semanTIK, Vol.3, No.1, Jan-Jun 2017, pp. 81-94 ISSN : 2502-8928 (Online) 81 PERANCANGAN APLIKASI DATA WAREHOUSE MENGGUNAKAN METODE FP-GROWTH UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN ALAT-ALAT KESEHATAN (STUDI KASUS : APOTEK KIMIA FARMA KOREM) Resti Idayani*1, Sutardi2, Nur Fajriah Muchlis 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo, Kendari e-mail: *[email protected], [email protected], [email protected] *1,2,3 Abstrak Kimia farma merupakan bagian dari perusahaan yang mengelola penjualan obat-obat dan alatalat kesehatan. Adanya peningkatan transaksi penjualan tiap tahunnya tentunya pihak apotik harus merencanakan dan menyiapkan berbagai kebutuhan distribusi barang kedepannya. Namun masing terdapat kendala didalam proses menganalisa kebutuhan barang karena jumlah barang yang semakin meningkat dan membutuhkan waktu yang lama dalam merencanakan strategi penjualan. Dalam proses identifikasi dan strategi penjualan tentunya akan lebih baik jika dilakukan oleh sebuah sistem data mining yang terkomputerisasi sehingga proses analisis distribusi barang menjadi efektif dan efisien. Salah satu metode data mining adalah adalah metode FP-Growth. Algoritma FPGrowth digunakan untuk menentukan himpunan dari transaksi peritem penjualan yang paling sering muncul dalam sebuah kumpulan data transaksi. Implementasi metode FP-Growth untuk memprediksi penjualan alat-alat kesehatan dapat berjalan dengan baik. Tahapan FP-Growth yaitu dengan melakukan frequent item set selanjutnya pembentukan item tree sehingga menghasilkan rule dari data transaksi. Hasil akhir yang didapatkan pada sistem ini adalah rule transaksi penjualan dengan nilai support dan confident dari rule tersebut. Untuk pengambilan keputusan prediksi penjualan barang kedepannya, maka diambil rule transaksi dengan nilai confiden serta support yang terbesar. Kata kunci— Data Mining, Data Warehouse, Metode FP-Growth. Abstract Kimia Farma is part of the company that manages the sale of medicines and medical equipment. An increase in sales transactions each year is certainly the pharmacy must plan and prepare the various needs of the distribution of goods in the future. But there are obstacles in each process of analyzing the needs of the goods because the number of items increased and requires a long time in planning sales strategies. In the process of identification and sales strategy would be better if done by a computerized system of data mining so that the distribution of goods analysis process to be effective and efficient. One method is a method of data mining is the FP-Growth. FP-Growth algorithm is used to determine the set of transactions per item sales that appear most frequently in a data set of transactions. FP-Growth Implementation method for predicting sales of medical equipment can run well. FPGrowth Stages by performing frequent item set subsequent formation resulting rule tree item of transaction data. The final result of this system is the rule with the value of sales transactions and confident support of the rule. Decision making predictions for the future sale of the goods, then the rule is taken to the value of the transaction as well as the support of the largest confiden. Keywords— Data mining, Data Warehouse, FP-Growth Method Received June 1st ,2012; Revised June 25th, 2012; Accepted July 10th, 2012 Rancangan Aplikasi Data Warehouse Menggunakan Metode FP-Growth 82 1. PENDAHULUAN tersebut dan mampu meringankan tugas para pegawai dalam menganalisi dan inerja penjualan merupakan sebuah memperhitungkan pemasukkan dan penjualan kondisi yang mencerminkan obat-obatan dan alat-alat kesehatan untuk keadaansuatu perusahaan yang waktu yang akan datang. Sehingga perlu bergerak dalam bidang komersial, salah dirancangnya sebuah sistem data Mining satunya Apotek Kimia Farma.Kimia Farma Warehouse untuk pengambil keputusan dalam merupakan bagian dari peruahaan yang menentukan kebijakan secara cepat, efisien, mengelola penjualan obat-obattan dan alat-alat dan efektif. Salah satu metode data mining kesehatan. Pada proses penjualan tiap warehouse adalah FP-Growth. Algoritma FPtahunnya akan terus mengalami peningkatan. Growth digunakan untuk menentukan Dengan adanya peningkatan transaksi himpunan data yang paling sering muncul penjualan tersebut, para petugas harus dalam sebuah kumpulan data. Oleh karena itu merencanakan dan menyiapkan penjualan alatpermasalahan yang ada yang melatar alat kesehatan tersebut ditahun berikutnya. belakangi penulis untuk mengangkat Namun dalam pendataan alat-alat kesehatan permasalahan ini sebagai judul tugas akhir yang tersedia dan tidak tersedianya sering yaitu “Perancangan Aplikasi Data Warehouse membutuhkan waktu yang lama. Hal ini Menggunakan Metode FP-Growth Untuk berdampak pada proses pendistribusian karena Memprediksi Penjualan Alat-Alat Kesehatan membuat ketidakpastian petugas dalam (Studi Kasus : Apotek Kimia Farma Korem)”. memesan alat-alat kesehatan pada distributor, Adapun beberapa penelitian yang juga tidak terkontrolnya penjualan karena berhubungan dengan penelitian ini yaitu: [1] perencanaan yang kurang matang dan yangmenyatakan bahwa dalam pengembangan produktifitas petugas dalam bekerja tidak Aplikasi SMART dalam Market Basket optimal. Oleh karena itu peramalan sangat Analysis dibangun dengan menggunakan dibutuhkan dalam kasus perencanaan tersebut. algoritma FP-Growth. Algoritma FP-Growth Analisis dapat dilakukan dengan dapat menghasilkan frequent item set yang mengumpulkan data penjualan yang bersifat nantinya akan digunakan pada proses historis atau lampau dan kemudian melihat association rules. Proses association rules grafik kinerja penjualan perusahaan. Didalam akan menghasilkan suatu rule yang data penjualan akan dapat terlihat banyak dipengaruhi oleh nilai minimum support dan komponen yang terkait dengan penjualan minimum confidence. Penelitian ini membahas diantaranya hubungan antara variasi produk masalah tentang bagaimana sistem kerja yang dijual, jumlah produk yang dijual, waktu Market Basket Analysis dengan menggunakan penjualan, promosi produk yang dijual, dan algoritma FP-Growth, perancangan sistem segmentasi pasar yang berhubungan dengan dengan menggunakan algoritma FP-Growth, pendistribusian produk, termasuk kondisi dan menetapkan frequent item set dan rule. pelanggan yang menikmati produk yang Hasil pengujian yang diperoleh adalah ratadijual. Untuk melakukan analisis, maka rata pada nilai minsupp = 0.006 dan minconf = perusahaan perlu mengumpulkan atau harus 0.6 tidak menghasilkan rules, dan rata-rata memiliki data yang banyak secara kuantitas waktu proses adalah 957 ms. Oleh [2] dan baik secara kualitas. Semakin banyak dan menyatakan bahwa menggunakan metode baik data yang dimiliki, maka akan semakin algoritma FP-Growth adalah salah satu baik pula hasil analisis yang akan dihasilkan. algoritma terpopuler untuk menemukan Namun, untuk memenuhi hasil analisis yang sejumlah frequent item set dari data-data baik dan tepat maka dibutuhkan suatu sistem transaksi. Melalui proses mining dengan data mining yang befungsi menganalisis algoritma FP-Growth ini maka akan di peroleh database yang besar dengan tujuan penggalian jenis sepeda motor manayang lebih banyak informasi dan pengetahuan yang berkaitan terjual, dan berapa banyak persediaan yang di dengan pengambilan keputusan dan perlukan perusahaan untuk pemecahan masalah. menyediakansepeda motor. Karena banyaknya Maka dari itu dibutuhkanlah suatu persediaan mempengaruhi modal yang harus sistem yang terkomputerisasi agar dapat dikeluarkan untuk persediaandan perawatan. mengatasi semua masalah dalam perusahaan Persediaan yang terlalu banyak akan memakan IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page K Idayani, Sutardi dan Muchlis banyak tempat dan mengurangi laba. Oleh [3] menyatakan bahwa dalam penelitiannya tentang data Warehouse sebagai salah satu konsep yang berorientasi pada komponen inti dalam suatu perusahaan, yaitu data; dapat dikategorikan sebagai aspek penunjang yang bersifat strategik karena melalui pembentukan data Warehouse dapat diperoleh suatu output berupa laporan yang dapat dijadikan sebagai bahan analisis bagi pihak eksekutif dalam proses pengambilan keputusan mengunakan Algortima FP-Growth 2. METODE PENELITIAN 2.1 Data Mining Menurut [4] data mining adalah sebuah proses berulang bertujuan untuk menganalisa database yang besar dengan tujuan penggalian informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Secara umum data mining adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan, pemakaian data historis untuk menemukan keteraturan, pola dan hubungan dalam set data berukuran besar. Kegunaan data mining adalah untuk menspesifikasikan pola yang harus ditemukan dalam tugas data mining. Kehadiran data mining dilatar belakangi dengan masalah data explosion yang dialami akhir-akhir ini, banyak organisasi telah mengumpulkan data sekian tahun lamanya (data pembelian, data penjualan, data nasabah, data transaksi). 2.2 1978-1520 Data Warehouse Menurut [5] datawarehouse adalah database analisis yang digunakan sebagai dasar sistem pengambilan keputusan. Analisis yang digunakan bersifat hanya untuk dibaca saja (read only) sehingga tidak dapat dilakukan perubahan data yang digunakan. Pengertian data warehouse menurut [6], data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, tidak mengalami perubahan, dan mempunyai variasi waktu yang digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. 83 2.3 Algoritma FP-Growth (Frequent Pattern Growth) Algoritma FP-Growth merupakan pengembangan dari Algoritma Apriori. Sehingga kekurangan dari Algoritma Apriori diperbaiki oleh algoritma FP-Growth. Frequent Pattern Growth (FP-Growth) adalah salah satu alternatif algoritma yang dapat digunakan untuk menentukan himpunan data yang paling sering muncul (frequent item set) dalam sebuah kumpulan data. Pada Algoritma Apriori diperlukan generate candidate untuk mendapatkan frequent item sets. Akan tetapi, pada Algoritma FP-Growth generate candidate tidak dilakukan karena FP-Growth menggunakan konsep pembangunan tree dalam pencarian frequent item sets. Hal tersebutlah yang menyebabkan algoritma FPGrowth lebih cepat dari Algoritma Apriori. Karakteristik algoritma FP-Growth adalah struktur data yang digunakan adalah tree yang disebut dengan FP-Tree. Dengan menggunakan FP-Tree, algoritma FP-Growth dapat langsung mengekstrak frequent item set dari FP-Tree. Penggalian item set yang frequent dengan menggunakan algoritma FPGrowth akan dilakukan dengan cara membangkitkan struktur data tree atau disebut dengan FP-Tree. Metode FP-Growth dapat dibagi menjadi 3 tahapan utama yaitu sebagai berikut: 1. Tahap pembangkitan conditional pattern base, 2. Tahap pembangkitan conditional FPTree, dan 3. Tahap pencarian frequent item set. 2.4 Association Rule Association rule merupakan suatu proses pada data mining untuk menentukan suatu aturan asosiatif yang memenuhi syarat minimum untuk support (minsup) dan confidance (minconf) pada sebuah database. Pada 3 tahapan metode FP-Growth digunakan untuk menentukan nilai support dan confidence pada setiap item set. Persamaan (1) digunakan untuk menghitung nilai support Support (A) (1) = Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) Rancangan Aplikasi Data Warehouse Menggunakan Metode FP-Growth 84 Kemudian untuk mendapatkan nilai support dari dua item dapat diperoleh dengan Persamaan (2). ( , ) = ( ∩ ) (2) = Setelah semua frequent item dan large item set didapatkan, dapat dicari syarat minimum confidence (mincof) dengan menggunakan Persamaan (3). ( → ) = ( │ )= (3) ℎ Keterangan : A dan B : item set A dan item set B 2.5 6. Sederhana, Java menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipelajari. 7. Terdistribusi, Java didesain untuk berjalan pada lingkungan yang terdistribusi seperti halnya internet. 8. Aman, aplikasi yang dibuat dengan Bahasa Java lebih dapat dijamin keamanannya terutama untuk aplikasi internet. 9. Netral secara arsitektur, Java tidak terikat pada suatu mesin atau sistem operasi tertentu. 10. Interpreted, aplikasi Java bisa dieksekusi pada platform yang berbedabeda karena melakukan interpretasi pada bytecode. 11. Berkinerja tinggi, bytecode Java telah teroptimasi dengan baik sehingga eksekusi program dapat dilakukan secara cepat. Pemrograman Java Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dibuat berdasarkan kemampuan-kemampuan terbaik bahasa pemrograman objek sebelumnya (C++, Beberapa kelebihan Java antara lain Ada Simula). Java diciptakan oleh James adalah sebagai berikut: Gosling, developer dari Sun Microsystems 1. MultiPlatform. Kelebihan utama dari Java padatahun 1991. Bahasa Java dirancang ialah dapat dijalankan di sedemikian rupa agar perangkat lunak yang beberapa Platform /sistemoperasi kompute dibuat menggunakan Bahasa Java dapat r, sesuai dengan prinsip tulis sekali, berjalan pada semua Platform (Platform jalankan di mana saja. Dengan kelebihan independence). Ini berati bahwa sekali suatu ini pemrogram cukup menulis sebuah program ditulis atau aplikasi dibangun maka program Java dan dikompilasi (diubah, dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi dari bahasa yang dimengerti manusia sebagaimana mestinya, tanpa perlu melakukan menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali kompilasi ulang. lalu hasilnya dapat dijalankan di atas Java adalah bahasa pemrograman yang beberapa Platform tanpa perubahan. sederhana dan tangguh. Berikut ini adalah Kelebihan ini memungkinkan sebuah beberapa karakteristik dari Java: program berbasis Java dikerjakan diatas 1. Object Oriented, java telah menerapkan operating system Linux tetapi dijalankan konsep pemograman berorientasi object dengan baik di atas Microsoft Windows. yang modern dalam implementasinya. Platform yang didukung sampai saat ini 2. Robust, Java mendorong pemograman adalah Microsoft Windows, Linux, Mac yang bebas dari kesalahan dengan OS dan Sun Solaris. Penyebabnya adalah bersifat strongly typed dan memiliki setiap sistem operasi menggunakan run-time checking programnya sendiri-sendiri (yang dapat 3. Protable, program Java dapat berjalan diunduh dari situs Java) untuk pada sistem operasi apapun yang meninterpretasikan bytecode tersebut. memiliki Java Virtual Machine 2. OOP (Object Oriented Programming 4. Multithreading, Java mendukung Pemrogram Berorientasi Objek). pemograman multithreading dan telah 3. Perpustakaan kelas yang lengkap, Java terintegrasi secara langsung dalam terkenal dengan Bahasa Java. kelengkapan library/perpustakaan(kumpul 5. Dinamis, program Java dapat melakukan an program program yang disertakan sesuatu tindakan yang ditentukan pada dalam pemrograman java) yang sangat saat eksekusi program dan bukan pada memudahkan dalam penggunaan oleh para saat kompilasi. pemrogram untuk membangun IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page Idayani, Sutardi dan Muchlis aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi. 4. Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. 5. Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas). 2.6 1978-1520 MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius. Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata nontransaksional. 85 Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus nontransaksional. 2.7 UML UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma object oriented. UML adalah salah satu tool/model untuk merancang pengembangan software yang berbasis object oriented. UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software. UML adalah sebuah bahasa standar untuk pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan bagaimana membuat dan membentuk model-model, tetapi tidak menyampaikan apa dan kapan model yang seharusnya dibuat yang merupakan salah satu proses implementasi pengembangan software. UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan keberbagai bahasa pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object-oriented database. Begitu juga mengenai pendokumentasian dapat dilakukan seperti requirements, arsitektur, design, sourcecode, projectplan, tests, dan prototypes. 2.8 Xampp XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) 86 Rancangan Aplikasi Data Warehouse Menggunakan Metode FP-Growth merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.3 Diagram Flowchart FP- Growth Perancangan flowchart atau diagram alir akan memudahkan pengembang untuk mengimplementasikan sistem ke dalam bahasa pemrograman, karena akan menjelaskan bagaimana cara kerja sistem dari awal hingga akhir. Flowchart metode FP-Growth ditunjukkan pada Gambar 1. 3.1 Gambaran Umum Sistem Lama Sistem yang berjalan dalam transaksi di Apotek Kimia Farma Korem masih menggunakan sistem perhitungan secara manual. Data yang digunakan merupakan data transaksi yang terjadi dalam apotek tersebut. Proses perhitungan secara manual ini menghabiskan waktu yang relatif lama. Dapat dibayangkan jika data yang terdaftar mencapai ratusan bahkan ribuan data akan dihitung manual satu per satu, maka waktu yang digunakan akan tidak efektif, ditambah lagi jika terjadi human error dalam proses perhitungan data barang alat-alat kesehatan. Gambaran Umum Yang Diusulkan Admin sebelum melakukan proses perhitungan menggunakan perhitungan dengan metode FP-Growth secara terkomputerisasi, terlebih dahulu menginputkan data alat-alat kesehatan berupa nama alat, harga, dan merek. Adapun cara kerja sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Pengguna (User) merupakan orang yang mengoperasikan sistem. User pada sistem ini dioperasikan oleh 2 orang yang bertindak sebagai admin dan sebagai pimpinan. User pertama sebagai admin ini memiliki hak akses penuh terhadap sistem. Tugas utama seorang admin adalah menginput data pengguna, dan data alatalat kesehatan. User kedua sebagai pimpinan ini memiliki hak akses sebagai penerima data alat-alat kesehatan. 2. Data hasil survey merupakan data yang masih bersifat mentah dan belum diketahui data yang akan dimasukan ke dalam sistem. 3. Sistem ini akan menyimpan hasil olahan data alat-alat kesehatan kemudian dihitung menggunakan metode FP-Growth 4. Data hasil pengolahan akan menjadi output pada system. Data ini adalah jumlah persediaan alat-alat kesehatan. Mula Data Transaksi Awal Menentukan Frekuensi Tiap Item Filter Transaksi Berdasarkan Support Confidence Membangkitkan ConditionalPatternBase 3.2 Membangkitkan Conditional FP-Tree Proses FrequentItemSet Menentukan nilai support jumlah transaksi yg mengandung item A Total transaksi Menetunkan Nilai Confidance (A B) Jumlah transaksi yg mengandung A dan B Jumlah transaksi yg mengandung A Item set dengan nilai support dan confidance terbesar Selesai Gambar 1 Diagram Flowchart Algoritma FPGrowth IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page 1978-1520 Idayani, Sutardi dan Muchlis 3.4 Ilustrasi Metode FP-Growth Terhadap Perencanaan Aplikasi Data alat-alat kesehatan dapat dilihat pada Tabel 1. 8. Agustus 9. September 10 Oktober Tabel 1 Data alat – alat kesehatan No Nama Keterangan 1. Abbocath Jarum pemasang infuse 2. Alcohol 3. Andalan pil kb 4. Autocheck cholesterol Alat untuk tes kadar lemak 5. Bisturi Pisau bedah 12. Desember 7. Blade aesculap Blood administration 8. Chloraethyl 9. Disp syringe Pompa piston untuk menghisap cairan 10. Easy touch strip Alat tes pemeriksaan kadar gula dalam darah 6. Mata pisau bedah Alat untuk mengambil darah Spray pengurang rasa sakit 1. Dataset Tahap ini adalah tahap untuk memilih dataset yang digunakan untuk proses datamining ditunjukkan oleh Tabel 2. Tabel 2 Penjualan alat-alat kesehatan pada database No 1. Transaksi per bulan Januari 2. Februari 3. Maret 4. April 5. Mei 6. Juni 7. Juli 11. November Nama barang Abbocath, alcohol, andalan pil kb Abbocath, alcohol, blood administration Abbocath, alcohol, disp syringe Autocheck cholesterol, chloraethyl Disp syringe, easy touch strip, bisturi Autocheck cholesterol, blood administration, Disp syringe Alcohol, Abbocath, 87 andalan pil kb Disp syringe, chloraethyl, alcohol blood administration, blade aesculap, andalan pil kb Easy touch strip, Autocheck cholesterol, alcohol Abbocath, andalan pil kb, easy touch strip Abbocath, alcohol, andalan pil kb 2. FP-Tree Tahap ini adalah tahap untuk dataset yang telah dibatasi dengan menggunakan support count yang telah ditentukan, kemudian dibangun menjadi sebuah Tree. Tabel 3 menunjukkan nama dan frekuensi item dari data transaksi awal. Setelah frekuensi setiap item diperoleh, kemudian dibatasi dengan support count. Jika frekuensi item tidak kurang dari support count, maka item tersebut akan dihapus dan tidak dipakai dalam proses datamining. Misalkan ditentukan support count = 3, maka hasilnya ditunjukkan oleh Tabel 4. Itembisturi, blade aesculap, chloraethyl, easy touch strip hilang karena frekuensinya tidak lebih dari sama dengan 3. Tahap selanjutnya adalah pembangunan Tree berdasarkan per transaksi dengan item yang telah dibatasi. Data transaksi setelah proses filter dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 3 Nama dan frekuensi item dari data tranksaksi awal No Nama barang Jumlah 1. Abbocath 6 2. Alcohol 7 3. Andalan pil kb 5 4. 3 5. Autocheck cholesterol Bisturi 6. Blade aesculap 1 7. Blood administration Chloraethyl 4 8. 1 2 Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) Rancangan Aplikasi Data Warehouse Menggunakan Metode FP-Growth 88 9. Disp syringe 4 10. Easy touch strip 2 Tabel 4 Nama dan frekuensi item setelah proses filter No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama barang Abbocath Alcohol Andalan pil kb Autocheck cholesterol blood administration Disp syringe Jumlah 6 7 5 3 4 4 Gambar 2 Tree dari 12 transaksi Tabel 5 data transaksi setelah proses filter No 1. Transaksi per bulan Januari 2. Februari 3. Maret 4. April 5. Mei 6. Juni 7. Juli 8. 9. Agustus September 10 Oktober 11. November 12. Desember 6. Juni Nama barang Abbocath, alcohol, andalan pil kb Abbocath, alcohol, blood administration Abbocath, alcohol, disp syringe Autocheck cholesterol, blood administration Disp syringe, easy touch strip Autocheck cholesterol, blood administration, Disp syringe Alcohol, Abbocath, andalan pil kb Disp syringe, alcohol blood administration, andalan pil kb Autocheck cholesterol, alcohol Abbocath, andalan pil kb, Abbocath, alcohol, andalan pil kb Autocheck cholesterol, blood administration, Disp syringe 3. FP-Growth Setelah FP-Tree terbentuk, maka langjkah selanjutnya adalah tahap pembangkitan conditional pattern base, tahap pembangkitan conditional FP-Tree, dan tahap pencarian frequent item set. Pada tahap ini dapat dilakukan dengan melihat kembali FP-Tree yang sudah dibuat sebelumnya.Conditional pattern base ditunjukkan pada Tabel 6.Frequent item set mdapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 6 Conditional Pattern Base Item Autocheck cholesterol Disp syringe Conditional pattern base {Blood administration : 2, disp syringe : 1} {Abbocath : 1},{ alcohol : 2},{blood administration : 1} Blood {Abbocath : 1}, {alcohol : administration 1}, {andalan pil kb : 2} Andalan pil {Abbocath : 3},{ alcohol : kb 3} Abbocath {Alcohol : 5} Tabel 7 Frequent item set Item Autocheck cholesterol Pembangunan Tree dari seluruh transaksi tersebut ditunjukkan pada Gambar 2. Disp syringe IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page Frequent item set {{Autocheck cholesterol, Blood administration : 2}, {Autocheck cholesterol, disp syringe : 1}} {{Disp syringe, Abbocath : 1}, {Disp syringe, 1978-1520 Idayani, Sutardi dan Muchlis Blood administration Andalan pil kb Abbocath alcohol : 2},{Disp syringe, blood administration : 1}} {{Blood administration, Abbocath : 1}, {Blood administration, alcohol : 1}, {Blood administration, andalan pil kb : 2}} {{Andalan pil kb, Abbocath : 3},{ Andalan pil kb, alcohol : 3}} {{Abbocath, Alcohol : 5}} Tahap akhir pada perhitungan FP-Growth dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Hasil Association Rule Rule Abbocath => alkohol Andalan pil kb => abbocath Andalan pil kn => alcohol Blood administration => abbocath Blood administration => alkohol Blood administration => andalan pil kb Disp syringe => abbocath Disp syringe => alcohol Disp syringe => blood administration Autocheck cholesterol => blood administration Autocheck cholesterol => disp syringe Support 0,4 0,2 Confidence 0,7 0,5 0,2 0,4 0,0 0,1 0,0 0,1 0,1 0,4 0,0 0,1 0,1 0,2 0,0 0,2 0,1 0,5 0,0 0,2 3.4 Rancangan Sistem 1. Use case diagram Use case diagram digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit fungsi atau layanan yang disediakan oleh sistem. Diagram use case juga menjelaskan apa yang akan dikerjakan oleh sistem. Use case diagram ditunjukkan pada Gambar 3. 89 Gambar 3Use Case Diagramproses FPTree 2. Activity Diagram Activity diagram merupakan suatu bentuk flow diagram yang memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas sebuah proses. 1) Activity Diagram Login Use case Login menjaga sistem supaya aman dari orang-orang yang tidak memiliki hak akses terhadap sistem. Dengan kata lain Login menjadi kunci bisa atau tidaknya seseorang untuk memasuki sistem ini. Activity Diagram Login ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4 Activity DiagramLogin 2) Activity Diagram Pengguna Activity diagram ini menjelaskan tentang gambaran kerja sistem saat admin memilih form pengguna. Sistem menapilkan form aplikasi dan admin mengisi field pengisian untuk pengguna. Seteh admin mengisi field pengisian admin memilih tombol simpan maka Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) 90 Rancangan Aplikasi Data Warehouse Menggunakan Metode FP-Growth data akan tersimpan ke database. Activity diagram input data Mahasiswa ditujukan pada Gambar 5. menu proses FP-Tree. sistem akan menampilkan tabel data hasil perhitungan FPTree.Ativity diagram Laporan Hasil ditujukan pada Gambar 8. Gambar 5 Activity Diagram Pengguna 3) Activity Diagram Data Akes(Alat-Alat Kesehatan) Activity diagram ini menjelaskan tentang gambaran kinerja sistem saat admin memilih menu data alkes. Sistem menapilkan form data alkes, didalam form ini terdapat tombol menambahkan dan mengimport data. Admin terlebih dahulu harus mengimport data, setelah melakukan import data kemudian admin akan memilih tombol segarkan untuk menampilkan data dalam database. Activitydiagram data alat-alat kesehatan ditujukan pada Gambar 6. Gambar 7 Activity Diagram Transaksi Gambar 8 Activity Diagram Proses FP-Tree Gambar 6 Activity Diagram Data Alat-Alat Kesehatan 4) Activity Diagram Transaksi Activity diagram ini menjelaskan tentang gambaran kinerja sistem saat admin memilih menu transaksi. Activity diagram hasil proses perangkingan ditujukan pada Gambar 7. 5) Activity Diagram Proses FP-Tree Activity diagram ini menjelaskan tentang gambaran kinerja sistem saat admin memilih 3. Sequnce Diagram Sequnce diagram menjelaskan interkasi object yang disusun dalam suatu urutan waktu. Sequnce diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu yang dilakukan dalam usecase. 1) Sequence Diagram Login Sequence diagram login, pertama admin memasukkan username dan password untuk masuk ke menu utama. Selanjutnya sistem menjalankan perintah Login dan melakukan validasi username dan password. Jika login valid maka admin akan masuk ke halaman utama, jika login tidak valid maka sistem akan menampilkan sistem error kepada admin. IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page 1978-1520 Idayani, Sutardi dan Muchlis Gambar Sequence Diagram Login ditunjukkan pada Gambar 9. 4) Sequence Diagram Transaksi Sequence diagram transaksi. jelasnya pada Gambar 12. 91 Lebih Gambar 9 Sequence Diagram Login 2) Sequence Diagram Pengguna Sequence diagram pengguna, pertama admin memilih input data pengaju pada halaman menu utama. Setelah itu admin menginputkan data pengguna, kemudian sistem menjalankan perintah insert data penerima dan memasukkan data pendaftar kedatabase pada tabel pendaftar. Seperti yang terlihat pada Gambar 10. Gambar 12 Sequence Diagram Transaksi 5) Sequence Diagram Proses FP-Tree Sequence diagramFP-Tree. Pertama admin memilih menu proses FP-Tree. Untuk lebih jelasnya pada Gambar 13. Database Gambar 13 Sequence Diagram FP-Tree Gambar 10 Sequence Diagram Pengguna 3) Sequence Diagram Data Alkes Sequence diagram data alkes, pertama admin memilih menu data alkes lalu mengimport data kemudian tersimpan di tabel data. Untuk lebih jelasnya terlihat pada Gambar 11. 3.5 ERD (Entity Relational Diagram) ERD (Entity Relational Diagram) digunakan untuk mendesain database dengan tujuan menggambarkan data yang berelasi pada sebuah database. Adapun ERD yang dibangun berdasarkan tabel-tabel dalam database pada ditunjukkan pada Gambar 14. Gambar 11 Sequence Diagram Data Alkes 3.6 Implementasi Sistem Setelah memenuhi kebutuhan sistem, proses selanjutnya adalah menerangkan kegunaan form-form yang ada didalam aplikasi datawarehouse menggunakan metode FPGrowth beserta desain formnya. 1. Form Login Untuk dapat mengakses menu utama, admin harus masuk ke halaman Login untuk menginputkan username dan password yang Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) Rancangan Aplikasi Data Warehouse Menggunakan Metode FP-Growth 92 valid. Tampilan halaman Login ditunjukkan pada Gambar 15. 3. Form Halaman Data Alkes (Alat-Alat Kesehatan) Ketika admin memilih menu Data Alkes maka akan muncul tampilan pada Gambar 17. Gambar 17 Halaman Data Alkes (Alat-Alat Kesehatan) Gambar 14 ERD Proses FP-Tree Untuk menambahkan data, admin dapat mengisi data dengan menginput data satu persatu atau melalui import data untuk mengambil data yg telah tersedia lalu menekan tombol “segarkan” maka secara otomatis data yang diinputkan tersebut akan masuk ke dalam database. Tampilan form masukkan data ditunjukkan pada Gambar 18. Gambar 15Form Login 2. Form Halaman Utama Form Halaman Utama merupakan tampilan antarmuka yang muncul ketika proses autentifikasi username dan password pada login telah divalidasi. Pada form Halaman Utama ini terdapat 6 menu utama yaitu Pengguna, Data Alkes, Transaksi, Proses FP-Tree, About, dan Keluar. Gambar 18 Form Masukkan data 4. Form Halaman Transaksi Ketika admin memilih menu Transaksi maka akan muncul tampilan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 19. Gambar 16 Form Halaman Utama IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page Gambar 19 Form Halaman Transaksi Idayani, Sutardi dan Muchlis 1978-1520 Saat admin menekan tombol Import data maka akan muncul hasil data seperti yang ditunjukkan pada Gambar 20 form hasil import transaksi. Gambar 20 Form Hasil Import Transaksi Data 5. Form Halaman Proses FP-Tree Tampilan halaman proses FP-Tree dapat dilihat pada Gambar 21. 93 4. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan dan evaluasi system maka dapat disimpulkan: 1. Metode dalam pencarian Frequent itemsset menggunakan algoritma FPGgrowth bekerja sangat baik dalam melakukan Frequent itemsset dengan proses pembentukan FP-Tree dengan menghasilkan rule dari data penjualan alat-alat kesehatan. 2. Dalam mengimplementasikan algoritma FP-Growth pada aplikasi prediksi persediaan alat-alat kesehatan dapat dilihat dari banyaknya item yang terjual, lalu membuat rangkaian tree dengan fptree untuk mengetahui banyaknya frequent itemset yang terjadi. 3. Algoritma FP-Growth dapat diterapkan untuk mendukung strategi penjualan alatalat kesehatan pada Apotik Kimia Farma Korem sehingga pihak manajemen dari Apotik itu sendiri dapat melakukan pengambilan keputusan dengan cepat. 5. SARAN Berdasarkan hasil penelitian saran untuk pengembangan system lebih lanjut, yaitu aplikasi data warehouse dengan Gambar 21 Form Halaman Proses FP-Tree Berdasarkan Gambar 21 hasil analisis metode FP-Growth nilai support dan confidence yang terbesar akan menjadi hasil keputusan.Tampilan halaman proses FP-Tree setelah memasukan nilai support count ditunjukkan Gambar 22. Gambar 22 Tampilan Halaman Proses FP-Tree menggunakan metode FP-Growth ini diharapkan dapat diimplementasikan kedalam perangkat lunak dengan tampilan yang lebih baik sehingga user dapat lebih nyaman dalam menggunakannya. DAFTAR PUSTAKA [1 ] Larasati, D.P.. 2013, Analisisdan Implementasi Algoritma FP-Growth pada Aplikasi Smart untuk Menetukan Market Basket Analysis pada Usaha Retail (STUDI KASUS: PT.X). [2] Ririanti, 2013, Implemntasi Algoritma FP-Growth Pada Aplikasi Prediksi Persediaan Sepeda Motor (Studi Kasus:PT. PILAR DELI LABUMAS). [3] Hidayat, N.A., 2014, Perancangan Data Warehouse Dan Penerapan Metode AssociationRule Untuk Ekstraksi Data Penjualan Pada PT CNI Palembang Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author) 94 Rancangan Aplikasi Data Warehouse Menggunakan Metode FP-Growth [4] Vercellis, C., 2009, Sistem Informasi. Lokomedia: Yogyakarta. [5] Poe, V, 1996, Building The Data Warehouse For Decision Support. New jersey: Pretince-Hall Internatioanl, Inc. [6] Inmon, W.H., 2005, Building A Data Warehouse (4th ed). Indianapolis: Wiley Publishing, Inc. IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page