10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keputihan 1. Definisi Pengertian

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Keputihan
1. Definisi
Pengertian leukorea (white discharge, flour albus, keputihan)
adalah nama gejala yang diberikan kepada cairan yang dikeluarkan
dari alat-alat genital yang tidak berupa darah yang sering dijumpai
pada penderita ginekologi (Wong, 2008).
Keputihan
adalah
keluarnya
cairan
lendir
berwarna
putih
kekuningan keruh pada permukaan vulva. Penyakit ini menyebabkan
keluhan yang sering dijumpai pada wanita, yaitu rasa gatal dan panas,
serta bau yang tidak sedap. Keputihan ini disebabkan oleh Candida
albicans. Keputihan karena Candida albicans ini disebut Candidiasis
vaginalis. Dalam keadaan normal, vagina memproduksi cairan yang
berwarna bening,
tidak berbau, tidak berwarna, jumlahnya tak
berlebihan dan tidak disertai gatal. Keputihan merupakan keluhan
yang paling sering ditemukan pada perempuan. Keputihan dapat
terjadi pada keadaan yang normal (fisiologis), namun dapat juga
merupakan gejala dari suatu kelainan yang harus diobati (patologis)
(Clayton, 2008).
10
Efektifitas Rebusan Daun..., NISSA LYANA SARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
11
2. Klasifikasi Keputihan
Menurut Admin (2009) keputihan terdiri dari dua jenis yaitu
keputihan normal dan keputihan yang tidak normal.
Keputihan
normal (keputihan fisiologis) adalah apabila alat kelamin perempuan
(vagina)
pada
saat-saat
tertentu
mengeluarkan
lendir
(mucus),
misalnya pada saat menjelang dan sesudah haid, perempuan hamil,
perempuan
sesudah
melahirkan
dan
perempuan
mengalami rangsangan seksual. Sedangkan
normal
(keputihan
patologis)
terjadi
yang
sedang
keputihan yang tidak
apabila
perempuan
mulai
mengeluh karena vaginanya terlalu sering mengeluarkan lendir yang
berlebihan disertai bau, terasa pedih waktu buang air, dan kadang
disertai rasa panas dan gatal.
Keputihan fisiologis dapat ditemukan pada bayi yang baru lahir
hingga berumur kira-kira sepuluh hari, waktu menarche, wanita
dewasa apabila ia dirangsang sebelum dan pada waktu koitus (Coitus).
Sementara keputihan patologis disebabkan adanya benda asing dalam
liang senggama,
gangguan hormonal, kelainan bawaan dari alat
kelamin wanita (Melilea, 2008).
3. Gejala
Gejala klinis yang dialami penderita berupa rasa gatal dan
berbau. Keluhan lain yang sering muncul adalah nyeri vagina, rasa
perih saat berkemih (Melilea, 2008).
Efektifitas Rebusan Daun..., NISSA LYANA SARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
12
4. Penyebab
Mamafhia (2009) menyatakan beberapa pemicu keputihan yang
perlu diwaspadai :
a. Personal hygiene yang kurang
b. Pemakaian pembersih yang tidak sehat
c. Jamur
Keputihan jenis ini disebabkan infeksi jamur Candida
albicans. Umumnya dipicu oleh faktor luar dan dalam tubuh
seperti kehamilan, kegemukan, pemakaian pil KB, obatobatan tertentu seperti steroid, antibiotika, diabetes, daya
tahan tubuh yang rendah, iklim panas atau lembab.
d. Parasit
Infeksi parasit Trichomonas vaginalis termasuk dalam
golongan
penyakit
penularannya
menular
terjadi lewat
seksual
hubungan
(PMS)
karena
seksual.
Namun,
penularan juga bisa terjadi lewat berbagai peralatan mandi
pribadi atau dudukan kloset yang sudah terkontaminasi.
e. Virus
Keputihan karena infeksi virus sering ditimbulkan oleh
penyakit
kelamin
seperti
condyloma,
herpes,
dan
HIV/AIDS. Condyloma ditandai dengan tumbuhnya kutil
yang sangat banyak disertai cairan berbau. Virus herpes
Efektifitas Rebusan Daun..., NISSA LYANA SARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
13
ditularkan lewat hubungan seksual pemicu kanker rahim.
(Nyiwi, 2009)
Skor Keputihan menurut Rozanah (2008)
Tabel 2.1 Skor Keputihan
Fisiologis
Patologis
Keputihan terjadi menjelang dan
sesudah menstruasi.
Cairan yang keluar dari vagina
berwarna jernih atau kuning.
Keputihan yang dialami tidak
berbau.
Keputihan tidak disertai rasa gatal.
Keputihan dengan cairan
berwarna kuning atau keruh.
Cairan berwarna coklat disertai
sedikit merah.
Keputihan dengan cairan
berwarna kuning dan lengket.
Keputihan dengan cairan
berwarna kuning yang disertai
bau amis.
Keputihan disertai adanya
keluhan (gatal, panas, nyeri).
Keputihan tidak menempel dan
tidak lengket
Faktor yang menyebabkan keputihan secara umum pada remaja putri
usia remaja awal sampai usia remaja akhir (11-20 tahun) antara lain :
1) Penggunaan tisu yang terlalu sering untuk membersihkan organ
kewanitaan setelah buang air kecil ataupun buang air besar.
2) Mengenakan pakain bernahan sintetis yang ketat, sehingga ruang yang
ada
tidak
memadai
sehingga
menimbulkan
iritasi pada
organ
kewanitaan.
3) Jarang mengganti panty liner.
4) Kurangnya perhatian terhadap kebersihan organ kewanitaan.
5) Membasuh organ kewanitaan ke arah yang salah yaitu arah basuhan
dilakukan dari belakang ke depan.
Efektifitas Rebusan Daun..., NISSA LYANA SARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
14
6) Aktivitas fisik yang melelahkan sehingga daya tahan tubuh melemah
(Nyiwi, 2009).
B. Remaja
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa
dewasa yang meliputi semua perkembangannya yang dialami sebagai
persiapan memasuki masa dewasa. Masa remaja terdiri dari tiga sub fase
yaitu masa remaja awal (usia 11-14 tahun), masa remaja pertengahan (usia
15-17 tahun) dan masa remaja akhir (usia 18-20 tahun) (Wong, 2008).
Data profil kesehatan Indonesia mencatat penduduk Indonesia yang
tergolong usia 10-19 tahun adalah sekitar 44 juta jiwa atau 21% yang
terdiri dari 50,8% remaja laki-laki dan 49,2% remaja perempuan (Anonim,
2015).
Secara
psikologis
usia
remaja
adalah
usia
ketika
seseorang
mengalami masa peralihan antara usia anak-anak dan dewasa. Usia remaja
merupakan usia yang penuh tekanan, suatu tahapan ketika sifat-sifat
manusia yang baik dan yang buruk tampil secara bersamaan.Masa remaja
mengalami perkembangan
fisiologis,
psikososial,
kognitif,
moral dan
perkembangan seksual. Perubahan fisiologis pada masa remaja merupakan
hasil aktivitas hormonal di bawah pengaruh sistem saraf pusat. Perbedaan
fisik antara kedua jenis kelamin ditentukan berdasarkan karakteristik seks
primer yaitu organ internal dan eksternal yang melaksanakan fungsi
reproduktif misalnya ovarium, uterus, payudara dan penis (Wong, 2008).
Efektifitas Rebusan Daun..., NISSA LYANA SARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
15
Menurut Soetjiningsih (2004), dalam tumbuh kembangnya menuju
dewasa, semua remaja akan melewati masa sebagai berikut:
1) Masa remaja awal/dini (Early Adolescene) umur 11-13 tahun.
2) Masa remaja pertengahan (Middle Adolescene) umur 14-16
tahun.
3) Masa remaja lanjut (Late Adolescene) umur 17-20 tahun.
C. Sirih Merah
Klasifikasi tanaman sirih merah menurut Backer (1963) adalah
sebagai berikut :
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Magnoliopsida
Sub-kelas
: Magnolilidae
Orde
: Piperales
Family
: Piperaceae
Genus
: Piper
Spesies
: Piper crocatum
Kerabat Dekat : Kemukus, Lada.
Tanaman sirih mempunyai banyak spesies dan memiliki jenis yang
beragam, seperti sirih gading, sirih hijau, sirih hitam, sirih kuning dan sirih
merah. Semua jenis tanaman sirih memiliki ciri yang hampir sama yaitu
tanamannya
merambat
dengan
bentuk
daun
menyerupai
hati dan
Efektifitas Rebusan Daun..., NISSA LYANA SARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
16
bertangkai yang tumbuh berselang seling dari batangnya. Dalam daun sirih
merah terkandung senyawa fitokimia yakni alkoloid, saponin, tanin dan
flavonoid.
Senyawa
alkokoloid
dan
flavonoid
memiliki
aktivitas
hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah (Manoi, 2007)
Kandungan kimia lainnya yang terdapat di daun sirih merah adalah
minyak
atsiri,
karvakrol,
hidroksikavicol,
eugenol,
pcymene,
kavicol,
cineole,
kavibetol,
caryofelen,
allylprokatekol,
kadimen estragol,
terpenena, dan fenol. Karena banyaknya kandungan zat/senyawa kimia
bermanfaat inilah, daun sirih merah memiliki manfaat yang sangat luas
sebagai bahan obat. Karvakrol bersifat desinfektan, anti jamur, sehingga
bisa digunakan untuk obat antiseptik pada bau mulut dan keputihan.
Eugenol dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, sedangkan tanin
dapat digunakan untuk mengobati sakit perut. Air rebusannya yang
mengandung antiseptik digunakan untuk menjaga kesehatan rongga mulut
dan menyembuhkan penyakit keputihan serta bau tak sedap. Penelitian
terhadap tanaman sirih merah sampai saat ini masih sangat kurang
terutama dalam pengembangan sebagai bahan baku untuk biofarmaka
(Manoi, 2007).
1. Morfologi Tanaman
a. Daun
Daunnya
berwarna
hijau
dengan semburat pink.
Daun
membentuk jantung hati dan bagian ujung meruncing, mengkilat
dan tidak merata, tepinya rata, permukaan megilap, tidak berbulu
Efektifitas Rebusan Daun..., NISSA LYANA SARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
17
dan bila daunnya dirobek maka akan mengeluarkan lendir, terasa
pahit dan aromanya lebih wangi. Panjang daunya kurang lebih 1520 cm. Warna daun pada bagian atas hijau bercorak warna putih
keabu-abuan, sedangkan bagian bawah daun berwarna merah hati
cerah.
b. Batang
Batang berwarna hijau agak kemerahan dan permukaan
kulitnya berkerut. Batang bersulur dan beruas dengan jarak buku 510 cm.
c. Akar
Bakal akar tumbuh di setiap buku batang (Sudewo,2010).
2. Habitat
Sirih merah tidak dapat tumbuh dengan subur pada daerah yang
panas, tetapi dapat tumbuh subur pada daerah yang dingin, teduh, dan
tidak terlalu banyak terkena sinar matahari dengan ketinggian 3001000 m. Tanaman sirih merah sangat baik pertumbuhannya apabila
mendapatkan sekitar 60-75% cahaya matahari (Manoi, 2007).
3. Kandungan Kimia dan Khasiat
Kandungan kimia yang terdapat pada tanaman sirih merah
mengandung metabolit sekunder yang menyimpan senyawa aktif
seperti alkali, flavonoid, polivenol, tanin, minyak atsiri, saponin,
hidroksikaficol, kavicol, kavibetol, karbavakrol, cyanogenic, eugenol,
cineole, kadimen, glucoside, isoprenoid, nonprotein amino acid, ter-
Efektifitas Rebusan Daun..., NISSA LYANA SARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
18
penena, dan fenol. Oleh karena sirih merah banyak mengandung
senyawa kimia bermanfaat, maka sirih merah memiliki manfaat yang
sangat luas sebagai bahan obat (Juliantina et al, 2009).
Kandungan zat kimia pada daun sirih merah yang memiliki efek
antifungi:
a. Karvakrol
Menunjukkan
efek
jamur
dan
desinfektan,
sehingga
dapat
digunakan sebagai obat antiseptik.
b. Flavonoid
Memiliki sifat antioksidan, senyawa fenol yang bersifat sebagi
koagulator
protein,
imunostimulan,
antidiabetik,
antioksidan,
antifungi,
antiseptik,
antikanker,
antihepatotoksik,
antihiperglikemik, vasodilatator dan antiinflamasi.
c. Alkaloid
Memiliki sifat antimikroba, penghambat pertumbuhan sel kanker
dan merupakan bagian dari sistem heterosiklik.
d. Eugenol
Memiliki kandungan analgetik dan antifungi dengan menghambat
pertumbuhan yeast (sel tunas) dari Pytirosporum ovale dengan cara
mengubah
struktur
dan
menghambat
dinding
sel,
sehingga
meningkatkan permeabilitas membran terhadap benda asing dan
menyebabkan kematian sel.
Efektifitas Rebusan Daun..., NISSA LYANA SARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
19
e. Saponin
Menunjukkan efek antijamur, antibakteri, dan imunomodulator.
4. Penggunaan Tanaman Sirih Merah
Kegunaan
sirih
merah
di
lingkungan
masyarakat
dalam
menyembuhkan beberapa penyakit seperti, diabetes mellitus, asam
urat, ambeien, penyakit ginjal, impotensi, dermatitis, gatal-gatal, luka
bernanah yang sulit sembuh, karies gigi, batuk, radang pada mata,
radang pada gusi dan telinga, hipertensi, keputihan kronis, sebagai
obat kumur dan manfaat bagi kecantikan ( lulur, masker, penuaan dini,
penghalus kulit, dan lain-lain) (Juliantina et al, 2009).
5. Cara Penggunaan
Cara membersihkan organ wanita menggunakan daun sirih merah :
Bahan :
a. Daun sirih merah yang siap panen minimal berumur 4 bulan, bisa
dilihat dari lembar daun yang berukuran 5 – 10 cm dengan berat
±6,5 gram (8 lembar).
b. Air 800 ml.
Cara meramu :
Mencuci daun kemudian iris-iris selembar 1 cm rebus dengan air
800 ml sampai mendidih.
Cara menggunakan :
Setelah dingin bisa digunakan untuk membasuh vagina dua kali
sehari atau bisa dilakukan tiga hari dalam seminggu (Mardiana, 2013).
Efektifitas Rebusan Daun..., NISSA LYANA SARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
20
D. Sabun Resik-V
Sabun
resik-v
kewanitaan.
merupakan
sabun
pembersih
daerah
khusus
Penggunaanya yaitu dengan mencuci vagina, setelah itu
dibilas dengan air bersih. Kandungan yang terdapat dalam sabun resik-v
adalah ekstrak daun sirih hijau, triclosan, asam laktat, cocamidopropyl
betain,
TEA
lauryl
sulfat,
polysorbat
20,
sodium
methylparaben,
pengharum, dan air yang telah dimurnikan. Kandungan ekstrak daun sirih
hijau di dalam resik-v inilah yang berfungsi sebagai antifungi (Moeljanto
dan Mulyono, 2003).
Kegunaan kandungan lain yang terdapat di dalam resik-v dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Triclosan di dalam resik-v merupakan antibakteri dan antifungi yang
sering digunakan dalam sabun antiseptik.
b. Cocamidopropyl betaine berfungsi sebagai surfaktan sintetis yang
membuat molekul sabun tersuspensi dengan mudah di dalam air.
c. TEA lauryl sulfat adalah deterjen yang umum digunakan dalam bahan
pembersih di berbagai produk perawatan.
d. Polisorbat 20, dikenal pula sebagai Tween 20, berfungsi sebagai
deterjen dan emulgator bagi Resik-V sabun sirih.
e. Methylparaben
memiliki
fungsi antiseptik
dan
sering
digunakan
sebagai bahan di produk makanan , sabun pembersih, obat dan
kosmetik (Moeljanto dan Mulyono, 2003).
Efektifitas Rebusan Daun..., NISSA LYANA SARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
21
Cara membersihkan organ wanita menggunakan sabun Resik-V
yaitu dengan menuangkan sebanyak 1 cc ke telapak tangan dan
gunakan untuk membasuh vagina lalu di bersihkan atau dibilas lagi
dengan menggunkan air besih.
E. Penatalaksanaan Keputihan
Penurunan tingkat keputihan dapat dilakukan dengan menggunakan
metode modern maupun memanfaatkan ramuan yang berasal dari beragam
jenis tanaman obat.
Terdapat dua cara penatalaksanaan keputihan yaitu:
1. Terapi Farmakologi (Pengobatan Modern)
a. Penggunaan obat-obatan seperti Asiklovir, Podofilin 25 %,
Metronidazole, Nistatin, Fliconazole.
b. Larutan
antiseptik
digunakan
untuk
membilas
cairan
keputihan yang keluar dari vagina.
c. Pembedahan, Radioterapi atau kemoterapi.
Metode
pengobatan
ini
dilakukan
jika
penyebab
keputihan adalah kanker serviks atau kanker kandungan
lainnya (Bahari, 2012).
2. Terapi Non Farmakologi (Pengobatan Tradisional)
Selain metode pengobatan modern, terdapat cara lain yang
dapat dilakukan untuk mengobati keputihan yaitu dengan cara
tradisional. Metode tersebut dilakukan dengan memanfaatkan
jenis tumbuhan yang terdapat di lingkungan (Bahari, 2012).
Efektifitas Rebusan Daun..., NISSA LYANA SARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
22
F. Kerangka Teori
Imunitas
Endogen
Kelainan Vagina
Jamur
Keputihan
Parasit
Infeks i
Virus
Eksogen
Non
Cebok
Infeksi
Stress
Vagina lembab
Ggn hormonal
Benda asing
Penatalaksanaan keputihan
a.
b.
Terapi Farmakologi
Terapi Non Farmakologi
Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian
Modifikasi teori Bahari (2012); Nyiwi (2009)
Efektifitas Rebusan Daun..., NISSA LYANA SARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
23
G. Kerangka Konsep
Variabel Independen
Variabel Dependen
Pemberian Air Rebusan
Mengurangi Keputihan Pada
Daun Sirih Merah
Remaja Putri
Pemberian Sabun Resik-V
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian
H. Hipotesis
Berdasarkan uraian teori di atas dapat diambil hipotesis penelitian
yaitu:
1. Rebusan daun sirih merah efektif untuk mengurangi keputihan pada
remaja putri di wilayah Punggelan Banjarnegara.
2. Sabun Resik-V efektif untuk mengurangi keputihan pada remaja putri
di wilayah Punggelan Banjarnegara.
3. Terdapat perbedaan efektifitas rebusan daun sirih merah dan sabun
Resik-V terhadap keputihan pada remaja putri di wilayah Punggelan
Banjarnegara.
Efektifitas Rebusan Daun..., NISSA LYANA SARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
Download