Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Problem

advertisement
Lampiran 1
IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah
: SD Negeri Kutowinangun 10
2. Alamat / Desa
: Jl. Siti Projo Nanggulan Salatiga
Kota
: Salatiga
Kecamatan
: Tingkir
Provinsi
: Jawa Tengah
3. Status Sekolah
: Negeri
4. SK. Kelembagaan
: 421.2/006/I/65/85
5. NSS
: 10103620128
6. Tipe Sekolah
:C
7. Tahun didirikan/beroperasi
: 1976
8. Status Tanah
: Hak Milik
9. Luas Tanah
: 1675 m2
10. Nama Kepala Sekolah
: Wiwik Sih Indiyah , S.Pd
11. No. SK. Kepala Sekolah
: 821.2/3214/203
12. Masa Kerja
: 32 tahun
60
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1
Sekolah
: SD Kutowinangun 10
Mata Pelajaran : IPA
Kelas
: V (Lima)
Semester
: II (Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 1x pertemuan)
I.
Standar Kompetensi
Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam.
II.
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya
bagi makhluk hidup dan lingkungan.
III. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
Menjelaskan pengertian peristiwa alam.
2.
Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia
3.
Mengidentifikasi penyebab terjadinya peristiwa alam yang terjadi di
Indonesia.
4.
Mengumpulkan informasi dari hasil pengamatan atau laporan surat
kabar dan media lainnya tentang peristiwa alam misalnya banjir, gempa
bumi, gunung meletus.
5.
Menyusun suatu laporan berdasarkan hasil pengamatan atau laporan
surat kabar dan media lainnya tentang peristiwa alam misalnya banjir,
gempa bumi, gunung meletus.
6.
Menjelaskan dampak dari peristiwa alam terhadap kehidupan manusia,
hewan, dan lingkungan.
61
 Life skills : disiplin, berfikir kritis, jujur, kerjasama, komunikasi,
berfikir positif, tanggung jawab, kepemimpinan dalam kelompok.
IV.
Tujuan Pembelajaran
1.
Setelah menyimak penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan
pengertian peristiwa alam dengan benar.
2.
Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi peristiwa
alam yang terjadi di Indonesia dengan benar.
3.
Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi penyebab
terjadinya peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dengan benar.
4.
Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengumpulkan informasi
melalui pengamatan atau laporan surat kabar dan media lainnya tentang
peristiwa alam misalnya banjir, gempa bumi, gunung meletus dengan
baik.
5.
Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyusun suatu laporan
berdasarkan hasil pengamatan atau laporan surat kabar dan media
lainnya tentang peristiwa alam misalnya banjir, gempa bumi, gunung
meletus, dengan baik.
6.
Setelah melakukan pengamatan dan diskusi kelompok, siswa dapat
menjelaskan dampak peristiwa alam terhadap kehidupan manusia,
hewan, dan lingkungan.
V.
Materi Ajar
Peristiwa alam beserta dampaknya yang terjadi di Indonesia
VI.
Media Pembelajaran
1.
Gambar-gambar peristiwa alam
2.
Lembar Diskusi Kelompok (Penyusunan Laporan)
3.
Bintang Hebat
4.
Koran
VII. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model
: Problem Based Learning
2. Metode
: Tanya jawab, diskusi dan kerja kelompok.
62
VIII. Kegiatan Pembelajaran
1.
Kegiatan Awal (10 menit)
a.
Berdoa bersama
b.
Mengucapkan salam
c.
Absensi siswa
Fase 1 ( Orientasi siswa pada masalah)
d.
Melakukan apresepsi, yaitu mengajukan pertanyaan mengenai materi
pelajaran peristiwa alam beserta dampaknya yang terjadi di Indonesia.
-
Apa peristiwa alam yang sedang terjadi sekarang ini ? terutama di
negara kita sendiri ?
e.
Menyampaikan tujuan pembelajaran peristiwa alam beserta dampaknya
dan kegiatan yang akan dilakukan.
2.
Kegiatan Inti (50 menit )
a.
Guru memperlihatkan gambar-gambar peristiwa alam sebagai masalah
nyata yang terjadi di Indonesia. (eksplorasi)
b.
Siswa mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.
(eksplorasi)
Fase 2 (Mengorganisasi siswa untuk belajar)
c.
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 orang (elaborasi)
d.
Setiap kelompok mendapatkan permasalahan yang berbeda tentang
peristiwa alam.
e.
Guru membagikan lembar diskusi kelompok pada setiap kelompok
f.
Secara berkelompok, siswa mengidentifikasi permasalahan yang di
dapat tentang peristiwa alam yang terjadi di Indonesia. (eksplorasi)
Fase 3 ( Penyelidikan individual maupun kelompok)
g.
Secara berkelompok, maupun individu siswa mengumpulkan informasi
melalui pengamatan atau laporan surat kabar dan media lainnya
mengenai peristiwa alam yang terjadi di Indonesia beserta dampaknya
bagi kehidupan makhluk hidup dan lingkungan. (eksplorasi)
Fase 4 ( Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
63
h.
Secara berkelompok, siswa menyusun laporan dari informasi yang telah
diperoleh melalui pengamatan atau laporan surat kabar dan media
lainnya.(elaborasi)
i.
Secara berkelompok, siswa mempresentasikan hasil laporannya di
depan kelas.
Fase 5 ( Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah)
j.
Secara berkelompok, siswa bertanya jawab dan menanggapi hasil
laporan yang sudah dipresentasikan dari kelompok lain.
k.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasil kerjanya
paling baik.
3.
Kegiatan Penutup (10 menit)
a.
Guru bersama siswa membuat rangkuman tentang materi yang telah
dipelajari.
b.
Guru memberikan soal evaluasi.
c.
Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah
dilakukan.
d.
Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan permasalahan
berkaitan dengan peristiwa alam.
64
65
Materi Ajar
Peristiwa Alam yang Terjadi di Indonesia
Semua jenis aktifitas yang terjadi di alam adalah sebuah peristiwa alam.
Bencana alam yang terjadi di Indonesia seperti gempa bumi, gunung meletus,
tsunami, banjir, angin topan, tanah longsor adalah suatu peristiwa alam yang
sering kali terjadi.
1. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan
bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan
gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi
(lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa
Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan
menggunakan alat Seismometer. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh
observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5
magnitude. Gempa dapat digolongkan menjadi beberapa kategori.
Menurut proses terjadinya, gempa bumi diklasifikasikan menjadi
seperti berikut:
a Gempa tektonik: terjadi akibat tumbukan lempeng-lempeng di litosfer kulit
bumi oleh tenaga tektonik. Tumbukan ini akan menghasilkan getaran. Getaran
ini yang merambat sampai ke permukaan bumi.
b Gempa vulkanik: terjadi akibat aktivitas gunung api. Oleh karena itu, gempa
ini hanya dapat dirasakan di sekitar gunung api menjelang letusan, pada saat
letusan, dan beberapa saat setelah letusan.
c Gempa runtuhan atau longsoran: terjadi akibat daerah kosong di bawah lahan
mengalami runtuh. Getaran yang dihasilkan akibat runtuhnya lahan hanya
dirasakan di sekitar daerah yang runtuh.
Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang
dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin
lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana
tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat
itulah gempa Bumi akan terjadi.
66
2. Gunung Meletus
Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi
yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti
inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu
menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa
membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa
menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer
jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini. Hasil letusan
gunung berapi berupa:
 Awan Panas (Piroklastik)
1. Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung
berapi
yang
dikeluarkan
antara
lain
carbon
monoksida
(CO),
Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan
nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia.
2. Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke
permukaan melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh
dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan lava
kental mengalir tidak jauh dari sumbernya.
3. Lahar adalah merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di
lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang
terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah.
Dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan.
4. Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus. Karena
hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya.
5. Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan
awan panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan
besar yang panas, mengalir turun dan akhirnya mengendap di dalam dan
disekitar sungai dari lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari
material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan
mencapai 90 km/jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan
67
panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang
besar.
3. Tanah Longsor
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa
geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai
tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum
kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor
pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi
material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan
bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah
gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktorfaktor lainnya yang turut berpengaruh:
 erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau
gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
 lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan
hujan lebat
 gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan
bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya
lereng-lereng tersebut
 gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan
aliran debu-debu
 getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan
petir
 berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju
4. Banjir
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air, peristiwa banjir
timbul jika air menggenangi daratan yang biasanya kering, banjir pada
umumnya disebabkan oleh air air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya
sebagai akibat curah hujan yang tinggi, kekuatan banjir mampu merusak rumah
dan menyapu fondasinya. Air banjir juga membawa lumpur berbau yang dapat
menutup segalanya setelah air surut. Banjir adalah hal yang rutin, setiap tahun
68
pasti dating banjir, sebenarnya merupakan fenomena kejadian alam “biasa”
yang sering terjadi dan dihadapi hampir diseluruh Negara-negara di dunia,
termasuk Indonesia. Banjir sudah termasuk dalam urutan bencana besar, karena
meminta korban besar.
Penyebab terjadinya banjir akibat alam dan ulah manusia. Bencana
alam banjir di Indonesia kerap sekali terjadi bencana alam. Salah satunya
adalah bencana banjir yang sering terjadi. Lihat saja banjir bandang yang
banyak terjadi karena sungai tiba-tiba meluap atau contohlah di jakarta yang
kebanyakan banjir terjadi karena ulah manusia sendiri. Penyebab banjir sendiri
bisa terjadi karena berbagai hal baik alam maupun manusia. Dan berikut adalah
hal-hal yang menyebabkan banjir di seluruh dunia termasuk Indonesia :
a. Peristiwa alam seperti Curah hujan dalam jangka waktu yang lama.
b. Terjadinya erosi tanah hingga hanya menyisakan batuan, dan tidak ada resapan
air. bahkan bukan hanya banjir tapi juga tanah longsor
c. Buruknya penanganan sampah, hingga kemudian sumber saluran air tersumbat.
d. Bendungan dan saluran air rusak. Seperti yang terjadi pada bencana di situ
gintung
e. Penebangan hutan secara liar dan tidak terkendali.
f. Di daerah bebatuan daya serap air sangat kurang. Sehingga memudahkan
terjadi bencana banjir
g. Keadaan tanah tertutup semen, paving atau aspal, hingga tidak menyerap air.
h. Pembuatan tanggul yang kurang baik,
i. Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.
j. Pembangunan tempat permukiman dimana tanah kosong diubah menjadi jalan
gedung, tempat parkir, hingga daya serap air hujan tidak ada.
5. Angin Topan
Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120
km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara
dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa.
Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem
cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar
69
dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang
ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 Km/jam.
Dampak Peristiwa Alam Terhadap Makhluk Hidup dan Lingkungan
Semua jenis aktifitas yang terjadi di alam adalah sebuah peristiwa alam.
Bencana alam yang terjadi di Indonesia seperti gempa bumi, gunung meletus,
tsunami, banjir, angin topan, tanah longsor adalah suatu peristiwa alam yang
sering kali terjadi. Peristiwa alam yang terjadi pasti berdampak pada kehidupan
makhluk hidup dan lingkungannya.
1. Dampak Gempa bumi
Bencana ini memiliki dampak yang beruntut, kerusakan yang satu akan
mempengaruhi pada kerusakan yang lainnya, baik terhadap tanah, air maupun
udara. Hal ini mengakibatkan rusaknya keseimbangan ekosistem, dan
mengalami penurunan kualitas
lingkungan karena adanya perubahan
lingkungan. Dibawah ini ada beberapa akibat bencana gempa dan tsunami
terhadap lingkungan :
Longsor
Hentakan gempa dan bergoyangnya tanah menyebabkan keluarnya tanah dan
massa batuan yang menyebabkan tanah longsor, lumpur, dan longsornya
batuan di atasnya. Semua ini mendorong terjadinya kerusakan dan kerugian
pada kehidupan di muka bumi ini.
Kerusakan bangunan
Gelombang pada gempa bumi menyebabkan lapisan tanah bergerak,
menggoyangkan bangunan gedung dan menyebabkan kontruksi bangunan
menjadi tidak kokoh atau kerangka bangunan menjadi lemah, bahkan sebagian
atau keseluruhan bangunan menjadi runtuh.
Perubahan struktur tanah dan batuan
Dengan adanya getaran serta gerakan yang disebabkan oleh tenaga endogen
maka struktur tanah akan berubah dan mengalami kerusakan
Krisis air bersih
Getaran dan goncangan besar karena gempa mengakibatkan aliran-aliran
sungai bawah tanah terputus, jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak.
70
Kerusakan bentang lahan
Rusaknya struktur tanah dan terkikisnya lapisan tanah yang disebabkan oleh
gempa dan tsunami akan berdampak bagi manusia dan mahluk hidup lainnya.
Selain itu kerusakan lahan akan berdampak pada kehidupan sosial ekonomi
masyarakat yang bergantung pada lahan sebagai sumber penghidupannya
berupa meningkatnya angka kemiskinan.
Hilangnya makhluk hidup dan munculnya penyakit
Bencana gempa menghilangkan nyawa manusia tumbuhan dan hewan akibat
tertimpa runtuhan. Beberapa jenis keanekaragaman hayati terancam akan
menyebabkan perubahan pada komposisi dan penyebaran geografis ekosistem.
Timbulnya penyakit adalah hal yang paling di khawatirkan, terutama di negara
berkembang dan negara miskin. Hal itu disebabkan karena tidak memadainya
air, sanitasi dan fasilitas kesehatan. Dengan demikian, penyakit dan infeksi
akan mudah berkembang dan menyebar.
2. Dampak Gunung Meletus
Dampak Negatif
Gunung berapi yang meletus tentu akan membawa material yang berbahaya
bagi organisme yang dilaluinya, Karena itu kewaspadaan mutlak diperlukan.
Berikut ini hal negatif yang bisa terjadi saat gunung meletus:
a
Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi yang mengandung
bermacam-macam gas mulai dari Sulfur Dioksida atau SO2, gas Hidrogen
sulfide atau H2S, No2 atau Nitrogen Dioksida serta beberapa partike debu
yang berpotensial meracuni makhluk hidup di sekitarnya.
b
Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktifitas
penduduk di sekitar wilayah tersebut akan lumph termasuk kegiatan
ekonomi.
c
Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu
vulkanik panas akan merusak pemukiman warga.
d
Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak
terbakar dan hal ini berarti ekosistem alamiah hutan terancam.
71
e
Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi menyebabkan
sejumlah penyakit misalnya saja ISPA.
f
Desa yang menjadi titik wisata tentu akan mengalami kemandekan dengan
adanya letusan gunung berapi. Sebut saja Gunung Rnjani dan juga Gunung
Merapi, kedua gunung ini dalam kondisi normal merupakan salah satu
destinasi wisata terbaik bagi mereka wisatawan pecinta alam.
Selain dampak negatif, jika ditelaah, letusan gunung berapi juga sebenarnya
membawa berkah meski hanya bagi penduduk yang ada di sekitar. Apa saja?
Berikut uraiannya:
a
Tanah yang dilalui oleh hasil vulkanis gunung berapi sangat baik bagi
pertanian sebab tanah tersebut secara alamah menjadi lebih subur dan bisa
menghasilkan tanaman yang jauh lebih berkualitas. Tentunya bagi
penduduk sekitar pegunungan yang mayoritas petani, hal ini sangat
menguntungkan.
b
Terdapat mata pencaharian baru bagi rakyat sekitar gunung berapi yang
telah meletus, apa itu? Jawabannya penambang pasir. Material vulkanik
berupa pasir tentu memiliki nilai ekonomis.
c
Selain itu, terdapat pula bebatuan yang disemburkan oleh gunung berapi
saat meltus. Bebatuan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan
bangungan warga sekitar gunung.
d
Meski ekosistem hutan rusak, namun dalam beberapa waktu, akan tumbuh
lagi pepohonan yang membentuk hutan baru dengan ekosistem yang juga
baru.
e
Setelah gunung meletus, biasanya terdapat geyser atau sumber mata air
panas yang keluar dri dalam bumi dengan berkala atau secara periodik.
Geyser ini kabarnya baik bagi kesehatan kulit.
f
Muncul mata air bernama makdani yaitu jenis mata air dengan kandungan
mineral yang sangat melimpah.
g
Pada wilayah vulkanik, potensial terjadi hujan orografis. Hujan ini
potensial terjadi sebab gunung adalah penangkan hujan terbaik.
72
h Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi, sangat baik
didirikan pembangkit listrik.
3. Dampak Tanah Longsor
Tentu berdampak pada kerusakan lingkungan itu sendiri, dan habitat, serta
ekosistem sekitar daerah bencana. Berapa juta organisme dan satwa yang
dirugikan karena kerusakan akibat tanah longsor tersebut. Sisi ekonomi,
kerugian materi(uang) bila dihitung dana atau biaya untuk mengembalikan
seperti semula pastinya sangat besar, karena itu lebih baik mencegah dari pada
bencana yang lebih besar menanti di masa depan. Korban jiwa(manusia) tidak
sedikit bencana tanah longsor ini memakan korban jiwa.
4. Dampak Banjir
Dari penyebab-penyebab terjadinya banjir ada beberapa jenis bencana akibat
rusaknya daya dukung lingkungan adalah sebagai berikut :
a. Kerusakan karena faktor internal, yakni kerusakan yang berasal dari alam
sendiri.
b. kerusakan karena faktor eksternal, yaitu kerusakan lingkungan yang berasal
dari perilaku manusia.
Dampak Banjir
Betapa merugikan akibat banjir bagi kehidupan orang yang kebanjiran
khususnya dan seluruh warga kota umumnya. Berikut ini dampak-dampak
yang dapat di akibat kan oleh banjir :
a.Korban Jiwa
b. Kerugian Harta Benda
c. Kerugian Sektor Pertanian dan Perkebunan
d. Kerugian Sektor Transportasi
f. Kerugian Sektor Pendidikan
g. Kesehatan
5. Dampak Angin Topan dan Angin Puting Beliung
Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang
menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin
topan, arah, dan kecepatannya. Puting beliung atau tornado ialah sebuah tiub
73
angin berpusing yang menyentuh tanah dan awan kumulonimbus. Angin yang
berada di dalam puting beliung berpusing dengan pantas dan menjadikan
puting beliung sangat berbahaya.
Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3) Membahayakan penerbangan.
74
Lembar Diskusi Kelompok
Mata pelajaran
: IPA
Kelas
: V (Lima)
Materi
: Peristiwa alam beserta dampaknya yang terjadi di
Indonesia
Nama anggota kelompok
: .................................................................
..................................................................
..................................................................
1. Identifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.
2. Kemudian carilah informasi melalui pengamatan atau surat kabar dan media
lainnya yang berkaitan dengan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia beserta
dampaknya. Jangan lupa cantumkan sumbernya.
3. Setelah kelompokmu sudah mengumpulkan data, sajikan informasi tersebut
dalam sebuah laporan.
4. Presentasikan hasil laporan kelompokmu di depan kelas.
LAPORAN PERISTIWA ALAM
1. Tempat Kejadian
................................................................................................................
2. Waktu Kejadian
:................................................................................................................
3. Penyebab peristiwa alam tersebut terjadi :
.................................................................................................................
................................................................................................................
4. Data Korban
:
................................................................................................................
5. Dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam tersebut :
..........................................................................................................................
75
Lembar Pengamatan Diskusi Kelompok
KELOMPOK
INDIKATOR
A
B
C
D
E
JUMLAH
skor
skor
skor
skor
skor
SKOR
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Mengidentifikasi
alam
beserta
peristiwa
dampaknya
yang terjadi di Indonesia.
Mengumpulkan
peristiwa
alam
informasi
beserta
dampaknya yang terjadi di
Indonesia
dari
berbagai
sumber
Menyusun laporan tentang
peristiwa
alam
beserta
dampaknya dari informasi
yang telah dikumpulkan.
Mempresentasikan
kelas
bersama
didepan
kelompok
dengan bahasa yang jelas dan
lancar.
Menjawab pertanyaan dari
kelompok lain maupun guru.
Menanggapi
dan
bertanya
hasil diskusi dari kelompok
lain.
76
Soal Evaluasi
II. Pilihan Ganda
Berilah tanda (X) silang pada huruf a, b, c, atau d didepan jawaban yang
kamu anggap benar !
1. Yang dimaksud dari peristiwa alam adalah . . .
a. Segala sesuatu yang telah hilang di bumi
b. Semua jenis aktifitas yang terjadi di alam
c. Segala sesuatu yang tidak terjadi
d. Segala sesuatu yang bersifat tidak ada
2. Bencana alam yang dapat dicegah oleh manusia adalah . . .
a. Banjir dan tanah longsor
b. Gunung meletus dan angin topan
c. Gempa bumi dan gunung meletus
d. Angin topan dan angin puting beliung
3. Salah satu penyebab terjadinya banjir adalah . . .
a. Curah hujan yang sangat tinggi
b. Adanya selokan dilingkungan
c. Adanya angin topan
d. Semua jawaban benar
4. Langkah awal tang dilakukan apabila akan menyusun laporan tentang peristiwa
alam adalah . . .
a. Meulis laporan lengkap
b. Menjilid laporan
c. Mengumpulkan informasi
d. Mengumpulkan laporan pada guru
5. Salah satu peristiwa alam yang dapat mengeluarkan cairan magma bersuhu
tinggi adalah . . .
a. Banjir
b. Tanah longsor
c. Angin
77
d. Gunung berapi yang meletus
6. Manusia dapat terkena penyakit diare, penyakit kulit, hal ini adalah dampak
dari peristiwa alam . . .
e. banjir
f. gempa bumi
g. gunung meletus
h. angin
7. Bencana alam yang terjadi di Indonesia sangat berdampak terhadap dua faktor,
yaitu . . .
a. Manusia dan hewan saja
b. Hewan dan tumbuhan saja
c. Makhluk hidup dan lingkungan
d. Lingkungan dan sungai
8. Dibawah ini yang merupakan dampak terjadinya peristiwa alam angin puting
beliung adalah . . .
a. Membahayakan penerbangan pesawat
b. Mengakibatkan tanah retak
c. Mengakibatkan banjir
d. Semua jawaban benar
9. Dampak positif bagi manusia jika terjadi gunung meletus adalah . . .
a. Dapat dijadikan tempat piknik
b. Turun hujan abu
c. Dapat mendengarkan letusan gunung berapi
d. Menguntungkan para petani karena lahan pertanian mendapat abu vulkanik
10. Berikut ini dampak buruk yang terjadi akibat tanah longsor, adalah . . .
a. Rumah warga rubuh
b. Tanah tidak retak
c. Meluapnya air laut
d. Dijadikan tempat bermain
78
III. Uraian
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Sebutkan 5 peristiwa alam yang terjadi di Indonesia !
2. Apa penyebab sering terjadinya banjir di negara Indonesia, dan sebutkan
dampaknya!
3. Sebutkan dua peristiwa alam yang dapat dicegah oleh manusia !
4. Sebutkan 3 sumber informasi untuk mengetahui tentang peristiwa alam !
5. Sebutkan dampak terjadinya peristiwa alam gempa bumi di Indonesia !
79
Kunci Jawaban Dan Format Penilaian Soal Evaluasi
Kunci Jawaban
I. Pilihan ganda
1. B
6. A
2. A
7. C
3. A
8. A
4. C
9. D
5. D
10. B
II. Uraian
1. Gunung meletus, tsunami, gempa bumi, banjir, tanah longsor, angin topan,
angin puting beliung.
2. Penyebab terjadinya banjir di Indonesia sangat banyak. Misalnya saja karena
penggundulan hutan, membuang sampah sembarangan di sungai, dibangunnya
banyak gedung. Dampak dari banjir adalah, banyak hewan yang mati karena
terkena penyakit dan tenggelam. Manusia yang terkena penyakit akibat banjir,
kehilangan nyawa, harta benda, sanak saudara.
3. Tanah longsor dan banjir
4. Media televisi, koran, buku pelajaran IPA, internet.
5. Rubuhnya bangunan, retaknya jalan, kehilangan harta benda, adanya korban
jiwa.
Penilaian Soal Evaluasi :
I. Pilihan ganda = Skor 10 x 1 = 10
II. Uraian
Nilai
= Skor 5 x 2 = 10
=
=
Nilai KKM
jumlah score yang diperoleh
jumlah score seluruhnya
20
20
x 100 = 100
= 70
80
× 100
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2
Sekolah
: SD Kutowinangun 10
Mata Pelajaran : IPA
Kelas
: V (Lima)
Semester
: II (Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I.
Standar Kompetensi
Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam.
II.
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya
bagi makhluk hidup dan lingkungan.
III. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
Mengidentifikasi peristiwa alam yang dapat dicegah oleh manusia
(banjir dan tanah longsor).
2.
Mengidentifikasi penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor yang
terjadi di Indonesia.
3.
Mengidentifikasi upaya pencegahan peristiwa alam banjir dan tanah
longsor yang terjadi di indonesia.
4.
Mengumpulkan data dari hasil pengamatan atau laporan surat kabar dan
media lainnya tentang cara mencegah peristiwa alam banjir dan tanah
longsor yang terjadi di Indonesia.
5.
Menyusun suatu laporan berdasarkan hasil pengamatan atau laporan
surat kabar dan media lainnya tentang cara mencegah peristiwa alam
misalnya banjir dan tanah longsor.
6.
Menjelaskan dampak dari banjir dan tanah longsor.
81
 Life skills : disiplin, berfikir kritis, jujur, kerjasama, komunikasi,
berfikir positif, tanggung jawab, kepemimpinan dalam kelompok.
IV.
Tujuan Pembelajaran
1.
Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi peristiwa
alam yang dapat dicegah oleh manusia (banjir dan tanah longsor)
dengan benar.
2.
Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi penyebab
terjadinya banjir dan tanah longsor yang terjadi di Indonesia dengan
benar.
3.
Melalui pengamatan dan diskusi kelompok, siswa dapat mengumpulkan
informasi melalui pengamatan atau laporan surat kabar dan media
lainnya tentang upaya mencegah peristiwa alam banjir dan tanah
longsor yang terjadi di indonesia dengan benar.
4.
Secara berkelompok, siswa dapat mengumpulkan data dari hasil
pengamatan atau laporan surat kabar dan media lainnya tentang cara
mencegah peristiwa alam banjir dan tanah longsor yang terjadi di
Indonesia dengan benar.
5.
Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyusun suatu laporan
berdasarkan hasil pengamatan atau laporan surat kabar dan media
lainnya tentang cara mencegah peristiwa alam misalnya banjir dan
tanah longsor dengan benar.
6.
Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat menjelaskan dampak dari
banjir dan tanah longsor dengan benar.
V.
Materi Ajar
Penyebab dan cara mencegah banjir dan tanah longsor.
VI.
Media Pembelajaran
1.
Laptop
2.
Video banjir dan tanah longsor
3.
Lembar Diskusi Kelompok
4.
Bintang Hebat
5.
Buku Paket / LKS
82
VII. Model dan Metode Pembelajaran
3. Model
: Problem Based Learning
4. Metode
: Tanya jawab, diskusi dan kerja kelompok.
VIII. Kegiatan Pembelajaran
4.
Kegiatan Awal (10 menit)
f.
Berdoa bersama
g.
Absensi siswa
Fase 1 ( Orientasi siswa pada masalah)
h.
Melakukan apresepsi, yaitu mengajukan pertanyaan mengenai materi
pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan siklus I.
-
Masih ingatkah kalian pembelajaran peristiwa alam kemarin ? apakah
ada peristiwa alam yang dapat dicegah oleh manusia ?
i.
Motivasi : Anak-anak coba perhatikan video berikut ini, apakah
tindakan tersebut dapat menyebabkan bencana alam? Dan apakah
bencana tersebut bisa dicegah? (guru memperlihatkan video banjir dan
tanah longsor)
j.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pencegahan peristiwa bencana
banjir dan tanah longsor dan kegiatan yang akan dilakukan.
5.
Kegiatan Inti (50 menit )
Fase 2 (Mengorganisasi siswa untuk belajar)
l.
Siswa dibentuk kelompok yang terdiri dari 2-3 orang (elaborasi)
m. Setiap kelompok mendapatkan permasalahan tentang cara pencegahan
banjir dan tanah longsor.
n.
Guru membagikan lembar kerja kelompok pada setiap kelompok
Fase 3 ( Penyelidikan individual maupun kelompok)
o.
Secara berkelompok siswa mengumpulkan data melalui pengamatan
atau surat kabar dan media lainnya mengenai cara pencegahan banjir
dan tanah longsor.
Fase 4 ( Mengembangkan dan menyajikan karya)
p.
Secara berkelompok siswa mendiskusikan lembar kerja siswa yang
telah disediakan mengenai informasi yang telah diperoleh melalui
83
pengamatan, laporan surat kabar, dan pengalaman yang mereka ketahui
atau media lainnya.
Fase 5 ( Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah)
q.
Secara berkelompok siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas.
r.
Dengan kelompok, siswa bertanya jawab dan menanggapi hasil laporan
yang sudah dipresentasikan dari kelompok lain.
s.
Secara berkelompok maupun individu siswa memberikan saran cara
mengatasi banjir dan tanah longsor.
t.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasil kerjanya
paling baik.
6.
Kegiatan Penutup (10 menit)
e.
Guru bersama siswa membuat rangkuman tentang materi yang telah
dipelajari.
f.
Guru memberikan soal evaluasi
g.
Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah
dilakukan.
h.
Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan permasalahan
berkaitan dengan peristiwa alam banjir dan tanah longsor.
IX.
X.
Sumber Belajar
1.
Buku IPA kelas V, Hery Sulistyanto
2.
Lingkungan sekitar kita
3.
Media Televisi
4.
Koran
5.
Buku Bencana Alam, Prof.Sukandarrumidi
6.
Makalah bencana alam banjir.
7.
Artikel tanah longsor.
Penilaian
1. Teknik
: Non Tes dan Tes
2. Instrumen
: Lembar pengamatan kerja kelompok dan soal evaluasi
84
85
Materi Ajar
Cara Mencegah Banjir dan Tanah Longsor
Banjir dan tanah longsor adalah peristiwa alam yang dapat dicegah oleh
manusia.
1. Banjir
Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau mengenangi suatu area
atau tempat yang luas. Banjir juga dapat mengacu terendamnya daratan yang
semula tidak terendam air menjadi terendam akibat volume air yang bertambah
seperti sungai atau danau yang meluap, hujan yang terlalu lama, tidak adanya
saluran pembuangan sampah yang membuat air tertahan, tidak adanya pohon
penyerap air dan lain sebagainya.
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi
dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayahwilayah yang tidak dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa
juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang
rendah terkena dampak kiriman banjir.
a. Penyebab Terjadinya Banjir di Indonesia
Secara umum, penyebab terjadinya banjir di Indonesia adalah sebagai berikut:
 Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,
 Pendangkalan sungai,
 Pembuangan sampah yang sembarangan, ,
 Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat,
 Pembuatan tanggul yang kurang baik,
 Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.
b. Cara Mencegah Bencana Banjir Di Indonesia.
Ada ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati. Itu merupakan
ungkapan yang bijaksana mengingat upaya pencegahan lebih mudah dilakukan
daripada mengobati itu sendiri. Hal ini pun bisa kita terapkan dalam hal
pencegahan banjir. Ada beberapa upaya untuk mencegah terjadinya banjir,
yaitu:
 Membuang sampah pada tempatnya
86
 Membersihkan saluran air di sekitar rumah kita
 Mengadakan kerja bakti untuk membersihkan seluruh saluran air di desa
kita
 Mengadakan bakti sosial untuk membersihkan sungai-sungai
 Menanam pohon-pohon untuk membantu menyerap air hujan
 Menyediakan lahan berupa tanah untuk penyerapan air di kala hujan,
dengan kata lain tidak menembok seluruh lahan di sekitar rumah, sebagian
lagi dibiarkan berupa tanah.
 Membuat sumur-sumur resapan untuk menampung air hujan.
2. Tanah Longsor
a. Penyebab Terjadinya Tanah Longsor
Terdapat beberapa faktor penyebab tanah longsor, diantaranya yaitu:
 Hujan
Ancaman tanah longsor biasanya dimulai pada bulan November karena
meningkatnya intensitas curah hujan. Musim kering yang panjang akan
menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah
besar. Hal itu mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga tanah hingga
terjadi retakan dan merekahnya tanah permukaan.
 Lereng terjal
Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng
yang terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin.
Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 180 0 apabila
ujung lerengnya terjal dan bidang longsor mendatar.
 Tanah yang kurang padat dan tebal
Jenis tanah yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liat dengan
ketebalan lebih dari 2,5 m dan sudut lereng lebih dari 220. Tanah jenis ini
memiliki potensi untuk terjadinya tanah longsor terutama bila terjadi hujan.
Selain itu tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi
lembek terkena air dan pecah ketika hawa terlalu panas.
 Batuan yang kurang kuat
87
Batuan endapan gunung api dan batuan sedimen berukuran pasir dan
campuran antara kerikil, pasir, dan lempung umumnya kurang kuat. Batuan
tersebut akan mudah menjadi tanah bila mengalami proses pelapukan dan
umumnya rentan terhadap tanah longsor bila terdapat pada lereng yang terjal.
 Pengikisan/erosi
Pengikisan banyak dilakukan oleh air sungai ke arah tebing. Selain itu
akibat penggundulan hutan di sekitar tikungan sungai, tebing akan menjadi
terjal.
 Penggundulan hutan
Tanah longsor umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gundul
dimana pengikatan air tanah sangat kurang.
b. Upaya Mengurangi Dampak Tanah Longsor Di Indonesia
Upaya yang harus dilakukan dalam rangka mengurangi dampak tanah
longsor, diantaranya:
 Mengenali daerah tempat tinggal dan sekitarnya, sehingga jika terdapat
ciri-ciri rawan longsor dapat segera menghindar.
 Menanami daerah lereng dengan pohon-pohon berperakaran dalam
(terutama pohon-pohon yang dapat dimanfaatkan buahnya dengan
tujuan tidak untuk diambil kayunya/atau tidak untuk ditebang).
 Melarang penebangan pohon pada daerah rawan longsor.
 Menutup retakan-retakan yang timbul di atas tebing dengan tanah
lempung untuk mencegah air hujan masuk ke dalam tanah.
 Selalu waspada jika terjadi curah hujan tinggi.
 Waspada terhadap rembesan air dan longsoran kecil di sepanjang
lereng.
c. Pencegahan Terjadinya Bencana Tanah Longsor
Bencana tanah longsor dapat terjadi dengan berbagai penyebab. Dalam
rangka melakukan pencegahan dari bencana ini, dapat dilakukan dengan
cara dibawah ini:
 Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di
dekat pemukiman.
88
 Buatlah terasering (sengkedan), ada lereng yang terjal bila membangun
permukiman.
 Segera menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke
dalam tanah melalui retakan.
 Jangan melakukan penggalian di bawah lereng terjal
 Jangan menebang pohon di lereng dan jangan membangun rumah di
bawah tebing.
 Jangan
mendirikan
permukiman
di
tepi
lereng
yang
terjal.
Pembangunan rumah yang benar di lereng bukit.
 Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak dan jangan mendirikan
rumah di tepi sungai yang rawan erosi.
89
Lembar Diskusi Kelompok
Mata pelajaran
: IPA
Kelas
: V (Lima)
Materi
: Pencegahan banjir dan tanah longsor yang terjadi
di Indonesia.
Nama anggota kelompok
: .................................................................
..................................................................
..................................................................
5. Identifikasi penyebab terjadinya peristiwa alam banjir dan tanah longsor yang
terjadi di Indonesia.
6. Kemudian carilah informasi melalui pengamatan atau surat kabar dan media
lainnya yang berkaitan dengan cara pencegahan banjir dan tanah longsor. Jangan
lupa cantumkan sumbernya.
7. Setelah kelompokmu sudah mengumpulkan data, sajikan informasi tersebut dalam
sebuah laporan.
8. Presentasikan hasil laporan kelompokmu di depan kelas.
LAPORAN
6. Penyebab Terjadinya Banjir
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
7. Cara Pencegahan Banjir
:.........................................................................................................................
8. Penyebab Terjadinya Tanah longsor
.........................................................................................................................
..........................................................................................................................
9. Cara Pencegahan Tanah longsor :
..........................................................................................................................
90
Lembar Pengamatan Diskusi Kelompok
KELOMPOK
INDIKATOR
A
B
C
D
E
JUMLAH
skor
skor
skor
skor
skor
SKOR
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Mengidentifikasi pencegahan
peristiwa alam banjir dan
tanah longsor yang terjadi di
Indonesia.
Mengumpulkan
informasi
pencegahan peristiwa alam
banjir dan tanah longsor dari
berbagai sumber.
Menyusun laporan tentang
pencegahan peristiwa alam
banjir dan tanah longsor dari
informasi
yang
telah
dikumpulkan.
Mempresentasikan
kelas
bersama
didepan
kelompok
dengan bahasa yang jelas dan
lancar.
Memberikan
saran
cara
mencegah banjir dan tanah
longsor.
Menanggapi
dan
bertanya
hasil diskusi dari kelompok
lain.
91
Soal Evaluasi
IV.
Pilihan Ganda
Berilah tanda (X) silang pada huruf a, b, c, atau d didepan jawaban yang
kamu anggap benar !
1. Peristiwa alam yang dapat dicegah oleh manusia adalah. . .
i. Gempa bumi dan gunung meletus
j. Tsunami dan banjir
k. Banjir dan tanah longsor
l. Angin topan dan tanah longsor
2. Salah satu penyebab terjadinya banjir adalah . . .
a. Curah hujan yang sangat tinggi
b. Adanya selokan dilingkungan
c. Adanya angin topan
d. Semua jawaban benar
3. Dibawah ini yang merupakan faktor penyebab terjadinya tanah longsor adalah .
a. Hujan dan angin
b. Banyak pohon dan lereng yang terjal
c. Hujan dan lereng yang terjal
d. Erosi dan ledakan
4. Tidak boleh membangun pemukiman di lereng yang terjal adalah bentuk
pencegahan bencana alam. . .
a. Banjir
b. Tanah longsor
c. Angin
d. Gunung berapi yang meletus
5. Tindakan yang di lakukan ketika hujan deras dan air semakin tinggi, adalah . . .
a. Menyelamatkan barang berharga dan pergi ketempat tinggi
b. Diam saja duduk dirumah
c. Berenang saat hujan deras
d. Berteriak dan tidak melakukan apa-apa
6. Bencana alam banjir dan tanah longsor terjadi karena adanya . . .
92
a. Manusia yang tidak bertanggung jawab menjaga alam
b. Manusia yang bertanggung jawab menjaga alam
c. Hewan yang berburu makanan.
d. Manusia selalu menyayangi alam.
7. Dibawah ini yang merupakan upaya pencegahan banjir, kecuali. . .
a. Membuang sampah pada tempatnya
b. Membersihkan saluran air di sekitar rumah kita
c. Mengadakan kerja bakti untuk membersihkan seluruh saluran air di desa
kita
d. Membuang sampah di sungai dan tidak membuat saluran air
8. Dibawah ini yang merupakan cara mencegah bencana tanah longsor adalah . . .
a. Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di
dekat pemukiman.
b. Tidak membuat terasiring pada pemukiman di tebing yang terjal
c. Membangun rumah di tebing
d. Mencetak sawah pada lereng permukiman.
9. Berikut ini dampak buruk yang terjadi akibat tanah longsor, adalah . . .
a. Rumah warga rubuh
b. Tanah tidak retak
c. Meluapnya air laut
d. Dijadikan tempat bermain
10. Penebangan pohon dihutan secara liar dapat mengakibatkan bencana alam . . .
a. Banjir
b. Gempa bumi
c. Gunung meletus
d. Tsunami
V. Uraian
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Sebutkanlah cara mencegah bencana alam banjir yang terjadi di Indonesia !
2. Berikanlah saran cara mencegah bencana alam tanah longsor yang terjadi di
Indonesia!
93
Kunci Jawaban Dan Format Penilaian Soal Evaluasi
Kunci Jawaban
I. Pilihan ganda
1. C
6. A
2. A
7. D
3. C
8. A
4. B
9. A
5. A
10. A
II. Uraian
1. Cara mencegah banjir :
 Membuang sampah pada tempatnya
 Membersihkan saluran air di sekitar rumah kita
 Mengadakan kerja bakti untuk membersihkan seluruh saluran air di desa
kita
 Menanam pohon-pohon untuk membantu menyerap air hujan
 Menyediakan lahan berupa tanah untuk penyerapan air di kala hujan,
dengan kata lain tidak menembok seluruh lahan di sekitar rumah, sebagian
lagi dibiarkan berupa tanah.
 Membuat sumur-sumur resapan untuk menampung air hujan. :
2. Cara mencegah tanah longsor :
 Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di
dekat pemukiman.
 Buatlah terasering (sengkedan), ada lereng yang terjal bila membangun
permukiman.
 Segera menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam
tanah melalui retakan.
 Jangan menebang pohon di lereng dan jangan membangun rumah di bawah
tebing.
 Jangan mendirikan permukiman di tepi lereng yang terjal. Pembangunan
rumah yang benar di lereng bukit.
94
Penilaian Soal Evaluasi :
III.
Pilihan ganda = 10 x 1 = 10
IV.
Uraian
Nilai =
=
=2x5
= 10
jumlah scor e yang diperoleh
jumlah score seluruhnya
20
20
× 100
x 100 = 100
Nilai KKM = 70
95
Lampiran 4
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
Lampiran 5
HASIL BELAJAR IPA
SISWA KELAS V SDN KUTOWINANGUN 10 SALATIGA
PRA SIKLUS
NO
NAMA SISWA
NILAI
TUNTAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
DA
EN
NS
NB
AD
AO
CD
DA
DA
DN
AS
DM
EN
DP
AP
Jumlah
Rata-rata
82
82
66
55
69
66
76
76
78
67
77
63
62
80
60
1059
70,6
√
√
TIDAK TUNTAS
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
7
106
√
8
HASIL BELAJAR IPA
SISWA KELAS V SDN KUTOWINANGUN 10 SALATIGA
SIKLUS I
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
NAMA
SISWA
DA
EN
NS
NB
AD
AO
CD
DA
DA
DN
AS
DM
EN
DP
AP
Jumlah
Rata-rata
NILAI
TUNTAS
83
90
73
85
83
73
83
68
68
90
90
80
68
60
73
1167
77,8
√
√
√
√
√
√
√
TIDAK
TUNTAS
√
√
√
√
√
√
√
√
11
107
4
HASIL BELAJAR IPA
SISWA KELAS V SDN KUTOWINANGUN 10 SALATIGA
SIKLUS II
NO
NAMA SISWA
NILAI
TUNTAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
DA
EN
NS
NB
AD
AO
CD
DA
DA
DN
AS
DM
EN
DP
AP
Jumlah
Rata-rata
86
96
86
80
93
93
78
86
96
86
93
93
85
80
78
1309
87,27
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
15
108
TIDAK TUNTAS
Lampiran 6
109
Lampiran 7
110
Lampiran 8
Dokumentasi Penelitian
1. Peneliti sebagai guru melakukan kegiatan apresepsi, mengorientasikan
siswa pada suatu masalah tentang materi peristiwa alam.
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar, yaitu dalam membentuk kelompok,
menentukan topik permasalahan yang di dapat oleh setiap kelompok.
111
3. Secara berkelompok, maupun individu siswa melakukan penyelidikan
dengan mengumpulkan informasi melalui pengetahuan yang diketahui
atau laporan surat kabar seperti koran, LKS, dan buku paket.
4. Secara berkelompok, siswa mengembangkan dan menyajikan informasi
yang telah diperoleh dalam bentuk laporan. Kemudian dipresentasikan ke
depan kelas.
112
5. Siswa menganalisis dan mengevaluasi hasil presentasi dengan bertanya
jawab mengenai hasil laporan.
6. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru.
7. Guru kelas V sebagai observer
113
Lampiran 9
Hasil Belajar IPA Kelas V Siklus I
114
115
Lampiran 10
Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Pada Siklus II
116
117
Lampiran 11
Lembar Pengamatan Penyusunan Laporan Siklus I
INDIKATOR
KELOMPOK
A
B
C
D
skor
skor
skor
skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Sistematika penulisan laporan
Mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber
( mencantumkan lebih dari
satu sumber)
Kelengkapan isi laporan.
Kejelasan dan keruntutan
penulisan laporan.
Kebenaran konsep yang
dipaparkan.
Ketepatan pemilihan kosakata
dalam menyusun laporan
Total Skor
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
15
√
√
√
√
√
√
20
19
√
15
Lembar Pengamatan Penyusunan Laporan Siklus II
INDIKATOR
KELOMPOK
A
B
C
D
skor
skor
skor
skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
√
Sistematika penulisan laporan
Mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber
( mencantumkan lebih dari
satu sumber)
Kelengkapan isi laporan.
Kejelasan dan keruntutan
penulisan laporan.
Kebenaran konsep yang
dipaparkan.
Ketepatan pemilihan kosakata
dalam menyusun laporan
Total Skor
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
20
118
24
√
√
√
√
22
√
22
Download