SURYA Vol.07,No.01, April 2015 HUBUNGAN PENGETAHUAN

advertisement
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI
DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN
Arifal Aris
Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan
………….... ….……
……
. .….ABSTRAK…… … ...... ……. …
…
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan hal penting yang harus dimiliki
anak dari orang tua sejak kecil. Berdasarkan hail penelitian menunjukkan banyak anak
usia dini yang memiliki Pengetahuan tentang Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kurang
yang berdampak pada perilaku yang salah. Bila pengetahuan orang tua baik maka
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga baik. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui adanya hubungan pengetahuan orang tua dengan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) pada anak usia 3-6 tahun di Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan
Kabupaten Lamongan.
Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan tehnik sampling simple random
sampling. Populasi sebanyak 61 orang tua dan sampel sebanyak 53 orang tua. Penelitian
ini dilakukan pada bulan Maret 2015 dengan menggunakan kuesioner tertutup. Setelah
ditabulasi, data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman Correlation.
Hasil penelitian menunjukkan orang tua yang mempunyai pengetahuan yang baik hampir
seluruh anaknya mempunyai PHBS baik sebanyak 12 (85,7%). Setelah dianalisa dengan
menggunakan SPSS window 16,0 antara pengetahuan orang tua dengan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia 3-6 tahun, diperoleh nilai sebesar 0,841 dengan
signifikansi sebesar 0.000 (p<0,01).
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
pengetahuan orang tua dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia
3-6 tahun di Desa Plosowahyu Kec Lamongan Kabupaten Lamongan sehingga perlu di
dukung adanya pengetahuan orang tua untuk memberikan dukungan dan mengajarkan
tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk meningkatkan
kesehatannya.
Kata Kunci : Pengetahuan Orang Tua, perilaku hidup bersih dan sehat
SURYA
Vol.07,No.01, April 2015
Hubungan Pengetahuan Orang Tua Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada
Anak Usia 3-6 tahun di Di Desa Plosowahyu Kab Lamongan
PENDAHULUAN
Kebijakan Indonesia Sehat 2010
menetapkan tiga pilar utama yaitu
lingkungan sehat, perilaku sehat dan
pelayanan kesehatan bermutu adil dan
merata. Untuk mendukung pencapaian Visi
Indonesia Sehat 2010 telah ditetapkan.
Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI.
No. 1114/Menkes/ SK/VIII/2005 tentang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
dilakukan melalui pendekatan tatanan,
yaitu tatanan rumah tangga, sekolah,
tempat-tempat umum, tempat kerja, dan
institusi kesehatan (Dinkes, 2010).
Usia 4-6 tahun, merupakan masa
peka dalam perkembangan aspek berfikir
logis anak. Anak mulai sensitif untuk
menerima berbagai upaya perkembangan
seluruh potensinya (Suparyanto,2011).
Oleh karena itu dibutuhkan kondisi dan
stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan
anak
agar
pertumbuhan
dan
perkembangannya tercapai secara optim
(Supartini, 2004). Tanda bahwa anak
berkembang optimal dapat dilihat dari
perilaku sehari-hari yang menjadi perilaku
atau kebiasaan hidup anak tersebut
(Depdiknas, 2007).
Berdasarkan data WHO (2007),
menyebut bahwa setiap tahun 100.000
anak Indonesia meninggal akibat diare,
angka kejadian kecacingan mencapai
angka 40-60% (Depkes, 2005), anemia
pada anak sekolah 23,2% (YKB, 2007) dan
masalah karies dan periodontal 74,4%
(Depkes, 2005).
Menurut
Budihardja
(2004),
berdasarkan beberapa survei di Dinas
Kesehatan, masyarakat yang berperilaku
hidup sehat masih kurang dari 10%.
Kurangnya perilaku hidup sehat itu
mengundang
munculnya
kebiasaankebiasaan tidak sehat dimasyarakat.
Kebiasaan-kebiasaan
itu
cenderung
mengabaikan keselamatan diri dan
lingkungan
sehingga
memudahkan
terjadinya
penularan
penyakit.
(Patmonodewo, 2000)
SURYA
Berdasarkan survey awal di Desa
Plosowahyu pada bulan Januari 2015,
diperoleh data Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) pada anak usia dini di Desa
plosowahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten
Lamongan, dari 10 anak ternyata 70 % (7
anak) tidak melakukan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS). Dari 7 anak tersebut orang
tuanya mengatakan anaknya jarang mencuci
tangan ketika akan memulai untuk makan,
selain itu mereka membiarkan anak mereka
makan jajan sembarangan yang dijual di
warung atau di jalan. Orang tua juga
mengatakan jika memasak mereka mencuci
sayur setelah dipotong-potong, menguras bak
mandi satu kali dalam tiga minggu.
Sedangkan 3 anak (30%), orang tuanya
mengatakan selalu mencuci sayur sebelum
dipotong, membersihkan bak mandi tiga kali
seminggu dan juga selalu mengajari anaknya
untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan apapun. Angka kejadian diare
pada anak usia dini dari 10 anak, 8 anak (80
%) diantaranya terkena diare dan 2 anak (20
%) tidak mengalami diare dalam satu minggu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada
anak usia dini dibagi menjadi beberapa yakni
faktor predisposisi (predisposing factors),
faktor pemungkin (enabling factors), faktor
penguat (reinforcing factors). Faktor-faktor
predisposisi (predisposing factors), yaitu
faktor-faktor yang mempermudah atau
mempredisposisi
terjadinya
perilaku
seseorang, antara lain pengetahuan, sikap,
keyakinan, kepercayaan, peran, nilai-nilai
tradisi, dan sebagainya. Faktor-faktor
pemungkin (enabling factors), merupakan
faktor-faktor yang memungkinkan atau
memfasilitasi perilaku atau tindakan. Faktorfaktor penguat (reinforcing factors), yaitu
faktor-faktor
yang
memperkuat
atau
mendorong terjadinya perilaku (Notoatmodjo,
2007).
Dampak dari kurangnya Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia dini
yaitu merupakan masa rawan terserang
berbagai penyakit serta munculnya berbagai
penyakit yang sering menyerang anak usia
Vol.07,No.01, April 2015
Hubungan Pengetahuan Orang Tua Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada
Anak Usia 3-6 tahun di Di Desa Plosowahyu Kab Lamongan
sekolah (usia 6-10), misalnya diare,
kecacingan dan anemia. Dampak lainnya
dari
kurang
dilaksanakan
PHBS
diantaranya yaitu suasana belajar yang
tidak mendukung karena lingkungan
sekolah yang kotor, menurunnya semangat
dan prestasi belajar dan mengajar di
sekolah, menurunkan citra sekolah di
masyarakat umum (Depkes, 2009).
Dalam
melaksanakan
gerakan
promosi kesehatan salah satu upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak
usia dini, yaitu bagaimana perilaku
seseorang terhadap sakit dan penyakit,
Perilaku terhadap sistem pelayanan
kesehatan, perilaku terhadap makanan, dan
perilaku terhadap lingkungan (Depkes,
2009).
Berdasarkan uraian diatas dan
fenomena yang terjadi dilapangan, maka
peneliti tertarik untuk meneliti tentang “
Hubungan Pengetahuan Orang Tua dengan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
pada Anak Usia 3-6 Tahun di Desa
Plosowahyu
Kecamatan
Lamongan
Kabupaten Lamongan”.
METODE PENELITIAN
Desain yang dipakai dalam
penelitian ini adalah korelasi analitik
dengan jenis rancangan Cross Sectional.
Menurut (Nursalam 2008). Populasi
penelitian ini adalah seluruh orang tua
yang memiliki anak usia 3-6 tahun di Desa
Plosowahyu
Kecamatan
Lamongan
Kabupaten Lamongan . Menurut (Alimul
2007) Populasi adalah seluruh obyek
penelitian maka populasi dalam penelitian
ini adalah sejumlah 61 orang. Sedangkan
Sampel penelitian ini adalah sebagian
orang tua yang memiliki anak usia 3-6
tahun di Desa Plosowahyu Kecamatan
Lamongan
Kabupaten
Lamongan,
sejumlah 53 orang. Analisis penelitian
menggunakan uji spearman rank.
SURYA
HASIL PENELITIAN
1. Data Umum
1) Karakteristik Anak Usia 3-6 Tahun
(1) Distribusi Jenis Kelamin
Tabel 1 Distribusi Jenis Kelamin Anak Usia
3-6 Tahun
No
1.
Jenis Kelamin
Laki-laki
Jumlah
22
(%)
41,5
2.
Perempuan
31
58,5
53
100
Jumlah
Dari tabel di atas dapat dijelaskan
bahwa sebagian besar anak usia 3-6 tahun
berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak
31 (58,5%) dan berjenis kelamin laki-laki
yaitu sebanyak 22 (41,5%).
(2) Distribusi Umur
Tabel 2 Distribusi Umur Anak Usia 3-6
Tahun
No
1.
2.
Umur
3-4 th
5-6 th
Jumlah
Jumlah
28
25
(%)
52,8
47,2
53
100
Dari tabel di atas dapat dijelaskan
bahwa sebagian besar anak usia dini
mempunyai umur 3-4 tahun sebanyak 28
(52,8%) dan hampir setengah anak yang
mempunyai umur 5-6 tahun sebanyak 25
(47,2%).
2) Karakteristik Responden (Orang Tua)
(1) Distribusi Jumlah Anak
Tabel 3 Distribusi Jumlah Anak Orang Tua
No
1.
2.
3.
4.
Jumlah Anak
Anak Tunggal
2 Anak
3 Anak
> 3 Anak
Jumlah
Jumlah
32
13
5
3
53
(%)
60,4
24,5
9,4
5,7
100
Dari tabel di atas dapat dijelaskan
bahwa sebagian besar orang tua mempunyai
anak tunggal sebanyak 32 (60,4%) dan
sebagian kecil orang tua yang mempunyai
anak > 3 sebanyak 3 (5,7%).
Vol.07,No.01, April 2015
Hubungan Pengetahuan Orang Tua Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada
Anak Usia 3-6 tahun di Di Desa Plosowahyu Kab Lamongan
(2) Distribusi Pendidikan
Tabel 4 Distribusi Pendidikan Orang Tua
No
1.
2.
3.
4.
Pendidikan
SD
SMP
SMA
PT
Jumlah
Jumlah
3
9
32
9
53
(%)
5,7
17,0
60,4
17,0
100
Dari tabel di atas dapat dijelaskan
bahwa sebagian besar orang tua
mempunyai pendidikan SMA sebanyak 32
(60,4%) dan sebagian kecil orang tua
mempunyai pendidikan SD sebanyak 3
(5,7%).
(3) Distribusi Pekerjaan
Tabel 5 Distribusi Pekerjaan Orang Tua
No
1.
2.
3.
4.
Pekerjaan
Petani
Wiraswasta
PNS
Swasta
Jumlah
Jumlah
30
12
2
9
(%)
56,6
22,6
3,8
17,0
53
100
Berdasarkan tabel di atas dapat
dijelaskan bahwa sebagian besar orang tua
mempunyai pekerjaan petani sebanyak 30
(56,6%) dan sebagian kecil orang tua
mempunyai pekerjaan PNS sebanyak 2
(3,8%).
(4) Distribusi Umur Orang Tua
Tabel 6 Distribusi Umur Orang Tua
No
1.
2.
3.
Umur
18-22 tahun
22-40 tahun
40-60 tahun
Jumlah
Jumlah
28
18
7
53
(%)
52,8
34,0
13,2
100
Berdasarkan tabel 6 di atas dapat
dijelaskan bahwa sebagian besar orang tua
mempunyai umur 18-22 tahun sebanyak 28
(52,8%) dan sebagian kecil orang tua
mempunyai umur 40-60 tahun sebanyak 7
(13,2%).
2. Data Khusus
1) Distribusi Pengetahuan Orang Tua
Tabel 7 Distribusi Pengetahuan Orang Tua
No
1.
2.
3.
Pengetahuan
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Jumlah
14
27
12
53
(%)
26,4
50,9
22,6
100
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa
sebagian besar orang tua mempunyai
pengetahuan cukup
yaitu sebanyak 27
(50,9%) dan sebagian kecil orang tua
mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 12
(22,6%).
2) Distribusi PHBS pada anak usia 3-6 tahun
Tabel 8 Distribusi PHBS Orang Tua
No
1.
2.
3.
PHBS
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Jumlah
14
29
10
53
(%)
26,4
54,7
18,9
100
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa
sebagian besar anak mempunyai PHBS cukup
sebanyak 29 (54,7%) dan sebagian kecil anak
mempunyai PHBS kurang sebanyak 10
(18,9%).
3) Tabel silang Hubungan Pengetahuan
Orang Tua dengan PHBS pada Anak Usia
3-6 Tahun
Tabel 9 Distribusi Hubungan Pengetahuan
Orang Tua dengan PHBS pada
Anak Usia 3-6 Tahun
Penget
PHBS pada Anak Usia Dini
∑
ahuan
Baik
Cukup
Kurang
Orang
∑
%
∑
%
∑
%
Tua
12 85,7
2
14,2
0
0
14
Baik
2
7,4
24 88,8
1
3,7
27
Cukup
0
0
3
25
9
75
12
Kuran
g
14 26,4 29 54,7 10 18,9 53
Total
Hasil Uji Spearmen Rank = 0,841 dan p=0,000
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan
bahwa orang tua mempunyai pengetahuan
SURYA
Vol.07,No.01, April 2015
%
100
100
100
100
Hubungan Pengetahuan Orang Tua Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada
Anak Usia 3-6 tahun di Di Desa Plosowahyu Kab Lamongan
baik hampir seluruh anaknya mempunyai
PHBS baik sebanyak 12 (85,7%) dan
orang tua mempunyai pengetahuan kurang
sebagian besar anaknya mempunyai PHBS
kurang sebanyak 9 (75%).
PEMBAHASAN
Hubungan Pengetahuan Orang Tua
Dengan PHBS pada Anak Usia 3-6
Tahun
Berdasarkan tabel
9 diketahui
bahwa orang tua mempunyai pengetahuan
baik hampir seluruh anaknya mempunyai
PHBS baik sebanyak 12 (85,7%) dan
orang tua mempunyai pengetahuan kurang
sebagian besar anaknya mempunyai PHBS
kurang sebanyak 9 (75%). Selain itu
diperkuat dengan hasil uji Rank Spearman
pada tabel 9 yang menunjukkan bahwa
ada korelasi nilai sebesar 0,841 dengan
signifikansi sebesar 0,000 (p<0,01) dengan
arah korelasi positif p<α yang artinya H1
diterima
yaitu
terdapat
hubungan
pengetahuan orang tua dengan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak
usia dini di Desa Plosowahyu Kecamatan
Lamongan Kabupaten Lamongan.
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan di Desa Plosowahyu Kecamatan
Lamongan Kabupaten Lamongan bahwa
sebagian besar orang tua mempunyai
pengetahuan yang cukup terhadap perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak
usia dini. Dimana pengetahuan tersebut
akan berdampak penting pada tumbuh
kembang anak. Semakin baik pengetahuan
orang tua maka akan semakin baik pula
PHBS pada anak usia dini. Hal diatas
sesuai teori menurut Notoatmodjo, 2007.
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk
mengembangkan
kepribadian
dan
kemampuan di dalam dan di luar sekolah
dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan
mempengaruhi proses belajar, makin tinggi
pendidikan seorang makin mudah orang
tersebut untuk menerima informasi.
SURYA
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
1) Sebagian besar orang tua di Desa
Plosowahyu
Kecamatan
Lamongan
Kabupaten
Lamongan
mempunyai
pengetahuan
yang
cukup
dalam
mengajarkan dan mendidik anaknya
sebanyak 27 orang (50,9%).
2) Sebagian besar anak usia dini di Desa
Plosowahyu
Kecamatan
Lamongan
Kabupaten
Lamongan
mempunyai
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
yang cukup dalam kehidupan sehari-hari
sebanyak 29 anak (54,7%).
3) Terdapat hubungan antara Pengetahuan
Orang Tua dan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) pada Anak Usia Dini
di
Desa
Plosowahyu
Kecamatan
Lamongan Kabupaten Lamongan dengan
korelasi nilai sebesar 0,841 dengan p<α
(α = 0,01, p = 0,000).
2. Saran
1) Bagi Akademis
Sebagai bahan pengelolaan program
penyuluhan tentang Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) kepada
keluarga dan masyarakat.
2) Bagi Praktisi
(1) Bagi Responden : Diharapkan orang
tua dapat menerapkan pengetahuannya
dengan cara mengajarkan, membimbing
dan mendukung anak sesuai tahap
perkembangan anak sehingga anak
dapat melakukan hal yang positif.
(2) Bagi Peneliti : Berusaha untuk
memberikan
penyuluhan
serta
informasi kepada orang tua dan
keluarga
tentang
pentingnya
mengajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat pada anak usia 3-6 tahun.
(3) Bagi Profesi Keperawatan : Untuk
memberikan penjelasan dan Health
Education pada orang tua yang
Vol.07,No.01, April 2015
Hubungan Pengetahuan Orang Tua Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada
Anak Usia 3-6 tahun di Di Desa Plosowahyu Kab Lamongan
memiliki anak usia 3-6 tahun cara
melakukan PHBS yang baik dan
benar.
(4) Bagi Peneliti Selanjutnya :
Perlunya penelitian lebih lanjut
dengan
menggunakan
jumlah
responden yang lebih besar dan
representatif dengan metode yang
lebih akurat serta meneliti dari
faktor lain diluar pengetahuan orang
tua dalam Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) pada Anak Usia 3-6
Tahun
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, Aziz.2007. Riset Keperawatan
dan Teknik Penulisan Ilmiah.
Jakarta: Salemba Medika.
Depdiknas.2007.
http/depdiknas/perilaku hidup
bersih dan sehat dilingkungan
sekolah.
Diakses
tanggal
tanggal 25 Oktober 2013 jam
19.15.
Depkes
RI.2008.
http/depkes
RI/perilaku hidup bersih dan
sehat pada anak usia dini
dilingkungan sekolah. Diakses
tanggal 30 Oktober 2013 jam
18.15.
Depkes.2009. Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat. http/depkes/perilaku
hidup bersih dan sehat pada
anak usia dini. Diakses tanggal
25 Oktober 2013 jam 19.30.
Notoatmodjo.2007.Kesehatan Masyarakat
: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nursalam.2008.Konsep & Penerapan
Metodologi
Penelitian
Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika.
Patmonodewo.2000.Pendidikan Anak Pra
Sekolah.jakarta : Rineka Cipta.
Supartini, Yupi.2004. Buku Ajar konsep
Dasar Keperawatan Anak.Jakarta :
EGC.
Suparyanto.2011.Konsep Pola Asuh.
http/Dr.Suparyanto Blogspot.com.
diakses tanggal 25 November 2013
jam 20.30.
Budiharja.2004.Motivasi Kepemimpinan
dan Efektifitas Kelompok. Jakarta :
PT Rineka Cipta.
Dinkes.2010.http:www.dinkessulsel/Perila
ku Hidup Bersih Dan Sehat.co.id.
Diakses tanggal 27 Oktober 2013
jam 18 : 00.
Dinkes.2010. Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat. http/depkes/perilaku hidup
bersih dan sehat pada anak usia
dini. Diakses tanggal 25 Oktober
2013 jam 19.00.
WHO.2007. http/WHO/angka kejadian
kurangnya
perilaku
hidup
bersih dan sehat pada anak usia
dini. Diakses tanggal 23
Oktober 2013 jam 14.00.
SURYA
Vol.07,No.01, April 2015
Download