STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN PERENCANAAN NASIONAL HASANAH PADA BANK BNI SYARIAH CABANG DEPOK SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapat Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I) Oleh: Melda Alini 1110053000024 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H / 2014 M LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedian menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ciputat, 06 mei 2014 Melda Alini i ABSTRAK MELDA ALINI Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Depok. Strategi Pemasaran merupakan serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam mengahadapi lingkungan dan keadaan pesaing yang selalu berubah. Maka dari itu, dengan adanya strategi pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah di Bank BNI Syariah diharapkan segala keinginanan dan kebutuhan masyarakat maupun pelanggan dapat terpenuhi dengan baik dan terorganisir dengan baik pula. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana strategi pemasaran yang di;akukan oleh Bank BNI Syariah Cabang Depok dengan menggunakan tiga tahapan pemasaran. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan tahap-tahap pemasaran yaitu segmenting, targeting, dan positioning. Mamfaat penelitian ini dapat mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah Depok dengan menggunakan tahapan Segmentasi Pasar, Target Sasaran Pasar maupun Posisi Pasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan merupakan perpaduan antara penelitian keperpustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research) yakni penelitian yang mengumpulkan datadata di lapangan. Hasil Penelitian ini menunjukkan, pertama, strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah adalah dengan menggunakan starategi segmenting yaitu dengan melihat atau mengidentifikasi pasar dalam hal ini Bank BNI Syariah Cabang Depok lebih berfokus pada orang yang sudah berusia dewasa. Yang kedua targeting yaitu BNI Syariah depok target sasarannya lebih ke ibu-ibu rumah tangga, dan yang ketiga positioning yaitu tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang berbeda (diantara pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. Bank BNI Syariah mempunyai image yang baik dimata nasabah khususnya dalam produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah. Hal ini didasarkan pada fitur yang diberikan Bank BNI Syariah bisa stard dari satu tahun sedangkan Bank lain masih berkisar dua tahunan, selain itu Bank BNI Syariah juga menciptakan fitur yang lebih fleksibel. iii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, atas izin serta hidayah Nyalah penulis dapat menyelesaikan skiripsi ini yang berjudul “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Cabang Depok”. Penyusun tugas akhir ini adalah merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Kesarjanaan pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Sholawat beserta salam penulis haturkan kepada kekasih ALLAH SAW junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat hingga pengikutnya. Pada penyusunan tugas akhir ini penulis menyadari masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Terselesaikannya skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, terimakasih kepada Orang Tua penulis yang telah memberikan dukungan dalam bentuk apa saja sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini, sehingga pada kesempatan yang baik ini penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA. Selaku Dekan, Dr. Suparto, M.Ed MA selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Drs. Jumroni, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Administrtasi Umum, Dr.H. Sunandar, MA. Selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. 2. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya MA, dan Bapak H.Mulkanasir, B.A., S.pd, M.M selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. iii 3. Bapak Drs. Study Rizal LK, MA selaku Pembimbing skripsi yang bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing, memberi motivasi, arahan serta kritikan dan saran bagi penulis. 4. Seluruh Staf Pengajar dan Civitas Akademik Jurusan Manajemen Dakwah, terima kasih atas ilmu yang telah diajarkan kepada penulis, semoga dapat senantiasa bermanfaat untuk waktu yang akan datang. 5. Bapak dan Ibu Pengelola Bidikmisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terima kasih yang tak terhingga telah membantu saya dalam kelancaran administrasi dari Semester 1 sampai terselesaikannya skripsi ini. 6. Segenap Pimpinan dan Staf Perpustakaan, baik Perpustakaan Fakultas Dakwak dan Ilmu Komunikasi maupun Fakultas Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 7. Seluruh Pegawai Tata Usaha, terima kasih telah melayani penulis dengan baik sabar. 8. Seluruh Staf Bank BNI Syariah kantor Pusat maupun Kantor Cabang Depok yang telah banyak membantu saya dalam hal penelitian dan pencarian data. Khusunya Mba Mira, mba Risma dan Mba Mia. 9. Teman dekatku Eliyah, yang selalu memberikan semangat jika saya dalam keadaan malas dan selau memberikan semangat, dan segenap teman-teman Jurusan Manajemen Dakwah angkatan 2010 khususnya MD A dan temen-temen LKS Mutiara, Rika teman saling bertukar pikiran di Perpustakaan dan semua teman-teman saya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. iv 10. Kepala Sekolah dan Guru-guru TK Salman yang selalu memberikan semangat kepada penulis khusunya bu Rina dan bu Yanti. Demikian tugas akhir ini penulis buat, semoga bantuan dari semua pihak bernilai amal sholeh di sisi ALLAH SAW. Dan semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi para pembaca umumnya guna meningkatkan mutu pendidikan bagi pengembangan ilmu ekonomi Islam. Jakarta,06 mei 2014 Penulis v DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... ABSTRAK .................................................................................................... KATA PENGANTAR ................................................................................. DAFTAR ISI ................................................................................................ DAFTAR TABEL ........................................................................................ i ii iii iv v BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D. E. F. Latar Belakang Masalah ................................................................. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... Metodelogi Penelitian ..................................................................... Tinjauan Pustaka ............................................................................. Sistematika Penulisan ..................................................................... 1 5 5 6 11 12 BAB II KERANGKA TEORI A. Strategi Pemasaran ........................................................................... 1. Pengertian Strategi pemasaran ................................................... 2. Proses Umum Strategi Pemasaran ............................................. 3. Langkah-langkah strategi pemasaran ......................................... 13 13 16 22 B. Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah ......................... 1. Pengertian Produk Tabungan ..................................................... 2. Macam-macam Tabungan .......................................................... 3. Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah ..................... 27 27 30 31 BAB III GAMBARAN UMUM BANK BNI SYARIAH CABANG DEPOK A. B. C. D. E. Sejarah Singkat Berdirinya Bank BNI Syariah Cabang Depok ...... Visi dan Misi Bank BNI Syariah Cabang Depok ........................... Reputasi Bank BNI Syariah ............................................................. Produk dan Jasa Bank BNI ............................................................. Struktur Organisasi Bank BNI Syariah Depok ............................... 34 35 36 37 50 BAB IV STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN PERENCANAAN NASIONAL HASANAH PADA BANK BNI DEPOK A. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah berdasarkan Tahapan Segmentasi Pasar ........ 47 B. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Depok berdasarkan Tahapan Targeting .......... 49 C. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah Pada Bank BNI Syariah Depok berdasarkan Tahapan Positioning ....... 57 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................... 67 B. Saran-saran ....................................................................................... 68 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Perbedaan Tabungan Tabanas dan Taska ............................. Tabel 2 Daftar Jumlah Rekening Nasabah Tabungan Perencanaan .... Tabel 3 Simulasi Hasil Investasi ........................................................... Tabel 4 Daftar Pembagian Nisbah dan Bagi Hasil .............................. 29 53 54 56 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan sangat cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat persaingan yang semakin tajam di pasar domestik maupun pasar Internasional. Masing-masing bank berlomba untuk menarik nasabah yang pada akhirnya nasabah mendapatkan keuntungan dari keadaan tersebut. Karena itu dunia perbankan tidak mempunyai banyak pilihan kecuali meningkatkan profesionalisme, kompetensi dan daya saing.Tingginya tingkat persaingan antar bank memaksa setiap bank yang ada berlomba-lomba untuk menciptakan berbagai produk perbankan yang unggul dan menguntungkan. Beberapa produk perbankan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat antara lain produk tabungan, deposito dan giro. Produk tabungan sebagai komponen utama produk perbankan yang paling sering menjadi fokus perhatian para pelaku perbankan.1 Bank dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang menyimpan dana dan menyalurkan untuk masyarakat. Salah satunya tabungan yang merupakan simpanan yang cukup banyak diminati nasabah dan produk tabungan berjangka merupakan salah satu produk yang banyak diminati masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhan keinginginan masyarakat akan produk yang berbasis syariah, BNI Syariah dengan slogan memberikan yang terbaik sesuai kaidah mengeluarkan berbagai produk syariah dengan fatwa 1 Muhammad Syafei Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, (Jakarta:Gema Insan Press, 2001). Cet. Ke-1, h.129 1 2 Dewan Syariah Nasional (MUI) Salah satunya adalah Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah yaitu bentuk investasi dana untuk perencanaan masa depan yang dikekola berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah mutlaqah dengan system setoran bulanan, bermamfaat untuk membantu menyiapkan rencana masa depan seperti rencana liburan, ibadah umrah, pendidikan ataupun rencana masa depan lainnya.2 Fasilitas yang didapat berupa buku tabungan, tersedia pilihan jangka waktu minimal 1 tahun dan maksimal 8 tahun, autokredit untuk setoran bulanan dari rekening Tabungan iB Hasanah/Bisnis Hasanah/ Prima Hasanah.Keunggulannya sendiri terdiri dari bagi hasil lebih tinggi, mamfaat perlindungan asuransi jiwa hingga Rp. 750 juta, manfaat asuransi kesehatan hingga Rp. 1.250.000,-/hari/jiwa, tersedia perlindungan asuransi jiwa plus asuransi kesehatan tambahan (premi 5%, 10% atau 20% dari setoran bulanan). Pilihan ini menjadikan lebih disiplin dalam merealisasikan perencanaan tabungan dan dapat melakukan setoran tambahan di luar setoran bulanan untuk mendapatkan hasil yang lebih besar, kebebasan dalam melakukan setoran, dan menjadikan kita dapat mengatur cash flow keuangan, simpanan ini menerapkan imbalan dengan sistem bagi hasil.3 Karena ada persaingan yang ketat maka bank BNI Syariah mengeluarkan produk perencanaan yang dituntut untuk melakukan pemasaran yang dapat menarik minat masyarakat untuk menjadi nasabah dan mempertahankan yang sudah ada. Konsep pemasaran dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar yaitu: 2 Wawancara langsung dengan Mba Nurisma Siregar di Kantor Cabang BNI Syariah Depok 21 April 2014 3 Annual report diakses 21 April 3 a. Seluruh perencanaan dan kegiatan perusahaan harus beriorentasi pada konsumen atau pasar. b. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan, dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri. c. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi.4 Proses pemasaran: 1. Analisis peluang/ kesempatan pasar 2. Pemilihan/ penetapan sasaran pasar 3. Strategi peningkatan posisi persaingan 4. Pengembangan system pemasaran 5. Pengembangan/ penyusunan rencana pemasaran 6. Penerapan rencana dan pengendaliannya.5 Pemasaran strategi dinilai lebih unggul dari pada pemasaran klasik karena pemasaran strategi memperhatikan keadaan eksternal dan internal perusahaan secara menyeluruh sehingga perusahaan bersaing dengan kemampuan lokal. Dengan pemasaran strtaegis, perusahaan akan memiliki orientasi jangkan panjang. Sumber daya yang dimiliki akan dialokasikan untuk memperoleh keunggulan daya saing yang berarti tanggap terhadap hal-hal yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan dan yang dapat juga dapat meningkatkan efektivitas pemasaran perusahaan. Dengan adanya pergeseran ini, perusahaan 4 5 Basu Swastha. Azas-azas Marketing (Yogyakarta :liberty offset), hal 17 Sofjan Assauri.Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajagrofindo 2004) hal 171 4 diharapkan dapat lebih meningkatkan keberhasilan dan efektifitasnya dalam pemasaran.6 Produk bank terdiri dari produk simpanan (giro, tabungan dan deposito), pinjaman (kredit) atau jasa-jasa bank lainnya seperti transfer, jasa-jasa bank. Salah satu Produk Tabungan yang ada di Bank BNI Syariah adalah Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah. Produk ini memang produk baru, namun bagi hasilnya yang cukup tinggi dibandingkan dengan tabungan lain dan mendapatkan falisilitas berupa asuransi kesehatan dan fasilitas-fasilitas lain. Hal ini yang membuat penulis tertarik untuk meneliti strategi apa yang dilakukan Bank BNI Syraiah dalam memasarkan produk ini. Berdasarkan uraian di atas, penilis bermaksud ingin membahas lebih lanjut mengenai “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional hasanah pada Bank BNI Syariah kantor Cabang Depok” B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan yang ada cukup banyak, maka permasalahan pada karya tulis ini dibatasi hanya pada strategi pemasaran berdasarkan tahap-tahap pemasaran yaitu Segmenting, Targeting, Positioning pada Bank BNI Syariah Depok 2. Perumusan Masalah Sesuai pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan secara umum adalah Bagaimana Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI 6 AB Susanto. Value Marketing. Jakarta: Quantum Bisnis dan Manajemen . 2004, h. 100 5 Syariah Depok bedasarkan tahapan-tahapan pemasaran yang dapat dirinci sebagai berikut: a. Bagaimana Segmenting Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Depok? b. Bagaimana Targeting Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah? c. Bagaimana Positioning Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Depok? C. Tujuan dan Mamfaat Penelitian 1. Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Tujuan Umum: Mendiskripsikan strategi pemasaran produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Cabang Depok. b. Tujuan Khusus: Mendiskripsikan Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Cabang Depok berdasarkan tahapan pemasaran yang terdiri dari segmenting, targeting dan positioning. 2. Manfaat Penelitian ini adalah: Adapun mamfaat penelitian ini terdiri dari dua hal: a. Mamfaat Teoritis, penelitian ini diharapkan menjadi khazanah keilmuan manajemen dakwah serta dapat dijadikan bahan acuan untuk menulis karya ilmiah selanjutnya. b. Mamfaat Praktis, agar dapat menjadi pedoman bagi kalangan praktis untuk dapat mengimplementasikan penelitian ini di 6 lapangan, sehingga dapat mengevaluasi strategi pemasaran produk tabungan perencanaan nasional hasanah yang telah ada dan dapat terus dapat berinovasi untuk dikembangkan. D. Metodologi Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif analisis untuk memaparkan data-data yang dapat di lapangan kemudian menganalisisnya dan mendapatkan kesimpulan dari penelitian ini. Menurut Starauss dan Corbin (2003) penelitian kualitatif adalah sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur stastik atau bentuk hitungan lainnya. Selanjutnya, dipilihnya penelitian kualitatif karena kemantapan peneliti berdasarkan pengalaman penelitiannya dan metode kualitatif dapat memberikan rincian yang lebih kompleks tentang fenomena yang sulit di ungkapkan oleh metode kualitatif. Proses penelitian kualitatif supaya dapat menghasilkan temuan yang benarbenar bermamfaat memerlukan perhatian yang serius terhadap berbagai hal yang di pandang perlu. Dalam memperbincangkan proses penelitian kualitatif paling tidak tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu kedudukan teori, metodologi penelitian dan desain penelitian kualitatif. Untuk memahami istilah penelitian kualitatif ini, perlu kiranya dikemukakan teori menurut Bogdan dan Taylor mendefenisikan, metodologi kualitatif sebagaiprosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa 7 kata-kata tertulis dari orang-orang prilaku yang dapat di amati.7 Dengan memilih metode kualitatif ini, penulis mengharapkan dapat memperoleh data yang lengakap dan akurat. Ditinjau dari sifat penyajian datanya, penulis menggunakan metode deskriptif dimana metode ini merupakan penelitian yang tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesa atau prediksi.8 2. Sumber Data a. Primer Merupakan data yang didapat dari sumber pertama, dari individu seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang dilakukan peneliti, yakni peneliti melakukan sendiri observasi dilapangan maupun di labolatorium.9 b. Sekunder Merupakan data primer yang diperoleh oleh pihak lain, yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak lain, yang digunakan oleh penulis untuk memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap, ataupun untuk diproses lebih lanjut.10 Dalam hal ini penulis mengutip dari buku-buku, majalah, internet dan lain sebagainya yang berisikan informasi mengenai Bank BNI Syariah. 7 Lexy J. Mleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (bandung: PT.Remaja Rosdakarya 2000), cet. Ke 11, hal 3 8 Jalaluddin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Analisis statistic.(bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), cet 11, h.24 9 Dergibson Siagian, Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 2000 h.16 10 Dergibson Siagian, Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 2000 h.17 8 3. Subjek dan Objek Penelitian Adapun yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah Bank BNI Syariah Depok, sedangkan untuk objek yang diteliti adalah mengenai strategi pemasaran yang dilakukan Bank BNI Syariah itu sendiri 4. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bertempat di Kantor Cabang BNI Syariah jln. Margonda Raya No 222 E Kemiri Muka, Beji, Depok 16423 (021)-77204489 Fax: (021)77205903. Waktu Penelitian pada bulan Januari sampai bulan Mei 2014 . 5. Teknik Analisi Data Analisis dilakukan setelah data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul.Proses analisa dimulai dari membaca, mempelajari, menelaah dan mangalisis data dengan menggunakan analisis. Selanjutnya dari proses analisa tersebut, penulis mengambil kesimpulan dari masalah yang bersifat khusus (deduktif). 6. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diinginkan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi Observasi atau yang disebut pula pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra, dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, 9 pendengaran, peraba dan pengecap, dan juga dapat dilakukan dengan tes, kuisioner, rekaman gambar dan rekaman suara.11 Dalam hal ini peneliti terjun langsung dan melakukan observasi ke PT Bank BNI Syariah, untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah yang diterapkan oleh Bank tersebut. 2. Wawancara Wawancara atau kuisioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara, digunakan untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variable latar belakang objek, ataupun sikap terhadap sesuatu.12, Dalam hal ini peneliti mewawancarai secara langsung kepada pihak Bank BNI Syariah, untuk memperoleh data-data yang mendukung untuk penelitian. 3. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barangbarang tertulis. Di dalam metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis, seperti buku-buku, majalah dokumen, peraturanperaturan, notulen rapat, catatan harian dan lain sebagainya, dapat dilaksanakan dengan pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis 11 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta h.128 12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta h.126 PT 10 besar atau kategori yang akan dicari datanya, dan cek list yaitu daftar variable yang akan dikumpulkan datanya.13 Dalam hal ini peneliti melakukan penelusuran data dengan menelaah buku, majalah, internet dan sumber-sumber lain yang berisikan informasi mengenai Bank BNI Syariah 7. Teknik Penulisan Skripsi Dalam penulisan skripsi ini berpedoman pada standar penulisan skripsi pada buku “ Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ( Skripsi,Tesis Dan Disertasi)” yang diterbitkan CeQDA ( Center for Quality Development and Assurance) Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007. E. Tinjauan Pustaka Dalam penyusunan skripsi ini, telah dilakukan tinjauan pustaka oleh penulisdan ternyata ada beberapa mahasiswa sebelumnya menulis masalah yang hampir sama tetapi dalam hal pembahasan dan objek sangatlah jauh berbeda.Oleh karena itu, untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti”menjiplak” hasil karya orang lain, maka penulis perlu mempertegas perbedaan antara masing-masing judul dengan masalah yang sedang di bahas sebagai berikut: 1. Robby Barokah (206046103873), Strategi Pemasaran Produk Simpanan Pendidikan BMT AL FATH IKMI Pamulang.(jurusan Muamalat Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010) 13 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta h.130 11 Pada karya ilmiah ini membahas tentang mekanisme bagi hasil yang ditetapkan oleh bank bersama dengan nasabah terhadap produk ini sendiri dan hanya berfokus pada cara memasarkan produk simpanan anak ini. 2. Sri Wahyuni (208046100007), Strategi Pemasaran Tabungan Shar-e Gold pada PT. Bank Muamalat. (jurusan muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012). Pada Skripsi ini pembahasannya lebih kepemasaran tabungannya dan juga membahas produk yang ada diluar negri sedangkan skripsi yang akan saya bahas itu tentang strategi apa yang digunakan sehingga bisa menarik perhatian nasabah. F. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab, dengan maksud untuk memudahkan dalam melakukan pembahasan. Hal ini penulis lakukan agar pembahasan yang dilakukan tidak menyimpang dari tema dan pokok pembahasan.Adapun pembagiannya sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan mamfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan. Bab II Kerangka Teori, Pada bab ini berisi tentang pengertian strategi pemasaran, langkah-langkah pemasaran,pengertian tabungan, perencanaan nasional hasanah. stratregi pemasaran, macam-macam tabungan proses strategi dan tabungan 12 Bab III Gambaran Umum Bank BNI Syariah Kantor Cabang Depok, Pada bab ini menguraikan tentang sejarah berdirinya Bank BNI Syariah, visi dan misi Bank BNI Syariah, Struktur organisasi ,produk Bank BNI Syariah Kantor Pusat, reputasi Bank BNI Syariah Bab IV Temuan dan Analisis, didalamnya berisi mengenai strategi pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah berdasarkan tahapan pemasaran yang terdiri dari segmentasi pasar, targeting, dan positioning. Bab V Penutup, Pada bab ini menguraikan tentang Kesimpulan dari penelitian strategi pemasaran produk tabungan perencanaan nasional hasanah pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Depok,serta saran- saran dan masukan. BAB II LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran berasal dari kata strategi dan pemasaran. Kata Strategi berasal dari bahasa Yunani “strategia” yang diartikan sebagai “the art of general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Dalam pengertian umum, “strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau mencapai tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideology, politik, ekonomi, dan social-budaya) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”.1 Menurut beberapa para ahli pengertian strategi adalah: 1. Menurut Kenneth Andrew (1971 The Concep of Corporate Strategi, Irwin, Homewood), “Strategi adalah Pola sasaran, maksud atau tujuan dan kebijakan serta rencana-rencana penting untuk mencapai tujuan, yang dinyatakan dengan cara seperti menetapkan bisnis yang di anut atau yang akan di anut oleh perusahaan dan jenis atau akan menjadi jenis perusahaan ini”.2 2. Menurut Chandler (1962), “Strategi yaitu penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan, diterapkannya aksi dan 1 http://Carapedia.com/Pengertian_Definisi_Strategi_info2036.html 2 Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, (Jakarta: Erlangga, 2005), h. 1 13 14 alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.3 3. Menurut J L Thompson (1995), “strategi adalah cara untuk mencapai sebuah hasil akhir : hasil yang menyangkut tujuan dan sasaran organisasi”.4 4. Menurut Sondang Siagian,”Strategi adalah cara yang terbaik untuk mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia sesuai tuntutan perubahan lingkungan”.5 Dari defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi, yaitu suatu kesatuan rencana yang terpadu yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi yang di dalamnya terdapat alternatif strategi yang dipertimbangkan dan diimplementasikan oleh organisasi yang akhirnya memerlukan avaluasi terhadap strategi tersebut. Setelah mengetahui penjelasan strategi di atas adapun pemasaran berasal dari kata pasar, yang dalam konteks tradisional diartikan dengan “tempat orang berjual beli”. Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah sebuah “proses social manajerial, di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, melalui penciptaan dan pertukaran 3 James C Craig, Robert M Grant, The Fast Track MBA Series Strategi Manajemen, (Jakarta :PT Elex Media Komputindo , 1996), h. 5 4 Mudrajab Kuncono, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif,,,h. 2 5 Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijakan dan Strategi Organisasi, (Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986), cet kedua, h. 17 15 produk serta nilai dengan pihak lain”.6 Pemasaran juga dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu.7 Sedangkan menurut Bashu Swasto dan Irawan mengungkapkan bahwa “pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa pada pembeli”. 8 Dari pengertian pemasaran menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah promosi untuk mencapai sasaran, menciptakan sasaran pengembangan bisnis dan membuat rencana untuk mencapai sasaran tersebut. Setelah menjelaskan pengertian strategi dan pemasaran, maka dua kata itu jika diartikan pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran. Menurut Fandi Tjiptono, strategi pemasaran adalah pernyataan (baik secara emplisit maupun aksplisit) mengenai bagaiman suatu merk atau lini produk mencapai tujuannya. Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.9 6 Philip Kotler dan Gary Arinstrong, Dasar-dasar Pemasaran Penerjemah Alexander Doro, (Jakarta: PT Indeks, 2004), Edisi ke-9, jilid 1,h7 7 Kasmir Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta : Kencana, 2004), Cet. Ke-2,h74 8 Bashu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty, 1990), cet II, h. 5 9 Fandi Djiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: ANDI, 2008), h.6 16 Menurut Sofjan Asuari dalam buku Manajemen Perusahaan Strategi pemasaran adalah rencana yang meneyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran. Yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan, dengan kata lain strategi pemasaran adalah serangkaian sasaran dan tujuan. Kebijakan dan aturan yang memberi arah usaha-usaha pemasaran dari waktu kewaktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasi, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam mengahadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah-ubah. 10 Sedangkan menurut Cannon dkk Startegi Pemasaran adalah menentukan pasar target dan bauran pemasaran yang terkait. Strategi ini merupakan gambaran besar mengenai yang akan dilakukan oleh suatu perusahaan di suatu pasar. Dibutuhkan dua bagian yang saling terkait dalam strategi pemasaran : (1) pasar, target yaitu sekelompok pelanggan yang homogeny yang ingin terkait oleh perusahaan tersebut. (2) bauran pemasaran yaitu variable-variabel yang akan di awasi yang disusun oleh perusahaan terus untuk memuaskan kelompok yang ditarget.11 Dari beberapa pengertian di atas, disimpulkan bahwa startegi pemasaran adalah serangkain tujuan saran, kebijakan dan aturan memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu kewaktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. 2. Proses Umum Strategi Pemasaran a. Proses Umum Strategi Untuk merumuskan strategi maka alangkah baiknya untuk mengetahui lebih spesifik mengenai satu model strategi dalam manaje- 10 Sofjan Assuri, Manajemen Perusahaan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004), Ed 1, Cet Ke-7, h 168 11 Cannon, dkk, Pemasaran Dasar (Jakarta : Salemba Empat, 2009) h.40 17 men yang pada dasarnya meliputi 3 langkah utama yaitu: 1) Strategi Formulatif (mengenai perumusan strategi) 2) Strategi Implementation (mengenai pelaksanaan) 3) Strategi Control (mengenai evaluasi dan pengendalian) Ketiga langkah pertama diatas menjelaskan akan hubungan langkah-langkah yang saling berkaitan dalam proses strategi dan manajemen.12 Model proses mempormulasikan sebuah strategi dalam manajemen pada dasarnya dijelaskan secara mudah melalui langkahlangkah sebagai berikut: 1) Mengidentifikasikan langkah-langkah yang akan dimasuki perusahaan guna menetapkan harapan apa yang hendak dicapai dimasa depan oleh perusahaan sebagai pilihan hidup, hal ini berkaitan dengan visi, misi dan filosofis perusahaan. 2) Setelah itu visi dan misi diterjemahkan kedalam tujuan yang strategis sebagai upaya perusahaan untuk merefleksikan apa yang dipahami manajemen kedalam beberapa target kinerja tertentu yang bersifat berjangka, kualitatif maupun kuantitatif. 3) Tujuan strategis yang dijabarkan kedalam beberapa target memerlukan upaya untuk mencapainya. 4) Selanjutnya mengimplementasikan strategis kedalam pengelolaan yang capable, good leadership. Efektifitas alokasi sumber daya, smart polisi, corporate culture yang kondusif. Sistem reward yang memotivasi dan adanya instrument yang mendukung para pekerja untuk melaksanakan strategi secara efektif dalam bentuk kontribusi kerja yang produktif. 5) Terakhir dengan melakukan evaluasi yakni menilai kembali kesesuaian identifikasi perusahaan terhadap tiga hal yakni 12 Bambang Hariadi, Strategi Manajemen. (Malang: Bayu Medis Publising, 2005), cet.1.h.5-15 18 mid share, market share, dan heart share. Dimana mid share berkaitan dengan upaya strategi dalam memetakan pasar yang hendak dimasuki berdasarkan ukuran. Sedangkan market share berkaitan pada taktik kreatifitas dan inovasi untuk melakukan diferensiasi diantara berbagai cakupan produk sejenis yang subsitutik maupun kompotitor yang biasanya melalui marketing mix, dan hear share adalah yang berkaitan dengan dua hal yakni branding dan servis yang meliputi upaya dalam membangun citra baik merek, kualitas produk maupun daya saingnya duhadapan pelanggan serta pemberian kualitas pelayanan yang baik terhadap pelanggan. b. Proses Umum Pemasaran Selanjutnya proses umum pemasaran itu sendiri terdiri atas. 13 1) Opportunity Analisis Dalam tahap ini ada 5 hal yang harus dilakukan oleh perusahaan a) Perusahaan mengawali dengan evaluasi dengan menjalankan riset pemasaran sehingga perusahaan memiliki daftar berbagai aspek pertimbangan pelanggan b) Informasi seputar prilaku pemasaran yang melingkupinya, tidak terbatas produsen dan konsumen namun juga mencakup distributor, pemasaran, pemodal hingga kepengguna akhir. c) Perusahaan juga perlu mamahami akan pasar konsumen yakni siapa pihak yang akan menggunakan, seberapa besar demand yang ada, apa yang menjadi pertimbangan, bagaimana penyaluran hingga pada penilaian pelanggan terhadap keberadaan produknya ditengah maraknya persaingan pasar. d) Perusahaan juga perlu berpandangan lebih luas dengan turut menatap pasar dunia usaha. e) Perusahaan perlu mengenal pesaingnya, dengan memiliki kemampuan yang dimiliki untuk memasuki sejumlah pangsa pasar sehingga perusahaan dapat menyiapkan segala bentuk strategi untuk menghadapi gebrakan para pesaingnya. 2) Strategi Development Dalam tahap ini terdiri empat tahapan yakni: 13 Philip Kotler, Marketing Manajemen ,h.80-84 19 a) Perusahaan melakukan positioning terhadap segmen pasar yang telah dipilihnya yakni dengan memposisikan penawarannya guna memperjelas posisinya. b) Disini perusahaan akan dihadapkan pada proses pengembangan produk yang terdiri dari pemunculan gagasan, persaingan gagasan, pengembangan dan pengujian konsep. c) Perusahaan harus mengelola strategi produk yang dikembangkan dan dimodifikasi dalam siklus hidup produk. d) Perusahaan akan dihadapkan pada pilihan peranan seperti Leader ship, Challenger, atau Nich Market. 3) Planning Programs Untuk mentranspormasikan susunan menjadi program pemasaran perusahaan mesti membuat keputusan dasar mengenai penyaluran, bauran dan alokasi pemasaran yang disesuaikan dalam rencana jangkan panjang perusahaan. 4) Manajer Marketing Langkah selanjutnya dengan mengelola segala resources pemasaran yang telah ada, yakni melalui relisasi dan evaluasi segala bentuk rencana pemasaran, berkaitan dengan rencana realisasi pemasaran terdapat tiga tugas yang umumnya dijalankan oleh departemen pemasaran yakni : mengkoordinasi pekerja dari semua staf pemasaran, bekerja sama antara fungsi departemen, dan memilih, melatih, memotifasi dan mengevaluasi para karyawan. Maka selanjutnya diperlukan pengendalian atas hal tersebut yang umumnya terdiri menjadi tiga bagian seperti: pengendalian secara tahunan, protitabilitas dan strategis. 20 Gambar Proses Pemasaran14 Analisis Peluang/ Kesempatan Pasar Pengembangan Sistem Pemasaran Pemilihan/Penetapan Sasaran Pasar Pengembangan/ Penyusunan Rencana Pemasaran Strategi Peningkatan Posisi Persaingan Penerapan Rencana dan Pengendaliannya 3. Langkah-langkah Strategi Pemasaran Menurut M.Nuh dalam bukunya, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, langkah-langkah dalam strategi pemasaran mencakup tiga tahap yaitu segmentasi pasar, targeting, dan positioning.15 a. Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang membedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah 14 Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajagrafindo, 2004),h 171 M.Nuh. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung :Alfabeta ,2010), h. 84 penjelasan setiap tahap berdasarkan referensi ini 15 21 laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.16 Variable utama yang mungkin dipergunakan dalam segmentasi pasar konsumen adalah: 17 segmentasi geografik, yaitu membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik atau membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik atau membagi pasar berdasarkan kependudukan secara umum seperti Negara, kota, kabupaten dan lain sebagainya. Segmentasi demografik, yaitu membagi pasar berdasarkan kependudukan berdasarkan kependudukan secara umum seperti umur, jenis kelamin, pendapatan dan lain sebagainya. Segmentasi psikografik, yaitu membagi pasar menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas social, gaya hidup atau kepribadian. Segmentasi tingkah laku, yaitu mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, pengguna atau reaksi mereka terhadap produk. segmentasi mamfaat, yaitu membagi pasar menjadi kelompok menurut beraneka mamfaat berbeda yang dicari konsumen dari produk. Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen terdiri dari berbagai sudut pandang seperti:18 1. Segmentasi berdasarkan geografik a. Jenis bangsa b. Provinsi c. Kabupaten 16 17 18 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran , (Yogyakarta, Andi Press, 2001), cet ke 5 h. 6 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2004)h. 115-1116 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2004)h. 117 22 d. Kecamatan e. Dan lain-lain 2. Segmentasi berdasarkan demografik a. Golongan umur b. Jenis kelamin c. Ukuran keluarga d. Daur hidup keluarga e. Pendapatan f. Pendidikan g. Agama h. Ras i. Kebangsaan j. Tingkat social atau lainnya. 3. Segmentasi berdasarkan Psikografik a. Kelas social b. Gaya hidup c. Karakteristik kepribadian d. Atau lainnya 4. Segmentasi berdasarkan prilaku a. Pengetahuan b. Sikap c. Kegunaan d. Tanggap terhadap suatu produk Sedangkan variable untuk melakukan segmentasi pada industry adalah: 19 segmentasi berdasarkan demografik yaitu: jenis industri, ukuran perusahaan, lokasi perusahaan, dan lainnya. Karakteristik pengoperasian yaitu teknologi yang difokuskan, gaya hidup, status pengguna, kepribadian, atau lainnya. Pendekatan pembeli, yaitu sifat hubungan yang ada, kriteria pembeli, atau lainnya, kesetiaan atau lainnya. Karakteristik personal industry, yaitu kesamaan pembeli, kesetianaan, sikap terhadap resiko. Factor situisional, seperti: urgensi, besarnya pesanan atau lainnya. b. Menentukan Sasaran Pasar 19 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2004)h. 116-117 23 Setelah perusahaan melakukan segmentasi pasar, maka langkah selanjutnya adalah menentukan sasaran pasar. Menentukan sasaran pasar, artinya mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran yang diinginkan. 20 Kegiatan menetapkan pasar sasaran adalah: 21 Pertama, evaluasi segmen pasar, meliputi ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang usia nasabah, pendapatan, jenis kelamin. Kedua, memilih segmen. Memilih segmen adalah menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi perusahaan. Kemudian menetukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani. c. Menentukan Posisi Pasar Menentukan posisi pasar yaitu menetukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Produk atau jasa diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh nasabah, sehingga dapat menarik minat nasabah untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen maana yang akan dimasuki dengan cara 20 21 Kasmir, Pemasaran Bank, h.118 Kasmir, Pemasaran Bank, h.119 24 menentukan dimana posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut.22Ada beberapa tahapan lain dalam strategipemasaran yang dapat mendukung terwujudnya visi dan misi suatu perusahaan yaitu tahap perkenalan dan pertumbuhan.23 a. Tahap perkenalan Dalam meluncurkan produk baru, manajemen pemasaran dapat menetapkan tingkat yang tinggi atau rendah untuk setiap variable pemasaran, seperti harga, promosi dan kualitas produk. Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran. Harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, meningkatkan harga sangat menentukan laku tudaknya produk dan jasa perbankan. Tujuan dari penentuan harga ini adalah untuk menjadikan produk dan jasa yang ditawarkan laku dipasaran dan juga dengan penentuan harga ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah nasabah. 24 b. Tahap Pertumbuhan Tahap pertumbuhan di tandai dengan lonjakan cepat dalam penjualan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan dan perkembangan bank yang semakin banyak diminati oleh nasabah. 22 Kasmir, Pemasaran Bank, h.121 Philip Kotler,A,B,Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta :salemba empat, 2001), jilid 1, h 471 dengan beberapa tambahan referensi lain 24 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada), cet Ke-VI h.135 23 25 Dalam tahap ini perusahaan harus dapat menahan secepatnya pertumbuhan pasar selama mungkin yaitu dengan cara: a) Meningkatkan kualitas produk dan menambahkan ciri baru pada produk dan kepentingan gaya. b) Memasuki segmen pasar baru. c) Lebih meningkatkan sosialisasi atau promosi untuk memberikan penahanan yang lebih pada nasabah dan calon nasabah. 25 Menurut Sofjan dalam bukunya “Manajemen Pemasaran” tahap-tahap pemasaran ada 6 bagian yaitu: a. Menganalisis kesempatan atau peluang pasar yang dapat dimamfaatkan dalam usaha yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuannya. b. Penentuan sasaran pasar, yang akan dilayani oleh perusahaan. Untuk melakukan ini perusahaan terlebih dahulu menentukan segmen pasar yang mana yang akan dilayani sebagai sasaran pasar. c. Menilai kedudukan dan menetapkan strategi peningkatan posisi atau kedudukan perusahaan dalam persaingan pada sasaran pasar yang dilayani. d. Mengembangkan sistem pemasaran dalam perusahaan seperti menegembangkan organisasi pemasaran, sistem perencanaan dan pengendalian pemasaran yang dapat menunjang tercapainnya tujuan perusahaan dalam melayani sasaran pasar. e. Mengembangkan rencana pemasaran. 26 Kesimpulan dari langkah-langkah strategi pemasaran adalah: kita harus menganalisi peluang pasar terlebih dahulu setelah itu menentukan sasaran, setelah itu menentukan posisi perusahaan dan langkah terakhir baru mengembangkan rencana perusahaan tersebut. 25 Philip Kotler,A,B,Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonsia, Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta :salemba empat, 2001), jilid 1, h 477 26 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran ,(Jakarta :Raja Grafindo, 2004) h. 170 26 B. Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah 1. Pengertian Produk Tabungan Produk yang dihasilakan oleh dunia usaha pada umumnya ada dua macam yaitu yang berwujud dan yang tidak berwujud. Masing-masing produk untuk dapat dikatakan berwujud atau tudak berwujud memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu.27 Menurut Wahjono, produk adalah setiap apa saja yang ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian dan konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan manusia.28 Sedangkan pengertian produk menurut Philip Kotler adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, yang digunakan atau dikonsumsi, yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan .29 jadi dapat disimpulkan produk adalah sesuatu yang memberikan mamfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang memberikan mamfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. Dalam dunia perbankan strategi pengembangan produk yang dapat dilakukan adalah: a. Penentuan Logo dan Moto 27 Philip Kotler,A,B,Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonsia, Analisis perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta :salemba empat, 2001), jilid 1, h 135 28 Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h. 88 29 Philip Kotler,A,B,Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonsia, Analisis perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta :salemba empat, 2001), jilid 1, h 137 27 Logo merupakan ciri khas suatu Bank, sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi Bank dalam melayani masyarakat. Logo dan Motto juga sering disebut sebagai ciri produk. Baik logo dan moto harus dirancang dengan benar. Pertimbangan pembuatan logo dan moto adalah: 1) Memiliki arti 2) Menarik perhatian 3) Mudah diingat b. Menciptakan merk Tujuan dari penggunaan merk adalah agar mudah dikenal dan diingat. Merk merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Pertimbangan pembuatan merk adalah: 1) Mudah diingat 2) Terkesan hebat dan moder 3) Memiliki arti 4) Menarik perhatian c. Menciptakan kemasan Kemasan merupakan bungkus suatu produk. Dalam dunia perbankan kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau jasa kepada para nasabah, disamping juga pembungkusan untuk beberapa jenis jasanya seperti buku tabungan dan atm. d. Keputusan lebel 28 Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produksi yang ditawarkan dan merupakan sebagian dari kemasan. Dalam label dijelaskan siapa yang membuat, dimana disebut, cara menggunakannya dan informasi lainnya.30 Dari pengertian produk diatas maka tabungan itu sendiri merupakan simpanan yang paling popular di kalangan masyarakat umum. Dari sejak kanak-kanak kita sudah di anjurkan untuk hidup hemat dengan cara sedarhana, menyimpan uang di bawah bantal atau di dalam celengan dan di simpan di rumah.31 Menurut Save M. Dangun Tabungan Merupakan salah satu produk penghimpunana dana masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, bahwa sumber dana bank dihimpun dari masyarakat terdiri dari simpanan giro, deposito dan tabungan. Secara tertimonologi, tabungan atau saving adalah jumlah uang yang ditanam seseorang individupada bank atau tempat lainnya. 32 Dari beberapa pengertian tabungan menurut para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa tabungan adalah bentuk simpanan nasabah yang bersifat likuid, hal ini memberikan arti produk ini dapat diambil sewaktuwaktu apabila nasabah membutuhkan, namun bagi hasil yang ditawarkan kepada nasabah penabung kecil. Akan tetapi jenis penghimpunan dana tabungan merupakan produk penghimpunan yang lebih minimal biaya bagi pihak bank karena bagi hasil yang ditawarkannya pun kecil namun biasanya 30 Al-arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, h.146 Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012) h.92 32 Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Lembaga :pengekaijian Kebudayaan Nusantara, 1997) Cet . Ke-2,h.1091 31 29 jumlah nasabah yang menggunakan tabungan lebih banyak dari pada produk penghimpunan yang lain. 2. Macam-macam Tabungan Dalam praktik perbankan di Indonesia dewasa ini terdapat beberapa jenis tabungan. Menurut Kasmir jenis tabungan itu ada dua macam yaitu:33 a. Tabanas (Tabungan Pembangunan Nasional) Yaitu suatu bentuk tabungan yang pada prinsipnya bersifat bebas, tidak terikat oleh jangka waktu, jumlah setoran maupun penarikannya. Pada masa sekarang setiap bank melakukan penghimpunan dana melalui tabungan, dengan cara mengkombinasikan antara tabungan kebutuhan-kebutuhan lain manusia terhadap jasa uang, misalnya suatu bank membuat produk jasa tabungan untuk nasabah dengan status sebagai karyawan, ingin menyimpan dana untuk persiapan menjamin kehidupannya pada masa pensiun, maka bank tersebut memproduk jasa uang berupa tabungan pensiun. b. Taska (Tabungan Asuransi Berjangka) Yaitu suatu bentuk tabungan yang dikaitkan dengan asuransi jiwa. Pada jenis tabungan ini terdapat ketentuan bahwa nasabah menabung dalam batas waktu tertentu dengan besarnya tabungan setiap periode telah ditentukan batas minimal menabung. Ketentuan lain walaupun angsuran belum terpenuhi seluruhnya, nilai tabungan dapat dibayar sepenuhnya kepada penabung apabila mendadak meninggal dunia.34 Table 1 Perbedaan antara Tabanas dan Taska Tabanas Tabungan bersifat tidak terikat 33 34 Taska Taska terikat dengan asuransi Kasmir , Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: PT Raja Grafiando Persada, 2005) Ed I h. 85 Faisal Arif, Dkk, Strategi dan Operasi Bank, (Bandung: PT Eresco, 1996), Cet I h 64 30 Jumlah uang disetor bebas Setoran setiap periode tetap jumlahnya Tidak ada p-embatasan jangka Terdapat pembatasan jangka waktu waktu, sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan bank. Jasa nasabah selalu berubah Jasa tetap sesuai dengan perubahan tingkat bunga yang berlaku. Untuk segala umur Untuk yang berusia 5-55 tahun c. Tabungan lainnya, yaitu tabungan selain tabanas dan taska. Tabungan ini dikeluarkan oleh masing-masing bank dengan ketentuan-ketentuan yang diatur oleh BI (Bank Indonesia).35 3. Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah Pada era sekarang sudah ada produk tabungan yang secara karakteristik merupakan gabungan antara tabungan dan deposito, yaitu produk tabungan berencana dimana karakteristiknya adalah jumlah minimal tertentu yang hampir sama dengan tabungan biasa, namun nasabah wajib menyetorkan dananya secara rutin melalui tabungan tersebut sesuai dengan kemampuan membayarnya, serta tidak boleh di ambil dalam jangka waktu tertentu. Untuk bagi hasil dari tabungan berencana ini biasanya akan lebih besar dari pada tabungan biasa namun lebih kecil dari deposito. Biasanya tabungan berencana ini digunakan bagi nasabah yang kesulitan untuk mengatur uangnya dan mereka mengambil tabungan berencana ini sebagai bagian dari starategi pengaturan keuangan keluarga. Atau dapat pula sebagai 35 Faisal Arif, Dkk, Strategi dan Operasi Bank, (Bandung: PT Eresco, 1996), Cet I h 65 31 tabungan perencana pendidikan untuk buah hatinya, biasanya pada tabungan berencana ini diletakkan pula asuransi jiwa di dalammya. 36 Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah adalah bentuk investasi dana untuk perencanaan masa depan yang dikelola berdasarkan prinsip syraiah dengan akad mudharabah dengan system setoran bulanan yang bermamfaat untuk membantu menyiapkan rencana masa depan seperti remcana liburan, ibadah umrah, pendidikan ataupun rencana masa depan lainnya. Fasilitas yang di dapat yaitu berupa buku tabungan, autodebet untuk setoran bulanan dari rekening tabungan IB Hasanah /Bisnis Hasanah /Prima Hasanah, tersedia pilihan jangka waktu minimal 1 tahun hingga maksimal 18 tahun. Contoh Iklan Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah Keunggulannya antara lain: 36 Nur Rianto, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.34 32 a. Bagi hasil lebih tinggi, dengan nisbah 50 persen nasabah : 50 persen bank. b. Setoran tetap bulanan minimal Rp 100.000,- s/d Rp 5.000.000,yang akan di debet setiap bulan. c. Asuransi otomatis bebas premi. d. Mamfaat perlindungan asuransi kesehatan hingga Rp 1.000.000,/hari/orang e. Tersedia perlindugan asuransi jiwa plus asuransi kesehatan tanbahan (premi 5 persen ,10 peren, atau 20 persen dari setoran awal. BAB III GAMBARAN UMUM BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG DEPOK 1. Sejarah Singkat Bank BNI Syariah Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sisitem perbankan syariah. Prinsip syariah dengan 3 pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang No 10 Tahun 1998, pada tanggal 29 april 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 kantor Cabang dan 31 Kantor Cabng Pembantu. Di samping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di kantor Cabang BNI Konvensional (office channeling) dengan lebih kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah indoesia. Didalam pelaksanaan operasi perbankan BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketua oleh KH. Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah.1 1 www. bnisyariah.co.id di akses pada kamis 20 februari 2014 34 35 Di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan juni 2010 tidak terlepas dari factor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah juga semakin meningkat. September 2013 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 46 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerakan dan 16 Payment Point. Bank BNI Syariah Depok sendiri berdiri dipertengahan tahun 2011 sekitar bulan juni atau juli, yang dulunya masih kantor cabang pembantu dalam bentuk kecil. Bank BNI Syariah Depok sendiri itu berdiri sekitar pertengahan tahun 2011 antara bulan juni atau juni 2011 yang berawal dari kantor cabang pembantu dan akhirnya menjadi kantor cabang.2 2. Visi dan Misi Bank BNI Syariah3 Visi BNI Syariah adalah “ Menjadi Bank Syariah Pilihan Masyarakat yang Unggul dalam Layanan dan Kinerja”. Misi Bank BNI Syariah adalah: 2 Wawancara Langsung dengan Mba Nurishma Siregar Consumer Sales Head (SH) Bank BNISyariah Depok 3 www.bnisyariah.co.id, diakses pada kamis 20 februari 2014 36 a. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan b. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah c. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor d. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah. e. Menjadi acuan tata kelola perusahaan amanah. 3. Reputasi Bank BNI Syariah 4 Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, BNI Syariah menunjukkan hasil yang cukup signifikan, terbukti dengan diraihnya beberapa penghargaan, antara lain a. Pada tahun 2003 sampai dengan 2005 meraih penghargaan sebagai The Most Profitable Islamic Banking dari Karim Business Consulting. b. Pada tahun 2004 meraih penghargaan sebagai bank syariah terbaik dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). 4 Annual Report BNI Syariah, Di Akses pada jum’at 21 Februari 2014 37 c. Pada tahun 2004 meraih penghargaan sebagai The Most Profitable, The Most Efficient, The Biggest Market Share, The Widest Market Area Coverage yang semuanya dari Karim Business Consulting. d. Mendapat penghargaan sebagai bank syariah dalam kategori perusahaan yang memiliki asset diatas Rp 500 milyar dari majalah investor. e. Pada tahun 2009 meraih penghargaan banking service excellence award dan IBLA (Indonesia Banking Loyalty Award). f. Pada tahun 2010 merauh penghargaan REBI sebagai kartu kredit pertama yang menginspirasi berwirausaha (BNI Hasanah Card). g. Pada tahun 2011 meraih penghargaan Indonesia Brand Champion 2011-Brand Equity champion of Islamic banking. Dengan diraihnya beberapa penghargaan tersebut semakin menambah keyakinan bahwa BNI Syariah mampu mewujudkan visi dan misi yang telah dirancang dan semakin memperkokoh reputasi BNI Syariah sebagai bank kebanggaan bangsa. 4. Produk dan Jasa BNI Syariah5 A. Produk Inovatif Sesuai Syariah 5 Annual Report BNI Syariah, Di Akses pada jum’at 21 Februari 2014 38 BNI Syariah menjalankan operasionalnya bank berdasarkan prinsip syriah, seperti jual beli dan bagi hasil serta memiliki beragam produk dan jasa perbankan yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah. Konsep-konsep yang mendasari transaksi perbankan adalah: a. Murabahah, yaitu pembiayaan dengan prinsip jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati, dengan pihak bank selaku penjual, dan nasabah selaku pembeli. Pembayaran dilakukan dengan cara di angsur. b. Mudharabah, yaitu pembiayaan dengan prinsip bagi hasil antara bank dan nasabah pembiayaan dimana pemilik modal (bank) menyediakan sebagian besar modal pada suatu usaha yang disepakati. c. Musyarakah, yaitu pembiayaan yang dilakukan melalui kerja sama usaha antara bank dengan nasabah dimana modal usaha berasal dari kedua belah pihak. Keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan porsi sharing modal masing-masing. d. Ijarah, yaitu akad sewa-menyewa untuk mendapatkan imbalan atas barang/jasa yang disewakan. a) Tabungan iB Hasanah Bentuk investasi dana yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah yang dilengkapi dengan detil mutasi debet dan 39 kredit pada buku tabungan dalam mata uang rupiah. Fasilitas yang didapat Buku Tabungan dan Internet Banking Keunggulannya: 1) Rekening atas nama organisasi/perusahaan 2) Menggunakan Kartu Contoh Tanda Tangan (KCT) online 3) Tidak diberikan fasilitas Kartu ATM/Debit 4) Detail mutasi transaksi pada buku tabungan 5) Pada buku tabungan tidak terdapat tanda tangan Nisbah bagi hasil dengan nisbah 30 persen (nasabah) 70 persen Bank. Dengan Minimum Saldo Rp 5.000.000 dan setoran minimum selanjutnya Rp 10.000. biaya-biaya yaitu biaya pengelolaan, biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah, biaya dibawah saldo minimum. Persyaratan dokumen legalitas perusahaan, fotokopy KTP pengurus dan setoran awal minimum. b) Tabungan iB HasanahPrima Bentuk investasi dana yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah yang memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan bagi nasabah segmen high networth individuals secara perorangan dalam mata uang rupiah dan bagi hasil yang lebih kompetitif. Fasilitas yang didapat berupa buku tabungan, BNI Syariah Card Gold, dan Sms Banking. Keunggulannya dalah 1) BNI Syariah Card Gold sebagai Kartu ATM 40 2) Fasilitas Executive Lounge di Bandara yang bekerja sama dengan BNI Syariah 3) Dapat dijadikan sebagai agunan pembiayaan Biaya-biaya: 1) Minimum saldo Rp 5.000.000 2) Biaya di bawah saldo minimum Rp 50.000 3) Biaya pengelolaan Rekening Rp 11.000 4) Biaya penutupan rekening Rp 50.000 5) Biaya pembuatan Kartu Rp 5.000 6) Biaya penggantian buku tabungan Rp 1.500 c) BNI iB Tapenas Merencanakan dan mempersiapkan dana pendidikan sedini mungkin untuk buah hati adalah sebuah tindakan bijaksana. BNI Syariah membantu masyarakat untuk menyiapkan pendidikan melalui BNI iB Tapenas. Persyaratan: 1) Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening 2) Setoran awal minimal Rp 100.000 3) Menunjukkan asli identitas (KTP/SIM) 4) Menyerahkan foto copy bukti identitas 5) Memiliki rekening Tabungan Bisnis Hasanah/Prima Hasanah 41 6) Setoran tetap tiap bulan minimal Rp 100.000 s/d Rp 5.000.000 yang akan di debet setiap tanggal 5. 7) Rekening akan otomatis tutup dan saldo dana akan dicairkan ke rekening afiliasi setelah dikurang biaya administrasi, apabila 3 bulan berturut-turut mengalami gagal auto kredit. d) Giro iB Hasanah Simpanan dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yadh dhamanah, persyaratannya adalah mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening dan menunjukkan bukti dan fotokopi identitas serta setoran awal seperti contoh berikut identitas Perorangan Perusahaan KTP/SIM/Paspor √ √ KIM/KITAS √ √ ket Untuk Pengurus WINA √ Akte Pendidikan Perusahaan Surat Referensi √ √ Setoran Awal Rp 500.000,-/ Rp 1.000.000,-/ 42 Minimal USD 250 USD 500 Fasilitas yang ada: 1) Tersedia buku cek dan bilyet giro 2) Tersedia dalam beberapa pilihan mata uang: Rupiah dan US Dollar 3) On-line, kemudahan bertransaksi untuk penyetoran maupun penarikan tunai di lebih 142 Kantor Cabang BNI Syariah dan penyetoran uang tunai di lebih 1.000 Kantor BNI dengan layanan Syariah di seluruh Indonesia. 4) Fasilitas Intercity Clearing, memberikan kemudahan penarikan cek/bilyet giro dari bank-bank di seluruh Indonesia. e) BNI iB Deposito BNI iB Deposito diperuntukkan bagi mereka yang ingin memiliki investasi berjangka yang menguntungkan dan memenangkan. Menggunakan prinsip Mudharabah Mutlaqah, BNI iB Deposito mengelola dana masyarakat dengan cara disalurkan untuk pembiayaan konsumtif yang halal dan bermamfaat untuk kemaslahatan umat. Persyaratannya mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening dan menunjukkan bukti identitas dan fotokopyannya.melakuka setoran awal sebesar 1.000.000 untuk mata uang rupiah dan USD 1,000 untuk rekening US Dollar Contoh bukti identitas: 43 Identitas Perorangan Perusahaan/yayasan ket KTP/SIM/Paspor √ √ Paspor Pengurus Akte Pendidikan √ √ Perusahaan f) BNI iB Haji BNI Syariah memahami bahwa setiap muslim bercita-cita menunaikan ibadah setidaknya sekali seumur hidup. BNI iB Haji dan BNI Syariah merupakan produk tabungan yang dikhususkan untuk memenuhi ongkos naik haji (ONH) yang dikelola secara aman dan bersih sesuai syariah.fasilitas yang diberiakan berupa buku tabungan, auto kredit untuk setoran bulanan dari rekening Tabungan iB Hasanah/Bisnis/Prima Hasanah, dapat didaftarkan menjadi calon Jemaah haji melalui SISKOHAT. Bagi hasil dengan Nisbah 15 persen untuk nasabah dan 85 persen untuk bank, untuk saldo minimumnya lima ratus ribu rupiah dan setoran minimum seratus ribu rupiah. Keunggulan yang dimilki: 1) Proses mendapatkan nomor porsi haji lebih mudah dan praktis karena BNI Syariah adalah Penerima Setoran Biaya Perjalanan Haji dan terkoneksi real time online dengan SISKOHAT Kementrian agama. 44 2) Bebas biaya pengelolaan rekening bulanan 3) Bebas biaya penutupan rekening 4) Perlindungan asuransi kecelakaan diri 5) Berpeluang memperoleh Pembiayaan Haji iB Hasanah/ Haji iB Hasanah Dengan persyaratan hanya Kartu Identitas Asli (KTP/Paspor) dan Setoran Awal minimal Rp 500.000 B. Pembiayaan Komersial Dalam perjalanan usaha terkadang pengusaha menghadapi tantangan yang membutuhkan kecepatan pengambilan keputusan, dimana keputusan tersebut membutuhkan dukungan modal. Untuk menangkap peluang emas tersebut BNI Syariah menyediakan pembiayaan yang dijalankan dengan prinsip syariah dengan targen win-win solution. a) BNI iB Wirausaha Hasanah BNI iB Wirausaha Hasanah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usaha-usaha produktif (modal kerja dan investasi) yang tidak bertentangan dengan syariah dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dengan besarnya pembiayaan dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 1000 juta (satu milyar) yang diproses lebih cepat dan freksibel. Dengan jenis akad yang digunakan murabahah, mudharabah dan musyarakah. b) BNI iB Usaha Kecil 45 BNI iB Usaha Kecil adalah pembiayaan modal kerja atau investasi kepada pengusaha kecil sampai dengan Rp 10 milyar berdasarkan prinsip murabahah, musyarakah, mudharabah dan ijarah. c) BNI iB Usahan Besar BNI Pembiayaan Besar Syariah adalah Pembiayaan Modal Kerja atau investasi kepada pengusaha menengah dan korporasi di atas Rp 10 miliar berdasarkan prinsip Murabahah, Mudharabah, Musyarakah dan Ijarah. C. Produk Pembiayaan a) Pembiayaan Modal Kerja Pembiayaan Modal kerja dengan akad Mudharabah atau Musyarakah plafon dapat diberikan sampai dengan 5 tahun atau dapat diperpanjang setiap tahun. b) Pembiayaan Investasi Pembiayaan Investasi memiliki jangka waktu maksimal 7 tahun dengan angsuran kewajiban tetap selama periode pembiayaan sehingga terbebas dari fluktuasi suku bunga pasar. c) Pembiayaan Beragunan Tunai (Cash Colleateral Financing) Pembiayaan Beragunan Tunai merupakan jenis pembiayaan yang memungkinkan investor memperoleh pembiayaan dengan menjamin agunan dalam bentuk tunai yaitu deposito ataupun giro. d) BNI iBTrade Finance 46 BNI Trade Finance Syariah meliputi L/C, SKBNDN dan Bank Garansi. Dengan reputasi BNI yang telah dikenal baik di dunia usaha, BNI Garansi Bank Syariah dapat meningkatkan kepercayaan mitra usaha nasabah institusi. D. Produk Trade Finance a) Transaksi LC Ekspor Transaksi LC yang diterbitkan oleh Bank Koresponden untuk kepentingan nasabah seperti advising dan negotiating LC. Transaksi akan dproses melaui Trade Processing Center. b) Import Service BNI Syariah memberikan layanan transaksi impor termasuk penanganan LC, seperti pembukaan LC dan pembayaran LC. LC yang diterbitkan oleh BNI Syariah, pembayaran tagihan kepada negotiating bank akan dilakukan melalui bank koresponden utama BNI Syariah. c) Bank Guarantee Untuk membantu nasabah dalam melakukan transaksi dengan mitra usaha di dalam maupun luar negri, BNI Syariah dapat menerbitkan bank garansi untuk menjamin nasabah seperti : bid bonds, performance bonds dan advance paymen. BNI Syariah dapat membukan bank garansi dengan jaminan LC ( counter guarantee) yang diterbitkan oleh bank koresponden. d) SKBDN 47 Untuk mendukung bisnis nasabah di dalam negeri, BNI Syariah dapat menerbitkan maupun menerima SKBDN dari pihak koresponden di dalam negri. Dengan reputasi BNI Syariah yang telah dikenal di dalm negeri, SKBDN BNI Syariah dapat diterima oleh seluruh bank di dalam negri. E. Transaksi Kiriman Uang (Remittance/Fund Transfer) BNI Syariah memberikan layanan kiriman uang dari dan keseluruh dunia melalui draf, SWIFT atau Smart Remittance. Kiriman uang keluar negeri menggunakan mata uang yabg tercatat di Bank Indonesia. Mamfaat: Cepat dan aman mengirimkan uang keluar negri dan menerima kiriman dari luar negri. Keunggulan: Di dukung oleh lebih dari 900 cabang BNI on line dengan 2500 ATM di seluruh Indonesia. Di dukung oleh teknologi yang terpercaya sehingga kiriman uang dapat diterima tepat waktu. Di dukung oleh aplikasi berbasis internet yang dinamakan Smart Remittance. F. Pembiayaan Personal 48 Dalam kehidupan banyak hal-hal yang harus dipilih dan dipilah secara bijak. Kita harus membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melengkapi hidaup dan prasarana hidup. Keinginan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan selera, gaya dan level kepuasan tertentu. Untuk itu BNI Syariah manyajikan rangkaian jenis pembiayaan yang dikelola secara syariah diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan personal. a) BNI iB Griya Melalui pembiayaan BNI iB Griya nasabah dapat mewujudkan kebtuhan perumahan, kavling siap bangun ataupun renovasi rumah. Pembayaran dengan cara diangsur dalam periode waktu sampai dengan 15 tahun. Bentuk pembiayaan adalah jual beli ataupun ijarah. b) BNI iB Oto BNI iB Oto merupakan pembiayaan untuk pembelian kendaraan dengan proses yang mudah dan cepat berdasarkan syariah. Uang muka relative ringan dan pembayaran dapat dilakukan secara debet otomatis. c) BNI iB Gadai Emas BNI iB Gadai Emas atau juga disebut Rahn merupakan pembiayaan denga jaminan berupa emas (lantakan atau perhiasan) yang secara fisik dikuasai bank. Proses pembiayaan cepat dan 49 sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan dana jangka pendek untuk kebutuhan yang mendesak. d) BNI iB Multijasa BNI iB Multijasa adalah pembiayaan jasa konsumtif yang diberikan kepada masyarakat untuk memperoleh mamfaat suatu jasa misalnya pembiayaan untuk jasa pernikahan, jasa pendidikan, wisata umroh/haji, dan jasa lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah, dengan menggunakan akad ijarah. G. BNI Hasanah Card Bisnis kartu kredit di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah kartu yang beredar saat ini telah mencapai lebih dari 10 juta kartu yang diterbitkan oleh 21 bank dan lembaga pembiayaan. Berbagai macam penawaran yang menarik, dari sisi joint promo maupun fitur. Dasar yang dipakai dalam penerbitan BNI Hasanah Card adalah fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No. 54/DSN-MUI/X/2006 mengenai Syariah Card dan surat persetujuan dari Bank Indonesia No. 10/337/DPbd tanggal 11-03-2008. Sesuai dengan fatwa DSN No.54/DSN-MUI/X/2006 Syariah Card didefinisikan sebagai kartu yang berfungsi sebagai Kartu Kredit yang 50 hubungan hukum antara para pihak berdasarkan prinsip syariah sebagaimana diatur dalam fatwa 5. Struktur Organisasi BNI Syariah6 Pimpinan Cabang Wakil 1 wakil 2 Bidang operasional bidang bisnis Unit Layanan Unit Konsumer Unit Umum Unit prosesing Unit Operasional 6 Wawancara Langsung dengan Mba Risma, Kantor BNI Syariah 21 april 2014 BAB IV STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN PERENCANAAN NASIONAL HASANAH PADA BANK BNI SYARIAH DEPOK A. Srategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Depok berdasarkan Tahapan Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelonpok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau ramuan pemasaran tersendiri. Hal ini perlu dilakukan karena dalam suatu pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya.1 Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu karyawan Bank BNI Syariah Depok Mba Rishma, bahwa strategi pemasaran yang dilakukan dalam memasarkan Produk Tabungan ini adalah: Identifikasi segmen pasar merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam masalah perencanaan dan pengembangan strategi pamasaran agar dapat diketahui segmentasi pasar yang akan dituju serta mengalokasi upaya dan tenaga kepada segmen-segmen pasar yang menjadi target pasarnya. Adapun segmentasi pasar yang dilakukan BNI Syariah antara lain: a. Dari segi usia: dalam hal ini yang menjadi sasaran utama adalah kelompok usia dewasa yang rata-rata peminatnya adalah ibu rumah tangga, hal ini mengingat syarat-syarat yang di uraikan dalam standar operasi dan 1 Kasmir , pemasaran Bank, (Jakarta: PT Raja Grafiando Persada, 2005) Ed I h. 115 51 52 prosedur Bank BNI Syariah, sistem disini menggunakan aoto debet yang mana melakukan transaksinya dari rekening pertama atau induk. b. Dari segi pekerjaan: pegawai, Ibu Rumah tangga dan orang-orang yang baru menikah. c. Dari segi kebutuhan jangka panjang: anak-anak sekolah d. Masuk ke ibu-ibu yang mau melaksanakan ibadah umrah misalnya. Hal ini di ungkapkan bahwa: “ strategi yang kita lakukan masuk kesekolah-sekolah tapi memang belum terlalu sering memasarkan Produk Tabungan ini yaa bagi orang tua atau ibu rumah tangga yang mungkin mempersiapkan biaya sekolah anaknya untuk melanjutkan kedepannya dan kita juga ke ibu-ibu arisan yang punya rencana menabung untuk umroh ataupun haji seperti itu..dan mungkin ini saja yang kita tekankan tapi yang paling banyak peminat nya ibu rumah tangga. Dan waktu itu kita juga pernah mengadakan acara di Gramedia Depok itu untuk lebih mengenalkan produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah ini ke masyarakat”. 2 Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh beliau di atas dan berdasarkan landasan teori juga, dapat diambil kesimpulan bahwa Bank BNI Syariah Depok dalam hal memasarkan produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah lebih berfokus memasarkan kesekolah2 Wawancara dengan Mba Rishma, Di Kantor BNI Syariah Cabang Depok, Depok 21 April 2014 jam 13.00 53 sekolah dan ibu-ibu yang berniat atau berencana untuk melaksanakan ibadah umroh tetapi agak sulit untuk mengumpulkan uang atau menabung, dari hasil pemasaran tersebut yang lebih berminat terhadap tabungan ini kebanyakan ibu rumah tangga. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini:3 NO 1 ACCUONT UNIT TYPE PEMANTAUAN 2981: Tabungan Cabang Reguler CABANG SALDO 831:Depok 1,752,797, NOA 380 230 iB Tapenas Hasanah B. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Depok berdasarkan Tahapan Targeting Salah satu tahapan dalam memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar adalah mengidentifiksikan keunggulan kompetitif. Di dalam suatu produk terdapat berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan produk pesaing, tujuan keunggulan ini dapat memberikan nilai yang terbesar. 4 Keunggulan yang dimiliki oleh Produk Tabungan Perencanaan Nasional 3 4 Wawancara dengan Mba Mia, 05 Mei 2014 jam 16.00 Kasmir , pemasaran Bank, (Jakarta: PT Raja Grafiando Persada, 2005) Ed I h. 122 54 Hasanah ini adalah tingkat bagi hasilnya yang tinggi dibandingkan dengan tabugan lain. Adapun simulasi bagi hasilnya dapat dilihat sebagai berikut: Table III Simulasi Hasil Investasi5 Jangka waktu 5 Setoran bulanan (Rp.000,-) 100 250 500 750 1,000 5,000 1 1,231 3,077 6,154 9,230 12,307 61,536 2 2,531 6,327 12,654 18,981 25,309 126,543 3 3,904 9,761 19,522 29,282 39,043 159,217 4 5,355 13,388 26,776 40,165 53,553 267,764 5 6,888 17,220 34,440 51,661 68,881 344,404 6 8,507 21,268 42,537 63,805 85,073 425,367 7 10,218 25,545 51,090 76,635 102,179 510,897 8 12,025 30,063 60,125 90,188 120,250 601,251 9 13,934 34,835 69,670 104,505 139,341 696,703 10 15,951 39,877 79,754 119,631 159,508 797,538 15 27,875 69,686 139,373 209,059 278,746 1,393,728 Di Ambil dari Brosur Bank BNI Syariah 55 18 36,767 91,918 183,835 275,753 367,670 1,836,350 Contoh perhitungan Nasabah A dengan usia 55 tahun ingin membuka Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah dengan kontrak 5 tahun (60 bulan) dengan ketentuan besar nilai kontrak sampai dengan jatuh tempo adalah maksimum Rp 180 juta. Rekening dibuka pada tanggal 1/1/2009 sampai dengan 1/1/2014. Jawab: 1.Umur 55 tahun 2.Saat kontrak umur 60 tahun, jangka waktu tabungan A adalah 5 tahun Rumus: Maksimum dana/ (jangka waktu × waktu maksimal umur) Rp 180.000.000 ÷ 12 bulan ×5 tahun = Rp 300.000,-/bulan TABEL IV Daftar Pembagian Nisbah Bagi Hasil Saldo akhir < 25 juta Nisbah 45 % 56 25 juta-< 50 juta 46 % 50 juta-< 75 juta 47 % 75 juta-< 100 juta 48 % >100 juta 50 % Contoh Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah Saldo rata-rata nasabah A Rp 300.000, total dana 1 milyar, pendapatan akhir Bulan BNI Syariah 25 juta, bagi hasil 50 %: = Saldo rata-rata ÷ Total Dana BNI Syariah × pendapatan × nisbah = 300.000 ÷ 1.000.000.000 × 50 % = 3.750 Bagi hasil yang diterima rata-rata perbulan adalah Rp 3.750/ bulan6 Dilihat dari simulasi dan perhitungan di atas disimpulkan bahwa Bank BNI Syariah menetapkan bagi hasil 50 persen untuk nasabah dan 50 persen untuk Bank, dengan kebijakan nisbah bagi hasil tersebut nasabah akan merasa aman dengan bebas dari unsur riba. C. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah pada Bank BNI Syariah Depok berdasarkan Tahapan Positioning Pada tahap yang ketiga ini dalam sebuah tahapan pemasaran, posisi pasar menepati posisi yang penting karena menjadi faktor 6 www.Bnisyariah.co.id/Simulasi=Tabungan 57 utama dalam meningkatkan kekuatan posisi pasar perusahaan disuatu pasar tertentu dibanding para pesaingnya, karena pada tahap ini, setelah perusahaan mensegmentasi pasar dan membuat targeting, maka pada tahap inilah perusahaan membuat sebuah sistem pemasaran atau sebuah produk yang berbeda dari yang lainnya, sehingga lebih dapat dikenal dan masuk kedalam hati para nasabah. Penentuan posisi pasar adalah tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang berbeda (diantara pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. Bank BNI Syariah mempunyai image yang baik dimata nasabah khususnya dalam produk tabungan perencanaan nasional hasanah. Hal ini didasarkan pada fitur yang diberikan Bank BNI Syariah bisa stard dari satu tahun sedangkan bank lain masih berkisar dua tahunan, selain itu juga Bank juga menciptakan fitur dengan yang lebih fleksibel Ungkapan saat wawancara“kalo melihat dari fitur, kita memang lebih unggul karena baru kita bank yang mengeluarkan fitur star dari satu tahun sedangkan bank lain masih berkisar dua tahunan, selain itu fitur yang kita ciptakan lebih fleksibel” 7 Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah merupakan produk yang banyak memberi mamfaat dari tabungan yang lain.Penerapan 7 Wawancara dengan Mba Rishma, Di Kantor BNI Syariah Cabang Depok, Depok 21 April 2014 jam 13.00 58 strategi pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah yang berada di BNI Syariah Depok adalah dengan menampilkan mutu dari tabungan perencanaan nasional hasanah tersebut. Sehingga dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan pasar sasaran. Mutu dari tabungan ini meliputi pemberian fasilitas dan kemudahan yang terdapat didalam karakteristik produk antara lain: a) Tersedia pilihan jangka waktu minimal satu tahun dan maksimal 18 tahun b) Autokredit untuk setoran bulanan dari rekening Tabungan iB Hasanah atau Bisnis Hasanah atau Prima Hasanah. c) Bagi hasil yang lebih tinggi d) Mamfaat perlindungan asuransi jiwa hingga 750 juta e) Mamfaat asuransi kesehatan hingga 1.250.000,- /hari/jiwa. Tersedia perlindungan asuransi jiwa plus asuransi kesehatan tambahan (premi 5 persen, 10 persen, atau 20 persen dari setoran bulanan) f) Dapat dibuka oleh perorangan atau pribadi. Setelah itu mba rishma menambahkan “ keunggulan dari produk ini sendiri itu bagi hasilnya yang lebih tinggi dari tabungan yang lain dan juga mendapat pelindungan asuransi 59 yaa, mungkin lebih jelasnya akan saya berikan brosurnya karena dibrosur lebih djelaskan secara terperinci.” 8 Dari Ungkapan di atas disimpulkan bahwa Produk Tabungan Perencanaan Nasional lebih menguntungkan dari tabungan yang lain karena mamfaat bagi hasilnya yang lebih tinggi dan juga tabungan ini tidak bisa di ambil seketika karena ketentuan yang ditetapkan maka dari itu tabungan ini tidak diberikan falitas ATM nya. Prosedur pembukaan Tabungan ini adalah a. Pada saat pembukaan rekening Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah baru mengisi dan menandatangani formulir pembukaan Tabungan yang merangkap auto debet yang ada pada brosur. Ketentuan prinsip mengenal nasabah sangat perlu sehingga tidak terjadi money loundering atau pencucian uang.9 b. Customer Servis menerima formulir pembukaan rekening Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah dari nasabah yang dilengkapi dengan foto copy kartu tanda pengenal nasabah yang ditentukan bank serta bukti kepemilikan rekening asal, dan selanjutnya: 8 9 Wawancara Langsung dengan Nurisma Siregar, Di Kantor Cabang BNI Syariah Wawancara dengan Mba Mia, Customer Service BNI Syariah Depok, tanggal 8 mei 2014 60 1) Mencatat nomor, tanggal dikeluarkannya kartu tanda pengenal 2) Memastikan pada bagian kuasa debet harus benar yaitu pengisian jangka waktu pendebetan tanggal sesuai dengan tanggal buka rekening dan waktu pendebetan yaitu sehari setelah pembukaan tabungan sampai dengan satu bulan pada tanggal yang sama sebelum berakhirnya masa atau periode tabungan 3) Mencocokkan tanda tangan yang terdapat pada kartu identitas dengan tanda tangan yang tertera pada formulir dan bukti kepemilikan rekening asal. 4) Membubuhkan sampel sesuai dengan aslinya pada foto copy kartu identitas lalu membubuhkan paraf dan stempel vertifakasi dan samping tanda tangan nasabah yang tertera pada dokumen-dokumen tersebut c. Kemudian customer service mencatat nomor rekening Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah dan menuliskan nomor nasabah pada formulir tersebut dan mencatat data nasabah pada buku register pembukaan rekening Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah. 61 Dan setelah itu memberikan formulir tersebut kepada pejabat yang ditunjuk (pimpinan cabang) untuk diperiksa kebenarannya dan mendapatkan persetujuan. d. Costumer Service pemeriksaan ulang Operasional dan akan apabila melakukan telah sesuai membubuhkan tanda tangan pada formulir pembukaan rekening Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah dan formulir standing instruction (auto debet). e. Setelah mendapat persetujuan dari pimpinan, customer Service malakukan input data auto debet (tanggal pelaksanaan pemindahbukuan dari rekening tabungan induk) kemudian minta otorisasi kepada pejabat atas pembukaan rekening tersebut f. Customer Service melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen tersebut dan menyimpannya pada file Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah sesuai nomor urutnya. Dan menyerahkan buku tabungan kepada teller untuk pencetakan lembar data nasabah. g. Teller akan menyerahkan buku Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah yang telah dicetak nama dan alamat nasabah kepada customer service. 62 h. Customer service menempelkan stiker yang biasa disebut dengan ultraviolet (UV) signature tape tepat di atas kotak tanda tangan, dan nama pada buku Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah. i. Nasabah akan menandatangani buku tabungan di atas Overlay Paper dengan cara menekan ke atas hingga tanda tangan tersebut berbekas dan kemudian nasabah akan menyerahkan buku tabungan kembali kepada Customer Service untuk diproses lebih lanjut. j. Kemudian Customer Service akan menyerahkan buku Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah kepada nasabah dan nasabah akan menerima tabungan.10 Sedangkan Prosedur Penutupan Tabungan Perencanaan Nasional ini adalah: a. Tabungan tidak dapat ditutup sebelum jatuh tempo kecuali dalam keadaan darurat. b. Penutupan dilakukan dengan melampirkan buku tabungan dan jika di kuasakan kepada orang lain, harus menggunakan surat keterangan pada pemilik rekening atau surat kuasa bermaterei. c. Penutupan tabungan hanya bisa dilakukan pada cabang penerbit atau pengelola tabungan tersebut. 10 Wawancara dengan Mba Mia, Customer Service BNI Syariah Depok, tanggal 8 mei 2014 63 d. Atas penutupan setelah jatuh tempo, dikenakan biaya 25.000 dan penarikan tabungan sebelum jatuh tempo bank mengenakan biaya sebesar Rp.100.000 dari nasabah Selain strategi di atas Bank BNI Syariah juga melakukan strategi lain seperti yang di ungkapkan saat wawancara: “Saat ini Bank BNI Syariah lagi berusaha untuk memperluas kantor cabang maupun cabang pembantu di seluruh Indonesia, ini dilakukan untuk mempermudah pelanggan memperoleh akses pelayanan bank BNI Syariah. Di mana setiap kantor cabang memperluas jangkauan pasar dengan membuka unit pelayanan kantor cabang pembantu dan kantor kas di tempat-tempat strategi, seperti dipusat perbelanjaan, dan akan terus mengevaluasi penambahan autletnya dan terus memantau” 11 Dari pernyataan di atas disimpulkan bahwa dalam strategi bank akan selalu memperluas dan menambah kantor cabang ataupun kantor cabang pembantu dan kantor kas bahkan diseluruh Indonesia ditempat-tempat yang banyak dikunjungi orang seperti ditempat perbelanjaan.Hingga saat ini Bank BNI Syariah mencapai 46 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas di seluruh Indonesia yang didukung oleh jaringan dan teknologi BNI berupa ATM, Internet Banking, dan Call center. 11 Wawancara langsung dengan mba rishma 64 Media yang biasa digunakan yaitu melalui periklanan dan penjualan pribadi yaitu: 1. Periklanan (advertising) Iklan adalah setiap bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi atau gagasan, barang atau jasa yang dibayar oleh sebuah sponsor tertentu. Media yang digunakan Bank BNI Syariah dalam periklanan adalah Media Luar Ruangan yaitu berupa pemasangan gambar-gambar, poster, spanduk, brousur dan lain-lain ditempat tertentu. Akan tetapi Bank hanya menggunakan dikunjungi masyarakat tempat-tempat yang umum dipusat seperti banyak kota. Pernyataan dari mba rishma saat wawancara beliau mengatakan bahwa “promosinya kita mungkin lebih ke customer servis nya aja yaa yang langsung dor to dor menjelaskan kepada nasabah yang mungkin sudah mempunyai rekening di BNI Syariah maupun yang baru memiliki rekening. Selain itu kita juga memberikan brosur kepada setiap masyarakat yang datang ke Bank BNI Syariah, bentuk brosur harus tampil semenarik mungkin yaitu dengan susunan lay out brosur yang menggunakan tata warna, desain, kata-kata, dan grafis yang baik akan menimbulkan kesan ekskusif sehingga konsumen tertarik 65 untuk membacanya. Brosur tersebut termuat tentang pernyataan, produk, keuntungan dan keistimewaan serta fasilitas-fasilitas yang diberikan. Dengan demikian, para nasabah atau calon nasabah dapat mengenal atau mengetahui produk yang dipilihnya berdasarkan informasi yang didapatkan dari brosur tersebut”.12 Peran brosur brosur untuk mempromosikan produk dan jasa cukup efesien, karena keberadaan brosur dalam strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah cukup berperan bagi peningkatan pendapatan. Selain itu juga dalam promo ini diterpkannya kebijakan-kebijakan seperti akan mendapat tas bagi nasabah yang memiliki tabungan paling besar dan lain sebagainya. Produk adalah diciptakan, harga sudah ditetapkan dan tempat (lokasi dan layout sudah disediakan), artinya produk sudah siap untuk dijual promosi merupakan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama penting dengan ketiga kegiatan diatas, baik produk, harga dan distribusi. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya.istilah promosi sering dipersamakan dengan komunikasi pemasaran.13 12 13 Wawancara langsung dengan mba rishma Gregorius Chandra, Strategi dan Program Pemasaran, (Yogyakarta:2001), h.167 66 Dari pernyataan dan landasan teori di atas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam memasarkan suatu produk, sebagus apapun produk nya kalo cara mempromosikannya tidak bagus maka produk itu tidak akan diminati oleh masyarakat, dan BNI Syariah sendiri sudah melakukan promosi dengan semaksimal mungkin yaitu dengan media brosur dan menjelaskan langsung kepada nasabah melalui perantara custumer service. 2. Penjualan Pribadi (personal selling) Adalah penyajian lisan dalam pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli dengan tujuan melaksanakan pembelian. Atau dengan kata lain melakukan pendekatan secara personal kepada calon nasabah potensial. Dan lebih ditekankan ke costumer service yang merekrut nasabah yang sudah mempunyai tabungan induk sebelumnya. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Strategi pemasaran yang dilakukan Bank BNI Syariah dalam memasarkan Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah yaitu dengan menggunakan tahap-tahap pemasaran yang terdiri dari segmenting, targeting positioning. Segmentasi pasar yang dilakukan Bank BNI Syariah Depok yaitu dengan membagi-bagi pasar atau mengelompokkan berdasarkan usia yaitu usia dewasa, dari segi pekerjaan pegawai, ibu rumah tangga sedangkan dari segi kebutuhan yaitu anak-anak sekolah, dan penetapan pasar sasaran sendiri Bank BNI Syariah lebih kepara ibu-ibu arisan yang punya rencana untuk umroh. Keunggulan yang dimiliki oleh Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah ini adalah tingkat bagi hasilnya yang tinggi dibandingkan dengan tabugan lain sedangkan penentuan posisi pasar adalah tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang berbeda (diantara pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. Pasar Bank BNI Syariah mempunyai fitur yang unggul sehingga dengan keadaan ini menjadikan Bank mempunyai image yang baik di mata nasabah. Penerapan strategi pemasaran Produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah yang berada di BNI Syariah Depok adalah dengan menampilkan 66 67 mutu dari tabungan perencanaan nasional hasanah tersebut, sehingga dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan pasar sasaran B. Saran-saran Setelah penulis menguraikan hal-hal tentang Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah. Adapun saran-saran yang dapat penulis kemukakan agar sekiranya bisa menjadi manfaat, sebagai berikut: 1. Dalam rangka lebih memperkenalkan Bank BNI Syariah kepada masyarakat luas khususnya di Kota Depok, penulis menyarankan agar Bank BNI Syariah Depok lebih mengenalkan produkproduknya kepada masyarakat luas khususnya produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah agar masyarakat lebih mengetahui tentang produk Tabungan Perencanaan Nasional Hasanah. 2. Guna meningkatkan kualitas produk Bank BNI Syariah, penulis menyarankan agar melakuka promosi/iklan melalui media masa atau elektronik lebih banyak sehingga diharapkan akan lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat. Dengan melakukan promosi lebih banyak juga dapat meningkatkan jumlah nasabah di Bank BNI Syariah Cabang Depok 3. Buat karyawan Bank BNI Syariah khususnya marketing lebih aktif lagi dalam menawarkan dan menjelaskan tabungan Perencanaan Nasional Hasanah karena banyaknya masyarakat yang kurang mengerti tentang tabungan Perencanaan Nasional Hasanah. DAFTAR PUSTAKA Antonio, Syafei. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Jakarta:Gema Insan Press,2001 Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Arif ,Faisal. Dkk. Strategi dan Operasi Bank.Bandung: PT Eresco, 1996 Assauri, Sofjan. Manajemen Perusahaan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2004. Assauri Sofjan.Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajagrofindo, Basu, Swastha. Azas-azas marketing. Yogyakarta :liberty offset, 2007. Cannon, dkk. Pemasaran Dasar Jakarta : Salemba Empat, 2009. Craig,James.dkk. The Fast Track MBA Series Strategi Manajemen. Jakarta :PT Dagun ,Save. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga :pengekaijian Kebudayaan Nusantara, 1997 Djiptono, Fandi. Strategi Pemasaran .Yogyakarta: ANDI, 2008. Elex. Media Komputindo , 1996. Hariadi, Bambang Strategi Manajemen. Malang: Bayu Medis Publising, 2005 Imam Wahjono, Sentot. Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010 Jakfar, Kasmir. Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta : Kencana, 2004. Jalaluddin,Rahmat. Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh Analisis statistic. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002. Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafiando Persada, 2005 Pemasaran Bank. Jakarta : Kencana, 2014. Kotler, Philip., dan Gary Arinstrong, Dasar-dasar Pemasaran Penerjemah Alexander Doro. Jakarta: PT Indeks, 2004. Kuncoro, Mudrajad,. Strategi bagaimana Meraih Keunggulan Kompetiti., Jakarta: Erlangga, 2005. Moleong, Lexy,.Metodologi Rosdakarya,2000 Penelitian Kualitatif. bandung: PT.Remaja Nuh, M., Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung :Alfabeta ,2010. Rewold, Steward. Perencanaan dan Strategi Pemasaran. Jakarta; Rinek Cipta, 1991. Rianto, Nur. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: Alfabeta, 2010 Siagian, Sondang. Analisis Serta Perumusan Kebijakan dan Strategi Organisasi. Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986. Susanto, dan Philip Kotler. Manajemen Pemasaran di Indonsia, Analisis perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta :salemba empat, 2001 Swasta, Bashu. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty, 1990. Winah Juri ,Puji. Kristiani, Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2003