PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK KOSMETIK THE BODY SHOP PEKANBARU (Effect Marketing Mix of Consumer Purchase Decision On The Body Shop Cosmetic Products Pekanbaru) Oleh: Christa Liliana Sihotang1), Gatot Wijayanto2), Tengku Firli Musfar2) 1) Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau 2) Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau Abstract: Cosmetics as beauty products are goods that are often selected and purchased by consumers by comparing with other product brands, with a look at the price, quality and design of its products. Therefore, in order to offer products to meet customer expectations and have a greater value than its competitors, the manufacturers need to pay attention to the mix of products that are elements considered important by consumers to base the purchase decision. The purpose of this study was to determine the effect of the product, price, place and promotion on purchase decisions. The population in this study were all the people who bought The Body Shop cosmetics Pekanbaru. The samples in this study were 100 people who buy The Body Shop cosmetics Pekanbaru taken by purposive sampling with sample selection using sampling techniques accidential. Data collection through a questionnaire. The test results prove that all of the variables t and promotional products have a significantly positive effect on the variable purchase decision, while variable rates have a negative and significant influence on the decision variables. For variables where the obtained results are not significant influence on the purchase decision variables. And obtained the coefficient of determination (adjusted R2) of 0.336. This means that donations are influences of marketing mix (Product, Price, Place and Promotion) on Consumer Purchase Decisions at The Body Shop Cosmetic Products Pekanbaru simultaneously amounted to 33.6%. While the remaining 66.4% is influenced by other variables not included in this model. Keywords: Product, Price, Place and Promotion and Purchasing Decisions. yang lebih dibandingkan para pesaingnya, maka produsen perlu memperhatikan bauran pemasaran dari produknya yang merupakan unsur-unsur yang dipandang penting oleh konsumen untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Salah satu produsen kosmetika yang mampu memanfaakan peluang pasar di Indonesia ialah The Body Shop (TBS) yang mengklaim bahwa produknya merupakan produk yang PENDAHULUAN Kosmetika sebagai produk kecantikan merupakan barang yang seringkali dipilih dan dibeli oleh konsumen wanita yang seringkali dipilih dan dibeli oleh konsumen wanita dengan cara membanding-bandingkan dengan merek produk lain, dengan melihat harga, kualitas maupun desain produknya. Oleh karena itu agar produk yang ditawarkan mampu memenuhi harapan pelanggan dan mempunyai nilai 1 ramah lingkungan. The Body Shop mampu memanfaatkan isu tentang produk ramah lingkungan yang mulai merebak dalam beberapa tahun ini. The Body Shop adalah perusahaan yang sudah terkenal dalam industri kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Produk dari industri kosmetik merupakan produk yang unik, karena selain produk ini memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar (terutama wanita) akan kecantikan sekaligus sebagai sarana bagi konsumen untuk memperjelas identitas dirinya di masyarakat. Pada penelitian ini, akan diteliti pengaruh strategi bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian dengan studi kasus pada perusahaan PT. Monica Hijau Lestari pemegang hak waralaba The Body Shop di Indonesia. The Body Shop adalah perusahaan yang sudah terkenal dalam industri kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Produk dari industri kosmetik merupakan produk yang unik, karena selain produk ini memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar (terutama wanita) akan kecantikan sekaligus sebagai sarana bagi konsumen untuk memperjelas identitas dirinya di masyarakat. Lebih lanjut, produk ini sesungguhnya memiliki resiko pemakaian yang perlu diperhatikan mengingat kandungan bahan-bahan kimia tidak selalu memberi efek yang sama untuk setiap konsumen. Jadi pemilihan kualitas produk biasanya menjadi Kriteria utama penilaian produk yang akan dibeli, selain indikator elemen bauran. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi secara simultan dan parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Konsumen pada produk kosmetik The Body Shop Pekanbaru? 2. Variabel bauran pemasaran manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada produk kosmetik The Body Shop Pekanbaru? TINJAUAN PUSTAKA Pengartian Bauran Pemasaran Definisi dari bauran pemasaran menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Teguh, dkk (2000;15) yaitu bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang dapat digunakan perusahaan untuk terus- menerus mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran, sedangkan definisi dari bauran pemasaran menurut Saladin (2002;5) adalah seperangakat variable pemasaran yang dikuasai oleh perusahaan dan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Kotler (2000;18) kompoen dari bauran pemasaran yang paling sering digunakan dikenal denga 4P, yaitu : a Strategi Produk (Product) Ada beberapa pengertian dari produk, salah satunya menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Teguh, dkk (2000;448) mendefinisikan produk sebagai berikut Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Sedangkan definisi produk menurut Saladin (2002; 121) yaitu Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau 2 dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Alma (2002;59) menegaskan, ”......setelah melakukan penilaian maka diambillah membeli atau tidak membeli”. Konsep dasar keputusan dalam pandangan Setiajatnika dalam Mulyana (2008) meliputi empat komponen sebagai berikut: 1. Keadaan dasar, yaitu sekumpulan peristiwa yang mempengaruhi hasil keputusan. 2. Peluang yang berkaitan dengan keadaan dasar 3. Sekumpulan kegiatan yang dilakukan oleh pengambil keputusan 4. Sekumpulan manfaat dan biaya kombinasi keputusan dasar. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, keputusan pembelian didalam suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang konsumen sebelum membeli suatu produ dimana dalam hal ini konsumen terlebih dahulu mengavaluasi berbagai alternative yang ada sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk teretentu yang diangggap paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut. b Strategi Harga (Price) Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang dan jasa (Saladin 2002:95). c Strategi Distribusi (Place) Menurut Tjiptono (2001, 185), pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan. d Promosi (Promotion) Definisi dari promosi menurut Saladin (2002;171) yaitu Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk dan mengingatkan pasar tentang produk perusahaan. Menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Teguh, dkk (2000;681) promosi dapat didefinisikan sebagai Kumpulan alatalat insentif yang beragam yang sebagian besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa tertentu secara lebih cepat dan atau lebih besar oleh Konsumen atau pedagang. Peran Pembelian dan Proses Keputusan Pembelian Peran pembelian adalah untuk mengidenfikasi pembeli berbagai produk, meskipun demikian, pemasaran harus berhati-hati dalam menetapkan keputusan mengenai sasaran merek kerana peran pembelian selalu berubah. Keputusan pembelian menunjukkan arti kesimpulan individu konsumen untuk melakukan pembelian. Dimana konsumen melakukan kegiatankegiatan dalam mencapai kesimpulannya. Keputusan Pembelian Menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Teguh, dkk (2000;201) definisi dari keputusan pembelian adalah suatu Proses pemgambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen atau bisnis sebelum membeli suatu produk. 3 Ketika konsumen membuat suatu keputusan dan mengevaluasi suatu pembelian, menggambarkan sebagai arus balik konsumen individual, selama mengevaluasi konsumen akan mempelajari dari pengalaman dan mungkin merubah polanya dari informasi yang diperoleh, evaluasi merek dan penyeleksian suatu merek. Pengalaman mengkonsumsi akan secara langsung mempengaruhi konsumen yang akan membeli pada merek yang sama lagi. Suatu putaran arah balik juga terjadi pada lingkungan. Hipotesis 1. Diduga bahwa faktor produk, harga, tempat, dan promosi pada bauran pemasaran secara serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik merek The Body Shop di Pekanbaru. 2. Diduga faktor harga mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik merek The Body Shop di Pekanbaru METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Sebagai objek penelitian ini adalah para konsumen yang telah membeli dan menggunakan produk kosmetik The Body Shop di kota Pekanbaru. Hal ini terkait dengan faktor bauran pemasaran yang mereka jadikan sebagai dasar pertimbangan ketika mengambil keputusan pembelian produk tersebut. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Menurut Widjaja (2000;3), Bauran pemasaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian, karena bauran pemasaran adalah suatu strategi yang digunakan dalam bidang pemasaran untuk menciptakan pertukaran dalam mencapai tujuan perusahaan, tujuan perusahaan dalam hal ini adalah untuk memproleh laba dan laba akan dapat diperoleh oleh perusahaan apabila perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan produknya sedangkan volume penjualan produk perusahaan akan menigkat apabila konsumen memutuskan untuk membeli produk perusahaan tersebut. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli produk kosmetik The Body Shop di kota Pekanbaru. Karena tidak diketahuinya jumlah populasi, maka untuk menentukan sampel digunakan tehnik purposive sampling dengan pemilihan sampelnya menggunakan tehnik accidential sampling. Adapun jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 100 orang. Kerangka Penelitian Produk (X1) Teknik Pengumpulan Data 1. Interview 2. Kuesioner 3. Observasi Harga (X2) Pembelian Konsumen Tempat (Y) (X3) Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk mengetahui tingkat validitas suatu instrumen penelitian, Promosi (X4) (2000;18) Sumber: Kotler 4 maka sebelum instrumen tersebut digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba dan hasilnya dianalisis. jika nilai r hitung > r tabel, dapat dianggap instrumen memiliki validitas yang baik. Untuk uji reliabilitas, bahwa jika korelasi faktor besarnya 0,6 keatas, maka alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini reliable atau dapat dipercaya. (Nazir, 2005:354) individu dan bersama-sama berpengahruh terhadap nilai variabel terikat, maka dapat dilakukan dengan uji statistik t dengan ketentuan (Priyatno, 2009: 149): Jika – t table ≤ t hitung ≤ t tabel, maka tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jika – t hitung < -t table atau t hitung > t tabel, maka terdapat pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pengujian Hipotesis Model persamaan Regresi Linier Berganda dengan sebagai berikut (Sugiyono, 2007:290): Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Dimana: Y = Keputusan Pembelian X1 = Produk X2 = Harga X3 = Promosi X4 = Distribusi a,b = konstanta e = standar error / variabel pengganggu c. Pengujian Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengatahui persentase variabel independen secara bersamasama dapat menjelaskan variabel dependen. Pedoman untuk menentukan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: 0,00 – 0,199 : sangat rendah 0,20 – 0,399 : rendah 0,40 – 0,559 : sedang 0,60 – 0,799 : kuat 0,80 – 1,000 : sangat kuat. a. Uji signifikansi serentak (uji F) Uji F untuk menguji dua atau lebih variabel yang dihasilkan dari persamaan regresi tersebut secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat, maka dapat dilakukan dengan uji statistik F dengan ketentuan (Priyatno, 2009 : 146): Jika F hitung > F Tabel, maka terdapat pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat Jika F hitung ≤ F Tabel, maka tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian a Uji Instrumen 1. Uji Validitas Nilai r tabel dapat diperoleh sebagai berikut: r tabel = N – 2 = 100 – 2 = 98 = 0,197 b. Uji signifikansi individu (uji t) Uji t digunakan untuk menguji secara parsial atau individual pengaruh dari masing-masing variabel bebas yang dihasilkan dari persamaan regresi secara 5 Produk Tabel 6 : Hasil Uji Validitas Variabel Produk Promosi Tabel 9 : Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Pertanyaan r hitung Keterangan 1 0,358 Valid 2 0,669 Valid 3 0,529 Valid 4 0,581 Valid Sumber : Data Olahan 2012 Pertanyaan r hitung Keterangan 1 0,573 Valid 2 0,559 Valid 3 0,559 Valid 4 0,521 Valid Sumber : Data Olahan 2012 Harga Tabel 7 : Hasil Uji Validitas Variabel Harga Keputusan Pembelian Tabel 10 : Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian Pertanyaan r hitung Keterangan 1 0,457 Valid 2 0,512 Valid 3 0,550 Valid 4 0,610 Valid Sumber : Data Olahan 2012 Pertanyaan r hitung Keterangan 1 0,410 Valid 2 0,598 Valid 3 0,358 Valid 4 0,418 Valid Sumber : Data Olahan 2012 2. Uji Reliabilitas Jika koefisien alpha yang dihasilkan ≥ 0,6, maka indikator tersebut dikatakan reliable atau dapat dipercaya. Tabel 11 : Reliabilitas Variabel Penelitian Cronbach's No Variabel Keterangan Alpha 1 Produk 0,733 Reliabel 2 Harga 0,733 Reliabel 3 Tempat 0,814 Reliabel 4 Promosi 0,748 Reliabel Keputusan 5 0,662 Reliabel Pembelian Sumber : Data Olahan 2012 Tempat Tabel 8 : Hasil Uji Validitas Variabel Tempat Pertanyaan r hitung Keterangan 1 0,473 Valid 2 0,687 Valid 3 0,688 Valid 4 0,766 Valid Sumber : Data Olahan 2012 b. Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil penelitian, persamaan dalam analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah: 6 Tabel 12 : Nilai Koefisien Regresi Unstandardized Coefficients Model B 1 14.973 2.138 Produk .198 .060 Harga -.307 .081 Tempat .100 .058 Promosi .155 .058 (Constant) Std, Error - a, Dependent Variable: Keputusan Pembelian setiap peningkatan promosi sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,155 dengan asumsi variabel lain tetap. Standar error (e) mewakili semua faktor yang mempunyai pengaruh terhadap Y tetapi tidak dimasukan dalam persamaan. 1. Uji F (Uji Simultan) Berdasarkan uji regresi yang dilakukan, diperoleh nilai kofeisien korelasi dan regresi sebagai berikut: Sumber : Data Olahan 2012 Keputusan Pembelian = 14,973 + 0,198 Produk - 0,307 Harga + 0,100 Tempat + 0,155 Promosi +e Arti persamaan regresi diatas adalah: - Nilai konstanta (a) sebesar 14,973. Artinya adalah apabila produk, harga, tempat dan promosi diasumsikan nol (0), maka keputusan membeli bernilai 14,973. - Nilai koefisien regresi variabel produk bernilai 0,198. Artinya setiap peningkatan produk sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,198 dengan asumsi variabel lain tetap. - Nilai koefisien regresi variabel harga bernilai -0.307. Artinya setiap peningkatan harga sebesar 1 satuan, maka akan menurunkan keputusan pembelian sebesar 0,307 dengan asumsi variabel lain tetap. - Nilai koefisien regresi variabel tempat bernilai 0,100. Artinya setiap peningkatan tempat sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,100 dengan asumsi variabel lain tetap. - Nilai koefisien regresi variabel promosi bernilai 0,155. Artinya Tabel 13 : Hasil Uji Regresi Simultan ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square Sig, 4 19.821 13.512 .000a 1 Regression 79.284 Residual 139.356 95 Total 218.640 99 1.467 a, Predictors: (Constant), Promosi, Produk, Tempat, Harga b, Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Data Olahan 2012 Dari tabel diatas diketahui F hitung sebesar 13,512 dengan signifikansi 0,000. Diketahui F tabel dengan persamaan n – k – 1 ; k = 100 – 4 – 1 ; 4 = 95 ; 4 = 2,47 (lihat tabel F pada tingkat signifikansi 5 %). Dengan demikian diketahui F hitung (13,512) > F tabel (2,47) dan signifikansi (0,000) < 0,05. Artinya adalah bahwa bauran pemasaran (Produk, Harga, Tempat dan Promosi) secara serentak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Kosmetik The Body Shop Pekanbaru. 7 F hitung (1,725) < t tabel (1,985) dan signifikasni (0,088) > 0,05. Artinya variabel tempat tidak berpengaruh signifikan secara positif terhadap keputusan pembelian. - Promosi Diketahui nilai t hitung sebesar 2,680 dengan signifikansi 0,009. Dengan demikian t hitung (2,680) > t tabel (1,985) dan signifikasni (0,009) < 0,05. Artinya variabel promosi berpengaruh signifikan secara positif terhadap keputusan pembelian. 2. Uji t (Uji Parsial) Berdasarkan uji regresi yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 14 : Hasil Uji Regresi Parsial Model t Sig, 1 (Constant) 7.005 .000 Produk 3.292 .001 Harga -3.797 .000 Tempat 1.725 .088 Promosi 2.680 .009 Sumber : Data Olahan 2012 Dari tabel diatas dapat kita lihat masing-masing nilai t hitung dan signifikansi variabel bebas, Diketahui nilai t tabel dengan persamaan n – k – 1 ; alpa/2 = 100 – 4 – 1 ; 0,05/2 = 95 ; 0,025 = 1,985 pada signifikansi 5 %. Dengan demikian diperoleh hasil sebagai berikut: - Produk Diketahui nilai t hitung sebesar 3,292 dengan signifikansi 0,001. Dengan demikian t hitung (3,292) > t tabel (1,985) dan signifikasni (0,001) < 0,05. Artinya variabel produk berpengaruh signifikan secara positif terhadap keputusan pembelian. - Harga Diketahui nilai t hitung sebesar -3,797 dengan signifikansi 0,000. Dengan demikian t hitung (-3,797) > t tabel (1,985) dan signifikasni (0,000) < 0,05. Artinya variabel harga berpengaruh signifikan secara negative terhadap keputusan pembelian. - Tempat Diketahui nilai t hitung sebesar 1,725 dengan signifikansi 0,088. Dengan demikian t 3. Koefisien Determinasi (Adjust R2) Berdasarkan uji regresi yang dilakukan, diperoleh nilai kofeisien determinasi (Adjust R2) sebagai berikut: Tabel 15 : Koefisien Determinasi Model Summaryb Model 1 R .602a R Adjusted R Std, Error of Square Square the Estimate .363 .336 1.211 a, Predictors: (Constant), Promosi, Produk, Tempat, Harga b, Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Data Olahan 2012 Dari tabel diatas dapat diektahui nilai Adjust R2 sebesar 0,336. Artinya adalah bahwa sumbangan pengaruh bauran pemasaran (Produk, Harga, Tempat dan Promosi) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Kosmetik The Body Shop Pekanbaru secara serentak adalah sebesar 33,6 %. Sedangkan sisanya sebesar 66,4 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. 8 terhadap kepuitusan pembelian Produk Kosmetik The Body Shop Pekanbaru. Hal ini berarti bahwa konsumen tidak mempertimbangkan tempat dari penjualan suatu produk. Artinya banyak atau sedikitnya tempat penjualan produk tidak akan mempengaruhi permintaan akan produk tersebut. Untuk tempat penjualan produk Kosmetik The Body Shop Pekanbaru untuk saat ini berada pada dua tempat yaitu The Body Shop Ciputra Seraya yang beralamat di Jl. Riau No.58 Pekanbaru dan The Body Shop Mall SKA yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta (Arengka) Pekanbaru. Pembahasan Pengaruh Produk terhadap Keputusan Pembelian Pengujian hipotesis 1 menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan variabel produk terhadap kepuitusan pembelian Produk Kosmetik The Body Shop Pekanbaru. Hasil ini menunjukkan bahwa penilaian yang baik mengenai produk yang sesuai dengan tingkat keinginan konsumen akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk tersebut. Hasil ini menjelaskan bahwa hasil pengalaman konsumen dalam memakai produk akan menghasilkan penilaian konsumen terhadap produk tersebut. Apabila produk tersebut dapat memuaskan keinginan konsumen maka konsumen akan memberikan penilaian positif teradap produk tersebut. Dengan penilaian tersebut maka konsumen akan tetap berkeinginan untuk membeli produk tersebut. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Hasil pengujian hipotesis 4 mendapatkan bahwa promosi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Produk Kosmetik The Body Shop Pekanbaru. Hal ini berarti bahwa promosi yang semakin menarik dan sering ditayangkan akan meningkatkan keputusan pembelian. Periklanan di media massa, informasi dari rekan, dan periklanan yang dilakukan pemasar akan dapat mendorong terciptanya keputusan konsumen untuk pembelian Produk Kosmetik The Body Shop. Pada saat periklanan yang dilakukan oleh pemasar setelah melalui evaluasi pembelian alternatif dan mendapatkan pilihan tersebut sudah sesuai dengan apa yang dirasakan oleh konsumen dan sesuai dengan apa yang diungkapkan dalam periklanan, maka perilaku positif untuk pembelian akan dapat terjadi, dan sebaliknya jika setelah evaluasi konsumen tidak merasakan kesesuaian dengan isi dari periklanan yang dilakukan maka perilaku kurang baik untuk pembelian akan diberikan oleh konsumen. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Pengujian hipotesis 2 menunjukkan adanya pengaruh yang negatif dan signifikan variabel harga terhadap kepuitusan pembelian Produk Kosmetik The Body Shop Pekanbaru. Hal ini berarti bahwa konsumen akan memilih produk dengan harga yang relative lebih rendah. Dalam penelitian ini konsumen yang menilai bahwa Produk Kosmetik The Body Shop Pekanbaru memiliki harga yang terjangkau dan berada pada harga yang bersaing mereka cenderung memiliki keputusan pembelian yang lebih tinggi. Pengaruh Tempat terhadap Keputusan Pembelian Pengujian hipotesis 3 menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan variabel tempat 9 ini hanya terdapat 2 geria yaitu di mall SKA dan Ciputra. Diharapkan dengan adanya tambahan geria tersebut produk kosemetik The Body Shop lebih mudah di jangkau oleh masyarakat. PENUTUP Kesimpulan 1. Bauran pemasaran (Produk, Harga, Tempat dan Promosi) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Kosmetik The Body Shop Pekanbaru. 2. Sumbangan pengaruh bauran pemasaran (Produk, Harga, Tempat dan Promosi) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Kosmetik The Body Shop Pekanbaru secara serentak adalah sebesar 33,6 %. 3. Variabel Produk dan Promosi secara secara parsial berpengaruh signifikan secara positif terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Kosmetik The Body Shop Pekanbaru. Dan variabel Harga berpengaruh signifikan secara negative terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Kosmetik The Body Shop Pekanbaru. Sedangkan variabel tempat tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Kosmetik The Body Shop Pekanbaru. 4. Diketahui faktor harga yang berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Kosmetik The Body Shop Pekanbaru. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari, 2002, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Kelima, Alfabeta, Bandung. Kotler , Philip, 2000, Marketing Management, The Millennium Edition, Prentice Hall International, Inc., New Jersey. Mulyana, Iman, 2008, Keputusan Pembelian, Seri Manajemen Pemasaran, MOne, www.eiman.uni.cc. Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor. Priyatno, Duwi. 2009. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Penerbit Andi Yogyakarta. Yogyakarta. Saladin, Djaslim, 2002, Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian, Edisi Pertama, Linda Karya, Bandung. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Edisi Revisi. Cetakan Kesebelas. Alfabeta. Bandung. Tjiptono, Fandi, 2001, Strategi Pemasaran, Penerbit ANDI, Yogyakarta. Widjaja, Amin, 2005, Tanya Jawab: Perilaku Konsumen dan Pemasaran Strategi, Harvarindo, Jakarta. Saran 1. Hendaknya selalu mempertimbangkan faktor-faktor tertentu, misalnya pemberian potongan harga, konsumsi, dan lainnya di dalam menentukan hargakarena harga sangat besar pengaruhnya terhadap tingkat penjualan. 2. Diharapkan untuk menambah jumlah gerai produk kosmetik The Body Shop di Pekanbaru karena saat 10