PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 Consolidated Financial Statements For the three months ended March 31, 2009 and 2008 Global Reports LLC Daftar Isi / Table of Contents Halaman / Page Laporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statements Neraca Konsolidasian / Consolidated Balance Sheets 1-3 Laporan Laba Rugi Konsolidasian / Consolidated Statements of Income 4-5 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian / Consolidated Statements of Changes in Equity 6-7 Laporan Arus Kas Konsolidasian / Consolidated Statements of Cash Flows 8-9 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian / Notes to the Consolidated Financial Statements Global Reports LLC 10 - 89 PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2009 dan 2008 PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS As of March 31, 2009 and 2008 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai per Saham) Catatan/ Notes (Expressed in Millions of Rupiah, Except Value per Share) 2009 2008 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang Usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 628 pada tahun 2009 dan Rp 617 pada tahun 2008 Pihak hubungan istimewa Lain-lain - pihak ketiga Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar Rp 19.840 pada tahun 2009 dan Rp 5.591 pada tahun 2008 Uang muka, pajak dan biaya dibayar dimuka ASSETS CURRENT ASSETS 2c,4,25 2e 5,25 463.414 241.626 2f,5,7a,25 6,10,25,26a 1.938.789 1.158 496.278 1.395.050 239 1.543.195 2g,8,12,15 1.430.843 1.584.957 2h 343.593 393.775 Cash and cash equivalents Accounts receivable Trade Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 628 in 2009 and Rp 617 in 2008 Related parties Others - third parties Inventories - net of allowance for decline in value of inventories of Rp 19,840 in 2009 and Rp 5,591 in 2008 Advances, prepaid tax and expenses 4.674.075 5.158.842 TOTAL CURRENT ASSETS 3 JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak hubungan istimewa Aset pajak tangguhan, bersih Penyertaan saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 642.199 pada tahun 2009 dan Rp 391.499 pada tahun 2008 Goodwill - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 4.903 pada tahun 2009 dan Rp 2.810 pada tahun 2008 Tagihan pajak Aset tidak lancar lain-lain, bersih NON-CURRENT ASSETS 2f,7c 2r 2b,9 68.704 197.648 50.606 8.231 16.034 51.289 2i,10,12,15 4.274.694 2.695.614 2l,3 2r 2j,11,25 36.950 177.696 331.683 39.043 81.079 193.605 Due from related parties Deferred tax assets, net Investments in shares of stock Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 642,199 in 2009 and Rp 391,499 in 2008 Goodwill - net of accumulated amortization of Rp 4,903 in 2009 and Rp 2,810 in 2008 Claims for tax refund Non-current assets - others, net JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 5.137.981 3.084.895 TOTAL NON-CURRENT ASSETS JUMLAH ASET 9.812.056 8.243.737 TOTAL ASSETS Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. See accompanying notes to consolidated financial statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. 1 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) Per 31 Maret 2009 dan 2008 PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) As of March 31, 2009 and 2008 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai per Saham) Catatan/ Notes (Expressed in Millions of Rupiah, Except Value per Share) 2009 2008 KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang Usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Lain-lain Pihak ketiga Hutang pajak Beban masih harus dibayar Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank Kewajiban sewa pembiayaan Hutang lain-lain CURRENT LIABILITIES 8,10,12,25 1.212.887 621.133 862.982 75.267 801.282 80.615 110.187 16.385 226.925 79.979 39.578 184.396 4.574 19.660 55.302 28 9.217 Short-term bank loans Accounts payable Trade Third parties Related parties Others Third parties Taxes payable Accrued expenses Current portion of long-term debts Bank loans Financial lease Others 2.528.867 1.871.530 TOTAL CURRENT LIABILITIES 2f,7c,25 2r 2m,8,10, 15,25,26b 164.940 706 1.627.503 207 2i 2x,16 27.840 20.256 3.715.383 14.733 2.934.727 2u,24 140.078 115.157 NON-CURRENT LIABILITIES Due to related parties Deferred tax liabilities, net Long-term debts, net of current portion Financial lease Others Bonds payable Estimated liabilities for employees’ benefits JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 4.069.203 4.692.327 TOTAL NON- CURRENT LIABILITIES JUMLAH KEWAJIBAN 6.598.070 6.563.857 TOTAL LIABILITIES 9.721 MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES 8,13,25 2f,7b,13 25,26b,26g 2r,14 2m,8,10, 15,25,26b 2i JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan, bersih Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kewajiban sewa pembiayaan Hutang lain-lain Hutang obligasi Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan BAGIAN MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 2b,2f 9.600 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. See accompanying notes to consolidated financial statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. 2 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) Per 31 Maret 2009 dan 2008 PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) As of March 31, 2009 and 2008 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai per Saham) Catatan/ Notes (Expressed in Millions of Rupiah, Except Value per Share) 2009 2008 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100,per saham Modal dasar 80.000.000.000 lembar saham pada tahun 2009 dan 26.000.000.000 lembar saham pada tahun 2008 Modal ditempatkan dan disetor penuh 39.598.628.654 lembar saham pada tahun 2009 dan 18.662.703.834 lembar saham pada tahun 2008 Tambahan modal disetor, bersih Selisih penilaian kembali aset tetap Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya EQUITY 1b,17 2t,17 3.959.863 100.757 1.866.270 15.808 2i - 14.227 2b 256.316 256.316 (1.201.058) (1.201.058) 2b,3 2b,2f,2p 2.761 207 100 85.647 100 718.289 JUMLAH EKUITAS 3.204.386 1.670.159 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 9.812.056 8.243.737 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY See accompanying notes to consolidated financial statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. 3 Global Reports LLC Share capital - Rp 100,- par value per share Authorized - 80,000,000,000 shares in 2009 and 26,000,000,000 shares in 2008 Issued and fully paid 39,598,628,654 shares in 2009 and 18,662,703,834 shares in 2008 Additional paid-in capital, net Revaluation increment in property, plant and equipment Difference in equity transactions of Subsidiaries Difference in value of restructuring transactions of entities under common control Exchange rates differences due to financial statement translation Retained earnings Appropriated Unappropriated PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME For the three months ended March 31, 2009 and 2008 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai per Saham) Catatan/ Notes PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN 2f,2n,7a,18,19 1.957.254 1.892.050 NET SALES 2f,2n,7b,20 1.531.368 1.529.660 COST OF GOODS SOLD 425.886 362.390 GROSS PROFIT LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi (Expressed in Millions of Rupiah, Except Value per Share) 2009 2008 2n,10a,21 OPERATING EXPENSES 118.284 144.619 95.619 120.388 Selling General and administrative Jumlah Beban Usaha 262.903 216.007 Total Operating Expenses LABA USAHA 162.983 146.383 INCOME FROM OPERATIONS 24, 26b PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Amortisasi goodwill Beban keuangan Rugi selisih kurs dan beban swap, bersih Lain-lain, bersih OTHER INCOME (CHARGES) 2l 2f,12,15,16,23 1.749 (523) (126.666) 1.815 (523) (94.823) 2n,2o,22 2n (208.728) (15.252) 82.931 7.691 Interest income Amortization of goodwill Financing cost Loss on foreign exchange and swap cost, net Others, net (349.420) (2.909) Other Charges, Net 316 (202) Equity In Net Earnings (Loss) of Associates - Net (186.121) 143.272 INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX Beban Lain-lain, Bersih Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi - Bersih 2b LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 2r INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Periode Berjalan Tangguhan 6.071 (52.255) 42.307 604 Current Deferred Beban (Penghasilan) Pajak - bersih (46.184) 42.911 Income Tax Expense (Benefit) - net Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. See accompanying notes to consolidated financial statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. 4 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (continued) For the three months ended March 31, 2009 and 2008 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai per Saham) Catatan/ Notes (Expressed in Millions of Rupiah, Except Value per Share) 2009 2008 LABA (RUGI) SEBELUM BAGIAN MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN KONSOLIDASIAN BAGIAN MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN KONSOLIDASIAN (139.937) INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET LOSS (INCOME) OF 100.361 CONSOLIDATED SUBSIDIARIES 22 (589) MINORITY INTERESTS IN NET LOSS (INCOME) OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES (139.915) 99.772 NET INCOME (LOSS) 2b,2f LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 2s, 17 (4) 5 BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE LABA (RUGI) PER SAHAM DILUSIAN 2s, 17 (3) 4 DILUTED EARNINGS (LOSS) PER SHARE Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. See accompanying notes to consolidated financial statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. 5 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the three months ended March 31, 2009 and 2008 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) (Expressed in Millions of Rupiah) Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Share Capital Tambahan Modal Disetor Bersih / Additional Paid-in Capital, Net Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap / Revaluation Increment in Property, Plant and Equipment Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan / Difference in Equity Transactions of Subsidiaries Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities under Common Control 1.834.772 7.647 14.227 256.316 (1.201.058) 298 100 618.517 1.530.819 31.498 8.161 - - - - - - 39.659 Laba bersih tiga bulan / Net income for three months - - - - - 99.772 99.772 Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan / Exchange rate differences due to financial statements translation - - - - - (91) - - (91) 1.866.270 15.808 14.227 256.316 (1.201.058) 207 100 718.289 1.670.159 Catatan / Notes Saldo, 1 Januari 2008 / Balance, January 1, 2008 Konversi waran / Conversion of warrant Saldo, 31 Maret 2008 / Balance, March 31, 2008 17 - Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. Saldo Laba / Retained Earnings Telah Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaannya / Penggunaannya / Appropriated Unappropriated Jumlah Ekuitas / Total Equity See accompanying notes to consolidated financial statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. 6 Global Reports LLC - Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan / Exchange Rates Differences Due to Financial Statement Translation PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued) For the three months ended March 31, 2009 and 2008 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) (Expressed in Millions of Rupiah) Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Share Capital Tambahan Modal Disetor Bersih / Additional Paid-in Capital, Net Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan / Difference in Equity Transactions of Subsidiaries Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities under Common Control Saldo, 1 Januari 2009 / Balance, January 1, 2009 3.959.863 100.757 256.316 (1.201.058) 1.695 100 225.562 3.343.235 Rugi bersih tiga bulan / Net loss for three months - - - - - - (139.915) (139.915) Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan / Exchange rate differences due to financial statements translation - - - - 1.066 - - 1.066 3.959.863 100.757 256.316 (1.201.058) 2.761 100 85.647 3.204.386 Saldo, 31 Maret 2009 / Balance, March 31, 2009 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. Saldo Laba / Retained Earnings Telah Ditentukan Belun Ditentukan Penggunaannya / Penggunaannya / Appropriated Unappropriated Jumlah Ekuitas / Total Equity See accompanying notes to consolidated financial statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. 7 Global Reports LLC Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan / Exchange Rates Differences Due to Financial Statement Translation PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the three months ended March 31, 2009 and 2008 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) (Expressed in Millions of Rupiah) Catatan / Notes 2009 2008 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan 1.771.227 1.899.154 (1.365.147) (1.853.120) Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi 406.080 46.034 Penerimaan dari (pembayaran untuk): Penghasilan bunga Pajak penghasilan Beban keuangan Kegiatan operasional lainnya 1.799 (14.319) (12.214) 107.311 2.220 (25.853) (10.284) 27.111 Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 488.657 39.228 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Receipts from (payments for): Interest income Income tax Financing cost Other operating activities Net Cash Provided by Operating Activities (125.506) (189.924) Proceeds from sale of property, plant and equipment Acquisitions of property, plant and equipment (117.835) (185.078) Net Cash Used in Investing Activities 7.671 10b 4.846 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 12 15 147.038 20.418 181 88.309 43.542 12 (136.190) (1.029) (9.614) - (384) (8) (86.517) (28.257) (199.317) - 39.659 (178.513) 56.344 17 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. 8 Global Reports LLC Cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi Penerimaan dari: Hutang bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang Pihak hubungan istimewa Pembayaran untuk: Hutang bank jangka pendek Hutang sewa pembiayaan Pihak hubungan istimewa Hutang bank jangka panjang Penempatan deposito yang dibatasi pengunaannya Tambahan modal bersih Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan Cash receipts from customers Cash payments to suppliers and employees Receipts from: Short-term bank loans Long-term debts Related parties Payments for: Short-term bank loans Financial lease Related parties Long-term bank loans Placement of restricted deposit Additional paid in capital – net Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities See accompanying notes to consolidated financial statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) For the three months ended March 31, 2009 and 2008 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) (Expressed in Millions of Rupiah) Catatan/ Notes KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 2009 2008 192.309 (89.506) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 11.231 (3.370) Effect of exchange rate difference on cash and cash equivalents KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 259.874 334.502 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 463.414 241.626 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD Dampak selisih kurs atas kas dan setara kas Kas dan setara kas pada akhir periode terdiri dari: Kas dan bank Deposito 460.564 2.850 241.626 - Cash and cash equivalents at end of the period consist of: Cash on hand and in banks Deposits Jumlah 463.414 241.626 Total AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Penambahan aset sewa guna usaha ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS 10 121 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. 9 Global Reports LLC - Additions of property, plant and equipment under financial lease See accompanying notes to consolidated financial statements, which form an integral part of these consolidated financial statements. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum a. Establishment of the Company and General Information PT Central Proteinaprima Tbk. (Perusahaan) didirikan di Indonesia pada tanggal 30 April 1980 berdasarkan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 yang telah diubah dengan Undangundang No. 12 tahun 1970 dan dicatatkan melalui Akta Notaris Drs. Gde Ngurah Rai, S.H., No. 59. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. YA5/281/9 tanggal 21 Mei 1981 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 12, tanggal 9 Februari 1990, Tambahan No. 494. PT Central Proteinaprima Tbk. (the Company) was established in Indonesia on April 30, 1980 based on the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968, as amended by Law No. 12 year 1970, as registered through Notarial Deed No. 59 of Drs. Gde Ngurah Rai, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of Republic Indonesia in its Decision Letter No. YA5/281/9 dated May 21, 1981, and was published in the State Gazette No. 12, dated February 9, 1990, Supplement No. 494. Berdasarkan Akte Notaris No. 7 oleh Fathiah Helmy S.H., tanggal 4 Oktober 2004, Perusahaan mengubah status dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup. Perubahan status Perusahaan disahkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui surat No. 91/V/PMA/2004, pada tanggal 28 September 2004. Based on Notarial Deed No. 7 of Fathiah Helmy S.H., on October 4, 2004, the Company changed its status from public company into private company. This change had been approved by the Investment Coordinating Board (BKPM) through its letter No. 91/V/PMA/2004, dated September 28, 2004. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 73 tanggal 29 Mei 2008 oleh Yulia S.H., yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-31339.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 9 Juni 2008, Perusahaan telah mengubah anggaran dasar Perusahaan dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007. Based on the Company’s Extraordinary Shareholders Meeting as notarized by Notarial Deed No. 73 dated May 29, 2008 of Yulia S.H., which was approved by the Minister of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-31339.AH.01.02.Year 2008 dated June 9, 2008, the Company has changed its Article of Association to comply with Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007. Perubahan terakhir atas anggaran dasar Perusahaan didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 20 tanggal 9 Desember 2008 oleh Yulia, S.H., sehubungan dengan: - Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Catatan 17). - Perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan BAPEPAM No. IX.J.1 lampiran keputusan ketua BAPEPAM LK No. Kep. 179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Most recent amendment to the Company’s Articles of Association was documented in Notarial Deed No. 20 dated December 9, 2008 of Yulia, S.H., regarding: Atas perubahan ini, Perusahaan telah mengajukan pemberitahuan perubahan anggaran dasar perusahaan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat No. AHU-AH.01.10-25165 dan AHU-AH.01.1025166 tanggal 12 Desember 2008. Increase in shares issued and paid in relation to Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights (Note 17). - Changes in the whole Company’s article of associations in accordance with BAPEPAM regulation No. IX.J.1 supplement of head of BAPEPAM LK’s decision No. Kep. 179/BL/2008 dated May 14, 2008. Regarding the above amendment, the Company has submitted notification on amendment of the company’s articles of associations to Minister of Justice and Human Rights in letter No. AHUAH.01.10-25165 and AHU-AH.01.10-25166 dated December 12, 2008. 10 Global Reports LLC - PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 1. UMUM (lanjutan) a. Pendirian (lanjutan) Perusahaan 1. GENERAL (continued) dan Informasi Umum a. Establishment of the Company and General Information (continued) Kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang pertambakan udang terpadu, produksi dan perdagangan pakan ternak, pakan udang dan pakan ikan; serta penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan lain. Perusahaan berkantor pusat di Wisma GKBI Lt. 19, Jalan Jend. Sudirman No. 28, Jakarta, dengan lokasi tambak udang di Lampung, sedangkan lokasi pabrik di Surabaya, Sidoarjo dan Medan. The Company is engaged in integrated shrimp farming, production and sale of poultry, shrimp and fish feeds; and equity investment in other companies. The Company’s head office is located at Wisma GKBI 19th Floor, Jalan Jend. Sudirman No. 28, Jakarta, and its shrimp farm are located in Lampung, while plants are located in Surabaya, Sidoarjo and Medan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Agustus 1980. The Company started its commercial operations on August 18, 1980. Di tahun 2009, Perusahaan dan anak Perusahaan melanjutkan proses peningkatan kapasitas produksi udang terpadu di Lampung. In 2009, the Company and a subsidiary are still in process to continue increasing its integrated shrimp production capacity in Lampung. Di akhir bulan Mei 2007, Perusahaan bersama PT Pertiwi Indonesia dan Blue Lion Group Pte. Ltd. yang tergabung dalam konsorsium Neptune telah dinyatakan sebagai pemenang tender pembelian aset dan saham Kelompok Usaha Dipasena yang diselenggarakan oleh PT Perusahaan Pengelola Asset (Persero) (PPA). Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 6 Juli 2007 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 09 tanggal 6 Juli 2007 oleh notaris Yulia S.H., para pemegang saham menyetujui pembelian aset tetap Kelompok Usaha Dipasena oleh Perusahaan (Catatan 10 dan 26e). At the end of May 2007, the Company with PT Pertiwi Indonesia and Blue Lion Group Pte. Ltd., as members of Neptune consortium were declared as the successful bidder in the tender to purchase Dipasena Group’s assets and shares, arranged by PT Perusahaan Pengelola Asset (Persero) (PPA). Based on minutes of Extraordinary Shareholders Meeting on July 6, 2007, as notarized by Notarial Deed No. 09 dated July 6, 2007 of Yulia S.H., the shareholders approved the acquisition of Dipasena Group’s fixed asset by the Company (Note 10 and 26e). Pada tahun 2007 Perusahaan melakukan transaksi restrukturisasi dengan pihak hubungan istimewa tertentu yang bertujuan untuk memfokuskan pada usaha budi daya perairan (aquaculture) (Catatan 3). In 2007 the Company entered into restructuring transactions with certain related parties in order to focus on aquaculture business (Note 3). Perusahaan dan Anak Perusahaan termasuk dalam kelompok perusahaan Charoen Pokphand. The Company and Subsidiaries belong to the Charoen Pokphand group of companies. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana atas 1 juta sahamnya dengan nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (sebelumnya Bursa Efek Jakarta) dengan harga penawaran sebesar Rp 4.000 (Rupiah penuh) per saham. Berikut transaksi permodalan Perusahaan sejak penawaran umum perdana hingga saat ini : In 1990, the Company offered 1 million of its shares with par value of Rp 1,000 (full amount) per share to the public through the Indonesia Stock Exchange (previously Jakarta Stock Exchange) at the offering price of Rp 4,000 (full amount) per share. Since then, the Company has conducted the following share capital transactions : 11 Global Reports LLC Public Offerings of the Company’s shares PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) Tahun/ Year 1991 1993 1994 1995 1996 1997 2002 2006 2007 2008 b. Keterangan/ Description Jumlah Saham yang Beredar Setelah Transaksi/ Outstanding Shares After the Transaction Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu / Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights 9.600.000 Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu / Limited Public Offering II with Pre-emptive Rights 38.400.000 Penerbitan saham bonus, setiap pemegang 1 saham lama berhak untuk memperoleh 3 saham baru / Issuance of bonus shares, whereby each shareholder holding 1 share is entitled to receive 3 new shares 153.600.000 Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 (Rupiah penuh) menjadi Rp 500 (Rupiah penuh) / Change in par value per share from Rp 1,000 (full amount) per share to Rp 500 (full amount) per share 307.200.000 Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu / Limited Public Offering III with Pre-emptive Rights 322.560.000 Penerbitan saham bonus, setiap pemegang 5 saham lama berhak untuk memperoleh 3 saham baru / Issuance of bonus share, whereby each shareholder holding 5 shares is entitled to receive 3 new shares 516.096.000 Penawaran Umum Terbatas IV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu / Limited Public Offering IV with Pre-emptive Rights 1.032.192.000 Bagian dividen dalam bentuk 2 miliar saham baru untuk seluruh pemegang saham dan perubahan nilai nominal saham Rp 100 (Rupiah penuh) per lembar saham / Appropriation of dividend in the form of 2 billion new shares to all shareholders & change in par value of shares to Rp 100 (full amount) per share 6.515.840.000 Penerbitan 8,8 miliar saham baru / Issuance of 8.8 billion new shares 15.315.840.000 Penawaran Umum Perdana sebanyak 3 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 110 (Rupiah penuh) per saham, yang disertai dengan 5,3 miliar waran / Initial Public Offering of 3 billion shares with par value of Rp 100 (full amount) per share and offering price of Rp 110 (full amount) per share accompanied by 5.3 billion warrants 18.315.840.000 Konversi waran Seri I selama tahun 2007 sebanyak 31.882.084 lembar saham / Warrant Series I conversion in 2007 amounted to 31,882,084 shares 18.347.722.084 Konversi waran Seri I, II dan III untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 masing-masing sebanyak 1.362.413.500, 1.365.601.834 dan 1.296.369.166 lembar saham / Warrant Series I, II and III conversion for the year ended December 31, 2008 amounted to 1,362,413,500, 1,365,601,834 and 1,296,369,166 shares respectively 22.372.106.584 Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 17.226.522.070 lembar saham / Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights of 17,226,522,070 shares 39.598.628.654 12 Global Reports LLC Public Offerings of the Company’s Shares (continued) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) b. Public Offerings of the Company’s Shares (continued) Pada tanggal 5 November 2004, Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Surat No. S-1671/BEJ-PSR/11-2004 telah menyetujui penghapusan pencatatan saham Perusahaan di BEI efektif sejak tanggal 13 Desember 2004 (Catatan 17). On November 5, 2004, Indonesia Stock Exchange (IDX) through its letter No. S-1671/BEJ-PSR/112004 approved the delisting of the Company’s shares on IDX effective on December 13, 2004 (Note 17). Pada tanggal 28 November 2006, Perusahaan mencatat kembali sahamnya di BEI berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran dari BAPEPAM-LK No. S-2769/BL/2006. On November 28, 2006, the Company re-listed its shares on IDX, based on the Effective Registration Letter from BAPEPAM-LK No. S-2769/BL/2006. Pada tanggal 28 November 2008, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) 1 dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran dari BAPEPAM-LK No. S- 8637/BL/2008 tanggal 27 November 2008 (Catatan 17). On November 28, 2008, the Company conducted Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights, based on the Effective Registration Letter from BAPEPAM-LK No. S-8637/BL/2008 dated November 27, 2008 (Notes 17). c. Karyawan, Komisaris dan Direksi c. Pada tanggal 31 Maret 2009, susunan komisaris dan direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 50 tanggal 16 Mei 2008 dan Akta Notaris No. 98 tanggal 20 Agustus 2008 oleh Yulia S.H., adalah sebagai berikut: Employees, Commissioners and Directors As of March 31, 2009, the members of the Company’s commissioners and directors based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting as notarized by Notarial Deed No. 50 dated May 16, 2008 and Notarial Deed No. 98 dated August 20, 2008 of Yulia S.H., were as follows: Komisaris / Commissioners Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Hardian Purawimala Widjonarko Franciscus Affandy Djoko Muhammad Basoeki President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Direktur / Directors Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Erwin Sutanto Mahar Atanta Sembiring Gunawan Taslim Isman Hariyanto Achmad Wahyudi Mrt. Jimmy Joeng 13 Global Reports LLC President Director Vice President Director Director Director Director Director PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Karyawan, Komisaris dan Direksi (lanjutan) c. Pada tanggal 31 Maret 2008, susunan komisaris dan direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 94 tanggal 18 Desember 2007 oleh Yulia S.H., adalah sebagai berikut: Employees, (continued) Commissioners and Directors As of March 31, 2008, the members of the Company’s commissioners and directors based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting as notarized by Notarial Deed No. 94 dated December 18, 2007 of Yulia S.H., were as follows: Komisaris / Commissioners Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Benjamin Jiaravanon Franciscus Affandy Djoko Muhammad Basoeki President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Direktur / Directors Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Jiacipto Jiaravanon Harjono Djanoko Erwin Sutanto Mahar Atanta Sembiring Soetresno Sentosa Achmad Wahyudi Gunawan Taslim Isman Hariyanto 14 Global Reports LLC President Director Vice President Director Director Director Director Director Director Director PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) d. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan d. Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan dimana Perusahaan memiliki persentase kepemilikan saham di atas 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai berikut: Structure of the Company and Subsidiaries The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries, which are more than 50% owned, either directly or indirectly, consisting of: Jumlah Aset (dalam Miliar Rupiah)/ Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Tempat Kedudukan Kantor Pusat/ Mulai Beroperasi Komersial/ Total Assets (in Billions of Rupiah) Start of Anak Perusahaan / Kegiatan Utama/ Head Office Commercial 31 Maret 2009/ 31 Maret 2008/ Subsidiaries Principal Activity Domicile Operations March 31, 2009 March 31, 2008 31 Maret 2009/ March 31, 2009 31 Maret 2008/ March 31, 2008 Kepemilkan Langsung/ Direct Ownership PT Centralpertiwi Bahari (CPB) Industri pertambakan udang terpadu/ Integrated shrimp farming Lampung 1995 99,37 99,37 3.538,75 3.031,76 PT Central Panganpertiwi (CPgP) Pertambakan, produksi dan perdagangan pakan serta bibit ikan/ Fish farming, manufacture and trade of fish feeds and fries Jakarta 1991 99,99 99,99 276,57 250,99 PT Centralwindu Sejati (CWS) Pemrosesan, pembekuan dan perdagangan udang beku/ Processing, cold storage and trading of frozen shrimp Sidoarjo & Medan 1993 99,99 99,99 457,69 440,11 PT Marindolab Pratama (MLP) Obat-obatan untuk udang dan ikan/ Medicines for shrimp and fish Serang 1995 90,00 90,00 5,94 4,81 Isadoro Holding B.V. (Isadoro) Perusahaan Investasi/ Investment holding Amsterdam, Belanda/ Netherlands 1997 100,00 100,00 54,63 55,09 Blue Ocean Resources Pte Ltd (BOR) Perusahaan investasi dan usaha perdagangan/ Investment holding and trading business Singapura/ Singapore 2006 100,00 100,00 3.955,43 3.115,46 PT Central Bali Bahari (CBB) Pembibitan udang/ Shrimp hatchery Bali 2006 99,99 99,99 9,03 9,19 Central Proteinaprima International Pte. Ltd. (CPP International) Perusahaan investasi/ Investment holding Singapura/ Singapore 2008 100,00 - 0,00 - Pertambakan udang/ Shrimp farming Medan 1992 99,99 99,99 20,72 29,02 PT Windusejati Pertiwi (WSP) Pertambakan udang/ Shrimp farming Medan 1992 99,99 99,99 17,14 29,15 PT Citra Windupertala (CWP) Pertambakan udang/ Shrimp farming Medan 1992 99,99 99,99 21,55 31,45 PT Suryawindu Pertiwi (SWP) Pertambakan udang/ Shrimp farming Medan 1993 99,99 99,99 59,00 82,78 Supplier bibit udang/ Supplier of shrimp stock Florida, Amerika Serikat/ United States 2000 100,00 100,00 55,32 25,86 Melalui CWS/ Through CWS PT Andalas Windumurni (AWM) Melalui Isadoro/ Through Isadoro Shrimp Improvement Systems LLC (SIS) (See Note 3) (Lihat Catatan 3) 15 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 1. UMUM (lanjutan) d. Struktur (lanjutan) Perusahaan 1. GENERAL (continued) dan Anak Perusahaan d. Structure of the Company and Subsidiaries (continued) Di tahun 2009, kegiatan operasional AWM, CWP, SWP, dan WSP dihentikan untuk sementara. Manajemen sedang melakukan penelaahan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas operasional keempat Anak Perusahaan tersebut. In year 2009, operating activities of AWM, CWP, SWP and WSP have been temporarily postponed. Management is conducting a review to increase efficiency and profitability of the four subsidiaries operation. Penghentian sementara kegiatan operasional ini tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Perusahaan dan Anak Perusahaan lainnya. The temporary postponement of the operating activities does not have significant effect on the operation of the Company and its other Subsidiaries. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Konsolidasian Laporan 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES Keuangan a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan serta lampiran 12 Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik – Industri Peternakan. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards; and Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan / BAPEPAMLK) regulation No. VIII.G.7 regarding Guidelines for Financial Statement Presentation as well as Circular from the Chairman of Capital Market Financial Institution Supervisory Agency No. SE-02/PM/2002 Attachment 12 regarding Guidelines and Disclosure for Financial Statement of Public Company – Livestock Industry. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu disajikan dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi akun-akun yang bersangkutan. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas kedalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Dalam laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas termasuk juga saldo cerukan. The consolidated financial statements have been prepared based on historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies. The consolidated financial statements have been prepared on accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows. The consolidated statement of cash flows is presented using direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. In the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents include overdraft. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah. The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah. 16 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY (continued) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. OF ACCOUNTING POLICIES Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan (Catatan 1d). The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its Subsidiaries (Note 1d). Bagian dari pemilik saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan tersaji dalam “Bagian Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasian. Kecuali disebutkan lain dalam perjanjian, apabila bagian minoritas atas kumulatif rugi bersih Anak Perusahaan telah melebihi jumlah penyertaannya, maka selisih tersebut akan menjadi bagian Perusahaan. The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries is reflected in “Minority Interests in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated balance sheets. Unless otherwise stated on an agreement, the Company absorbs the excess of the minority interests on accumulated net losses of a subsidiary. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan konsolidasian telah dieliminasi. All significant inter-company transactions have been eliminated. Selisih lebih antara harga pembelian dengan nilai bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill, kecuali selisih yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian Ekuitas. Excess between purchase price over underlying net book value of acquired subsidiary is recorded as goodwill; except for excess resulting from restructuring transactions of entities under common control which is recorded as “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control” under the Equity section. Transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan yang mempengaruhi bagian atas aset bersih Anak Perusahaan disajikan sebagai “Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan” dalam kelompok Ekuitas. The equity transactions of the Subsidiaries which affect the share of net assets of such Subsidiaries are presented as “Difference in equity transactions of Subsidiaries” under the Equity section. Investasi dimana Perusahaan mempunyai hak kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode perolehan. Investasi dimana Perusahaan mempunyai hak kepemilikan sebesar 20% sampai dengan 50% tetapi Perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan pada perusahaan asosiasi tersebut, nilai tercatat diperlakukan sebagai harga perolehan. Investments in which the Company has an ownership interest of less than 20% are carried at cost (cost method). Investments in which the Company has an ownership interest of 20% but not exceeding 50% but the Company does not have any significant influence in the associated company, the carrying value of investment is carried at cost. Investasi dimana Perusahaan mempunyai hak kepemilikan minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dan Perusahaan memiliki pengaruh signifikan, dinyatakan dengan metode ekuitas dimana harga perolehan dari investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal akuisisi serta dikurangi dengan pendapatan dividen yang diterima. Investments in shares of stock wherein the Company has an ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% and the Company have significant influence in the associated company, are accounted for under the equity method, whereby the investment cost is increased or decreased by the Company’s share of the net earnings or losses of the investees since the date of acquisition and decreased by dividends received. 17 Global Reports LLC accounts and PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY (continued) c. Setara Kas c. Deposito on call dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan pinjaman diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. OF ACCOUNTING POLICIES Cash Equivalents Deposits on call and time deposits with maturities of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loans are considered as “Cash Equivalents”. d. Investasi d. Investment Investasi dalam efek diklasifikasikan ke dalam salah satu kelompok berikut ini : Investments were classified into one of the following categories : 1. Diperdagangkan 1. Trading Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditandai dengan frekuensi transaksi pembelian dan penjualan tertinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk memperoleh laba dari kenaikan harga surat berharga dalam jangka pendek. Efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi atas kenaikan atau penurunan nilai pasar efek tersebut pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan. Included in this classification are investments which are purchased for immediate resale, normally characterized by the high frequency of purchase-and-sale transactions. These investments are made to earn immediate gain from the increase in the short-term prices of the securities. Investments that meet this classification are recorded at fair value. The unrealized gain or loss on the appreciation or decline in market value of the investments at balance sheet date is credited or charged to current operations. 2. Held to maturity 2. Dimiliki hingga tanggal jatuh tempo Investasi ini disajikan dalam neraca sebesar biaya perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto hingga tanggal jatuh tempo. Investments are presented on the balance sheet at the acquisition cost after premium amortization or discount to maturity. 3. Tersedia untuk dijual 3. Available for sale Investasi yang tidak memenuhi klasifikasi kelompok diperdagangkan dan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi atas kenaikan atau penurunan nilai pasar investasi tersebut pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada Laba atau Rugi yang Belum Direalisasi atas Efek Tersedia untuk Dijual, dalam bagian Ekuitas di neraca konsolidasian. e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu e. Penyisihan piutang ragu-ragu dilakukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap status piutang masing-masing pelanggan pada tanggal neraca. Allowance for Doubtful Accounts Allowance for doubtful accounts is provided based upon a review of the status of the individual receivables at the balance sheet date. 18 Global Reports LLC Investments which do not meet the classification of trading and held to maturity categories are recorded at fair value. Any unrealized gain or loss on the appreciation or decline in market value of the investment at balance sheet date is credited or charged to Unrealized Gain or Loss on Available for Sale Securities, under the Equity section of the consolidated balance sheet. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY (continued) f. Transaksi dengan Pihak-pihak Hubungan Istimewa f. OF ACCOUNTING POLICIES Transactions with Related Parties Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dijelaskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. The Company and Subsidiaries have transactions with certain parties, which have related party relationship as defined in the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7, “Related Party Disclosures”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. Transaksi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut dan harus dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Transaction between entities under common control is recorded in accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”. Restructuring transactions between entities under common control carried out within the framework of reorganizing the entities under the same group, do not constitute a change of ownership in the meaning of economic substance, so that such transactions would not result in a gain or loss to the group or to the individual entity within the same group and must be recorded at book values as business combination using the pooling of interest method. g. Persediaan g. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to complete the sale. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang, kecuali biaya perolehan tambak udang yang ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus. Biaya perolehan tambak udang terdiri dari biaya hak pengelolaan tanah dan beban-beban yang berhubungan dengan pembuatan tambak udang. Cost is determined by the weighted-average method, except for cost of shrimp ponds, which is determined based on a specific identification method. Cost of shrimp ponds consists of cost of landrights and other expenses incurred in connection with the construction of the shrimp ponds. Penyisihan penurunan nilai persediaan, apabila ada, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada tanggal neraca. Allowance for decline in value of inventories, if any, is provided based on a review of the condition of the inventories at the balance sheet date. h. Biaya Dibayar di Muka h. Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai dengan masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan dalam bagian “Aset Tidak Lancar - Lain-lain, Bersih”. Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses is presented under “Non-Current Assets Others, Net”. 19 Global Reports LLC Prepaid Expenses PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY (continued) i. Aset Tetap i. OF ACCOUNTING POLICIES Property, Plant and Equipment Pemilikan langsung Direct ownership Perusahaan memilih model biaya (cost model) dalam kebijakan akuntasi aset tetap. The Company determines to use cost model for property, plant and equipment’s accounting policy. Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan, kecuali untuk aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku, dikurangi akumulasi penyusutan. Property, plant and equipment are stated at cost, except for certain assets revalued in accordance with government regulation, less accumulated depreciation. Penyusutan (kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan) dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dengan memperhitungkan taksiran nilai sisa sebesar persentase tertentu dari nilai tercatat (kecuali untuk prasarana tanah yang tidak diperhitungkan nilai sisanya) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset yang bersangkutan sebagai berikut: Depreciation (except for land that are not depreciated) is computed using the straight-line method, after taking into account their salvage values at certain percentage of carrying values (except for land improvements which have no salvage value), over the estimated useful lives of the assets as follows: Perusahaan dan Anak Perusahaan (kecuali CPB) Prasarana tanah dan bangunan Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan transportasi Peralatan dan perabot kantor, instalasi listrik dan air dan peralatan laboratorium The Company and its Subsidiaries (excluding CPB) Tahun / Year 5 20 5 dan / and 12 5 5 CPB Prasarana tanah dan bangunan Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan transportasi Peralatan dan perabot kantor Instalasi listrik dan air CPB Tahun / Year 5, 10 dan / and 20 10 dan / and 20 5, 12 dan / and 20 2, 5, 10 dan / and 20 5 5 dan / and 10 Beban perbaikan dan pemeliharaan yang tidak signifikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Land and buildings improvements Buildings Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Electrical and water installation The cost of minor repairs and maintenance is charged to the consolidated statement of income as incurred. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statement of income for the year. 20 Global Reports LLC Land and buildings improvements Buildings Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment, electrical and water installation and laboratory equipment PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY (continued) i. Aset Tetap (lanjutan) i. OF ACCOUNTING POLICIES Property, Plant and Equipment (continued) Aset dalam penyelesaian Construction in progress Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset dalam penyelesaian tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Construction in progress is stated at cost and presented as part of the property, plant and equipment. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Aset sewa pembiayaan Property, Plant and Equipment under finance leases Aset tetap yang diperoleh dengan sewa pembiayaan disajikan sejumlah nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa ditambah harga opsi yang harus dibayar pada akhir periode sewa. Kewajiban yang terkait juga diakui dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai perlunasan hutang dan beban keuangan. Aset sewa disusutkan dengan metode yang sama seperti aset yang dimiliki langsung. Property, Plant and Equipment acquired under finance leases are presented at the present value of all lease payments, plus the purchase option which should be paid at the end of the lease term. A related liability is recognized and each lease payment is allocated to the liability and finance charges. The related assets are depreciated similarly to directly owned assets. Keuntungan atau kerugian atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang masa sewa. Gains or losses on sale and leaseback transactions are deferred and amortised over the lease term. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) 16 dan 30 (Revisi 2007) Adoption of Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) 16 and 30 (Revised 2007) Pada tahun 2007, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan revisi atas PSAK 16 (Revisi 2007), ”Aset tetap” dan PSAK 30 (Revisi 2007), ”Sewa” yang mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi. PSAK ini berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. In 2007, the Indonesian Institute of Accountants issued PSAK 16 (Revised 2007), “Property, Plant and Equipment” and PSAK 30 (Revised 2007), “Leases”, which constituted changes in accounting policy. These PSAK are effective for the preparation of the financial statements starting on or after 1 January 2008. Under the revised PSAK 16 (Revised 2007), the Company has to choose the cost model or revaluation model as its accounting policy in measuring costs of acquisition. The Company has chosen the cost model, and accordingly the fixed assets revaluation reserve balance in the equity section has been reclassified to unppropriated retained earnings. Under the PSAK 30 (Revised 2007), the classification of the leases is based on the extent to which risk and rewards incidental to ownership of a leased asset lies with the lessor or the lessee. The Company and Subsidiaries applied the revised PSAK 30 prospectively. The previous accounting treatment for lease transactions and balances was applied properly. - - Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2007), Perusahaan diharuskan memilih antara metode biaya atau metode revaluasi sebagai kebijakan akuntansi untuk mengukur biaya perolehan. Perusahaan memilih untuk menggunakan metode biaya, sehingga saldo selisih penilaian kembali aset tetap di bagian ekuitas direklasifikasi ke saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. Sesuai dengan PSAK 30 (Revisi 2007), klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee. Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK 30 revisi secara prospektif. Perlakuan akuntansi sebelumnya untuk transaksi dan saldo sewa telah diterapkan dengan benar. 21 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY (continued) i. Aset Tetap (lanjutan) i. OF ACCOUNTING POLICIES Property, Plant and Equipment (continued) Pada tahun 2008, Dewan Standar Akuntansi Keuangan mengeluarkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8,”Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa dan Pembahasan Lebih Lanjut Ketentuan Transisi PSAK 30 (Revisi 2007)”. Interpretasi tersebut memberikan pedoman untuk menentukan apakah suatu perjanjian adalah perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung suatu sewa sehingga harus diperlakukan sesuai dengan PSAK 30 (Revisi 2007). In 2008, the Indonesian Financial Accounting Standards Board issued an Interpretation of Statement of Financial Accounting Standard (“ISAK”) 8, “Determining whether an Arrangement contains a Lease and Further Explanation about Transitional Provisions of PSAK 30 (Revised 2007)”. The interpretation provides guidance for determining whether an arrangement is, or contains, a lease that should be accounted for in accordance with PSAK 30 (Revised 2007). Interpretasi tersebut juga mengklarifikasi bahwa jika penerapan PSAK 30 (Revisi 2007) tidak retrospektif, saldo yang terkait dengan transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada sebelumnya dianggap telah ditentukan secara tepat oleh lessor. Sehubungan dengan sewa operasi yang sudah ada sebelumnya, entitas diharuskan mengevaluasi sewa tersebut untuk menentukan apakah sewa tersebut harus diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan menurut PSAK 30 (Revisi 2007). Jika suatu sewa operasi yang sudah ada sebelumnya adalah suatu sewa pembiayaan menurut PSAK 30 (Revisi 2007), entitas diperbolehkan untuk menerapkan PSAK 30 (Revisi 2007) secara retrospektif atau prospektif. Lessee yang memilih penerapan retrospektif harus menerapkan seolah-olah kebijakan akuntansi baru berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2007) sudah berlaku terhadap semua pinjaman. Lessee yang memilih penerapan prospektif harus menerapkan seolah-olah kebijakan akuntansi baru berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2007) ini berlaku sejak awal periode sajian, terhadap semua perjanjian yang telah ada pada awal periode sajian. The interpretation also clarifies that, if PSAK 30 (Revised 2007) is not applied retrospectively, the balance of any pre-existing finance lease is deemed to have been properly determined by the lessor. With respect to the pre-existing operating leases, companies are required to evaluate such leases in order to determine whether they should be classified as finance lease under PSAK 30 (Revised 2007). If any pre-existing operating leases is a finance lease under PSAK 30 (Revised 2007), companies may apply PSAK 30 (Revised 2007) retrospectively or prospectively. Lessees that elect to apply retrospectively, shall apply PSAK 30 (Revised 2007) as if it had always been applied to all arrangements at the inception of those arrangements. While lessees that elect to apply prospectively, shall apply PSAK 30 (Revised 2007) as of the beginning of the earliest period presented to all arrangements existing at the beginning of the earliest period presented. j. Aset yang Tidak Digunakan dalam Usaha j. Aset yang tidak digunakan dalam usaha disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar - Lainlain, Bersih” dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai. Assets not used in operations are presented as part of “Non-current assets - others, net” account and carried at book value, which is acquisition cost less related accumulated amortization and impairment in assets value. 22 Global Reports LLC Assets Not Used in Operations PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY (continued) k. Penurunan Nilai Aset k. Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aset termasuk aset yang tidak digunakan dalam usaha pada akhir tahun. Bila terdapat indikasi penurunan nilai aset, Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan nilai terpulihkan (recoverable value) dari aset yang bersangkutan dan mencatat penurunan nilai aset sebagai kerugian pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. ACCOUNTING POLICIES Impairment of Assets Value The Company and Subsidiaries conduct a review to determine whenever there is any indication of assets impairment including for assets not used in operations at the end of the year. If such indication exists, the Company and Subsidiaries are required to determine the estimated recoverable value of the assets and recognized the impairment in assets value as a loss in the consolidated statements of income for the year. l. Goodwill l. Selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “goodwill”. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi atas perusahaan yang bersangkutan pada saat akuisisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pangsa pasar yang ada, tingkat pertumbuhan potential dan faktor lain yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dengan jangka waktu 20 tahun dengan mempertimbangkan bahwa estimasi masa manfaat dari aset-aset utama yang diakuisisi oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan melalui investasi adalah 20 tahun. Goodwill Unidentified excess of purchase price over underlying net book value of net assets of acquired subsidiary is recorded as “goodwill”. Management determines the estimated useful life period of goodwill based on the evaluation of the related company at acquisition, by considering several factors such as existing market share, potential growth rate and other factors which incurred in the acquired company. Amortization is computed using straight-line method over 20 years by considering that the estimated useful life of the main assets acquired by the Company and subsidiaries through investment is 20 years. m. Restrukturisasi Hutang Bermasalah m. Trouble Debt Restructuring A Subsidiary applied PSAK No. 54, “Accounting for Trouble Debt Restructuring” in relation to its debt restructuring through modification of the terms, whereby the effects of the restructuring must be recorded prospectively from the time of restructuring and may not change the carrying amount of the payable, unless the carrying amount exceeds the total future cash payment specified by new terms. The amounts for future cash payments include the principal and total interest for future periods without calculating their cash value. Interest expense is computed using a constant effective interest rate multiplied by the carrying amount of the payable at the beginning of each period between restructuring date and maturity date. The effective interest rate is the discount rate that equates the present value of the future cash payment specified by the new terms with the carrying amount of the payable. Anak Perusahaan tertentu menerapkan PSAK No. 54 tentang “Akuntansi Restrukturisasi Hutang-Piutang Bermasalah” sehubungan dengan restrukturisasi hutangnya melalui modifikasi persyaratan hutang, dimana dampak atas restrukturisasi tersebut harus dicatat secara prospektif sejak saat restrukturisasi dilaksanakan dan tidak mengubah nilai tercatat hutang, kecuali nilai tercatat hutang melebihi jumlah pembayaran kas masa depan sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan yang baru. Jumlah pembayaran kas masa depan mencakup jumlah pokok hutang dan beban bunga periode masa depan, tanpa memperhitungkan nilai tunainya. Beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif konstan dikalikan dengan nilai tercatat hutang pada awal setiap periode antara saat restrukturisasi sampai dengan saat jatuh tempo. Tingkat bunga efektif adalah tingkat diskonto yang dapat menyamakan nilai tunai jumlah pembayaran kas masa depan sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan baru dengan nilai tercatat. 23 Global Reports LLC OF PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY (continued) n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Pendapatan dari penjualan luar negeri (ekspor) diakui pada saat pengapalan barang kepada pelanggan (f.o.b. shipping point), sedangkan pendapatan dari penjualan dalam negeri (domestik) diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan karung bekas dan bahan baku dicatat sebesar hasil penjualan bersih dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan, dan disajikan sebagai Penghasilan Lain-lain. Beban diakui pada saat terjadinya. OF ACCOUNTING POLICIES Revenue and Expense Recognition Revenue from export sales is recognized upon shipment of the goods to the customers (f.o.b. shipping point), and revenue from domestic sales is recognized upon delivery of the goods to the customers. Income from sales of used sacks and raw materials are recorded net of the related expenses incurred, and presented as Other Income. Expenses are recognized when incurred. o. Instrumen Derivatif o. Derivative Instruments Each derivative instrument (including embedded derivatives) is recorded in the consolidated balance sheets as either asset or liability as measured at fair value of each contract. Changes in derivative fair value is recognized in current earnings unless specific hedges that allow a derivative gain or loss to offset related results on the hedged item in the consolidated statements of income. Based on PSAK No. 55 “Accounting for Derivatives Instruments and Hedging Activities”, an entity must formally document, designate and assess the effectiveness of transactions that meet hedge accounting. Setiap instrumen derivatif (termasuk derivatif melekat) dicatat sebagai aset atau kewajiban dalam neraca konsolidasian dan diakui sebesar nilai wajar masingmasing kontrak. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif harus dibukukan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk lindung nilai tertentu yang memungkinkan laba atau rugi instrumen derivatif saling hapus dengan aset atau kewajiban yang dilindungi dalam laporan laba rugi konsolidasian. Berdasarkan PSAK No. 55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, setiap entitas diharuskan untuk melakukan dokumentasi, merancang dan menilai efektivitas atas transaksi yang diperlakukan sebagai akuntansi lindung nilai. p. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing p. Foreign Currency Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dari transaksi dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, dikredit atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the Bank Indonesia’s middle rates of exchange at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year. Laporan laba rugi dan laporan arus kas “entitas asing” dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata sepanjang tahun sedangkan neraca dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Selisih kurs dari penjabaran investasi bersih dalam “entitas asing” dicatat sebagai “selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas sampai pelepasan investasi neto yang bersangkutan. Statements of income and statements of cash flows of “foreign entities” are translated into Rupiah at the average exchange rates for the year and their balance sheets are translated at the exchange rate ruling on the balance sheet date. Exchange rates differences arising from the translation of the net investment are recorded as “exchange rates differences due to financial statements translation” in the equity section until disposal of the net investment. 24 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY (continued) p. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan) p. Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 kurs yang digunakan (dalam Rupiah penuh) berdasarkan kurs tengah jual beli mata uang asing dan/atau kurs transaksi yang dipublikasikan Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 1 Pound Sterling Inggris 1 Euro 1 Dolar Amerika Serikat 1 Swiss Franc 1 Dolar Singapura 1 Dolar Australia 1 Yen Jepang OF ACCOUNTING POLICIES Foreign Currency Transactions and Balances (continued) As of March 31, 2009 and 2008 the foreign exchange rates used (in full amount) were based on the published buying and selling rates for bank notes and/or transactions exchange rates by Bank Indonesia as of March 31, 2009 and 2008, respectively, as follows: 31 Maret / March 31, 2009 2008 16.559 18.391 15.327 14.559 11.575 9.217 10.094 9.012 7.617 6.683 7.949 8.450 118 92 q. Informasi Segmen q. Great Britain Pound Sterling 1 Euro 1 United States Dollar 1 Swiss Franc 1 Singapore Dollar 1 Australian Dollar 1 Japanese Yen 1 Segment Information Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan pelaporan segmen berdasarkan: a). Segmen usaha (primer) berdasarkan jenis kegiatan usaha, terdiri dari produksi pakan, pertambakan udang terpadu, pemrosesan udang beku dan probiotik. The Company and Subsidiaries classify their segment reporting as follows: a). Business segment (primary) is based on type of operating activity, which consists of feeds production, integrated shrimp farming, frozen shrimp processing and probiotic. b). Segmen geografis (sekunder) berdasarkan lokasi pelanggan, terdiri dari dalam negeri dan luar negeri. b). Geographical segment (secondary) is based on location of the customers, which consists of domestic and export. r. Pajak Penghasilan r. Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. 25 Global Reports LLC Income Tax PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY (continued) r. Pajak Penghasilan (lanjutan) r. OF ACCOUNTING POLICIES Income Tax (continued) Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Untuk Anak Perusahaan yang dikonsolidasi, pencatatan aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan dalam jumlah bersih. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. For each of the consolidated Subsidiary, the tax effects of temporary differences and tax loss carry forward, which individually could represent either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and Subsidiary, when the result of the appeal is determined. s. Laba per Saham s. Earnings per Share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebanyak 39.598.628.654 saham dan 18.378.849.015 saham (Catatan 17). Basic earnings per share are computed by dividing net earnings with the weighted-average number of shares outstanding during the year. The weightedaverage number of shares outstanding for the three months ended March 31, 2009 and 2008 amounting to 39,598,628,654 shares and 18,378,849,015 shares respectively (Note 17). Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan dengan asumsi bahwa semua waran yang beredar termasuk penyesuaian jumlah waran dari hasil PUT I (Catatan 17) telah dilaksanakan pada tanggal penerbitan, dan Hak Opsi saham kepada manajemen (MSOP) (Catatan 17) telah dilaksanakan pada tanggal persetujuan para pemegang saham (27 Juni 2007). Rata-rata tertimbang ekuivalen saham yang beredar dengan semua asumsi tersebut sudah dilaksanakan untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebanyak 42.120.967.962 dan 25.137.559.712 saham (Catatan 17). Diluted earnings per share are computed by dividing net earnings with the weighted-average number of shares outstanding during the year on the assumption that all outstanding warrants including adjustment for warrants from PUT I (Note 17) had been exercised on the issuance date, and Management Stock Option Plan (MSOP) (Note 17) had been executed on the date of shareholder’s approval (June 27, 2007). The weighted average number of outstanding shares with all the assumptions have been done for the three months ended March 31, 2009 and 2008 amounting to 42,120,967,962 shares and 25,137,559,712 shares respectively (Note 17). 26 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY (continued) t. Tambahan Modal Disetor t. Tambahan modal disetor, bersih terdiri dari agio saham dikurangi dengan biaya emisi efek ekuitas dan biaya konversi waran. OF ACCOUNTING POLICIES Additional Paid-in Capital Additional paid-in capital, net consists of additional paid-in capital, net of share issuance costs and warrant conversion costs. u. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan u. Estimated Liabilities for Employees’ Benefits Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui kewajiban diestimasi atas imbalan kerja sesuai dengan Undangundang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang “Ketenagakerjaan” (UU No. 13/2003). Perusahaan dan Anak Perusahaan diharuskan membayar imbalan kerja karyawan jika kondisi tertentu dalam UU No. 13/2003 tersebut terpenuhi. The Company and Subsidiaries recognize estimated liability for employee benefit in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (Labor Law No. 13/2003). Based on Labor Law No. 13/2003, the Company and Subsidiaries are required to pay the severance, gratuity and compensation pay if certain conditions in the Labor Law No. 13/2003 are met. Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Imbalan Kerja”. Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya untuk penyediaan imbalan kerja berdasarkan UU No. 13/2003 ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakui selama perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan suatu program imbalan pasti atau perubahan-perubahan dalam hutang imbalan kerja dari program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan. The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 24 (Revised 2004) regarding “Employee Benefits”. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under Labor Law No. 13/2003 is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of defined benefit at that date. These gains or losses are recognized over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested. v. Penggunaan Estimasi v. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan pada periode yang akan datang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut. Preparation of the consolidated financial statements in conformity with general accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might differ from those estimates. 27 Global Reports LLC Use of Estimates PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY (continued) w. Biaya Perolehan Hak Atas Tanah ACCOUNTING POLICIES w. Cost of landrights Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Biaya yang tidak signifikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Cost incurred in relation acquisition or renewal of legal titles of landrights is deferred and amortized over legal term of the landrights or economic lives of the landrights, whichever is shorter. Costs that are not significant are charged to consolidated statements of income, as incurred. x. Biaya Emisi Obligasi x. Biaya yang timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi bersangkutan. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan premium atau diskonto yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut. Bonds issuance cost Costs incurred in connection with the issuance of bonds are deducted from proceeds thereof. The difference between the net proceeds and the face value represents premium or discount that should be amortized over the terms of the bonds. 3. 3. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI Pada tahun 2006 Perusahaan dan PT Surya Hidup Satwa (SHS), pemegang saham pengendali Perusahaan, telah merestrukturisasi unit usaha agrobisnis dan budi daya perairan (aquaculture) yang mengakibatkan Perusahaan menjadi perusahaan pengendali untuk usaha budi daya perairan (aquaculture). Transaksi restrukturisasi ini dilakukan dengan entitas sepengendali maupun pihak ketiga dan berlanjut sampai Mei 2007. RESTRUCTURING TRANSACTIONS In 2006, the Company and PT Surya Hidup Satwa (SHS), the Company’s controlling shareholder, restructured their agrobusiness and aquaculture business whereby the Company became the holding company for aquaculture business. The restructuring transaction were conducted with entities under common control as well as third parties, and continued until May 2007. 28 Global Reports LLC OF PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 3. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) 3. Ringkasan dari transaksi-transaksi restrukturisasi tersebut adalah sebagai berikut: RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued) Summary of the restructuring transactions are as follows: Entitas Sepengendali Transaksi/ Transaction Entities under common control Tanggal Transaksi / Date of Transaction Harga pembelian/ penjualan per saham (Rupiah penuh) / Purchase/ selling price per share (Rupiah full amount) Jumlah saham yang dibeli (lembar) / Number of shares purchased/ sold (shares) Nilai Transaksi pembelian (jutaan Rupiah) / Total value of transaction (Millions of Rupiah) Nilai Selisih nilai buku transaksi (jutaan restrukturisasi Rupiah) / entitas Book sepengendali Value (jutaan Rupiah) / (Millions Difference in of value of Rupiah) restructuring transactions under common control (Millions of Rupiah) Perjanjian jual beli saham / Shares sale and/or purchase agreement Kepemilikan Langsung / Direct ownership Penjualan / Divestment PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 12 Mei 2006/ May 12, 2006 400 779.068.750 PT Central Agromina 24 Mei 2007/ May 24, 2007 2.300 22.395.720 311.628 395.013 (83.385) Perjanjian jual beli saham bersyarat dengan SHS tanggal 12 Mei 2006/ Conditional shares sale and purchase agreement with SHS, dated May 12, 2006 91.741 (40.231) Perjanjian jual beli saham bersyarat dengan SHS tanggal 24 Mei 2007/ Conditional shares sale and purchase agreement with SHS, dated May 24, 2007 1.645.575 575.799 (1.069.776) Perjanjian pembelian saham dengan RBOC & Splendid tanggal 12 Mei 2006/ Share purchase agreement with RBOC& Splendid, dated May 12, 2006 (7.666) Perjanjian jual beli saham bersyarat dengan SHS tanggal 12 April 2006/ Conditional shares sale and purchase agreement with SHS, dated April 12, 2006 51.510 Pembelian / Acquisition PT Centralpertiwi Bahari 12 Mei 2006/ May 12, 2006 PT Centralwindu Sejati 12 April 2006/ April 12, 2006 572 2.878.526.958 542.564 110.586 60.000 Jumlah / Total (1.201.058) 29 Global Reports LLC 52.334 PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 3. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) 3. Ringkasan dari transaksi-transaksi restrukturisasi tersebut adalah sebagai berikut (lanjutan): RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued) Summary of the restructuring transactions are as follows (continued): Pihak Ketiga Transaksi / Transaction Pembelian / Acquisition of PT Marindolab Pratama Pembelian / Acquisition of Isadoro Holding BV Pembelian / Acquisition of Shrimp Improvement Systems, Florida Jumlah/ Total Third Party Tanggal Transaksi / Date of transaction Harga pembelian/ penjualan per saham (Rupiah penuh) / Purchase/ selling price per share (Rupiah full amount) Jumlah saham yang dibeli (lembar) / Number of shares purchased/ sold (shares) Nilai Transaksi pembelian (Jutaan Rupiah) / Total value of transaction (Millions of Rupiah) Nilai buku (jutaan Rupiah) / Book Value (Millions of Rupiah) Goodwill (jutaan Rupiah) / Goodwill (Millions of Rupiah) 12 April 2006/ April 12, 2006 2.800 900.000 2.520 1.764 756 26 April 2006/ April 26, 2006 14.768 18.200 269 199 70 29 November 2006/ November 29, 2006 - - 49.911 8.884 41.027 52.700 10.847 41.853 Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, transaksi-transaksi terkait dengan entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga penjualan dengan nilai buku bersih penyertaan saham pada perusahaan divestasian serta selisih antara harga pembelian dengan nilai tercatat aset bersih perusahaan yang diperoleh dicatat sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dalam akun Ekuitas. Perjanjian jual beli saham bersyarat tanggal 12 April 2006 / Conditional shares sale and purchase agreement dated April 12, 2006 Akte Pemindahan Saham tanggal 26 April 2006, dari notaris Ronald Pfeiffer, Amsterdam / Deed of transfer of shares, dated April 26, 2006, of Ronald Pfeiffer, notary in Amsterdam Perjanjian jual beli kepemilikan tanggal 29 November 2006 / Membership Interest Purchase Agreement dated November 29, 2006 Based on PSAK No. 38 (Revised 2004) regarding “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”, the above restructuring transactions with entities under common control were accounted for under pooling of interest method. The differences between selling prices and the carrying value of the investment in divested companies and the difference between purchase price and carrying value of net assets of acquired companies were recorded as “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control” in Equity section. 30 Global Reports LLC Perjanjian/Akte jual beli saham / Shares sale and/or purchase agreement PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 3. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) 3. Transaksi dengan pihak ketiga dicatat menggunakan metode perolehan (acquisition method) sehingga apabila terdapat selisih antara harga pembelian dengan aset bersih dari perusahaan yang diperoleh dicatat sebagai “Goodwill”. Saldo goodwill setelah dikurangi akumulasi amortisasi adalah sebagai berikut: Goodwill Akumulasi amortisasi Saldo Goodwill Transactions with third parties were accounted for under acquisition method; whereby the difference between purchase price and net assets of entities acquired were recorded as “Goodwill”. Balance of goodwill after accumulated amortization are as follows: 31 Maret / March 31, 2009 2008 41.853 41.853 4.903 2.810 36.950 39.043 31 Global Reports LLC RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued) Goodwill Accumulated amortization Goodwill balance PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 4. KAS DAN SETARA KAS 4. Terdiri dari: Kas Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Agris (dahulu PT Bank Finconesia) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Permata PT Bank Negara Indonesia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank International Indonesia Citibank N.A., Jakarta PT Bank Chinatrust Indonesia Lain-lain Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia TIB Bank of the Keys Sumitomo Mitsui Banking Corporation PT Bank Negara Indonesia Tbk. PT Bank Permata Deutsche Bank A.G. Citibank N.A., Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank Chinatrust Indonesia Marine Bank Lain-lain Dolar Singapura Sumitomo Mitsui Banking Corporation Euro Lain - lain Setara kas - pihak ketiga Deposito Rupiah PT Bank Ekspor Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. Jumlah 2009 Consist of: 2008 3.213 2.731 Cash on hand 84.867 44.199 76.332 32.491 20.902 37 12.704 7.964 3.333 2.729 2.469 1.209 448 189 823 38.034 214 7.517 1.821 324 1.552 763 193.673 32.228 18.016 8.108 14.107 4.248 4.107 5.558 4.582 4.248 2.214 2.204 45.819 1.661 1.367 823 1.309 506 2.240 1.152 3.906 1.407 282 604 890 25 41 Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Agris (previously PT Bank Finconesia) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Permata PT Bank Negara Indonesia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank International Indonesia Citibank N.A., Jakarta PT Bank Chinatrust Indonesia Others United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia TIB Bank of the Keys Sumitomo Mitsui Banking Corporation PT Bank Negara Indonesia Tbk. PT Bank Permata Deutsche Bank A.G. Citibank N.A., Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank Chinatrust Indonesia Marine Bank Others Singapore Dollar Sumitomo Mitsui Banking Corporation Euro Others 2.000 850 - Cash equivalents - third parties Time deposit Rupiah PT Bank Ekspor Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. 463.414 241.626 Total 32 Global Reports LLC CASH AND CASH EQUIVALENTS PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. Suku bunga tahunan setara kas adalah sebagai berikut: Deposito Rupiah CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) The cash equivalents bear annual interest rates ranging as follows: 2009 2008 10% - 5. PIUTANG USAHA 5. Terdiri dari: Time deposit Rupiah ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE Consist of : 2009 2008 759.165 623.486 Pihak ketiga: Piutang plasma Piutang non-plasma Ruby Pacific LLC, AS Mazetta Co., AS Heiploeg B.V, Belanda Lyons Seafood Ltd., Inggris D and T Foods Inc., AS Amerin Inc., AS Anchor Seafood Ltd., Inggris PT Pesona Andalas Sakti Golden Harvest Inc., AS Nichirei Corporation, Jepang Imaex Trading Co. Inc., AS Maruha Corporation, Jepang Zhanjiang Guolian Aquatic, China Eastern Fish Co., AS Mitsubishi Corporation, AS Red Chamber Co., China International Marketing Specialist, AS Karonga Pte. Ltd. Singapore Darik Enterprise, AS Ore-Cal Corporation, AS Aqua Beauty Inc., AS Lain-lain (di bawah Rp 10 miliar) Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 75.563 70.180 69.468 61.926 56.214 50.629 44.594 34.893 32.640 28.259 22.847 19.508 18.557 16.408 15.265 14.594 12.293 10.741 10.196 5.637 509.840 1.939.417 (628) 27.033 13.016 26.168 10.134 116.272 27.988 144.533 20.728 12.003 15.263 5.323 6.083 5.724 2.676 31.814 25.421 282.002 1.395.667 (617) Pihak ketiga, bersih 1.938.789 1.395.050 Third parties, net 1.158 1.158 239 239 Related parties (Note 7a): Shrimp Improvements Systems, Singapore Total 1.939.947 1.395.289 Accounts Receivable - Trade, Net Pihak hubungan istimewa (Catatan 7a): Shrimp Improvements Systems, Singapura Jumlah Piutang Usaha, Bersih 33 Global Reports LLC Third parties: Farmer receivables Non-farmer receivables Ruby Pacific LLC, USA Mazetta Co., USA Heiploeg B.V, Netherlands Lyons Seafood Ltd., UK D and T Foods Inc., USA Amerin Inc., USA Anchor Seafood Ltd., UK PT Pesona Andalas Sakti Golden Harvest Inc., USA Nichirei Corporation, Japan Imaex Trading Co. Inc., USA Maruha Corporation, Japan Zhanjiang Guolian Aquatic, China Eastern Fish Co., USA Mitsubishi Corporation, USA Red Chamber Co., China International Marketing Specialist, USA Karonga Pte. Ltd. Singapore Darik Enterprise, AS Ore-Cal Corporation, USA Aqua Beauty Inc., USA Others (below Rp 10 billion) Total Less allowance for doubtful accounts PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE (continued) Piutang plasma timbul dari penjualan tambak udang, pakan udang, benur, obat-obatan dan bahan kimia, listrik dan air serta perlengkapan tambak lainnya kepada plasma dan akan dilunasi melalui hasil penjualan udang. Satu periode masa budidaya udang memerlukan waktu berkisar antara 4 sampai dengan 6 bulan. Farmers’ receivables arose from sales of shrimp ponds, shrimp feeds, shrimp fries, medicines and chemical goods, electricity and water, and other shrimp ponds supplies to farmers which will be settled from the proceeds from the sales of the cultivated shrimps. One cycle of shrimp farming is about 4 months to 6 months. Di bulan November 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu menandatangani perjanjian terpisah dengan PT Pesona Andalas Sakti (PAS) di mana PAS akan membeli udang segar dari petani plasma melalui Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu, serta menunjuk Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu untuk memproses, mengemas dan mengirimkan produk udang yang telah diolah tersebut sesuai dengan kesepakatan dari para pihak terkait. Di tahun 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menghentikan transaksi dengan PAS tersebut. In November 2008, the Company and certain Subsidiaries entered into separate agreements with PT Pesona Andalas Sakti (PAS), whereby PAS intends to purchase fresh shrimps from plasma farmers through the Company and the certain Subsidiaries, and to appoint the Company and the certain Subsidiaries to process, pack and deliver the processed shrimp as agreed by the parties. In 2009, the Company and certain subsidiaries have terminated the transaction with PAS. Piutang usaha di atas termasuk piutang usaha dalam mata uang asing (AS$) dengan perincian sebagai berikut (disajikan dalam jumlah penuh): The above accounts receivable - trade include receivables denominated in foreign currencies (US$) with details as follows (stated in full amount): Dolar Amerika Serikat 2009 2008 89.216.763 59.838.731 Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur penjualan adalah sebagai berikut: Pihak ketiga: Kurang dari 31 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 180 hari Di atas 180 hari Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Piutang pihak ketiga, bersih Pihak hubungan istimewa (Catatan 7a): Kurang dari 31 hari 61 - 90 hari Piutang pihak hubungan istimewa Aging analysis of the trade accounts receivable based on invoice date are as follows: 2009 2008 830.120 498.769 147.431 311.018 152.079 715.574 154.899 137.554 199.209 188.431 Third parties: Less than 31 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days 1.939.417 1.395.667 Total (628) (617) Less allowance for doubtful accounts 1.938.789 1.395.050 Accounts receivable - third parties, net 284 874 239 - Related parties (Note 7a): Less than 31 days 61 - 90 days 1.158 239 Accounts receivable - related parties 34 Global Reports LLC United States Dollar PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE (continued) Movements of allowance for doubtful accounts are as follows: 2009 2008 Saldo pada awal tahun Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 625 618 3 (1) Beginning balance Exchange rates differences due to financial statements translation Saldo Akhir 628 617 Ending balance Beban penyisihan piutang ragu-ragu disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi - Lainlain”. Expense for providing allowance for doubtful accounts are presented as part of “General and Administrative Expense - Others”. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang raguragu tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the period, the Company and Subsidiaries’ management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from the non-collection of accounts receivable. 6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. ACCOUNTS RECEIVABLE – OTHERS Per 31 Maret 2009, piutang lain-lain sebesar Rp 496,3 miliar terutama terdiri dari pemberian pinjaman oleh Perusahaan kepada plasma untuk biaya hidup, revitalisasi tambak dan operasional plasma sebesar Rp 105,3 miliar (Catatan 26a), pinjaman yang diberikan oleh Perusahaan kepada kelompok usaha Dipasena untuk kegiatan operasional mereka sebesar Rp 208,0 miliar dan tagihan kepada PT Pesona Andalas Sakti atas biaya pemrosesan udang sebesar Rp 39,9 miliar (Catatan 5). As of March 31, 2009, account receivable others amounting to Rp 496.3 billion mainly consist of loan given by the Company to the farmers for their cost of living, shrimp farms revitalization and operations amounting to Rp 105.3 billion (Note 26a), loan given by the company to Dipasena Group for their operational activities amounting Rp 208.0 billion and receivable from PT Pesona Andalas Sakti for shrimp processing fees amounting to Rp 39.9 billion (Note 5). Per 31 Maret 2008, piutang lain-lain sebesar Rp 1.543 miliar terutama terdiri dari pemberian pinjaman oleh Perusahaan kepada plasma untuk biaya hidup, revitalisasi tambak dan operasional plasma sebesar Rp 382 miliar (Catatan 26a) dan pinjaman yang diberikan oleh Perusahaan kepada Kelompok Usaha Dipasena untuk kegiatan operasional mereka sebesar Rp 268,6 miliar serta piutang dari PT Central Daya Energi (CDE) sebesar Rp 706,8 miliar atas penjualan power plant Perusahaan (Catatan 10). As of March 31, 2008, account receivable others amounting to Rp 1,543 billion mainly consist of loan given by the Company to the farmers for their cost of living, shrimp farms revitalization and operations amounting to Rp 382 billion (Note 26a), and loan given by the Company to Dipasena Group for their operational activities amounting to Rp 268.6 billion as well as receivable from PT Central Daya Energy (CDE) amounting to Rp 706.8 billion for the sale of the Company’s power plants (Note 10). 35 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 7. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA 7. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationships with Related Parties Sifat hubungan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. PT Surya Hidup Satwa (SHS) merupakan pemegang saham pengendali Perusahaan (Catatan 17). b. PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI), PT Indovetraco Makmur Abadi (IMA), PT Tanindo Subur Prima (TSP), PT Agro Finance Indonesia (AFI), PT SHS International dan PT Pertiwi Indonesia (PI) dikendalikan, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang terafiliasi dengan pemegang saham utama Perusahaan. c. PT Central Pertiwi merupakan salah satu pemegang saham Perusahaan (Catatan 17). The nature of relationships of the Company and Subsidiaries with related parties are as follows: a. PT Surya Hidup Satwa (SHS) is the Company’s controlling shareholder (Note 17). b. PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI), PT Indovetraco Makmur Abadi (IMA), PT Tanindo Subur Prima (TSP), PT Agro Finance Indonesia (AFI), PT SHS International and PT Pertiwi Indonesia (PI) are controlled, directly or indirectly by the affiliates of the ultimate parent of the Company. Transaksi Hubungan Istimewa Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa, terutama terdiri dari penjualan barang jadi berupa pakan, peralatan peternakan, benur, pembelian bahan baku dan obat-obatan; dan transaksi keuangan, yang dilakukan dengan harga normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga (arm's length basis). Rincian transaksi tersebut adalah sebagai berikut: The Company and Subsidiaries, in their regular businesses, have engaged in transactions with related parties, principally consisting of sales of their finished goods such as feeds, poultry equipment, shrimp fries, purchases of raw materials and medicines; and financial transactions, which are made on arms’ length basis. The details of these transactions are as follows: (a) Penjualan barang jadi kepada pihak-pihak hubungan istimewa sekitar 0,08% dan 0,09% masing-masing dari jumlah penjualan bersih konsolidasian untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008. Saldo piutang usaha dari transaksi tersebut disajikan dalam akun “Piutang Usaha - Pihak Hubungan Istimewa” (Catatan 5). Penjualan bersih tersebut adalah sebagai berikut: (a) Sales of finished goods to related parties represent 0.08% and 0.09% of the consolidated net sales for the three months ended March 31, 2009 and 2008. The related receivables from these transactions are recorded in “Accounts Receivable - Trade - Related Parties” (Note 5). The net sales to related parties are summarized as follows: c. PT Central Pertiwi is one of the Company’s stockholders (Note 17). Jumlah / Total Persentase dari Jumlah Penjualan Bersih Konsolidasian / Percentage of Total Consolidated Net Sales 31 Maret 2009/ March 31, 2009 31 Maret 2008/ March 31, 2008 31 Maret 2009/ March 31, 2009 31 Maret 2008/ March 31, 2008 PT Surya Hidup Satwa PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 1.173 396 1.141 514 0,06 0,02 0,06 0,03 Jumlah / Total 1.569 1.655 0,08 0,09 36 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 7. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 7. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued) (b) Pembelian bahan baku, barang jadi dan obat-obatan dari pihak-pihak hubungan istimewa sekitar 0,78% dan 4,87% dari penjualan bersih konsolidasian untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008. Saldo hutang usaha dari transaksi tersebut disajikan dalam akun “Hutang Usaha - Pihak Hubungan Istimewa” (Catatan 13). Pembelian tersebut adalah sebagai berikut: (b) Purchases of raw materials, finished goods and medicines from related parties represent 0.78% and 4.87% of the consolidated net sales for the three months ended March 31, 2009 and 2008. The related payables from these transactions are recorded in “Accounts Payable Trade - Related Parties” (Note 13). Purchases are summarized as follows: Jumlah / Total PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. PT SHS International PT Surya Hidup Satwa PT Indovetraco Makmur Abadi PT Tanindo Subur Prima Persentase dari Jumlah Penjualan Bersih Konsolidasian / Percentage of Total Consolidated Net Sales 31 Maret 2009/ March 31, 2009 14.700 305 172 80 2 31 Maret 2008/ March 31, 2008 81.736 2.538 46 7.906 31 Maret 2009/ March 31, 2009 0,75 0,02 0,01 0,00 0,00 31 Maret 2008/ March 31, 2008 4,32 0,13 0,00 0,42 15.259 92.226 0,78 4,87 Jumlah / Total (c) Transaksi di luar usaha pokok Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak hubungan istimewa dengan jumlah di atas Rp 1,0 miliar adalah sebagai berikut: (c) Transactions with related parties other than the Company and Subsidiaries’ main business with amounts more than Rp 1.0 billion are summarized as follows: Jumlah / Total 31 Maret 2009/ March 31, 2009 31 Maret 2008/ March 31, 2008 31 Maret 2009/ March 31, 2009 31 Maret 2008/ March 31, 2008 3.256 2.774 0,17 0,15 Penjualan bahan baku / Sales of raw materials PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 37 Global Reports LLC Persentase dari Jumlah Penjualan Bersih Konsolidasian / Percentage of Total Consolidated Net Sales PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 7. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 7. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued) Rincian saldo dengan pihak-pihak hubungan istimewa yang timbul dari transaksi di luar usaha pokok Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: The balances of accounts with related parties arising from transactions other than the Company and Subsidiaries’ main business are as follows: Jumlah / Total 31 Maret 2009/ March 31, 2009 Persentase dari Jumlah Aset Konsolidasian / Percentage of Total Consolidated Assets 31 Maret 2008/ March 31, 2008 31 Maret 2009/ March 31, 2009 31 Maret 2008/ March 31, 2008 Piutang pihak hubungan istimewa: / Due from related parties: PT Surya Hidup Satwa Lain-lain / Others 68.704 - 8.131 100 0,70 - 0,10 0,00 Jumlah / Total 68.704 8.231 0,70 0,10 Jumlah / Total Persentase dari Jumlah Kewajiban Konsolidasian / Percentage of Total Consolidated Liabilities 31 Maret 2009/ March 31, 2009 31 Maret 2008/ March 31, 2008 Hutang pihak hubungan istimewa: / Due to related parties: PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk. PT Central Pertiwi PT Pertiwi Indonesia PT Surya Hidup Satwa (Catatan / Note 17) PT Agro Finance Indonesia Lain-lain / Others 151.230 12.226 1.300 184 72.429 9.527 1.544.195 1.239 113 2,29 0,19 0,02 0,02 0,00 1,10 0,15 23,53 0,02 0,00 Jumlah / Total 164.940 1.627.503 2,52 24,80 38 Global Reports LLC 31 Maret 2009/ March 31, 2009 31 Maret 2008/ March 31, 2008 PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 7. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 7. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued) Pada tanggal 31 Maret 2008 saldo hutang kepada SHS sebesar AS$ 175,6 juta merupakan pinjaman dari SHS kepada Perusahaan. Pada tanggal 9 Juli 2007, SHS menyetujui pemberian fasilitas pinjaman sejumlah AS$ 250,0 juta kepada Perusahaan. Perjanjian pinjaman ini telah diperbaharui dan ditegaskan kembali pada tanggal 3 Desember 2007 dan 18 September 2008. Pinjaman ini dapat diambil dalam satu atau lebih penarikan. Seluruh atau sebagian dari pinjaman ini dapat dikonversikan menjadi saham Perusahaan. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga. Apabila terdapat kondisi perubahan pengendali atau kemungkinan perubahan pengendali, pemberi pinjaman dapat menginstruksikan Perusahaan untuk melunasi seluruh pinjaman yang belum dilunasi/dikonversi secara tunai atau melalui konversi sisa pinjaman yang belum dilunasi/dikonversi tersebut ke dalam saham Perusahaan. Dana yang diterima dari pinjaman digunakan untuk membiayai pembelian asset Kelompok Usaha Dipasena (Catatan 10 dan 26e). As of March 31, 2008 balance due to SHS amounted US$ 175.6 million represents loan from SHS to the Company. On July 9, 2007, SHS agreed to provide loan facilities US$ 250.0 million to the Company. This loan agreement has been amended and restated as per December 3, 2007 and September 18, 2008. The Loan can be exercised in one or more drawdown. The entire or part of the principal amount may be converted into Company’s shares. The loan is non interest bearing. If there is an event of change of control or possible change of control occurs, the lender may instruct the Company to prepay the unpaid and unconverted loan in cash or to convert the entire unpaid and unconverted loan into CPP shares. Fund obtained from loan is used to finance acquisition of Dipasena Group asset (Note 10 and 26e). Berdasarkan perjanjian novasi hutang tanggal 9 Oktober 2008 antara Perusahaan, SHS dan PT Pertiwi Indonesia, saldo hutang Perusahaan kepada SHS sebesar AS$ 175,6 juta telah dialihkan kepada PT Pertiwi Indonesia. Selanjutnya, hutang ini telah dikonversi menjadi saham Perusahaan sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (Catatan 17). Based on Novation Agreement dated October 9, 2008 among the Company, SHS and PT Pertiwi Indonesia, the Company’s payable to SHS amounting to US$ 175.6 million was novated by SHS to PT Pertiwi Indonesia. Subsequently, the loan was converted into the Company’s shares pursuant to Limited Public Offering I with Pre-Emptive Rights (Note 17). Hutang kepada PT Central Pertiwi merupakan hutang CWS atas pinjaman antar perusahaan. Jumlah pinjaman termasuk pokok dan bunga pinjaman sebesar AS$ 1,1 juta dan AS$ 1 juta masing-masing pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008. Due to PT Central Pertiwi represents CWS’ outstanding debt arising from intercompany loan with principal and interest in total of US$ 1.1 million and US$ 1 million as of March 31, 2009 and 2008, respectively. 39 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 8. PERSEDIAAN 8. Rincian persediaan berdasarkan segmen usaha adalah sebagai berikut: Pertambakan udang terpadu Produksi pakan Udang beku Probiotik Lain-lain Dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan Bersih INVENTORIES Details of inventories based on business segment are as follows: 2009 2008 1.061.095 285.362 102.737 767 722 1.147.859 298.000 143.657 608 424 1.450.683 1.590.548 (19.840) 1.430.843 Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut: Integrated shrimp farming Feeds Frozen shrimp Probiotic Others (5.591) Less allowance for decline in value of inventories 1.584.957 Net Mutation allowance for decline in value of inventories as follows: Saldo pada awal tahun Penyisihan tahun berjalan 2009 (19.484) (356) 2008 (3.803) (1.788) Beginning balance Allowance for current year Saldo akhir (19.840) (5.591) Ending balance Pada tanggal 31 Maret 2009, persediaan di atas telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusakan, bencana alam, kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 922,1 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut. As of March 31, 2009, the above inventories is covered by insurance against losses from damage, natural disasters, fire and other risks under blanket of policies with total coverage of Rp 922.1 billion. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. Pada tanggal 31 Maret 2009 persediaan tertentu dijadikan sebagai jaminan untuk pinjaman PT Bank Negara Indonesia (Persero) (BNI), PT Bank CIMB Niaga Tbk., The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), PT Bank Permata, PT Bank Ekspor Indonesia, PT Bank DBS Indonesia dan Deutsche Bank (Catatan 12 dan 15). As of March 31, 2009, certain inventories are used as collateral for loans from PT Bank Negara Indonesia (Persero) (BNI), PT Bank CIMB Niaga Tbk., The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), PT Bank Permata, PT Bank Ekspor Indonesia, PT Bank DBS Indonesia and Deutsche Bank (Notes 12 and 15). 40 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 9. PENYERTAAN SAHAM 9. Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut : INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK Details of investments in shares of stock are as follows: 2009 2008 CP Aquaculture (India) Private Limited Shrimp Improvements Systems Pte Limited (Singapura) Shrimp Improvement Systems (Thailand) Lain-lain 45.796 45.796 4.153 657 2.872 2.246 375 CP Aquaculture (India) Private Limited Shrimp Improvements Systems Pte Limited (Singapore) Shrimp Improvement Systems (Thailand) Others Jumlah 50.606 51.289 Total Penyertaan di CP Aquaculture (India) Private Limited adalah sebesar 25%. Karena perusahaan tidak lagi memiliki pengaruh signifikan pada perusahaan asosiasi tersebut maka jumlah investasi yang terbawa diperlakukan dengan metode biaya perolehan (at cost). Investment in CP Aquaculture (India) Private Limited represents 25% ownership interest. As the Company no longer exerts significant influence in the associated company, the carrying value of investment in the associated company is treated as cost. Penyertaan di Shrimp Improvements Systems Pte Limited (Singapore) adalah sebesar 50% dan dinyatakan berdasarkan metode ekuitas. Investment in Shrimp Improvements Systems Pte Limited (Singapore) represents 50% ownership and is stated based on equity method. Penyertaan di Shrimp Improvement Systems (Thailand) per 31 Maret 2008 adalah sebesar 49% dan dinyatakan berdasarkan metode ekuitas. Di akhir tahun 2008, SIS, anak perusahaan telah menghapuskan seluruh investasi tersebut. Investment in Shrimp Improvement Systems (Thailand) as of March 31, 2008 represents 49% ownership and is stated based on equity method. In the end of 2008, SIS, a subsidiary had fully written off such investment. Penyertaan lain-lain merupakan penyertaan pada berbagai perusahaan asosiasi dengan kepemilikan di bawah 20%, dan dinyatakan berdasarkan harga perolehan. Investments in shares of stock - others, consist of investments in several associated companies with ownership interest less than 20%, and are stated at cost. 41 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 10. ASET TETAP 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Saldo dan mutasi untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 Saldo awal 1 Jan 2009/ Beginning balance Jan 1, 2009 Penambahan/ Additions Balance and movement for the three months ended March 31, 2009 Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassification Saldo Akhir 31 Maret 2009 / Ending balance March 31, 2009 Nilai Tercatat Carrying value Kepemilikan langsung Tanah Prasarana tanah dan bangunan Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan transportasi Peralatan dan perabotan kantor Instalasi listrik dan air Peralatan laboratorium 348.479 1.994.262 434.197 1.075.989 199.417 71.777 182.602 12.371 21.777 733 626 15.287 431 156 2.225 111 758 1.338 1.539 115 1.280 - 73.950 11.777 9.008 258 6.444 - 370.256 2.068.187 446.600 1.098.946 198.567 71.818 189.991 12.482 Direct Ownership Land Land and buildings improvements Buildings Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Electrical and water installation Laboratory equipment Jumlah 4.319.094 41.346 5.030 101.437 4.456.847 Total Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Lain-lain 134.374 255.343 53.297 67.442 9.615 7.103 215 1 3.592 (83.889) (2.542) (15.006) 117.712 262.415 41.802 Construction in progress Land and buildings improvements Machinery and equipment Others Jumlah 443.014 84.160 3.808 (101.437) 421.929 Total 37.996 121 - - 38.117 Lease 4.800.104 125.627 8.838 - 4.916.893 Total Carrying Value Aset sewa pembiayaan Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan langsung Prasarana tanah dan bangunan Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan transportasi Peralatan dan perabotan kantor Instalasi listrik dan air Peralatan laboratorium 87.048 78.028 282.344 30.747 26.172 44.731 2.045 40.857 5.936 30.741 4.816 2.820 6.056 360 73 305 1.340 12 - - 127.832 83.964 312.780 34.223 28.980 50.787 2.405 Direct Ownership Land and buildings improvements Buildings Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Electrical and water installation Laboratory equipment Jumlah 551.115 91.586 1.730 - 640.971 Total 704 524 - 1.228 Under Financial Lease 551.819 92.110 1.730 642.199 Total Accumulated Depreciation 4.274.694 Net Aset sewa pembiayaan Jumlah Akumulasi Penyusutan Bersih 4.248.285 42 Global Reports LLC - PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued) Saldo dan mutasi untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 Saldo awal 1 Jan 2008/ Beginning balance Jan 1, 2008 Penambahan/ Additions Balance and movement for the three months ended March 31, 2008 Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassification Saldo Akhir 31 Maret 2008 / Ending balance March 31, 2008 Nilai Tercatat Carrying value Kepemilikan langsung Tanah Prasarana tanah dan bangunan Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan transportasi Peralatan dan perabotan kantor Instalasi listrik dan air Peralatan laboratorium 343.647 583.901 340.838 1.397.213 101.051 58.257 176.820 8.386 162 2.712 217 31.952 1.897 3.334 5.198 1.315 3.412 14.819 527.364 328 683 46.797 53 1.433 6.458 2.026 53 (69) - 343.809 584.634 332.694 903.827 102.620 60.961 135.152 9.648 Direct Ownership Land Land and buildings improvements Buildings Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Electrical and water installation Laboratory equipment Jumlah 3.010.113 46.787 593.456 9.901 2.473.345 Total Aktiva dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Lain-lain 243.242 418.381 33.326 81.222 56.263 5.652 214.536 - (2.247) (2.010) (5.644) 322.217 258.098 33.334 Construction in progress Land and buildings improvements Machinery and equipment Others Jumlah 694.949 143.137 214.536 (9.901) 613.649 Total 119 - - - 119 Under Capital Lease 3.705.181 189.924 807.992 - 3.087.113 Total Carrying Value Aktiva sewa guna usaha Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan langsung Prasarana tanah dan bangunan Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan transportasi Peralatan dan perabotan kantor Instalasi listrik dan air Peralatan laboratorium 37.064 62.866 182.784 19.851 16.394 25.992 2.206 11.802 4.577 24.109 3.022 2.363 5.437 221 1.998 277 4.256 122 24 645 1 51 (51) - 46.868 67.166 202.637 22.751 18.784 30.733 2.426 Direct Ownership Land and buildings improvements Buildings Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Electrical and water installation Laboratory equipment Jumlah 347.157 51.531 7.323 - 391.365 Total 129 5 - 134 Under Capital Lease 347.286 51.536 7.323 391.499 Total Accumulated Depreciation 2.695.614 Net Aktiva sewa guna usaha Jumlah Akumulasi Penyusutan Bersih 3.357.895 43 Global Reports LLC - PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 10. ASET TETAP (lanjutan) a. b. 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued) Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: a. Depreciation expenses were charged as follows: 2009 2008 Beban pokok penjualan Beban penjualan (Catatan 21) Beban umum dan administrasi (Catatan 21) 65.715 6.565 19.830 40.006 3.849 7.681 Cost of goods sold Selling expenses (Note 21) General and administrative expenses (Note 21) Jumlah 92.110 51.536 Total Penambahan aset tetap untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 terutama merupakan penambahan aset tetap sehubungan dengan perawatan rutin dan penambahan kapasitas terpasang Anak Perusahaan. b. Additions of property, plant and equipment for the three months ended March 31, 2009 mainly due to routine maintenance and addition of Subsidiary’s installed capacity. Penambahan aset tetap untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 terutama merupakan penambahan aset tetap sehubungan dengan revitalisasi dan ekspansi kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan. Additions of property, plant and equipment for the three months ended March 31, 2008 mainly due to revitalization and expansion of Company and subsidiaries’ operating activities. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Induk (Master Sale and Purchase Agreement) tanggal 28 Mei 2007 antara Perusahaan dengan Blue Lion Group Pte. Ltd., yang kemudian diikuti oleh penandatanganan Perjanjian Pembelian Aset (Asset Purchase Agreement), Perusahaan telah menyetujui untuk membeli aset yang dimiliki oleh Kelompok Usaha Dipasena meliputi tanah tambak udang, tambak R&D dan sarana pelengkap lainnya, infrastruktur sarana tambak, kanal inlet dan outlet, bangunan-bangunan, cold storage, pembangkit listrik dan alat-alat transportasi yang terletak di beberapa lokasi di Lampung, Jawa Barat, Banten dan Sumatera Selatan. Nilai akuisisi aset tetap dari Kelompok Usaha Dipasena adalah sebesar Rp 1,7 trilliun. Based on Master Sale and Purchase Agreement dated May 28, 2007 between the Company and Blue Lion Group Pte. Ltd., followed by the signing of Asset Purchase Agreement, the Company purchased the assets owned by Dipasena Group consisting of shrimp ponds, R&D ponds and other supporting facilities, ponds infrastructure, inlet and outlet canal, buildings, cold storage, electricity generator and transportation equipment located in several locations in Lampung, West Java, Banten and South Sumatera. Acquisition cost of property, plant and equipment from Dipasena Group is amounted Rp 1.7 trillion. Luas tanah yang diakuisisi dari Kelompok Usaha Dipasena adalah sekitar 131,2 juta meter persegi. Total land acquired from Dipasena Group is approximately 131.2 million square metres. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 6 Juli 2007 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 09 tanggal 6 Juli 2007 dari notaris Yulia S.H., para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembelian aset tersebut diatas. Based on minutes of Extraordinary Shareholders Meeting on July 6, 2007, as notarized by Notarial Deed No. 09 dated July 6, 2007 of Yulia S.H., the Company’s shareholders approved the above assets acquisition. Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 terutama berasal dari penjualan power plant Perusahaan kepada PT Central Daya Energi (CDE). Deduction of property, plant and equipment for the year ended March 31, 2008 mainly consists of the sale of the Company’s power plant to PT Central Daya Energi (CDE). 44 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued) Berdasarkan Perjanjian Pembelian Aset (Asset Purchase Agreement) tanggal 29 Oktober 2007 antara Perusahaan dan CDE, Perusahaan setuju untuk menjual aset ex Dipasena Group berupa power plant beserta bangunan - bangunan, sarana pelengkap serta mesin-mesin dan peralatannya yang terletak di Kecamatan Rawa Jitu Timur, Tulang Bawang, Lampung dan Kecamatan Sungai Menang, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan kepada CDE dengan harga jual sebesar Rp 780,0 miliar. Transaksi ini telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Desember 2007, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris No. 94 tanggal 18 Desember 2007 dari Notaris Yulia S.H., dan telah dilaksanakan pada tahun 2008. Based on Asset Purchase Agreement dated October 29, 2007 between the Company and CDE, the Company agreed to sell ex Dipasena’s assets consisting of power plants with its buildings, facilities and machineries located in District of Rawa Jitu Timur, Tulang Bawang, Lampung and District of Sungai Menang, Ogan Komering Ilir, South Sumatera, to CDE at selling price of Rp 780.0 billion. This transaction was approved by the Company’s shareholders in Extraordinary Shareholders’ Meeting dated December 18, 2007 as notarized by Notarial Deed No. 94 dated December 18, 2007 of Yulia S.H., and was executed in 2008. c. Berdasarkan penelaahan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan terhadap kondisi aset tetap, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009. c. Based on the review of the Company’s and Subsidiaries’ management regarding the condition of property, plant and equipment, the management believes that there is no indication of impairment in assets values of the Company and Subsidiaries’ property, plant and equipment as of March 31, 2009. d. Pada tanggal 31 Maret 2009, aset tetap (kecuali tanah dan peralatan transportasi), diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusakan, bencana alam, kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 349,6 juta dan Rp 79,2 miliar (total setara dengan Rp 4,1 triliun). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut. d. As of March 31, 2009, property, plant and equipment (except land and transportation equipment), are covered by insurance against losses from damage, natural disasters, fire and other risks under blanket of policies with total coverage of US$ 349.6 million and Rp 79.2 billion (total equivalent to Rp 4.1 trillion). The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. e. Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 aset dalam penyelesaian terutama merupakan biaya perolehan bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan sehubungan dengan perawatan rutin dan penambahan kapasitas terpasang Anak Perusahaan. e. For the three months ended March 31, 2009 construction in progress mainly represents acquisitions of buildings and building improvement, machinery and equipment in relation to routine maintenance and the addition of Subsidiary’s installed capacity. f. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki hak atas tanah berupa Hak Pakai dan Hak Guna Bangunan yang terdapat di beberapa daerah Indonesia dengan luas 147,1 juta meter persegi. Hak atas tanah akan habis dalam beberapa tanggal sampai dengan tahun 2038. Manajemen berkeyakinan bahwa hak atas tanah akan dapat diperbaharui apabila telah habis masanya. f. The Company and Subsidiaries owned Land under Hak Pakai and Hak Guna Bangunan located in certain areas in Indonesia with total area of 147.1 million square metres. The related landrights will expire in various dates until 2038. The management believes that these rights can be renewed upon expiry. 45 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued) g. Pada tanggal 31 Maret 2009, aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman Bank Niaga dan BNI (Catatan 12 dan 15). g. As of March 31, 2009, certain property, plant and equipment are used as collateral for loans from Bank Niaga and BNI (Notes 12 and 15). h. Untuk merefleksikan umur ekonomis aset tetap yang lebih tepat, maka pada tanggal 28 Januari 2008 CPB mengubah taksiran masa manfaat ekonomi aset tetap tertentu yang mulai berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2008. Perubahan estimasi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian sehingga manajemen memutuskan untuk mencatat dampak perubahan estimasi tersebut di tahun berjalan. h. In order to better reflect the economic lives of property, plant and equipment, on January 28, 2008 CPB changed the estimated useful lives of certain property, plant and equipment which is effective from January 1, 2008. This change does not have significant effect on the consolidated financial statements; therefore the management decided to record the effect in current year. 11. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN, BERSIH 11. NON-CURRENT ASSETS – OTHERS, NET Rincian aset lain-lain, bersih terdiri dari: Details of non-current assets – others, net are as follows: 2009 2008 Deposito yang terbatas penggunaannya Tanah yang tidak digunakan dalam usaha Aset lain yang tidak digunakan dalam usaha Lain-lain 206.903 116.154 1.774 6.852 164.901 21.432 1.709 5.563 Restricted deposit Land not used in operations Other assets not used in operations Others Jumlah 331.683 193.605 Total Deposito yang Terbatas Penggunaannya Restricted Deposit Deposito yang terbatas penggunaannya – Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) per 31 Maret 2009 dan 2008 sebesar AS$ 17,9 juta merupakan deposito yang terbatas penggunaannya sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi oleh BOR (Catatan 16). Sesuai dengan persyaratan dalam penawaran obligasi tersebut, sejumlah AS$ 17,9 juta harus disisihkan ke dalam rekening cadangan pembayaran bunga / Interest Reserve Account. Restricted deposit – Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) as of March 31, 2009 and 2008 amounting to US$ 17.9 million is a restricted deposit in relation with the bond issuance by BOR (Note 16). In accordance with the terms in the bond offering, US$ 17.9 million should be set aside in the Interest Reserve Account. Tanah yang Tidak Digunakan dalam Usaha Land Not Used in Operations Per 31 Maret 2009 dan 2008, tanah yang tidak digunakan dalam usaha yang tersebar di berbagai lokasi dengan luas keseluruhan masing-masing sebesar 34,9 juta meter persegi dan 12,3 juta meter persegi. As of March 31, 2009 and 2008, land which is not used in operations are located in several areas, with total area of 34.9 million square metres and 12.3 million square meters respectively. Hak atas tanah akan habis dalam beberapa tanggal sampai dengan tahun 2038. Manajemen berkeyakinan bahwa hak atas tanah akan dapat diperbaharui apabila telah habis masanya. The related landrights will expire in various dates until 2038. The management believes that these rights can be renewed upon expire. Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah, dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian, karena jumlahnya tidak signifikan. Cost incurred in relation to acquisition or renewal of legal titles of landrights is charged to consolidated statements of income due to insignificant amount. 46 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK 12 SHORT-TERM BANK LOANS Akun ini merupakan saldo atas, pinjaman revolving, pinjaman impor dan pinjaman tetap yang diperoleh Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu sebagai berikut: This account represents, revolving loan, import loan and fixed loan obtained by the Company and certain Subsidiaries as follows: 2009 Pinjaman revolving Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (AS$ 20.000.000) PT Bank Chinatrust Indonesia (AS$ 2.000.000) Rupiah PT Bank Ekspor Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia Pinjaman impor (L/C) Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk. (AS$ 24.677.398 tahun 2009 dan AS$ 27.845.242 pada tahun 2008) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (AS$ 5.257.131 pada tahun 2009 dan AS$ 10.991.708 pada tahun 2008) PT Bank DBS Indonesia (AS$ 4.086.190) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (AS$ 4.064.896 pada tahun 2009 dan AS$ 3.068.704 pada tahun 2008) Deutsche Bank (AS$ 1.763.957 pada tahun 2009 dan AS$ 3.484.329 pada tahun 2008) Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Permata PT Bank Ekspor Indonesia Jumlah 2008 231.500 184.340 23.150 18.434 100.000 19.000 - Revolving loan US Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (US$ 20,000,000) PT Bank Chinatrust Indonesia (US$ 2,000,000) Rupiah PT Bank Ekspor Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia 285.640 256.650 60.851 101.311 47.298 - 47.051 28.283 20.418 32.115 148.762 106.948 100.569 12.500 9.200 - Import loans (L/C) US Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk. (US$ 24,677,398 in 2009 and US$ 27,845,242 in 2008) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (US$ 5,257,131 in 2009 and and US$ 10,991,708 in 2008) PT Bank DBS Indonesia (US$ 4,086,190) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (US$ 4,064,896 in 2009 and US$ 3,068,704 in 2008) Deutsche Bank (US$ 1,763,957 in 2009 and US$ 3,484,329 in 2008) Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Permata PT Bank Ekspor Indonesia 1.212.887 621.133 Total PT Bank Negara Indonesia (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero) CPB Kredit Modal Kerja (KMK) Pada tanggal 21 September 2006, CPB menandatangani Perjanjian Kredit dengan Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) seperti dimuat dalam Akta Notaris Surjadi S.H No. 17, dimana BNI memberikan fasilitas Kredit modal Kerja (KMK) dengan pagu kredit AS$ 20,0 juta. KMK ini dijamin dengan sebagian aset tetap yang terletak di Desa Bratasena, Kecamatan Tulang Bawang, Lampung. CPB Working Capital Loan (KMK) On September 21, 2006 CPB entered into an agreement with PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) as notarized by Notarial Deed No. 17 of Surjadi S.H, whereby BNI will provide working capital loan (KMK) with credit limit of US$ 20.0 million. The loan was secured by part of property, plant and equipment located in Desa Bratasena, Kecamatan Tulang Bawang, Lampung. 47 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) (continued) CPB (lanjutan) Kredit Modal Kerja (KMK)(lanjutan) Berdasarkan Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (2) 17 tanggal 17 Juni 2008, BNI dan CPB menyetujui untuk mengadakan perubahan atas fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) antara lain: - memperpanjang fasilitas KMK sampai dengan tanggal 20 September 2008 - mengganti dan menambah jaminan yang sudah ada berupa hak tanggungan peringkat I (pertama) atas tanah senilai Rp 50,5 miliar dan 10 bidang tanah yang akan dibebani hak tanggungan peringkat I (pertama) sebesar Rp 158,0 miliar. CPB (continued) Working Capital Loan (KMK) (continued) Based on Amended Credit Agreement No. (2) 17 dated June 17, 2008, BNI and CPB agreed to amend to Working Capital Facility among others: Fasilitas ini terakhir diubah pada tanggal 3 April 2009 dengan Persetujuan Perjanjian Kredit No. (4) 17, dimana BNI dan CPB menyetujui antara lain: - memperpanjang fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) sampai dengan tanggal 20 September 2009. - menerapkan suku bunga tetap untuk fasilitas tersebut yang berlaku sejak tanggal 21 Maret 2009 sampai dengan tanggal 20 September 2009. The facilities were last amended on April 3, 2009 with Amended Credit Agreement No. (4) 17, whereby, among others, BNI and CPB agreed to: - extend Working Capital facility up to September 20, 2009 - apply fixed interest rate for the facility starting from March 21, 2009 until September 20, 2009. Fasilitas L/C Pada tanggal 21 September 2006 CPB juga mendapatkan fasilitas L/C (Surat Berdokumen Dalam Negeri) dari bank yang sama, yang perjanjiannya dimuat dalam akta No. 18, dari Notaris Surjadi S.H. Fasilitas L/C tersebut mempunyai pagu kredit sebesar AS$ 5,0 juta dan dikenakan bunga SIBOR+2% setahun. Fasilitas L/C ini dijamin dengan bahan baku senilai 125% dari fasilitas yang dipakai. Perjanjian fasilitas L/C ini berlaku selama 12 bulan sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian fasilitas ini. L/C Facility On September 21, 2006 CPB also obtained Letter of Credit (L/C) facility from the same bank as notarized in Notarial Deed No. 18 of Surjadi S.H. This L/C facility has maximum limit of US$ 5.0 million and bears interest of SIBOR+2% p.a. The L/C facility is secured by raw material with total value of 125% of the used facility. The agreement for the L/C facility is valid for 12 months starting from the date when the loan agreement was signed. Pada tanggal 16 Juli 2007, CPB menandatangani persetujuan perubahan perjanjian pemberian fasilitas pembukaan L/C impor dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan perjanjian nomor (1) 18. Perubahan ini menetapkan bahwa sight L/C yang jatuh tempo dapat diteruskan menjadi Trust Receipt (T/R) / post financing dengan syarat-syarat dan ketentuanketentuan yang telah disetujui. On July 16, 2007, CPB signed an amended import L/C facilities agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), under agreement no. (1) 18. The amendment stipulated that due sight L/C can be carried forward as Trust Receipt (T/R) / post financing in line with the agreed terms and conditions. Penggunaan fasilitas L/C impor ditambah dengan fasilitas trust receipt / post financing tidak boleh melebihi AS$ 5,0 juta. Usage of import L/C facilities plus the trust receipt / post financing facility may not exceed US$ 5.0 million. Fasilitas ini terakhir diubah pada tanggal 3 April 2009 dengan perjanjian Persetujuan Perubahan Perjanjian Pemberian Fasilitas Pembukaan L/C/SKBDN No (5) 18, dimana jangka waktu fasilitas diperpanjang sampai dengan tanggal 20 September 2009. The facility was last amended on April 3, 2009 with Amended LC Facility Agreements / SKBDN No. (5) 18, whereby the facility period was extended to September 20, 2009. 48 Global Reports LLC - to extend Working Capital facility up to September 20, 2008 to replace and add the existing collaterals in form of first ranked mortgage over land amounting to Rp 50.5 billion and first ranked mortgage over 10 piece of land amounting to Rp 158.0 billion. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) (continued) Perusahaan Pada tanggal 23 Juni 2008, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan BNI seperti dimuat dalam Akta Notaris Surjadi S.H No. 33 dimana BNI memberikan fasilitas pembukaan L/C Impor dalam bentuk Irrevocable Sight L/C dan/atau Usance L/C dan dapat dipergunakan untuk pembukaan SKBDN dalam bentuk Irrevocable Sight atau Usance SKBDN, dengan batas maksimum sebesar Rp 185,0 miliar atau AS$ 20,0 juta dengan bunga sebesar 11,5% per tahun. Jangka waktu fasilitas ini adalah 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 22 Juni 2009. The Company On June 23, 2008, the Company entered into a credit agreement with BNI as notarized by Notarial Deed No. 33 of Surjadi S.H, whereby BNI provides L/C opening facility in form of Irrevocable Sight L/C and/or Usance L/C which can also be used to open SKBDN in form of Irrevocable Sight or Usance SKBDN, with credit limit of Rp 185.0 billion or US$ 20.0 million at interest rate of 11.5% p.a. This facility is valid for 1 (one) year until June 22, 2009. Perusahaan diwajibkan memenuhi Interest Coverage Ratio sebesar minimal 2x. The Company is required to comply with Interest Coverage Ratio at minimum 2x. Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah fasilitas revolving yang sudah digunakan sebesar AS$ 20,0 juta sedangkan jumlah fasilitas L/C impor yang sudah digunakan sebesar AS$ 4,1 juta dan Rp 100,6 miliar. As of March 31, 2009, total revolving facility which has been used amounting to US$ 20.0 million whereas total L/C impor facility which has been used amounting to US$ 4.1 million and Rp 100.6 billion. PT Bank Ekspor Indonesia (BEI) PT Bank Ekspor Indonesia (BEI) Pada tanggal 29 Mei 2008, berdasarkan Akta No. 94 dari Suwarni Sukiman S.H., BEI menyetujui untuk memberikan fasillitas kredit dibawah ini kepada Perusahaan: - Fasilitas pembukaan L/C Sight atau Usance dan / atau pembiayaan L/C impor sampai jumlah pokok sebesar AS$ 10,0 juta. - Fasilitas kredit modal kerja sampai jumlah sebesar Rp 100,0 milyar. On May 29, 2008, based on Notarial Deed No. 94 of Suwarni Sukiman, S.H., BEI agreed to provide the following credit facilities to the Company: - - Opening facility for Sight L/C or Usance L/C and / or financing import L/C with credit limit of US$ 10.0 million. Working capital loan facility with credit limit of Rp 100.0 billion. Fasilitas kredit ini diberikan untuk jangka waktu 12 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Pinjaman. This credit facility is provided for 12 months period starting from the signing of the Credit Agreement. Fasilitas L/C ini dijamin oleh jaminan tunai yang mewakili 15% dari pembukaan L/C serta jaminan fiducia berupa persediaan barang yang diimpor dengan nilai penjaminan setara 125% dari fasilitas yang digunakan. Fasilitas kredit modal kerja diberikan tanpa jaminan. This L/C facility is secured by cash collateral representing 15% of opened L/C and fiduciary transfer of imported inventories equivalent to 125% of used facility. Working capital loan facility was provided without no collateral. Pada tanggal 1 April 2009, berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor No. 027A/ADDPK/04/2009, BEI menyetujui untuk memberikan fasilitas tambahan berupa Pembiayaan atau Pembukaan SKBDN dengan jumlah pokok gabungan dengan fasilitas pembukaan L/C Sight atau usance dan/atau pembiayaan L/C impor sebesar AS$ 10,0 juta. On April 1, 2009, based on the Amended Working Capital Credit Export Agreement No. 027A/ADDPK/04/2009, BEI agreed to provide additional Financing or Opening of SKBDN combined with Opening Facility for Sight L/C or Usance L/C and/or financing import L/C with total credit limit of US$ 10.0 million. 49 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Ekspor Indonesia (BEI) (lanjutan) PT Bank Ekspor Indonesia (BEI) (continued) Perusahaan diwajibkan untuk memberitahukan dan / atau mendapatkan persetujuan dari BEI untuk melakukan hal antara lain: (i) merger, konsolidasi, akuisisi dan / atau pembubaran Perusahaan; (ii) perjanjian yang mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam membayar hutangnya; dan (iii) memberikan jaminan perusahaan kepada pihak ketiga kecuali untuk Plasma dan peserta kerjasama operasi. The Company is required to inform or / and get approval from BEI to perform as follow: (i) merger, consolidation, acquisition and / or liquidation of the Company; (ii) agreement which will influence the ability of the Company to pay its payable; and (iii) give company guarantee to third party except for farmers and joint-operation parties. Perusahaan diwajibkan memenuhi rasio-rasio keuangan antara lain Gearing Ratio tidak melebihi 3,5x, Interest Coverage Ratio minimal 2x dan Current Ratio minimal 1x. The Company is required to comply with certain ratios among others Gearing Ratio not exceed 3.5x, Interest Coverage Ratio minimum 2x and Current Ratio minimum 1x. Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah fasilitas revolving yang sudah digunakan sebesar Rp 100 miliar sedangkan jumlah fasilitas L/C impor yang sudah digunakan sebesar Rp 9,2 miliar. As of March 31, 2009, total revolving facility which has been used amounting to Rp 100 billion whereas total L/C impor facility which has been used amounting to Rp 9.2 billion. PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia Pada tanggal 31 Oktober 2007, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Bank Chinatrust Indonesia (Chinatrust) seperti dimuat dalam Akta Notaris Dewi Himijati Tandika S.H No. 92, dimana Chinatrust memberikan Fasilitas Short Term Loan dengan pagu kredit AS$ 2,0 juta dengan suku bunga mengambang sebesar 8,5% per tahun ditambah facility fee sebesar 0,5% per tahun. Jangka waktu fasilitas ini adalah 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 31 Oktober 2008. On October 31, 2007 the Company entered into a credit agreement with PT Bank Chinatrust Indonesia (Chinatrust) as notarized by Notarial Deed No. 92 of Dewi Himijati Tandika S.H, whereby Chinatrust provides short term loan facility with credit limit of US$ 2.0 million and bears floating interest rate of 8.5% p.a plus facility fee of 0.5% p.a. This facility is valid for 1 (one) year until October 31, 2008. Pada tanggal 22 Desember 2008 berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 150/AMEND/XII/2008, Chinatrust menyetujui bahwa fasilitas senilai AS$ 2,0 juta tersebut dapat ditarik dalam mata uang AS$ atau mata uang lainnya dengan persetujuan Chinatrust, dan jangka waktu fasilitas diperpanjang sampai tanggal 14 April 2009 dengan suku bunga mengambang sebesar 10,65% per tahun untuk pinjaman dalam AS$ dan 15,65% per tahun untuk pinjaman dalam Rupiah. On December 22, 2008 based on Amended Credit Agreement No. 150/AMEND/XII/2008, Chinatrust agreed that the US$ 2.0 million credit facility may be drawdown in US$ or any other currencies as approved by Chinatrust, and the facility period is extended up to April 14, 2009 at floating interest rates of 10.65% p.a for loan in US$ and 15.65% p.a. for loan in Rupiah. Pada tanggal 27 Mei 2008 CPB menandatangani Perjanjian Kredit dengan Chinatrust seperti dimuat dalam Akta Notaris Dewi Himijati Tandika S.H No. 77, dimana Chinatrust memberikan Fasilitas Short Term Loan dengan pagu kredit AS$ 2,0 juta dengan suku bunga mengambang sebesar 8% per tahun untuk pencairan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat dan bunga Sertifikat Bank Indonesia 1 (satu) bulan ditambah 2,75% per tahun untuk pencairan dalam mata uang Rupiah. Imbal jasa fasilitas (Facility Fee) sebesar 0,5% (nol koma lima persen) per tahun, dihitung dari pagu fasilitas dan harus dibayar dimuka. Jangka waktu fasilitas ini adalah 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 27 Mei 2009 On May 27, 2008 CPB entered into a credit agreement with Chinatrust as notarized by Notarial Deed No. 77 of Dewi Himijati Tandika S.H, whereby Chinatrust provides Short Term Loan facility with credit limit of US$ 2.0 million at floating interest rate of 8% p.a. for drawdown in US$ and at 1 month Sertifikat Bank Indonesia interest rate plus 2.75% p.a. for drawdown in Rupiah. Facility fee of 0.5% (zero point five percent) of the credit limit per year and is payable in advance. The facility period is 1 (one) year and will expire on May 27, 2009. 50 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) Sehubungan dengan legal merger antara PT Bank Niaga Tbk. dan PT Bank Lippo Tbk., hutang bank jangka pendek kepada kedua bank tersebut disajikan sebagai bagian dari hutang bank jangka pendek kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pursuant to the legal merger between PT Bank Niaga Tbk. and PT Bank Lippo Tbk., the short term bank loans from these two banks are presented as part of short term loans from PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dahulu PT Bank Niaga Tbk. Previously PT Bank Niaga Tbk. Perusahaan The Company Pada tanggal 30 November 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Bank Niaga Tbk. (Bank Niaga) dengan perjanjian No. 292/CBG/JKT/2007, No. 293/CBG/JKT/2007 dan No. 294/CBG/JKT/2007, dimana Bank Niaga menyediakan fasilitas pembukaan Letter of Credit Impor dan atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (L/C Impor – SKBDN), Pinjaman Transaksi Khusus (Fasilitas PTK) dan Pengalihan Hak atas Wesel Ekspor (Fasilitas NWE) dengan jangka waktu 12 bulan (30 November 2007 - 30 November 2008). Fasilitas kredit tersebut mempunyai pagu kredit gabungan sebesar AS$ 10,0 juta. Bunga atas fasilitas PTK ini adalah sebesar SIBOR+2% per tahun. On November 30, 2007, the Company entered into agreements with PT Bank Niaga Tbk. (Bank Niaga) under agreements No. 292/CBG/JKT/2007, No. 293/CBG/JKT/2007 and No. 294/CBG/JKT/2007, whereby Bank Niaga provides Import and or SKBDN Letter of Credit (Import L/C – SKBDN) facility, Special Transaction Loan Facility (PTK) and Pengalihan Hak Atas Wesel Ekspor (Negotiated Line for Export Documents) for a period 12 months (November 30, 2007 November 30, 2008). These facilities have combined credit limit of US$ 10.0 million. Interest on transaction loan facility is SIBOR+2% p.a. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan : - hak tanggungan peringkat II atas tanah dan bangunan milik CPB yang terletak di Desa Suak, Lampung dengan nilai tanggungan sebesar Rp 5,0 miliar. - hak tanggungan peringkat II atas tanah dan bangunan milik CPB yang terletak di desa Sindangsari, Lampung dengan nilai tanggungan sebesar Rp 5,0 miliar. - jaminan fidusia atas barang-barang yang dibeli dengan menggunakan fasilitas L/C Impor – SKBDN, dengan nilai jaminan minimal sebesar AS$ 10,0 juta. This facilities are secured by: - second ranked mortgage over land and building owned by CPB located in Suak Village, Lampung valued at Rp 5.0 billion. - second ranked mortgage over land and building owned by CPB located in Sindangsari village, Lampung valued at Rp 5.0 billion. - fiduciary security over inventories purchased under the import L/C - SKBDN facility, with minimum collateral value of US$ 10.0 million. Pada tanggal 12 Juni 2008 fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut diubah dengan perjanjian No. 279/AMD/CBG/JKT/08, No. 280/AMD/CBG/JKT/08 dan No. 281/AMD/CBG/JKT/08, dimana, antara lain, Bank Niaga setuju untuk menambah pagu kredit fasilitas impor dari AS$ 10,0 juta menjadi AS$ 20,0 juta dengan tambahan jaminan sebagai berikut: - hak tanggungan peringkat III atas tanah dan bangunan milik CPB yang terletak di Desa Suak, Lampung dengan nilai tanggungan sebesar Rp 2,3 miliar. - hak tanggungan peringkat III atas tanah dan bangunan milik CPB yang terletak di Desa Sindangsari, Lampung dengan nilai tanggungan sebesar Rp 5,0 miliar. - jaminan fiducia atas barang-barang yang dibeli dengan menggunakan fasilitas L/C Impor dengan jaminan minimal sebesar AS$ 20,0 juta (semula AS$ 10,0 juta). On June 12, 2008, the facilites were amended with agreements No. 279/AMD/CBG/JKT/08, No. 280/AMD/CBG/JKT/08 and No. 281/AMD/CBG/JKT/08 whereby, among others, Bank Niaga agreed to increase the credit limit of import facility from US$ 10.0 million to US$ 20.0 million with additional collaterals as follows: 51 Global Reports LLC - - - third ranked mortgage over land and building owned by CPB located in Suak Village, Lampung valued at Rp 2.3 billion. third ranked mortgage over land and building owned by CPB located in Sindangsari village, Lampung valued at Rp 5.0 billion. fiduciary security over inventories purchased under the import L/C facility, at minimum value of US$ 20.0 million (previously US$ 10.0 million). PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) (continued) Dahulu PT Bank Niaga Tbk. (lanjutan) Previously PT Bank Niaga Tbk. (continued) Perusahaan (lanjutan) Fasilitas-fasilitas ini terakhir diubah pada tanggal 28 November 2008 dengan perjanjian No. 590/AMD/CBG/JKT/08, No. 591/AMD/CBG/JKT/08 dan No. 592/AMD/CBG/JKT/08, dimana, antara lain, Bank Niaga setuju untuk melakukan perubahan mata uang dan pagu kredit fasilitas L/C Impor dari AS$ 20,0 juta menjadi sebesar AS$ 18,5 juta dan Rp 18,6 miliar serta memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman sampai dengan tanggal 12 Juni 2009. The Company (continued) The facilities were last amended on November 28, 2008, with agreements No. 590/AMD/CBG/JKT/08, No. 591/AMD/CBG/JKT/08 and No. 592/AMD/CBG/JKT/08 whereby, among others, Bank Niaga agreed to amend the currency and the limit of L/C facility from US$ 20.0 million to US$ 18.5 million and Rp 18.6 billion, and to extend the loan facilities period to June 12, 2009. Perusahaan diwajibkan memenuhi Fixed Charge Coverage Ratio sebesar minimal 2x. The Company is required to comply with Fixed Charge Coverage Ratio minimum 2x. CPB Pada tanggal 19 Oktober 2006, CPB menandatangani perjanjian dengan Bank Niaga dengan perjanjian No. 389/CBG/JKT/2006, No. 390/CBG/JKT/2006 dan No. 391/CBG/JKT/2006, dimana Bank Niaga akan menyediakan fasilitas pembukaan Letter of Credit Impor (L/C Impor), Pinjaman Transaksi Khusus Impor (PTKImpor) dan fasilitas pengalihan hak atas Wesel Ekspor dengan jangka waktu 12 bulan (19 Oktober 2006 – 19 Oktober 2007). Fasilitas-fasilitas kredit ini mempunyai pagu kredit gabungan sebesar AS$ 8,0 juta. Untuk PTKImpor dikenakan bunga sebesar SIBOR+2,75% per tahun. CPB On October 19, 2006, CPB entered into agreements with Bank Niaga under agreements No. 389/CBG/JKT/2006, No. 390/CBG/JKT/2006 dan No. 391/CBG/JKT/2006, whereby Bank Niaga will provide Letter of Credit Impor (L/C Impor) facility, Special Transaction Loan – Import Loan Facility (PTK-Import) and Pengalihan Hak Atas Wesel Ekspor (Negotiated Line for Export Documents facility). These facilities are valid for 12 months (October 19, 2006 – October 19, 2007) with maximum combined limit of US$ 8.0 million. The PTK-Import bears interest of SIBOR+2.75% p.a. Fasilitas PTK-Impor dijamin dengan : The Special Transaction Import Loan Facility (PTKImpor) is secured by: - first ranked mortgage over land and building with areas of 123,71 ha owned by CPB located in Suak Village, Lampung, - - - hak tanggungan peringkat pertama atas tanah, bangunan, milik CPB yang tertanam diatas tanah seluas 123.71 ha yang terletak di Desa Suak, Lampung, hak tanggungan peringkat pertama atas tanah, bangunan, mesin-mesin serta peralatan milik CPB yang tertanam diatas tanah seluas 70.875 meter persegi dan 32.625 meter persegi yang terletak di desa Sindangsari, Lampung, jaminan fidusia atas barang-barang yang dibeli dengan menggunakan fasilitas L/C Impor, dengan nilai jaminan minimal sebesar Rp 80,0 miliar. Fasilitas pengalihan hak atas wesel ekspor dijaminkan dengan semua barang yang diwakili oleh dokumendokumen ekspor. first ranked mortgage over land, building, machinery and equipment with areas of 70,875 square metres and 32,625 square metres owned by CPB in Sindangsari village, Lampung, - fiduciary securities over inventories purchased under the L/C import facility, with minimum collateral value of Rp 80.0 billion. The Negotiated Line for Export Documents is secured by goods documented under corresponding export documents. 52 Global Reports LLC - PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) (continued) Dahulu PT Bank Niaga Tbk. (lanjutan) Previously PT Bank Niaga Tbk. (continued) Pada tanggal 14 Desember 2007 fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut diubah dengan perjanjian No. 608/AMD/CBG/JKT/07, No. 609/AMD/CBG/JKT/07 dan No. 610/AMD/CBG/JKT/07, dimana, antara lain, Bank Niaga setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitasfasilitas pinjaman tersebut sampai dengan tanggal 14 Desember 2008 dengan pagu kredit gabungan sebesar AS$ 16,0 juta, dan bunga sebesar SIBOR+2% per tahun untuk PTK-Impor. On December 14, 2007, the facilities were amended with agreements No. 608/AMD/CGB/JKT/07, No. 609/AMD/CBG/JKT/07 and No. 610/AMD/CBG/JKT/07 whereby, among others, Bank Niaga agreed to extend the loan facilities up to December 14, 2008 with maximum combined credit limit of US$ 16.0 million, and interest of SIBOR+2% p.a. for PTK-Impor. Fasilitas-fasilitas ini terakhir diubah pada tanggal 10 Desember 2008 dengan perjanjian No. 564/AMD/CBG/JKT/08, No. 565/AMD/CBG/JKT/08 dan No. 566/AMD/CBG/JKT/08, dimana, antara lain, Bank Niaga setuju untuk melakukan perubahan mata uang dan pagu kredit fasilitas L/C Impor dari AS$ 16,0 juta menjadi sebesar AS$ 13,8 juta dan Rp 25,3 miliar serta memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman sampai dengan tanggal 20 Agustus 2009. The facilities were last amended on December 10, 2008, with agreements No. 564/AMD/CBG/JKT/08, No. 565/AMD/CBG/JKT/08 and No. 566/AMD/CBG/JKT/08 whereby, among others, Bank Niaga agreed to amend the currency and the limit of L/C facility from the original limit of US$ 16.0 million to US$ 13.8 million and Rp 25.3 billion, and to extend the loan facilities period up to August 20, 2009. Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pinjaman di atas, CPB diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu antara lain tidak menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan/ menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian aset yang nilainya melebihi 10% dari total aset per transaksi, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, melakukan merger, konsolidasi, akuisisi dan pembubaran, kecuali untuk merger dan akuisisi perusahaan yang mempunyai sifat dan kegiatan usaha yang selaras, cukup dengan pemberitahuan kepada Bank Niaga. Based on the above credit agreements, CPB should meet certain covenant, among others, not to dispose/sell or transfer the rights or lease/ surrender the whole or part of asset’s usage which value exceeded more than 10% from total assets per transaction, except in relation to daily operations, mergers, consolidations, acquisitions and liquidations, except for merger and acquistion to company that has same nature and activity, notification to Bank Niaga would be sufficient. Dahulu PT Bank Lippo Tbk. Previously PT Bank LippoTbk. Pada tanggal 5 Juni 2006, Perusahaan, CPB dan CPgP memperoleh fasilitas Letters of Credit (L/C) dari PT Bank Lippo Tbk. (Bank Lippo) dengan pagu kredit masingmasing sebesar AS$ 5,0 juta, AS$ 5,0 juta, AS$ 3,0 juta. Fasilitas ini dijaminkan oleh jaminan tunai yang mewakili 15% dari pembukaan L/C dan persediaan yang mewakili 125% dari pinjaman. Perusahaan, CPB dan CPgP diwajibkan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank Lippo untuk melakukan hal antara lain: (i) perubahan Anggaran Dasar, permodalan, komposisi pengurus dan pemegang saham Perusahaan yang menyebabkan Keluarga Jiaravanon tidak lagi menjadi pemegang saham mayoritas; (ii) perubahan kegiatan usaha; dan (iii) tidak melakukan investasi kecuali yang sesuai dengan bidang usahanya. On June 5, 2006, the Company, CPB and CPgP obtained Letters of Credit (L/C) facilities from PT Bank Lippo Tbk. (Bank Lippo) with credit limit of US$ 5.0 million, US$ 5.0 million and US$ 3.0 million, respectively. These facilities are secured by cash collateral representing 15% from open L/C and inventories representing 125% of the loan. Company, CPB and CPgP are required to obtain written approval from Bank Lippo to enter among others: (i) change in article of associations, capital, the composition of Company’s management and shareholders which cause the Jiaravanon’s family no longer remain as the majority shareholders; (ii) changes in business activities; and (iii) not entering in investments unless it is in line with the Company’s operations. 53 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) (continued) Dahulu PT Bank Lippo Tbk. (lanjutan) Previously PT Bank LippoTbk. (continued) Perusahaan diwajibkan memenuhi rasio-rasio keuangan antara lain Leverage Ratio tidak melebihi 3,75x dan Current Ratio minimal 1x. The Company is required to comply with certain ratios among others Leverage Ratio not exceed 3.75x and Current Ratio minimum 1x. Pada tanggal 4 Juni 2007, fasilitas kredit untuk CPB, Perusahaan dan CPgP telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Juni 2008, sesuai Akta Notaris No. 10, 11 dan 12 dari notaris Myra Yuwono, S.H. tertanggal 9 Juli 2007. On June 4, 2007, L/C facilities for CPB, the Company and CPgP have been extended until June 5, 2008, as notarized in Notarial Deed No. 10, 11 and 12 of Myra Yuwono S.H. dated July 9, 2007. Pada tanggal 26 Desember 2007, CPgP telah melunasi kewajibannya kepada Bank Lippo. As of December 26, 2007, CPgP had fully repaid its liability to Bank Lippo. Pada tanggal 4 Juni 2008, fasilitas kredit untuk CPB dan Perusahaan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Juni 2009, sesuai Akta Notaris No. 20 dan 21 dari notaris Myra Yuwono S.H. tertanggal 4 Juni 2008. On June 4 2008, credit facilities for CPB and the Company have been extended until June 5, 2009, as notarized in Notarial Deed No. 20 and 21 of Myra Yuwono dated June 4, 2008. Pada tanggal 31 Maret 2009 jumlah fasilitas L/C Impor yang sudah digunakan sebesar AS$ 24,7 juta dan Rp 148,8 miliar. As of March 31, 2009, the total L/C Impor facility which had been used amounting to US$ 24.7 million and Rp 148.8 billion. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk. Pada tanggal 4 April 2008, berdasarkan Akte Notaris No. 17 oleh Sjarmeini S. Chandra, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas Letters of Credit (L/C) dari PT Bank Permata Tbk. dengan pagu kredit sebesar AS$ 10,0 juta yang dimulai sejak tanggal 4 April 2008 dan akan berakhir pada tanggal 4 April 2009. On April 4, 2008, based on the Notarial Deed No. 17 of Sjarmeini S. Chandra, S.H., the Company obtained Letters of Credit (L/C) facility from PT Bank Permata Tbk. with total credit limit of US$ 10.0 million starting from April 4, 2008 and will expire on April 4, 2009. Fasilitas ini dijamin oleh jaminan tunai yang mewakili 15% dari pembukaan L/C serta jaminan fiducia berupa persediaan barang yang diimpor dengan nilai penjaminan setara 125% dari fasilitas yang digunakan. This facility is secured by cash collateral representing 15% of opened L/C and fiduciary transfer of imported inventories at value equivalent to 125% of the used facility. Perusahaan diwajibkan untuk memberitahukan dan/ atau mendapatkan persetujuan dari Bank Permata untuk melakukan hal antara lain: (i) perubahan anggaran dasar Perusahaan; (ii) investasi yang mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam membayar hutangnya; dan (iii) perubahan sifat dan kegiatan usaha yang sedang berjalan, atau aktivitas di luar aktivitas normal Perusahaan. The Company is required to inform and/or obtain approval from Bank Permata to enter among others (i) changes in the Company’s article of associations; (ii) investments which affect Company’s ability to pay its debts; and (iii) changes in current nature and business operations, or activity outside the Company’s routine activities. Perusahaan diwajibkan memenuhi Interest Coverage Ratio sebesar minimal 2x. The Company is required to comply with Interest Coverage Ratio at minimum 2x. Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah fasilitas impor yang sudah digunakan sebesar Rp 12,5 miliar. As of March 31, 2009, total import facility which had been used amounting to Rp 12.5 billion. 54 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) Pada tanggal 22 November 2006, Perusahaan, CPB dan CPgP mendapatkan fasilitas impor masing-masing sebesar AS$ 4,0 juta, AS$ 4,0 juta, dan AS$ 2,0 juta; dan fasilitas treasury masing-masing sebesar AS$ 500 ribu berdasarkan perjanjian No. JAK/060748/U/060912, No. JAK/060747/U/060912, dan No. JAK/060746/U/060912. Fasilitas-fasilitas ini dijamin dengan seluruh barang persediaan berupa bahan baku pembuatan pakan ternak/ikan/udang yang akan diimpor masing-masing setara dengan 125% dari nilai impor dan 15 % cash margin atau penempatan deposito di HSBC. On November 22, 2006, the Company, CPB and CPgP obtained import facility of US$ 4.0 million, US$ 4.0 million and US$ 2.0 million respectively; and treasury facility of US$ 500 thousand for each based on agreement No. JAK/060748/U/060912, No. JAK/060747/U/060912, and No. JAK/060746/U/060912. These facilities are secured by all raw materials inventories for producing livestock feed/fish feed /shrimp feed to be imported equivalent to 125% of import value and 15% cash margin or time deposit placements in HSBC. Pada tanggal 10 Desember 2007, Perusahaan, CPB dan CPgP menandatangani perubahan atas Fasilitas Pinjaman dengan HSBC berdasarkan perjanjian No. JAK/070732/U/071123, No. JAK/070733/U/071123, dan No. JAK/070730/U/071123 dimana HSBC setuju untuk memperpanjang fasilitas ini sampai dengan tanggal 30 September 2008. Perusahaan dan CPgP juga mendapatkan tambahan pagu kredit menjadi masingmasing sebesar AS$ 11,0 juta dan AS$ 5,0 juta. On December 10, 2007, the Company, CPB and CPgP entered into agreements to amend the Loan Facility with HSBC under agreements No. JAK/070732/U/071123, No. JAK/070733/U/071123, and No. JAK/070730/U/071123 whereby HSBC agreed to extend the facilities up to September 30, 2008. The Company and CPgP also obtain additional credit limits increasing their total to US$ 11.0 million and US$ 5.0 million respectively. Perusahaan diwajibkan memenuhi rasio-rasio keuangan antara lain Gearing Ratio tidak melebihi 2,5x, Interest Coverage Ratio minimal 2x, Current Ratio minimal 1x. The Company is required to comply with certain ratios among others Gearing Ratio not exceed 2.5x, Interest Coverage Ratio minimum 2x, Current Ratio minimum 1x. Saat ini fasilitas pinjaman tersebut sedang dalam proses perpanjangan. Currently the loan facilities are in the process of extension. Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah fasilitas impor yang sudah digunakan sebesar AS$ 5,3 juta. As of March 31, 2009, total import facility which had been used amounting to US$ 5.3 million. Deutsche Bank AG Deutsche Bank AG Pada tanggal 11 Januari 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Letters of Credit (L/C) dari Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta dengan pagu kredit sebesar AS$ 6,5 juta. Fasilitas ini dijamin oleh jaminan tunai yang mewakili 15% dari pembukaan L/C. Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa persyaratan tertentu antara lain menginformasikan perubahan anggaran dasar atau dewan direksi/ komisaris atau pemegang saham Perusahaan serta mengirimkan informasi mengenai bisnis dan kondisi keuangan Perusahaan. On January 11, 2007, the Company obtained Letters of Credit (L/C) facility from Deutsche Bank AG, Jakarta Branch with total credit limit of US$ 6.5 million. This facility is secured by cash collateral representing 15% from open L/C. The Company is required to comply on certain conditions among others, notify changes in articles of associations or board of directors/commissioners or the Company’s shareholders, also submitting information regarding the Company’s business and financial conditions. Pada tanggal 17 Oktober 2007 Perusahaan dan CPB menandatangani perubahan perjanjian fasilitas Letters of Credit (L/C) dengan Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta, yang meningkatkan pagu kredit untuk fasilitas bersama menjadi sebesar AS$ 10,0 juta. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan secara otomatis akan diperpanjang hingga 31 Juli 2009. On October 17, 2007, the Company and CPB entered into agreements to revise the Letters of Credit (L/C) facilities from Deutsche Bank AG, Jakarta Branch, increasing their joint facility credit limit to US$ 10.0 million. The facility expired on September 30, 2008 and automatically was extended until July 31, 2009. 55 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Deutsche Bank AG (lanjutan) Deutsche Bank AG (continued) Berdasarkan Akta Notaris No. 111 dari Suwarni Sukiman, S.H pada tanggal 30 Oktober 2007, Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa persediaan barang yang pembeliannya menggunakan fasilitas L/C impor dengan nilai penjaminan setara 125% dari fasilitas yang digunakan. Based on Notarial Deed No. 111 of Suwarni Sukiman, S.H on October 30, 2007, the Company provides fiduciary security over inventories purchased under the L/C import facility at value equivalent to 125% of the used facility. Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah fasilitas impor yang sudah digunakan adalah sebesar AS$ 1,8 juta. As of March 31, 2009, total import facility which had been used amounting to US$ 1.8 million. PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia Pada tanggal 23 Oktober 2008, Perusahaan, CPB, CPgP dan CWS (“Peminjam”) menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan PT Bank DBS Indonesia (DBS) dengan perjanjian No. 12 yang diaktakan oleh Notaris Putut Mahendra S.H, dimana DBS akan menyediakan fasilitas L/C Impor dengan pagu maksimum sebesar AS$ 20,0 juta atau ekuivalen dalam mata uang lainnya yang disetujui oleh DBS. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 23 Oktober 2009. On October 23, 2008, the Company, CPB, CPgP and CWS (“Borrower”) entered into a Banking Facility Agreement with PT Bank DBS Indonesia (DBS) based on agreement No. 12 which was notarized by Notary Putut Mahendra S.H., whereby DBS provides Import LC facilities with credit limit of US$ 20.0 million or its equivalent in any other currency approved by DBS. The facility will expire on October 23, 2009. Perusahaan, CPB, CPgP dan CWS diwajibkan memenuhi rasio-rasio keuangan antara lain Gearing Ratio tidak melebihi 3x dan Fixed Charge Coverage Ratio minimal 2x. The Company is required to comply with certain ratios among others Gearing Ratio not exceed 3x and Fixed Charge Coverage Ratio minimum 2x. Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah fasilitas impor yang sudah digunakan sebesar AS$ 4,1 juta dan Rp 106,9 miliar. As of March 31, 2009, total import facility which had been used amounting to US$ 4.1 million and Rp 106.9 billion. 13. HUTANG USAHA 13. ACCOUNTS PAYABLE – TRADE Rincian hutang usaha terdiri atas: 401.816 461.166 Details of accounts payable trade consists of: 2008 Third parties: 645.908 Local suppliers 155.374 Foreign suppliers 862.982 801.282 Total third parties 53.443 10.342 10.455 306 621 100 61.852 12.759 5.898 106 - Related parties (Note 7b): PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. PT Tanindo Subur Prima PT Surya Hidup Satwa PT SHS International PT Indovetraco Makmur Abadi Others 75.267 938.249 80.615 881.897 Total related parties Accounts Payable - Trade 2009 Pihak ketiga: Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri Jumlah pihak ketiga Pihak hubungan istimewa (Catatan 7b): PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. PT Tanindo Subur Prima PT Surya Hidup Satwa PT SHS International PT Indovetraco Makmur Abadi Lain-lain Jumlah pihak hubungan istimewa Hutang Usaha 56 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 13. HUTANG USAHA (lanjutan) 13. ACCOUNTS PAYABLE – TRADE (continued) Hutang usaha berasal dari transaksi pembelian bahan baku, bahan penolong dan lain-lain yang berhubungan dengan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan. Accounts payable - trade arises from purchase of raw materials, manufacturing supplies and other purchases in connection with the Company and the Subsidiaries operations. Hutang usaha di atas termasuk hutang usaha dalam mata uang asing dengan nilai setara dalam Rupiah masingmasing sebesar Rp 180,5 miliar dan Rp 155 miliar per 31 Maret 2009 dan 2008 dengan rincian sebagai berikut: The above accounts payable-trade include payables denominated in foreign currencies which are equivalent to Rp 180.5 billion and Rp 155 billion respectively as of March 31, 2009 and 2008 with details as follows : (dinyatakan dalam jumlah penuh) Dolar Amerika Serikat Euro Yen Jepang Dolar Australia Dolar Singapura Pound Inggris (stated in full amount) 2009 2008 15.069.908 376.551 549.914 1.958 32.838 - 16.453.068 187.329 435.107 1.958 186.729 257 14. PERPAJAKAN 14. TAXATION Taxes payable consist of: Hutang pajak terdiri dari: Pajak penghasilan Pasal 4 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 Pasal 29 – tahun 2008 Pajak pertambahan nilai Lain-lain Jumlah 2009 2008 218 8.632 877 127 4.388 53 2.090 - 175 5.962 1.400 2 29.862 2.143 34 Income tax Article 4 Article 21 Article 23 Article 26 Article 29 Article 29 – year 2008 Value added tax Other 16.385 39.578 Total 57 Global Reports LLC United States Dollar Euro Europe Japanese Yen Australian Dollar Singapore Dollar Great Britain Poundsterling PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 15. PINJAMAN JANGKA PANJANG 15. LONG-TERM DEBTS Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2009 Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) : PT Bank Niaga Tbk. (AS$ 6 juta) Kewajiban sewa pembiayaan Lain-lain : Oval Office Investments LLC, Florida, AS (AS$ 1,75 juta) Thaina Trading Pte. Ltd., Singapura (AS$ 1,7 juta pada tahun 2009 dan AS$ 2,6 juta pada tahun 2008) Jumlah pinjaman jangka panjang 2008 32.414 55.302 28 20.256 - 19.660 23.950 Special Transaction Loans (PTK): PT Bank Niaga Tbk. (US$ 6 million) Financial lease Others: Oval Office Investments LLC, Florida, USA (US$ 1.75 million) Thaina Trading Pte. Ltd., Singapore (US$ 1.7 million in 2009 and US$ 2.6 million in 2008) 72.330 79.280 Total long-term debts Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman bank Kewajiban sewa pembiayaan Lain-lain 4.574 19.660 55.302 28 9.217 Less current portion of Bank loans Financial lease Others Jumlah bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 24.234 64.547 Total current portion Bagian jangka panjang Kewajiban sewa pembiayaan Lain-lain 27.840 20.256 14.733 Long-term portion Financial lease Others Jumlah bagian jangka panjang 48.096 14.733 Total long-term portion PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Niaga Tbk. Pinjaman transaksi khusus (PTK) Special Transaction Loans (PTK) Pada tanggal 19 Oktober 2006, berdasarkan perjanjian No. 392/CBG/JKT/2006, CPB mendapatkan fasilitas pinjaman transaksi khusus (PTK) sebesar AS$ 14,5 juta dari PT Bank Niaga Tbk. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar SIBOR+2,75% per tahun. Jangka waktu pinjaman berakhir pada tanggal 30 Desember 2008. On October 19, 2006, CPB obtained Special Transaction Loans from Bank Niaga Tbk, under agreement No. 392/CBG/JKT/2006 amounting to US$ 14.5 million. This loan facility bears interest of SIBOR+2,75% p.a. and expired on December 30, 2008. Fasilitas kredit ini dipergunakan untuk pembiayaan baru (refinance) atas fasilitas kredit yang telah diterima oleh CPB dari kredit sindikasi yang diageni oleh PT Bank Niaga Tbk. The credit facility was used to refinance the credit facility obtained by CPB from syndicated loans arranged by PT Bank Niaga Tbk. Fasilitas kredit ini dijamin oleh : - hak tanggungan peringkat pertama atas tanah seluas 123,71 ha, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1 atas tanah berikut bangunan serta peralatan yang tertanam diatasnya yang terletak di Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, dengan nilai penjaminan minimal sebesarRp 117,0 miliar. The credit facility is secured by: - first ranked mortgage over land with areas of 123.71 ha under Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1 on land and building and equipment thereon located in Suak village, Sidomulyo, South Lampung, with minimum collateral value of Rp 117.0 billion. 58 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM DEBTS (continued) PT Bank Niaga Tbk. (lanjutan) PT Bank Niaga Tbk. (continued) Pinjaman transaksi khusus (PTK) (lanjutan) Special Transaction Loans (PTK) (continued) - hak tanggungan peringkat pertama atas tanah seluas 70.875 meter persegi dan 32.625 meter persegi, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1 dan No. 2 atas tanah berikut bangunan serta peralatan yang tertanam diatasnya yang terletak di Desa Sindangsari, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, dengan nilai penjaminan minimal sebesar Rp 48,5 miliar. - Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pinjaman di atas, CPB diharuskan untuk memenuhi rasio-rasio keuangan tertentu. CPB tidak diperbolehkan melakukan transaksi tertentu tanpa persetujuan tertulis dari Niaga : - menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan/asset perusahaan, baik untuk barang-barang bergerak maupun tidak bergerak, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, - menjaminkan kekayaan untuk kepentingan pihak ketiga dan atau perusahaan afiliasi, - memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain yang menyimpang dari ketentuan leverage ratio dan current ratio, - mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha seperti yang dijalankan dewasa ini, - melakukan merger, konsolidasi, akuisisi, dan pembubaran perusahaan, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Bank, - mengadakan perjanjian atau kontrak yang dapat menimbulkan kewajiban untuk membayar kepada pihak ketiga dan mempengaruhi kelancaran usaha. Based on above Loan Agreement, CPB should meet certain financial ratios. CPB shall not enter into certain transaction without written approval from Niaga : first ranked mortgage over land with areas of 70,875 square metres and 32,625 square metres with Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1 and No. 2 on land and building and equipment thereon located in Sindangsari village, Tanjung Bintang, South Lampung, with minimum collateral value of Rp 48.5 billion. - sell, lease or transfer of the company assets, in whole or in part, either movable or immovable, except for normal operations, - pledge of assets of the interest of affiliated parties and/or third parties, provide loans or incur indebtness from other parties in contravene with the required leverage ratio and current ratio, change nature of business outside the current activities, - - involve in merger, consolidation, acquisition and dissolution, without prior written notice to the Bank, - enter into any agreement or contract which might incur payment to third parties and adversely influence the business. Terhitung dari tanggal ditandatanganinya perjanjian, CPB tidak diperbolehkan melakukan transaksi sebagai berikut tanpa pemberitahuan tertulis kepada Niaga antara lain : Effective from the date of approval agreement, CPB shall not enter into certain transaction without written notice to Niaga among others : - mengumumkan pembagian dividen saham, - mengubah susunan pengurus, susunan para pemegang saham, dan nilai saham Perusahaan, sepanjang posisi “controlling shareholders” tetap dipegang oleh Charoen Group. - Pada tanggal 31 Desember 2008, fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) Niaga telah dilunasi. On December 31, 2008, the special transaction loan facility (PTK) Niaga has been repaid. 59 Global Reports LLC declaring any share dividends, changing the Company’s management, the shareholders composition and the Company’s capital as long as the controlling shareholders remain with Charoen Group. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM DEBTS (continued) Thaina Trading Pte. Ltd., Singapore (TTPL) Thaina Trading Pte. Ltd., Singapore (TTPL) Hutang kepada TTPL merupakan hutang pembelian generator untuk pusat tenaga listrik milik CPB. Pada tanggal 23 April 2001, CPB dan TTPL menandatangani Perjanjian Restrukturisasi. Sebagai salah satu syarat dan kondisi dari Perjanjian Restrukturisasi Hutang dengan para pemberi pinjaman, CPB akan membayar sisa kewajiban kepada TTPL sebesar AS$ 9,6 juta selama periode 30 Juni 2001 sampai dengan 30 Juni 2009 sejumlah AS$ 0,5 juta setiap tengah tahunan yang dibayar setiap tanggal 30 Juni dan 30 Desember, dan pembayaran terakhir sejumlah AS$ 1,1 juta pada tanggal 30 Desember 2009. Jika CPB cidera janji dalam memenuhi jadwal pembayarannya, CPB harus mengembalikan peralatan tersebut. CPB tidak boleh menjaminkan atau mentransfer kepemilikannya atas peralatan tersebut kepada pihak lain, jika tidak, hutang tersebut akan menjadi jatuh tempo dan dapat diminta sewaktu-waktu. Payable to TTPL arose from the purchased of generator sets for central power station owned by CPB. On April 23, 2001, CPB and TTPL entered into Restructuring Agreement. As one of the terms and conditions of the above Loan Restructuring Agreement with the lenders, CPB shall pay semi-annually the remaining payable to TTPL amounting to US$ 9.6 million from June 30, 2001 until June 30, 2009 in the amount of US$ 0.5 million every June 30 and December 30, and make the last payment of US$ 1.1 million on December 30, 2009. If CPB default in the fulfillment of the repayment schedule, CPB shall return the equipment. CPB shall not pledge as well as transfer the ownership of the equipment to other party or CPB’s loan will become due and demandable. Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, saldo hutang ke TTPL terdiri dari saldo hutang pokok masing-masing sebesar AS$ 1,7 juta dan AS$ 2,6 juta. On March 31, 2009 and 2008, the TTPL payables consist of outstanding principal amounting to US$ 1.7 million and US$ 2.6 million respectively. Oval Office Investments LLC, Florida, AS (OVAL) Oval Office Investments LLC, Florida, USA (OVAL) Pada tanggal February 13, 2009, SIS dan Oval Office Investments LLC, Florida, AS (OVAL) menandatangani perjanjian hak gadai dan jaminan. Hutang kepada OVAL merupakan hutang atas pembelian tanah yang terletak di Village of Islamorada, Florida, Amerika Serikat. Jumlah hutang tersebut adalah sebesar AS$ 1.750.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 Maret 2012. Tingkat suku bunga adalah sebesar 7% untuk tahun pertama, 8% untuk tahun kedua dan 9% untuk tahun ketiga. On February 13, 2009, SIS and Oval Office Investments LLC, Florida, US (OVAL) entered into mortgage deed and security agreeement. Payable to OVAL arose from the purchased of land in Village of Islamorada, Florida, United States of America. The payable amounting to US$ 1,750,000 will be due on March 12, 2012. The interest rate are 7% for the first year, 8% for the second year and 9% for the third year. 60 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 16. HUTANG OBLIGASI 16. BONDS PAYABLE Pada tanggal 28 Juni 2007 BOR (“Penerbit”) menerbitkan obligasi sejumlah AS$ 325,0 juta yang akan jatuh tempo pada tahun 2012 (Obligasi) dengan denominasi minimal AS$ 100.000 dan kelipatan AS 1.000 untuk kelebihan selanjutnya. Obligasi ini dijamin oleh Perusahaan dan anak perusahaan tertentu (Anak Perusahaan Penjamin) yaitu (i) CWS; (ii) CPB; (iii) MLP; dan (iv) CPgP. Penjaminan Obligasi ini telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan dalam Akta Notaris No. 67 tanggal 27 Juni 2007 oleh Siti Pertiwi Henny Singgih, SH. On June 28, 2007, BOR (the “Issuer”) issued US$ 325.0 million guaranteed senior secured notes due 2012 (the Notes) in minimum denominations of US$100,000 and integral multiples of US$ 1,000 in excess thereof. The Notes are guaranteed by the Company and certain of its existing subsidiaries (the Subsidiary Guarantors) i.e., (i) CWS; (ii) CPB; (iii) MLP; and (iv) CPgP. This guarantee on the Notes has been approved by the Company’s Extraordinary Shareholder’s Meeting as notarized in Notarial Deed No. 67 dated June 27, 2007 by Siti Pertiwi Henny Singgih, SH. Tingkat bunga Obligasi adalah sebesar 11% per tahun. Bunga Obligasi terhutang setiap tanggal 28 Juni dan 28 Desember tiap tahunnya, dimulai pada tanggal 28 Desember 2007. Obligasi akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2012. Penerbit bisa membeli kembali 35% dari nilai tunai obligasi pada penawaran umum tertentu dengan redemption price senilai 111% dari pokok ditambah bunga yg masih harus dibayar. Pada kondisi tertentu, Penerbit juga bisa membeli kembali seluruh tetapi tidak sebagian dari Obligasi pada redemption price sebesar 100% dari pokok ditambah dengan premium tertentu. The Notes bear interest at the rate 11% per year. Interest on the Notes is payable on June 28 and December 28 of each year, beginning on December 28, 2007. The notes will mature on June 28, 2012. The Issuer may redeem up to 35% of the Notes at any time from the net proceeds of certain public equity offerings at a redemption price of 111% of their principal amount plus accrued and unpaid interest. Subject to certain condition, the Issuer may also redeem all but not part of the Notes at a redemption price equal to 100% of the principal, plus the applicable “make whole” premium. Obligasi ini dijamin oleh: i. seluruh aset pada saat ini dan masa yang akan datang dari Penerbit, termasuk Collection Account dan Interest Reserve Account serta Bunga dan hak atas Advance Purchase Agreement. ii. prioritas pertama atas jaminan saham milik Perusahaan di seluruh Anak Perusahaan Penjamin. The Notes were secured by: i. a fixed and floating charge over all of the existing and future assets of the Issuer, including the Collection Account and the Interest Reserve Account as well as its interest and rights under the Advanced Purchase Agreement ii. a first priority pledge by the Company of all of its capital stock in each of the Subsidiary Guarantors. Obligasi ini dicatat di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX – ST) dan yang bertindak sebagai wali amanat adalah Bank of New York. The Notes are listed in the Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX – ST) with Bank of New York as the Trustee. Jumlah perolehan bersih dari penerbitan Obligasi, setelah dikurangi komisi penjamin efek, jasa dan biaya lainnya sehubungan dengan penawaran Obligasi, adalah sebesar AS$ 317,1 juta. Hasil dari obligasi ini digunakan sebagai berikut: • AS$ 200,0 juta digunakan untuk membayar seluruh pinjaman sindikasi Barclays. • AS$ 17,9 juta disisihkan di dalam Interest Reserve Account untuk membayar cicilan bunga tengah tahunan yang pertama (Catatan 11); dan The total net proceeds from the sales of the Notes, after deduction for underwriting commissions, fees and other expenses relating to the Offering, was US$ 317.1 million. The proceeds were utilized as follow: • • 61 Global Reports LLC US$ 200.0 million was used to repay the Barclays Loan in full. US$ 17.9 million was set aside in the Interest Reserve Account to pay the first scheduled semiannual interest payment (Note 11); and PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 16. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) • 16. BONDS PAYABLE (continued) AS$ 99,2 juta ditempatkan di Escrow Account yang hanya dapat ditarik jika sudah ada persetujuan Akuisisi Aset Dipasena dari mayoritas pemegang saham Perusahaan (Catatan 26e). Dana yang berada di Escrow Account, digunakan oleh Perusahaan untuk mendanai modal kerja dan keperluan pendanaan lainnya dalam kegiatan operasional Kelompok Usaha Dipasena. Setelah persetujuan pemegang saham atas akuisisi Aset Dipasena melaui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 6 Juli 2007, dana Escrow Account ini telah ditarik dan digunakan. • With certain exceptions specified in the terms and conditions of the bonds, the Company and the subsidiary guarantors are not permitted to: Dengan pengecualian-pengecualian tertentu dalam syaratsyarat obligasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan penjamin tidak diperbolehkan melakukan transaksi sebagai berikut: • memperoleh atau menjamin tambahan hutang dan menerbitkan saham diskualifikasi atau saham preferen; • mengumumkan atau membayar dividen saham atau membeli atau membeli kembali saham atau melakukan investasi atau pembayaran tertentu lainnya; • menjamin hutang; • membebankan penjaminan atas aset; • melakukan merger atau konsolidasi; • menjual aset; • terlibat di dalam perjanjian yang membatasi kemampuan Anak Perusahaan Penjamin untuk membayar dividen, pengalihan aset atau membuat perjanjian pinjaman dengan perusahaan afiliasi; • terlibat di dalam transaksi penjualan dan penyewaan kembali; • melakukan penambahan hutang; atau • terlibat transaksi tertentu dengan afiliasi, seperti yang diatur dalam perjanjian ini 62 Global Reports LLC US$ 99.2 million were placed in an Escrow Account, which may be withdrawn only upon approval of the Dipasena Asset Acquisition by a majority of shareholders of the Company (Note 26e). The escrowed funds, when released, will be used by the Company to fund working capital and other funding requirements of the assets that constitute the Dipasena Group’s operations. Following the shareholders’ approval of the Dipasena Asset’s acquisition through Extraordinary Shareholders Meeting dated July 6, 2007, the Escrowed fund was withdrawn and used. • incur or guarantee additional indebtedness and issue disqualified or preferred stock; • declare or pay dividends on stock or purchase or redeem stock or make investments or other specified payments; • • • • • guarantee indebtedness; create any liens; effect a merger or consolidation; sell assets; enter into agreements that restrict the Subsidiary Guarantors’ ability to pay dividends, transfer assets or make intercompany loans; • enter into sale and leaseback transaction; • • create additional layers of indebtedness; or enter into certain transactions with affiliates as stated in this agreement PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 16. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) 16. BONDS PAYABLE (continued) Dalam Obligasi tersebut, terdapat klausul ‘perubahan kepemilikan (change of control)’, yang akan berdampak jika terdapat kejadian antara lain sebagai berikut: a. adanya individu atau kelompok individu terkait (seperti disyaratkan dalam Section 13(d) dan 14(d) dari Exchange Act), selain dari satu atau lebih Permitted Holders, adalah atau menjadi Beneficial Owner yang secara langsung maupun tidak langsung memiliki lebih dari 50% hak suara Perusahaan (atau penerusnya melalui merger, konsolidasi atau pembelian seluruh atau sebagian aset Perusahaan), atau b. Permitted Holders memiliki secara langsung maupun tidak langsung, secara keseluruhan kurang dari 50% hak suara Perusahaan (atau penerusnya melalui merger, konsolidasi atau pembelian seluruh atau sebagian aset Perusahaan) dan tidak mempunyai hak atau kemampuan melalui hak suara, kontrak atau dengan cara lain untuk memilih mayoritas Direksi Perusahaan atau penerusnya. Under the Notes, there is a ‘change of control’ clause, which would come into effect among others upon the occurrence of the following: a. any “person” or “group” of related persons (as such terms are used in Section 13(d) and 14(d) of the Exchange Act), other than one or more Permitted Holders, is or becomes the Beneficial Owner, directly or indirectly, of more than 50% of the total voting power of the Voting Stock of the Company (or its successor by merger, consolidation or purchase of all or substantially all of its assets), or b. the Permitted Holders Beneficially Own, directly or indirectly, in the aggregate less than 50% of the total voting power of the Voting Stock of the Company (or its successor by merger, consolidation or purchase of all or substantially all of its assets) and do not have the right or ability by voting power, contract or otherwise to elect or designate for election a majority of the board of directors of the Company or such successor. Secara incurrence, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi Fixed Charge Coverage Ratio minimal 2x. On incurrence basis, the Company is required to comply with Fixed Charge Coverage Ratio at minimum 2x. Rating terakhir dari Obligasi ini adalah “B” dengan RWN (Rating Watch Negative) dari Fitch dan “B3” dari Moody’s. Latest rating for the Notes are “B” with RWN (Rating Watch Negative) by Fitch and “B3” by Moody’s. Pada tanggal 31 Maret 2009, saldo obligasi setelah dikurangi biaya emisi obligasi (bersih setelah akumulasi amortisasi) sebesar Rp 46,5 miliar adalah Rp 3,7 triliun. Beban bunga sampai dengan tanggal 31 Maret 2009 adalah sebesar AS$ 8,9 juta (Catatan 23). As of March 31, 2009, the outstanding bond payable after deducted by bond issuance cost (net of accumulated amortization) amounting to Rp 46.5 billion is Rp 3.7 trillion. Bond interest expense as of March 31, 2009 amounted US$ 8.9 million (Note 23). 63 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL Rincian pemegang saham Perusahaan dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: The Company’s shareholders and their share ownership as of March 31, 2009 and 2008 are as follows: 31 Maret 2009/ March 31, 2009 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Share Issued and Fully Paid Saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham Masyarakat PT Surya Hidup Satwa PT Pertiwi Indonesia Red Dragon Group Pte. Ltd. Charm Easy International Limited Regent Central International Ltd., British Virgin Islands PT Central Pertiwi Perfect Companion Group Company Limited (sebelumnya S.W.T Co. Limited) Iceland International Limited Jumlah Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership Jumlah / Total 19.793.195.923 9.302.791.456 3.861.100.514 2.666.621.250 2.004.207.226 49,99 23,49 9,75 6,73 5,06 1.979.319 930.279 386.110 266.662 200.421 1.753.608.019 110.896.074 4,43 0,28 175.361 11.090 70.110.438 36.097.754 0,18 0,09 7.011 3.610 Share with par value of Rp 100 (full amount) per share Public PT Surya Hidup Satwa PT Pertiwi Indonesia Red Dragon Group Pte. Ltd. Charm Easy International Limited Regent Central International Ltd., British Virgin Islands PT Central Pertiwi Perfect Companion Group Company Limited (previously S.W.T Co. Limited) Iceland International Limited 39.598.628.654 100,00 3.959.863 Total 31 Maret 2008 / March 31, 2008 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Share Issued and Fully Paid Saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham PT Surya Hidup Satwa Masyarakat Red Dragon Group Pte. Ltd. Charm Easy International Limited Regent Central International Ltd., British Virgin Islands PT Central Pertiwi S.W.T Co. Limited Iceland International Limited Jumlah Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership 6.939.688.455 5.070.785.118 2.666.621.250 2.004.207.226 37,19 27,17 14,29 10,74 693.969 507.078 266.662 200.421 1.753.608.019 121.585.574 70.110.438 36.097.754 9,40 0,65 0,37 0,19 175.361 12.158 7.011 3.610 Share with par value of Rp 100 (full amount) per share PT Surya Hidup Satwa Public Red Dragon Group Pte. Ltd. Charm Easy International Limited Regent Central International Ltd., British Virgin Islands PT Central Pertiwi S.W.T Co. Limited Iceland International Limited 18.662.703.834 100,00 1.866.270 Total 64 Global Reports LLC Jumlah / Total PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17 SHARE CAPITAL (continued) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 54 dari Notaris Lies Herminingsih S.H. tanggal 30 September 2006, para pemegang saham menyetujui antara lain Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) Perusahaan yang akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 3 miliar saham; rencana Perusahaan untuk mengeluarkan sebanyak-banyaknya 6 miliar waran; tindakan Perusahaan untuk menjaminkan aset yang dimiliki dalam rangka memperoleh pinjaman atau menjamin pihak ketiga; serta perubahan beberapa pasal anggaran dasar Perusahaan yang menyangkut kewenangan direksi untuk melepaskan, mengalihkan hak atau menjadikan jaminan atas aset Perusahaan. Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting which was notarized in Notarial Deed No. 54, dated September 30, 2006 of Lies Herminingsih S.H., the shareholders agreed to, among others, the Company's plan of Initial Public Offering (IPO) of 3 billion new shares and issuance of 6 billion warrants; pledging of the Company's assets to obtain loans from third parties; changing of certain articles in the Company's Articles of Association with regard to the Company's directors authority to release, transfer or pledge the Company's assets to other parties. Pada tanggal 2 November 2006, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 3 dari notaris Yulia SH, tanggal 2 November 2006, yang antara lain menyetujui Rencana Hak Opsi Saham kepada Manajemen (Management Stock Option Plan / MSOP) yang memberikan hak kepada seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Senior Manajemen Perusahaan untuk membeli saham-saham baru yang berasal dari portepel dalam jumlah sebanyak-banyaknya 5% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan pada tanggal pencatatan saham Perusahaan di BEI (Tanggal Pencatatan), dengan ketentuan jangka waktu pelaksanaan MSOP (exercise period) tidak lebih dari 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Pencatatan, dan harga pelaksanaan opsi (option exercise price) sebesar 110% dari harga saham pada saat IPO atau harga pelaksanaan opsi lain sebagaimana dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal Indonesia. On November 2, 2006, the Company held Extraordinary Shareholders’ Meeting as notarized by Notarial Deed No. 3 of Yulia S.H., dated November 2, 2006, which agreed on among others the Management Stock Option Plan (MSOP), which entitles board of Commissioners, Directors, and Senior Management of the Company to purchase new shares out of shares deposit, up to a maximum of 5% of total number of shares issued and fully paid as of the date of the Company’s shares being listed on IDX (Listing Date), with stipulations that the exercise period shall not exceed 3 (three) years since the Listing Date, and the option exercise price shall be 110% of the IPO price or other option exercise price as required by the Capital Market regulation. Untuk pelaksanaan MSOP ini, Perusahaan harus meminta persetujuan kembali dari pemegang saham dalam RUPS yang diadakan selambat-lambatnya 12 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perusahaan di BEI. To execute the MSOP, the Company should obtain second approval from the shareholders through an Extraordinary Shareholders’ Meeting, which should be conducted at the latest 12 months after the Company’s listing date at the IDX. Pada tanggal 27 Juni 2007, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan Akta Notaris Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., No. 67, para pemegang saham menyetujui pelaksanaan program Management Stock Option Plan (MSOP) oleh Perusahaan. On June 27, 2007, based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting, as notarized in Notarial Deed No. 67 of Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., the shareholders has approved the Company to carry out the Management Stock Option Plan (MSOP). 65 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17 SHARE CAPITAL (continued) Pada tanggal 28 November 2006, Perusahaan melakukan penawaran umum atas 3 miliar lembar sahamnya dan mencatatkan seluruh sahamnya di BEI dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran Rp 110 (Rupiah penuh) per saham. Penawaran umum ini disertai dengan penerbitan 5,3 miliar waran yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perusahaan yang bernilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham. Seluruh waran diberikan secara cuma-cuma bagi para pemesan saham dalam penawaran umum ini, dimana setiap pemegang 4 (empat) lembar saham baru berhak atas 7 (tujuh) waran yang terdiri dari 2 (dua) Waran Seri I, 2 (dua) Waran Seri II, 2 (dua) Waran Seri III, dan 1 (satu) Waran Seri IV. Bila waran tidak dilaksanakan sampai tanggal akhir pelaksanaan, yaitu 30 November 2009, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak memberikan hak apapun kepada pemegangnya. Rincian dari waran yang diberikan adalah sebagai berikut: Seri/ Series Jumlah waran (juta lembar)/ Number of warrant (millions shares) I 1.500 II 1.500 III 1.500 IV 750 On November 28, 2006, the Company offered 3 billion of its shares to public and listed all of its shares on IDX with par value of Rp 100 (full amount) and offering price of Rp 110 (full amount). This public offering is accompanied by issuance of 5.3 billion warrants which give the holder a right to purchase new shares issued from the Company’s share register with par value of Rp 100 (full amount). All warrants were distributed at no cost to the shares subscribers in this public offering, whereby each holder of 4 (four) new shares are entitled to 7 (seven) warrants consisting of 2 (two) Series I Warrants, 2 (two) Series II Warrants, 2 (two) Series III Warrants, and 1 (one) Series IV Warrants. If the warrants are not exercised until the expiration of exercise period, which is November 30, 2009, such warrants become expired, valueless, and have no benefits to the holder. Detail of warrants issued are as follows: Waktu pelaksanaan/ Exercise period 24 September 2007 - 30 November 2009/ September 24, 2007 - November 30, 2009 25 Februari 2008 - 30 November 2009/ February 25, 2008 – November 30, 2009 21 Juli 2008 - 30 November 2009/ July 21, 2008 – November 31, 2009 22 Desember 2008 - 30 November 2009/ December 22, 2008 – November 30, 2009 Harga pelaksanaan (Rupiah penuh)/ Exercise price (Full amount) 125 130 135 135 5.250 Sehubungan dengan penerbitan 3 miliar lembar saham baru melalui penawaran perdana di atas, Perusahaan memperoleh agio sebesar Rp 10 (Rupiah penuh) per saham yang dicatat dalam akun “Tambahan modal disetor”. Biaya emisi efek ekuitas sehubungan dengan penawaran perdana ini adalah sebesar Rp 49,2 miliar dan dicatat sebagai pengurang dari agio saham dalam akun “Tambahan modal disetor”. In connection with the above issuance of 3 billion new shares through public offering, the Company received share premium of Rp 10 (full amount) per share and is recorded in “Additional paid in capital”. Shares issuance costs relating to this public offering amounting to Rp 49.2 billion and is recorded as deduction to the share premium in “Additional paid in capital”. 66 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued) Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 18, tanggal 22 Desember 2006 oleh Yulia, S.H., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan menjadi Rp 1,8 triliun. Based on the minutes of Extraordinary Shareholders Meeting, as notarized by Notarial Deed No. 18 dated December 22, 2006 of Yulia S.H., the shareholders approved the increase of the Company’s authorized share capital and the Company’s issued and fully paid share capital to Rp 1.8 trillion. Pada tanggal 8 Juni 2007, Red Dragon Group Pte. Ltd. (Red Dragon) dan PT Surya Hidup Satwa (SHS), Charm Easy International Limited (Charm), Regent Central International Limited (Regent) menandatangani “Perjanjian Jual Beli Saham PT Central Proteinaprima Tbk.”. SHS, sebagai penjual, setuju untuk menjual dan mengalihkan 4.389.500.000 saham Perusahaan kepada Red Dragon. Sebagai akibatnya kepemilikan saham SHS di Perusahaan menurun dari 61,86% menjadi 37,89%. On June 8, 2007, Red Dragon Group Pte. Ltd. (Red Dragon) and PT Surya Hidup Satwa (SHS), Charm Easy International Limited (Charm), Regent Central International Limited (Regent) entered into “Agreement for the Sale and Purchase of Shares of PT Central Proteinaprima Tbk.”. SHS, as the Seller, agreed to sell and transfer 4,389,500,000 of the Company’s shares to Red Dragon. As a result, SHS ownership interest in the Company’s decreased from 61.86% to 37.89%. Berdasarkan Pernyataan Keputusan Komisaris Utama yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 15 tanggal 9 Januari 2008, Akta Notaris No. 28 tanggal 8 April 2008, Akta Notaris No. 88 tanggal 30 April 2008 masing-masing oleh Yulia S.H., telah disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan konversi waran. Based on the President Commissioner Decision Letter as notarized by Notarial Deed No. 15 dated January 9, 2008, Notarial Deed No. 28 dated April 8, 2008, Notarial Deed No. 88 dated April 30, 2008 respectively by Yulia S.H., the Company’s issued and paid up capital was increased in relation with conversion of warrants. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan pada tanggal 20 Agustus 2008 yang telah diaktakan oleh Akta No. 98 oleh Notaris Yulia S.H. tertanggal 20 Oktober 2008 telah disetujui antara lain peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi Rp 8 trilliun yang terbagi atas 80 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 (rupiah penuh) per saham. Based on the Extraordinary Shareholders Meeting on October 20, 2008 as notarized by Notarial Deed No. 98 of Yulia S.H. dated October 20, 2008, the shareholders approved to increase the Company’s authorized share capital to Rp 8 trillion consisting of 80 billion shares with nominal value of Rp 100 (full amount) per shares. Pernyataan Keputusan Komisaris Utama yang terakhir sehubungan dengan pelaksanaan konversi waran telah diaktakan dalam Akta Notaris No. 45 tanggal 22 Oktober 2008 oleh Yulia S.H. Perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10.227280 tanggal 23 Oktober 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) No. 97 tanggal 2 Desember 2008 Tambahan BNRI No. 940. Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 tidak ada Waran Seri I, II, III dan IV yang dikonversikan. The latest President Commissioner Decision Letter related to warrant conversion was notarized by Notarial Deed No. 45 dated October 22, 2008 of Yulia S.H. The amendment of the Articles of Association has been approved by the Minister of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10.227280 dated October 23, 2008 and announced in State Gazette No. 97 dated December 2, 2008 Supplement No. 940. For the three months ended March 31, 2009, there are no Series I, II, III and IV Warrants that have been converted. 67 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan pada tanggal 28 November 2008, yang diaktakan dalam Akte Notaris No. 62 oleh Notaris Yulia S.H., para pemegang saham telah menyetujui antara lain pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 17.568.196.800 lembar saham atau sekurang-kurangnya 17.226.522.070 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (rupiah penuh) per saham, dimana PT Pertiwi Indonesia (PI), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, bertindak sebagai pembeli siaga melalui konversi pinjaman subordinasi (Catatan 7). PI sebagai pembeli siaga melalui konversi pinjaman subordinasi ini telah disetujui oleh para Pemegang Saham Independen Perusahaan dalam rapat yang sama. Para pemegang saham juga menyetujui perubahan anggaran dasar dalam rangka peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pelaksanaan PUT I ini. Based on the Company’s Extraordinary Shareholders Meeting dated November 28, 2008 as notarized by Notarial Deed No. 62 of Yulia S.H., the shareholders have approved Limited Public Offering (PUT) I with Preemptive Rights of maximum 17,568,196,800 shares or minimum 17,226,522,070 shares with nominal value of Rp 100 (full amount) per share, whereby PT Pertiwi Indonesia (PI), a related party, acts as a standby buyer through conversion of subordinated loan (Note 7). PI acting as the standby buyer was approved by the Company’s Independent Shareholders during the same Extraordinary Shareholders Meeting. The Company’s shareholders also approved amendment to the Company’s Articles of Association regarding increase in issued and fully paid shares capital in connection with PUT I. Sehubungan dengan PUT I diatas, Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran dari BAPEPAM-LK No. S-8637/BL/2008 tanggal 27 November 2008. In connection with the above PUT I, the Company has obtained the Effective Registration Letter from BAPEPAM-LK No. S-8637/BL/2008 dated November 27, 2008. Pada akhir pelaksanaan PUT I diatas, modal disetor Perusahaan meningkat sebesar Rp 1,7 triliun, terdiri dari 30.020.058 lembar saham yang dibayar tunai oleh pemegang saham pada saat pelaksanaan PUT I, sedangkan sisanya sebanyak 17.196.502.012 lembar saham diambil oleh PI sebagai pembeli siaga dengan mengkonversikan pinjaman subordinasi sebesar Rp 1,7 triliun. Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan PUT I ini sebesar Rp 4,8 miliar dicatat sebagai pengurang atas Tambahan Modal Disetor. Upon completion of PUT I, the Company’s paid in share capital increased by Rp 1.7 trillion, consisting of 30,020,058 shares exercised in cash by the existing shareholders whereas the remaining shares of 17,196,502,012 were exercised by PI as a standby buyer through conversion of subordinated loan of Rp 1.7 trillion. Expenditures incurred in connection with PUT I amounting to Rp 4.8 billion were recorded as deduction to Additional Paid-in Capital. Berdasarkan Akta Notaris Yulia S.H. No. 20 tanggal 9 Desember 2008, anggaran dasar Perusahaan telah mengalami perubahan, antara lain peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor melalui pelaksanaan PUT I. Perubahan anggaran dasar ini telah diajukan Pemberitahuan Perubahan anggaran dasar Perusahaan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-25165 dan AHU-AH.01.1025166 tanggal 12 Desember 2008. Based on Notarial Deed No. 20 of Yulia S.H. dated December 9, 2008, the articles of association have been amended, among other, increase in issued and fully paid share capital resulting from PUT I. The notification of the amendments has been submitted to the Minister of Justice and Human Rights in Letter No. AHU-AH.01.10-25165 and AHU-AH.01.10-25166 dated December 12, 2008. 68 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued) Berdasarkan Surat dari Bursa Efek Indonesia (BEI) No. Peng-008/BEI-PSR/SPT/12-2008 tertanggal 19 Desember 2008, BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara Perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sehubungan dengan PUT I sejak tanggal 19 Desember 2008 hingga pengumuman lebih lanjut. Kemudian pada tanggal yang sama, BEI mengeluarkan pengumuman dengan No Peng524/BEI.PSH/U/12-2008 bahwa perdagangan HMETD telah berakhir. Based on Letter from Indonesia Stock Exchange (IDX) No. Peng-008/BEI-PSR/SPT/12-2008 dated December 19, 2008, IDX decided to temporarily suspend trading of the Company’s Pre-Emptive Rights (HMETD) in connection with PUT I effectively from December 19, 2008 until further notice. Furthermore, on the same date, based on letter No Peng-524/BEI.PSH/U/12-2008 IDX announces that HMETD trading has ended. Sehubungan dengan PUT I diatas, Perusahaan telah menerima surat dari Bapepam No. S-13/BL/S-2/2009 tanggal 13 Maret 2009 yang menyatakan bahwa jumlah Pemegang Saham Independen yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB independen) pada tanggal 28 November 2008 tidak mencapai kuorum yang ditetapkan. Dengan demikian RUPSLB Independen tersebut tidak memenuhi ketentuan yang disyaratkan. Perusahaan telah menanggapi surat Bapepam-LK ini lewat surat No. 017/CPPJKT/CS/09 tanggal 19 Maret 2009 yang menyatakan bahwa Perusahaan akan menyelenggarakan RUPSLB kedua dengan mengacu kepada peraturan yang berlaku untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham Independen, sehubungan dengan konversi pinjaman subordinasi oleh PI menjadi Saham Perusahaan. Berdasarkan surat dari Bapepam-LK No. S-2920/BL/2009 tertanggal 17 April 2009, Bapepam-LK menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan RUPSLB independen kedua sesuai dengan persyaratan yang telah disampaikan oleh Bapepam-LK. In connection with PUT I above, the Company has received a letter from Bapepam-LK No. S-13/BL/S2/2009 dated March 13, 2009 which states that the number of Independent Shareholders present in the Independent Extraordinary Shareholders Meeting (Independent RUPSLB) on November 28, 2008 was less than the required quorum. Therefore, the independent RUPSLB was not in accordance with the prevailing regulation. The Company has responded to the BapepamLK’s letter through letter No. 017/CPP-JKT/CS/09 dated March 19, 2009 which states that the company will conduct the second RUPSLB in compliance with the prevailing regulation, to obtain the approval from Independent Shareholders in relation to the conversion of PI’s subordinated loan into the Company’s share. Based on Bapepam-LK ‘s letter No. S-2920/BL/2009 dated April 17, 2009 Bapepam-LK agreed with the Company’s plan to conduct second independent RUPSLB in accordance with requirements provided by Bapepam-LK. 69 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 18. INFORMASI SEGMEN 18. SEGMENT REPORTING Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelompokkan pelaporan segmen berdasarkan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis berdasarkan lokasi pemasaran sebagai segmen sekunder. Segmen usaha dibagi menurut jenis kegiatan usaha, terdiri dari produksi pakan, pertambakan udang terpadu, pemrosesan udang beku dan probiotik. Segmen geografis dibagi menurut lokasi pelanggan, terdiri dari dalam negeri dan luar negeri. Informasi yang menyangkut segmen usaha dan segmen geografis Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: The Company and Subsidiaries classify their segment reporting into business segment as the primary segment and geographical segment as the secondary segment. Business segment is classified based on type of operating activity, which consists of production of feeds, integrated shrimp farming, frozen shrimp processing and probiotic segment. Geographical segment is classified based on location of the customers, which consists of domestic and export. The information concerning the Company and Subsidiaries’ business and geographical segments are as follows: 31 Maret 2009 / March 31, 2009 Produksi Pakan 1)/ Feeds Production 1) Pertambakan Udang Terpadu2)/ Integrated Shrimp Farming2) Pemrosesan Udang Beku/ Frozen Shrimp Processing Probiotic / Eliminasi / Probiotic Elimination Konsolidasi / Consolidated Informasi Segmen Usaha (Primer) / Business Segment (Primary) Penjualan segmen/ Segment Sales Penjualan eksternal / External sales Penjualan antar segmen / Inter-segment sales Jumlah penjualan segmen / Total segment sales Laba usaha / Operating income Aset segmen / Segment assets Aset yang tidak dialokasikan / Unallocated corporate assets Jumlah aset konsolidasian / Consolidated total assets Kewajiban segmen / Segment liabilities Kewajiban yang tidak dialokasikan / Unallocated corporate liabilities Jumlah kewajiban konsolidasian / Consolidated total liabilities 483.253 1.383.446 89.382 1.173 - 1.957.254 81.830 158.770 45.510 478 (286.588) - 565.083 1.542.216 134.892 1.651 (286.588) 1.957.254 41.925 110.252 10.152 654 - 162.983 1.531.688 11.019.203 462.288 5.756 (4.011.485) 9.007.450 804.606 271.587 10.128.029 167.257 1.575 (3.987.712) 9.812.056 6.580.736 17.334 6.598.070 Pengeluaran barang modal / Capital expenditures 3.147 122.138 221 - - 125.506 Penyusutan / Depreciation 5.031 83.712 3.341 - 26 92.110 - - 356 Beban non kas selain penyusutan dan amortisasi / Non-cash expenses other than depreciation and amortization - 292 64 Informasi Segmen Geografis (Sekunder) / Geographical Segment (Secondary) Penjualan dalam negeri / Domestic Sales Penjualan luar negeri / Export Sales 565.083 - 558.960 983.256 9.650 125.242 1.651 - (160.678) (125.910) 974.666 982.588 Jumlah penjualan segmen / Total segment sales 565.083 1.542.216 134.892 1.651 (286.588) 1.957.254 70 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 18. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 18. SEGMENT REPORTING (continued) 31 Maret 2008 / March 31, 2008 Produksi Pakan 1)/ Feeds Production 1) Pertambakan Udang Terpadu2)/ Integrated Shrimp Farming2) Pemrosesan Udang Beku/ Frozen Shrimp Processing Probiotic / Eliminasi / Probiotic Elimination Konsolidasi / Consolidated Informasi Segmen Usaha (Primer) / Business Segment (Primary) Penjualan segmen/ Segment Sales Penjualan eksternal / External sales Penjualan antar segmen / Inter-segment sales Jumlah penjualan segmen / Total segment sales Laba usaha / Operating income Aktiva segmen / Segment assets Aktiva yang tidak dialokasikan / Unallocated corporate assets 421.681 1.322.280 146.186 1.903 - 1.892.050 133.476 50.270 - - (183.746) - 555.157 1.372.550 146.186 1.903 (183.746) 1.892.050 45.273 81.815 18.417 878 - 146.383 1.751.711 9.202.411 454.896 4.626 (3.566.194) 7.847.450 396.287 Jumlah aktiva konsolidasian / Consolidated total assets Kewajiban segmen / Segment liabilities Kewajiban yang tidak dialokasikan / Unallocated corporate liabilities 8.243.737 2.118.673 7.783.582 170.200 928 (3.549.471) 39.945 Jumlah kewajiban konsolidasian / Consolidated total liabilities Pengeluaran barang modal / Capital expenditures 6.523.912 6.563.857 64.132 121.734 4.035 23 - 189.924 3.545 44.351 3.620 20 - 51.536 - 1.510 278 - - 1.788 Informasi Segmen Geografis (Sekunder) / Geographical segment (Secondary) Penjualan dalam negeri / Domestic Sales Penjualan luar negeri / Export Sales 555.157 - 604.003 768.547 36.442 109.744 1.903 - (145.002) (38.744) 1.052.503 839.547 Jumlah penjualan segmen / Total segment sales 555.157 1.372.550 146.186 1.903 (183.746) 1.892.050 Penyusutan dan amortisasi / Depreciation and amortization Beban non kas selain penyusutan dan amortisasi / Non-cash expenses other than depreciation and amortization 1) Produksi pakan terdiri dari pakan ternak, pakan ikan, pakan udang dan pakan lainnya / Feeds production consist of poultry, fish, shrimp and other feeds. 2) Pertambakan udang terpadu terdiri dari udang beku, pakan udang, bibit udang, benur, obat-obatan, bahan-bahan kimia dan tambak / Integrated shrimp farming consists of frozen shrimp, shrimp feeds, shrimp broodstock, shrimp fries, medicines, chemical goods and shrimp ponds. 71 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 19. PENJUALAN BERSIH 19. NET SALES Rincian penjualan bersih berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut: Details of net sales based on type of product are as follows: 2009 2008 Produk udang Pakan udang Pakan ikan Benur Lain-lain 1.095.227 299.744 376.439 77.786 108.058 998.011 385.692 328.177 66.102 114.068 Shrimp products Shrimp feeds Fish feeds Shrimp fries Other Jumlah 1.957.254 1.892.050 Total 20. BEBAN POKOK PENJUALAN 20. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Details of cost of goods sold are as follows: 2009 2008 967.496 44.963 369.424 1.121.660 48.720 405.553 Raw material used Direct labor Manufacturing overhead and depletion Jumlah biaya produksi Persediaan barang dalam proses Awal periode Akhir periode 1.381.883 1.575.933 214.333 (274.833) Total manufacturing cost Work in process inventory Beginning of period End of period Beban pokok produksi 1.392.040 1.515.433 Cost of goods manufactured 383.232 121.996 (491.001) Finished goods Beginning of period Purchases End of period 1.529.660 Cost of Goods Sold Pemakaian bahan baku Upah buruh langsung Beban pabrikasi dan deplesi Persediaan barang jadi Awal periode Pembelian Akhir periode Beban Pokok Penjualan 216.725 (206.568) 458.805 102.072 (421.549) 1.531.368 72 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 20. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 20. COST OF GOODS SOLD (continued) Rincian beban pokok penjualan berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut: Produk udang Pakan udang Pakan ikan Benur Lain-lain Jumlah Details of cost of goods sold based on type of product are as follows: 2009 2008 834.196 225.162 312.587 32.849 126.574 785.947 265.839 280.838 41.059 155.977 Shrimp products Shrimp feeds Fish feeds Shrimp fries Others 1.531.368 1.529.660 Total 21. BEBAN USAHA 21. OPERATING EXPENSES Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: Penjualan Pengangkutan Gaji, upah, kesejahteraan karyawan dan honorarium tenaga ahli Penyusutan (Catatan 10a) Transportasi dan perjalanan dinas Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Jumlah Details of operating expenses are as follows: 2009 2008 55.718 45.039 32.281 6.565 4.304 2.720 16.696 30.266 3.849 4.606 2.720 9.139 Selling Freight-out Salaries, wages, employees’ benefits and professional fees Depreciation (Note 10a) Transportation and traveling on duty Repairs and maintenance Others 118.284 95.619 Total Umum dan Administrasi Gaji, upah, kesejahteraan karyawan dan honorarium tenaga ahli (Catatan 24) Penyusutan (Catatan 10a) Transportasi dan perjalanan dinas Listrik, air dan telepon Riset dan pengembangan Perlengkapan kantor, alat tulis dan fotokopi Asuransi Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Pajak, denda dan perizinan Sumbangan, hadiah, jamuan dan retribusi Lain-lain Jumlah 75.104 19.830 12.157 9.956 6.276 3.706 3.526 3.413 2.929 1.579 1.280 4.863 144.619 71.186 7.681 8.467 7.977 3.705 4.319 2.389 3.027 3.176 1.152 1.088 6.221 120.388 General and Administrative Salaries, wages, employees’ benefits and professional fees (Note 24) Depreciation (Note 10a) Transportation and traveling on duty Electricity, water and telephone Research and development Office supplies, stationery and photocopies Insurance Rent Repairs and maintenance Taxes, penalty, legal and permit Donation, gift, entertainment and retribution Others Total Jumlah Beban Usaha 262.903 216.007 Total Operating Expenses 73 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 22. LABA (RUGI) SELISIH KURS DAN BEBAN SWAP, BERSIH 22. GAIN (LOSS) ON FOREIGN EXCHANGE AND SWAP COST, NET Akun ini merupakan laba (rugi) selisih kurs dan beban swap yang timbul dari: Gain (loss) on foreign exchange and swap cost are on the following: 2009 2008 Pinjaman bank dan obligasi Kas dan setara kas Lain-lain, bersih (234.514) 51 25.735 80.166 (4.702) 7.467 Borrowings and bonds Cash and cash equivalents Others, net Jumlah (208.728) 82.931 Total 23. BEBAN KEUANGAN 23. FINANCING COST Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2009 2008 Bunga obligasi (Catatan 16) Beban bunga pinjaman Amortisasi biaya emisi obligasi (Catatan 16) Beban provisi dan administrasi bank Hutang pihak hubungan istimewa (Catatan 7c) 103.072 19.074 3.576 665 279 82.404 6.973 3.576 1.666 204 Bond interest (Note 16) Bank loans Amortization of bond issuance cost (Note 16) Provision and bank charges Due to related parties (Note 7c) Jumlah 126.666 94.823 Total 24. KEWAJIBAN DIESTIMASI KERJA KARYAWAN ATAS IMBALAN Perusahaan dan Anak Perusahaan menyediakan imbalan kerja untuk karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003) bagi karyawan yang mencapai usia pensiun 55 tahun. Imbalan kerja tersebut tidak didanai. The Company and Subsidiaries provided employees’ benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (UU No. 13/2003) for employees with retirement age of 55 years old. This pension benefit is not funded. 74 Global Reports LLC 24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 25. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING 25. ASSETS AND CURRENCIES Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: LIABILITIES IN FOREIGN As of March 31, 2009, the Company and Subsidiaries have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows: Setara dengan Jutaan Rupiah / Millions of Rupiah Equivalent Aset Kas dan setara kas (AS$ 23.748.617, Euro 1.532 dan Sin$ 80.364) Piutang usaha – pihak hubungan istimewa (AS$ 100.000 ) Piutang usaha – pihak ketiga (AS$ 89.116.763) Piutang lain-lain - pihak ketiga (AS$ 6.327.584, Euro 77.852, Yen 470, AUD 63.800) Aset tidak lancar, lain-lain (AS$ 18.001.608) Jumlah Kewajiban Hutang bank jangka pendek (AS$ 61.849.571) Hutang usaha pihak hubungan istimewa (AS$ 127) Hutang usaha (AS$ 15.069.781, Euro 376.551, Sin$ 32.838, JPY 549.914, AUD 1.958) Hutang lain-lain – pihak ketiga (AS$ 106.949) Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Kewajiban sewa pembiayaan (AS$ 369.223) Hutang lain-lain (AS$ 1.698.501) Hutang obligasi (AS$ 319.865.001) Hutang pihak hubungan istimewa (AS$ 1.168.528) Pinjaman jangka panjang Kewajiban sewa pembiayaan (AS$ 2.331.682) Hutang lain-lain (AS$ 1.750.000) 208.368 Assets Cash and cash equivalents (US$ 23,748,617, Euro 1,532 and Sin$ 80,364) Accounts receivable trade – related party (US$ 100,000) Account receivable trade – third party (US$ 89,116,763) Accounts receivable others – third party (US$ 6,327,584, Euro 77,852, JPY 470, AUD 63,800) Non - current assets – others, net (US$ 18,001,608) 1.591.521 Total 275.526 1.158 1.031.527 74.942 20.256 Liabilities Short-term bank loans (US$ 61,849,571) Accounts payable trade – related party (US$ 127) Accounts payable – trade (US$ 15,069,781, Euro 376,551, Sin$ 32,838, JPY 549,914, AUD 1,958) Accounts payable others – third party (US$ 106,949) Current maturities of long term debt Financial lease (US$ 369,223) Others (US$ 1,698,501) Bonds payable (US$ 319,865,001) Due to related parties (US$ 1,168.528) Long term debts Financial lease (US$ 2,331,682) Others (US$ 1,750,000) Jumlah 4.697.771 Total Kewajiban bersih 3.106.250 Net liabilities 715.909 1 180.535 1.238 4.274 19.660 3.715.383 13.526 26.989 75 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN 26. SIGNIFICANT CONTINGENCIES a. Perjanjian Kerjasama dengan Plasma AGREEMENTS AND a. Cooperation Agreements with Shrimp Farmers Perusahaan dan CPB mengadakan perjanjian kerjasama dengan para plasma yang membeli dan mengelola tambak udang dalam kawasan proyek tambak udang terpadu yang dibangun Perusahaan dan oleh CPB. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan CPB akan membantu plasma dengan cara: The Company and CPB has cooperation agreements with individual farmers, who purchased and managed the shrimp ponds for the integrated shrimp farming project area constructed by the Company and CPB. Under these agreements, the Company and CPB with its best effort assists the farmers to: - - Coordinate with the lenders (Note 26b) so that the farmers could obtain investment and working capital credit facilities; and - Melakukan koordinasi dengan pihak pemberi pinjaman (Catatan 26b) sehingga plasma dapat memperoleh fasilitas kredit investasi dan modal kerja; dan Membantu kebutuhan operasional plasma - Supply the operating requirements of the farmers. Sebaliknya, plasma mempunyai komitmen untuk menjual seluruh hasil panennya kepada Perusahaan dan CPB. In return, the farmers are committed to sell all their harvests to the Company and CPB. Untuk membiayai kebutuhan kredit investasi dan modal kerja para plasma, Perusahaan dan CPB mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII), PT Bank Niaga Tbk. (BN), PT Bahana Artha Ventura (BAV), PT Reksaarta Pertiwi (RP), PT Bank Agris (sebelumnya Finconesia), PT Bank Perkreditan Rakyat Eka Bumi Artha (BPR) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). To facilitate the investment and working capital requirements of the farmers, the Company CPB entered into cooperation agreements with PT Bank Internasional Indonesia (BII), PT Bank Niaga Tbk. (BN), PT Bahana Artha Ventura (BAV), PT Reksaarta Pertiwi (RP), Bank Agris (sebelumnya Finconesia), PT Bank Perkreditan Rakyat Eka Bumi Artha (BPR) and PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pinjaman plasma dari BII dan BN telah direstrukturisasi pada tahun 2001, sedangkan pinjaman plasma dari BAV direstrukturisasi pada tahun 2004. Sementara, pinjaman plasma dari PT Bank Ficorinvest Tbk. sejumlah Rp 12,0 miliar (tidak diaudit) telah diambil alih oleh BPPN. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pengalihan Kredit tanggal 15 April 2004, pinjaman plasma ini telah dialihkan kepada New Age World Limited (NAW), British Virgin Islands. Berdasarkan Akta Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan tanggal 30 Januari 2006, NAW menyetujui menjual hak pinjaman plasma ini kepada PT Reksaarta Pertiwi. Farmer’s loans from BII and BN were restructured in 2001 and farmer’s loans from BAV were restructured in 2004. At the same time, farmer’s loans from PT Bank Ficorinvest Tbk. of Rp 12.0 billion (unaudited) were taken over by IBRA. Based on the information letter of transfer dated April 15, 2004, the loans were transferred to New Age World Limited (NAW), British Virgin Islands. Furthermore, based on Deed of Assignment of Financing Agreements dated January 30, 2006, NAW agreed to sell its rights to the farmers’ loans to PT Reksaarta Pertiwi. 76 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Perjanjian Pinjaman Kerjasama dengan Para Pemberi 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS CONTINGENCIES (continued) AND b. Cooperation Agreements with Lenders Berdasarkan perubahan perjanjian kerjasama tersebut, antara lain ditetapkan bahwa Perusahaan dan CPB wajib mengatur penggunaan dana hasil penjualan udang oleh plasma (Catatan 26a) untuk menjamin penyelesaian semua kewajiban plasma kepada pemberi pinjaman. Perusahaan dan CPB diwajibkan untuk membayar pokok pinjaman dan bunga pinjaman plasma yang telah jatuh tempo jika hasil panen plasma tidak mencukupi. Seperti dinyatakan dalam perubahan perjanjian, jika terdapat plasma yang mengundurkan diri karena alasan apapun, Perusahaan dan CPB diwajibkan untuk melaksanakan “jaminan pembelian kembali” (buy back guarantee) kepada pemberi pinjaman berdasarkan formula tertentu yang ditetapkan dalam perjanjian atau minimal sebesar saldo hutang plasma jika tidak ada plasma pengganti. Perusahaan dan CPB mencadangkan beban jaminan pembelian kembali yang dibebankan pada akun “Beban Umum dan Administrasi”. Based on the amended cooperation agreements, among others, the Company and CPB are required to manage the use of cash flows from sales of shrimps by the farmers (Note 26a) to ensure the settlement of the farmers’ obligations to the lenders. The Company and CPB are required to pay the overdue farmer’s principal and interest if the proceeds of harvest are not sufficient. As stated in the amended agreements, if there are farmers who quit from the cooperation agreement for any reason, the Company and CPB are required to carry out buy back guarantees based on certain formula as defined in the agreement or at minimum based on outstanding farmer’s loan if there is no substitute farmer. The Company and CPB recognized provision for buy back guarantee which is charged to “General and Administrative Expenses”. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) Pada tanggal 30 September 2002, CPB memperoleh persetujuan dari BII untuk merestrukturisasi saldo pinjaman 1.851 plasma sebesar Rp 167,3 miliar. Berdasarkan hasil restrukturisasi tersebut, jangka waktu pinjaman menjadi sampai dengan tahun 2012 dan dapat diperpanjang lagi sesuai dengan hasil peninjauan kondisi plasma pada saat itu serta dikenakan bunga sebesar 2% per tahun pada tahun pertama yang selanjutnya akan ditinjau kembali berdasarkan fluktuasi cost of fund BII maksimum 5% per tahun. On September 30, 2002, CPB obtained an approval from BII to restructure the 1,851 farmers’ loans of Rp 167.3 billion. Based on the restructuring, the loans will mature in 2012, and can be extended based on the review of farmers’ conditions at that time, with interest rate of 2% a year for the first year while for the subsequent years interest will be reviewed based on the fluctuation of BII’s cost of fund with maximum interest rate of 5% a year. PT Bank Niaga Tbk. (BN) PT Bank Niaga Tbk. (BN) Pada tanggal 21 September 2001, CPB telah memperoleh persetujuan dari BN atas restrukturisasi saldo pinjaman 826 plasma sebesar Rp 86,7 miliar. Berdasarkan hasil restrukturisasi tersebut, jangka waktu pinjaman menjadi sampai dengan tanggal 30 Desember 2014 dan dikenakan bunga sebesar suku bunga deposito satu bulan pada BN ditambah dengan marjin 2% per tahun dengan suku bunga maksimum sebesar 18% per tahun. On September 21, 2001, CPB obtained approval from BN to restructure the 826 farmers’ loans of Rp 86.7 billion. Based on this agreement, the farmer’s loans will mature on December 30, 2014, and the interest rate will be based on time deposit at Niaga for 1 month plus margin of 2% a year with maximum interest rate of 18% a year. 77 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Perjanjian Kerjasama Pinjaman (lanjutan) dengan Para 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS CONTINGENCIES (continued) AND b. Cooperation Agreements with Lenders (continued) Pemberi PT Bank Niaga Syariah (Niaga Syariah) PT Bank Niaga Syariah (Niaga Syariah) Niaga Syariah dan CPB Pada tanggal 23 November 2007, CPB dan Niaga Syariah telah menandatangani Perjanjian Kerjasama yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 40 dari Achmad Bajumi, S.H. dimana Niaga Syariah telah menyetujui penyaluran Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja Murabahah (Fasilitas Modal Kerja) kepada 1.000 plasma tambak udang CPB dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 160,0 miliar. Tujuan fasilitas pembiayaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan produksi budidaya udang plasma dalam 1 (satu) siklus panen. Fasilitas ini bersifat revolving dengan jangka waktu fasilitas 24 bulan. Sehubungan dengan Fasilitas Pembiayaan tersebut, pada tanggal 3 Desember 2007 CPB dan Niaga Syariah menandatangani Perjanjian Penanggungan Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 1 dari Achmad Bajumi, S.H. Perjanjian tersebut menyebutkan bahwa CPB menjamin pembayaran kembali hutang plasma kepada Niaga Syariah terbatas pada jumlah sebesar Rp 160,0 miliar ditambah bunga, komisi dan biaya lainnya. Niaga Syariah and CPB On November 23, 2007, CPB dan Niaga Syariah entered into a Cooperation Agreement as notarized by Notarial Deed No. 40 of Achmad Bajumi, S.H. whereby Niaga Syariah agreed to provide working capital loan “Murabahah” (Working Capital Facility) to 1,000 CPB’s shrimp farmers with maximum credit limit of Rp 160.0 billion. The purpose of this facility is to support 1 (one) cycle of shrimp farming production requirement. This is a 24 month revolving facility. In relation to this Working Capital Facility, on December 3, 2007 CPB and Niaga Syariah signed a Corporate Guarantee Agreement as notarized by Notarial Deed No. 1 of Achmad Bajumi S.H. This agreement stipulates that CPB guarantees the repayment of shrimp farmers’ loan to Niaga Syariah up to Rp 160.0 billion plus any interests, commissions and other expenses thereof. Niaga Syariah dan Perusahaan Pada tanggal 7 Juli 2008, Perusahaan, AWS dan Niaga Syariah telah menandatangani Perjanjian Kerjasama yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 1 dibuat di hadapan Putranti Wahyuningsih, S.H. dimana Niaga Syariah telah menyetujui penyaluran Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja Murabahah (Fasilitas Pembiayaan) kepada 210 plasma tambak udang AWS dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 30,2 miliar. Tujuan fasilitas pembiayaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan produksi budidaya udang plasma dalam 1 (satu) siklus panen. Fasilitas ini bersifat revolving dengan jangka waktu fasilitas 24 bulan. Sehubungan dengan Fasilitas Pembiayaan tersebut, pada tanggal 16 Juli 2008 Perusahaan dan Niaga Syariah menandatangani Perjanjian Penanggungan Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 34 dibuat di hadapan Putranti Wahyuningsih, S.H. Perjanjian tersebut menyebutkan bahwa Perusahaan menjamin pembayaran kembali hutang plasma kepada Niaga Syariah terbatas pada jumlah sebesar Rp 30,2 miliar ditambah bunga, komisi dan biaya lainnya. Niaga Syariah and the Company On July 7, 2008, the Company, AWS and Niaga Syariah entered into a Cooperation Agreement as notarized by Notarial Deed No. 1 made before Putranti Wahyuningsih, S.H. whereby Niaga Syariah agreed to provide working capital loan “Murabahah” (Working Capital Facility) to 210 AWS’s shrimp farmers with maximum credit limit of Rp 30.2 billion. The purpose of this facility is to support 1 (one) cycle of shrimp farming production requirement. This is a 24 month revolving facility. In relation to this Working Capital Facility, on July 16, 2008 the Company and Niaga Syariah signed a Corporate Guarantee Agreement as notarized by Notarial Deed No. 34 made before Putranti Wahyuningsih S.H. This agreement stipulates that the Company guarantees the repayment of shrimp farmers’ loan to Niaga Syariah up to Rp 30.2 billion plus any interests, commissions and other expenses thereof. 78 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Perjanjian Kerjasama Pinjaman (lanjutan) dengan Para 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS CONTINGENCIES (continued) AND b. Cooperation Agreements with Lenders (continued) Pemberi PT Bahana Artha Ventura (BAV) PT Bahana Artha Ventura (BAV) Pada tanggal 29 Oktober 2004, CPB memperoleh persetujuan dari BAV atas restrukturisasi saldo pinjaman 94 plasma sebesar Rp 11,1 miliar. Berdasarkan hasil restrukturisasi tersebut, jangka waktu pinjaman menjadi sampai dengan tahun 2014. Atas pinjaman tersebut, plasma diwajibkan membayar imbalan jasa bagi hasil sebesar 8,5% per tahun. Jika plasma tidak sanggup membayar sampai dengan tahun 2014, CPB diwajibkan untuk melunasi pinjaman plasma tersebut kepada BAV. On October 29, 2004, CPB obtained approval from BAV to restructure the 94 farmers’ loans of Rp 11.1 billion. Based on the restructuring, the loans are payable until 2014. The farmers are obliged to pay profit sharing of service benefit of 8.5% a year. CPB will be required to pay any outstanding farmer’s loan to BAV if the farmers have not repaid their loans by 2014. PT Reksa Finance (RF) (dahulu PT Reksaarta Pertiwi) PT Reksa Finance (RF) (previously PT Reksaarta Pertiwi) Pada tanggal 15 Agustus 2005, CPB memperoleh persetujuan dari NAW untuk merestrukturisasi saldo pinjaman 87 plasma sebesar Rp 20,7 miliar. Berdasarkan hasil restrukturisasi tersebut, jangka waktu terhutang pinjaman menjadi sampai dengan 31 Januari 2016. Jika plasma tidak sanggup membayar sampai dengan tanggal 31 Januari 2016, CPB diwajibkan untuk melunasi pinjaman plasma tersebut kepada NAW. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 8,5% per tahun. On August 15, 2005, CPB obtained approval from NAW to restructure the 87 farmers’ loans of Rp 20.7 billion. Based on the restructuring, the loans are payable until January 31, 2016. CPB should pay any outstanding farmer’s loan to NAW if that farmer can not pay until January 31, 2016. The loans bear interest rate of 8.5% a year. PT Reksa Finance (RF) (dahulu PT Reksaarta Pertiwi) PT Reksa Finance (RF) (previously PT Reksaarta Pertiwi) Pada tanggal 30 Januari 2006, berdasarkan Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan tertanggal 30 Januari 2006, NAW menyetujui untuk menjual dan mengalihkan hak atas piutang plasma kepada RF. Dengan demikian, jika plasma tidak sanggup membayar sampai dengan tanggal 31 Januari 2016, CPB diwajibkan untuk melunasi pinjaman plasma tersebut kepada RF. On January 30, 2006, based on Assignment of Financing Agreements dated January 30, 2006, NAW agreed to sell and transfer its right on the farmers’ receivables to RF. Therefore, CPB will be required to pay any outstanding farmer’s loan to RF if the farmers have not repaid their loans to RF by January 31, 2016. 79 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Perjanjian Kerjasama Pinjaman (lanjutan) dengan Para 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS CONTINGENCIES (continued) AND b. Cooperation Agreements with Lenders (continued) Pemberi PT Bank Agris (Agris) (dahulu Finconesia) PT Bank Agris (Agris) (previously Finconesia) Berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 11 dari Suwarni Sukiman S.H pada tanggal 7 Januari 2008, Agris menyetujui penyaluran Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja (Fasilitas Modal Kerja) kepada 18 plasma tambak udang CPB dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 3,0 miliar. Tujuan fasilitas pembiayaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan produksi budidaya udang plasma dalam 1 (satu) siklus panen. Fasilitas ini bersifat revolving dengan jangka waktu fasilitas 24 bulan. Sehubungan dengan Fasilitas Pembiayaan tersebut, pada tanggal 9 Januari 2008, CPB dan Agris menandatangani Perjanjian Penanggungan Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 25 dari Suwarni Sukiman S.H. Perjanjian tersebut menyebutkan bahwa CPB menjamin pembayaran kembali hutang plasma kepada Agris terbatas pada jumlah sebesar Rp 3,0 miliar ditambah bunga, komisi dan biaya lainnya. Pada tanggal 3 Maret 2009, fasilitas pembiayaan modal kerja dari Bank Agris telah dilunasi oleh plasma. Based on Cooperation Agreement as notarized by Notarial Deed No. 11 of Suwarni Sukiman, S.H on January 7, 2008, Agris agreed to provide working capital loan (Working Capital Facility) to 18 CPB’s shrimp farmers with maximum credit limit of Rp 3.0 billion. The purpose of this facility is to support 1 (one) cycle of shrimp farming production requirement. This is a 24 month revolving facility. In relation to this working capital facility, on January 9, 2008, CPB and Agris signed Corporate Guarantee Agreement as notarized by Notarial Deed No. 25 of Suwarni Sukiman S.H. This agreement stipulates that CPB guarantees the repayment of shrimp farmer’s loan to Agris up to Rp 3.0 billion plus any interests, commissions and other expenses thereof. On March 3, 2009, the working capital facility from Bank Agris was fully repaid by the farmers. PT Bank Perkreditan Rakyat Eka Bumi Artha (BPR) PT Bank Perkreditan Rakyat Eka Bumi Artha (BPR) Berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 12 dari Suwarni Sukiman S.H. pada tanggal 7 Januari 2008, BPR telah menyetujui penyaluran Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja (Fasilitas Modal Kerja) kepada 235 plasma tambak udang CPB dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 39,2 miliar. Tujuan fasilitas pembiayaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan produksi budidaya udang plasma dalam 1 (satu) siklus panen. Fasilitas ini bersifat revolving dengan jangka waktu fasilitas 24 bulan. Sehubungan dengan Fasilitas Pembiayaan tersebut pada tanggal 9 Januari 2008 CPB dan BPR menandatangani Perjanjian Penanggungan Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 27 dari Suwarni Sukiman S.H. Perjanjian tersebut menyebutkan bahwa CPB menjamin pembayaran kembali hutang plasma kepada BPR terbatas pada jumlah sebesar Rp 39,2 miliar ditambah bunga, komisi dan biaya lainnya. Pada tanggal 3 Maret 2009, fasilitas modal kerja dari BPR telah dilunasi oleh plasma. Based on Cooperation Agreement as notarized by Notarial Deed No. 12 of Suwarni Sukiman, S.H. on January 7, 2008, BPR agreed to provide working capital loan (Working Capital Facility) to 235 CPB’s shrimp farmers with maximum credit limit of Rp 39.2 billion. The purpose of this facility is to support 1 (one) cycle of shrimp farming production requirement. This is a 24 month revolving facility. In relation to this working capital facility, on January 9, 2008 CPB and BPR signed Corporate Guarantee Agreement as notarized by Notarial Deed No. 27 of Suwarni Sukiman S.H. This agreement stipulates that CPB guarantees the loan repayment of shrimp farmers to BPR up to Rp 39.2 billion plus any interests, commissions and other expenses thereof. On March 3, 2009, this working capital facility from BPR was fully repaid by the farmers. 80 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Perjanjian Kerjasama Pinjaman (lanjutan) dengan Para 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS CONTINGENCIES (continued) AND b. Cooperation Agreements with Lenders (continued) Pemberi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) BRI dan CPB Berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 26 dari Teddy Anwar, S.H pada tanggal 13 Maret 2008, BRI telah menyetujui penyaluran Fasilitas Kredit Modal Kerja (Fasilitas Modal Kerja) kepada 1.050 petambak plasma tambak udang CPB dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 168,0 miliar. CPB setuju untuk bertindak sebagai penjamin kelancaran pengelolaan budidaya tambak dan kelancaran pembayaran kembali hutang plasma kepada BRI. Tujuan fasilitas pembiayaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan produksi budidaya udang plasma dalam 1 (satu) siklus panen. Fasilitas ini bersifat revolving dengan jangka waktu fasilitas 24 bulan. Sehubungan dengan Fasilitas Pembiayaan tersebut pada tanggal 13 Maret 2008 CPB dan BRI menandatangani Perjanjian Penanggungan Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 27 dari Teddy Anwar, S.H. BRI and CPB Based on Cooperation Agreement as notarized by Notarial Deed No. 26 of Teddy Anwar, S.H on March 13, 2008, BRI agreed to provide working capital loan facility (Working Capital Facility) to 1,050 CPB’s shrimp farmers with maximum credit limit of Rp 168.0 billion. CPB agreed to act as guarantor on the shrimp farming continuity and the repayment of the farmers’ loan to BRI. The purpose of this facility is to support 1 (one) cycle of shrimp farming production requirement. This is a 24 month revolving facility. In relation to this working capital facility, on March 13, 2008 CPB and BRI signed Corporate Guarantee Agreement as notarized by Notarial Deed No. 27 of Teddy Anwar, S.H. BRI dan Perusahaan Pada tanggal 9 Februari 2009, Perusahaan, AWS dan BRI telah menandatangani Perjanjian Kerjasama yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 10 dibuat di hadapan Teddy Anwar S.H, dimana BRI telah menyetujui penyaluran Fasilitas Kredit berupa Pinjaman Modal Kerja (KMK) dan Pinjaman Kredit Investasi (KI) kepada 5.000 petambak plasma tambak udang AWS dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 634 miliar. Fasilitas ini bersifat revolving dengan jangka waktu fasilitas 24 bulan. Sehubungan dengan Fasilitas Kredit tersebut pada tanggal 9 Februari 2009, Perusahaan dan BRI menandatangani Perjanjian Penanggungan Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 11 dibuat di hadapan Teddy Anwar S.H. BRI and the Company On February 9, 2009, the Company, AWS and BRI entered into a Cooperation Agreement as notarized by Notarial Deed No. 10 made before Teddy Anwar S.H, whereby BRI agreed to provide Credit Facility in terms of Working Capital Facility (KMK) and Investment Facility (KI) to 5,000 AWS’s shrimp farmers with maximum credit limit of Rp 634 billion. This is a 24 month revolving facility. In relation to this Credit Facility, on February 9, 2009 the Company and BRI signed a Corporate Guarantee Agreement as notarized by Notarial Deed No. 11 made before Teddy Anwar S.H. 81 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Perjanjian Kerjasama Pinjaman (lanjutan) dengan Para 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS CONTINGENCIES (continued) AND b. Cooperation Agreements with Lenders (continued) Pemberi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (continued) BRI dan Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 9 Februari 2009, Perusahaan, WM dan BRI telah menandatangani Perjanjian Kerjasama yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 8 dibuat di hadapan Teddy Anwar S.H, dimana BRI telah menyetujui penyaluran Fasilitas Kredit berupa Pinjaman Modal Kerja (KMK) dan Pinjaman Kredit Investasi (KI) kepada 1.614 petambak plasma tambak udang WM dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 248,6 miliar. Fasilitas ini bersifat revolving dengan jangka waktu fasilitas 24 bulan. Sehubungan dengan Fasilitas Kredit tersebut pada tanggal 9 Februari 2009, Perusahaan dan BRI menandatangani Perjanjian Penanggungan Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 9 dibuat di hadapan Teddy Anwar S.H. BRI and the Company (continued) On February 9, 2009, the Company, WM and BRI entered into a Cooperation Agreement as notarized by Notarial Deed No. 8 made before Teddy Anwar S.H, whereby BRI agreed to provide Credit Facility in terms of Working Capital Facility (KMK) and Investment Facility (KI) to 1,614 WM’s shrimp farmers with maximum credit limit of Rp 248.6 billion. This is a 24 month revolving facility. In relation to this Credit Facility, on February 9, 2009 the Company and BRI signed a Corporate Guarantee Agreement as notarized by Notarial Deed No. 9 made before Teddy Anwar S.H. PT Bank Negara Indonesia (BNI) PT Bank Negara Indonesia (BNI) Berdasarkan Perjanjian Kerjasama pada tanggal 11 April 2008, BNI telah menyetujui penyaluran Fasilitas Kredit Modal Kerja Usaha Tambak (Fasilitas Modal Kerja) kepada 493 plasma tambak udang WM dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 75,0 miliar. Perusahaan setuju untuk memberikan jaminan perusahaan fasilitas kredit yang diberikan oleh BNI kepada para petambak plasma WM. Tujuan fasilitas pembiayaan ini adalah untuk memenuhi modal kerja usaha tambak dan pembelian sarana pendukung tambak. Fasilitas ini bersifat revolving dengan jangka waktu fasilitas 24 bulan. Based on Cooperation Agreement on April 11, 2008, BNI agreed to provide farmer working capital loan facility (Working Capital Facility) to 493 WM’s shrimp farmers with maximum credit limit of Rp 75.0 billion. The Company agreed to provide corporate guarantee for Working Capital Facility provided by BNI to WM’s shrimp farmers. The purpose of this facility is to support shrimp farming’s working capital and purchases of shrimp farm’s equipment. This is a 24 month revolving facility. 82 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Perjanjian Kerjasama Pinjaman (lanjutan) dengan Para 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS CONTINGENCIES (continued) AND b. Cooperation Agreements with Lenders (continued) Pemberi PT Bank Niaga Syariah (Niaga Syariah) PT Bank Niaga Syariah (Niaga Syariah) Pada tanggal 7 Juli 2008, Perusahaan, AWS dan Niaga Syariah telah menandatangani Perjanjian Kerjasama yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 1 dibuat di hadapan Putranti Wahyuningsih, S.H. dimana Niaga Syariah telah menyetujui penyaluran Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja Murabahah (Fasilitas Pembiayaan) kepada 210 plasma tambak udang AWS dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 30,2 miliar. Tujuan fasilitas pembiayaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan produksi budidaya udang plasma dalam 1 (satu) siklus panen. Fasilitas ini bersifat revolving dengan jangka waktu fasilitas 24 bulan. Sehubungan dengan Fasilitas Pembiayaan tersebut, pada tanggal 16 Juli 2008 Perusahaan dan Niaga Syariah menandatangani Perjanjian Penanggungan Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 34 dibuat di hadapan Putranti Wahyuningsih, S.H. Perjanjian tersebut menyebutkan bahwa Perusahaan menjamin pembayaran kembali hutang plasma kepada Niaga Syariah terbatas pada jumlah sebesar Rp 30,2 miliar ditambah bunga, komisi dan biaya lainnya. On July 7, 2008, the Company, AWS and Niaga Syariah entered into a Cooperation Agreement as notarized by Notarial Deed No. 1 made before Putranti Wahyuningsih, S.H. whereby Niaga Syariah agreed to provide working capital loan “Murabahah” (Working Capital Facility) to 210 AWS’s shrimp farmers with maximum credit limit of Rp 30.2 billion. The purpose of this facility is to support 1 (one) cycle of shrimp farming production requirement. This is a 24 month revolving facility. In relation to this Working Capital Facility, on July 16, 2008 the Company and Niaga Syariah signed a Corporate Guarantee Agreement as notarized by Notarial Deed No. 34 made before Putranti Wahyuningsih S.H. This agreement stipulates that the Company guarantees the repayment of shrimp farmers’ loan to Niaga Syariah up to Rp 30.2 billion plus any interests, commissions and other expenses thereof. c. Kewajiban yang timbul akibat sengketa c. Liabilities arising from dispute CPB has had several disputes with local residents in Bandar Lampung, concerning compensations allegedly due to former local residents of forest area in Bandar Lampung. These local residents demanded that CPB pays compensations for land currently occupied by CPB, which according to the residents are not paid yet. Based on the opinion of the Company’s legal consultant, the local residents do not have a valid case against CPB, citing the fact that there is no solid evidence whereby CPB still has any obligations towards them. Until March 31, 2009 CPB paid Tali Kasih money amounted to Rp 9.2 billion to the local residents to leave CPB’s land which they were occupying. CPB memiliki beberapa kasus sengketa dengan penduduk di Bandar Lampung, mengenai ganti rugi yang dituntut penduduk setempat sebagai pemilik lahan hutan di Bandar Lampung. Penduduk setempat menginginkan supaya CPB membayar ganti rugi atas tanah yang sekarang ditempati oleh CPB, yang menurut mereka belum dibayar. Berdasarkan opini konsultan hukum Perusahaan, penduduk setempat tidak mempunyai dasar hukum yang kuat untuk kasus tersebut dan tidak ada bukti yang kuat bahwa CPB masih memiliki kewajiban terhadap mereka. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2009 CPB memberikan Tali Kasih berupa uang sebesar Rp 9,2 miliar kepada penduduk setempat untuk meninggalkan lahan milik CPB yang mereka tempati. 83 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Perjanjian dengan pelanggan 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS CONTINGENCIES (continued) AND d. Agreements with customers Di tahun 2007, SIS menyetujui berbagai perjanjian dengan pelanggan untuk menyediakan benur dan induk udang selama tahun 2008. In 2007, SIS entered into various agreements, with customers to supply post larvae and broodstock animal during 2008. e. Konsorsium Neptune e. Neptune Consortium Pada tanggal 15 Mei 2007, Perusahaan, Blue Lion Group Pte. Ltd., (BLG) dan PT Pertiwi Indonesia (PI) menandatangani Perjanjian Konsorsium Neptune. Konsorsium Neptune (Neptune) dibentuk untuk mengikuti tender pembelian Kelompok Usaha Dipasena melalui lelang yang diselenggarakan oleh Perusahaan Pengelola Asset (PPA) untuk dan atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia. On May 15, 2007, the Company, Blue Lion Group Pte. Ltd., (BLG) and PT Pertiwi Indonesia (PI) entered into a Neptune Consortium Agreement. The Neptune Consortium was formed to participate in the biding to purchase Dipasena Group through a tender conducted by the State Assets Management Company (PPA) for and on behalf of the Finance Minister of Republic Indonesia. Asset dan Saham Kelompok Dipasena terdiri dari: 100% kepemilikan saham di PT Tunas Sepadan Investama (TSI) dengan nilai nominal Rp 20 juta • hak tagih berupa promissory notes yang telah dikeluarkan oleh TSI • hak tagih kepada PT Dipasena Citra Darmaja yang berasal dari Bank Dewa Rutji • hak tagih kepada petani plasma kelompok Dipasena sebesar Rp 220,0 miliar The Credit Assets and Shares of Dipasena Group comprises of the following: • 100% of the shares in PT Tunas Sepadan Investama (TSI) with a nominal value of Rp 20 million • certain receivables in the form of promissory notes that have been issued by TSI • certain receivables from PT Dipasena Citra Darmaja held by Bank Dewa Rutji • certain receivables from Dipasena group plasma farmers amounted to Rp 220.0 billion Anggota konsorsium setuju bahwa Neptune akan dipimpin oleh Perusahaan sebagai koodinator dan sponsor atas tender tersebut serta pengelola operasi Proyek setelah akuisisi terjadi. The consortium members agree that Neptune will be led by the Company, as “coordinator and sponsor” of the bid and manage the post-acquisition operations of the Project. Hak dan kewajiban dari masing-masing anggota konsorsium adalah sebagai berikut: i. BLG akan menjadi pihak yang mengakuisisi dan pemilik yang sah atas Asset dan Saham Kelompok Dipasena. ii. Perusahaan bertanggung jawab dalam penyediaan bantuan manajemen, solusi dan bantuan teknis di bidang budi daya perairan kepada BLG untuk kegiatan operasional Dipasena. iii. PI akan menyediakan komitmen atas dana yang dibutuhkan untuk keperluan modal kerja plasma. Rights and responsibilities of each Consortium member are as follows: i. BLG shall be the Party to acquire and be the legal owner of the Credit Assets and Shares of Dipasena Group. ii. The Company shall be responsible for providing aqua-culture management, knowhow and technical assistance to BLG for the purposes of the operations of Dipasena. • iii. 84 Global Reports LLC PI will provide the financial commitment to fund the Plasma Working Capital requirement. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Konsorsium Neptune (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS CONTINGENCIES (continued) AND e. Neptune Consortium (continued) Pada tanggal 12 April 2007, Perusahaan dan BLG menandatangani Perjanjian Bantuan Manajemen dan Teknis dalam bidang budi daya perairan yang telah dipertegas dalam perubahan perjanjian tanggal 15 Mei 2007 (Perjanjian AMTA). Berdasarkan Perjanjian AMTA, efektif setelah akuisisi terjadi, BLG menunjuk dan menugaskan Perusahaan untuk menyediakan bantuan teknis sehubungan dengan kegiatan operasional Dipasena. On April 12, 2007, the Company and BLG entered into Aqua-Culture Management and Technical Assistance Agreements which had been amended on May 15, 2007 (the AMTA Agreement). Pursuant to the AMTA Agreement, effective upon the acquisition closing, BLG appoints and engages the Company to provide the technical assistance in relation to the operation of Dipasena. Perusahaan juga diharuskan menyetorkan uang muka sebesar AS$ 15,0 juta kepada BLG. The Company was also required to pay advance payment amounted to US$ 15.0 million to BLG. Selanjutnya, dengan menggunakan fasilitas dan kapasitas Dipasena, BLG harus menyediakan jasa pemeliharaan, penanaman, produksi dan pemrosesan produk-produk udang dengan menggunakan induk udang (broodstock), pakan udang, probiotik dan bahan-bahan baku lain yg disediakan oleh Perusahaan. Furthermore, using Dipasena’s facilities and capacities, BLG shall provide services to grow, cultivate, harvest and process shrimp products using broodstock, shrimp feed, probiotics and other raw materials and resources provided by the Company. Pada tanggal 22 Mei 2007, Neptune menyampaikan penawaran kepada PPA dan pada tanggal 24 Mei 2007 Neptune dinyatakan sebagai pemenang berdasarkan surat dari PPA No. S-1370/PPA/D-PAKP/0507. On May 22, 2007 Neptune submitted its bidding to PPA, and on May 24, 2007 Neptune was declared as the successful bidder based on the letter from PPA No. S-1370/PPA/D-PAKP/0507. Pada tanggal 28 Mei 2007, BLG dan PPA menandatangani Perjanjian Induk dan perjanjianperjanjian sehubungan dengan pengalihan dan jual beli piutang dari Kelompok Usaha Dipasena dan perjanjian jual beli saham. On May 28, 2007, BLG and PPA entered into Master Agreement and various agreements in relation to transfer of receivables, sales and purchase of receivables from Dipasena group, share sales and purchases agreements. Selanjutnya, berdasarkan Perjanjian Jual Beli Induk (Master Sale and Purchase Agreement) tanggal 28 Mei 2007 antara Perusahaan dengan BLG yang kemudian diikuti oleh penandatanganan Perjanjian Pembelian Aset (Asset Purchase Agreement), Perusahaan telah menyetujui untuk membeli aset tetap yang dimiliki oleh Kelompok Usaha Dipasena meliputi tanah tambak, tambak R&D dan sarana pelengkap lainnya, infrastruktur sarana tambak, kanal inlet dan outlet, bangunan-bangunan, cold storage, pembangkit listrik dan alat-alat transportasi yang terletak di beberapa lokasi di Lampung, Jawa Barat, Banten dan Sumatera Selatan (Catatan 10). Subsequently, based on Master Sale and Purchase Agreement dated May 28, 2007 between the Company and BLG followed by the signing of Asset Purchase Agreement, the Company purchased the assets owned by Dipasena Group consisting of shrimp ponds, R&D ponds and other supporting facilities, ponds infrastructure, inlet and outlet canal, buildings, cold storage, electricity generator and transportation equipment located in several locations in Lampung, West Java, Banten and South Sumatera (Note 10). 85 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f. Perjanjian kerjasama dengan PT Aruna Wijaya Sakti (AWS) dan PT Wachyuni Mandira (WM) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS CONTINGENCIES (continued) AND f. Cooperation Agreement with PT Aruna Wijaya Sakti (AWS) dan PT Wachyuni Mandira (WM) Pada tanggal 8 Oktober 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama terpisah dengan AWS (dahulu PT Dipasena Citra Darmaja) dan WM; keduanya merupakan perusahaan ex Kelompok Usaha Dipasena. Perusahaan setuju untuk menyediakan bantuan teknis dalam bidang budidaya perairan termasuk penyediaan barang-barang kebutuhan produksi untuk tambak udang plasma AWS dan WM. Selanjutnya, AWS dan WM menjamin bahwa seluruh hasil budidaya petambak plasma mereka hanya akan dijual kepada Perusahaan. On October 8, 2007, the Company entered into separate Cooperation Agreements with AWS (formerly PT Dipasena Citra Darmaja) and WM; both were former companies of Dipasena Group. The Company agreed to provide technical assistance in relation with aquaculture business, including providing goods required by AWS and WM farmers in shrimp farming production. Furthermore, AWS and WM guarantee that all their farmer’s products will be sold only to the Company. g. Perjanjian penyediaan energi listrik antara Perusahaan dan PT Central Daya Energi (CDE) g. Energy Supply Agreement between the Company and PT Central Daya Energi (CDE) Pada tanggal 11 Desember 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian - perjanjian penyediaan energi dengan CDE, dimana CDE melalui fasilitas pembangkit listriknya akan menyediakan listrik untuk Perusahaan di Kabupaten Lampung Utara, Desa Bumi Dipasena Agung, Lampung dan Kabupaten Ogan Komering, Palembang, Sumatera Selatan. PerjanjianPerjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan seperti yang tercantum dalam suplemen perjanjian tanggal 13 November 2008 dan 2 Desember 2008. Perusahaan akan membayar sesuai dengan energi yang dipakai, termasuk pembayaran energi minimum. Dalam hal terjadi kegagalan penyediaan energi oleh CDE, Perusahaan tidak berkewajiban membayar biaya energi minimum. Perjanjian-perjanjian ini berakhir dalam waktu 10 tahun. On December 11, 2007, the Company entered into an Energy Supply Agreements with CDE, whereby CDE will provide electricity to the Company through its power plant facilities in Kabupaten Lampung Utara, Desa Bumi Dipasena Agung, Lampung and Kabupaten Ogan Komering, Palembang, South Sumatera. The agreements have been amended several times as reflected in the supplemental agreements dated November 13, 2008 and December 2, 2008. The Company will make payments based on the energy used, including the minimum energy payment. In case there is failure on the energy supply by CDE, the Company has no obligation to pay the minimum energy payment. The agreements will expire in 10 years. h. Perjanjian pinjaman antara Perusahaan, CPB, CPgP dan CWS dengan PT ANZ Panin Bank h. Loan agreement between the Company, CPB, CPgP and CWS with PT ANZ Panin Bank Pada tanggal 27 Agustus 2008, Perusahaan, CPB, CPgP dan CWS dengan PT ANZ Panin Bank (ANZ) menandatangani perjanjian No. 100073/VIII/2008 dan 100073/ACD/August 2008, dimana ANZ akan menyediakan fasilitas LC dengan pagu kredit maksimum sebesar AS$ 25 juta. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2009, fasilitas ini belum digunakan. On August 27, 2008, the Company, CPB, CPgP and CWS and PT ANZ Panin Bank (ANZ) entered into Agreements No. 100073/VIII/2008 and 100073/ACD/August 2008, whereby ANZ will provide LC facilities with maximum amount of US$ 25 million. Up to March 31, 2009, this facility has not been used yet. 86 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS CONTINGENCIES (continued) AND i. Transaksi Swap Mata Uang Silang antara Perusahaan dan CPB dengan PT ANZ Panin Bank i. Cross Currency Swap Transactions between the Company and CPB with PT ANZ Panin Bank Pada tanggal 30 Januari 2009 dan 11 February 2009, Perusahaan dan CPB menandatangani Perjanjian Induk ISDA dengan PT ANZ Panin Bank (ANZ), di mana ANZ menyetujui untuk memberikan kepada Perusahaan dan CPB fasilitas transaksi swap mata uang silang (cross currency swap transactions). On January 30, 2009 and February 11, 2009, Company and CPB entered into an ISDA Master Agreement with PT ANZ Panin Bank (ANZ) whereby ANZ agreed to provide to the Company and CPB cross currency swap transactions facility. Perusahaan The Company Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan mempunyai 6 (enam) Perjanjian Swap Mata Uang Silang (Cross Currency Swap) (Perjanjian Swap) dengan ANZ. Perjanjian Swap tersebut berlaku efektif sejak tanggal - tanggal 2, 10 Februari, dan 2 Maret 2009. Jumlah Perjanjian Swap tersebut adalah sebesar Rp 200.050.352.889 dalam mata uang Rupiah atau AS$17.387.630 dalam Dolar Amerika Serikat The Company has 6 (six) Cross Currency Swap Agreements (Swap Agreements) with ANZ. The Swap Agreements are effective on February 2, 10 and March 2, 2009. The total amount of the Swap Agreements is Rp 200,050,352,889 in Rupiah or US$17,387,630 in US Dollar. Berdasarkan Perjanjian Swap, Perusahaan akan menerima bunga tahunan atas nilai nominal dalam Rupiah sebesar Rp 200.050.352.889 dengan perincian sebagai berikut: - 14,00% per tahun atas Rp 100.000.000.000; - 15,40% per tahun atas Rp 19.000.000.000; - 15,25% per tahun atas Rp 81.050.352.889; dan membayar bunga atas nilai nominal dalam Dolar Amerika Serikat sebesar AS$17.387.630 dengan perincian sebagai berikut: - 4,95% per tahun atas AS$ 8.810.573; - 6,25% per tahun atas AS$ 1.589.958; - 6,00% per tahun atas AS$ 1.066.542; - 6,15% per tahun atas AS$ 5.920.557 Under the Swap Agreement, the Company will receive annual interest on the total Rupiah nominal amount of Rp 200,050,352,889 as follows: Pada pertukaran akhir yaitu tanggal 13,15 Mei dan 1, 8, 10, 19 Juni 2009, Perusahaan akan membayar dalam Dolar Amerika Serikat sebesar AS$17.387.630 dan menerima dalam Rupiah sebesar Rp 200.050.352.889. At the final exchange on May 13, 15 and June 1, 8, 10, 19, 2009, the Company shall pay the total US Dollar notional amounts of US$ 17,387,630 and receive the total Rupiah notional amounts of Rp 200,050,352,889. - 14.00% per year on Rp 100,000,000,000; - 15.40% per year on Rp 19,000,000.000; - 15.25% per year on Rp 81,050,352,889; and pay interest on the total US Dollar nominal amounts of US$ 17,387,630 as follows: - 87 Global Reports LLC 4.95% per year on AS$ 8,810,573; 6.25% per year on AS$ 1,589,958; 6.00% per year on AS$ 1,066,542; 6.15% per year on AS$ 5,920,557 PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) i. Transaksi Swap Mata Uang Silang antara Perusahaan dan CPB dengan PT ANZ Panin Bank (lanjutan) 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS CONTINGENCIES (continued) AND i. Cross Currency Swap Transactions between the Company and CPB with PT ANZ Panin Bank (continued) CPB CPB CPB mempunyai 6 (enam) Perjanjian Swap Mata Uang Silang (Cross Currency Swap) (Perjanjian Swap) dengan ANZ. Perjanjian Swap tersebut berlaku efektif sejak 24 Februari 2009. Jumlah Perjanjian Swap tersebut adalah sebesar Rp 21.708.986.279 dalam mata uang Rupiah dan AS$1.824.285 dalam Dolar Amerika Serikat. CPB has 6 (six) Cross Currency Swap Agreements (Swap Agreements) with ANZ. The Swap Agreements are effective on February 24, 2009. The total amount of the Swap Agreements is Rp 21,708,986,279 in Rupiah and US$1,824,285 in US Dollar. Berdasarkan Perjanjian Swap, CPB akan menerima bunga tahunan sebesar 15,25% atas nilai nominal dalam Rupiah sebesar Rp 21.708.986.279 dan membayar bunga sebesar 6,15% atas nilai nominal dalam Dolar Amerika Serikat sebesar AS$1.824.285. Under the swap agreement, CPB will receive interest of 15.25% on the total Rupiah nominal of Rp 21,708,986,279 and pay interest of 6.15% on the total US Dollar nominal amount of US$ 1,824,285. Pada pertukaran akhir yaitu tanggal 11, 18, 20, 26 Mei dan 8, 15 Juni 2009, CPB akan membayar dalam Dolar Amerika Serikat sebesar AS$1.824.285 dan menerima dalam Rupiah sebesar Rp21.708.986.279. At the final exchange on May 11, 18, 20, 26 and June 8, 15, 2009, CPB shall pay the total US Dollar notional amounts of US$ 1,824,285 and receive the total Rupiah notional amounts of Rp 21,708,986,279. j. Fasilitas Kredit atas Penjaminan Ekspor LC antara Perusahaan dan PT Bank ICBC Indonesia j. LC Facility Guarantee for Export between the Company and PT Bank ICBC Indonesia Pada tanggal 10 Februari 2009, Perusahaan dengan PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) menandatangani perjanjian No. 006/TCT/LC/II/2009 dimana ICBC akan menyediakan fasilitas kredit untuk ekspor LC dengan pagu kredit maksimum sebesar AS$ 10 juta. Fasilitas ini dapat dipergunakan oleh CPB dimana akan mengurangi jumlah fasilitas yang diberikan kepada Perusahaan. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 10 Februari 2010. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2009, fasilitas ini belum digunakan. On February 10, 2009, the Company and PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) entered into Agreement No. 006/TCT/LC/II/2009 whereby ICBC will provide LC facilities for export with maximum amount of US$ 10 million. This facility can be utilized by CPB which will reduce the total facility given to the Company. This facility will expire on February 10, 2010. Up to March 31, 2009, this facility has not been used yet. 88 Global Reports LLC PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. AND SUBSIDIARIES Notes to consolidated financial statements (continued) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated) 27. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 27. REVISED STATEMENTS ACCOUNTING STANDARDS OF FINANCIAL Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut: The Indonesian Institute of Accountants has issued several revised accounting standards as follows: - PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan; Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010) - PSAK 50 (Revised 2006) – Financial Instruments; Presentation and Disclosures (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010) - PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010) - PSAK 55 (Revised 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurements (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010) Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi yang berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasinya. The Company and Subsidiaries are presently evaluating the effect of revised PSAKs for the financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2009 on the consolidated financial statements. 28. REKLASIFIKASI AKUN 28. RECLASSIFICATION Beberapa akun dalam laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian akun dalam laporan keuangan untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009. 29. PENYELESAIAN LAPORAN KONSOLIDASIAN Certain accounts in the financial statements for the year ended March 31, 2008 have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the financial statements for the three months ended March 31, 2009. KEUANGAN 29. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam mempersiapkan laporan keuangan konsolidasian yang 8telah diselesaikan pada tanggal tanggal 30 April 2009. The management of the Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on April 30, 2009. 89 Global Reports LLC