bab vi penutup - digilib POLBAN

advertisement
D4 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab
perencanaan dan pembahasan sebeleumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pada perancangan perkerasan kaku menggunakan metode AASHTO 1993
didapatkan hasil perencanaan untuk tebal perkerasan kaku ialah sebagai
berikut:
 Tebal Perkerasan Beton Semen = 230 mm dengan karakteristik beton yang
digunakan ialah K 350
 Tebal Lean Mix Concrete = 10 cm
dengan karakteristik beton yang
digunakan ialah K 175
 Ø Dowel = 32 mm = 1 ¼ inchi
 Panjang dowel = 450 mm = 8 inchi
 Jarak antar dowel = 300 mm = 12 inchi
 Ø Tie Bars = 16 mm
 Panjang tie bars = 700 mm
 Jarak antar tie bars = 600 mm
2.
Untuk perencanaan drainase, dikarenakan dimensi saluran drainase existing
tidak seragam dan kemiringan saluran memanjang drainase tidak ideal yang
menjadi salah satu penyebab kerusakan pada perkerasan jalan. Sehingga dimensi
saluran dan kemiringan drainase harus diperbaiki dengan cara dilakukan
perencanaan ulang. Perencanaan dimensi drainase menggunakan Pedoman P dT
02 – 2006 B. Berikut hasil perhitungan dimensi dan kemiringan drainase
didapatkan Perancangan hasil sebagai berikut :
 Dimensi drainase
b = 0.7 meter
h = 0.8 meter
w = 0.63 meter
 Kemiringan saluran memanjang = 0.0005 %
Linda Aisyah/091134012/PERENCANAAN PENINGKATAN RUAS JALAN MAHAR
MARTANEGARA (LEUWIGAJAH), KEC.CIMAHI SELATAN, KOTA CIMAHI
VI - 1
D4 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
3. Perencanaan bangunan pelengkap jalan terdiri dari
perencanaan lampu
penerangan jalan, rambu lalu lintas, marka jalan, dan trotoar jalan berdasarkan
pedoman yang berlaku seperti
perencanaan lampu penerangan jalan yang
mengacu
pada SNI 7391 Tahun 2008, rambu lalu lintas menggunakan metode
Bina Marga No. 01/P/BNKT/1991, marka jalan menggunakan metode Pd T 12 –
2004 B dan trotoar jalan menggunakan metode Bina Marga No. 007/BNKT/1990
berikut
ini Tabel 6.1, Tabel 6.2, Tabel 6.3 dan Tabel 6.4. merupakan hasil
perancangan bangunan pelengkap jalan.
Tabel 6.1 Hasil Perancangan Lampu Penerangan Jalan
Jenis
Lampus
Lampu
lengan
tunggal
lampu
gas
sodium
tekanan
tinggi
(SON)
Type
Kapasitas
Daya
(watt)
Jarak
Antar
Tiang
(m)
Tinggi
Tiang (m)
Penempatan
Nilai
IP
SON
250 watt
45 meter
11 meter
Diatas
trotoar
IP 24
Sumber :SNI 7391 Tahun 2008
Tabel 6.2 Hasil Perancangan Rambu Jalan
No
1
Jenis Rambu
Rambu Peringatan
Bentuk Rambu
19b
Persimpangan
tiga sisi kiri
19b
Persimpangan
tiga sisi kiri
19c
Persimpangan
tiga sisi kanan
Penempatan Rambu
Jarak
80 meter sebelum
persimpangan
pada Sta 0+000
0+000
Sta
0+500
0+568
0+300
3a
Penyempitan di
80 meter sebelum
persimpangan
pada Sta 0+500
80 meter sebelum
persimpangan
pada Sta 0+568
80 meter sebelum
lokasi
penyempitan jalan
pada Sta 0+300
Linda Aisyah/091134012/PERENCANAAN PENINGKATAN RUAS JALAN MAHAR
MARTANEGARA (LEUWIGAJAH), KEC.CIMAHI SELATAN, KOTA CIMAHI
VI - 2
D4 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
kiri kanan jalan
3a
Penyempitan di
kiri kanan jalan
3a
Penyempitan di
kiri kanan jalan
0+950
1+408
19b
Persimpangan
tiga sisi kiri
19c
Persimpangan
tiga sisi kanan
3d
Jembatan atau
penyempitan di
jembatan
3a
Penyempitan di
kiri kanan jalan
19i
Persimpangan
tiga tipe Y
2
Rambu perintah
5
1+550
1+850
2+138
2+375
80 meter sebelum
lokasi
penyempitan jalan
pada Sta 1+408
80 meter sebelum
lokasi
penyempitan jalan
pada Sta 1+408
80 meter sebelum
persimpangan
pada Sta 1+550
80 meter sebelum
persimpangan
pada Sta 1+850
80 meter sebelum
penyempitan
jembatan pada Sta
2+138
80 meter sebelum
lokasi
penyempitan jalan
pada Sta 2+375
2+800
80 meter sebelum
lokasi
persimpangan
pada Sta 2+800
0+000
0+500
0+568
1+550
Ditempatkan
sedekat mungkin
pada awal bagian
jalan dimulainya
Linda Aisyah/091134012/PERENCANAAN PENINGKATAN RUAS JALAN MAHAR
MARTANEGARA (LEUWIGAJAH), KEC.CIMAHI SELATAN, KOTA CIMAHI
VI - 3
D4 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Tempat
penyebrangan
orang
1+850
2+800
3
2+300
Rambu Petunjuk
Sumber : Bina Marga No. 01/P/BNKT/1991
perintah
9e
Pompa Bahan
Bakar
Ditempatkan pada
lokasi yang ditunjuk
dan untuk petunjuk
awal sebelum lokasi
yang ditunjuk
Tabel 6.3 Hasil Perancangan Marka Jalan
No
1
Ukuran Garis
Panjang Lebar Jarak
(m)
(m)
(m)
garis
0.10
-
Jenis Marka
Marka
tepi
perkerasan
0.10
Putih
2
Marka garis
putus – putus
membujur
3
Marka
melintang
garis utuh
2.5
0.30
0.30
Putih
4
Marka
Penyebrangan
Pejalan Kaki
2.5
0.3
0.3
Putih
Sumber : Pd T 12 – 2004 – B
3
Warna
5 Putih
Lokasi
Fungsi
Di sepanjang Sebagai
ruas
dan larangan bagi
simpang jalan kendaraan
melintasi
garis
tersebut,
digunakan
juga
untuk
menandakan
tepi jalur lalu
lintas
Ditempatkan Mengarahkan
pada sumbu lalu lintas
perkerasan
untuk jalan
lurus
dua
jalur
di
sepanjang
lokasi jalan.
Ditempatkan Batas
di
berhenti bagi
persimpangan kendaraan
dan tempat yang
penyebrangan diwajibkan
jalan
oleh pemberi
isyarat lalu
lintas
atau
rambu
larangan.
Ditempatkan Sebagai
ditempat
tanda
atau
penyebrangan marka bagi
pejalan kaki
pejalan kaki
yang ingin
menyebrang
Linda Aisyah/091134012/PERENCANAAN PENINGKATAN RUAS JALAN MAHAR
MARTANEGARA (LEUWIGAJAH), KEC.CIMAHI SELATAN, KOTA CIMAHI
VI - 4
D4 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Tabel 6.4 Hasil Perancangan Trotoar Jalan
Jenis
Kelengkapan
Trotoar
Tinggi (m)
0.25
Sumber : Bina Marga No 007/BNKT/1990
Perancangan
Lebar (m)
2
Material
Blok Beton
4. Perancangan
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan ruas jalan ini
berdasarkan spesifikasi teknis Direktorat Jendral Bina Marga tahun 2010 yag
berisi beberapa item pekerjaan meliputi pekerjaan sebagai berikut :
 Pekerjaan persiapan ( Divisi 1 ) : pembersihan lahan, pembuatan barak kerja,
dan pengukuran (pemasangan) bowplank.
 Pekerjaan
tanah ( Divisi 3 ) : pekerjaan galian untuk pembuatan saluran
drainase
 Pekerjaan struktur ( Divisi 5 ) : pekerjaan ini meliputi pekerjaan lapis beton
semen pondasi bawah dan pekerjaan perkerasan beton semen.
 Pekerjaan drainase ( Divisi 2 )
 Pekerjaan perlengkapan jalan dan pengaturan lalu lintas ( Divisi 8 ) : pekerjaan
ini meliputi pekerjaan pemasangan rambu jalan, lampu penerangan, marka dan
trotoar.
5. Dari
perhitungan
rencana
anggaran
biaya
diperoleh
nominal
Rp.
9.909.183.927,- nilai tersebut sudah termasuk nilai PPN sebesar 10%.
6.2. Saran
1. Mengingat jumlah biaya yang dikeluarkan untuk peningkatan ruas jalan ini
cukup besar, maka sebaiknya untuk penanganan jangka pendek dilakukan
pekerjaan overlay agar biaya yang digunakan lebih kecil.
2. Pada pekerjaan drainase digunakan material batu kali, tenaga kerja dengan
bantuan tukang dan waktu yang relatif lama pada pelaksanaan pekerjaannya
sehingga menghabiskan banyak biaya, oleh karena itu sebaiknya digunakan
material precast untuk pekerjaan drainase ini agar dapat menghemat biaya dari
segi material, tukang dan waktu yang lebih efisien.
Linda Aisyah/091134012/PERENCANAAN PENINGKATAN RUAS JALAN MAHAR
MARTANEGARA (LEUWIGAJAH), KEC.CIMAHI SELATAN, KOTA CIMAHI
VI - 5
Download