DAFTAR PUSTAKA Aryantha, P., N., I,. 2004. Eksplorasi Fungi

advertisement
DAFTAR PUSTAKA
Aryantha, P., N., I,. 2004. Eksplorasi Fungi Deuteromycetes (Aspergillus sp dan
Penicillium sp.) Penghasil Senyawa Anti Kolesterol Lovastatin. Laporan
Penelitian. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut
Teknologi Bandung (ITB). Bandung.
Agus, F. & I.G. M. Subiksa. 2008. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan
Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre
(ICRAF), Bogor, Indonesia.
Ardi, R. 2009. Kajian Aktivitas Mikroorganisme Tanah Pada Berbagai
Kelerengan dan Kedalaman Hutan Alam. Skripsi. Departemen kehutanan
fakultas pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan
Andriesse, J.P. 1988. Nature and Management of Tropical Peat Soils. Soil
Resources Management and Conservation Service FAO Land and
Water Development Division. FAO Soils Bulletine. 59. Rome.
Alexander, M. 1977. Introduction to Soil Microbiology. John Willey & Sons New
York
Buckman, O., H., & Brady, C., N. 1982. Ilmu Tanah. PT Bhatara Karya Aksara.
Jakarta.
Boelter DH. 1969. Physical Properties of Peat as Related to Degree of
Decomposition. Dalam: Proc.of the Soil Sci.Soc.of Am. 33: 606 609.
BB Litbang SDLP (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan
Pertanian). 2008. Laporan Tahunan 2008, Konsorsium Penelitian dan
Pengembangan Perubahan Iklim pada Sektor Pertanian. Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor.
T. Bedyaman & D. Nandika. 1989. Bahan Pengajaran: Deteriorasi Kayu
oleh Faktor Biologis.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat
Jenderal
Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas
Bioteknologi. IPB. Bogor.
Chotimah, C. 2009. Tanggap Morfofisiologi Tanaman Lidah Buaya pada Tanah
Mineral Masam terhadap Amelioran Gambut. Tesis. Sekolah Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor (IPB). Bogor.
Cendra, A. 2013. Perubahan Sifat Fisika Tanah Gambut Akibat Pemanfaatan
menjadi Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Kampar. Skripsi. Fakultas
Pertanian dan Peternakan. Universitas Sultan Syarif Kasim Riau.
Pekanbaru.
Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta.
Gandjar I. R. & Amsuridzal S. W. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Yayasan
Obor Indonesia. Jakarta.
Gandjar I., R.A. Samson, K. Van Den Tweel-Vermeulen, A. Oetari & I. Santoso.
1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Yayasan Obor Indonesia.
Jakarta.
Herman & D.H. Goenadi. 1999. Manfaat dan prospek pengambangan industri
pupuk hayati di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. http://pustka.bogor,net/publ/jp3/html/jpl183993.
Hidayanti & Riwandi. 2011. Laju Subsiden pada Sistem Drainase dan Pengapuran
Tanah Gambut Fibrik dengan Pertanaman Jagung. Program Studi Ilmu
Tanah. Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu.
Hadioetomo. R.S. 1990. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek Teknik dan Prosedur
Dasar Laboratorium. PT. Gramedia. Jakarta.
Huda. U. M. 2012. Pengaruh Alih Fungsi Lahan Hutan menjadi Perkebunan
Kelapa Sawit terhadap Sifat Kimia Tanah. Skripsi. Pertanian. Fakultas
Pertanian dan Peternakan. Universitas Sultan Syarif Kasim Riau.
Pekanbaru.
Hakim N., M. Y. Nyakpa, A.M. Lubis, Nugroho, S.G., Saul, M. R., Diha, M. A.,
Hong, G. B., & Bailey, H. H. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas
Lampung. Lampung.
Hasibuan B, E, M, D. & Ritonga. 1981. Ilmu Tanah Umum. Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Hardjowigeno S. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademikan Pressindo.
Irawan. B., & Yulianty. 2004. Pengujian Daya Dekomposisi Isolat Mikrofungi
Tanah pada Beberapa Tipe Perkebunan Kopi di Sumberjaya, Lampung.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.
Lampung.
Irfan. M. 2001. Penghasilan dan Pencirian Lipase Staphylococcus Simulans
Pencilan Biji Koko. Tesis. Fakultas Sains dan Teknologi Universiti
Kebangsaan Malaysia Bangi.
Isroi. 2008. Bioteknlogi Mikroba untuk Pertanian Organik. Biogen online.
hhtp://biogen.litbang.deptan.go.id/berita artikel/artikel 2006 bioteknologi
mikroba.php
Landlker. 1990. Fundamentals Of The Fungi. Dalam Skripsi Ermida (2008) Fungi
pada Batang Eucalyptus Urophylla. di PT Pulp Toba Lestari. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Leiwakabessy, F.M., & M. Wahyudin. 1979. Ketebalan Gambut dan Produksi
Padi. Makalah A3. Third Symp. on Tidal Swamp Land Development
Aspects, Palembang February 5-10.
Muslihat L. Najiyati, S & I Nyoman N. Suryadiputra 2005. Panduan Pengelolaan
Lahan Gambut untuk Pertanian Berkelanjutan. Proyek Climate Change,
Forests and Peatlands in Indonesia. Wetlands International–Indonesia
Programme dan Wildlife Habitat Canada. Bogor. Indonesia.
Mukarlina, Khotimah S & Renyrianti. Uji Antagonis Trichoderma harzianum T
erhadap Fusarium spp. Penyebab Penyakit Layu pada Tanaman Cabai
(Capsicum annum) Secara In Vitro. Jurnal. Jurusan Biologi, FMIPA
Universitas Tanjungpura. Pontianak Kalimantan Barat
Moore,T.A. & J.C. Shearer, 1997. Evidence of Aerobic Degradation of Palangka
Raya Peat and Implication for its Sustainability.InBiodiversity and
Sustainability of Tropical Peatlands. EdsJ.O. Rieley. and S.E. Page.
Proceedings of the international Symposium on
Biodiversity,
Environmental Importance and Sustainability of Tropical Peat and
Peatlands, held in Palangkaraya, Central Kalimantan, Indonesia.
Marliyana, S. Zul, D. & Fibriati, B. L. Total Populasi Mikroba dan Aktivitas
Protease pada Tanah Gambut di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil – Bukit
Batu Riau. Jurnal. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Riau. Riau.
Nasution, S. A. 2008. Pertumbuhan Tanaman Jarak Pagar Menggunakan
Beberapa Jenis Bahan Organik dan Taraf Mikoriza di Lahan Kritis Padang
Bolak Kabupaten Tapanuli Selatan. Skripsi. Departemen Kehutanan
Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.Medan
Noor M. 2001. Pertanian Lahan Gambut. Yogyakarta: Kanisius.
Noor, M. 2004. Lahan Rawa, Sifat dan Pengelolaan Tanah Bermasalah Sulfat
Masam. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Nugroho, A. 2012. Pengaruh Bahan Organik terhadap Sifat Biologi Tanah.
Program Studi Hortikultura Jurusan Budidaya Tanaman Pangan Politeknik
Negeri Lampung Bandar Lampung
Rao, N.S.S. 1994. Soil Microorganisme and Plant Growth dalam Pemanfaatan
Biofertilizer pada Pertanian Organik. USU Repository. Rahmawati, N.
Medan, 2006. http://library.usu.ac.id/download/fp/05013941.pdf.
Raka, I. G. 2006. Eksplorasi dan Cara Aplikasi Agensia Hayati Trichoderma
sp. Sebagai Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT),
Dinas Pertanian Tanaman Pangan UPTD Balai Proteksi T anaman
Pangan dan Hortikultura, Bali.
Sutedjo M. M., Kartasapoetra. A. G., & RD. S. Sastroatmodjo. 1991. Mikrobilogi
Tanah. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Sutedjo M, M. 1996. Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta. Jakarta.
Samosir R. 2009. Identifikasi Fungi Dekomposer Jaringan Kayu Mati yang
Berasal dari Tegakan Lahan Gambut. Skripsi. Departemen Kehutanan.
Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sani. 2011. Pembuatan Karbon Aktif dari Tanah Gambut. Jurusan Teknik kimia.
Fakultas Teknologi Industri UPN “veteran Jatim”. Surabaya.
Sumarsih. 2003. Mikrobiologi Dasar. Diktat Kuliah. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas
Pertanian UPN ”veteran Yogyakarta”. Yogyakarta.
Saragih S. D. 2009. Jenis-jenis Fungi pada Beberapa Tingkat Kematangan
Gambut. Skripsi. Departemen Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Saragih, E. S. 1996. Pengendalian Asam-Asam Organik Meracun dengan
Penambahan Fe (III) pada Tanah Gambut Jambi, Sumatera. Tesis S2.
Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sagiman, S. & I. Anas 2005. Increasing Soybean Yield on Peat Soils through
Inoculation of Selective Bradyrhizobium Japonicum. Seminar on The
9th National Congress of Indonesian Society for Microbiology & 3rd
Asian Conference For Lactic Acid Bacteria. Sanur Paradise Plaza Hotel,
Bali
Sagiman S. 2007. Pemanfaatan Lahan Gambut dengan Perspektif Pertanian
Berkelanjutan. Orasi ilmiah. Guru Besar Tetap Ilmu Kesuburan Tanah
Fakultas Pertanian Universitas Tanjung Pura. Pontianak.
Siregar D. 2008. Uji Resistensi Klon IRR Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur
Daun Corynespora cassicola (Berk. & Curt.) Wei. Pada Tanaman Karet
(Hevea brasilliensis Muell Arg.) di Laboratorium. Skripsi. Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. 99 hal.
Wijaya, S. K. S. 2002. Isolasi Kitinase dari Scleroderma Trichoderma harzianum,
Ilmu Dasar, 3(1):30-35.
Setyowati. 2003. Penurunan Penyakit Busuk dan Akar Pertumbuhan Gulma
Selada yang di Pupuk Mikroba.. Jurnal-jurnal Pertanian Indonesia.
Sabiham, S., TB, Prasetyo and S. Dohong. 1997. Phenolic acid in Indonesian peat.
In: Rieley and Page (Eds.). pp. 289-292. Biodiversity and Sustainability of
Tropical Peat and Peatland. Samara Publishing Ltd. Cardigan. UK.
Suryanto, S. 1991. Prospek Gambut sebagai Sumberdaya Alam dalam
Pengembangan Bioteknologi di Indonesia. Makalah Seminar Bioteknologi
PPI Perancis di Institute Agronomique Meditererranee (IAM) Montpellier.
Utomo B. 2008. Eksplorasi Fungi pada Tanah Gambut yang Berada Pada Lapisan
Fibrik, Hemik dan Saprik. Jurnal. Departemen Kehutanan. Fakultas
Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Utomo B. 2009. Pemanfaatan Beberapa Bioaktivator Terhadap Peningkatan Laju
Dekomposisi Tanah Gambut dan Pertumbuhan Gmelina arborea Roxb
(Jati Putih). Departemen Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Utami H. N. S., Maas A. Radjagukguk B. & Purwanto B. H. 2009. Sifat Fisik,
Kimia dan FTIR Spektrofotometri Gambut Hidrofobik Kalimantan
Tengah. Jurnal Penelitian. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
Utami N. H. 2009. Kajian Sifat Fisik, Sifat Kimia dan Sifat Biologi Tanah Paska
Tambang Galian C Pada Tiga Penutupan Lahan. (Studi Kasus
Pertambangan Pasir (Galian C) di Desa Gumulung Tonggoh, Kecamatan
Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat). Skripsi.
Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Pelczar J. M. Jr. & S. C. E Chan. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. Universitas
Indonesia. UI Press. Jakarta.
Parish, F., A. Sirin, D. Charman, H. Joosten,T. Minayeva, M. Silvius, & L.
Stringer (Eds.). 2007. Assessment on Peatlands, Biodiversity and Climate
Change: Main Report. Global Environment Centre, Kuala Lumpur and
Wetlands International, Wageningen.
Purwowidodo. 2005. Mengenal Tanah. Bogor: Laboratorium Pengaruh Hutan.
Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB.
Wahyunto et al. 2005. Sebaran Gambut dan Kandungan Karbon di Sumatera dan
Kalimantan 2004. Wetlands International-Indonesia Programme. Bogor.
WWF. 2008. Deforestation, forest degradation, biodiversity loss and CO2emision
in Riau, Sumatra, Indonesia: one Indonesian propinve’s forest and peat soil
carbon loss over a quarter century and it’s plans for the future. WWF
Indonesia Technical Report.
White. 1947. Dalam Pengkajian Endapan Gambut Bersisitim di Daerah PakbibanBeyuku Kecamatan Air Sugiham Kabupaten Ogan Komering IIir Provinsi
Sumatera Selatan. Wijaya, T. 2000. http://www.dlm.esdm.go.id/kolokium
% 202000/Beyuku.
Wulandari D, Proborini M. W & Sundra K. I. 2013. Eksplorasi Spasial Cendawan
Tanah pada Sekitar Rhizosfer Tanaman Jambu Mete (Anacardium
occidentale L.) Di Karangasem dan Buleleng-Bali. Jurnal. Jurusan
Biologi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Udayana. Bali
Waluyo L. 2008. Teknik Metode Dasar Mikrobiologi.
Muhammadiyah Malang Press. Malang. 365 hal.
Universitas
Yuleli. 2009. Penggunaan beberapa jenis fungi untuk meningkatkan pertumbuhan
tanaman karet (Hevea brasiliensi) di tanah gambut. Tesis. Sekolah Pasca
Sarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.
Download