IKHTISAR MATERI UAS KELAS XI

advertisement
IKHTISAR MATERI UAS KELAS XI
IRISAN MATERI KURIKULUM 2013 DAN KTSP
Disusun oleh
Muhammad Muttaqin, S.Pd.
Untuk kalangan sendiri
Untuk kalangan sendiri
2017
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
1.
2.
Pengertian Politik
-
Kata politik oleh orang-orang Yunani Purba menyebutnya
politice techne yaitu kemahiran dalam bidang kenegaraan
-
Pengertian politik dibedakan menjadi dua, yaitu :
Politik teoritis meliputi keseluruhan dari asas dan ciri-ciri
yang khas dari negara tanpa membahas aktivitas dan
tujuan yang akan dicapai negara.
Politik praktis mempelajari negara sebagai suatu lembaga
yang bergerak dengan fungsi-fungsi dan tujuan-tujuan
tertentu yaitu negara sebagai lembaga yang dinamis.
-
Secara etimologis pengertian politik terbagi sebagai berikut :
Pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan
(sistem pemerintahan/dasar pemerintahan).
Segala urusan atau tindakan mengenai pemerintahan
negara atau terhadap negara lain.
Cara bertindak dalam menghadapi dan menangani suatu
masalah.
Pengertian Budaya Politik
-
Istilah budaya politik merupakan alih bahasa dari istilah the
political culture.
-
Budaya politik diartikan sebagai pandangan politik yang
mempengaruhi sikap, orientasi, dan pilihan politik seseorang
yang mempengaruhi pola pengambilan keputusan-keputusan
politik baik oleh masyarakat ataupun oleh pemerintah
-
Pendapat para ahli :
Almond dan Powell
Budaya politik merupakan suatu konsep yang terdiri atas
sikap, nilai-nilai dan keterampilan yang sedang berlaku bagi
seluruh anggota masyarakat,
termasuk pola-pola
kecenderungan khusus serta pola-pola kebiasaan yang
terdapat pada kelompok-kelompok masyarakat.
Jack C. Plano
[2]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
-
-
-
-
-
3.
Budaya politik merupakan kumpulan pengetahuan yang
membentuk pola tingkah laku terhadap pemerintah dan
sistem politik dari suatu masyarakat.
Samuel Beer
Budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap
emositentang bagaimana pemerintahan seharusnya
dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan
pemerintah.
Key Lawson
Budaya politik adalah terdapatnya satu perangkat yang
meliputi seluruh nilai-nilai politik, yang terdapat di seluruh
bangsa.
Alan R.Ball
Budaya politik adalah suatu susunan yang terdiri dari sikap,
kepercayaan, emosi dan nilai-nilai masyarakat yang
berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik.
Austin Ranney
Budaya politik adalah seperangkat pandangan-pandangan
tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara
bersama-sama, sebuah pola orientasi-orientasiterhadap
obyek-obyek politik.
Menurut Rusadi Sumintapura
Budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan
orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh
para anggota suatu sistem politik.
Unsur-unsur Pembangun Pengertian Budaya Politik
-
Unsur-unsur yang membangun pengertian budaya politik, yaitu:
Orientasi masyarakat terhadap sistem politik dan
pemerintah.
Menekankan pada dimensi psikologis dan bersifat subjektif
Akan membentuk sikap dan perilaku politik yang khas
sesuai dengan budaya politik yang melekat
-
Orientasi masyarakat terhadap sistem politik dan pemerintah,
meliputi :
Orientasi yang bersifat kognitif. Orientasi ini menyangkut
pemahaman dan keyakinan individu terhadap sistem politik
[3]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
-
-
4.
Ciri-ciri budaya politik
-
5.
dan atributnya, seperti tentang ibukota negara, lambang
negara, kepala negara, batas-batas negara, mata uang
yang dipakai dan sebagainya.
Orientasi yang bersifat afektif. Orientasi ini menyangkut
ikatan emosional yang dimiliki oleh individu terhadap sistem
politiknya.
Orientasi yang bersifat evaluatif. Orientasi ini menyangkut
kapasitas individu dalam rangka memberikan penilaian
terhadap sistem politik yang sedang berjalan dan
bagaimana peranan individu di dalamnya.
Menurut Prof. Pamuji, ciri-ciri budaya politik mencakup :
Sebagai suatu sistem yang dinamis
Terdapat tingkah laku sosial dialokasikan secara otoritatif
Terdapat legitimasi pemerintah
Accountability of system (pertanggungjawaban)
Competition (persaingan)
Partisipatif (peran serta)
Klasifikasi Budaya Politik
-
Morton Davies sebagaimana dikutip oleh Rusadi Sumintapura
membagi budaya politik ke dalam tiga tipe, yaitu budaya politik
parokial, subjek (kaula) dan partisipan.
Budaya Politik Parokial (parochial political culture).
Yang menonjol dalam budaya politik parokial adalah
adanya kesadaran anggota masyarakat akan adanya pusat
kekuasaan politik di dalam masyarakat yang dipegang oleh
kepala adat atau kepala suku. Selain sebagai pemimpin
politik, kepala adat atau kepala suku berperan juga sebagai
pemimpin agama, dan pemimpin sosial tingkat partisipasi
politik masyarakatnya pun masih rendah.
Budaya Politik Subjek (subject political culture).
Bercirikan individu atau masyarakat berkedudukan sebagai
kaula atau dalam istilah masyarakat Jawa disebut kawula
gusti, artinya sebagai abdi/pengikut setia pemerintah/raja
yang posisinya cenderung pasif. Mereka menganggap
[4]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
-
-
bahwa dirinya tidak berdaya mempengaruhi atau merubah
sistem politik. Oleh karena itu mereka menyerah dan turut
saja kepada semua kebijaksanaan dan keputusan para
pemegang kekuasaan dalam masyarakatnya.
Budaya Politik Partisipan (participant political culture).
Dalam budaya politik partisipan ini, individu atau
masyarakat telah memiliki perhatian, kesadaran, minat
serta peran politik yang sangat luas. Ia mampu memainkan
peran politik baik dalam proses input (yang berupa
pemberian tuntutan dan dukungan terhadap sistem politik)
maupun dalam proses output (pelaksana, penilai dan
pengkritisi setiap kebijaksaanan dan keputusan politik
pemerintah). Budaya politik partisipan merupakan tipe
budaya politik yang ideal.
Budaya politik menurut Almond dan Verba, terdiri dari tiga bentuk
yaitu :
Budaya politik subjek-parokial.
Dalam budaya politik ini sebagian besar penduduk menolak
tuntutan-tuntutan masyarakat kesukuan atau feodal, dan
telah mengembangkan kesetian terhadap sistem politik
yang lebih kompleks dengan struktur-struktur pemerintahan
pusat yang bersifat khusus.
Budaya politik subjek-partisipan.
Dalam budaya politik ini, sebagian besar penduduk telah
memperoleh orientasi-orientasi input yang bersifat khusus
dan serangkaian orientasi pribadi sebagai seorang aktifis.
Sementara sebagian penduduk lainnya terus berorientasi
ke arah struktur pemerintah yang otoriter dan secara relatif
memiliki serangkaian orientasi pribadi yang pasif.
Budaya politik parokial-partisipan.
Budaya politik ini berlaku di negaranegara berkembang
yang pada umumnya masyarakat lebih berbudaya politik
parokial, akan tetapi norma-norma dalam struktur
pemerintahan yang diperkenalkan kepada masyarakat
biasanya bersifat partisipan.
-
Menurut Powwel budaya politik dibagi menjadi :
Sistem primitif, dimana aparat bekerja dengan tidak
sungguh-sungguh atau sebentar-sebentar istirahat. Sistem
ini sulit untuk merubah kehidupan pemerintahan yang lebih
khusus.
[5]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
-
6.
Sistem tradisional, dengan struktur pemerintahan yang
berbeda satu dengan lainya.
Sistem modern, menunjuk struktur pblitik yang berbeda
yang mencerminkan kegiatan budaya politik partisipan.
-
Menurut Alfian budaya politik diklasifikasikan menjadi empat,
yaitu :
sistem budaya politik otoriter / tolaliter
sistem budaya politik anarki
sistem budaya politik demokratis
sistem budaya politik demokratis dalam transisi
-
Klasifikasi budaya politik yang lain,
Budaya politik radikal yaitu sikap politik seseorang yang
menghendaki perubahan atau tindakan secara tepat, jika
perlu dengan cara kekerasan.
Budaya folitik moderat yaitu sikap politik yang tidak
menerima sepenuhnya perubahan, tetapi perubahan secara
wajar, masih mau mendengarkan pendapat orang rain.
Budaya politik liberal yaitu sikap politik yang menghendaki
adanya kebebasan individu secara mutlak dalam mencapai
tujuan.
Budaya politik status quo yaitu sikap politik dari suatu rezim
yang tidak menghendaki perubahan dalam masyarakat, dan
berusaha mempertahankan semua tatanan kehidupan yang
sudah ada.
Budaya politik konservatif yaitu sikap politik yang kolot atau
sikap yang sudah puas dengan apa yang ada saat ini dan
cenderung menentang adanya perubahan
Faktor Penyebab Berkembangnya Budaya Politik menurut Myron
Weiner.
-.
Modernisasi
Sejalan dengan berkembangnya industrialisasi, perbaikan
pendidikan dan media komunikasi massa, maka pada sebagian
penduduk yang merasakan terjadinya perubahan nasib akan
menuntut berperan dalam politik.
-
Perubahan-perubahan struktur kelas sosial
[6]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
Salah satu dampak modernisasi adalah munculnya kelas pekerja
baru dan kelas menengah yang semakin meluas, sehingga
mereka merasa berkepentingan untuk berpartisipasi dalam
pembuatan keputusan politik.
-
Pengaruh kaum intelektualdan komunikasi massa modern.
Kaum intelektual (sarjana, pengarang, wartawan dsb) melalui
ide-idenya kepada masyarakat umum dapat membangkitkan
tuntutan akan partisipasi massa dalam pembuatan keputusan
politik. Demikian juga berkembangnya sarana trasportasi dan
komunikasi modern mampu mempercepat penyebaran ide-ide
baru.
-
Konflik diantara kelompok-kelompok pemimpin politik.
Para pemimpin politik bersaing memperebutkan kekuasaan.
Sesungguhnya apa yang mereka lakukan adalah dalam rangka
mencari dukungan rakyat. Berbagai upaya yang mereka lakukan
untuk memperjuangkan ide-ide partisipasi massa dapat
menimbulkan gerakan-gerakan yang menuntut agar hak-hak
rakyat yang berpartisipasi itu terpenuhi
-
Keterlibatan pemerintah yang meluas dalam urusan sosial,
ekonomi, dan kebudayaan.
Perluasan kegiatan pemerintah dalam berbagai bidang
membawa akibat adanya tindakan-tindakan yang semakin
menyusup ke segala segi kehidupan rakyat. Ruang lingkup
kegiatan atau tindakan pemerintah yang semakin luas
mendorong timbulnya tuntutan-tuntutan yang terorganisir untuk
ikut serta dalam pembuatan keputusan politik.
7.
Kesadaran Politik
-
Kesadaran politik atau dalam istilah asing disebut political
awwarness.
-
Kesadaran politik adalah suatu proses batin yang menampakkan
keinsafan dari setiap warga negara akan urgensi urusan
kenegaraan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kesadaran politik atau keinsafan hidup bernegara
menjadi penting dalam kehidupan kenegaraan mengingat tugastugas negara bersifat menyeluruh dan kompleks, karena itu,
tanpa dukungan positif dari seluruh warga masyarakat, akan
banyak tugas-tugas negara yang terbengkalai.
[7]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
-
M. Taopan menyatakan bahwa kesadaran politik merupakan
proses batin yang menampakan keinsyafan dari setiap warga
negara akan pentingnya urusan kenegaraan dalam kehidupan
bernegara.
-
Ali Syari'ah dan Ustman Abdul Mu'iz Ruslan mengemukakan
bahwa kesadaran politik sebagai kondisi di mana individu
memiliki pandangan idiologis yang kritis, rasa keterikatan dengan
masyarakat tertentu dan mengenal komunitas tersebut, individu
yang memiliki rasa tanggungjawab, diformat karakternya oleh
perasaan kolektif dan partisipatif dalam perjalanan dan
pekerjaannya. Dengan kesadaran itu individu benar-benar
mengerti dan mampu menangkap situasi dan kondisi zaman.
-
Paulo Ferayeri mengemukakan kesadaran politik adalah
pengetahuan yang kritis, pandangan yang benar terhadap
realitas politik, dan pemahaman yang baik terhadap dunia di
mana manusia hidup, kemudian berusaha mengubahnya.
-
Setiap masyarakat mempunyai kesadaran politik yang berbedabeda. Kesadaran politik masyarakat sangat tergantung pada
latar belakang pendidikannya. Masyarakat yang mempunyai
tingkat pendidikan tinggi cenderung mempunyai kesadaran
politik yang relatif tinggi. Sebaliknya, kelompok masyarakat yang
tingkat pendidikannya rendah, maka kesadaran politiknya pun
relatif rendah sehingga memerlukan pembinaan.
-
Kesadaran politik dapat tercipta salah satunya melalui sosialisasi
politik (political socialization).
-
Sosialisasi politik dapat diartikan sebagai proses penanaman
nilai-nilai politik yang dilakukan oleh suatu generasi kepada
generasi lain melalui berbagai media perantara seperti keluarga,
sekolah, partai politik, media massa dan sebagainya supaya
tercipta masyarakat yang memiliki kesadaran politik.
-
Michael Rush dan Phillip Althoff mengatakan bahwa sosialisasi
politik adalah proses bagaimana memperkenalkan sistem politik
pada seseorang dan bagaimana orang tersebut menentukan
tanggapan serta reaksireaksinya terhadap gejala-gejala politik.
-
Jack Plano mengungkapkan sosialisasi politik sebagai suatu
proses belajar di mana setiap individu memperoleh orientasiorientasi berupa keyakinan, perasaan dan komponen-komponen
nilai pemerintahan dan kehidupan politik.
[8]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
8.
-
Sosialisasi kesadaran politik mengandung makna proses
penyadaran seorang individu atau masyarakat untuk memiliki
minat dan perhatian terhadap semua kegiatan politik yang
berlangsung dalam suatu sistem politik yang berlangsung di
lingkungannya yang ditunjukkan dengan berbagai partisipasi
dalam berbagai bidang kehidupan terutama dalam hal
pengawasan dan pengoreksian berbagai kebijakan politik dari
negaranya.
-
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran politik yaitu :
Jenis budaya politik dimana individu tumbuh
Berbagai revolusi dan perubahan budaya yang terjadi
dalam masyarakat
Tingkat pendidikan serta kemampuan dan kecakapan
khusus yang dimiliki individu
Adanya pemimpin politik atau sejumlah tokoh politik yang
genius
-
Berdasarkan tinggi rendahnya kesadaran politik, Jeffry M. Paige
mernbagi jenis partisipasi menjadi empat tipe :
Kecenderungan partisipasi potitik tinggi, dipunyai seseorang
yang mernitiki kesadaran potitik dan kepercayaan terhadap
pemerintah tinggi.
Kecenderungan partisipasi pasif tertekan (apatis), mereka
yang kesadaran politik dan kepercayaan terhadap
pemerintah rendah.
Kecenderungan bersikap militan radikal, mereka yang
memiliki kesadaran politik tinggi tetapi kepercayaan
terhadap pemerintah rendah.
Kecenderungan pasif (tidak aktif), mereka yang memiliki
kesadaran politik sangat rendah tetapi kepercayaan
terhadap pemerintah sangat tinggi
Partisipasi politik
-
Pengertian partisipasi politik
Kevin R Hardwick
Partisipasi politik memberi perhatian pada cara-cara warga
negara berintraksi dengan pemerintah, warga negara
berupaya menyampaikan kepentingan-kepentingan mereka
[9]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
-
-
-
-
-
terhadap pejabat-pejabat pablik agar mampu mewujudkan
kepentingan-kepentingan tersebut.
Miriam Budiardjo
Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau
sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam
kehidupan politi[, dengan jalan memilih pemimpin negara,
dan secara aktif dalam kehidupan politik, dengan jalan
memilih pimpinan negara, dan secara langsung atau tidak
langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah (public
policy).
Ramlan Surbakti
Partisipasi politik adalah keikut sertaan warga negara biasa
dalam menentukan segala keputusan yang menyangkut
atau mempengaruhi hidupnya.
Michael Rush dan Philip Althoff
Partisipasi politik adalah keterlibatan individu sampai pada
bermacam-macam tingkatan di dalam sistem politik.
Huntington dan Nelson
Partisipasi politik adalah kegiatan warga negara sipil
(private
cetisen)
yang,
bertujuan
mempengaruhi
pengambilan kebijakan oleh pemerintah.
Herbert Mc. Closky
Partisipasi politik adalah kegiatan-kegiatan sukarela
dariwarga masyarakat untuk mereka mengambil bagian
dalam proses pemilihan penguasa, dan secara langsung
atau tidak langsung dalam proses pembentukan kebijakan
umum
-
Mencakup kegiatan-kegiatan (priraku poritik yang nyata), bukan
sikap.
-
Yang menjadi perhatian adalah kegiatan politik warga negara
preman (bukan orang profesional dalam bidang potitik)
-
Pokok perhatian hanyalah kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan
untuk memengaruhi pengambilan keputusan pemerintah.
-
Mencakup semua kegiatan yang dimaksudkan untuk
mempengaruhi pemerintah, tidak peduli apakah kegiatan ini
benar-benar mempunyai efek (tidak tergantung dan berhasilatau
tidaknya kegiatan partisipasi politik).
[10]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
-
Mencakup tidak hanya kegiatan yang oleh pelakunya sendiri
dimaksudkan untut mempengaruhi pengambilan keputusan
pemerintah (partisipasi otonom), akan tetapijuga kegiatan yang
oleh orang lain diluar si pelaku dimaksudkan untuk
mempengaruhi pengambitan keputusan pemerintah.
-
Bentuk-bentuk partisipasi politik yang berkembang dalam
masyarakat, antara lain sebagai berikut:
Komunikasi individual dengan pejabat politik formal atau
administratif.
Pemberian suara.
Diskusi politik.
membentuk dan bergabung dengan partai politik.
Kegiatan kampanye.
Menulis artikel di media massa.
Pengajuan petisi (usul, saran) atau melalui surat.
-
Dapat pula bentuk partisipasi politik yang lain misalnya sebagai
berikut:
Secara konvensional (prosedur wajar)
Memberikan suara dalam pemilu
Terlibat dalam kegiatan kampanye
Membuat atau bergabung dengan kelompok kepentingan
Menjalin komunikasi dengan elit politik
Secara non konvensional (prosedur tidak wajar)
Demonstrasi
Mogok (makan, kerja dan sebagainya)
Boikot
Pembangkangan sipil (perlawanan masyarakat tanpa
kekerasan terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai
merugikan)
9.
Budaya Politik Partisipan
-
Budaya politik partisipan yang diwujudkan melalui partisipasi
politik dapat terwujud dalam berbagai bentuk, yaitu :
Kegiatan pemilihan, yang mencakup memberikan suara,
sumbangan-sumbangan untuk kampanye, bekerja dalam
[11]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
-
-
-
-
suatu pemilihan, mencari dukungan bagi seorang calon,
atau melakukan tindakan yang bertujuan mempengaruhi
hasil proses pemilihan.
Lobbying, yaitu upaya-upaya perorangan atau kelompok
untuk menghubungi pejabat-pejabat pemerintah dan
pemimpin-pemimpin politik dengan maksud untuk
mempengaruhi keputusan-keputusan mereka mengenai
persoalanpersoalan yang menyangkut sejumlah besar
orang.
Kegiatan organisasi, yang menyangkut partisipasi sebagai
anggota atau pejabat dalam suatu organisasi dengan tujuan
utamanya untuk mempengaruhi proses pengambilan
keputusan oleh pemerintah.
Mencari koneksi, yaitu tindakan perorangan yang ditujukan
terhadap pejabat-pejabat pemerintah dan biasanya dengan
maksud memperoleh manfaat yang hanya dirasakan oleh
satu orang atau beberapa orang saja.
Tindakan kekerasan, yaitu upaya untuk mempengaruhi
proses pengambilan keputusan yang dilakukan pemerintah
dengan jalan menimbulkan kerugian fisik terhadap pejabat
pemerintahan atau harta benda. Kekerasan dapat ditujukan
untuk mengubah pimpinan politik (dalam bentuk kudeta dan
pembunuhan), mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah
(dalam bentuk huruhara dan pemberontakan, atau
mengubah seluruh sistem politik (dalam bentuk revolusi).
Kekerasan
hanya
dilakukan
setelah
tertutupnya
kesempatan berpartisipasi politik secara damai
-
Budaya politik merupakan perurujudan nilai-nilai politik yang
dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa atau negara yang
diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatankegiatan politik kenegaraan. Dengan berkembangnya budaya
politik yang sudah relatif maju akan dapat mempercepat
perkembangan
partisipasiwarga
negara
pada
urusan
pemerintahan.
-
Penerapan budaya politik partisipan daiam kehidupan seharihari, misalnya :
Di lingkungan keluarga
Saling menghargaiantaranggotakeluarga.
Menyelesaikanpermasalahandengan musyawarah
Mengadakan pembagian tugas dalam keluarga
[12]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
-
-
-
Di lingkungan sekolah
Pemilihan ketua kelas
Pemilihan ketua osis
Rapat-rapat sekolah
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
Di lingkungan masyarakat
Musyawarah desa
Pemilihan ketua RT/RW
Pemilihan kadus
Pemilihan Kades
Di lingkungan bernegara
Pemilu
Pemilihan bupati, gubernur
Proses pembuatan undang-undang
10. Pendidikan Politik
-
Pendidikan politik adalah usaha untuk memasyarakatkan politik,
dalam arti mencerdaskan kehidupan politik rakyat, meningkatkan
kesadaran setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, serta meningkatkan kepekaan dan kesadaran rakyat
terhadap hak, kewajiban dan tanggungjawabnya terhadap
bangsa dan negara.
-
Tujuan umum pendidikan politik, antara lain:
Dapat memperluas pemahaman, penghayatan dan
wawasan terhadap masalah-masalah atau isu-isu yang
bersifat politis.
Mampu meningkatkan kualitas diri dalam berpolitik dan
berbudaya politik sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Lebih meningkatkan kualitas kesadaran politik rakyat
menuju peran aktif dan partisipasinya terhadap
pembangunan politik bangsa secara keseluruhan.
-
Dalam UU Nomor 2 Tahun 2011, prioritas pendidikan politik
ditujukan
Pendalaman mengenai empat pilar berbangsa dan
bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal
Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
[13]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
-
Pemahaman mengenai hak dan kewajiban warga negara
Indonesia dalam membangun etika dan budaya politik; dan
Pengkaderan anggota Partai Politik secara berjenjang
dan berkelanjutan.
11. Komunikasi Politik
-
Komunikasi politik mencakup kegiatan untuk
mempertahankan dan maningkatkan dukungan politik.
-
Bentuk-bentuk komunikasi politik antara lain :
Ritorika politik (pidato politik)
Pada awalnya ritorika adalah komunikasi yang bersifat dua
arah atau dialogis untuk saling mempengaruhi dengan cara
persuasif dan timbal balik. Saat, ini ritorika berkembang
menjadi kegiatan komunikasi massa melalui pidato ke
banyak orang.
Agitasi politik
Agitasi politik adalah suatu upaya untuk menggerakkan
massa dengan lisan atau tulisan, dengan cara merangsang
dan mempangkitkan emosi khalayak. Agitasi dimulai
dengan cara membuat kontradikasi dalam masyarakat dan
menggerakkan khalayak untuk menentang kenyataan hidup
yang dialami selama ini (penuh ketidak pastian dan
penderita), dengan tujuan menimbulkan kegelisahan di
kalangan massa. Kemudian rakyat digerakkan untuk
mendukung gagasan baru atau idiologi baru dengan
menciptakan keadaan baru.
Propaganda politik
Kegiatan untuk mencari pengikut dalam jumlah banyak.
Propagandis adalah politikus atau kader partai politik yang
memiliki kemampuan dalam melakukan sugesti kepada
khalayak dan menciptakan suasana yang mudah terkena
sugesti.
Public relation politik
Public relation politik merupakan bentuk kegiatan dalam
melakukan hubungan dengan masyarakat secara jujur,
terbuka, rasional (tidak emosional) dan timbal balik.
Tujuannya agar terjalin hubungan yang harmonis antara
pemerintah dengan masyarakat yang dimulai dengan
menciptakan rasa memiliki (sense of bilonging) bagi
[14]
mencari,
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
-
-
-
masyarakat memberikan dukungpn yang positif terhadap
pemerintah.
Kampanye politik
Kampanye politik adalah bentuk komunikasi politik yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang atau
organisai politik dalam waktu tertentu untuk memperoleh
dukungan politik rakyat.
Lobi politik
Lobi politik merupakan forum komunikasi politik yang
bersifat informal, sifatnya dialogis, tatap muka dan
antarpersonal. Biasanya dilakukan untuk mencari
konsensus/kompromi. Lobi politik bersifat informal, namun
sangat penting karena nasit toni itu kemudian dapat
diperbuat melalui pembicaraan formal dalam rapat politik,
persidangan dan forum masyarakat baik di dalarn partai
politik atau dalam parlemen dan di lembaga-lembaga politik
lainya.
Pola tindakan politik
Tindakan politik bertujuan untuk membentuk citra (image)
politik di mata khalayak (masyarakat), dalam bentuk
gambaran tentang realitas politik.
12. Sosialisasi Politik
-
Sosialiasasi politik adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan proses dengan jalan mana orang belajar
tentang politik dan mengembangkan orientasi pada politik.
-
Mekanisme sosialisasi budaya politik mengandung pengertian
berupa cara-cara atau teknik penanaman atau pembentukan
nilai-nilai politik kepada individu atau anggota masyarakat untuk
memperkuat dan mengarahkan orientasi politik yang telah ada
dalam dirinya.
-
Robert Le Vine mengatakan terdapat tiga mekanisme sosialisasi
pengembangan budaya politik, yaitu imitasi, instruksi dan
motivasi. Imitasi, yaitu proses sosialisasi melalui peniruan
terhadap perilaku yang ditampilkan individu-individu lain, dan
merupakan hal yang amat penting dalam sosialisasi pada masa
kanak-kanak. Instruksi mengacu pada proses sosialisasi melalui
proses pembelajaran baik secara formal (di sekolah), informal
(pendidikan di keluarga) maupun dalam bentuk nonformal
[15]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
(diskusi-diskusi kelompok, organisasi dan sebagainya).
Sedangkan motivasi, merupakan mekanisme proses sosialisasi
yang dikaitkan dengan pengalaman individu pada umumnya
yang secara langsung mendorong dirinya untuk belajar dari
pengalaman-pengalamannya mengenai tindakan-tindakan yang
sesuai dengan sikap-sikap dan pendapatnya sendiri.
-
Beberapa agen sosialisasi politik, yaitu : keluarga, sekolah, partai
politik, dan media lainnya.
-
Sosialisasi politik juga dapat dilakukan melalui peristiwa sejarah
yang telah berlangsung (perjuangan tokoh-tokoh politik pada
masa lampau). Selain itu juga individu dapat memperoleh
sosialisasi politik dari media massa, termasuk televisi, radio,
majalah dan surat kabar, serta dapat mengikuti berbagai
seminar, dialog dan debat politik yang pada hakikatnya
merupakan sarana sosialisasi politik.
-
Mekanisme sosialisasi dalam pengembangan budaya politik
dalam masyarakat dewasa ini, sebagai berikut:
Melalui supra struktur politik
Cara masyarakat menyampaikan pendapat politik atau
berpartisipasi politik dalam kehidupan bprnegara melalui
lembaga-lembaga formalpemegang kekuasaan negara atau
pemerintah, baik kekuasaan legeslatif, eksekutif maupun
yudikatif. Di lndonesia lembaga tersebut adalah MPR, DPR,
DPRD, presiden, Gubernur, Bupati, wititota, MA, BPR, MK,
dan lain-lain.
Melalui infra struktur politik
Partai politik adalah organisasi yang dibentuk oleh
kelompok warga negara secara sukarela atas dasar
persamaan
kehendak
dan
cita-ciia
untuk
memperjuangkan
kepentingan
anggotanya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Kelompok kepentingan adalah kelompok yang punya
kepentingan terhadap kebijaksanaan politik negara.
Misalnya elit politik, pembayar pajak, serikat dagang,
LSM dan lain-lain.
Kelornpok penekan (pressure group) adalah kelompok
yang bertujuan mengupayakan bagaimana agar
keputusan politik berupa undang-undang/ kebijakan
)iang dikeluarkan pemerintah sesuai dengan
keinginan/kepentingan mereka.
[16]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
-
Media komunikasi politik adalah sebagai sarana atau
alat komunikasi politik dalam proses penyampaian
informasi dan pendapat politik secara langsung baik
kepada pemerintah maupun pada publik
13. Partai politik.
-
Pengertian partai politik berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2011 :
adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh
sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar
kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan
membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan
negara, serta memelihara
keutuhan
Negara
Kesatuan
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
-
UU Nomor 2 Tahun 2011 menyatakan bahwa partai politik
memiliki tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum partai politik adalah:
Mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
Menjaga dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan
Pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan
rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia;
dan
Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Tujuan khusus partai politik adalah:
Meningkatkan partisipasi politik anggota dan
masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kegiatan
politik dan pemerintahan;
Memperjuangkan cita-cita partai politik dalam
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa,
dan
bernegara; dan
Membangun etika dan budaya politik dalam
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa,
dan
bernegara.
[17]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
-
Dalam Pasal 11 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun
2008 tentang Partai Politik disebutkan bahwa partai politik
berfungsi sebagai sarana:
pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar
menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan hak dan
kewajibannya dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara;
penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan
kesatuan
bangsa
Indonesia
untuk
kesejahteraan
masyarakat;
penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik
masyarakat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan
negara;
partisipasi politik warga negara Indonesia;
rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik
melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan
kesetaraan dan keadilan gender.
-
Partai politik melakukan rekrutmen terhadap warga negara
Indonesia untuk menjadi:
anggota Partai Politik;
bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah;
bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah; dan
bakal calon Presiden dan Wakil Presiden
14. Karakteristik Budaya Politik Masyarakat Indonesia
-
Menurut Rusadi Sumintapura, karakteristik budaya politik
masyarakat Indonesia adalah :
budaya politik Indonesia di satu pihak masih bersifat
parokial kaula, dan budaya politik partisipan di lain pihak;
Di satu sisi rakyat Indonesia masih ketinggalan dalam
menggunakan hak dan menjalankan tanggung jawab
politiknya, hal ini mungkin disebabkan oleh ketertutupan
dari kebudayaan luar, pengaruh penjajahan, feodalisme,
bapakisme dan primordialisme. Sedangkan di sisi lain, para
elit politik menunjukan partisipasi aktifnya dalam setiap
kegiatan politik
[18]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
-
-
sifat ikatan primordial masih berakar kuat dalam
masyarakat Indonesia;
Hal ini dapat dilihat melalui indikatornya berupa sikap
mengutamakan kepentingan daerah, suku, dan agamanya.
Misalnya, pada proses pemilihan kepala daerah,
masyarakat cenderung memilih calon kepala daerah yang
berasal dari daerahnya (putra asli daerah) daripada calon
yang berasal dari luar daerahnya, tanpa melihat kualitas
atau kemampuan yang dimilikinya.
kecenderungan budaya politik Indonesia yang masih
memegang kuat paternalisme.
Salah satu indikatornya adalah munculnya sifat bapakisme
atau sikap asal bapak senang dalam setiap hal. Budaya
tersebut saat ini sudah mulai berkurang untuk birokrasi di
tingkat pusat, akan tetapi di tingkatan yang lebih bawah
budaya tersebut masih berkembang. Misalnya, sebagian
masyarakat cenderung memilih partai politik yang sesuai
dengan pilihan atasannya dengan pertimbangan supaya
mendapatkan perhatian lebih.
15. Dampak perkembangan tipe budaya politik di lndonesia setelah
adanya amandemen UUD 1945
-
Bentuk
negara
adalah
kesatuan,
sedangkan
bentuk
pemerintahan republik negara kesatuan Republik lndonesia
terbagi dalam daerah provinsi dengan menggunakan prinsip
desentralisasiyang luas, nyata, dan bertanggungjawab. Dengan
demikian, terdapat pemerintah pusat dan pemerintah daerah
yang berkesinambungan.
-
Kekuasaan eksekutif berada di tangan presiden. Presiden adalah
kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan
Wakil Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu
paket. presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen, tetapi
juga Presiden tidak dapat membubarkan parlemen. Masa jabatan
Presiden dan Wakil Presiden adalah lima tahun dan dapat dipilih
kembali hanya sekali dalam jabatan yang sama.
-
Sebagai kepala pemerintahan, Presiden membentuk kabinet
(menteri) yang bertanggungjawab kepadanya. Mentri tidak
bertanggungjawab kepada parlemen. Kabinet dibawah pimpinan
Presiden menjalankan pemerintahcn sehari-hari. Dengan
demikian, sistemnya adalah presidensial.
[19]
Ikhtisar Materi UAS Genap Kelas XI
-
Parlemen terdiri atas dua badan (bikameral), yaitu DPR dan DPD.
DPR adalah perwakilan dari rakyatyang anggotanya dipilih
melalui pemilu. DPD adalah perwakilan daridaerah provinsiyang
anggotanya dipilih oleh rakyat di daerah yang bersangkutan. DPR
memiliki fungsi legislasi, anggaran dan perigawasan. Masa
jabatan DPR dan DPD adalah lima tahun.
-
Di samping DPR dan DPD, terdapat juga MPR. Anggota MPR
terdiri atas anggota DPR dan DPD Masa jabatan Anggota MPR
adalah lima tahun, MPR tidak lagi berkedudukan sebagai
lembaga tertinggi negara. MPR berwenang mengubah dan
menetapkan UUD, melantik Presiden dan Wakil Presiden, serta
dapat memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden.
-
Tidak ada sebutan lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara,
yang ada adalah lembaga-lembaga negara, seperti : MPR, DPR,
DPD, BPK, Presiden, MA, MK, dan KY.
SELAMAT BELAJAR
[20]
Download