Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. SINAR SOSRO SURABAYA Zakiah Mufida Alfiana dan Durinda Puspasari Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRACT This article is about the influence of organizational culture on organizational commitment of employees of PT. Sinar Sosro Surabaya. This type of research is descriptive and quantitative approach. The sample in this study there were 104 employees. The results of this study, the organizational culture on employee PT. Sinar Sosro Surabaya was moderate, It can be seen from the percentage of 2.90%, which means that the employee lacked flavor have reflected the organization of the employees who are less concerned about the problems of the organization, while the level of organizational commitment of employees of PT. Sinar Sosro Surabaya also classified as moderate by the percentage of 2.27%, which means the relationship between the employee and the employer is less well established. While the overall results of the calculation of this study stated that the significant influence of organizational culture on organizational commitment of employees of PT. Sinar Sosro Surabaya has a value of 2,715 t> t table0,167 with a significance of 0.002 <0.05. Keywords: organizational culture, organizational commitment ABSTRAK Artikel ini berisi tentang pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi pada karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian korelasi sebab-akibat dan menggunakan pendekatan kuantitatif. populasi penelitiannya adalah karyawan dibagian marketing support yang berjumlah 140 karyawan dan pada penelitian ini menggunakan sampel “Simple Random Sampling” dengan menggunakan rumus Slovin yang berjumlah 104 karyawan di bagian marketing support. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, budaya organisasi pada karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya tergolong sedang, Hal ini dapat dilihat dari presentasi sebesar 2,90%. Sedangkan tingkat komitmen organisasi pada karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya juga tergolong sedang dengan presentasi 2,27%. Dari hasil perhitungan secara keseluruhan penelitian ini menyatakan bahwa budaya organisasi memberi pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi pada karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya dengan memiliki nilai t hitung sebesar 2,715 > t table0,167 dengan signifikansi sebesar 0,000<0,05 dan 38,8%, sedangkan sisanya sebesar 61,2% disebabkan oleh faktor lain. Kata kunci : Budaya organisasi, komitmen organisasi 1 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya satu variabel untuk menjaga kelangsungan Pendahuluan organisasi Sebuah organisasi atau perusahaan pasti memiliki dicapai. tujuan Dalam yang usaha atau perusahaan tersebut. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, hendak komitmen organisasi akan berpengaruh pencapaian pada keberhasilan perusahaan. tujuannya, permasalahan yang dihadapi Keberhasilan manajemen bukan hanya terdapat pada suksesnya perusahaan dalam mencapai bahan mentah maupun alat-alat kerja saja, tujuan perusahaan. tetapi juga menyangkut karyawan (sumber perusahaan Komitmen dinilai merupakan dari kondisi daya manusia) yang mengelola faktor- dimana pekerja sangat tertarik terhadap faktor akan tujuan, nilai-nilai, dan sasaran organisasi. menghadapi permasalahan tenaga kerja Komitmen terhadap organisasi lebih dari yang semakin kompleks. Oleh karenanya sekedar keanggotaan formal, karena ia pengelolaan tenaga kerja sebagai sumber meliputi sikap setia terhadap organisasi daya manusia (SDM) harus dilakukan dan kesediaan berusaha dengan tingkat secara departemen upaya yang tinggi bagi kepentingan tersendiri dalam suatu organisasi, yaitu organisasi demi mencapai sesuatu tujuan Human Resource Departement (HRD). (Steer dalam Aziz, 2007:106). Komitmen lainnya. Perusahaan profesional oleh Sumber daya terpenting suatu dalam arti bahasa dimaksudkan sebagai organisasi adalah sumber daya manusia, persetujuan atau penglibatan terhadap orang-orang yang memberikan tenaga, sesuatu tujuan yang sudah ditetapkan. Ini bakat, kreativitas dan usaha mereka bermakna komitmen seseorang diukur kepada kepada organisasi. karyawan Oleh merupakan karena kunci itu, sejauh mana individu ingin penentu melihatkan diri secara mendalam terhadap keberhasilan perusahaan. Untuk itu setiap tugasnya (Yusof, 2007:105). Komitmen karyawan selain dituntut untuk memiliki organisasi merupakan rasa identifikasi pengetahuan, (kepercayaan keterampilan, dan terhadap nilai-nilai kemampuan juga harus memiliki kesetiaan organisasi), keterlibatan (kesediaan untuk atau komitmen yang tinggi terhadap berusaha perusahaan. Komitmen karyawan pada kepentingan organisasi dapat dijadikan sebagai salah (keinginan untuk tetap menjadi anggota 2 sebaik mungkin organisasi) dan demi loyalitas Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya organisasi yang dinyatakan bersangkutan) oleh anggota yang manajer/pimpinan menciptakan budaya terhadap yang organisasinya (Steers dalam Arifin, 2010). Dalam upaya menekankan pada interpersonal relationship (yang lebih menarik lagi) meningkatkan dibanding komitmen organisasi pada karyawan salah dengan budaya yang menekankan pada work task. satu faktornya adalah budaya organisasi. PT. Sinar Sosro adalah sebuah Budaya organisasi merupakan faktor yang perusahaan yang bergerak di bidang sangat minuman ringan, terutama yang berbahan penting sehingga di dalam efektivitas organisasi dapat dasar teh. PT Sinar Sosro merupakan ditingkatkan dengan menciptakan budaya perusahaan minuman teh siap minum yang mendukung dalam kemasan botol yang pertama di tercapainya tujuan organisasi. Budaya Indonesia dan di dunia. Perusahaan ini organisasi dan memproduksi minuman teh dalam botol kebiasaan lama yang sudah melekat dalam yang bernama Teh Botol, Joy Green Tea, setiap langkah kegiatan dan hasil kerja. dan Fruit Tea. Sebagai perusahaan yang Budaya merupakan produk lembaga yang terbesar di Indonesia dengan ratusan berakar dari sikap mental, komitmen, karyawan, dedikasi, dan loyalitas setiap personil mempertahankan keberadaannya dan ingin lembaga (Nurcolis, 2002:201). Budaya memperluas organisasi merupakan persamaan persepsi mempunyai keunggulan bersaing yang yang dipegang oleh anggota organisasi semakin dalam memberi arti dari suatu nilai yang produksinya PT. Sinar Sosro Surabaya ada, akan mencanangkan budaya yang dimasukkan membentuk norma-norma dan menjadi dalam dasar perusahaan yaitu: peduli pedoman perilaku yang menentukan sikap terhadap perilaku anggotanya dan dapat diterima keamanan, peduli terhadap kesehatan serta oleh anggota lainnya karena norma-norma ramah itu baik dan benar mulai dari top Surabaya memiliki motto slogan yaitu: manajemen karyawan apapun makanannya minumnya tetap teh operasional (Robbin dalam Arifin, 2010). botol sosro, yang dimaksudkan adalah Dengan memahami dan menyadari arti setiap orang akan mengingat teh botol penting budaya organisasi bagi setiap sosro setelah memakan makanan apapun. tepat dan adalah budaya indiviu, organisasi dapat sikap mental organisasi sampai akan pada ini mendorong para 3 PT.Sinar Sosro kegiatannya tangguh. kualitas, lingkungan. agar Dalam peduli PT. ingin dapat kegiatan terhadap Sinar Sosro Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya PT. Sinar Sosro Surabaya juga telah Tingkat turn over karyawan PT. menyadari betapa pentingnya peran SDM Sinar Sosro Surabaya. Data tersebut dalam menunjukkan masih tingginya tingkat mencapai tujuan perusahaan. Karena SDM merupakan faktor utama karyawan yang yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. karyawan yang Oleh karena itu, PT. Sinar Sosro Surabaya menyebabkan komitmen karyawan pada sangat PT. menyadari betapa mempertahankan pentingnya loyalitas, serta Sinar resign. resign Sosro Banyaknya akan Surabaya dapat menjadi menurun. partisipasi karyawan terhadap perusahaan Berdasarkan hasil wawancara yang dan berupaya semaksimal mungkin untuk dilakukan peneliti kepada karyawan PT. meningkatkan komitmen organisasi. Sinar Sosro Surabaya, terdapat beberapa Salah satu masalah komitmen permasalahan yaitu kurangnya organisasi pada PT. Sinar Sosro Surabaya, pengawasan dan ketegasan dari pimpinan yaitu dapat dilihat melalui absensi dalam menyikapi karyawan yang lalai dimana telah terjadi dalam bekerja, target pekerjaan yang peningkatan absensi dari tahun ke tahun dibebankan kepada karyawan tidak selesai yang terjadi selama periode 2 tahun sesuai waktu yang ditentukan. Karyawan terakhir. sering tidur, berdandan dan makan pada karyawan. Berdasarkan data absensi tingkat saat jam kerja berlangsung. Sikap santai ketidakhadiran karyawan PT.Sinar Sosro karyawan Surabaya mengalami pengingkatan setiap pekerjaan tidak selesai tepat waktu. tahunnya dari tahun 2012-2013. Terlihat Permasalahan pada tahun 2012 jumlah absensi karyawan bagian marketing support di PT. Sinar menunjukkan 32,39%, kemudian tahun Sosro Surabaya. 2013 menunjukkan peningkatan yang menyebabkan Budaya pula ini banyak terjadi organisasi di target pada dalam signifikan menjadi 37,24%. Peningkatan perusahaan juga belum berjalan dengan jumlah ketidakhadiran ini akan dapat baik hal ini terlihat ketika peneliti menyebabkan melakukan observasi di perusahaan masih rendahnya organisasi karyawan. merupakan data komitmen Berikut ini turn over menyapa atau kurang peduli dengan rekan karyawan yang mengalami kenaikan dari kerjanya. Nilai–nilai kerja perusahaan atau tahun 2012 sampai dengan tahun 2013. corporate values belum terbentuk dan tingkan banyak karyawan yang tidak saling dipahami oleh masing-masing karyawan. 4 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya Berdasarkan uraian diatas peneliti rangkaian hierarki dan interaksi antara terdorong untuk melakukan penelitian orang – orang dalam suatu ikatan formal. dengan “Pengaruh judul Organisasi terhadap Budaya Menurut Dimock (dalam Tangkilisan, 2005:132) “organisasi adalah Komitmen Organisasi pada Karyawan PT. Sinar suatu cara yang sistematis untuk Sosro Surabaya”. memadukan bagian-bagian yang saling tergantung menjadi suatu kesatuan yang Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah utuh di mana kewenangan, koordinasi, dan untuk pengawasan dilatih untuk mencapai tujuan mengetahui tingkat komitmen organisasi yang telah ditentukan”. Sedangkan Waldo pada karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya, (dalam Syafie, 2004:96), menjelaskan tingkat budaya organisasi pada karyawan bahwa “organisasi sebagai suatu struktur PT. Sinar Sosro Surabaya dan pengaruh dan budaya organisasi terhadap komitmen kewenangan-kewenangan dan kebiasaan dalam hubungan antar orang- organisasi pada karyawan PT. Sinar Sosro orang pada suatu sistem administrasi”. Surabaya. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah Organisasi kumpulan dua orang atau lebih yang Menurut “Organisasi Siagian adalah setiap (2006:6) memiliki paling sedikit satu tujuan umum bentuk yang sama dan menyediakan ruang bagi persekutuan antara dua orang atau lebih mereka yang bekerja bersama serta secara potensinya formal terikat dalam rangka pencapaian untuk guna mengaktualisasikan mewujudkan tujuan umum yang sama itu. suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seorang atau Budaya Organisasi beberapa orang yang disebut atasan dan Pengertian beberapa definisi budaya seorang atau sekelompok orang yang organisasi disebut bawahan”. Definisi tersebut menunjukkan bahwa organisasi dapat ditinjau dari dua segi pandangan, antara kegiatan–kegiatan dijalankan dan menurut (2005:113) budaya asumsi oleh para Mangkunegara organisasi atau adalah system keyakinan, nilai-nilai dan norma yang administrasi organisasi ahli,yaitu seperangkat lain organisasi sebagai wadah di mana dikemukakan dikembangkan dalam organisasi yang sebagai dijadikan pedoman tingkah laku bagi 5 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya anggota-anggotanya untuk mengatasi kebenaran, tetapi belum dibuktikan. masalah adaptasi eksternal dan integrasi Asumsi ini akan memberikan panduan internal. Kreitner dan Kinicki (2005) kepada individu yang terlibat mengenai “budaya organisasi adalah nilai dan bagaimana sesuatu isu atau permasalahan keyakinan mendasari itu wajar dilihat, difikir dan ditangani. (2) identitas perusahaan.”. Serta Djokosantoso Nilai merupakan apa yang sepatutnya ada (2003 :21) “Budaya organisasi adalah dan diamalkan oleh semua individu dalam system nilai – nilai yang diyakini oleh sebuah organisasi. Nilai-nilai yang ada semua anggota yang akan memberi tahu kita apa yang penting dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan didalam organisasi dan apakah hal yang secara berfungsi perlu diberikan perhatian. (3) Norma sebagai system paket, dan dapat dijadikan memberikan panduan kepada individu acuan berperilaku dalam organisasi untuk yang terlibat tentang bagaiman seseorang mencipkan tujuan perusahaan yang telah pekerja harus bertindak terhadap suatu ditetapkan”. keadaan. Norma juga meliputi segala bersama yang organisasi dan berkesinambungan, Berdasarkan pengertian tersebut peraturan tingkah laku tak tertulis dalam kesimpulan bahwa sebuah organisasi. (4) Artifak merupakan pengertian budaya organisasi merupakan hasil manifestasi dari pada unsur-unsur seperangkat system budaya lain. Artifak mengandung tingkah keyakinan, nilai-nilai dan norma yang laku dan perlakuan individu, struktur, dianut oleh setiap anggota organisasi yang system, prosedur, peraturan dan aspek dijadikan sebagai pedoman membentuk fisik yang ada didalam sebuah organisasi. maka dan ditarik asumsi mengarahkan mengatasi masalah atau perilaku dalam Dari penjelasan diatas dapat ditarik akibat adanya kesimpulan bahwa empat unsur utama dari perubahan. budaya organisasi adalah asumsi dasar yang merupakan suatu persepsi karyawan terhadap Unsur-Unsur Budaya Organisasi organisi, nilai-nilai yang Beberapa unsur utama yang harus sepatutnya ada dalam organisasi, norma dimiliki budaya organisasi adalah sebagai atau aturan yang menjadi pedoman dalam brikut (1) Asumsi dasar adalah suatu setiap melakukan tindakan, serta artifak pandangan dan persepsi tentang atau hasil dari unsur-unsur yang telah sesuatu,orang dan organisasi secara diterapkan. keseluruhan yang dilihat sebagai suatu 6 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya Faktor – Faktor Yang Memperngaruhi ruang, cara berinteraksi para anggota Budaya Organisasi organisasi, dan cara anggota organisasi memperlakukan dirinya dan pelanggan Menurut Anggun (2012) Ada atau orang lain. enam faktor penting yang mempengaruhi budaya organisasi, yaitu (a) Observed behavioral regularities Komitmen Organisasi (Pengamatan Komitmen adalah sikap kesediaan terhadap tingkah laku) yakni keberaturan diri untuk memegang teguh visi, misi serta cara bertindak dari para anggota yang kemauan untuk mengerahkan seluruh tampak usaha teramati. Ketika anggota dalam melaksanakan tugas. organisasi berinteraksi dengan anggota Komitmen karyawan tidak akan tumbuh lainnya, mereka munkin menggunakan dengan bahasa umum, istilah, atau ritual tertentu. signifikan antara budaya kerja dengan (b) Norms (Norma) yakni berbagai standar komitmen karyawan (Robbins,2002:284). perilaku yang ada, termasuk di dalamnya Sedangkan Robbins dan Judge (2007) tentang pedoman sejauh mana suatu mendefinisikan komitmen sebagai suatu pekerjaan harus dilakukan. (c) Dominant keadaan values (Nilai-nilai yang dominan) yakni memihak organisasi serta tujuan-tujuan adanya nilai-nilai inti yang dianut bersama dan keinginannya untuk mempertahankan oleh seluruh anggota organisasi, misalnya keangotaannya dalam organisasi. tentang kualitas produk yang tinggi, sendirinya, dimana Menurut ada hubungan seorang Mathis Jackson absensi yang rendah atau efisiensi yang (dalam tinggi. (d) Philosophy (Filsafat) yakni bahwa komitmen organisasional sebagai adanya yang derajad dimana karyawan percaya dan berkenaan dengan keyakinan organisasi mau menerima tujuan-tujuan organisasi dalam memperlakukan pelanggan dan dan akan tetap tinggal atau tidak akan karyawan. (e) Rules (Peraturan) yaitu meninggalkan organisasinya. Sementara adanya pedoman yang kuat, dikaitkan menurut Mathis dan Jacksob (2009:122) dengan komitmen kebijakan-kebijakan kemajuan organisasi. (f) Sopiah,2008:155) & individu organisasi menjelaskan adalah tingkat Organization climate (Iklim Organisasi sampai dimana karyawan yakin dan merupakan menerima tujuan organisasional, serta perasaan keseluruhan (anoverall “feeling”) yang tergambarkan keinginan dan disampaikan melalui kondisi tata organisasi tersebut. Karyawan yang tidak 7 untuk tinggal bersama Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya puas dengan pekerjaan atau yang tidak Komitmen organisasi juga ditentukan oleh berkomitmen organisasi beberapa faktor, antara lain (a) Faktor memiliki kemungkinan yang lebih besar personal yang meliputi job expectations, untuk meninggalkan organisasi,mungkin psychological contract, job choice factors, lewat ketidakhadiran. Luthans (dalam Edy karakteristik personal. Keseluruhan faktor Sutrisno,2010:292) ini akan membentuk komitmen awal. (b) komitmen terhadap yang organisasi menyatakan 1) Faktor organisasi, meliputi initial works Keinginan yang kuat untuk tetap sebagai experience, job scope, supervision, goal anggota organisasi tertentu. 2) Keinginan consistency organizational. Semua faktor untuk berusaha keras sesuai keinginan itu akan membentuk atau memunculkan organisasi. 3) Keyakinan tertentu, dan tanggung jawab. (c) Faktor bukan dari penerimaan nilai dan tujuan karyawan. dalam Sedangkan Robin dan Judge (2003:115) availability of alternative jobs. Faktor menyatakan komitmen organisasi sebagai yang bukan berasal dari dalam organisasi, suatu misalnya keadaan merupakan: dimana seorang organisasi, ada yang tidaknya meliputi alternative individumemihak organisasi serta tujuan- pekerjaan lain. Jika ada dan lebih baik, tujuan tentu karyawan akan meninggalkannya. dan keinginan untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi. . Untuk meningkatkan komitmen Berdasarkan pendapat–pendapat di atas, komitmen hakekatnya adalah organisasi pada karyawan ada beberapa langkah yang paada harus diperhatikan diantaranya menurut keinginan anggota Dessler (dalam Luthans, organisasi untuk tetap mempertahankan memberikan keanggotaannya dalam organisasi dan meningkatkan komitmen organisasi pada bersedia berusaha bagi pencapaian tujuan diri karyawan dapat disarikan sebagai organisasi. berikut (a) Berkomitmen pada nilai utama manusia. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Sopiah 164) panjang tertulis, (b) Memperjelas dan mengkomunikasikan misi. Memperjelas misi dan ideology, terjadi begitu saja, tetapi melalui proses cukup aturan untuk tepat, dan mempertahankan komunikasi. (2008: Komitmen organisasi pada karyawan tidak yang Membuat khusus mempekerjakan manajer yang baik dan Komitmen Organisasi Menurut pedoman 2009:250) dan berkharisma, bertahap. menggunakan praktek perekrutan berdasarkan nilai, menekankan 8 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya orientasi berdasarkan nilai dan pelatihan, Berdasarkan penjelasan di atas dapat membentuk tradisi. (c) Menjamin keadilan disimpulkan bahwa komitmen organisasi organisasi. prosedur adalah suatu ikatan psikologis karyawan penyampaian keluhan yang komprehensif, pada organisasi yang ditandai dengan menyediakan komunikasi dua arah. (d) adanya Menciptakan rasa komunitas. Membangun mempertahankan homogenitas berdasarkan nilai, keadilan, anggota organisasi Memiliki menekankan kerjasama mendukung, berkumpul dan kerja bersama. aktualisasi, tim, karyawan. melakukan memberikan pekerjaan memajukan membedayakan, Komitmen Organisasi pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya Laabs karyawan (b) Komunikasi yang tinggi terhadap perusahaan maka (a) perusahaan akan memberikan timbal balik dalam sebagai dalam Pemimpin yang terhadap karyawan. Dalam karyawan mengembangkan dipercaya bahwa budaya komitmen upaya kerja perusahaan mempertahankan, dan bahkan meningkatkan komitmen kerja (e) yang kondusif, budaya organisasi mempunyai pengaruh secara keterampilan dan kompetensi karyawan. (f) signifikan menumbuhkan, membangun budaya partisipasi, bekerja Membantu komitmen organisasi mempunyai pengaruh yang (d) Meningkatkan kualitas kerja dengan diawasi. atas 2012) mengemukakan bersama sehingga timbul rasa memiliki. dan penghargaan tersebut. Sedangkan Pasek (dalam Darajat, secara karyawan dalam menetapkan harapan diperintah karyawan Apabila karyawan memiliki komitmen informal dan formal. (c) Melibatkan bukan dan selalu dapat diperoleh melalui mutuality. mendiskusikan tujuan dan nilai – nilai organisasi. karakteristik balik yang sebenarnya. Komitmen akan terhadap organisasi ada beberapa langkah Melibatkan 2010) menggambarkan suatu hubungan timbal untuk meningkatkan komitmen karyawan berikut: bahwa perusahaan Amstrong (2003:35) menyatakan bahwa sebagai Munizu komitmen bersama yang nyata antara mempromosikan, aman pada diri karyawan. Sedangkan intinya (dalam mengatakan dan pengembangan karyawan, menjamin rasa yang sebagai Pengaruh Budaya Organisasi terhadap sering Mendukung menantang, kedudukan saling (e) perkembangan keinginan yang kuat untuk langsung. Komitmen kerja karyawan yang oleh tinggi bawahannya. 9 akan dapat terwujud melalui Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya pemeliharaan budaya organisasi dengan pendekatan membuka kuantitatif adalah penelitian yang peluang karyawan untuk mencapai prestasi kerja yang optimal. Budaya organisasi yang kuat akan kuantitatif. menggunakan Pendekatan suatu pendekatan secara paradigma primer postpositivist membantu organisasi dalam memberikan dalam kesempatan kepada seluruh karyawan pengetahuan, untuk berkembang bersama, tumbuh dan penelitian seperti eksperimen dan survei berkembangnya yang memerlukan data statistik (Emzir, instansi. Pemahaman budaya organisasi perlu ditanamkan sejak mengembangkan ilmu menggunakan strategi 2009: 28). dini kepada karyawan. Apabila pada waktu permulaan masuk kerja, karyawan Ruang Lingkup Penelitian masuk ke suatu instansi dengan berbagai Variabel independen budaya beda, maka melalui training orientasi dan Melina Taurisa & Intan Ratnawati (2012): penyesuaian a. Keterbukaan karyawan akan menurut yaitu karakteristik dan harapan yang berbeda- diri, organisasi (X) memahami budaya organisasi yang ada b. Rasa aman dengan pekerjaan pada perusahaan karyawan akan tersebut. Sehingga c. Kerja sama merasa memiliki d. Perasaan dihargai perusahaan dan mempertahankan dirinya e. Kejelasan organisasi untuk perusahaan tersebut. Ini adalah f. Dukungan dan Perhatian Chaterina kondisi yang saling menguntungkan, baik bagi perusahaan maupun karyawan. Variabel independen (Y) yaitu komitmen organisasi menurut Chaterina Melina Taurisa & Intan Ratnawati (2012): Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan a. Perasaan menjadi bagian dari penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono organisasi (2008: 11), “penelitian deskriptif adalah b. Kebanggaan terhadap organisasi penelitian untuk c. Kepedulian terhadap organisasi mengetahui nilai variabel mandiri, baik d. Ketertarikan untuk bekerja pada yang dilakukan satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan organisasi atau e. Kepercayaan yang kuat terhadap nilai- menghubungkan dengan variabel yang lain”. Penelitian ini nilai organisasi menggunakan 10 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya f. Kemauan yang besar untuk berusaha sampel dari populasi dilakukan secara bagi organisasi acak tanpa memperhatikan srata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2010:64). Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Sinar Instrumen Penelitian Sosro Surabaya, Jln.Letjen Sutoyo No.49- Instrumen penelitian yang 51 Waru, Sidoarjo dan dilakukan pada digunakan dalam penelitian ini sebagai bulan Juli-September 2014. berikut: a. Populasi tehnik dengan cara memberi seperangkat yang lengkap dari seluruh elemen sejenis pertanyaan atau pernyataan tertulis yang bisa dibedakan yang menjadi objek kepada responden untuk dijawab penelitian (Supranto, 2001:42). Sedangkan (Sugiyono,2008:199) menurut Sugiyono (2010:61), “populasi obyek/subyek yang PT. Sinar Sosro Surabaya bagian mempunyai marketing support. Angket kualitas dan karakteristik tertentu yang digunakan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari b. Dalam penelitian ini, populasi yang seluruh dalam yang penelitian ini menggunakan skala likert. dan kemudian ditarik kesimpulannya”. adalah Responden dalam penelitian ini adalah karyawan adalah wilayah generalisasi yang terdiri digunakan merupakan pengumpulan data yang dilakukan Populasi adalah suatu kumpulan atas: Angket Dokumentasi yaitu “metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau karyawan variabel berupa catatan, transkrip, bagian marketing support pada PT. Sinar buku, surat kabar, majalah, notulen Sosro Surabaya yang berjumlah 140 rapat, orang. agenda, dan (Arikunto (2006:206) . sebagainya Dalam penelitian ini dokumen yang peneliti Sampel gunakan adalah struktur organisasi, Dengan menggunakan rumus Slovin dan data karyawan PT.Sinar Sosro maka jumlah sampel yang diambil adalah 104 karyawan. Teknik Surabaya. pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik Analisis Data simple random sampling. Simple random Analisis data yang digunakan dalam sampling adalah pengambilan anggota penelitian ini adalah analisis regresi linier 11 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya sederhana. Analisis ini digunakan untuk Pengujian Hipotesis mengetahui pengaruh dari variabel bebas Pengujian hipotesis menggunakan uji (X) yang digunakan terhadap variabel t. Uji t dilakukan untuk mengetahui terikat (Y). Agar hasil dalam menguji signifikansi penelitian terhadap variabel terikat. ini akurat, maka penulis menggunakan bantuan program SPSS dapat 16.00 for windows. variabel tabel0,167 hitung bebas budaya sebesar maka diputuskan untuk menolak H0 dan menerima Ha. Dengan Hasil Penelitian Berdasarkan pengolahan data dengan SPSS diketahui variabel organisasi memiliki nilai t 2,715 > t program pengaruh 16.0 for demikian windows dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan diperoleh sebagai berikut: terhadap komitmen organisasi pada Y= a + bx karyawan PT.Sinar Sosro Surabaya. Y = 36,616 + 0,622x Penjelasan persamaan regresi di atas Koefisien Determinasi sebagai berikut: Koefisien determinasi digunakan a= konstanta=36,616 untuk Artinya apabila budaya organisasi sama kontribusi variabel budaya organisasi dengan nol maka besarnya komitmen terhadap komitmen organisasi Koefisien organisasi karyawan di PT. Sinar Sosro determinasi digunakan untuk menghitung Surabaya adalah positif sebesar 36,616. besarnya b= koefisien regresi budaya organisasi = variabel bebas terhadap variabel terikat. 0,622 mengetahui pengaruh seberapa atau besar kontribusi Dapat diperoleh nilai koefisien Artinya nilai koefisien regresi variabel korelasi sebesar 0,623 dimana berdasarkan budaya organisasi adalah sebesar 0,622. tabel interpretasi koefisen korelasi nilai Tanda positif pada nilai koefisien regresi 0,623 masuk dalam kategori memiliki variabel tingkat hubungan yang kuat. Jadi dapat independen melambangkan hubungan yang searah atau sebanding disimpulkan antara koefisien variabel independen dengan bahwa korelasi sebesar 0,610 menunjukkan organisasi berjalan dengan baik, maka hubungan komitmen organisasi di PT. Sinar Sosro organisasi dengan komitmen organisasi Surabaya akan semakin tinggi. pada karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya. yang kuat korelasi nilai variabel dependen. Artinya jika budaya 12 adanya perolehan antara atau budaya Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya Lebih lanjut nilai determinasi diketahui menunjukkan bahwa koefisien 0,388 karyawan itu sendiri. Hal ini sesuai ini dengan yang diungkapkan Robbin 38.8% (2008:123) bahwa “salah satu hasil yang memberi spesifik dari budaya organisasi yang kuat kontribusi atau mempengaruhi variabel adalah menurunnya tingkat perputaran komitmen organisasi pada karyawan PT. karyawan. keharmonisan tujuan yang Sinar Sosro Surabaya. Sedangkan sisanya tercapai antara karyawan dan organisasi sebesar 61.2% dipengaruhi oleh faktor- melalui budaya akan membangun suatu faktor yang lain. komitmen variabel budaya sebesar organisasi organisasional dalam diri karyawan”. Berdasarkan hasil perhitungan nilai Pembahasan Budaya Organisasi pada Karyawan PT. mean Sinar Sosro Surabaya organisasi yang ada di dalam PT. Sinar Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa budaya Sosro Surabaya termasuk dalam kategori menunjukkan sedang dengan nilai mean sebesar 2,90. bahwa budaya organisasi pada karyawan Indikator PT. Sinar Sosro Surabaya tergolong organisasi adalah keterbukaan, rasa aman sedang dengan nilai mean sebesar 2,90. dengan pekerjaan, kerjasama, perasaan Hal dihargai, ini terjadi pengawasan dan karena kurangnya pengevaluasian dari yang mendukung kejelasan organisasi, budaya serta dukungan dan perhatian. atasan terhadap bawahannya, kurangnya Budaya organisasi tidak terlalu baik pelatihan terhadap kekuatan kerjasama tim atau sedang yang terjadi dikarenakan sehingga antaran seringnya keluar masuk karyawan. Dari karyawan kurang terjalin dengan baik dan beberapa item pernyataan yang ada, kurangnya dapat indikator rasa aman dengan pekerjaan dan dikatakan bahwa ketika suatu organisasi kerjasama adalah item pernyataan paling memiliki budaya organisasi yang kuat tinggi maka dan responden. Kerjasama yang terjadi di senantiasa akan setia terhadap organisasi dalam organisasi terlihat kurang baik tersebut. Karena dengan kuatnya budaya dikarenakan banyaknya karyawan yang organisasi pada suatu perusahaan maka memikirkan jenjang karir sendiri tanpa akan mengurangi perputaran karyawan peduli dan akan meningkatkan komitmen pada karyawan merasa kurang aman di dalam membuat hubungan disiplin, karyawan sehingga akan bangga 13 mendapatkan dengan rekan respon kerjanya dari serta Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya pekerjaannya karena tuntutan organisasi Tingkat Komitmen Organisasi pada yang selalu menginginkan karyawan yang Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya muda-muda sehingga para senior merasa Berdasarkan hasil penelitian yang terancam akan posisinya. Seharusnya dilakukan oleh peneliti tentang tingkat organisasi yang komitmen organisasi pada karyawan PT. membuat para senior merasa aman dalam Sinar Sosro Surabaya termasuk dalam melakukan pekerjaan,seperti menaikkan kategori sedang dengan nilai mean sebesar jabatan senior sesuai demgan masa usia 2,27. kerjanya. menunjukkan bahwa sebagian karyawan membuat kebijakan Hasil penelitian tersebut Hal ini juga didukung oleh penelitian tetap cukup merasa ingin bertahan dalam yang relevan dari jurnal Noor Arifin organisasi dengan turut berperan aktif (2010) dalam yang hasil penelitiannya memberikan saran dalam menunjukkan bahwa nilai mean sebesar memecahkan persoalan yang ada dalam 2,45 yang masuk kategori sedang hal ini organisasi. dikarenakan hubungan antara karyawan kurang terjalin dengan baik Karyawan membuktikan rasa serta komitmennya dengan cara selalu hadir dukungan perusahaan terhadap karyawan setiap hari secara tepat waktu dan tidak yang berprestasi dirasakan kurang oleh mangkir jika masih didalam jam kerja. beberapa karyawan. Selain itu, perasaan menjadi bagian dari Jadi budaya organisasi yang dapat dinilai baik itu terlihat organisasi juga sangat diperlukakan bagi dengan organisasi untuk mempertahankan berkurangnya perputaran karyawan dan kehidupan organisasi itu sendiri. Di PT. hubungan antara karyawan harmonis, hal Sinar Sosro Surabaya sendiri, beberapa ini sesuai dengan yang dikemukakan karyawan Robbin dan Judge (2008) bahwa salah tersebut, satu hasil spesifik dari budaya organisasi mempertahankan keanggotaanya di dalam yang kuat adalah menurunnya tingkat organisasi perputaran keharmonisan diungkapkan oleh Mowdaay & Streers tujuan yang tercapai antara karyawan dan (dalam Matteson,2005:169) menyatakan organisasi akan bahwa karyawan yang memiliki komitmen komitmen cenderung memiliki catatan kehadiran membangun karyawan melalui suatu . budaya organisasional dalam diri karyawan. sudah yang memiliki perasaan ditunjukkan dengan tersebut. Seperti yang yang lebih baik dan masa kerja yang lebih 14 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya lama daripada karyawan yang kurang Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap memiliki komitmen. Komitmen Organisasi pada Karyawan Komitmen yang sedang merupakan PT. Sinar Sosro Surabaya suatu hasil yang berkaitan dari karyawan Berdasarkan hasil analisis data yang untuk perusahaan dimana mereka bekerja. dilakukan Maka dari itu karyawan PT. Sinar Sosro menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Surabaya kurang dapat memberikan rasa yang memiliki budaya organisasi (X) terhadap komitmen terhadap perusahaan, dapat secara positif parsial dan (Uji signifikansi t) antara dilihat perputaran karyawan yang sering organisasi (Y) terjadi. nilai signifikan kurang dari 0,05 (0,002< Komitmen organisasi yang ternilai yang ditunjukkan pada 0,05) dan nilai t hitung 2,715> t tabel 0,167. sedang pada karyawan PT. Sinar Sosro Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik Surabaya dapat dilihat melalui pekerjaan budaya organisasi yang dimiliki oleh yang sering tidak selesaikan menurut perusahaan maka komitmen organisasi target yang diberikan serta mudahnya pada karyawan juga akan semakin tinggi. karyawan meninggalkan organisasi tanpa memikirkan masa depan Hasil penelitian ini sesuai dengan organisasi Nurjanah tersebut. Hal (2008: 126) yang mengungkapkan bahwa budaya organisasi ini juga penelitian yang Chaterina Melina didukung mempunyai pengaruh total terhadap organisasi. Jika budaya dari jurnal komitmen & Intan organisasi dapat mengikat setiap orang Ratnawati (2012) yang juga menyatakan yang terlibat dalam organisasi tersebut, bahwa komitmen yang diberikan oleh maka dalam diri orang tersebut akan karyawan memberikan pengaruh cukup timbul rasa untuk berbuat yang terbaik besar terhadap kelangsungan organisasi terhadap dan kesadaran keefektifan relevan dengan Taurisa organisasi dalam organisasi yang tersebut, tumbuh karena dalam diri mencapai tujuannya, sangat dipengaruhi karyawan merupakan bagian yang penting oleh hasil penelitian komitmen karyawan bagi organisasi. Disamping itu dalam yang memiliki kategori sedang. penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Caterina Melina & Intan Ratnawati (2012) yang hasil penelitiannya menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang searah antara 15 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya budaya organisasi dan komitmen mempunyai organisasi. Tercemin dari organisasi. sikap karyawan Budaya organisasi yang kuat dan sehat diharapkan mampu terhadap permasalahan organisasi, serta meningkatkan cepat terjadinya perputaran karyawan, hal komitmen organisasi pada diri karyawan dan mengurangi tingkat yang kurang peduli ini sangat merugikan organisasi tersebut perputaran Budaya karyawan di perusahaan itu sendiri. organisasi berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi pada karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya. Simpulan Artinya, apabila budaya organisasi baik Berdasarkan hasil penelitian tentang maka budaya organisasi terhadap komitmen komitmen organisasi akan meningkat, sebaliknya apabila budaya organisasi pada karyawan PT. Sinar Sosro organisasi tidak baik maka komitmen Surabaya, maka dapat ditarik kesimpulan organisasi karyawan juga akan menurun. sebagai berikut: . Hal ini dapat dilihat nilai t Budaya organisasi yang ada di PT. 2,715 > t tabel0,167 hitung sebesar dengan signifikansi Sinar Sosro surabaya termasuk dalam sebesar 0,002<0,05. Oleh karena itu H0 kategori sedang dengan melihat mean ditolak dan menerima Ha. sebesar 2,90. Dapat dikatakan sedang Saran dikarenakan hubungan antara karyawan Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk yang terjalin kurang baik serta komunikasi memelihara yang terjalin antara pimpinan dengan sikap karyawan kurang organisasi dapat dilakukan dengan melakukan rapat setiap karyawan kurang baik, hal ini tercemin dari budaya bulannya agar pemimpin mengetahui apa peduli yang terhadap rekan kerjanya dan karyawan kurang dan apa yang harus diperbaiki dalam kebijakan yang ada,serta merasa kurang dihargai terhadap hasil agar hubungan antara karyawan semakin pekerjaan mereka. baik perlu dilakukan pertemuan rutin Tingkat komitmen organisasi pada setiap minggunya, melakukan karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya dapat ibadah dikatakan berada pada tingkat sedang keyakinannya, dan mengadakan gathering dengan melihat nilai mean sebesar 2,27. perusahaan tiap tahun seperti berlibur Dapat bersama , mengadakan jalan sehat agar dikatakan karyawan kurang sedang dikarenakan memiliki rasa kerjasama 16 bersama seperti serta sesuai hubungan dengan antara Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya karyawan dengan rekan kerjanya ataupun Productivity In Private Business dengan pimpinannya akan semakin baik. Oeganization. African journal of Untuk meningkatkan komitmen business management, (Online), organisasi pada karyawan yang salah Vol.3, satunya (http://www.academicjournal.org/ kurang terhadap pedulinya masalah karyawan organisasi, dapat ABM), diakses 12 November dilakukan dengan mengumpulkan setiap kepala divisi yang minggunyauntuk akan ada 2013. setiap Bungin, Burhan. komunikasi teori, paradigm dan usaha perusahaan diskursus teknologi komunikasi di masyarakat. begitu diharapkan para karyawan akan Media Group. tergerak hatinya untuk lebih setia dan berusaha untuk perusahaan, membuat suasana kekeluargaan menghukum nyaman karyawan dengan dahulu serta Predana Komunikasi. Jakarta: PT. Raja dan Grafindo Persada. tidak Darmawan. yang bersalah melalui Jakarta: Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu 2013. Metode penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja secara langsung melainkan dengan ditegur terlebih Sosiologi sosialisasi mempertahankan bisnis tersebut dengan yang 2008. dilakukan bagaimana suasana No.8, Rosdakarya. supervisor Effendy, Onong Uchajana. 2004. tujuannya agar karyawan lebih betah Dinamika Komunikasi. Bandung: bekerja PT. Remaja Rosdakarya. di perusahaan. Memberikan reward sesuai dengan kinerjanya dan Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis memberikan bonus di akhir tahun pada Multivariate dengan Program karyawan. SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Kasiram. 2008. Metodologi Penelitian: DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsini. Penelitian: 2010. Suatu Prosedur Refleksi Pendekatan Pemahaman Praktik. Jakarta: Rineka cipta. Pengembangan Dan Penguasaan Metodologi Penelitian. Malang: Arni, Muhammad. 2009. Komunikasi UIN-Malang press. Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Makmur, Syarif. 2008. Pemberdayaan Akpomi dan Ordu. 2009. Modern Office Sumber Daya Manusia. Jakarta: Technology And The Secretary’s Raja Grafindo Persada. 17 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Saefullah, Ujang. 2007. Kapita Selekta Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Komunikasi. Bandung: Simbiosa Refika Aditama. Rekatama Media. Mulyana, Deddy. 2002. Ilmu Komunikasi Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS “Suatu Pengantar”. Bandung: PT. Pada Remaja Rosdakarya. Jakarta: Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Sumber Prima, Depina Ayuna. 2011. Pengaruh Efektivitas Komunikasi Media Daya Manusia Menghadapi Abad 21. Jakarta: Dan Erlangga. Kinerja Sedermayanti. 2010. Manajemen Sumber Pegawai Dinas Komunikasi Dan Daya Manusia. Bandung: Refika Informatika Provimsi Jawa Timur. Aditama. Skripsi Terhadap Alex Schuler dan Jackson. 1999. Manajemen Persada. tidak diterbitkan. Siagian, Surabaya: JBSI FE Unesa. Simanjuntak, Empat. Krisyanto. P. 2007. Teori Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Rachamat, Sondang Perkembangan Priyatno. 2008. Analisis Regresi: Teori Payaman J. 2005. Manajemen Dan Evaluasi Kerja. 2010. Teknis Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI. Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Siswanto, Novyan dan Efendi, Akfen . Salemba Empat. 2010. Satelit teknologi komunikasi Pace dan Faules. 2006. Komunikasi Organisasi dan ”Strategi Meningkatkan Kinerja Jakarta: Pendidikan Nasional. Sugiyono. Rosdakarya. Syaiful. informasi. Kementerian Perusahaan”. Bandung: Remaja Rohim, PT. Parametric. Komputindo. Massa. Jakarta: Raja Grafindo Motivasi Statistic 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2009. Teori Komunikasi,Prespektif, Ragam Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Pendidikan Cipta. kuantitatif, kualitatif, dan R D. Bandung: Alfabeta. 18 Pendekatan Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Sinar Sosro Surabaya Sukoco, Badri Munir. 2006. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta: Erlangga. Sukoco, Badri Munir. 2008. Kurikulum Berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Bandung: Alfabeta. Talinda, Resta Silvia. 2011. Pengaruh Komunikasi dari Atas ke Bawah (downward communication) Terhadap Kinerja Karyawan pada unit usaha beton siap pakai di PT. Varia Usaha Beton jalan Lerjen S.Parman 38 Waru-Sidoarjo. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: JBSI FE Unesa. Tika, Mohammad Pabundu. 2005. Budaya Organisasi Kinerja Dan Peningkatan Perusahaan. Jakarta: Bumi aksara. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Yolanda, Jessica. 2013. Penggunaan Blackberry Hubungan Smartphone dengan kinerja karyawan PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Cabang Samarinda. Ejurnal Ilmu Komunikasi, (Online), Vol.1, No. 3, (ejournal.ilkom.fisip- unmul.ac.id/site/?p=847, diakses 12 November 2013). 19