STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN

advertisement
STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN PERENCANAAN NASIONAL
HASANAH PADA BANK BNI SYARIAH CABANG DEPOK
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapat Gelar
Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I)
Oleh:
Melda Alini
1110053000024
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H / 2014 M
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan
hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedian menerima sanksi yang berlaku
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 06 mei 2014
Melda Alini
i
ABSTRAK
MELDA ALINI
Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional
Hasanah pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Depok.
Strategi Pemasaran merupakan serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan
aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke
waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai
tanggapan perusahaan dalam mengahadapi lingkungan dan keadaan pesaing yang
selalu berubah. Maka dari itu, dengan adanya strategi pemasaran Produk Tabungan
Perencanaan Nasional Hasanah di Bank BNI Syariah diharapkan segala keinginanan
dan kebutuhan masyarakat maupun pelanggan dapat terpenuhi dengan baik dan
terorganisir dengan baik pula.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana strategi pemasaran
yang di;akukan oleh Bank BNI Syariah Cabang Depok dengan menggunakan tiga
tahapan pemasaran. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui strategi pemasaran yang
dilakukan dengan menggunakan tahap-tahap pemasaran yaitu segmenting, targeting,
dan positioning. Mamfaat penelitian ini dapat mengetahui strategi pemasaran yang
dilakukan oleh Bank BNI Syariah Depok dengan menggunakan tahapan Segmentasi
Pasar, Target Sasaran Pasar maupun Posisi Pasar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang
digunakan merupakan perpaduan antara penelitian keperpustakaan (library research)
dan penelitian lapangan (field research) yakni penelitian yang mengumpulkan datadata di lapangan.
Hasil Penelitian ini menunjukkan, pertama, strategi pemasaran yang dilakukan
oleh Bank BNI Syariah adalah dengan menggunakan starategi segmenting yaitu
dengan melihat atau mengidentifikasi pasar dalam hal ini Bank BNI Syariah Cabang
Depok lebih berfokus pada orang yang sudah berusia dewasa. Yang kedua targeting
yaitu BNI Syariah depok target sasarannya lebih ke ibu-ibu rumah tangga, dan yang
ketiga positioning yaitu tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga
menempati posisi yang berbeda (diantara pesaing) di dalam benak pelanggan
sasarannya. Bank BNI Syariah mempunyai image yang baik dimata nasabah
khususnya dalam produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah. Hal ini
didasarkan pada fitur yang diberikan Bank BNI Syariah bisa stard dari satu tahun
sedangkan Bank lain masih berkisar dua tahunan, selain itu Bank BNI Syariah juga
menciptakan fitur yang lebih fleksibel.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji syukur kehadirat Allah SWT,
Tuhan semesta alam, atas izin serta hidayah Nyalah penulis dapat menyelesaikan
skiripsi ini yang berjudul “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan
Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Cabang Depok”. Penyusun tugas akhir
ini adalah merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Kesarjanaan pada
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Sholawat beserta
salam penulis haturkan kepada kekasih ALLAH SAW junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat hingga pengikutnya.
Pada penyusunan tugas akhir ini penulis menyadari masih banyak
kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun. Terselesaikannya skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan,
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, terimakasih kepada Orang Tua
penulis yang telah memberikan dukungan dalam bentuk apa saja sehingga penulis
bisa menyelesaikan skripsi ini, sehingga pada kesempatan yang baik ini penulis
juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA. Selaku Dekan, Dr. Suparto, M.Ed MA
selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Drs. Jumroni, M.Si selaku Wakil
Dekan Bidang Administrtasi Umum, Dr.H. Sunandar, MA. Selaku Wakil
Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
2. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya MA, dan Bapak H.Mulkanasir, B.A., S.pd,
M.M selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
iii
3. Bapak Drs. Study Rizal LK, MA selaku Pembimbing skripsi yang bersedia
meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing, memberi motivasi,
arahan serta kritikan dan saran bagi penulis.
4. Seluruh Staf
Pengajar dan Civitas Akademik Jurusan Manajemen
Dakwah, terima kasih atas ilmu yang telah diajarkan kepada penulis,
semoga dapat senantiasa bermanfaat untuk waktu yang akan datang.
5. Bapak dan Ibu Pengelola Bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
terima kasih yang tak terhingga telah membantu saya dalam kelancaran
administrasi dari Semester 1 sampai terselesaikannya skripsi ini.
6. Segenap Pimpinan dan Staf Perpustakaan, baik Perpustakaan Fakultas
Dakwak dan Ilmu Komunikasi maupun Fakultas Utama UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
7. Seluruh Pegawai Tata Usaha, terima kasih telah melayani penulis dengan
baik sabar.
8. Seluruh Staf Bank BNI Syariah kantor Pusat maupun Kantor Cabang
Depok yang telah banyak membantu saya dalam hal penelitian dan
pencarian data. Khusunya Mba Mira, mba Risma dan Mba Mia.
9. Teman
dekatku Eliyah, yang selalu memberikan semangat jika saya
dalam keadaan malas dan selau memberikan semangat, dan segenap
teman-teman Jurusan Manajemen Dakwah angkatan 2010 khususnya MD
A dan temen-temen LKS Mutiara, Rika teman saling bertukar pikiran di
Perpustakaan dan semua teman-teman saya yang tidak bisa disebutkan
satu persatu.
iv
10. Kepala Sekolah dan Guru-guru TK Salman yang selalu memberikan
semangat kepada penulis khusunya bu Rina dan bu Yanti.
Demikian tugas akhir ini penulis buat, semoga bantuan dari semua pihak
bernilai amal sholeh di sisi ALLAH SAW. Dan semoga tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi para pembaca umumnya guna
meningkatkan mutu pendidikan bagi pengembangan ilmu ekonomi Islam.
Jakarta,06 mei 2014
Penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN ..........................................................................
ABSTRAK ....................................................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................
DAFTAR TABEL ........................................................................................
i
ii
iii
iv
v
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Latar Belakang Masalah .................................................................
Pembatasan dan Perumusan Masalah .............................................
Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................
Metodelogi Penelitian .....................................................................
Tinjauan Pustaka .............................................................................
Sistematika Penulisan .....................................................................
1
5
5
6
11
12
BAB II KERANGKA TEORI
A. Strategi Pemasaran ...........................................................................
1. Pengertian Strategi pemasaran ...................................................
2. Proses Umum Strategi Pemasaran .............................................
3. Langkah-langkah strategi pemasaran .........................................
13
13
16
22
B. Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah .........................
1. Pengertian Produk Tabungan .....................................................
2. Macam-macam Tabungan ..........................................................
3. Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah .....................
27
27
30
31
BAB III GAMBARAN UMUM BANK BNI SYARIAH CABANG DEPOK
A.
B.
C.
D.
E.
Sejarah Singkat Berdirinya Bank BNI Syariah Cabang Depok ......
Visi dan Misi Bank BNI Syariah Cabang Depok ...........................
Reputasi Bank BNI Syariah .............................................................
Produk dan Jasa Bank BNI .............................................................
Struktur Organisasi Bank BNI Syariah Depok ...............................
34
35
36
37
50
BAB IV STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN
PERENCANAAN NASIONAL HASANAH PADA BANK BNI DEPOK
A. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah
pada Bank BNI Syariah berdasarkan Tahapan Segmentasi Pasar ........ 47
B. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah
pada Bank BNI Syariah Depok berdasarkan Tahapan Targeting .......... 49
C. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah
Pada Bank BNI Syariah Depok berdasarkan Tahapan Positioning ....... 57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 67
B. Saran-saran ....................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perbedaan Tabungan Tabanas dan Taska .............................
Tabel 2 Daftar Jumlah Rekening Nasabah Tabungan Perencanaan ....
Tabel 3 Simulasi Hasil Investasi ...........................................................
Tabel 4 Daftar Pembagian Nisbah dan Bagi Hasil ..............................
29
53
54
56
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan
sangat cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global
dengan tingkat persaingan yang semakin tajam di pasar domestik maupun
pasar Internasional. Masing-masing bank berlomba untuk menarik nasabah
yang pada akhirnya nasabah mendapatkan keuntungan dari keadaan tersebut.
Karena itu dunia perbankan tidak mempunyai banyak pilihan kecuali
meningkatkan profesionalisme, kompetensi dan daya saing.Tingginya tingkat
persaingan antar bank memaksa setiap bank yang ada berlomba-lomba untuk
menciptakan berbagai produk perbankan yang unggul dan menguntungkan.
Beberapa produk perbankan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat antara
lain produk tabungan, deposito dan giro. Produk tabungan sebagai komponen
utama produk perbankan yang paling sering menjadi fokus perhatian para
pelaku perbankan.1
Bank dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang
menyimpan dana dan menyalurkan untuk masyarakat. Salah satunya tabungan
yang merupakan simpanan yang cukup banyak diminati nasabah dan produk
tabungan berjangka merupakan salah satu produk yang banyak diminati
masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhan keinginginan masyarakat akan
produk yang berbasis syariah, BNI Syariah dengan slogan memberikan yang
terbaik sesuai kaidah mengeluarkan berbagai produk syariah dengan fatwa
1
Muhammad Syafei Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, (Jakarta:Gema Insan
Press, 2001). Cet. Ke-1, h.129
1
2
Dewan Syariah Nasional (MUI) Salah satunya adalah Tabungan Perencanaan
Nasional Hasanah yaitu bentuk investasi dana untuk perencanaan masa depan
yang dikekola berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah mutlaqah
dengan system setoran bulanan, bermamfaat untuk membantu menyiapkan
rencana masa depan seperti rencana liburan, ibadah umrah, pendidikan
ataupun rencana masa depan lainnya.2
Fasilitas yang didapat berupa buku tabungan, tersedia pilihan jangka
waktu minimal 1 tahun dan maksimal 8 tahun, autokredit untuk setoran
bulanan dari rekening Tabungan iB Hasanah/Bisnis Hasanah/ Prima
Hasanah.Keunggulannya sendiri terdiri dari bagi hasil lebih tinggi, mamfaat
perlindungan asuransi jiwa hingga Rp. 750 juta, manfaat asuransi kesehatan
hingga Rp. 1.250.000,-/hari/jiwa, tersedia perlindungan asuransi jiwa plus
asuransi kesehatan tambahan (premi 5%, 10% atau 20% dari setoran bulanan).
Pilihan ini menjadikan lebih disiplin dalam merealisasikan perencanaan
tabungan dan dapat melakukan setoran tambahan di luar setoran bulanan
untuk mendapatkan hasil yang lebih besar, kebebasan dalam melakukan
setoran, dan menjadikan kita dapat mengatur cash flow keuangan, simpanan
ini menerapkan imbalan dengan sistem bagi hasil.3
Karena ada persaingan yang ketat maka bank BNI Syariah mengeluarkan
produk perencanaan yang dituntut untuk melakukan pemasaran yang dapat
menarik minat masyarakat untuk menjadi nasabah dan mempertahankan yang
sudah ada.
Konsep pemasaran dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar yaitu:
2
Wawancara langsung dengan Mba Nurisma Siregar di Kantor Cabang BNI Syariah
Depok 21 April 2014
3
Annual report diakses 21 April
3
a. Seluruh perencanaan dan kegiatan perusahaan harus beriorentasi pada
konsumen atau pasar.
b. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan
perusahaan, dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu
sendiri.
c. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan
dan diintegrasikan secara organisasi.4
Proses pemasaran:
1. Analisis peluang/ kesempatan pasar
2. Pemilihan/ penetapan sasaran pasar
3. Strategi peningkatan posisi persaingan
4. Pengembangan system pemasaran
5. Pengembangan/ penyusunan rencana pemasaran
6. Penerapan rencana dan pengendaliannya.5
Pemasaran strategi dinilai lebih unggul dari pada pemasaran klasik karena
pemasaran strategi memperhatikan keadaan eksternal dan internal perusahaan
secara menyeluruh sehingga perusahaan bersaing dengan kemampuan lokal.
Dengan pemasaran strtaegis, perusahaan akan memiliki orientasi jangkan
panjang. Sumber daya yang dimiliki akan dialokasikan untuk memperoleh
keunggulan daya saing yang berarti tanggap terhadap hal-hal yang mengancam
kelangsungan hidup perusahaan dan yang dapat juga dapat meningkatkan
efektivitas pemasaran perusahaan. Dengan adanya pergeseran ini, perusahaan
4
5
Basu Swastha. Azas-azas Marketing (Yogyakarta :liberty offset), hal 17
Sofjan Assauri.Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajagrofindo 2004) hal 171
4
diharapkan dapat lebih meningkatkan keberhasilan dan efektifitasnya dalam
pemasaran.6
Produk bank terdiri dari produk simpanan (giro, tabungan dan deposito),
pinjaman (kredit) atau jasa-jasa bank lainnya seperti transfer, jasa-jasa bank. Salah
satu Produk Tabungan yang ada di Bank BNI Syariah adalah Produk Tabungan
Perencanaan Nasional Hasanah. Produk ini memang produk baru, namun bagi
hasilnya yang cukup tinggi dibandingkan dengan tabungan lain dan mendapatkan
falisilitas berupa asuransi kesehatan dan fasilitas-fasilitas lain. Hal ini yang
membuat penulis tertarik untuk meneliti strategi apa yang dilakukan Bank BNI
Syraiah dalam memasarkan produk ini.
Berdasarkan uraian di atas, penilis bermaksud ingin membahas lebih lanjut
mengenai “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional
hasanah pada Bank BNI Syariah kantor Cabang Depok”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan yang ada cukup
banyak, maka permasalahan pada karya tulis ini dibatasi hanya pada
strategi
pemasaran
berdasarkan
tahap-tahap
pemasaran
yaitu
Segmenting, Targeting, Positioning pada Bank BNI Syariah Depok
2. Perumusan Masalah
Sesuai pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan
permasalahan secara umum adalah Bagaimana Strategi Pemasaran
Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI
6
AB Susanto. Value Marketing. Jakarta: Quantum Bisnis dan Manajemen . 2004, h. 100
5
Syariah Depok bedasarkan tahapan-tahapan pemasaran yang dapat
dirinci sebagai berikut:
a. Bagaimana
Segmenting
Produk
Tabungan
Perencanaan
Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Depok?
b. Bagaimana Targeting Produk Tabungan Perencanaan Nasional
Hasanah pada Bank BNI Syariah?
c. Bagaimana
Positioning
Produk
Tabungan
Perencanaan
Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Depok?
C. Tujuan dan Mamfaat Penelitian
1. Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Tujuan Umum: Mendiskripsikan strategi pemasaran produk
Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI
Syariah Cabang Depok.
b. Tujuan Khusus: Mendiskripsikan Strategi Pemasaran Produk
Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI
Syariah Cabang Depok berdasarkan tahapan pemasaran yang
terdiri dari segmenting, targeting dan positioning.
2. Manfaat Penelitian ini adalah:
Adapun mamfaat penelitian ini terdiri dari dua hal:
a. Mamfaat Teoritis, penelitian ini diharapkan menjadi khazanah
keilmuan manajemen dakwah serta dapat dijadikan bahan
acuan untuk menulis karya ilmiah selanjutnya.
b. Mamfaat Praktis, agar dapat menjadi pedoman bagi kalangan
praktis untuk dapat mengimplementasikan penelitian ini di
6
lapangan, sehingga dapat mengevaluasi strategi pemasaran
produk tabungan perencanaan nasional hasanah yang telah ada
dan dapat terus dapat berinovasi untuk dikembangkan.
D. Metodologi Penelitian
1. Jenis penelitian
Penelitian ini
termasuk jenis penelitian lapangan dengan
pendekatan deskriptif analisis untuk memaparkan data-data yang dapat di
lapangan kemudian menganalisisnya dan mendapatkan kesimpulan dari
penelitian ini.
Menurut Starauss dan Corbin (2003) penelitian kualitatif adalah
sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui
prosedur stastik atau bentuk hitungan lainnya. Selanjutnya, dipilihnya
penelitian kualitatif karena kemantapan peneliti berdasarkan pengalaman
penelitiannya dan metode kualitatif dapat memberikan rincian yang lebih
kompleks tentang fenomena yang sulit di ungkapkan oleh metode kualitatif.
Proses penelitian kualitatif supaya dapat menghasilkan temuan yang benarbenar bermamfaat memerlukan perhatian yang serius terhadap berbagai hal
yang di pandang perlu. Dalam memperbincangkan proses penelitian kualitatif
paling tidak tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu kedudukan teori,
metodologi penelitian dan desain penelitian kualitatif.
Untuk memahami istilah penelitian kualitatif ini, perlu kiranya
dikemukakan teori menurut Bogdan dan Taylor mendefenisikan, metodologi
kualitatif sebagaiprosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
7
kata-kata tertulis dari orang-orang prilaku yang dapat di amati.7 Dengan
memilih metode kualitatif ini, penulis mengharapkan dapat memperoleh data
yang lengakap dan akurat. Ditinjau dari sifat penyajian datanya, penulis
menggunakan metode deskriptif dimana metode ini merupakan penelitian
yang tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesa atau
prediksi.8
2. Sumber Data
a. Primer
Merupakan data yang didapat dari sumber pertama, dari
individu seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner
yang dilakukan peneliti, yakni peneliti melakukan sendiri
observasi dilapangan maupun di labolatorium.9
b. Sekunder
Merupakan data primer yang diperoleh oleh pihak lain,
yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak lain, yang
digunakan oleh penulis untuk memberikan gambaran tambahan,
gambaran pelengkap, ataupun untuk diproses lebih lanjut.10
Dalam hal ini penulis mengutip dari buku-buku, majalah,
internet dan lain sebagainya yang berisikan informasi mengenai
Bank BNI Syariah.
7
Lexy J. Mleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (bandung: PT.Remaja Rosdakarya
2000), cet. Ke 11, hal 3
8
Jalaluddin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Analisis
statistic.(bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), cet 11, h.24
9
Dergibson Siagian, Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama 2000 h.16
10
Dergibson Siagian, Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama 2000 h.17
8
3. Subjek dan Objek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah Bank BNI
Syariah Depok, sedangkan untuk objek yang diteliti adalah mengenai
strategi pemasaran yang dilakukan Bank BNI Syariah itu sendiri
4. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bertempat di Kantor Cabang BNI Syariah jln.
Margonda Raya No 222 E Kemiri Muka, Beji, Depok 16423 (021)-77204489
Fax: (021)77205903. Waktu Penelitian pada bulan Januari sampai bulan Mei
2014 .
5. Teknik Analisi Data
Analisis dilakukan setelah data-data yang dibutuhkan dalam penelitian
ini terkumpul.Proses analisa dimulai dari membaca, mempelajari,
menelaah dan mangalisis data dengan menggunakan analisis.
Selanjutnya dari proses analisa tersebut, penulis mengambil
kesimpulan dari masalah yang bersifat khusus (deduktif).
6. Teknik Pengumpulan Data
Untuk
memperoleh
data
yang
diinginkan,
maka
penulis
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi atau yang disebut pula pengamatan, meliputi kegiatan
pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan
seluruh alat indra, dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,
9
pendengaran, peraba dan pengecap, dan juga dapat dilakukan dengan
tes, kuisioner, rekaman gambar dan rekaman suara.11
Dalam hal ini peneliti terjun langsung dan melakukan
observasi ke PT Bank BNI Syariah, untuk mengetahui bagaimana
strategi pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah
yang diterapkan oleh Bank tersebut.
2. Wawancara
Wawancara atau kuisioner lisan adalah sebuah dialog yang
dilakukan oleh pewawancara
(interviewer) untuk memperoleh
informasi dari terwawancara, digunakan untuk menilai keadaan
seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variable latar belakang
objek, ataupun sikap terhadap sesuatu.12,
Dalam hal ini peneliti mewawancarai secara langsung kepada
pihak Bank BNI Syariah, untuk memperoleh data-data yang
mendukung untuk penelitian.
3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barangbarang tertulis. Di dalam metode dokumentasi, peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis, seperti buku-buku, majalah dokumen, peraturanperaturan, notulen rapat, catatan harian dan lain sebagainya, dapat
dilaksanakan dengan pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis
11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
Rineka Cipta h.128
12
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT
Rineka Cipta h.126
PT
10
besar atau kategori yang akan dicari datanya, dan cek list yaitu daftar
variable yang akan dikumpulkan datanya.13
Dalam hal ini peneliti melakukan penelusuran data dengan
menelaah buku, majalah, internet dan sumber-sumber lain yang
berisikan informasi mengenai Bank BNI Syariah
7. Teknik Penulisan Skripsi
Dalam penulisan skripsi ini berpedoman pada standar penulisan
skripsi pada buku “ Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ( Skripsi,Tesis Dan
Disertasi)” yang diterbitkan CeQDA ( Center for Quality Development
and Assurance) Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2007.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam penyusunan skripsi ini, telah dilakukan tinjauan pustaka oleh
penulisdan ternyata ada beberapa mahasiswa sebelumnya menulis masalah
yang hampir sama tetapi dalam hal pembahasan dan objek sangatlah jauh
berbeda.Oleh karena itu, untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan
seperti”menjiplak” hasil karya orang lain, maka penulis perlu mempertegas
perbedaan antara masing-masing judul dengan masalah yang sedang di bahas
sebagai berikut:
1. Robby Barokah (206046103873), Strategi Pemasaran Produk Simpanan
Pendidikan BMT AL FATH IKMI Pamulang.(jurusan Muamalat Ekonomi
Islam Fakultas Syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010)
13
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT
Rineka Cipta h.130
11
Pada karya ilmiah ini membahas tentang mekanisme bagi hasil
yang ditetapkan oleh bank bersama dengan nasabah terhadap produk ini
sendiri dan hanya berfokus pada cara memasarkan produk simpanan anak
ini.
2. Sri Wahyuni (208046100007), Strategi Pemasaran Tabungan Shar-e Gold
pada PT. Bank Muamalat. (jurusan muamalat Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012).
Pada Skripsi ini pembahasannya lebih kepemasaran tabungannya
dan juga membahas produk yang ada diluar negri sedangkan skripsi yang
akan saya bahas itu tentang strategi apa yang digunakan sehingga bisa
menarik perhatian nasabah.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab, dengan maksud
untuk memudahkan dalam melakukan pembahasan. Hal ini penulis lakukan
agar pembahasan yang dilakukan tidak menyimpang dari tema dan pokok
pembahasan.Adapun pembagiannya sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah,
perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan mamfaat penelitian, metode
penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
Bab II Kerangka Teori, Pada bab ini berisi tentang pengertian strategi
pemasaran,
langkah-langkah
pemasaran,pengertian
tabungan,
perencanaan nasional hasanah.
stratregi
pemasaran,
macam-macam
tabungan
proses
strategi
dan
tabungan
12
Bab III Gambaran Umum Bank BNI Syariah Kantor Cabang Depok,
Pada bab ini menguraikan tentang sejarah berdirinya Bank BNI Syariah, visi dan
misi Bank BNI Syariah, Struktur organisasi ,produk Bank BNI Syariah Kantor
Pusat, reputasi Bank BNI Syariah
Bab IV Temuan dan Analisis, didalamnya berisi mengenai strategi
pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah berdasarkan tahapan
pemasaran yang terdiri dari segmentasi pasar, targeting, dan positioning.
Bab V Penutup, Pada bab ini menguraikan tentang Kesimpulan dari
penelitian strategi pemasaran produk tabungan perencanaan nasional hasanah
pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Depok,serta saran- saran dan masukan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi Pemasaran
1. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran berasal dari kata strategi dan pemasaran. Kata
Strategi berasal dari bahasa Yunani “strategia” yang diartikan sebagai
“the art of general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan
dalam peperangan. Dalam pengertian umum, “strategi adalah cara untuk
mendapatkan kemenangan atau mencapai tujuan. Strategi pada dasarnya
merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan
(ideology, politik, ekonomi, dan social-budaya) untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya”.1
Menurut beberapa para ahli pengertian strategi adalah:
1. Menurut Kenneth Andrew (1971 The Concep of Corporate
Strategi, Irwin, Homewood),
“Strategi adalah Pola sasaran, maksud atau tujuan dan
kebijakan serta rencana-rencana penting untuk mencapai
tujuan, yang dinyatakan dengan cara seperti menetapkan bisnis
yang di anut atau yang akan di anut oleh perusahaan dan jenis
atau akan menjadi jenis perusahaan ini”.2
2. Menurut Chandler (1962), “Strategi yaitu penentuan tujuan dan
sasaran jangka panjang perusahaan, diterapkannya aksi dan
1
http://Carapedia.com/Pengertian_Definisi_Strategi_info2036.html
2
Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, (Jakarta: Erlangga,
2005), h. 1
13
14
alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan”.3
3. Menurut J L Thompson (1995), “strategi adalah cara untuk
mencapai sebuah hasil akhir : hasil yang menyangkut tujuan
dan sasaran organisasi”.4
4. Menurut Sondang Siagian,”Strategi adalah cara yang terbaik
untuk mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia
sesuai tuntutan perubahan lingkungan”.5
Dari defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi, yaitu suatu
kesatuan rencana yang terpadu yang diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi yang di dalamnya terdapat alternatif strategi yang dipertimbangkan
dan diimplementasikan oleh organisasi yang akhirnya memerlukan avaluasi
terhadap strategi tersebut.
Setelah mengetahui penjelasan strategi di atas adapun pemasaran
berasal dari kata pasar, yang dalam konteks tradisional diartikan dengan
“tempat orang berjual beli”. Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah sebuah
“proses social manajerial, di mana individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan, melalui penciptaan dan pertukaran
3
James C Craig, Robert M Grant, The Fast Track MBA Series Strategi Manajemen, (Jakarta
:PT Elex Media Komputindo , 1996), h. 5
4
Mudrajab Kuncono, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif,,,h. 2
5
Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijakan dan Strategi Organisasi, (Jakarta: PT.
Gunung Agung, 1986), cet kedua, h. 17
15
produk serta nilai dengan pihak lain”.6 Pemasaran juga dapat diartikan sebagai
upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan
maksud tertentu.7
Sedangkan menurut Bashu Swasto dan Irawan mengungkapkan bahwa
“pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling
berhubungan,
ditunjukkan
untuk
merencanakan,
menentukan
harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa pada pembeli”. 8
Dari pengertian pemasaran menurut para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa pemasaran adalah promosi untuk mencapai sasaran,
menciptakan sasaran pengembangan bisnis dan membuat rencana untuk
mencapai sasaran tersebut.
Setelah menjelaskan pengertian strategi dan pemasaran, maka dua kata
itu jika diartikan pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu
dan menyatu dibidang pemasaran.
Menurut Fandi Tjiptono, strategi pemasaran adalah pernyataan (baik
secara emplisit maupun aksplisit) mengenai bagaiman suatu merk atau lini
produk mencapai tujuannya. Strategi pemasaran sebagai alat fundamental
yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui
pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk
melayani pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut.9
6
Philip Kotler dan Gary Arinstrong, Dasar-dasar Pemasaran Penerjemah Alexander Doro,
(Jakarta: PT Indeks, 2004), Edisi ke-9, jilid 1,h7
7
Kasmir Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta : Kencana, 2004), Cet. Ke-2,h74
8
Bashu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty, 1990), cet II, h. 5
9
Fandi Djiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: ANDI, 2008), h.6
16
Menurut Sofjan Asuari dalam buku Manajemen Perusahaan Strategi
pemasaran adalah rencana yang meneyeluruh, terpadu dan menyatu
dibidang pemasaran. Yang memberikan panduan tentang kegiatan yang
akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu
perusahaan, dengan kata lain strategi pemasaran adalah serangkaian
sasaran dan tujuan. Kebijakan dan aturan yang memberi arah usaha-usaha
pemasaran dari waktu kewaktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan
serta alokasi, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam mengahadapi
lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah-ubah. 10
Sedangkan menurut Cannon dkk Startegi Pemasaran adalah
menentukan pasar target dan bauran pemasaran yang terkait. Strategi ini
merupakan gambaran besar mengenai yang akan dilakukan oleh suatu
perusahaan di suatu pasar. Dibutuhkan dua bagian yang saling terkait
dalam strategi pemasaran : (1) pasar, target yaitu sekelompok pelanggan
yang homogeny yang ingin terkait oleh perusahaan tersebut. (2) bauran
pemasaran yaitu variable-variabel yang akan di awasi yang disusun oleh
perusahaan terus untuk memuaskan kelompok yang ditarget.11
Dari beberapa pengertian di atas, disimpulkan bahwa startegi
pemasaran adalah serangkain tujuan saran, kebijakan dan aturan memberi
arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu kewaktu pada
masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai
tanggapan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang
selalu berubah.
2. Proses Umum Strategi Pemasaran
a. Proses Umum Strategi
Untuk merumuskan strategi maka alangkah baiknya untuk
mengetahui lebih spesifik mengenai satu model strategi dalam manaje-
10
Sofjan Assuri, Manajemen Perusahaan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004), Ed 1,
Cet Ke-7, h 168
11
Cannon, dkk, Pemasaran Dasar (Jakarta : Salemba Empat, 2009) h.40
17
men yang pada dasarnya meliputi 3 langkah utama yaitu:
1) Strategi Formulatif (mengenai perumusan strategi)
2) Strategi Implementation (mengenai pelaksanaan)
3) Strategi Control (mengenai evaluasi dan pengendalian)
Ketiga langkah pertama diatas menjelaskan akan hubungan
langkah-langkah yang saling berkaitan dalam proses strategi dan
manajemen.12
Model proses mempormulasikan sebuah strategi dalam
manajemen pada dasarnya dijelaskan secara mudah melalui langkahlangkah sebagai berikut:
1) Mengidentifikasikan langkah-langkah yang akan dimasuki
perusahaan guna menetapkan harapan apa yang hendak
dicapai dimasa depan oleh perusahaan sebagai pilihan
hidup, hal ini berkaitan dengan visi, misi dan filosofis
perusahaan.
2) Setelah itu visi dan misi diterjemahkan kedalam tujuan
yang strategis sebagai upaya perusahaan untuk
merefleksikan apa yang dipahami manajemen kedalam
beberapa target kinerja tertentu yang bersifat berjangka,
kualitatif maupun kuantitatif.
3) Tujuan strategis yang dijabarkan kedalam beberapa target
memerlukan upaya untuk mencapainya.
4) Selanjutnya mengimplementasikan strategis kedalam
pengelolaan yang capable, good leadership. Efektifitas
alokasi sumber daya, smart polisi, corporate culture yang
kondusif. Sistem reward yang memotivasi dan adanya
instrument yang mendukung para pekerja untuk
melaksanakan strategi secara efektif dalam bentuk
kontribusi kerja yang produktif.
5) Terakhir dengan melakukan evaluasi yakni menilai kembali
kesesuaian identifikasi perusahaan terhadap tiga hal yakni
12
Bambang Hariadi, Strategi Manajemen. (Malang: Bayu Medis Publising, 2005), cet.1.h.5-15
18
mid share, market share, dan heart share. Dimana mid
share berkaitan dengan upaya strategi dalam memetakan
pasar yang hendak dimasuki berdasarkan ukuran.
Sedangkan market share berkaitan pada taktik kreatifitas
dan inovasi untuk melakukan diferensiasi diantara berbagai
cakupan produk sejenis yang subsitutik maupun kompotitor
yang biasanya melalui marketing mix, dan hear share
adalah yang berkaitan dengan dua hal yakni branding dan
servis yang meliputi upaya dalam membangun citra baik
merek, kualitas produk maupun daya saingnya duhadapan
pelanggan serta pemberian kualitas pelayanan yang baik
terhadap pelanggan.
b. Proses Umum Pemasaran
Selanjutnya proses umum pemasaran itu sendiri terdiri atas. 13
1) Opportunity Analisis
Dalam tahap ini ada 5 hal yang harus dilakukan oleh perusahaan
a) Perusahaan mengawali dengan evaluasi dengan menjalankan
riset pemasaran sehingga perusahaan memiliki daftar berbagai
aspek pertimbangan pelanggan
b) Informasi seputar prilaku pemasaran yang melingkupinya,
tidak terbatas produsen dan konsumen namun juga mencakup
distributor, pemasaran, pemodal hingga kepengguna akhir.
c) Perusahaan juga perlu mamahami akan pasar konsumen yakni
siapa pihak yang akan menggunakan, seberapa besar demand
yang ada, apa yang menjadi pertimbangan, bagaimana
penyaluran hingga pada penilaian pelanggan terhadap
keberadaan produknya ditengah maraknya persaingan pasar.
d) Perusahaan juga perlu berpandangan lebih luas dengan turut
menatap pasar dunia usaha.
e) Perusahaan perlu mengenal pesaingnya, dengan memiliki
kemampuan yang dimiliki untuk memasuki sejumlah pangsa
pasar sehingga perusahaan dapat menyiapkan segala bentuk
strategi untuk menghadapi gebrakan para pesaingnya.
2) Strategi Development
Dalam tahap ini terdiri empat tahapan yakni:
13
Philip Kotler, Marketing Manajemen ,h.80-84
19
a) Perusahaan melakukan positioning terhadap segmen pasar
yang telah dipilihnya yakni dengan memposisikan
penawarannya guna memperjelas posisinya.
b) Disini perusahaan akan dihadapkan pada proses pengembangan
produk yang terdiri dari pemunculan gagasan, persaingan
gagasan, pengembangan dan pengujian konsep.
c) Perusahaan harus mengelola strategi produk yang
dikembangkan dan dimodifikasi dalam siklus hidup produk.
d) Perusahaan akan dihadapkan pada pilihan peranan seperti
Leader ship, Challenger, atau Nich Market.
3) Planning Programs
Untuk
mentranspormasikan
susunan
menjadi
program
pemasaran perusahaan mesti membuat keputusan dasar mengenai
penyaluran, bauran dan alokasi pemasaran yang disesuaikan dalam
rencana jangkan panjang perusahaan.
4) Manajer Marketing
Langkah selanjutnya dengan mengelola segala resources
pemasaran yang telah ada, yakni melalui relisasi dan evaluasi
segala bentuk rencana pemasaran, berkaitan dengan rencana
realisasi pemasaran terdapat tiga tugas yang umumnya dijalankan
oleh departemen pemasaran yakni : mengkoordinasi pekerja dari
semua staf pemasaran, bekerja sama antara fungsi departemen, dan
memilih, melatih, memotifasi dan mengevaluasi para karyawan.
Maka selanjutnya diperlukan pengendalian atas hal tersebut yang
umumnya terdiri menjadi tiga bagian seperti: pengendalian secara
tahunan, protitabilitas dan strategis.
20
Gambar Proses Pemasaran14
Analisis Peluang/
Kesempatan Pasar
Pengembangan
Sistem Pemasaran
Pemilihan/Penetapan
Sasaran Pasar
Pengembangan/
Penyusunan Rencana
Pemasaran
Strategi Peningkatan
Posisi Persaingan
Penerapan Rencana
dan Pengendaliannya
3. Langkah-langkah Strategi Pemasaran
Menurut M.Nuh dalam bukunya, Dasar-dasar Pemasaran Bank
Syariah, langkah-langkah dalam strategi pemasaran mencakup tiga tahap
yaitu segmentasi pasar, targeting, dan positioning.15
a. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok
pembeli yang membedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah
14
Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajagrafindo, 2004),h 171
M.Nuh. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung :Alfabeta ,2010), h. 84 penjelasan
setiap tahap berdasarkan referensi ini
15
21
laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran
terpisah.16
Variable utama yang mungkin dipergunakan dalam segmentasi
pasar konsumen adalah:
17
segmentasi geografik, yaitu membagi pasar
menjadi beberapa unit secara geografik atau membagi pasar menjadi
beberapa unit secara geografik atau membagi pasar berdasarkan
kependudukan secara umum seperti Negara, kota, kabupaten dan lain
sebagainya. Segmentasi demografik, yaitu membagi pasar berdasarkan
kependudukan berdasarkan kependudukan secara umum seperti umur,
jenis kelamin, pendapatan dan lain sebagainya. Segmentasi psikografik,
yaitu membagi pasar menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada
karakteristik kelas social, gaya hidup atau kepribadian. Segmentasi
tingkah laku, yaitu mengelompokkan pembeli berdasarkan pada
pengetahuan, sikap, pengguna atau reaksi mereka terhadap produk.
segmentasi mamfaat, yaitu membagi pasar menjadi kelompok menurut
beraneka mamfaat berbeda yang dicari konsumen dari produk.
Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen
terdiri dari berbagai sudut pandang seperti:18
1. Segmentasi berdasarkan geografik
a. Jenis bangsa
b. Provinsi
c. Kabupaten
16
17
18
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran , (Yogyakarta, Andi Press, 2001), cet ke 5 h. 6
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2004)h. 115-1116
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2004)h. 117
22
d. Kecamatan
e. Dan lain-lain
2. Segmentasi berdasarkan demografik
a. Golongan umur
b. Jenis kelamin
c. Ukuran keluarga
d. Daur hidup keluarga
e. Pendapatan
f. Pendidikan
g. Agama
h. Ras
i. Kebangsaan
j. Tingkat social atau lainnya.
3. Segmentasi berdasarkan Psikografik
a. Kelas social
b. Gaya hidup
c. Karakteristik kepribadian
d. Atau lainnya
4. Segmentasi berdasarkan prilaku
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Kegunaan
d. Tanggap terhadap suatu produk
Sedangkan variable untuk melakukan segmentasi pada industry
adalah: 19 segmentasi berdasarkan demografik yaitu: jenis industri, ukuran
perusahaan, lokasi perusahaan, dan lainnya. Karakteristik pengoperasian
yaitu teknologi yang difokuskan, gaya hidup, status pengguna,
kepribadian, atau lainnya. Pendekatan pembeli, yaitu sifat hubungan yang
ada, kriteria pembeli, atau lainnya, kesetiaan atau lainnya. Karakteristik
personal industry, yaitu kesamaan pembeli, kesetianaan, sikap terhadap
resiko. Factor situisional, seperti: urgensi, besarnya pesanan atau lainnya.
b. Menentukan Sasaran Pasar
19
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2004)h. 116-117
23
Setelah perusahaan melakukan segmentasi pasar, maka
langkah selanjutnya adalah menentukan sasaran pasar.
Menentukan sasaran pasar, artinya mengevaluasi keaktifan
setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen
pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran
dengan mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik
segmen kemudian memilih segmen sasaran yang diinginkan. 20
Kegiatan menetapkan pasar sasaran adalah:
21
Pertama,
evaluasi segmen pasar, meliputi ukuran dan pertumbuhan
segmen seperti data tentang usia nasabah, pendapatan, jenis
kelamin. Kedua, memilih segmen. Memilih segmen adalah
menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi
perusahaan. Kemudian menetukan segmen mana dan berapa
banyak yang dapat dilayani.
c. Menentukan Posisi Pasar
Menentukan posisi pasar yaitu menetukan posisi yang
kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Produk atau jasa
diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh nasabah,
sehingga dapat menarik minat nasabah untuk membeli produk
atau jasa yang ditawarkan. Kegiatan ini dilakukan setelah
menentukan segmen maana yang akan dimasuki dengan cara
20
21
Kasmir, Pemasaran Bank, h.118
Kasmir, Pemasaran Bank, h.119
24
menentukan dimana posisi mana yang ingin ditempati dalam
segmen
tersebut.22Ada
beberapa
tahapan
lain
dalam
strategipemasaran yang dapat mendukung terwujudnya visi
dan misi suatu perusahaan yaitu tahap perkenalan dan
pertumbuhan.23
a. Tahap perkenalan
Dalam meluncurkan produk baru, manajemen pemasaran dapat
menetapkan tingkat yang tinggi atau rendah untuk setiap variable
pemasaran, seperti harga, promosi dan kualitas produk.
Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan
pemasaran.
Harga
menjadi
sangat
penting
untuk
diperhatikan,
meningkatkan harga sangat menentukan laku tudaknya produk dan jasa
perbankan. Tujuan dari penentuan harga ini adalah untuk menjadikan
produk dan jasa yang ditawarkan laku dipasaran dan juga dengan
penentuan harga ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah nasabah. 24
b. Tahap Pertumbuhan
Tahap pertumbuhan di tandai dengan lonjakan cepat dalam penjualan. Hal
ini dapat dilihat dari pertumbuhan dan perkembangan bank yang semakin
banyak diminati oleh nasabah.
22
Kasmir, Pemasaran Bank, h.121
Philip Kotler,A,B,Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta :salemba empat, 2001), jilid 1, h 471 dengan beberapa
tambahan referensi lain
24
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada), cet Ke-VI
h.135
23
25
Dalam
tahap
ini
perusahaan
harus
dapat
menahan
secepatnya
pertumbuhan pasar selama mungkin yaitu dengan cara:
a) Meningkatkan kualitas produk dan menambahkan ciri baru pada
produk dan kepentingan gaya.
b) Memasuki segmen pasar baru.
c) Lebih meningkatkan sosialisasi atau promosi untuk memberikan
penahanan yang lebih pada nasabah dan calon nasabah. 25
Menurut Sofjan dalam bukunya “Manajemen Pemasaran” tahap-tahap
pemasaran ada 6 bagian yaitu:
a. Menganalisis kesempatan atau peluang pasar yang dapat dimamfaatkan
dalam usaha yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
b. Penentuan sasaran pasar, yang akan dilayani oleh perusahaan. Untuk
melakukan ini perusahaan terlebih dahulu menentukan segmen pasar yang
mana yang akan dilayani sebagai sasaran pasar.
c. Menilai kedudukan dan menetapkan strategi peningkatan posisi atau
kedudukan perusahaan dalam persaingan pada sasaran pasar yang
dilayani.
d. Mengembangkan sistem pemasaran dalam perusahaan seperti
menegembangkan organisasi pemasaran, sistem perencanaan dan
pengendalian pemasaran yang dapat menunjang tercapainnya tujuan
perusahaan dalam melayani sasaran pasar.
e. Mengembangkan rencana pemasaran. 26
Kesimpulan dari langkah-langkah strategi pemasaran adalah: kita
harus menganalisi peluang pasar terlebih dahulu setelah itu menentukan
sasaran, setelah itu menentukan posisi perusahaan dan langkah terakhir
baru mengembangkan rencana perusahaan tersebut.
25
Philip Kotler,A,B,Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonsia, Analisis Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta :salemba empat, 2001), jilid 1, h 477
26
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran ,(Jakarta :Raja Grafindo, 2004) h. 170
26
B. Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah
1. Pengertian Produk Tabungan
Produk yang dihasilakan oleh dunia usaha pada umumnya ada dua
macam yaitu yang berwujud dan yang tidak berwujud. Masing-masing
produk untuk dapat dikatakan berwujud atau tudak berwujud memiliki
karakteristik atau ciri-ciri tertentu.27
Menurut Wahjono, produk adalah setiap apa saja yang ditawarkan di
pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian dan konsumsi
yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan manusia.28
Sedangkan pengertian produk menurut Philip Kotler adalah sesuatu
yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli,
yang digunakan atau dikonsumsi, yang dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan .29 jadi dapat disimpulkan produk adalah sesuatu yang
memberikan mamfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari
atau sesuatu yang memberikan mamfaat baik dalam hal memenuhi
kebutuhan sehari-hari sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen.
Dalam dunia perbankan strategi pengembangan produk yang dapat
dilakukan adalah:
a. Penentuan Logo dan Moto
27
Philip Kotler,A,B,Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonsia, Analisis perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta :salemba empat, 2001), jilid 1, h 135
28
Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h.
88
29
Philip Kotler,A,B,Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonsia, Analisis perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta :salemba empat, 2001), jilid 1, h 137
27
Logo merupakan ciri khas suatu Bank, sedangkan moto
merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi
Bank dalam melayani masyarakat. Logo dan Motto juga sering
disebut sebagai ciri produk. Baik logo dan moto harus dirancang
dengan benar. Pertimbangan pembuatan logo dan moto adalah:
1) Memiliki arti
2) Menarik perhatian
3) Mudah diingat
b. Menciptakan merk
Tujuan dari penggunaan merk adalah agar mudah dikenal dan
diingat. Merk merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa
yang ditawarkan. Pertimbangan pembuatan merk adalah:
1) Mudah diingat
2) Terkesan hebat dan moder
3) Memiliki arti
4) Menarik perhatian
c. Menciptakan kemasan
Kemasan merupakan bungkus suatu produk. Dalam dunia
perbankan kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan
atau jasa kepada para nasabah, disamping juga pembungkusan
untuk beberapa jenis jasanya seperti buku tabungan dan atm.
d. Keputusan lebel
28
Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produksi
yang ditawarkan dan merupakan sebagian dari kemasan.
Dalam label dijelaskan siapa yang membuat, dimana disebut,
cara menggunakannya dan informasi lainnya.30
Dari pengertian produk diatas maka tabungan itu sendiri merupakan
simpanan yang paling popular di kalangan masyarakat umum. Dari sejak
kanak-kanak kita sudah di anjurkan untuk hidup hemat dengan cara
sedarhana, menyimpan uang di bawah bantal atau di dalam celengan dan di
simpan di rumah.31
Menurut Save M. Dangun Tabungan Merupakan salah satu produk
penghimpunana dana masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, bahwa sumber dana bank dihimpun dari
masyarakat terdiri dari simpanan giro, deposito dan tabungan. Secara
tertimonologi, tabungan atau saving adalah jumlah uang yang ditanam
seseorang individupada bank atau tempat lainnya. 32
Dari beberapa pengertian tabungan menurut para ahli diatas maka
dapat disimpulkan bahwa tabungan adalah bentuk simpanan nasabah yang
bersifat likuid, hal ini memberikan arti produk ini dapat diambil sewaktuwaktu apabila nasabah membutuhkan, namun bagi hasil yang ditawarkan
kepada nasabah penabung kecil. Akan tetapi jenis penghimpunan dana
tabungan merupakan produk penghimpunan yang lebih minimal biaya bagi
pihak bank karena bagi hasil yang ditawarkannya pun kecil namun biasanya
30
Al-arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, h.146
Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012) h.92
32
Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Lembaga :pengekaijian
Kebudayaan Nusantara, 1997) Cet . Ke-2,h.1091
31
29
jumlah nasabah yang menggunakan tabungan lebih banyak dari pada produk
penghimpunan yang lain.
2. Macam-macam Tabungan
Dalam praktik perbankan di Indonesia dewasa ini terdapat beberapa
jenis tabungan. Menurut Kasmir jenis tabungan itu ada dua macam
yaitu:33
a. Tabanas (Tabungan Pembangunan Nasional)
Yaitu suatu bentuk tabungan yang pada prinsipnya bersifat
bebas, tidak terikat oleh jangka waktu, jumlah setoran maupun
penarikannya. Pada masa sekarang setiap bank melakukan
penghimpunan
dana
melalui
tabungan,
dengan
cara
mengkombinasikan antara tabungan kebutuhan-kebutuhan lain
manusia terhadap jasa uang, misalnya suatu bank membuat produk
jasa tabungan untuk nasabah dengan status sebagai karyawan,
ingin menyimpan dana untuk persiapan menjamin kehidupannya
pada masa pensiun, maka bank tersebut memproduk jasa uang
berupa tabungan pensiun.
b. Taska (Tabungan Asuransi Berjangka)
Yaitu suatu bentuk tabungan yang dikaitkan dengan asuransi
jiwa. Pada jenis tabungan ini terdapat ketentuan bahwa nasabah
menabung dalam batas waktu tertentu dengan besarnya tabungan
setiap periode telah ditentukan batas minimal menabung.
Ketentuan lain walaupun angsuran belum terpenuhi seluruhnya,
nilai tabungan dapat dibayar sepenuhnya kepada penabung apabila
mendadak meninggal dunia.34
Table 1 Perbedaan antara Tabanas dan Taska
Tabanas
Tabungan bersifat tidak terikat
33
34
Taska
Taska terikat dengan asuransi
Kasmir , Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: PT Raja Grafiando Persada, 2005) Ed I h. 85
Faisal Arif, Dkk, Strategi dan Operasi Bank, (Bandung: PT Eresco, 1996), Cet I h 64
30
Jumlah uang disetor bebas
Setoran setiap periode tetap
jumlahnya
Tidak ada p-embatasan jangka Terdapat pembatasan jangka
waktu
waktu, sesuai dengan perjanjian
antara nasabah dengan bank.
Jasa nasabah selalu berubah Jasa tetap
sesuai dengan perubahan tingkat
bunga yang berlaku.
Untuk segala umur
Untuk yang berusia 5-55 tahun
c. Tabungan lainnya, yaitu tabungan selain tabanas dan taska.
Tabungan ini dikeluarkan oleh masing-masing bank dengan
ketentuan-ketentuan yang diatur oleh BI (Bank Indonesia).35
3. Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah
Pada era sekarang sudah ada produk tabungan yang secara
karakteristik merupakan gabungan antara tabungan dan deposito, yaitu
produk tabungan berencana dimana karakteristiknya adalah jumlah minimal
tertentu yang hampir sama dengan tabungan biasa, namun nasabah wajib
menyetorkan dananya secara rutin melalui tabungan tersebut sesuai dengan
kemampuan membayarnya, serta tidak boleh di ambil dalam jangka waktu
tertentu. Untuk bagi hasil dari tabungan berencana ini biasanya akan lebih
besar dari pada tabungan biasa namun lebih kecil dari deposito. Biasanya
tabungan berencana ini digunakan bagi nasabah yang kesulitan untuk
mengatur uangnya dan mereka mengambil tabungan berencana ini sebagai
bagian dari starategi pengaturan keuangan keluarga. Atau dapat pula sebagai
35
Faisal Arif, Dkk, Strategi dan Operasi Bank, (Bandung: PT Eresco, 1996), Cet I h 65
31
tabungan perencana pendidikan untuk buah hatinya, biasanya pada tabungan
berencana ini diletakkan pula asuransi jiwa di dalammya. 36
Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah adalah bentuk investasi
dana untuk perencanaan masa depan yang dikelola berdasarkan prinsip
syraiah dengan akad mudharabah dengan system setoran bulanan yang
bermamfaat untuk membantu menyiapkan rencana masa depan seperti
remcana liburan, ibadah umrah, pendidikan ataupun rencana masa depan
lainnya.
Fasilitas yang di dapat yaitu berupa buku tabungan, autodebet untuk
setoran bulanan dari rekening tabungan IB Hasanah /Bisnis Hasanah /Prima
Hasanah, tersedia pilihan jangka waktu minimal 1 tahun hingga maksimal
18 tahun.
Contoh Iklan Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah
Keunggulannya antara lain:
36
Nur Rianto, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.34
32
a. Bagi hasil lebih tinggi, dengan nisbah 50 persen nasabah : 50
persen bank.
b. Setoran tetap bulanan minimal Rp 100.000,- s/d Rp 5.000.000,yang akan di debet setiap bulan.
c. Asuransi otomatis bebas premi.
d. Mamfaat perlindungan asuransi kesehatan hingga Rp 1.000.000,/hari/orang
e. Tersedia perlindugan asuransi jiwa plus asuransi kesehatan
tanbahan (premi 5 persen ,10 peren, atau 20 persen dari setoran
awal.
BAB III
GAMBARAN UMUM BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG
DEPOK
1. Sejarah Singkat Bank BNI Syariah
Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan
sisitem perbankan syariah. Prinsip syariah dengan 3 pilarnya yaitu adil,
transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap
sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang
No 10 Tahun 1998, pada tanggal 29 april 2000 didirikan Unit Usaha Syariah
(UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan,
Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28
kantor Cabang dan 31 Kantor Cabng Pembantu. Di samping itu nasabah juga
dapat menikmati layanan syariah di kantor Cabang BNI Konvensional (office
channeling) dengan lebih kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah
indoesia. Didalam pelaksanaan operasi perbankan BNI Syariah tetap
memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas
Syariah (DPS) yang saat ini diketua oleh KH. Ma’ruf Amin, semua produk
BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi
aturan syariah.1
1
www. bnisyariah.co.id di akses pada kamis 20 februari 2014
34
35
Di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa
status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009.
Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 juni 2010 dengan beroperasinya
BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off
bulan juni 2010 tidak terlepas dari factor eksternal berupa aspek regulasi yang
kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No 19 Tahun 2008 tentang Surat
Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No 21 tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah juga semakin meningkat. September 2013 jumlah cabang
BNI Syariah mencapai 46 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17
Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerakan dan 16 Payment Point. Bank BNI
Syariah Depok sendiri berdiri dipertengahan tahun 2011 sekitar bulan juni
atau juli, yang dulunya masih kantor cabang pembantu dalam bentuk kecil.
Bank BNI Syariah Depok sendiri itu berdiri sekitar pertengahan tahun 2011
antara bulan juni atau juni 2011 yang berawal dari kantor cabang pembantu
dan akhirnya menjadi kantor cabang.2
2. Visi dan Misi Bank BNI Syariah3
Visi BNI Syariah adalah “ Menjadi Bank Syariah Pilihan Masyarakat
yang Unggul dalam Layanan dan Kinerja”.
Misi Bank BNI Syariah adalah:
2
Wawancara Langsung dengan Mba Nurishma Siregar Consumer Sales Head (SH) Bank
BNISyariah Depok
3
www.bnisyariah.co.id, diakses pada kamis 20 februari 2014
36
a. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan
peduli pada kelestarian lingkungan
b. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa
perbankan syariah
c. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor
d. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggan
untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai
perwujudan ibadah.
e. Menjadi acuan tata kelola perusahaan amanah.
3. Reputasi Bank BNI Syariah 4
Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, BNI Syariah
menunjukkan hasil yang cukup signifikan, terbukti dengan diraihnya beberapa
penghargaan, antara lain
a. Pada tahun 2003 sampai dengan 2005 meraih penghargaan sebagai
The Most Profitable Islamic Banking dari Karim Business Consulting.
b. Pada tahun 2004 meraih penghargaan sebagai bank syariah terbaik dari
Majelis Ulama Indonesia (MUI).
4
Annual Report BNI Syariah, Di Akses pada jum’at 21 Februari 2014
37
c. Pada tahun 2004 meraih penghargaan sebagai The Most Profitable,
The Most Efficient, The Biggest Market Share, The Widest Market
Area Coverage yang semuanya dari Karim Business Consulting.
d. Mendapat penghargaan sebagai bank syariah dalam kategori
perusahaan yang memiliki asset diatas Rp 500 milyar dari majalah
investor.
e. Pada tahun 2009 meraih penghargaan banking service excellence
award dan IBLA (Indonesia Banking Loyalty Award).
f. Pada tahun 2010 merauh penghargaan REBI sebagai kartu kredit
pertama yang menginspirasi berwirausaha (BNI Hasanah Card).
g. Pada tahun 2011 meraih penghargaan Indonesia Brand Champion
2011-Brand Equity champion of Islamic banking.
Dengan diraihnya beberapa penghargaan tersebut semakin menambah
keyakinan bahwa BNI Syariah mampu mewujudkan visi dan misi yang telah
dirancang dan semakin memperkokoh reputasi BNI Syariah sebagai bank
kebanggaan bangsa.
4. Produk dan Jasa BNI Syariah5
A. Produk Inovatif Sesuai Syariah
5
Annual Report BNI Syariah, Di Akses pada jum’at 21 Februari 2014
38
BNI Syariah menjalankan operasionalnya bank berdasarkan prinsip syriah,
seperti jual beli dan bagi hasil serta memiliki beragam produk dan jasa
perbankan yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah.
Konsep-konsep yang mendasari transaksi perbankan adalah:
a. Murabahah, yaitu pembiayaan dengan prinsip jual beli barang
pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati,
dengan pihak bank selaku penjual, dan nasabah selaku
pembeli. Pembayaran dilakukan dengan cara di angsur.
b. Mudharabah, yaitu pembiayaan dengan prinsip bagi hasil
antara bank dan nasabah pembiayaan dimana pemilik modal
(bank) menyediakan sebagian besar modal pada suatu usaha
yang disepakati.
c. Musyarakah, yaitu pembiayaan yang dilakukan melalui kerja
sama usaha antara bank dengan nasabah dimana modal usaha
berasal dari kedua belah pihak. Keuntungan dan resiko akan
ditanggung bersama sesuai dengan porsi sharing modal
masing-masing.
d. Ijarah, yaitu akad sewa-menyewa untuk mendapatkan imbalan
atas barang/jasa yang disewakan.
a) Tabungan iB Hasanah
Bentuk investasi dana yang dikelola berdasarkan prinsip syariah
dengan akad mudharabah yang dilengkapi dengan detil mutasi debet dan
39
kredit pada buku tabungan dalam mata uang rupiah. Fasilitas yang
didapat Buku Tabungan dan Internet Banking
Keunggulannya:
1) Rekening atas nama organisasi/perusahaan
2) Menggunakan Kartu Contoh Tanda Tangan (KCT) online
3) Tidak diberikan fasilitas Kartu ATM/Debit
4) Detail mutasi transaksi pada buku tabungan
5) Pada buku tabungan tidak terdapat tanda tangan
Nisbah bagi hasil dengan nisbah 30 persen (nasabah) 70 persen Bank.
Dengan Minimum Saldo Rp 5.000.000 dan setoran minimum selanjutnya Rp
10.000. biaya-biaya yaitu biaya pengelolaan, biaya penutupan rekening atas
permintaan nasabah, biaya dibawah saldo minimum. Persyaratan dokumen
legalitas perusahaan, fotokopy KTP pengurus dan setoran awal minimum.
b) Tabungan iB HasanahPrima
Bentuk investasi dana yang dikelola berdasarkan prinsip syariah
dengan akad mudharabah yang memberikan berbagai fasilitas serta
kemudahan bagi nasabah segmen high networth individuals secara
perorangan dalam mata uang rupiah dan bagi hasil yang lebih kompetitif.
Fasilitas yang didapat berupa buku tabungan, BNI Syariah Card Gold, dan
Sms Banking.
Keunggulannya dalah
1) BNI Syariah Card Gold sebagai Kartu ATM
40
2) Fasilitas Executive Lounge di Bandara yang bekerja sama dengan
BNI Syariah
3) Dapat dijadikan sebagai agunan pembiayaan
Biaya-biaya:
1) Minimum saldo Rp 5.000.000
2) Biaya di bawah saldo minimum Rp 50.000
3) Biaya pengelolaan Rekening Rp 11.000
4) Biaya penutupan rekening Rp 50.000
5) Biaya pembuatan Kartu Rp 5.000
6) Biaya penggantian buku tabungan Rp 1.500
c) BNI iB Tapenas
Merencanakan dan mempersiapkan dana pendidikan sedini mungkin
untuk buah hati adalah sebuah tindakan bijaksana. BNI Syariah membantu
masyarakat untuk menyiapkan pendidikan melalui BNI iB Tapenas.
Persyaratan:
1) Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening
2) Setoran awal minimal Rp 100.000
3) Menunjukkan asli identitas (KTP/SIM)
4) Menyerahkan foto copy bukti identitas
5) Memiliki rekening Tabungan Bisnis Hasanah/Prima Hasanah
41
6) Setoran tetap tiap bulan minimal Rp 100.000 s/d Rp 5.000.000 yang
akan di debet setiap tanggal 5.
7) Rekening akan otomatis tutup dan saldo dana akan dicairkan ke
rekening afiliasi setelah dikurang biaya administrasi, apabila 3 bulan
berturut-turut mengalami gagal auto kredit.
d) Giro iB Hasanah
Simpanan dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip
syariah dengan akad wadiah yadh dhamanah, persyaratannya adalah
mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening dan menunjukkan bukti
dan fotokopi identitas serta setoran awal seperti contoh berikut
identitas
Perorangan
Perusahaan
KTP/SIM/Paspor
√
√
KIM/KITAS
√
√
ket
Untuk Pengurus
WINA
√
Akte Pendidikan
Perusahaan
Surat Referensi
√
√
Setoran Awal
Rp 500.000,-/
Rp 1.000.000,-/
42
Minimal
USD 250
USD 500
Fasilitas yang ada:
1) Tersedia buku cek dan bilyet giro
2) Tersedia dalam beberapa pilihan mata uang: Rupiah dan US Dollar
3) On-line, kemudahan bertransaksi untuk penyetoran maupun
penarikan tunai di lebih 142 Kantor Cabang BNI Syariah dan
penyetoran uang tunai di lebih 1.000 Kantor BNI dengan layanan
Syariah di seluruh Indonesia.
4) Fasilitas Intercity Clearing, memberikan kemudahan penarikan
cek/bilyet giro dari bank-bank di seluruh Indonesia.
e) BNI iB Deposito
BNI iB Deposito diperuntukkan bagi mereka yang ingin memiliki
investasi berjangka yang menguntungkan dan memenangkan. Menggunakan
prinsip Mudharabah Mutlaqah, BNI iB Deposito mengelola dana masyarakat
dengan cara disalurkan untuk pembiayaan konsumtif yang halal dan
bermamfaat untuk kemaslahatan umat. Persyaratannya mengisi formulir
aplikasi pembukaan rekening dan menunjukkan bukti identitas dan
fotokopyannya.melakuka setoran awal sebesar 1.000.000 untuk mata uang
rupiah dan USD 1,000 untuk rekening US Dollar
Contoh bukti identitas:
43
Identitas
Perorangan
Perusahaan/yayasan
ket
KTP/SIM/Paspor
√
√
Paspor
Pengurus
Akte Pendidikan
√
√
Perusahaan
f) BNI iB Haji
BNI Syariah memahami bahwa setiap muslim bercita-cita menunaikan
ibadah setidaknya sekali seumur hidup. BNI iB Haji dan BNI Syariah
merupakan produk tabungan yang dikhususkan untuk memenuhi ongkos naik
haji (ONH) yang dikelola secara aman dan bersih sesuai syariah.fasilitas yang
diberiakan berupa buku tabungan, auto kredit untuk setoran bulanan dari
rekening Tabungan iB Hasanah/Bisnis/Prima Hasanah, dapat didaftarkan
menjadi calon Jemaah haji melalui SISKOHAT. Bagi hasil dengan Nisbah 15
persen untuk nasabah dan 85 persen untuk bank, untuk saldo minimumnya
lima ratus ribu rupiah dan setoran minimum seratus ribu rupiah. Keunggulan
yang dimilki:
1) Proses mendapatkan nomor porsi haji lebih mudah dan praktis karena
BNI Syariah adalah Penerima Setoran Biaya Perjalanan Haji dan
terkoneksi real time online dengan SISKOHAT Kementrian agama.
44
2) Bebas biaya pengelolaan rekening bulanan
3) Bebas biaya penutupan rekening
4) Perlindungan asuransi kecelakaan diri
5) Berpeluang memperoleh Pembiayaan Haji iB Hasanah/ Haji iB
Hasanah
Dengan persyaratan hanya Kartu Identitas Asli (KTP/Paspor) dan Setoran
Awal minimal Rp 500.000
B. Pembiayaan Komersial
Dalam perjalanan usaha terkadang pengusaha menghadapi tantangan yang
membutuhkan kecepatan pengambilan keputusan, dimana keputusan tersebut
membutuhkan dukungan modal. Untuk menangkap peluang emas tersebut
BNI Syariah menyediakan pembiayaan yang dijalankan dengan prinsip
syariah dengan targen win-win solution.
a) BNI iB Wirausaha Hasanah
BNI iB Wirausaha Hasanah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
pembiayaan usaha-usaha produktif (modal kerja dan investasi) yang tidak
bertentangan dengan syariah dan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku. Dengan besarnya pembiayaan dari Rp 50 juta sampai dengan Rp
1000 juta (satu milyar) yang diproses lebih cepat dan freksibel. Dengan jenis
akad yang digunakan murabahah, mudharabah dan musyarakah.
b) BNI iB Usaha Kecil
45
BNI iB Usaha Kecil adalah pembiayaan modal kerja atau investasi
kepada pengusaha kecil sampai dengan Rp 10 milyar berdasarkan prinsip
murabahah, musyarakah, mudharabah dan ijarah.
c) BNI iB Usahan Besar
BNI Pembiayaan Besar Syariah adalah Pembiayaan Modal Kerja atau
investasi kepada pengusaha menengah dan korporasi di atas Rp 10
miliar berdasarkan prinsip Murabahah, Mudharabah, Musyarakah dan
Ijarah.
C. Produk Pembiayaan
a) Pembiayaan Modal Kerja
Pembiayaan Modal kerja dengan akad Mudharabah atau Musyarakah
plafon dapat diberikan sampai dengan 5 tahun atau dapat diperpanjang
setiap tahun.
b) Pembiayaan Investasi
Pembiayaan Investasi memiliki jangka waktu maksimal 7 tahun
dengan angsuran kewajiban tetap selama periode pembiayaan sehingga
terbebas dari fluktuasi suku bunga pasar.
c) Pembiayaan Beragunan Tunai (Cash Colleateral Financing)
Pembiayaan Beragunan Tunai merupakan jenis pembiayaan yang
memungkinkan investor memperoleh pembiayaan dengan menjamin
agunan dalam bentuk tunai yaitu deposito ataupun giro.
d) BNI iBTrade Finance
46
BNI Trade Finance Syariah meliputi L/C, SKBNDN dan Bank
Garansi. Dengan reputasi BNI yang telah dikenal baik di dunia usaha, BNI
Garansi Bank Syariah dapat meningkatkan kepercayaan mitra usaha
nasabah institusi.
D. Produk Trade Finance
a) Transaksi LC Ekspor
Transaksi LC yang diterbitkan oleh Bank Koresponden untuk
kepentingan nasabah seperti advising dan negotiating LC. Transaksi akan
dproses melaui Trade Processing Center.
b) Import Service
BNI Syariah memberikan layanan transaksi impor termasuk
penanganan LC, seperti pembukaan LC dan pembayaran LC. LC yang
diterbitkan oleh BNI Syariah, pembayaran tagihan kepada negotiating
bank akan dilakukan melalui bank koresponden utama BNI Syariah.
c) Bank Guarantee
Untuk membantu nasabah dalam melakukan transaksi dengan mitra
usaha di dalam maupun luar negri, BNI Syariah dapat menerbitkan bank
garansi untuk menjamin nasabah seperti : bid bonds, performance bonds
dan advance paymen. BNI Syariah dapat membukan bank garansi dengan
jaminan LC ( counter guarantee) yang diterbitkan oleh bank
koresponden.
d) SKBDN
47
Untuk mendukung bisnis nasabah di dalam negeri, BNI Syariah dapat
menerbitkan maupun menerima SKBDN dari pihak koresponden di
dalam negri. Dengan reputasi BNI Syariah yang telah dikenal di dalm
negeri, SKBDN BNI Syariah dapat diterima oleh seluruh bank di dalam
negri.
E. Transaksi Kiriman Uang (Remittance/Fund Transfer)
BNI Syariah memberikan layanan kiriman uang dari dan keseluruh dunia
melalui draf, SWIFT atau Smart Remittance. Kiriman uang keluar negeri
menggunakan mata uang yabg tercatat di Bank Indonesia.
Mamfaat:
Cepat dan aman mengirimkan uang keluar negri dan menerima kiriman
dari luar negri.
Keunggulan:

Di dukung oleh lebih dari 900 cabang BNI on line dengan 2500
ATM di seluruh Indonesia.

Di dukung oleh teknologi yang terpercaya sehingga kiriman uang
dapat diterima tepat waktu.

Di dukung oleh aplikasi berbasis internet yang dinamakan Smart
Remittance.
F. Pembiayaan Personal
48
Dalam kehidupan banyak hal-hal yang harus dipilih dan dipilah secara
bijak. Kita harus membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melengkapi
hidaup dan prasarana hidup. Keinginan adalah segala sesuatu yang dapat
memuaskan selera, gaya dan level kepuasan tertentu. Untuk itu BNI
Syariah manyajikan rangkaian jenis pembiayaan yang dikelola secara
syariah diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan personal.
a) BNI iB Griya
Melalui pembiayaan BNI iB Griya nasabah dapat mewujudkan
kebtuhan perumahan, kavling siap bangun ataupun renovasi
rumah. Pembayaran dengan cara diangsur dalam periode waktu
sampai dengan 15 tahun. Bentuk pembiayaan adalah jual beli
ataupun ijarah.
b) BNI iB Oto
BNI iB Oto merupakan pembiayaan untuk pembelian kendaraan
dengan proses yang mudah dan cepat berdasarkan syariah. Uang
muka relative ringan dan pembayaran dapat dilakukan secara debet
otomatis.
c) BNI iB Gadai Emas
BNI iB Gadai Emas atau juga disebut Rahn merupakan
pembiayaan denga jaminan berupa emas (lantakan atau perhiasan)
yang secara fisik dikuasai bank. Proses pembiayaan cepat dan
49
sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan dana jangka
pendek untuk kebutuhan yang mendesak.
d) BNI iB Multijasa
BNI iB Multijasa adalah pembiayaan jasa konsumtif yang
diberikan kepada masyarakat untuk memperoleh mamfaat suatu
jasa misalnya pembiayaan untuk jasa pernikahan, jasa pendidikan,
wisata umroh/haji, dan jasa lainnya yang tidak bertentangan
dengan syariah, dengan menggunakan akad ijarah.
G. BNI Hasanah Card
Bisnis kartu kredit di Indonesia mengalami perkembangan yang
sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah kartu yang beredar
saat ini telah mencapai lebih dari 10 juta kartu yang diterbitkan oleh 21
bank dan lembaga pembiayaan. Berbagai macam penawaran yang
menarik, dari sisi joint promo maupun fitur.
Dasar yang dipakai dalam penerbitan BNI Hasanah Card adalah fatwa
Dewan Syariah Nasional (DSN) No. 54/DSN-MUI/X/2006 mengenai
Syariah Card dan surat persetujuan dari Bank Indonesia No. 10/337/DPbd
tanggal 11-03-2008.
Sesuai dengan fatwa DSN No.54/DSN-MUI/X/2006 Syariah Card
didefinisikan sebagai kartu yang berfungsi sebagai Kartu Kredit yang
50
hubungan hukum antara para pihak berdasarkan prinsip syariah
sebagaimana diatur dalam fatwa
5. Struktur Organisasi BNI Syariah6
Pimpinan Cabang
Wakil 1
wakil 2
Bidang operasional
bidang
bisnis
Unit Layanan
Unit Konsumer
Unit Umum
Unit prosesing
Unit Operasional
6
Wawancara Langsung dengan Mba Risma, Kantor BNI Syariah 21 april 2014
BAB IV
STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN PERENCANAAN
NASIONAL HASANAH PADA BANK BNI SYARIAH DEPOK
A. Srategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah
pada Bank BNI Syariah Depok berdasarkan Tahapan Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelonpok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan
produk atau ramuan pemasaran tersendiri. Hal ini perlu dilakukan karena
dalam suatu pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan
kebutuhannya.1
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu karyawan Bank BNI
Syariah Depok Mba Rishma, bahwa strategi pemasaran yang dilakukan dalam
memasarkan Produk Tabungan ini
adalah: Identifikasi segmen pasar
merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam masalah perencanaan dan
pengembangan strategi pamasaran agar dapat diketahui segmentasi pasar yang
akan dituju serta mengalokasi upaya dan tenaga kepada segmen-segmen pasar
yang menjadi target pasarnya. Adapun segmentasi pasar yang dilakukan BNI
Syariah antara lain:
a. Dari segi usia: dalam hal ini yang menjadi sasaran
utama adalah kelompok usia dewasa yang rata-rata
peminatnya adalah ibu rumah tangga, hal ini mengingat
syarat-syarat yang di uraikan dalam standar operasi dan
1
Kasmir , pemasaran Bank, (Jakarta: PT Raja Grafiando Persada, 2005) Ed I h. 115
51
52
prosedur
Bank
BNI
Syariah,
sistem
disini
menggunakan aoto debet yang mana melakukan
transaksinya dari rekening pertama atau induk.
b. Dari segi pekerjaan: pegawai, Ibu Rumah tangga dan
orang-orang yang baru menikah.
c. Dari segi kebutuhan jangka panjang: anak-anak sekolah
d. Masuk ke ibu-ibu yang mau melaksanakan ibadah
umrah misalnya. Hal ini di ungkapkan bahwa:
“ strategi yang kita lakukan masuk kesekolah-sekolah tapi memang
belum terlalu sering memasarkan Produk Tabungan ini yaa bagi orang
tua atau ibu rumah tangga yang mungkin mempersiapkan biaya sekolah
anaknya untuk melanjutkan kedepannya dan kita juga ke ibu-ibu arisan
yang punya rencana menabung untuk umroh ataupun haji seperti
itu..dan mungkin ini saja yang kita tekankan tapi yang paling banyak
peminat nya ibu rumah tangga. Dan waktu itu kita juga pernah
mengadakan acara di Gramedia Depok itu untuk lebih mengenalkan
produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah ini ke masyarakat”. 2
Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh beliau di atas dan
berdasarkan landasan teori juga, dapat diambil kesimpulan bahwa Bank
BNI Syariah Depok dalam hal memasarkan produk Tabungan
Perencanaan Nasional Hasanah lebih berfokus memasarkan kesekolah2
Wawancara dengan Mba Rishma, Di Kantor BNI Syariah Cabang Depok, Depok 21 April
2014 jam 13.00
53
sekolah dan ibu-ibu yang berniat atau berencana untuk melaksanakan
ibadah umroh tetapi agak sulit untuk mengumpulkan uang atau
menabung, dari hasil pemasaran tersebut yang lebih berminat terhadap
tabungan ini kebanyakan ibu rumah tangga. Sebagaimana dapat dilihat
pada tabel berikut ini:3
NO
1
ACCUONT
UNIT
TYPE
PEMANTAUAN
2981:
Tabungan
Cabang Reguler
CABANG
SALDO
831:Depok
1,752,797,
NOA
380
230
iB Tapenas
Hasanah
B. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah
pada Bank BNI Syariah Depok berdasarkan Tahapan Targeting
Salah satu tahapan dalam memilih dan melaksanakan strategi
penentuan posisi pasar adalah mengidentifiksikan keunggulan kompetitif. Di
dalam suatu produk terdapat berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan
produk pesaing, tujuan keunggulan ini dapat memberikan nilai yang terbesar. 4
Keunggulan yang dimiliki oleh Produk Tabungan Perencanaan Nasional
3
4
Wawancara dengan Mba Mia, 05 Mei 2014 jam 16.00
Kasmir , pemasaran Bank, (Jakarta: PT Raja Grafiando Persada, 2005) Ed I h. 122
54
Hasanah ini adalah tingkat bagi hasilnya yang tinggi dibandingkan dengan
tabugan lain. Adapun simulasi bagi hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:
Table III Simulasi Hasil Investasi5
Jangka
waktu
5
Setoran bulanan (Rp.000,-)
100
250
500
750
1,000
5,000
1
1,231
3,077
6,154
9,230
12,307
61,536
2
2,531
6,327
12,654
18,981
25,309
126,543
3
3,904
9,761
19,522
29,282
39,043
159,217
4
5,355
13,388 26,776
40,165
53,553
267,764
5
6,888
17,220 34,440
51,661
68,881
344,404
6
8,507
21,268 42,537
63,805
85,073
425,367
7
10,218 25,545 51,090
76,635
102,179 510,897
8
12,025 30,063 60,125
90,188
120,250 601,251
9
13,934 34,835 69,670
104,505 139,341 696,703
10
15,951 39,877 79,754
119,631 159,508 797,538
15
27,875 69,686 139,373 209,059 278,746 1,393,728
Di Ambil dari Brosur Bank BNI Syariah
55
18
36,767 91,918 183,835 275,753 367,670 1,836,350
Contoh perhitungan
Nasabah A dengan usia 55 tahun ingin membuka Tabungan
Perencanaan Nasional Hasanah dengan kontrak 5 tahun (60 bulan)
dengan ketentuan besar nilai kontrak sampai dengan jatuh tempo
adalah maksimum Rp 180 juta. Rekening dibuka pada tanggal
1/1/2009 sampai dengan 1/1/2014.
Jawab:
1.Umur 55 tahun
2.Saat kontrak umur 60 tahun, jangka waktu tabungan A adalah 5
tahun
Rumus:
Maksimum dana/ (jangka waktu × waktu maksimal umur)
Rp 180.000.000 ÷ 12 bulan ×5 tahun = Rp 300.000,-/bulan
TABEL IV Daftar Pembagian Nisbah Bagi Hasil
Saldo akhir
< 25 juta
Nisbah
45 %
56
25 juta-< 50 juta
46 %
50 juta-< 75 juta
47 %
75 juta-< 100 juta
48 %
>100 juta
50 %
Contoh Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah
Saldo rata-rata nasabah A Rp 300.000, total dana 1 milyar, pendapatan akhir
Bulan BNI Syariah 25 juta, bagi hasil 50 %:
= Saldo rata-rata ÷ Total Dana BNI Syariah × pendapatan × nisbah
= 300.000 ÷ 1.000.000.000 × 50 %
= 3.750
Bagi hasil yang diterima rata-rata perbulan adalah Rp 3.750/ bulan6
Dilihat dari simulasi dan perhitungan di atas disimpulkan bahwa Bank
BNI Syariah menetapkan bagi hasil 50 persen untuk nasabah dan 50 persen
untuk Bank, dengan kebijakan nisbah bagi hasil tersebut nasabah akan merasa
aman dengan bebas dari unsur riba.
C. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah
pada Bank BNI Syariah Depok berdasarkan Tahapan Positioning
Pada tahap yang ketiga ini dalam sebuah tahapan pemasaran,
posisi pasar menepati posisi yang penting karena menjadi faktor
6
www.Bnisyariah.co.id/Simulasi=Tabungan
57
utama dalam meningkatkan kekuatan posisi pasar perusahaan disuatu
pasar tertentu dibanding para pesaingnya, karena pada tahap ini,
setelah perusahaan mensegmentasi pasar dan membuat targeting,
maka pada tahap inilah perusahaan membuat sebuah sistem
pemasaran atau sebuah produk yang berbeda dari yang lainnya,
sehingga lebih dapat dikenal dan masuk kedalam hati para nasabah.
Penentuan posisi pasar adalah tindakan merancang tawaran dan
citra perusahaan sehingga menempati posisi yang berbeda (diantara
pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. Bank BNI Syariah
mempunyai image yang baik dimata nasabah khususnya dalam
produk tabungan perencanaan nasional hasanah. Hal ini didasarkan
pada fitur yang diberikan Bank BNI Syariah bisa stard dari satu tahun
sedangkan bank lain masih berkisar dua tahunan, selain itu juga Bank
juga menciptakan fitur dengan yang lebih fleksibel
Ungkapan saat wawancara“kalo melihat dari fitur, kita
memang lebih unggul karena baru kita bank yang mengeluarkan fitur
star dari satu tahun sedangkan bank lain masih berkisar dua tahunan,
selain itu fitur yang kita ciptakan lebih fleksibel” 7
Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah merupakan produk
yang banyak memberi mamfaat dari tabungan yang lain.Penerapan
7
Wawancara dengan Mba Rishma, Di Kantor BNI Syariah Cabang Depok, Depok 21 April
2014 jam 13.00
58
strategi pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional
Hasanah yang berada di BNI Syariah Depok adalah dengan
menampilkan mutu dari tabungan perencanaan nasional hasanah
tersebut. Sehingga dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan
pasar sasaran. Mutu dari tabungan ini meliputi pemberian fasilitas
dan kemudahan yang terdapat didalam karakteristik produk antara
lain:
a) Tersedia pilihan jangka waktu minimal satu tahun dan
maksimal 18 tahun
b) Autokredit untuk setoran bulanan dari rekening
Tabungan iB Hasanah atau Bisnis Hasanah atau Prima
Hasanah.
c) Bagi hasil yang lebih tinggi
d) Mamfaat perlindungan asuransi jiwa hingga 750 juta
e) Mamfaat
asuransi
kesehatan
hingga
1.250.000,-
/hari/jiwa. Tersedia perlindungan asuransi jiwa plus
asuransi kesehatan tambahan (premi 5 persen, 10
persen, atau 20 persen dari setoran bulanan)
f) Dapat dibuka oleh perorangan atau pribadi.
Setelah itu mba rishma menambahkan “ keunggulan dari
produk ini sendiri itu bagi hasilnya yang lebih tinggi dari
tabungan yang lain dan juga mendapat pelindungan asuransi
59
yaa, mungkin lebih jelasnya akan saya berikan brosurnya
karena dibrosur lebih djelaskan secara terperinci.” 8
Dari Ungkapan di atas disimpulkan bahwa Produk
Tabungan Perencanaan Nasional lebih menguntungkan dari
tabungan yang lain karena mamfaat bagi hasilnya yang lebih
tinggi dan juga tabungan ini tidak bisa di ambil seketika karena
ketentuan yang ditetapkan maka dari itu tabungan ini tidak
diberikan falitas ATM nya.
Prosedur pembukaan Tabungan ini adalah
a. Pada saat pembukaan rekening Tabungan Perencanaan
Nasional Hasanah baru mengisi dan menandatangani
formulir pembukaan Tabungan yang merangkap auto
debet yang ada pada brosur. Ketentuan prinsip
mengenal nasabah sangat perlu sehingga tidak terjadi
money loundering atau pencucian uang.9
b. Customer
Servis
menerima
formulir
pembukaan
rekening Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah dari
nasabah yang dilengkapi dengan foto copy kartu tanda
pengenal nasabah yang ditentukan bank serta bukti
kepemilikan rekening asal, dan selanjutnya:
8
9
Wawancara Langsung dengan Nurisma Siregar, Di Kantor Cabang BNI Syariah
Wawancara dengan Mba Mia, Customer Service BNI Syariah Depok, tanggal 8 mei 2014
60
1) Mencatat nomor, tanggal dikeluarkannya kartu
tanda pengenal
2) Memastikan pada bagian kuasa debet harus benar
yaitu pengisian jangka waktu pendebetan tanggal
sesuai dengan tanggal buka rekening dan waktu
pendebetan
yaitu
sehari
setelah
pembukaan
tabungan sampai dengan satu bulan pada tanggal
yang sama sebelum berakhirnya masa atau periode
tabungan
3) Mencocokkan tanda tangan yang terdapat pada
kartu identitas dengan tanda tangan yang tertera
pada formulir dan bukti kepemilikan rekening asal.
4) Membubuhkan sampel sesuai dengan aslinya pada
foto copy kartu identitas lalu membubuhkan paraf
dan stempel vertifakasi dan samping tanda tangan
nasabah yang tertera pada dokumen-dokumen
tersebut
c. Kemudian customer service mencatat nomor rekening
Tabungan
Perencanaan
Nasional
Hasanah
dan
menuliskan nomor nasabah pada formulir tersebut dan
mencatat data nasabah pada buku register pembukaan
rekening Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah.
61
Dan setelah itu memberikan formulir tersebut kepada
pejabat yang ditunjuk (pimpinan cabang) untuk
diperiksa kebenarannya dan mendapatkan persetujuan.
d. Costumer
Service
pemeriksaan
ulang
Operasional
dan
akan
apabila
melakukan
telah
sesuai
membubuhkan tanda tangan pada formulir pembukaan
rekening Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah dan
formulir standing instruction (auto debet).
e. Setelah mendapat persetujuan dari pimpinan, customer
Service malakukan input data auto debet (tanggal
pelaksanaan pemindahbukuan dari rekening tabungan
induk) kemudian minta otorisasi kepada pejabat atas
pembukaan rekening tersebut
f. Customer Service melakukan pemeriksaan kelengkapan
dokumen tersebut dan menyimpannya pada file
Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah sesuai nomor
urutnya. Dan menyerahkan buku tabungan kepada teller
untuk pencetakan lembar data nasabah.
g. Teller akan menyerahkan buku Tabungan Perencanaan
Nasional Hasanah yang telah dicetak nama dan alamat
nasabah kepada customer service.
62
h. Customer service menempelkan stiker yang biasa
disebut dengan ultraviolet (UV) signature tape tepat di
atas kotak tanda tangan, dan nama pada buku Tabungan
Perencanaan Nasional Hasanah.
i. Nasabah akan menandatangani buku tabungan di atas
Overlay Paper dengan cara menekan ke atas hingga
tanda tangan tersebut berbekas dan kemudian nasabah
akan menyerahkan buku tabungan kembali kepada
Customer Service untuk diproses lebih lanjut.
j. Kemudian Customer Service akan menyerahkan buku
Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah kepada
nasabah dan nasabah akan menerima tabungan.10
Sedangkan Prosedur Penutupan Tabungan Perencanaan Nasional ini
adalah:
a. Tabungan tidak dapat ditutup sebelum jatuh tempo kecuali dalam
keadaan darurat.
b. Penutupan dilakukan dengan melampirkan buku tabungan dan jika
di kuasakan kepada orang lain, harus menggunakan surat
keterangan pada pemilik rekening atau surat kuasa bermaterei.
c. Penutupan tabungan hanya bisa dilakukan pada cabang penerbit
atau pengelola tabungan tersebut.
10
Wawancara dengan Mba Mia, Customer Service BNI Syariah Depok, tanggal 8 mei 2014
63
d. Atas penutupan setelah jatuh tempo, dikenakan biaya 25.000 dan
penarikan tabungan sebelum jatuh tempo bank mengenakan
biaya sebesar Rp.100.000 dari nasabah
Selain strategi di atas Bank BNI Syariah juga melakukan strategi
lain seperti yang di ungkapkan saat wawancara:
“Saat ini Bank BNI Syariah lagi berusaha untuk memperluas
kantor cabang maupun cabang pembantu di seluruh Indonesia, ini
dilakukan untuk mempermudah pelanggan memperoleh akses
pelayanan bank BNI Syariah. Di mana setiap kantor cabang
memperluas jangkauan pasar dengan membuka unit pelayanan
kantor cabang pembantu dan kantor kas di tempat-tempat strategi,
seperti dipusat perbelanjaan, dan akan terus mengevaluasi
penambahan autletnya dan terus memantau” 11
Dari pernyataan di atas disimpulkan bahwa dalam strategi bank
akan selalu memperluas dan menambah kantor cabang ataupun
kantor cabang pembantu dan kantor kas bahkan diseluruh
Indonesia ditempat-tempat yang banyak dikunjungi orang seperti
ditempat perbelanjaan.Hingga saat ini Bank BNI Syariah mencapai
46 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas
di seluruh Indonesia yang didukung oleh jaringan dan teknologi
BNI berupa ATM, Internet Banking, dan Call center.
11
Wawancara langsung dengan mba rishma
64
Media yang biasa digunakan yaitu melalui periklanan dan
penjualan pribadi yaitu:
1. Periklanan (advertising)
Iklan adalah setiap bentuk penyajian dan promosi
bukan pribadi atau gagasan, barang atau jasa yang dibayar
oleh sebuah sponsor tertentu. Media yang digunakan Bank
BNI Syariah dalam periklanan adalah Media Luar Ruangan
yaitu berupa pemasangan gambar-gambar, poster, spanduk,
brousur dan lain-lain ditempat tertentu. Akan tetapi Bank
hanya
menggunakan
dikunjungi
masyarakat
tempat-tempat
yang
umum
dipusat
seperti
banyak
kota.
Pernyataan dari mba rishma saat wawancara beliau
mengatakan bahwa “promosinya kita mungkin lebih ke
customer servis nya aja yaa yang langsung dor to dor
menjelaskan kepada nasabah yang mungkin sudah
mempunyai rekening di BNI Syariah maupun yang baru
memiliki rekening. Selain itu kita juga memberikan brosur
kepada setiap masyarakat yang datang ke Bank BNI
Syariah, bentuk brosur harus tampil semenarik mungkin
yaitu dengan susunan lay out brosur yang menggunakan
tata warna, desain, kata-kata, dan grafis yang baik akan
menimbulkan kesan ekskusif sehingga konsumen tertarik
65
untuk membacanya. Brosur tersebut termuat tentang
pernyataan, produk, keuntungan dan keistimewaan serta
fasilitas-fasilitas yang diberikan. Dengan demikian, para
nasabah atau calon nasabah dapat mengenal atau
mengetahui produk yang dipilihnya berdasarkan informasi
yang didapatkan dari brosur tersebut”.12
Peran brosur brosur untuk mempromosikan produk dan
jasa cukup efesien, karena keberadaan brosur dalam
strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah
cukup berperan bagi peningkatan pendapatan. Selain itu
juga dalam promo ini diterpkannya kebijakan-kebijakan
seperti akan mendapat tas bagi nasabah yang memiliki
tabungan paling besar dan lain sebagainya.
Produk adalah diciptakan, harga sudah ditetapkan dan tempat
(lokasi dan layout sudah disediakan), artinya produk sudah siap
untuk dijual promosi merupakan marketing mix yang terakhir.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama penting dengan ketiga
kegiatan diatas, baik produk, harga dan distribusi. Oleh karena itu,
promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan nasabahnya.istilah promosi sering dipersamakan
dengan komunikasi pemasaran.13
12
13
Wawancara langsung dengan mba rishma
Gregorius Chandra, Strategi dan Program Pemasaran, (Yogyakarta:2001), h.167
66
Dari pernyataan dan landasan teori di atas dapat disimpulkan
bahwa promosi merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting
dalam memasarkan suatu produk, sebagus apapun produk nya kalo
cara mempromosikannya tidak bagus maka produk itu tidak akan
diminati oleh masyarakat, dan BNI Syariah sendiri sudah
melakukan promosi dengan semaksimal mungkin yaitu dengan
media brosur dan menjelaskan langsung kepada nasabah melalui
perantara custumer service.
2. Penjualan Pribadi (personal selling)
Adalah penyajian lisan dalam pembicaraan dengan satu
atau beberapa pembeli dengan tujuan melaksanakan
pembelian. Atau dengan kata lain melakukan pendekatan
secara personal kepada calon nasabah potensial. Dan lebih
ditekankan ke costumer service yang merekrut nasabah
yang sudah mempunyai tabungan induk sebelumnya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi pemasaran yang dilakukan Bank BNI Syariah dalam
memasarkan Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah yaitu dengan
menggunakan tahap-tahap pemasaran yang terdiri dari segmenting, targeting
positioning. Segmentasi pasar yang dilakukan Bank BNI Syariah Depok yaitu
dengan membagi-bagi pasar atau mengelompokkan berdasarkan usia yaitu
usia dewasa, dari segi pekerjaan pegawai, ibu rumah tangga sedangkan dari
segi kebutuhan yaitu anak-anak sekolah, dan penetapan pasar sasaran sendiri
Bank BNI Syariah lebih kepara ibu-ibu arisan yang punya rencana untuk
umroh. Keunggulan yang dimiliki oleh Produk Tabungan Perencanaan
Nasional Hasanah ini adalah tingkat bagi hasilnya yang tinggi dibandingkan
dengan tabugan lain sedangkan penentuan posisi pasar adalah tindakan
merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang
berbeda (diantara pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. Pasar Bank
BNI Syariah mempunyai fitur yang unggul sehingga dengan keadaan ini
menjadikan Bank mempunyai image yang baik di mata nasabah.
Penerapan strategi pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional
Hasanah yang berada di BNI Syariah Depok adalah dengan menampilkan
66
67
mutu dari tabungan perencanaan nasional hasanah tersebut, sehingga dapat
memenuhi keinginan atau kebutuhan pasar sasaran
B. Saran-saran
Setelah penulis menguraikan hal-hal tentang Tabungan Perencanaan
Nasional Hasanah. Adapun saran-saran yang dapat penulis kemukakan agar
sekiranya bisa menjadi manfaat, sebagai berikut:
1. Dalam rangka lebih memperkenalkan Bank BNI Syariah kepada
masyarakat luas khususnya di Kota Depok, penulis menyarankan
agar Bank BNI Syariah Depok lebih mengenalkan produkproduknya kepada masyarakat luas khususnya produk Tabungan
Perencanaan Nasional Hasanah agar masyarakat lebih mengetahui
tentang produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah.
2. Guna meningkatkan kualitas produk Bank BNI Syariah, penulis
menyarankan agar melakuka promosi/iklan melalui media masa
atau elektronik lebih banyak sehingga diharapkan akan lebih
dikenal dan diminati oleh masyarakat. Dengan melakukan promosi
lebih banyak juga dapat meningkatkan jumlah nasabah di Bank
BNI Syariah Cabang Depok
3. Buat karyawan Bank BNI Syariah khususnya marketing lebih aktif
lagi dalam menawarkan dan menjelaskan tabungan Perencanaan
Nasional Hasanah karena banyaknya masyarakat yang kurang
mengerti tentang tabungan Perencanaan Nasional Hasanah.
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, Syafei. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Jakarta:Gema Insan
Press,2001
Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah.
Arif ,Faisal. Dkk. Strategi dan Operasi Bank.Bandung: PT Eresco, 1996
Assauri, Sofjan. Manajemen Perusahaan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada,2004.
Assauri Sofjan.Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajagrofindo,
Basu, Swastha. Azas-azas marketing. Yogyakarta :liberty offset, 2007.
Cannon, dkk. Pemasaran Dasar Jakarta : Salemba Empat, 2009.
Craig,James.dkk. The Fast Track MBA Series Strategi Manajemen. Jakarta :PT
Dagun ,Save. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga :pengekaijian
Kebudayaan Nusantara, 1997
Djiptono, Fandi. Strategi Pemasaran .Yogyakarta: ANDI, 2008.
Elex. Media Komputindo , 1996.
Hariadi, Bambang Strategi Manajemen. Malang: Bayu Medis Publising, 2005
Imam Wahjono, Sentot. Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2010
Jakfar, Kasmir. Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta : Kencana, 2004.
Jalaluddin,Rahmat. Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh Analisis
statistic. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002.
Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafiando Persada, 2005
Pemasaran Bank. Jakarta : Kencana, 2014.
Kotler, Philip., dan Gary Arinstrong, Dasar-dasar Pemasaran Penerjemah
Alexander Doro. Jakarta: PT Indeks, 2004.
Kuncoro, Mudrajad,. Strategi bagaimana Meraih Keunggulan Kompetiti.,
Jakarta: Erlangga, 2005.
Moleong, Lexy,.Metodologi
Rosdakarya,2000
Penelitian
Kualitatif.
bandung:
PT.Remaja
Nuh, M., Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung :Alfabeta ,2010.
Rewold, Steward. Perencanaan dan Strategi Pemasaran. Jakarta; Rinek Cipta,
1991.
Rianto, Nur. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: Alfabeta, 2010
Siagian, Sondang. Analisis Serta Perumusan Kebijakan dan Strategi Organisasi.
Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986.
Susanto, dan Philip Kotler. Manajemen Pemasaran di Indonsia, Analisis
perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta :salemba empat,
2001
Swasta, Bashu. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty, 1990.
Winah Juri ,Puji. Kristiani, Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan
Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2003
Download