BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fungi merupakan suatu kelompok mikroorganisme yang sangat besar dan dapat ditemukan di hampir semua bagian ekologi. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa fungi dapat memberikan keuntungan, meskipun juga kerugian pada organism lain, terutama pada manusia. Keuntungan yang diperoleh manusia dari aktivitas fungi adalah, manusia dapat memperoleh aneka enzim, vitamin, senyawa-senyawa asam amino, antibiotik, alkohol, biomassa cendawan dan khamir, makanan dan minuman fermentasi. Banyak aktivitas fungi tersebut sudah dimanfaatkan di industri farmasi dan industri pangan sehingga dapat menghasilkan devisa. Di samping keuntungan, aktivitas fungi yang merugikan juga cukup banyak misalnya, kerusakan pada bahan pangan berkadar gula tinggi. Kerusakan pada pisang sale, madu, sirop, selai buah-buahan untuk pengoles roti, manisan buah, disebabkan oleh khamir osmofil seperti Saccharomyces cerevisiae (Steinkraus, 1996; Oetariet al., 1999). Nira aren mudah mengalami kerusakan karena dipengaruhi oleh kondisi lingkungan selama penyadapan dan pengangkutan ketempat pengolahan dan kerusakan akibat proses fermentasi. Fermentasi ini disebabkan oleh aktivitas enzim invertasi yang dihasilkan oleh mikroba yang mengkontaminasi nira (Hamzah dan Hasbullah, 1997). Mikroba tersebut antara lain S. cerevisiae yang menghidrolisis sukrosa menjadi gula reduksi di nira (Goutara danWijandi, 1980). Ada dua spesies khamir yang dapat tumbuh pada nira kelapa tetapi yang merupakan khamir utama dalam proses fermentasi nira adalah Saccharomyces cerevisiae dan Saccharomyces carlsbergensis var. alcoholophila. Kedua Saccharomyces tersebut merupakan khamir utama Uji Aktivitas Antikhamir..., Muhammad Taufiq N., Fak. Farmasi UMP 2013 dalam proses fermentasi nira. Khamir tersebut dapat tumbuh dan berkembang biak pada pH 4,4-4,6 dan suhu 21-250C (Prescott, 1949). Kulit buah manggis biasa digunakan sebagai penghambat atau pencegahan terjadinya proses fermentasi pada nira aren oleh S. cerevisiae, yang jika nira aren terfermentasi maka kualitas nira aren tersebut akan berkurang. Salah satu bahan alam yang mempunyai potensi untuk diteliti aktivitas antimikrobanya adalah tanaman manggis (Garcinia mangostana L.). Selama ini kulit buah manggis banyak digunakan sebagai obat peluruh haid, obat sariawan, penurun panas, dan obat disentri (Heyne, 1987). Bagian tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun manggis karena belum banyak penelitian yang menggunakan daun manggis. Selain itu daun manggis mudah diperoleh karena tidak tergantung oleh musim, tidak merusak tumbuhan dan kelangsungan hidup tumbuhan. Kemungkinan khasiat pada buah terdapat juga pada daun. Seperti pada tanaman jambu yang buahnya mempunyai khasiat, daun jambu juga mempunyai khasiat sebagai obat tradisional untuk diare (rebusan 10 helai daun yang dirajang dalam 2 gelas air selama 10 menit) (Ladion, 1988). Pada penelitian ini akan dilakukan aktivitas antikhamir ekstrak air dan ekstrak etanolik daun manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap pertumbuhan S. cerevisiae beserta deteksi senyawa golonganya menggunakan KLT. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diinformasikan kepada masyarakat tentang daun manggis yang dapat digunakan sebagai alternatif bahan pengawet makanan atau antihkhamir. B. PerumusanMasalah Berdasar pada latar belakang diatas, permasalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana efek antifungi ekstrak air dan ekstrak etanol daun manggis (G. mangostana L.) terhadap khamir S. cerevisiae. 2. Bagaimana identifikasi golongan senyawa pada ekstrak air dan ekstrak etanol daun manggis (G. mangostana L.) Uji Aktivitas Antikhamir..., Muhammad Taufiq N., Fak. Farmasi UMP 2013 C. TujuanPenelitian 1. Mengetahui efek antifungi perasan daun manggis (G. mangostana L.) terhadap pertumbuhan S. cerevisiae. 2. Mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam esktrak air dan ekstrak etanol daun manggis dengan menggunakan KLT. D. Manfaat Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang lebih dan berguna bagi ilmu pengetahuan di bidang penggunaan bahan alam serta upaya pemanfaatan daun manggis sebagai antikhamir. Uji Aktivitas Antikhamir..., Muhammad Taufiq N., Fak. Farmasi UMP 2013