penyebab siswa underachiever dalam pembelajaran matematika

advertisement
Jurnal Edumath , Volume 3 No. 2, (2017) Hlm. 148-154
ISSN Cetak : 2356-2064
ISSN Online : 2356-2056
PENYEBAB SISWA UNDERACHIEVER
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Naning Sutriningsih
Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Peingsewu
Email: [email protected]
Abstrak: Intelegensi atau kemampuan siswa dalam berpikir dan bertindak salah satu
unsur yang berperan penting bagi siswa dalam menguasai materi yang dipelajari. IQ
tinggi biasanya cenderung mendapatkan hasil belajar yang tinggi pula. Siswa dengan
kondisi IQ tinggi dan hasil belajar rendah dikenal dengan siswa Underachiever.
Underachiever terjadi bukan karena kesalahan siswa secara mutlak. Oleh karena itu
akan ditelusuri faktor-faktor yang menyebabkan siswa Underachiever. Data hasil
belajar (Y) diperoleh melalui metode dokumentasi dan data terkait faktor penyebab
rendahnya hasil belajar (X) diperoleh melalui angket. Selanjutnya data yang telah
diperoleh dianalisis dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment untuk
mengetahui hubungan kedua variabel tersebut. Untuk menentukan keberartian dari
koefisien korelasi di digunakan statistik uji-t. Hasil analisis data menunjukan bahwa
faktor keluarga, lingkungan tempat tinggal, kepribadian, dan pembebanan menjadi
faktor penyebab siswa Underachiever kelas X SMAN 1 Gedong Tataan.
Kata Kunci: Underachiever, Pembelajaran, Matematika
Abstract: Intelligence or the ability of students in thinking and acting is one element
that plays an important role for students in mastering the material being studied. High
IQ usually tends to get high learning outcomes, Students with such conditions are
known as Underachiever students. Underachiever happens not because the students'
fault is absolutely but can also be done by the environment of residence, school
friends, educators, and family. It will therefore trace the factors that cause
Underachiever students. Learning result data (Y) obtained by method of
documentation and related data of factors causing low learning result (X) obtained by
questionnaire. Further data that have been obtained are analyzed by using Pearson
Product Moment correlation to know the relationship of both variables. To determine
the significance of the correlation coefficient in the t-test statistic used. The result of
data analysis showed that family factor, residence environment, personality, and
burden became the underlying factor of Underachiever class X SMAN 1 Gedong
Tataan students.
Keywords: Underachiever, Learning, Math
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath
148
Penyebab Siswa Underachiver Dalam Belajar Matematika...
1.
siswa tersebut tergatagori siswa yang perlu
PENDAHULUAN
Keberhasilan
suatu
proses
mendapatkan remidi (pengajaran ulang).
pembelajaran matematika salah satunya
Intellegence
Queotient
(IQ)
terlihat dari besarnya tingkat penguasaan
merupakan suatu kapasitas seseorang untuk
siswa terhadap materi yang dipelajari.
memperoleh pengetahuan dan melakukan
Intelegensi atau kemampuan siswa dalam
penalaran abstrak sehingga memungkinkan
berpikir dan bertindak merupakan salah
individu mampu berfikir dan bertindak
satu unsur yang berperan penting bagi
secara
siswa
memecahkan
dalam
menguasai
materi
yang
terarah
untuk
mengatasi
ma-salah
sebagai
dipelajari. Hal ini menunjukan bahwa
konsekuensi
tingkat
seseorang
tertentu. (George Boeree, 2010, Saifudin
tingkat
Azwar, 2011, Sunarto dan Agus Hartono,
kemampuannya dalam menguasai materi
2008). Intellegence Queotient (IQ) merupa-
atau
kan
intelegensi
berkorelasi
(IQ)
positif
konsep
ditunjukkan
terhadap
yang
dengan
dipelajari
hasil
yang
belajar.
eksistensi
dan
suatu
indeks
kecermelangan
suatu
budaya
tingkat
anak,
relative
setelah
ia
(Sunanto & Agus Hartono, 2008, Huri
dibandingkan dengan anak-anak lain yang
Suhendri, 2009, Rahma Widiastuti, 2010 ).
seusia (J. P. Chaplin, 2010:253). Menurut
Oleh
Binet
karena
itu
peserta
didik
yang
intelegensi
anak
akan
terus
memiliki IQ tinggi biasanya cenderung
bertambah sampai umur 15 tahun, di atas
mendapatkan hasil belajar yang tinggi pula,
umur
begitupun sebaliknya peserta didik yang
pengetahu- annya saja, selanjutnya ia
memiliki
mengklasifikasikan
IQ
rendah
cenderung
15
yang
bertambah
(kecerdasan
mendapatkan hasil belajar yang rendah
intelegensi)
pula. Namun fakta di lapangan tidaklah
(Baharruddin, 2010). Berikut tersaji pada
selalu demikian, sebagaimana hasil temuan
Tabel 1:
pada siswa kelas X
SMA Negeri 1
Gedongtataan, terdapat 30% atau 12 siswa
dari 40 siswa dengan katagori IQ tinggi
(minimal 110) akan tetapi mendapatkan
hasil belajar yang rendah atau kurang dari
kriteria
ketuntasan
minimal
yang
ditetapkan sekolah yaitu 67. Keduabelas
menjadi
hanyalah
8
katagori
Tabel 1
Klasifikasi Kecerdasan (IQ)
Interval
Predikat
140 ke atas
120 – 140
110 – 120
90 – 110
70 – 90
50 – 70
30 – 50
Di bawah 30
Sangat Cerdas
Cerdas
Pandai
Normal
Bodoh
Debil
Embisil
Idiot
148
Naning Sutriningsih....
Anak dengan tingkat kecerdasan
tinggi
(bright/gifted)
karakteristik
cepat
kecenderungan
ilmiah,
memiliki
pendidik, dan keluarga juga bisa menjadi
penyebab siswa underachiever.
Pada
belajar,
punya
prinsipnya Shufiyanti Arfalah (2014), Lia
suka
belajar,
Ratna Wulan (2015), Sulthon (2014) dan
mempunyai penalaran abstrak yang baik,
Montgomery (2009)
mampu berbahasa dan imajinasinya baik.
faktor penyebab seseorang mengalami
Karakteristik
bright Underachiever dalam dua faktor
tersebut
dapat
Mengkatagori-kan
menjadikannya Underachiever yaitu suatu
yaitu:
istilah yang menggambarkan kondisi anak
(1)
yang mempunyai IQ tinggi akan tetapi
motivasi (tidak menyadari potensi yang
menunjukkan hasil belajar yang lebih
dimiliki, target prestasi yang terlalu
jelek.(Saifuddin
2011,
rendah, takut mengalami kegagalan dan
Muhammad Rizqi Aji, 2012, James S.
kesuksesan, terlalu sensitive terhadap
Brown, 2011).
penilaian orang) kondisi fisik, kepribadian
Azwar,
Underachiever terjadi
Faktor
internal
yang
meliputi,
antara
individu ( perfectionisme, terlalu sensitif,
pencapaian skor dalam prestasi jauh di
tidak berdaya guna dalam keterampilan
bawah
yang
sosial, malu dan rendah diri karena
dimiliki. Siswa Underachiever memiliki
berbeda dengan siswa lain, tidak percaya
kecenderungan
diri,
karena
adanya
kesenjangan
kemampuan
(1)
(potensi)
tidak
memiliki
dan
terlalu
banyak
minat/berbuat baik dalam studi mereka; 2)
pembebanan
suka menunda-nunda pekerjaan baik di
sekolah hingga mencapai delapan jam
rumah maupun sekolah, mudah menyerah,
mata pelajaran sehari, ditambah lagi
menunjuk-an sedikit perhatian, mudah
dengan tugas-tugas yang banyak dan
teralihkan dari pekerjaan sekolah dan
banyaknya kegiatan ekstrakulikuler).
tampak tidak peduli dengan masa depan;
(2) Faktor eksternal meliputi faktor
3) memiliki
keluarga (kurangnya penghargaan dan
self perception rendah
(padatnya
kegiatan),
seperti, sikap negatif terhadap sekolah,
ketidakpedulian
guru
belajar dan prestasi anak, tuntutan orang
dan
kelas,
serta
motivasi
tua
terhadap
tua terhadap target prestasi anak yang
rendah.(Sulthon, 2014)
Underachiever
orang
materi-materi
terjadi
bukan
terlalu
tinggi,
kurangnya
perhatian
karekna kesalahan siswa secara mutlak
terhadap potensi anak, dan status sosial
namun
ekonomi), sekolah (kurangnya dukungan
dapat
pula
dilakukan
oleh
lingkungan tempat tinggal, teman sekolah,
terhadap
keberhasilan
akademik,
149
Penyebab Siswa Underachiver Dalam Belajar Matematika...
kurikulum tidak sesuai dengan kondisi
belajarnya maksimal 67 (tidak mencapai
siswa,
KKM).
lingkungan
kondusif,
kurang
strategi belajar
kelas
yang tidak
tepatnya
pemilihan
Siswa
yang
dimaksud
dalam
dan lingkungan tempat
penelitian ini adalah siswa kelas X SMA
tinggal ( tuntutan lingkungan terhadap
Negeri 1 Gedongtataan yang berkatagori
prestasi anak, dan lingkungan yang tidak
underachiever berjumlah 12 orang. Data
mendukung pendidikan)
tentang hasil belajar siswa underachiever
Siswa Underachiever merupakan
diperoleh melalui tes Ulangan Akhir
bagian dari generasi penerus bangsa yang
Semester yang terdokumentasikan dalam
memiliki kecerdasan dan bakat yang
data hasil belajar siswa, adapun data
tinggi, dengan kemampuan belajar yang
tentang faktor-faktor penyebab rendahnya
cepat dan bahasa yang baik , penalaran
hasil
abstrak yang baik, serta daya imajinasi
diperoleh
yang tinggi, namun karena adanya factor-
terakumulasi
faktor tertentu yang menjadikan bakat dan
Kesemua indikator yang terangkum dalam
kecerdasan yang luar biasa menjadi tidak
variabel penelitian diselidiki melalui item-
berkembang. Sehubungan dengan hal
item pada angket yang diklasifikasikan
tersebut perlu adanya penelusuran factor-
kedalam 2 faktor sumber penyebab, yaitu
faktor yang menghambat berkembangnya
faktor eksternal, meliputi faktor keluarga,
kecerdasan (IQ) siswa Underachiever.
sekolah dan factor lingkungan tempat
belajar
siswa
melalui
underachiever
angket
kedalam
24
yang
item
tes.
tinggal. Faktor internal meliputi motivasi,
2.
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
melibatkan
kepribadian, dan faktor pembebanan.
dua
Untuk mendapatkan angket sebagai
variabel yaitu faktor-faktor penyebab
alat ukur yang signifikan, maka terlebih
underachiever sebagai variabel bebas dan
dahulu
hasil belajar siswa underachiever sebagai
reliabilitas. Uji validitas meliputi validitas
variabel terikat. Faktor-faktor penyebab
isi dan validitas butir digunakan uji-t. Uji
siswa
reliabilitas
underachiever,
meliputi
faktor
keluarga, sekolah, lingkungan tempat
tinggal,
motivasi,
dan
pembebanan.
dilakukan
uji
validitas
dilakukan
dan
dengan
menggunakan rumus alpha.
Faktor
internal
dan
eksternal
Adapun hasil belajar siswa underachiever
dinyatakan sebagai faktor penyebab -
adalah hasil belajar yang diperoleh siswa
rendahnya
dengan IQ minimal 110 dengan hasil
underachiever, apabila terdapat korelasi
hasil
belajar
siswa
150
Naning Sutriningsih....
yang signifikan antara faktor tersebut
signifikan antara faktor keluarga dengan
dengan hasil belajar siswa underachiever.
hasil belajar siswa underachiever. Hal ini
Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab
ditunjukan oleh nilai
rendahnya
siswa
besarnya kontribusi sebesar 34,2%, ini
underachiever maka data yang diperoleh
berarti keluarga mempunyai pengaruh
selanjutnya
terhadap
hasil
belajar
dianalisis
dengan
hasil
serta
belajar
siswa
menggunakan Pearson Product Moment.
underachiever. Pengaruh keluarga dapat
Koefisien
dilihat dari orangtua kurang memberikan
korelasi
Pearson
Product
Moment diperoleh dengan rumus:
motivasi/semangat dalam belajar kepada
anaknya. Kurangnya motivasi dari orang
tua membuat siswa underachiever malas
untuk belajar sehingga hasil belajarnya
Selanjutnya
untuk
menentukan
rendah. orang tua selalu memberikan
keberartian dari koefisien korelasi di
target kepada anaknya untuk memperoleh
digunakan statistik uji-t, koefisien
prestasi
t
korelasi diperoleh dengan rumus:
yang
diberikan
tinggi.
oleh
orang
Target
yang
tua
untuk
memperoleh prestasi yang tinggi tidak
diimbangi
untuk
dan derajat kebebasan
. Kaidah keputusan Jika
dengan
kemampuan
yang
dimiliki anaknya sehingga anak merasa
terbebani
dan
menyebabkan
hasil
belajarnya rendah. Orang tua kurang
berarti signifikan
memberikan penghargaan jika anaknya
jika
berarti
tidak
mendapatkan nilai matematika tinggi,
signifikan. untuk mengetahui besarnya
sehingga anaknya tidak termotivasi untuk
kontribusi (sumbangan langsung) variabel
mendapatkan nilai yang tinggi. Dan
X terhadap Y dapat ditentukan dengan
sebagaimana yang dikemukakan oleh
rumus
Hawadi (dalam Shufiyanti Arfalah, 2014)
koefisien
determinan
sebagai
berikut:
bahwa faktor keluarga yang menyebabkan
seseorang mengalami underachiever salah
satunya adalah status sosial ekonomi
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan
menunjukan
ada
hasil
analisis
hubungan
keluarga yang rendah.
data
yang
Harga
sebesar
dan
kontribusi sebesar 8,18% pada indikator
151
Penyebab Siswa Underachiver Dalam Belajar Matematika...
faktor
sekolah,
menunjukan
bahwa
disimpulkan bahwa faktor motivasi siswa
korelasi antara faktor sekolah dengan
bukan
rendahnya
underachiever
hasil
belajar
siswa
underachiever tidak signifikan. Hal ini
penyebab
pada
siswa
pembelajaran
matematika di SMAN 1 Gedong Tataan.
menunjukan bahwa sekolah bukan faktor
penyebab siswa underachiever.
faktor
Faktor
kepribadian
kontribusi
sebesar
memiliki
75%
terhadap
Indikator faktor lingkungan tempat
rendahnya hasil belajar matematika siswa
tinggal memberikan kontribusi terhadap
dengan korelasi yang signifikan dengan
rendahnya
nilai
hasil
belajar
siswa
. Besarnya kontribusi
underachiever sebesar 34,7% dengan
antara
korelasi yang signifikan hal ini ditandai
rendahnya hasil belajar siswa ini berarti
dengan nilai
Sehingga dapat
ada hubungan antara faktor kepribadian
disimpulkan bahwa lingkungan tempat
terhadap siswa underachiever. Sehingga
tinggal
berdasarkan
merupakan
faktor
penyebab
faktor
kepribadian
uraian
terhadap
diatas
dapat
rendahnya hasil belajar matematika siswa
disimpulkan bahwa faktor kepribadian
underachiever di SMAN 1 Gedong
menjadi
Tataan.
underachiever
Hasil analisis menunjukan tidak ada
faktor
penyebab
pada
siswa
pembelajaran
matematika di SMAN 1 Gedong Tataan.
hubungan yang signifikan antara motivasi
Berdasarkan hasil analisis diperoleh
belajar dengan rendahnya hasil belajar
keterangan
siswa underachiever. Hal ini ditunjukan
pembebanan
oleh nilai
serta besarnya
terhadap rendahnya hasil belajar siswa
kontribusi yang hanya sekitar 14,6%.
underachiever sebesar 66,7% dengan
Karena
korelasi yang signifikan, hal ini ditandai
tidak
ada
hubungan
yang
signifikan antara faktor motivasi dengan
rendahnya
hasil
underachiever
bahwa
siswa
maka
belajar
dapat
underachiever
telah
indikator
memberikan
dengan nilai
siswa
dikatakan
bahwa
faktor
kontribusi
.
Padatnya jam pelajaran disekolah
serta
banyaknya
diberikan
guru
tugas-tugas
yang
membuat
siswa
memiliki motivasi yang tinggi dalam
underachiever merasa terbebani sehingga
belajar. Semakin tinggi motivasi yang
mereka merasa lelah dan malas untuk
dimiliki maka akan semakin tinggi pula
menjalankan kewajiban tersebut. Belum
hasil belajarnya. Dengan demikian dapat
lagi dengan kegiatan ekstrakulikuler yang
152
Naning Sutriningsih....
harus diikuti menyita waktu belajar
mereka sehingga berdampak pada nilai
C.
yang diperoleh. Sebagaimana pendapat
Lia
Ratna
Wulan
(2015)
yang
George Boeree. (2010). Metode
Pembelajaran Dan Pengajaran,
terj.
Abdul
Qodir
Shaleh.
Yogyakarta:
Ar-Ruzz
Media
Group.
menyebutkan bahwa padatnya materimateri sekolah hingga mencapai 8 jam
mata pelajaran sehari, ditambah lagi
dengan tugas-tugas yang banyak dan
banyaknya
kegiatan
ekstrakulikuler
Diane Montgomery. (2009). Able, Gifted,
and Talented Underachievers.
West Sussex PO198: Jhon Willey
& Sons
Huri
membuat siswa underachiever merasa
jenuh,
bosan,
tertekan
dan
merasa
terbebani dan justru akan menghambat
pencapaian prestasi belajar.
Dengan
demikian
dapat
disimpulkan bahwa faktor pembebanan
menjadi
faktor
underachiever
penyebab
pada
siswa
pembelajaran
matematika di SMAN 1 Gedong Tataan.
4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan, diperoleh simpulan bahwa
faktor
faktor
underachiever
penyebab
pada
siswa
pembelajaran
matematika siswa kelas X SMAN 1
Gedong Tataan adalah faktor keluarga,
faktor lingkungan tempat tinggal, faktor
kepribadian, dan faktor pembebanan.
5. DAFTAR PUSTAKA
Baharudin. (2010). Psikologi Pendidikan:
Refleksi
Teoritis
Terhadap
Fenomena. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media Group.
Suhendri.
(2009).
Pengaruh
Kecerdasan Matematika-Logis dan
Kemandirian Belajar Terhadap
Hasil Belajar. Jurnal Formatif
Jurusan Matematika UNINDRA.
Jakarta Selatan. Diakses pada
tanggal 20 Maret 2016.
James S. Brown. (2011). Rescuing Our
Underachieving Sons. United State
Of America: Xlibis Corporation.
Lia
Ratna
Wulan.
(2014).
Underachievement Pada Anak
Superior Di Kelas Akselerasi SMP
Muhammadiyah
Yogyakarta.
Jurnal Bimbingan dan Konseling
UNY. Vol 1 No 4:2015
Muhammad Rizqi Aji. (2012). Analisis
Faktor Penyebab Peserta Didik
Dengan Kecerdasan Intelegensi
(IQ)
Tinggi
Hasil
Belajar
Matematika Rendah. Skripsi. IAIN
Walisongo Semarang. Diakses
tanggal 23 Maret 2016.
Riduwan. (2009). Belajar Mudah
Penelitian untuk Guru, Karyawam
dan Peneliti Pemula. Bandung:
Alfabeta.
Shufiyanti Arfalah. (2014). Studi Kasus
Siswa Underachiever di SMPN 1
Kota Bumi Lampung Utara Tahun
Pelajaran
2012-2013.
Skripsi.
Universitas Lampung
153
Penyebab Siswa Underachiver Dalam Belajar Matematika...
Sulthon.
(2014).
Mengenal
Anak
Underachiever
dan
Upaya
Meningkatkan Prestasi Belajarnya
di Madrasah Ibtidaiya. Jurnal
Elementary. STAIN Kudus. Vol 2.
No 1: 2014
Sunarto dan Agus Hartono. (2008).
Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
154
Download