BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis

advertisement
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat
disimpulkan secara umum bahwa hasil pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat
diterapkan dengan optimal pada materi pokok Fluida Statis peserta didik kelas XI IPA
3 tahun pelajaran 2015/2016 SMA Negeri 6 Kupang yang berjumlah 25 orang. Secara
terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) materi
pokok Fluida Statis peserta didik kelas XI IPA 3 SMA Negeri 6 Kupang yang
mencakup:
perencanaan
pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran adalah termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata secara
berturut-turut adalah: 4,00; 3,9; 4,00.
2. Keterampilan
mengambil
kooperatif
giliran
dan
peserta
didik
meliputi:
berbagi
tugas,
mendorong
berada
dalam
tugas,
berpartisipasi, bertanya
atau menjawab dan mendengarkan dengan aktif semuanya berada pada rentang ratarata ideal kefektivitas yang ditetapkan.
3. Indikator Hasil Belajar dalam kegiatan pembelajaran fisika pada materi pokok Fluida
Statis yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) semuanya tuntas dengan rata-rata proporsi ketuntasan
indikator produk (kognitif) sebesar 0,90; indikator afektif sebesar 0,87 dan indikator
psikomotor 0,88.
4. Hasil Belajar peserta didik kelas XI IPA 3 Kupang dalam kegiatan pembelajaran
fisika pada materi pokok Fluida Statis dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) yang terdiri dari 25
peserta didik semuanya tuntas dan terjadi peningkatan proporsi jawaban benar untuk
THB produk sebesar 0,56 Semua peserta didik, juga
mencapai ketuntasan
belajarnya pada aspek afektif dengan proporsi 0,86 dan aspek psikomotor dengan
proporsi 0,80.
5. Respon peserta didik terhadap pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) sangat baik, karena rata-rata persentase kelima
aspek berada pada rentang kategori (81-100) % yakni 89,48 %.
B. Saran
Demi terwujudnya
suasana
pembelajaran
yang
kondusif
dan
menyenangkan dalam kelas, maka beberapa saran yang dapat diberikan oleh
peneliti adalah sebagai berikut:
1. Guru harus lebih banyak lagi untuk menguasai strategi, model, serta metode
yang tepat sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan
membangkitkan semangat belajar serta keaktifan semua peserta didik.
2. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
sangat baik dan optimal dalam pembelajaran sains, oleh karena itu disarankan
agar guru mata pelajaran fisika dapat menerapkannya dalam pembelajaran
untuk mendapatkan hasil belajar yang baik pada materi pokok yang sesuai.
3. Dalam menerapkan suatu model atau strategi pembelajaran, guru harus
memperhatikan pengelolaan waktu dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga
semua aktivitas peserta didik benar-benar dikembangkan dan berjalan dengan
baik.
4. Dalam menerapkan suatu model atau strategi pembelajaran, guru harus
menyesuaikan dengan karakteristik materi yang akan diajarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Daryanto. 2013Standar Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta:
Gava Media.
.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Kencana, 2009.
Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Flavianus A. W. Ledjab dengan: Penerapan Model Pembelajaran Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) Materi Pokok Fluida Statis pada Peserta Didik Kelas
XI IPA 3 SMA N. 2 Kupang Tahun Pelajaran 2012/2013.
Giancoli. Fisika Universitas. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 1998.
Haryadi, Bambang. 2009.Fisika: untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: CV Teguh Karya.
Isjoni, H. 2013. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
,2009, Cooperatif Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok, Bandung; AlfaBeta
Kanginan, Marthen. IPA Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2007.
Rahmawati, Tutik dan Daryanto. Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang Mendidik.
Yogyakarta: Gava Media, 2015
Riduwan. 2003. Dasar-Dasar Statistik, Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
2013. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sunardi dan Irawan, Etas. 2011. Fisika Bilingual. Bandung, CV. Yrama Widya.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
2013. Statistik Untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
2013. Statistik Untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
Sumantri. 2015Mohamad Syarif. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada,
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
Yaminan, Moh. 2015. Teori da metode pembelajaran. Malang: Madani.
Lampiran
01
SILABUS
Nama sekolah : SMA Negeri 6 Kupang
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester
: XI/II
Standar Kompetensi
Kompetensi
Dasar
2.2.
Menganalisis
hukumhukum yang
berhubungan
dengan fluida
statis dan
dinamik serta
penerapannya
dalam
kehidupan
sehari-hari
: 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
Indikator Pembelajaran
1. Menentukan hubungan
antara gaya, tekanan dan
luas daerah yang dikenai
gaya.
2. Menerapkan persamaan
F
p
dalam
A
menyelesaikan soal-soal.
Kegiatan Pembelajaran
Nilai
Karakte
Materi
r dan
Pokok
Budaya
Bangsa
 Jujur
Fluida
 Tekun
Statis
Mencari informasi dengan
mengamati paku yang
 Komunikat
dipukulkan/ ditancapkan ke
if
papan dengan ujung paku yang
berbeda.
2. Menceriterakan hasil
pengamatan di depan kelas
1.
1.
Menggunakan persamaan p  F
A
2.
untuk menyelesaikan soal-soal.
Mengevaluasi hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan.
 Kritis
 Kreatif
 Mandiri
 Toleransi
155
Penilaian
Teknik
Tes
Tertuli
s
(Produ
k)
Bentuk
Instrum
en
Contoh
Instrum
en
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Pilihan
ganda
dan
uraian
Terlampi
r
2 x 45
Menit
Buku
IPA
Fisika
yang
relevan,
Bahan
Ajar
Peserta
Didik
(BAPD),
THB
Non tes afektif
dan THB
psikomot
or
3.
Mendeskripsikan tekanan
hirostatis
4.
Menerapkan persamaan
P h  gh dan
PTotal  P0  Ph dalam
5.
1. Mengisi air ke dalam botol
plastik yang sudah dibuat
lubang dengan tinggi lubang
yang berbeda.
2. Mengamati kekuatan pancaran
air yang keluar dari lubang
botol tersebut
3. Melakukan diskusi untuk
menemukan pengertian
tekanan hidrostatis.
4. Menyimpulkan berdasarkan
data pengamatan.
5. Mempresentasikan hasil
diskusi
 Kerja sama
 Kreatif
 Terampil
 Kritis
 Demokratis
 Tanggung
jawab
 Komunikat
if
 Ketelitian
 Jujur
1. Menyelesaikan soal dengan
persamaan P h  gh
dan
 Kritis
 Kreatif
 Mandiri
 Toleransi
PTotal  P0  Ph
menyelesaikan soal-soal.
2. Mengevaluasi hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan.
Mengaplikasikan tekanan
1.
dalam kehidupan sehari-
Menyebutkan contoh tekanan
dalam kehidupan sehari-hari.
 Kreatif
 Terampil
hari.
156
Unjuk
Kerja
Uji petik
kerja
Lembar
Kerja
Peserta
Didik
(LKPD),
Alat dan
Bahan
praktiku
m,
lingkungan
6.
Membuktikan hukum
Pascal melalui percobaan
sederhana.
2.
3.
4.
5.
7.
Menerapkan persamaan
F2 F1

dalam
A2 A1
menyelesaikan soal-soal.
8.
Mengaplikasikan hukum
pascal dalam kehidupan
sehari-hari
9.
Mendeskripsikan hukum
Archimedes.
 Kerja sama
lubangnya dibuat memiliki
 Kreatif
ketinggian yang sama.
 Terampil
Mengamati kekuatan pancaran
 Kritis
air yang keluar dari lubang
 Demokratis
tersebut sebelum diberi perlakuan  Tanggung
dan setelah diberi perlakuan.
jawab
Melakukan diskusi.
 Komunikat
Menyimpulkan berdasarkan data
if
pengamatan.
 Ketelitian
Mempresentasikan hasil diskusi.
Menyelesaikan soal dengan
 Jujur
 Kritis
persamaan F2  F1
 Kreatif
A2
A1
 Mandiri
Mengevaluasi hasil pekerjaan
 Toleransi
yang telah diselesaikan.
1. Mengisi air dalam botol yang
1.
2.
1. Menyebutkan contoh-contoh
benda yang menerapkan prinsip
hukum pascal dalam kehidupan
sehari-hari.
1. Mengamati sebuah balok yang
di timbang dengan
menggunakan neraca pegas di
udara dan di dalam air
2. Mengamati apakah selisisih
berat balok di udara dan berat
balok di dalam air sama
 Kreatif
 Terampil
 Kerja sama
 Kreatif
 Terampil
 Kritis
 Demokratis
 Tanggung
jawab
 Komunikat
if
157
10. Menerapkan persamaan
Fa   f Vbf g dalam
menyelesaikan soal-soal.
11. Melakukan eksperimen
tentang peristiwa terapung,
melayang, dan tenggelam.
12. Mengaplikasikan
dengan volume atau berat air
yang dipindahkan.
3. Melakukan diskusi
4. Menyimpulkan berdasarkan
data pengamatan.
5. Mempresentasikan hasil
diskusi
 Ketelitian
 Jujur
1.
Menyelesaikan soal dengan
persamaan Fa   f Vbf g
2. Mengevaluasi hasil pekerjaan yang
telah diselesaikan
 Kitis
 Kreatif
 Mandiri
 Toleransi
1. Menaruh telur dalam air.
2. Mengamati keadaan telur
tersebut.
3. Mencampurkan garam ke dalam
air.
4. Mengamati keadaan telur setelah
diberi garam
5. Melakukan diskusi untuk
menentukan peristiwa terapung,
melayang, dan tenggelam.
6. Menyimpulkan berdasarkan data
pengamatan
7. Mempresentasikan hasil diskusi.
 Kerja sama
 Kreatif
 Terampil
 Kritis
 Demokratis
 Tanggung
jawab
 Komunikat
if
 Ketelitian
 Jujur
1. Menyebutkan contoh-contoh
 Kreatif
158
penerapan hukum
archimedes dalam
penerapan hukum archimedes
dalam kehidupan sehari-hari.
 Terampil
1. Mencari informasi melalui cerita
( pengalaman) untuk dapat
mendefinisikan tegangan
permukaan.
2. Menjelaskan kegiatan-kegiatan
sehari- hari yang menerapkan
konsep tegangan permukaan.
3. Menjelaskan pengertian tegangan
permukaan.
1. Menyelesaikan soal dengan
 Kreatif
 Terampil
 Tekun
 Jujur
 Kritis
kehidupan sehari-hari.
13. Mengidentifikasi contoh
tegangan permukaan dalam
kehidupan sehari-hari.
14. Mendeskripsikan tegangan
permukaan.
15. Menerapkan persamaan
 
persamaan  
F
F
atau  
l
2l
dalam menyelesaikan soal-
F
F
atau  
l
2l
2. Mengevaluasi hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan.
 Kitis
 Kreatif
 Mandiri
 Toleransi
soal.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Kupang, ………………….2016
Peneliti
Drs. JEMMY A. BARIA
Nip: 19630725 199302 1 002
YUNESTI NEPATI NOPE
No. Reg. 161 12 117
159
Lampiran
02a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 01
Sekolah
: SMA Negeri 6 Kupang
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas/Semester
: XI/II
Materi Pokok : Fluida Statis
Alokasi Waktu
I.
: 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah.
II.
Kompetensi Dasar
2.2.
Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan
dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
III.
Indikator Pembelajaran
b. Indikator Produk
1. Menentukan hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai
gaya.
2. Menerapkan persamaan p 
F
dalam menyelesaikan soal-soal.
A
3. Mendeskripsikan tekanan hirostatis.
4. Menerapkan
persamaan
P h  gh
dan
PTotal  P0  Ph
menyelesaikan soal-soal.
5. Mengaplikasikan tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Membuktikan hukum pascal melalui percobaan sederhana.
7. Menerapkan persamaan
F2 F1

dalam menyelesaikan soal-soal
A2 A1
8. Mengaplikasikan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari.
c. Indikator Proses
155
dalam
1. Merumuskan tujuan
2. Mengidentifikasi variabel-variabel
3. Menuliskan alat dan bahan
4. Menuliskan prosedur kerja
5. Menampilkan data
6. Menganalisis data
7. Membuat kesimpulan
d. Indikator Afektif
1. Disiplin dalam bekerja
2. Mengemukakan ide atau pendapat
3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi
4. Memiliki sikap ingin tahu
5. Jujur dalam bekerja
6. Bersikap hormat terhadap guru
7. Bersikap ramah terhadap teman
8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
e. Indikator Psikomotor
1. Ketepatan dalam memilih alat
2. Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merakit alat
3. Ketepatan menggunakan dan membaca skala pada alat ukur yaitu mistar.
IV.
Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan Produk
Peserta didik diharapkan mampu:
1. Menentukan hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai
gaya.
2. Menggunakan persamaan p 
F
untuk menyelesaikan soal-soal.
A
3. Mendeskripsikan tekanan hirostatis.
4. Menggunakan persamaan
P h  gh
dan
PTotal  P0  Ph
untuk
menyelesaikan soal-soal.
5. Menyebutkan contoh-contoh tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Menjelaskan bunyi hukum Pascal berdasarkan percobaan sederhana.
156
7. Menggunakan persamaan
F2 F1

untuk menyelesaikan soal-soal
A2 A1
8. Menyebutkan contoh-contoh hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari.
b. Tujuan Proses
Peserta didik diharapkan mampu:
1. Merumuskan tujuan
2. Mengidentifikasi variabel-variabel
3. Menuliskan alat dan bahan
4. Menuliskan prosedur kerja
5. Menampilkan data
6. Menganalisis data
7. Membuat kesimpulan
c. Tujuan Afektif
Peserta didik diharapkan dapat:
1. Disiplin dalam bekerja
2. Mengemukakan ide atau pendapat
3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi
4. Memiliki sikap ingin tahu
5. Jujur dalam bekerja
6. Bersikap hormat terhadap guru
7. Bersikap ramah terhadap teman
8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
d. Tujuan Psikomotor
Peserta didik diharapkan dapat:
1. Terampil dalam memilih alat dengan tepat
2. Terampil dalam merancang percobaan dan merakit alat dengan tepat
3. Terampil dalam menggunakan dan membaca skala alat ukur dengan
benar (Posisi /arah mata benar).
V.
Materi Pembelajaran
Tekanan Hidrostatis dan Hukum Pascal
VI.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran
: Pembelajaran kooperatif tipe STAD
157
Metode pembelajaran
VII.
: Demonstrasi, eksperimen, diskusi, tanya jawab
Sumber Belajar
1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Buku IPA Fisika SMA Kelas XI
4. Alat dan bahan praktikum
5. Lingkungan
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
15 menit
A. Pendahuluan (15 menit)
Fase I Menyampaikan indikator dan memotivasi siswa.
1. Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah satu
peserta didik ke depan kelas untuk melakukan demonstrasi
dengan cara menancapkan pines pada gabus dengan kedua
ujung paku berbeda dan peserta didik lain diminta untuk
memperhatikan apa yang dilakukan temannya.
2. Peserta didik tersebut diminta untuk menceritakan kepada
teman-teman tentang demonstrasi yang baru saja dilakukan.
3. Guru menanyakan kepada peserta didik mengapa pines lebih
mudah ditancapkan bila ujungnya runcing?
4. Guru menyampaikan indikator pembelajaran agar peserta
didik mengetahui materi yang akan dikuasai setelah
pembelajaran selesai.
60 menit
B. Kegiatan Inti
Tahap Eksplorasi
Fase II Menyajikan materi pelajaran
Tahap I pengembangan materi pelajaran dan pembelajaran soal
pre test untuk mendapat skor awal pada peserta didik.
1. Peserta didik diberi penjelasan secara garis besar mengenai
158
materi yang akan dipelajari, yaitu Tekanan Hidrostatis dan
Hukum Pascal.
2. Peserta didik diberikan pre test.
Tahap Elaborasi
Fase III Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok
belajar
Tahap 2: membagi kelompok
a. Guru membagi peserta didik kedalam kelompok kecil yang
beranggotakan 4-5 orang secara heterohen.
b. Guru membagikan LKPD pada kelompok belajara
c. Mengarahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan yang
ada pada LKPD
Fase IV Membimbing Kelompok Belajar
Tahap 3: belajar kelompok dalam kelas STAD
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan
kegiatan yang ada pada LKPD.
2. Guru mengontrol kerja peserta didik dan membantu
seperlunya serta memotivasi peserta didik agar aktif
dalam bertanya dan mengemukakan pendapat dalam
kelompok masing-masing.
Kelompok Konfirmasi
Fase V Evaluasi
Tahap 4: Mempresentasikan laporan akhir
1. Guru meminta masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik yang
lain untuk menanggapinya.
3. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan
menegaskan kembali konsep-konsep atau hal-hal penting
mengenai tekanan hidrostatis dan hukum pascal. Guru
159
menegaskan kembali tentang pengertian tekanan, hubungan
antara gaya dan luas penampang, hubungan berat zat cair
dan ketinggian zat cair serta contoh tekanan dalam
kehidupan sehari-hari, hukum pascal serta penerapan
hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru memberikan kuis untuk mengetahui tingkat
pemahaman peserta didik.
15 menit
C. Penutup
Fase VI Membuat kesimpulan dan memberikan penghargaan
1. Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan
2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
berhasil
IX.
Penilaian
1. Teknik penilaian
: - Tes tertulis (produk)
- Non tes
- Tes unjuk kerja
2. Bentuk instrument : - Pilihan ganda dan uraian
- THB afektif dan THB psikomotor
- Uji petik kerja
3. Contoh instrumen dan jawaban
1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besar tekanan yang
bekerja pada suatu benda?
Jawaban: 1. Gaya tekan (F)
2. Luas bidang (A)
2) Dua buah pisau yang sama persis memiliki ketajaman yang
berbeda. Pisau pertama (pisau tajam) memiliki luas permukaan sisi
tajam sebesar 1 cm2, sedangkan pisau kedua (pisau tumpul)
memiliki luas permukaan sisi 4 cm2. Jika kamu menggunakan
kedua pisau untuk memotong roti dengan gaya sebesar 100 N,
berapakah tekanan yang dihasilkan masing-masing pisau dan apa
kesimpulan anda?
160
Diketahui: A1 = 1 cm2 = 1 x 10-4 m2
A2 = 4 cm2 = 4 x 10-4 m2
F = 100 N
Ditanya:
P1 dan P2 = ….?
Jawab:
P =
F
A
Tekanan pada pisau pertama:
P1 =
F
A

100 N
1 x 10 4 m 2
F
A

100 N
2 x10 4 m 2
P1 = 106 Pa
Tekanan pada pisau kedua:
P2 =
P1 = 5 x 105 Pa
Jadi, tekanan yang paling besar berada pada pisau pertama (pisau tajam)
karena memiliki luas permukaan yang kecil. Tekanan berbanding terbalik
dengan luas permukaan.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Kupang, ………………….2016
Peneliti
Drs. JEMMY A. BARIA
Nip: 19630725 199302 1 002
YUNESTI NEPATI NOPE
No. Reg. 161 12 117
161
Lampiran
02b
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 02
Sekolah
: SMA Negeri 6 Kupang
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas/Semester
: XI/II
Materi Pokok : Fluida Statis
Alokasi Waktu
I.
: 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah.
II.
Kompetensi Dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan
dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
III.
Indikator Pembelajaran
a. Indikator Produk
1. Mendeskripsikan hukum Archimedes.
2. Menerapkan persamaan Fa   f Vbf g dalam menyelesaikan soal-soal.
3. Melakukan eksperimen tentang peristiwa terapung, melayang, dan
tenggelam.
4. Mengaplikasikan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
b. Indikator Proses
1. Merumuskan tujuan
2. Mengidentifikasi variabel-variabel
3. Menuliskan alat dan bahan
4. Menuliskan prosedur kerja
5. Menampilkan data
6. Menganalisis data
7. Membuat kesimpulan
162
c. Indikator Afektif
1. Disiplin dalam bekerja
2. Mengemukakan ide atau pendapat.
3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi
4. Memiliki sikap ingin tahu
5. Jujur dalam bekerja
6. Bersikap hormat terhadap guru
7. Bersikap ramah terhadap teman
8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
d. Indikator Psikomotor
3. Ketepatan dalam memilih alat
4. Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merakit alat
5. Ketepatan menggunakan dan membaca skala pada alat ukur yaitu neraca
pegas, gelas ukur, gelas pancuran.
IV.
Tujuan Pembelajaran
a.
Tujuan Produk
Peserta didik diharapkan mampu:
1.
Menjelaskan hukum Archimedes.
2.
Menggunakan persamaan Fa   f Vbf g untuk menyelesaikan soal-soal.
3.
Menjelaskan peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam berdasarkan
eksperimen yang dilakukan.
4.
b.
Menyebutkan contoh hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Proses
Peserta didik diharapkan mampu:
c.
1.
Merumuskan tujuan
2.
Mengidentifikasi variabel-variabel
3.
Menulis alat dan bahan
4.
Membuat prosedur kerja
5.
Menampilkan data
6.
Menganalisis data
7.
Membuat kesimpulan
Tujuan Afektif
163
Peserta didik diharapkan dapat:
d.
1.
Disiplin dalam bekerja
2.
Mengemukakan ide atau pendapat
3.
Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi
4.
Memiliki sikap ingin tahu
5.
Jujur dalam bekerja
6.
Bersikap hormat terhadap guru
7.
Bersikap ramah terhadap teman
8.
Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
Tujuan Psikomotor
Peserta didik diharapkan dapat:
1.
Terampil dalam memilih alat dengan tepat
2.
Terampil dalam merancang eksperimen dan merakit alat dengan tepat
3.
Terampil dalam menggunakan dan membaca skala pada alat ukur yaitu
neraca pegas, gelas ukur, gelas pancuran dengan tepat
V.
Materi Pembelajaran
Hukum Archimedes
VI.
VII.
Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran
: Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Metode pembelajaran
: Demonstrasi, eksperimen, diskusi, tanya jawab
Sumber Belajar
1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Buku IPA Fisika SMA Kelas XI
4. Alat dan bahan praktikum
5. Lingkungan
164
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
5 menit
A. Kegiatan Pendahuluan
Fase I Menyampaikan indikator dan memotivikasi peserta didik.
1. Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah satu
peserta didik ke depan kelas untuk melakukan demonstrasi
dengan cara mengikat batu dengan benang kemudian
mengangkatnya (menggantungkan) di udara setelah itu batu
di masukkan ke dalam air. Peserta didik lain diminta untuk
memperhatikan apa yang dilakukan temannya.
2. Peserta didik tersebut diminta untuk menceritakan kepada
teman-teman tantang demonstrasi yang baru saja dilakukan
3. Guru menanyakan kepada peserta didik apa yang anda
rasakan ketika batu digantungkan di udara dan di dalam
air? Mengapa batu terasa lebih ringan ketika berada di
dalam air dari pada di udaraa?
60 menit
B. Kegiatan Inti
Tahap Eksplorasi
Fase II Menyajikan materi pelajaran
Tahap 1: pengembangan materi pelajaran.
Tahap Elaborassi
Fase III Mengorganisasikan peserta didik kedalam kelompok
belajar
1. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil
yang beranggotakan 4-5 orang secara heterogen.
2. Guru membagikan LKPD pada kelompok belajar
3. Mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan yang
ada pada LKPD
Fase IV Membimbing kelompok belajar
Tahap 3: belajar kelompok dalam kelas STAD
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan
165
kegiatan yang ada pada LKPD
2. Guru mengontrol kerja peserta didik dan membantu
seperlunya serta memotivasi agar aktif dalam bertanya
dan mengemukakan pendapat dalam kelompok masingmasing.
Tahap Konfirmasi
Fase V Evaluasi
Tahap 4: mempresentasikan laporan akhir
1. Guru meminta masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerjanya
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
yang lain untuk menganggapinya.
3. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik
dan menegaskan konsep-konsep atau hal-hal penting
mengenai hukum archimedes. Guru menegaskan
kembali tentang bunyi hukum archimedes, peristiwa
tenggelam, melayang dan terapung, cara menentukan
gaya apung suatu benda, serta penerapan hukun
archimedes dalam kehidupan sehari-hari
4. Guru memberikan kuis untuk mengetahui tingkat
pemahaman peserta didik
15 menit
C. Penutup
Konfirmasi
Fase VI Membuat kesimpulan dan memberikan
penghargaan
1. Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan
2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
berhasil
IX.
Penilaian
1. Teknik penilaian
: - Tes tertulis (produk)
166
- Non tes
- Tes unjuk kerja
2. Bentuk instrument : - Pilihan ganda dan uraian
- THB afektif dan THB psikomotor
- Uji petik kerja
3. Contoh instrumen dan jawaban
1) Sebongkah es terapung dalam sebuah gelas yang penuh berisis air. Ketika
meleleh apakah air akan tumpah?
Jawaban:
Berat air yang dipindahkan sama dengan gaya ke atas (= berat es). ketika es
meleleh, akan menjadi air yang beratnya sama dengan berat air yang
dipindahkan, sehingga permukaan air tetap sama, tidak ada air yang
tumpah.
2) Sebuah benda (batu) berat di udara 20 N dan ketika di dalam air 18 N,
maka tentukan gaya ke atas oleh zat cair terhadap benda.
Diketahui: wu  20 N
wa  18 N
Ditanya:
Fa  ....?
Fa  wu  wa
Jawab:
 20  18
2N
3) Sebuah batu yang volumenya 0,5 m3 tercelup seluruhnya ke dalam air
yang memiliki massa jenis 1,5 g/cm3. Jika percepaptan adalah 10 m/s2,
maka tentukanlah gaya ke atas yang dikerjakan air terhadap benda
tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui: Vb  0,5 m 3
 f  1,5 g/cm 3 
1,5  10 3 kg
 1,5  103 kg/m 3
6
3
10 m
 1500 kg/m 3
g = 10 m/s2
167
Ditanya: Fa  ....?
Jawab:
Fa   f g Vb
 1500  10  0,5
 7500 N
Mengetahui
Kepala Sekolah
Kupang, ………………….2016
Peneliti
Drs. JEMMY A. BARIA
Nip: 19630725 199302 1 002
YUNESTI NEPATI NOPE
No. Reg. 161 12 117
168
Lampiran
02c
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 03
Sekolah
: SMA Negeri 6 Kupang
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas/Semester
: XI/II
Materi Pokok : Fluida Statis
Alokasi Waktu
I.
: 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah.
II.
Kompetensi Dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan
dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
III.
Indikator Pembelajaran
a. Indikator Produk
1. Mengidentifikasi contoh tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mendeskripsikan tegangan permukaan.
3. Menerapkan persamaan  
F
F
atau  
dalam menyelesaikan soall
2l
soal.
b. Indikator Proses
1. Merumuskan tujuan
2. Mengidentifikasi variabel-variabel
3. Menuliskan alat dan bahan
4. Menuliskan prosedur kerja
169
5. Menampilkan data
6. Menganalisis data
7. Membuat kesimpulan
c. Indikator Afektif
1. Disiplin dalam bekerja
2. Mengemukakan ide atau pendapat.
3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi
4. Memiliki sikap ingin tahu
5. Jujur dalam bekerja
6. Bersikap hormat terhadap guru
7. Bersikap ramah terhadap teman
8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
d. Indikator Psikomotor
1. Ketepatan dalam memilih alat
2. Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merakit alat
3. Ketepatan menggunakan alat yaitu penjepit kertas dan pipet.
IV.
Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan Produk
Peserta didik diharapkan mampu:
1. Menyebutkan contoh tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menjelaskan tegangan permukaan.
3. Menggunakan persamaan  
F
F
atau  
untuk menyelesaikan soall
2l
soal.
b. Tujuan Proses
Peserta didik diharapkan mampu:
1. Merumuskan tujuan
2. Mengidentifikasi variabel-variabel
3. Menulis alat dan bahan
4. Membuat prosedur kerja
5. Menampilkan data
6. Menganalisis data
7. Membuat kesimpulan
170
c. Tujuan Afektif
Peserta didik diharapkan dapat:
1. Disiplin dalam bekerja
2. Mengemukakan ide atau pendapat
3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi
4. Memiliki sikap ingin tahu
5. Jujur dalam bekerja
6. Bersikap hormat terhadap guru
7. Bersikap ramah terhadap teman
8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
d. Tujuan Psikomotor
Peserta didik diharapkan dapat:
1. Terampil dalam memilih alat dengan tepat
2. Terampil dalam merancang eksperimen dan merakit alat dengan tepat
3. Terampil dalam menggunakan penjepit kertas dan pipet dengan tepat
V.
Materi Pembelajaran
Tegangan Permukaan
VI.
VII.
Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran
: Pembelajaran kooperatif tipe STAD
Metode pembelajaran
: Demonstrasi, eksperimen, diskusi, tanya jawab
Sumber Belajar
1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Buku IPA Fisika SMA Kelas XI
4. Alat dan bahan praktikum
5. Lingkungan
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
15 menit
A. Kegiatan Pendahuluan
Fase I Menyampaikan indikator dan memotivasi siswa
171
1.
Guru memotivasi peserta didik dengan bercerita
tentang nyamuk yang bisa berdiri di atas air. Peserta
didik diminta untuk mengamati cerita yang diberikan.
2.
Guru meminta peserta didik menceritakan
pengalamannya yang sesuai seperti dengan ilustrasi
tersebut
3.
Guru menanyakan kepada peserta didik, mengapa
nyamuk bisa berdiri di atas air?
4.
Menyampaikan indikator pembelajaran agar peserta
didik mengetahui materi yang akan dikuasai setelah
pembelajaran selesai
60 menit
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Fase II Menyajikan materi
Tahap 1: Pengembangan materi pelajaran
1. Peserta didik diberi penjelasan secara garis besar
mengenai materi yang akan dipelajari, yaitu tegangan
permukaan.
Tahap Elaborasi
Fase III Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok
belajar.
Tahap 2: membagi kelompok
1. Guru membagi peserta didik dalam kelompok kecil
yang beranggotakan 4-5 orang secara heterogen
2. Guru membagikan LKPD pada kelompok belajar
3. Mengarahkan peserta didik melakukan kegiatan yang
ada pada LKPD.
Fase IV Membimbing kelompok belajar
Tahap 3: belajar kelompok dalam kelas STAD
1. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan
172
kegiatan yang ada di LKPD
2. Guru mengontrol kerja siswa dan membantu seperlunya
serta memotivasi peserta didik agar aktif dalam bertanya
dan mengemukakan pendapat dalam kelompok masingmasing.
Tahap Konfirmasi
Fase V Evaluasi
Tahap 4: mempresentasikan laporan akhir
1. Guru meminta masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
yang lain untuk menanggapinya
3. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik
dan menegaskan konsep-konsep atau hal-hal pentiing
mengenai tegangan permukaan. Guru menegaskan
kembali tentang pengertian tegangan permukaan serta
contoh tegangan permukaan dalam kehidupan seharihari.
4. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk
mengetahui tingkat pemahaman peserta didik
15 menit
C. Penutup
Fase VI Membuat kesimpulan dan memberikan penghargaan
1. Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan
2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
berhasil
IX.
Penilaian
1. Teknik penilaian
: - Tes tertulis
- Non tes
- Tes unjuk kerja
2. Bentuk instrument
: - Pilihan ganda dan uraian
173
- THB afektif dan THB psikomotor
- Uji petik kerja
3. Contoh instrumen dan jawaban
1) Tegangan permukaan dapat dikatakan sebagai kecenderungan permukaan
untuk berkontraksi (mengerut). Bagaimana sifat tegangan permukaan ketika
air tersebut dipanaskan?
Jawaban:
Ketika air dipanaskan molekul-molekul bergerak lebih cepat, sehingga gaya
kohesinya (gaya tarik antara molekul sejenis) berkurang. Berkurangnya gaya
kohesi mengurangi gaya kontraksi sehingga gaya tegangan permukaan
mengecil.
Tegangan permukaan ini jugalah yang menyebabkan suatu sub terasa lebih enak
ketika masih panas. Ketika sub dingin tegangan permukaan yang besar akan
menyebabkan lemak-lemak menggumpal di permukaan dan menyebabkan
sub terasa berlemak (tidak enak lagi).
2) Sebuah kawat berbentuk U dengan panjang 10 cm dicelupkan ke dalam air
sabun. Untuk menarik air itu diperlukan gaya tambahan sebesar 0,015 N.
Hitunglah tegangan permukaan cairan sabun.
Penyelesaian:
Diketahui: l = 10 cm = 0,1 m
F = 0,015 N
Ditanya:
  ....?
Jawab:
Untuk mencari tegangan permukaan air sabun, kita dapat menggunakan
persamaan:

F 0,015 0,015
0,015 0,015
 0,075 N/m




2l 2  0,1
0,2
2  0,1
0,2
Mengetahui
Kepala Sekolah
Kupang, ………………….2016
Peneliti
Drs. JEMMY A. BARIA
Nip: 19630725 199302 1 002
YUNESTI NEPATI NOPE
No. Reg. 161 12 117
174
Lampiran
03
BAHAN AJAR
PESERTA
DIDIK
I.
Standar Kompetensi
2
Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah
II. Kompetensi Dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator Pembelajaran
1. Menentukan hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai gaya.
2. Menerapkan persamaan p 
F
dalam menyelesaikan soal-soal
A
3. Mendeskripsikan tekanan hirostatis
4. Menerapkan persamaan P h  gh dan PTotal  P0  Ph dalam menyelesaikan
soal-soal.
5. Mengaplikasikan tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Mendeskripsikan hukum Pascal berdasarkan percobaan sederhana.
7. Menerapkan persamaan
F2 F1

dalam menyelesaikan soal-soal
A2 A1
8. Mengaplikasikan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari.
9. Mendeskripsikan hukum Archimedes.
10. Menerapkan persamaan Fa   f Vbf g dalam menyelesaikan soal-soal
11. Melakukan eksperimen tentang peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam.
12. Mengaplikasikan hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
13. Mengidentifikasi contoh tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari.
14. Mendeskripsikan tegangan permukaan.
15. Menerapkan persamaan  
F
F
atau  
dalam menyelesaikan soal-soal.
l
2l
175
FLUIDA STATIS
Wujud zat secara umum dibedakan menjadi tiga, yaitu zat padat,
cair dan gas. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, zat padat mempunyai
bentuk dan volume tetap, zat cair memiliki volume tetap, akan tetapi
bentuknya berubah sesuai wadahnya, sedangkan gas tidak memiliki
bentuk maupun volume yang tetap. Karena zat cair dan gas tidak
mempertahankan bentuk yang tetap sehingga keduanya memiliki
kemampuan
untuk
mengalir.
Zat
yang
dapat mengalir
dan
memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika
ditekan disebut FLUIDA. Secara umum fluida dibagi atas 2 bagian, yaitu:
fluida statis (tak bergerak) dan fluida dinamis (bergerak). Fluida statis
adalah fluida yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagiannya. Pada
keadaan ini, fluida statis memiliki sifat-sifat seperti memiliki tekanan dan
tegangan permukaan.
1. Tekanan pada Fluida
Tekanan didefenisikan sebagai gaya per satuan
luas, dimana gaya F dipahami bekerja tegak lurus
terhadap permukaan A.
Tekanan = P 
dengan:
F
A
…… …………..…(1.1)
P : tekanan (N/m2) atau Pa
F : gaya (N)
A : luas bidang tekanan (m2)
Satuan SI untuk tekanan adalah pascal (Pa) untuk
member penghargaan kepada Blaise Pascal yaitu,
1 Pa = 1 N/m2. Satuan-satuan lain yang kadang-
Gambar 1.1 Paku dibuat
runcing agar mendapat tekanan
yang lebih besar
kadang digunakan adalah cm raksa (cmHg) dyne/cm2, lb/in2 (kaang-kadang
disingkat “psi”).
1 N/m2 = 1 Pa
176
1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa
Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada pisau
dan paku. Ujung paku
dibuat runcing
dan pisau
dibuat tajam untuk
mendapatkan tekanan yang lebih besar, sehingga lebih mudah menancap pada
benda lain.
Contoh Soal!
3. Dua balok sejenis dengan berat 24 N terletak pada lantai, seperti ditunjukkan
pada gambar. Hitung tekanan
Masing-masing balok pada lantai.
Penyelesaian:
Diketahui: A1 = p . l = 6 m2
A2 = p . l = 12 m2
F = 24 N
Ditanya:
P1 dan P2 = ….?
Jawab:
P =
F
A
Tekanan pada pisau pertama:
P1 =
F
A

24 N
6 m2

24 N
12 m 2
P1 = 4 Pa
Tekanan pada pisau kedua:
P2 =
F
A
P1 = 2 Pa
a. Tekanan Hidrostatis
Zat cair melakukan tekanan yang disebut tekanan hidrostatis. Gaya gravitasi
menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke bawah. Makin tinggi
zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu, sehingga makin besar juga tekanan
zat cair pada dasar wadah. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh beratnya
sendiri disebut tekanan hidrostatis.
177
Untuk memahami tekanan hidrostatis, anggap zat
terdiri atas beberapa lapisan (gambar 1.2). Setiap
lapisan memberi tekanan pada lapisan di bawahnya,
sehingga lapisan bawah akan mendapatkan tekanan
paling
besar.
Karena
lapisan
atas
hanya
mendapatkan tekanan dari udara (atmosfer),
maka tekanan pada permukaan zat cair sama
dengan tekanan atmosfer.
Besarnya tekanan hidrostatik disembarang titik di
Gambar 1.2 Zat
cair dapat
dianggap
tersusun atas
lapisan-lapisan
dalamairfluida dapat
ditentukan sebagai berikut.
Misalnya, sebuah kotak berada pada kedalaman h
di bawah permukaan zat cair yang massa
jenisnya ρ, seperti gambar 1 .3. Tekanan yang
dilakukan zat cair pada alas kotak disebabkan
oleh berat zat cair di atasnya. Dengan demikian,
A
h
A
besarnya tekanan adalah:
Ph 
F m.g

A
A
Karena m  . V dan V  A.h, maka:
Ph 
Vg
A

Gambar 1.3 Tekanan
pada kedalaman h
dalam zat cair.
Ahg
A
………............................(1.2)
P h  gh
dengan:
Ph : tekanan hidrostatis (Pa)
ρ : massa jenis zat cair (kg/m3)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
h : kedalaman (m)
Apabila tekanan udara luar (tekanan atmosfer) diperhitungkan, maka dari
persamaan (1.2 ) dihasilkan:
………………………………(1.3)
PTotal  P0  Ph
178
dengan: P0 = tekanan udara luar (N/m2)
Dengan demikian tekanan tekanan berbanding lurus dengan massa jenis
zat cair, dan dengan kedalaman di dalam zat cair. Berikut adalah beberapa
faktor konversi diantara bebagai satuan tekanan.
Tabel 1.1
Faktor konfersi antara satuan-satuan tekanan yang berbeda
Dalam ukuran 1 Pa = 1 N/m2
1 atm = 1,013 x 105 N/m2
= 1,013 x105 Pa = 101,3 kPa
1 bar
=
1,000 x 105
N/m2
1
=
0,1 N/m2
dyne/
cm2
1 lb/in2
=
6,90 x 103
N/m2
1 lb/ft2
=
47,9 N/m2
1 cm-Hg
=
1,33 x 103
N/m2
1 mm=
133 N/m2
Hg
1 torr
=
133 N/m2
1 mm-H2O (4oC) = 9,81 N/m2
Relatif terhadap 1 atm
1 atm = 1,013 x 105
N/m2
1 atm = 1,013 bar
1 atm = 1,013 x 106
dyne/cm2
1 atm = 14,7 lb/in2
1 atm = 2,12 x 103 lb/ft2
1 atm = 76 cm-Hg
1 atm = 760 mm-Hg
1 atm = 760 tor
1 atm = 1,03 x 104 mmH2O (4oC)
Sumber : Giancoli, 1998: 331
Contoh Soal!
1. Seekor ikan berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan air. Jika
massa jenis air 100 kg/m3, percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan tekanan udara
luar 105 N/m, tentukan:
a. Massa hidrostatis yang dialami ikan
b. Tekanan total yang dialami ikan
179
Penyelesaian
Diketahui h = 15 m
Ρ = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
P0 = 105 Pa
a. Ph = ….?
Ditanya:
b. Ptotal = ….?
Jawab:
a. Tekanan hidrostatis yang dialami ikan
Ph = ρgh
= 1000 x 10 x 15
= 150000
= 1,5 x 105 N/m2
b. Tekanan total yang dialami ikan:
Ptotal = P0 + Ph
= 1,5 x 105 + 105
= 2,5 x 105 Pa
2. Sautu tempat di dasar danau memiliki kedalaman 20 m. diketahui massa jenis air
danau 1000 kg/m3, percepatan gravitasi g = 10 m/s, dan tekanan di atas
permukaan air 1 atm. Hitunglah tekanan hidrostatis dan tekanan total di tempat
tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 20 m
ρ = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
P0 = 1,013 x 105 Pa
Ditanya:
a. Ph = ….?
b Ptotal = ….?
Jawab:
a. Tekanan hidrostatis: Ph = ρgh
180
= 1000 x 10 x 20
= 200.000 Pa
b. Tekanan total:
Ptotal = P0 + Ph
= 1,013 x 105 + 2 x 105
= 3,013 x 105 Pa
c. Tekanan Terukur (Gauge)
Tekanan gauge adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan
tekanan atmosfer (tekanan udara luar). Nilai tekanan yang diukur oleh alat
pengukur
tekanan
adalah
tekanan
gauge,
sedangkan
tekanan
sesungguhnya dikenal dikenal dengan tekanan mutlak (absolut). Dengan
demikian,
untuk
mendapatkan
tekanan
mutlak
(P),
kita
harus
menambahkan tekanan gauge (Pgauge) dengan tekanan atmosfer (Patm).
Tekanan mutlak = tekanan gauge + tekanan atmosfer
………………….(1.3)
PT  Pgauge  Patm
Sebagai contoh, sebuah ban yang mengandung udara dengan tekanan
gauge 2 atm (di ukur oleh alat ukur) memiliki tekanan mutlak kira-kira 3
atm. Ini karena tekanan atmosfer pada permukaan air laut kira-kira 1 atm.
Aplikasi Tekanan dalam keseharian
Untuk dapat meluncur di atas es beku, pemain luncur es menggunakan
sepatu luncur. Sepatu luncur memiliki pisau yang ada di bawahnya. Pisau ini
memberi tekanan yang besar pada lantai es beku, sehingga es tepat di bawah
pisau mencair, tetapi di kiri-kanannya tidak. Cairan tepat di bawah es berfungsi
sebagai pelumas, sedangkan es beku di kiri dan kanan pisau mencengkram pisau,
sehingga sepatu luncur beserta pemain dapat meluncur di atas kolam beku. Sepert
yang diketahui, bagian es yang mencair segera membeku setelah tekanan pisau
hilang karena pemain berpindah.
Jika pemain ski menggunakan sepatu luncur es, pisau memberi tekanan
besar pada lapisan salju, hingga lapisan salju mencair dan pemain ski tidak dapat
meluncur di atas salju. Pemain ski harus menggunakan sepatu ski yang luas
bidangnya cukup besar. Ini agar tekanan yang diberikan pemain ski yang berdiri
181
pada sepetu ski tidak membuat salju mencair, sehingga pemain ski dapat
meluncur di atas salju.
2. Hukum Pokok Hidrostatis
Telah diketahui sebelumnya bahwa tekanan yang dilakukan oleh zat cair
besarnya tergantung pada kedalamannya, P h  gh .
Hal ini menunjukkan bahwa titik-titik yang berada
pada kedalaman yang sama mengalami tekanan
hidrostatik yang sama pula. Fenomena ini dikenal
dengan
Hukum
Hidrostatik
yang
dinyatakan:
Tekanan hidrostatik di semua titik yang terletak pada
Gambar 1.4 Tekanan
hidrostatis di titik
A, B, dan C adalah
sama.
satu bidang mendatar di dalam satu jenis zat cair
besarnya sama. Perhatikan gambar 1.4 di samping.
Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatik, maka tekanan
di titik A, B, dan C besarnya sama. PA  PB  PC  gh
Hukum Pokok Hidrostatika dapat digunakan
untuk menentukan massa jenis zat cair
dengan menggunakan pipa U (gambar 1.5).
Zat cair yang sudah diketahui massa
jenisnya (  2 ) dimasukkan dalam pipa U,
kemudian zat cair yang akan dicari massa
jenisnya ( 1 ) dituangkan pada kaki yang lain
setinggi h1. Adapun h2 adalah tinggi zat cair
Gambar 1.5 Pipa U untuk
menentukan massa jenis
zat cai
mula-mula, diukur dari garis batas kedua zat cair. Berdasarkan Hukum
Pokok Hid rostatika, maka:
P A  PB
 A gh A   B ghB
…………………………….(1.4)
 A hA   B hB
dengan:  A : massa jenis cairan A (kg/m3)
182
 B : massa jenis cairan B (kg/m3)
hA : tinggi cairan A dari bidang batas (m)
hB : tinggi cairan B dari bidang batas (m
contoh Soal!
Perhatikan gambar di samping!
Jika massa jenis air = 1 gr/cm3 dan massa jenis
oli = 0,8 gr/cm3, berapakah selisi tinggi
oli
20 cm
x =….?
permukaan air dan oli?
Penyelesaian:
air
Diketahui:  air = 1 gr/cm3
 oli = 0,8 gr/cm3
holi = 20 cm
ditanya:
x = ….?
 air   oli
Jawab:
 air hair   oli holi
1 . x = 0,8  20 cm
x = 1,6 cm
3. Prinsip Pascal
Seorang ilmuwan dari Perancis, Blaise Pascal (1623-1662) telah menyumbangkan
sifat fluida statis yang kemudian dikenal sebagai hukum Pascal. Bunyi hukum
Pascal itu secara konsep dapat dijelaskan sebagai berikut.
“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke
segala arah dengan besar yang sama.”
Dari prinsip ini diperoleh bahwa dengan gaya
kecil dapat dihasilkan gaya lebih besar.
Sebagian alat menggunakan prinsip ini,
seperti: dongkrak hidrolik, pompa hidrolik
ban sepeda, mesin hidrolik pengangkat
mobil, rem hidrolik pada mobil, mesin
pengepres hidrolik.
183
Gambar 1.6 Prinsip Pascal.
Perhatikan sebuah dongkrak hidrolik yang penampangnya ditunjukkan seperti
pada gambar berikut.
Pengisap 2
Pengisap 1
pA1
Fluida
Gambar 1.7 Prinsip kerja sebuah dongkrak hidrolik.
Jika pengisap kecil dengan luas penampang A1 ditekan dengan gaya F1
maka pada pengisap besar akan dihasilkan gaya angkat F2. Secara matematis,
hukum Pascal dirumuskan sebagai berikut.
P2  P1
…………………………(1.5)
F2 F1

A2 A1
1
1
2
2
Jika luas pengisap berbentuk selinder, A1   d1 dan A2   d 2 .
4
4
Sehingga:
F2
1
 d22
4
F2
d2
dengan:
2


F1
1
 d1 2
4
F1
d1
………………………….(1.6)
2
F2 : gaya yang dihasilkan untuk mengangkat nenan (N)
F1 : gaya tekanan yang diberikan (N)
d1 : diameter penampang A1
d2 : diameter penampang A2
Aplikasi Hukum Pascal dalam keseharian
1. Dongkrak hidrolik
2. Pompa hidrolik ban sepeda
3. Mesin hidrolik pengangkat mobil
184
4. Pengepresan kapas oleh pengepresan hidrolik
Contoh Soal!
Sebuah mobil hendak diangkat dengan menggunakan dongkrak hidrolik. Bila pipa
sebuah memiliki jari-jari 25 cm dan pipa kecil memiliki jari-jari 2 cm, berapa
gaya yang harus diberikan
pada pipa kecil bila beratnya mobil adalah
15.000N?
Penyelesaian!
Diketahui R1 = 2 cm
R2 = 25 cm
F2 = 15.000
Jawab:
Dengan menggunakan persamaan (1.5):
F2 F1
A

atau F1  F2 1
A2 A2
A2
 22 cm2
F2  15.000N 
 252 cm2
F1  9, 6 N
4. Prinsip Archimedes
Pada waktu batu diletakkan di dalam air, batu akan mendapat tekanan
dari segala arah. Gaya arah mendatar saling menghapuskan sedangkan pada
arah vertikal tidak. Selisih gaya yang ke atas dan yang ke bawah ini
dinamakan dengan gaya ke atas atau gaya apung (gambar 1.8). Akibat gaya
ke atas inilah batu akan terasa lebih ringan ketika berada di dalam air.
Sementara, jika batu yang diukur di udara hanya dipengaruhi oleh gaya
gravitasi saja.
Archimedes (287 – 212 SM) berhasil mengukur gaya ke atas (gaya apung) ini.
185
Fa  F2  F1
  f gAh2  h1 
Gambar 1.8
Menghitung gaya
apung
  f gAh
…………………..(1.7)
Fa   f Vbf g
dengan:
Fa : gaya angkat fluida (N)
mf : massa fluida yang dipindahkan (kg)
g : percepatan gravitasi bumi (m/s2)
3
 f : massa jenis fluida (kg/m )
3
Vbf : volume benda yang tercelup dalam fluida (m )
Dari persamaan tersebut, Vbf = Ah merupakan volume benda. Sementara itu,
 f Vbf g  m f g yang tidak lain adalah berat fluida yang dipindahkan dengan
volume
sama dengan volume benda. Perhitungan ini dinyatakan dalam suatu kalimat
yang dikenal sebagai Hukum Archimedes.
“Suatu benda yang dicelupkan dalam suatu fluida akan mengalami gaya ke
atas yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan.”
Jika benda ditimbang di udara, berat yang ditunjukkan neraca adalah berat
sesungguhnya, wu = m.g. Jika benda ditimbang di dalam fluida, berat yang
ditunjukkan neraca adalah berat semu atau bukan berat benda sesungguhnya,
karena dipengaruhi gaya angkat fluida.
Berat semu = berat di udara – gaya ke atas fluida
w f  wu  Fa
………………………………(1.8)
Fa  wu  w f
dengan:
Fa : gaya ke atas yang dikerjakan fluida terhadap benda (N)
wu : berat benda di udara (N)
w f : berat benda di dalam fluida (N)
186
Jika massa benda dengan massa jenis  b dicelupkan seluruhnya ke dalam zat cair
dengan massa jenis  f maka berlaku:
massa jenis benda berat benda

massa jenis fluida gaya ke atas
b w

 f Fa
………………………(1.9)
dengan: b : massa jenis benda (kg/m3)
3
 f : massa jenis fluida (kg/m )
w : berat benda (N)
Fa : gaya ke atas oleh fluida (N)
Penerapan hukum Archimedes antara lain:

Kapal laut yang tebuat dari besi dapat mengapung di air

Kapal selam dapat mengapung, melayang dan tenggelam

Balon udara dapat naik ke atas

Hidrometer untuk mengukur massa jenis zat cair

Jembatan ponton
Tiga keadaan benda yang berada dalam zat cair yaitu sebagai
berikut.
a.
Tenggelam
Suatu benda dikatakan tenggelam jika berat benda
lebih besar dari gaya ke atasnya.
Jika volume benda V dan massa jenis benda ρ maka berat
benda adalah:
wbenda = m.g = V ρbenda g
Ketika benda tenggelam, volume zat cair yang dipindahkan Vp sama dengan
volume benda
sehingga gaya ke atas yang diterima benda (= berat benda yang dipindahkan)
adalah:
187
FA = Vp ρzat cair g = V ρzat cair g
Karena wbenda > FA, maka:
V ρbenda g > V ρzat cair g atau
ρbenda > ρzat cair (syarat tenggelam)
b.
Melayang
Suatu benda dikatakan melayang jika berat benda sama dengan gaya ke
atasnya.
Ketika benda melayang, volum zat cair yang
dipindahlan Vp sama dengan volume benda V
(karena seluruh benda tercelup) sehingga gaya keatas
yang diterima
benda
(=
berat
zat
cair
yang
dipindahkan)
Gambar 1.10 benda
melayang karena
berat benda sama
dengan gaya ke
atas
adalah:
FA = Vp ρzat cair g = V ρzat cair g
Karena wbenda = FA, maka:
V ρbenda g = V ρzat cair g atau
ρbenda = ρzat cair (syarat melayang)
c.
Terapung
Suatu benda dikatakan terapung jika berat benda lebih kecil dari gaya ke
atasnya.
Ketika benda terapung, volume zat cair yang
dipindahkan Vp sama dengan volume benda yang
tercelup saja. Ini tidak sama dengan volume total
benda V (ini berbeda dengan peristiwa melayang
dimana V = Vp). Gaya ke atas yang diterima benda
adalah:
FA = Vp ρzat cair g
Karena wbenda = FA, maka:
V ρbenda g = V ρzat cair g atau  benda 
188
Vp
V
 zat cair
Gambar 1.11 benda
terapung karena
berat
benda
lebih kecil dari
pada gaya ke
atas
Namun karena Vp slalu lebih kecil dari V, maka:
ρbenda < ρzat cair (syarat terapung)
Agar lebih jelas perhatikan tabel 1.2 berikut
Tabel 1.2
Syarat keadaan terapung, melayang, dan tenggelam
Untuk benda mengapung, jika volume benda yang tercelup dalam zat cair adalah
Vbf dan volume benda total adalah Vb maka berlaku:
 b Vbf

 f Vb
……………………………(1.10)
Jika tinggi benda yang tercelup dalam zat cair adalah hbf dan tinggi total benda hb
maka berlaku:
 b hbf

f
hb
……………………………(1.11)
189
Volime benda yang muncul di
permukaan
Vb
hb
hbf
Volime benda yang tercelup
Air/zat cair
Vbf
Gambar 1.13 Kasus untuk benda mengapung
Selain itu, untuk massa jenis benda yang mengapung dalam fluida dirumuskan:
Vbf
 b ……………………………(1.12)
f
Vb
Dengan: b : massa jenis benda (kg/m3)
3
 f : massa jenis fluida (kg/m )
Vbf
: volume benda yang tercelup dalam fluida (m3)
Vb : volume benda seluruhnya (m3)
Contoh Soal!
1. Sebuah benda (batu) berat di udara 20 N dan ketika di dalam air 18 N, maka
tentukan gaya ke atas oleh zat cair terhadap benda.
Diketahui: wu  20 N
wa  18 N
Ditanya:
Jawab:
Fa  ....?
Fa  wu  wa
 20  18
2N
2. Perhatikan gambar di samping! Jika massa jenis
benda yang mengapung tersebut Adalah 900 kg/m3,
maka tentukanlah massa Jenis larutan tersebut!
Diketahui:  b  20 N
1
3
 1
Vbf  Vb  Vb  1  Vb  Vb
4
4
 4
Ditanya:
 f  ....?
190
1
Vb
4
b 
Jawab:
Vbf
Vb
f
3
Vb
900  4  f
1Vb
3
900   f
4
4  900  3 f
f 
3600
 1200 kg m 3
3
3. Sebuah batu yang volumenya 0,5 m3 tercelup seluruhnya ke dalam air yang
memiliki massa jenis 1,5 g/cm3. Jika percepaptan adalah 10 m/s2, maka
tentukanlah gaya ke atas yang dikerjakan air terhadap benda tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui: Vb  0,5 m 3
 f  1,5 g/cm 3 
Ditanya:
Jawab:
1,5  10 3 kg
 1,5  103 kg/m 3
6
3
10 m
 1500 kg/m 3
g = 10 m/s2
Fa  ....?
Fa   f g Vb
 1500  10  0,5
 7500 N
5. Tegangan Permukaan
Contoh peristiwa yang membuktikan adanya tegangan permukaan,
antara lain, peristiwa jarum, silet, penjepit kertas, atau nyamuk yang dapat
mengapung di permukaan air; butiran-butiran embun berbentuk bola pada
sarang laba-laba; air yang menetes cenderung berbentuk bulat-bulat dan air
berbentuk bola di permukaan daun talas, seperti ditunjukan pada gambar 1.13.
(a)
(b)
191
(c)
Gambar 1.13 (a) Seekor serangga yang mengapung di atas permukaan air (b)
Penjepit kertas yang mengapung di permukaan air (c) butiran
air berbentuk bola pada ujung rumput.
Tegangan permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya tiap satuan
panjang. Jika pada suatu permukaan sepanjang l bekerja gaya sebesar F yang
arahnya tegak lurus pada l, dan γ menyatakan tegangan permukaan, maka
persamaannya adalah sebagai berikut.
 
F
l
………………………………(1.13)
dengan:  : tegangan permukaan(N/m)
F : gaya tegangan permukaan (N)
l : panjang permukaan dimana gaya itu bekerja (m)
Persamaan di atas menunjukkan bahwa ketika Anda mengatakan tegangan
permukaan suatu cairan sabun 40 dyne/cm, ini artinya yang bekerja pada tiap
cm panjang lapisan sabun adalah 40 dyne.
l
γ
γ
F
Gambar 1.15 Bukti tegangan permukaan
Perhatikan Gambar 1.15! Seutas kawat dibengkokkan membentuk huruf U. Pada
kaki-kai kawat tersebut di pasang seutas kawat sedemikian rupa sehingga
dapat bergeser. Ketika kedua kawat ini dicelupkan ke dalam larutan sabun dan
di angkat kembali, maka kawat kedua akan tertarik (kawat harus ringan).
Dengan adanya teganngan permukaan, dibutuhkan gaya F untuk menarik
kawat yang bisa digerakkan dan dengan demikian menambah luas permukaan
zat cair. Zat cair yang berada di dalam peralatan kawat merupakan lapisan
192
tipis yang mempunyai permukaan atas dan bawah. Dengan demikian panjang
permukaan yang ditambah adalah 2l, dan tegangan permukaan adalah:
 
F
2l ………………………...(1.14)
Usaha menambah luas permukaan zat cair, dibutuhkan gaya dan kerja untuk
menarik molekul-molekul dari dalam ke permukaan. Usaha yang akan
dilakukan untuk merenggangkan selaput ini, melawan gaya tegangan
permukaan, adalah sama dengan:
W  gaya  jarak   l  x
  lx 
  A

W
A
…………………………..(1.15)
Dimana x adalah perubahan jarak dan A adalah pertambahan total luas
selaput.
Tegangan permukaan air berhubungan dengan kemampuan air membasahi benda.
Makin kecil tegangan permukaan zat cair, makin baik kemampuan air untuk
membasahi benda.
Contoh aplikasi tegangan permukaan zat cair dalam kehidupan sehari-hari adalah:

Deterjen, yang didesain untuk meningkatkan kemampuan air membasahi
kotoran
yang
melekat
pada
pakaian
yaitu
dengan
menurunkan/memperkecil teganan permukaan air.

Antiseptik, selain memiliki daya bunuh kuman yang baik, juga memiliki
teganan permukaan yang rendah sehingga aintiseptik dapat membasahi
seluruh luka. Jadi alkohol dan hamper semua antiseptik memiliki tegangan
permukaan yang rendah.
193
Pada umumnya nilai tegangan permukaan zat cair berkurang dengan
adanya kenaikan suhu. Perhatikan nilai tegangan permukaan beberapa zat
pada Tabel 1.3 berikut.
Tabel 1.3
Tegangan Permukaan Beberapa Zat
Suhu (oC)
Air
0
20
100
Air raksa
20
Darah (utuh)
37
Darah (plasma)
37
Alkohol
20
Benzene
20
Larutan sabun
20
Oksigen
-193
Sumber: Giancoli, 1998: 351)
Zat
Tegangan Permukaan (N/m)
0,076
0,072
0,059
0,440
0,058
0,073
0,023
0,029
0,025
0,016
1. Sebuah kawat berbentuk U dengan panjang 10 cm dicelupkan ke dalam air sabun.
Untuk menarik air itu diperlukan gaya tambahan sebesar 0,015 N. Hitunglah
tegangan permukaan cairan sabun.
Penyelesaian:
Diketahui: l = 10 cm = 0,1 m
F = 0,015 N
Ditanya:
  ....?
Jawab:
Untuk mencari tegangan permukaan air sabun, kita dapat menggunakan
persamaan:
F 0,015 0,015


2l 2  0,1
0,2


0,015 0,015

2  0,1
0,2
  0,075 N/m
194
Lampiran
04a
Kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD 01)
I.
Standar Kompetensi
2
Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah.
II. Kompetensi Dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
III. Indikator
a. Indikator Kognitif
1. Mendeskripsikan tekanan hirostatis melalui percobaan sederhana serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Menerapkan
persamaan
P h  gh
dan
PTotal  P0  Ph
menyelesaikan soal-soal.
3. Mendeskripsikan hukum Pascal melalui percobaan sederhana.
b. Indikator Proses
1. Merumuskan tujuan
2. Mengidentifikasi variabel-variabel
3. Menuliskan alat dan bahan
4. Menuliskan prosedur kerja
5. Menampilkan data
6. Menganalisis data
7. Membuat kesimpulan
c. Indikator Afektif
1. Disiplin dalam bekerja
2. Mengemukakan ide atau pendapat
3. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi
4. Memiliki sikap ingin tahu
195
dalam
5. Jujur dalam bekerja
6. Bersikap hormat terhadap guru
7. Bersikap ramah terhadap teman
8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
d. Indikator Psikomotor
16. Ketepatan dalam memilih alat
17. Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merakit alat
18. Ketepatan menggunakan dan membaca alat ukur yaitu mistar
IV. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tekanan hirostatis melalui percobaan sederhana serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menggunakan persamaan P h  gh dan PTotal  P0  Ph untuk menyelesaikan
soal-soal.
3. Menjelaskan bunyi hukum pascal melalui percobaan sederhana.
V. Landasan Teori
Tekanan Hidrostatis dan Hukum Pascal
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan pada zat cair yang hanya
disebabkan oleh beratnya sendiri. Makin tinggi zat cair dalam wadah, makin
berat zat cair itu, sehingga makin besar juga tekanan zat cair pada dasar
wadah. Hukum Pokok Hidrostatika :
“Semua titik yang terletak pada bidang datar yang sama di dalam zat cair yang
sejenis memiliki tekanan yang sama.”
Apabila kita memompa sebuah ban sepeda, ternyata ban akan
menggelembung secara merata. Hal ini menunjukan bahwa tekanan yang kita
berikan akan diteruskan secara merata ke dalam fluida. Selain tekanan oleh
beratnya sendiri, pada suatu zat cair yang berada dalam ruang tertutup dapat
diberi tekanan oleh gaya luar. Jika tekanan udara luar pada permukaan zat
cair berubah, maka tekanan pada setiap titik di dalam zat cair akan mendapat
196
tambahan tekanan dalam jumlah yang sama. Peristiwa ini dinyatakan oleh
seorang ilmuwan perancis bernama Blaise Pascal (1623-1662) dan disebut
Hukum Pascal. Dalam Hukum Pascal dinyatakan sebagai berikut:
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan sama besar.
Kegiatan
I
Mendeskripsikan hubungan antara tekanan dengan kedalaman zat cair
Pada kegiatan I ini, kalian akan mendeskripsikan tekanan hidrostatis
melalui percobaan. Sebelumnya kalian harus mampu tujuan berdasarkan teori
singkat tentang tekanan hidrostatis. Dalam merumuskan tujuan, harus
berdasarkan pada masalah yang ada atau sesuai dengan judul kegiatan kita.
a. Rumusan tujuan
………………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………
Setelah merumuskan tujuan, maka kita harus mampu mengidentifikasi
variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel kontrol, manipulasi dan respon.
Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada situasi
tertentu.

Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil
eksperimen, tetapi dijaga agar tidak memberikan pengaruh
(variabel
yang dibuat tetap/ konstan atau tidak berubah-ubah)

Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubah-ubah

Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat pemanipulasian
variabel manipulasi.
197
Pada kegiatan I ini, kita akan memanipulasikan variabel ketinggian, yang
dapat mempengaruhi kekuatan pancaran air yang keluar dari lubang.
Identifikasikanlah variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang ada!
b. Identifikasi Variabel

variabel kontrol

variabel manipulasi :............................................................................

variabel respon
:............................................................................
:......................................................................
c. Alat dan Bahan
1.
Botol plastic
19. Air
2.
Paku
20. Mistar
3.
Isolasi
D. Prosedur Kerja
1.
Dalam keadaan kosong, lubangi botol plastic dengan
menggunakan paku dengan ketinggian yang berbeda dan
ukuran lubang yang sama. Perhatikan gambar!
2.
Tutup lubang-lubang tersebut dengan isolasi.
3.
Isilah botol tersebut dengan air sedemikian rupa sehingga
tinggi permukaan air melebihi lubang A.
4.
Tutup mulut botol dengan menggunakan tutupannya.
5.
Bukalah/ lepaskan isolasi secara serentak.
6.
Amati dan ukurlah dengan mistar jarak kekuatan pancaran air tersebut.
E. Hasil pengamatan
Tabel Pengamatan
No.
Nama Lubang
1.
A
Jarak Pancaran Air (cm)
198
2.
B
3.
C
F. Analisis Data
1. Manakah lubang yang memliki jarak pancaran air terjauh? Mengapa
demikian?
2. Bagaimana hubungan antara kedalaman zat cair dan tekanan?
3. Mana tekanan hidrostatis yang lebih besar: tekanan di dasar sebuah
tabung yang dalamnya 1,8 meter atau tekanan di dasar sebuah danau
yang dalamnya 1 meter?
G. Kesimpulan
………………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………
199
Kegiatan
II
Pengaruh tekanana terhadap kekuatan pancaran air
Pada kegiatan II ini, kalian akan membuktikan hukum pascal melalui
percobaan. Sebelumnya kalian harus mampu merumuskan tujuan, berdasarkan
teori singkat tentang hukum pascal. Dalam merumuskan tujuan, harus
berdasarkan pada masalah yang ada atau sesuai dengan judul kegiatan kita.
a. Rumusan tujuan
………………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
…………………………………….
Setelah merumuskan tujuan, maka kita harus mampu mengidentifikasi
variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel kontrol, manipulasi dan respon.
Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada situasi
tertentu.

Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil
eksperimen, tetapi dijaga agar tidak memberikan pengaruh
(variabel
yang dibuat tetap/ konstan atau tidak berubah-ubah)

Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubah-ubah

Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat pemanipulasian
variabel manipulasi.
Pada kegiatan II ini, kita akan memanipulasikan variabel perlakuan, yang
dapat mempengaruhi kekuatan pancaran air yang keluar dari lubang.
b. Identifikasi Variabel

variabel kontrol

variabel manipulasi :...............................................................

variabel respon
:...............................................................
:.........................................................
200
c. Alat dan Bahan
1. Botol plastic
4. Air
2. Paku
5. Mistar
3. Isolasi
6. Wadah
d. Prosedur Kerja
1. Dalam keadaan kosong, lubangi botol plastik dengan
menggunakan paku pada bagian botol yang sama
tinggi dan ukuran lubang yang sama. Perhatikan
gambar!
2. Tutup lubang-lubang tersebut dengan isolasi.
3. Isilah botol tersebut dengan air sedemikian rupa
sehingga tinggi permukaan air melebihi lubang.
4. Tutup mulut botol dengan menggunakan tutupan
botol.
5. Bukalah/ lepaskan isolasi secara serentak.
6. Amati jarak pancuran air dari lubang ke wadah.
7. Ulangi langkah 1-4 dan tekan botol sehingga air memancar.
8. Amati dan ukur jarak pancuran air dari lubang ke wadah.
201
e. Hasil pengamatan
Tabel Pengamatan
Jarak pancaran air pada lubang (cm)
Perlakuan
1
2
3
Tidak diberikan
tekanan
Diberikan tekanan
f.
Analisis Data
1. Bagaimana jarak pancaran air yang keluar dari setiap lubang sebelum
diberi perlakuan? Mengapa demikian?
2.
Apa yang terjadi apabila tekanan yang diberikan pada botol sangat
kecil?
3.
Berdasarkan percobaan tersebut, apa yang mempengaruhi besarnya/
kuatnya pancaran yang keluar dari lubang botol?
g. Kesimpulan
………………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………
202
Lampiran
Kelompok:
04b
1. .....................................................................
2. .....................................................................
3. .....................................................................
4. .....................................................................
5. .....................................................................
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD 02)
I. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah.
II. Kompetensi Dasar
2.2
Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan
dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
III. Indikator Pembelajaran
1. Indikator Produk
a. Mendeskripsikan hukum Archimedes melalui percobaan sederhana serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
b. Menerapkan persamaan Fa   f Vbf g dalam menyelesaikan soal-soal.
c. Melakukan
eksperimen
tentang
tenggelam.
2. Indikator Proses
a. Merumuskan tujuan
b. Mengidentifikasi variabel-variabel
c. Menuliskan alat dan bahan
d. Menuliskan prosedur kerja
e. Menampilkan data
f.
Menganalisis data
g. Membuat kesimpulan
3. Indikator Afektif
203
peristiwa
terapung,
melayang,
dan
a. Disiplin dalam bekerja
b. Mengemukakan ide atau pendapat
c. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Jujur dalam bekerja
f.
Bersikap hormat terhadap guru
g. Bersikap ramah terhadap teman
h. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
4. Indikator Psikomotor
a. Ketepatan dalam memilih alat
b. Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merakit alat
c. Ketepatan menggunakan dan membaca skala pada alat ukur yaitu neraca
pegas, gelas ukur, gelas pancuran.
IV. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan dapat:
a. Menjelaskan
hukum
Archimedes
melalui
percobaan
sederhana
serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Menggunakan persamaan Fa   f Vbf g untuk menyelesaikan soal-soal.
c. Melakukan eksperimen tentang peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam.
V. Landasan Teori
Hukum Archimedes
Menurut Hukum Archimedes, jika sebuah benda dicelupkan ke dalam
zat cair sebagian atau seluruhnya, benda tersebut akan mengalami gaya ke atas
sebesar berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.
Gaya ke atas ini disebut sebagai gaya apung. Munculnya gaya apung
adalah konsekuensi dari tekanan zat cair yang meningkat dengan kedalaman.
Dengan demikian, berlaku
Gaya apung = berat benda di udara (wu) – berat benda dalam zat cair (wc)
204
Massa jenis didefenisikan sebagai massa per satuan volume.
ρ=
Keterangan:
ρ : Massa jenis (kg/m3)
m : Massa benda (kg)
V : Volume benda (m3)
Benda mengapung, tenggelam dan melayang hanya ditentukan oleh
massa jenis rata-rata benda dan massa jenis zat cair. Jika massa jenis rata-rata benda
lebih kecil daripada massa jenis zat cair, benda mengapung di permukaan zat cair.
Jika massa jenis rata-rata benda lebih besar daripada massa jenis zat cair, benda
tenggelam di dasar wadah zat cair. Jika massa jenis rata-rata benda sama dengan
daripada massa jenis zat cair, benda melayang di permukaan zat cair.
Pengaruh garam terhadap posisi telur
Pada kegiatan ini, kalian akan mengetahui pengaruh garam terhadap posisi
telur. Sebelumnya kalian harus mampu merumuskan tujuan berdasarkan
teori singkat tentang hukum archimedes. Dalam merumuskan tujuan, harus
berdasarkan pada masalah yang ada atau sesuai dengan judul kegiatan kita.
a. Rumusan tujuan
…………………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
………………………..........................................................
.....................................................
205
Setelah merumuskan tujuan, maka kita harus mampu mengidentifikasi
variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel kontrol, manipulasi dan respon.
Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada situasi
tertentu.

Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil
eksperimen,
tetapi
dijaga
agar
tidak
memberikan
pengaruh
(variabel yang dibuat tetap/ konstan atau tidak berubah-ubah)

Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubah-ubah

Variabel
respon
adalah
variabel
yang
berubah
sebagai
akibat
pemanipulasian variabel manipulasi.
Pada kegiatan ini, kita akan memanipulasikan massa jenis, yang dapat
mempengaruhi benda pada peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam.
b. Identifikasi Variabel

variabel kontrol

variabel manipulasi :...............................................................

variabel respon
:...............................................................
:.........................................................
c. Alat dan Bahan
1. Telur ayam mentah
4. Sendok
2. Air
5. Gelas
3. Garam
d. Prosedur Kerja
1. Isilah gelas dengan air.
2. Masukkan telur kedalam gelas. Amati keadaan telur tersebut.
206
3. Berilah 1/2 sendok garam yang sudah dihaluskan ke dalam gelas lalu
aduklah sampai larut dan jaga agar telur tidak pecah.
4. Amati keadaan telur tersebut.
5. Ulangi langkah 3-4 dengan mengubah takaran garam menjadi 1 dan
1
1/2 sendok.
6. Masukkan data pengamatanmu kedalam tabel pengamatan di bawah ini.
e. Hasil pengamatan
Tabel Pengamatan
Posisi telur
Jenis Zat Cair
Terapung
Melayang
Tenggelam
Air
Air + ½ sendok garam
Air + 1 sendok garam
Air + 1 ½ sendok
garam
f.
Analisis Data
1. Bagaimana posisi telur sebelum dan setelah dicampurkan garam? Mengapa
demikian?
2. Bagaimana posisi telur jika diberi garam semakin banyak?
3. Apa yang mempengaruhi telur sehingga berubah-ubah posisi pada saat
diberi garam?
g. Kesimpulan
………………………………………………………………….
……………………………………………………………
……….……………………………………………………
……………….……………………………………………
……………………….……………………………………
…………………………………...
207
Lampiran
Kelompok:
04c
1. .....................................................................
2. .....................................................................
3. .....................................................................
4. .....................................................................
5. .....................................................................
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD 03)
I. Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah.
II. Kompetensi Dasar
1.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
III. Indikator
1. Indikator Kognitif
a.
Mendeskripsikan tegangan permukaan melalui percobaan sederhana serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Indikator Proses
a. Merumuskan tujuan
b. Mengidentifikasi variabel-variabel
c. Menuliskan alat dan bahan
d. Menuliskan prosedur kerja
e. Menampilkan data
f.
Menganalisis data
g. Membuat kesimpulan
3. Indikator Afektif
a. Disiplin dalam bekerja
b. Mengemukakan ide atau pendapat
c. Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi
d. Memiliki sikap ingin tahu
208
e. Jujur dalam bekerja
f. Bersikap hormat terhadap guru
g. Bersikap ramah terhadap teman
h. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
4
Indikator Psikomotor
a. Ketepatan dalam memilih alat
b. Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merakit alat
c. Ketepatan menggunakan alat yaitu penjepit kertas dan pipet
IV. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan dapat:
a. Menjelaskan
tegangan
permukaan
melalui
percobaan
sederhana
serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
V. Landasan Teori
Tegangan Permukaan
Tegangan
permukaan
suatu
zat
cair
didefinisikan
sebagai
kecendrungan permukaan zat cair untuk menegang sehingga permukaannya
seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Contoh peristiwa yang membuktikan
adanya tegangan permukaan, antara lain, peristiwa
jarum, silet, penjepit
kertas, atau nyamuk yang dapat mengapung di permukaan air; butiran-butiran
embun berbentuk bola pada sarang laba-laba; air yang menetes cenderung
berbentuk bulat-bulat dan air berbentuk bola di permukaan daun talas.
Deterjen disebut agensia aktif permukaan atau surfaktan karena dapat
terakumulasi dipermukaan cairan dan menurunkan tegangan permukaan
cairan.
Kegiatan
I
209
Mendeskripsikan tegangan permukaan zat cair
Pada kegiatan I ini, kalian akan mendeskripsikan tegangan permukaan
zat cair melalui percobaan. Sebelumnya kalian harus mampu merumuskan tujuan
berdasarkan teori singkat tentang tegangan permukaan. Dalam merumuskan
tujuan, harus berdasarkan pada masalah yang ada atau sesuai dengan judul
kegiatan kita.
A. Merumuskan Tujuan
…………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
……………………………
Setelah merumuskan tujuan, maka kita harus mampu mengidentifikasi
variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel kontrol, manipulasi dan respon.
Variabel adalah suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah pada situasi
tertentu.

Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil
eksperimen, tetapi dijaga agar tidak memberikan pengaruh
(variabel
yang dibuat tetap/ konstan atau tidak berubah-ubah)

Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubah-ubah

Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat pemanipulasian
variabel manipulasi.
Pada kegiatan I ini, tidak ada variabel yang akan dimanipulasi. Melainkan hanya
untuk mengetahui keadaan clip di air yang tenang.
B. Identifikasi Variabel

variabel kontrol

variabel manipulasi :..........................................................................

variabel respon
:...........................................................................
:....................................................................
210
C. Alat dan Bahan
a. Penjepit kertas
c. Air
b. Tissue
d. Wadah
D. Prosedur Kerja
1. Isilah wadah dengan air hingga tiga perempatnya
2. Potong kertas tissue dengan ukuran 5 x 5 cm.
3. Letakkan penjepit kertas ditengah-tengah kertas tissue
4. Angkat kertas tissue dari tepinya, lalu letakkan di atas permukaan air
pada wadah dengan hati-hati.
5. Amati penjepit kertas, dan mencatat hasil pengamatan dalam tabel.
E. Hasil pengamatan
Tabel Pengamatan
Keadaan
No.
Jenis
Sebelum
1.
Penjepit kertas
2.
Tissu
Sesudah
F. Analisis Data
1. Bagaimana keadaan penjepit kerts setelah berada dalam wadah berisi air?
Mengapa demikian?
G. Kesimpulan
....................................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
......................................................
211
Kegiatan II
Pengaruh detergen terhadap tegangan permukaan
Pada kegiatan II ini, kalian akan menyelidiki pengaruh detergen terhadap
tegangan permukaan zat cair tekanan hidrostatis melalui percobaan. Sebelumnya
kalian harus mampu merumuskan tujuan berdasarkan teori singkat tentang
tegangan permukaan. Dalam merumuskan tujuan, harus berdasarkan pada
masalah yang ada atau sesuai dengan judul kegiatan kita.
A. Rumusan masalah
.......................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
..........................................
Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis, maka kita harus
mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel
kontrol, manipulasi dan respon. Variabel adalah suatu besaran yang dapat
bervariasi atau berubah pada situasi tertentu.

Variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil
eksperimen,
tetapi
dijaga
agar
tidak
memberikan
pengaruh
(variabel yang dibuat tetap/ konstan atau tidak berubah-ubah)

Variabel manipulasi adalah variabel yang sengaja diubah-ubah

Variabel
respon
adalah
variabel
pemanipulasian variabel manipulasi.
212
yang
berubah
sebagai
akibat
Pada kegiatan II ini, kita akan memanipulasikan tetesan detergen,
yang dapat mempengaruhi tegangan permukaan zat cair.
A. Identifikasi Variabel

variabel kontrol

variabel manipulasi :...............................................................

variabel respon
:...............................................................
:.........................................................
B. Alat dan Bahan
a. Penjepit kertas
d. Air
b. Tissue
e. Wadah
c. Detergen
f.
Pipet
C. Prosedur Kerja
1. Ulangi langkah 1 sampai dengan 5 seperti pada kegiatan I.
2. Campurkan detergen dengan air secukupnya ( kalau detergen bubuk ).
3. Ambilah cairan detergen dengan pipet dan tetes satu tetes di sekitar
penjepit kertas yang mengapung.
4. Amati aliran detergen di dalam air dalam mangkuk.
5. Amati apa yang terjadi dengan penjepit kertas.
6. Catat hasil pengamatan dalam tabel.
7. Ulangi langkah 1-6 untuk konsentrasi deterjen yang berbeda-beda
(deterjen cair dengan 2, 3, 4 dan 5 tetes )
D. Hasil pengamatan
Tabel Pengamatan
No.
1.
Jenis
Penjepit
kertas
Jumlah tetesan
(x)
1
2
3
4
213
Keadaan
Sebelum
Sesudah
5
E. Analisis Data
1. Apa pengaruh detergen pada penjepit kertas?
2. Bagaimana hubungan antara detergen dengan tegangan permukaan?
F. Kesimpulan
....................................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...................................................
214
LAMPIRAN 05a
LEMBAR KUIS RPP 01
1. Jelaskan pengertian dari tekanan dan bunyi hukum pacal!
2. Suatu tempat di dasar danau memiliki kedalaman 20 m. Diketahui massa jenis air
danau 1000 kg/m3, percepatan gravitasi g = 10 m/s2, dan tekanan di atas permukaan
air sebesar 1 atm. Hitunglah tekanan hidrostatis dan tekanan total di tempat tersebut!
215
LAMPIRAN 05b
LEMBAR KUIS RPP 02
1. Jelaskan bunyi hukum achimedes dan contoh penerapan hukum archimedes dalam
kehidupan sehari-hari!
2. Diketahui massa jenis air 1000 kg/m3 dan gravitasi bumi 9,8 m/s2. Jika ada benda
yang tercelup ke dalam air tersebut dengan volume yang tercelup 20 m3, maka berapa
gaya tekan ke atasnya?
216
LAMPIRAN 05c
LEMBAR KUIS RPP 03
1. Definisikan pengertian tegangan permukaan!
2. Sebutkan beberapa contoh yang membuktikan adanya tegangan permukaan dalam
kehidupan sehari-hari!
217
LAMPIRAN 06a
LEMBAR JAWABAN KUIS RPP 01
1. a. Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas,
b. Hukum pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang
tertutup akan diteruskan ke segala arah sama besar.
2. Diketahui: h
 air
= 20 m
= 1 g/m2
= 1000 kg / m3
= 10 m/s2
g
P0 = 1 atm
= 1 x 105 N/m2
Ditanya: a. Ph………………?
b. Ptot.....................?
Jawab:
a. Ph =  . g . h = (1000) . (10) . (20) =
= 2 x 104 N/m2
b. Ptot = P0 +  . g . h
= (1 x 105 N/m2) . (2 x 104 N/m2)
= 2 x 105 N/m2
218
LAMPIRAN 06b
LEMBAR JAWABAN KUIS RPP 02
1. Hukum archimedes berbunyi “setiap benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya di
dalam fluida mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang
dipindahkan.
Contoh penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1) Kapal laut
2) Galangan kapal
3) Hidrometer
4) Balon udara
2. Diketahui :  = 1000 kg/m3
g = 9,8 m/s2
v = 20 m3
Ditanya: Fa………………?
Jawab:
Fa =  c x Vc x g
= 1.000 x 20 x 9,8
= 196.000N
219
LAMPIRAN 06c
LEMBAR JAWABAN KUIS RPP 03
1. Tegangan permukaan adalah besarnya gaya yang dialami oleh tiap satuan panjang
pada permukaan zat cair yang durumuskan.
2. Contoh yang membuktikan adanya tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari
adalah:
peristiwa jarum, silet, penjepit kertas, atau nyamuk yang dapat mengapung di permukaan
air, butiran-butiran embun berbentuk bola pada sarang laba-laba, air yang menetes
cenderung berbentuk bulat-bulat dan air berbentuk bola di permukaan daun tala.
220
Lampiran
07
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PRODUK
Sekolah
: SMA Negeri 6 Kupang
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XI IPA/ II
Jenis Soal
: Pilihan Ganda
Kompetensi
Indikator
Indikator
No.
Klasifikasi
Dasar
Pencapaian
Soal
soal
Soal
1
C2
2.2 Menganalisis
2. Menentukan
Peserta didik
hukum-hukum
hubungan antara
dapat
yang
gaya, tekanan dan
menentukan
berhubungan
luas daerah yang
faktor yang
dengan fluida
dikenai gaya.
statis dan
dinamik serta
Skor
1
Jenis
Soal
Soal
Pilihan
Berikut ini yang merupakan faktor yang
ganda
mempengaruhi tekanan adalah....
A. Ketinggian dan gaya
B. Gaya dan massa jenis
mempengaruhi
C. Ketinggian dan massa jenis
tekanan.
D. Gaya dan luas penampang
E. Luas penampang dan ketinggian
penerapannya
232
Kunci
D
dalam
kehidupan
sehari-hari
2. Menerapkan
persamaan p 
Peserta didik
F
A
dalam menyelesaikan
soal-soal.
2
C3
1
dapat
Pilihan
ganda
Sebuah tong yang diletakan di suatu taman
C
mempunyai massa 5 kg. Jika luas
penampang tong itu adalah 0,4 m2, tentukan
menetukan
tekanan tong terhadap lantai taman!
besarnya
tekanan pada
unung runcing
A. 25 Pa
D. 100 Pa
B. 50 Pa
E. 125 Pa
C. 75 Pa
paku
3. Mendeskripsikan
tekanan hirostatis
Disajikan
3
C2
gambar.
1
Pilihan
Diantara titik yang ada
ganda
pada gambar, titik yang
Peserta didik
menunjukkan
dapat
tekanan yang paling
E
besar adalah....
menunjukkan
tekanan yang
paling besar
A. A
d. D
B. B
e.
C. C
233
E
Disajikan
4
C4
1
gambar.
Pilihan
ganda
Peserta didik
Sebuah tabung diisi penuh dengan air. Jika
B
tabung tersebut diberi tiga lubang, maka
gambar yang benar adalah…
dapat
menetukan
tekanan
dengan tepat
pada lubang
4. Menerapkan
Peserta didik
persamaan P h  gh
dapat
dan PTotal  P0  Ph
menentukan
dalam menyelesaikan
soal-soal
5
C4
1
Pilihan
ganda
Sebuah temapat di dasar danau memiliki
kedalaman 20 m. diketahui massa jenis air
danau 1 g/cm2, percepatan gravitasi g = 10
tekanan
hidrostatis di
m/s2 dan tekanan di atas permukaan ais
dasar danau.
sebesar 1 atm. Hitunglah tekanan
234
A
hidrostatis di tempat tersebut!
A. 2 x 105 Pa
B. 4 x 105 Pa
C. 6 x 105 Pa
D. 8 x 105 Pa
E. 10 x 105 Pa
Peserta didik
6
C4
dapat
1
Pilihan Sebuah benda melayang di dalam bejana yang
ganda
C
berisi air. Jarak benda itu dari permukaan
menentukan
air adalah 15 cm, seperti tampak pada
tekanan
gambar. Hitunglah tekanan hidrostatis pada
hidrostatis
titik ini, jika diketahui massa jenis air
sebuah benda
adalah 1000 kh/m3 dan percepatan gravitasi
dalam bejana.
bumi 10 m/s2!
A. 500 N/m2
B. 1000 N/m2
C. 1500 N/m2
D. 2000 N/m2
E. 2500 N/m2
Disajikan
7
Pipa U diisi dengan air
gambar. Peserta
raksa dan cairan minyak
didik dapat
seperti terlihat pada
menentukan
gambar. Jika ketinggian
tinggi air raksa.
235
B
minyak h2 adalah 27 cm, massa jenis
minyak 0,7 0,7 gr/cm3 dan massa jenis Hg
adalah 13,6 gr/cm3, tentukan ketinggian air
raksa (h1)!.
A. 139 cm
D. 2,39 cm
B. 1,39 cm
E. 239 cm
C. 13,9 cm
5. Mengaplikasikan
Disajikan
8
C2
1
Piliha
1. Jebolnya tanggul air akibat banjir besar
2. Tenggelamnya sebutir telur ketika
tekanan dalam
contoh-contoh
n
kehidupan sehari-hari.
peristiwa.
ganda
dimasukkan ke dalam gelas berisi air
3. Nyamuk/serangga lainnya dapat
Peserta didik
hinggap pada permukaan air
mampu
4. Berdengungnya telinga ketika
mengelompok-
menyelam semakin dalam
kan peristiwa
Dari contoh-contoh peristiwa di atas,
yang terjadi
peristiwa yang terjadi karena pengaruh
karena
tekanan hidrostatis adalah….
pengaruh
A. 1 dan 2
tekanan
236
D. 2 dan 3
C
B. 1 dan 3
hidrostatik
E. 3 dan 4
C. 1 dan 4
6. Membuktikan hukum
Peserta didik
Pascal melalui
dapat
percobaan sederhana.
menjelaskan
9
C2
1
Pilihan
ganda
Bunyi Hukum Pascal adalah...
B
A. Semakin dalam maka semakin besar
tekanannya.
bunyi Hukum
B. Tekanan yang diberikan pada zat cair
Pascal melalui
dalam ruang tertutup diteruskan sama
percobaan
besar ke segala arah.
sederhana.
C. Suatu benda yang dicelupkan dalam
suatu fluida akan mengalami gaya ke
atas yang sama dengan berat fluida
yang dipindahkan.
D. Berat benda lebih kecil dari gaya ke
atasnya.
E. Berat benda lebih besar dari gaya ke
atasnya.
7. Menerapkan
Peserta didik
10
C4
237
1
Pilihan
Sebuah pengangkat mobil hodrolik
C
persamaan
F2 F2

F1 F1
dapat
ganda
memiliki dua penghisap dengan luas
menghitung
penampang masing-masing A1 = 100
besar gaya
cm2 dan A2 = 2000 cm2. Berapakan
Pada mobil
Besar gaya minimal F1 yang harus
diberikan pada penampang A1 agar
mobil dengan berat 15000 N dapat
terangkat?
A. 125 N
D. 1000 N
B. 500 N
E. 1125 N
C. 750 N
Peserta didik
11
C4
dapat
1
Pilihan
Sebuah bejana berhubungan
ganda
digunakan untuk mengangkat sebuah
menentukan
beban. Beban 1000 kg diletakkan di
besar gaya
atas penampang besar 2000 cm2.
yang harus
Berapakah gaya yang harus diberikan
diberikan pada
pada bejana kecil 10 cm2 agar beban
sebuah bejana.
terangkat?
238
E
8. Mengaplikasikan
Peserta didik
hukum pascal dalam
dapat
kehidupan sehari-hari
membedakan
12
C2
1
A. 10 N
C. 30 N
B. 20 N
D. 40 N
Pilihan
Alat-alat berikut yang bekerja
ganda
berdasarkan prinsip hukum Pascal
A. Dongkrak
bekerja
hukum Archimedes.
Hidrolik
berdasarkan
B.
Tabung pilot
prinsip Pascal.
C.
Hidrometer
Peserta didik
A
adalah….
alat yang
9. Mendeskripsikan
E. 50 N
13
C2
dapat
1
Pilihan
ganda
menjelaskan
D. Pipa kapiler
E. Bejana
berhubungan
Bunyi Hukum Archimedes adalah...
A. Semakin dalam maka semakin besar
tekanannya.
bunyi Hukum
B. Tekanan yang diberikan pada zat cair
Archimedes.
dalam ruang tertutup diteruskan sama
besar ke segala arah.
C. Suatu benda yang dicelupkan dalam
239
C
suatu fluida akan mengalami gaya ke
atas yang sama dengan berat fluida
yang dipindahkan.
D. Berat benda lebih kecil dari gaya ke
atasnya.
E. Berat benda lebih besar dari gaya ke
atasnya.
10. Menerapkan
Peserta didik
14
C4
1
Pilihan
Sebuah besi yang volumenya 0,02m3
Ganda
tercelup seluruhnya di dalam air. Jika
persamaan
dapat
Fa   f Vbf g dalam
menentukan
massa jenis air 103 kg/m3, maka
menyelesaikan soal-
gaya tekan
hitunglah gaya ke atas yang dialami
soal.
ke atas dari
besi tersebut!
sebuah besi
yang
memiliki
A. 100 N
B. 200 N
C. 300 N
D. 400 N
E. 500 N
volume
tertentu.
240
B
Peserta didik
15
C4
1
dapat
Pilihan
Sebuah benda di timbang di udara
ganda
dengan menggunakan neraca pegas
menentukan
besarnyaa 50 N kemudian benda
massa jenis
tersebut ditimbang sambil dicelupkan
suatu benda
seluruhnya ke dalam air dalam sebuah
D
wadah, beratnya menjadi 40 N.
Apabila massa jenis air 1000 kg/m3 dan
percepatan gravitasi 10 m/s2, berapakah
massa jenis benda tersebut?
A. 2000 kg/m3
Peserta didik
C4
16
dapat
1
C.
4000 kg/m3
E.
5000 kg/m3
B.
3000 kg/m3
D.
6000 kg/m3
Pilihan
Logam memiliki berat 100 N ketika diukur
ganda
di udara dan 80 N ketika diukur I dalam
air. Berapakah volume logam tersebut?
menentukan
volume air.
A. 2000 cm3
D. 2000 cm3
B. 2000 cm3
E. 2000 cm3
C. 2000 cm3
241
A
11. Melakukan
Peserta didik
eksperimen tentang
dapat
peristiwa terapung,
menganalisa
melayang, dan
syarat
tenggelam.
17
C4
1
Pilihan
Sebuah telur dimasukkan kedalam air akan
ganda
tenggelam. Hal ini disebabkan karena....
A. Massa jenis benda lebih kecil dari
massa jenis air
B. Massa jenis benda sama dengan massa
peristiwa
jenis air
tenggelam.
C. Massa jenis air lebih besar massa jenis
benda.
D. Massa jenis benda lebih besar dari
massa jenis air.
E. Berat benda sama dengan gaya ke
atas.
Peserta didik
18
C4
dapat
1
Pilihan
Dalam bejana berisi air terapung
ganda
segumpal es yang massa jenisnya 0,9
menghitung
g/cm3. Bagian es yang tercelup
volume air
volumenya sama dengan 0,18 m3.
Tentukan volume es seluruhnya!
242
A. 0,1 m3
B. 0,2 m3
C. 0,3 m3
D. 0,4 m3
D
E. 0,5 m3
Peserta didik
19
C4
1
dapat
Pilihan
Sebuah batu yang volumenya 0,5 m3
ganda
tercelup seluruhnya ke dalam zat cair
E
dengan massa jenis 1,5 g/cm3. Jika
menentukan
percepatan gravitasinya 10 ms-2, tentukan
gaya ke atas
gaya ke atas terhadap batu oleh air
terhadap batu
Oleh air
A. 2000 N
B. 2500 N
C. 5000 N
D. 5500 N
E. 7000 N
12. Mengaplikasikan
Peserta didik
20
C2
1
Pilihan
Berikut ini yang merupakan contoh dari
ganda
penerapan hukum Archimedes dalam
hukum archimedes
dapat
dalam kehidupan
mengidentifika
kehidupan sehari-hari adalah...
sehari-hari.
si contoh-
a. Kapal laut yang terbuat dari besi dapat
mengapung di air laut.
contoh
b. Nyamuk dapat berdiri di atas
penerepan
permukaan air.
Hukum
243
A
c. Pemain ski yang dapat bermain diatas
Archimedes
permukaan es beku.
dalam
d. Meresapnya air melalui serat-serat
kehidupan
kain.
sehari-hari.
e. Dongkrak hidrolik.
13. Mengidentifikasi
Disajikan
21
C2
1
Pilihan
Beberapa contoh produk-produk yang
ganda
digunakan dalam kehidupan sehari-hari:
contoh tegangan
contoh-contoh
permukaan dalam
produk. Peserta
1. Minyak goreng
kehidupan sehari-hari.
didik mampu
2. Pelumas
3. Pasta gigi
mengelompok-
4. Deterjen
kan jenis
5. Parfum
produk yang
6. Cairan antiseptic
dibuat
Dari contoh-contoh produk di atas,
berdasarkan
yang dibuat berdasarkan prinsip
prinsip
tegangan permukaan zat cair
tegangan
adalah….
permukaan zat
cair,
244
A. 1 dan 2
D. 4 dan 6
B. 1 dan 3
E. 5 dan 6
E
C. 3 dan 4
.
Peserta didik
22
C4
1
Pilihan
ganda
dapat
B. Massa jenis jarum lebih besar daripada
tegangan
air
permukaan
C. Gaya apung Archimedes
dalam
D. Berat jenis jarum sama dengan berat
kehidupan
jenis air
sehari-hari.
tegangan permukaan.
karena....
air
contoh
Peserta didik
E
A. Massa jenis jarum lebih kecil daripada
menganalisis
14. Mendeskripsikan
Jarum dapat terapung pada permukaan air
E. Tegangan permukaan air
23
C2
dapat
menentukan
1
Pilihan
Tegangan permukaan dipengaruhi
ganda
oleh....
A. Gaya tegangan dan luas
faktor yang
B. Gaya tegangan dan panjang
mempengaruhi
permukaan
tegangan
C. Gaya tegangan dan volume
permukaan.
D. Panjang permukaan dan luas
permukaan
245
B
E. Panjang permukaan dan volume
15. Menerapkan
persamaan  
atau  
Peserta didik
F
l
F
dalam
2l
menyelesaikan soalsoal
24
C4
1
dapat
Pilihan
Batang jarum yang panjangnya 5 cm
ganda
diletakkan perlahan-lahan di atas
menentukan
permukaan air. Apabila tegangan
besar gaya
permukaan air 8 x 10-2 N/m, berapa
pada
besarnya gaya pada permukaan
permukaan
tersebut?
A. 35 x 10-4 N
B. 35 x 104 N
C. 40 x 10-4 N
D. 40 x 104 N
C
E. 45 x 10-4 N
Peserta didik
25
C4
dapat
1
Pilihan
Pada peristiwa tegangan permukaan
ganda
diketahui gaya tegang 4 N. jika panjang
menentukan
permukaannya 20 cm, maka tentukanlah
tegangan
bear tegangan permukaannya.
permukaan
A. 100 N/m
B. 80 N.m
C. 60 N/m
D. 40 N/m
E. 20 N/m
246
E
Keterangan:
C1: Mengingat
C3: Menerapkan
C5: Mengevaluasi
C2: Memahami
C4: Menganalisis
C6: Mencipta
247
Lampiran
08
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB)
AFEKTIF
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Aspek Yang Diamati
Klasifikasi
Soal
Sk
A3
A2
A4
1
1
1
A1
A3
A3
A3
A5
1
1
1
1
1
Disiplin dalam bekerja
Mengemukakan idea atau pendapat
Aktif bekerja sama dalam kelompok
dan diskusi
Memiliki sikap ingin tahu
Jujur dalam bekerja
Bersikap hormat terhadap guru
Bersikap ramah terhadap teman
Tanggung jawab dalam
menggunakan alat dan bahan
Jumlah total skor
8
Keterangan:
A1: Penerimaan
A4: Organisasi
A2: Merespons
A5: Pola hidup
A3: Menghargai
x 100 = ....
Nilai =
249
o
r
Lampiran
09
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB)
PSIKOMOTOR
No
Aspek Yang Diamati
1.
Peserta didik dapat memilih alat
dengan tepat
Peserta didik dapat merancang
eksperimen dan merakit alat
dengan tepat
Peserta didik dapat menggunakan alat
(botol plastik, paku, mistar, isolasi,
wadah) dengan tepat
Total Skor
2.
3.
Klasifikasi
Soal
P3
Skor
P4
1
P2
1
Keterangan:
P1: Meniru
P4: Merangkaikan
P2: Menggunakan
P5: Naturalisasi
P3: Ketepatan
x 100 = ....
Nilai =
250
1
3
Lampiran
10
TES HASIL BELAJAR (THB) PRODUK
Nama Sekolah
: SMA Negeri 6 Kupang
Kelas/Semester : XI IPA/II
Mata Pelajaran : Fisika
Waktu
: 60 menit
Petunjuk: Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang menurut
anda paling tepat!
1. Berikut ini yang merupakan faktor yang mempengaruhi tekanan adalah....
A. Ketinggian dan gaya
B. Gaya dan massa jenis
C. Ketinggian dan massa jenis
D. Gaya dan luas penampang
E. Luas penampang dan ketinggian
2. Sebuah tong yang diletakan di suatu taman mempunyai massa 5 kg. Jika luas
penampang tong itu adalah 0,4 m2, tentukan tekanan tong terhadap lantai taman!
A. 25 Pa
C. 75 Pa
B. 50 Pa
D. 100 Pa
E. 125 Pa
3. Diantara titik yang ada pada gambar, titik yang menunjukkan tekanan yang paling
besar adalah....
A. A
B. B
C. C
D. D
E. E
4. Sebuah tabung diisi penuh dengan air. Jika tabung tersebut diberi tiga lubang, maka
gambar yang benar adalah…
251
5. Sebuah temapat di dasar danau memiliki kedalaman 20 m. diketahui massa jenis air
danau 1 g/cm2, percepatan gravitasi g = 10 m/s2 dan tekanan di atas permukaan ais
sebesar 1 atm. Hitunglah tekanan hidrostatis di tempat tersebut!
F. 2 x 105 Pa
H. 6 x 105 Pa
G. 4 x 105 Pa
I.
J. 10 x 105 Pa
8 x 105 Pa
6. Sebuah benda melayang di dalam bejana yang berisi air. Jarak benda itu dari
permukaan air adalah 15 cm, seperti tampak pada gambar. Hitunglah tekanan
hidrostatis pada titik ini, jika diketahui massa jenis air adalah 1000 kh/m3 dan
percepatan gravitasi bumi 10 m/s2!
A. 500 N/m2
C. 1500 N/m2
B. 1000 N/m2
D. 2000 N/m2
E. 2500 N/m2
7. Pipa U diisi dengan air raksa dan cairan minyak seperti terlihat
pada gambar. Jika ketinggian minyak h2 adalah 27 cm, massa
jenis minyak 0,7 0,7 gr/cm3 dan massa jenis Hg adalah 13,6
gr/cm3, tentukan ketinggian air raksa (h1)!
A. 139 cm
C. 13,9 cm
B. 1,39 cm
D. 2,39 cm
E. 239 cm
8. 1. Jebolnya tanggul air akibat banjir besar
2. Tenggelamnya sebutir telur ketika dimasukkan ke dalam gelas berisi air
3. Nyamuk/serangga lainnya dapat hinggap pada permukaan air
4. Berdengungnya telinga ketika menyelam semakin dalam
Dari contoh-contoh peristiwa di atas, peristiwa yang terjadi karena pengaruh tekanan
hidrostatis adalah….
A. 1 dan 2
C. 1 dan 4
B. 1 dan 3
D. 2 dan 3
252
E. 3 dan 4
9. Bunyi Hukum Pascal adalah...
A. Semakin dalam maka semakin besar tekanannya.
B. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar
ke segala arah.
C. Suatu benda yang dicelupkan dalam suatu fluida akan mengalami gaya ke atas
yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan.
D. Berat benda lebih kecil dari gaya ke atasnya.
E. Berat benda lebih besar dari gaya ke atasnya.
10. Sebuah pengangkat mobil hodrolik memiliki dua penghisap dengan luas penampang
masing-masing A1 = 100 cm2 dan A2 = 2000 cm2. Berapakan besar gaya minimal F1
yang harus diberikan pada penampang A1 agar mobil dengan berat 15000 N dapat
terangkat?
A. 125 N
C. 750 N
B. 500 N
D. 1000 N
E. 1125 N
11. Sebuah bejana berhubungan digunakan untuk mengangkat sebuah beban. Beban 1000
kg diletakkan di atas penampang besar 2000 cm2. Berapakah gaya yang harus
diberikan pada bejana kecil 10 cm2 agar beban terangkat?
A. 10 N
C. 30 N
B. 20 N
D. 40 N
E. 50 N
12. Alat-alat berikut yang bekerja berdasarkan prinsip hukum Pascal adalah….
A. Dongkrak Hidrolik
D. Pipa kapiler
B. Tabung pilot
E. Bejana berhubungan
C. Hidrometer
13. Bunyi Hukum Archimedes adalah...
A. Semakin dalam maka semakin besar tekanannya.
B. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar
ke segala arah.
C. Suatu benda yang dicelupkan dalam suatu fluida akan mengalami gaya ke atas
yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan.
D. Berat benda lebih kecil dari gaya ke atasnya
E. Berat benda lebih besar dari gaya ke atasnya
14. Sebuah besi yang volumenya 0,02m3 tercelup seluruhnya di dalam air. Jika massa
jenis air 103 kg/m3, maka hitunglah gaya ke atas yang dialami besi tersebut!
A. 100 N
B. 200 N
253
C. 300 N
D. 400 N
E. 500 N
15. Sebuah benda di timbang di udara dengan menggunakan neraca pegas besarnyaa 50
N kemudian benda tersebut ditimbang sambil dicelupkan seluruhnya ke dalam air
dalam sebuah wadah, beratnya menjadi 40 N. Apabila massa jenis air 1000 kg/m3 dan
percepatan gravitasi 10 m/s2, berapakah massa jenis benda tersebut?
A. 2000 kg/m3
C. 4000 kg/m3
B. 3000 kg/m3
D. 6000 kg/m3
E. 5000 kg/m3
16. Logam memiliki berat 100 N ketika diukur di udara dan 80 N ketika diukur I dalam
air. Berapakah volume logam tersebut?
A. 2000 cm3
C. 2000 cm3
B. 2000 cm3
D. 2000 cm3
E. 2000 cm3
17. Sebuah telur dimasukkan kedalam air akan tenggelam. Hal ini disebabkan karena....
A. Massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air
B. Massa jenis benda sama dengan massa jenis air
C. Massa jenis air lebih besar massa jenis benda.
D. Massa jenis benda lebih besar dari massa jenis air.
E. Berat benda sama dengan gaya ke atas.
18. Dalam bejana berisi air terapung segumpal es yang massa jenisnya 0,9 g/cm3. Bagian
es yang tercelup volumenya sama dengan 0,18 m3. Tentukan volume es seluruhnya!
A. 0,1 m3
C. 0,3 m3
B. 0,2 m3
D. 0,4 m3
E. 0,5 m3
19. Sebuah batu yang volumenya 0,5 m3 tercelup seluruhnya ke dalam zat cair dengan
massa jenis 1,5 g/cm3. Jika percepatan gravitasinya 10 ms-2, tentukan gaya ke atas
terhadap batu Oleh air
A. 2000 N
C. 5000 N
B. 2500 N
D. 5500 N
E. 7000 N
20. Berikut ini yang merupakan contoh dari penerapan hukum Archimedes dalam
kehidupan sehari-hari adalah...
A. Kapal laut yang terbuat dari besi dapat mengapung di air laut.
B. Nyamuk dapat berdiri di atas permukaan air.
C. Pemain ski yang dapat bermain diatas permukaan es beku.
D. Meresapnya air melalui serat-serat kain.
E. Dongkrak hidrolik.
21. Beberapa contoh produk-produk yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari:
254
1. Minyak goreng
4. Deterjen
2. Pelumas
5. Parfum
3. Pasta gigi
6. Cairan antiseptic
Dari contoh-contoh produk di atas, yang dibuat berdasarkan prinsip tegangan
permukaan zat cair adalah….
A. 1 dan 2
C. 3 dan 4
B. 1 dan 3
D. 4 dan 6
E. 5 dan 6
22. Jarum dapat terapung pada permukaan air karena....
A. Massa jenis jarum lebih kecil daripada air
B. Massa jenis jarum lebih besar daripada air
C. Gaya apung Archimedes
D. Berat jenis jarum sama dengan berat jenis air
E. Tegangan permukaan air
23. Tegangan permukaan dipengaruhi oleh....
A. Gaya tegangan dan luas
B. Gaya tegangan dan panjang permukaan
C. Gaya tegangan dan volume
D. Panjang permukaan dan luas permukaan
E. Panjang permukaan dan volume
24. Batang jarum yang panjangnya 5 cm diletakkan perlahan-lahan di atas permukaan air.
Apabila tegangan permukaan air 8 x 10-2 N/m, berapa besarnya gaya pada permukaan
tersebut?
A. 35 x 10-4 N
C. 40 x 10-4 N
B. 35 x 104 N
D. 40 x 104 N
E. 45 x 10-4 N
25. Pada peristiwa tegangan permukaan diketahui gaya tegang 4 N. jika panjang
permukaannya 20 cm, maka tentukanlah bear tegangan permukaannya.
A. 100 N/m
B. 80 N/m
C. 60 N/m
D. 40 N/m
E. 20 N/m
255
Lampiran
11a
LEMBAR PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN DENGAN
MENERAPKAN MODEP PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
(RPP 01, RPP 02, RPP 03)
Nama Sekolah
: SMA Negeri 6 Kupang
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI IPA 3 / II
Materi Pokok
: Fluida Statis
Pertemuan ke
:…………………………….
Hari/Tanggal
:……………………………….
Petunjuk:
Waktu
:……………………………….
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek pengelolahan
Peneliti
: Yunesti Nepati Nope
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian
dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai.
Perencanaan Pembelajaran
No
I.
Ketersediaan
Aspek yang Dinilai
Ada
Silabus
a. Guru membuat silabus dengan menulis
identitas (sekolah, mata pelajaran, kelas
dan semester).
b. Guru mengkaji standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
c. Guru menuliskan indikator dengan
menggunakan kata kerja operasional.
d. Guru dalam membuat silabus,
memperhatikan kesesuaian antara
256
Tidak
Penilaian
1
2
3
4
indikator dan kegiatan pembelajaran.
e. Guru menuliskan materi pokok,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar.
f. Kesesuaian antara karakter/ nilai budaya
bangsa peserta didik dan kegiatan
pembelajaran.
II.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
a. Guru membuat RPP dengan
memuat identitas sekolah, mata
pelajaran, kelas, semester, materi
pokok, dan alokasi waktu.
b. Guru menuliskan standar
kompetensi dan kompetensi dasar
c. Guru dapat mengembangkan
indikator hasil belajar.
d. Merumuskan tujuan pembelajaran
e. Guru dapat menentukan model/
pendekatan yang sesuai.
f. Guru dalam menyusun RPP,
menentukan langkah-langkah
pembelajaran sesuai dengan
penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD
III. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
a. Guru menuliskan judul materi.
b. Menuliskan bahan ajar, yang dipilih
disesuaikan dengan KD dan materi
pokok yang akan dicapai.
c. Materi bahan ajar sesuai dengan
indikator pembelajaran dan tujuan
pembelajaran.
257
d. Guru menampilkan gambar atau bagan
yang mendukung pada uraian materi.
IV.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
a. Guru menuliskan standar kompetensi
dan kompetensi dasar.
b. Guru menuliskan indikator.
c. Guru menulis judul eksperimen.
d. Guru merumuskan teori singkat
tentang materi.
e. Guru merumuskan tujuan
pembelajaran
f. Guru menulis alat dan bahan
eksperimen yang sesuai dengan
materi yang akan diajarkan.
g. Guru merancang prosedur eksperimen.
h. Guru merancang tabel data
pengamatan serta pertanyaan.
Keterangan :
Nilai
1
2
Kriteria
Kurang
Baik
Cukup
3
Baik
4
Sangat Baik
Keterangan
Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang
sebenarnya
Jika sebagian besar yang diamati tidak sesuai dengan yang
sebenarnya tetapi masih dapat diterima
Jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan
yang sebenarnya
Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya.
Kupang,.......................2016
Pengamat I/ II*
(……………………………..)
*) coret yang tidak perlu
258
Lampiran
11b
LEMBAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN
MENERAPKAN MODEP PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
(RPP 01, RPP 02, RPP 03)
Nama Sekolah
: SMA Negeri 6 Kupang
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI IPA 3 / II
Materi Pokok
: Fluida Statis
Pertemuan ke
:…………………………….
Hari/Tanggal
:……………………………….
Petunjuk:
Waktu
:……………………………….
Berikut ini diberikan
kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek pengelolahan
Peneliti
: Yunesti
N. Nope
kegiatan pembelajaran
yang dilakukan
oleh guru
di kelas. Penilaian dengan
cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai.
Pelaksanaan Pembelajaran
Penilaian
Keterlaksanaan
No
Aspek yang Diamati
Ada
I.
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memotivasi peserta didik
b. Guru mengarahkan peserta didik
untuk melakukan pengamatan
terhadap kegiatan awal.
c. Guru mengarahkan peserta didik untuk
menceritakan kembali hasil observasi/
pengamatan.
d. Guru menyampaikan indikator/ tujuan
259
Tidak
1
2
3
4
pembelajaran.
II.
Kegiatan Inti
Fase II: Menyajikan informasi
a. Guru memberikan informasi
kepada peserta didik dengan
jalan mendemonstrasikan atau
lewat bahan bacaan.
Fase III: Mengorganisasikan
peserta didik ke dalam
kelompok belajar
a. Guru mengorganisasikan
siswa ke dalam kelompok
belajar
a. Guru mengorganisasikan
peserta didik ke dalam
kelompok belajar
Fase IV: Membimbing kelompok
bekerja dan belajar
a. Guru mengontrol,
membimbing, dan membantu
kelompok yang mengalami
kesulitan
Fase V: Mengevaluasi
a. Guru mengkoordinasi peserta
didik saat mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas
b. Guru menanggapi hasil kerja
260
kelompok
c. Guru bersama peserta didik
membuat kesimpulan hasil
belajar
c. Guru memberikan kuis
III.
Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan penegasan konsep
tentang materi yang diajarkan.
(Penegasan Konsep)
b. Guru membimbing peserta didik untuk
membuat rangkuman pembelajaran.
c. Guru memberikan tugas rumah
IV.
Pengelolaan Waktu
Guru mengawali dan mengakhiri
proses kegiatan pembelajaran tepat
pada waktunya, pengelolaan waktu
tiap tahap kegiatan.
V.
Suasana Kelas
a. Guru antusias dalam kegiatan
pembelajaran.
b. Peserta didik antusias dalam kegiatan
pembelajaran.
261
Keterangan :
Nilai
Kriteria
1
Kurang
Keterangan
Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang
sebenarnya
Baik
2
Cukup
Jika sebagian besar yang diamati tidak sesuai dengan yang
sebenarnya tetapi masih dapat diterima
3
Baik
Jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan
yang sebenarnya
4
Sangat
Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang
Baik
sebenarnya.
Kupang,.......................2016
Pengamat I/ II*
(……………………………..)
*) coret yang tidak perlu
262
Lampiran
11c
LEMBAR PENILAIAN EVALUASI PEMBELAJARAN DENGAN
MENERAPKAN MODEP PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
(RPP 01, RPP 02, RPP 03)
Nama Sekolah
: SMA Negeri 6 Kupang
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI IPA 3 / II
Materi Pokok
: Fluida Statis
Pertemuan ke
:…………………………….
Hari/Tanggal
:……………………………….
Petunjuk:
Waktu
:……………………………….
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek pengelolahan
Penelitiyang dilakukan
: Yunesti
Nope
kegiatan pembelajaran
oleh N.
guru
di kelas. Penilaian dengan
cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai.
Evaluasi Pembelajaran
Keterlaksanaan
No
Aspek yang Dinilai
Ada
1
Guru membuat Kisi-kisi tes hasil
belajar (THB Produk).
2
Guru membuat Tes hasil belajar (THB
Produk)
3
Penilaian
Guru membuat kisi-kisi Tes Hasil
Belajar Afektif dan kisi-kisi Tes Hasil
Belajar Psikomotor.
263
Tidak
1
2
3
4
4
Guru membuat lembar penilaian Tes
Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor
5
Guru membuat THB Produk, Afektif,
Psikomotor lengkap dengan soal dan
kunci jawaban serta pedoman
penilaian.
Keterangan :
Nilai
1
Kriteria
Kurang
Baik
2
Cukup
Keterangan
Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang
sebenarnya
Jika sebagian besar yang diamati tidak sesuai dengan yang
sebenarnya tetapi masih dapat diterima
3
Baik
Jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan
yang sebenarnya
4
Sangat Baik
Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya.
Kupang,.......................2016
Pengamat I/ II*
(……………………………..)
*) coret yang tidak perlu
264
Lampiran
12
LEMBAR PENILAIAN TES HASIL BELAJAR (THB) AFEKTIF DENGAN
MENERAPKAN MODEP PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
(RPP 01, RPP 02 DAN RPP 03)
Nama Sekolah
: SMA Negeri 6 Kupang
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI IPA 3/II
Materi Pokok
: Fluida Statis
Pertemuan ke
:…………………………….
Hari/Tanggal
:..............................................
:……………………………….
Petunjuk!
Waktu
:……………………………….
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek yang akan diamati
Peneliti
:Yunesti N. Nope
terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan
berilah tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai.
KELOMPOK I
No
Nama Peserta Didik
Aspek Yang Diamati
A
B
1.
2.
3.
4.
5.
265
C
D
E
F
Jumlah
G
H
Skor
KELOMPOK II
No
Nama Peserta Didik
Aspek Yang Diamati
Jumlah
Skor
A
B
C
D
E
F
G
H
1.
2.
3.
4.
5.
KELOMPOK III
No
Nama Peserta Didik
Aspek Yang Diamati
Jumlah
Skor
A
B
1.
2.
3.
4.
5.
266
C
D
E
F
G
H
KELOMPOK IV
No
Nama Peserta Didik
Aspek Yang Diamati
Jumlah
Skor
A
B
C
D
E
M
G
H
1.
2.
3.
4.
5.
KELOMPOK V
No
Nama Peserta Didik
Aspek Yang Diamati
A
B
C
1.
2.
3.
4.
5.
Aspek Penilaian:
A= Disiplin dalam bekerja
B= Mengemukakan idea atau pendapat
C= Aktif bekerja sama dalam kelompok dan diskusi
D= Memiliki sikap ingin tahu
267
D
E
F
Jumlah
G
H
Skor
E= Jujur dalam bekerja
F= Bersikap hormat terhadap guru
G= Bersikap ramah terhadap teman
H= Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
Rubrik
Nilai
Keterangan
0
Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
1
Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya.
Kupang, …………….2016
Pengamat I/II*
(……………………………..)
*) coret yang tidak perlu
268
Lampiran
13
LEMBAR PENILAIAN TES HASIL BELAJAR (THB) PSIKOMOTOR
DENGAN MENERAPKAN MODEP PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISION (STAD)
(RPP 01, RPP 02 DAN RPP 03)
Nama Sekolah
: SMA Negeri 6 Kupang
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII IPA 3/II
Materi Pokok
:Fluida Statis
Pertemuan ke
:…………………………….
Hari/Tanggal
:……………………………….
Petunjuk! Waktu
:……………………………….
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek yang akan diamati
Peneliti
Nope pembelajaran berlangsung
terhadap aktivitas
peserta didik:Yunesti
selama N.
kegiatan
(melakukan eksperimen), dan berilah tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai.
KELOMPOK I
Aspek Yang Diamati
No
Nama Peserta Didik
A
1.
ADCN
2.
RWL
3.
NF
4.
AS
5.
EFT
269
B
C
Jumlah
Skor
KELOMPOK II
Aspek Yang Diamati
No
Nama Peserta Didik
A
1.
MSL
2.
FAP
3.
SN
4.
EYB
5.
BFT
B
Jumlah
Skor
C
KELOMPOK III
Aspek Yang Diamati
No
Nama Peserta Didik
A
1.
RAIHP
2.
YDO
3.
FXPL
4.
ML
5.
EK
270
B
C
Jumlah
Skor
KELOMPOK IV
Aspek Yang Diamati
No
A
1.
Jumlah
Nama Peserta Didik
B
Skor
C
KP
2.
JAT
3.
LB
4.
YK
5.
NF
KELOMPOK V
Aspek Yang Diamati
No
Nama Peserta Didik
A
1.
RR
2.
JBT
3.
SN
4.
NEPM
5.
IEB
271
B
C
Jumlah
Skor
Aspek Penilaian:
A= Terampil memilih alat dan bahan dengan benar
B= Terampil merangkai alat dan bahan dengan benar
C= Membaca skala alat ukur dengan benar (Posisi /arah mata benar).
Rubrik
Nilai
Keterangan
0
Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
0,5
1
Jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang
sebenarnya.
Jika seluruh aspek yang diamati dengan yang sebenarnya.
Kupang,.......................2016
Pengamat I/II*
(………………………..)
*) coret yang tidak perlu
272
Lampiran
14a
LEMBAR PENGAMATAN
KETERAMPILAN KOOPERATIF SISWA
Petunjuk :
1. Pengamatan ditujukan kepada 2 kelompok yang dilakukan secara bergantian
setiap periode 2,5 menit (2 menit pengamatan dan 0,5 menit mencatat hasil
pengamatan).
2. Kategori keterampilan kooperatif yang diamati meliputi :
a Berada dalam tugas.
1)
Siswa terlibat aktif dalam kelompok
2) Siswa mengerjakan/meneruskan tugas
yang menjadi tanggung
jawabnya
b. Mengambil giliran dan berbagi tugas
1) Siswa bersedia menerima tugas
2) Siswa memberi kepercayaan kepada temannya dalam menyelesaiakan
tugas
3) Siswa bekerjasama dalam kelompok dan bersedia membantu teman
dalam menyelesaikan tugas
c. Mendorong partisipasi
1) Siswa memotivasi temannya untuk memberikan pendapat/ ide
d. Mendengarkan dengan aktif
1) Siswa memperhatikan informasi/ penjelasan/ pendapat yang
disampaikan teman/ guru
2) Siswa menghargai pendapat temannya
e. Bertanya/ menjawab
1) Siswa mengemukakan pertanyaan/ jawaban kepada teman/guru
273
KELOMPOK II
Aspek Yang Diamati
No.
Nama
Skor
A
1.
MSL
2.
FAP
3.
SN
4.
EYB
5.
BFT
B
C
D
E
F
Keterangan:
A
: Berada dalam tugas
B
: Mengambil giliran dan berbagi tugas
C
: Mendorong partisipasi
D
: Mendengarkan dengan aktif
E
: Bertanya/menjawab
Kupang, ……………………2016
Pengamat I/II
(…………………………..)
*
coret yang tidak perlu
274
Lampiran
14b
LEMBAR PENGAMATAN
KETERAMPILAN KOOPERATIF SISWA
Petunjuk :
1. Pengamatan ditujukan kepada 2 kelompok yang dilakukan secara
bergantian setiap periode 2,5 menit (2 menit pengamatan dan 0,5 menit
mencatat hasil pengamatan).
2. Kategori keterampilan kooperatif yang diamati meliputi :
a. Berada dalam tugas.
a) Siswa terlibat aktif dalam kelompok
b) Siswa mengerjakan/meneruskan tugas yang menjadi tanggung
jawabnya
b. Mengambil giliran dan berbagi tugas
a) Siswa bersedia menerima tugas
b) Siswa
memberi
kepercayaan
kepada
temannya
dalam
menyelesaiakan tugas
c) Siswa bekerjasama dalam kelompok dan bersedia membantu teman
dalam menyelesaikan tugas
c. Mendorong partisipasi
a) Siswa memotivasi temannya untuk memberikan pendapat/ ide
d. Mendengarkan dengan aktif
a) Siswa memperhatikan informasi/ penjelasan/ pendapat yang
disampaikan teman/ guru
b) Siswa menghargai pendapat temannya
e. Bertanya/ menjawab
a) Siswa mengemukakan pertanyaan/ jawaban kepada teman/guru
275
KELOMPOK III
No.
Nama
1.
RAIHP
2.
YDO
3.
FXPL
4.
ML
5.
EK
Aspek Yang Diamati
A
B
C
D
E
F
Skor
Keterangan:
A
B
C
D
E
: Berada dalam tugas
: Mengambil giliran dan berbagi tugas
: Mendorong partisipasi
: Mendengarkan dengan aktif
: Bertanya/menjawab
Kupang, ……………………2016
Pengamat I/II
(…………………………..)
*
coret yang tidak perlu
276
Lampiran 15
LEMBAR ISIAN RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
: Fisika
Nama Peserta Didik :…………………………….
Hari/Tanggal
:…………………………….
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan peserta didik mengisi
aspek-aspek yang diamati pada lembar isian respon peserta didik di bawah
ini. Jawaban diharapkan dari aspek yang diamati saat proses pembelajaran
berlangsung tanpa pengaruh orang lain, serta tidak akan berpengaruh
terhadap nilai akademik.
Petunjuk :
Berilah tanda cek (√) pada kolom pilihan yang sesuai dengan pendapatmu!
1: Tidak Baik (TB)
(SB)
3: Cukup Baik (CB)
2: Kurang Baik (KB)
4: Baik (B)
5: Sangat Baik
Nilai
No
Pernyataan/Pertanyaan
TB KB CB
I
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memotivasi saya dan kawan-kawan.
b. Guru mengarahkan saya dan kawan- kawan
untuk melakukan pengamatan terhadap
kegiatan atau demonstrasi awal
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
kepada saya dan kawan-kawan
II
Kegiatan Inti
a. Guru mengarahkan saya dan kawan- kawan
untuk merumuskan tujuan berdasarkan
masalah yang ada.
277
B
SB
b. Guru menuntun saya dan kawan-kawan untuk
dibagi dalam 5 kelompok dan melakukan
eksperimen dan membimbing saya dan
kawan- kawan dalam mengidentifikasi
variabel.
c. Guru membantu saya dan kawan- kawan
dalam menganalisis data hasil eksperimen.
d. Guru membimbing saya dan kawan-kawan
pada saat mengerjakan diskusi laporan.
III
Kegiatan Penutup
a. Guru mengarahkan saya dan kawan-kawan
berdiskusi untuk menarik kesimpulan dan
membimbing saya dan kawan- kawan untuk
melaporkan dalam bentuk persentase.
b. Guru memberikan penegasan konsep tentang
materi yang diajarkan.
c. Guru membimbing saya dan kawan- kawan
untuk membuat rangkuman pembelajaran.
IV
Alokasi waktu
Guru mengawali dan mengakhiri kegiatan
pembelajaran tepat pada waktunya.
V
Suasana Kelas
a. Saya dan kawan-kawan antusias dalam proses
pembelajaran
b. Guru antusias dalam proses pembelajaran
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
Foto-foto Penelitian
Di SMAN 6 Kupang Tahun Pelajaran 2015/2016
Kegiatan pendahuluan: Memotivasi Peserta Didik dengan meminta salah satu
pesertadidik ke depan kelas untuk melakukan demonstrasi
Kegiatan inti (Eksplorasi): Menyajikan Informasi dan
Mengorganisasikan Peserta Didik ke dalam Kelompok Belajar
289
Peserta Didik Melakukan Eksperimen dalam kelompok
Guru mengontrol dan menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung
290
Guru memberi bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan
Kegiatan inti (Konfirmasi): Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
investigasi
291
292
293
294
295
296
297
298
Download