BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa hasil pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat diterapkan dengan optimal pada materi pokok Fluida Statis peserta didik kelas XI IPA 3 tahun pelajaran 2015/2016 SMA Negeri 6 Kupang yang berjumlah 25 orang. Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) materi pokok Fluida Statis peserta didik kelas XI IPA 3 SMA Negeri 6 Kupang yang mencakup: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran adalah termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata secara berturut-turut adalah: 4,00; 3,9; 4,00. 2. Keterampilan mengambil kooperatif giliran dan peserta didik meliputi: berbagi tugas, mendorong berada dalam tugas, berpartisipasi, bertanya atau menjawab dan mendengarkan dengan aktif semuanya berada pada rentang ratarata ideal kefektivitas yang ditetapkan. 3. Indikator Hasil Belajar dalam kegiatan pembelajaran fisika pada materi pokok Fluida Statis yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) semuanya tuntas dengan rata-rata proporsi ketuntasan indikator produk (kognitif) sebesar 0,90; indikator afektif sebesar 0,87 dan indikator psikomotor 0,88. 4. Hasil Belajar peserta didik kelas XI IPA 3 Kupang dalam kegiatan pembelajaran fisika pada materi pokok Fluida Statis dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) yang terdiri dari 25 peserta didik semuanya tuntas dan terjadi peningkatan proporsi jawaban benar untuk THB produk sebesar 0,56 Semua peserta didik, juga mencapai ketuntasan belajarnya pada aspek afektif dengan proporsi 0,86 dan aspek psikomotor dengan proporsi 0,80. 5. Respon peserta didik terhadap pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) sangat baik, karena rata-rata persentase kelima aspek berada pada rentang kategori (81-100) % yakni 89,48 %. B. Saran Demi terwujudnya suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan dalam kelas, maka beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Guru harus lebih banyak lagi untuk menguasai strategi, model, serta metode yang tepat sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan membangkitkan semangat belajar serta keaktifan semua peserta didik. 2. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) sangat baik dan optimal dalam pembelajaran sains, oleh karena itu disarankan agar guru mata pelajaran fisika dapat menerapkannya dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang baik pada materi pokok yang sesuai. 3. Dalam menerapkan suatu model atau strategi pembelajaran, guru harus memperhatikan pengelolaan waktu dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga semua aktivitas peserta didik benar-benar dikembangkan dan berjalan dengan baik. 4. Dalam menerapkan suatu model atau strategi pembelajaran, guru harus menyesuaikan dengan karakteristik materi yang akan diajarkan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara Daryanto. 2013Standar Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta: Gava Media. .Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Kencana, 2009. Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2009. Flavianus A. W. Ledjab dengan: Penerapan Model Pembelajaran Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Materi Pokok Fluida Statis pada Peserta Didik Kelas XI IPA 3 SMA N. 2 Kupang Tahun Pelajaran 2012/2013. Giancoli. Fisika Universitas. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 1998. Haryadi, Bambang. 2009.Fisika: untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: CV Teguh Karya. Isjoni, H. 2013. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar. ,2009, Cooperatif Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok, Bandung; AlfaBeta Kanginan, Marthen. IPA Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2007. Rahmawati, Tutik dan Daryanto. Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang Mendidik. Yogyakarta: Gava Media, 2015 Riduwan. 2003. Dasar-Dasar Statistik, Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2013. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Sunardi dan Irawan, Etas. 2011. Fisika Bilingual. Bandung, CV. Yrama Widya. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta 2013. Statistik Untuk penelitian. Bandung: Alfabeta 2013. Statistik Untuk penelitian. Bandung: Alfabeta Sumantri. 2015Mohamad Syarif. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada, Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Yaminan, Moh. 2015. Teori da metode pembelajaran. Malang: Madani. Lampiran 01 SILABUS Nama sekolah : SMA Negeri 6 Kupang Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/II Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 2.2. Menganalisis hukumhukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari : 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Indikator Pembelajaran 1. Menentukan hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai gaya. 2. Menerapkan persamaan F p dalam A menyelesaikan soal-soal. Kegiatan Pembelajaran Nilai Karakte Materi r dan Pokok Budaya Bangsa Jujur Fluida Tekun Statis Mencari informasi dengan mengamati paku yang Komunikat dipukulkan/ ditancapkan ke if papan dengan ujung paku yang berbeda. 2. Menceriterakan hasil pengamatan di depan kelas 1. 1. Menggunakan persamaan p F A 2. untuk menyelesaikan soal-soal. Mengevaluasi hasil pekerjaan yang telah diselesaikan. Kritis Kreatif Mandiri Toleransi 155 Penilaian Teknik Tes Tertuli s (Produ k) Bentuk Instrum en Contoh Instrum en Alokasi Waktu Sumber Belajar Pilihan ganda dan uraian Terlampi r 2 x 45 Menit Buku IPA Fisika yang relevan, Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD), THB Non tes afektif dan THB psikomot or 3. Mendeskripsikan tekanan hirostatis 4. Menerapkan persamaan P h gh dan PTotal P0 Ph dalam 5. 1. Mengisi air ke dalam botol plastik yang sudah dibuat lubang dengan tinggi lubang yang berbeda. 2. Mengamati kekuatan pancaran air yang keluar dari lubang botol tersebut 3. Melakukan diskusi untuk menemukan pengertian tekanan hidrostatis. 4. Menyimpulkan berdasarkan data pengamatan. 5. Mempresentasikan hasil diskusi Kerja sama Kreatif Terampil Kritis Demokratis Tanggung jawab Komunikat if Ketelitian Jujur 1. Menyelesaikan soal dengan persamaan P h gh dan Kritis Kreatif Mandiri Toleransi PTotal P0 Ph menyelesaikan soal-soal. 2. Mengevaluasi hasil pekerjaan yang telah diselesaikan. Mengaplikasikan tekanan 1. dalam kehidupan sehari- Menyebutkan contoh tekanan dalam kehidupan sehari-hari. Kreatif Terampil hari. 156 Unjuk Kerja Uji petik kerja Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Alat dan Bahan praktiku m, lingkungan 6. Membuktikan hukum Pascal melalui percobaan sederhana. 2. 3. 4. 5. 7. Menerapkan persamaan F2 F1 dalam A2 A1 menyelesaikan soal-soal. 8. Mengaplikasikan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari 9. Mendeskripsikan hukum Archimedes. Kerja sama lubangnya dibuat memiliki Kreatif ketinggian yang sama. Terampil Mengamati kekuatan pancaran Kritis air yang keluar dari lubang Demokratis tersebut sebelum diberi perlakuan Tanggung dan setelah diberi perlakuan. jawab Melakukan diskusi. Komunikat Menyimpulkan berdasarkan data if pengamatan. Ketelitian Mempresentasikan hasil diskusi. Menyelesaikan soal dengan Jujur Kritis persamaan F2 F1 Kreatif A2 A1 Mandiri Mengevaluasi hasil pekerjaan Toleransi yang telah diselesaikan. 1. Mengisi air dalam botol yang 1. 2. 1. Menyebutkan contoh-contoh benda yang menerapkan prinsip hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari. 1. Mengamati sebuah balok yang di timbang dengan menggunakan neraca pegas di udara dan di dalam air 2. Mengamati apakah selisisih berat balok di udara dan berat balok di dalam air sama Kreatif Terampil Kerja sama Kreatif Terampil Kritis Demokratis Tanggung jawab Komunikat if 157 10. Menerapkan persamaan Fa f Vbf g dalam menyelesaikan soal-soal. 11. Melakukan eksperimen tentang peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam. 12. Mengaplikasikan dengan volume atau berat air yang dipindahkan. 3. Melakukan diskusi 4. Menyimpulkan berdasarkan data pengamatan. 5. Mempresentasikan hasil diskusi Ketelitian Jujur 1. Menyelesaikan soal dengan persamaan Fa f Vbf g 2. Mengevaluasi hasil pekerjaan yang telah diselesaikan Kitis Kreatif Mandiri Toleransi 1. Menaruh telur dalam air. 2. Mengamati keadaan telur tersebut. 3. Mencampurkan garam ke dalam air. 4. Mengamati keadaan telur setelah diberi garam 5. Melakukan diskusi untuk menentukan peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam. 6. Menyimpulkan berdasarkan data pengamatan 7. Mempresentasikan hasil diskusi. Kerja sama Kreatif Terampil Kritis Demokratis Tanggung jawab Komunikat if Ketelitian Jujur 1. Menyebutkan contoh-contoh Kreatif 158 penerapan hukum archimedes dalam penerapan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari. Terampil 1. Mencari informasi melalui cerita ( pengalaman) untuk dapat mendefinisikan tegangan permukaan. 2. Menjelaskan kegiatan-kegiatan sehari- hari yang menerapkan konsep tegangan permukaan. 3. Menjelaskan pengertian tegangan permukaan. 1. Menyelesaikan soal dengan Kreatif Terampil Tekun Jujur Kritis kehidupan sehari-hari. 13. Mengidentifikasi contoh tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari. 14. Mendeskripsikan tegangan permukaan. 15. Menerapkan persamaan persamaan F F atau l 2l dalam menyelesaikan soal- F F atau l 2l 2. Mengevaluasi hasil pekerjaan yang telah diselesaikan. Kitis Kreatif Mandiri Toleransi soal. Mengetahui Kepala Sekolah Kupang, ………………….2016 Peneliti Drs. JEMMY A. BARIA Nip: 19630725 199302 1 002 YUNESTI NEPATI NOPE No. Reg. 161 12 117 159 Lampiran 02a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01 Sekolah : SMA Negeri 6 Kupang Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : XI/II Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu I. : 2 X 45 Menit Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. II. Kompetensi Dasar 2.2. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. III. Indikator Pembelajaran b. Indikator Produk 1. Menentukan hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai gaya. 2. Menerapkan persamaan p F dalam menyelesaikan soal-soal. A 3. Mendeskripsikan tekanan hirostatis. 4. Menerapkan persamaan P h gh dan PTotal P0 Ph menyelesaikan soal-soal. 5. Mengaplikasikan tekanan dalam kehidupan sehari-hari. 6. Membuktikan hukum pascal melalui percobaan sederhana. 7. Menerapkan persamaan F2 F1 dalam menyelesaikan soal-soal A2 A1 8. Mengaplikasikan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari. c. Indikator Proses 155 dalam 1. Merumuskan tujuan 2. Mengidentifikasi variabel-variabel 3. Menuliskan alat dan bahan 4. Menuliskan prosedur kerja 5. Menampilkan data 6. Menganalisis data 7. Membuat kesimpulan d. Indikator Afektif 1. Disiplin dalam bekerja 2. Mengemukakan ide atau pendapat 3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi 4. Memiliki sikap ingin tahu 5. Jujur dalam bekerja 6. Bersikap hormat terhadap guru 7. Bersikap ramah terhadap teman 8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan e. Indikator Psikomotor 1. Ketepatan dalam memilih alat 2. Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merakit alat 3. Ketepatan menggunakan dan membaca skala pada alat ukur yaitu mistar. IV. Tujuan Pembelajaran a. Tujuan Produk Peserta didik diharapkan mampu: 1. Menentukan hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai gaya. 2. Menggunakan persamaan p F untuk menyelesaikan soal-soal. A 3. Mendeskripsikan tekanan hirostatis. 4. Menggunakan persamaan P h gh dan PTotal P0 Ph untuk menyelesaikan soal-soal. 5. Menyebutkan contoh-contoh tekanan dalam kehidupan sehari-hari. 6. Menjelaskan bunyi hukum Pascal berdasarkan percobaan sederhana. 156 7. Menggunakan persamaan F2 F1 untuk menyelesaikan soal-soal A2 A1 8. Menyebutkan contoh-contoh hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari. b. Tujuan Proses Peserta didik diharapkan mampu: 1. Merumuskan tujuan 2. Mengidentifikasi variabel-variabel 3. Menuliskan alat dan bahan 4. Menuliskan prosedur kerja 5. Menampilkan data 6. Menganalisis data 7. Membuat kesimpulan c. Tujuan Afektif Peserta didik diharapkan dapat: 1. Disiplin dalam bekerja 2. Mengemukakan ide atau pendapat 3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi 4. Memiliki sikap ingin tahu 5. Jujur dalam bekerja 6. Bersikap hormat terhadap guru 7. Bersikap ramah terhadap teman 8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan d. Tujuan Psikomotor Peserta didik diharapkan dapat: 1. Terampil dalam memilih alat dengan tepat 2. Terampil dalam merancang percobaan dan merakit alat dengan tepat 3. Terampil dalam menggunakan dan membaca skala alat ukur dengan benar (Posisi /arah mata benar). V. Materi Pembelajaran Tekanan Hidrostatis dan Hukum Pascal VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif tipe STAD 157 Metode pembelajaran VII. : Demonstrasi, eksperimen, diskusi, tanya jawab Sumber Belajar 1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) 2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 3. Buku IPA Fisika SMA Kelas XI 4. Alat dan bahan praktikum 5. Lingkungan VIII. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Kegiatan Pembelajaran Waktu 15 menit A. Pendahuluan (15 menit) Fase I Menyampaikan indikator dan memotivasi siswa. 1. Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah satu peserta didik ke depan kelas untuk melakukan demonstrasi dengan cara menancapkan pines pada gabus dengan kedua ujung paku berbeda dan peserta didik lain diminta untuk memperhatikan apa yang dilakukan temannya. 2. Peserta didik tersebut diminta untuk menceritakan kepada teman-teman tentang demonstrasi yang baru saja dilakukan. 3. Guru menanyakan kepada peserta didik mengapa pines lebih mudah ditancapkan bila ujungnya runcing? 4. Guru menyampaikan indikator pembelajaran agar peserta didik mengetahui materi yang akan dikuasai setelah pembelajaran selesai. 60 menit B. Kegiatan Inti Tahap Eksplorasi Fase II Menyajikan materi pelajaran Tahap I pengembangan materi pelajaran dan pembelajaran soal pre test untuk mendapat skor awal pada peserta didik. 1. Peserta didik diberi penjelasan secara garis besar mengenai 158 materi yang akan dipelajari, yaitu Tekanan Hidrostatis dan Hukum Pascal. 2. Peserta didik diberikan pre test. Tahap Elaborasi Fase III Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok belajar Tahap 2: membagi kelompok a. Guru membagi peserta didik kedalam kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang secara heterohen. b. Guru membagikan LKPD pada kelompok belajara c. Mengarahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan yang ada pada LKPD Fase IV Membimbing Kelompok Belajar Tahap 3: belajar kelompok dalam kelas STAD 1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan kegiatan yang ada pada LKPD. 2. Guru mengontrol kerja peserta didik dan membantu seperlunya serta memotivasi peserta didik agar aktif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat dalam kelompok masing-masing. Kelompok Konfirmasi Fase V Evaluasi Tahap 4: Mempresentasikan laporan akhir 1. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya. 2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik yang lain untuk menanggapinya. 3. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan menegaskan kembali konsep-konsep atau hal-hal penting mengenai tekanan hidrostatis dan hukum pascal. Guru 159 menegaskan kembali tentang pengertian tekanan, hubungan antara gaya dan luas penampang, hubungan berat zat cair dan ketinggian zat cair serta contoh tekanan dalam kehidupan sehari-hari, hukum pascal serta penerapan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari. 4. Guru memberikan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik. 15 menit C. Penutup Fase VI Membuat kesimpulan dan memberikan penghargaan 1. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan 2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berhasil IX. Penilaian 1. Teknik penilaian : - Tes tertulis (produk) - Non tes - Tes unjuk kerja 2. Bentuk instrument : - Pilihan ganda dan uraian - THB afektif dan THB psikomotor - Uji petik kerja 3. Contoh instrumen dan jawaban 1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besar tekanan yang bekerja pada suatu benda? Jawaban: 1. Gaya tekan (F) 2. Luas bidang (A) 2) Dua buah pisau yang sama persis memiliki ketajaman yang berbeda. Pisau pertama (pisau tajam) memiliki luas permukaan sisi tajam sebesar 1 cm2, sedangkan pisau kedua (pisau tumpul) memiliki luas permukaan sisi 4 cm2. Jika kamu menggunakan kedua pisau untuk memotong roti dengan gaya sebesar 100 N, berapakah tekanan yang dihasilkan masing-masing pisau dan apa kesimpulan anda? 160 Diketahui: A1 = 1 cm2 = 1 x 10-4 m2 A2 = 4 cm2 = 4 x 10-4 m2 F = 100 N Ditanya: P1 dan P2 = ….? Jawab: P = F A Tekanan pada pisau pertama: P1 = F A 100 N 1 x 10 4 m 2 F A 100 N 2 x10 4 m 2 P1 = 106 Pa Tekanan pada pisau kedua: P2 = P1 = 5 x 105 Pa Jadi, tekanan yang paling besar berada pada pisau pertama (pisau tajam) karena memiliki luas permukaan yang kecil. Tekanan berbanding terbalik dengan luas permukaan. Mengetahui Kepala Sekolah Kupang, ………………….2016 Peneliti Drs. JEMMY A. BARIA Nip: 19630725 199302 1 002 YUNESTI NEPATI NOPE No. Reg. 161 12 117 161 Lampiran 02b RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 02 Sekolah : SMA Negeri 6 Kupang Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : XI/II Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu I. : 2 X 45 Menit Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. II. Kompetensi Dasar 2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. III. Indikator Pembelajaran a. Indikator Produk 1. Mendeskripsikan hukum Archimedes. 2. Menerapkan persamaan Fa f Vbf g dalam menyelesaikan soal-soal. 3. Melakukan eksperimen tentang peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam. 4. Mengaplikasikan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari. b. Indikator Proses 1. Merumuskan tujuan 2. Mengidentifikasi variabel-variabel 3. Menuliskan alat dan bahan 4. Menuliskan prosedur kerja 5. Menampilkan data 6. Menganalisis data 7. Membuat kesimpulan 162 c. Indikator Afektif 1. Disiplin dalam bekerja 2. Mengemukakan ide atau pendapat. 3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi 4. Memiliki sikap ingin tahu 5. Jujur dalam bekerja 6. Bersikap hormat terhadap guru 7. Bersikap ramah terhadap teman 8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan d. Indikator Psikomotor 3. Ketepatan dalam memilih alat 4. Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merakit alat 5. Ketepatan menggunakan dan membaca skala pada alat ukur yaitu neraca pegas, gelas ukur, gelas pancuran. IV. Tujuan Pembelajaran a. Tujuan Produk Peserta didik diharapkan mampu: 1. Menjelaskan hukum Archimedes. 2. Menggunakan persamaan Fa f Vbf g untuk menyelesaikan soal-soal. 3. Menjelaskan peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam berdasarkan eksperimen yang dilakukan. 4. b. Menyebutkan contoh hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan Proses Peserta didik diharapkan mampu: c. 1. Merumuskan tujuan 2. Mengidentifikasi variabel-variabel 3. Menulis alat dan bahan 4. Membuat prosedur kerja 5. Menampilkan data 6. Menganalisis data 7. Membuat kesimpulan Tujuan Afektif 163 Peserta didik diharapkan dapat: d. 1. Disiplin dalam bekerja 2. Mengemukakan ide atau pendapat 3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi 4. Memiliki sikap ingin tahu 5. Jujur dalam bekerja 6. Bersikap hormat terhadap guru 7. Bersikap ramah terhadap teman 8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan Tujuan Psikomotor Peserta didik diharapkan dapat: 1. Terampil dalam memilih alat dengan tepat 2. Terampil dalam merancang eksperimen dan merakit alat dengan tepat 3. Terampil dalam menggunakan dan membaca skala pada alat ukur yaitu neraca pegas, gelas ukur, gelas pancuran dengan tepat V. Materi Pembelajaran Hukum Archimedes VI. VII. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Metode pembelajaran : Demonstrasi, eksperimen, diskusi, tanya jawab Sumber Belajar 1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) 2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 3. Buku IPA Fisika SMA Kelas XI 4. Alat dan bahan praktikum 5. Lingkungan 164 VIII. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu 5 menit A. Kegiatan Pendahuluan Fase I Menyampaikan indikator dan memotivikasi peserta didik. 1. Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah satu peserta didik ke depan kelas untuk melakukan demonstrasi dengan cara mengikat batu dengan benang kemudian mengangkatnya (menggantungkan) di udara setelah itu batu di masukkan ke dalam air. Peserta didik lain diminta untuk memperhatikan apa yang dilakukan temannya. 2. Peserta didik tersebut diminta untuk menceritakan kepada teman-teman tantang demonstrasi yang baru saja dilakukan 3. Guru menanyakan kepada peserta didik apa yang anda rasakan ketika batu digantungkan di udara dan di dalam air? Mengapa batu terasa lebih ringan ketika berada di dalam air dari pada di udaraa? 60 menit B. Kegiatan Inti Tahap Eksplorasi Fase II Menyajikan materi pelajaran Tahap 1: pengembangan materi pelajaran. Tahap Elaborassi Fase III Mengorganisasikan peserta didik kedalam kelompok belajar 1. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang secara heterogen. 2. Guru membagikan LKPD pada kelompok belajar 3. Mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan yang ada pada LKPD Fase IV Membimbing kelompok belajar Tahap 3: belajar kelompok dalam kelas STAD 1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan 165 kegiatan yang ada pada LKPD 2. Guru mengontrol kerja peserta didik dan membantu seperlunya serta memotivasi agar aktif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat dalam kelompok masingmasing. Tahap Konfirmasi Fase V Evaluasi Tahap 4: mempresentasikan laporan akhir 1. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya 2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik yang lain untuk menganggapinya. 3. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan menegaskan konsep-konsep atau hal-hal penting mengenai hukum archimedes. Guru menegaskan kembali tentang bunyi hukum archimedes, peristiwa tenggelam, melayang dan terapung, cara menentukan gaya apung suatu benda, serta penerapan hukun archimedes dalam kehidupan sehari-hari 4. Guru memberikan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik 15 menit C. Penutup Konfirmasi Fase VI Membuat kesimpulan dan memberikan penghargaan 1. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan 2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berhasil IX. Penilaian 1. Teknik penilaian : - Tes tertulis (produk) 166 - Non tes - Tes unjuk kerja 2. Bentuk instrument : - Pilihan ganda dan uraian - THB afektif dan THB psikomotor - Uji petik kerja 3. Contoh instrumen dan jawaban 1) Sebongkah es terapung dalam sebuah gelas yang penuh berisis air. Ketika meleleh apakah air akan tumpah? Jawaban: Berat air yang dipindahkan sama dengan gaya ke atas (= berat es). ketika es meleleh, akan menjadi air yang beratnya sama dengan berat air yang dipindahkan, sehingga permukaan air tetap sama, tidak ada air yang tumpah. 2) Sebuah benda (batu) berat di udara 20 N dan ketika di dalam air 18 N, maka tentukan gaya ke atas oleh zat cair terhadap benda. Diketahui: wu 20 N wa 18 N Ditanya: Fa ....? Fa wu wa Jawab: 20 18 2N 3) Sebuah batu yang volumenya 0,5 m3 tercelup seluruhnya ke dalam air yang memiliki massa jenis 1,5 g/cm3. Jika percepaptan adalah 10 m/s2, maka tentukanlah gaya ke atas yang dikerjakan air terhadap benda tersebut! Penyelesaian: Diketahui: Vb 0,5 m 3 f 1,5 g/cm 3 1,5 10 3 kg 1,5 103 kg/m 3 6 3 10 m 1500 kg/m 3 g = 10 m/s2 167 Ditanya: Fa ....? Jawab: Fa f g Vb 1500 10 0,5 7500 N Mengetahui Kepala Sekolah Kupang, ………………….2016 Peneliti Drs. JEMMY A. BARIA Nip: 19630725 199302 1 002 YUNESTI NEPATI NOPE No. Reg. 161 12 117 168 Lampiran 02c RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 03 Sekolah : SMA Negeri 6 Kupang Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : XI/II Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu I. : 2 X 45 Menit Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. II. Kompetensi Dasar 2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. III. Indikator Pembelajaran a. Indikator Produk 1. Mengidentifikasi contoh tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Mendeskripsikan tegangan permukaan. 3. Menerapkan persamaan F F atau dalam menyelesaikan soall 2l soal. b. Indikator Proses 1. Merumuskan tujuan 2. Mengidentifikasi variabel-variabel 3. Menuliskan alat dan bahan 4. Menuliskan prosedur kerja 169 5. Menampilkan data 6. Menganalisis data 7. Membuat kesimpulan c. Indikator Afektif 1. Disiplin dalam bekerja 2. Mengemukakan ide atau pendapat. 3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi 4. Memiliki sikap ingin tahu 5. Jujur dalam bekerja 6. Bersikap hormat terhadap guru 7. Bersikap ramah terhadap teman 8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan d. Indikator Psikomotor 1. Ketepatan dalam memilih alat 2. Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merakit alat 3. Ketepatan menggunakan alat yaitu penjepit kertas dan pipet. IV. Tujuan Pembelajaran a. Tujuan Produk Peserta didik diharapkan mampu: 1. Menyebutkan contoh tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Menjelaskan tegangan permukaan. 3. Menggunakan persamaan F F atau untuk menyelesaikan soall 2l soal. b. Tujuan Proses Peserta didik diharapkan mampu: 1. Merumuskan tujuan 2. Mengidentifikasi variabel-variabel 3. Menulis alat dan bahan 4. Membuat prosedur kerja 5. Menampilkan data 6. Menganalisis data 7. Membuat kesimpulan 170 c. Tujuan Afektif Peserta didik diharapkan dapat: 1. Disiplin dalam bekerja 2. Mengemukakan ide atau pendapat 3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi 4. Memiliki sikap ingin tahu 5. Jujur dalam bekerja 6. Bersikap hormat terhadap guru 7. Bersikap ramah terhadap teman 8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan d. Tujuan Psikomotor Peserta didik diharapkan dapat: 1. Terampil dalam memilih alat dengan tepat 2. Terampil dalam merancang eksperimen dan merakit alat dengan tepat 3. Terampil dalam menggunakan penjepit kertas dan pipet dengan tepat V. Materi Pembelajaran Tegangan Permukaan VI. VII. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif tipe STAD Metode pembelajaran : Demonstrasi, eksperimen, diskusi, tanya jawab Sumber Belajar 1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) 2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 3. Buku IPA Fisika SMA Kelas XI 4. Alat dan bahan praktikum 5. Lingkungan VIII. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu 15 menit A. Kegiatan Pendahuluan Fase I Menyampaikan indikator dan memotivasi siswa 171 1. Guru memotivasi peserta didik dengan bercerita tentang nyamuk yang bisa berdiri di atas air. Peserta didik diminta untuk mengamati cerita yang diberikan. 2. Guru meminta peserta didik menceritakan pengalamannya yang sesuai seperti dengan ilustrasi tersebut 3. Guru menanyakan kepada peserta didik, mengapa nyamuk bisa berdiri di atas air? 4. Menyampaikan indikator pembelajaran agar peserta didik mengetahui materi yang akan dikuasai setelah pembelajaran selesai 60 menit B. Kegiatan Inti Eksplorasi Fase II Menyajikan materi Tahap 1: Pengembangan materi pelajaran 1. Peserta didik diberi penjelasan secara garis besar mengenai materi yang akan dipelajari, yaitu tegangan permukaan. Tahap Elaborasi Fase III Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok belajar. Tahap 2: membagi kelompok 1. Guru membagi peserta didik dalam kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang secara heterogen 2. Guru membagikan LKPD pada kelompok belajar 3. Mengarahkan peserta didik melakukan kegiatan yang ada pada LKPD. Fase IV Membimbing kelompok belajar Tahap 3: belajar kelompok dalam kelas STAD 1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan 172 kegiatan yang ada di LKPD 2. Guru mengontrol kerja siswa dan membantu seperlunya serta memotivasi peserta didik agar aktif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat dalam kelompok masingmasing. Tahap Konfirmasi Fase V Evaluasi Tahap 4: mempresentasikan laporan akhir 1. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya. 2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik yang lain untuk menanggapinya 3. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan menegaskan konsep-konsep atau hal-hal pentiing mengenai tegangan permukaan. Guru menegaskan kembali tentang pengertian tegangan permukaan serta contoh tegangan permukaan dalam kehidupan seharihari. 4. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik 15 menit C. Penutup Fase VI Membuat kesimpulan dan memberikan penghargaan 1. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan 2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berhasil IX. Penilaian 1. Teknik penilaian : - Tes tertulis - Non tes - Tes unjuk kerja 2. Bentuk instrument : - Pilihan ganda dan uraian 173 - THB afektif dan THB psikomotor - Uji petik kerja 3. Contoh instrumen dan jawaban 1) Tegangan permukaan dapat dikatakan sebagai kecenderungan permukaan untuk berkontraksi (mengerut). Bagaimana sifat tegangan permukaan ketika air tersebut dipanaskan? Jawaban: Ketika air dipanaskan molekul-molekul bergerak lebih cepat, sehingga gaya kohesinya (gaya tarik antara molekul sejenis) berkurang. Berkurangnya gaya kohesi mengurangi gaya kontraksi sehingga gaya tegangan permukaan mengecil. Tegangan permukaan ini jugalah yang menyebabkan suatu sub terasa lebih enak ketika masih panas. Ketika sub dingin tegangan permukaan yang besar akan menyebabkan lemak-lemak menggumpal di permukaan dan menyebabkan sub terasa berlemak (tidak enak lagi). 2) Sebuah kawat berbentuk U dengan panjang 10 cm dicelupkan ke dalam air sabun. Untuk menarik air itu diperlukan gaya tambahan sebesar 0,015 N. Hitunglah tegangan permukaan cairan sabun. Penyelesaian: Diketahui: l = 10 cm = 0,1 m F = 0,015 N Ditanya: ....? Jawab: Untuk mencari tegangan permukaan air sabun, kita dapat menggunakan persamaan: F 0,015 0,015 0,015 0,015 0,075 N/m 2l 2 0,1 0,2 2 0,1 0,2 Mengetahui Kepala Sekolah Kupang, ………………….2016 Peneliti Drs. JEMMY A. BARIA Nip: 19630725 199302 1 002 YUNESTI NEPATI NOPE No. Reg. 161 12 117 174 Lampiran 03 BAHAN AJAR PESERTA DIDIK I. Standar Kompetensi 2 Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah II. Kompetensi Dasar 2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari III. Indikator Pembelajaran 1. Menentukan hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai gaya. 2. Menerapkan persamaan p F dalam menyelesaikan soal-soal A 3. Mendeskripsikan tekanan hirostatis 4. Menerapkan persamaan P h gh dan PTotal P0 Ph dalam menyelesaikan soal-soal. 5. Mengaplikasikan tekanan dalam kehidupan sehari-hari. 6. Mendeskripsikan hukum Pascal berdasarkan percobaan sederhana. 7. Menerapkan persamaan F2 F1 dalam menyelesaikan soal-soal A2 A1 8. Mengaplikasikan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari. 9. Mendeskripsikan hukum Archimedes. 10. Menerapkan persamaan Fa f Vbf g dalam menyelesaikan soal-soal 11. Melakukan eksperimen tentang peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam. 12. Mengaplikasikan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari. 13. Mengidentifikasi contoh tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari. 14. Mendeskripsikan tegangan permukaan. 15. Menerapkan persamaan F F atau dalam menyelesaikan soal-soal. l 2l 175 FLUIDA STATIS Wujud zat secara umum dibedakan menjadi tiga, yaitu zat padat, cair dan gas. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, zat padat mempunyai bentuk dan volume tetap, zat cair memiliki volume tetap, akan tetapi bentuknya berubah sesuai wadahnya, sedangkan gas tidak memiliki bentuk maupun volume yang tetap. Karena zat cair dan gas tidak mempertahankan bentuk yang tetap sehingga keduanya memiliki kemampuan untuk mengalir. Zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan disebut FLUIDA. Secara umum fluida dibagi atas 2 bagian, yaitu: fluida statis (tak bergerak) dan fluida dinamis (bergerak). Fluida statis adalah fluida yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagiannya. Pada keadaan ini, fluida statis memiliki sifat-sifat seperti memiliki tekanan dan tegangan permukaan. 1. Tekanan pada Fluida Tekanan didefenisikan sebagai gaya per satuan luas, dimana gaya F dipahami bekerja tegak lurus terhadap permukaan A. Tekanan = P dengan: F A …… …………..…(1.1) P : tekanan (N/m2) atau Pa F : gaya (N) A : luas bidang tekanan (m2) Satuan SI untuk tekanan adalah pascal (Pa) untuk member penghargaan kepada Blaise Pascal yaitu, 1 Pa = 1 N/m2. Satuan-satuan lain yang kadang- Gambar 1.1 Paku dibuat runcing agar mendapat tekanan yang lebih besar kadang digunakan adalah cm raksa (cmHg) dyne/cm2, lb/in2 (kaang-kadang disingkat “psi”). 1 N/m2 = 1 Pa 176 1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada pisau dan paku. Ujung paku dibuat runcing dan pisau dibuat tajam untuk mendapatkan tekanan yang lebih besar, sehingga lebih mudah menancap pada benda lain. Contoh Soal! 3. Dua balok sejenis dengan berat 24 N terletak pada lantai, seperti ditunjukkan pada gambar. Hitung tekanan Masing-masing balok pada lantai. Penyelesaian: Diketahui: A1 = p . l = 6 m2 A2 = p . l = 12 m2 F = 24 N Ditanya: P1 dan P2 = ….? Jawab: P = F A Tekanan pada pisau pertama: P1 = F A 24 N 6 m2 24 N 12 m 2 P1 = 4 Pa Tekanan pada pisau kedua: P2 = F A P1 = 2 Pa a. Tekanan Hidrostatis Zat cair melakukan tekanan yang disebut tekanan hidrostatis. Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke bawah. Makin tinggi zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu, sehingga makin besar juga tekanan zat cair pada dasar wadah. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatis. 177 Untuk memahami tekanan hidrostatis, anggap zat terdiri atas beberapa lapisan (gambar 1.2). Setiap lapisan memberi tekanan pada lapisan di bawahnya, sehingga lapisan bawah akan mendapatkan tekanan paling besar. Karena lapisan atas hanya mendapatkan tekanan dari udara (atmosfer), maka tekanan pada permukaan zat cair sama dengan tekanan atmosfer. Besarnya tekanan hidrostatik disembarang titik di Gambar 1.2 Zat cair dapat dianggap tersusun atas lapisan-lapisan dalamairfluida dapat ditentukan sebagai berikut. Misalnya, sebuah kotak berada pada kedalaman h di bawah permukaan zat cair yang massa jenisnya ρ, seperti gambar 1 .3. Tekanan yang dilakukan zat cair pada alas kotak disebabkan oleh berat zat cair di atasnya. Dengan demikian, A h A besarnya tekanan adalah: Ph F m.g A A Karena m . V dan V A.h, maka: Ph Vg A Gambar 1.3 Tekanan pada kedalaman h dalam zat cair. Ahg A ………............................(1.2) P h gh dengan: Ph : tekanan hidrostatis (Pa) ρ : massa jenis zat cair (kg/m3) g : percepatan gravitasi (m/s2) h : kedalaman (m) Apabila tekanan udara luar (tekanan atmosfer) diperhitungkan, maka dari persamaan (1.2 ) dihasilkan: ………………………………(1.3) PTotal P0 Ph 178 dengan: P0 = tekanan udara luar (N/m2) Dengan demikian tekanan tekanan berbanding lurus dengan massa jenis zat cair, dan dengan kedalaman di dalam zat cair. Berikut adalah beberapa faktor konversi diantara bebagai satuan tekanan. Tabel 1.1 Faktor konfersi antara satuan-satuan tekanan yang berbeda Dalam ukuran 1 Pa = 1 N/m2 1 atm = 1,013 x 105 N/m2 = 1,013 x105 Pa = 101,3 kPa 1 bar = 1,000 x 105 N/m2 1 = 0,1 N/m2 dyne/ cm2 1 lb/in2 = 6,90 x 103 N/m2 1 lb/ft2 = 47,9 N/m2 1 cm-Hg = 1,33 x 103 N/m2 1 mm= 133 N/m2 Hg 1 torr = 133 N/m2 1 mm-H2O (4oC) = 9,81 N/m2 Relatif terhadap 1 atm 1 atm = 1,013 x 105 N/m2 1 atm = 1,013 bar 1 atm = 1,013 x 106 dyne/cm2 1 atm = 14,7 lb/in2 1 atm = 2,12 x 103 lb/ft2 1 atm = 76 cm-Hg 1 atm = 760 mm-Hg 1 atm = 760 tor 1 atm = 1,03 x 104 mmH2O (4oC) Sumber : Giancoli, 1998: 331 Contoh Soal! 1. Seekor ikan berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan air. Jika massa jenis air 100 kg/m3, percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan tekanan udara luar 105 N/m, tentukan: a. Massa hidrostatis yang dialami ikan b. Tekanan total yang dialami ikan 179 Penyelesaian Diketahui h = 15 m Ρ = 1000 kg/m3 g = 10 m/s2 P0 = 105 Pa a. Ph = ….? Ditanya: b. Ptotal = ….? Jawab: a. Tekanan hidrostatis yang dialami ikan Ph = ρgh = 1000 x 10 x 15 = 150000 = 1,5 x 105 N/m2 b. Tekanan total yang dialami ikan: Ptotal = P0 + Ph = 1,5 x 105 + 105 = 2,5 x 105 Pa 2. Sautu tempat di dasar danau memiliki kedalaman 20 m. diketahui massa jenis air danau 1000 kg/m3, percepatan gravitasi g = 10 m/s, dan tekanan di atas permukaan air 1 atm. Hitunglah tekanan hidrostatis dan tekanan total di tempat tersebut! Penyelesaian: Diketahui: h = 20 m ρ = 1000 kg/m3 g = 10 m/s2 P0 = 1,013 x 105 Pa Ditanya: a. Ph = ….? b Ptotal = ….? Jawab: a. Tekanan hidrostatis: Ph = ρgh 180 = 1000 x 10 x 20 = 200.000 Pa b. Tekanan total: Ptotal = P0 + Ph = 1,013 x 105 + 2 x 105 = 3,013 x 105 Pa c. Tekanan Terukur (Gauge) Tekanan gauge adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan tekanan atmosfer (tekanan udara luar). Nilai tekanan yang diukur oleh alat pengukur tekanan adalah tekanan gauge, sedangkan tekanan sesungguhnya dikenal dikenal dengan tekanan mutlak (absolut). Dengan demikian, untuk mendapatkan tekanan mutlak (P), kita harus menambahkan tekanan gauge (Pgauge) dengan tekanan atmosfer (Patm). Tekanan mutlak = tekanan gauge + tekanan atmosfer ………………….(1.3) PT Pgauge Patm Sebagai contoh, sebuah ban yang mengandung udara dengan tekanan gauge 2 atm (di ukur oleh alat ukur) memiliki tekanan mutlak kira-kira 3 atm. Ini karena tekanan atmosfer pada permukaan air laut kira-kira 1 atm. Aplikasi Tekanan dalam keseharian Untuk dapat meluncur di atas es beku, pemain luncur es menggunakan sepatu luncur. Sepatu luncur memiliki pisau yang ada di bawahnya. Pisau ini memberi tekanan yang besar pada lantai es beku, sehingga es tepat di bawah pisau mencair, tetapi di kiri-kanannya tidak. Cairan tepat di bawah es berfungsi sebagai pelumas, sedangkan es beku di kiri dan kanan pisau mencengkram pisau, sehingga sepatu luncur beserta pemain dapat meluncur di atas kolam beku. Sepert yang diketahui, bagian es yang mencair segera membeku setelah tekanan pisau hilang karena pemain berpindah. Jika pemain ski menggunakan sepatu luncur es, pisau memberi tekanan besar pada lapisan salju, hingga lapisan salju mencair dan pemain ski tidak dapat meluncur di atas salju. Pemain ski harus menggunakan sepatu ski yang luas bidangnya cukup besar. Ini agar tekanan yang diberikan pemain ski yang berdiri 181 pada sepetu ski tidak membuat salju mencair, sehingga pemain ski dapat meluncur di atas salju. 2. Hukum Pokok Hidrostatis Telah diketahui sebelumnya bahwa tekanan yang dilakukan oleh zat cair besarnya tergantung pada kedalamannya, P h gh . Hal ini menunjukkan bahwa titik-titik yang berada pada kedalaman yang sama mengalami tekanan hidrostatik yang sama pula. Fenomena ini dikenal dengan Hukum Hidrostatik yang dinyatakan: Tekanan hidrostatik di semua titik yang terletak pada Gambar 1.4 Tekanan hidrostatis di titik A, B, dan C adalah sama. satu bidang mendatar di dalam satu jenis zat cair besarnya sama. Perhatikan gambar 1.4 di samping. Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatik, maka tekanan di titik A, B, dan C besarnya sama. PA PB PC gh Hukum Pokok Hidrostatika dapat digunakan untuk menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U (gambar 1.5). Zat cair yang sudah diketahui massa jenisnya ( 2 ) dimasukkan dalam pipa U, kemudian zat cair yang akan dicari massa jenisnya ( 1 ) dituangkan pada kaki yang lain setinggi h1. Adapun h2 adalah tinggi zat cair Gambar 1.5 Pipa U untuk menentukan massa jenis zat cai mula-mula, diukur dari garis batas kedua zat cair. Berdasarkan Hukum Pokok Hid rostatika, maka: P A PB A gh A B ghB …………………………….(1.4) A hA B hB dengan: A : massa jenis cairan A (kg/m3) 182 B : massa jenis cairan B (kg/m3) hA : tinggi cairan A dari bidang batas (m) hB : tinggi cairan B dari bidang batas (m contoh Soal! Perhatikan gambar di samping! Jika massa jenis air = 1 gr/cm3 dan massa jenis oli = 0,8 gr/cm3, berapakah selisi tinggi oli 20 cm x =….? permukaan air dan oli? Penyelesaian: air Diketahui: air = 1 gr/cm3 oli = 0,8 gr/cm3 holi = 20 cm ditanya: x = ….? air oli Jawab: air hair oli holi 1 . x = 0,8 20 cm x = 1,6 cm 3. Prinsip Pascal Seorang ilmuwan dari Perancis, Blaise Pascal (1623-1662) telah menyumbangkan sifat fluida statis yang kemudian dikenal sebagai hukum Pascal. Bunyi hukum Pascal itu secara konsep dapat dijelaskan sebagai berikut. “Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.” Dari prinsip ini diperoleh bahwa dengan gaya kecil dapat dihasilkan gaya lebih besar. Sebagian alat menggunakan prinsip ini, seperti: dongkrak hidrolik, pompa hidrolik ban sepeda, mesin hidrolik pengangkat mobil, rem hidrolik pada mobil, mesin pengepres hidrolik. 183 Gambar 1.6 Prinsip Pascal. Perhatikan sebuah dongkrak hidrolik yang penampangnya ditunjukkan seperti pada gambar berikut. Pengisap 2 Pengisap 1 pA1 Fluida Gambar 1.7 Prinsip kerja sebuah dongkrak hidrolik. Jika pengisap kecil dengan luas penampang A1 ditekan dengan gaya F1 maka pada pengisap besar akan dihasilkan gaya angkat F2. Secara matematis, hukum Pascal dirumuskan sebagai berikut. P2 P1 …………………………(1.5) F2 F1 A2 A1 1 1 2 2 Jika luas pengisap berbentuk selinder, A1 d1 dan A2 d 2 . 4 4 Sehingga: F2 1 d22 4 F2 d2 dengan: 2 F1 1 d1 2 4 F1 d1 ………………………….(1.6) 2 F2 : gaya yang dihasilkan untuk mengangkat nenan (N) F1 : gaya tekanan yang diberikan (N) d1 : diameter penampang A1 d2 : diameter penampang A2 Aplikasi Hukum Pascal dalam keseharian 1. Dongkrak hidrolik 2. Pompa hidrolik ban sepeda 3. Mesin hidrolik pengangkat mobil 184 4. Pengepresan kapas oleh pengepresan hidrolik Contoh Soal! Sebuah mobil hendak diangkat dengan menggunakan dongkrak hidrolik. Bila pipa sebuah memiliki jari-jari 25 cm dan pipa kecil memiliki jari-jari 2 cm, berapa gaya yang harus diberikan pada pipa kecil bila beratnya mobil adalah 15.000N? Penyelesaian! Diketahui R1 = 2 cm R2 = 25 cm F2 = 15.000 Jawab: Dengan menggunakan persamaan (1.5): F2 F1 A atau F1 F2 1 A2 A2 A2 22 cm2 F2 15.000N 252 cm2 F1 9, 6 N 4. Prinsip Archimedes Pada waktu batu diletakkan di dalam air, batu akan mendapat tekanan dari segala arah. Gaya arah mendatar saling menghapuskan sedangkan pada arah vertikal tidak. Selisih gaya yang ke atas dan yang ke bawah ini dinamakan dengan gaya ke atas atau gaya apung (gambar 1.8). Akibat gaya ke atas inilah batu akan terasa lebih ringan ketika berada di dalam air. Sementara, jika batu yang diukur di udara hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi saja. Archimedes (287 – 212 SM) berhasil mengukur gaya ke atas (gaya apung) ini. 185 Fa F2 F1 f gAh2 h1 Gambar 1.8 Menghitung gaya apung f gAh …………………..(1.7) Fa f Vbf g dengan: Fa : gaya angkat fluida (N) mf : massa fluida yang dipindahkan (kg) g : percepatan gravitasi bumi (m/s2) 3 f : massa jenis fluida (kg/m ) 3 Vbf : volume benda yang tercelup dalam fluida (m ) Dari persamaan tersebut, Vbf = Ah merupakan volume benda. Sementara itu, f Vbf g m f g yang tidak lain adalah berat fluida yang dipindahkan dengan volume sama dengan volume benda. Perhitungan ini dinyatakan dalam suatu kalimat yang dikenal sebagai Hukum Archimedes. “Suatu benda yang dicelupkan dalam suatu fluida akan mengalami gaya ke atas yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan.” Jika benda ditimbang di udara, berat yang ditunjukkan neraca adalah berat sesungguhnya, wu = m.g. Jika benda ditimbang di dalam fluida, berat yang ditunjukkan neraca adalah berat semu atau bukan berat benda sesungguhnya, karena dipengaruhi gaya angkat fluida. Berat semu = berat di udara – gaya ke atas fluida w f wu Fa ………………………………(1.8) Fa wu w f dengan: Fa : gaya ke atas yang dikerjakan fluida terhadap benda (N) wu : berat benda di udara (N) w f : berat benda di dalam fluida (N) 186 Jika massa benda dengan massa jenis b dicelupkan seluruhnya ke dalam zat cair dengan massa jenis f maka berlaku: massa jenis benda berat benda massa jenis fluida gaya ke atas b w f Fa ………………………(1.9) dengan: b : massa jenis benda (kg/m3) 3 f : massa jenis fluida (kg/m ) w : berat benda (N) Fa : gaya ke atas oleh fluida (N) Penerapan hukum Archimedes antara lain: Kapal laut yang tebuat dari besi dapat mengapung di air Kapal selam dapat mengapung, melayang dan tenggelam Balon udara dapat naik ke atas Hidrometer untuk mengukur massa jenis zat cair Jembatan ponton Tiga keadaan benda yang berada dalam zat cair yaitu sebagai berikut. a. Tenggelam Suatu benda dikatakan tenggelam jika berat benda lebih besar dari gaya ke atasnya. Jika volume benda V dan massa jenis benda ρ maka berat benda adalah: wbenda = m.g = V ρbenda g Ketika benda tenggelam, volume zat cair yang dipindahkan Vp sama dengan volume benda sehingga gaya ke atas yang diterima benda (= berat benda yang dipindahkan) adalah: 187 FA = Vp ρzat cair g = V ρzat cair g Karena wbenda > FA, maka: V ρbenda g > V ρzat cair g atau ρbenda > ρzat cair (syarat tenggelam) b. Melayang Suatu benda dikatakan melayang jika berat benda sama dengan gaya ke atasnya. Ketika benda melayang, volum zat cair yang dipindahlan Vp sama dengan volume benda V (karena seluruh benda tercelup) sehingga gaya keatas yang diterima benda (= berat zat cair yang dipindahkan) Gambar 1.10 benda melayang karena berat benda sama dengan gaya ke atas adalah: FA = Vp ρzat cair g = V ρzat cair g Karena wbenda = FA, maka: V ρbenda g = V ρzat cair g atau ρbenda = ρzat cair (syarat melayang) c. Terapung Suatu benda dikatakan terapung jika berat benda lebih kecil dari gaya ke atasnya. Ketika benda terapung, volume zat cair yang dipindahkan Vp sama dengan volume benda yang tercelup saja. Ini tidak sama dengan volume total benda V (ini berbeda dengan peristiwa melayang dimana V = Vp). Gaya ke atas yang diterima benda adalah: FA = Vp ρzat cair g Karena wbenda = FA, maka: V ρbenda g = V ρzat cair g atau benda 188 Vp V zat cair Gambar 1.11 benda terapung karena berat benda lebih kecil dari pada gaya ke atas Namun karena Vp slalu lebih kecil dari V, maka: ρbenda < ρzat cair (syarat terapung) Agar lebih jelas perhatikan tabel 1.2 berikut Tabel 1.2 Syarat keadaan terapung, melayang, dan tenggelam Untuk benda mengapung, jika volume benda yang tercelup dalam zat cair adalah Vbf dan volume benda total adalah Vb maka berlaku: b Vbf f Vb ……………………………(1.10) Jika tinggi benda yang tercelup dalam zat cair adalah hbf dan tinggi total benda hb maka berlaku: b hbf f hb ……………………………(1.11) 189 Volime benda yang muncul di permukaan Vb hb hbf Volime benda yang tercelup Air/zat cair Vbf Gambar 1.13 Kasus untuk benda mengapung Selain itu, untuk massa jenis benda yang mengapung dalam fluida dirumuskan: Vbf b ……………………………(1.12) f Vb Dengan: b : massa jenis benda (kg/m3) 3 f : massa jenis fluida (kg/m ) Vbf : volume benda yang tercelup dalam fluida (m3) Vb : volume benda seluruhnya (m3) Contoh Soal! 1. Sebuah benda (batu) berat di udara 20 N dan ketika di dalam air 18 N, maka tentukan gaya ke atas oleh zat cair terhadap benda. Diketahui: wu 20 N wa 18 N Ditanya: Jawab: Fa ....? Fa wu wa 20 18 2N 2. Perhatikan gambar di samping! Jika massa jenis benda yang mengapung tersebut Adalah 900 kg/m3, maka tentukanlah massa Jenis larutan tersebut! Diketahui: b 20 N 1 3 1 Vbf Vb Vb 1 Vb Vb 4 4 4 Ditanya: f ....? 190 1 Vb 4 b Jawab: Vbf Vb f 3 Vb 900 4 f 1Vb 3 900 f 4 4 900 3 f f 3600 1200 kg m 3 3 3. Sebuah batu yang volumenya 0,5 m3 tercelup seluruhnya ke dalam air yang memiliki massa jenis 1,5 g/cm3. Jika percepaptan adalah 10 m/s2, maka tentukanlah gaya ke atas yang dikerjakan air terhadap benda tersebut! Penyelesaian: Diketahui: Vb 0,5 m 3 f 1,5 g/cm 3 Ditanya: Jawab: 1,5 10 3 kg 1,5 103 kg/m 3 6 3 10 m 1500 kg/m 3 g = 10 m/s2 Fa ....? Fa f g Vb 1500 10 0,5 7500 N 5. Tegangan Permukaan Contoh peristiwa yang membuktikan adanya tegangan permukaan, antara lain, peristiwa jarum, silet, penjepit kertas, atau nyamuk yang dapat mengapung di permukaan air; butiran-butiran embun berbentuk bola pada sarang laba-laba; air yang menetes cenderung berbentuk bulat-bulat dan air berbentuk bola di permukaan daun talas, seperti ditunjukan pada gambar 1.13. (a) (b) 191 (c) Gambar 1.13 (a) Seekor serangga yang mengapung di atas permukaan air (b) Penjepit kertas yang mengapung di permukaan air (c) butiran air berbentuk bola pada ujung rumput. Tegangan permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya tiap satuan panjang. Jika pada suatu permukaan sepanjang l bekerja gaya sebesar F yang arahnya tegak lurus pada l, dan γ menyatakan tegangan permukaan, maka persamaannya adalah sebagai berikut. F l ………………………………(1.13) dengan: : tegangan permukaan(N/m) F : gaya tegangan permukaan (N) l : panjang permukaan dimana gaya itu bekerja (m) Persamaan di atas menunjukkan bahwa ketika Anda mengatakan tegangan permukaan suatu cairan sabun 40 dyne/cm, ini artinya yang bekerja pada tiap cm panjang lapisan sabun adalah 40 dyne. l γ γ F Gambar 1.15 Bukti tegangan permukaan Perhatikan Gambar 1.15! Seutas kawat dibengkokkan membentuk huruf U. Pada kaki-kai kawat tersebut di pasang seutas kawat sedemikian rupa sehingga dapat bergeser. Ketika kedua kawat ini dicelupkan ke dalam larutan sabun dan di angkat kembali, maka kawat kedua akan tertarik (kawat harus ringan). Dengan adanya teganngan permukaan, dibutuhkan gaya F untuk menarik kawat yang bisa digerakkan dan dengan demikian menambah luas permukaan zat cair. Zat cair yang berada di dalam peralatan kawat merupakan lapisan 192 tipis yang mempunyai permukaan atas dan bawah. Dengan demikian panjang permukaan yang ditambah adalah 2l, dan tegangan permukaan adalah: F 2l ………………………...(1.14) Usaha menambah luas permukaan zat cair, dibutuhkan gaya dan kerja untuk menarik molekul-molekul dari dalam ke permukaan. Usaha yang akan dilakukan untuk merenggangkan selaput ini, melawan gaya tegangan permukaan, adalah sama dengan: W gaya jarak l x lx A W A …………………………..(1.15) Dimana x adalah perubahan jarak dan A adalah pertambahan total luas selaput. Tegangan permukaan air berhubungan dengan kemampuan air membasahi benda. Makin kecil tegangan permukaan zat cair, makin baik kemampuan air untuk membasahi benda. Contoh aplikasi tegangan permukaan zat cair dalam kehidupan sehari-hari adalah: Deterjen, yang didesain untuk meningkatkan kemampuan air membasahi kotoran yang melekat pada pakaian yaitu dengan menurunkan/memperkecil teganan permukaan air. Antiseptik, selain memiliki daya bunuh kuman yang baik, juga memiliki teganan permukaan yang rendah sehingga aintiseptik dapat membasahi seluruh luka. Jadi alkohol dan hamper semua antiseptik memiliki tegangan permukaan yang rendah. 193 Pada umumnya nilai tegangan permukaan zat cair berkurang dengan adanya kenaikan suhu. Perhatikan nilai tegangan permukaan beberapa zat pada Tabel 1.3 berikut. Tabel 1.3 Tegangan Permukaan Beberapa Zat Suhu (oC) Air 0 20 100 Air raksa 20 Darah (utuh) 37 Darah (plasma) 37 Alkohol 20 Benzene 20 Larutan sabun 20 Oksigen -193 Sumber: Giancoli, 1998: 351) Zat Tegangan Permukaan (N/m) 0,076 0,072 0,059 0,440 0,058 0,073 0,023 0,029 0,025 0,016 1. Sebuah kawat berbentuk U dengan panjang 10 cm dicelupkan ke dalam air sabun. Untuk menarik air itu diperlukan gaya tambahan sebesar 0,015 N. Hitunglah tegangan permukaan cairan sabun. Penyelesaian: Diketahui: l = 10 cm = 0,1 m F = 0,015 N Ditanya: ....? Jawab: Untuk mencari tegangan permukaan air sabun, kita dapat menggunakan persamaan: F 0,015 0,015 2l 2 0,1 0,2 0,015 0,015 2 0,1 0,2 0,075 N/m 194 Lampiran 04a Kelompok: 1. 2. 3. 4. 5. ..................................................................... ..................................................................... ..................................................................... ..................................................................... ..................................................................... LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 01) I. Standar Kompetensi 2 Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. II. Kompetensi Dasar 2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. III. Indikator a. Indikator Kognitif 1. Mendeskripsikan tekanan hirostatis melalui percobaan sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 2. Menerapkan persamaan P h gh dan PTotal P0 Ph menyelesaikan soal-soal. 3. Mendeskripsikan hukum Pascal melalui percobaan sederhana. b. Indikator Proses 1. Merumuskan tujuan 2. Mengidentifikasi variabel-variabel 3. Menuliskan alat dan bahan 4. Menuliskan prosedur kerja 5. Menampilkan data 6. Menganalisis data 7. Membuat kesimpulan c. Indikator Afektif 1. Disiplin dalam bekerja 2. Mengemukakan ide atau pendapat 3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi 4. Memiliki sikap ingin tahu 195 dalam 5. Jujur dalam bekerja 6. Bersikap hormat terhadap guru 7. Bersikap ramah terhadap teman 8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan d. Indikator Psikomotor 16. Ketepatan dalam memilih alat 17. Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merakit alat 18. Ketepatan menggunakan dan membaca alat ukur yaitu mistar IV. Tujuan Pembelajaran Peserta didik diharapkan dapat: 1. Menjelaskan tekanan hirostatis melalui percobaan sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Menggunakan persamaan P h gh dan PTotal P0 Ph untuk menyelesaikan soal-soal. 3. Menjelaskan bunyi hukum pascal melalui percobaan sederhana. V. Landasan Teori Tekanan Hidrostatis dan Hukum Pascal Tekanan Hidrostatis adalah tekanan pada zat cair yang hanya disebabkan oleh beratnya sendiri. Makin tinggi zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu, sehingga makin besar juga tekanan zat cair pada dasar wadah. Hukum Pokok Hidrostatika : “Semua titik yang terletak pada bidang datar yang sama di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama.” Apabila kita memompa sebuah ban sepeda, ternyata ban akan menggelembung secara merata. Hal ini menunjukan bahwa tekanan yang kita berikan akan diteruskan secara merata ke dalam fluida. Selain tekanan oleh beratnya sendiri, pada suatu zat cair yang berada dalam ruang tertutup dapat diberi tekanan oleh gaya luar. Jika tekanan udara luar pada permukaan zat cair berubah, maka tekanan pada setiap titik di dalam zat cair akan mendapat 196 tambahan tekanan dalam jumlah yang sama. Peristiwa ini dinyatakan oleh seorang ilmuwan perancis bernama Blaise Pascal (1623-1662) dan disebut Hukum Pascal. Dalam Hukum Pascal dinyatakan sebagai berikut: Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Kegiatan I Mendeskripsikan hubungan antara tekanan dengan kedalaman zat cair Pada kegiatan I ini, kalian akan mendeskripsikan tekanan hidrostatis melalui percobaan. Sebelumnya kalian harus mampu tujuan berdasarkan teori singkat tentang tekanan hidrostatis. Dalam merumuskan tujuan, harus berdasarkan pada masalah yang ada atau sesuai dengan judul kegiatan kita. a. Rumusan tujuan ……………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………… Setelah merumuskan tujuan, maka kita harus mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel kontrol, manipulasi dan respon. Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada situasi tertentu. Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak memberikan pengaruh (variabel yang dibuat tetap/ konstan atau tidak berubah-ubah) Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubah-ubah Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat pemanipulasian variabel manipulasi. 197 Pada kegiatan I ini, kita akan memanipulasikan variabel ketinggian, yang dapat mempengaruhi kekuatan pancaran air yang keluar dari lubang. Identifikasikanlah variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang ada! b. Identifikasi Variabel variabel kontrol variabel manipulasi :............................................................................ variabel respon :............................................................................ :...................................................................... c. Alat dan Bahan 1. Botol plastic 19. Air 2. Paku 20. Mistar 3. Isolasi D. Prosedur Kerja 1. Dalam keadaan kosong, lubangi botol plastic dengan menggunakan paku dengan ketinggian yang berbeda dan ukuran lubang yang sama. Perhatikan gambar! 2. Tutup lubang-lubang tersebut dengan isolasi. 3. Isilah botol tersebut dengan air sedemikian rupa sehingga tinggi permukaan air melebihi lubang A. 4. Tutup mulut botol dengan menggunakan tutupannya. 5. Bukalah/ lepaskan isolasi secara serentak. 6. Amati dan ukurlah dengan mistar jarak kekuatan pancaran air tersebut. E. Hasil pengamatan Tabel Pengamatan No. Nama Lubang 1. A Jarak Pancaran Air (cm) 198 2. B 3. C F. Analisis Data 1. Manakah lubang yang memliki jarak pancaran air terjauh? Mengapa demikian? 2. Bagaimana hubungan antara kedalaman zat cair dan tekanan? 3. Mana tekanan hidrostatis yang lebih besar: tekanan di dasar sebuah tabung yang dalamnya 1,8 meter atau tekanan di dasar sebuah danau yang dalamnya 1 meter? G. Kesimpulan ……………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………… 199 Kegiatan II Pengaruh tekanana terhadap kekuatan pancaran air Pada kegiatan II ini, kalian akan membuktikan hukum pascal melalui percobaan. Sebelumnya kalian harus mampu merumuskan tujuan, berdasarkan teori singkat tentang hukum pascal. Dalam merumuskan tujuan, harus berdasarkan pada masalah yang ada atau sesuai dengan judul kegiatan kita. a. Rumusan tujuan ……………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… ……………………………………. Setelah merumuskan tujuan, maka kita harus mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel kontrol, manipulasi dan respon. Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada situasi tertentu. Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak memberikan pengaruh (variabel yang dibuat tetap/ konstan atau tidak berubah-ubah) Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubah-ubah Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat pemanipulasian variabel manipulasi. Pada kegiatan II ini, kita akan memanipulasikan variabel perlakuan, yang dapat mempengaruhi kekuatan pancaran air yang keluar dari lubang. b. Identifikasi Variabel variabel kontrol variabel manipulasi :............................................................... variabel respon :............................................................... :......................................................... 200 c. Alat dan Bahan 1. Botol plastic 4. Air 2. Paku 5. Mistar 3. Isolasi 6. Wadah d. Prosedur Kerja 1. Dalam keadaan kosong, lubangi botol plastik dengan menggunakan paku pada bagian botol yang sama tinggi dan ukuran lubang yang sama. Perhatikan gambar! 2. Tutup lubang-lubang tersebut dengan isolasi. 3. Isilah botol tersebut dengan air sedemikian rupa sehingga tinggi permukaan air melebihi lubang. 4. Tutup mulut botol dengan menggunakan tutupan botol. 5. Bukalah/ lepaskan isolasi secara serentak. 6. Amati jarak pancuran air dari lubang ke wadah. 7. Ulangi langkah 1-4 dan tekan botol sehingga air memancar. 8. Amati dan ukur jarak pancuran air dari lubang ke wadah. 201 e. Hasil pengamatan Tabel Pengamatan Jarak pancaran air pada lubang (cm) Perlakuan 1 2 3 Tidak diberikan tekanan Diberikan tekanan f. Analisis Data 1. Bagaimana jarak pancaran air yang keluar dari setiap lubang sebelum diberi perlakuan? Mengapa demikian? 2. Apa yang terjadi apabila tekanan yang diberikan pada botol sangat kecil? 3. Berdasarkan percobaan tersebut, apa yang mempengaruhi besarnya/ kuatnya pancaran yang keluar dari lubang botol? g. Kesimpulan ……………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………… 202 Lampiran Kelompok: 04b 1. ..................................................................... 2. ..................................................................... 3. ..................................................................... 4. ..................................................................... 5. ..................................................................... LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 02) I. Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. II. Kompetensi Dasar 2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. III. Indikator Pembelajaran 1. Indikator Produk a. Mendeskripsikan hukum Archimedes melalui percobaan sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari b. Menerapkan persamaan Fa f Vbf g dalam menyelesaikan soal-soal. c. Melakukan eksperimen tentang tenggelam. 2. Indikator Proses a. Merumuskan tujuan b. Mengidentifikasi variabel-variabel c. Menuliskan alat dan bahan d. Menuliskan prosedur kerja e. Menampilkan data f. Menganalisis data g. Membuat kesimpulan 3. Indikator Afektif 203 peristiwa terapung, melayang, dan a. Disiplin dalam bekerja b. Mengemukakan ide atau pendapat c. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi d. Memiliki sikap ingin tahu e. Jujur dalam bekerja f. Bersikap hormat terhadap guru g. Bersikap ramah terhadap teman h. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan 4. Indikator Psikomotor a. Ketepatan dalam memilih alat b. Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merakit alat c. Ketepatan menggunakan dan membaca skala pada alat ukur yaitu neraca pegas, gelas ukur, gelas pancuran. IV. Tujuan Pembelajaran Peserta didik diharapkan dapat: a. Menjelaskan hukum Archimedes melalui percobaan sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. b. Menggunakan persamaan Fa f Vbf g untuk menyelesaikan soal-soal. c. Melakukan eksperimen tentang peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam. V. Landasan Teori Hukum Archimedes Menurut Hukum Archimedes, jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair sebagian atau seluruhnya, benda tersebut akan mengalami gaya ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut. Gaya ke atas ini disebut sebagai gaya apung. Munculnya gaya apung adalah konsekuensi dari tekanan zat cair yang meningkat dengan kedalaman. Dengan demikian, berlaku Gaya apung = berat benda di udara (wu) – berat benda dalam zat cair (wc) 204 Massa jenis didefenisikan sebagai massa per satuan volume. ρ= Keterangan: ρ : Massa jenis (kg/m3) m : Massa benda (kg) V : Volume benda (m3) Benda mengapung, tenggelam dan melayang hanya ditentukan oleh massa jenis rata-rata benda dan massa jenis zat cair. Jika massa jenis rata-rata benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair, benda mengapung di permukaan zat cair. Jika massa jenis rata-rata benda lebih besar daripada massa jenis zat cair, benda tenggelam di dasar wadah zat cair. Jika massa jenis rata-rata benda sama dengan daripada massa jenis zat cair, benda melayang di permukaan zat cair. Pengaruh garam terhadap posisi telur Pada kegiatan ini, kalian akan mengetahui pengaruh garam terhadap posisi telur. Sebelumnya kalian harus mampu merumuskan tujuan berdasarkan teori singkat tentang hukum archimedes. Dalam merumuskan tujuan, harus berdasarkan pada masalah yang ada atau sesuai dengan judul kegiatan kita. a. Rumusan tujuan ………………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… …………………………………………………………… ……………………….......................................................... ..................................................... 205 Setelah merumuskan tujuan, maka kita harus mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel kontrol, manipulasi dan respon. Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada situasi tertentu. Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak memberikan pengaruh (variabel yang dibuat tetap/ konstan atau tidak berubah-ubah) Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubah-ubah Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat pemanipulasian variabel manipulasi. Pada kegiatan ini, kita akan memanipulasikan massa jenis, yang dapat mempengaruhi benda pada peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam. b. Identifikasi Variabel variabel kontrol variabel manipulasi :............................................................... variabel respon :............................................................... :......................................................... c. Alat dan Bahan 1. Telur ayam mentah 4. Sendok 2. Air 5. Gelas 3. Garam d. Prosedur Kerja 1. Isilah gelas dengan air. 2. Masukkan telur kedalam gelas. Amati keadaan telur tersebut. 206 3. Berilah 1/2 sendok garam yang sudah dihaluskan ke dalam gelas lalu aduklah sampai larut dan jaga agar telur tidak pecah. 4. Amati keadaan telur tersebut. 5. Ulangi langkah 3-4 dengan mengubah takaran garam menjadi 1 dan 1 1/2 sendok. 6. Masukkan data pengamatanmu kedalam tabel pengamatan di bawah ini. e. Hasil pengamatan Tabel Pengamatan Posisi telur Jenis Zat Cair Terapung Melayang Tenggelam Air Air + ½ sendok garam Air + 1 sendok garam Air + 1 ½ sendok garam f. Analisis Data 1. Bagaimana posisi telur sebelum dan setelah dicampurkan garam? Mengapa demikian? 2. Bagaimana posisi telur jika diberi garam semakin banyak? 3. Apa yang mempengaruhi telur sehingga berubah-ubah posisi pada saat diberi garam? g. Kesimpulan …………………………………………………………………. …………………………………………………………… ……….…………………………………………………… ……………….…………………………………………… ……………………….…………………………………… …………………………………... 207 Lampiran Kelompok: 04c 1. ..................................................................... 2. ..................................................................... 3. ..................................................................... 4. ..................................................................... 5. ..................................................................... LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 03) I. Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. II. Kompetensi Dasar 1.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. III. Indikator 1. Indikator Kognitif a. Mendeskripsikan tegangan permukaan melalui percobaan sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 2. Indikator Proses a. Merumuskan tujuan b. Mengidentifikasi variabel-variabel c. Menuliskan alat dan bahan d. Menuliskan prosedur kerja e. Menampilkan data f. Menganalisis data g. Membuat kesimpulan 3. Indikator Afektif a. Disiplin dalam bekerja b. Mengemukakan ide atau pendapat c. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi d. Memiliki sikap ingin tahu 208 e. Jujur dalam bekerja f. Bersikap hormat terhadap guru g. Bersikap ramah terhadap teman h. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan 4 Indikator Psikomotor a. Ketepatan dalam memilih alat b. Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merakit alat c. Ketepatan menggunakan alat yaitu penjepit kertas dan pipet IV. Tujuan Pembelajaran Peserta didik diharapkan dapat: a. Menjelaskan tegangan permukaan melalui percobaan sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari V. Landasan Teori Tegangan Permukaan Tegangan permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai kecendrungan permukaan zat cair untuk menegang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Contoh peristiwa yang membuktikan adanya tegangan permukaan, antara lain, peristiwa jarum, silet, penjepit kertas, atau nyamuk yang dapat mengapung di permukaan air; butiran-butiran embun berbentuk bola pada sarang laba-laba; air yang menetes cenderung berbentuk bulat-bulat dan air berbentuk bola di permukaan daun talas. Deterjen disebut agensia aktif permukaan atau surfaktan karena dapat terakumulasi dipermukaan cairan dan menurunkan tegangan permukaan cairan. Kegiatan I 209 Mendeskripsikan tegangan permukaan zat cair Pada kegiatan I ini, kalian akan mendeskripsikan tegangan permukaan zat cair melalui percobaan. Sebelumnya kalian harus mampu merumuskan tujuan berdasarkan teori singkat tentang tegangan permukaan. Dalam merumuskan tujuan, harus berdasarkan pada masalah yang ada atau sesuai dengan judul kegiatan kita. A. Merumuskan Tujuan ………………………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… ……………………………………………………………… …………………………… Setelah merumuskan tujuan, maka kita harus mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel kontrol, manipulasi dan respon. Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada situasi tertentu. Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak memberikan pengaruh (variabel yang dibuat tetap/ konstan atau tidak berubah-ubah) Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubah-ubah Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat pemanipulasian variabel manipulasi. Pada kegiatan I ini, tidak ada variabel yang akan dimanipulasi. Melainkan hanya untuk mengetahui keadaan clip di air yang tenang. B. Identifikasi Variabel variabel kontrol variabel manipulasi :.......................................................................... variabel respon :........................................................................... :.................................................................... 210 C. Alat dan Bahan a. Penjepit kertas c. Air b. Tissue d. Wadah D. Prosedur Kerja 1. Isilah wadah dengan air hingga tiga perempatnya 2. Potong kertas tissue dengan ukuran 5 x 5 cm. 3. Letakkan penjepit kertas ditengah-tengah kertas tissue 4. Angkat kertas tissue dari tepinya, lalu letakkan di atas permukaan air pada wadah dengan hati-hati. 5. Amati penjepit kertas, dan mencatat hasil pengamatan dalam tabel. E. Hasil pengamatan Tabel Pengamatan Keadaan No. Jenis Sebelum 1. Penjepit kertas 2. Tissu Sesudah F. Analisis Data 1. Bagaimana keadaan penjepit kerts setelah berada dalam wadah berisi air? Mengapa demikian? G. Kesimpulan .................................................................................................... .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. ...................................................... 211 Kegiatan II Pengaruh detergen terhadap tegangan permukaan Pada kegiatan II ini, kalian akan menyelidiki pengaruh detergen terhadap tegangan permukaan zat cair tekanan hidrostatis melalui percobaan. Sebelumnya kalian harus mampu merumuskan tujuan berdasarkan teori singkat tentang tegangan permukaan. Dalam merumuskan tujuan, harus berdasarkan pada masalah yang ada atau sesuai dengan judul kegiatan kita. A. Rumusan masalah ....................................................................................................... ................................................................................................. ................................................................................................. ................................................................................................. .......................................... Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis, maka kita harus mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel kontrol, manipulasi dan respon. Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada situasi tertentu. Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak memberikan pengaruh (variabel yang dibuat tetap/ konstan atau tidak berubah-ubah) Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubah-ubah Variabel respon adalah variabel pemanipulasian variabel manipulasi. 212 yang berubah sebagai akibat Pada kegiatan II ini, kita akan memanipulasikan tetesan detergen, yang dapat mempengaruhi tegangan permukaan zat cair. A. Identifikasi Variabel variabel kontrol variabel manipulasi :............................................................... variabel respon :............................................................... :......................................................... B. Alat dan Bahan a. Penjepit kertas d. Air b. Tissue e. Wadah c. Detergen f. Pipet C. Prosedur Kerja 1. Ulangi langkah 1 sampai dengan 5 seperti pada kegiatan I. 2. Campurkan detergen dengan air secukupnya ( kalau detergen bubuk ). 3. Ambilah cairan detergen dengan pipet dan tetes satu tetes di sekitar penjepit kertas yang mengapung. 4. Amati aliran detergen di dalam air dalam mangkuk. 5. Amati apa yang terjadi dengan penjepit kertas. 6. Catat hasil pengamatan dalam tabel. 7. Ulangi langkah 1-6 untuk konsentrasi deterjen yang berbeda-beda (deterjen cair dengan 2, 3, 4 dan 5 tetes ) D. Hasil pengamatan Tabel Pengamatan No. 1. Jenis Penjepit kertas Jumlah tetesan (x) 1 2 3 4 213 Keadaan Sebelum Sesudah 5 E. Analisis Data 1. Apa pengaruh detergen pada penjepit kertas? 2. Bagaimana hubungan antara detergen dengan tegangan permukaan? F. Kesimpulan .................................................................................................... ............................................................................................... ............................................................................................... ............................................................................................... ................................................... 214 LAMPIRAN 05a LEMBAR KUIS RPP 01 1. Jelaskan pengertian dari tekanan dan bunyi hukum pacal! 2. Suatu tempat di dasar danau memiliki kedalaman 20 m. Diketahui massa jenis air danau 1000 kg/m3, percepatan gravitasi g = 10 m/s2, dan tekanan di atas permukaan air sebesar 1 atm. Hitunglah tekanan hidrostatis dan tekanan total di tempat tersebut! 215 LAMPIRAN 05b LEMBAR KUIS RPP 02 1. Jelaskan bunyi hukum achimedes dan contoh penerapan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari! 2. Diketahui massa jenis air 1000 kg/m3 dan gravitasi bumi 9,8 m/s2. Jika ada benda yang tercelup ke dalam air tersebut dengan volume yang tercelup 20 m3, maka berapa gaya tekan ke atasnya? 216 LAMPIRAN 05c LEMBAR KUIS RPP 03 1. Definisikan pengertian tegangan permukaan! 2. Sebutkan beberapa contoh yang membuktikan adanya tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari! 217 LAMPIRAN 06a LEMBAR JAWABAN KUIS RPP 01 1. a. Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas, b. Hukum pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah sama besar. 2. Diketahui: h air = 20 m = 1 g/m2 = 1000 kg / m3 = 10 m/s2 g P0 = 1 atm = 1 x 105 N/m2 Ditanya: a. Ph………………? b. Ptot.....................? Jawab: a. Ph = . g . h = (1000) . (10) . (20) = = 2 x 104 N/m2 b. Ptot = P0 + . g . h = (1 x 105 N/m2) . (2 x 104 N/m2) = 2 x 105 N/m2 218 LAMPIRAN 06b LEMBAR JAWABAN KUIS RPP 02 1. Hukum archimedes berbunyi “setiap benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya di dalam fluida mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Contoh penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari yaitu: 1) Kapal laut 2) Galangan kapal 3) Hidrometer 4) Balon udara 2. Diketahui : = 1000 kg/m3 g = 9,8 m/s2 v = 20 m3 Ditanya: Fa………………? Jawab: Fa = c x Vc x g = 1.000 x 20 x 9,8 = 196.000N 219 LAMPIRAN 06c LEMBAR JAWABAN KUIS RPP 03 1. Tegangan permukaan adalah besarnya gaya yang dialami oleh tiap satuan panjang pada permukaan zat cair yang durumuskan. 2. Contoh yang membuktikan adanya tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari adalah: peristiwa jarum, silet, penjepit kertas, atau nyamuk yang dapat mengapung di permukaan air, butiran-butiran embun berbentuk bola pada sarang laba-laba, air yang menetes cenderung berbentuk bulat-bulat dan air berbentuk bola di permukaan daun tala. 220 Lampiran 07 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PRODUK Sekolah : SMA Negeri 6 Kupang Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI IPA/ II Jenis Soal : Pilihan Ganda Kompetensi Indikator Indikator No. Klasifikasi Dasar Pencapaian Soal soal Soal 1 C2 2.2 Menganalisis 2. Menentukan Peserta didik hukum-hukum hubungan antara dapat yang gaya, tekanan dan menentukan berhubungan luas daerah yang faktor yang dengan fluida dikenai gaya. statis dan dinamik serta Skor 1 Jenis Soal Soal Pilihan Berikut ini yang merupakan faktor yang ganda mempengaruhi tekanan adalah.... A. Ketinggian dan gaya B. Gaya dan massa jenis mempengaruhi C. Ketinggian dan massa jenis tekanan. D. Gaya dan luas penampang E. Luas penampang dan ketinggian penerapannya 232 Kunci D dalam kehidupan sehari-hari 2. Menerapkan persamaan p Peserta didik F A dalam menyelesaikan soal-soal. 2 C3 1 dapat Pilihan ganda Sebuah tong yang diletakan di suatu taman C mempunyai massa 5 kg. Jika luas penampang tong itu adalah 0,4 m2, tentukan menetukan tekanan tong terhadap lantai taman! besarnya tekanan pada unung runcing A. 25 Pa D. 100 Pa B. 50 Pa E. 125 Pa C. 75 Pa paku 3. Mendeskripsikan tekanan hirostatis Disajikan 3 C2 gambar. 1 Pilihan Diantara titik yang ada ganda pada gambar, titik yang Peserta didik menunjukkan dapat tekanan yang paling E besar adalah.... menunjukkan tekanan yang paling besar A. A d. D B. B e. C. C 233 E Disajikan 4 C4 1 gambar. Pilihan ganda Peserta didik Sebuah tabung diisi penuh dengan air. Jika B tabung tersebut diberi tiga lubang, maka gambar yang benar adalah… dapat menetukan tekanan dengan tepat pada lubang 4. Menerapkan Peserta didik persamaan P h gh dapat dan PTotal P0 Ph menentukan dalam menyelesaikan soal-soal 5 C4 1 Pilihan ganda Sebuah temapat di dasar danau memiliki kedalaman 20 m. diketahui massa jenis air danau 1 g/cm2, percepatan gravitasi g = 10 tekanan hidrostatis di m/s2 dan tekanan di atas permukaan ais dasar danau. sebesar 1 atm. Hitunglah tekanan 234 A hidrostatis di tempat tersebut! A. 2 x 105 Pa B. 4 x 105 Pa C. 6 x 105 Pa D. 8 x 105 Pa E. 10 x 105 Pa Peserta didik 6 C4 dapat 1 Pilihan Sebuah benda melayang di dalam bejana yang ganda C berisi air. Jarak benda itu dari permukaan menentukan air adalah 15 cm, seperti tampak pada tekanan gambar. Hitunglah tekanan hidrostatis pada hidrostatis titik ini, jika diketahui massa jenis air sebuah benda adalah 1000 kh/m3 dan percepatan gravitasi dalam bejana. bumi 10 m/s2! A. 500 N/m2 B. 1000 N/m2 C. 1500 N/m2 D. 2000 N/m2 E. 2500 N/m2 Disajikan 7 Pipa U diisi dengan air gambar. Peserta raksa dan cairan minyak didik dapat seperti terlihat pada menentukan gambar. Jika ketinggian tinggi air raksa. 235 B minyak h2 adalah 27 cm, massa jenis minyak 0,7 0,7 gr/cm3 dan massa jenis Hg adalah 13,6 gr/cm3, tentukan ketinggian air raksa (h1)!. A. 139 cm D. 2,39 cm B. 1,39 cm E. 239 cm C. 13,9 cm 5. Mengaplikasikan Disajikan 8 C2 1 Piliha 1. Jebolnya tanggul air akibat banjir besar 2. Tenggelamnya sebutir telur ketika tekanan dalam contoh-contoh n kehidupan sehari-hari. peristiwa. ganda dimasukkan ke dalam gelas berisi air 3. Nyamuk/serangga lainnya dapat Peserta didik hinggap pada permukaan air mampu 4. Berdengungnya telinga ketika mengelompok- menyelam semakin dalam kan peristiwa Dari contoh-contoh peristiwa di atas, yang terjadi peristiwa yang terjadi karena pengaruh karena tekanan hidrostatis adalah…. pengaruh A. 1 dan 2 tekanan 236 D. 2 dan 3 C B. 1 dan 3 hidrostatik E. 3 dan 4 C. 1 dan 4 6. Membuktikan hukum Peserta didik Pascal melalui dapat percobaan sederhana. menjelaskan 9 C2 1 Pilihan ganda Bunyi Hukum Pascal adalah... B A. Semakin dalam maka semakin besar tekanannya. bunyi Hukum B. Tekanan yang diberikan pada zat cair Pascal melalui dalam ruang tertutup diteruskan sama percobaan besar ke segala arah. sederhana. C. Suatu benda yang dicelupkan dalam suatu fluida akan mengalami gaya ke atas yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan. D. Berat benda lebih kecil dari gaya ke atasnya. E. Berat benda lebih besar dari gaya ke atasnya. 7. Menerapkan Peserta didik 10 C4 237 1 Pilihan Sebuah pengangkat mobil hodrolik C persamaan F2 F2 F1 F1 dapat ganda memiliki dua penghisap dengan luas menghitung penampang masing-masing A1 = 100 besar gaya cm2 dan A2 = 2000 cm2. Berapakan Pada mobil Besar gaya minimal F1 yang harus diberikan pada penampang A1 agar mobil dengan berat 15000 N dapat terangkat? A. 125 N D. 1000 N B. 500 N E. 1125 N C. 750 N Peserta didik 11 C4 dapat 1 Pilihan Sebuah bejana berhubungan ganda digunakan untuk mengangkat sebuah menentukan beban. Beban 1000 kg diletakkan di besar gaya atas penampang besar 2000 cm2. yang harus Berapakah gaya yang harus diberikan diberikan pada pada bejana kecil 10 cm2 agar beban sebuah bejana. terangkat? 238 E 8. Mengaplikasikan Peserta didik hukum pascal dalam dapat kehidupan sehari-hari membedakan 12 C2 1 A. 10 N C. 30 N B. 20 N D. 40 N Pilihan Alat-alat berikut yang bekerja ganda berdasarkan prinsip hukum Pascal A. Dongkrak bekerja hukum Archimedes. Hidrolik berdasarkan B. Tabung pilot prinsip Pascal. C. Hidrometer Peserta didik A adalah…. alat yang 9. Mendeskripsikan E. 50 N 13 C2 dapat 1 Pilihan ganda menjelaskan D. Pipa kapiler E. Bejana berhubungan Bunyi Hukum Archimedes adalah... A. Semakin dalam maka semakin besar tekanannya. bunyi Hukum B. Tekanan yang diberikan pada zat cair Archimedes. dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. C. Suatu benda yang dicelupkan dalam 239 C suatu fluida akan mengalami gaya ke atas yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan. D. Berat benda lebih kecil dari gaya ke atasnya. E. Berat benda lebih besar dari gaya ke atasnya. 10. Menerapkan Peserta didik 14 C4 1 Pilihan Sebuah besi yang volumenya 0,02m3 Ganda tercelup seluruhnya di dalam air. Jika persamaan dapat Fa f Vbf g dalam menentukan massa jenis air 103 kg/m3, maka menyelesaikan soal- gaya tekan hitunglah gaya ke atas yang dialami soal. ke atas dari besi tersebut! sebuah besi yang memiliki A. 100 N B. 200 N C. 300 N D. 400 N E. 500 N volume tertentu. 240 B Peserta didik 15 C4 1 dapat Pilihan Sebuah benda di timbang di udara ganda dengan menggunakan neraca pegas menentukan besarnyaa 50 N kemudian benda massa jenis tersebut ditimbang sambil dicelupkan suatu benda seluruhnya ke dalam air dalam sebuah D wadah, beratnya menjadi 40 N. Apabila massa jenis air 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2, berapakah massa jenis benda tersebut? A. 2000 kg/m3 Peserta didik C4 16 dapat 1 C. 4000 kg/m3 E. 5000 kg/m3 B. 3000 kg/m3 D. 6000 kg/m3 Pilihan Logam memiliki berat 100 N ketika diukur ganda di udara dan 80 N ketika diukur I dalam air. Berapakah volume logam tersebut? menentukan volume air. A. 2000 cm3 D. 2000 cm3 B. 2000 cm3 E. 2000 cm3 C. 2000 cm3 241 A 11. Melakukan Peserta didik eksperimen tentang dapat peristiwa terapung, menganalisa melayang, dan syarat tenggelam. 17 C4 1 Pilihan Sebuah telur dimasukkan kedalam air akan ganda tenggelam. Hal ini disebabkan karena.... A. Massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air B. Massa jenis benda sama dengan massa peristiwa jenis air tenggelam. C. Massa jenis air lebih besar massa jenis benda. D. Massa jenis benda lebih besar dari massa jenis air. E. Berat benda sama dengan gaya ke atas. Peserta didik 18 C4 dapat 1 Pilihan Dalam bejana berisi air terapung ganda segumpal es yang massa jenisnya 0,9 menghitung g/cm3. Bagian es yang tercelup volume air volumenya sama dengan 0,18 m3. Tentukan volume es seluruhnya! 242 A. 0,1 m3 B. 0,2 m3 C. 0,3 m3 D. 0,4 m3 D E. 0,5 m3 Peserta didik 19 C4 1 dapat Pilihan Sebuah batu yang volumenya 0,5 m3 ganda tercelup seluruhnya ke dalam zat cair E dengan massa jenis 1,5 g/cm3. Jika menentukan percepatan gravitasinya 10 ms-2, tentukan gaya ke atas gaya ke atas terhadap batu oleh air terhadap batu Oleh air A. 2000 N B. 2500 N C. 5000 N D. 5500 N E. 7000 N 12. Mengaplikasikan Peserta didik 20 C2 1 Pilihan Berikut ini yang merupakan contoh dari ganda penerapan hukum Archimedes dalam hukum archimedes dapat dalam kehidupan mengidentifika kehidupan sehari-hari adalah... sehari-hari. si contoh- a. Kapal laut yang terbuat dari besi dapat mengapung di air laut. contoh b. Nyamuk dapat berdiri di atas penerepan permukaan air. Hukum 243 A c. Pemain ski yang dapat bermain diatas Archimedes permukaan es beku. dalam d. Meresapnya air melalui serat-serat kehidupan kain. sehari-hari. e. Dongkrak hidrolik. 13. Mengidentifikasi Disajikan 21 C2 1 Pilihan Beberapa contoh produk-produk yang ganda digunakan dalam kehidupan sehari-hari: contoh tegangan contoh-contoh permukaan dalam produk. Peserta 1. Minyak goreng kehidupan sehari-hari. didik mampu 2. Pelumas 3. Pasta gigi mengelompok- 4. Deterjen kan jenis 5. Parfum produk yang 6. Cairan antiseptic dibuat Dari contoh-contoh produk di atas, berdasarkan yang dibuat berdasarkan prinsip prinsip tegangan permukaan zat cair tegangan adalah…. permukaan zat cair, 244 A. 1 dan 2 D. 4 dan 6 B. 1 dan 3 E. 5 dan 6 E C. 3 dan 4 . Peserta didik 22 C4 1 Pilihan ganda dapat B. Massa jenis jarum lebih besar daripada tegangan air permukaan C. Gaya apung Archimedes dalam D. Berat jenis jarum sama dengan berat kehidupan jenis air sehari-hari. tegangan permukaan. karena.... air contoh Peserta didik E A. Massa jenis jarum lebih kecil daripada menganalisis 14. Mendeskripsikan Jarum dapat terapung pada permukaan air E. Tegangan permukaan air 23 C2 dapat menentukan 1 Pilihan Tegangan permukaan dipengaruhi ganda oleh.... A. Gaya tegangan dan luas faktor yang B. Gaya tegangan dan panjang mempengaruhi permukaan tegangan C. Gaya tegangan dan volume permukaan. D. Panjang permukaan dan luas permukaan 245 B E. Panjang permukaan dan volume 15. Menerapkan persamaan atau Peserta didik F l F dalam 2l menyelesaikan soalsoal 24 C4 1 dapat Pilihan Batang jarum yang panjangnya 5 cm ganda diletakkan perlahan-lahan di atas menentukan permukaan air. Apabila tegangan besar gaya permukaan air 8 x 10-2 N/m, berapa pada besarnya gaya pada permukaan permukaan tersebut? A. 35 x 10-4 N B. 35 x 104 N C. 40 x 10-4 N D. 40 x 104 N C E. 45 x 10-4 N Peserta didik 25 C4 dapat 1 Pilihan Pada peristiwa tegangan permukaan ganda diketahui gaya tegang 4 N. jika panjang menentukan permukaannya 20 cm, maka tentukanlah tegangan bear tegangan permukaannya. permukaan A. 100 N/m B. 80 N.m C. 60 N/m D. 40 N/m E. 20 N/m 246 E Keterangan: C1: Mengingat C3: Menerapkan C5: Mengevaluasi C2: Memahami C4: Menganalisis C6: Mencipta 247 Lampiran 08 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) AFEKTIF No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Aspek Yang Diamati Klasifikasi Soal Sk A3 A2 A4 1 1 1 A1 A3 A3 A3 A5 1 1 1 1 1 Disiplin dalam bekerja Mengemukakan idea atau pendapat Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi Memiliki sikap ingin tahu Jujur dalam bekerja Bersikap hormat terhadap guru Bersikap ramah terhadap teman Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan Jumlah total skor 8 Keterangan: A1: Penerimaan A4: Organisasi A2: Merespons A5: Pola hidup A3: Menghargai x 100 = .... Nilai = 249 o r Lampiran 09 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PSIKOMOTOR No Aspek Yang Diamati 1. Peserta didik dapat memilih alat dengan tepat Peserta didik dapat merancang eksperimen dan merakit alat dengan tepat Peserta didik dapat menggunakan alat (botol plastik, paku, mistar, isolasi, wadah) dengan tepat Total Skor 2. 3. Klasifikasi Soal P3 Skor P4 1 P2 1 Keterangan: P1: Meniru P4: Merangkaikan P2: Menggunakan P5: Naturalisasi P3: Ketepatan x 100 = .... Nilai = 250 1 3 Lampiran 10 TES HASIL BELAJAR (THB) PRODUK Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Kupang Kelas/Semester : XI IPA/II Mata Pelajaran : Fisika Waktu : 60 menit Petunjuk: Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat! 1. Berikut ini yang merupakan faktor yang mempengaruhi tekanan adalah.... A. Ketinggian dan gaya B. Gaya dan massa jenis C. Ketinggian dan massa jenis D. Gaya dan luas penampang E. Luas penampang dan ketinggian 2. Sebuah tong yang diletakan di suatu taman mempunyai massa 5 kg. Jika luas penampang tong itu adalah 0,4 m2, tentukan tekanan tong terhadap lantai taman! A. 25 Pa C. 75 Pa B. 50 Pa D. 100 Pa E. 125 Pa 3. Diantara titik yang ada pada gambar, titik yang menunjukkan tekanan yang paling besar adalah.... A. A B. B C. C D. D E. E 4. Sebuah tabung diisi penuh dengan air. Jika tabung tersebut diberi tiga lubang, maka gambar yang benar adalah… 251 5. Sebuah temapat di dasar danau memiliki kedalaman 20 m. diketahui massa jenis air danau 1 g/cm2, percepatan gravitasi g = 10 m/s2 dan tekanan di atas permukaan ais sebesar 1 atm. Hitunglah tekanan hidrostatis di tempat tersebut! F. 2 x 105 Pa H. 6 x 105 Pa G. 4 x 105 Pa I. J. 10 x 105 Pa 8 x 105 Pa 6. Sebuah benda melayang di dalam bejana yang berisi air. Jarak benda itu dari permukaan air adalah 15 cm, seperti tampak pada gambar. Hitunglah tekanan hidrostatis pada titik ini, jika diketahui massa jenis air adalah 1000 kh/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2! A. 500 N/m2 C. 1500 N/m2 B. 1000 N/m2 D. 2000 N/m2 E. 2500 N/m2 7. Pipa U diisi dengan air raksa dan cairan minyak seperti terlihat pada gambar. Jika ketinggian minyak h2 adalah 27 cm, massa jenis minyak 0,7 0,7 gr/cm3 dan massa jenis Hg adalah 13,6 gr/cm3, tentukan ketinggian air raksa (h1)! A. 139 cm C. 13,9 cm B. 1,39 cm D. 2,39 cm E. 239 cm 8. 1. Jebolnya tanggul air akibat banjir besar 2. Tenggelamnya sebutir telur ketika dimasukkan ke dalam gelas berisi air 3. Nyamuk/serangga lainnya dapat hinggap pada permukaan air 4. Berdengungnya telinga ketika menyelam semakin dalam Dari contoh-contoh peristiwa di atas, peristiwa yang terjadi karena pengaruh tekanan hidrostatis adalah…. A. 1 dan 2 C. 1 dan 4 B. 1 dan 3 D. 2 dan 3 252 E. 3 dan 4 9. Bunyi Hukum Pascal adalah... A. Semakin dalam maka semakin besar tekanannya. B. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. C. Suatu benda yang dicelupkan dalam suatu fluida akan mengalami gaya ke atas yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan. D. Berat benda lebih kecil dari gaya ke atasnya. E. Berat benda lebih besar dari gaya ke atasnya. 10. Sebuah pengangkat mobil hodrolik memiliki dua penghisap dengan luas penampang masing-masing A1 = 100 cm2 dan A2 = 2000 cm2. Berapakan besar gaya minimal F1 yang harus diberikan pada penampang A1 agar mobil dengan berat 15000 N dapat terangkat? A. 125 N C. 750 N B. 500 N D. 1000 N E. 1125 N 11. Sebuah bejana berhubungan digunakan untuk mengangkat sebuah beban. Beban 1000 kg diletakkan di atas penampang besar 2000 cm2. Berapakah gaya yang harus diberikan pada bejana kecil 10 cm2 agar beban terangkat? A. 10 N C. 30 N B. 20 N D. 40 N E. 50 N 12. Alat-alat berikut yang bekerja berdasarkan prinsip hukum Pascal adalah…. A. Dongkrak Hidrolik D. Pipa kapiler B. Tabung pilot E. Bejana berhubungan C. Hidrometer 13. Bunyi Hukum Archimedes adalah... A. Semakin dalam maka semakin besar tekanannya. B. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. C. Suatu benda yang dicelupkan dalam suatu fluida akan mengalami gaya ke atas yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan. D. Berat benda lebih kecil dari gaya ke atasnya E. Berat benda lebih besar dari gaya ke atasnya 14. Sebuah besi yang volumenya 0,02m3 tercelup seluruhnya di dalam air. Jika massa jenis air 103 kg/m3, maka hitunglah gaya ke atas yang dialami besi tersebut! A. 100 N B. 200 N 253 C. 300 N D. 400 N E. 500 N 15. Sebuah benda di timbang di udara dengan menggunakan neraca pegas besarnyaa 50 N kemudian benda tersebut ditimbang sambil dicelupkan seluruhnya ke dalam air dalam sebuah wadah, beratnya menjadi 40 N. Apabila massa jenis air 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2, berapakah massa jenis benda tersebut? A. 2000 kg/m3 C. 4000 kg/m3 B. 3000 kg/m3 D. 6000 kg/m3 E. 5000 kg/m3 16. Logam memiliki berat 100 N ketika diukur di udara dan 80 N ketika diukur I dalam air. Berapakah volume logam tersebut? A. 2000 cm3 C. 2000 cm3 B. 2000 cm3 D. 2000 cm3 E. 2000 cm3 17. Sebuah telur dimasukkan kedalam air akan tenggelam. Hal ini disebabkan karena.... A. Massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air B. Massa jenis benda sama dengan massa jenis air C. Massa jenis air lebih besar massa jenis benda. D. Massa jenis benda lebih besar dari massa jenis air. E. Berat benda sama dengan gaya ke atas. 18. Dalam bejana berisi air terapung segumpal es yang massa jenisnya 0,9 g/cm3. Bagian es yang tercelup volumenya sama dengan 0,18 m3. Tentukan volume es seluruhnya! A. 0,1 m3 C. 0,3 m3 B. 0,2 m3 D. 0,4 m3 E. 0,5 m3 19. Sebuah batu yang volumenya 0,5 m3 tercelup seluruhnya ke dalam zat cair dengan massa jenis 1,5 g/cm3. Jika percepatan gravitasinya 10 ms-2, tentukan gaya ke atas terhadap batu Oleh air A. 2000 N C. 5000 N B. 2500 N D. 5500 N E. 7000 N 20. Berikut ini yang merupakan contoh dari penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari adalah... A. Kapal laut yang terbuat dari besi dapat mengapung di air laut. B. Nyamuk dapat berdiri di atas permukaan air. C. Pemain ski yang dapat bermain diatas permukaan es beku. D. Meresapnya air melalui serat-serat kain. E. Dongkrak hidrolik. 21. Beberapa contoh produk-produk yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari: 254 1. Minyak goreng 4. Deterjen 2. Pelumas 5. Parfum 3. Pasta gigi 6. Cairan antiseptic Dari contoh-contoh produk di atas, yang dibuat berdasarkan prinsip tegangan permukaan zat cair adalah…. A. 1 dan 2 C. 3 dan 4 B. 1 dan 3 D. 4 dan 6 E. 5 dan 6 22. Jarum dapat terapung pada permukaan air karena.... A. Massa jenis jarum lebih kecil daripada air B. Massa jenis jarum lebih besar daripada air C. Gaya apung Archimedes D. Berat jenis jarum sama dengan berat jenis air E. Tegangan permukaan air 23. Tegangan permukaan dipengaruhi oleh.... A. Gaya tegangan dan luas B. Gaya tegangan dan panjang permukaan C. Gaya tegangan dan volume D. Panjang permukaan dan luas permukaan E. Panjang permukaan dan volume 24. Batang jarum yang panjangnya 5 cm diletakkan perlahan-lahan di atas permukaan air. Apabila tegangan permukaan air 8 x 10-2 N/m, berapa besarnya gaya pada permukaan tersebut? A. 35 x 10-4 N C. 40 x 10-4 N B. 35 x 104 N D. 40 x 104 N E. 45 x 10-4 N 25. Pada peristiwa tegangan permukaan diketahui gaya tegang 4 N. jika panjang permukaannya 20 cm, maka tentukanlah bear tegangan permukaannya. A. 100 N/m B. 80 N/m C. 60 N/m D. 40 N/m E. 20 N/m 255 Lampiran 11a LEMBAR PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN MODEP PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) (RPP 01, RPP 02, RPP 03) Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Kupang Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI IPA 3 / II Materi Pokok : Fluida Statis Pertemuan ke :……………………………. Hari/Tanggal :………………………………. Petunjuk: Waktu :………………………………. Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek pengelolahan Peneliti : Yunesti Nepati Nope kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. Perencanaan Pembelajaran No I. Ketersediaan Aspek yang Dinilai Ada Silabus a. Guru membuat silabus dengan menulis identitas (sekolah, mata pelajaran, kelas dan semester). b. Guru mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar. c. Guru menuliskan indikator dengan menggunakan kata kerja operasional. d. Guru dalam membuat silabus, memperhatikan kesesuaian antara 256 Tidak Penilaian 1 2 3 4 indikator dan kegiatan pembelajaran. e. Guru menuliskan materi pokok, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. f. Kesesuaian antara karakter/ nilai budaya bangsa peserta didik dan kegiatan pembelajaran. II. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a. Guru membuat RPP dengan memuat identitas sekolah, mata pelajaran, kelas, semester, materi pokok, dan alokasi waktu. b. Guru menuliskan standar kompetensi dan kompetensi dasar c. Guru dapat mengembangkan indikator hasil belajar. d. Merumuskan tujuan pembelajaran e. Guru dapat menentukan model/ pendekatan yang sesuai. f. Guru dalam menyusun RPP, menentukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD III. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) a. Guru menuliskan judul materi. b. Menuliskan bahan ajar, yang dipilih disesuaikan dengan KD dan materi pokok yang akan dicapai. c. Materi bahan ajar sesuai dengan indikator pembelajaran dan tujuan pembelajaran. 257 d. Guru menampilkan gambar atau bagan yang mendukung pada uraian materi. IV. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Guru menuliskan standar kompetensi dan kompetensi dasar. b. Guru menuliskan indikator. c. Guru menulis judul eksperimen. d. Guru merumuskan teori singkat tentang materi. e. Guru merumuskan tujuan pembelajaran f. Guru menulis alat dan bahan eksperimen yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. g. Guru merancang prosedur eksperimen. h. Guru merancang tabel data pengamatan serta pertanyaan. Keterangan : Nilai 1 2 Kriteria Kurang Baik Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik Keterangan Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Jika sebagian besar yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya tetapi masih dapat diterima Jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya. Kupang,.......................2016 Pengamat I/ II* (……………………………..) *) coret yang tidak perlu 258 Lampiran 11b LEMBAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN MODEP PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) (RPP 01, RPP 02, RPP 03) Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Kupang Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI IPA 3 / II Materi Pokok : Fluida Statis Pertemuan ke :……………………………. Hari/Tanggal :………………………………. Petunjuk: Waktu :………………………………. Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek pengelolahan Peneliti : Yunesti N. Nope kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. Pelaksanaan Pembelajaran Penilaian Keterlaksanaan No Aspek yang Diamati Ada I. Kegiatan Pendahuluan a. Guru memotivasi peserta didik b. Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap kegiatan awal. c. Guru mengarahkan peserta didik untuk menceritakan kembali hasil observasi/ pengamatan. d. Guru menyampaikan indikator/ tujuan 259 Tidak 1 2 3 4 pembelajaran. II. Kegiatan Inti Fase II: Menyajikan informasi a. Guru memberikan informasi kepada peserta didik dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan. Fase III: Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok belajar a. Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar a. Guru mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok belajar Fase IV: Membimbing kelompok bekerja dan belajar a. Guru mengontrol, membimbing, dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan Fase V: Mengevaluasi a. Guru mengkoordinasi peserta didik saat mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas b. Guru menanggapi hasil kerja 260 kelompok c. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar c. Guru memberikan kuis III. Kegiatan Penutup a. Guru memberikan penegasan konsep tentang materi yang diajarkan. (Penegasan Konsep) b. Guru membimbing peserta didik untuk membuat rangkuman pembelajaran. c. Guru memberikan tugas rumah IV. Pengelolaan Waktu Guru mengawali dan mengakhiri proses kegiatan pembelajaran tepat pada waktunya, pengelolaan waktu tiap tahap kegiatan. V. Suasana Kelas a. Guru antusias dalam kegiatan pembelajaran. b. Peserta didik antusias dalam kegiatan pembelajaran. 261 Keterangan : Nilai Kriteria 1 Kurang Keterangan Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Baik 2 Cukup Jika sebagian besar yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya tetapi masih dapat diterima 3 Baik Jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya 4 Sangat Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang Baik sebenarnya. Kupang,.......................2016 Pengamat I/ II* (……………………………..) *) coret yang tidak perlu 262 Lampiran 11c LEMBAR PENILAIAN EVALUASI PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN MODEP PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) (RPP 01, RPP 02, RPP 03) Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Kupang Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI IPA 3 / II Materi Pokok : Fluida Statis Pertemuan ke :……………………………. Hari/Tanggal :………………………………. Petunjuk: Waktu :………………………………. Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek pengelolahan Penelitiyang dilakukan : Yunesti Nope kegiatan pembelajaran oleh N. guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. Evaluasi Pembelajaran Keterlaksanaan No Aspek yang Dinilai Ada 1 Guru membuat Kisi-kisi tes hasil belajar (THB Produk). 2 Guru membuat Tes hasil belajar (THB Produk) 3 Penilaian Guru membuat kisi-kisi Tes Hasil Belajar Afektif dan kisi-kisi Tes Hasil Belajar Psikomotor. 263 Tidak 1 2 3 4 4 Guru membuat lembar penilaian Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor 5 Guru membuat THB Produk, Afektif, Psikomotor lengkap dengan soal dan kunci jawaban serta pedoman penilaian. Keterangan : Nilai 1 Kriteria Kurang Baik 2 Cukup Keterangan Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Jika sebagian besar yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya tetapi masih dapat diterima 3 Baik Jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya 4 Sangat Baik Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya. Kupang,.......................2016 Pengamat I/ II* (……………………………..) *) coret yang tidak perlu 264 Lampiran 12 LEMBAR PENILAIAN TES HASIL BELAJAR (THB) AFEKTIF DENGAN MENERAPKAN MODEP PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) (RPP 01, RPP 02 DAN RPP 03) Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Kupang Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI IPA 3/II Materi Pokok : Fluida Statis Pertemuan ke :……………………………. Hari/Tanggal :.............................................. :………………………………. Petunjuk! Waktu :………………………………. Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek yang akan diamati Peneliti :Yunesti N. Nope terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan berilah tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. KELOMPOK I No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati A B 1. 2. 3. 4. 5. 265 C D E F Jumlah G H Skor KELOMPOK II No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C D E F G H 1. 2. 3. 4. 5. KELOMPOK III No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B 1. 2. 3. 4. 5. 266 C D E F G H KELOMPOK IV No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati Jumlah Skor A B C D E M G H 1. 2. 3. 4. 5. KELOMPOK V No Nama Peserta Didik Aspek Yang Diamati A B C 1. 2. 3. 4. 5. Aspek Penilaian: A= Disiplin dalam bekerja B= Mengemukakan idea atau pendapat C= Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi D= Memiliki sikap ingin tahu 267 D E F Jumlah G H Skor E= Jujur dalam bekerja F= Bersikap hormat terhadap guru G= Bersikap ramah terhadap teman H= Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan Rubrik Nilai Keterangan 0 Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 1 Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya. Kupang, …………….2016 Pengamat I/II* (……………………………..) *) coret yang tidak perlu 268 Lampiran 13 LEMBAR PENILAIAN TES HASIL BELAJAR (THB) PSIKOMOTOR DENGAN MENERAPKAN MODEP PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) (RPP 01, RPP 02 DAN RPP 03) Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Kupang Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XII IPA 3/II Materi Pokok :Fluida Statis Pertemuan ke :……………………………. Hari/Tanggal :………………………………. Petunjuk! Waktu :………………………………. Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek yang akan diamati Peneliti Nope pembelajaran berlangsung terhadap aktivitas peserta didik:Yunesti selama N. kegiatan (melakukan eksperimen), dan berilah tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. KELOMPOK I Aspek Yang Diamati No Nama Peserta Didik A 1. ADCN 2. RWL 3. NF 4. AS 5. EFT 269 B C Jumlah Skor KELOMPOK II Aspek Yang Diamati No Nama Peserta Didik A 1. MSL 2. FAP 3. SN 4. EYB 5. BFT B Jumlah Skor C KELOMPOK III Aspek Yang Diamati No Nama Peserta Didik A 1. RAIHP 2. YDO 3. FXPL 4. ML 5. EK 270 B C Jumlah Skor KELOMPOK IV Aspek Yang Diamati No A 1. Jumlah Nama Peserta Didik B Skor C KP 2. JAT 3. LB 4. YK 5. NF KELOMPOK V Aspek Yang Diamati No Nama Peserta Didik A 1. RR 2. JBT 3. SN 4. NEPM 5. IEB 271 B C Jumlah Skor Aspek Penilaian: A= Terampil memilih alat dan bahan dengan benar B= Terampil merangkai alat dan bahan dengan benar C= Membaca skala alat ukur dengan benar (Posisi /arah mata benar). Rubrik Nilai Keterangan 0 Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 0,5 1 Jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya. Jika seluruh aspek yang diamati dengan yang sebenarnya. Kupang,.......................2016 Pengamat I/II* (………………………..) *) coret yang tidak perlu 272 Lampiran 14a LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN KOOPERATIF SISWA Petunjuk : 1. Pengamatan ditujukan kepada 2 kelompok yang dilakukan secara bergantian setiap periode 2,5 menit (2 menit pengamatan dan 0,5 menit mencatat hasil pengamatan). 2. Kategori keterampilan kooperatif yang diamati meliputi : a Berada dalam tugas. 1) Siswa terlibat aktif dalam kelompok 2) Siswa mengerjakan/meneruskan tugas yang menjadi tanggung jawabnya b. Mengambil giliran dan berbagi tugas 1) Siswa bersedia menerima tugas 2) Siswa memberi kepercayaan kepada temannya dalam menyelesaiakan tugas 3) Siswa bekerjasama dalam kelompok dan bersedia membantu teman dalam menyelesaikan tugas c. Mendorong partisipasi 1) Siswa memotivasi temannya untuk memberikan pendapat/ ide d. Mendengarkan dengan aktif 1) Siswa memperhatikan informasi/ penjelasan/ pendapat yang disampaikan teman/ guru 2) Siswa menghargai pendapat temannya e. Bertanya/ menjawab 1) Siswa mengemukakan pertanyaan/ jawaban kepada teman/guru 273 KELOMPOK II Aspek Yang Diamati No. Nama Skor A 1. MSL 2. FAP 3. SN 4. EYB 5. BFT B C D E F Keterangan: A : Berada dalam tugas B : Mengambil giliran dan berbagi tugas C : Mendorong partisipasi D : Mendengarkan dengan aktif E : Bertanya/menjawab Kupang, ……………………2016 Pengamat I/II (…………………………..) * coret yang tidak perlu 274 Lampiran 14b LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN KOOPERATIF SISWA Petunjuk : 1. Pengamatan ditujukan kepada 2 kelompok yang dilakukan secara bergantian setiap periode 2,5 menit (2 menit pengamatan dan 0,5 menit mencatat hasil pengamatan). 2. Kategori keterampilan kooperatif yang diamati meliputi : a. Berada dalam tugas. a) Siswa terlibat aktif dalam kelompok b) Siswa mengerjakan/meneruskan tugas yang menjadi tanggung jawabnya b. Mengambil giliran dan berbagi tugas a) Siswa bersedia menerima tugas b) Siswa memberi kepercayaan kepada temannya dalam menyelesaiakan tugas c) Siswa bekerjasama dalam kelompok dan bersedia membantu teman dalam menyelesaikan tugas c. Mendorong partisipasi a) Siswa memotivasi temannya untuk memberikan pendapat/ ide d. Mendengarkan dengan aktif a) Siswa memperhatikan informasi/ penjelasan/ pendapat yang disampaikan teman/ guru b) Siswa menghargai pendapat temannya e. Bertanya/ menjawab a) Siswa mengemukakan pertanyaan/ jawaban kepada teman/guru 275 KELOMPOK III No. Nama 1. RAIHP 2. YDO 3. FXPL 4. ML 5. EK Aspek Yang Diamati A B C D E F Skor Keterangan: A B C D E : Berada dalam tugas : Mengambil giliran dan berbagi tugas : Mendorong partisipasi : Mendengarkan dengan aktif : Bertanya/menjawab Kupang, ……………………2016 Pengamat I/II (…………………………..) * coret yang tidak perlu 276 Lampiran 15 LEMBAR ISIAN RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Nama Peserta Didik :……………………………. Hari/Tanggal :……………………………. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan peserta didik mengisi aspek-aspek yang diamati pada lembar isian respon peserta didik di bawah ini. Jawaban diharapkan dari aspek yang diamati saat proses pembelajaran berlangsung tanpa pengaruh orang lain, serta tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademik. Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom pilihan yang sesuai dengan pendapatmu! 1: Tidak Baik (TB) (SB) 3: Cukup Baik (CB) 2: Kurang Baik (KB) 4: Baik (B) 5: Sangat Baik Nilai No Pernyataan/Pertanyaan TB KB CB I Kegiatan Pendahuluan a. Guru memotivasi saya dan kawan-kawan. b. Guru mengarahkan saya dan kawan- kawan untuk melakukan pengamatan terhadap kegiatan atau demonstrasi awal c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada saya dan kawan-kawan II Kegiatan Inti a. Guru mengarahkan saya dan kawan- kawan untuk merumuskan tujuan berdasarkan masalah yang ada. 277 B SB b. Guru menuntun saya dan kawan-kawan untuk dibagi dalam 5 kelompok dan melakukan eksperimen dan membimbing saya dan kawan- kawan dalam mengidentifikasi variabel. c. Guru membantu saya dan kawan- kawan dalam menganalisis data hasil eksperimen. d. Guru membimbing saya dan kawan-kawan pada saat mengerjakan diskusi laporan. III Kegiatan Penutup a. Guru mengarahkan saya dan kawan-kawan berdiskusi untuk menarik kesimpulan dan membimbing saya dan kawan- kawan untuk melaporkan dalam bentuk persentase. b. Guru memberikan penegasan konsep tentang materi yang diajarkan. c. Guru membimbing saya dan kawan- kawan untuk membuat rangkuman pembelajaran. IV Alokasi waktu Guru mengawali dan mengakhiri kegiatan pembelajaran tepat pada waktunya. V Suasana Kelas a. Saya dan kawan-kawan antusias dalam proses pembelajaran b. Guru antusias dalam proses pembelajaran 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 Foto-foto Penelitian Di SMAN 6 Kupang Tahun Pelajaran 2015/2016 Kegiatan pendahuluan: Memotivasi Peserta Didik dengan meminta salah satu pesertadidik ke depan kelas untuk melakukan demonstrasi Kegiatan inti (Eksplorasi): Menyajikan Informasi dan Mengorganisasikan Peserta Didik ke dalam Kelompok Belajar 289 Peserta Didik Melakukan Eksperimen dalam kelompok Guru mengontrol dan menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung 290 Guru memberi bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan Kegiatan inti (Konfirmasi): Salah satu kelompok mempresentasikan hasil investigasi 291 292 293 294 295 296 297 298