Pertemuan Ke 11-Manajemen Syariah

advertisement
MODUL
MANAJEMEN SYARIAH
DOSEN
Drs. HASYIM, MM
‘12
1
Manajemen Syariah
Drs. Hasyim, MM
Pusat Bahan Ajar dan E-learning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
PENGERTIAN MOTIVASI
Motif diartikan sebagai ungkapan kebutuhan seseorang, motif bersifat pribadi
dan internal. Kebutuhan secara sederhana dibedakan atas kebutuhan primer yang
bersifat fisik dan kebutuhan sekunder yang bersifat psikologis dan social. Semua
kebutuhan saling mempengaruhi sehingga motivasi seorang karyawan pada saat
tertentu merupakan kombinasi banyak faktor yang berbeda.
Menurut GR. Terry, motivasi adalah keinginan yang terdapat pada
seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan. Motivasi yang
ada pada seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu
perilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya.
PANDANGAN AWAL MENGENAI MOTIVASI
Perkembangan teori manajemen dan pandangan awal motivasi mencakup
model-model dan teori –teori motivasi yang berbeda-beda, pandangan manajer yang
berbeda tentang masing-masing model teori motivasi adalah penentu penting
keberhasilan mereka dalam mengelola karyawan untuk mencapai tujuan organisasi,
perbandingannya adalah sbb :
A. Model-Model Motivasi
1. Model tradisional
Model ini mengisyaratkan bahwa manajer menentukan bagaimana pekerjaanpekerjaan harus dilakukan dan digunakannya sistem pengupahan insentif untuk
memotivasi para pekerja untuk lebih banyak berproduksi dan menerima penghasilan.
Pandangan tradisional menganggap bahwa para pekerja pada dasarnya
malas, dan hanya dapat dimotivasi dengan penghargaan berwujud uang.
2. Model Hubungan Manusiawi
Elton Mayo menemukan bahwa kontak-kontak sosial karyawan pada
pekerjaannya adalah juga penting dan bahwa kebosanan dan tugas-tugas yang
‘12
3
Manajemen Syariah
Drs. Hasyim, MM
Pusat Bahan Ajar dan E-learning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
3
Jarang yang ingin atau
Kebutuhan tersebut lebih
dapat
penting dari uang dalam
menangani
pekerjaan
yang
menggunakan kreatifitas,
disiplin
diri
memotivasi orang unutk
bekerja
atau
pengendalian diri
Kebijaksanaan
1
Manajer
harus
Manajer harus membuat
Manajer
setiap karyawan merasa
memanfaatkan potensi
mengendalikan bawahan
berguna dan penting
sumberdaya manusia
Dia harus merinci tugas-
Dia harus senantiasa
Dia harus menciptakan
tugas
memberi informasi pada
lingkungan dimana seluruh
bersifat
bawahan dan mendengar
anggota
dan
keberatan-keberatan atas
menyumbangkan
operasi mudah dipelajari
rencana-rencananya
kemampuan mereka
Dia harus menetapkan
Manajer
Dia harus mendorong
prosedur dan rutinitas
memperbolehkan bawahan
partisipasi
pekerjaan
secara
untuk melakukan disiplin
peningkatan disiplin diri
terperinci,
serta
diri dan pengendalian diri
dan pengendalian diri
mengawasi
2
dan
menjadi
sederhana,
pengulangan,
3
menjalankannya dengan
atas
adil tetapi ketat
rutin
harus
harus
dapat
penuh,
kegiatan-kegiatan
Harapan
1
Orang bersedia bekerja
Pembagian
informasi
Perluasan
bila balas jasanya
kepada bawahan dan
disiplin
memadai dan atasannya
keterlibatan keputusan-
pengendalian diri akan
adil
keputusan rutin akan
mengarahkan pencapaian
memuaskan kebutuhan
peningkatan
untuk memiliki dan merasa
operasi
diri
pengaruh,
dan
efisiensi
penting
2
‘12
Bila tugas-tugas cukup
Pemuasan
sederhana dan orang-
kebutuhan tersebut akan
meningkat sejalan dengan
orang
meningkatkan semangat
pemanfaatan sumber daya
dengan ketat, mereka
kerja dan mengurangi
mereka secara penuh
akan
penolakan
5
dikendalikan
berproduksi
Manajemen Syariah
Drs. Hasyim, MM
kebutuhan-
Kepuasan kerja akan
terhadap
Pusat Bahan Ajar dan E-learning
Universitas Mercu Buan http://www.mercubuana.ac.id a
Download