BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Model Pembelajaran Model

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran
dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk
didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain (Joyce, 1992:4).
Selanjutnya joyce mengatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarahkan kita
dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sdemikian rupa
sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Adapun soekamto, dkk (Nurulwati, 2000: 10) mengemukakan maksud dari
model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para
pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari strategi,
metode atau prosedur. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak
dimiliki oleh strategi, metode, atau prosedur. Ciri-ciri tesebut adalah : Rasional
teoritis, landasan pemikiran, tingkah laku, dan lingkungan belajar. (Kardi dan Nur,
2000:9).
Dengan demikian, merupakan hal yang sangat penting bagi para pengajar
untuk mempelajari dan menambah wawasan tentang model pembelajaran yang telah
diketahui. Karena dengan menguasai beberapa model pembelajaran maka seorang
guru dan dosen akan merasakan adanya kemudahan dalam pelaksanaan pembelajaran
dikelas, sehingga tujuan pembelajaran yang hendak kita capai dalam proses
pembelajaran dapat tercapai dan tuntas sesuai dengan yang diharapkan.
2.1.1
Jenis-jenis Model Pembelajaran
Dalam prakteknya, guru harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling
tepat untuk segala situasi dan kondisi. Oleh karena itu, dalam memilih model
pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan
ajar, fasilitas-media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri.
Berikut ini disajikan beberapa model pembelajaran :
1.
Koperatif (CL, Cooperative Learning)
Model pembelajaran
koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan
cara
berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep,
menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok
kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siswa
heterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta
tanggung
jawab
hasil
kelompok
berupa
laporan
atau
presentasi.
Sintaks pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk
kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.
2.
Kontekstual (CTL, Contextual Teaching and Learning)
Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya
jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan
siswa (daily life modeling), sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan
disajkan, motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana
menjadi kondusif – nyaman dan menyenangkan.
3.
Realistik (RME, Realistic Mathematics Education)
Prinsip RME adalah aktivitas konstruksivis, realitas (kebermaknaan proses-aplikasi),
pemahaman (menemukan-informal daam konteks melalui refleksi, informal ke
formal),
inter-twinment
(keterkaitan-intekoneksi
antar
konsep),
interaksi
(pembelajaran sebagai aktivitas sosial, sharing), dan bimbingan (dari guru dalam
penemuan).
4.
Pembelajaran Langsung (DL, Direct Learning)
Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada
keterampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran
langsung. Sintaknya adalah menyiapkan siswa, sajian informasi dan prosedur, latihan
terbimbing, refleksi, latihan mandiri, dan evaluasi. Cara ini sering disebut dengan
metode ceramah atau ekspositori (ceramah bervariasi).
5.
Pembelajaran Berbasis masalah (PBL, Problem Based Learning)
Model
pembelajaran
ini
melatih
dan mengembangkan
kemampuan
untuk
menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan aktual
siswa, untuk merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kondisi yang tetap
hatrus dipelihara adalah suasana kondusif, terbuka, negosiasi, demokratis, suasana
nyaman dan menyenangkan agar siswa dapat berpikir optimal.
6.
Problem Solving
Dalam hal ini masalah didefinisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin, belum
dikenal cara penyelesaiannya. Justru problem solving adalah mencari atau
menemukan cara penyelesaian (menemukan pola, aturan, atau algoritma). Sintaknya
adalah sajikan permasalahan yang memenuhi kriteria di atas, siswa berkelompok atau
individual mengidentifikasi pola atau aturan yang disajikan, siswa mengidentifkasi,
mengeksplorasi,menginvestigasi, menduga, dan akhirnya menemukan solusi.
7.
Problem Posing
Bentuk lain dari problem posing adalah pemecahan masalah dengan melalui
elaborasi, yaitu merumuskan kembali masalah menjadi bagian-bagian yang lebih
simple sehingga dipahami. Sintaknya adalah pemahaman, jalan keluar, identifikasi
kekeliruan, menimalisasi tulisan-hitungan, cari alternative, menyusun soalpertanyaan.
8.
Problem Terbuka (OE, Open Ended)
Pembelajaran dengan problem (masalah) terbuka artinya pembelajaran yang
menyajikan permasalahan dengan pemecahan berbagai cara (flexibility) dan solusinya
juga bisa beragam (multi jawab, fluency). Pembelajaran ini melatih dan
menumbuhkan orisinilitas ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis, komunikasiinteraksi, sharing, keterbukaan, dan sosialisasi. Siswa dituntut untuk berimprovisasi
mengembangkan metode, cara, atau pendekatan yang bervariasi dalam memperoleh
jawaban, jawaban siswa beragam.
9.
Probing-prompting
Teknik probing-prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan
serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses
berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap siswa dan pengalamannya dengan
pengetahuan baru yang sedang dipelajari
10.
Pembelajaran Bersiklus (cycle learning)
Ramsey (1993) mengemukakan bahwa pembelajaran efektif secara bersiklus, mulai
dari eksplorasi (deskripsi), kemudian eksplanasi (empiric), dan diakhiri dengan
aplikasi (aduktif). Eksplorasi berarti menggali pengetahuan prasyarat, eksplanasi
berarti mengenalkan konsep baru dan alternative pemecahan, dan aplikasi berarti
menggunakan konsep dalam konteks yang berbeda.
2.2
Pengertian komputer
Secara ringkas komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas
tertentu yang dikontrol oleh instruksi-instruksi digital. Computer berasal dari bahasa
latin yaitu computare yang mengandung arti menghitung. Komputer adalah mesin
penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital,
kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori dan
menghasilkan output informasi.
Komputer juga berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya
menghitung. Jadi, computer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung.
Perkembangan teknologi dan ilmu computer memberikan peningkatan pada kegunaan
computer, sehingga definisi computer juga mengalami perubahan. Sekarang ini,
proses menghitung hanyalah merupakan sebagian kecil dari kegunaan computer.
Banyak fungsi lain yang dapat digunakan dengan menggunakan computer, seperti
pengolahan data,permainan, pengontrol mesin, membuat grafik, mengedit data dan
lain sebagainya.
2.2.1 Sistem Komputer
Sistem komputer adalah kumpulan beberapa perangkat computer yang saling
mendukung dan mengerjakan masing-masing fungsinya untuk melakukan suatu
pekerjaan. Tujuan dari system komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan
informasi. Agar tujuan tersebut dapat tercapai makna elemen-elemen dari komputer
harus lengkap. Elemen-elemen dari sistem komputer sebagai berikut:
1.
Perangkat Keras (Hardware),yaitu perangkat pada komputer yang secara fisik
dapat dilihat dan dapat disentuh,seperti keyboard,monitor,dan casing.
2.
Perangkat Lunak(Software),yaitu program yang berisi perintah-perintah
pengolahan data,seperti Microsoft Office dan sebagainya.
3.
Brainware adalah manusia yang terlibat dalam mengoperasikan serta mengatur
sistem komputer.
Ketiga elemen komputer di atas harus saling berhubungan dan membentuk
suatu kesatuan. Hardware tanpa adanya software ,maka computer tidak akan
berfungsi seperti yang diharapkan,hanya berupa benda mati saja. Hardware yang
telah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang
mengoperasikannya. Akan tetapi jika ketiga elemen sistem komputer tersebut sudah
berhubungan dan berinteraksi dengan baik, maka komputer akan berfungsi sesuai
yang kita harapkan.
2.2.2 Elemen Sistem Komputer
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan,
proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.
Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1.
Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan
inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem
menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan
sistem yang lain berbeda.
2.
Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang
berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah
informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3.
Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan
produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa
pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah.
Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4.
Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran
bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5.
Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di
luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan
keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi
oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu
saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah
perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan
dapat mengurangi keterbasatan dana.
6.
Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan
umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7.
Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa
berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan
sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan
dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan
yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap
kelangsungan.
2.2.3 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya. (Jogiyanto,2001). Menurut George R.Terry, bahwa
informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
Sedangkan menurut Gordon B.Darvis, informasi sebagai adalah data yang telah
diolah menjadi sebuah bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai nyata
atau yang dapat diraskan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan
datang. Informasi akan memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsurunsur sebagai berikut:
1.
Relevan artinya Informasi yang diinginkan benaar-benar ada relevansi dengan
masalah yang dihadapi.
2.
Kejelasan artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.
3.
Akurasi artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti dan
lengkap.
4.
Tepat waktu artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan mutahir.
2.2.4 Sistem Informasi
Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu system yang dibuat oleh manusia
yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan
yaitu menyajikan data informasi. Sistem informasi menerima masukan data instruksi,
mengolah data tersebut sesuai dengan intruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Menurut
Burch dan Strater dalam bukunya ”informasi system theory and practice”. Sistem
informasi adalah suatu kumpulan fungsi-fungsi yang bergabung secara formal dan
sistematis yaitu:
1.
Melaksanakan pengolahan data transaksi operasional.
2.
Menghasilkan informasi untuk mendukung manajemen dalam melaksanakan
3.
Menghasilkan berbagai laporan bagi kepentingan eksternal organisasi.
Dari definisi diatas terlihat bahwa system informasi merupakan satu kesatuan
unsur (manusia dan peralatan) yang bekerjasama untuk melkasanakan pengolahan
informasi
dari
mulai
mengumpulkan,
pengolahan,
penyimpanan
pendistribusiannya.
Hardware
System software
Data
User
Gambar 2.1 Komponen sistem informasi
2.3 Internet
sampai
Internet sangat berguna bagi setiap orang di masa era globalisasi ini, internet sangat
mudah di akses oleh setiap orang, dengan biaya yang lebih murah dan kapasitas yang
lebih cepat, sehingga orang lebih mudah dalam mengakses berbagai situs di internet.
2.3.1 Pengertian internet
Internet (International Networking) adalah suatu kumpulan jaringan komputer dari
berbagai tipe, yang saling berkomunikasi dengan menggunakan suatu standar
komunikasi. Saat ini ada jutaan system komputer dengan puluhan juta pengguna di
seluruh dunia telah bergabung dengan internet.
Secara teknis internet merupakan dua computer atau lebih yang saling
berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di
dunia, yang saling berinteraki dan bertukar informasi. Sedangkan dari segi ilmu
pengetahuan,internet merupakan sebuah perpustakaan yang di dalamnya terdapat
jutaan bahkan miliaran informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, suara
maupun animasi untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh.
2.3.2 Manfaat Internet
Sejalan dengan meningkatkan peranan informasi dalam bisnis maupun teknologi,
akses terhadap sumber dan jaringan informasi semakin penting bagi pengguna.
Internet adalah jaringan informasi computer mancanegara yang berkembang sangat
pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia.
Sehingga manfaat internet sangat terasa bagi pengguna. Adapun manfaat yang bisa
diperoleh dari internet adalah sebagai berikut:
a.
Informasi yang didapat lebih cepat dan murah dengan menggunakan aplikasi
fasilitas internet.
b.
Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, dengan adanya koran, majalah,
dan brosur di dalam internet.
c.
Sebagai media promosi, misalnya pengenalan dan pemesanan produk
perusahaan.
d.
Komunikasi interaktif melalui e-mail, video conferencing, dan sebagainya.
e.
Sebagai alat peneliti dan pembangunan.
f.
Sebagai alat pertukaran data.
2.4 Moodle
Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi sebuah media
pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan peserta didik untuk
masuk kedalam “ruang kelas” digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran.
Dengan menggunakan moodle, kita dapat memnuat materi pembelajaran, kuis, jurnal
e-learning dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah singkatan dari Modular Object
Oriented Dynamic Learning Environment (Melfachrozy, 2003).
Moodle adalah sebuah paket perangkat lunak yang berguna untuk membuat
dan mengadakan kursus atau pelatihan berbasis web. Moodle adalah sebuah proyek
berkelanjutan dan tanpa henti. Proyek pembanguanannya didesain untuk mendukung
kerangka kosntruksi sosial (social construct) dalam pendidikan. Moodle termasuk
dalam model CAL+CAT (Computer Assited Learning Computer Assited Teaching)
yang disebut LMS (Learning Mangement System) (Prakoso,2005).
Moodle diberikan secara gratis sebagai perangkat lunak open source. Artinya,
meski memiliki hak cipta, moodle tetap memberikan kebebasan bagi pengguna untuk
meng-copy, menggunakan dan memodifikasinya. Jadi, pengguna harus setuju
menyediakan source code (kode sumber) aslinya untuk pihak lain, tidak
memodifikasi atau menghilangkan lisensi yang sama dan hak cipta terhadap
keturunan produk moodle.
Moodle dapat langsung bekerja tanpa modifikasi pada sistem operasi yang
mendukung PHP, dan menggunakan database MySQL untuk menyimpan data.
Moodle terdiri dari halaman Front Page, serta memiliki satu halaman login khusus.
Halaman ini biasanya terdiri dari halaman kursus, praktikum, materi kuliah online,
latihan soal dsb, yang dapat di konfigurasi melalui halaman administrasi. Halaman
Front Page tersebut juga memiliki hak akses yang berbeda-beda. Ada yang bersifat
public, artinya semua user baik terdaftar maupun tidak, dapat mengunjungi halaman
tersebut, serta ada juga yang bersifat registred, artinya hanya user yang terdaftar di
database moodle yang dapat juga mengunjungi halaman tersebut.
Moodle dirancang untuk mengurangi keterlibatan admin hingga seminimal
mungkin dengan tetap mempertahankan tingkat keamanan yang ada. Selain kitu,
moodle turut mendukung mekanisme otentifikasi melalui modul otentifikasi yang
akhirnya akan meberikan kemudahan dalam integrasi dengan system yang ada.
Beberapa hal dan gambaran serta kelebihan tentang moodle (Melfachrozi,2003), yaitu
100% cocok untuk kelas online dan sama baiknya dengan belajar tambahan yang
langsung berhadapan dengan pengajar. Sederhana, ringan, efisien, dan menggunakan
teknologi sederhana. Mudah di Install pada banyak program yang bisa mendukung
PHP. Hanya mebutuhkan satu database. Menampilkan penjelasan dari pelajaran yang
ada dan pelajaran tersebut dibagi kedalam beberapa kategori. Moodle dapat
mendukung 1000 lebih pelajaran. Mempunyai keamanan yang kokoh. Formulir
pendaftaran untuk pelajar telah diperiksa validitasinya dan mempunyai cookies yang
terenkripsi. Paket bahasa disediakan penuh untuk berbagai bahasa. Bahasa yang
tersedia dapat diedit dengan menggunakan editor yang telah tersedia. Lebih dari 45
bahasa yang tersedia. Termasuk bahasa Indonesia. Mungkin “Bahasa Indonesia”
inilah menjadi merupakan kelebihan dari Moodle.
Sebagai pengguna Moodle, perlu mencermati tipe-tipe modul dibawah ini.
Modul-modul ini sangat membantu pencapaian tujuan distance leraning, yaitu
pendidikan berkualitas, tanpa memperdulikan jarak dan waktu (Prakoso,2005).
2.5 E-Learning
Istilah e-learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar
yang menguraikan tentang definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu
definisi yang dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley yang
menyatakan
“e-Learning
merupakan
suatu
jenis
belajar
mengajar
yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media
Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. ” e-learning adalah sistem
pendidikan yang menggunakan aplikasi elektonik untuk mendukung belajar mengajar
dengan media internet, jaringan komputer maupun komputer standalone. (Glossary,
2001).
Rosenberg (2001) menyatakan bahwa e-Learning merujuk pada penggunaan
teknologi internet untuk mengirimkan serangkaan solusi yang dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan. Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa “e”
atau singkatan dari elektronik dalam e-Learning digunakan sebagai istilah untuk
segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat
teknologi elektronik internet.
2.6 PHP
2.6.1 Pengertian PHP
PHP singkatan dari hypertext prepocessor yang digunakan sebagai bahan script
server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen html.
Penggunaan php memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance.
Situs web tersebut lebih mudah dan efisien. Php merupakan software open-source
yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis dan dapat di download dari situs
resminya.
Php yang ditulis dengan menggunakan bahasa C dapat dikembangkan sendiri
dengan menambah fungsi-fungsi baru. Php adalah bahasa pemograman yang sangat
popular. Sebagian besar sintak php mirip dengan sintak pada bahasa pemograman C
dan perl.
2.6.2 Sejarah PHP
PHP pertama kali dibuat pada musim gugur tahun 1994 oleh Ramus Lerdoff. Ini
bermula saat Ramus membuat sejumlah skrip perl yang dapat mengamati siapa saja
yang melihat-lihat daftar riwayat hiupnya. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas
menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal
bakal PHP. Pada tahun 1995, rumus menciptakan PHP atau FI (Personal Home Page
or Form Interpreter) versi 2.0. Sejak itulah PHP bersifat open source. Pada bulan
November 1997, PHP/FI versi 2.0 berhasil dirilis.
Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam bahasa C. Masih
pada tahun yang sama sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter
PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Pada bulan Juni 1998 Zend
kembali merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut
menjadi PHP 3.0. Kemudian pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali
interpreter PHP baru dengan nama PHP 4.0. PHP 4.0 merupakan versi PHP yang
paling populer di kalangan programmer website. Alasan yang menjadikan versi 4.0
ini begitu diminati adalah kemampuannnya untuk membangun aplikasi website yang
kompleks, namun tetap stabil dalam kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.
Mulai pada bulan Juni 2004, PHP 5.0 kembali dirilis oleh Zend. Versi ini
adalah versi mutakhir dari PHP. Pada versi ini juga dikenalkan model
pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa
pemrograman ke arah pemograman berorientasi objek.
2.7 MySQL
2.7.1 Pengertian MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal kepopulerannya
disebabkan MySQL menggunakan Structure Query Language (SQL) sebagai bahan
dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat gratis (tidak perlu
membayar untuk menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali pada windows,
yang bersifat shareware atau perlu membayar setelah melakukan evaluasi dan
memutuskan untuk digunakan untuk keperluan produksi).
MySQL termasuk jenis Relation Database Management Sistem (DBMS).
Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri
atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
2.7.2 Sejarah MySQL
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia yang pada saat itu bernama
TeX Data Konsult AB, dan pada akhirnya berubah nama menjadi MySQL AB. Sekitar
tahun 1994-1995, TeX membuat database MySQL untuk mengembangkan aplikasi
web bagi klien-nya. TeX merupakan perusahaan pengembang software dan konsultan
database.
Michael Widenius atau disebut “ Monty ” adalah pengembangan satu-satunya
TeX. Dengan berlandaskan pada aplikkasi UNIREG dan ISAM yang dibuat sendiri,
dia memutuskan untuk mencari antarmuka SQL yang sangat tepat untuk ditempelkan
diatasnya. Awalnya dia menggunakan mSQL, singkatan mini SQL (Structure Query
Language). Dia beranggapan bahwa mSQL merupakan satu-satunya kode database
open source yang tersedia dan cukup sederhana saat ini. Namun setelah dia
melakukan uji coba, ternyata mSQL tidak cukup cepat dan fleksibel, dan pada versi
pertama mSQL tidak memiliki indeks. Setelah itu, dia menghubungi David Hughes
sebagai pembuat mSQL, namun karna David tengah sibuk dalam mengembangkan
versi 2 mSQL, maka dia (Monty) memutuskan untuk membuat sendiri mesin SQL
yang antarmuka mirip dengan SQL, namun memiliki kemampuan yang lebih sesuai
kebutuhan, sehingga lahirnya MySQL.
Pada bulan Mei 1996, versi 1.0 berhasil dirilis secara terbatas hanya untuk
empat orang saja. Namun di bulan Oktober pada tahun yang sama versi 3.11.0 dilepas
ke publik. Namun mula-mula kode ini tidak diberikan dibawah lisensi GPL (General
Public License), melainkan lisensi khusus yang intinya kurang lebih seperti “Source
code MySQL dapat dilihat dan gratis, server MySQL dapat dipakai tanpa biaya tetapi
hanya untuk kebutuhan nonkomersial. Untuk kebutuhan komersial (mengemas dan
menjual MySQL atau menyertakan MySQL dalam program komersial lain), anda
harus bayar lisensi”.
Pada bulan juni 2000, MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19,
MySQL adalah merupakan software databaseyang bebas berlisensi GPL, artinya
“Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai
tanpa biaya untuk kebutuhan apapun.Tapi jika anda memodifikasi source code, anda
juga harus melepasnya dibawah lisensi yang sama, yaitu GPL.Kini perusahaan
MySQL AB yang beranggotakan 10 programer dan 10 karyawan lain dapat
memperoleh pemasukan terutama dari jasa konsultasi seputar MySQL.
Pada versi awal, MySQL hanya berjalan di Linux dan solaris dan juga masih
banyak terdapat kelemahan walau sudah dapat digunakan untuk aplikasi web
sederhana, namun belum memadai untuk aplikasi bisnis. Contoh kelemahannya itu
adalah Join sederhana sudah ada, namun belum dilengkapi dengan having. Tipe data
timestamp dan kolom auto-update, namun tidak terdapat system-generated number
(sequence), baru diakhir tahun 1996 ditambahkan modifier kolom auto-increment.
Kelemahan berikutnya,yaitu terdapat limit dan group by dan order by yang masih
memiliki keterbatasan.
Berikut
ini
adalah
tampilan
dari
MySQL
pada
command
Gambar 2.2 Tampilan MySQL pada Command Prompt
prompt
:
Download