3%. 86 Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Usia USIA Cumulative Valid 18 TAHUN 18 TAHUN-20 TAHUN 20 TAHUN-23 TAHUN 23 TAHUN-25 TAHUN Total Frenuencv 5 27 22 6 60 Percent 8.3 45.0 36.7 10.0 100.0 Valid Percent 8.3 45.0 36.7 10.0 100.0 Percent 8.3 53.3 90.0 100.0 Dari tabel 4.3 dapat dilihat berdasarkan hasil kuesioner bahwa responden yang menyatakan berusia 18 tahun sebesar 8,3%, responden yang menyatakan berusia 18-20 tahun sebesar 45%, responden yang menyatakan berusia 20-23 tahun sebesar 36,7% sedangkan responden yang menyatakan berusia 23-25 tahun sebesar 10%. Tabel 4.4 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin JENIS KELAMIN Freauencv Valid PRIA WANITA Total 29 31 60 Percent 48.3 51.7 100.0 Valid Percent Cumulative Percent 48.3 51.7 100.0 48.3 100.0 Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa ternyata responden yang menggunakan kartu prabayar IM3 dengan berjenis kelamin pria sebanyak 48,3% dan responden yang menggunakan kartu prabayar IM3 dengan berjenis kelamin wanita sebanyak 51, 7%. 87 Tabel 4.5 Profil Responden Berdasarkan Biaya Pengeluaran Pulsa Perbulan BIAYA PENGELUARAN PULSA Valid <25 RIBU 25 RIBU-50 RIBU 50 RIBU-75 RIBU 75 RIBU-100 RIBU >100 RIBU Total Frenuencv 4 33 17 5 1 60 Percent 6.7 55.0 28.3 8.3 1.7 100.0 Valid Percent 6.7 55.0 28.3 8.3 1.7 100.0 Cumulative Percent 6.7 61.7 90.0 98.3 100.0 Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai biaya pengeluaran pulsa dalam satu bulan sebesar < 25 ribu perbulan sebanyak 6, 7%, responden yang mempunyai biaya pengeluaran pulsa dalam satu bulan sebesar 25 ribu-50 ribu perbulan sebesar 55%, responden yang mempunyai biaya pengeluaran pulsa dalam satu bulan sebesar 50 ribu-75 ribu perbulan sebesar 28,3%, responden yang mempunyai biaya pengeluaran pulsa dalam satu bulan sebesar 75 ribu100 ribu perbulan sebesar 8,3% sedangkan responden yang mempunyai biaya pengeluaran pulsa dalam satu bulan sebesar > 100 ribu perbulan sebesar I%. Berdasarkan hasil output dari kuesioner yang dibagikan kepada responden maka diperoleh : I) Promosi tarif interkoneksi Promosi merupakan kegiatan untuk penyebarluasan informasi tentang barang atau jasa yang dijual dengan maksud untuk merubah pola perilaku konsumen. Sedangkan tarif interkoneksi adalah biaya interkoneksi merupakan bagian dari tarif 88 rite! atau tarif yang dibayar konsumen yang ditetapkan operator. Dalam ha! ini adalah bagaimana persepsi konsumen terhadap promosi tarif interkoneksi yang dilakukan oleh produk IM3 kepada masyarakat. Pada sub bab ini penulis menyajikan data berupa tabel frekuensi jawaban responden. Adapun hasil penelitiannya sebagai berikut: Tabel 4.6 Media cetak (surat kabar dan majalah) yang digunakan dalam periklanan produk IM3 menarik PTl1 Valid Freauencv SANGAT TIDAK SETUJI 1 TIDAK SETUJU 11 RAGU-RAGU 8 SETUJU 36 SANGAT SETUJU 4 Total 60 Percent 1.7 18.3 13.3 60.0 6.7 100.0 Valid Percent 1.7 18.3 13.3 60.0 6.7 100.0 Cumulative Percent 1.7 20.0 33.3 93.3 100.0 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa I responden menyatakan sangat tidal< setuju, 11 responclen menyatakan ticlak setuju, 8 responclen menyatakan ragu-ragu, 36 responden menyatakan setuju clan 4 responclen menyatakan sangat setuju. Dari hasil analisis cliatas clapat clisimpulkan bahwa sebagian besar responclen menyatakan media cetak baik pacla surat kabar maupun rnajalah yang cligunakan clalam periklanan procluk IM3 menarik untuk clilihat clan clicermati informasi yang akan clisampaikan melalui media cetak tersebut. 89 Tabel 4.7 Iklan produk IM3 melalui media elektronik menarik PTl2 Freauencv Valid TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJIJ SANGAT SETUJU Total Percent 3 3 43 11 60 Valid Percent 5.0 5.0 71.7 18.3 100.0 Cumulative Percent 5.0 10.0 81.7 100.0 5.0 5.0 71.7 18.3 100.0 Dari hasil pernyataan pada label 4. 7 dapat dilihat bahwa 3 responden menyatakan tidak setuju, 3 responden menyatakan raguragu, 43 responden menyatakan setuju dan 11 responden rnenyatakan sangat setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden rnenyatakan setuju bahwa iklan produk IM3 melalui media elektronik baik pada radio maupun televisi menarik untuk dilihat baik dari segi tampilan visualisasi dalam iklan maupun informasi yang disampaikan melalui media elektronik tersebut. Tabel 4.8 Dalam p•myarnpaian informasi kepada konsumen, isi dan tampilan iklan IM3 menarik PTl3 Frequency Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total 1 9 14 30 6 60 Percent 1.7 15.0 23.3 50.0 10.0 100.0 Valid Percent 1.7 15.0 23.3 50.0 10.0 100.0 Cumulative Percent 1.7 16.7 40.0 90.0 100.0 90 Dari hasil pernyataan pada tabel label 4.8 dapat dilihat bahwa I responden menyatakan sangat tidak setuju, 9 responden menyatakan tidak setuju, 14 reponden menyatakan ragu-ragu, 30 responclen menyatakan setuju dan 6 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dalam penyampaian informasi kepada konsumen, isi clan tampilan iklan IM3 menarik. Dengan melihat iklan yang menarik baik dari isi dan tampilannya tentu akan membuat konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut, ha! ini sebagai salah satu upaya perusahaan untuk meningkatkan penjualan melalui media promosi. Tabel 4.9 IM3 memberikan promosi tarif telepon dan sms lebih murah dan hemat PTl4 Frequency Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total Percent 1 12 9 29 9 60 1.7 20.0 15.0 48.3 15.0 100.0 Valid Percent 1.7 20.0 15.0 48.3 15.0 100.0 Cumulative Percent 1.7 21.7 36.7 85.0 100.0 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa I responclen menyatakan sangat tidak setuju, 12 responclen menyatakan tidak setuju, 9 responclen menyatakan ragu-ragu, 29 responden menyatakan setuju dan 9 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil hasil analisis diatas clapat disimpulkan bahwa 91 sebagian besar responden menyatakan setuju dengan promosi tarif telepon clan sms yang diberikan oleh kartu prabayar IM3 lebih murah dan hemat jika dibandingkan dengan proveder ka11u prabayar lainnya. Tabel 4.10 Undian berhadiah yang diadakan oleh IM3 menarik untuk diikuti PTl5 Cumulative Valid SANGAT TIDAK SETUJU Freauencv 7 Percent 11,7 Valid Percent 11,7 Percent 11,7 TIDAK SETUJU 16 26,7 26,7 38,3 RAGU-RAGU 19 31,7 31,7 70,0 SETUJU 13 21,7 5 8,3 21,7 8,3 100,0 60 100,0 100,0 SANGAT SETUJU Total 91,7 Dari hasil pernyataan pada tabel 4 .10 dapat diketahui bahwa 7 responden menyatakan sangat tidak setuju, 16 responden menyatakan tidak setuju, 19 responden menyatakan ragu-ragu, 13 responden menyatakan setuju, dan 5 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebesar responden menyatakan tidak setqju dengan undian berhadiah yang diadakan oleh IM3. Hal tersebut berarti bahwa undian berhadiah yang dilakukan oleh IM3 dirasakan kurang menarik oleh responden, salah satu faktor yang menyebabkan kurang menarik undian berhadiah bagi konsumen adalah karena konsumen merasa takut akan terjadinya kasus penipuan undian berhadiah yang dilakukan secara ilegal dengan mengatasnamakan clan memanfaatkan perusahaan terkait. 92 Tabel 4. I I IM3 memberikan harga promosi/potongan harga untuk program layanan terbaru PTl6 Freouencv Valid TIDAK SETUJU Percent 13.3 26.7 53.3 6.7 100.0 8 16 32 4 60 RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total Valid Percent Cumulative Percent 13.3 26.7 53.3 6.7 100.0 13.3 40.0 93.3 100.0 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa 8 responclen menyatakan tidak setuju, 16 responclen menyatakan ragu-ragu, 32 responclen menyatakan setuju, clan 4 responclen menyatakan sangat setuju. Dari basil analisis cliatas clapat clisimpulkan bahwa sebagian besar responclen menyatakan setuju bahwa kartu prabyar IM3 memberikan harga promosi/potongan harga untuk program layanan terbaru. Hal ini dilakukan selain untuk melakukan strategi promosi juga untuk pelayanan guna menambah kenyamanan memberikan konsumen clalam berkomunikasi. Tabel 4. 12 Bintang iklan dari produk IM3 menarik PTl7 Freauencv Valid SANGAT TIDAi\ SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total 4 11 10 27 8 60 Percent 6.7 18.3 16.7 45.0 13.3 100.0 Valid Percent 6.7 18.3 16.7 45.0 13.3 100.0 Cumulative Percent 6.7 25.0 41.7 86.7 100.0 93 Dari hasil pernyataan pada label 4.12 dapat dilihat bahwa 4 responden rnenyatakan sangat tidak setuju, 11 responden menyatakan tidak setuju, I 0 responden menyatakan ragu-ragu, 27 responden menyatakan setuju, dan 8 responden menyatakan sangat setuju. Dari basil analisis diatas dapat disimpulkan babwa sebagian besar responden menyatakan setuju bintang iklan dari produk IM3 menarik. Bintang iklan dari produk IM3 adalab artis-artis yang sedang populer dikalangan masyarakat, mereka diidentikkan dengan generasi muda yang enerjik dan kreatif misalnya Aldy Fairus dan Asmirandab yang mewakili jiwa muda yang ene1jik dan kreatif se1ta populer. 2) Kualitas Pelayanan (Service Quality) Menurut Kottler (1997:58), "Quality is the totality of features and characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfY stated or implied need". Maksudnya, kualitas merupakan keunggulan atau keistimewaan dari keseluruhan atribut dan karakteristik suatu produk atau jasa untuk memuaskan keinginan yang dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan. Layanan dapat dikatakan berkualitas apabila dapat memenubi barapan pdanggan. Pada sub bab ini penulis menyajikan data berupa tabel frekuensi jawaban responden. Adapun basil penelitiannya sebagai berikut : 94 Tabel 4.13 Kartu perdana IM3 mudah untuk didapatkan KP1 Freauencv Valid SANGAT TIDAK SETUJL 6 15 11 25 3 60 TIDAK SETU.JU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total Cumulative Percent Valid Percent Percent 10.0 25.0 18.3 41.7 5.0 100.0 10.0 25.0 18.3 41.7 5.0 100.0 10.0 35.0 53.3 95.0 100.0 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.13 dapat dilihat bahwa 6 responden menyatakan sangat tidak setuju, 15 responden menyatakan tidak setuju, 11 responden menyatakan ragu-ragu, 25 responden menyatakan setuju, dan 3 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju kartu perdana IM3 mudah untuk diclapatkan. Saat ini saluran clistribusi perusahaan kartu prabayar IM3 telah memasuki pada tingkat kinerja yang lebih baik dengan memperluas jaringan distribusi penjualan kartu prabayar IM3. Se lain clipusat perbelanjaan, perusahaan juga menclistibusikan kartu prabayar IM3 digerai-gerai seluler yang clapat dijumpai konsumen area publik lainnya, sehingga konsumen tidak mengalami kesulitan dalam menemukan kartu prabayar IM3 dipasaran. 95 Tabel 4.14 IM3 memberikan kemudahan dalam mengakses layanan IM3 (IM3 acces) KP2 Freauencv Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJIJ Total Percent Valid Percent 10.0 31.7 18.3 38.3 1.7 100.0 6 19 ·11 23 1 60 10.0 31.7 18.3 38.3 1.7 100.0 Cumulative Percent 10.0 41.7 60.0 98.3 100.0 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa 6 responden menyatakan sangat tidak setuju, 19 responden menyatakan tidak setuju, 11 responden menyatakan ragu-ragu, 23 responclen menyatakan setuju, clan I responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan IM3 setuju clengan aclanya kemudahan yang diperoleh dalam ha! menggunakan akses layanan IM3. Kemuclahan tersebut diberikan oleh IM3 guna memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, agar pelanggan merasa terbantu dengan adanya informasi-informasi yang berguna yang terdapat dalam layanan IM3 acces. Tabel 4.15 IM3 mempunyai kualitas jaringan yang baik KP3 Cumulative Freauenr..1 Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total 8 17 15 19 1 60 Percent 13.3 28.3 25.0 31.7 1.7 100.0 Valid Percent 13.3 28.3 25.0 31.7 1.7 100.0 Percent 13.3 41.7 66.7 98.3 100.0 96 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.15 dapat dilihat bahwa 8 responden menyatakan sangat tidal< setuju, 17 responden menyatakan tidak setuju, 15 responden menyatakan ragu-ragu, 19 responden menyatakan setuju, dan 1 responden menyatakan sangat setuju. Dari basil analisis diatas dapat disimpulkan babwa sebagian dari responden menyatakan setuju IM3 mempunyai kualitas jaringan yang baik. Walaupun ada sebagian responden menyatal<an tidak setuju dan ragu-ragu babwa kualitas jaringan yang dimiliki oleh IM3 layak untuk dinyatakan baik. Basil pernyataan tersebut dapat dijadikan acuan untuk perusabaan agar meningkatkan kualitas jaringannya jika ingin pelanggannya merasa puas dengan pe!ayanan jaringan telekomunikasinya. Tabel 4.16 Prornosi tarif!M3 pada iklan sesuai dengan tarif/barga sebenarnya KP4 Freauencv Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU Total 26 18 12 4 60 Percent 43.3 30.0 20.0 6.7 100.0 Valid Percent 43.3 30.0 20.0 6.7 100.0 Cumulative Percent 43.3 73.3 93.3 100.0 Dari basil pernyataan pada tabel 4.16 dapat dilibat babwa 26 responden menyatakan sangat tidak setuju, 18 responden menyatakan tidak setuju, 12 responden menyatakan ragu-ragu, dan 4 responden menyatakan setuju. Dari basil analisis diatas dapat 97 disimpulkan bahwa sebagian dari responden menyatakan sangat tidak setuju dengan promosi tarif IM3 pada iklan, karena konsumen menganggap bahwa promosi tarif melalui iklan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan, melainkan hanya taktik promosi yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat meningkatkan penjualan. Namun ada pula responden yang menyatakan ragu-ragu dan tidak setuju dalam hal ini maka perusahaan harus melakukan promosi yang positif dan sesuai dengan kenyataan yang ada pada saat menjual produk kartu prabayar IM3. Jangan sampai melakukan strategi promosi yang kurang tepat dilakukan, misalnya dengan promosi yang tidak sesuai kenyataan atau membohongi masyarakat. Karena hal ini akan berdampak pada menurunnya pembelian akibat rasa ketidakpercayaan masyarakat terhadap promosi produk yang dilakukan oleh perusahaan. Tabel 4.17 Barga kartu perdana IM3 murah dan te1jangkau KP5 Freauencv Valid SANGAT TIDAi< SETUJU TIDAi< SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total 11 18 9 20 2 60 Percent 18.3 30.0 15.0 33.3 3.3 100.0 Valid Percent 18.3 30.0 15.0 33.3 3.3 100.0 Cumulative Percent 18.3 48.3 63.3 96.7 100.0 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.17 dapat dilihat bahwa 11 responden menyatakan sangat tidak setuju, 18 responden menyatakan tidak setuju, 9 responden menyatakan ragu-ragu, 20 98 responden menyatakan setuju, dan 2 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan settiju bahwa harga kartu perdana IM3 murah dan terjangkau. Hal ini dilakukan IM3 untuk mempromosikan kartu prabayar IM3 serta fitur-fitur unggulan yang ada didalamnya,dengan harga yang murah dan terjangkau tentunya perusahaan dapat menjangkau segala lapisan masyarakat. Dan diharapkan masyarakat dapat menjadikan kartu prabayar IM3 sebagai jaringan pilihan dalam telekomunikasinya. Tabel 4.18 Tariftelepon dan sms IM3 murah dan hemat KP6 Freauencv Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total 6 16 17 20 1 60 Percent Valid Percent 10.0 26.7 28.3 33.3 1.7 100.0 Cumulative Percent 10.0 26.7 28.3 33.3 1.7 100.0 10.0 36.7 65.0 98.3 100.0 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.18 dapat dilihat bahwa 6 responclen menyatakan sangat ticlak setuju, 16 responclen menyatakan ticlak setuju, I 7 responclen menyatakan ragu-ragu, 20 responclen menyatakan setuju, dan 1 responclen menyatakan sangat setuju. Dari hasil analisis cliatas clapat disimpulkan bahwa sebagian besar responclen menyatakan setuju tarif telepon clan sms kartu prabayar IM3 murah clan hemat. Hal ini clilakukan perusahaan untuk melakukan strategi bersaing clengan perusahaan jasa 99 telekomunikasi lainnya. Melihat kondisi pasar yang secara menyeluruh melakukan strategi promos1 yang gencar guna mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Salah satu caranya adalah memberikan tarif telepon dan sms IM3 murah dan hem at. Tabel 4.19 IM3 mempunyai kualitas suara yang lebih jernih KP7 Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJL. Total Freouencv 7 16 11 Percent 11, 7 Valid Percent 11,7 Cumulative Percent 11,7 26,7 26,7 38,3 18,3 18,3 56,7 25 41,7 41,7 98,3 1 1,7 100,0 1,7 100,0 100,0 60 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.19 dapat diketahui bahwa 7 responden menyatakan sangat tidak setuju, 16 responden menyatakan tidak setuju, 11 responden menyatakan ragu-ragu, 25 responden menyatakan setuju, dan I responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil analisisi diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian responden menyatakan setuju dengan kualitas suara yang dimiliki oleh IM3, dalam hal ini jernih kejernihan suara merupakan salah satu keunggulan produk yang hams terns ditingkatkan kualitasnya guna mendukung kenyamanan konsumen dalam berkomunikasi. 100 Tabel 4.20 IM3 memberikan 1.ayanan masa aktif dan masa tenggang yang panjang KP8 Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU 28,3 Cumulative Percent 10,0 38,3 8 27 13,3 13,3 51,7 45,0 45,0 96,7 2 3,3 3,3 100,0 60 100,0 100,0 17 SANGAT SETUJU Total Percent 10,0 28,3 Freauency 6 Valid Percent 10,0 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.20 dapat dilihat bahwa 6 responden menyatakan sangat tidak setuju, 17 responden menyatakan tidak setuju, 8 responden menyatakan ragu-ragu, 27 responden menyatakan setuju, dan 2 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil analisisi diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian responden menyatakan setuju bahwa IM3 rnemberikan layanan masa aktif dan masa tenggang yang panjang. Fasilitas ini diberikan agar konsumen tidak perlu merasa khawatir dengan masa aktif yang terlalu pendek sehingga menyebabkan kartu prabayar hangus. Hal ini kadang te1jadi tanpa disadari oleh pengguna kartu prabayar. Hanya kartu prabayar IM3 yang mempunyai masa tenggang sampai satu tahun. 101 Tabel 4.21 IM3 mempunyai kecepatan komunikasi data maupun suara KP9 Cumulative Freauencv Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total Percent 6 15 17 19 3 60 Valid Percent 10.0 25.0 28.3 31.7 5.0 100.0 Percent 10.0 25.0 28.3 31.7 5.0 100.0 10.0 35.0 63.3 95.0 100.0 Dari hasil pernyataan pacla tabel 4.21 clapat clilihat bahwa 6 responclen menyatakan sangat ticlak setuju, 15 responclen menyatakan ticlak setuju, 17 responclen menyatakan ragu-ragu, l 9 responclen menyatakan setuju, clan 3 responclen menyatakan sangat setuju. Dari hasil analisis cliatas clapat clisimpulkan bahwa sebagian besar responclen menyatakan setuju bahwa IM3 rnernpunyai kecepatan kornunikasi data rnaupun suara. Untuk rnenunjang kebutuhan konsurnen clengan mobilitas yang tinggi maka IM3 memberikan pelayanan berupa kecepatan clalam rnelakukan komunikasi data clan suara. Tabel 4.22 Costumer service mampu melayani keluhan konsumen clengan baik KP10 Frequencv Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total 10 16 13 18 3 60 Percent 16.7 26.7 21.7 30.0 5.0 100.0 Valid Percent 16.7 26.7 21.7 30.0 5.0 100.0 Cumulative Percent 16.7 43.3 65.0 95.0 100.0 102 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.22 dapat dilihat bahwa 10 responden menyatakan sangat tidak setuju, 16 responden menyatakan tidak setuju, 13 respond en menyatakan ragu-ragu, I 8 responden menyatakan setuju, dan 3 responden menyatakan sangat setuju. Dari basil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju costumer service mampu melayani keluhan konsumen dengan baik. Costumer service harus mampu melayani keluhan konsumen dengan baik jika tidak maka konsumen akan melakukan complain secara terus menerus sampai keluhannya ditanggapai dengan baik dan cepat oleh costumer service dan perusahaan. Jika terjadi keluhan secara berulang-ulang dari konsumen dan tidak segera direspon dengan baik oleh pihak costumer service maka citra baik dari perusahaan akan menurun dimata konsumen. Tabel 4.23 Costumer service cepat tanggap dalam merespon keluhan konsumen KP11 Valid Freauencv SANGAT TIDAK SETUJU 9 TIDAK SETUJU 15 RAGU-RAGU 16 SETUJU 19 SANGAT SETUJU 1 Total 60 Percent Valid Percent 15.0 25.0 26.7 31.7 1.7 100.0 Cumulative Percent 15.0 25.0 26.7 31.7 1.7 100.0 15.0 40.0 66.7 98.3 100.0 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.23 dapat dilihat bahwa 9 responden menyatakan sangat tidak setuju, 15 responden 103 menyatakan tidak setuju, 16 responden menyatakan ragu-ragu, 19 responden menyatakan setuju dan 1 responden menyatakan sangat setuju. Dari basil analisis ini dapat disimpulkan bahwa scbagian responden menyatakan setuju costumer service cepat tanggap dalam merespon keluhan konsumen. Namun dapat di lihat tidak sedikit pula responden yang menyatakan tidak setuju dan ragu-ragu maka perusahaan harus segera melakukan evaluasi pada bagian costumer service dalam melayani keluhan dari konsumen. Jika ha! ini dibiarkan secara terus-menerus selain akan kehilangan citra baik dimata konsumen juga akan menyebabkan te1jadinya penurunan pada jumlab pelanggan, karena mereka merasa tidak puas atau kecewa dengan pelayanan yang diberikan. Tabel 4.24 Costumer service mempunyai pengetahuan tentang produk dan kualitas dari IM3 sehingga mampu menjawab pertanyaan konsumen KP12 Frenuencv Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total 8 24 12 14 2 60 Percent 13.3 40.0 20.0 23.3 3.3 100.0 Valid Percent 13.3 40.0 20.0 23.3 3.3 100.0 Cumulative Percent 13.3 53.3 73.3 96.7 100.0 Dari basil pernyataan pada tabel 4.24 dapat diketabui babwa 8 responden menyatakan sangat tidak setuju, 24 responden menyatakan tidak setuju, 12 responden menyatakan ragu-ragu, 14 responden menyatakan setuju, dan 2 responden menyatakan sangat 104 setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan tidak setuju jika costumer service dikatakan mempunyai pengetahuan tentang produk dan kualitas dari IM3 sehingga mampu menjawab pertanyaan konsumen. Hal ini dapat dilihat dari belum maksimalnya penanganan keluhan karena minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh costumer service. Hal ini dianggap perlu jika ada pelanggan yang mengalami kesulitan dalam mengakses layanan atau ada masalah tentang mekanisasi penggunaan produk, dengan pengetahuan yang dimiliki costumer service maka dapat dengan cepat dan sigap mampu memberikan bantuan dalam menyelesaikan masalah yanag berkaitan dengan produk tersebut. Konsumen pun akan merasa terbantu dan merasa diperhatikan oleh perusahaan. Tabel 4.25 Dalam memberikan pelayanan infonnasi kepada konsumen, costumer service bersikap ramah dan sopan KP13 Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total Freauencv 7 15 Percent 11,7 Valid Percent 11,7 Cumulative Percent 11,7 25,0 25,0 36,7 13 23 21,7 21,7 58,3 38,3 38,3 96,7 2 3,3 3,3 100,0 60 100,0 100,0 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.25 diatas dapat di lihat bahwa 7 responden menyatakan sangat tidak setuju, 15 responden menyatakan tidak setuju, 13 responden menyatakan ragu-ragu, 23 105 responden menyatakan setuju, dan 2 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju, costumer service bersikap rnmah dan sopan dalam memberikan pelayanan informasi kepada konsumen. Keramahan dan kesopanan dari costumer service mencerminkan citra seperi apa yang ingin dibentuk oleh perusahmm, tentunya adalah citra yang baik di hati konsurnen. Dengan citra yang baik maka tidak akan sulit bagi perusabaan untuk meraib kepercayaan konsurnen. Tabel 4.26 Konsumen tidak merasa kesulitan ketika mengbubungi operator KP14 Freauencv Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU Total 21 10 22 7 60 Percent 35.0 16.7 36.7 11.7 100.0 Valid Percent Cumulative Percent 35.0 16.7 36.7 11. 7 100.0 35.0 51.7 88.3 100.0 Dari basil pernyataan pada tabel 4.26 dapat dilibat babwa 21 respond en menyatakan sangat tidak setuju, 10 responden menyatakan tidak setuju, 22 responden menyatakan ragu-ragu, dan 7 responclen menyatakan setuju. Dari basil analisis cliatas clapat disimpulkan babwa sebagian responden menyatakan sangat ticlak setuju jika dikatakan ticlak mengalami kesulitan dalarn menghubungi operator. Karena banyak dari responden yang mengalarni kesulitan saat mengbubungi operator. Bagaimana konsumen akan merasa nyaman dan puas jika saat mengalarni 106 kesulitan dalam layanan jasa telekomunikasinya, tidak didukung dengan kemudahan dalam menghubungi operator untuk mencari solusi permasalah dari produk telekomunikasinya. Hal ini harus dievaluasi agar dimasa yang akan datang perusahaan dapat memperbaiki atau memperluas jaringan agar konsumen dapat dengan mudah menghubungi operator sehingga konsumen dapat menyampaikan keluhannya untuk dapat secepatnya direspon dengan baik. Tabel 4.27 Costumer service memberikan perhatian ketika konsumen mengalami kesulitan dalam menggunakan layananjasa dari IM3 KP15 Frenuencv Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU Total 8 26 21 5 60 Percent 13.3 43.3 35.0 8.3 100.0 Valid Percent 13.3 43.3 35.0 8.3 100.0 Cumulative Percent 13.3 56.7 91.7 100.0 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.27 dapat diketahui bahwa 8 responden menyatakan sangat tidak setl\ju, 26 responden menyatakan tidak setuju, 21 responden menyatakan ragu-ragu, 5 responden menyatakan setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian responden rnenyatakan tidak setuju bahwa costumer service memberikan perhatian ketika konsumen mengalami kesulitan dalam rnenggunakan layanan jasa dari IM3. Narnun clapat dilihat pula bahwa ada juga konsumen yang menyatakan ragu-ragu dengan pernyataan tersebut. Perhatian yang diberikan oleh perusahaan akan membantu konsumen dalam 107 memberikan kepercayaan kepada produk jasa yang ditawarkan. Misalnya perhatian dalam ha! merespon keluhan konsumen dengan baik maka akan tercipta hubungan yang baik antara konsumen dan perusahaan. 3) Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah tindakan untuk menyeleksi 2 atau Jebih alternatif. Keputusan pembelian menurut Basu swasta (1981) merupakan keputusan untuk membeli produk dan melakukan pembelian secara nyata. Setiap keputusan diarahkan kepada p·~ngambilan sikap dan tindakan sikap bukanlah prilaku, tapi merupakan kecenderungan untuk berprilaku dengan cara-cara tertentu dengan obyek sikap tertentu. Pada sub bab ini penulis menyajikan data berupa tabel frekuensi jawaban responden. Adapun hasil penelitiannya sebagai berikut : Tabel 4.28 Produk dan kualitas pelayanan IM3 sesuai dengan kebutuhan telekomunikasi KB1 Freauencv Valid SANGAT TIDAK :3ETUJ\ TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total 2 22 10 25 1 60 Percent Valid Percent 3.3 36.7 16.7 41.7 1.7 100.0 Cumulative Percent 3.3 36.7 16.7 41.7 1.7 100.0 3.3 40.0 56.7 98.3 100.0 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.28 dapat dilihat bahwa 2 responden menyatakan sangat tidak setuju, 22 responden menyatakan tidak setuju, I 0 respond en menyatakan ragu-ragu, 25 108 responden menyatakan setuju, dan I responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju produk dan kualitas pelayanan IM3 sesuai dengan kebutuhan telekomunikasi. Dengan kelengkapan fitur produk serta kualitas layanan jasa yang diberikan oleh kartu prabayar IM3, seperti kemudahan dalam melakukan panggilan, adanya kenyamanan dalam komunikasi, kejernihan suara dan lain-lain membuat konsumen merasa kebutuhan telekomunikasinya terpenuhi dengan menggunakan kartu prabayar IM3. Tabel 4.29 Informasi pertamakali tentang kartu prabayar IM3 diperoleh dari keluarga, ternan dan tetangga KB2 Frequency Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total 2 22 6 28 2 60 Percent Valid Percent 3.3 36.7 10.0 46.7 3.3 100.0 Cumulative Percent 3.3 36.7 10.0 46.7 3.3 100.0 3.3 40.0 50.0 96.7 100.0 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.29 dapat dilihat bahwa 2 responden menyatakan sangat tidak setuju, 22 responden menyatakan tidak setuju, 6 responden menyatakan ragu-ragu, 28 responden menyatakan setuju, dan 2 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian responden menyatakan setttju bahwa informasi utama tentang IM3 diperoleh dari keluarga, teman dan tetangga. Tapi sebagian menyatakan tidak setuju bahwa sumber informasi tentang produk 109 IM3 dari keluarga, teman dan tetangga. Ada sebagian responden yang menyatakan memperoleh informasi tentang kartu prabayar IM3 dari media elektronik atau media cetak. Sebelum melakukan keputusan pembelian biasanya konsumen mencari informasi terlebih dahulu tentang produk tersebut, penilaian orang Jain tentang produk tersebut menjadi salah satu acuan dalam melakukan keputusan pembelian. Salah satu sumber informasi utama adalah melalui kduarga, teman dan tetangga. Tabel 4.30 Media utama yang digunakan dalam memperoleh informasi kartu prabayar IM3 KB3 Freauencv Valid TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU Total 19 14 27 60 Percent 31.7 23.3 45.0 100.0 Valid Percent 31.7 23.3 45.0 100.0 Cumulative Percent 31.7 55.0 100.0 Dari hasil pernyataan pada label 4.30 dapat dilihat bahwa 19 responden menyatakan sangat tidak setttju, 14 responden menyatakan ragu-ragu, dan 27 responden menyatakan setuju. Dari basil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian responden menyatakan setuju, media cetak dan media elektonik yang digunakan oleh kmtu prabayar IM3 dalam penyampaian informasi melalui iklan dapat menimbulkan niat konsumen untuk membeli dan sebagai salah satu sumber informasi bagi konsumen. Konsumen pun melihat bahwa tampilan dari iklan tersebut menarik pula untuk dilihat. 110 Tabel 4.31 Kesetiaan produk KB4 Freauencv Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total 13 5 13 28 1 60 Percent 21.7 Valid Percent 21.7 8.3 21.7 46.7 1.7 100.0 8.3 21.7 46.7 1.7 100.0 Cumulative Percent 21.7 30.0 51.7 98.3 100.0 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.31 dapat dilihat bahwa 13 responden menyatakan sangat tidak setuju, 5 responden menyatakan tidak setuju, 13 responden menyatakan ragu-ragu, 28 responden menyatakan setuju, dan I responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju untuk tetap menggunakan produk IM3. Loyalitas konsumen pada produk ini hams dipertahankan oleh perusahaan dengan cara selalu memberikan pe!ayanan jasa telekomunikasi yang baik kepada konsumen agar konsumen tidak berpaling kepada pesaing proveder kartu prabayar lainnya. 111 Tabel 4.32 Sebelum membeli membandingkan kualitas produk dan layanan IM3 dengan proveder kartu prabayar lainnya KB5 Cumulative Freauencv Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total 2 21 9 26 2 60 Percent 3.3 35.0 Valid Percent 3.3 35.0 15.0 43.3 3.3 100.0 15.0 43.3 3.3 100.0 Percent 3.3 38.3 53.3 96.7 100.0 Dari hasil pernyataan tabel pada 4.32 dapat diketahui bahwa 2 responden menyatakan sangat tidak setuju, 21 responden menyatakan tidak setuju, 9 responden menyatakan ragu-ragu, 26 responden menyatakan setuju, dan 2 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju, bahwa sebelum membeli kartu prabayar IM3 konsumen membandingkan kualitas produk dan layanan yang dimiliki kartu prabayar IM3 dengan proveder kartu prabayar lainnya. Semakin lengkap fitur layanan dan semakin baik layanan yang diberikan kepada konsumen, maka dengan sendirinya konsumen akan lebih cenderung memilih kmiu prabayar tersebut. Hal ini harus semakin dicennati dengan baik oleh perusahaan karena konsumen semakin teliti dalam melakukan keputusan pembelian. Semakin baik jasa yang ditawarkan maim akan semakin besar respon dan kepercayaan yang akan konsumen berikan kepada perusahaan. 112 Tabel 4.33 Sebelum membeli mempunyai pe11imbangan tertentu (insentif promosi dan harga) KB6 Percent 15.0 30.0 13.3 40.0 1.7 100.0 Frenuencv Valid SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU SANGAT SETUJU Total 9 18 8 24 1 60 Valid Percent 15.0 30.0 13.3 40.0 1.7 100.0 Cumulative Percent 15.0 45.0 58.3 98.3 100.0 Dari hasil pernyataan pada tabel 4.33 dapat dilihat bahwa 9 responden menyatakan sangat tidak setuju, 18 responden menyatakan tidak setuju, 8 responden menyatakan ragu-ragu, 24 responden menyatakan setuju, dan I responden menyatakan sangat setuju. Dari basil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan set1tju, jika sebelum membeli sebaiknya mempunyai pertimbangan tertentu (insentif promosi dan harga). Hal ini disebabkan oleh banyaknya proveder lain yang juga memberikan insentif promosi dan harga yang murah dalam jasa telekomunikasi. Jadi konsumen dituntut agar lebih jeli dalam memilih kartu prabayar yang terbaik untuk digunakan. Tabel 4.34 Kelengkapan fitur produk dan layananjasa yang disediakan sesuai dengan yang diinginkan KB7 Frequency Valid TIDAK SETUJU RAGU-RAGU SETUJU Total 21 14 25 60 Percent 35.0 23.3 41.7 100.0 Valid Percent 35.0 23.3 41.7 100.0 Cumulative Percent 35.0 58.3 100.0 l 13 Dari hasil pernyataan label 4.34 dapat dilihat bahwa 21 responden menyatakan sangat tidak setuju, 14 responden menyatakan ragu-ragu, 25 responden menyatakan setuju. Dari basil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian responden menyatakan setuju,kartu prabayar IM3 mempunyai kelengkapan fitur produk dan layanan jasa yang sesuai dengan apa yang konsumen inginkan. Namun sebagian responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut karena merasa bahwa fitur produk dan layanan jasa yang diberikan oleh kartu prabayar IM3 tidak sesuai dengan apa yang konsumen inginkan. Konsumen masib menggangap bahwa kelengkapan fitur produk dan layanan jasa yang baik hanya sebatas promosi iklan untuk meningkatkan penjualan. Tabel 4.35 Adanya potongan harga (tarif telepon) dalam melakukan telekomunikasi KB8 Valid Freauencv SANGAT TIDAK SETUJU 3 TIDAK SETUJU 19 RAGU-RAGU 11 SETUJU 26 SANGAT SETUJU 1 Total 60 Percent Valid Percent 5.0 31.7 18.3 43.3 1.7 100.0 Cumulative Percent 5.0 31.7 18.3 43.3 1.7 100.0 5.0 36.7 55.0 98.3 100.0 Dari basil pernyataan tabel 4.35 dapat dilibat babwa 3 responden menyatakan sangat tidak setuju, 19 responden menyatakan tidak setuju, 11 responden menyatakan ragu-ragu, 26 responden menyatakan setuju, dan I responden menyatakan sangat 114 seniju. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar re8ponden menyatakan setuju, dengan adanya potongan harga tarif telepon dapat membuat konsumen bera!ih menggunakan kartu prabayar tersebut. Hal ini berarti bahwa potongan harga tarif telepon dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan akan semakin mempengaruhi jika dapat didukung dengan kualitas layanan jasa yang baik pula. b. Analisis Deskriptif Berdasarkan hasil pengolahan data regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 12.0 for windows dapat dijabarkan sebagai berikut : Tabel 4.36 Descriptive Statistic Descriptive Statistics Mean N PTI KP KB Valid N (lisi:wise) 60 60 60 60 24,43 41,08 24,27 Std. Deviation 4,168 8.994 5,566 Berdasarkan tabel descriptive statistic cliatas menunjukan bahwa : 1) Rata-rata nilai promosi tarif interkoneksi aclalah 24,43 clengan standart deviation 4, 168. 2) Rata-rata nilai kualitas pelayanan aclalah 41,08 clengan standart deviation 8,994. 3) Rata-rata nilai keputusan pembelian aclalah 24,27 clengan standart deviation 5,566. 115 2. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda a. Autokorelasi Autokorelasi didefinisikan sebagai terjadinya korelasi diantara data pengamatan sebelumnya dengan kata lain bahwa munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t-1 (periode sebelumnya). Jika terjadi korelasi dinamakan ada problem autokorelasi. Tabel 4.37 Uji Autokorelasi Model Summarf Model 1 R R Souare Adjusted R Square Std. Error of the Estimate ,334 ,310 4,623 ,578a DurbinWatson 1,762 a. Predictors: (Constant), KP, PTI b. Dependent Variable: KB Pada tabel 4.3 7 dapat diketahui bahwa nilai Durbin-Watson (OW) yang diperoleh adalah 1.762. Hal ini berarti angka DurbinWatson berada diantara -2 sampai 2, jadi dapat disimpulkan bahwa dalam analisa ini tidak tetjadi masalah autokorelasi. (Dr. Purbayu Budi Santosa,Ms dan Ashari, SE, Akt 2005: 241). b. Multikolinearitas Multikolinearitas digunakan untuk menunjukan adanya hubungan linier antara variabel-variabel bebas (independen) dalam model regresi. Jika variabel bebas berkorelasi sempurna maka dapat 116 disebut dengan multikolinearitas sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIP). Model regres1 yang be bas multikolinearitas nilai VIF berkisar pada angka I hingga 10 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1. (Alhusin, 2003 : 221 ). Tabel 4.38 Uji Multikolinearitas Coefficien~ Unstandardized Coefficients Model (Constant 1 PTI KP B Std. Error 5, 111 4,025 ,212 ,148 ,367 ,069 Standardized Coefficients Collinearit Statistics Beta '159 ,593 t ,788 1,428 5,337 Sig. Tolerance ,434 ,948 '159 ,000 ,948 VIF 1,055 1,055 a. Dependent Variable: KEI Berdasarkan tabel 4.38 dapat diketahui bahwa setiap variabel memiliki nilai Tolerance tidak kurang dari 0, I dan nilai Variance Inflation Facwr (VIF) tidak lebih dari I 0. Analisis ini menunjukkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas terhadap variabel penelitian. Sehingga layak untuk digunakan dalam pengujian selanjutnya. c. Uji Normalitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui variabel apakah antara variabel inclependen dengan variabel dependen keduanya memiliki data yang telah terdistribusikan clengan normal atau mendekati normal (Ghozali, 2002:74). Untuk mengetahui distribusi data antara variabel independen dengan variabel dependen telah terdistribusikan dengan normal atau menclekati normal dapat dilihat dari gambar berikut : 117 Gambar 4.1 Uji Normalitas Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: KB ·~--7 1.0,- 08 .Cl :: a.. E o.e ::i (.) "'.l!l 0 0.4 Q) ~ w 0.2 0.0-1"-·--.----,-----r---~---1 0.0 0.2 0.4 0.6 08 1.0 Observed Cum Prob Pada gambar diatas terlihat bahwa data tersebar disekeliling gans lurus dan tidak terpencar jauh dari garis lurus tersebut. Hal ini dapat disimpulkan bahwa untuk persyaratan uji normalitas data dapat terpenuhi. d. Heterokedastisitas Heterokedastisitas bert1tiuan untuk menguji apakah dalam model regresi te1jadi ketidaksamaan varian dari residual dan satu pengamatan lainnya tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik yang homokedastisitas dan tidak terjadi heterokedastisitas. 118 Gambar4.2 Uji Heterokedastisitas Scatterplot Dependent Variable: KB 3- n; 0 => 32 2- 0 "'"' a:: "C "' 1:! "'c: .s en 0 c: o- oOC\o 0 0 0 o0 o 0 -1 - 0 0 .!2 "'"'~ -2"' a:: "' 0 0 06' oO 0 0 o°oo 0 0 8°0 Q> 8 0 0 Q>O 0 .!::! "C 00 0 1- 0 00 0 0 0 0 0 0 ·3I -, I I l I .4 -2 0 2 4 Reiaression Standardized Predicted Value Berdasarkan gambar diatas, scatterplot menunjukan penyebaran titik data sebagai berikut, menunjukan model regresi linier berganda terbebas dari uji asumsi klasik hetrokedastisitas yaitu: 1) Titik-titik data menyebar diatas dan sekitar angka no!. 2) Titik-titik data tidak berkumpul hanya diatas atau dibawah saja. 3) Penyebaran titik tidak membentuk suatu pola tertentu. 4) Penyebaran titik tidak membentuk pola bergelombang melebar kemungkinan menyempit dan melebar kembali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa regresi berganda antara variabel tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian tidak memiliki heterokedastisitas. 119 3. Analisi Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui hubungan dua atau lebih independen variabel dengan satu dependen variabel, misalnya dalam penelitian ini penulis menggunakan promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan pada pengolahan data, menggunakan software SPSS 12,0 maka didapatkan suatu model regresi linier berganda dalam tabel 4.39 sebagai berikut : Tabel 4.39 Coefficients Coefficient§ Model 1 (Constant) PT! KP Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Beta B Std. Error 4,025 5, 111 ,212 ,148 ,159 ,367 ,069 ,593 Collinearit Statistics t ,788 Sia. Tolerance ,434 VIF 1,428 ,159 ,948 1,055 5,337 ,000 ,948 1,055 a. Dependent Variable: KB Pada tabel 4.39 perhitungan koefisien dalam persamaan regres1 diperoleh koefisien persamaan adalah sebesar 4,025 untuk koefisien konstanta keputusan pembelian, 0,212 untuk koefisien prornosi tarif interkoneksi, dan 0,367 untuk koefisien kualitas pelayanan. Dengan hasil tersebut, maka persamaan regresinya adalah : Y = 4,025 + 0,212 X1+ 0,367 X2 Dirnana: Y = Keputusan Pembelian X1 = Promosi Tariflnterkoneksi X2 = Kualitas Pelayanan 120 Hasil ana!isis menunjukan nilai konstanta sebesar 4,025 artinya tanpa dipengaruhi oleh kedua variabel tersebut (promosi dan kualitas pelayanan), maka besarnya nilai penentuan keputusan pembelian dengan nilai konstanta tersebut sebesar 4,025. Berdasarkan hasil promosi tarif interkoneksi, didapat nilai ~1 = 0,212 artinya bahwa setiap kenaikan variabel promosi tarif interkoneksi sebesar l(satu) rntuan dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka variabel keputusan pembelian akan meningkat sebesar 4,025 + 0,212 = 4,237 Untuk variabel kualitas pelayanan didapatkan ~2 = 0,367 artinya bahwa setiap kenaikan variabel kualitas pelayanan sebesar 1(satu) satuan dengan asumsi variabel lai1111ya dianggap konstan, maka variabel keputusan pembelian akan meningkat sebesar 4,025 + 0,367 = 4,392 4. Uji Hipotesis a. Pengtrjian Ser~ara Simultan (Uji F) Tabel 4.40 Pengujian F hitung (Uji F) ANOVJlP Sum of Model 1 Squares Regression Residual Total 609,630 1218,103 1827,733 di 2 57 59 Mean Souare 304,815 21,370 F 14,264 Sia. ,ooo• a. Predictors: (Constanl), KP, PTI b. Dependent Variable: KB 121 Pada label 4.40 dapat diketahui bahwa pengujian m1 menggunakan uji F dengan derajat signifikan 5%. Pengujian uji F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara simultan mampu menjelaskan variabel terikat. Untuk menguji hipotesis nol (H 0 ) menyatakan bahwa variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Keputusan akan diambil dengan syarat F hitong > F tabcb maka hipotesi nol (H0 ) ditolak. Hal ini berarti menerima hipotesis alternatif (Ha), yang menunjukan variabel promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS 12.0 sebagaimana terlihat dalam tabel 4.40 diperoleh hasil F 3,15. Sementara F besar dari Fiabcl· hitung tabcl 14,264 (14,264 > 3,15). Ini berati F sebesar hitung lebih Dengan demikian maka hipotesi nol (H 0 ) ditolak artinya variabel promosi tarif interkoneksi dan variabel kualitas pelayanan (variabel bebas) secara signifikan bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Dari uji ANOVA atau F test, didapat nilai F hitung sebesar 14,264 dengan tingkat signifikasi 0.000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian (Y). 122 b. Pengujian Secara Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel independen terhadap variabel dependen mempunyai hubungan secara parsial, yang didapat dari tabel koefisien regresi statistik. Jika nilai signifikasi atau probabilitas lebih besar atau sarna dengan 0.05 rnaka tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai signifikan lebih kecil atau sama dengan 0.05 rnaka terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen (Santoso, 2002 : 168). Berikut adalah tabel t test untuk uji signifikasi parameter individu. Tabel 4.41 Pengujian t hitung (Uji t) Coefficients Unstandardized Coefficients Model (Constant 1 PTI KP Standardized Coefficients B Std. Error Beta 4,025 5, 111 ,212 '148 '159 ,367 ,069 ,593 Collinearit Statistics t ,788 1,428 5,337 Siq. Tolerance ,434 ,948 '159 ,000 ,948 VIF 1,055 1,055 a. Dependent Variable: KB I) Pengaruh promosi tarif interkoneksi terhadap keputusan pembelian Pada label 4.41 terlihat bahwa data dari semua variabel bebas hanya variabel promosi tarif interkoneksi (X 1) yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Dengan nilai t hitung < t hitung tabeJ). sebesar 1,428. Dan nilai t tabel sebesar 2,000 (t Dan nilai signifikasinya 0, 159 (0, l 59>0,005). Sehingga hipotesis yang berbunyi tidak terdapat pengaruh yang 123 signifikan antara promosi terhadap keputusan pembelian diterima dengan koefisien regresi ~1 = 0, maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak dan hipotesis no! (H 0 ) diterirna, berarti secara parsial tidak ada pengaruh variabel bebas promosi tarif interkoneksi (X1) terhadap variabel terikat keputusan pembelian (Y). Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian kartu prabayar IM3 tidak dipengaruhi secara parsial oleh promosi tarif interkoneksi. Konsumen merasa prornosi tarif interkoneksi yang dilakukan oleh perusahaan PT. Indosat Tbk tidak sesuai dengan harga yang sebenarnya. Media iklan yang digunakan untuk penyampaian inforrnasipun di nilai kurang efektif oleh konsurnen karena tidak sesuai dengan yang diharapkan. 2) Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kualitas pembelian Pa.da tabel 4.41 dapat diketahui bahwa nilai t hitung dari variabel kualitas pelayanan adalah 5,337 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,000 atau t hitung > t tabcl. Dan nilai signifikasinya (0,000 < 0,005). Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayananan terhadap keputusan pernbelian diterima dengan koefisien regresi ~2 f 0, maka hipotesis alternatif (Hal diterima dan hipotesis no! (l-1 0 ) ditolak., berarti secara parsial ada pengaruh variabel bebas kualitas pelayanan (X2 ) terhadap variabel terikat keputusan pembelian (Y). Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian kartu prabayar IM3 dipengaruhi seeara 124 parsial oleh kualitas pelayanan. Semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. lndosat Tbk maka akan semakin banyak konsumen yang akan tertarik dan memberikan kepercayaan untuk menggunakan jasa dari PT. Indosat Tbk tersebut sehingga akan meningkatkan keinginan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. c. Uji Koefisien Determinasi Dengan koefisien determinasi dapat diketahui seberapa jauh ketepatan d<tn kecocokan model yang berbentuk dalam mewakili kelompok data hasil observasi. Hasil ini dilakukan untuk melihat sampai seberapa jauh model yang terbentuk mampu menerangkan kondisi yang sebenarnya. Untuk penggunanaan lebih dari dua variabel bebas, koefisien determinasi yang dijadikan acuan adalah Adjusted R2 . Berikut adalah label koefisien determinasi untuk mengetahui sampai seberapa jauh ketepatan dan kecocokan model terbentuk dalam mewakili kelompok data hasil observasi. Tabel 4.42 Model Summary IVlodel Summarf Model 1 R Square R ,578a Adjusted R Square ,334 ,310 Std. Error of the Estimate 4,623 DurbinWatson 1,762 a. Predictors: (Constant), KP, PTI b. Dependent Variable: KB Pada label 4.42 menunjukan bahwa nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,334 dan nilai koefisien determinasi yang telah disesuaikan (R Adjusted Square) sebesar 0,310. Hal ini berarti bahwa 125 variabel promosi tarif interkoneksi (X1) dan kualitas pelayanan (X2) merniliki kontribusi terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 33,4%. Sedangkan sisanya 66,6% (100% - 33,4%), dipengaruhi oleh variabel lain diluar dari variabel yang digunakan atau dipengaruhi oleh faktor lain. D. lnterprestasi Hasil Analisis Dari hasil analisis, dapat diketahui bahwa variabel kualitas pelayanan yang berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu keputusan pernbelian. Hal ini dapat dibuktikan dengan rnelihat tabel 4.41 terlihat bahwa t besar daripada t tabcl hitung lebih dan tingkat signifikasinya lebih kecil atau sarna dengan 0.05 rnaka terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen (Santoso, 2002: 168). Berbeda dengan variabel prornosi tarif interkoneksi yang tidak rnerniliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pem belian. Hal ini kernungkinan disebabkan oleh berbagai faktor, rnenurut perkiraan penelitian antara lain adalah: I. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari konsurnen yang sudah lama menggunakan produk kartu prabayar IM3 dengan konsurnen yang baru saj a rnenggunakan kartu prabayar IM3. Sehingga ha! tersebut rnenyebabkan timbulnya perbedaan persepsi dan pengetahuan konsumen tentang produk rnaupun layanan dari kartu prabayar IM3 . 2. Dalarn butir pernyataan yang tercanturn pada variabel prornosi tarif interkoneksi, pertanyaan tentang undian berhadiah yang diadakan oleh PT. lndosat Tbk, rnernpunyai korelasi yang negatif (-) sehingga tidak 126 mempengaruhi dalam keputusan pembelian. Hal ini tejadi karena konsumen merasa bahwa program undian yang dilakukan oleh PT. Indosat Tbk kurang menarik. Faktor pertama yang membuat konsumen tidak tertarik untuk mengikuti program undian berhadiah yang dilakukan oleh PT. Indosat Tbk adalah konsumen kurang mengerti cara pengundiannya maupun prosedur mengikuti prosedur undian berhadiah tersebut dan faktor yang kedua adalah karena maraknya kasus penipuan undian berhadiah, ha! ini menyebabkan konsumen takut ada pihak-pihak yang tak bertanggung jawab menyalahgunakan nama ataupun produk dari PT. Indosat Tbk untuk yang melakukan hal-hal yang negatif tidak dapat dipertanggungjawabkan. 3. Adanya variabel-variabel Iain yang digunakan dalam penelitian kurang jelas atau tidak dimengerti oleh konsumen. Dilihat dari hasil analisis uji t tersebut dapat ditarik hasil bahwa kualitas pelayanan yang baik dapat juga dijadikan sebagai media promosi. Dari kualitas pelayanan yang baik maka konsumen dengan sendirinya akan melakukan promosi melalui pengalaman pribadinya ketika menggunakan jasa telekomunikasi kartu prabayar IM3. Hal ini secara tidak langsung dapat dijadikan sebagai media promosi untuk melakukan keputusan pembelian. Hal ini juga membuktikan bahwa promosi tidak selalu harus melalui iklan pada media cetak maupun media elektronik namun pengalaman pribadi konsumen pun dapat dijadikan sebagai alternatif media untuk melakukan promosi yang efektif. 127 BABY KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : I. Berdasarkan hasil analisis uji F (simultan) rnenunjukan bahwa variabel independen promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. 2. Berdasarkan hasil uji t (parsial) dengan signifikansi sebesar 0,05 diternukan bahwa tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara prornosi tarif interkoneksi terhadap keputusan pembelian. Sedangkan variabel kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. 3. Berdasarkan hasil uji regresi ditemukan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian adalah kualitas pelayanan. Semakin baik kualitas yang diberikan kepada konsumen maka akan semakin besar kepercayaan yang diberikan oleh konsumen untuk menggunakan produk jasa dari perusahaan. Kualitas pelayanan juga dapat dijadikan sebagai media alternatif untuk strategi promosi. 4. Nilai R Square (R2) yang diperoleh sebesar 0,334 dimana 33,4% keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan sedangkan sisanya 66,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam penelitian ini. 128 B. Implikasi Berdasarkan kesimpulan diatas menyebutkan bahwa ada pengaruh yang signifikan amara promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian kartu prabayar IM3, maka implikasi dalam penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan analisis data secara simultan (ttji F) terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel independen promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian. Namun berdasarkan hasil analisis data secara parsial (uji t) diketahui bahwa variabel independen promosi tarif interkoneksi tidak berpengarub secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Dalam model regresi linier berganda telah diuji tidak te1jadi adanya autokorelasi, multikolinearitas, dan heterokedastisitas. Namun dalam uji normalitas data mempunyai distr.ibusi data yang normal atau mendekati normal. Implikasi yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah agar keputusan pembelian semakin meningkat, seperti perusahaan melakukan strategi pemasaran yang lebih baik dan lebih matang agar kedepan dapat lebih mendukung strategi prornosi tarif interkoneksi yang telah dilakukan saat ll11. 2. Saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan analisis dari penelitian ini, yaitu dalarn melakukan strategi pemasaran khususnya melalui lini promosi perusahaan harus mampu menerapkan strategi promosi yang lebih baik dan lebih matang agar mampu bersaing dengan perusahaan telekornunikasi 129 lainnya. Perusahaan juga hams mampu memperbaiki kualitas pelayanan kepada konsumen agar konsumen merasa diperhatikan kenyamanannya dalam melakukan telekomunikasi sehingga akan melakukan keputusan pembelian kartu prabayar IM3 yang akan semakin meningkat jika didukung dengan kualitas pelayanan yang lebih baik dari perusahaan. 3. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan atau peneliti lain yang ingin melakukan analisis lebih mendalam mengenai promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian. Perusahaan atau peneliti lain bisa melihat seberapa persen promosi tarif interkoneksi berperan dalam perusahaan atau peneliti lain bisa melihat seberapa besar pengaruh keputusan pembelian terhadap perusahaan. 4. Kepada peneliti lain, disarankan jika ingin melakukan penelitian tentang promosi tarif interkoneksi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian dalarr. penelitian ini sebaiknya mengambil salah satu produk saja (misalnya IM3, Mentari, Matrix, atau Star One). Maka pada masingmasing unit usaha dengan menyempurnakan model indikator yang dipakai dan teknik pengambilan sampel atau meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, kualitas produk dan faktor-faklor lain yang mempengarnhi. 130 DAFT AR PUSTAKA Adam, Rosida P. "Pengaruh Faktor Internal Konsumen dan Kinerja Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Komoditas Teh a/eh Konsumen Rumah Tangga di Provinsi Jawa Baral", jurnal ekonomi, 2004. Basu, S.D. & T. Hani, H. "Manajemen Pemasaran : Analisa Peri/aku Konsumen ", Edisi Pertama, Cetakan Ketiga, BPFE-Yogyakarta, 2000. Engel, J.F. Backwell, Roger & Paul W. Minard. (1995) Perilaku Konsumen. Alih Bahasa Budiono FX. Jilid II. Binarupa Aksara, Jakarta. Fadjar Adrianto, Ferryandi Rahadyan dan D. Rusdianto Erawan. "Saatnya Handphonepun Menjadi Dompe!''. Warta Ekonomi, No. 31/TH. XIIJ/6 Agustus 200 I. Guntur SW. 2006. "Analisis Service Quality terhadap Kepuasan Pe/anggan (Studi PDAM Kata Surakarta)" (Tesis ). Surakarta: Program Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hamid, Abdul. "Panduan Skripsi ". Cetakan I, FEIS UIN Press, Jakarta 2005. Handi lrawan D, MBA. Mcom "JO Prinsip Kepuasan Pelanggan", Edisi l, Jakarta, Elex Media Komputindo, Tahun 2002. Henri. 2003. "Analisis :Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta" (Tesis). Yogjakarta: Program Pascasaijana Universitas Islam Indonesia Kotler, Philip. "Manajemen Pemasaran", Edisi ke 3 Jilid 1, PT lndeks, Jakarta 2001. Kotler, Philip. "Manajemen Pemasaran", Edisi ke 9 Jilid II, PT lndeks, Jakarta 2004. Kotler, Philip and Armstrong, Gary. "Dasar-dasar Pemasaran", Edisi ke 9 Jilid I, PT Indeks, Jakarta 2007. Media Internet. www. httul/pusli t.petra. ac. id/journals/accounting, diakses tanggal 16 Maret 2009 Media Internet. www. Indosat.co.id, diakses tanggal 30 Desember 2008 Media Internet. www. Google. com, diakses tanggal I I Desember 2008 13 l Payne, Adrian. "The Essence of Service Markering - Pemasaran Jasa ". Penerbit AND I. Yogyakarta, 1993. Rangkuti, Freddy."Business Plan", Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003. Samiadji. (2001) Pengaruh Eksternal Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Sabun Mandi Nuvo (Studi Pada Konsumen Di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang). Jurnal Ekonomi, No. 7, November. Santoso, Singgih. "Menguasai Statistik di Era lnformasi Dengan SPSS 12 ", PT. Elex Media Komputindo. Jakarta, 2006. Sugiarto, Endar. "Psikologi Pelayanan dalam lndustri Jasa ", Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999. Sugiyono, "Metode Penelitian Bandung,2007. Bisnis". Cetakan kesepuluh, Afabeta, Supannan, Lalu, "Analisis Kua/itas Pelayanan Hotel A;Jelati Di Kawasan Wisata Senggigi Lombok", Thesis Program Pasca Sarana Universitas Brawijaya Malang. 1998. Stanton, William, "Fundamental of Marketing", Mc. Graw-Hill Book, Tokyo, 1997. Susilowati, Dewi. "Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian SimCard GSM Prabayar Di Surakarta ", Penelitian Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah, Surakarta, 200 I. Tjiptono, Fandy. "Strategi Pemasaran ", Yogyakarta, 1997. Edisi Kedua, Tjiptono, Fandy, " Strategi Pemasaran ", Edisi Ketiga, Yogyakrata, 2008 Penerbit Andi, Penerbit Andi, Tjiptono, Fandy, "Riser Pemasaran dan Perilaku Konsumen ", Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2000. Terry, George R, "Prinsip-prinsip Manajemen ", Cetakan Kesembilan, PT. Bumi Aksara, 2008. Umar, Husein. "Rise/ Pemasaran dan Perilaku Konsumen ''. Gramedia, Jakarta, 2000. Zeithmal, Valerie A."Service Marketing", New York, Prentice-Hall, 2004. 132 NVllldWV'l-NVllldli\IV'l Lembar Kuesioner LEMEAR KUESIONER Identitas Peneliti : Narna : Ayuningtyas Puspitasari NIM : 204081002253 Fak/Jur : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta/Manajemen Pemasaran Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program Strata Satu (SI) Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial. Saya meminta kesediaan teman-teman untuk mernbantu penelitian saya yang berjudul "Analisis Pengaruh Promosi Tarif Interkoneksi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar IM3". Dengan mengisi kuesioner yang telah disediakan. Atas perhatian dan bantuan teman-ternan saya ucapkan terima kasih. A. Cara Pengisian Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi anda mengenai beberapa pertanyaan berikut, dengan memberikan tanda ceklis (v) pada kolom yamg telah disediakan. Berikut ini merupakan bobot pilihan jawaban : Skala Likert Bo bot Sangat Tidak Setuju (STS) I Tidak Setuju (TS) 2 Ragu-ragu (R) 3 Setuju (S) 4 Sangat Setiiju (SS) 5 133 Nama Fak/Jur Talmn angkatan U sia berkisar antara Jenis kelamin : Cl Cl Cl Cl : Cl 2003/2004 2004/2005 18 tahun 18-20 tahun Pria D D D D D 200512006 200612001 20-23 tahun 23-25 tahun Wanita Besarnya pengeluaran anda untuk membeli pulsa perbulan : D D < Rp 25 ribu Rp 25 ribu - Rp 50 ribu D D Rp 50 ribu - Rp 75 ribu D > RplOO ribu Rp 75ribu - Rp I 00 ribu • Promosi Tarif Interkoueksi (X 1) No. 1. Pertanyaan STS Media cetak (surat kabar dan majalah) yang digunakan dalam periklanan produk IM3 menarik. 2. Iklan produk IM3 melalui media elektronik menarik. 3. Dalam penyampaian informasi kepada konsumen, isi dan tampilan iklan IM3 menarik. 4. IM3 memberikan promosi tariftelepon dan sms yang lebih murah dan hemat. 5. Undian berhadiah yang diadakan oleh IM3 menarik untuk diikuti. 6. IM3 memberikan harga promosi/potongan harga untuk program layanan terbaru. 7. Bintang iklan dari produk IM3 menarik. 134 TS R s SS No. Pertanyaan STS I. Kartu perdana IM3 mudah untuk didapat. 2. IM3 memberikan kemudahan dalam mengakses layanan [\13 (IM3 acces). 3. IM3 mempunyai kualitas jaringan yang baik. '4. Promosi tarif IM3 pada iklan sesuai dengan tarif/harga sebenarnya. 5. Harga kartu perdana IM3 murah dan teijangkau. 6. Tariftelepon dan SJrn; IM3 murah dan hemat. 7. IM3 mempunyai kualitas suara yangjernih. 8. IM3 memberikan masa aktif dan masa tenggang yang panjang. 9. IM3 rnempunyai kecepatan kornunikasi data dan suara. 10. Costumers service rnampu melayani keluhan konsumen dengan baik. 11. Costumers service cepat tanggap dalm merespon keluhan konsumen. 12. Costumers service mernpunyai pengetahuan tentang produk dan kualitas dari IM3 sehingga mampu menjawab pertanyaan konsumen. 13. Costumers service bersikap ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan informasi kepada konsumen. 14. Konsumen tidak merasa kesulitan ketika menghibungi operator. 15. Saya merasa costumers service tidak memberi perhatian ketika saya rnendapatkan kesulitan dalam menggunakan layananjasa dari IM3. 135 TS R s SS Pertanyaan No. I. STS Produk dan kualitas pelayan IM3 sesuai dengan kebutuhan telekomunikasi. 2. Anda pertamakali mendapat informasi tentang IM3 dari keluarga, teman, dan tetangga. 3. Media utama (media elektronik dan media cetak) yang anda gunakan untuk memperoleh informasi tentang IM3. 4. Kesetiaan produk. 5. Sebelum membeli anda membandingkan produk Dan kualitas layanan IM3 dengan proveder kartu prabayar lainnya. 6. Sebelum membeli IM3, anda memiliki pertimbangan tertentu, misalnya insentif promosi yang ditawarkan dan harga. 7. Anda memutuskan 1ni~mbeli IM3, karena kelengkapan fitur produk dan layanan jasa yang disediakan sesuai dengan yang anda inginkan. 8. Anda memutuskan mcmbeli IM3, karena ada potongan harga (tariftelepon) clalam melakukan telekomunikasi. Te'f.(IM'('I K.'('l&Jltl 136 TS R s SS Promosi Tarif Interkoneksi (PTI) Reliability Promosi Tarif Interkoneksi Case Processing Summary N Cases Valid 60 Excluded" Total 0 60 % 100,0 ,0 100,0 a. Listwise deletion baseo on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Aloha ,731 N of Items 7 Item Statistics PTl1 Mean 3,52 Std. Deviation ,930 N PTl2 4,03 ,663 60 PTl3 3,52 60 60 60 PTl4 3,55 ,930 1,032 PTl5 PTl6 2,88 1,136 60 3,53 ,812 60 PTl7 3,40 1, 138 60 Item-Total Statistics PTl1 Scale Mean if Item Deleted 20,92 Scale Variance if Item Deleted 13,332 Corrected Item-Total Correlation ,467 PTl2 20,40 13,871 ,619 ,678 PTl3 20,92 20,88 ,484 ,375 ,691 PTl4 13,230 13,461 PTl5 PTl6 21,55 13,201 ,348 20,90 14,397 ,375 PTl7 21,03 11,829 ,542 Scale Statistics Mean 24,43 Variance 17,368 Std Deviation 4, 168 N of Items 7 137 Cronbach's Alpha if Item Deleted ,695 ,717 ,728 ,715 ,674 Kualitas Pelayanan (KP) Reliability Kualitas Pelayanan (KP) Case Processing Summary % N Cases Valid 60 Excluded" Total 100,0 0 ,0 60 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,837 N of Items 15 Item Statistics KP1 Mean 3,07 Std. Deviation 1, 133 KP2 2,90 1,085 60 KP3 2,80 1,086 60 KP4 1,90 ,951 60 KP5 2,73 1,205 60 KP6 2,90 1,037 60 KP7 2,95 1, 111 60 KP8 KP9 1, 134 1,089 60 KP10 3,03 2,97 2,80 1,190 60 60 KP11 2,80 1, 102 60 N 60 KP12 2,63 1,089 60 KP13 2,97 1, 119 60 KP14 2,25 1,068 60 KP15 2,38 ,825 60 138 Scale Variance if Item Deleted 72,017 Corrected Item-Total Correlation ,395 Cronbach's Alpha if Item Deleted ,832 KP1 Scale Mean if Item Deleted 38,02 KP2 38, 18 69,474 ,566 ,821 KP3 38,28 70,376 ,512 ,825 KP4 39,18 76,390 ,216 ,841 KP5 38,35 67,994 ,576 ,820 KP6 38, 18 70,830 ,515 ,825 KP? 38,13 70,050 ,516 ,824 KP8 38,05 71,608 ,416 ,831 KP9 38, 12 72,071 ,413 ,831 KP10 38,28 66,206 ,685 ,813 KP11 38,28 66,274 ,747 ,810 KP12 38,45 74,896 ,255 ,840 KP13 38,12 70,545 ,484 ,826 KP14 38,83 74,379 ,292 ,838 KP15 38,70 76,146 ,282 ,837 Scale Statistics Mean 41,08 Variance 80,891 Stcl. Deviation 8,994 N of Items 15 139 Keputusan Pembelian (KB) Kartu Prabayar IM3 Reliability Keputusan Pembelian (KB) Kartu Prabayar IM3 Case Processing Summary % N Cases Valid Excluded8 Total 60 100,0 0 ,0 60 100,0 a. Listwise deletion basecl on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,825 N of Items 8 Item Statistics KB1 Mean 3,02 Std. Deviation 1,000 N KB2 3, 10 1,053 60 KB3 3, 13 ,873 60 KB4 2,98 1,228 60 KB5 3,08 1,030 60 KB6 2,83 1, 167 60 KB? 3,07 ,880 60 KB8 3,05 1,016 60 60 Item-Total Statistics KB1 Scale Mean if Item Deleted 21,25 Scale Variance if Item Deleted 24,055 Corrected Item-Total Correlation ,604 Cronbach's Alpha if Item Deleted ,798 KB2 21,17 24,345 ,532 ,807 KB3 21, 13 24,829 ,619 ,798 KB4 21,28 24,579 ,402 ,830 KB5 21, 18 23,881 ,600 ,798 KB6 21,43 23,267 ,564 ,803 KB? 21,20 24,536 ,650 ,794 KB8 21,22 24,986 ,489 ,813 Scale Statistics Mean 24,27 Variance 30,979 Std. Deviation 5,566 N of Items 8 140 Regrcsi Linicr Bcrganda Variabcl Promosi Tarif Interkoneksi, Kualitas Pelayanau dan Kcputusan Pcmbeiiau Kartu Prabayar IM3. Regression Model Summarf Model R 1 R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate ,334 ,310 4,623 ,578 3 DurbinWatson 1,762 a. Predictors: (Constant), KP, PTI b. Dependent Variable: K13 ANOVAb Sum of Sauares Model Regression 1 Residual Total Mean Sauare di 609,630 1218,103 1827,733 304,815 21,370 2 57 59 F 14,264 Sia. ,ooo• a. Predictors: (Constant), KP, PTI b. Dependent Variable: KB Coefficients Unstandardized Coel'ficients Model 1 B (Constant) PTI KP Standardized Coefficients Std. Error 4,025 ,212 ,367 Collinearit Statistics Beta t 5, 111 '148 ,069 '159 ,593 Sia. ,788 1,428 5,337 Tolerance ,948 ,948 '159 ,000 a. Dependent Variable: KB Collinearity Diagnostics Model Dimension 1 1 2 3 Einenvalue 2,946 ,045 ,009 Condition Index 1,000 8,071 18, 185 a. Dependent Variable: KB 141 Variance Prooortions IConstan!l ,00 ,00 ,99 VIF ,434 PTI KP ,00 ,24 ,76 ,00 ,54 ,45 1,055 1,055 Predicted Value Residual Minimum ·16,92 Maximum 31,07 Mean 24,27 Std. Deviation 3,214 N 60 -10,332 11,943 ,000 4,544 60 Std. Predicted Value -2,285 2,117 ,000 1,000 60 Std. Residual -2,235 2,583 ,000 ,983 60 a. Dependent Variable: KB 142 Gambar Uji Heterokedas1tisitas Scatterplot Dependent Variable: KB 3- ro::i :!:! IJ) 0 0 2- Cl> 000 0:: "CJ Cl> 0 1- QlO 0 .!::! "CJ .... "'c:: ....."' c:: ooq., "CJ 0- Oo oOo<~p 0 0 0 OJ 8 0 (/) 0 0 -1- 0 0 .2 IJ) 0 0 0 00 oO IJ) 0 0 ~ ~2- 0 goo 0 00 0 0 0 0 0 Cl 0 Cl> 0:: -3I I -4 I -2 0 2 Regression Standardized Predicted Value 144 4 Analisis Deskriptif Promosi Tarif Interkoneksi, Kualitas Pelayanan dan Keputusan Pembelian Kartu Prabayar IM3 Descriptive Statistics N PTI 60 KP KB Valid N (listwise) E;;O 60 Mean 24,43 41,08 24,27 Std. Deviation 4,168 8,994 5,566 60 145 KY J 4 KP4 2 KP 5 4 KP6 3 4 KP7 KP8 4 KP9 2 KP 10 KP II KP12 KP 13 KP 14 KP 15 KP 16 KP 17 KP 18 KP 19 KP 20 KP21 KP 22 KP 23 KP 24 KP 25 KP 26 KP 27 KP 28 KP 29 KP 30 KP31 KP 32 KP 33 KP 34 KP 35 KP 36 KP 37 KP38 KP 39 KB 40 KB41 KB 42 KB43 KB44 KB 45 KP46 KP 47 KP 48 KP 49 KP 50 KP 51 KP 52 KP 53 KP 54 KP 55 KP 56 KP 57 KP 58 KP 59 KP 60 TOTAL KP 4 2 5 2 2 2 2 4 3 I 4 3 5 3 3 2 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 I 4 2 I 4 2 3 4 3 3 2 I 2 4 2 2 2 2 3 3 I 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 5 4 4 2 2 4 3 3 3 5 I 2 4 2 4 3 4 2 I 4 174 2 4 3 2 2 I 4 184 2 2 4 2 3 3 I 2 3 I 3 2 2 2 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 2 2 I 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 I 2 3 4 I 4 2 I 4 4 I 3 I 2 2 4 2 3 3 2 4 3 4 3 4 I I 2 4 I 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 2 2 I 4 168 2 3 2 3 2 2 3 I 3 I 4 4 I 2 I I I I 2 I I 4 2 3 I 4 2 2 I 2 4 2 2 I 2 4 4 4 I I 2 4 4 I 2 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 3 I 2 5 2 2 I 2 3 3 I 2 3 3 3 4 2 2 3 2 I 4 5 2 2 4 3 I 3 2 I I I 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2 2 2 I 2 3 I 2 I I 5 4 4 4 5 2 4 2 I I I I 2 4 4 2 3 I 2 I 3 2 3 I 3 3 4 4 4 4 2 4 2 3 4 3 2 I 2 I I 3 3 I 2 3 3 I 4 3 I 3 3 4 2 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 3 I 2 4 2 4 3 3 2 4 3 3 2 4 4 3 2 4 4 4 :i 4 4 4 :~ 4 I 2 I 2 164 4 3 2 2 4 3 174 4 2 4 I 3 :! I ,, I I 114 2 2 I 4 4 2 4 I 177 4 2 3 4 3 2 2 3 5 2 4 4 2 4 3 I 4 4 4 3 2 2 I 2 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 5 2 3 3 4 2 I 2 4 2 2 2 I 2 3 3 2 5 3 2 2 2 4 4 2 4 3 2 3 3 4 2 2 2 3 3 3 I I 4 I 4 3 4 3 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 I 2 4 2 4 I 4 2 4 I 4 4 4 I 2 3 I 3 2 3 I I 2 2 4 4 I 3 I I I I I I 4 3 3 4 2 2 2 182 147 I 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 4 4 3 5 3 3 2 4 4 4 3 2 2 2 3 168 4 2 2 178 4 4 4 3 3 3 4 2 I 4 4 4 4 I I 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 I 2 2 I 3 2 I I 2 2 I I 3 I 3 3 2 I 3 3 I 2 3 I 3 3 2 3 3 2 2 5 2 4 2 3 4 2 3 3 I 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 I 2 2 2 2 3 3 4 2 I 4 4 2 3 3 2 3 4 2 I 168 3 5 I 4 4 2 2 2 I 4 I I 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 4 2 3 4 2 5 2 2 2 I 2 4 2 3 4 4 3 4 3 4 2 3 I 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 3 2 2 I 3 2 I I 3 3 2 2 2 I 2 4 4 2 2 2 4 2 3 3 3 I I I 3 3 I 2 3 3 I 3 2 4 4 4 3 3 5 2 I 3 I 3 3 4 I I 3 2 2 4 I 4 I I 4 2 4 2 3 3 4 3 2 4 4 2 I 3 I 3 I 3 3 3 3 3 3 3 3 3 I I I I 3 I 2 2 4 3 I 3 2 3 2 2 2 2 I I 143 3 4 4 4 4 2 158 3 178 I 135 3 3 4 3 3 I 2 2 3 4 3 2 3 2 3 2 56 45 44 44 47 47 33 22 40 57 37 37 26 28 44 45 29 38 43 33 44 44 37 39 45 44 32 44 57 62 53 52 58 46 33 33 37 30 48 19 36 28 35 35 44 45 45 42 32 46 46 39 52 48 37 39 34 34 2465 ... ~ PTl4 PT! 5 PT16 PT!? PT! 8 PTl9 PT! 10 PTI 11 PTI 12 PTI 13 PT! 14 PTI 15 PTI 16 PTI 17 PTI 18 PTI 19 PTI 20 PTI 21 PTl22 PTJ 23 PTI 24 PTI 25 PT! 26 PTI 27 PTI 28 PTl29 PT! 30 PT! JI PTI 32 !'fl 33 PT! 34 PTI 35 PTI 36 PT! 37 PTI 38 PTI 39 PTl40 PT141 PTl42 PT143 PTl44 PT! 45 PTl46 PTI 47 PTI 48 PT! 49 PTI 50 PTI 51 PTI 52 PT! 53 PT! 54 PTI 55 PTI 56 PT! 57 PTI 58 PT! 59 PTJ60 TOTAL PT! J J J 4 5 2 2 I 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 2 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 2 2 2 4 4 4 5 5 2 4 4 4 4 4 5 4 5 2 3 3 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 2 4 3 2 3 3 211 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 242 4 4 3 4 3 3 4 2 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 I 3 4 3 2 3 4 5 4 3 211 ., 4 5 5 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 2 4 5 5 4 4 3 5 5 3 2 2 2 2 2 2 4 3 4 5 4 4 3 3 3 4 4 2 2 J 2 I 4 2 J 4 4 4 4 4 5 213 J 4 4 I I I 4 4 2 3 2 2 4 3 2 4 1 2 5 3 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 4 5 1 3 4 2 2 4 2 I 2 3 I 5 3 3 4 2 3 2 3 J 5 173 146 "3 5 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 2 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 212 ' 2 5 4 2 4 4 4 5 4 5 4 5 2 4 4 4 5 5 4 2 4 4 4 5 4 4 2 3 I 3 3 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 3 J 3 I I I 3 3 4 2 3 2 4 4 2 204 "' 27 32 22 13 19 28 28 26 29 28 22 28 25 26 28 26 27 32 29 18 24 26 25 29 27 23 22 19 19 24 20 19 26 26 28 31 17 27 28 24 25 25 24 19 21 20 17 16 25 23 26 20 24 23 26 26 26 1466 ·--- KB4 KB5 KB6 KB7 KBS KB9 KBIO KBIJ KBl2 KBl3 KBl4 KB15 KBl6 KBl7 KBIS KBl9 KB20 KB21 KB22 KB23 1(824 KB25 K826 KB27 K828 K829 K830 1(831 KB32 KB33 1(834 K835 KB36 KB37 KB38 KB39 KB40 KB41 1(1342 KB43 K844 1(845 KB46 KB47 K848 KB49 KB50 KB51 KB52 KB53 KB54 KB55 KB56 K857 K858 KB59 KB60 TOTAL KB ~ ·' 4 3 4 4 4 4 3 4 '.I 4 4 5 4 3 4 2 2 4 2 3 3 2 3 2 2 2 4 4 3 2 3 4 4 2 4 3 4 4 2 2 I I 4 4 2 2 2 4 2 3 4 4 :_; 4; :;: 4 2 4 3 4 'i 2 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 2 2 3 4 4 3 2 4 2 3 2 4 2 4 2 4 2 4 4 2 2 4 2 2 2 2 186 I 2 2 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 2: 2· 3 2 I 4 4 4 3 3 3 2 4 4 2 3 I 4 4 I 3 I 4 I 4 4 4 3 4 I I 3 4 4 2 3 4 2 4 2 3 4 2 2 4 2 3 4 2 188 ' 4 4 3 4 3 4 2 4 5 2 4 2 4 4 3 4 3 4 2 ; 4 4 4 4 4 4 I 2 3 I 4 3 2 4' 2 3 2 4 2 2 181 2 4 3 3 3 4 2 4 2 2 4 2 2 2 3 4 4 3 4 2 4 4 2 4 3 2 4 4 I 3 2 4 4 4 2 2 4, Ji 2 4 '4 4 2 2 3 4 4 4 3 3 4 4 I 2 2 I 4 4 2 4 4 3 2 3 4 2 2 2 2 4 4 4 I 4 2 2 4 2 2 2 I 3 I 3 179 ' 2 4 4 4 2 4 I 4 4 I 4 2 "3 2 4 4 3 4 5 2 2 4 2 2 4 2 3 3 4 3 4 2 2 3 I 2 3 4 4 2 4 2 2 3 3 4 4 4 4 I 4 2 3 2 2 4 3 4 2 4 4 4 4 2 I 4 I 4 3 I I 2 2 I 4 3 3 2 2 2 4 3 2 4 2 2 2 2 2 185 17{1 148 " 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 2 2 2 4 2 2 4 3 4 3 4 2 2 2 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 2 2 I 36 29 29 30 31 26 34 18 27 33 18 24 25 16 29 26 21 27 26 21 23 25 30 20 24 26 30 31 22 28 25 31 28 22 2 4 2 2 14 20 16 19 30 14 23 19 26 19 27 28 21 17 19 23 31 19 17 30 15 23 17 17 184 183 1456 4 2 2 4 2 3 2 I I 4 2 4 2 4 2 3 2 4 2 4 4 3 2 4 3 2 NILAI-NILAI r PRODUK MOMENT 1---T Taraf si)ignifikan N 1--So/~--I l~-10.950 1:'% I I 5 I 0.999 0.990 0.959 0.878 Taraf Signifikar N 5% 27 28 29 0.381 0.374 0.367 1% ~r----L-~"rar signi fikan 5- ( ( 0.917 0.874 0.834 0.798 0.765 11 I ;"' I 0.602 " i 0.576 ! ) I 0.553 I 0.532 0.)14 I 14 15 , 16 I o.497 !7 I o.482 I i 18 0.468 191 0.456 0.444 . 20 I 'i 21 22 23 24 25 26 I 0.433 0.423 0.413 0.404 0.396 0.388 I I 30 31 32 33 34 0.361 0.355 0.349 0.344 0.339 0.735 35 0.70~ 0.684 0 661 0.641 36 37 38 39 0.334 'l.329 0.325 0.320 0.316 o 623 0.606 0.590 0.575 0.561 40 41 ' 42 43 44 0.312 0.308 0.304 0.301 0.297 ( ( 4 0.294 0.291 0.288 0.284 0.281 0.279 ( 0 6 2 8 4 0.549 0.537 0.526 0.515 0.505 0.496 45 46 47 48 49 50 . ( I 6- 1 ) I 70 75 80 ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( 85 90 0.235 0.227 0.220 0.213 0.207 95 ! (\(} 125 150 175 0.202 0.19' 0.176 0.159 0.148 200 i 0.138 300 0.113 400 • 0.098 500 0.088 600 1 0.080 I 700 800 900 I 000 ( _j ___ 0.074 0.070 0.065 0.062 J_. -----L______J Sumber: Prof. DR. Sugiyono, Statistika Untuk Penel itian, (Bandung: CV ALF ABETA, 2005). hal 339. 149 : I ( ( 1% 0.266 0.254 0.244 I 6~ ( ! 6 0.811 7 0.754 8 . 0.707 0.666 190 0.632 ~· N ~--·~"" 1 L 3 4 5 6 7 8 I I 9 10 11 12 13 14 15 16 17 IS I I IH.51 10.13 7.71 6.61 5.99 5.59 - 5.J2 5.12 '1.96 4.84 4.75 4.67 4.60 4.54 4.49 4.45 t..41 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 4.38 4.35 4.32 4.30 30 4. J 7 - 40 4.08 50 60 4.03 4.00 .us 1 -1.26 4.24 'l.23 4.21 4.20 4.18 70 3.97 - 80 90 3.96 3.95 19.00 _ 9.55 ~~4 5.14 . 5.14 4.7'1 19.IG 9.28 6.59 5.41 4.76 4.35 19.25 9.12 6.39 5.19 4.53. . 4.12 4.~6 4.07 . 3.84 4.26 _ 3.86 3.63 4.10 3.71 3.48 3.98 3.59 3.36 3.89. 3.49 3.26 3.81 3.41 3.18 3.74 3.34 3.1 I 3.68 3.29 3.06 3.63 3.2~ 3 OJ 3.59 - 3.20 2.96 J.55 3.16 2.93 3.52 3.13 2.90 -3.49 3.10 2.87 ---.H7 3.07 2.84 3.44 3.05 2.82 - J.42 3.40 3.39 3.37 3.35 3.0J - 3.01 2.99 2.99 2.96 3.34 3.33 3.32 3.23 _ 2.95 2.71 2.96 . : 2.70 2.92 2.84 2.69 2.61 3.18 3.10 7..79 2.76 2.74 2.72 2.71 2.56 2.53 2.50 2.49 2.47 ---· :us J.13 3. l l 2.so 2.78 2. 76 2.74 2.73 JOO 3.94 3.09 2.70 2.46 125 150 200 3.92 3.YO 3.89 3.84 3.07 3.06 3.04 J.00 2.68 2.66 2 GS - 2.60 2.44 2.43 2.<f2 2.37 x 19.30 9.01 6.26 5.05 4.39 3.97 8.9~ 4.95 4.28 3.87 .. 3.58 3.44 3.37 .. 3.23 3.22 3.07 3.09 2.95 3.00 2.85 ?.92 2.77 2.85 2.79 2.70 4.79 5.96 4.74 4.06 3.64 2.64 2.74 - 2.66 2.51 =lli\ 2.63 2.48 150 3.35 3.14 2.98 3.22 3.01 2.85 2.'25 2.75 2.75 5.62 2.67 2.53 2.60 2.46 2.54 2.40 2.49--§ ---- 2.29 2.25 2.23 2.2 l 2.20 2. 19 2.17 2.10 2.14 2.10 2.41 2.27 2.23 - - - - - -2.38 ---- 2.71 2.45 ----2.68 2.5 7 2.42 2 66 2£ 2.40 2.64 2.53 2.37 ..2.62 2Ti""" -T36 2.60 2.49 2.34 2.59 2.47 2.32 2.57 2.461 2.31 2.56 2.45 .. 2.29 2.55 2.4J 2~L8 2.53 2.42 2.27 2.45 2.34 2.18 2.40 2.37 2.35 2.33 2.32 2.31 2.29 2.27 2.26 2.21 4.70 5.86 4.62 3.94 3.51 2.'.l9 222_ _ _7}_'.i. _ _]~-~ 2.85 2.7•1 8.S5 6.04 . 4.82 -1. Li 3.73 6. I 6 . 2.96 2.90 .~"'t.J,:tV v ··-f--·-·- 19._~ __ 19-...:!.Q_.!,2.43 19.33 3.69 3.48 3.33 3.20 3.11 3.03 2.71 2.77 _._--.i •. IJ,- 2. 2.llJ =m 2.0G 2.04 2.03 201 -2-ui)( !~--- 2.35 2.32 2.30 2.21 2.20 -·-- 2.25 2.24 2.22 2.20 2.19 2.18 2. 16 2.08 2.03 1.99 l.97 l.95 J.94 1.93 1.91 1.39 1.88 1 I .'.!·I --13~ 2.18 2.15 2.23 2.J I 2.09 I 2.07 20.60 2.04 2.03, 2.0 I f.92 1.87 l.84 l.81 l.79 l.78 l.77 l.75 1.73 1.72 l.6~