laporan tahunan annual report

advertisement
LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
IKHTISAR UTAMA/ MAIN HIGHLIGHTS
2
-
Ikhtisar Data Keuangan/ Financial Highlights
2
-
Ikhtisar Saham/ Share Highlights
4
-
Peristiwa Penting 2015/ 2015 Event Highlights
6
LAPORAN MANAJEMEN/
MANAGEMENT REPORTS
-
Laporan Dewan Komisaris/ Report of the Board of
Commissioners
-
Laporan Direksi/ Report of the Board of Directors
PROFIL PERUSAHAAN/
COMPANY PROFILE
ii
7
8
12
17
-
Identitas Data Perseroan/ Company Identity
18
-
Tentang Perseroan/ About the Company
19
-
Bidang Usaha/ Business Fields
19
-
Riwayat Perseroan/ Company History
20
-
Visi dan Misi Perseroan /
Vision and Mission of the Company
22
-
Struktur Organisasi/ Organizational Structure
24
-
Profil Dewan Komisaris/ Profile of the Board of
Commissioners
25
-
Tinjauan Operasi/ Operational Overview
38
-
Profil Direksi/ Profile of the Board of Directors
28
-
Prospek Usaha/ Business Prospect
39
-
Struktur Kepemilikan dan Komposisi Pemegang Saham/
Ownership Structure and Composition of Shareholders
-
Pemasaran/ Marketing
40
32
-
-
Kronologis Pencatatan Saham/ Chronology of Share
Listing
Analisis Kinerja Keuangan/ Financial Performance
Analysis
40
34
-
Manajemen Risiko/ Risk Management
49
-
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal/ Capital
Market Supporting Institutions and Professionals
35
-
Sumber Daya Manusia/ Human Resources
53
-
Jaringan Usaha/ Business Network
36
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
ANALISIS
DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN/
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 37
DAFTAR ISI / TABLE OF Contents
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
CORPORATE GOVERNANCE
55
56
57
-
Tata Kelola Perusahaan/ Corporate Governance
-
Struktur Tata Kelola/ Governance Structure
-
Rapat Umum Pemegang Saham/ General Meeting of
Shareholders
-
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
-
Komite Audit/ Audit Committee
-
Direksi/ Board of Directors
-
Sekretaris Perusahaan/ Corporate Secretary
-
Unit Audit Internal/ Internal Audit Unit
-
Sistem Pengendalian Internal/ Internal Control System
57
61
68
72
79
81
83
-
Kode Etik dan Budaya Perusahaan/ Code of Conduct
and Corporate Culture
84
-
Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran/
Whistle Blower Policy
-
Kebijakan Anti Korupsi/ Anti Corruption Policy
86
87
-
Perkara Penting Yang Dihadapi Perseroan/ Important
Cases Encountered by the Company
87
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN/ CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
89
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN
TAHUNAN/ RESPONSIBILITY FOR THE
ANNUAL REPORT
93
LAPORAN KEUANGAN/
FINANCIAL STATEMENTS
95
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
1
1
Ikhtisar UTAMA
Main Highlights
IKHTISAR DATA KEUANGAN/ FINANCIAL HIGHLIGHTS
(Disajikan dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah)
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
2015
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
78.542
1.126.182
1.204.724
247.265
456.908
704.173
500.551
1.204.724
2014*)
51.810
756.950
808.760
155.097
285.609
440.706
368.054
808.760
2013*)
56.737
601.623
658.360
201.322
224.955
426.277
232.083
658.360
Consolidated Statements of Financial
Position
Current Assets
Non-Current Assets
Total Assets
Current Liabilities
Non-Current Liabilities
Total Liabilities
Total Equity
Total Liabilities and Equity
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain/
In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian
Pendapatan Usaha
Beban Pokok Pendapatan
Laba Bruto
Beban Usaha
Laba Usaha
Laba Tahun Berjalan
Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun
Berjalan
Jumlah Penghasilan Komprehensif yang
Dapat Diatribusikan Kepada :
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Jumlah
Laba per Saham (Rupiah penuh)**)
Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan
Kepada Pemegang Saham Biasa Entitas Induk
Dasar
Dilusian
EBITDA
RASIO USAHA
Laba Bruto / Pendapatan Usaha
Laba Usaha / Pendapatan Usaha
EBITDA / Pendapatan Usaha
Laba Tahun Berjalan / Pendapatan Usaha
Laba Tahun Berjalan / Ekuitas
Laba Tahun Berjalan / Aset
Jumlah Penghasilan Komprehensif /
Pendapatan Usaha
Jumlah Penghasilan Komprehensif / Ekuitas
Jumlah Penghasilan Komprehensif / Aset
2
2015
2014*)
2013
170.480
46.889
123.591
36.919
86.672
120.797
136.527
35.151
101.376
23.707
77.669
89.052
103.194
23.723
79.471
13.989
65.482
85.603
120.933
88.481
85.603
120.933
120.933
88.481
88.481
85.603
85.603
40,40
38,48
97.038
30,15
29,50
83.441
167,91
167,91
68.388
2015
2014*)
2013*)
72%
51%
57%
71%
24%
10%
74%
57%
61%
65%
24%
11%
77%
63%
66%
83%
37%
13%
71%
65%
83%
24%
10%
24%
11%
37%
13%
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
Consolidated Statements of Profit or
Loss and Other Comprehensive Income
Revenues
Cost of Revenues
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
Profit for the Year
Total Comprehensive
Income for the Year
Total Comprehensive
Income Attributable To:
Owners of the Parent
Non-Controlling Interest
Total
Earnings per Share (full Rupiah)**)
Profit for the Year Attributable to
Shareholders of Common Shares of the Parent
Basic
Diluted
EBITDA
OPERATING RATIO
Gross Profit / Revenues
Operating Profit / Revenues
EBITDA / Revenues
Profit for the Year / Revenues
Profit for the Year / Equity
Profit for the Year / Assets
Total Comprehensive Income /
Revenues
Total Comprehensive Income / Equity
Total Comprehensive Income / Assets
Ikhtisar UTAMA / MAIN Highlights
RASIO KEUANGAN
Aset Lancar / Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas / Aset
Pinjaman / Ekuitas
Liabilitas / Ekuitas
RASIO PERTUMBUHAN
Pendapatan Usaha
Beban Pokok Pendapatan
Laba Bruto
Beban Usaha
Laba Usaha
EBITDA
Laba Tahun Berjalan
Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun
Berjalan
Aset
Liabilitas
Ekuitas
RASIO INDUSTRI
Jumlah Menara
Jumlah Tenant (Penyewa Tower)
Rasio Kolokasi (Kali)
2015
2014*)
32%
58%
84%
141%
2015
2013*)
33%
54%
72%
120%
2014*)
28%
65%
107%
184%
FINANCIAL RATIO
Current Assets / Current Liabilities
Liabilities / Assets
Debt / Equity
Liabilities / Equity
2013*)
GROWTH RATIO
25%
33%
22%
56%
12%
16%
36%
32%
48%
28%
69%
19%
22%
4%
57%
22%
71%
49%
77%
76%
-10%
Revenues
Cost of Revenues
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Profit
EBITDA
Profit for the Year
37%
3%
-10%
Total Comprehensive Income for the Year
49%
60%
36%
23%
3%
59%
45%
40%
56%
Assets
Liabilities
Equity
2015
2014*)
317
511
1,61
2013*)
241
440
1,83
208
410
1,98
INDUSTRY RATIO
Number of Towers
Number of Tenants
Collocation Ratio (Times)
*) Laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014
dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian, serta laporan perubahan ekuitas
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24
(Revisi 2013): “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2015 dan
diterapkan secara retrospektif. Penyajian kembali tersebut telah diaudit
dan tidak ada modifikasi opini sehubungan dengan hal tersebut.
*) Consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and
January 1, 2014/December 31, 2013, statement of profit or loss and other
comprehensive income and statement of changes in equity for the year
ended December 31, 2014 were restated pursuant to the adoption of SFAS
No.24 (Revised 2013): "Employee Benefits" effective from January 1, 2015
and applied retrospectively. Such restatement has been audited and there
was no modification in the opinion in relation to this matter.
**) Laba per Saham disajikan Dalam Angka Penuh.
**) Earnings per share is presented in full amount.
Laba per saham dasar dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sejumlah 2.989.969.008 lembar dan 2.953.321.285 lembar.
Berdasarkan Akta No. 64 tanggal 12 Juni 2015, para pemegang saham
Perusahaan telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari semula
dengan nilai nominal Rp100 per saham menjadi nilai nominal Rp20
per saham. Oleh karena itu, jumlah saham biasa yang beredar sebelum
peristiwa tersebut telah disesuaikan dengan perubahan proporsional
atas jumlah saham beredar seolah-olah pemecahan nilai nominal saham
tersebut terjadi pada awal tahun 2014.
Basic earnings per share is computed based on weighted average number
of outstanding shares as of December 31, 2015 and 2014 which were
2,989,969,008 shares and 2,953,321,285 shares, respectively. Based on the
Deed No. 64 dated June 12, 2015, the Company's shareholders approved
the share par value change (stock split) from Rp100 per share to Rp20 per
share. Therefore, the number of outstanding shares before such event has
been adjusted with the proportionate change in the number of outstanding
shares as if such event occurred at the beginning of 2014.
Laba per saham dilusian dihitung berdasarkan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar – setelah disesuaikan pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sejumlah 3.139.226.045
lembar dan 3.018.987.740 lembar.
Diluted earnings per share is computed based on weighted average number
of outstanding shares - after adjustment as of December 31, 2015 and 2014
which were 3,139,226,045 shares and 3,018,987,740 shares, respectively.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
3
3
Ikhtisar UTAMA / MAIN Highlights
Jumlah aset - Total Assets
TOTAL LIABILITAS - Total LIABILITIES
(dalam jutaan Rupiah/in millions of Rupiah)
EKUITAS - EQUITY
(dalam jutaan Rupiah/in millions of Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah/in millions of Rupiah)
1.204.724
808.760
704.173
658.360
426.277
500.551
440.706
368.054
232.083
2013
2014
2015
2013
2014
PENDAPATAN USAHA - REVENUES
2015
2013
2014
2015
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
(dalam jutaan Rupiah/in millions of Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah/in millions of Rupiah)
103.194
136.527
170.480
2013
2014
2015
IKHTISAR SAHAM
85.603
88.481
120.933
2013
2014
2015
SHARE HIGHLIGHTS
Tahun/ Year 2015
BULAN
MONTH
TERTINGGI
(Rp)
TERENDAH
(Rp)
PENUTUPAN
(Rp)
VOLUME
(Unit)
NILAI
(Rp)
FREKUENSI
(X)
JUMLAH SAHAM
TERCATAT
KAPITALISASI
PASAR
HIGH
(Rp)
LOW
(Rp)
CLOSING
(Rp)
VOLUME
(Unit)
VALUE
(Rp)
FREQUENCY
(TIMES)
TOTAL NUMBER OF
LISTED SHARES
MARKET
CAPITALISATION
2015 – Q1
2,630
2,050
2,500
232,400
560,793,000
143
691,064,300
1,727,660,750,000
2015 – Q2
2,900
2,025
2,900
233,500
611,439,500
125
691,124,300
2,004,260,470,000
2015 – Q3
870
635
735
749,500
545,107,000
299
3,481,532,500
2,558,926,387,500
2015 – Q4
1,000
730
890
940,600
769,957,500
288
3,573,766,300
3,180,652,007,000
Tahun/ Year 2014
BULAN
MONTH
TERTINGGI
(Rp)
TERENDAH
(Rp)
PENUTUPAN
(Rp)
VOLUME
(Unit)
NILAI
(Rp)
FREKUENSI
(X)
JUMLAH SAHAM
TERCATAT
KAPITALISASI
PASAR
HIGH
(Rp)
LOW
(Rp)
CLOSING
(Rp)
VOLUME
(Unit)
VALUE
(Rp)
FREQUENCY
(TIMES)
TOTAL NUMBER OF
LISTED SHARES
MARKET
CAPITALISATION
2014 – Q1
1,455
585
1,455
1,696,800
1,467,635,500
130
597,800,000
869,799,000,000
2014 – Q2
3,015
2,300
2,500
2,828,500
7,496,704,000
1,657
597,800,000
1,494,500,000,000
2014 – Q3
2,500
2,140
2,235
898,700
2,023,330,500
224
685,843,100
1,532,859,328,500
2014 – Q4
2,275
2,000
2,100
230,300
504,512,000
49
685,843,100
1,440,270,510,000
PT Bali Towerindo Sentra, Tbk (“Perseroan”), resmi
mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia tanggal
13 Maret 2014 dengan Penawaran Umum Perdana Saham
sebanyak 88.000.000 (delapan puluh delapan juta) Saham
Biasa Atas Nama yang seluruhnya merupakan saham
baru yang berasal dari portepel dengan nilai nominal
Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang mewakili
14,72% (empat belas koma tujuh puluh dua persen) dari
4
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PT Bali Towerindo Sentra, Tbk (“Company”), officially
listed its shares in Indonesia Stock Exchange on March 13,
2014 through Initial Public Offering of 88.000.000 (eighty
eight million) ordinary shares, all of which were new
shares that came from the share portfolio with nominal
value of Rp100,- (one hundred Rupiah) per share, which
represented 14.72% (fourteen point seventy two percent)
of the total issued and paid-up capital of the Company after
Ikhtisar UTAMA / MAIN Highlights
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah
pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham, dengan
Harga Penawaran Rp400,- (empat ratus Rupiah) setiap
saham.
the Initial Public Offering of shares, with offering price of
Rp400,- (four hundred Rupiah) per share.
Selain itu Perseroan juga menerbitkan sebanyak
176.000.000 (seratus tujuh puluh enam juta) Waran Seri I,
yang mewakili 34,52% (tiga puluh empat koma lima puluh
dua persen) dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan
disetor penuh sebelum Penawaran Umum Perdana Saham
ini dilaksanakan. Waran Seri I dapat dikonversi menjadi
saham baru yang dikeluarkan dari dalam portepel. Waran
Seri I diberikan kepada setiap pemegang Saham Baru yang
namanya tercatat di DPS Penjatahan secara cuma-cuma
dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 1 (satu) Saham
Baru yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan
memperoleh 2 (dua) Waran Seri I.
The Company also issued 176,000,000 (one hundred
seventy six million) Warrant Series I, which represented
34.52% (thirty four point fifty two percent) of the total
issued and paid-up capital before the Initial Public Offering
of shares was conducted. Warrant Series I can be converted
into new shares that are issued from the shares portfolio.
Warrant Series I is given for free to every new shareholder,
whose name is listed in the Allotment List of Shareholders,
where every 1 (one) new share will obtain 2 (two) Warrant
Series I.
AKSI KORPORASI
CORPORATE ACTIONS
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 2015 yang
dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.
64 tanggal 12 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Hannywati
Gunawan, SH, Notaris di Jakarta dan pemberitahuan atas
perubahan ini telah dicatat dalam Sistem Administrasi
Badan Hukum berdasarkan surat dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH 01.030949391 tanggal 8 Juli 2015, maka Perseroan melaksanakan
pemecahan saham (“Stock Split”) dengan rasio 1 (satu)
saham lama dengan nominal Rp100,- per saham akan
ditukarkan dengan 5 (lima) saham baru dengan nominal
Rp20,- per saham.
Based on resolutions of Extraordinary General Meeting of
Shareholders held on June 12, 2015 as covered in Deed of
Meeting Resolutions No. 64 dated June 12, 2015, made
in the presence of Hannywati Gunawan, SH, Notary in
Jakarta, where the notification regarding the change has
been recorded in Legal Entity Administration System based
on Letter from Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia No. AHU-AH 01.03-0949391 dated
July 8, 2015, the Company conducted stock split with ratio
1 (one) existing share with nominal value of Rp100,- per
share to be swapped with 5 (five) new shares with nominal
value of Rp20,- per share.
Adapun pelaksanaan stock split tersebut sebagai berikut :
The implementation of the stock split is as follows:
KETERANGAN/ DESCRIPTION
JADWAL WAKTU/ SCHEDULE
Pengumuman Jadwal Stock Split/ Announcement of Stock Split Schedule
24 Juli 2015/ July 24, 2015
Akhir Perdagangan dengan Nilai Nominal Lama di Pasar Regular dan Negosiasi/ Last Trading with Existing Nominal
Value in the Regular and Negotiated Market
29 Juli 2015/ July 29, 2015
Awal Perdagangan saham dengan Nilai Nominal Baru di Pasar Regular dan Negosiasi/ Start Trading with New
Nominal Value in the Regular and Negotiated Market
30 Juli 2015/ July 30, 2015
Tanggal terakhir penyelesaian transaksi saham dengan Nilai Nominal Lama di pasar Regular dan Negosiasi & Tanggal
Pencatatan Daftar Pemegang Saham Yang Berhak atas saham hasil stock split (Rec. Date)/ Last Date for Completion
of Share Transaction with Existing Nominal Value in the Regular and Negotiated Market and Record Date for the List
of Shareholders entitled to shares from stock split
3 Agustus 2015/ August 3, 2015
Pendistribusian saham hasil stock split dengan nilai nominal baru Rp20,- per saham. Awal perdagangan saham
dengan nominal baru di Pasar tunai. Tanggal dimulainya penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal baru/
Distribution of shares from stock split with new nominal value of RP20,- per share. Start trading of shares with new
nominal value in the Cash Market. Start Date for completion of share transaction with new nominal value
4 Agustus 2015/ August 4, 2015
RASIO/ RATIO
JUMLAH SAHAM BEREDAR/
NUMBER OF SHARES OUTSTANDING
Sebelum*/
Before*
Sesudah**/
After**
HARGA SAHAM/
SHARE PRICE
Sebelum*/
Before*
Sesudah**/
After**
1:5
1 (satu) saham lama dengan nominal Rp100,- per saham akan
ditukarkan dengan 5 (lima) saham baru dengan nominal Rp20,- per
saham/ 1 (one) existing share with nominal value of Rp100,- per
share will be swapped with 5 (five) new shares with nominal value
of Rp20.- per share
691,124,300
3,456,415,500
Rp2,900
Rp580
*Periode bulan Juni 2015/ Period of June 2015
**Periode bulan Juli 2015/ Period of July 2015
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
5
Ikhtisar UTAMA / MAIN Highlights
Atas pelaksanaan stock split diatas, Perseroan melakukan
penyesuaian harga pelaksanaan dan jumlah Waran Seri I
yang diterbitkan oleh Perseroan sesuai dengan Informasi
Penyesuaian Harga Pelaksanaan dari Jumlah Waran Seri
I yang terdapat di dalam Prospektus Penawaran Umum
Perdana Saham Perseroan, dengan pelaksanaan baru
menjadi Rp80,- per saham.
On the implementation of stock split above, the Company
did an adjustment of implementation price and the number
of Warrant Series I issued by the Company according to the
information on the implementation price adjustment of
the number of Warrant Series I included in the Company’s
Prospectus of Initial Public Offering of shares, with the new
implementation of becoming Rp 80 per share.
Penyesuaian harga pelaksanaan Waran Seri I tersebut
mulai berlaku pada saat dimulainya perdagangan di Bursa
dengan nilai nominal yang baru tanggal 30 Juli 2015.
Such adjustment to the implementation price of Warrant
Seri I commenced to be in effect at the beginning of trade
at stock exchange with the new par value on July 30, 2015.
PERISTIWA PENTING 2015
2015 EVENT HIGHLIGHTS
Pada tanggal 3 Juni 2015, Perseroan menandatangani
Perjanjian Kredit dengan PT Bank Sinarmas, Tbk sebesar
Rp315.000.000.000 (tiga ratus lima belas miliar Rupiah).
Fasilitas Term Loan IX yang didapat tersebut digunakan
seluruhnya untuk pendanaan pembangunan Microcell
Pole di seluruh Indonesia dan wilayah Jabodatebek pada
khususnya.
On June 3, 2015, the Company signed Credit Agreement
with PT Bank Sinarmas, Tbk for Rp315,000,000,000 (three
hundred fifteen billion Rupiah). This Term Loan IX facility
was used entirely to finance the development of Microcell
Pole in Indonesia, particularly in Jabodetabek area.
Pada tanggal 12 Juni 2015, Perseroan melaksanakan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (“Rapat”) yang diadakan di Ballroom Sasono Mulyo
3 Le Meridien Hotel, Jl. Jend. Sudirman Kav. 18-20, Jakarta,
Indonesia. Salah satu keputusan penting yang dihasilkan pada
Rapat tersebut adalah pengangkatan Bapak Johnny Swandi
Sjam sebagai Komisaris Independen serta persetujuan
pelaksanaan pemecahan saham (Stock Split).
On June 12, 2015, the Company held Annual and
Extraordinary GMS (“Meeting”) at Sasono Mulyo Ballroom
3, Le Meridien Hotel, Jl. Jend. Sudirman Kav. 18-20, Jakarta,
Indonesia. One of the important resolutions from the Meeting
was the appointment of Mr. Johnny Swandi Sjam as Independent
Commissioner and the approval for stock split.
Pada tanggal 24 Juni 2015, Perseroan menandatangani
Memorandum of Understanding dengan PT Honeywell
Indonesia. PT Honeywell Indonesia akan menyediakan
perangkat intelligent monitoring and control system untuk
diterapkan pada menara-menara telekomunikasi yang
dimiliki oleh Perseroan.
On June 24, 2015, the Company signed Memorandum of
Understanding with PT Honeywell Indonesia. PT Honeywell
Indonesia will be providing intelligent monitoring and control
system devices to be applied at telecommunication towers
owned by the Company.
6
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
Laporan
Manajemen
Management REPORTS
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
7
7
LAPORAN
DEWAN KOMISARIS
Report of The Board of Commissioners
8
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
Laporan Manajemen / Management Report
Pemegang saham yang terhormat,
Dear distinguished shareholders,
Pada tahun 2015, Perseroan mampu menghadapi berbagai
tantangan di tengah ketidakstabilan situasi dan kondisi
perekonomian global yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi di Indonesia. Dewan Komisaris turut aktif dalam
mengawasi dan mendukung segala kebijakan Direksi
dalam membangun dan mengembangkan kegiatan usaha
dan operasional Perseroan.
In 2015, the Company has successfully faced various
challenges in the midst of unstable global economic
conditions that influenced Indonesia’s economic growth.
The Board of Commissioners was actively monitoring and
supporting all of the Board of Directors’ policies in building
and developing the Company’s business and operational
activities.
Perseroan senantiasa dapat mengatasi tantangan dan
memanfaatkan peluang usaha yang ada. Hal tersebut,
tercermin dalam kinerja Perseroan di tahun 2015 yang
mencatatkan pendapatan sebesar Rp170,48 miliar
dan EBITDA sebesar Rp97,04 miliar, atau mengalami
peningkatan masing-masing sebesar 25% dan 16%
dibandingkan tahun 2014. Jumlah menara dan penyewa
meningkat, masing-masing dari 241 menara dan 440
penyewa di tahun 2014 menjadi 317 menara dan 511
penyewa di tahun 2015.
The Company always able to overcome the challenges
and take advantage of any business opportunities.
This was reflected in the Company’s performance in
2015, which recorded revenues of Rp170.48 billion and
EBITDA of Rp97.04 billion, or increased by 25% and 16%,
respectively, in comparison with 2014. The total number
of telecommunication towers and tenants climbed from
241 towers and 440 tenants in 2014 to 317 towers and 511
tenants in 2015.
Dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pengawas atas
kebijakan dan jalannya pengurusan Perseroan yang
dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris memberikan
apresiasi kepada Direksi yang telah menjalankan tugas
dengan baik dalam mengelola dan menjalankan kegiatan
usaha Perseroan pada tahun 2015. Pencapaian visi misi
dan serta inovasi pengembangan usaha yang dicanangkan
oleh Direksi seperti proyek pembangunan Microcell Pole
(“MCP”) yang intensif dilakukan, berjalan dengan baik
sesuai dengan rencana bisnis yang sudah dicanangkan.
In carrying out its duties as supervisor of policies and
management of the Company by the Board of Directors,
the Board of Commissioners gave appreciation to the Board
of Directors that has conducted its duties well in managing
and running the Company’s business in 2015. Achievements
of vision, mission and business development innovations
that have been launched by the Board of Directors such
as Microcell Pole (“MCP”) development project, which has
been carried out intensively, has run smoothly according
to the business plan.
Dengan adanya MCP, Perseroan dapat mendukung
kebutuhan masyarakat akan layanan suara dan data
teknologi telekomunikasi menuju teknologi 4G/LTE
(Long Term Evolution). Direksi telah berhasil melakukan
pengembangan
usaha
sebagai
penyedia
jasa
pembangunan dan penyewaan menara telekomunikasi
dengan konsep MCP di beberapa wilayah di Indonesia,
dengan menggunakan design yang terintegrasi
(kamuflase) untuk mendukung kebutuhan operator.
Dengan mengedepankan konsep arsitektur jaringan
Cloud Radio Access Network (“C-RAN”), Perseroan akan
mampu memperluas jangkauan (coverage) untuk
memenuhi kebutuhan komunikasi bagi pelanggan dan
memaksimalkan target pertumbuhan bisnis operator ke
depan.
With the existence of MCP, the Company can support
public needs of voice and data telecommunication
technology towards 4G/LTE (Long Term Evolution)
technology. The Board of Directors has successfully
developed the business as provider of building and leasing
services for telecommunication towers with MCP concept
in several areas in Indonesia, by using integrated design
(camouflaged) to support operators’ needs. By prioritizing
architecture concept for Cloud Radio Access Network
(“C-RAN”), the Company will be able to expand the coverage
to fulfill communication demand frrom customers and
maximized the targeted growth in operators’ businesses in
the future.
Selain itu dengan konsep Microcell Pole, Perseroan
turut membantu Pemerintah dalam hal tata ruang kota.
Bahwa dengan design tiang atau pole yang terintegrasi
(kamuflase), dapat meningkatkan estetika lingkungan
karena akan mengurangi penggunaan lahan yang luas,
mengurangi penempatan menara di atap gedung tinggi,
sehingga menjadikan industri telekomunikasi lebih atraktif
dan prospektif.
Furthermore, with Microcell Pole concept, the Company
is helping the government in the city planning. With
an integrated (camouflaged) pole design, environment
aesthetics could be improved due to less usage of land,
fewer placements of towers at the top of high rise building,
and hence turning telecommunication industry to be more
attractive and prospective.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
9
Laporan Manajemen / Management Report
10
Dewan Komisaris juga mengapresiasi langkah kebijakan
yang diambil Direksi dalam proyek pembangunan
MCP dimana Perseroan memberikan kontribusi kepada
Pemerintah Daerah berupa pemasangan Closed Circuit
Television (“CCTV”) yang terintegrasi sesuai dengan konsep
Smart City. Dengan adanya CCTV tersebut diharapkan akan
dapat membantu Pemerintah Daerah untuk memantau
aktivitas warga masyarakat, tindakan kriminalitas, kondisi
lalu lintas serta bencana alam di daerahnya. Kebijakan
tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab
sosial perusahaan yang dilaksanakan Perseroan seiring
dengan berjalannya proyek pembangunan MCP milik
Perseroan di berbagai daerah di Indonesia.
The Board of Commissioners also appreciates the policy
taken by the Board of Directors in the MCP development
projects, where the Company provided contributions to the
Local Government in the form of installations of integrated
Closed Circuit Television (“CCTV”) in line with the Smart
City concept. The existence of CCTVs are expected to help
the Local Government to monitor public activities, criminal
acts, traffic conditions and natural disaster in the area. This
policy is one of the implementations of corporate social
responsibilities by the Company, along with the running
of MCP development projects owned by the Company in
several areas in Indonesia.
Pada tahun 2015, Perseroan telah melakukan perubahan
anggota Dewan Komisaris. Sesuai keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPS Luar Biasa”)
yang diadakan pada tanggal 12 Juni 2015, Perseroan
mengangkat Bapak Johnny Swandi Sjam sebagai Komisaris
Independen, menggantikan Bapak David Sidarta sebagai
Komisaris Perseroan sehingga komposisi Dewan Komisaris
Perseroan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (“RUPS Tahunan”) yang akan
yang diselenggarakan pada tahun 2017 adalah sebagai
berikut :
In 2015, the Company has amended the composition
of the Board of Commissioners. In accordance with
resolutions of Extraordinary GMS held on June 12, 2015,
the Company has appointed Mr. Johnny Swandi Sjam as
Independent Commissioner, replacing Mr. David Sidarta
as Commissioner of the Company, thus the composition of
the Company’s Board of Commissioners until the closure of
Annual GMS that will be held in 2017 is as follows:
Komisaris Utama
: Ir. Makmur Jaury
Komisaris Independen : Erry Firmansyah, SE
Komisaris Independen : Johnny Swandi Sjam
President Commissioner
: Ir. Makmur Jaury
Independent Commissioner : Erry Firmansyah, SE
Independent Commissioner : Johnny Swandi Sjam
Dewan Komisaris senatiasa berkomitmen untuk terus
mengawasi pengelolaan kegiatan usaha dan operasional
Perseroan sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan
yang baik (Good Corporate Governance). Beberapa
kebijakan, telah ditetapkan Perseroan pada tahun 2015
sebagai komitmen pelaksanaan tata kelola perusahaan
yang baik. Salah satu praktek penerapan tata kelola
perusahaan yang baik adalah ditetapkannya Kode Etik
Perseroan yang berlaku bagi seluruh organ yang ada
didalam Perseroan. Dengan pemberlakuan Kode Etik
tersebut, diharapkan dapat menjadi salah satu instrumen
pendukung penerapan praktek tata kelola perusahaan
yang baik didalam Perseroan yang dapat menunjang
kinerja serta pencapaian yang maksimal. Pada tahun 2015,
Perseroan juga telah menetapkan Fungsi Nominasi dan
Remunerasi yang tugasnya didelegasikan kepada Dewan
Komisaris yang termaktub dalam Piagam Dewan Komisaris
yang dimiliki Perseroan. Dengan adanya Fungsi Nominasi
dan Remunerasi ini, Dewan Komisaris akan lebih proaktif
dalam mengawasi kinerja dan pencapaian Perseroan.
The Board of Commissioners is commited to keep
monitoring the management of business and operational
activities of the Company in accordance with good
corporate governance principles. Various policies have
been set by the Company in 2015 as a commitment to
the implementation of good corporate governance. One
of the practices of good corporate governance was the
establishment of the Company’s Code of Ethics that is
applicable for all organs within the Company. Application
of the Code of Ethics is hoped to be one of the instruments
in supporting the implementation of good corporate
governance practice in the Company, which could support
business performance and maximum achievement. In
2015, the Company also established Nomination and
Remuneration function, which duties were delegated
to the Board of Commissioners as stated in the Board of
Commissioners’ Charter of the Company. The existence
of Nomination and Remuneration function may help
the Board of Commissioners to be more proactive in
supervising the Company’s performance and achievement.
Industri telekomunikasi memiliki prospek usaha yang terus
tumbuh setiap tahunnya seiring dengan perkembangan
teknologi yang ada. Dengan perkembangan 4G LTE
(Long Term Evolution) yang terus berkembang, Perseroan
memiliki prospek seiring dengan pesatnya kebutuhan
pelanggan operator akan lalu lintas data yang cepat serta
Telecommunication industry has a growing business
prospect each year, along with the presence technological
advancement. With the progress of 4G LTE (Long Term
Evolution) that continues to grow, the Company has a bright
prospect in line with the rapid demand from operators
for fast data traffic and accuracy in seizing opportunities
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
Laporan Manajemen / Management Report
kecermatan dalam memanfaatkan setiap peluang yang
ada, merupakan kunci dalam kesuksesan Perseroan dalam
mengembangkan usahanya. Dewan komisaris percaya,
dengan kerja keras, kegigihan serta pengelolaan Perseroan
yang baik, kedepan Perseroan akan terus bertumbuh dan
dapat mencapai hasil yang maksimal.
that exist, which is the key in the Company’s success in
expanding its business. The Board of Commissioners is
confident that with hard work, perseverance as well as
good management, the Company will continue to grow in
the future and could achieve maximum results.
Atas nama Dewan Komisaris, kami juga mengucapkan
terima kasih kepada seluruh Direksi, karyawan, mitra usaha,
para Pemegang Saham dan pemangku kepentingan atas
dukungan serta kepercayaan yang diberikan selama ini.
On behalf of the Board of Commissioners, we would like to
thank the Board of Directors, employees, business partners,
shareholders and stakeholders for the support and trust
given so far.
Atas nama Dewan Komisaris | On behalf of the Board of Commissioners
Makmur Jaury
Komisaris Utama | President Commissioner
dari kiri ke kanan/ from left to right :
Johnny Swandi Sjam
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Makmur Jaury
Komisaris Utama / President Commissioner
Erry Firmansyah
Komisaris Independen / Independent Commissioner
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
11
LAPORAN DIREKSI
Report of The Board of Directors
12
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
Laporan Manajemen / Management Report
Para pemegang saham yang kami hormati,
Dear distinguished shareholders,
Selama tahun 2015, Perseroan telah melakukan beberapa
kebijakan strategis dalam menghadapi pesatnya
perkembangan teknologi telekomunikasi. Hadirnya
teknologi 4G/LTE (Long Term Evolution), membuat
tingginya permintaan akan layanan jasa menara
telekomunikasi terintegrasi yang dapat menunjang
jaringan telekomunikasi dengan bandwith yang besar.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan terus
meningkatkan kinerjanya untuk dapat mengakomodir
kebutuhan seperti proses perizinan dan/atau regulasi
terkait perluasan jangkauan wilayah operasi Perseroan di
berbagai daerah di Indonesia, persiapan pembangunan
infrastruktur pembangunan menara milik Peseroan dan
peningkatan kualitas serta kuantitas sumber daya manusia
untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan.
During 2015, the Company has implemented various
strategic policies in keeping up with the rapid development
in telecommunication technology. The presence of 4G/LTE
(Long Term Evolution) technology has driven high demand
for integrated telecommunication tower services that could
support telecommunication network with large bandwith.
In regards to this, the Company continues to improve its
performance to accommodate such needs by processing
license and/or regulations related to expansion in the
Company’s operational area coverage in several areas in
Indonesia, preparing infrastructures for developments of
towers owned by the Company and increasing the quality
as well as the quantity of human resources to support the
Company’s operational activities.
Sampai dengan akhir tahun 2015, Perseroan memiliki
menara sebanyak 317 atau meningkat 32% dari 241
menara yang dimiliki Perseroan pada akhir tahun 2014.
Terkait dengan peningkatan jumlah menara tersebut di
atas, jumlah aset Perseroan meningkat sebesar 49%, dari
Rp808,76 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp1.204,72
miliar pada tahun 2015. Pendapatan usaha Perseroan juga
turut meningkat dari Rp136,53 milliar pada tahun 2014
menjadi Rp170,48 milliar pada tahun 2015. EBITDA yang
berhasil diraih sebesar Rp97,04 miliar, meningkat 16%
dibandingkan tahun 2014.
Until the end of 2015, the Company owns 317 towers or
increased by 32% from 241 towers at the end of 2014.
Related to the increase in total number of towers, the
Company’s assets grew 49% from Rp808.76 billion in 2014
to Rp1,204.72 billion in 2015. Revenues also increased
from Rp136.53 billion in 2014 to Rp170.48 billion in 2015.
Meanwhile, EBITDA was Rp97.04 billion, increased by 16%
compared to 2014.
Sehubungan dengan hadirnya teknologi 4G/LTE (Long Term
Evolution) tersebut, Perseroan sudah melakukan ekspansi
dengan proyek pembangunan Microcell Pole (“MCP”) yang
dapat menunjang teknologi 4G/LTE (Long Term Evolution)
dengan kelebihan seperti efisiensi biaya modal (CAPEX)
serta kemudahan dalam penyebaran dan lalu lintas data.
Selain itu, dengan proyek pembangunan MCP yang
dilaksanakan oleh Perseroan ini dapat memperluas cakupan
jaringan hingga ke daerah yang memiliki kepadatan tinggi
yang tidak tercover oleh tiang tower makro. Dengan konsep
ini, Perseroan mampu memperluas jangkauan (coverage)
untuk memenuhi kebutuhan jaringan telekomunikasi bagi
para pelanggan operator jaringan telekomunikasi yang
menyewa tiang mikro/MCP pada Perseroan. Melalui proyek
pembangunan MCP ini, Perseroan juga mulai memperluas
jaringan usahanya di luar Provinsi Bali.
In relations to the presence of 4G/LTE (Long Term Evolution)
technology, the Company has already conducted
expansions by developing Microcell Pole (“MCP”) projects
that could support 4G/LTE technology with advantages
such as capex efficiency as well as easiness in data traffic
and distribution. Moreover, with MCP development
projects implemented by the Company, network coverage
could be expanded to areas with high density that was
not covered by macro tower poles. With this concept, the
Company was able to expand its coverage to fulfil demand
for telecommunication network from operators that rented
the Company’s MCP. Through MCP development projects,
the Company also started to expand its business network
outside Bali Province.
Pengembangan proyek pembangunan MCP yang intensif
dilakukan Perseroan pada tahun 2015, juga memperhatikan
aspek tata ruang dengan keindahan kota dengan cara
menggunakan design Pole yang terintegrasi (kamuflase),
sebagai kontribusi kepada Pemerintah untuk solusi
penataan ruang untuk keindahan kota. Selain itu, kontribusi
lain juga diberikan Perseroan berupa pemasangan Closed
Circuit Television (“CCTV”) pada tiang dan/atau menara
terintegrasi milik Perseroan yang dapat digunakan oleh
Pemerintah Provinsi dan/atau Daerah setempat untuk
memantau keamananan dan kenyamanan daerah sekitar.
Intensive MCP development projects ran by the Company
in 2015 have also considered spatial aspect of city
aesthetics by using integrated (camouflaged) pole design
as contributions to the government in the city aesthetics
planning. Furthermore, other contributions from the
Company came in the form of installations of Closed Circuit
Television (“CCTV”) on poles and/or integrated towers
owned by the Company that could be used by the Provincial
Government and/or Local Government to monitor security
and comfort in surrounding areas.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
13
Laporan Manajemen / Management Report
14
Bahwa untuk membangun infrastruktur, Perseroan juga
didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki
kompetensi serta berpengalaman di bidangnya masingmasing. Dengan dukungan optimal dari sumber daya
manusia yang berkompeten, kami yakin Perseroan mampu
terus bertumbuh dan memperoleh pencapaian yang
terbaik.
Meanwhile in order to build infrastructures, the
Company was supported by human resources that have
competencies and expertise in their respective fields. With
optimal support from competent human resources, we
believe the Company is able to keep growing and achieve
the best results.
Dari struktur permodalan, pada tanggal 3 Juni 2015
Perseroan memperoleh fasilitas kredit berupa fasilitas
Term Loan IX dari PT Bank Sinarmas, Tbk sebesar
Rp315.000.000.000 (tiga ratus lima belas miliar Rupiah)
yang digunakan untuk pendanaan pembangunan
Microcell Pole (“MCP”) yang akan dibangun oleh Perseroan.
Selain itu, Perseroan juga memperoleh dana sebesar
Rp11.564.064.000 (sebelas miliar lima ratus enam puluh
empat juta enam puluh empat ribu Rupiah) dari hasil
pelaksanaan Waran Seri I dalam kurun waktu sejak Januari
sampai dengan Desember 2015, yang digunakan sebagai
modal kerja.
From capital structure, on June 3, 2015 the Company
obtained credit facility Term Loan IX from PT Bank Sinarmas,
Tbk of Rp315,000,000,000 (three hundred fifteen billion
Rupiah) that was used entirely to fund the development
of MCP by the Company. Moreover, the Company also
received Rp11,564,064,000 (eleven billion five hundred
sixty four million sixty four thousand Rupiah) from the
exercise of Warrant Series I from January to December
2015, which was used as working capital.
Dalam menjalankan usahanya, Direksi senantiasa berusaha
menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
yang baik (Good Corporate Governance) serta kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Pada tahun
2015, Perseroan telah memiliki Pedoman bagi Dewan
Komisaris dan Direksi serta Kode Etik yang berlaku pagi
seluruh organ yang ada di Perseroan sesuai dengan amanat
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014
tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau
Perusahaan Publik. Selain itu, Perseroan juga telah
melakukan penyesuaian website Perseroan dalam rangka
meningkatkan transparansi sekaligus meningkatkan
akses pemegang saham serta pemangku kepentingan
lainnya atas informasi Emiten atau Perusahaan Publik
yang aktual dan terkini sebagai penerapan prinsip tata
kelola perusahaan yang baik oleh Perseroan sesuai
dengan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8 /
POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan
Publik. Perseroan berkeyakinan bahwa implementasi tata
kelola perusahaan yang baik akan meningkatkan daya
saing dan menjamin keberlangsungan usaha di masa
yang akan datang. Oleh karena itu penerapan prinsip
tata kelola perusahaan yang baik menjadi bagian yang
tidak dapat dipisahkan dalam setiap aktivitas dan rencana
pengembangan usaha Perseroan yang dilakukan oleh
Perseroan.
In running the business, the Board of Directors constantly
attempts to implement principles of good corporate
governance as well as compliance to prevailing laws
and regulations. In 2015, the Company has established
Guidelines for the Board of Commissioners and the Board of
Directors, as well as Code of Ethics that are applicable for all
organs in the Company, in line with the Financial Services
Authority (OJK) Regulation No. 33/POJK/04/2014 regarding
the Board of Directors and the Board of Commissioners
of Publicly Listed Company. Moreover, the Company has
also adjusted its website in order to increase transparency
and access for shareholders as well as other stakeholders
regarding the latest and updated information about the
Company, as the implementation of good corporate
governance principles in accordance with Financial
Services Authority (OJK) Regulation No. 8/POJK.04/2015
regarding Website of Publicly Listed Company. The
Company is confident that implementation of good
corporate governance would increase its competitiveness
and ensure business continuity in the future. Thus, good
corporate governance principles became an inseparable
part of all activities and business development plans of the
Company.
Direksi memandang optimis prospek pertumbuhan
Perseroan ke depan mengingat industri telekomunikasi
masih terus meningkat dan berkembang pesat. Pada kinerja
tahun berikutnya, Perseroan senantiasa akan memantau
perkembangan teknologi yang terus berkembang
khususnya di bidang telekomunikasi serta memanfaatkan
setiap peluang usaha untuk terus bertumbuh.
The Board of Directors has an optimistic view on the
Company’s growth prospect in the future, considering
the rapid rise in the telecommunication industry. For next
year’s financial performance, the Company will continue to
monitor updates in technological development, particulary
in the telecommunication field as well as seizing any
business opportunities to keep growing.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
Laporan Manajemen / Management Report
Semua ini tentu tak lepas dari dukungan anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi dan seluruh karyawan Perseroan
untuk saran, dedikasi, kerja keras dan dukungannya selama
tahun 2015 sehingga Perseroan dapat mencapai kinerja
yang memuaskan.
All of these things cannot be separated from the support
of members of the Board of Commissioners and Directors,
as well as the Company’s employees for input, dedication,
hard work and support during 2015 so the Company can
achieve satisfactory performance.
Kami juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada para pemegang saham, mitra usaha, dan
para pelanggan yang terus memberikan kepercayaannya
kepada Perseroan dalam memberikan layanan yang prima
dan bernilai tambah sesuai dengan visi dan misi besar kami.
We also like to thank our shareholders, business partners,
and customers that continue to give their trusts to the
Company in providing premium and value added services,
in line with our vision and mission.
Atas nama Direksi | On behalf of Board of Directors
Jap Owen Ronadhi
Direktur Utama | President Director
dari kiri ke kanan/ from left to right :
Robby Hermanto
Direktur / Director
Jap Owen Ronadhi
Direktur Utama / President Director
Anni Suwardi
Wakil Direktur Utama / Vice President Director
Tjhang Teddy Gunawan
Direktur Tidak Terafiliasi / Unaffiliated Director
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
15
Laporan Dewan Komisaris / Report of The Board of Commisioners
16
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PROFIL
PERUSAHAAN
Company Profile
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
17
17
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
IDENTITAS DATA PERSEROAN/ COMPANY IDENTITY
NAMA / Name
PT Bali Towerindo Sentra, Tbk
ALAMAT/ ADDRESS
Kantor Pusat BALI/ BALI Head Office :
Menara Telekomunikasi Terpadu
Jl. Sunset Road, Lingk. Abianbase
Kuta, Bali 80361. Indonesia
Phone : +62 361 767 629
Fax : +62 361 766 059
Kantor Perwakilan JAKARTA/ JAKARTA Representative Office :
Wisma KEIAI, 22nd Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 3
Jakarta 10220. Indonesia
Phone : +62 21 5790 5788
Fax : +62 21 5790 5789
SEKTOR INDUSTRI / SUB SEKTOR/
INDUSTRY SECTOR / SUB SECTOR
Industri Infrastruktur / Jasa Telekomunikasi
Infrastructure Industry / Telecommunication Services
MULAI BEROPERASI/ START OPERATING
6 Juli 2006 d/h PT Bali Towerindo Sentra
July 6, 2006 under the name PT Bali Towerindo Sentra
PENAWARAN UMUM PERDANA/ INITIAL PUBLIC OFFERING
13 Maret 2014/ March 13, 2014
KODE SAHAM/ STOCK CODE
BALI
SEKRETARIS PERUSAHAAN/ CORPORATE SECRETARY
Anni Suwardi
EMAIL
[email protected]
WEBSITE
www.balitower.co.id
18
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
TENTANG PERSEROAN
ABOUT THE COMPANY
Perseroan berkedudukan di Badung, Bali dan didirikan
dengan nama PT Bali Towerindo Sentra berdasarkan Akta
Pendirian Perseroan Terbatas No. 12 tanggal 6 Juli 2006
yang dibuat di hadapan Triska Damayanti, S.H., Notaris
di Kuta, Bali. Akta Pendirian tersebut telah memperoleh
pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat
Keputusan No. W16-00119 HT.01.01-TH.2006, tanggal 28
November 2006.
The Company is domiciled in Badung, Bali and established
under the name PT Bali Towerindo Sentra based on Deed
of Establishment of Limited Liability Company No. 12
dated July 6, 2006, drawn up before Triska Damayanti,
S.H., Notary in Kuta, Bali. The Deed of Establishment had
obtained ratification from Minister of Law and Human
Rights based on Decree No. W16-00119 HT.01.01-TH.2006,
dated November 28, 2006.
Perseroan merupakan perusahaan penyedia jasa
penyewaan menara dan jaringan transmisi telekomunikasi
di Provinsi Bali, yang mana saat ini sedang melakukan
ekspansi di luar propinsi Bali dengan membangun Microcell
Pole di beberapa kota besar di Indonesia.
The Company is a provider of telecommunication tower
leasing and transmission network services in Bali Province,
and currently is expanding outside Bali Province by building
Microcell Pole in several big cities in Indonesia.
Untuk mendukung kinerja serta pengembangan bisnis
dan usaha Perseroan tersebut, Perseroan juga secara resmi
telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia
pada tanggal 13 Maret 2014.
To support the Company’s performance and business
development, the Company has officially listed its shares in
Indonesia Stock Exchange on March 13, 2014.
BIDANG USAHA
BUSINESS FIELDS
KEGIATAN USAHA PERSEROAN
BUSINESS ACTIVITIES OF THE COMPANY
Sesuai dengan yang termaktub dalam Anggaran Dasar,
Perseroan menjalankan kegiatan usaha di bidang
perdagangan umum dan jasa.
Pursuant to the Articles of Association, the Company
conducts its business activities in the fields of general
trading and services.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas,
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha
sebagai berikut:
To achieve the aforementioned purpose and objective,
the Company is allowed to conduct the following business
activities:
Kegiatan utama Perseroan, yaitu di bidang jasa yang
meliputi jasa penyediaan, pembelian, pengelolaan
dan penyewaan bangunan dan infrastruktur, termasuk
diantaranya
menara
telekomunikasi,
jaringan
telekomunikasi, sarana telekomunikasi, jasa konsultasi
di bidang instalasi telekomunikasi; serta melakukan
penyertaan saham (investasi) pada perusahaan lain;
The Company’s core business activitiy is in the services field
which include supply, purchase, management and lease
of buildings and infrastructures, among others including
telecommunication towers, telecommunication networks,
telecommunication facilities, consultancy services in the
telecommunication installation field, as well as investing in
other companies;
Kegiatan usaha penunjang Perseroan, yaitu jasa konsultasi
manajemen dan pengembangan sumber daya manusia, jasa
telekomunikasi, jasa teknologi informasi, jasa penyediaan
instalasi perangkat telekomunikasi, perawatan sarana
jaringan/perangkat telekomunikasi, jasa pengelolaan dan
penyewaan bangunan-bangunan, ruangan-ruangan serta
fasilitasnya.
The Company’s supporting business activity is management
and human resources development consultancy services,
telecommunication services, information technology
services, services for installations of telecommunication
devices, maintenance of telecommunication networks/
devices, management and lease services for buildings,
rooms as well as their facilities.
PRODUK DAN JASA
PRODUCTS AND SERVICES
Pengelolaan dan penyewaan bangunan menara atau
menara telekomunikasi serta jaringan telekomunikasi.
Management and
telecommunication
networks.
lease of tower buildings or
towers and telecommunication
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
19
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
RIWAYAT PERSEROAN/ COMPANY HISTORY
2006
√ Bali didirikan
sebagai
Perusahaan
menara
telekomunikasi.
√ BALI was
established as a
tower company.
20
2007
2008
√ Bali
mendapatkan ijin
pembangunan
menara
telekomunikasi
di Kabupaten
Badung selama
20 tahun.
√ Bali
mendapatkan ijin
pembangunan
menara
telekomunikasi
di Kabupaten
Tabanan selama
20 tahun.
√ BALI obtained
the license for
tower operations
in Badung
Regency, Bali for
20 years
√ BALI obtained
the license for
tower operations
in Tabanan
Regency, Bali for
20 years
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
2010
√ Bali
mendapatkan ijin
Jaringan Tetap
Tertutup dan
mulai bergerak
di jaringan
transmisi
√ BALI obtained
Closed Fixed
Network
Operating
License
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
2013
2012
√ Bali sudah
mengoperasikan
119 menara.
√ BALI operates 119
towers by year
end
√ Bali
memperoleh ijin
sebagai penyedia
jasa layanan
internet.
√ Bali mengubah
status menjadi
Perusahaan
Terbuka.
√ BALI acquired a
license as Internet
Service Provider
√ BALI changed its
status to become
public company
2014
√ Bali resmi
mencatatkan
sahamnya di
Bursa Efek
Indonesia pada
tanggal 13 Maret
2014.
√ BALI is formally
listed on the
Indonesian Stock
Exchange on
March 13, 2014
2015
√ Bali memulai
ekspansi usaha
di luar Provinsi
Bali dengan
membangun dan
mengoperasikan
tower mikro
seluler (Microcell
Pole) yang
dimulai di
Provinsi DKI
Jakarta.
√ BALI began to
expand outside
Bali Island, build
and operate
microcell poles,
starting in DKI
Jakarta Province
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
21
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
VISI DAN MISI PERSEROAN*
VISION AND MISSION OF THE COMPANY*
VISI
Menjadi penyedia infrastruktur
Menara terintegrasi terbesar di
Provinsi Bali.
Menjadi penyedia Microcell Pole
terbesar di Indonesia.
VISION
Being the largest integrated
tower infrastructure provider in
Bali.
Being the largest Microcell Pole
provider in Indonesia.
* Visi Misi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi sebagai pedoman Perseroan.
*
22
The Vision and Mission have been approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors as guidelines
for the Company.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
MISI
Menyediakan sistem jaringan
teknologi terkini di Indonesia.
Membangun
menara
telekomunikasi dan Microcell
Pole yang dapat melayani
layanan cakupan di seluruh
wilayah Indonesia.
Memberikan layanan internet
tercepat menggunakan jaringan
yang telah dimiliki.
MISSION
Providing the latest technology
network system in Indonesia.
Building
telecommunication
towers and Microcell Pole that
can provide service coverage
across Indonesia.
Providing fastest internet service
by using existing network.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
23
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
STRUKTUR ORGANISASI/ ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Board Of
Commissioners
Audit Commitee
President Director
/ CEO
Director /
Chief
Department
Corporate
Secretary
Internal Audit
Division
Project &
Development
Director
COO (Network &
Operations)
Vice President
Director / CFO
CMO
CSO
Transmission
Tower
Operation
Accounting
Sales &
Marketing
HR & GA
CME 2
Network &
Operation
Corporate
Finance
CME 1
Property
Management
Area
Development
Not-Affiliated
Director
SCM
IT
Legal
RF Planning
CFO
COO
CMO
CSO
24
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
: Chief Financial Officer
: Chief Operating Officer
: Chief Marketing Officer
: Chief Support Officer
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
PROFIL DEWAN KOMISARIS/
PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Makmur Jaury
Komisaris Utama
President Commissioner ● 2013 - 2017
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 47 tahun.
Indonesian Citizen. Currently 47 years old.
Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 30
September 2013. Selain itu, juga menjabat sebagai Group
Chief Financial Officer pada Technology Group sejak
Mei 2013. Lulus dengan gelar Sarjana dari jurusan Civil
Engineering Universitas Trisakti pada Juni 1991.
Appointed as President Commissioner of the Company
since September 30, 2013. He also served as Group Chief
Financial Officer at Technology Group since May 2013.
Graduated with Bachelor degree in Civil Engineering from
Trisakti University in June 1991.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Group Chief
Financial Officer pada Mensa Group (2010-2013), General
Manager–Treasury pada PT. Hutchison 3 Indonesia (20062009), Senior Vice President pada PT Multipolar Corporation
Tbk.(2000-2006) dan President Director pada entitas anak
perusahaan PT Air Pasific Utama dan Chief Financial Officer
pada PT Visionet International, Credit Manager pada
PT Bank Central Asia Tbk (1992-1999).
Previously, he served as Group Chief Financial Officer at
Mensa Group (2010-2013), General Manager–Treasury at
PT. Hutchison 3 Indonesia (2006-2009), Senior Vice
President at PT Multipolar Corporation Tbk. (2000-2006) and
President Director in the subsidiary of PT Air Pasific Utama
and Chief Financial Officer at PT Visionet International,
Credit Manager at PT Bank Central Asia Tbk (1992-1999).
Hubungan Afiliasi :
Affiliated Relationship:
Tidak ada hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham.
No affiliated relationship with members of the Board of
Directors and the Board of Commissioners, as well as
shareholders.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
25
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Johnny Swandi Sjam
Komisaris Independen
Independent Commissioner ● 2015 - 2017
26
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 55 tahun.
Indonesian Citizen. Currently 55 years old.
Menjabat sebagai Komisaris Indpenden Perseroan sejak 12
Juni 2015. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur
Utama PT Indosat (2007-2009), Jabodetabek & Corporate Sales
Director PT Indosat (2006-2007), Consumer Market Director
PT Indosat (2005-2006), Senior Vice President Business Strategy
PT Indosat (2005), Senior Vice President Corporate Strategy
PT Indosat (2003-2004), Senior Vice President Marketing
Cellular PT Indosat (2003), Direktur Utama PT Satelindo (20022003), Direktur Seluler PT Satelindo (2002), General Manager
Divisi Pengembangan Jasa ITKP PT Indosat, Tbk (2002),
General Manager Pengembagan Bisnis Multimedia PT Indosat
(2002), General Manager Divisi Teknologi & Sistem Informasi
PT Indosat (2000-2001), Direktur Utama PT Sisindosat (19992000), Direktur Niaga PT Sisindosat (1995-1999), Direktur Operasi
PT Intikom (1997-1999), Manager Pengembangan Usaha
PT Indosat (1993-1995), Manager Pemasaran & Pengembangan
Usaha PT Sisindosat, Asisten Manager Pusat Pelayanan Pemakai
Divisi Sistem Informasi, PT Indosat (1988-1990), Staff Bagian
Pengolahan Data PT Indosat (1984-1988). Lulus dengan gelar
Magister dari Pasca Sarjana Administrasi Dan Kebijakan Bisnis
Universitas Indonesia pada tahun 2001.
Appointed as an Independent Commissioner of the Company
since June 12, 2015. Previously served as President Director
PT Indosat (2007-2009), Jabodetabek & Corporate Sales Director
PT Indosat (2006-2007), Consumer Market Director PT Indosat
(2005-2006), Senior Vice President Business Strategy PT Indosat
(2005), Senior Vice President Corporate Strategy PT Indosat
(2003-2004), Senior Vice President Marketing Cellular PT Indosat
(2003), President Director PT Satelindo (2002-2003), Cellular
Director PT Satelindo (2002), General Manager of ITKP Services
Development Division at PT Indosat, Tbk (2002), Multimedia
Business Development General Manager PT Indosat (2002),
General Manager of Technology & Information System Division
PT Indosat (2000-2001), President Director PT Sisindosat
(1999-2000), Commercial Director PT Sisindosat (19951999), Operational Director PT Intikom (1997-1999), Business
Development Manager PT Indosat (1993-1995), Marketing
& Business Development Manager PT Sisindosat, Assistant
Manager of Service Hub for User of Information System Division
PT Indosat (1988-1990), Data Processing Staff PT Indosat (19841988). Graduated with a Master Degree in Business Policy and
Administration from Universitas Indonesia in 2001.
Selain itu, sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) pada tahun 2011-2015,
Komisaris PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) pada
tahun 2010-2011, Komisaris Utama PT Indosat Media Mega
(IM2) pada tahun 2006-2007, Komisaris PT Aplikanusa Lintasarta
pada tahun 2006-2007.
Previously, he also served as Commissioner PT Telekomunikasi
Indonesia (Telkom) in 2011-2015, Commissioner PT Industri
Telekomunikasi Indonesia (INTI) in 2010-2011, President
Commissioner PT Indosat Media Mega (IM2) in 2006-2007,
Commissioner PT Aplikanusa Lintasarta in 2006-2007.
Hubungan Afiliasi :
Affiliated Relationship:
Tidak ada hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham.
No affiliated relationship with members of the Board of Directors
and the Board of Commissioners, as well as shareholders.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Erry Firmansyah
Komisaris Independen
Independent Commissioner ● 2013 - 2017
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 60 tahun.
Indonesian Citizen. Currently 60 years old.
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak
tanggal 30 September 2013. Selain itu, menjabat juga sebagai
Komisaris pada PT. Exploitasi Enegy Indonesia (CNKO) (sejak
Juni 2013), Komisaris pada PT. Indo Premier Securities (sejak
Mei 2013), Komisaris Independen pada PT Solusi Tunas
Pratama (sejak 2012), Komisaris Independen pada PT. Unilever
Indonesia Tbk. (sejak 2009), Presiden Komisaris pada PT. KSEI
(Kustodian Sentral Efek Indonesia) (sejak 2009), Komisaris pada
PT. Trisurya Lintas Energy (sejak 2009), Komisaris Independen pada
PT. Elang Mahkota Energy Tbk (sejak 2009), Komisaris pada
PT. Makmur Sejahtera Wisesa (sejak 2009), Komisaris pada
PT. Eagle Capital (sejak 2009), Komisaris Independen pada
PT. Astra International Tbk (sejak 2009), Komisaris pada
PT. Pefindo (sejak 2009), Komisaris Independen pada PT. Berau
Coal Energy Tbk (sejak 2010). Lulus dengan gelar Sarjana dari
Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia pada tahun 1981.
Appointed as an Independent Commissioner of the Company
since September 30, 2013. He also served as a Commissioner
at PT. Exploitasi Enegy Indonesia (CNKO) (since June 2013),
Commissioner at PT. Indo Premier Securities (since May 2013),
Independent Commissioner at PT Solusi Tunas Pratama (since
2012), Independent Commissioner at PT. Unilever Indonesia
Tbk. (since 2009), President Commissioner at PT. KSEI (Kustodian
Sentral Efek Indonesia) (since 2009), Commissioner at
PT. Trisurya Lintas Energy (since 2009), Independent
Commissioner at PT. Elang Mahkota Energy Tbk (since 2009),
Commissioner at PT. Makmur Sejahtera Wisesa (since 2009),
Commissioner at PT. Eagle Capital (since 2009), Independent
Commissioner at PT. Astra International Tbk (since 2009),
Commissioner at PT. Pefindo (since 2009), Independent
Commissoner at PT. Berau Coal Energy Tbk (since 2010).
Graduated with a Bachelor degree in Accounting from
Universitas Indonesia in 1981.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Utama pada
PT Bloom Capital Nusantara (2010-2013), Komisaris Independen
PT. Elnusa (2010-2013), Komisaris pada PT. Perusahaan
Pengelola Aset (Persero) (2009-2012), Presiden Direktur pada
PT. Bursa Efek Jakarta (2002-2009), Presiden Direktur pada
PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998-2002), Direktur
Eksekutif pada Lippo Group (1997-1998), Direktur Eksekutif
pada PT. Lippo Land Development (1995-1998), Direktur pada
PT. AON Indonesia (1992-1997), Senior Vice Presidentpada
Lippo Group (1991-1992), Vice President/Finance Director pada
Lippo Group (PT. Lippo Land Development), Senior Manager
pada PT. Sumarno Pabottingi – MGT Consultant, Finance and
Accounting Manager pada PT Dwi Satya Utama, Auditor pada
Drs Hadi Sutanto Office & / or Correspondent Price Waterhouse.
Previously, he served as President Commissioner at PT Bloom
Capital Nusantara (2010-2013), Independent Commissioner
PT. Elnusa (2010-2013), Commissioner PT. Perusahaan Pengelola
Aset (Persero) (2009-2012), President Director at PT. Bursa Efek
Jakarta (2002-2009), President Director at PT. Kustodian Sentral
Efek Indonesia (1998-2002), Executive Director at Lippo Group
(1997-1998), Executive Director at PT. Lippo Land Development
(1995-1998), Director at PT. AON Indonesia (1992-1997), Senior
Vice President at Lippo Group (1991-1992), Vice President/
Finance Director at Lippo Group (PT. Lippo Land Development),
Senior Manager at PT. Sumarno Pabottingi – MGT Consultant,
Finance and Accounting Manager at PT Dwi Satya Utama,
Auditor at Drs Hadi Sutanto Office & / or Correspondent Price
Waterhouse.
Hubungan Afiliasi :
Affiliated Relationship:
Tidak ada hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham.
No affiliated relationship with members of the Board of Directors
and the Board of Commissioners, as well as shareholders.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
27
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
PROFIL DIREKSI/ PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Jap Owen Ronadhi
Direktur Utama
President Director ● 2013 - 2017
28
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 50 tahun.
Indonesian Citizen. Currently 50 years old.
Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun
2007. Selain itu, menjabat juga sebagai Direktur pada
PT. Bali Menara Bersama (sejak 2007), Direktur Utama pada
PT Berkat Satria Jaya (sejak 2011), Direktur Utama pada
PT Berkat Satria Indah (sejak 2011), Direktur Utama pada
PT Duta Alam Manunggal (sejak 2011), Direktur Utama
pada PT Pantai Jimbaran Indah (sejak 2013), Direktur
Utama pada PT Bangun Mustika Inti Persada (sejak 2003),
Komisaris Utama pada PT Sedhana Sari Bali (sejak 2004).
Pendidikan formal terakhir adalah Higher School Certificate
dari Randwick Technical And Further Education, di SydneyAustralia, pada tahun 1985.
Appointed as President Director of the Company since
2007. He also served as a Director at PT. Bali Menara Bersama
(since 2007), President Director at PT Berkat Satria Jaya
(since 2011), President Director at PT Berkat Satria Indah
(since 2011), President Director at PT Duta Alam Manunggal
(since 2011), President Director at PT Pantai Jimbaran Indah
(since 2013), President Director at PT Bangun Mustika
Inti Persada (since 2003), President Commissioner at
PT Sedhana Sari Bali (since 2004). Last formal education
was Higher School Certificate from Randwick Technical and
Further Education at Sydney-Australia, in 1985.
Selain itu, sebelumnya juga pernah menjabat sebagai
Komisaris pada PT Menara Prambanan (2003-2007),
Direktur Utama pada PT Brent Securities (1997-2005).
Previously, he served as a Commissioner at PT Menara
Prambanan (2003-2007), President Director at PT Brent
Securities (1997-2005).
Hubungan Afiliasi :
Affiliated Relationship:
•
Selaku Direktur Utama PT Kharisma Cipta Towerindo.
•
As President Director of PT Kharisma Cipta Towerindo.
•
Selaku pemegang saham dan Direktur PT Bali Menara
Bersama.
•
As shareholder and Director of PT Bali Menara Bersama.
•
Selaku Komisaris Utama PT Paramitra Intimega.
•
As President Commissioner of PT Paramitra Intimega.
•
Selaku Direktur Utama PT Paramitra Media Interaktif.
• As President Director of PT Paramitra Media Interaktif.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Anni Suwardi
Wakil Direktur Utama
Vice President Director ● 2013 - 2017
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 43 tahun.
Indonesian Citizen. Currently 43 years old.
Menjabat sebagai Wakil Direktur Utama dan Direktur
Keuangan Perseroan sejak Oktober 2012. Lulus dengan
gelar Sarjana dari jurusan Akuntansi Universitas
Tarumanegara pada tahun 1995.
Appointed as Vice President Director and Finance Director
of the Company since October 2012. Graduated with
a Bachelor degree in Accounting from Tarumanegara
University in 1995.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai General Manager
Accounting pada PT. Mobile-8 Telecom Tbk (2010-2011),
Budget an Controlling pada PT Asuransi Jiwa Generali
Indonesia (2009-2010), Vice President Finance and
Accounting Manager pada PT. Asuransi Jiwa Mega (2004
-2009), Associate Manager pada Ernst & Young (1995-2004).
Previously served as Accounting General Manager at
PT. Mobile-8 Telecom Tbk (2010-2011), Budget and
Controlling at PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (20092010), Vice President Finance and Accounting Manager at
PT. Asuransi Jiwa Mega (2004 -2009), Associate Manager at
Ernst & Young (1995-2004).
Hubungan Afiliasi :
Affiliated Relationship:
•
Selaku Wakil Direktur Utama PT Kharisma Cipta
Towerindo.
•
As Vice President Director of PT Kharisma Cipta
Towerindo.
•
Selaku Wakil Direktur Utama PT Paramitra Intimega.
•
As Vice President Director of PT Paramitra Intimega.
•
Selaku Wakil Direktur Utama PT Paramitra Media
Interaktif.
•
As Vice President Director of PT Paramitra Media
Interaktif.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
29
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Robby Hermanto
Direktur
Director ● 2013 - 2017
30
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 51 tahun.
Indonesian Citizen. Currently 51 years old.
Menjabat
sebagai
Direktur
Pembangunan
dan
Pengembangan Perseroan sejak tahun 2006. Lulus dengan
gelar Sarjana dari Jurusan Teknik Arsitektur Universitas
Tarumanegara pada tahun 1988.
Appointed as Project and Development Director of the
Company since 2006. Graduated with a Bachelor degree in
Architecture Engineering from Tarumanegara University in
1988.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai, Direktur pada
PT. Bangun Mustika Inti Persada (2004-2006), Direktur pada
PT. Sedhana Sari Bali (2002-2004), Project Manager pada
PT. Jodoh Ardi Mustika (1993-2002), Project Manager pada
PT. Mitra Narendra Utama (1988-1993).
Previously served as a Director at PT. Bangun Mustika Inti
Persada (2004-2006), Director at PT. Sedhana Sari Bali
(2002-2004), Project Manager at PT. Jodoh Ardi Mustika
(1993-2002), Project Manager at PT. Mitra Narendra Utama
(1988-1993).
Hubungan Afiliasi :
Affiliated Relationship:
•
Selaku Pemegang Saham PT Bali Towerindo Sentra Tbk
•
As shareholder of PT Bali Towerindo Sentra Tbk
•
Selaku Direktur PT Kharisma Cipta Towerindo
•
As Director of PT Kharisma Cipta Towerindo
•
Selaku Direktur Utama PT Paramitra Intimega
•
As President Director of PT Paramitra Intimega
•
Selaku Direktur PT Paramitra Media Interaktif
•
As Director of PT Paramitra Media Interaktif
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Tjhang Teddy Gunawan
Direktur Tidak Terafiliasi
Non-Affiliated Director ● 2013 - 2017
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 36 tahun.
Indonesian Citizen. Currently 36 years old.
Menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan yang
membawahi bidang Human Resources & General Admin
sejak 30 September 2013. Lulus dengan gelar Sarjana dari
jurusan Akuntansi IBII School of Economics pada tahun
2002.
Appointed as Non-Affiliated Director of the Company
overseeing Human Resources & General Admin since
September 30, 2013. Graduated with a Bachelor degree in
Accounting from IBII School of Economics in 2002.
Sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Accounting
Supervisor pada PT. Marga Sadhya Swasti (2006-2011),
Accounting pada PT. Kudamas International (2002-2006)
dan Senior Manager Finance pada PT. Inti Bangun Sejahtera
(2011-2013).
Previously served as Accounting Supervisor at PT. Marga
Sadhya Swasti (2006-2011), Accounting at PT. Kudamas
International (2002-2006) and Senior Manager Finance at
PT. Inti Bangun Sejahtera (2011-2013).
Hubungan Afiliasi :
Affiliated Relationship:
Tidak ada hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham.
No affiliated relationship with members of the Board of
Directors and the Board of Commissioners, as well as
shareholders.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
31
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM/
OWNERSHIP STRUCTURE AND COMPOSITION OF SHAREHOLDERS
STRUKTUR KEPEMILIKAN/ OWNERSHIP STRUCTURE
Pada tanggal 31 Desember 2015/ As of December 31, 2015
PT KHARISMA CIPTA
MANDIRI
(51%)
PT BALI MENARA BERSAMA
(49%)
PT KHARISMA CIPTA
TOWERINDO
(71,3239%)
ROBBY HERMANTO
(0,0014%)
MASYARAKAT/ PUBLIC
(28,6747%)
PT BALI TOWERINDO SENTRA, Tbk
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM/ COMPOSITION OF SHAREHOLDERS
Pada tanggal 31 Desember 2015/ As of December 31, 2015
Nama/
Name
No
Jumlah Kepemilikan Saham/
No. of Shares
1
PT Kharisma Cipta Towerindo (“KCT”)
2
Robby Hermanto (“RH”)
3
Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership
2,548,950,000
71.3239%
50,000
0.0014%
Masyarakat/ Public
1,024,766,300
28.6747%
TOTAL/ Total
3,573,766,300
100.0000%
Masyarakat
28.6747%
PT Kharisma Cipta
Towerindo ("KCT")
71.3239%
Robby Hermanto ("RH")
0.0014%
Pada tanggal 31 Desember 2015/
As of December 31, 2015
32
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
PEMEGANG SAHAM PENGENDALI/ CONTROLLING SHAREHOLDER
Pada tanggal 31 Desember 2015/ As of December 31, 2015
Nama/
Name
No
1
Jumlah Kepemilikan
Saham (Lembar)/
No. of Shares
Persentase Kepemilikan
Saham (%)/
Percentage of Ownership
2,548,950,000
71.3239%
PT Kharisma Cipta Towerindo (“KCT”)
KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS/
SHARES OWNERSHIP OF THE BOARD OF DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISSIONERS
Pada tanggal 31 Desember 2015/ As of December 31, 2015
Nama/
Name
No
1
Jumlah Kepemilikan
Saham (Lembar)/
No. of Shares
Persentase Kepemilikan
Saham (%)/
Percentage of Ownership
50,000
0.0014%
Robby Hermanto (“RH”)
KEPEMILIKAN SAHAM DIBAWAH 5%/ SHARES OWNERSHIP BELOW 5%
Pada tanggal 31 Desember 2015/ As of December 31, 2015
Nama/
Name
No
1
Masyarakat
2
Robby Hermanto (“RH”)
Jumlah Kepemilikan
Saham (Lembar)/
No. of Shares
Persentase Kepemilikan
Saham (%)/
Percentage of Ownership
1,024,766,300
28.6747%
50,000
0.0014%
1,024,816,300
28.6761%
TOTAL
ENTITAS ANAK/ SUBSIDIARIES
Pada tanggal 31 Desember 2015/ As of December 31, 2015
PT KHARISMA CIPTA
TOWERINDO
(71,3239%)
ROBBY HERMANTO
(0,0014%)
MASYARAKAT/ PUBLIC
(28,6747%)
0,00025%
PT BALI TOWERINDO SENTRA, Tbk
99,99975%
PT PARAMITRA
INTIMEGA
99,6%
PT PARAMITRA MEDIA
INTERAKTIF
0,4%
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
33
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Nama Entitas Anak/
Name Of Subsidiary
PT Paramitra Intimega
PT Paramitra Media
Interaktif
Dimulainya
Kegiatan
Operasi/
Start Operating
Persentase
Kepemilikan
Saham (%)/
Percentage Of
Ownership
Domisili/
Domiciled
Pengelolaan dan
Penyewaan Menara BTS.//
Operating and Leasing of
BTS tower
2010
99,99975
JAKARTA
Jasa Telekomunikasi
Televisi Berbayar.//
Telecommunication
Services of Pay Television
-*
99,6
JAKARTA
Bidang Usaha/
Business Field
* Tidak aktif/ Non active
PT Paramitra Intimega (PIM) didirikan berdasarkan Akta
No. 14 tanggal 30 Maret 2004 yang dibuat dihadapan
Yulia S.H., Notaris di Tangerang. Akta pendirian tersebut
telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan
No. C-09044HT.01.01.TH.2004 Tahun 2004 tanggal 15 April
2004.
PT Paramitra Intimega (PIM) was established based
on Deed No. 14 dated March 30, 2004, made in the
presence of Yulia S.H., Notary in Tangerang. The Deed of
Establishment has been ratified by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree
No. C-09044HT.01.01.TH.2004 Tahun 2004 dated April 15,
2004.
PT Paramitra Media Interaktif (PMI) didirikan berdasarkan
Akta No. 118 tanggal 27 Desember 2013 yang dibuat
dihadapan notaris Hannywati Gunawan, S.H., Notaris
di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. AHU-03026.AH.01.01 tanggal 21 Januari 2014.
PT Paramitra Media Interaktif (PMI) was established based
on Deed No. 118 dated December 27, 2013, made in the
presence of Hannywati Gunawan, S.H., Notary in Jakarta.
The Deed of Establishment has been ratified by the Minister
of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
through Decree No. AHU-03026.AH.01.01 dated January
21, 2014.
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM
CHRONOLOGY OF SHARE LISTING
Tanggal/
Date
34
Uraian Kronologi/
Chronological Description
Jumlah Saham Ditempatkan
Dan Disetor Penuh/
No. of Issued and Paid-up
Capital
3 Maret 2014/
March 3, 2014
Pra Penawaran Umum/ Pre IPO
509.800.000
13 Maret 2014/
March 13, 2014
Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia/ The
Company listed its shares in Indonesia Stock Exchange (IDX)
597.800.000
20 Maret 2014/
March 20, 2014
BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham
Perseroan/ IDX temporarily suspended trading of the Company’s
shares
597.800.000
13 Mei 2014/
May 13, 2014
BEI membuka kembali penghentian sementara saham Perseroan/
IDX lifted the temporary suspension of the Company’s shares
597.800.000
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Pelaksanaan konversi Waran Seri I Tahun 2014 (Periode
September – Desember)/ Exercise of Warrant Series I in 2014
(September – December period)
685.843.100
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
Tanggal/
Date
Uraian Kronologi/
Chronological Description
Jumlah Saham Ditempatkan
Dan Disetor Penuh/
No. of Issued and Paid-up
Capital
30 Juli 2015/
July 30, 2015
Perdagangan dengan nilai nominal baru hasil pemecahan saham dengan rasio (satu) saham lama
dengan nominal Rp100,- per saham akan ditukarkan dengan 5 (lima) saham baru dengan nominal
Rp20,- per saham serta penyesuaian harga pelaksanaan dan jumlah Waran Seri I yang diterbitkan oleh
Perseroan sesuai dengan Informasi Penyesuaian Harga Pelaksanaan dari Jumlah Waran Seri I yang
terdapat di dalam Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, dengan pelaksanaan
baru menjadi Rp80,- per saham./ Trading with new nominal value after stock split with ratio 1 (one)
existing share with nominal value Rp100,- per share swapped with 5 (five) new shares with nominal
value Rp20,- per share, as well as adjusting the exercise price and the total number of Warrant Series
I issued by the Company in accordance with the Information Regarding Exercise Price Adjustment
from the Total Number of Warrant Series I, as stated in the IPO Prospectus of the Company, with new
exercise price of Rp80,- per share.
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Pelaksanaan konversi Waran Seri I Tahun 2015 (Periode Januari –
Desember 2015)/ Exercise of Warrant Series I in 2015 (January –
December 2015 Period
3.573.766.300
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL/
CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONALS
BIRO ADMINISTRASI EFEK/ SHARE REGISTRAR
PT SINARTAMA GUNITA
Sinar Mas Land Plaza, Menara I, Lantai 9
Jl MH Thamrin No. 51
Jakarta 10350 - Indonesia
AKUNTAN PUBLIK/ PUBLIC ACCOUNTANT
RSM INDONESIA
Plaza ASIA
Jl. Jend. Sudirman Kav.59, Level 10
Jakarta 12190 - Indonesia
NOTARIS/ NOTARY
HANNYWATI GUNAWAN, S.H
Jl. Mangga Besar 5 No. 10
Jakarta 11180, Indonesia
PENILAI PUBLIK/ PUBLIC APPRAISER
MARTOKOESOEMO, PRASETYO & REKAN
Jl. Hang Lekir II No. 12 Kebayoran Baru
Jakarta - 12120
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
35
PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE
JARINGAN USAHA/ BUSINESS NETWORK
Tower Mikro
Seluler (MCP):
36
Tower
Makro Seluler:
Tower Mikro
Seluler (MCP):
-Denpasar
-Gianyar
-Klungkung
- Karang Asem
-Buleleng
-Tabanan
-Jembrana
-Badung
1. Sudah Berdiri:
-
-
-
-
-
-
-
DKI Jakarta
Kabupaten Sleman
Kabupaten Bantul
Kabupaten Badung
Kota Pekalongan
Kota Sukabumi
Kota Bekasi
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
2. Tahap Pembangunan:
- Kota Cirebon
- Kota Malang
- Kota Gresik
- Kota Tegal
- Kota Salatiga
- Kabupaten Bogor
- Kota Mojokerto
- Kota Pasuruan
- Kota Solo
- Kabupaten Sidoarjo
- Kabupaten Bogor
- Kabupaten Tangerang
- Kabupaten Sidoarjo
Tower Mikro
Seluler (MCP):
3.Proyeksi
Pembangunan:
-Aceh
-Bengkulu
-Banten
-Riau
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Sumatera Selatan
-Lampung
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Barat
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
37
37
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TINJAUAN OPERASI
OPERATIONAL OVERVIEW
Perseroan merupakan perusahaan penyedia infrastruktur
Menara Telekomunikasi terkemuka di Propinsi Bali
serta penyedia sarana Menara yang terintegrasi. Selain
itu, Perseroan juga akan mengembangkan proyek
jaringan fiber (FTTH & FTTx) di wilayah Provinsi DKI
Jakarta. Dengan menggunakan teknologi GPON (Gigabit
Passive Optical Network) untuk mengaktifkan serat optik
tunggal yang dapat melayani beberapa titik akhir untuk
memenuhi meningkatnya permintaan servis internet dan
entertainment (IPTV) di rumah dan wilayah komersial
lainnya seperti gedung serta perkantoran.
The Company is a leading infrastructure provider of
telecommunication towers in Bali Province as well as a
provider of integrated tower facilities. Furthermore, the
Company will also develop fiber network projects (FTTH &
FTTx) in DKI Jakarta Province area by using GPON (Gigabit
Passive Optical Network) technology to activate single fiber
optic that can service several end points to fulfill increasing
demand for internet and entertainment services (IPTV) in
residentials and other commercial areas such as buildings
and offices.
Pada tahun 2015, Perseroan juga mulai memperluas
jaringan usahanya dengan pembangunan proyek Microcell
Pole (“MCP”) diberbagai wilayah di Indonesia yang dimulai
dari Provinsi DKI Jakarta. Dengan berbekal kepemilikan
lisensi JARTUP (Jaringan Tertutup) berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
356/KEP/M.KOMINFO/10/2010, sebagaimana telah diubah
dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
Nomor 845/KEP/M.KOMINFO/12/2012, Perseroan memulai
untuk melakukan ekspansi di luar dari Propinsi Bali dengan
mengambilalih pengembangan project pembangunan
MCP tersebut dan mengajukan konsep kerjasama untuk
pembangunan MCP kepada Pemerintah Daerah dan/ atau
Pemerintah Kota setempat. Dengan efisiensi dan perangkat
menara lebih kecil karena penempatan Base Band Unit
(BBU) unit ditempatkan pada satu lokasi (Master Site) akan
mendukung komunikasi data yang semakin cepat dan
untuk menunjang teknologi 4G dimana kebutuhan menara
dan cakupan semakin rapat (Small Cell Coverage) dalam
rangka menuju konsep Smart City.
In 2015, the Company started to expand its business
through the development of Microcell Pole (“MCP”)
projects in several areas in Indonesia, starting from
DKI Jakarta Province. By owning JARTUP (Closed
Fixed Network) license based on Decree of Minister of
Communication and Information Technology No. 356/
KEP/M.KOMINFO/10/2010, which has been amended with
Decree of Minister of Communication and Information
Technology No. 845/KEP/M.KOMINFO/12/2012, the
Company started to expand outside Bali Province, by
taking over MCP development projects and proposing joint
operation concept to build MCP to the Local Government
and/or Local Municipalities. Through efficiency and
smaller tower equipment due to the placement of Base
Band Unit (BBU) in one location (Master Site), faster data
communication and 4G technology where demand for
towers and coverage are getting more dense (small cell
coverage), can be supported, in order to reach the Smart
City concept.
Tower Portofolio
350
300
250
133
200
55
150
100
22
27
50
0
40
51
70
2010
2011
2012
Self Supporting (SST)
38
68
72
95
109
112
2013
2014
2015
58
Monopole tower
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
64
Lightpole tower (MCP)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Average revenue / tower (in millions of Rupiah)
1,000
900
800
290
700
600
500
177
400
300
578
121
146
573
200
377
374
405
2012
2013
2014
100
-
207
2010
2011
Average tower revenue
Average transmission revenue
323
2015
Others
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Industri telekomunikasi merupakan bisnis yang
memiliki perkembangan dan pertumbuhan yang baik di
Indonesia. Perkembangan teknologi informasi yang ada
sekarang seperti 4G LTE, merupakan salah satu peluang
pengembangan usaha Perseroan sebagai penyedia
infrastruktur menara yang terintegrasi. Melalui kerjasama
dengan beberapa operator penyedia jasa telekomunikasi,
Perseroan menyediakan jasa penyewaan menara untuk
perluasan dan/atau penambahan jaringan telekomunikasi.
Perseroan juga sudah mengembangkan proyek MCP
yang dapat mendukung secara optimal jaringan 4G LTE
untuk para operator. Dengan efisiensi serta efektifitas
dari penggunaan MCP, ditambah dengan kebutuhan para
operator dalam pengembangan jaringan 4G LTE maka
Perseroan yakin, kinerja Perseroan sebagai penyedia
jaringan infrastruktur terintegrasi akan terus berkembang.
Telecommunication industry is a business that has an
excellent development and growth in Indonesia. Current
IT development such as 4G LTE is one of the potential
businesses that can be developed by the Company as an
infrastructure provider of integrated towers. Through the
cooperation with several telecommunication services
providers or operators, the Company is providing
tower leasing services for expanding and/or adding
telecommunication networks. The Company has also
developed MCP projects that may provide optimal support
for 4G LTE networks for the operators. With efficiency and
effectiveness from the usage of MCP, combined with the
needs of operators in developing 4G LTE networks, the
Company is confident that its performance as an integrated
network infrastructure provider will continue to grow.
Number of internet users in Indonesia from 2014 to 2019 (in millions)
150
123
Number of users in millions
125
133.5
112.6
93.4
100
102.8
83.7
75
50
25
0
2014
* Perkiraan jumlah pengguna internet di Indonesia.
sumber : statista
2015
2016*
2017*
2018*
2019*
• Estimate of total internet users in Indonesia
Source : Statista
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
39
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
40
Inovasi lain yang dikembangkan Perseroan seiring
dengan perkembangan teknologi yang ada adalah
rencana penyediaan jaringan fiber optik sesuai dengan
peruntukannya (FTTH & FTTx). Berdasarkan data statistik,
jumlah pengguna internet di Indonsia terus mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan diperkirakan
sampai dengan akhir 2019 nanti, akan ada 130 juta orang
yang mengakses jaringan internet di Indonesia. Maka,
untuk mengakomidir kebutuhan akan akses internet serta
ditambah dengan layanan entertainment TV berbayar di
Indonesia, prospek ini merupakan salah satu aspek yang
mendasari Perseroan dalam menyediakan jaringan fiber
yang terintegrasi dengan menara-menara milik Perseroan.
Other innovations that are being developed by the
Company along with current technological advancement
are the plans to provide fiber optic network according
to its designated use (FTTH & FTTx). Based on the above
statistic data, internet usage in Indonesia keeps growing
every year. Until the end of 2019, 130 million people are
expected to access the internet in Indonesia. Therefore, to
accommodate the needs for internet access as well as paid
TV entertainment services in Indonesia, this prospect is one
of the aspects that underlies the Company’s decision to
provide fiber network that is integrated with towers owned
by the Company.
Kemajuan teknologi informasi merupakan peluang
sekaligus tantangan bagi Perseroan untuk terus berinovasi
dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, Perseroan
senantiasa memantau dan mengikuti perkembangan
industri telekomunikasi untuk dapat mengakomodir
kebutuhan masyarakat dan operator jasa telekomunikasi.
Information technology advancement is not only an
opportunity but also a challenge for the Company to
keep innovating and developing its business. Hence,
the Company continues to watch and follow the
development in the telecommunication industry to be
able to accommodate the needs of public and operators of
telecommunication services.
PEMASARAN
MARKETING
Kegiatan pemasaran memegang peranan penting,
baik untuk memperluas kegiatan usaha maupun
untuk mempertahankan pangsa pasar dalam industri
telekomunikasi. Bagian pemasaran terus menjalani
hubungan baik dan kerjasama dengan para operator untuk
meningkatkan kontribusi terbesar bagi usaha Perseroan.
Melalui beberapa jasa layanan yang disediakan Perseroan
seperti penyewaaan menara telekomunikasi, jaringan fiber
serta MCP, Perseroan senantiasa mendukung kebutuhan
operator dalam perkembangan teknologi informasi.
Marketing activities play an important role in expanding
business activities and maintaining market share in the
telecommunication industry. Marketing Division continues
to build relationships and cooperations with operators to
lift the contribution for the Company’s business. Through
several types of services provided by the Company such as
telecommunication tower leasing, fiber network and MCP,
the Company constantly strives to support the needs of
operators in the development of information technology.
Adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh Perseroan
adalah :
Marketing strategies implemented by the Company are as
follows:
1. Menjaga hubungan baik dengan operator.
1. Maintaining good relationships with operators.
2. Penyebaran wilayah jaringan usaha strategis yang
dapat mendukung kebutuhan operator.
2. Expanding strategic operational areas to support
operators’ needs.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
KOMPREHENSIF
COMPREHENSIVE FINANCIAL PERFORMANCE
ANALYSIS
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statement of Financial Position
Aset
Assets
Jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015
adalah sebesar Rp1.204.724 juta atau meningkat sebesar
Rp395.964 juta (49%) dibandingkan dengan tahun 2014
sebesar Rp808.760 juta.
The Company’s total assets as of December 31, 2015 was
Rp1,204,724 million or increased by Rp395,964 million
(49%) compared to Rp808,760 million in 2014.
Aset lancar Perseroan mengalami peningkatan sebesar
Rp26.732 juta atau naik sebesar 52% dari tahun 2014
sebesar Rp51.810 juta menjadi Rp78.542 juta. Hal ini
terutama disebabkan oleh peningkatan piutang usaha
Current assets of the Company increased by Rp26,732
million or 52% from Rp51,810 million in 2014 to Rp78,542
million. This was mainly due to the increase in trade
receivables by Rp23,624 million or 140% due to the increase
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
sebesar Rp23.624 juta atau 140% dikarenakan peningkatan
jumlah pendapatan; peningkatan pajak dibayar di muka
sebesar Rp12.679 juta (665%) sebagian besar dikarenakan
adanya peningkatan pajak pertambahan nilai akibat adanya
pengadaan aset tetap dan properti investasi; dan di offset
sebagian dengan penurunan kas dan setara kas sebesar
Rp11.598 juta (46%) sebagian besar dikarenakan adanya
peningkatan pembayaran kas untuk aktivitas operasi dan
untuk aktivitas pengadaan properti investasi.
in revenue; the increase in prepaid taxes by Rp12,679
million (665%) was mostly due to higher value added tax
caused by acquisitions of fixed assets and investment
properties; and partly offset with the decline in cash and
cash equivalents by Rp11,598 million (46%), mainly due to
the increase in cash payments for operating activities and
for acquisitions of investment properties activities.
Aset tidak lancar Perseroan mengalami peningkatan
sebesar Rp369.232 juta (49%) dari tahun 2014 sebesar
Rp756.950 juta menjadi Rp1.126.182 juta. Hal ini terutama
disebabkan oleh peningkatan uang muka dan biaya
dibayar di muka jangka panjang sebesar Rp22.113 juta
(34%) terutama dikarenakan adanya peningkatan uang
muka ke pemasok sebesar Rp24.035 juta akibat adanya
uang muka atas pengadaan aset tetap dan properti
investasi yang di offset dengan penurunan sewa lahan
dibayar dimuka sebesar Rp2.545 juta; peningkatan properti
investasi sebesar Rp340.283 juta (55%) dikarenakan adanya
penambahan menara BTS dan kenaikan nilai wajar properti
investasi; dan peningkatan aset tetap sebesar Rp8.012
juta (12%) seperti kendaraan dan peralatan kantor untuk
mendukung kegiatan operasi Perseroan.
Non current assets of the Company increased by Rp369,232
million (49%) from Rp756,950 million in 2014 to Rp1,126,182
million. This was mainly due to the increase in long-term
advances and prepaid expenses by Rp22,113 million (34%)
due to higher advances to suppliers of Rp24,035 million,
caused by advances for acquisitions of fixed assets and
investment properties that were being offset with Rp2,545
million decrease in prepayments of land lease; the increase
in investment property by Rp340,823 million (55%) was
driven by the addition of BTS towers and the increase in
the fair value of investment property; and the increase in
fixed assets by Rp8,012 million (12%) such as vehicles and
office equipments to support the Company’s operational
activities.
Liabilitas
Liabilities
Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember
2015 adalah sebesar Rp704.173 juta atau meningkat
sebesar Rp263.467 juta (60%) dibandingkan dengan tahun
2014 sebesar Rp440.706 juta.
The Company’s total liabilities as of December 31, 2015
amounted to Rp704,173 million or increased by Rp263,467
million (60%) compared to Rp440,706 million in 2014.
Liabilitas jangka pendek Perseroan mengalami
peningkatan sebesar Rp92.168 juta (59%) dari tahun
2014 sebesar Rp155.097 juta menjadi Rp247.265 juta. Hal
ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang usaha
sebesar Rp54.732 juta atau 177%, peningkatan beban
akrual sebesar Rp5.101 juta atau 109%, peningkatan bagian
jangka pendek pendapatan diterima di muka sebesar
Rp20.435 juta atau 53%, peningkatan bagian jangka
pendek dari utang bank jangka panjang sebesar Rp19.199
juta atau 29%, dan penurunan utang pajak sebesar
Rp9.060 juta atau 93%. Peningkatan utang usaha dan
beban akrual dikarenakan adanya peningkatan pengadaan
properti investasi. Peningkatan bagian jangka pendek
pendapatan diterima dimuka terutama dikarenakan
adanya pendapatan diterima dimuka dari PT Hutchison 3
Indonesia yang rata-rata periode penagihannya 2 tahun
sekali dan penagihannya dimulai kembali dari awal tahun
2015, dan PT Smartfren Telecom Tbk karena adanya
peningkatan jumlah menara yang disewa yang dioffset
sebagian dengan penurunan pendapatan diterima dimuka
dari PT XL Axiata Tbk dan PT Telekomunikasi Selular.
Peningkatan bagian jangka pendek dari utang bank jangka
panjang dikarenakan adanya peningkatan pendanaan
untuk mendanai peningkatan pengadaan properti
investasi. Sedangkan penurunan utang pajak terutama
dikarenakan adanya pembayaran utang pajak penghasilan
pasal 29 tahun 2014 di 2015.
Current liabilities of the Company climbed by Rp92,168
million (59%) from Rp155,097 million in 2014 to Rp247,265
million. This was primarily due to the increase in trade
payables by Rp54,732 million or 177%, increased accrued
expenses by Rp5,101 million or 109%, increased current
portion of unearned revenues by Rp20,435 million or
53%, increased current portion of long-term bank loans
by Rp19,199 million or 29%, and decreased taxes payable
by Rp9,060 million or 93%. Increased trade payables and
accruals were caused by the increase in acquisition of
investment property. Higher amount of current portion
of unearned revenues was primarily due to unearned
revenues received from PT Hutchison 3 Indonesia with
average collection period every 2 years and collection has
started since early 2015, and due to the increase in the
number of towers rented by PT Smartfren Telecom Tbk, but
partly offset by lower unearned revenues from PT XL Axiata
Tbk and PT Telekomunikasi Selular. The increase in current
portion of long-term bank loans was caused by increased
financing for the acquisition of investment property.
Meanwhile, lower taxes payable was mainly due to the
payment of income tax payable article 29 of 2014 in 2015.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
41
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
42
Liabilitas jangka panjang Perseroan mengalami
peningkatan sebesar Rp171.299 juta (60%) dari tahun 2014
sebesar Rp285.609 juta menjadi Rp456.908 juta. Hal ini
terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank jangka
panjang sebesar Rp134.051 juta atau 69%, peningkatan
liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp35.048 juta atau 43%
dan peningkatan liabilitas imbalan kerja jangka panjang
sebesar Rp1.652 juta atau 42%. Peningkatan utang
bank jangka panjang dikarenakan adanya peningkatan
pendanaan untuk mendanai peningkatan pengadaan
properti investasi. Peningkatan liabilitas pajak tangguhan
dikarenakan adanya kenaikan nilai wajar atas properti
investasi. Peningkatan liabilitas imbalan kerja jangka
panjang dikarenakan peningkatan jumlah karyawan tetap.
Non current liabilities of the Company increased by
Rp171,299 million (60%) from Rp285,609 million in
2014 to Rp456,908 million. This was primarily due to the
increase in long-term bank loans by Rp134,051 million
or 69%, Rp35,048 million or 43% increase in deferred tax
liabilities, and Rp1,652 million or 42% increase in long-term
employment benefit liabilities. Increased long-term bank
loans were caused by higher financing for the acquisition of
investment property. Meanwhile, the increase in deferred
tax liabilities and long-term employment benefit liabilities
was due to the increase in fair value of investment property
and the increase in the total number of permanent
employees, respectively.
Ekuitas
Equity
Jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015
adalah sebesar Rp500.551 juta atau meningkat sebesar
Rp132.497 juta atau naik sebesar 36% dari jumlah ekuitas
pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp368.054 juta
yang terutama disebabkan oleh peningkatan modal saham
dan tambahan modal disetor dari pelaksanaan Waran Seri
I sebesar Rp11.564 juta, dan kenaikan saldo laba sebesar
Rp120.933 juta karena penghasilan komprehensif tahun
berjalan.
Total equity of the Company as of December 31, 2015 was
Rp500,551 million, a 36% or Rp132,497 million increase from
Rp368,054 million as of December 31, 2014, particularly
due to the increase in share capital and additional paid-in
capital from the exercise of Warrant Series I of Rp11,564
million, and the increase in retained earnings by Rp 120,933
million due to comprehensive income for the year.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Konsolidasian
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
Pendapatan Usaha
Revenues
Pendapatan Usaha Perseroan selama tahun 2015
adalah sebesar Rp170.480 juta atau meningkat sebesar
Rp33.953 juta (25%) dibandingkan tahun 2014 sebesar
Rp136.527 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh
peningkatan jumlah penyewa menara dari 440 menjadi
511 dan peningkatan jumlah menara telekomunikasi yang
dibangun dan disewakan.
The Company’s revenues in 2015 was Rp170,480 million
or an increase of Rp33,953 million (25%) from Rp136,527
million in 2014. This was mainly due to higher number
of tenants from 440 to 511 and the increase in the total
number of telecommunication towers built and leased.
Beban Pokok Pendapatan
Cost of Revenues
Beban Pokok Pendapatan Perseroan pada tahun 2015
adalah sebesar Rp46.889 juta atau meningkat sebesar
Rp11.738 juta (33%) dibandingkan tahun 2014 sebesar
Rp35.151 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh
kenaikan beban gaji dan tunjangan karyawan karena
terdapat penambahan jumlah karyawan dan karena
peningkatan nilai/tarif gaji dan tunjangan karyawan.
Cost of revenues of the Company was Rp 46,889 million in
2015 or climbed by Rp11,738 million (33%) compared to
Rp35,151 million in 2014. The increase was primarily due
to higher salary and allowances expenses following the
increase in total number of employees and also caused
by the increase in salary and allowances amount for the
employees.
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban Usaha Perseroan selama tahun 2015 adalah sebesar
Rp36.919 juta atau meningkat sebesar Rp13.212 juta
(56%) dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp23.707 juta.
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan
beban gaji dan tunjangan karyawan karena terdapat
penambahan jumlah karyawan dan karena terdapat
peningkatan nilai/tarif gaji dan tunjangan karyawan.
The Company’s operating expenses was Rp36,919 million
in 2015 or grew by Rp13,212 million (56%) from Rp23,707
million in 2014. The increase was mainly due to higher
salary and allowances expenses following the increase in
total number of employees and also caused by the increase
in salary and allowances amount for the employees.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Penghasilan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income
Penghasilan komprehensif lain Perseroan merupakan
pengukuran kembali atas program imbalan pasti
yang berasal dari pengakuan keuntungan (kerugian)
aktuaria sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan
Kerja”. Penghasilan komprehensif lain, bersih dari pajak
penghasilan terkait Perseroan untuk tahun 2015 adalah
sebesar Rp136 juta sedangkan selama tahun 2014,
Perseroan mencatat rugi komprehensif lain, bersih dari
pajak penghasilan terkait sebesar Rp570 juta terutama
karena adanya perubahan asumsi aktuaria.
Other comprehensive income of the Company represented
the remeasurement of defined benefit plan that came
from the recognition of actuarial profit (loss) in accordance
with SFAS 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The
Company’s other comprehensive income, net of tax in 2015
was Rp136 million, while in 2014, the Company recorded
other comprehensive loss, net of tax of Rp570 million,
mainly due to changes in actuarial assumptions.
Jumlah Penghasilan Komprehensif
Total Comprehensive Income
Jumlah Penghasilan Komprehensif Perseroan untuk tahun
2015 adalah sebesar Rp120.933 juta atau meningkat
sebesar Rp32.452 juta (37%) dibandingkan tahun 2014
sebesar Rp88.481 juta terutama karena peningkatan laba
usaha dan kenaikan nilai wajar atas properti investasi.
Total Comprehensive Income of the Company for 2015
was Rp120,993 million or grew by Rp32,452 million (37%)
from Rp88,481 million in 2014, primarily due to increased
operating profit and fair value of investment property.
Arus Kas
Cash Flows
Pada tahun 2015, total arus kas bersih diperoleh dari
aktivitas operasi Perseroan sebesar Rp84.285 juta
disebabkan oleh kas dari pelanggan sebesar Rp186.816
juta, pembayaran kepada pemasok sebesar Rp49.324 juta,
pembayaran kepada karyawan sebesar Rp36.924 juta,
pembayaran pajak sebesar Rp16.949 juta, penerimaan dari
pajak sebesar Rp529 juta dan penerimaan bunga sebesar
Rp138 juta. Sedangkan pada tahun 2014, total arus kas
bersih diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan sebesar
Rp130.222 juta disebabkan oleh kas dari pelanggan sebesar
Rp197.586 juta, pembayaran kepada pemasok sebesar
Rp41.160 juta, pembayaran kepada karyawan sebesar
Rp23.586 juta, pembayaran pajak sebesar Rp3.579 juta,
penerimaan dari pajak sebesar Rp517 juta dan penerimaan
bunga sebesar Rp443 juta.
In 2015, net cash provided by operating activities of the
Company was Rp84,285 million, due to cash receipts from
customers amounted to Rp186,816 million, payments
to suppliers amounted to Rp49,324 million, payments
to employees of Rp36,924 million, payments of tax
amounted to Rp16,949 million, receipts of tax refund of
Rp529 million and receipts of interest amounted to Rp138
million. Meanwhile in 2014, net cash provided by operating
activities of the Company was Rp130,222 million, which was
due to cash receipts from customers of Rp197,586 million,
payments to suppliers of Rp41,160 million, payments to
employees of Rp23,586 million, payments of tax of Rp3,579
million, receipts of tax refund of Rp517 million and receipts
of interest of Rp443 million.
Pada tahun 2015, total arus kas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi sebesar Rp212.582 juta disebabkan
perolehan properti investasi sebesar Rp201.393 juta dan
perolehan aset tetap sebesar Rp10.788 juta, pembayaran
sewa lahan dibayar di muka sebesar Rp402 juta dan
penjualan asset tetap sebesar Rp2 juta. Sedangkan pada
tahun 2014, total arus kas bersih digunakan untuk aktivitas
investasi sebesar Rp140.218 juta disebabkan oleh perolehan
properti investasi sebesar Rp64.131 juta dan perolehan
aset tetap sebesar Rp63.167 juta, pembayaran sewa lahan
dibayar di muka sebesar Rp13.228 juta, penjualan asset
tetap sebesar Rp265 juta dan penjualan properti investasi
sebesar Rp43 juta.
In 2015, net cash used in investing activities was Rp212,582
million, which was due to acquisition of investment
property worth Rp201,393 million and acquisition of fixed
assets worth Rp10,788 million, prepayments of land lease
of Rp402million and sale of fixed assets of Rp2 million.
Meanwhile in 2014, net cash used in investing activities
was Rp140,218 million, due to acquisition of investment
property of Rp64,131 million and acquisition of fixed assets
of Rp63,167 million, prepayments of land lease of Rp13,228
million, sale of fixed assets of Rp265 million and sale of
investment property of Rp43 million.
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
sebesar Rp116.646 juta untuk tahun 2015 disebabkan
oleh penerimaan utang bank Rp240.398 juta, pembayaran
utang bank Rp85.737 juta, pembayaran beban keuangan
Rp47.237 juta, perolehan dari pelaksanaan Waran Seri I
sebesar Rp11.564 juta dan pembayaran angsuran sewa
Net cash provided by financing activities was Rp116,646
million in 2015, due to receipts of bank loans amounted to
Rp240,398 million, payments of bank loans amounted to
Rp85,737 million, payments of finance costs of Rp47,237
million, proceeds from exercise of Warrant Series I of
Rp11,564 million and payments of consumer financing
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
43
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
44
pembiayaan Rp2.341 juta. Sedangkan arus kas bersih
diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp28.331 juta
untuk tahun 2014 disebabkan oleh penerimaan utang
bank sebesar Rp111.355 juta, pembayaran utang bank
sebesar Rp96.142 juta, pembayaran beban keuangan
Rp33.136 juta, hasil dari penawaran umum perdana saham
Rp35.200 juta, Biaya emisi saham penawaran umum saham
perdana Rp2.006 juta, perolehan dari pelaksanaan Waran
Seri I sebesar Rp35.217 juta, pembelian saham entitas anak
oleh pihak nonpengendali sebesar Rp2 juta, pembayaran
dividen Rp20.923 juta dan pembayaran angsuran sewa
pembiayaan sebesar Rp1.235 juta.
loan instalment of Rp2,341 million. Meanwhile, net cash
provided by financing activities was Rp28,331 million in
2014, due to receipts of bank loans amounted to Rp111,355
million, payments of bank loans amounted to Rp96,142
million, payments of finance costs of Rp33,136 million,
proceeds from initial public offering of shares of Rp35,200
million, share issuance costs of initial public offering of
Rp2,006 million, proceeds from exercise of Warrant Series I
of Rp35,217 million, purchase of subsidiary’s share by noncontrolling interest of Rp2 million, payments of dividend
of Rp20,923 million and payments of consumer financing
loan instalment of Rp1,235 million.
Solvabilitas
Solvency
Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh
liabilitas Perseroan dengan menggunakan seluruh
aset atau ekuitas Perseroan. Solvabilitas diukur dengan
membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas
(solvabilitas ekuitas) dan dengan membandingkan jumlah
liabilitas dengan jumlah aset (solvabilitas aset). Solvabilitas
ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 1,41
dan 1,20 kali. Solvabilitas aset untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar 0,58 dan 0,54 kali.
Solvency is the ability of the Company to fulfil all of its
liabilities with its total assets or equity. Solvency is measured
by comparing total liabilities with total equity (equity
solvency) and by comparing total liabilities with total assets
(assets solvency). The Company’s equity solvency for the
year ended December 31, 2015 and 2014 was 1.41 times
and 1.20 times, respectively. Meanwhile assets solvency
for the year ended December 31, 2015 and 2014 was 0.58
times and 0.54 times, respectively.
Kolektibilitas
Collectibility
Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan dapat dilihat
melalui rasio lama penagihan rata-rata yang menunjukkan
waktu rata-rata yang dibutuhkan Perseroan dalam menagih
piutangnya. Rasio lama penagihan rata-rata adalah sebesar
61,3 hari di tahun 2015 dan 75,4 hari di tahun 2014.
The Company’s receivables collectability rate can be seen
from the ratio of average period of trade receivables that
shows the average time needed by the Company to collect
its receivables. The ratio of average period of receivables
was 61.3 days in 2015 and 75.4 days in 2014.
Berdasarkan penelaahan manajemen atas saldo piutang
usaha secara individu pada akhir periode pelaporan,
Perseroan berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha
dapat tertagih sehingga tingkat kolektibilitas piutang
usaha Perseroan per 31 Desember 2015 adalah 100% dan
tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang
usaha per 31 Desember 2015.
Based on management review regarding individual trade
receivables balance at the end of reporting period, the
Company is confident in collecting all trade receivables
so the Company’s trade receivables collectability rate as
of December 31, 2015 was at 100% and no provision for
impairment losses was formed as of December 31, 2015.
Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Atas
Struktur Permodalan
Capital Structure and Management Policy on Capital
Structure
Perseroan dan entitas anak mengelola struktur permodalan
dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan
kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan
struktur permodalan, Perseroan dan entitas anak dapat
menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan
melalui pinjaman. Kebijakan Perseroan dan entitas anak
adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat
untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada
biaya yang wajar. Perseroan dan entitas anak memonitor
modal berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio
gearing dihitung dengan membagi pinjaman bersih
dengan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk. Pinjaman bersih dihitung dengan
mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan setara
kas.
The Company and its subsidiaries manage the capital
structure and conduct adjustment based on the change in
economic conditions. To maintain and adjust the capital
structure, the Company and its subsidiaries may issue new
shares or obtain funding from loans. The policy taken by
the Company and its subsidiaries is to maintain healthy
capital structure to secure access to funding with fair cost.
The Company and its subsidiaries monitor the capital based
on consolidated gearing ratio. Gearing ratio is calculated by
dividing net debt with total equity attributable to owners
of the parent. Net debt is calculated by total debt less cash
and cash equivalents.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Rasio gearing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
adalah sebagai berikut:
Gearing ratio as of December 31, 2015 and 2014 is as
follows:
(Disajikan dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah)
URAIAN
2015
2014
DESCRIPTION
Jumlah Pinjaman
419.511
264.120
Total Debt
Dikurangi: Kas dan Setara Kas
(13.631)
(25.229)
Less: Cash and Cash Equivalents
Pinjaman Bersih
405.880
238.891
Net Debt
500.599
368.102
Total Equity Attributable to
Owners of the Parent
0,81
0,65
Consolidated Gearing Ratio
Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Rasio Gearing Konsolidasian
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, struktur
permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s capital
structure is as follows:
(Disajikan dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah)
URAIAN
2015
%
2014
%
DESCRIPTION
Liabilitas Jangka Pendek
247.265
21
155.097
19
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
456.908
38
285.609
35
Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
704.173
58
440.706
54
Total Liabilities
500.551
42
368.054
46
Total Equity
1.204.724
100
808.760
100
Total Liabilities and Equity
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Ikatan Material Atas Investasi Barang Modal
Significant Contracts on Investment in Capital Goods
Selama tahun 2015, tidak terdapat ikatan yang material
untuk investasi barang modal yang dilakukan oleh
Perseroan.
During 2015, the Company has no Significant contracts for
investment in capital goods.
Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah
Tanggal Laporan Akuntan
Significant Information and Fact after the Date of the
Auditor’s Report
Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi
setelah tanggal laporan akuntan yang perlu diungkapkan
oleh Perseroan selain yang tertera pada catatan 35 atas
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang telah
diaudit yang terdapat didalam Laporan Tahunan 2015.
No Significant information and fact after the date of the
auditor’s report that needs to be disclosed, apart from
Notes 35 of the audited Consolidated Financial Statements
of the Company that is attached to 2015 Annual Report.
Perbandingan antara Target dan Realisasi
Comparison between Target and Realization
Realisasi kinerja Perseroan telah memenuhi target/proyeksi
yakni pendapatan, laba usaha dan EBITDA mencapai 95%,
116% dan 97% dari jumlah pendapatan, laba usaha dan
EBITDA yang ditargetkan Perseroan pada tahun 2015
Realization of the Company’s business performance in terms
of revenues, operating profit and EBITDA have reached
95%, 116% and 97% of the Company’s 2015 targeted
revenues, operating profit and EBITDA, respectively.
Target Satu Tahun Mendatang
Target for Next Year
Target yang ingin dicapai Perseroan untuk tahun 2016
untuk pendapatan, laba usaha dan EBITDA adalah sebesar
Rp324.613 juta, Rp176.860 juta dan Rp190.096 juta.
Target set by the Company in 2016 in terms of revenues,
operating profit and EBITDA is Rp324,613 million,
Rp176,860 million and Rp190,096 million, respectively.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
45
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
46
Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar
Marketing Strategy and Market Share
Strategi usaha Perseroan adalah meningkatkan rasio
kolokasi
menara
telekomunikasi,
meningkatkan
portfolio menara telekomunikasi Perseroan baik melalui
pembangunan dan akuisisi, meningkatkan kapasitas
jaringan telekomunikasi, melakukan efisiensi operasional
Perseroan,
meningkatkan
pemanfaatan
menara
telekomunikasi dengan mengaplikasikan teknologi baru,
menggunakan infrastruktur dan jaringan transmisi yang
telah terintegrasi eksisting Perseroan, seperti layanan akses
internet dan jasa lainnya.
The Company’s business strategy is to increase
telecommunication
collocation
ratio,
increase
telecommunication towers portfolio of the Company
through
development
and
acquisition,
raise
telecommunication
network
capacity,
implement
operational
efficiency,
raise
utilization
of
telecommunication towers by applying new technology,
use the Company’s existing integrated infrastructure and
transmission network, such as internet access and other
services.
Kebijakan Dividen Yang Diumumkan Selama 2 (dua)
Tahun Buku Terakhir
Dividend Policy Announced in the Last 2 (two) Financial
Year
Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan
disetor penuh, termasuk Saham yang ditawarkan dalam
Penawaran Umum, mempunyai hak yang sama dan
sederajat termasuk hak atas pembagian dividen.
All shares of the Company that have been issued and paidup, including shares offered through Public Offering, have
equal rights including rights on dividend distribution.
Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,
pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham
dalam RUPS Tahunan berdasarkan usulan dari Direksi.
Anggaran dasar Perseroan menyatakan bahwa dividen
hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan
keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil
dalam RUPS. Direksi dapat mengubah kebijakan dividen
sewaktu-waktu sepanjang mendapat persetujuan dari
RUPS.
In accordance with prevailing laws, dividend payment
must be approved by shareholders in Annual GMS based
on the recommendation from the Board of Directors. The
Company’s Articles of Association stated that dividend can
only be paid according to the financial capability of the
Company based on the decision taken in GMS. The Board
of Directors may amend the dividend policy at any time as
long as it has obtained the approval from GMS.
Bahwa pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(”RUPST”) Perseroan, yang diadakan pada tanggal 26 Juni
2014, serta telah dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat
Nomor 118 tanggal 26 Juni 2014, yang dibuat dihadapan
Notaris Hannywati Gunawan, SH, Notaris di Jakarta,
Perseroan telah membagikan sebagai dividen tunai
sebesar Rp20.923.000.000 (dua puluh milyar sembilan ratus
dua puluh tiga juta Rupiah) atau sebesar Rp35 (tiga puluh
lima Rupiah) per saham dari laba tahun 2013, atas saham
yang telah dikeluarkan Perseroan. Adapun dividen ini
merupakan 24,44% (dua puluh empat koma empat puluh
empat persen) dari laba bersih komprehensif tahun buku
2013.
In accordance with the Company’s Annual General Meeting
of Shareholders (“AGMS”) held on June 26, 2014, as covered
by the Deed of Minutes of Meeting Number 118 dated
June 26, 2014, made in the presence of Notary Hannywati
Gunawan, SH, Notary in Jakarta, the Company distributed
cash dividend of Rp20,923,000,000 (twenty billion nine
hundred twenty three million Rupiah) or Rp35 (thirty five
Rupiah) per share from its profit in 2013, for all shares
issued by the Company. This dividend was equal to 24.44%
(twenty four point forty four percent) of comprehensive
income in 2013 financial year.
Sedangkan pada tahun 2015, berdasarkan hasil keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar
pada tanggal 12 Juni 2015 Perseroan tidak membagikan
dividen.
Meanwhile in 2015, based on resolutions of Annual General
Meeting of Shareholders held on June 12, 2015, the
Company did not distribute any dividend.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Perdana
The Realization of the use of Proceeds from Initial
Public Offering
Sehubungan dengan penerbitan Waran Seri I, pada tahun
2015 Perseroan telah melaporkan Realisasi Penggunaan
Dana Hasil Konversi Efek Yang Dapat Dikonversi Menjadi
Saham sesuai dengan Peraturan X.K.4 Tentang Laporan
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum,
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor
: Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 kepada Otoritas
Jasa Keuangan melalui Dokumen Hardcopy dan Sistem
Pelaporan Elektronik (SPE OJK) sesuai dengan Surat No.
009/BTS-OJK/IV/15 tanggal 14 April 2015, Surat No. 018/
BTS-OJK/VII/15 tanggal 9 Juli 2015, Surat No. 025/BTSOJK/IV/15 tanggal 8 Oktober 2015 dan Surat No. 001/
BTS-OJK/I/16 tanggal 12 Januari 2016. Selain itu Perseroan
juga menyampaikan pelaporan ini kepada PT Bursa Efek
Indonesia dengan Surat No. 009/BTS-IDX/IV/15 tanggal
14 April 2015, Surat No. 028/BTS-IDX/VII/15 tanggal 9 Juli
2015, Surat No. 040/BTS-IDX/X/15 tanggal 8 Oktober 2015
dan Surat No. 002/BTS-IDX/I/16 tanggal 12 Januari 2016.
In connection with the issuance of Warrant Series I, in 2015
the Company has reported the realization on utilization of
funds resulting from conversion of securities that can be
converted to shares in accordance with Regulation X.K.4
regarding Report of the use of Realization of Proceeds
from Public Offering, Decision of Head of Capital Market
Supervisory Agency Number : Kep-27/PM/2003 dated July
17, 2003, to the Financial Services Authority (OJK) through
hardcopy document and Electronic Reporting System
(SPE OJK) through Letter No. 009/BTS-OJK/IV/15 dated
April 14, 2015, Letter No. 018/BTS-OJK/VII/15 dated July 9,
2015, Letter No. 025/BTS-OJK/IV/15 dated October 8, 2015
and Letter No. 001/BTS-OJK/I/16 dated January 12, 2016.
The Company has also submitted these reports to the
Indonesia Stock Exchange through Letter No. 009/BTS-IDX/
IV/15 dated April 14, 2015, Letter No. 028/BTS-IDX/VII/15
dated July 9, 2015, Letter No. 040/BTS-IDX/X/15 dated
October 8, 2015 and Letter No. 002/BTS-IDX/I/16 dated
January 12, 2016.
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Efek Yang Dapat Dikonversi Menjadi Saham
Report of Realization on Utilization of Funds Resulting From Conversion of Securities That Can Be Converted Into Shares
Januari - Maret 2015/ January – March 2015
Efek yang telah dikonversi/
Securities Converted
Jenis Efek/
Type of Securities
Waran Seri I/
Warrant Series I
Total Efek yang
Tanggal Penerbitan/
diterbitkan/
Issued Date
Total Securities Issued
12 Maret 2014/
March 12, 2014
176,000,000
Rencana Penggunaan Realisasi Penggunaan
Dana Menurut
Dana Menurut
Jumlah efek yang Prospektus/ Proceeds Prospektus/ Realization
belum dikonversikan/
Utilization Plan
of Proceeds Utilization
Total unconverted
According to the
According to the
securities
Prospectus
Prospectus
Jumlah/
Total
Nilai (Rp)/
Value (Rp)
93,264,300
37,305,720,000
82,735,300
70,400,000,000
37,305,720,000
Sisa Dana Hasil
Konversi/
Remaining Funds
Resulting from
Conversion
-
April - Juni 2015/ April – June 2015
Efek yang telah dikonversi/
Securities Converted
Jenis Efek/
Type of Securities
Waran Seri I/
Warrant Series I
Total Efek yang
Tanggal Penerbitan/
diterbitkan/
Issued Date
Total Securities Issued
12 Maret 2014/
March 12, 2014
176,000,000
Rencana Penggunaan Realisasi Penggunaan
Dana Menurut
Dana Menurut
Jumlah efek yang Prospektus/ Proceeds Prospektus/ Realization
belum dikonversikan/
Utilization Plan
of Proceeds Utilization
Total unconverted
According to the
According to the
securities
Prospectus
Prospectus
Jumlah/
Total
Nilai (Rp)/
Value (Rp)
93,474,300
37,389,720,000
82,525,700
70,400,000,000
37,389,720,000
Sisa Dana Hasil
Konversi/
Remaining Funds
Resulting from
Conversion
-
Juli - September 2015/ July – September 2015
Jenis Efek/
Type of Securities
Tanggal Penerbitan/
Issued Date
Total Efek yang
diterbitkan*/
Total Securities
Issued*
Waran Seri I/
Warrant Series I
12 Maret 2014/
March 12, 2014
880,000,000
Efek yang telah dikonversi*/
Securities Converted*
Jumlah/
Total
Nilai (Rp)/
Value (Rp)
Jumlah efek
yang belum
dikonversikan*/
Total unconverted
securities*
492,532,500
39,402,600,000
387,467,500
Rencana Penggunaan Realisasi Penggunaan
Dana Menurut
Dana Menurut
Prospektus/ Proceeds Prospektus/ Realization
Utilization Plan
of Proceeds Utilization
According to the
According to the
Prospectus
Prospectus
70,400,000,000
39,402,600,000
Sisa Dana Hasil
Konversi/
Remaining Funds
Resulting from
Conversion
-
Oktober - Desember 2015/ October – December 2015
Jenis Efek/
Type of Securities
Tanggal Penerbitan/
Issued Date
Total Efek yang
diterbitkan*/
Total Securities
Issued*
Waran Seri I/
Warrant Series I
12 Maret 2014/
March 12, 2014
880,000,000
*
Efek yang telah dikonversi*/
Securities Converted*
Jumlah/
Total
Nilai (Rp)/
Value (Rp)
Jumlah efek
yang belum
dikonversikan*/
Total unconverted
securities*
584,766,300
46,781,304,000
295,233,700
Setelah pemecahan nilai saham (Stock Split) sesuai dengan Surat Persetujuan dari
PT Bursa Efek Indonesia No. S-03756/BEI.PG2/07-2015 Tertanggal 15 Juli 2015 yang
memberikan persetujuan pelaksanaan Stock Split efektif pada tanggal 30 Juli 2015.
Rencana Penggunaan Realisasi Penggunaan
Dana Menurut
Dana Menurut
Prospektus/ Proceeds Prospektus/ Realization
Utilization Plan
of Proceeds Utilization
According to the
According to the
Prospectus
Prospectus
70,400,000,000
46,781,304,000
Sisa Dana Hasil
Konversi/
Remaining Funds
Resulting from
Conversion
-
* After stock split, in accordance with the Letter of Approval from PT Bursa Efek
Indonesia No. S-03756/BEI.PG2/07-2015 dated July 15, 2015, which approved the
implementation of stock split effective July 30, 2015.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
47
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi,
Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi,
Restrukturisasi Utang/Modal, Transaksi Afiliasi, dan
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan.
Significant Information regarding Investment,
Expansion, Divestment, Merger, Acquisition, Debt/
Capital Restructuring, Affiliated Transaction and
Transaction with Conflict of Interest
Selama tahun 2015, Perseroan tidak melakukan
aksi korporasi berupa Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi
Utang/Modal, Transaksi Afiliasi, dan Transaksi Yang
Mengandung Benturan Kepentingan.
During 2015, the Company has not conducted any corporate
actions in the form of Investment, Expansion, Divestment,
Merger, Acquisition, Debt/Capital Restructuring, Affiliated
Transaction and Transaction with Conflict of Interest.
Transaksi Dengan Pihak Berelasi
Transaction with Related Parties
Penjelasan terkait dengan transaksi dengan pihak berelasi
telah diungkapkan dalam Catatan 28 atas Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan yang telah diaudit
dalam Laporan Tahunan 2015.
Explanation regarding transaction with related parties
is disclosed in Notes 28 of the Company’s audited
Consolidated Financial Statements attached to the 2015
Annual Report.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Changes in Legislation
Selama tahun 2015, tidak terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan
terhadap kegiatan usaha Perseroan.
In 2015, there were no changes in legislation that have
significant impact on the Company’s business activities.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policy
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar
akuntansi yang relevan dan signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian Perseroan:
The following were impacts of changes in relevant
accounting standards that had significant impact on
consolidated financial statements of the Company:
•
•
PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”.
PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan dalam
format serta revisi judul laporan. Dampak signifikan
perubahan dari standar akuntansi tersebut terhadap
Perseroan adalah:
Perubahan nama laporan yang sebelumnya adalah
“Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi
“Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain”;
- Change in report name from “Statement of
Comprehensive Income” to “Statement of Profit or
Loss and Other Comprehensive Income”;
-Adanya persyaratan penyajian penghasilan
komprehensif lain yang dikelompokkan menjadi (a)
pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi;
dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba
rugi.
- Requirement regarding presentation of other
comprehensive income that was categorized to (a)
posts that will not be reclassified to profit or loss;
and (b) posts that will be reclassified to profit or
loss.
-
48
PSAK No. 1 (Revised 2013) "Presentation of Financial
Statements" regulates changes in the format and
revision on report title. Significant impacts from the
changes in this accounting standard on the Company
were:
Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya
informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali.
The standard was applied retrospectively and hence
certain comparative information has been restated.
•
PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”. PSAK ini
mengubah beberapa ketentuan akuntansi terkait
program imbalan pasti. Perubahan utama mencakup
penghapusan “pendekatan koridor”, modifikasi
akuntansi untuk pesangon dan penyempurnaan
ketentuan mengenai pengakuan, penyajian dan
pengukuran untuk program imbalan kerja imbalan
pasti.
•
PSAK No. 24 (Revised 2013) "Employee Benefits"
changed several accounting policies regarding defined
benefit plans. The main changes include deletion
of “corridor approach”, accounting modification for
severance and improvement on policies regarding
recognition, measurement, presentation and disclosure
of defined benefit plans.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan
keuangan konsolidasian Perseroan antara lain sebagai
berikut:
-
Changes in policies that have impacted the Company’s
consolidated financial statements were as follows:
pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui
penghasilan komprehensif lain;
- Recognition of actuarial profit (loss) in other
comprehensive income;
- semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada
tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/
kurtailmen program terjadi atau ketika entitas
mengakui biaya terkait restrukturisasi atau
pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang belum
vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui
sepanjang periode vesting;
- all past services expenses were recognized
as expenses on earlier dates, either when the
amendment/curtailment program occurred or
when the entity recognized expenses related to
restructuring or severance. Hence, previously non
vested past services expenses could no longer be
deferred and recognized during the vesting period;
- beban bunga dan imbal hasil aset program yang
digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu diganti
dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan
menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto
imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap
periode pelaporan tahunan.
- interest expense and returns on plan assets
that were used in previous PSAK No. 24 have
been changed with net interest concept, that is
calculated by using discount rate of net defined
benefit liability (asset), which is determined at the
beginning of each annual reporting period.
Perubahan ini diterapkan secara retrospektif (kecuali
perubahan nilai tercatat aset yang mencakup biaya
imbalan kerja dalam nilai tercatatnya) dan dampak
perubahan dari standar ini dijelaskan pada Catatan 36
atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang
telah diaudit yang terdapat didalam Laporan Tahunan
2015.
These changes were applied retrospectively (except
for changes in recorded asset value that includes
employment benefit expense in its recorded value) and
the impact from changes in this standard is explained
in Notes 36 of Consolidated Financial Statements of the
Company that has been audited and attached to the
2015 Annual Report.
Keterbukaan Informasi
Disclosure of Information
Pada tanggal 3 Juni 2015, Perseroan menandatangani
Perjanjian Kredit berupa fasilitas Term Loan sebesar Rp.
315.000.000.000 (tiga ratus lima belas miliar Rupiah)
dengan PT Bank Sinarmas, Tbk. Informasi terkait fasilitas
pinjaman kredit ini telah diumumkan Perseroan sesuai
dengan Peraturan Bapepam No. X.K.1 tentang Keterbukaan
Informasi Yang Harus Diumumkan Kepada Publik Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 melalui
Surat No. 014/BTS-OJK/VI/15 kepada Otoritas Jasa
Keuangan dan Surat No. 019/BTS-IDX/VI/15 Kepada PT
Bursa Efek Indonesia berupa hardcopy dan melalui Sarana
Pelaporan Elektronik (SPE OJK & IDXnet).
On June 3, 2015, the Company signed Credit Agreement
in the form of Term Loan facility amounted to
Rp315,000,000,000 (three hundred fifteen billion Rupiah)
with PT Bank Sinarmas, Tbk. Information regarding this
credit facilitiy has been announced by the Company in
accordance with Bapepam Regulation No. X.K.1 regarding
Disclosure of Information that must be Announced to
the Public, Attachment to Decision Letter of Bapepam
Chairman No. Kep-86/PM/1996, through Letter No. 014/
BTS-OJK/VI/15 to Financial Services Authority and Letter
No. 019/BTS-IDX/VI/15 to Indonesia Stock Exchange in the
form of hardcopy and through the Electronic Reporting
Systems (SPE OJK & IDXnet).
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Perseroan senantiasa berusaha membentuk dan
mengembangkan budaya risiko yang kuat, penerapan
praktik Tata Kelola Perseroan yang baik, kepatuhan
terhadap regulasi, yang tentunya didukung oleh Komitmen
Manajemen yang mengelola aktivitas Perseroan dengan
prinsip kehati-hatian untuk mencapai hasil kinerja yang
baik.
The Company continues to form and develop strong
risk culture, implement Good Corporate Governance,
compliance to regulations, as well as supported by
Management’s commitment to manage the Company’s
activities with prudence principles to achieve an excellent
results.
Saat ini, Perseroan belum memiliki unit atau satuan kerja
khusus yang membawahi bidang Manajemen Risiko.
Perseroan menjalankan fungsi manajemen risiko untuk
Currently, the Company does not have a unit or a special
task force that supervises Risk Management. The Company
implements risk management function to identify and
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
49
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
50
mengidentifikasi dan memahami risiko-risiko terkait
proses usaha yang dijalankannya dengan menggunakan
pendekatan koordinasi internal antar Divisi/Departemen
yang didukung oleh fungsi Unit Audit Internal Perseroan
dalam mengelola Sistem Pengendalian Internal
Perusahaan.
be aware of the risks related to its business processes by
using internal coordination approach between Division/
Department, that is supported by Internal Audit function in
managing the Company’s Internal Control System.
Untuk meningkatkan efektifitas fungsi Manajemen
Risiko, Perseroan senantiasa melakukan evaluasi serta
penyesuaian penerapan Manajemen Risiko sesuai dengan
kebutuhan Perseroan. Kedepan, untuk pengelolaan
sistem Manajemen Risiko yang lebih baik, maka
Perseroan juga akan membentuk unit/satuan kerja yang
membawahi Manajemen Risiko dimana identifikasi,
pemantauan, pengendalian profil risiko dapat dilakukan
secara optimal serta hasil penerapan manajemen risiko
dapat diimplementasikan secara komprehensif dan
berkesinambungan dalam menjalankan aktivitas kegiatan
usaha Perseroan.
To improve effectiveness of Risk Management function,
the Company continues to perform evaluation and
adjustment of implementation of Risk Management
according to the Company’s needs. In the future, to
achieve a better management of Risk Management system,
the Company will establish a work unit that will oversee
Risk Management, where identification, supervision and
control of risk profile can be carried out optimally and
results from the implementation of risk management could
be implemented comprehensively and continuously in
conducting business activities of the Company.
Terdapat 5 komponen profil risiko yang berpengaruh
terhadap aktivitas bisnis Perseroan antara lain :
There are 5 risk profile components that influence the
Company’s business activities such as:
1. Risiko Usaha
1. Business Risk
a. Perseroan memperkirakan adanya kendala pada
keterbatasan lahan, tingkat harga sewa menara
telekomunikasi, bersamaan dengan kebutuhan
belanja modal yang cukup tinggi untuk penyewa
telekomunikasi serta tingkat persaingan usaha
yang semakin ketat, membuat Perseroan
mengambil langkah strategis dan produktif
dalam mengembangkan usahanya. Oleh karena
itu, Perseroan mengembangkan pembangunan
Microcell Pole, dengan mengajukan konsep
kerjasama untuk pembangunan Microcell Pole
kepada Pemerintah Daerah dan/atau Pemerintah
Kota setempat, sehingga pembangunan menara
dan/atau
tiang/pole
menggunakan
lahan
Pemerintah Daerah dan/atau Pemerintah Kota,
sehingga dapat menekan pengeluaran terkait sewa
lahan dan biaya pembangunan menara.
a. The Company is expecting several difficulties
related to the limited amount of land, rental
prices for the telecommunication towers, tenant’s
relatively high capital expenditure and tighter
competition, which have pushed the Company to
take strategic and productive steps in developing
its business. Thus, the Company started to develop
Microcell Pole projects by proposing a cooperation
concept to the Local Government or Local
Municipalities, so the constructions of towers and/
or poles are conducted in land owned by the Local
Government and/or Local Municipalities, which
in turn could reduce the expenses related to land
lease and tower development.
b. Dengan banyaknya tuntutan kebutuhan operator
telekomunikasi yang ada di Indonesia, diperkirakan
operator
telekomunikasi
akan
melakukan
efisiensi dengan melakukan konsolidasi menara
telekomunikasi/jaringan
yang
disewa
dari
Perseroan, seiring dengan kemajuan teknologi
telekomunikasi menuju teknologi 4G (LTE).
Perseroan juga memperkirakan bahwa tingkat
harga sewa menara telekomunikasi saat ini,
bersamaan dengan kebutuhan belanja modal yang
cukup tinggi untuk penyewa telekomunikasi, hanya
dapat dipertahankan secara berkelanjutan oleh
penyewa dengan operasi berskala besar dari segi
kapasitas jaringan dan juga jumlah total pelanggan.
b. With various demand from telecommunication
operators in Indonesia, telecommunication
operators are expected to implement efficiencies
by consolidating the amount of telecommunication
towers or networks that are rented from the
Company,
along
with
telecommunication
technology advancement towards 4G (LTE)
technology. The Company is also expecting that the
current rental price of telecommunication towers,
along with relatively high capital expenditure for
the tenants, could only be sustained by tenants
with large scale operation in terms of network
capacity and also total number of customers.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Oleh karena itu, Perseroan melakukan perjanjian/
kontrak dengan pelanggan secara jangka panjang
sehingga bisa memperoleh kepastian pendapatan
dalam jangka panjang dan mengurangi risiko
Perseroan atas fluktuasi harga sewa di pasar. Selain
itu, kontrak jangka panjang dapat mengurangi
risiko adanya persaingan yang cukup ketat dalam
hal jasa penyediaan menara telekomunikasi
dan jaringan sehingga pendapatan Perseroan
tetap terjaga dan hanya akan berpengaruh pada
penyewaan-penyewaan yang akan datang.
Hence, the Company has committed to a longterm contract with its customers in order to obtain
assurances over its revenues in the long term and
to reduce the risk of rental price fluctuations in
the market. Furthermore, long term contract may
reduce risk of tighter competition in the provision
of telecommunication tower and network services
so the Company’s revenue can be maintained and
will only be influenced by future leases.
2. Risiko Operasional
2. Operational Risk
Perseroan memahami bahwa, aktivitas bisnis dan
usahanya tidak lepas dari proses awal yang harus
dijalani. Beberapa komponen penanganan terhadap
Risiko Operasional Perseroan adalah :
The Company understands that its business activities
are inseparable from the initial process that needs to be
done. Several components in handling the operational
risks of the Company are as follows:
a. Memastikan bahwa semua lini yang terkait telah
memahami risiko pada setiap tahap kegiatan
operasional terutama yang berhubungan dengan
persetujuan atau komitmen dengan pelanggan
dan/atau pihak ketiga.
a. Ensuring that the entire line of the operation has an
understanding of risks at each level of operational
activities, particularly the risks that are related with
the agreement or commitment with the customers
and/or third parties.
b.Penyusunan dan monitoring laporan internal
maupun eksternal Perseroan untuk memantau
hasil kinerja Perseroan.
b. Creation and monitoring of the Company’s internal
and external reports to monitor the Company’s
performance.
c.Pelaksanaan penerapan Standar Operating
Procedure/SOP yang sudah ditetapkan Perseroan.
c. Implementation of Standard Operating Procedure
(SOP) that has been set by the Company.
d. Menggunakan sistem teknologi informasi yang up
to date untuk menunjang kegiatan operasional
Perseroan.
d. Utilizing up to date information technology system
to support operational activities of the Company.
3. Risiko Likuiditas
3. Liquidity Risk
Dalam menangani Risiko Likuiditas, Perseroan
senantiasa menjaga saldo kas yang memadai setiap
hari untuk menutupi kebutuhan dana dan melakukan
mitigasi dengan pantauan ketat terhadap kebutuhan
likuiditas. Di samping itu, Perseroan juga melakukan
pinjaman dengan suku bunga tetap dan meminjam
dalam rupiah dengan jangka waktu yang sama dengan
dana yang disalurkan untuk mengatasi fluktuasi suku
bunga dan mata uang, sehingga menghindari dampak
negatif terhadap kinerja keuangan.
4. Risiko Hukum dan/atau Regulasi
4. Legal and/or Regulation Risk
Aspek hukum merupakan komponen yang cukup
berpengaruh dalam aktivitas kegiatan usaha Perseroan,
oleh karena itu dalam menghadapi beberapa masalah
terkait aspek hukum yang ada, Perseroan senatiasa
mengelola Risiko Hukum dengan beberapa langkah
sebagai berikut :
In managing liquidity risk, the Company always try
to maintain sufficient daily cash amount to cover the
funding requirements and perform mitigation with
tight monitoring over liquidity needs. Moreover, the
Company is also taking loans with fixed interest rates
and in Rupiah, with the same tenor as the funds that are
distributed to anticipate fluctuations of interest rates
and currency rate, thus avoiding the negative impact
on the financial performance.
Legal aspect is one of the most influential components
in the Company’s business activities, hence in facing
several legal related issues, the Company strives to
manage its legal risk through the following actions:
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
51
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
52
a.Menganalisa setiap peraturan atau ketentuan
perundang-undangan yang baru diterbitkan yang
memiliki dampak langsung maupun tidak langsung
atas kegiatan usaha Perseroan. Selain itu, Perseroan
melalui Divisi/Departemen Hukum (Legal)
senantiasa melakukan review untuk memastikan
bahwa setiap kebijakan maupun kewajiban yang
harus dilaksanakan oleh Perseroan kepada para
pihak terkait apakah sudah memenuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
a. Analyzing all new regulations or laws that have
direct or indirect impact on the business activities
of the Company. Also, through its Legal Division/
Department, the Company is constantly conducting
reviews to ensure that all policies or obligations
that have to be implemented by the Company to
the relevant parties, have fulfilled the prevailing
laws.
b. Memantau proses perijinan maupun izin-izin yang
telah dimiliki untuk pembangunan Menara dan
Jaringan Telekomunikasi yang dimiliki Perseroan
agar senatiasa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Monitoring license processing and licenses for the
development of telecommunication towers and
networks that were already owned by the Company,
to make sure compliance with the prevailing laws.
c. Mengelola administrasi dokumen hukum Perseroan
dengan baik serta melakukan review secara
berkala yang dilakukan oleh Divisi/Departemen
Hukum (Legal) Perseroan dan dilaporkan kepada
Manajemen Perseroan.
c. Managing the administration of legal documents
properly and conducting regular reviews, which are
completed by the Legal Division/Department of the
Company and reported to the management.
d. Penanganan proses pembuatan atau kesepakatan
perjanjian yang dimiliki Pereroan dengan
pelanggan maupun pihak ketiga yang didukung
oleh sumber daya manusia yang kompeten serta
review/kroscek antar Divisi/Departemen terkait
dengan mempertimbangkan ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
untuk meminimalisasi akibat hukum yang mungkin
terjadi atas perjanjian, kontrak maupun MoU
(Memorandum of Understanding) yang dimiliki
oleh Perseroan.
d. Handling the creation of agreements between
the Company and its customers or third parties,
supported by competent human resources, as
well as review/cross check between the relevant
Division/Department by taking into account the
prevailing regulations and laws, to minimize legal
consequences that may arise from the agreement,
contract or MoU signed by the Company.
e. Koordinasi antara Perseroan dengan Konsultan
Hukum terkait adanya kerjasama dalam
penanganan kasus hukum eksternal melalui proses
Pengadilan atau lembaga penyelesaian sengketa.
e. Coordination between the Company and the Legal
Consultant regarding cooperation in handling
external legal cases through the Court or dispute
resolution institutions.
5. Risiko Lingkungan
5. Environmental Risk
Prior to building any telecommunication towers,
the Company needs to obtain approvals from the
residents who live in the same radius as the height
of the telecommunication tower that will be built in
the area. After obtaining the necessary approvals, the
request is then submitted to the local officials to obtain
the license to build the telecommunication tower. The
Company always attempt to perform coordination with
the surrounding residents before starting to build the
tower and also try to process and obtain the required
licenses, including Building Permit (IMB). To guarantee
the safety of surrounding residents, the Company also
conducts regular checks with regards to the conditions
of the telecommunication towers.
Pembangunan menara telekomunikasi membutuhkan
persetujuan sebelumnya dari warga di lingkungan yang
berada dalam radius yang sama dengan ketinggian
menara telekomunikasi di mana lokasi tersebut berada.
Setelah diperolehnya persetujuan yang diperlukan,
permohonan diajukan kepada pejabat daerah setempat
untuk mendapatkan izin untuk pembangunan menara
telekomunikasi. Perseroan senatiasa berusaha untuk
melakukan koordinasi dengan warga sekitar sebelum
memulai pembangunan menara dan memproses
serta memperoleh izin-izin yang diperlukan, termasuk
Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Untuk menjamin
keselamatan warga sekitar, Perseroan juga melakukan
pemeriksanaan secara berkala terhadap kondisi menara
telekomunikasi.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Perseroan juga senantiasa melaksanakan program
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate
Social Responsibility) yang berkelanjutan setiap
tahunnya sebagai bentuk komitmen kepada
masyarakat khususnya, bahwa Perseroan senantiasa
memperhatikan masyarakat dan kondisi lingkungan
sekitar menara telekomunikasi yang dibangun oleh
Perseroan.
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Perseroan menyadari bahwa peran sumber daya
manusia sangat penting bagi kesuksesan Perseroan
dalam menjalankan dan mengembangkan kegiatan
usahanya karena sumber daya manusia merupakan aset
yang menggerakkan seluruh aktifitas dan produktifitas
Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berupaya untuk
terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber
daya manusianya dengan menerapkan program pelatihan
yang berkesinambungan, baik dalam hal kepemimpinan,
pengembangan diri, perspektif bisnis dan manajemen,
serta pengetahuan teknis.
The Company realizes that the role of human resources
is very important for the success of the Company in
running and developing its business activities, since
human resources are the assets that drive all activities
and productivity of the Company. Hence, the Company
attempts to keep developing and improving the quality
of its human resources, through the implementation
of sustainable training programs, with topics such as
leadership, self development, business and management
perspective, as well as technical knowledge.
Komposisi Sumber Daya Manusia
Human Resources Composition
Sampai dengan akhir tahun 2015, total karyawan Perseroan
adalah sejumlah 360 karyawan dengan komposisi sebagai
berikut :
Until the end of 2015, total employees of the Company
were 360 employees, with the composition as follows:
JENJANG USIA/
AGE
18 – 25 Tahun/ Year
26 – 35 Tahun/ Year
36 – 45 Tahun/ Year
>45 Tahun/ Year
TOTAL
JENJANG PENDIDIKAN/
LEVEL OF EDUCATION
Pascasarjana/ Master Degree
Sarjana/ Bachelor Degree
Diploma
SMA / Sederajat/ Senior High School / Equivalent
TOTAL
STATUS KARYAWAN/
EMPLOYEE STATUS
Karyawan Tetap/ Permanent Employee
Karyawan Tidak Tetap/ (Kontrak dan/atau masa percobaan)/
Non Permanent Employee (Contract and/or in probation)
Total
The Company also tried to implement a sustainable
Corporate Social Responsibility program each year,
as a form of commitment, especially to the public,
where the Company constantly pays attention to the
public and the environmental conditions around the
telecommunication towers built by the Company.
JUMLAH KARYAWAN/
TOTAL EMPLOYEES
PRESENTASE (%)/
PERCENTAGE (%)
77
184
79
22
362
21,27
50,83
21,82
6,08
100
JUMLAH KARYAWAN/
TOTAL EMPLOYEES
PRESENTASE (%)/
PERCENTAGE (%)
4
213
41
104
362
1,10
58,84
11,33
28,73
100
JUMLAH KARYAWAN/
TOTAL EMPLOYEES
PRESENTASE (%)/
PERCENTAGE (%)
194
53,59
168
362
46,41
100
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
53
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
PT Paramitra Intimega (Anak Perusahaan)
PT Paramitra Intimega (Subsidiary)
Sampai dengan akhir tahun 2015, total jumlah karyawan
untuk anak perusahaan yang dimiliki oleh Perseroan adalah
sejumlah 9 karyawan dengan komposisi sebagai berikut :
Until the end of 2015, a subsidiary owned by the Company
has 9 employees with the composition as follows:
JENJANG USIA/
AGE
JUMLAH KARYAWAN/
TOTAL EMPLOYEES
PRESENTASE (%)/
PERCENTAGE (%)
18 – 25 Tahun/ Year
4
44,44
26 – 35 Tahun/ Year
3
33,33
36 – 45 Tahun/ Year
1
11,11
>45 Tahun/ Year
1
11,11
TOTAL
9
100
JUMLAH KARYAWAN/
TOTAL EMPLOYEES
PRESENTASE (%)/
PERCENTAGE (%)
JENJANG PENDIDIKAN/
LEVEL OF EDUCATION
Pascasarjana/ Master Degree
-
-
Sarjana/ Bachelor Degree
3
33,33
Diploma
3
33,33
SMA / Sederajat/ Senior High School / Equivalent
3
33,33
TOTAL
9
100
JUMLAH KARYAWAN/
TOTAL EMPLOYEES
PRESENTASE (%)/
PERCENTAGE (%)
Karyawan Tetap/ Permanent Employee
Karyawan Tidak Tetap/ (Kontrak dan/atau masa percobaan)/
Non Permanent Employee (Contract and/or in probation)
2
22.22
7
77.78
Total
9
100
STATUS KARYAWAN/
EMPLOYEE STATUS
Perseroan senantiasa aktif dan peduli terhadap
pengembangan kualitas sumber daya manusianya.
Melalui beberapa seminar dan/atau workshop yang diikuti
para karyawan menjadi penunjang dalam peningkatan
kompentensi dan profesionalisme karyawan dalam bekerja
untuk mencapai hasil kinerja yang terbaik.
54
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
The Company continues to be active and care about the
development of the quality of its human resources. Various
seminars and/or workshops attended by the employees
became the support in improving the competency and
professionalism of the employees in working to achieve
the best results.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
55
55
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
56
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
Perseroan memberikan komitmen penuh untuk
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dalam
proses bisnis dan seluruh aspek pengelolaan perusahaan.
Perseroan menyadari bahwa kemajuan suatu perusahaan
terbentuk sistem pengelolaan yang baik dan berkelanjutan
agar struktur dan seluruh aspek tata kelola berjalan
maksimal untuk mendukung jalannya kegiatan usaha
Perseroan.
The Company has a full commitment to implement good
corporate governance in the business process and all
management aspects of the Company. The Company
realizes that progress of a Company is formed through
good and sustainable management system so the structure
and all aspects of governance could be maximized to
support the running of the Company’s business activities.
Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik
merupakan landasan dasar dalam pembentukan sistem
pengelolaan Perseroan. Adapun prinsip-prinsip tersebut
adalah :
Implementation of good corporate governance principles
is a basis for formation of the Company's management
system. These principles are:
1.Keterbukaan
1. Transparency
Keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan dan
keterbukaan dalam pengungkapan dan penyediaan
informasi yang relevan mengenai Perseroan, yang
mudah diakses oleh Pemangku Kepentingan sesuai
dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Transparency in the process of decision making and
in disclosure and provision of relevant information
regarding the Company, that is easy to be accessed
by Stakeholders according to the prevailing laws and
regulations.
2.Akuntabilitas
2. Accountability
Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban
organ Perseroan sehingga kinerja Perseroan dapat
berjalan secara transparan, wajar, efektif, dan efisien
Clear functions and implementation of responsibilities
of the Company's organs so the Company can be run in
a transparent, fair, effective and efficient manner.
3.Pertanggungjawaban
3. Responsibility
Kesesuaian pengelolaan kegiatan operasional
Perseroan dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan penerapan
nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik tata
kelola perusahaan yang baik.
4.Kemandirian
4. Independency
The
Company
is
managed
independently,
professionally and free from conflict of interest or
influence or pressure from any party that is not in line
with the prevailing laws and regulations.
Keadaan Perusahaan yang dikelola secara mandiri dan
profesional serta bebas dari Benturan Kepentingan dan
pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Synchronization between the Company's management
of operational activities and the prevailing laws,
regulations, implementation of standard of ethical
values, as well as principles and practices of good
corporate governance.
5. Kesetaraan dan kewajaran
5. Fairness
Kesetaraan, keseimbangan, dan keadilan di dalam
memenuhi hak-hak Pemegang Saham, para Pemangku
Kepentingan serta organ yang ada di seluruh lini
Perseroan yang timbul berdasarkan perjanjian maupun
sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
Fairness, balance, and justice in fulfilling the rights of
Shareholders, Stakeholders and all organs within the
Company arising from the agreement or in accordance
with the prevailing laws and regulations.
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
STRUKTUR TATA KELOLA
GOVERNANCE STRUCTURE
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik tidak
dapat dipisahkan dari struktur organ-organ yang ada di
dalam Perseroan. Efektifitas pelaksanaan fungsi, tugas
dan tanggung jawab antar organ di dalam Perseroan,
merupakan bentuk penerapan tata kelola perusahaan yang
baik.
Implementation of good corporate governance could
not be separated from the structure of organs within
the Company. Effectiveness of the implementation of
functions, duties and responsibilities between organs
within the Company is a form of implementation of good
corporate governance.
Struktur tata kelola Perseroan tersebut terdiri dari Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris,
Direksi, dan Komite Audit, serta didukung oleh Sekretaris
Perusahaan dan Unit Audit Internal.
The Company’s governance structure is comprised
of General Meeting of Shareholders (GMS), the Board
of Commissioners, the Board of Directors and Audit
Committee, and supported by Corporate Secretary and
Internal Audit Unit.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) adalah Organ
tertinggi Perusahaan yang mempunyai wewenang yang
tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam
batas ketentuan sesuai dengan peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar Perseroan.
General Meeting of Shareholders (“GMS”) is the highest
organ in the Company with authority that is not given to
the Board of Directors or the Board of Commissioners within
the limit, according to the regulations and the Company’s
Articles of Association.
Pada tahun 2015, Perseroan melaksanakan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (“RUPS Tahunan”) dan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPS Luar biasa”)
pada :
In 2015, the Company held Annual General Meeting of
Shareholders (“Annual GMS”) and Extraordinary General
Meeting of Shareholders (“Extraordinary GMS”) on:
TANGGAL/ DATE
12 Juni 2015/
June 12, 2015
WAKTU/ TIME
14:00 - Selesai/
2pm - end
TEMPAT/ LOCATION
Ballroom Sasono Mulyo 3, Le Meridien Hotel
Jl. Jend Sudirman Kav. 18-20, Jakarta, Indonesia
Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang
dilaksanakan Perseroan tersebut menghasilkan keputusan
sebagai berikut :
Results of the Annual GMS and Extraordinary GMS held by
the Company are as follows:
RUPS Tahunan
Annual GMS
Mata Acara Rapat 1
Agenda 1
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk
mufakat memutuskan :
Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual
consensus decided:
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014;
1. To approve the Annual Report of the Company for the
financial year ended December 31, 2014;
2. Mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014, yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
sebagaimana ternyata dalam Laporannya R/165.AGA/
dwd.2/2015 tanggal 27 Maret 2015 dengan pendapat
“Wajar Tanpa Pengecualian”;
2. To ratify the Financial Statements of the Company
for the financial year ended December 31, 2014, as
audited by Public Accountant Office Aryanto, Amir
Jusuf, Mawar & Saptoto, whose Report Number R/165.
AGA/dwd.2/2015 dated March 27, 2015 expressed
”Unqualified Opinion”;
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
57
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
58
3. Dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya
Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, maka sesuai
dengan ketentuan pasal 19 ayat 5 anggaran dasar
Perseroan, diberikan pembebasan tanggung-jawab
sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada para
anggota Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan
dan kepada para anggota Dewan Komisaris Perseroan
atas tindakan pengawasan, yang telah mereka jalankan
selama tahun buku 2014, sejauh tindakan-tindakan
tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Tahunan
Perseroan dalam tahun buku 2014 tersebut.
3. With the approval of the Annual Report and the
ratification of the Financial Statements for the financial
year ended December 31, 2014, thus in accordance
with Article 19 paragraph 5 of the Company’s Articles
of Association, granting full release (volledig acquit et
de charge) to the Board of Directors of the Company
in relation to their duties of management and to the
Board of Commissioners of the Company in relation
to their duties of supervision, conducted during the
financial year of 2014, provided that such actions are
reflected in the Financial Statements of the Company
for the financial year 2014.
Mata Acara Rapat 2
Agenda 2
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk
mufakat memutuskan :
Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual
consensus decided:
Menyetujui penetapan penggunaan sebagian dari laba
bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 yang sebesar Rp89.077.834.493,(delapan puluh sembilan milyar tujuh puluh tujuh juta
delapan ratus tiga puluh empat ribu empat ratus sembilan
puluh tiga Rupiah) untuk dana cadangan Perseroan sebesar
Rp1.760.862.000,- (satu milyar tujuh ratus enam puluh juta
delapan ratus enam puluh dua ribu Rupiah).
To approve the appropriation of net profit of the Company
for the financial year ended December 31, 2014 amounting
to Rp89,077,834,493 (eighty nine billion seventy seven
million eight hundred thirty four thousand four hundred
ninety three Rupiah), where Rp1,760,862,000 (one billion
seven hundred sixty million eight hundred sixty two
thousand Rupiah) to be set aside as reserve funds for the
Company.
Mata Acara Rapat 3
Agenda 3
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk
mufakat memutuskan :
Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual
consensus decided:
Menyetujui atas pemberian wewenang kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk:
To authorize the Board of Commissioners of the Company
to :
1. berdasarkan pertimbangan Komite Audit Perseroan,
menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit
Neraca, Perhitungan Laba Rugi dan bagian lainnya dari
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015; dan
1. Based on recommendation of the Company’s Audit
Committee, to appoint a Public Accountant Office to
audit the Statement of Financial Position, Statement of
Profit or Loss and Other Comprehensive Income as well
as other parts of Financial Statements of the Company
for the financial year ended December 31, 2015; and
2.menetapkan besarnya honorarium bagi Kantor
Akuntan Publik tersebut serta persyaratan lainnya
berkenaan dengan penunjukan tersebut.
2. to determine the amount of honorarium and other
requirements relating to the appointment of the Public
Accountant Office.
Mata Acara Rapat 4
Agenda 4
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk
mufakat memutuskan :
Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual
consensus decided:
Menyetujui atas pemberian wewenang kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya
honorarium dan/atau gaji beserta tunjangan anggota
Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan untuk
tahun 2015.
To authorize the Board of Commissioners of the Company
to determine remuneration for members of the Boards of
Commissioners and the Board of Directors for financial year
2015;
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
Mata Acara Rapat 5
Agenda 5
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk
mufakat memutuskan :
Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual
consensus decided:
Menyetujui atas pemberian wewenang kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk pembentukan dan penunjukan
Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan.
To authorize the Board of Commissioners of the Company
to establish and appoint the Company’s Nomination and
Remuneration Committee.
RUPS Luar Biasa
Extraordinary GMS
Mata Acara Rapat 1
Agenda 1
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk
mufakat memutuskan :
Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual
consensus decided:
1. a. Menerima pengunduran diri tuan David Sidarta dari
jabatannya selaku Komisaris Perseroan terhitung
sejak ditutupnya Rapat;
1. a. To accept the resignation of Mr. David Sidarta from
his position as Commissioner of the Company
effective since the closure of this Meeting;
b. Mengangkat tuan Johnny Swandi Sjam sebagai
Komisaris Independen, untuk menggantikan
tuan David Sidarta terhitung sejak Rapat ini
ditutup sampai dengan penutupan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang kedua
setelah tanggal Rapat ini, yaitu Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan untuk tahun buku
2016 yang akan diselenggarakan pada tahun 2017;
b.To appoint Mr. Johnny Swandi Sjam as an
Independent Commissioner, to replace Mr. David
Sidarta effective since the closure of this Meeting
until the closure of the second Annual GMS of the
Company after the date of this Meeting, which is
the Annual GMS for the financial year 2016 that will
be held in 2017.
Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan adalah sebagai berikut :
Hence, the composition of members of the Board of
Directors and the Board of Commissioners of the Company
are as follows:
Direksi:
Board of Directors :
Direktur Utama
: Jap Owen Ronadhi
Wakil Direktur Utama : Anni Suwardi
Direktur
: Robby Hermanto
Direktur Tidak Terafiliasi : Tjhang, Teddy Gunawan
President Director
Vice President Director
Director
Unaffiliated Director
Dewan Komisaris:
Board of Commissioners :
Komisaris Utama
: Insinyur Makmur Jaury
Komisaris Independen : Erry Firmansyah, SE
Komisaris Independen : Johnny Swandi Sjam
President Commissioner
: Insinyur Makmur Jaury
Independent Commissioner : Erry Firmansyah, SE
Independent Commissioner : Johnny Swandi Sjam
2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
menyatakan kembali keputusan yang telah diambil
dalam mata acara Pertama Rapat ini dalam suatu akta
Notaris dan selanjutnya memberitahukan kepada
Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, dan
mendaftarkan pada Daftar Perusahaan serta untuk
maksud tersebut melakukan segala tindakan yang
diperlukan dan disyaratkan oleh peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
2. To give power to the Board of Directors of the Company
to declare the decision taken in Agenda I of this Meeting
in a Notarial Deed and to notify the Minister of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia, and
manage the registration to the competent authorities,
as well as perform all necessary and required actions in
accordance with the prevailing legislation.
: Jap Owen Ronadhi
: Anni Suwardi
: Robby Hermanto
: Tjhang, Teddy Gunawan
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
59
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
60
Mata Acara Rapat 2
Agenda 2
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk
mufakat memutuskan :
Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual
consensus decided:
1. Memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk
mengubah nilai nominal saham Perseroan yang semula
Rp. 100,- (seratus Rupiah) per saham menjadi Rp. 20,(dua puluh Rupiah) per saham, karenanya mengubah
ketentuan Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 anggaran dasar
Perseroan.
1. To approve the change in nominal value of the shares
of the Company from Rp. 100 (one hundred Rupiah) per
share initially to Rp. 20 (twenty Rupiah) per share, and
hence resulting in the change of Article 4 paragraph 1
and 2 of the Articles of Association of the Company.
2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
menyatakan dalam akta Notaris mengenai perubahan
Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 tersebut sehubungan dengan
perubahan nilai nominal saham sesuai dengan
ketentuan peraturan yang berlaku dan peraturan Bursa
Efek, termasuk namun tidak terbatas untuk menentukan
jadwal dan tata cara pelaksanaan perubahan
nilai nominal saham Perseroan, dan
mengurus
pemberitahuan, pengumuman dan pendaftaran
pada pihak yang berwenang berkenaan sebagaimana
dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan
yang berlaku bagi Perseroan.
2. To authorize the Board of Directors of the Company
to declare in a Notarial Deed the changes in Article
4 paragraph 1 and 2 in relation to the change in
nominal value of the shares, in accordance with the
prevailing regulations and Stock Exchange regulations,
including but not limited to determine the schedule
and procedures of the change in nominal value of
shares of the Company, and manage the notification,
announcement and registration to the competent
authorities in accordance with the requirement set on
the prevailing laws applicable to the Company.
Mata Acara Rapat 3
Agenda 3
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk
mufakat memutuskan :
Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual
consensus decided:
1. Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan
dalam rangka penyesuaian Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan, diantaranya akan dilakukan penyesuaian
atas diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka (“POJK No.32) dan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik (“POJK No.33”), serta merubah ketentuan Pasal
12 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan.
1. To approve the amendments of the Company’s Articles
of Association in order to comply with Financial
Services Authority (OJK) Regulations, among others
to comply with Financial Services Authority (OJK)
Regulation No.32/POJK.04/2014 regarding Plan and
Implementation of General Meeting of Shareholders of
a Public Company (“POJK No. 32”) and Financial Services
Authority (OJK) Regulation No.33/POJK.04/2014
regarding the Board of Directors and the Board of
Commissioners of a Public Company (“POJK No.33”), as
well as the amendment of Article 12 paragraph 6 of the
Company’s Articles of Association.
2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan
sehubungan dengan penyesuaian tehadap Peraturan
OJK tersebut dan melakukan segala tindakan yang
diperlukan, termasuk namun tidak terbatas untuk
menyatakan perubahan anggaran dasar Perseroan
dalam suatu akta tersendiri dihadapan Notaris,
mengurus persetujuan, pemberitahuan, pengumuman
dan pendaftaran pada pihak yang berwenang
berkenaan dengan perubahan anggaran dasar
Perseroan tersebut sebagaimana dipersyaratkan oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi
Perseroan.
2. Giving power to the Board of Directors to rearrange all
of the Articles of Association of the Company following
the adjustments to Financial Services Authority (OJK)
Regulations and to take all necessary actions, including
but not limited to declare changes in the Articles of
Association of the Company in a Notarial Deed, file a
notice, announcement and registration to relevant
authorities regarding the changes in the Company’s
Articles of Association in accordance with the prevailing
regulations applicable to the Company.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
Mata Acara Rapat 4
Agenda 4
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk
mufakat memutuskan :
Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual
consensus decided:
1. Persetujuan untuk menjaminkan atau mengagunkan
atau membebani dengan hak jaminan kebendaan atau
mengalihkan sebagian besar atau seluruhnya harta
kekayaan Perseroan yang dimiliki langsung atau tidak
langsung, kepada krediturnya atau pihak lainnya, baik
kreditur Perseroan, kreditur dari anak perusahaan atau
pihak lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada (i)
gadai atas sebagian atau seluruh saham-saham yang
dimiliki dan dikuasai Perseroan pada anak perusahaan
baik secara langsung atau tidak langsung maupun efek
lainnya; (ii) fidusia atas tagihan-tagihan rekening bank,
klaim, asuransi, persediaan (inventory), rekening escrow
Perseroan dan/atau anak Perusahaan; (iii) jaminan atau
agunan atau hak jaminan kebendaan lainnya atas harta
kekayaan lain baik bergerak maupun tidak bergerak
milik Perseroan dan/atau anak Perusahaan yang
dilakukan dalam rangka pembiayaan atau perolehan
pinjaman dari pihak ketiga, yang diberikan kepada
atau diterima oleh Perseroan atau anak Perusahaan
baik sekarang maupun yang akan ada dike mudian
hari, sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 102 UndangUndang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
1. Approval to pledge or collateralize or encumber with
material security rights or transfer most or all of the
Company’s assets owned directly or indirectly, to
its creditors or other parties, either the Company’s
creditors, creditors of the subsidiaries or other parites,
including but not limited to (i) fiducia over parts or all
shares or other securities owned by the Company in the
subsidiaries directly or indirectly; (ii) fiducia over claims
of bank accounts, claims, insurance, inventory, escrow
accounts of the Company and/or its subsidiaries; (iii)
pledge or collateral or material security rights over
other assets either movable or not movable owned by
the Company and/or its subsidiaries that is conducted
in order to finance or obtain loans from third parties,
that is given or received by the Company or its
subsidiaries either now or in the future, as required by
Article 102 Law No. 40 Year 2007 regarding Limited
Liability Company.
2.Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan hal tersebut diatas sebagaimana
telah dikemukakan.
2. To grant power to the Board of Directors of the
Company to perform necessary actions with regards to
the above matters as stated previously.
Realisasi Keputusan RUPS Tahunan dan/atau RUPS
Luar Biasa Tahun 2014.
Realization of the Resolutions of Annual GMS and/or
Extraordinary GMS in 2014
Seluruh keputusan RUPST dan RUPSLB pada tahun 2014
telah direalisasikan per akhir tahun 2015.
All resolutions of AGMS and EGMS in 2014 have been
realized by the end of 2015.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris adalah organ Emiten atau Perusahaan
Publik yang bertugas melakukan pengawasan secara
umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar
serta memberi nasihat kepada Direksi.
The Board of Commissioners is an organ of a Public
Company that has duties to conduct general and/or special
supervision in accordance with the Articles of Association,
as well as to provide advices to the Board of Directors.
Pengangkatan dan pemberhentian para anggota Dewan
Komisaris dilakukan melalui RUPS. Para anggota Dewan
Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham, pengangkatan tersebut berlaku sejak
tanggal yang ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham dimana ia (mereka) diangkat dan berakhir pada saat
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-5
(lima) setelah tanggal pengangkatannya (mereka), kecuali
apabila ditentukan lain dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Perseroan.
Appointments and dismissals of members of the Board of
Commissioners are conducted through GMS. Members of
the Board of Comissioners are appointed and dismissed
by the General Meeting of Shareholders, where the
appointment is valid starting from the date determined by
the GMS when he/she/they are apoointed and ended at
the closure of the fifth GMS after the appointment, unless
otherwise specified in the Company’s General Meeting of
Shareholders.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
61
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS
1. Dewan Komisaris melakukan tugas pengawasan atas
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada
umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha
Perseroan, dan memberi nasehat kepada Direksi.
1. The Board of Commissioners conducts supervisory
function
over
management
policies,
the
implementation of management in general, either
regarding the Company or business activities of
the Company, and provides advices to the Board of
Directors.
2. Untuk sementara waktu, Dewan Komisaris diwajibkan
untuk mengurus Perseroan. Dewan Komisaris berhak
untuk memberikan kekuasaan sementara kepada
seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris
atas tanggungan Dewan Komisaris, apabila seluruh
anggota Direksi diberhentikan sementara dan
Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota
Direksi.
2. For a temporary period, the Board of Commissioners
is required to manage the Company. The Board of
Commissioners has the right to give temporary power
to one or more members of the Board of Commissioners,
if all members of the Board of Directors are temporarily
dismissed and the Company does not have anyone as a
member of the Board of Directors.
3. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang diberhentikan
sementara oleh Dewan Komisaris, maka Perseroan
wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan
puluh) hari setelah tanggal pemberhentian sementara.
3. When a member of the Board of Directors is temporarily
dismissed by the Board of Commissioners, the Company
is required to hold General Meeting of Shareholders, at
the latest in 90 (ninety) days since the date of temporary
dismissal.
4.Anggota Dewan Komisaris dapat ditugaskan
untuk memimpin Rapat Umum Pemegang Saham
berdasarkan penunjukan dari Dewan Komisaris.
4. Members of the Board of Commissioners may be
assigned to lead General Meeting of Shareholders based
on the appointment by the Board of Commissioners.
5.
Dalam hal Dewan Komisaris mengundurkan
diri, sebelum pengunduran diri berlaku efektif,
anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan
tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan
tanggungjawabnya sesuai dengan anggaran dasar
dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Pembebasan tanggung jawab anggota Dewan
Komisaris yang mengundurkan diri diberikan
setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
membebaskannya.
5. When a member of the Board of Commissioners
resigned, before the resignation becomes effective,
the relevant member has the obligation to fulfil his/
her duties and responsibilities in accordance with the
Articles of Association and prevailing regulations. The
release of responsibilities for the relevant member
is given after the approval from the Annual General
Meeting of Shareholders.
WEWENANG DEWAN KOMISARIS
AUTHORITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
1.Memberikan persetujuan kepada Direksi
melakukan tindakantindakan sebagai berikut:
62
untuk
1. To give approval for the Board of Directors to conduct
the following actions:
a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama
Perseroan;
a. To borrow or lend money on behalf of the Company;
b.Menjual/mengalihkan/ melepaskan
barang tak bergerak milik Perseroan;
atas
b. To sell/transfer/release rights over fixed assets
owned by the Company;
c. Melakukan penyertaan modal atau melepaskan
penyertaan modal dalam perusahaan lain tanpa
mengurangi ijin yang berwenang;
c. To conduct or release capital participation in other
company without reducing the authorized permit;
d.Mengikat Perseroan sebagai penjamin untuk
kepentingan pihak lain/ badan hukum lain;
d. To bind the Company as a guarantor for the interest
of other parties/other legal entities;
hak
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
e. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan
jaminan utang harta kekayaan (aktiva) Perseroan
dengan nilai kurang atau sampai dengan 50%
(lima puluh persen) dari harta kekayaan (aktiva)
Perseroan;
e. To transfer, release the right or pledge the
Company’s assets up to 50% of the Company’s total
assets;
f.Melakukan transaksi atau tindakan-tindakan
lainnya yang menyebabkan terjadinya perubahan
atau penurunan (dilusi) jumlah kepemilikan/
penyertaan saham di Perseroan.
f. To transact or conduct other actions that are
resulting in the change or dilution of the total
ownership/capital participation in the Company.
g. Mengubah kegiatan usaha Perseroan.
g. To amend the Company’s business activities.
2. Anggota Dewan Komisaris yang telah mendapat
persetujuan dari Rapat Dewan Komisaris berhak dan
berwenang bertindak untuk dan atas nama Dewan
Komisaris dalam hal memberikan persetujuan atas
tindakan Dewan Komisaris yang perlu mendapat
persetujuan Dewan Komisaris.
2. Members of the Board of Commissioners that have
already obtained the approval from the Board of
Commissioners’ Meeting have the right and authority
to act for and on behalf of the Board of Commissioners
in giving approvals for any actions of the Board of
Commissioners that require approvals from the Board
of Commissioners.
3.Para anggota Dewan Komisaris, masing-masing
atau bersama-sama berhak memasuki gedunggedung, kantor-kantor dan halaman halaman yang
dipergunakan atau dikuasai oleh Perseroan selama
jam-jam kantor dan berhak untuk memeriksa bukubuku, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan
mencocokkan keadaan uang kas Perseroan, dokumendokumen dan kekayaan Perseroan serta berhak untuk
mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh
Dewan Komisaris.
3. Members of the Board of Commissioners, each or
together has the right to enter buildings, offices and
areas used or controlled by the Company during office
hours and the right to examine books, letters, and other
evidence materials, examine and match the Company’s
cash condition, documents and assets as well as the
right to know all actions implemented by the Board of
Commissioners.
4. Menerima Berita Acara Rapat Direksi setiap setelah
pelaksanaan Rapat Direksi.
4. To receive Minutes of Meeting of the Board of Directors
after the meeting is completed.
5.
Pada
setiap
waktu
Komisaris
berdasarkan
suatu keputusan Rapat Dewan Komisaris dapat
memberhentikan untuk sementara waktu anggota
(anggota) Direksi dari jabatannya (jabatan mereka)
dengan menyebutkan alasannya, apabila anggota
Direksi tersebut telah bertindak bertentangan dengan
anggaran dasar dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku, pemberhentian tersebut
dengan menyebutkan alasannya.
5. At any time, based on the resolutions of the Board
of Commissioners’ meeting, a Commissioner may
dismissed a member (members) of the Board of
Directors temporarily from his/her (their) position
by mentioning the reasons if the relevant member
(members) of the Board of the Directors conducted
actions that contradict the Articles of Association and/
or the prevailing laws.
KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris
terdiri paling sedikit 2 (dua) orang yang terdiri dari :
In accordance with the Company’s Articles of Association,
the Board of Commissioners consists of at least 2 (two)
persons, which include:
1. 1 (satu) orang Komisaris Utama
1. 1 (one) President Commissioner
2. 1 (satu) orang Komisaris atau lebih
2. 1 (one) Commissioner or more
Dalam hal Dewan Komisaris terdiri dari 2 (dua) orang
anggota Dewan Komisaris, 1 (satu) di antaranya adalah
Komisaris Independen sedangkan dalam hal Dewan
Komisaris terdiri lebih dari 2 (dua) orang anggota Dewan
If the Board of Commissioners is comprised of 2 (two)
members, 1 (one) of whom serves as Independent
Commissioner, while if the Board of Commissioners
consists of more than 2 (two) persons, the total number
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
63
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
Komisaris, jumlah Komisaris Independen wajib paling
kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh
anggota Dewan Komisaris.
of Independent Commissioner must be at least 30%
(thirty percent) of the total of all members of the Board of
Commissioners.
Komposisi jumlah anggota Dewan Komisaris, telah
memenuhi ketentuan jumlah anggota Dewan Komisaris
sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan
Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik.
Composition of the Board of Commissioners of the
Company has fulfilled the regulations regarding the total
number of members of the Board of Commissioners, as
regulated in Financial Services Authority (OJK) Regulation
No.33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and
the Board of Commissioners of a Listed or Public Company.
Berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa yang
diadakan pada tanggal 12 Juni 2015, maka komposisi
Dewan Komisaris Perseroan sampai dengan Laporan
Tahunan ini diterbitkan adalah :
Based on the resolutions of Extraordinary GMS held on
June 12, 2015, the composition of the Company’s Board of
Commissioners until this Annual Report is published is as
follows:
NAMA/
NAME
64
JABATAN/
POSITION
DASAR PENGANGKATAN TERAKHIR/
LAST APPOINTMENT BASIS
AKHIR MASA JABATAN/
COMPLETION OF TERM
Ir. Makmur Jaury
Komisaris
Utama/
President
Commissioner
Akta No. 138 Tanggal 30 September 2013
yang dibuat dihadapan Notaris Hannywati
Gunawan, S.H/ Deed No. 138 dated
September 30, 2013 made in the presence
of Notary Hannywati Gunawan, S.H
Sampai dengan ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan pada tahun 2017./
Annual GMS 2017
Erry Firmansyah, SE
Komisaris
Independen/
Independent
Commissioner
Akta No. 138 Tanggal 30 September 2013
yang dibuat dihadapan Notaris Hannywati
Gunawan, S.H/ Deed No. 138 dated
September 30, 2013 made in the presence
of Notary Hannywati Gunawan, S.H
Sampai dengan ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan pada tahun 2017./
Annual GMS 2017
Johnny Swandi Sjam
Komisaris
Independen/
Independent
Commissioner
Akta No. 62 Tanggal 12 Juni 2015 yang
dibuat dihadapan Notaris Hannywati
Gunawan, S.H/ Deed No. 62 dated June
12, 2015 made in the presence of Notary
Hannywati Gunawan, S.H
Sampai dengan ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan pada tahun 2017./
Annual GMS 2017
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONER
Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris
yang berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik dan
memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan
Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik.
Independent Commissioner is a member of the Board
of Commissioners that came from outside the public
company and fulfilled the conditions as Independent
Commissioner, as regulated in Financial Services Authority
(OJK) Regulation No.33/POJK.04/2014 regarding the Board
of Directors and the Board of Commissioners of a Listed or
Public Company.
Persyaratan Komisaris Independen :
Requirements for Independent Commissioner:
1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali
pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen
Perseroan pada periode berikutnya;
1. Is not a person who works or has authority and
responsibilities for planning, directing, controlling,
or supervising the activities of the Company within
the last 6 (six) months, unless a reappointment as an
Independent Commissioner of the Company in the
next period;
2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak
langsung pada Perseroan;
2. Not owning the Company’s shares, both directly and
indirectly.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan,
anggota Dewan Komisaris Perseroan, anggota Direksi
Perseroan atau pemegang saham utama Perseroan;
dan
3. Not having any affiliation with the Company, members
of the Board of Commissioners, members of the Board
of Directors, or the Company’s primary shareholders;
and
4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Perseroan;
4. Not having any direct or indirect relationship related to
the Company’s business activities.
RAPAT DEWAN KOMISARIS
MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang sudah
disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris
Emiten Atau Perusahaan Publik, Rapat Dewan Komisaris
wajib diadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua)
bulan, kecuali apabila dianggap perlu oleh salah seorang
Komisaris atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih
anggota Direksi atau atas permintaan 1 (satu) pemegang
saham atau lebih bersama-sama memiliki 1/10 (satu per
sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah
ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah.
In accordance with the Company’s Articles of Association
that had been adjusted with Financial Services Authority
(OJK) Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board
of Directors and the Board of Commissioners of Listed or
Public Company, meetings of the Board of Commissioners
must be held at least once in 2 (two) months, unless
otherwise deemed necessary by one member of the Board
of Commissioners or based on a written request from one
or more members of the Board of Directors or based on
the request of 1 (one) shareholder or more that collectively
owned 1/10 (one tenth) of the total number of shares
issued by the Company with valid voting rights.
Pada tahun 2015, Dewan Komisaris melaksanakan rapat
sebanyak 6 (enam) kali dengan catatan kehadiran sebagai
berikut :
In 2015, the Board of Commissioners held 6 (six) meetings
with attendance rates as follows:
PELAKSANAAN RAPAT/ MEETINGS
NAMA/ NAME
28 Juli 2015/
July 28, 2015
27 Oktober 2015/ 23 Desember 2015/
October 27, 2015 December 23, 2015
TOTAL
KEHADIRAN/
TOTAL
ATTENDANCE
PRESENTASE
KEHADIRAN/
ATTENDANCE
PERCENTAGE
21 Januari 2015/
January 21, 2015
25 Maret 2015/
March 25, 2015
27 April 2015/
April 27, 2015
Makmur Jaury
√
√
√
√
√
√
6
Erry Firmansyah
√
√
-
√
√
√
5
83%
David Sidarta*
√
√
√
-
-
-
3
50%
Johnny Swandi Sjam**
-
-
-
√
√
√
3
50%
100%
* Masa jabatan David Sidarta sebagai Komisaris Independen berakhir pada
RUPSLB yang diadakan 12 Juni 2015
* David Sidarta’s term as an Independent Commissioner ended in EGMS
held on June 12, 2015.
**Diangkat sebagai Komisaris Independen perusahaan sesuai keputusan
RUPSTLB tanggal 12 Juni 2015.
** Appointed as Independent Commissioner of the Company in accordance
with resolutions of EGMS dated June 12, 2015.
Dari pelaksanaan rapat tersebut, berikut laporan
pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris pada tahun 2015 :
Below are the reports of the implementation of the Board
of Commissioners’ Meetings in 2015 :
Tanggal/ Date
Mata Acara Rapat/ Meeting Agenda
21 Januari 2015/
January 21, 2015
1. Perkembangan kondisi perekonomian di Indonesia./ Development of Indonesia’s economic conditions.
2. Prospek usaha industri telekomunikasi di tahun 2015./ Business prospects for telecommunication industry
in 2015.
25 Maret 2015/
March 25, 2015
1. Penelaahan atas laporan keuangan audited untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014./ Review of
audited financial statements for the period ended December 31, 2014.
2. Koordinasi bersama dengan Komite Audit terkait fungsi pengawasan Perseroan pada tahun 2015./
Coordination with the Audit Committee regarding supervisory function of the Company in 2015.
27 April 2015/
April 27, 2015
1. Penelaahan atas laporan keuangan unaudited untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2015./ Review of
unaudited financial statements for the period ended March 31, 2015.
2. Penelaahan kinerja Perseroan untuk periode triwulan pertama tahun 2015./ Review of the Company’s
performance in the first quarter of 2015.
3. Pembahasan terkait hasil temuan audit pada periode triwulan pertama tahun 2015./ Discussion regarding
audit findings in the first quarter of 2015.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
65
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
Tanggal/ Date
28 Juli 2015/
July 28, 2015
Mata Acara Rapat/ Meeting Agenda
1. Penelaahan atas laporan keuangan unaudited untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2015./ Review of
unaudited financial statements for the period ended June 30, 2015.
2. Penelaahan kinerja Perseroan untuk periode triwulan kedua tahun 2015./ Review of the Company’s
performance in the second quarter of 2015.
3. Pembahasan terkait hasil temuan audit pada periode triwulan kedua tahun 2015./ Discussion regarding
audit findings in the second quarter of 2015.
27 Oktober 2015/
October 27, 2015
1. Penelaahan atas laporan keuangan unaudited untuk periode yang berakhir pada 30 September 2015./
Review of unaudited financial statements for the period ended September 30, 2015.
2. Penelaahan kinerja Perseroan untuk periode triwulan ketiga tahun 2015./ Review of the Company’s
performance in the third quarter of 2015.
3. Pembahasan terkait hasil temuan audit periode triwulan ketiga tahun 2015./ Discussion regarding audit
findings in the third quarter of 2015.
23 Desember 2015/
December 23, 2015
1. Pembahasan serta koordinasi terkait persiapan penyusunan laporan keuangan audited untuk periode
yang berakhir pada 31 Desember 2015./ Discussion and coordination related to the preparation of audited
financial statements for the period ended December 31, 2015.
2. Penelaahan terkait kinerja Perseroan untuk periode triwulan keempat tahun 2015./ Review of the Company’s
performance in the fourth quarter of 2015
3. Pembahasan terkait hasil temuan audit periode triwulan keempat tahun 2015./ Discussion regarding audit
findings in the fourth quarter of 2015.
66
REMUNERASI KOMISARIS
REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPS
Tahunan, jumlah remunerasi yang diterima oleh
Dewan Komisaris pada tahun 2015 adalah sebesar
Rp1.331 juta.
Based on the authority given by Annual GMS, the total
remuneration for the Board of Commissioners in 2015 was
Rp1.331 million.
Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris adalah
sebagai berikut :
Procedure to determine the remuneration of the Board of
Commissioners is as follows:
1. Menelaah kompensasi yang diberikan bagi anggota
Dewan Komisaris di Perusahaan lain dengan bidang
usaha yang sama serta kondisi pasar.
1. Reviewing compensation given to members of the
Board of Commissioners in other companies with the
same line of business and market conditions.
2.Dengan memperhitungkan kinerja Perseroan dan
kontribusi masing - masing individu anggota Dewan
Komisaris, dilakukan pembahasan bersama oleh Dewan
Komisaris untuk menyiapkan rekomendasi.
2. By taking into account the performance of the
Company and contribution of each member of the
Board of Commissioners, the Board of Commissioners
holds a discussion to prepare a recommendation.
3. Rekomendasi disampaikan dan dibahas di dalam
RUPS Tahunan untuk memperoleh persetujuan
terkait penetapan honorarium dan/atau gaji beserta
tunjangan.
3.Recommendation is submitted and discussed in
the Annual GMS to obtain approval regarding the
determination of honorarium and/or salary as well as
allowance.
PELAKSANAAN FUNGSI NOMINASI DAN REMUNERASI
IMPLEMENTATION
OF
NOMINATION
REMUNERATION FUNCTION
Merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/
POJK.04/2014 Tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi
Emiten Atau Perusahaan Publik, maka Perseroan telah
memiliki Pelaksanaan Fungsi Nominasi Dan Remunerasi
yang dijalankan oleh Dewan Komisaris Perseroan dan
dituangkan dalam Piagam Dewan Komisaris yang
ditetapkan pada tanggal 1 Desember 2015.
Referring to the Financial Services Authority (OJK)
Regulation No. 34/POJK.04/2014 regarding the Nomination
and Remuneration Committee of Public Company,
the Company has implemented the Nomination and
Remuneration function, which was conducted by the Board
of Commissioners of the Company and stated in the Charter
of The Board of Commissioners that was established on
December 1, 2015.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
AND
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
Adapun tugas dan tanggung jawab Fungsi Nominasi dan
Remunerasi yang dijalankan oleh Dewan Komisaris adalah :
Duties and responsibilities of the Nomination and
Remuneration Function that are implemented by the Board
of Commissioners are as follows:
1. Terkait Fungsi Nominasi
1. In relations to Nomination Function
a) Melakukan Evaluasi serta rekomendasi mengenai:
a)Conducting
regarding:
evaluation
and
recommendation
1. komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris
1. composition of members of the Board of
Directors and/or members of the Board of
Commissioners
2. kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam
proses Nominasi
2. policy and criteria needed in the nomination
process
3. kebijakan kinerja bagi anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris
3. performance policy for members of the Board
of Directors and/or members of the Board of
Commissioners
b) Melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/
atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak
ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.
b) Conducting performance assessment for members
of the Board of Directors and/or members of the
Board of Commissioners based on predetermined
benchmark for evaluation.
c)Memberikan rekomendasi mengenai program
pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/
atau anggota Dewan Komisaris.
c) Giving recommendation regarding competency
development program for members of the Board
of Directors and/or members of the Board of
Commissioners.
d)Memberikan usulan calon yang memenuhi
syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada RUPS.
d)Giving recommendation for candidate that is
eligible to be members of the Board of Directors
and/or members of the Board of Commissioners to
the Board of Commissioners to be notified to GMS.
2. Terkait Fungsi Remunerasi
a) Melakukan evaluasi serta rekomendasi mengenai
2. In relations to Remuneration Function
a)Conducting
regarding:
evaluation
and
1.
struktur Remunerasi;
1. remuneration structure;
2. kebijakan atas Remunerasi; dan
2. policy of remuneration; and
3. besaran atas Remunerasi;
3. amount of remuneration;
b) Melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian
Remunerasi yang diterima masing-masing anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
Sesuai dengan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris
Emiten Atau Perusahaan Publik, maka Perseroan telah
memiliki Pedoman bagi Dewan Komisaris yang ditetapkan
pada tanggal 1 Desember 2015 dan sudah dimuat pada
situs web milik Perseroan.
recommendation
b)Conducting performance evaluation with the
appropriate remuneration amount received by
each member of the Board of Directors and/or the
Board of Commissioners.
In accordance to Financial Services Authority (OJK)
Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of
Directors and the Board of Commissioners of Listed or
Public Company, the Company has established the Charter
of the Board of Commissioners on December 1, 2015 and it
has been published on the Company’s website.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
67
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
68
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit adalah komite yang dibentuk, diangkat dan
diberhentikan oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan
fungsi Dewan Komisaris dan bertindak secara independen
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Komite audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang
anggota yang berasal dari Komisaris Independen serta
pihak luar perusahaan. Masa Tugas anggota Komite Audit
tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat
dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya.
Audit Committee is a committee that is formed, appointed
and dismissed by, and responsible to the Board of
Commissioners to assist in the implementation of duties
and functions of the Board of Commissioners and acted
independently in conducting its duties and responsibilities.
Audit Committee consists at least of 3 (three) members
that came from Independent Commissioner as well as
parties outside the Company. Tenure of members of the
Audit Committee cannot exceeds the tenure of the Board
of Commissioners as regulated in the Articles of Association
and can only be reappointed for another term.
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan
bekerja berdasarkan Piagam Komite Audit yang telah
disetujui oleh Dewan Komisaris.
Audit Committee is chaired by Independent Commissioner
and worked based on Audit Committee Charter that has
been approved by the Board of Commissioners.
SUSUNAN ANGGOTA KOMITE AUDIT
COMPOSITION OF MEMBERS OF AUDIT COMMITTEE
Merujuk pada Peraturan Nomor IX.I.5 Tentang
Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite
Audit Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-643/
BL/2012 Tanggal : 7 Desember 2012 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
55/POJK.05/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit serta Peraturan Nomor
I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia
Nomor : Kep-00001/BEI/01-2014 Tentang Pencatatan
Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang
Diterbitkan Oleh Perusahaan, maka melalui Keputusan
Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal 20 Februari
2014, susunan anggota Komite Audit Perseroan sampai
dengan periode masa jabatan Dewan Komisaris yang akan
berakhir pada tahun 2017 adalah :
In accordance with Regulation No. IX.I.5 regarding the
Establishment and Guidelines on Work Implementation of
Audit Committee, Bapepam and LK Chairman Decision No.
Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012, which has been
amended with Financial Services Authority (OJK) Regulation
No. 55/POJK.05/2015 regarding the Establishment and
Guidelines on Work Implementation of Audit Committee,
as well as Regulation No. I-A Attachment I Decision of the
Board of Directors of Indonesia Stock Exchange No. Kep00001/BEI/01-2014 regarding Registration of Shares and
Equity Securities Apart from Shares that are Issued by Listed
Companies, thus through Circular Resolutions of the Board
of Commissioners of the Company dated February 20,
2014, the composition of the Company’s Audit Committee
until the end of the term of the Board of Commissioners
that will end in 2017 is as follows:
KETUA
: ERRY FIRMANSYAH
ANGGOTA :HONGISISILIA
ANGGOTA : INDRA NATHAN KUSNADI
CHAIRMAN : ERRY FIRMANSYAH
MEMBER :HONGISISILIA
MEMBER
: INDRA NATHAN KUSNADI
PROFIL KOMITE AUDIT
PROFILE OF THE AUDIT COMMITTEE
ERRY FIRMANSYAH
ERRY FIRMANSYAH
Profil Bapak Erry Firmansyah, SE tersedia di bagian Profil
Perusahaan.
Profile of Mr. Erry Firmansyah, SE is available in the
Company Profile section.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
HONGISISILIA
HONGISISILIA
Lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari
Universitas Negeri Riau pada tahun 1995. Selain menjabat
sebagai anggota Komite Audit Perseroan, saat ini beliau
juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Trans
Power Marine Tbk (2012 – sekarang), Komisaris Independen
di PT Megapolitan Development Tbk (2012 – sekarang),
Komisaris di PT Kalla Arabema (sejak 2005 – sekarang) dan
Direktur di PT Artha Jasa Konsulindo Management (sejak
2003 – sekarang). Sebelumnya juga pernah menjabat
sebagai partner di PT Key Management (1995 – 2003) dan
Finance & Accounting Manager di PT Egasutinasakti (1992 –
1995).
Graduated with Bachelor of Economics degree in
Accounting from Universitas Negeri Riau in 1995. Apart from
serving as a member of the Company’s Audit Committee,
currently he also serves as an Independent Commissioner
at PT Trans Power Marine Tbk (2012-now), Independent
Commissioner at PT Megapolitan Development Tbk
(2012 – now), Commissioner at PT Kalla Arabema (since
2005 – now) and Director at PT Artha Jasa Konsulindo
Management (since 2003 – now). Previously, he served as
partner at PT Key Management (1995 – 2003) and Finance
& Accounting Manager at PT Egasutinasakti (1992 – 1995).
INDRA NATHAN KUSNADI
INDRA NATHAN KUSNADI
Lulus dengan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti
pada tahun 1999 dan Magister Hukum dari Universitas
Indonesia pada tahun 2012. Selain menjabat sebagai
anggota Komite Audit Perseroan, saat ini beliau juga
menjabat sebagai Rekan (Associate) di Adnan Buyung
Nasution & Partners (2014 –sekarang) dan menjabat
sebagai Direktur di PT Panji Jaya Perkasa (2014 – sekarang).
Sebelumnya pernah menjabat sebagai pengacara senior
di Adnan Buyung Nasution & Partners (2004 – 2013),
Pengacara pada Kusnandar & Co Law Firm (1999 – 2004)
dan Asisten Pengacara di Albert Hasibuan & Rekan Law
Firm (1998 – 1999).
Graduated with Bachelor of Law from Universitas Trisakti in
1999 and Master of Law from Universitas Indonesia in 2012.
Apart from serving as a member of the Company’s Audit
Committee, he is also currently serving as Partner in Adnan
Buyung Nasution & Partners (2014 - now) and Director at
PT Panji Jaya Perkasa (2014 – now). Previously, he served as
Senior Lawyer at Adnan Buyung Nasution & Partners (2004
– 2013), Lawyer at Kusnandar & Co Law Firm (1999 – 2004)
and Assistant Lawyer at Albert Hasibuan & Rekan Law Firm
(1998 – 1999).
INDEPENDENSI KOMITE AUDIT
INDEPENDENCY OF AUDIT COMMITTEE
Komite Audit bertindak secara independen dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan bekerja
sesuai dengan Piagam Komite Audit yang telah disetujui
oleh Dewan Komisaris serta ketentuan peraturan yang
berlaku. Untuk mengetahui independensi anggota Komite
Audit Perusahaan, berikut data hubungan keluarga,
keuangan, kepengurusan dan kepemilikan saham dari
masing - masing anggota Komite Audit :
Audit Committee acts independently in performing its
duties, responsibilities and in accordance with Audit
Committee Charter that has been approved by the Board
of Commissioners, as well as the prevailing regulations.
Details regarding independency of members of the
Company’s Audit Committee including family relationship
and financial relationship with the management and shares
ownership of each member are as follows:
Hubungan Keluarga Dengan/
Family Relationship with
Nama/
Name
Hubungan Keuangan Dengan/
Financial Relationship with
Dewan
Komisaris/
Board of
Commissioners
Direksi/
Board of
Directors
Pemegang
Saham Lainnya/
Other
Shareholders
Dewan
Komisaris/
Board of
Commissioners
Direksi/
Board of
Directors
Pemegang
Saham Lainnya/
Other
Shareholders
Erry Firmansyah
Tidak/ No
Tidak/ No
Tidak/ No
Tidak/ No
Tidak/ No
Tidak/ No
Hongisisilia
Tidak/ No
Tidak/ No
Tidak/ No
Tidak/ No
Tidak/ No
Tidak/ No
Indra Nathan Kusnadi
Tidak/ No
Tidak/ No
Tidak/ No
Tidak/ No
Tidak/ No
Tidak/ No
Nama/ Name
Kepemilikan Saham di Perseroan/ Shares Ownership in the Company
Erry Firmansyah
Tidak Ada/ None
Hongisisilia
Tidak Ada/ None
Indra Nathan Kusnadi
Tidak Ada/ None
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
69
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
70
TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
KOMITE AUDIT
DUTIES, RESPONSIBILITIES AND AUTHORITIES OF
AUDIT COMMITTEE
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit memiliki
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab dalam
melaksanakan fungsi pengawasan dibawah Dewan
Komisaris. Merujuk pada Piagam Komite Audit Perseroan
serta Peraturan Nomor IX.I.5 Keputusan Ketua Bapepam
dan LK Nomor : Kep-643/BL/2012 Tanggal : 7 Desember
2012 tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan
Kerja Komite Audit sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.05/2015
Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit. Komite Audit memiliki Tugas, Tanggung
Jawab dan Wewenang antara lain :
In conducting its duties, Audit Committee has duties,
authorities and responsibilities in performing supervision
function under the Board of Commissioners. Referring
to Audit Committee Charter of the Company as well as
Regulation Number IX.I.5 Bapepam and LK Chairman
Decision Number : Kep-643/BL/2012 dated December
7, 2012 regarding the Establishment and Guidelines on
the Work Implementation of Audit Committee, which
has been amended with Financial Services Authority
(OJK) Regulation No. 55/POJK.05/2015 regarding the
Establishment and Guidelines on the Work Implementation
of Audit Committee, duties, responsibilities and authorities
of Audit Committee are as follows:
Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of Audit Committee
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang
akan dikeluarkan Perusahaan kepada Publik dan/atau
pihak otoritas antara lain Laporan Keuangan, Proyeksi,
dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan
Perusahaan;
1. Conducting reviews on financial information to be
published by the Company to the public and/or to the
authorities, among others, the financial statements,
projections and other statements related to the
financial information of the Company;
2.Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan
terhadap peraturan perundangundangan yang
berhubungan dengan kegiatan Perusahaan;
2. Conducting reviews on the Company’s compliance
with laws and regulations related to the activities of the
Company;
3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi
perbedaan pendapat antara Manajemen dan Akuntan
atas jasa yang diberikannya;
3.Providing an independent opinions in case of
discrepancy of opinions between management and the
accountant for services rendered;
4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisari
mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada
independensi, ruang lingkup penugasan dan fee;
4.Providing recommendations to the Board of
Commissioners on the appointment of Accountant
that is based on independency, scope of assignment
and fees;
5. Melakukan penelahahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan
tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;
5.Conducting reviews on the implementation of
audit by the internal auditors and supervising the
implementation of follow-ups by the Board of Directors
on findings of the internal auditors;
6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan
manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika
Perusahaan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di
bawah Dewan Komisaris;
6. Conducting reviews on the implementation of risk
management by the Board of Directors, if the Company
has no risk supervision function under the Board of
Commissioners;
7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan pelaporan keuangan Perusahaan;
7. Reviewing complaints related to accounting and
financial reporting process of the Company;
8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
Komisaris terkait adanya potensi benturan kepentingan
Perusahaan;
8. Reviewing and providing suggestions to the Board of
Commissioners in relation to the potential conflict of
interest in the Company;
9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perusahaan.
9. Maintaining the confidentiality of documents, data and
information associated with the Company.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
Wewenang Komite Audit
Authorities of the Audit Committee
1. Mengakses dokumen, data dan informasi Perusahaan
tentang karyawan, dana, asset dan sumber daya
Perusahaan yang diperlukan;
1. Accessing documents, data and information of the
Company with regard to the employees, funds, assets,
and necessary sources of the Company;
2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk
Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi Audit
Internal, Manajemen Risiko dan Akuntan terkait tugas
dan tanggung jawab Komite Audit;
2. Communicate directly with the employees, including
the Board of Directors and executor of the internal audit
function, Risk Management Committee and Public
Accountant related to the duties and responsibilities of
the Audit Committee;
3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite
Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan
tugasnya (jika diperlukan);
3. To involve the independent parties outside the
members of the Audit Committee that is required to
assist the implementation of necessary tasks;
4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh
Dewan Komisaris
4. To perform other authorities given by the Board of
Commissioners.
RAPAT KOMITE AUDIT
MEETING OF AUDIT COMMITTEE
Rapat Komite Audit diselenggarakan dengan ketentuan
sebagai berikut :
Meeting of Audit Committee is held with the following
rules :
1. Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling
kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan.
1. The Audit Committee holds meeting regularly, at least
once in 3 (three) months.
2. Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila
dihadiri lebih dari ½ (satu per dua dari jumlah anggota)
2. Audit Committee Meeting can only be held if attended
by more than 1/2 (half) of the total members.
3. Keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah
untuk mufakat.
3. The decision of the Audit Committee Meeting is taken
by consensus.
4. Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah
rapat termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat
(dissenting opinions), yang ditandatangani oleh seluruh
anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan
kepada Dewan Komisaris.
4. Results of the Audit Committee meeting are recorded
in minutes of meeting, including when there are
dissenting opinions, which are signed by all members
of Audit Committee that attends the meeting and then
communicated to the Board of Commissioners.
Pada tahun 2015, Komite Audit bertemu dalam 4 rapat
dengan catatan kehadiran sebagai berikut :
In 2015, Audit Committee conducted 4 meetings with
attendance rates as follows:
Nama/
Name
25 Maret 2015/ 27 April 2015 /
March 25, 2015 April 27, 2015
28 Juli 2015 /
July 28, 2015
27 Oktober
2015 /
October 27,
2015
Jumlah
Kehadiran/
Total
Attendance
Presentase
Kehadiran/
Percentage
Attendance
Erry Firmansyah
√
-
√
√
3 kali/ times
75%
Hongisisilia
-
√
√
√
3 Kali/ times
75%
Indra Nathan Kusnadi
√
√
√
√
4 Kali/ times
100%
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
71
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
72
PELAKSANAAN KEGIATAN TUGAS KOMITE AUDIT
IMPLEMENTATION OF DUTIES OF AUDIT COMMITTEE
•
Pada tanggal 25 Maret 2015 membahas laporan
keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 termasuk penelaahan atas
kesesuaian dengan PSAK, Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan serta peraturan dari regulator lainnya dan
evaluasi perkembangan audit internal selama bulan
Oktober 2014 sampai dengan Desember 2014 dan
permasalahannya
•
On March 25, 2015, discussing financial statements
of the Company for the year ended December 31,
2014, including reviews on conformity with SFAS,
Financial Services Authority (OJK) Regulation, and
regulations from other authorities, as well as evaluating
development and issues raised by internal audit
between October and December 2014.
•
Pada tanggal 27 April 2015 membahas laporan
keuangan Perseroan yang berakhir 31 Maret 2015 serta
temuan audit internal selama Januari 2015 sampai
dengan Maret 2015.
•
On April 27, 2015, discussing financial statements of
the Company for the period ended March 31, 2015 and
findings of internal audit between January and March
2015.
•
Pada tanggal 28 Juli 2015 membahas tentang laporan
keuangan Perseroan periode yang berakhir pada
tanggal 30 Juni 2015 dan evaluasi perkembangan audit
internal selama bulan April 2015 sampai dengan Juni
2015 dan permasalahannya.
•
On July 28, 2015, discussing financial statements of
the Company for the period ended June 30, 2015 and
evaluating development and issues raised by internal
audit between April and June 2015.
•
Pada tanggal 27 Oktober 2015 membahas tentang
laporan keuangan Perseroan periode yang berakhir
pada tanggal 30 September 2015, hasil temuan audit
selama periode Juli 2015 sampai dengan September
2015 serta ketentuan PSAK dan lainnya dalam rangka
penyusunan laporan keuangan yang berakhir pada
periode 31 Desember 2015.
•
On October 27, 2015, discussing financial statements
of the Company for the period ended September 30,
2015, findings of internal audit for the period July to
September 2015, as well as SFAS and other policies
related to the preparation of financial statements for
the period ended December 31, 2015.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi adalah organ Emiten atau Perusahaan Publik
yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan Emiten atau Perusahaan Publik untuk
kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik, sesuai
dengan maksud dan tujuan Emiten atau Perusahaan
Publik serta mewakili Emiten atau Perusahaan Publik,
baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan anggaran dasar. Para anggota Direksi diangkat
dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham,
pengangkatan tersebut berlaku sejak tanggal yang
ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dimana
ia (mereka) diangkat dan berakhir pada saat ditutupnya
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-5 (kelima)
setelah tanggal pengangkatannya (mereka), kecuali apabila
ditentukan lain dalam Rapat Umum Pemegang Saham
The Board of Directors is an organ of a Listed or Public
Company that has authority and fully responsible for
the management of the Company for the interest of the
Company, in accordance with the purpose and objective of
the Company, as well as representing the Company, inside
or outside the Court according to the Articles of Association.
Members of the Board of Directors are appointed and
dismissed by General Meeting of Shareholders, of which
the appointment is effective starting from the date
determined by General Meeting of Shareholders where
they are appointed and ended on the closure of the
fifth Annual General Meeting of Shareholders after the
appointment, unless otherwise specified in the General
Meeting of Shareholders.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF
DIRECTORS
1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam
mencapai maksud dan tujuannya.
1. The Board of Directors is fully responsible in performing
their duties for the interest of the Company in achieving
its purpose and objective.
2. Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. The Board of Directors must conduct their duties
with good faith, fully responsible and adhering to the
prevailing regulations.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
3. Melakukan pengawasan strategis:
3. Conducting strategic supervision:
a. Melakukan pengawasan dengan mengarahkan,
memantau dan mengevaluasi kegiatan dan
kebijakan Perusahaan.
a. Conducting supervision by directing, monitoring
and evaluating activities and policies of the
Company.
b. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi
dari satuan kerja Internal Audit ataupun Eksternal
Audit
b. Following up audit findings and recommendations
from Internal Audit or External Audit.
4.Pengawasan Perusahaan, khususnya dalam hal
memastikan terselenggaranya pelaksanaan tata kelola
perusahaan yang baik pada setiap kegiatan Perusahaan.
4. Supervising the Company, particularly in ensuring the
implementation of good corporate governance in each
of the Company’s activities.
5. Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng
atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh
kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam
menjalankan tugasnya.
5. The Board of Directors is jointly responsible for the loss
of the Company caused by error or negligence of the
members of the Board of Directors in performing their
duties.
6.Dalam hal Direksi mengundurkan diri,sebelum
pengunduran diri berlaku efektif, anggota Direksi yang
bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas
dan tanggung jawabnya sesuai dengan anggaran dasar
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pembebasan tanggung jawab anggota Direksi yang
mengundurkan diri diberikan setelah Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan membebaskannya;
6. When a member of the Board of Directors resigned,
before the resignation becomes effective, the relevant
member has the obligation to fulfil his/her duties
and responsibilities in accordance with the Articles of
Association and prevailing regulations. The release of
responsibilities for the relevant member is given after
the approval from the Annual General Meeting of
Shareholders.
WEWENANG DIREKSI
AUTHORITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS
1. Direksi berwenang untuk mewakili Perseroan secara
sah dan secara langsung, baik di dalam maupun di
luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala
kejadian, mengikatkan Perseroan dengan pihak lain
dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan
segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan
maupun kepemilikan.
1. The Board of Directors has the authority to represent
the Company legally and directly, whether inside or
outside the Court with regards to all matters and in
all events, bind the Company with other parties and
other parties with the Company, as well as executing all
actions, either regarding management or ownership.
2. 2 (dua) orang anggota Direksi, dimana salah satunya
adalah Direktur Utama atau anggota Direksi lainnya
bersamasama dengan Wakil Direktur Utama atau
anggota Direksi lainnya, berhak dan berwenang
bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili
Perseroan.
2. 2 (two) members of the Board of Directors, one of whom
serves as the President Director or other members of
the Board of Directors, together with the Vice President
Director or other members of the Board of Directors,
have the right and the authority to perform actions on
behalf of the Board of Directors as well as representing
the Company.
3. Direksi berhak untuk mengangkat seorang kuasa atau
lebih untuk bertindak atas nama Direksi dan untuk
maksud itu harus memberikan surat kuasa.
3. The Board of Directors has the right to appoint one or
more authority to act on behalf of the Board of Directors
and for this purpose, a power of attorney needs to be
given.
4. Dalam mewakili Perseroan, Direksi harus mendapatkan
persetujuan dari Dewan Komisaris untuk melakukan
tindakan-tindakan sebagai berikut:
4. In representing the Company, the Board of Directors
must obtain approval from the Board of Commissioners
to perform the following actions:
a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama
Perseroan;
a. To borrow or lend money on behalf of the Company;
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
73
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
74
b.Menjual/ mengalihkan/ melepaskan hak atas
barang tak bergerak milik Perseroan;
b. To sell/transfer/release rights over fixed assets
owned by the Company;
c. Melakukan penyertaan modal atau melepaskan
penyertaan modal dalam perusahaan lain tanpa
mengurangi ijin yang berwenang;
c. To conduct or release capital participation in other
company without reducing the authorized permit;
d.Mengikat Perseroan sebagai penjamin untuk
kepentingan pihak lain/ badan hukum lain;
d. To bind the Company as a guarantor for the interest
of other parties/other legal entities;
e. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan
jaminan utang harta kekayaan (aktiva) Perseroan
dengan nilai kurang atau sampai dengan 50%
(lima puluh persen) dari harta kekayaan (aktiva)
Perseroan;
e. To transfer, release the right or pledge the
Company’s assets up to 50% of the Company’s total
assets;
f.Melakukan transaksi atau tindakan-tindakan
lainnya yang menyebabkan terjadinya perubahan
atau penurunan (dilusi) jumlah kepemilikan/
penyertaan saham di Perseroan.
f. To transact or conduct other actions that are
resulting in the change or dilution of the total
ownership/capital participation in the Company.
g. Mengubah kegiatan usaha Perseroan.
g. To amend the Company’s business activities.
5. Dalam mewakili Perseroan, Direksi harus mendapatkan
persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk
melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
5. In representing the Company, the Board of Directors
must obtain approval from the General Meeting of
Shareholders to perform the following actions:
a. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan
hak atau menjadikan jaminan utang seluruh atau
dengan nilai sebesar 100% (seratus persen) maupun
sebagian besar yaitu nilai lebih dari 50% (lima
puluh persen) dari harta kekayaan bersih Perseroan
dalam satu tahun buku dalam satu transaksi atau
beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun
yang berkaitan satu sama lain.
a. Legal actions to transfer, release the right or
pledge all (100%) or majority (more than 50%) of
the Company’s net assets in a financial year in a
transaction or several transactions either as a standalone transaction or related transaction.
b.Perbuatan hukum untuk melakukan transaksi
material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan
Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
b. Legal action to conduct material transaction as
covered by Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2
regarding Material Transaction and Change in the
Main Business Activities.
c. Perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat
benturan kepentingan antara kepentingan
ekonomis pribadi Direksi, anggota Dewan
Komisaris, atau pemegang saham dengan
kepentingan ekonomis Perseroan sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan
Transaksi Tertentu.
c. Legal action to conduct transaction with conflict
of interest between the personal interest of
members of the Board of Directors, the Board of
Commissioners or shareholders with the interest of
the Company as covered by Bapepam-LK Regulation
No. IX.E.1 regarding Affiliated Transaction and
Transaction with Conflict of Interest.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
KOMPOSISI DIREKSI
COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS
Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi, yang paling
kurang terdiri dari 2 (dua) orang anggota Direksi dan 1
(satu) diantaranya diangkat menjadi Direktur Utama.
The Company is managed and led by the Board of Directors,
which at least comprised of 2 (two) Directors and 1 (one) of
whom appointed as President Director.
Komposisi jumlah anggota Direksi, telah memenuhi
ketentuan jumlah anggota Direksi sebagaimana diatur
dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/
POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris
Emiten Atau Perusahaan Publik.
Composition of the Board of Directors of the Company
has fulfilled the regulations regarding the total number
of members of the Board of Directors, as regulated in
Financial Services Authority (OJK) Regulation No.33/
POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and the
Board of Commissioners of a Listed or Public Company.
Berdasarkan Akta No. 138 Tanggal 30 September 2013,
untuk periode 2013 - 2017 adalah :
Based on Deed No. 138 dated September 30, 2013, for the
period 2013-2017, the composition is as follows:
NAMA/
NAME
Jap Owen
Ronadhi
Anni Suwardi
Robby
Hermanto
Tjhang Teddy
Gunawan
JABATAN/
POSITION
Direktur Utama
President Director
DASAR PENGANGKATAN TERAKHIR/
BASIS OF LAST APPOINTMENT
AKHIR MASA JABATAN/
COMPLETION OF TERM
Akta No. 138 Tanggal 30 September 2013 yang
dibuat dihadapan Notaris Hannywati Gunawan, S.H
Sampai dengan ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan pada tahun 2017.
Deed No. 138 dated September 30, 2013 made in
the presence of Notary Hannywati Gunawan, S.H
Wakil Direktur
Utama
Akta No. 138 Tanggal 30 September 2013 yang
dibuat dihadapan Notaris Hannywati Gunawan, S.H
Vice President
Director
Deed No. 138 dated September 30, 2013 made in
the presence of Notary Hannywati Gunawan, S.H
Direktur
Akta No. 138 Tanggal 30 September 2013 yang
dibuat dihadapan Notaris Hannywati Gunawan, S.H
Director
Deed No. 138 dated September 30, 2013 made in
the presence of Notary Hannywati Gunawan, S.H
Direktur Tidak
Terafiliasi
Akta No. 138 Tanggal 30 September 2013 yang
dibuat dihadapan Notaris Hannywati Gunawan, S.H
Unaffiliated
Director
Deed No. 138 dated September 30, 2013 made in
the presence of Notary Hannywati Gunawan, S.H
Annual GMS 2017
Sampai dengan ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan pada tahun 2017.
Annual GMS 2017
Sampai dengan ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan pada tahun 2017.
Annual GMS 2017
Sampai dengan ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan pada tahun 2017.
Annual GMS 2017
DIREKTUR TIDAK TERAFILIASI
NON-AFFILIATED DIRECTOR
Direktur Independen/Tidak Terafiliasi adalah anggota
Direksi yang diangkat sesuai dengan ketentuan peraturan
Bursa Efek Indonesia Nomor I-A tentang Pencatatan Saham
Atau Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan
Oleh Perusahaan Tercatat. Dengan memperhatikan
peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-A tentang
Pencatatan Saham Atau Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham
Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat (Lampiran I
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep00001/BEI/01-2014), Direktur Independen berjumlah
paling kurang 1 (satu) orang dari jajaran anggota Direksi
dengan persyaratan sebagai berikut :
An Independent Director/Non-Affiliated Director is a
member of the Board of Directors that is appointed in
accordance with the Indonesia Stock Exchange Regulation
No. I-A regarding Listing of Shares or Equity Securities other
than Shares Issued by Listed Companies. By considering
the aforementioned regulation (Attachment I of Decision
of the Board of Directors of Indonesia Stock Exchange No.
Kep- 00001/BEI/01-2014), at least 1 (one) member of the
Board of Directors must be an Independent Director with
requirements as follows:
1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pengendali
Perusahaan Tercatat yang bersangkutan paling kurang
selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai
Direktur Independen.
1.No affiliated relationship with the controlling
shareholder of the relevant listed company at least
within 6 (six) months prior to the appointment as an
Independent Director.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
75
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
2. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris
atau Direksi lainnya dari Calon Perusahaan Tercatat.
2.No affiliated relationship with the Board of
Commissioners or the Board of Directors of the listed
company candidate.
3. Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan
lain.
3. Not a member of the Board of Directors in other
companies.
4. Tidak menjadi Orang Dalam pada lembaga atau Profesi
Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh
Calon Perusahaan Tercatat selama 6 (enam) bulan
sebelum penunjukan sebagai Direktur.
4. Not an inside person in the Capital Market Supporting
Institutions and Professionals, which services are used
by the listed company candidate within 6 (six) months
before the appointment as Director.
RAPAT DIREKSI
MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang sudah
disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris
Emiten Atau Perusahaan Publik, Rapat Direksi wajib
diadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan,
kecuali apabila dianggap perlu oleh salah seorang anggota
Direksi atau atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang
saham atau lebih yang bersama – sama mewakili 1/10 (satu
persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah
ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah.
In accordance with the Articles of Association of the
Company that had been adjusted with Financial Services
Authority (OJK) Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding
the Board of Directors and the Board of Commissioners of
Listed or Public Company, the Board of Directors’ Meeting
must be held at least once in a month, unless otherwise
deemed necessary by one member of the Board of Directors
or based on a written request from 1 (one) shareholder or
more that collectively represents 1/10 (one tenth) of the
total shares issued by the Company with valid voting rights.
Pada tahun 2015, Direksi melaksanakan rapat sebanyak 12
(dua belas) kali dengan catatan kehadiran sebagai berikut :
In 2015, the Board of Directors held 12 (twelve) meetings
with attendance rates as follows:
PELAKSANAAN RAPAT/ MEETING
NAMA/
NAME
8 Januari 26 Februari 25 Maret
2015/
2015/
2015/
January 8, February March 25,
2015
26, 2015
2015
27 April
2015/
April 27,
2015
19 Mei
2015/
May 19,
2015
24 Juni
2015/
June 24,
2015
28 Juli
2015/
July 28,
2015
27 Oktober
2015/
October 27,
2015
TOTAL
PRESENTASE
23 November 29 Desember KEHADIRAN/ KEHADIRAN/
TOTAL
PERCENTAGE
OF
2015/
2015/
November December 29, ATTENDANCE ATTENDANCE
23, 2015
2015
Jap Owen
Ronadhi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
12
100%
Anni Suwardi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
12
100%
Robby
Hermanto
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
11
92%
Tjang Teddy
Gunawan
√
-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
11
92%
Dari pelaksanaan rapat tersebut, berikut
pelaksanaan Rapat Direksi pada tahun 2015 :
Tanggal/ Date
76
20 Agustus 17 September
2015/
2015/
August 20, September
2015
17, 2015
laporan
Below are the reports of the implementation of the Board
of Directors’ meetings in 2015:
Mata Acara Rapat/ Meeting Agenda
8 Januari 15/
January 8, 2015
1. Evaluasi kinerja dan perkembangan bisnis Perseroan pada tahun 2014./
Evaluation of the Company’s business performance and development in 2014.
2. Pembahasan target dan rencana bisnis pada tahun 2015./
Discussion on target and business plan in 2015.
26 Februari 15/
February 26, 2015
1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Januari 2015./
Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in January 2015.
2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Januari 2015./
Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in January 2015.
3. Pembahasan terkait sumber daya manusia Perseroan./
Discussion related to human resources of the Company.
25 Maret 2015/
March 25, 2015
1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Februari 2015./
Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in February 2015.
2. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Februari
2015./
Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in February 2015.
3. Pembahasan terkait kegiatan operasional Perseroan./
Discussion related to operational activities of the Company.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
Tanggal/ Date
27 April 2015/
April 27, 2015
Mata Acara Rapat/ Meeting Agenda
1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Maret 2015./
Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in March 2015.
2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Maret 2015./
Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in March 2015.
3. Pembahasan terkait pendanaan untuk keperluan pembangunan proyek Microcell Pole./
Discussion related to funding required for the development of Microcell Pole projects.
4. Pembahasan terkait rencana aksi korporasi pemecahan saham (stock split)./
Discussion related to stock split plan.
5. Pembahasan hasil kinerja Perseroan pada periode triwulan pertama tahun 2015./
Discussion on the performance of the Company in the first quarter of 2015.
19 Mei 2015/
May 19, 2015
1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode April 2015./
Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in April 2015.
2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode April 2015./
Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in April 2015.
3. Persiapan penyelengaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan./
Preparation for the General Meeting of Shareholders of the Company
24 Juni 2015/
June 24, 2015
1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Mei 2015./
Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in May 2015.
2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Mei 2015./
Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in May 2015.
3. Pembahasan terkait kegiatan operasional Perseroan./
Discussion related to operational activities of the Company.
28 Juli 2015/
July 28, 2015
1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Juni 2015./
Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in June 2015.
2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Juni 2015./
Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in June 2015.
3. Pembahasan hasil kinerja Perseroan pada periode triwulan kedua tahun 2015./
Discussion on the performance of the Company in the second quarter of 2015.
20 Agustus 2015/
August 20, 2015
1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Juli 2015./
Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in July 2015.
2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Juli 2015./
Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in July 2015.
17 September 2015/
September 17, 2015
1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Agustus 2015./
Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in August 2015.
2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Agustus 2015./
Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in August 2015
3. Pembahasan terkait kegiatan operasional Perseroan./
Discussion related to operational activities of the Company
27 Oktober 2015/
October 27, 2015
1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode September 2015./
Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in September 2015.
2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode September 2015./
Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in September 2015.
3. Pembahasan hasil kinerja Perseroan pada periode triwulan ketiga tahun 2015./
Discussion on the performance of the Company in the third quarter of 2015.
23 November 2015/
November 23, 2015
1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Oktober 2015./
Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in October 2015.
2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Oktober 2015./
Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in October 2015.
29 Desember 2015/
December 29, 2015
1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode November 2015./
Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in November 2015.
2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode November 2015./
Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in November 2015.
3. Pembahasan terkait kegiatan operasional Perseroan./
Discussion related to operational activities of the Company.
4. Pembahasan terkait prospek dan rencana bisnis yang akan disusun pada tahun 2016./
Discussion related to business prospects and business plans for 2016.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
77
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
RAPAT GABUNGAN
JOINT MEETING
Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran
Dasar Perseroan, maka Direksi dan Dewan Komisaris
wajib mengadakan rapat Direksi bersama dengan Dewan
Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4
(empat) bulan. Adapun rapat gabungan yang dilaksanakan
pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :
In accordance to the policy in the Articles of Association
of the Company, the Board of Directors and the Board of
Commissioners must hold joint meeting at least once in 4
(four) months. Joint meetings that were held in 2015 are
as follows:
NAMA/ NAME
JABATAN/ POSITION
TOTAL
KEHADIRAN/
TOTAL
ATTENDANCE
PRESENTASE
KEHADIRAN/
PERCENTAGE OF
ATTENDANCE
Makmur Jaury
Komisaris Utama/
President Commissioner
√
√
√
3
100%
Erry Firmansyah
Komisaris Independen/
Independent Commissioner
-
√
√
2
67%
David Sidarta*
Komisaris/
Commissioner
√
-
-
1
33%
Johnny Swandi Sjam**
Komisaris Independen/
Independent Commissioner
-
√
√
2
67%
Jap Owen Ronadhi
Direktur Utama/
President Director
√
√
√
3
100%
Anni Suwardi
Wakil Direktur Utama/
Vice President Director
√
√
√
3
100%
Robby Hermanto
Direktur/
Director
√
√
-
2
67%
Tjang Teddy Gunawan
Direktur Tidak Terafiliasi/
Unaffiliated Director
√
√
√
3
100%
* Masa jabatan David Sidarta sebagai Komisaris Independen
berakhir pada RUPSLB yang diadakan 12 Juni 2015.
*
** Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sesuai
keputusan RUPSLB tanggal 12 Juni 2015.
** Appointed as Independent Commissioner of the Company in
accordance with resolutions of EGMS dated June 12, 2015.
Dari pelaksanaan rapat tersebut, berikut
pelaksanaan Rapat Gabungan pada tahun 2015 :
Below are the reports from the Joint Meetings in 2015:
Tanggal/ Date
27 April 2015/
April 27, 2015
20 Agustus 2015/
August 20, 2015
29 Desember 15/
December 29, 2015
78
PELAKSANAAN RAPAT/ MEETING
29 Desember
20 Agustus
27 April 15/
2015/
2015/
April 27, 2015
December 29,
August 20, 2015
2015
laporan
David Sidarta’s term as Independent Commissioner ended in
EGMS held on June 12, 2015.
Mata Acara Rapat/ Meeting Agenda
1.
Pembahasan kinerja awal tahun Perseroan sampai dengan April 2015./
Discussion on the performance of the Company from the beginning of the year until April 2015.
2.
Pembahasan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa./
Discussion on the plan to hold Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders.
1.
Pembahasan pencapaian kinerja tengah tahunan Perseroan terkait target dan rencana bisnis di tahun 2015. /
Discussion on half yearly performance of the Company in relations to the target and business plan in 2015.
2.
Pembahasan terkait penyesuaian penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Perseroan melalui beberapa
ketentuan peraturan yang diterbitkan oleh pihak regulator./
Discussion related to the adjustment in the implementation of good corporate governance in the Company
through several regulations issued by the regulators.
1.
Pembahasan perbandingan target/proyeksi Perseroan di tahun 2015 dengan pencapaian di akhir tahun 2015./
Discussion on the comparison between the target/projection of the Company in 2015 with the end of year
results in 2015.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
REMUNERASI DIREKSI
REMUNERATION OF THE BOARD OF DIRECTORS
Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPS
Tahunan, jumlah remunerasi yang diterima oleh Direksi
pada tahun 2015 adalah sebesar Rp5.411 juta.
Based on the authority given by Annual GMS, the total
remuneration for the Board of Directors in 2015 was
Rp5.411 million.
Prosedur penetapan remunerasi Direksi adalah sebagai
berikut:
Procedure to determine the remuneration of the Board of
Directors is as follows:
1. Menelaah kompensasi yang diberikan bagi anggota
Direksi di Perusahaan lain dengan bidang usaha yang
sama dan sesuai kondisi pasar.
1. Reviewing compensation given to members of the
Board of Directors in other companies with the same
line of business and adjusting to market conditions.
2.Dengan memperhitungkan kinerja Perseroan dan
kontribusi masing - masing individu anggota Direksi,
dilakukan pembahasan oleh manajemen untuk
menyiapkan rekomendasi.
2. By taking into account the performance of the
Company and contribution of each member of the
Board of Directors, management holds a discussion to
prepare a recommendation.
3. Rekomendasi disampaikan kepada Dewan Komisaris
untuk dibahas lebih lanjut dan disetujui, kemudian
dibahas di dalam RUPS Tahunan untuk memperoleh
persetujuan.
3.Recommendation is submitted to the Board of
Commissioners to be discussed further and approved,
and then discussed in the Annual GMS to obtain
approval.
Sesuai dengan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan
Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik, maka Perseroan
telah memiliki Pedoman bagi Direksi yang ditetapkan pada
tanggal 1 Desember 2015 dan sudah dimuat pada situs
web milik Perseroan.
In accordance to Financial Services Authority (OJK)
Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of
Directors and the Board of Commissioners of Listed or
Public Company, the Company has established a Charter of
the Board of Directors on December 1, 2015 and it has been
published on the Company’s website.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan adalah orang perseorangan atau
penanggung jawab dari unit kerja yang menjalankan fungsi
sekretaris perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya,
Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
Corporate Secretary is an individual or the person in charge
from a work unit that implements the corporate secretary
function. In conducting its duties, Corporate Secretary has
duties and responsibilities as follows:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
peraturan perundang-undangan yang berlaku di
bidang Pasar Modal.
1. Following the development of capital market,
particularly the applicable rules in the Capital Market;
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk
mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
di bidang Pasar Modal.
2. Providing inputs to the Board of Directors and the
Board of Commissioners to comply with the Capital
Market laws;
3.Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi :
3. Assisting the Board of Directors and the Board of
Commissioners in the implementation of corporate
governance including:
a.keterbukaan informasi kepada masyarakat,
termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web
Emiten atau Perusahaan Publik;
a. Disclosure of information to the public, including
provision of information in the website of the
Company;
b.penyampaian laporan
Keuangan tepat waktu;
Jasa
b. Timely submission of reports to Financial Services
Authority (OJK);
c. penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum
Pemegang Saham;
c. Organizing and documenting General Meeting of
Shareholders (GMS);
kepada
Otoritas
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
79
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
80
d. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi
dan/atau Dewan Komisaris; dan
d. Organizing and documenting meetings of the Board
of Directors and/or the Board of Commissioners;
and
e.
pelaksanaan
program
orientasi
terhadap
perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
e.Conducting orientation program about the
Company for the Board of Directors and/or the
Board of Commissioners.
4. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan
Publik dengan pemegang saham Emiten atau
Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan
pemangku kepentingan lainnya.
4. As a liaison between the Company and the shareholders,
Financial Services Authority, and other stakeholders.
Berdasarkan Surat Keputusan No. 003/BTS-DIR/XII/2013
tertanggal 3 Desember 2013, Perseroan telah menunjuk
Anni Suwardi sebagai Sekretaris Perusahaan yang saat ini
juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama. Profil Ibu
Anni Suwardi tersedia pada bagian Profil Direksi.
Based on Decree No. 003/BTS-DIR/XII/2013 dated December
3, 2013, the Company has appointed Anni Suwardi as the
Corporate Secretary. She is also currently serving as Vice
President of the Company. Profile of Ms. Anni Suwardi is
disclosed in the Profile of the Board of Directors section.
PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN
TAHUN 2015
IMPLEMENTATION OF DUTIES OF CORPORATE
SECRETARY IN 2015
1. Mendorong Perseroan untuk meningkatkan penerapan
tata kelola Perseroan yang baik, pada setiap aspek
bisnis dan seluruh jajaran pimpinan serta karyawan
dalam Perseroan, seperti antara lain:
1. Driving the Company to improve the implementation
of good corporate governance in all business aspects
and all levels of management as well as employees in
the Company, such as by:
a.
membantu
Perseroan
dalam
melakukan
keterbukaan informasi dan penyampaian laporan
kepada regulator dan masyarakat secara tepat
waktu, memadai, jelas dan akurat;
a. helping the Company in conducting disclosure
of information and submitting reports to the
authorities and public in a timely manner, adequate,
clear and accurate;
b.mendorong Perseroan untuk melaksanakan
tanggung jawab sosial, terutama untuk masyarakat
dan lingkungan di sekitar menara Perseroan;
b. encouraging the Company to conduct corporate
social responsibility, particularly for the public and
the environment in the surrounding areas of the
Company’s towers;
c.mendukung setiap organ Perseroan untuk
melakukan fungsi dan tanggung jawabnya secara
independen, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
c.supporting each organ of the Company to
conduct its function and duties independently, in
accordance with the prevailing regulations;
d. berupaya untuk memberikan perlakuan yang setara
dan wajar bagi pemegang saham dan pemangku
kepentingan.
d. attempting to provide an equal and fair treatment
for shareholders and stakeholders.
2. Menyelenggarakan dan mendokumentasikan Rapat
Umum Pemegang Saham, Paparan Publik Tahunan
dan mengkoordinasikan jadwal rapat dan rencana
kerja secara tahunan bagi Komite, Dewan Komisaris
dan Direksi, serta memastikan rapat dan rencana kerja
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan/prosedur rapat
yang berlaku.
2. Conducting and documenting General Meeting of
Shareholders, Yearly Public Expose and coordinating
the meeting schedules and yearly work plans for
Committees, the Board of Commissioners, the Board
of Directors, as well as ensuring that meetings and
work plans are conducted according to the prevailing
meeting regulations/procedures.
3. Mengatur jadwal rapat Dewan Komisaris, Direksi dan
Komiet Audit serta berita acara rapat tersebut.
3. Arranging the schedules of meetings of the Board
of Commissioners, the Board of Directors and Audit
Committee, as well as minutes of meeting from those
meetings.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
4. Mengikuti perkembangan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar
modal dan memberi masukan kepada Direksi, Dewan
Komisaris Perseroan terkait pemenuhan ketentuan dan
peraturan yang berlaku tersebut di dalam Perseroan.
4. Following the development on prevailing regulations
and laws in the capital market field and provide inputs to
the Board of Directors and the Board of Commissioners
regarding compliance to those laws and regulations
within the Company.
5.Mengkoordinir dan menyusun laporan tahunan
Perseroan 2014.
5. Coordinating and preparing the Company’s 2014
Annual Report.
6. Mewakili Perseroan dalam berkomunikasi dengan
regulator, pemegang saham dan masyarakat.
6. Representing the Company in communication with
regulators, shareholders and public.
PELATIHAN SEKRETARIS PERUSAHAAN
TRAINING FOR CORPORATE SECRETARY
Selama 2015, Sekretaris Perusahaan mengikuti berbagai
pelatihan, seminar, workshop dan temu konsultasi yang
diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, PT Bursa Efek
Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Asosiasi
Emiten Indonesia (AEI) serta Asosiasi Corporate Secretary
Indonesia (ICSA).
During 2015, the Corporate Secretary has attended various
training, seminar, workshop and consultation meeting held
by Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange,
Indonesia Central Securities Depository (KSEI), Indonesian
Public Listed Companies Association (AEI) and Indonesia
Corporate Secretary Association (ICSA).
UNIT AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT UNIT
Unit Audit Internal adalah unit kerja dalam Emiten atau
Perusahaan Publik yang menjalankan fungsi Audit Internal.
Unit Audit Internal merupakan tim pemeriksa independen
yang dibentuk dan dipimpin oleh seorang Kepala Unit
Audit Internal. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan
diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan
Dewan Komisaris.
Internal Audit Unit is a work unit within the Listed or Public
Company that runs internal audit function. Internal Audit
Unit is an independent checker that is formed and led by
a Chairman that is appointed and dismissed by President
Director with the approval of the Board of Commissioners.
Melalui Surat Keputusan Direksi No. 524/BTS-DIR/X/15
tanggal 15 Oktober 2015 yang telah mendapat persetujuan
Dewan Komisaris melalui Surat Persetujuan Dewan
Komisaris No. 001/BTS-KOM/X/15 tanggal 27 Oktober
2015, maka susunan anggota Unit Audit Internal Perseroan
adalah :
Based on Decree of the Board of Directors No. 524/BTSDIR/X/15 dated October 15, 2015 that has been approved
by the Board of Commissioners through Approval Letter of
the Board of Commissioners No. 001/BTS-KOM/X/15 dated
October 27, 2015, the composition of Internal Audit Unit of
the Company is as follows:
KETUA
CHAIRMAN : DAVID SIDARTA
Previously served as IT Manager at Travelex,
Ltd. in Australia (2001-2012), System Analyst
at Thomas Cook, Ltd. in Sydney, Australia
(1998-2001), Director at PT Promosa Infosys
(1989-1998). Last formal education was
Senior High School at SMAK 2 in Pintu Air,
Jakarta in 1976.
: DAVID SIDARTA
Sebelumnya pernah menjabat sebagai IT
Manager pada Travelex, Ltd. di Australia
(2001–2012), System Analyst pada Thomas
Cook, Ltd. di Sydney, Australia (1998-2001),
Direktur pada PT Promosa Infosys (19891998). Pendidikan formal terakhir adalah
Sekolah Menengah Atas dari SMAK 2 di Pintu
Air, Jakarta pada tahun 1976.
ANGGOTA : JOHAN ARDHI HALIM
Sebelumnya pernah menjabat sebagai
Internal Audit Compliance & Fraud Specialist
Unit Head (2009-2014), Micro Credit Analyst
(2008-2009), Finance Staff (2007-2008). Beliau
lulus dari Prof. Dr. Moestopo (Beragama),
dengan gelar Sarjana Manajemen Ekonomi
pada tahun 2007.
MEMBER
: JOHAN ARDHI HALIM
Previously served as Internal Audit
Compliance & Fraud Specialist Unit
Head (2009-2014), Micro Credit Analyst
(2008-2009), Finance Staff (2007-2008).
He graduated from Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) University with Bachelor of
Economic Management degree in 2007.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
81
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
82
Menggantikan Unit Audit Internal sebelumnya yaitu Bapak
Andreas Irawan yang menjabat sebagai Ketua dan Bapak
Feliz Kristianto yang menjabat sebagai Anggota Unit Audit
Internal. Perubahan ini telah dilaporkan kepada Otoritas
Jasa Keuangan melalui Surat Nomor 026/BTS-OJK/X/15
tanggal 28 Oktober 2015 yang disampaikan melalui
hardcopy dan Sistem Pelaporan Emiten Otoritas Jasa
Keuangan (SPE - OJK) dengan tembusan kepada PT Bursa
Efek Indonesia.
To replace the previous Internal Audit Unit, which was Mr.
Andreas Irawan as the Chairman and Mr. Feliz Kristianto
as a member of the Internal Audit Unit. The amendment
has been reported to Financial Services Authority (OJK)
through Letter Number 026/BTS-OJK/X/15 dated October
28, 2015, which was submitted in hardcopy and through
OJK’s Company Reporting System (SPE – OJK) and also
copied to Indonesia Stock Exchange.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNIT AUDIT
INTERNAL
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL AUDIT
UNIT
Dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan yang tertuang
dalam Piagam Unit Audit Internal Perseroan, Unit Audit
Internal memiliki tugas sebagai berikut :
In performing its duties in accordance to the Company’s
Internal Audit Unit Charter, the Internal Audit Unit has
duties as follows:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal
Tahunan;
1. Preparing and implementing the annual plan of Internal
Audit;
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan
kebijakan perseroan;
2. Testing and evaluating the implementation of internal
control and risk management system in accordance
with the company’s policy;
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi
dan kegiatan lainnya;
3. Inspecting and assessing the efficiency and
effectiveness of finance, accounting, operation, human
resources, marketing, information technology and
other activities;
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
tingkat manajemen;
4. Advising improvements and objective information
regarding the activities examined at all levels of
management;
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan
Komisaris;
5. Preparing and submitting audit reports to the President
Director and the Board of Commissioners;
6. Memantau, menganalisis dan melaporkan tindak lanjut
perbaikan yang telah disarankan;
6. Monitoring, analyzing and reporting the follow-up
actions or improvements that have been advised/
suggested;
7. Bekerja sama dengan komite audit;
7. Cooperating with the Audit Committee;
8.Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan Audit Internal yang dilakukannya; dan
8. Preparing the program to evaluate the quality of
internal audit activities performed; and
9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
9. Conducting special examination/audit if necessary.
PELAKSANAAN TUGAS UNIT AUDIT INTERNAL 2015
IMPLEMENTATION OF DUTIES BY INTERNAL AUDIT
UNIT IN 2015
1. Membantu Direktur Utama melakukan pengawasan
internal guna memastikan kecukupan dan efektivitas
pengendalian internal di Perseroan agar berjalan sesuai
dengan kebijakan dan sistem yang telah di tetapkan.
1. Assisted the President Director in performing internal
supervision to ensure sufficient and effective internal
control in the Company to run in accordance with the
predetermined policies and systems.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
2. Menyusun rencana kerja internal audit tahunan.
2. Prepared yearly work plan for internal audit.
3. Melaksanakan fungsi pemeriksaan atas commercial
and project business process.
3. Conducted examination function over commercial and
project business process.
4.
Melaksanakan fungsi
maintenance jaringan.
operational
4. Conducted examination function on operational
network maintenance.
5. Mengadakan pertemuan dengan bersama Komite
Audit guna membahas aktivitas dan temuan audit.
5. Conducted meeting together with the Audit Committee
to discuss audit’s activities and findings.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Sistem pengendalian intern merupakan suatu perencanaan
yang meliputi struktur organisasi, kegiatan operasional
Perseroan serta faktor penunjang lainnya yang digunakan
di dalam Perseroan dengan tujuan untuk evaluasi dan
pemantauan aset dan harta milik Perseroan, memeriksa
ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong
efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. Segenap
jajaran Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk
menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif
dalam rangka menjaga kekayaan dan kinerja Perusahaan
serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Internal control system is a planning that includes
organizational structure, the Company’s operational
activities as well as other supporting factors that are
used within the Company with a purpose to evaluate and
monitor assets owned by the Company, check the accuracy
and validity of accounting data, drive efficiency, and help
to encourage compliance of predetermined management
policies. The Board of Commissioners and the Board of
Directors are committed in implementing effective internal
control system in order to secure the Company’s assets
and performance, as well as to comply with the prevailing
regulations.
Pengendalian internal diterapkan oleh Perseroan untuk
menjamin tercapainya:
Internal control is implemented by the Company to ensure:
1. efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional Perseroan;
1. effectiveness and efficiency in operational activities of
the Company;
2. penyusunan laporan keuangan yang valid;
2. valid preparation of financial statements;
3.kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang
berlaku
3. compliance to prevailing laws and regulations.
Sebagai implementasi sistem pengendalian internal ini,
Perseroan telah memiliki prosedur operasional baku atau
Standard Operating Procedure (“SOP”) yang secara berkala
terus disesuaikan dengan perkembangan operasional dan
bisnis Perseroan. Pengawasan secara berkala dilakukan
melalui unit audit internal untuk memastikan kepatuhan
atas SOP regulasi dan sistem pengendalian internal telah
berjalan efektif dan efisien.
As an implementation of this internal control system, the
Company has Standard Operating Procedure (“SOP”) that is
regularly adjusted with the development in the Company’s
business and operational activities. Regular supervision
is conducted through the internal audit unit to ensure
compliance to SOP and regulations, as well as ensuring
effective and efficient internal control system.
pemeriksaan
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
83
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN
CODE OF CONDUCT AND CORPORATE CULTURE
KODE ETIK
CODE OF CONDUCT
Perseroan telah memiliki Kode Etik yang berlaku bagi seluruh
organ yang ada di dalam Perseroan sebagai panduan bagi
Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan perwakilan dari
Perseroan dalam menjalankan usaha dan pekerjaannya
termasuk saat berhadapan dengan pelanggan, pemasok,
kompetitor, pemerintah dan masyarakat umum.
The Company has a Code of Conduct that is applicable for
all organs within the Company, which is used as a guideline
for the Board of Commissioners, the Board of Directors,
employees and representatives of the Company in running
the business and their duties, including when facing the
clients, suppliers, competitors, government and general
public.
Secara struktur, Kode Etik Perseroan berisi dan mengatur
tentang :
Structurally, the Company’s Code of Conduct contains and
regulates :
1. Hubungan Perseroan dengan karyawan;
1. Relationship between the Company and employees;
2. Hubungan Perseroan dengan pelanggan;
2. Relationship between the Company and customers;
3. Hubungan Perseroan dengan mitra kerja;
3. Relationship between the Company and business
partners;
4. Hubungan Perseroan dengan pemegang saham;
4. Relationship between the Company and shareholders;
5.Hubungan Perseroan
lingkungan
84
dengan
masyarakat
dan
5. Relationship between the Company and society as well
as environment;
6. Hubungan Perseroan dengan pemerintah;
6. Relationship between the Company and government;
7. Perseroan dengan aset Perseroan;
7. The Company with its assets;
8. Metode pelaporan dan sanksi;
8. Reporting methods and sanctions;
9. Benturan kepentingan.
9. Conflict of interest.
Kode Etik ini sudah disosialisasikan kepada seluruh jajaran
didalam Perseroan disertai dengan penandatanganan Surat
Pernyataan Kepatuhan/Pakta Integritas sebagai bentuk
komitmen dalam penerapan Kode Etik Perseroan. Selain
itu, Kode Etik Perseroan telah ditetapkan dan diumumkan
pada Website Perseroan dalam 2 (dua) Bahasa yaitu Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris.
The Code of Conduct has been socialized to all levels
within the Company, followed by the signing of Statement
of Compliance/Integrity Pact as a form of commitment in
the implementation of the Company’s Code of Conduct.
Moreover, the Company’s Code of Conduct has been
set and published in the Company’s website in 2 (two)
languages, Bahasa Indonesia and English.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
BUDAYA PERUSAHAAN/ CORPORATE CULTURE
Nilai – Nilai Utama/ Core Values
Behavior
Action
Loyalty
Innovative
“Berperilaku yang baik
dalam mencapai Visi
dan Misi Perusahaan”
“Selalu bertindak
proaktif dalam
mencapai Visi dan Misi
Perusahaan”
“Loyal kepada Visi dan
Misi Perusahaan”
“Selalu melakukan
inovasi dalam
mengantisipasi
perkembangan
teknologi yang pesat
agar memberikan
produk yang teruji
dan sesuai dengan
teknologi terkini”
“Good behaviour
in achieving Vision
and Mission of the
Company”
“Always proactive
in achieving Vision
and Mission of the
Company”
“Loyal to the Vision
and Mission of the
Company”
“Always innovating
to anticipate rapid
technological
development to
provide tested products
in line with the latest
technology”
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
85
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
MEKANISME SISTEM PELAPORAN
PELANGGARAN
WHISTLE BLOWER POLICY
Dalam rangka meningkatkan efektifitas penerapan Tata
Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance),
optimalisasi penerapan Kode Etik dan Nilai - Nilai serta
sebagai mekanisme bentuk perlindungan dan pengaduan
pelanggan dalam aktivitas bisnis dan usaha yang dilakukan
oleh Perseroan, maka Perseroan menerapkan sistem
pelaporan pelanggaran (Whistleblowing System) yang
terpadu dan transparan.
In order to improve the effectiveness of the implementation
of Good Corporate Governance, optimization of Code of
Conduct and Values implementation, and as a customer
protection and feedback mechanism in business activities
conducted by the Company, the Company implemented
an integrated and transparent whistleblowing system.
Adapun mekanisme sistem pelaporan yang disediakan
oleh Perseroan adalah sebagai berikut :
Mechanisms of reporting system provided by the Company
is as follows:
Sarana
Email
Telepon
Surat
86
Alamat Pengaduan
[email protected]
+62 21 5790 5788
PT BALI TOWERINDO SENTRA, Tbk
c.q. DIREKSI
Wisma KEIAI, lantai 22
Jl. Jend. Sudirman Kav. 3
Jakarta 10220. Indonesia
Tools
Complaint Address
[email protected]
Telepon +62 21 5790 5788
Mail
PT BALI TOWERINDO SENTRA, Tbk
c.q. DIREKSI
Wisma KEIAI, lantai 22
Jl. Jend. Sudirman Kav. 3
Jakarta 10220. Indonesia
Terkait dengan pelaporan pengaduan tersebut sekurangkurangnya harus memenuhi persyaratan :
With regards to the complaint, the report must at least fulfil
the following conditions:
1. Memberikan informasi mengenai identitas diri pelapor
untuk memudahkan komunikasi dengan pelapor,
sekurang-kurangnya:
a. Nama pelapor
b.Nomor telepon/alamat e-mail yang dapat
dihubungi
1. Provide information about the identity of the reporter
to facilitate communication with the reporter, at least:
2.Harus memberikan indikasi awal yang dapat
dipertanggung-jawabkan yang meliputi:
a. What :Perbuatan berindikasi pelanggaran yang
diketahui
b. Where : Dimana perbuatan tersebut dilakukan
c. When : Kapan perbuatan tersebut dilakukan
d. Who : Siapa saja yang terlibat dalam perbuatan
tersebut
e. How : Bagaimana perbuatan tersebut dilakukan
(modus, cara, dsb.)
2. Must provide early indications that are accountable,
which include:
a. What : Action that indicate violation
3.Laporan yang disampaikan harus berhubungan
dengan:
a.Fraud
b. Pelanggaran atas pelayanan kepada pelanggan
c. Pelanggaran hukum
d. Pelanggaran peraturan perusahaan
e. Pelanggaran kode etik
f. Hal-hal lainnya yang diangggap sama dengan hal
tersebut.
3. Report submitted must be related to:
Seluruh pelaporan yang diterima oleh Perseroan akan
ditindak-lanjuti sesuai dengan mekanisme ketentuan yang
ada di Perseroan dan hasil dari investigasi terkait pelaporan
tersebut akan dinformasikan kepada pihak yang terkait.
All reports received by the Company will be followed up
according to the mechanism in the Company and results
from investigation of the report will be informed to the
related parties.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
a. Name of the reporter
b. Telephone number or e-mail address that can be
contacted
b. Where : Where the action took place
c. When : When the action took place
d. Who
: Who is involved in the action
e. How
a. b. c. d. e. f. : How the action was conducted
Fraud
Violation of services to the customers
Violation of law
Violation of Company Regulation
Violation of Code of Conduct
Other violations that are regarded as equal to the
aforementioned violations.
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
Perseroan memberikan perlindungan terhadap kerahasiaan
identitas pelapor dan isi laporan yang disampaikan
dan perlindungan akan adanya kemungkinan tindakan
ancaman dan intimidasi.
The Company provides protection on the secrecy of the
reporter’s identity and the content of the report submitted,
as well as protection on potential threat and intimidation
actions.
KEBIJAKAN ANTI KORUPSI
ANTI CORRUPTION POLICY
Perseroan
mendukung penuh implementasi dari
penerapan Undang - Undang No. 31 Tahun 1999
jo Undang – Undang No. 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Implementasi dari
semangat pemberantasan tindak pidana korupsi tersebut
diterapkan Perseroan dengan membuat komitmen Tata
Kelola Perusahaan Yang Baik dengan para pemasok/
vendor untuk tidak memberikan parcel /bingkisan/hadiah
atau dalam bentuk apapun kepada karyawan dan atau
pejabat Perseroan baik ketempat kerja atau diluar tempat
kerja. Hal ini dilakukan untuk menjaga independensi serta
mencegah konflik kepentingan didalam organ Perseroan.
Kebijakan anti korupsi ini juga sudah disosialisasikan
kepada para pemasok/vendor yang berhubungan dengan
Perseroan agar penerapan ini dapat berjalan efektif dan
semangat anti korupsi dapat menjadi dasar komitmen
dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan.
The Company is fully supporting the implementation of
Law No. 31 Year 1999 jo Law No. 20 Year 2001 regarding
the Eradication of Corruption. Implementation of the spirit
to eradicate corruption is conducted by the Company
through establishing a commitment of Good Corporate
Governance with the supplier/vendor to not give any
parcels/gifts in any form, to the employees and or
Company’s officials, inside or outside work environment.
This is done to maintain independency and to avoid conflict
of interest within the Company. This anti corruption policy
has also been socialized to the supplier/vendor that is in
contact with the Company, so the implementation can be
run effectively and the anti corruption spirit could become
the basis of commitment in conducting the Company’s
business activities.
Kebijakan anti korupsi Perseroan sudah diumumkan pada
Website Perseroan yang disajikan dalam 2 (dua) Bahasa
yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
The Company’s anti corruption policy has been published
in its website in 2 (two) languages, Bahasa Indonesia and
English.
PERKARA PENTING YANG DIHADAPI
PERSEROAN
IMPORTANT CASES encountered BY THE
COMPANY
Sampai dengan periode 31 Desember 2015, Perseroan
memiliki perkara yang sedang dihadapai antara lain :
As of December 31, 2015, the Company is facing the
following cases:
1. Gugatan dari dan terhadap PT United Towerindo.
1. Lawsuit from and to PT United Towerindo
PT United Towerindo (Penggugat) telah mengajukan
gugatan terhadap Perusahaan (Tergugat II) di
Pengadilan Negeri Denpasar dengan nomor perkara
No.471/Pdt.G/2011/PN.Dps
sehubungan
dengan
pembongkaran 5 (lima) menara telekomunikasi milik
Penggugat yang berlokasi di Kabupaten Badung.
Tergugat I dalam kasus ini adalah Pemerintah Kabupaten
Badung. Dalam kasus hukum ini, Penggugat telah
mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan
putusan antara lain menghukum Tergugat I dan II
secara tanggung renteng untuk membayar secara
tunai kepada Penggugat kompensasi material sebesar
Rp23.956.845.821 ditambah bunga 4% per bulan dan
kompensasi non material sebesar Rp100.000.000.
PT United Towerindo (Plaintiff) has filed a lawsuit against
the Company (Defendant II) in Denpasar District Court
with Case No.471/Pdt.G/2011/PN.Dps with regards to the
demolition of 5 (five) telecommunication towers owned by
the Plaintiff that are located in Badung Regency. Defendant
I in this case is Badung Regency Government. In this case,
the Plaintiff has proposed the Court to issue a ruling to
sentence Defendant I and II to jointly responsible and
pay in cash to the Plaintiff, a material compensation of
Rp23,956,845,821 with added 4% interest per month and a
non material compensation of Rp100,000,000.
Atas gugatan tersebut, Perusahaan telah menggugat
balik Penggugat di pengadilan yang sama dengan
menyatakan bahwa Penggugat telah mengoperasikan
5 (lima) menara telekomunikasi tersebut di Kabupaten
Badung tanpa izin dan tindakan tersebut telah
mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan. Perusahaan
mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan
In response to the lawsuit, the Company has filed a lawsuit
against the Plaintiff in the same Court and stated that
the Plaintiff had operated 5 (five) telecommunication
towers in Badung Regency without permits and the
action has caused a loss for the Company. The Company
proposed the Court to issue a ruling to sentence the
Plaintiff to pay the Company a material compensation of
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
87
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
88
putusan antara lain menghukum Penggugat untuk
membayar kepada Perusahaan kompensasi material
sebesar Rp50.000.000.000 ditambah Rp500.000.000
secara tunai dan kompensasi non material sebesar
Rp500.000.000.000.
Rp50,000,000,000 plus Rp500,000,000 in cash and a nonmaterial compensation of Rp500,000,000,000.
Pada tanggal 30 Mei 2012, Pengadilan Negeri Denpasar
telah mengeluarkan putusan menolak semua gugatan
dari Penggugat dan Tergugat II. Atas keputusan
tersebut, baik Penggugat maupun Tergugat II telah
mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi Denpasar.
Pada tanggal 5 Maret 2014, kasus ini telah diputus
oleh Pengadilan Tinggi Denpasar dengan putusan
menguatkan putusan Pengadilan Negeri Denpasar
tanggal 30 Mei 2012 Nomor 471/Pdt.G/2011/PN.Dps.
On May 30, 2012, Denpasar District Court has issued a ruling
that rejected all claims of the Plaintiff and Defendant II.
Based on the ruling, both the Plaintiff and Defendant II have
launched an appeal to Denpasar High Court. On March 5,
2014, this case has been adjudged by Denpasar High Court
with a ruling that affirmed the ruling of Denpasar District
Court dated May 30, 2012 No. 471/Pdt.G/2011/PN.Dps.
Atas putusan Pengadilan Tinggi Denpasar tersebut,
baik Penggugat dan Tergugat II mengajukan kasasi
ke Mahkamah Agung masing-masing pada tanggal 25
Juni 2014 dan 7 Agustus 2014.
Based on the aforementioned ruling from the Denpasar
High Court, both the Plaintiff and Defendant II filed
Cassations to the Supreme Court on June 25, 2014 and
August 7, 2014, respectively.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan tahunan,
kasus ini sedang dalam proses kasasi di Mahkamah
Agung.
Until the completion date of this annual report, the case is
still under Cassation process in the Supreme Court.
2. Gugatan terhadap Bupati Kabupaten Badung.
2. Lawsuit against the Regent of Badung Regency
Perusahaan (Penggugat) telah mengajukan gugatan
terhadap Bupati Kabupaten Badung (Tergugat) di
Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Denpasar
dengan
Nomor
perkara
No.16/G/2014/PTUN.
DPS. sehubungan dengan Surat Bupati Badung
No.593/4419/Persetda, tertanggal 1 September 2014,
perihal nilai sewa tanah untuk menara terpadu yang
harus dibayarkan oleh Penggugat. Dalam kasus ini,
penggugat telah mengajukan kepada PTUN untuk
mengeluarkan putusan antara lain menyatakan batal
atau tidak sah Surat Keputusan Tergugat No.593/4419/
Persetda tertanggal 1 September 2014 tersebut dan
mewajibkan tergugat untuk mencabut surat keputusan
tersebut.
The Company (Plaintiff) has filed a lawsuit against
the Regent of Badung Regency (Defendant) in
the Denpasar Administrative Court with case
No.16/G/2014/PTUN.DPS, with regards to the rental
value of land for integrated towers that must be paid
by the Plaintiff. In this case, the Plaintiff has proposed
the Administrative Court to issue a ruling to cancel or
invalidate the Decision Letter No.593/4419/Persetda
dated September 1, 2014 issued by the Defendant, and
ordering the Defendant to retract the Decision Letter.
Pada tanggal 20 April 2015, Pengadilan Tata Usaha
Negara Denpasar telah mengeluarkan putusan
mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
Atas keputusan tersebut, Tergugat mengajukan
Banding pada tanggal 12 Mei 2015 dan Penggugat
telah mengajukan Kontra Memori Banding pada
tanggal 6 Juli 2015 ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara Surabaya.
On April 20, 2015, the Denpasar Administrative Court
has issued a ruling to grant all of the Plantiff’s claims.
Based on this ruling, the Defendant launched an appeal
on May 12, 2015 and Plaintiff has launched a Contra
Memorandum of Appeal on July 6, 2015 to the High
Administrative Court of Surabaya.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan tahunan,
pada perkara Banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara Surabaya, Majelis Hakim telah memutuskan
untuk menerima eksepsi Tergugat/Pembanding
(Bupati Kabupaten Badung) dan menyatakan gugatan
Penggugat/Terbanding (Perseroan) tidak dapat
diterima.
Until the completion date of this annual report, with
regards to the appeal submitted to High Administrative
Court of Surabaya, the panel of judges has ruled to
accept the exception submitted by the Defendant/
Appellant (the Regent of Badung Regency) and
rejected the lawsuit filed by the Plaintiff/Appellee (the
Company).
Atas putusan ini, Perusahaan berencana akan
melakukan upaya hukum yang dapat ditempuh oleh
Perusahaan sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku atas penyelesaian kasus ini.
Based on this ruling, the Company plans to pursue
available legal efforts in accordance with the prevailing
laws in order to resolve this case.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
Tanggung Jawab
Sosial PerUSAHAan
Corporate Social Responsibility
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
89
Tanggung Jawab Sosial PerUSAHAan / Corporate Social Responsibility
Sebagai bentuk komitmen dan kepatuhan dalam
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang
diamanatkan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
serta ketentuan dan peraturan perundangan lain yang
berlaku, Perseroan senantiasa turut aktif dalam pelaksanaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan melalui berbagai
kegiatan yang dilaksanakan oleh Perseroan. Perseroan
berkomitmen untuk senantiasa melakukan kegiatan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan secara berkelanjutan
karena Perseroan menyadari bahwa keberlangsungan
aktivitas dan kegiatan usaha Perseroan tidak lepas dari
dukungan berbagai pihak serta merupakan hubungan
timbal balik dengan berbagai lapisan masyarakat untuk
mencapai manfaat bersama yang akan terus membawa
dampak bagi masyarakat luas dan untuk generasi
mendatang.
As a commitment and compliance in implementing
the Company’s Corporate Social Responsibility that
is mandated in Law No. 40 Year 2007, as well as other
prevailing regulations, the Company actively participates
in implementing its Corporate Social Responsibility
through a range of activities. The Company is committed
to constantly conduct Corporate Social Responsibility
activities because the Company realizes that the continuity
of its business activities cannot be separated from the
supports of various parties and it also serves as a mutual
relationship with society to reach mutual benefit that will
continue to bring impact for the wide community and for
the next generation.
Fokus dan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The Company’s Corporate Social Responsibility Focus
and Activities
Secara garis besar, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
dapat dibagi menjadi 4 program yang menjadi fokus utama
dalam penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
In general, the Company’s Corporate Social Responsibility
activities can be divided into 4 programs, which are the
main focus in the implementation of Corporate Social
Responsibility.
Keempat program tersebut adalah :
These 4 programs are as follows:
1. Lingkungan hidup.
1. Environmental
2. Praktek Ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan
kerja.
2. Practices of Employment, Health and Work Safety
3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan.
3. Social and society development
4. Tanggung Jawab produk dan/atau layanan.
4. Product and/or services responsibility
Keempat program ini menjadi panduan Perseroan dalam
menjalankan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
yang berkelanjutan.
These 4 programs became guidelines for the Company in
conducting sustainable Corporate Social Responsibility
programs.
PELAKSANAAN KEGIATAN TANGGUNG
SOSIAL PERUSAHAAN TAHUN 2015
JAWAB
IMPLEMENTATION
OF
CORPORATE
RESPONSIBILITY ACTIVITIES IN 2015
Program Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Social and Society Development Program
1. Donor Darah
1. BLOOD DONOR
Pada tanggal 30 Januari 2015, Perseroan mengadakan aksi
sosial berupa donor darah dengan bekerja sama dengan
Palang Merah Indonesia (PMI) yang dilaksanakan di Kantor
Perseroan di Bali.
On January 30, 2015, the Company held a social activity in
the form of blood donor by cooperating with Indonesian
Red Cross (PMI), which was held in the Company’s Office
in Bali.
Donor Darah
Blood Donor
90
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
SOCIAL
Tanggung Jawab Sosial PerUSAHAan / Corporate Social Responsibility
2. PENGADAAN CLOSED CIRCUIT TELEVISION (“CCTV”)/ PROCUREMENT OF CLOSED CIRCUIT TELEVISION (“CCTV”)
Melanjutkan program yang sudah pernah dilaksanakan
pada tahun sebelumnya, Perseroan kembali secara
berkesinambungan memberikan kontribusi output
monitoring melalui pengadaan CCTV di berbagai daerah di
Indonesia dalam rangka perluasan proyek pembangunan
Microcell Pole yang sedang dilakukan Perseroan.
Continuing with the program that has been implemented
in the previous year, the Company constantly provided
output monitoring contribution through the procurement
of CCTVs in several areas in Indonesia, along with the
expansion of Microcell Pole development projects that are
being conducted by the Company.
Adapun daerah yang sudah dipasang CCTV tersebut adalah
DKI Jakarta dan Pekalongan.
Areas that have been installed with CCTV are DKI Jakarta
and Pekalongan.
3. PENGADAAN ORNAMEN LAMPU DAMAR KURUNG DI GRESIK/
PROCUREMENT OF DAMAR KURUNG LAMP ORNAMENT IN GRESIK
Sebagai dukungan program kepada Pemerintah Kabupaten
Gresik, Perseroan menyediakan ornament lampu cirik
khas Gresik yaitu Dammar Kurung pada seluruh lampu
penerangan jalan umum yang ada saat ini di 3 (tiga) ruas
jalan yaitu sepanjang Jl. Veteran, Jl. Kartini, Jl. Dr. Wahidin
Sudirohusodo sejumlah 234 (dua ratus tiga puluh empat)
titik.
To support Gresik District Government’s program, the
Company has provided lamp ornaments, that are a Gresik
characteristic (Damar Kurung), for all street lightings in
3 (three) road sections, which were along Jl. Veteran,
Jl. Kartini and Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, with a total of
234 (two hundred thirty four) points of installations.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
91
Tanggung Jawab Sosial PerUSAHAan / Corporate Social Responsibility
4. LABORATORIUM ANIMASI/ Animation Laboratory
92
Pada tanggal 10 Desember 2015, Perseroan secara
resmi telah memberikan sejumlah perangkat
komputer untuk Laboratorium Animasi kepada
Pemerintah Kota Pekalongan sebagai salah satu
bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam
pengembangan Laboratorium Animasi, grafis dan
pemrograman di kota Pekalongan.
On December 10, 2015, the Company has officially
donated several computers for the Animation
Laboratory to the Pekalongan City Government
as one of the forms of the Company’s Corporate
Social Responsibility in the development of
Animation Laboratory, graphic and programming
of Pekalongan city.
Selama tahun 2015, total biaya yang dikeluarkan
oleh Perseroan untuk pelaksanaan tanggung jawab
sosial perusahaan adalah sebesar Rp1.107 juta.
During 2015, total expense incurred by the
Company for the implementation of corporate
social responsibility was Rp1,107 million.
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
Tanggung Jawab
ATAS LAPORAN TAHUNAN
RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
93
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
STATEMENT OF THE BOARDS OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
FOR THE RESPONSIBILITY OF 2015 ANNUAL REPORT
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. tahun 2015, telah dimuat
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi laporan tahunan Perseroan.
We, the undersigned, testify that all information contained
in the 2015 Annual Report of PT Bali Towerindo Sentra
Tbk. have been presented in their entirety and are fully
responsible for the accuracy of the contents of Annual
Report of the Company.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, 29 April/ April 2016
94
DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS
DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS
JAP OWEN RONADHI
Direktur Utama / President Director
MAKMUR JAURY
Komisaris Utama / President Commissioner
ANNI SUWARDI
Wakil Direktur Utama / Vice President Director
ERRY FIRMANSYAH
Komisaris Independen / Independent Commissioner
ROBBY HERMANTO
Direktur / Director
JOHNNY SWANDI SJAM
Komisaris Independen / Independent Commissioner
TJHANG TEDDY GUNAWAN
Direktur Tidak Terafiliasi / Non-Affiliated Director
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
LAPORAN
KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENTS
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
95
Halaman ini sengaja dikosongkan / This page is intentionally left blank
96
PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan
2014, serta Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian Tanggal 1 Januari 2014/
31 Desember 2013
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
Consolidated Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2015 and
2014, and Consolidated Statement of
Financial Position As of January 1, 2014/
December 31, 2013
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
Halaman/
Page
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan
2014, serta Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian Tanggal 1 Januari 2014/
31 Desember 2013
Consolidated Financial Statements
For the Years Ended
December 31, 2015 and
2014, and Consolidated Statement of
Financial Position As of January 1, 2014/
December 31, 2013
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian
2
Consolidated Statements of Profit or Loss and
Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Changes in
Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
Konsolidasian
5
Notes to the Consolidated Financial
Statements
Informasi Tambahan-Laporan Keuangan
Tersendiri:
Supplementary Information-Separate
Financial Statements:
Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk)
Lampiran I/
Appendix I
Statements of Financial Position (Parent Entity)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain (Entitas Induk)
Lampiran II/
Appendix II
Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income (Parent Entity)
Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk)
Lampiran III/ Statements of Changes in Equity (Parent Entity)
Appendix III
Laporan Arus Kas (Entitas Induk)
Lampiran IV/
Appendix IV
Statements of Cash Flows (Parent Entity)
Pengungkapan Lainnya
Lampiran V/
Appendix V
Other Disclosures
Final Draft/March 21, 2016
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan
1 Januari 2014/31 Desember 2013
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/
Notes
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Aset Keuangan Lancar Lainnya
Persediaan
Pajak Dibayar di Muka
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang
Properti Investasi
Aset Tetap
Aset Pajak Tangguhan
Aset Tidak Lancar Lainnya
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2015, 2014 and
January 1, 2014/December 31, 2013
(In Full Rupiah)
31 Desember/
December 31,
2015
31 Desember/
December 31,
2014*)
Rp
Rp
1 Januari 2014/
31 Desember 2013/
January 1, 2014/
December 31,
2013*)
Rp
3, 30
4, 30
30
5
26.a
6
13,630,994,353
40,482,051,927
156,648,603
2,032,612,148
14,585,698,534
7,653,840,086
78,541,845,651
25,229,417,309
16,858,307,841
170,197,446
2,062,047,256
1,907,189,516
5,582,924,188
51,810,083,556
6,896,122,016
39,508,689,421
1,301,253
3,201,350,487
2,800,127,545
4,329,136,521
56,736,727,243
ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Trade Receivables
Other Current Financial Assets
Inventory
Prepaid Taxes
Advances and Prepaid Expenses
Total Current Assets
30
6
7
8
26.c
913,437,069
88,028,995,929
961,125,140,622
74,813,610,871
1,098,417,701
203,050,085
1,126,182,652,277
1,204,724,497,928
882,937,069
65,916,194,837
620,842,295,037
66,802,166,158
2,293,641,999
212,350,000
756,949,585,100
808,759,668,656
568,162,178
62,989,275,656
527,329,677,411
7,485,361,403
3,251,278,262
-601,623,754,910
658,360,482,153
NON-CURRENT ASSETS
Other Non-Current Financial Assets
Long-Term Advances and Prepaid Expenses
Investment Property
Fixed Assets
Deferred Tax Assets
Other Non-Current Assets
Total Non-Current Assets
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha
Beban Akrual
Utang Pajak
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Bagian Jangka Pendek dari:
Utang Pembiayaan Konsumen
Pendapatan Diterima Di muka
Utang Bank Jangka Panjang
Jumlah Liabiltas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang Pembiayaan Konsumen
Pendapatan Diterima Dimuka
Utang Bank Jangka Panjang
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Liabilitas Pajak Tangguhan
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Modal Saham - nilai nominal:
(Rp20 per saham pada Tanggal 31 Desember 2015,
Rp100 per saham pada Tanggal 31 Desember 2014
dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013)
Modal Dasar:
(10.000.000.000 Saham pada Tanggal 31 Desember 2015,
2.000.000.000 Saham pada Tanggal 31 Desember 2014
dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013)
Modal Ditempatkan dan Disetor:
(3.573.766.300 Saham pada Tanggal 31 Desember 2015,
685.843.100 Saham pada Tanggal 31 Desember 2014 dan
509.800.000 Saham pada Tanggal 1 Januari 2014/
31 Desember 2013)
Tambahan Modal Disetor Bersih
Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali
Saldo Laba
Telah ditentukan Penggunaannya
Belum ditentukan Penggunaannya
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
JUMLAH EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
9, 30
10, 30
26.b
11, 30
85,675,410,929
9,773,574,019
660,323,985
3,795,061,662
30,942,883,705
4,673,071,328
9,719,720,559
3,416,395,696
47,764,672,644
3,428,715,243
487,328,062
6,129,640,409
30
12
13, 30
2,721,250,505
59,241,344,542
85,398,698,448
247,265,664,090
1,338,759,161
38,806,489,328
66,199,599,413
155,096,919,190
652,090,298
53,202,210,304
89,657,100,331
201,321,757,291
LIABILITIES
CURRENT LIABILITIES
Trade Payables
Accruals
Taxes Payable
Other Current Financial Liabilities
Current Portion:
Consumer Financing Loan
Unearned Revenues
Long-Term Bank Loans
Total Current Liabilities
30
12
13, 30
14, 28
26.c
2,266,948,225
3,046,809,014
329,124,184,375
5,595,660,700
116,874,479,259
456,908,081,573
704,173,745,663
1,509,378,737
3,256,031,738
195,072,951,486
3,944,462,217
81,826,189,076
285,609,013,254
440,705,932,444
1,230,457,211
3,478,111,106
156,227,832,891
1,833,779,582
62,184,923,358
224,955,104,148
426,276,861,439
NON - CURRENT LIABILITIES
Consumer Financing Loan
Unearned Revenues
Long-Term Bank Loans
Long-Term Employment Benefit Liabilities
Deferred Tax Liabilities
Total Non-Current Liabilities
TOTAL LIABILITIES
15
16
19
71,475,326,000
59,479,631,328
(1,266,853,812)
68,584,310,000
50,806,583,328
(1,266,853,812)
50,980,000,000
-(1,266,853,812)
17
13,716,862,000
357,194,482,678
11,956,000,000
238,022,395,759
-182,420,097,208
500,599,448,194
(48,695,929)
500,550,752,265
368,102,435,275
(48,699,063)
368,053,736,212
232,133,243,396
(49,622,682)
232,083,620,714
EQUITY
Equity Attributable to
Owners of the Parent
Share Capital - par value:
(Rp20 per share As of December 31, 2015,
(Rp100 per share As of December 31, 2014
and January 1, 2014/December 31, 2013)
Authorized Capital:
(10,000,000,000 Shares As of December 31, 2015,
2,000,000,000 Shares As of December 31, 2014
and January 1, 2014/December 31, 2013)
Issued and Paid-Up Capital :
(3,573,766,300 Shares as of December 31, 2015,
685,843,100 Shares as of December 31, 2014 and
509,800,000 Shares as of January 1, 2014/
December 31, 2013)
Additional Paid-in Capital-Net
Difference in Transactions with Non-Controlling Interest
Retained Earnings
Appropriated
Unappropriated
Total Equity Attributable to
Owners of the Parent
Non-Controlling Interest
TOTAL EQUITY
1,204,724,497,928
808,759,668,656
658,360,482,153
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
18
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
*) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36)
*) Restated (See Note 36)
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari
The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/March 21, 2016
consolidated financial statements
1
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/
Notes
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
2015
Rp
2014*)
Rp
PENDAPATAN USAHA
20
170,480,118,683
136,527,115,277
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
21
(46,889,580,365)
(35,151,285,831)
COST OF REVENUES
123,590,538,318
101,375,829,446
GROSS PROFIT
(36,918,855,044)
(23,706,716,134)
Operating Expenses
86,671,683,274
77,669,113,312
OPERATING PROFIT
126,573,124,132
(47,543,617,979)
(1,538,457,786)
39,812,782,198
(34,770,017,847)
39,830,767,965
Increase in Fair Value of Investment Property
Finance Costs
164,162,731,641
122,542,645,628
PROFIT BEFORE TAX
(43,365,574,321)
(33,490,992,811)
Tax Expenses
120,797,157,320
89,051,652,817
PROFIT FOR THE YEAR
LABA BRUTO
Beban Usaha
22
LABA USAHA
Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi
Beban Keuangan
Lain-lain - Bersih
7
23
24
LABA SEBELUM PAJAK
Beban Pajak
26.c
LABA TAHUN BERJALAN
Penghasilan Komprehensif Lain Pos yang Tidak
Others - Net
Other Comprehensive Income Item That Will
Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi
Not Be Reclassified to Profit or Loss
Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti
181,059,643
(779,957,455)
Remeasurement of Defined Benefit Plan
Pajak Penghasilan Terkait
(45,264,910)
209,526,808
Related Income Tax
Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain
135,794,733
(570,430,647)
Total Other Comprehensive Income
120,932,952,053
88,481,222,170
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
89,051,729,342
(76,525)
89,051,652,817
PROFIT FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent
Non-Controlling Interest
Total
88,481,298,551
(76,381)
88,481,222,170
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent
Non-Controlling Interest
Total
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
LABA TAHUN BERJALAN YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Jumlah
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Jumlah
LABA PER SAHAM:
Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada
pemegang saham biasa entitas induk
Dasar
18
18
120,797,154,318
3,002
120,797,157,320
120,932,948,919
3,134
120,932,952,053
EARNINGS PER SHARE:
Profit for the year attributable to
shareholders of common shares of the parent
25
Dilusian
40.40
30.15
Basic
38.48
29.50
Diluted
*) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36)
*) Restated (See Note 36)
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari
The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/March 21, 2016
consolidated financial statements
2
Paraf:
71,475,326,000
59,479,631,328
8,673,048,000
---
Final Draft/March 21, 2016
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
**) Disajikan kembali Catatan 36/ Restated, Note 36
(1,266,853,812)
----
(1,266,853,812)
-----
--
--
(1,266,853,812)
(1,266,853,812)
--
dengan Pihak
Nonpengendali/
Difference in
Transactions with
Non-Controlling
Interest
Rp
*) Saldo laba termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti / Retained earning included remeasurement of defined benefit plan
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
2,891,016,000
---
16
17
Perubahan Ekuitas Pada Tahun 2015
Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan
Waran Seri I
Cadangan Umum
Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan
26,412,930,000
----
8,804,310,000
----
16
17
17
50,806,583,328
--
--
18
68,584,310,000
24,393,653,328
8,800,000,000
--
50,980,000,000
16
---
Rp
Bersih/
Additional
Paid-in CapitalNet
--
--
--
---
3
13,716,862,000
-1,760,862,000
--
11,956,000,000
-11,956,000,000
---
Rp
Yang Telah
Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
-(1,760,862,000)
120,932,948,919
--357,194,482,678
-(11,956,000,000)
(20,923,000,000)
88,481,298,551
-238,022,395,759
--
--
182,420,097,208
182,139,098,590
280,998,618
Rp
Yang Belum
Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to Owners of the Parent
Saldo Laba*/
Tambahan Modal
Selisih
Retained Earnings*
DisetorTransaksi
50,980,000,000
--
Rp
Modal
Saham/
Share Capital
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014**)
Perubahan Ekuitas Pada Tahun 2014
Penerimaan dari Penawaran Umum
Saham Perdana Setelah Dikurangi Biaya Emisi Saham
Penambahan Modal Disetor di Entitas Anak oleh
Pihak NonPengendali
Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan
Waran Seri I
Cadangan Umum
Pembagian Dividen Tunai
Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013,
SEPERTI DILAPORKAN SEBELUMNYA
Penyajian Kembali Sebagai Hasil Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013)
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013,
YANG DISAJIKAN KEMBALI
Catatan/
Notes
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
11,564,064,000
-120,932,948,919
--500,599,448,194
35,217,240,000
-(20,923,000,000)
88,481,298,551
-368,102,435,275
--
33,193,653,328
231,852,244,778
280,998,618
-232,133,243,396
Jumlah Ekuitas yang
Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik
Entitas Induk/
Total Equity
Attributable to
Owners of
the Parent
Rp
(48,695,929)
--3,134
(48,699,063)
---(76,381)
1,000,000
--
(49,622,682)
(49,622,933)
251
Rp
Kepentingan
Nonpengendali/
Non-Controlling
Interest
ctrl FS
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
Movement In Equity in 2015
Proceeds from Excercise of
Warrant Serie I
General Reserves
Total Comprehensive Income for the Year
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014**)
Movement In Equity in 2014
Proceeds from Initial Public Offering of Shares
Net of Share Issuance Cost
Additional Paid-Up Capital in a Subsidiary by
a Non-Controlling Interest
Proceeds from Excercise of
Warrant Serie I
General Reservers
Distribution of Cash Dividend
Total Comprehensive Income for the Year
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013,
AS PREVIOUSLY REPORTED
Restatement as a result of Adoption of PSAK 24 (2013 Revision)
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013,
AS RESTATED
280,998,806
Paraf:
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
500,550,752,265
11,564,064,000
-120,932,952,053
368,053,736,212
35,217,240,000
-(20,923,000,000)
88,481,222,170
1,000,000
33,193,653,328
232,083,620,714
231,802,621,845
280,998,869
Rp
Jumlah Ekuitas/
Total Equity
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For The Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS
OF CASH FLOWS
For The Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Catatan/
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan
Pembayaran Kas kepada Pemasok
Pembayaran Kas kepada Karyawan
Penerimaan Bunga
Pembayaran Pajak
Penerimaan Restitusi Pajak
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan Aset Tetap
Penjualan Aset Tetap
Pembayaran Sewa Lahan Dibayar di Muka
Perolehan Properti Investasi
Penjualan Properti Investasi
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham
Biaya Emisi Saham Penawaran Umum
Saham Perdana
Perolehan dari Pelaksanaan Waran Seri I
Pembelian saham entitas anak oleh
pihak nonpengendali
Utang Bank Jangka Panjang
Penerimaan
Pembayaran
Pembayaran Angsuran Sewa Pembiayaan
Pembayaran Beban Keuangan
Pembayaran Dividen
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
2015
Rp
2014
Rp
186,815,533,090
(49,323,538,800)
(36,924,363,020)
137,630,961
(16,948,586,988)
528,747,464
84,285,422,707
197,585,833,725
(41,159,953,200)
(23,585,621,261)
442,997,469
(3,578,915,714)
517,243,947
130,221,584,966
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash Receipts from Customers
Payments to Suppliers
Payments to Employees
Receipts of Interest
Payments of Tax
Receipts of Tax Refund
Net Cash Provided by Operating Activities
(10,788,424,491)
1,500,000
(402,259,293)
(201,392,522,445)
-(212,581,706,229)
(63,167,329,238)
265,454,545
(13,228,342,167)
(64,130,880,483)
43,200,000
(140,217,897,343)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Acquisition of Fixed Assets
Sale of Fixed Assets
Prepayments of Land Lease
Acquisition of Investment Property
Sale of Investment Property
Net Cash Used in Investing Activities
-11,564,064,000
(2,006,346,672)
35,217,240,000
--
2,000,000
240,397,500,000
(85,737,390,993)
(2,341,025,933)
(47,237,163,419)
-116,645,983,655
111,354,793,500
(96,142,356,111)
(1,234,563,700)
(33,136,481,936)
(20,923,000,000)
28,331,285,081
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from Initial Public Offering of Shares
Share Issuance Costs of
Initial Public Offering
Proceeds from Exercise of Warrant Serie I
Purchase of Subsidiary's Share by
Non-Controlling Interest
Long-Term Bank Loans
Receipts
Payments
Payments of Consumer Financing Loan Installment
Payments of Finance Costs
Payments of Dividend
Net Cash Provided by Financing Activities
(11,650,299,867)
18,334,972,704
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS
51,876,911
(1,677,411)
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE
DIFFERENCE ON CASH AND CASH
EQUIVALENTS
25,229,417,309
6,896,122,016
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
BEGINNING OF YEAR
13,630,994,353
25,229,417,309
--
13
17
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN
SETARA KAS
35,200,000,000
DAMPAK SELISIH KURS
PADA KAS DAN SETARA
KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas
disajikan di Catatan 29
Transactions not affecting cash flows are presented in
Note 29.
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari
The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/March 21, 2016
END OF YEAR
consolidated financial statements
4
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
1.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Umum
1. General
1.a. Pendirian Perusahaan
PT Bali Towerindo Sentra Tbk (Perusahaan),
didirikan berdasarkan Akta No. 12 tanggal 6 Juli
2006 dari Triska Damayanti, S.H., Notaris di
Bali. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam surat keputusannya No. W1600119 HT.01.01-TH.2006 tanggal 28 Nopember
2006 serta diumumkan dalam Berita Negara
Republik
Indonesia
No.
55
tanggal
10 Juli 2007, Tambahan No. 6861. Anggaran
dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No.
64 tanggal 12 Juni 2015 dari Hannywati
Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai
penyesuaian terhadap Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang
Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka,
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan
Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik;
perubahan ketentuan pasal 12 ayat (6)
Anggaran Dasar; persetujuan pemecahan nilai
nominal saham Perusahaan dari Rp100,- per
saham menjadi Rp20,- per saham; dan
perubahan
susunan
Dewan
Komisaris
Perusahaan, yang mana pemberitahuan atas
perubahan tersebut telah diterima dan dicatat
dalam Sistem Administrasi Badan Hukum
berdasarkan surat dari Kementrian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
dan
Surat
No.
AHU-AH.01.03-0949391
No. AHU-AH.01.03- 0949392 tertanggal 8 Juli
2015. Pemecahan nilai nominal saham diatas
telah disetujui oleh Bursa Efek Indonesia
berdasarkan surat No.S-03756/BEI.PG2/072015 tertanggal 15 Juli 2015. Berdasarkan surat
tersebut, maka terhitung mulai tanggal 30 Juli
2015 nilai nominal saham Perusahaan yang
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia adalah
Rp20,- per saham.
1.a. The Company’s Establishment
PT Bali Towerindo Sentra Tbk (the Company),
was established based on the Deed No.12
dated July 6, 2006 by Triska Damayanti, S.H., a
Notary in Bali. The Deed of establishment was
approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in his
Decree No. W16-00119 HT.01.01-TH.2006
dated November 28, 2006 and was published in
State Gazette of the Republic of Indonesia
No.55 dated July 10, 2007, Supplement No.
6861. The Company's articles of association
has been amended several times, the most
recently is based on the Deed No. 64 dated
June 12, 2015 by Hannywati Gunawan,S.H., a
Notary in Jakarta, regarding the adjustment for
Otoritas
Jasa
Keuangan
Regulation
No.32/POJK.04/2014 on the Planning and
Conducting of the General Meeting of
Shareholders of Public Company, Otoritas Jasa
Keuangan Regulation No.33/POJK.04/2014 on
the Directors and Board of Commissioners of
the Issuer or Public Company; amendement of
article 12 verse(6) of the Articles of Association;
approval of the Company’s share par value
change (stock split) from Rp100,- per share to
Rp20,- per share; and a change in the
composition of the Board of Commissioners,
which notification of such change has been
accepted and noted in the Legal Entity
Administration System based on a letter from
the Ministry of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia through letter No.AHUAH.01.03-0949391 and No.AHU-AH.01.030949392 dated July 8, 2015. The above stock
split was already approved by Indonesia Stock
Exchange based on its Letter No.S03756/BEI.PG2/07-2015 dated July 15, 2015.
Based on the Letter, effective July 30, 2015 the
Company’s share par value listed on the
Indonesia Stock Exchange is Rp 20,- per share.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
adalah
bergerak
dalam
bidang
jasa
telekomunikasi. Perusahaan mulai beroperasi
komersial pada bulan Juli 2008. Saat ini kegiatan
usaha Perusahaan adalah pengelolaan dan
penyewaan bangunan menara atau menara
telekomunikasi serta sarana telekomunikasi
langsung maupun melalui entitas anak.
In accordance with Article 3 of the Company’s
Articles of Association, the main business of the
Company are related with telecomunication
services. The Company started its commercial
operation in July 2008. Currently, the
Company’s business activities are operating
and
leasing
of
tower
building
or
telecommunications
tower
and
telecommunications facility directly or through
subsidiaries.
Final Draft/March 21, 2016
5
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Entitas induk Perusahaan adalah PT Kharisma
Cipta Towerindo. Pemegang saham entitas
induk akhir PT Kharisma Cipta Towerindo
meliputi beberapa orang pribadi.
The Company’s parent entity is PT Kharisma
Cipta Towerindo. The ultimate parent entity of
PT Kharisma Cipta Towerindo consists of a few
individuals.
Kantor Perusahaan beralamat di Jalan Sunset
Road, Lingkungan Abianbase, Keluruhan Kuta,
Kecamatan Kuta, Badung, Bali, dan Kantor
Perwakilan beralamat di Wisma KEIAI lantai 22
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 3 Jakarta.
The Company’s address is at Sunset Road,
Lingkungan Abianbase, Kelurahan Kuta,
Kecamatan Kuta, Badung, Bali, and the
nd
representative office is at Wisma KEIAI 22
floor on Jalan Jenderal Sudirman Kav 3 Jakarta.
1.b. Dewan Komisaris , Direksi dan Karyawan
1.b. Board of Commissioners, Directors and
Employees
Based on the Deed No.64 dated June 12, 2015
by Hannywati Gunawan S.H., a Notary in
Jakarta, the composition of the board of
commissioners and directors as of December
31, 2015 was as follows:
Berdasarkan Akta No.64 tanggal 12 Juni 2015
dari Hannywati Gunawan S.H., Notaris di
Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi
tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai
berikut:
2015
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Board of Commissioners
Makmur Jaury
President Commisioner
Komisaris Independen
Erry Firmansyah
Independent Commisioner
Komisaris Independen
Johnny Swandi Sjam
Independent Commisioner
Jap Owen Ronadhi
President Director
Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Directors
Anni Suwardi
Vice President Director
Direktur
Robby Hermanto
Director
Direktur
Tjhang Teddy Gunawan
Director
Based on the Deed No.138 dated September
30, 2013 by Hannywati Gunawan S.H., a
Notary in Jakarta, the composition of the board
of commissioners and directors as of December
31, 2014 was as follows:
Berdasarkan Akta No.138 tanggal 30 September
2013 dari Hannywati Gunawan S.H., Notaris di
Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
2014
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Utama
Makmur Jaury
Komisaris
David Sidarta
Komisaris Independen
President Commisioner
Commisioner
Erry Firmansyah
Independent Commisioner
Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Directors
Jap Owen Ronadhi
Anni Suwardi
President Director
Vice President Director
Direktur
Robby Hermanto
Director
Direktur
Tjhang Teddy Gunawan
Director
Pada tanggal 3 Desember 2013, Perusahaan
mengangkat Anni Suwardi sebagai Corporate
Secretary dan pada tanggal 15 Oktober 2015
mengangkat David Sidarta sebagai Kepala Unit
Internal Audit Perusahaan.
On December 3, 2013, the Company appoints
Anni Suwardi as Corporate Secretary and on
October 15, 2015 appoints David Sidarta as a
Unit Head of Internal Audit.
Komite Audit Perusahaan telah dibentuk sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan
Based on Circulation Decision of Board of
Commissioners as a substitute to the meeting
of Board of Commssioners dated February 20,
Final Draft/March 21, 2016
6
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
2014, the Company’s Audit Committe was
formed in conformity with the prevailing
regulation with the composition as follows:
Komisaris Pengganti Rapat Dewan Komisaris
tertanggal 20 Februari 2014 dengan susunan
sebagai berikut:
Komite Audit
Audit Committe
Ketua
Erry Firmansyah
Chairman
Anggota
Hongisisilia
Member
Anggota
Indra Nathan Kusnadi
Member
As of December 31, 2015 and 2014, the
Company and Subsidiaries has 196 and 151
employees, respectively (unaudited).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas
anak masing-masing sebanyak 196 dan 151
orang (tidak diaudit).
1.c. Penawaran
Perusahaan
Umum
Perdana
Saham
1.c. The Company’s Initial Public Offering of
Shares
Penawaran Umum Perdana
Initial Public Offering
Pada tanggal 4 Maret 2014, Perusahaan
memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari
Otoritas Jasa Keuangan No. S-134/D.04/2014
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham sebanyak 88.000.000 lembar Saham
Biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal
Rp100 per saham dengan harga penawaran
Rp400 per saham dan sebanyak-banyak nya
176.000.000 Waran Seri I. Harga Pelaksanaan
Waran Seri I sebesar Rp400 dengan masa
berlaku pelaksanaan tanggal 13 September 2014
sampai 12 Maret 2019.
On March 4, 2014, the Company received the
effective statement from Otoritas Jasa
Keuangan No. S-134/D.04/2014 to offer
88,000,000 shares to the public with par value
of Rp100 per share with offering price of Rp400
per share and maximum 176,000,000 Warrant
Serie I. The excercise price of Warrant Serie I
is Rp400 with effective period of excercise from
September 13, 2014 to March 12, 2019.
Selisih lebih jumlah yang diterima dari penerbitan
saham terhadap nilai nominalnya adalah sebesar
Rp26.400.000.000,
dicatat
dalam
akun
“Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi
jumlah
biaya
emisi
saham
sebesar
Rp2.006.346.672 (Catatan 16).
The excess amount received from the
issuance of share over its par value amounting
to Rp26,400,000,000 is recorded in the
“Additional Paid-in Capital” account, after
deducting
share
issuance
cost
of
Rp2,006,346,672 (Note 16).
Sampai dengan 31 Desember 2015, jumlah
waran yang dilaksanakan adalah 584.766.300
waran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari
waran yang dilaksanakan adalah sebesar
Rp35.085.978.000
dicatat
dalam
akun
“Tambahan Modal Disetor” (Catatan 16).
Up to December 31, 2015, the number of
warrants exercised are 584,766,300 warrants,
the excess amount received from warrants
exercised of Rp35,085,978,000 is recorded in
the “Additional Paid-In Capital” account (Note
16).
Saham-saham dan waran ini tercatat pada Bursa
Efek Indonesia (BEI).
These shares and warrants are listed in BEI.
Final Draft/March 21, 2016
7
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
1.d. Entitas Anak
Kepemilikan Saham Perusahaan pada entitas
anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Entitas Anak/
Subsidiaries
PT Paramitra Intimega
PT Paramitra Media Interaktif
1.d. Subsidiaries
The Company’s shares ownership in
consolidated subsidiaries are as follows:
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of Ownership
2015
2014
(%)
(%)
its
Total Aset Sebelum
Eliminasi/
Total Assets Before Elimination
2015
2014
(Rp)
(Rp)
Bidang Usaha/
Activity
Domisili/
Domicile
Dimulainya
Kegiatan
Operasi/
Commencement
of Operation
Pengelolaan dan penyewaan
menara BTS/
Operating and Leasing of BTS tower
Jakarta
2010
99.99
99.99
117,057,132,775
112,358,078,476
Jasa telekomunikasi televisi berbayar/
Telecommunication Services of Pay Television
Jakarta
--*
99.60
99.60
485,520,000
500,680,000
* Tidak aktif/Not Active
2.
PT
Paramitra
Intimega
(PIM)
didirikan
berdasarkan Akta No. 14 tanggal 30 Maret 2004
yang dibuat di hadapan Yulia S.H., Notaris di
Tangerang. Akta pendirian tersebut telah
mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
surat keputusanNo. C-09044HT.01.01.TH.2004
Tahun 2004 tanggal 15 April 2004.
PT Paramitra Intimega (PIM) was established
based on the Deed No.14 dated March 30,
2004 of Yulia S.H.,a Notary in Tangerang. The
Deed was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
his
Decree
No.
C-09044HT.
01.01.TH.2004 Tahun 2004 dated April 15,
2004.
Pada tanggal 25 Juni 2008, Perusahaan
mengakuisisi 50% kepemilikan di PIM. Pada
tanggal 8 Oktober 2008 dan 30 September 2013,
Perusahaan
mengambil
bagian
dalam
peningkatan modal yang dilakukan PIM,
sehingga kepemilikan Perusahaan di PIM
masing-masing menjadi 71,43% dan 99,99%.
On June 25, 2008, the Company acquired 50%
ownership in PIM. On October 8, 2008 and
September 30, 2013, the Company took part of
increasing capital in PIM, therefore the
Company’s Ownership in PIM is 71.43% and
99.99%, respectively.
PT Paramitra Media Interaktif (PMI) didirikan
berdasarkan Akta No. 118 tanggal 27 Desember
2013 yang dibuat di hadapan Notaris Hannywati
Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta. Akta
pendirian tersebut telah mendapat pengesahan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
AHU-03026.AH.01.01 tanggal 21 Januari 2014.
PT Paramitra Media Interaktif (PMI) was
established based on the Deed No.118 dated
December 27, 2013 of Hannywati Gunawan
S.H., a Notary in Jakarta. The Deed was
approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in his
Decree No. AHU-03026.AH.01.01 dated
January 21, 2014.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2.
2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi
Keuangan (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK –
IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku
antara
lain
Peraturan
Otoritas
Jasa
Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No.
VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan
Final Draft/March 21, 2016
Summary of Significant Accounting Policies
2.a Compliance with Indonesian Financial
Accounting Standards (SAK)
The consolidated financial statements were
prepared and presented in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards
which include the Statement of Financial
Accounting
Standards
(PSAK)
and
Interpretation
of
Financial
Accounting
Standards (ISAK) issued by the Financial
Accounting Standard Board – Indonesian
Institute of Accountant (DSAK – IAI), and
regulations in the Capital Market include
Regulations
of
Financial
Sevices
Authority/Capital Market and Supervisory Board
8
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No.
KEP-347/BL/2012
tentang
penyajian
dan
pengungkapan laporan keuangan emiten atau
perusahaan publik.
and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK)
No. VIII.G.7 regarding guidelines for the
presentation of financial statements, decree of
Chairman
of
Bapepam-LK
No.
KEP347/BL/2012 regarding presentation and
disclosure of financial statements of the issuer
or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta
atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang
menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran
dalam
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan,
kecuali beberapa akun tertentu didasarkan
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan
pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam
pemerolehan aset.
2.b Basis of Measurement and Preparation of
Consolidated Financial Statements
The consolidated financial statements have
been prepared based on the going concern
assumption and accrual basis, except for the
consolidated statements of cash flows which
used the cash basis. The basis of measurement
in preparation of these consolidated financial
statements is the historical costs concept,
except for certain accounts which have been
prepared on the basis of other measurements
as described in their respective accounting
policies. Historical cost is generally based on
the fair value of the consideration given in
exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan
dengan
metode
langsung
dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are
prepared using the direct method by classifying
cash flows into operating, investing and
financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini
adalah Rupiah yang merupakan mata uang
fungsional Perusahaan dan entitas anak. Setiap
entitas di Perusahaan dan entitas anak
menetapkan mata uang fungsional sendiri dan
unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap
entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional
tersebut.
The presentation currency used in the
preparation of the consolidated financial
statements is Indonesian Rupiah which is the
functional currency of the Company and
subsidiaries. Each entity in the Company and
subsidiaries determines its own functional
currency and items included in the financial
statements of each entity are measured using
that functional currency.
2.c. Pernyataan
dan
Interpretasi
Standar
Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi yang
Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan
2.c. New
and
Revised
Statements
and
Interpretation of Financial Accounting
Standards Effective in the Current Year
Berikut adalah standar baru, perubahan atas
standar dan interpretasi standar yang telah
diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2015, yaitu:

PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian
Laporan Keuangan”
PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan

Keuangan Tersendiri”

PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
The following are new standards, amendments
of standards and interpretation of standard
issued by DSAK-IAI and effectively applied for
the period starting on or after January 1, 2015,
as follows:
 PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation
ofFinancial Statements”
 PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate
Financial Statements”
 PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investment in
Associates and Joint Ventures”
 PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee
Benefits”
 PSAK No. 46 (Revised 2014) “Income
Taxes”

PSAK No. 46
Penghasilan”
Final Draft/March 21, 2016
(Revisi
2014)
“Pajak
9
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)









PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai
Aset”
PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen
Keuangan: Penyajian”
PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”
PSAK
No.
65
“Laporan
Keuangan
Konsolidasian”
PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama”
PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan
Dalam Entitas Lain”
PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian
Kembali Derivatif Melekat”








The following is the impact of the amendments
in accounting standards that are relevant and
significant to the consolidated financial
statements of the Company and subsidiaries:
Berikut ini adalah dampak atas perubahan
standar akuntansi diatas yang relevan dan
signifikan
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasian Perusahaan dan entitas anak:


PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian
Laporan Keuangan”.
PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur
perubahan dalam format serta revisi judul
laporan. Dampak signifikan perubahan dari
standar
akuntansi
tersebut
terhadap
Perusahaan dan entitas anak adalah:
 Perubahan
nama
laporan
yang
sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi
Komprehensif” menjadi “Laporan Laba
Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain”;
 Adanya
persyaratan
penyajian
penghasilan komprehensif lain yang
dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang
tidak akan direklasifikasi ke laba rugi;
dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi
ke laba rugi.

PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”.
PSAK ini mengubah beberapa ketentuan
akuntansi terkait program imbalan pasti.
Perubahan utama mencakup penghapusan
“pendekatan koridor”, modifikasi akuntansi
untuk pesangon dan penyempurnaan
ketentuan mengenai pengakuan, penyajian
dan pengakuan untuk program imbalan
kerja imbalan pasti.
Final Draft/March 21, 2016
PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation
of Financial Statements”.
PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduce
changes in the format and revision of the
title of the report. The significant impact of
changes of this accounting standard to the
Company and subsidiaries:
 Change of report title which previously
named “Statement of Comprehensive
Income” become “Statement of Profit or
Loss and Other Comprehensive
Income”;
 Requirement for the presentation of
other comprehensive income are
Company and subsidiariesed into (a)
items that will not be reclassified to
profit or loss; and (b) items that will be
reclassified to profit or loss.
This standard is applied retrospectively and
certain comparative information have been
restated, accordingly.
Standar ini berlaku retrospektif dan oleh
karenanya informasi pembanding tertentu telah
disajikan kembali.

PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment
of Assets”
PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial
Instruments: Presentation”
PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial
Instruments:
Recognition
and
Measurement”
PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial
Instruments: Disclosure”
PSAK No. 65 “Consolidated Financial
Statements”
PSAK No. 66 “Joint Arrangements”
PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in
Other Entities”
PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”
ISAK
No.
26
(Revised
2014)
“Reassessment of Embedded Derivatives”
10
PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee
Benefits”.
This PSAK amending some accounting
provisions related to defined benefit plans.
The key amendments include elimination of
the “corridor approach”, modification of
accounting for termination benefits and
improvement
of
the
recognition,
presentation and disclosure requirements
for defined benefit plans.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Amended provisions that impacting the
Company and subsidiaries' consolidated
financial statements are as follows:
Perubahan ketentuan yang berdampak pada
laporan
keuangan
konsolidasian
Perusahaan dan entitas anak antara lain
sebagai berikut:
a) pengakuan
keuntungan
(kerugian)
aktuaria
melalui
penghasilan
komprehensif lain;
b) semua biaya jasa lalu diakui sebagai
beban pada tanggal yang lebih awal
antara ketika amandemen/kurtailmen
program terjadi atau ketika entitas
mengakui biaya terkait restrukturisasi
atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu
yang belum vested tidak lagi dapat
ditangguhkan dan diakui sepanjang
periode vesting;
c) beban bunga dan imbal hasil aset
program yang digunakan dalam PSAK
No. 24 terdahulu diganti dengan konsep
bunga neto, yang
dihitung dengan
menggunakan tingkat diskonto liabilitas
(aset) neto imbalan pasti yang ditentukan
pada awal setiap periode pelaporan
tahunan.
a) the recognition of actuarial gains
(losses) through other comprehensive
income;
b) all past service cost is recognized as an
expense at the earlier of the date when
the amendment/curtailment occurs or
the date when the entity recognizes
related
restructuring
costs
or
termination benefits. Therefore the
unvested past service cost is no longer
be deferred and recognized over the
vesting period;
c) interest expense and returns on plan
assets used in the previous PSAK No.
24 is replaced by the concept of net
interest, which is calculated using a
discount rate net defined benefit
liabilities (assets) as determined at the
beginning of each annual reporting
period.
These amendments have been applied
retrospectively (except for changes to the
carrying value of assets that include
employee benefit costs in the carrying
amount) and the effect of the revised
standard is presented in Note 36.
Perubahan ini diterapkan secara retrospektif
(kecuali perubahan nilai tercatat aset yang
mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai
tercatatnya) dan dampak perubahan dari
standar ini dijelaskan pada Catatan 36.


PSAK No. 46 (Revisi 2014) “Pajak
Penghasilan”.
PSAK No. 46 (Revisi 2014) ini memberikan
penekanan
pada
pengukuran
pajak
tangguhan atas aset yang diukur dengan
nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa
jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui
penjualan. Selain itu, standar ini juga
menghilangkan pengaturan tentang pajak
final.
The adoption of the revised standard had
no material effect to the consolidated
financial statements.
Penerapan
standar
revisi
ini
tidak
memberikan pengaruh material terhadap
laporan keuangan konsolidasian.


PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen
Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi
2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 (Revisi
2014)
“Instrumen
Keuangan:
Pengungkapan”
PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial
Instrument: Presentation”, PSAK No. 55
(Revised 2014) “Financial Instrument:
Recognition and Measurement”, and PSAK
No. 60 (Revised 2014) “Financial
Instrument: Disclosures”
The amendment of these PSAKs mainly
related to the changes as an impact the
issuance of PSAK No. 68 concerning fair
value.
Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama
merupakan
penyesuaian
akibat
diterbitkannya PSAK No. 68 mengenai nilai
wajar.
Final Draft/March 21, 2016
PSAK No. 46 (Revised 2014) “Income
Taxes”
This PSAK No. 46 (Revised 2014)
emphasize on measurement of deferred tax
on assets measured at fair value, assuming
that the carrying amount of the assets will
be recovered through sales. In addition,
this standard also removes provision on
final tax.
11
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)

PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus
pengaturan pajak penghasilan yang terkait
dengan dividen dan akan mengacu pada
PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No. 50
(Revisi 2014) memberikan pengaturan
(pedoman aplikasi) yang lebih spesifik
terkait kriteria untuk melakukan saling hapus
dan penyelesaian neto aset dan liabilitas
keuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2014) removing
arrangement of income tax related to
dividend and will refer to PSAK No. 46.
Furthermore, PSAK No. 50 (Revised 2014)
provides more specific arrangement
(application guidelines) related to the
criteria for offsetting and net settlement of
financial asset and financial liability.
Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014)
mengatur
tentang
pengukuran
dan
reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan
kriteria dan penghentian instrumen lindung
nilai, serta pengaturan tanggal pencatatan
instrumen keuangan.
The changes in PSAK No. 55 (Revised
2014) deals with measurement and
reclassification of embedded derivative,
arrangement of criteria and derecognition
of hedging instrument, and arrangement of
date of recording financial instrument.
PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur
pengungkapan tambahan terkait nilai wajar,
saling hapus aset dan liabilitas keuangan,
serta pengalihan aset keuangan.
PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with
additional disclosures relates to the fair
value, offetting financial asset and liability,
and transfers of financial assets.
Perusahaan dan entitas anak telah
menerapkan PSAK-PSAK ini dan telah
melengkapi persyaratan pengungkapan
yang diminta.
The Company and subsidiaries had
adopting these PSAKs and had completed
the required disclosures requirements.

PSAK
No. 65 “Laporan Keuangan
Konsolidasian”.
Standar ini mengganti semua pedoman
mengenai pengendalian dan konsolidasi
dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009) dan ISAK
No. 7. Prinsip dasar bahwa suatu entitas
konsolidasian menyajikan suatu induk dan
entitas-entitas
anaknya
seolah-olah
merupakan satu entitas ekonomi tunggal,
beserta prosedur konsolidasinya, tidak
berubah.
PSAK No. 65 “Consolidated Financial
Statements”.
This standard replaces all of the guidance
on control and consolidation in PSAK No. 4
(Revised 2009) and ISAK No. 7. The core
principle that a consolidated entity presents
a parent and its subsidiaries as if they are
a single economic entity remains
unchanged, as do the consolidation
procedures.
PSAK No. 65 memperkenalkan suatu model
konsolidasi tunggal yang menggunakan
pengendalian
sebagai
dasar
untuk
mengkonsolidasikan seluruh jenis entitas,
dimana pengendalian didasarkan pada
apakah suatu investor memiliki kekuasaan
atas investee, eksposur/hak atas imbal hasil
variabel
dari
keterlibatannya
dengan
investee
serta
kemampuannya
menggunakan kekuasaannya atas investee
untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.
PSAK No. 65 introduces a single
consolidation model that identifies control
as the basis for consolidation for all types
of entities, where control is based on
whether an investor has power over the
investee, exposure / rights to variable
returns from its involvement with the
investee and the ability to use its power
over the investee to affect the amount of
the returns.
Standar baru ini juga mencakup pedoman
mengenai hak substantif dan protektif serta
mengenai hubungan prinsipal-agen.
The new standard also includes guidance
on substantive and protective rights and on
agent -principal relationships.
Penerapan PSAK No. 65 ini tidak
memberikan pengaruh terhadap laporan
The adoption of the PSAK No. 65 has no
impact to the consolidated financial
Final Draft/March 21, 2016
12
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
keuangan konsolidasian pada penerapan
awal, karena lingkup konsolidasi tetap tidak
berubah.
statements upon initial adoption, as its
scope of consolidation remains unchanged.
 PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar,
menetapkan satu kerangka tunggal untuk
mengukur nilai wajar dan menetapkan
pengungkapan mengenai pengukuran nilai
wajar. PSAK No. 68 berlaku saat SAK lain
mengharuskan
dan
mengizinkan
pengukuran nilai wajar.
 PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”
PSAK No. 68 defines fair value, sets out a
single framework for measuring fair value
and requires disclosures about fair value
measurements. PSAK No.68 applies when
other SAKs require or permit fair value
measurements.
Perusahaan dan entitas anak telah
melengkapi persyaratan pengungkapan
yang diminta sesuai standar ini.
The Company and subsidiaries has
completed the disclosures requirement as
required under this standard.
2.d. Prinsip-Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian mencakup
laporan keuangan Perusahaan dan entitasentitas yang dikendalikan seperti disebutkan
pada Catatan 1.d.
2.d. Principles of Consolidation
The
consolidated
financial
statements
incorporate the financial statements of the
Company and controlled entities as described in
Note 1.d.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan
oleh Perusahaan, yakni Perusahaan terekspos,
atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan entitas dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kemampuan kini untuk
mengarahkan aktivitas relevan dari entitas
(kekuasaan atas investee).
A subsidiary is an entity controlled by the
Company, ie the Company is exposed, or has
rights, to variable returns from its involvement
with the entity and has the ability to affect those
returns through its current ability to direct the
entity’s relevant activities (power over the
investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara
potensial dimana Perusahaan dan entitas anak
memiliki
kemampuan
praktis
untuk
melaksanakan
(yakni
hak
substantif)
dipertimbangkan
saat
menilai
apakah
Perusahaan dan entitas anak mengendalikan
entitas lain.
The existence and effect of substantive
potential voting rights that the Company and
subsidiaries has the practical ability to exercise
(ie substantive rights) are considered when
assessing
whether
the
Company
and
subsidiaries controls another entity.
Laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak
mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan
liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas
anak yang, secara langsung dan tidak langsung,
dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak
dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi,
yaitu tanggal dimana Perusahaan dan entitas
anak secara efektif memperoleh pengendalian
atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal
pengendalian berakhir.
The Company and subsidiaries’ financial
statements incorporate the results, cash flows,
assets and liabilities of the Company and all of
its directly and indirectly controlled subsidiaries.
Subsidiaries are consolidated from the effective
date of acquisition, which is the date on which
the Company and Subsidiaries effectively
obtains control of the acquired business, until
that control ceases.
Entitas induk menyusun laporan keuangan
konsolidasian dengan menggunakan kebijakan
akuntansi yang sama untuk transaksi dan
peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus
kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan
transaksi antar entitas dalam Perusahaan dan
entitas anak dieliminasi secara penuh.
A parent prepares consolidated financial
statements using uniform accounting policies for
like transactions and other events in similar
and
circumstances.
All
intraCompany
subsidiaries transactions, balances, income,
expenses and cash flows are eliminated in full
on consolidation.
Final Draft/March 21, 2016
13
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Perusahaan dan entitas anak mengatribusikan
laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan
komprehensif lain kepada pemilik entitas induk
dan kepentingan nonpengendali meskipun hal
tersebut
mengakibatkan
kepentingan
nonpengendali
memiliki
saldo
defisit.
Perusahaan dan entitas anak menyajikan
kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah
dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Company and subsidiaries attributed the
profit and loss and each component of other
comprehensive income to the owners of the
parent and non-controlling interest even though
this results in the non-controlling interests
having a deficit balance. The Company and
subsidiaries presents non-controlling interest in
equity in the consolidated statement of financial
position, separately from the equity owners of
the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
induk
pada
entitas
anak
yang
tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah
transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika
proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan
nonpengendali berubah, Perusahaan dan entitas
anak menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan
pengendali dan kepentingan nonpengendali
untuk mencerminkan perubahan kepemilikan
relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara
jumlah dimana kepentingan nonpengendali
disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang
diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam
ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari
entitas induk.
Changes in the parent’s ownership interest in a
subsidiary that do not result in loss of control
are equity transactions (ie transactions with
owners in their capacity as owners). When the
proportion of equity held by non-controlling
interest change, the Company and subsidiaries
adjusted the carrying amounts of the controlling
interest and non-controlling interest to reflect
the changes in their relative interest in the
subsidiaries. Any difference between the
amount by which the non-controlling interests
are adjusted and the fair value of the
consideration paid or received is recognised
directly in equity and attributed to the owners of
the parent.
Jika Perusahaan dan entitas anak kehilangan
pengendalian, maka:
(a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak pada
jumlah tercatatnya ketika pengendalian
hilang;
(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap kepentingan nonpengendali pada
entitas anak terdahulu ketika pengendalian
hilang
(termasuk
setiap
komponen
penghasilan
komprehensif
lain
yang
diatribusikan
pada
kepentingan
nonpengendali);
(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa,
atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya
pengendalian;
(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak
terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal
hilangnya pengendalian;
(e) Mereklasifikasi
ke
laba
rugi,
atau
mengalihkan secara langsung ke saldo laba
jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang
diakui dalam penghasilan komprehensif lain
dalam kaitan dengan entitas anak;
(f) Mengakui
perbedaan
apapun
yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian
dalam laba rugi yang diatribusikan kepada
entitas induk.
If the Company and subsidiaries loses control,
then:
(a) Derecognizes
the
assets
(including
goodwill) and liabilities of the subsidiary at
their carrying amounts at the date when
control is lost;
(b) Derecognizes the carrying amount of any
non-controlling interests in the former
subsidiary at the date when control is lost
(including any components of other
comprehensive income attributable to
them);
Final Draft/March 21, 2016
(c) Recognizes the fair value of the
consideration received, if any, from the
transaction, event or circumstances that
resulted in the loss of control;
(d) Recognizes any investment retained in the
former subsidiary at fair value at the date
when control is lost;
(e) Reclassify to profit or loss, or transfer
directly to retained earnings if required by
other SAKs, the amount recognized in
other comprehensive income in relation to
the subsidiary;
(f) Recognizes any resulting difference as a
gain or loss attributable to the parent.
14
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
2.e. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas
yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas
pelapor), yang meliputi:
2.e. Transactions and Balances with Related
Parties
Related party is a person or an entity related to
the Company (as reporting entity) which consist
of:
(a) A person or a close member of that
person’s family is related to a reporting
entity if that person:
(i) has control or joint control over the
reporting entity;
(ii) has significant influence over the
reporting entity; or
(iii) is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
(a) Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
pengendalian
atau
(i) Memiliki
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
(ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
(iii) Merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk entitas
pelapor.
(b) An entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies:
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya terkait
dengan entitas lain);
(i)
The entity and the reporting entity are
members of the same business
Company and subsidiaries (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the
others);
(ii) One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member
Company
and
of
a
business
subsidiaries of which the other entity is
the member);
(iii) Both entities are joint ventures of the
same third party;
(iv) One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity;
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama
merupakan
anggota
suatu
yang
kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga;
(v) Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pascakerja untuk imbalan kerja
dari salah satu entitas pelapor atau
entitas yang terkait dengan entitas
pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas
yang
menyelenggarakan
program tersebut, maka entitas sponsor
juga berelasi dengan entitas pelapor;
yang
dikendalikan
atau
(vi) Entitas
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf (a);atau
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).
(v) The entity is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of
either the reporting entity or an entity
related to the reporting entity. If the
reporting entity is itself such a plan, the
sponsoring employers are also related
to the reporting entity;
(vi) The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in (a);
or
(vii) A person identified in (a)(i) has
significant influence over the entity or is
a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent
of the entity).
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant
Notes.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak berelasi diungkapkan dalam
Catatan yang relevan.
Final Draft/March 21, 2016
15
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
2.f. Instrumen Keuangan Pengakuan dan
Pengukuran Awal Aset Keuangan
Perusahaan dan entitas anak mengakui aset
keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya
jika, Perusahaan dan entitas anak menjadi salah
satu pihak dalam ketentuan pada kontrak
instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal
aset keuangan atau liabilitas keuangan,
Perusahaan dan entitas anak mengukur pada
nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau
liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah
atau dikurang dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan atau penerbitan aset keuangan atau
liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi
yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan
aset keuangan dan penerbitan liabilitas
keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar
melalui laba rugi dibebankan segera.
2.f. Financial Instruments Initial Recognition
and Measurement of Financial Assets
The Company and subsidiaries recognize a
financial assets or a financial liabilities in the
consolidated statement of financial position
when, and only when, it becomes a party to the
contractual provisions of the instrument. At
initial
recognition,
the
Company
and
subsidiaries measure all financial assets and
financial liabilites at its fair value. In the case of
a financial asset or financial liability not at fair
value through profit or loss, fair value plus or
minus with the transaction costs that are
directly attributtable to the acquisition or issue
of the financial asset or financial liability.
Transaction costs incurred on acquisition of a
financial asset and issue of a financial liability
classified at fair value through profit or loss are
expensed immediately.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan
Subsequent Measurement of Financial
Assets
Subsequent measurement of financial assets
depends on their classification on initial
recognition. The Company and subsidiaries
classifies financial assets in one of the following
four categories:
Pengukuran
selanjutnya
aset
keuangan
tergantung pada klasifikasinya pada saat
pengakuan awal. Perusahaan dan entitas anak
mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah
satu dari empat kategori berikut:
(i)
Aset keuangan yang Diukur pada nilai
wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL
adalah aset keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan atau yang pada saat
pengakuan awal telah ditetapkan untuk
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan jika diperoleh
atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau
bagian dari portfolio instrumen keuangan
tertentu yang dikelola bersama dan terdapat
bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek aktual saat ini, atau
merupakan derivatif, kecuali derivatif yang
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.
(i) Financial Assets at Fair Value Through
Profit or Loss (FVTPL)
Financial assets at FVTPL are financial
assets held for trading or upon initial
recognition it is designated as at fair value
through profit or loss. Financial asset
classified as held for trading if it is acquired
or incurred principally for the purpose of
selling and repurchasing it in the near term,
or it is a part of a portfolio of identified
financial instruments that are managed
together and for which there is evidence of a
recent actual pattern of short-term profit
taking, or it is a derivative, except for a
derivative that is a designated and effective
hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan
yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar aset
keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at
FVTPL are measured at its fair value. Gains
or losses arising from a change in the fair
value of financial assets are recognized in
profit or loss.
Final Draft/March 21, 2016
16
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset
keuangan
nonderivatif
dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,
kecuali:
(a) pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dimaksudkan untuk dijual dalam
waktu dekat dan yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi;
(b) pinjaman yang diberikan dan piutang
yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual;
atau
(c) pinjaman yang diberikan dan piutang
dalam hal pemilik mungkin tidak akan
memperoleh kembali investasi awal
secara
substansial
kecuali
yang
disebabkan oleh penurunan kualitas
pinjaman.
(ii) Loans and receivables
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market, other than:
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable
are measured at amortized cost using the
effective interest method.
(iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh
tempo (HTM)
Investasi HTM adalah aset keuangan
nonderivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan, serta Perusahaan dan entitas
anak mempunyai intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo.
(iii) Held-to-maturity
financial
assets
investments (HTM)
HTM investments are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments
and fixed maturity that the Company and
subsidiaries has the positive intention and
ability to hold to maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, HTM investments are
measured at amortized cost using the
effective interest method.
(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual
(AFS)
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan
nonderivatif yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang
diberikan dan piutang, (b) investasi yang
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi.
those that intends to sell immediately
or in the near term and upon initial
recognition designated as at fair value
through profit or loss;
(b)
those that upon initial recognition
designated as available for sale; or
(c)
those for which the holder may not
recover substantially all of its initial
investment, other than because of
credit deterioration.
(iv) Available-for-sale financial assets (AFS)
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available for sale on initial recognition or are
not classified as (a) loans and receivable, (b)
held-to-maturity investment, or (c) financial
assets at fair value through profit or loss.
After initial recognition, AFS financial assets
are measured at its fair value. Gains or
Setelah pengakuan awal, aset keuangan
AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan
Final Draft/March 21, 2016
(a)
17
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
atau kerugian yang timbul dari perubahan
nilai wajar diakui dalam penghasilan
komprehensif lain, kecuali untuk kerugian
penurunan nilai dan keuntungan atau
kerugian akibat perubahan kurs, sampai
aset
keuangan
tersebut
dihentikan
pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan
atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam penghasilan komprehensif lain
direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi
sebagai penyesuaian reklasifikasi.
losses arising from a change in the fair value
is recognized on other comprehensive
income, except for impairment losses and
foreign exchange gains or losses, until the
financial assets is derecognized. At that time,
the cumulative gains or losses previously
recognized in other comprehensive income
shall be reclassified from equity to profit or
loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang
tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif
dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara
andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not
have a quoted market price in an active
market and whose fair value cannot be
reliably measured are measured at cost.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan
Subsequent Measurement of Financial
Liabilities
Subsequent measurement of financial liabilities
depends on their classification on initial
recognition. The Company and subsidiaries
classifies financial liabilities into one of the
following categories:
(i) Financial Liabilities at Fair Value Through
Profit or Loss (FVTPL)
Financial liabilities at FVTPL are financial
liabilities held for trading or upon initial
recognition it is designated as at fair value
through profit or loss. Financial liabilities
classified as held for trading if it is acquired
or incurred principally for the purpose of
selling and repurchasing it in the near term,
or it is a part of a portfolio of identified
financial instruments that are managed
together and for which there is evidence of a
recent actual pattern of short-term profit
taking, or it is a derivative, except for a
derivative that is a designated and effective
hedging instrument.
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan
tergantung pada klasifikasinya pada saat
pengakuan awal. Perusahaan dan entitas anak
mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam
salah satu dari kategori berikut:
(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai
Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)
Liabilitas keuangan yang diukur pada
FVTPL adalah liabilitas keuangan yang
dimiliki untuk diperdagangkan atau yang
pada saat pengakuan awal telah ditetapkan
untuk diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan
dalam kelompok diperdagangkan jika
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat,
atau bagian dari portfolio instrumen
keuangan tertentu yang dikelola bersama
dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek aktual saat ini,
atau merupakan derivatif, kecuali derivatif
yang ditetapkan dan efektif sebagai
instrumen lindung nilai.
After initial recognition, financial liabilities at
FVTPL are measured at its fair value. Gains
or losses arising from a change in the fair
value are recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan
yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar diakui
dalam laba rugi.
(ii)
(ii)
Liabilitas Keuangan Lainnya
Liabilitas
keuangan
yang
tidak
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada FVTPL dikelompokan
dalam kategori ini dan diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Final Draft/March 21, 2016
18
Other Financial Liabilities
Financial liabilities that are not classified as
financial liabilities at FVTPL are classified in
this category and are measured at amortized
cost using the effective interest method.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan
Perusahaan dan entitas anak menghentikan
pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan berakhir atau Perusahaan dan
entitas anak mengalihkan hak kontraktual untuk
menerima kas yang berasal dari aset keuangan
atau tetap memiliki hak kontraktual untuk
menerima kas tetapi juga menanggung
kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas
yang diterima tersebut kepada satu atau lebih
pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika
Perusahaan dan entitas anak secara substansial
mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan
dan entitas anak menghentikan pengakuan aset
keuangan dan mengakui secara terpisah
sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan
kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki
dalam pengalihan tersebut. Jika Perusahaan dan
anak
secara
substansial
tidak
entitas
mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka
Perusahaan dan entitas anak mengakui aset
keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan
dengan
aset
keuangan
tersebut.
Jika
Perusahaan dan entitas anak secara substansial
masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan
dan entitas anak tetap mengakui aset keuangan
tersebut.
Derecognition of Financial Assets and
Liabilities
The Company and subsidiaries derecognize a
financial asset when, and only when the
contractual rights to the cash flows from the
financial asset expire or the Company and
subsidiaries transfer the contractual rights to
receive the cash flows of the financial asset or
retains the contractual rights to receive the cash
flows but assumes a contractual obligation to
pay the cash flows to one or more recipients in
an arrangement. If the Company and
subsidiaries transfers substantially all the risks
and rewards of ownership of the financial asset,
the Company and subsidiaries derecognize the
financial asset and recognize separately as
asset or liabilities any rights and obligation
created or retained in the transfer. If the
Company and subsidiaries neither transfer nor
retains substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial asset and has
retained control, the Company and subsidiaries
continue to recognize the financial asset to the
extent of its continuing involvement in the
financial asset. If the Company and subsidiaries
retains substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial asset, the Company
and subsidiaries continue to recognize the
financial asset.
Perusahaan dan entitas anak menghentikan
pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya
jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu
ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak
dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Company and subsidiaries remove a
financial liability from its statement of financial
position when, and only when, it is extinguished,
ie when the obligation specified in the contract
is discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pada
setiap
akhir
periode
pelaporan,
Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi
apakah terdapat bukti objektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan
kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan
hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai
penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu
atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang
merugikan), dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan dari aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi secara
andal.
Impairment of Financial Assets
At the end of each reporting period, the
Company and subsidiaries assess whether
there is any objective evidence that a financial
asset or Company and subsidiaries of financial
assets is impaired. A financial asset or
Company and subsidiaries of financial assets is
impared and impairment lossess are incurred, if
and only if, there is objective evidence of
impairment as a result of one or more events
that occured after the initial recognition of the
asset (loss event), and that loss event has an
impact on the estimated future cash flows of the
financial asset or Company and subsidiaries of
financial assets that can be reliably estimated.
Final Draft/March 21, 2016
19
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai:
(a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam;
(b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal
bayar atau tunggakan pembayaran pokok
atau bunga;
pihak
(c) Terdapat
kemungkinan
bahwa
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
depan dari kelompok aset keuangan sejak
pengakuan awal aset, seperti memburuknya
status pembayaran pihak peminjam atau
kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan
gagal bayar.
The following are objective evidence that a
financial asset or Company and subsidiaries of
financial assets is impaired:
(a) Significant financial difficulty of the issuer or
obligor;
(b) A breach of contract, such as default or
delinquency in interest or principal
payments;
(c) It becoming probable that the borrower will
enter bankruptcy or other financial
reorganization;
(d) Observable data indicating that there is a
measurable decrease in the estimated
future cash flows from a Company and
subsidiaries of financial assets since the
initial recognition, such as adverse changes
in the payment status of borrowers or
economic condition that correlate with
defaults.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas,
penurunan yang signifikan atau penurunan
jangka panjang dalam nilai wajar instrumen
ekuitas
di
bawah
biaya
perolehannya
merupakan bukti objektif terjadinya penurunan
nilai.
For investment in equity instrument, a
significant and prolonged decline in the fair
value of the equity instrument below its cost is
an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang
diberikan dan piutang atau investasi dimiliki
hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah
tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas
masa depan yang didiskonto menggunakan
suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan
diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred on loans
and receivable or held-to-maturity investments
carried at amortized cost, the amount of
impairment loss is measured as the difference
between the carrying amount of the financial
asset and the present value of estimated
future cash flows discounted at the financial
asset’s original effective interest rate and
recognized in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset
keuangan tersedia untuk dijual telah diakui
dalam penghasilan komprehensif lain dan
terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut
mengalami penurunan nilai, maka kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
penghasilan komprehensif lain direklasifikasi
dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut
belum dihentikan pengakuannya. Jumlah
kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah
selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi
pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar
kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset
keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam
laba rugi.
When a decline in the fair value of an
available-for-sale financial asset has been
recognized in other comprehensive income
and there is objective evidence that the asset
is impaired, the cumulative loss that had been
recognized in other comprehensive income
shall be reclassified from equity to profit or
loss as a reclassification adjustment even
though the financial assets has not been
derecognized. The amount of the cumulative
loss that is reclassified are the difference
between the acquisition cost (net of any
principal repayment and amortisation) and
current fair value, less any impairment loss on
that financial asset previously recognized in
profit or loss.
Final Draft/March 21, 2016
20
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan
(atau kelompok aset atau liabilitas keuangan)
dan metode untuk mengalokasikan pendapatan
bunga atau beban bunga selama periode yang
relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga
yang secara tepat mendiskontokan estimasi
pembayaran atau penerimaan kas masa depan
selama perkiraan umur dari instrumen
keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan
periode yang lebih singkat untuk memperoleh
jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku
bunga efektif, Perusahaan dan entitas anak
mengestimasi
arus
kas
dengan
mempertimbangkan
seluruh
persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,
seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi
serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan
kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini
mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang
dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam
kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan
dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan
seluruh premium atau diskonto lain.
The Effective Interest Method
The effective interest method is a method of
calculating the amortized cost of a financial
asset or a financial liability (or group of
financial assets or financial liabilities) and of
allocating the interest income or interest
expense over the relevant period. The
effective interest rate is the rate that exactly
discount estimated future cash payments or
receipts through the expected life of the
financial instrument or, when appropriate, a
shorter period to the net carrying amount of
the financial asset or financial liability. When
calculating the effective interest rate, the
Company and subsidiaries estimate cash
flows considering all contractual terms of the
financial instrument, for example, prepayment,
call and similar option, but shall not consider
future credit losses. The calculation includes
all fees and points paid or received between
parties to the contract that are an integral part
of the effective interest rate, transaction costs,
and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi
Perusahaan
dan
entitas
anak
tidak
mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut
dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi
setiap instrumen keuangan dari diukur melalui
laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen
keuangan tersebut ditetapkan oleh Perusahaan
dan entitas anak sebagai diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi. Perusahaan dan entitas anak
dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset
keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan
penjualan atau pembelian kembali aset
keuangan tersebut dalam waktu dekat.
Perusahaan
dan
entitas
anak
tidak
mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah
pengakuan awal.
Reclassification
The Company and subsidiaries shall not
reclassify a derivative out of the fair value
through profit or loss category while it is held
or issued and not reclassify any financial
instrument out of the fair value through profit
or loss category if upon initial recognition it
was designated by the Company and
subsidiaries as at fair value through profit or
loss. The Company and subsidiaries may
reclassify that financial asset out of the fair
value through profit or loss category if a
financial asset is no longer held for the
purpose of selling or repurchasing it in the
near term. The Company and subsidiaries
shall not reclassify any financial instrument
into the fair value through profit or loss
category after initial recognition.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan
Perusahaan dan entitas anak, instrumen
tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka
investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia
untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar.
Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas
investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam
jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak
If, as a result of a change in Company and
subsidiaries’ intention or ability, it is no longer
appropriate to classify an investment as held
to maturity, it shall be reclassified as available
for sale and remeasured at fair value.
Whenever sales or reclassification of more
than an insignificant amount of held-tomaturity investments, any remaining held-tomaturity investments shall be reclassified as
Final Draft/March 21, 2016
21
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga
jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia
untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi
tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah
mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian
kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok
telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal
pembayaran atau telah diperoleh pelunasan
dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu
yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan
tidak dapat diantisipasi secara wajar.
available for sale, other than sales or
reclassification that are so close to maturity or
the financial asset’s call date, occur after all
the financial asset’s original principal has
been
collected
substantially
through
scheduled payments or prepayments, or are
attributable to an isolated event that is beyond
control, non-recurring, and could not have
been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas
Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapuskan, jika dan
hanya jika,
Perusahaan dan entitas anak saat ini memiliki
hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah
diakui
tersebut;
dan
berintensi
untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Offsetting a Financial Asset and a
Financial Liability
A financial asset and financial liability shall be
offset when and only when, the Company and
subsidiaries
currently
has
a
legally
enforceable right to set off the recognized
amount; and intends either to settle on a net
basis, or to realise the asset and settle the
liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.
Fair Value Measurement
Fair value is the price that would be received
to sell an asset or paid to transfer a liability in
an orderly transaction between market
participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan
diestimasi untuk keperluan pengakuan dan
pengukuran
atau
untuk
keperluan
pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial
liabilities must be estimated for recognition
and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang
berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar
berdasarkan pada
apakah input suatu
pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi
input terhadap keseluruhan pengukuran nilai
wajar:
(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik yang dapat diakses pada tanggal
pengukuran (Level 1)
(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara langsung
maupun tidak langsung (Level 2)
(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas (Level 3)
Fair values are categorised into different
levels in a fair value hierarchy based on the
degree to which the inputs to the
measurement are observable and the
significance of the inputs to the fair value
measurement in its entirety:
(i) Quoted prices (unadjusted) in active
markets for identical assets or liabilities
that can be accessed at the measurement
date (Level 1)
(ii) Inputs other than quoted prices included
in Level 1 that are observable for the
assets or liabilities, either directly or
indirectly (Level 2)
(iii) Unobservable inputs for the assets or
liabilities (Level 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas,
Perusahaan dan entitas anak sebisa mungkin
menggunakan
data
pasar
yang
dapat
diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau
When measuring the fair value of an asset or
a liability, the Company and subsidiaries uses
market observable data to the extent possible.
If the fair value of an asset or a liability is not
Final Draft/March 21, 2016
22
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
liabilitas tidak dapat diobservasi secara
langsung, Perusahaan dan entitas anak
menggunakan teknik penilaian yang sesuai
dengan keadaannya dan memaksimalkan
penggunaan input yang dapat diobservasi yang
relevan dan meminimalkan penggunaan input
yang tidak dapat diobservasi.
directly observable, the Company and
subsidiaries uses valuation techniques that
appropriate in the circumstances and
maximizes the use of relevant observable
inputs and minimizes the use of unobservable
inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui
oleh Perusahaan dan entitas anak pada akhir
periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value
hierarchy are recognised by the Company and
subsidiaries at the end of the reporting period
during which the change occurred.
2.g. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank
(rekening giro) dan deposito berjangka yang
jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau
kurang pada saat penempatan yang tidak
digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi
penggunaannya.
2.g. Cash and Cash Equivalent
Cash and cash equivalents are cash on hand,
cash in banks (demand deposits) and time
deposits with maturity periods of three months
or less at the time of placement, that are not
used as collateral or are not restricted.
2.h. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah
terendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari
seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan
biaya lain yang timbul sampai persediaan
berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan
taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa
dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan
estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat
penjualan.
2.h. Inventory
Inventories are carried at the lower of cost and
net realizable value. The cost of inventories
comprise all costs of purchase, costs of
conversion and other costs incurred in bringing
the inventories to their present location and
condition. Cost is determined using the
weighted average method. Net realisable value
is the estimated selling price in the ordinary
course of business less the estimated costs of
completion and the estimated costs necessary
to make the sale.
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah
biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan
seluruh kerugian persediaan diakui sebagai
beban pada periode terjadinya penurunan atau
kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali
penurunan nilai persediaan karena peningkatan
kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai
pengurangan
terhadap
jumlah
beban
persediaan pada periode terjadinya pemulihan
tersebut.
The amount of any write-down of inventories to
net realisable value and all losses of inventories
shall be recognised as an expense in the period
the write-down or loss occurs. The amount of
any reversal of any write-down of inventories,
arising from an increase in net realisable value,
is recognised as a reduction in the amount of
inventories recognised as an expense in the
period in which the reversal occurs.
2.i. Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka diamortisasi selama
masa manfaatnya dan dikelompokkan sebagai
aset lancar dan tidak lancar, mana yang lebih
tepat.
2.i. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over the
period benefited, and are classified as current
or non-current assets, whichever is more
appropriate.
2.j. Properti Investasi
Properti investasi adalah properti (tanah atau
bangunan - bagian dari bangunan - atau
keduanya) yang dikuasai oleh pemilik atau
penyewa melalui sewa pembiayaan untuk
2.j. Investment Properties
Investment properties are properties (land or a
building or part of a building or both) held by the
owner or the lessee under a finance lease to
earn rentals or for capital appreciation or both,
Final Draft/March 21, 2016
23
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai
atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau
jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual
dalam kegiatan usaha sehari-hari.
rather than for use in the production or supply of
goods or services or for administrative purposes
or sale in the daily business activities.
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan
hanya jika besar kemungkinan manfaat
ekonomik masa depan yang terkait dengan
properti investasi akan mengalir ke entitas; dan
biaya perolehan properti investasi dapat diukur
dengan andal.
Investment property is recognized as an asset
when, and only when it is probable that the
future economic benefits that are associated
with the investment property will flow to the
entity; and the cost of the investment property
can be measured reliably.
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar
biaya perolehan, meliputi harga harga
pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat
diatribusikan secara langsung (biaya jasa
hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya
transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam
pengukuran awal tersebut.
An investment property shall be measured
initially at its cost, comprises its purchase price
and any directly attributable expenditure
(professional fees for legal services, property
transfer taxes and other transaction costs).
Transaction costs are included in the initial
measurement.
Setelah pengakuan awal, Perusahaan dan
entitas anak memilih menggunakan model nilai
wajar dan mengukur seluruh properti investasi
berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
properti investasi diakui dalam laba rugi pada
periode terjadinya.
After initial recognition, the Company and
subsidiaries choose to use fair value model and
measure all of its investment property at fair
value. A gain or loss arising from a change in
the fair value of investment property is
recognized in profit or loss for the period in
which it arises.
Penentuan nilai wajar investasi didasarkan pada
penilaian oleh penilai independen yang
mempunyai kualifikasi professional yang telah
diakui dan relevan serta memiliki pengalaman
terkini di lokasi dan kategori properti investasi
yang dinilai.
The fair value of investment property is based on
a valuation by an independent valuer who holds
a recognised and relevant professional
qualification and has recent experience in the
location and category of the investment property
being valued.
Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika,
dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan
yang
ditunjukkan
dengan
berakhirnya
pemakaian oleh pemilik dan dimulainya sewa
operasi kepada pihak lain.
Transfer to investment property made when, and
only when, there is a change in use, evidenced
by end of owner-occupation and commencement
of an operating lease to another party.
Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika,
dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan
yang
ditunjukkan
dengan
dimulainya
penggunaan oleh pemilik dan dimulainya
pengembangan untuk dijual.
Transfer from investment property made when,
and only when, there is a change in use,
evidenced by commencement of owneroccupation and commencement of development
with a view to sale.
Properti investasi dihentikan pengakuannya
pada saat dilepaskan atau ketika tidak
digunakan lagi secara permanen dan tidak
memiliki manfaat ekonomi masa depan yang
diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan
atau kerugian yang timbul dari penghentian atau
pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil
neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan
diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya
penghentian atau pelepasan.
An investment property is derecognized on
disposal or when the investment property is
permanently withdrawn from use and no future
economic benefits are expected from its
disposal. Gains or losses arising from the
retirement or disposal are determined as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset, and are
recognized in profit or loss in the period of the
retirement or disposal
Final Draft/March 21, 2016
24
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
2.k. Aset Tetap
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan yang meliputi harga perolehannya
dan setiap biaya yang dapat diatribusikan
langsung untuk membawa aset ke kondisi dan
lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan
sesuai intensi manajemen.
2.k. Fixed Assets
Fixed assets are initially recognized at cost,
which comprises its purchase price and any cost
directly attributable in bringing the assets to the
location and condition necessary for it to be
capable of operating in the manner intended by
management.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat
mencakup estimasi awal biaya pembongkaran
dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi
aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset
tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi
penggunaan aset tetap selama periode tertentu
untuk tujuan selain untuk memproduksi
persediaan selama periode tersebut.
When applicable, the cost may also comprises
the initial estimate of the costs of dismantling
and removing the item and restoring the site on
which it is located, the obligation for which an
entity incurs either when the item is acquired or
as a consequence of having used the item
during a particular period for purposes other
than to produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali
tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
rugi penurunan nilai.
After initial recognition, fixed assets, except land,
are carried at its cost less any accumulated
depreciation, and any accumulated impairment
losses.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan
tidak disusutkan.
Lands are recognised at its cost and are not
depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset
tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya
dan
dihitung
dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai
berikut:
Depreciation of fixed assets starts when its
available for use and it is computed by using
straight-line method based on the estimated
useful lives of assets as follows:
Bangunan
Prasarana
Perabotan Kantor
Peralatan Kantor
Peralatan Teknis
Kendaraan
Tahun/Years
20
4
4
4
4
4
Building
Infrastucture
Office Furniture
Office Equipment
Technical Equipment
Vehicles
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan
sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam
Konstruksi” dan dinyatakan sebesar biaya
perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya
pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan
konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai
bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam
konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam
konstruksi tidak termasuk setiap laba internal,
jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang
terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga
kerja atau sumber daya lain.
Self-constructed fixed assets are presented as
part of the fixed assets under “Asset in
Construction” and are stated at its cost. All
costs, including borrowing costs, incurred in
relation with the construction of these assets are
capitalized as part of the cost of assets in
construction. Cost of assets in construction shall
exclude any internal profits, cost of abnormal
amounts of wasted material, labour, or other
resources incurred.
Akumulasi biaya perolehan yang akan
dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap
yang sesuai pada saat aset tersebut selesai
dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan
sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to the
respective fixed assets items at the time the
asset is completed or ready for use and are
depreciated since the operation.
Final Draft/March 21, 2016
25
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika
tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa
depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari penghentian pengakuan tersebut
(yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah
hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah
tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada
saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is
derecognized on disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arrising from
derecognition (that determined as the difference
between the net disposal proceeds, if any, and
the carrying amount of the item) is included in
profit or loss when item is derecognized.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan dan
entitas anak melakukan penelaahan berkala
atas masa manfaat, nilai residu, metode
penyusutan, dan sisa umur pemakaian
berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the
Company and subsidiaries made regular review
of the useful lives, residual values, depreciation
method and residual life based on the technical
conditions.
2.l. Penurunan Nilai Aset
Pada
setiap
akhir
periode
pelaporan,
Perusahaan dan entitas anak menilai apakah
terdapat indikasi aset mengalami penurunan
nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Perusahaan
dan entitas anak mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan
ditentukan atas suatu aset individual, dan jika
tidak memungkinkan, Perusahaan dan entitas
anak menentukan jumlah terpulihkan dari unit
penghasil kas dari aset tersebut.
2.l. Impairment of Assets
At the end of each reporting period, the
Company and subsidiaries assess whether there
is any indication that an asset may be impaired.
If any such indication exists, the Company and
subsidiaries shall estimate the recoverable
amount of the asset. Recoverable amount is
determined for an individual asset, if its is not
possible, the Company and subsidiaries
determines the recoverable amount of the
asset’s cash-generating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih
tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai
adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan
akan diterima dari aset atau unit penghasil kas.
Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat
diskonto sebelum pajak yang mencerminkan
nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset
atau unit yang penurunan nilainya diukur.
The recoverable amount is the higher of fair
value less costs to sell and its value in use.
Value in use is the present value of the
estimated future cash flows of the asset or cash
generating unit. Present values are computed
using pre-tax discount rates that reflect the time
value of money and the risks specific to the
asset or unit whose impairment is being
measured.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset
lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah
tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah
terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi
penurunan nilai dan segera diakui dalam laba
rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an
asset is less than its carrying amount, the
carrying amount of the asset shall be reduced to
its recoverable amount. The reduction is an
impairment loss and is recognized immediately
in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill
dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
estimasi yang digunakan untuk menentukan
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian,
jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah
terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu
pembalikan rugi penurunan nilai.
An impairment loss recognized in prior period for
an asset other than goodwill is reversed if, and
a change in the
only if, there has been
estimates used to determine the asset’s
recoverable amount since the last impairment
loss was recognized. If this is the case, the
carrying amount of the asset shall be increased
to its recoverable amount. That increase is a
reversal of an impairment loss.
Final Draft/March 21, 2016
26
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
2.m. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau
suatu perjanjian yang mengandung sewa
merupakan sewa pembiayaan atau sewa
operasi didasarkan pada substansi transaksi
dan bukan pada bentuk kontraknya pada
tanggal awal sewa.
2.m.Leases
The determination of whether a lease agreement
or an agreement containing with a lease is a
finance lease or an operating lease depends on
the substance of transaction rather than the form
of the contract at the inception date of lease.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu
sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika
sewa tersebut tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset.
A lease is classified as finance leases if it
transfers substantially all the risks and rewards
incidental to ownership. A lease is classified as
an operating lease if it does not transfer
substantially all the risks and rewards incidental
to ownership.
Perusahaan dan entitas anak sebagai Lessee:
Pada awal masa sewa, Perusahaan dan entitas
anak mengakui sewa pembiayaan sebagai aset
dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan
sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar
nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika
nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian
ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat
diskonto yang digunakan dalam perhitungan
nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah
tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika
dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak,
digunakan tingkat suku bunga pinjaman
inkremental lessee. Biaya langsung awal yang
dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam
jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan
penyusutan aset sewaan adalah konsisten
dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
The Company and subsidiaries as Lessees:
At the commencement of the lease term, the
Company and subsidiaries recognizes finance
leases as assets and liabilities in the statement
of financial position at amounts equal to the fair
value of leased asset or the present value of the
minimum lease payments, if the present value is
lower than fair value. Assessment is determined
at the inception of the lease. The discount rate
to be used in calculating the present value of the
minimum lease payments is the interest rate
implicit in the lease, if this is practicable to
determine, if not, the lessee's incremental
borrowing is used. Any initial direct costs of the
lessee are added to the amount recognized as
an asset. The depreciation policy for
depreciable leased assets is consistent with the
fixed assets that are owned.
Dalam sewa operasi, Perusahaan dan entitas
anak mengakui pembayaran sewa sebagai
beban dengan dasar garis lurus selama masa
sewa.
Under an operating lease, the Company and
subsidiaries recognize lease payments as an
expense on a straight-line basis over the lease
term.
Perusahaan dan entitas anak sebagai Lessor:
Perusahaan dan entitas anak mengakui aset
berupa piutang sewa pembiayaan di laporan
posisi keuangan sebesar jumlah yang sama
dengan investasi sewa neto. Penerimaan
piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran
pokok dan pendapatan keuangan. Pengakuan
pendapatan keuangan didasarkan pada suatu
pola yang mencerminkan suatu tingkat
pengembalian periodik yang konstan atas
investasi neto Perusahaan dan entitas anak
sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
The Company and subsidiaries as Lessors:
The Company and subsidiaries recognizes
assets under a finance lease as a receivable in
the statement of financial position at an amount
equal to the net investment in the lease.
Collection of lease receivable is treated as
principal payments and finance income. The
recognition of finance income is based on a
pattern reflecting a constant periodic rate of
return on the Company and subsidiaries net
investment in the finance lease as lessor.
Perusahaan dan entitas anak menyajikan aset
untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan
sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal
sehubungan proses negosiasi dan pengaturan
The Company and subsidiaries presents assets
subject to operating leases in the statement of
financial position according to the nature of the
asset. Initial direct costs incurred in negotiating
Final Draft/March 21, 2016
27
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
sewa operasi ditambahkan dalam jumlah
tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai
beban selama masa sewa dengan dasar yang
sama dengan pendapatan sewa. Sewa
kontinjen,
apabila
ada,
diakui
sebagai
pendapatan
pada
periode
terjadinya.
Pendapatan sewa operasi diakui sebagai
pendapatan atas dasar garis lurus selama masa
sewa.
and arranging an operating lease are added to
the carrying amount of the leased asset and
recognized as an expense over the lease term
on the same basis as the lease income.
Contingent rents, if any, be recognized as
income in the period incurred. Lease income
from operating leases is recognized as revenue
on a straight-line basis over the lease term.
2.n. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh
Perusahaan dan entitas anak dan jumlahnya
dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur
pada nilai wajar pembayaran yang diterima,
tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN).
2.n.Recognition of Revenue and Expense
Revenue is recognized when it is probable that
the economic benefits will flow to the Company
and subsidiaries and the amount of revenue can
be measured reliably. Revenue is measured at
the fair value of the consideration received,
excluding discounts, rebates and Value Added
Tax (VAT).
Pendapatan sewa dari sewa operasi menara
BTS diakui sebagai pendapatan pada saat
diperoleh. Uang muka sewa yang diterima
di muka disajikan sebagai “Pendapatan Diterima
di muka” dan diakui sebagai pendapatan atas
dasar garis lurus sesuai masa sewanya.
Rental income from operating lease of BTS
towers is recognized as revenue when earned.
The rental received in advance are presented as
“unearned revenues” and recognized as
revenues on a straight-line basis over the lease
term.
Beban diakui pada saat terjadinya (dengan
dasar akrual).
Expenses are recognized as incurred (on an
accruals basis).
2.o. Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan
langsung dengan perolehan, pembangunan atau
pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi
sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.
Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban
pada saat terjadi. Biaya pinjaman dapat
mencakup beban bunga, beban keuangan
dalam sewa pembiayaan atau selisih kurs yang
berasal dari pinjaman dalam mata uang asing
sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan
sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
2.o. Borrowing Costs
Borrowing costs that are directly attributable to
the acquisition, construction or production of a
qualifying asset, are capitalized as part of the
cost of that asset. Other borrowing costs are
recognized as an expense when incurred.
Borrowing costs may include interest expense,
finance charges in respect of finance leases, or
exchange differences arising from foreign
currency borrowings to the extent that they are
regarded as an adjustment to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat
Perusahaan dan entitas anak telah melakukan
aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan
aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai
dengan intensinya serta pengeluaran untuk aset
dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi
biaya pinjaman dihentikan ketika secara
substansial seluruh aktivitas yang diperlukan
untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar
dapat digunakan atau dijual sesuai dengan
intensinya telah selesai.
Capitalization of borrowing costs commences
when the Company and subsidiaries undertakes
activities necessary to prepare the asset for its
intended use or sale and expenditures for the
asset and its borrowing costs has been incurred.
Capitalization of borrowing costs ceases when
substantially all the activities necessary to
prepare the qualifying assets for its intended use
or sale are complete.
2.p. Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika
pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu
2.p.Employees Benefits
Short-Term Employment Benefits
Shor-term employee benefits are recognized
when an employee has rendered service during
Final Draft/March 21, 2016
28
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
periode akuntansi, sebesar jumlah tidak
terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek
yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan
atas jasa tersebut.
accounting period, at the undiscounted amount
of short-term employee benefits expected to be
paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara
lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as
wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pascakerja
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah
dan uang penghargaan masa kerja dihitung
berdasarkan Undang- Undang Ketenagakerjaan
No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-Employment Benefits
Post-employment benefits such as retirement,
severance and service payments are calculated
based on Labor Law No. 13/2003 (“Law
13/2003”).
Perusahaan dan entitas anak mengakui jumlah
liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini
kewajiban imbalan pasti pada akhir periode
pelaporan dikurangi nilai wajar aset program
yang dihitung oleh aktuaris independen dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit.
Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti
ditentukan dengan mendiskontokan imbalan
tersebut.
The Company and subsidiaries recognizes the
amount of the net defined benefit liability at the
present value of the defined benefit obligation at
the end of the reporting period less the fair value
of plan assets which calculated by independent
actuaries using the Projected Unit Credit
method. Present value benefit obligation
determine by discounting the benefit.
Perusahaan dan entitas anak mencatat tidak
hanya
kewajiban
hukum
berdasarkan
persyaratan formal program imbalan pasti,
tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul
dari praktek informal entitas.
The Company and subsidiaries account not only
for its legal obligation under the formal terms of
a defined benefit plan, but also for any
constructive obligation that arises from the
entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan
atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga
neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto
diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain
or loss on settlement, and net interets on the net
defined benefit liability (asset) are recognized in
profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset)
imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan
dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset
program dan setiap perubahan dampak batas
atas
aset
diakui
sebagai
penghasilan
komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit
liability (assets) comprises actuarial gains and
losses, the return on plan assets, and any
change in effect of the asset ceiling are
recognized in other comprehensive income.
Pesangon
Perusahaan dan entitas anak mengakui
pesangon sebagai liabilitas dan beban pada
tanggal yang lebih awal di antara:
(a) Ketika Perusahaan dan entitas anak tidak
dapat lagi menarik tawaran atas imbalan
tersebut; dan
(b) Ketika Perusahaan dan entitas anak
mengakui biaya untuk restrukturisasi yang
berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57
dan melibatkan pembayaran pesangon.
Termination Benefits
The Company and subsidiaries recognizes a
liability and expense for termination benefits at
the earlier of the following dates:
(a) When the Company and subsidiaries can
no longer withdraw the offer of those
benefits; and
(b) When the Company and subsidiaries
recognizes costs for a restructuring that is
within the scope of PSAK No. 57 and
involves payment of termination benefits.
Perusahaan dan entitas anak mengukur
pesangon pada saat pengakuan awal, dan
mengukur
dan
mengakui
perubahan
selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
The Company and subsidiaries measures
termination benefits on initial recognition, and
measures and recognizes subsequent changes,
in accordance with the nature of the employee
benefits.
Final Draft/March 21, 2016
29
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
2.q. Pajak Penghasilan
Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini
dan pajak tangguhan yang diperhitungkan
dalam menentukan laba rugi pada suatu
periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui
dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang
timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui
dalam penghasilan komprehensif lain atau
secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak
diakui
dalam
tersebut
masing-masing
penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
2.q. Income Tax
Tax expense is the aggregate amount included
in the determinination of profit or loss for the
period in respect of current tax and deferred tax.
Current tax and deferred tax is recognized in
profit or loss, except for income tax arising from
transactions or events that are recognized in
other comprehensive income or directly in
equity. In this case, the tax is recognized in other
comprehensive income or equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan
periode sebelumnya yang belum dibayar diakui
sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah
dibayar untuk periode berjalan dan periodeperiode sebelumnya melebihi jumlah pajak
yang terutang untuk periode tersebut, maka
kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas
(aset) pajak kini untuk periode berjalan dan
periode sebelumnya diukur sebesar jumlah
yang diperkirakan akan dibayar kepada
(direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang
dihitung menggunakan tarif pajak (dan undangundang pajak) yang telah berlaku atau secara
substantif telah berlaku pada akhir periode
pelaporan.
Current tax for current and prior periods shall, to
the extent unpaid, be recognized as a liability. If
the amount already paid in respect of current
and prior periods exceeds the amount due for
those periods, the excess shall be recognized as
an asset. Current tax liabilities (assets) for the
current and prior periods shall be measured at
the amount expected to be paid to (recovered
from) the taxation authorities, using the tax rates
(and tax laws) that have been enacted or
substantively enacted by the end of the reporting
period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat
ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode
sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak
tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak
belum dikompensasi dan kredit pajak belum
dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar
laba kena pajak masa depan akan tersedia
untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum
dikompensasi dan
kredit
pajak
belum
dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be
carried back to recover current tax of a previous
periods is recognized as an asset. Deferred tax
asset is recognized for the carryforward of
unused tax losses and unused tax credit to the
extent that it is probable that future taxable profit
will be available against which the unused tax
losses and unused tax credits can be utilized.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui
sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali
perbedaan temporer kena pajak yang berasal
dari:
a) pengakuan awal goodwill; atau
b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari
transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan
pada saat transaksi tidak mempengaruhi
laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi
pajak).
A deferred tax liability shall be recognised for all
taxable temporary differences, except to the
extent that the deferred tax liability arises from:
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan
temporer
dapat
dikurangkan
sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak
akan tersedia sehingga perbedaan temporer
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba
dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan
timbul dari pengakuan awal aset atau
pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang
A deferred tax asset shall be recognised for all
deductible temporary differences to the extent
that it is probable that taxable profit will be
available against which the deductible
temporary difference can be utilised, unless the
deferred tax asset arises from the initial
recognition of an asset or liability in a
transaction that is not a business combination
Final Draft/March 21, 2016
a) the initial recognition of goodwill; or
b) the initial recognition of an asset or liability in
a transaction which is not a business
combination and
at the time of the
transaction, affects neither accounting profit
nor taxable profit (tax loss).
30
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi
tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba
kena pajak (rugi pajak).
and at the time of the transaction affects neither
accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang
diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau
liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak
(dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau
secara substantif telah berlaku pada akhir
periode pelaporan. Pengukuran aset dan
liabilitas pajak tangguhan mencerminkan
konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara
Perusahaan dan entitas anak memperkirakan,
pada
akhir
periode
pelaporan,
untuk
memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat
aset dan liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are measured
at the tax rates that are expected to apply to the
period when the asset is realized or the liability
is settled, based on tax rates (and tax laws) that
have been enacted or substantively enacted by
the end of the reporting period. The
measurement of deferred tax liabilities and
deferred tax assets shall reflect the tax
consequences that would follow from the
manner in which the Company and subsidiaries
expects, at the end of the reporting period, to
recover or settle the carrying amount of its
assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
ulang
pada
akhir
periode
pelaporan.
Perusahaan dan entitas anak mengurangi
jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika
kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi
tersedia dalam jumlah yang memadai untuk
mengkompensasikan sebagian atau seluruh
aset pajak tangguhan tersebut. Setiap
pengurangan tersebut dilakukan pembalikan
atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan
besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya
memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset
reviewed at the end of each reporting period.
The Company and subsidiaries shall reduce the
carrying amount of a deferred tax asset to the
extent that it is no longer probable that sufficient
taxable profit will be available to allow the benefit
of part or all of that deferred tax asset to be
utilised. Any such reduction shall be reversed to
the extent that it becomes probable that
sufficient taxable profit will be available.
Perusahaan dan entitas anak melakukan saling
hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan jika dan hanya jika:
a) Perusahaan dan entitas anak memiliki hak
yang dapat dipaksakan secara hukum
untuk melakukan saling hapus aset pajak
kini terhadap liabilitas pajak kini; dan
b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan
terkait
dengan
pajak
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama atas:
i. entitas kena pajak yang sama; atau
ii. entitas kena pajak yang berbeda yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan
liabilitas pajak kini dengan dasar neto,
atau
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitas
secara
bersamaan, pada setiap periode masa
depan dimana jumlah signifikan atas
aset atau liabilitas pajak tangguhan
diperkirakan untuk diselesaikan atau
dipulihkan.
The Company and subsidiaries offset deferred
tax assets and deferred tax liabilities if, and only
if:
a) the Company and subsidiaries has a legally
enforceable right to set off current tax assets
against current tax liabilities; and
b) the deferred tax assets and the deferred tax
liabilities relate to income taxes levied by the
same taxation authority on either:
i. the same taxable entity; or
ii. different taxable entities which intend
either to settle current tax liabilities and
assets on a net basis, or to realize the
assets and settle the liabilities
simultaneously, in each future period in
which significant amounts of deferred
tax liabilities or assets are expected to
be settled or recovered.
The Company and subsidiaries offset current tax
assets and current tax liabilities if, and only if,
the Company and subsidiaries:
Perusahaan dan entitas anak melakukan saling
hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak
kini jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas
anak:
Final Draft/March 21, 2016
31
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
memiliki hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang diakui; dan
bermaksud untuk menyelesaikan dengan
dasar neto atau merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
a) has legally enforceable right to set off the
recognized amounts; and
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap
entitas di dalam Perusahaan dan entitas anak
mencatat dengan menggunakan mata uang dari
lingkungan ekonomi utama di mana entitas
beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang
fungsional Perusahaan dan sebagian besar
entitas anak adalah Rupiah.
2.r. Foreign Currency Transactions and Balances
In preparing financial statements, each of the
entities within the Company and subsidiaries
record by using the currency of the primary
economic environment in which the entity
operates (“the functional currency”). The
functional currency of the Company and most of
the subsidiaries is Rupiah.
Pada akhir periode pelaporan, pos moneter
dalam mata uang asing dijabarkan kedalam
Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs
tengah
Bank
Indonesia
pada
tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar Rp13.795 dan Rp12.440 per 1 USD.
At the end of reporting date, foreign currency
monetary items are translated to Rupiah using
the closing rate, i.e middle rate of Bank
Indonesia at December 31, 2015 and 2014 is
Rp13,795 and Rp12,440, per 1 USD,
respectively.
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos
moneter dan dari penjabaran pos moneter
dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement
of monetary items or on translating monetary
items in foreign currencies are recognized in
profit or loss.
2.s. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan
membagi laba atau rugi yang dapat
diatribusikan kepada pemegang saham biasa
entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
2.s. Earnings Per Share
Basic earnings per share is computed by
dividing the profit or loss attributable to ordinary
equity holders of the parent entity by the
weighted average number of ordinary shares
outstanding during the period.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham
dilusian, Perusahaan dan entitas anak
menyesuaikan laba atau rugi yang dapat
diatribusikan kepada pemegang saham biasa
entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar, atas dampak dari seluruh
instrument berpotensi saham biasa yang
bersifat dilutif.
For the purpose of calculationg diluted earnings
per share, the Company and subsidiaries shall
adjust profit or loss attributable to ordinary equity
holders of the parent entity, and the weighted
average number of shares outstanding, for the
effect of all dilutive potential ordinary shares.
Segmen Operasi
Perusahaan dan entitas anak menyajikan
segmen
operasi
berdasarkan
informasi
keuangan yang digunakan oleh pengambil
keputusan operasional dalam menilai kinerja
segmen dan menentukan alokasi sumber daya
yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan
aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas
legal didalam Perusahaan dan entitas anak.
2.t. Segment Operation
The Company and subsidiaries presented
operating segments based on the financial
information used by the chief operating decision
maker in assessing the performance of
segments and in the allocation of resources. The
segments are based on the activities of each of
the operating legal entities within the Company
and subsidiaries.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari
entitas:
 yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
An operating segment is a component of the
entity:
 that engages in business activities from
which it may earn revenues and incur
a)
b)
2.r.
2.t.
Final Draft/March 21, 2016
b) intends either to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle liabilities
simultaneously.
32
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)


PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
beban (termasuk pendapatan dan beban
yang terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama);
hasil operasinya dikaji ulang secara berkala
oleh kepala operasional untuk pembuatan
keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya; dan
tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.


expenses (including revenues and expenses
relating to the transactions with other
components of the same entity);
whose operating results are regularly
reviewed by chief operating decision maker
to make decisions about resources to be
allocated to the segment and assesses its
performance; and
for which separate financial information is
available.
2.u. Provisi
Provisi diakui bila Perusahaan dan entitas anak
memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum
maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa
masa
lalu
dan
kemungkinan
besar
penyelesaian kewajiban menyebabkan arus
keluar sumber daya serta jumlah kewajiban
tersebut dapat diestimasi secara andal.
2.u. Provision
A provision is recognized when the Company
and subsidiaries has a present obligation (legal
or constructive) as a result of past event and it is
probablethat an outflow of resources will be
required to settle the obligation and the amount
of the obligation can be estimated reliably.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan
estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan
untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir
periode pelaporan, dengan mempertimbangkan
berbagai risiko dan ketidakpastian yang selalu
mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan.
Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus
kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan
kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah
nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision shall be
the best estimate of the expenditure required to
settle the present obligation at the end of the
reporting period, by taking into account the risks
and uncertainties that inevitably surround many
events and circumstances. Where a provision is
measured using the estimated cash flows to
settle the present obligation, its carrying amount
is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk
menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga,
maka penggantian itu diakui hanya pada saat
timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan
diterima jika Perusahaan dan entitas anak
menyelesaikan kewajiban. Penggantian tersebut
diakui sebagai aset yang terpisah. Jumlah yang
diakui sebagai pengantian tidak boleh melebihi
provisi.
Where some or all of the expenditure to settle a
provision is expected to be reimbursed by
another party, the reimbursement shall be
recognized when, it is virtually certain that
reimbursement will be received when the
Company and subsidiaries settles the obligation.
The reimbursement shall be treated as a
separate asset. The amount recognized for the
reimbursement shall not exceed the amount of
the provisions.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber
daya
untuk
menyelesaikan
kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date
and adjusted to reflect the most current best
estimate. If it is no longer probable that an
outflow of resources will be required to settle the
obligation, the provision is reversed.
Final Draft/March 21, 2016
33
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
3. Kas dan Setara Kas
3. Cash and Cash Equivalents
2015
Rp
Kas
2014
Rp
85,500,000
Bank - Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank J Trust Indonesia Tbk
(d/h PT Bank Mutiara Tbk)
PT Bank Central Asia Tbk
Lain-lain
US Dolar
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Panin Tbk
8,486,454,863
2,211,701,158
4,098,622,087
813,130,881
28,820,994
1,615,356,731
6,299,904,323
9,820,296
116,380,966
2,084,562
4,569,585
3,065,216
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
Jumlah Kas dan Setara Kas
Cash on Hand
85,000,000
Cash in Banks - Third Parties
Rupiah
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank J Trust Indonesia Tbk
(formely PT Bank Mutiara Tbk)
PT Bank Central Asia Tbk
Others
US Dollar
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Panin Tbk
---
4,000,000,000
11,000,000,000
Time Deposits - Third Parties
Rupiah
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
13,630,994,353
25,229,417,309
Total Cash and Cash Equivalent
Contractual interest rate and maturity period on time
deposit are as follows:
Tingkat bunga kontraktual dan jatuh tempo deposito
adalah sebagai berikut:
2015
2014
Tingkat Bunga
--
6%-10%
Jatuh Tempo
--
1 Bulan/Months
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga
Time Deposits - Third Parties
Interest Rate
Maturity Period
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya
dan
dijaminkan.
Manajemen
Perusahaan berkeyakinan tidak ada saldo kas dan
setara kas yang tidak dapat digunakan.
There are no cash and cash equivalent restricted
and pledged. Management believes that cash and
cash equivalents can be used.
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang
ditempatkan kepada pihak berelasi pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
There is no cash and cash equivalents were placed
related party at December 31, 2015 and 2014.
4.
Piutang Usaha
4. Trade Receivables
2015
Rp
Pihak Ketiga
PT Smartfren Telecom Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Telekomunikasi Selular
PT Indosat Tbk
PT Hutchison 3 Indonesia
PT XL Axiata Tbk
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta)
Jumlah Piutang Usaha
2014
Rp
28,501,784,851
4,971,389,775
2,296,027,769
2,156,273,612
1,004,759,787
131,800,017
4,574,716,142
55,369,711
3,207,249,610
1,355,584,499
665,222,395
5,120,286,352
Third Parties
PT Smartfren Telecom Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Telekomunikasi Selular
PT Indosat Tbk
PT Hutchison 3 Indonesia
PT XL Axiata Tbk
1,420,016,116
1,879,879,132
Others (each belows Rp500 million)
40,482,051,927
16,858,307,841
Total Trade Receivables
All trade receivables are denominated in Rupiah.
Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang
Rupiah.
Final Draft/March 21, 2016
34
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Details of trade receivables based on aging are as
follows:
Rincian piutang berdasarkan umur piutang adalah
sebagai berikut:
2015
Rp
2014
Rp
Belum Jatuh Tempo
Jatuh Tempo
1-30 hari
31-60 hari
61-90 hari
91-120 hari
> 120 hari
37,402,408,641
7,536,776,789
768,738,993
426,980,941
231,286,844
533,523,457
1,119,113,051
7,092,993,945
1,691,018,935
63,798,063
21,222,809
452,497,300
Not Yet Due
Due
1-30 days
31-60 days
61-90 days
91-120 days
> 120 days
Jumlah Piutang Usaha
40,482,051,927
16,858,307,841
Total Trade Receivables
Berdasarkan penelaahan manajemen atas saldo
piutang usaha secara individu pada akhir periode
pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa piutang
tersebut di atas dapat tertagih seluruhnya sehingga
tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai
piutang usaha.
Based on the management’s review on the status of
individual accounts receivable at end of reporting
period, management believes that all trade
receivables can be collected therefore there is no
allowance for impairment of trade receivables.
Saldo piutang usaha dari pelanggan tertentu
dijaminkan sehubungan dengan utang bank (Catatan
13).
Certain trade receivables are pledged as collateral
of bank loans (Note 13).
5.
Persediaan
5. Inventory
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2015
Rp
Material:
Perangkat transmisi
Sarana penunjang menara
Perangkat Internet Service Provider
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100juta)
Jumlah Persediaan
2014
Rp
1,008,581,107
631,547,751
226,940,019
165,543,271
2,032,612,148
1,069,561,674
623,025,995
204,258,264
165,201,323
2,062,047,256
Material:
Transmission Infrastructure
Supporting Facilities Tower
Internet Service Provider Infrastructure
Others (each belows Rp100 million)
Total Inventory
Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pokok
pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar Rp730.573.183 dan Rp582.832.709. Tidak
ada persediaan yang dijaminkan dan persediaan tidak
diasuransikan.
Total inventory which was charged to cost of
revenues for the years ended December 31, 2015
and 2014 amounting to Rp730,573,183 and
Rp582,832,709, respectively. There is no inventory
pledged as collateral and no inventory is insured.
Nilai persediaan dicatat sebesar nilai realisasi
bersihnya dan manajemen berkeyakinan bahwa tidak
ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan
adanya
penurunan
nilai
persediaan
pada
31 Desember 2015, sehingga Perusahaan tidak
membentuk cadangan kerugian penurunan nilai
persediaan.
Inventories are stated at net realizable value and
management believes there is no changes in
circumstances that caused impairment of inventory
as of December 31, 2015, therefore the Company
did not make an allowance for impairment of
inventory.
Final Draft/March 21, 2016
35
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
6.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
6. Advances and Prepaid Expenses
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2015
Rp
Uang Muka ke Pemasok
Biaya Dibayar di Muka:
Sewa Lahan
Perizinan dan Lain-lain
Jumlah Uang Muka dan Biaya
Dibayar di Muka
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Jangka Panjang:
Uang Muka ke Pemasok
Sewa Lahan
Perizinan dan Lain-lain
Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar
di Muka Jangka Panjang
Biaya Dibayar di Muka Jangka Pendek
Uang Muka Operasional
Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar
di Muka Jangka Pendek
2014
Rp
Advance to Suppliers
Prepaid Expenses:
54,090,407,105
28,812,827,650
38,519,483,918
3,072,944,992
40,516,228,134
2,170,063,241
95,682,836,015
71,499,119,025
(51,246,361,945)
(35,427,387,688)
(1,355,246,296)
(27,211,261,000)
(37,971,855,486)
(733,078,351)
Total Advances and Prepaid Expenses
Long-Term Advances and
Prepaid Expenses:
Advance to Suppliers
Land Lease
Permits and Others
(88,028,995,929)
(65,916,194,837)
Total Long-Term Advances and
Prepaid Expenses
4,809,794,926
2,844,045,160
3,981,357,538
1,601,566,650
Short- Term Prepaid Expenses
Operational advances
7,653,840,086
5,582,924,188
Total Short-Term Advances and
Prepaid Expenses
Land Lease
Permits and Others
7. Properti Investasi
7. Investment Property
2015
Saldo Awal/
Beginning Balance
Rp
Biaya Perolehan
Menara BTS dan Sarana
Penunjang
Aset dalam
Penyelesaian
Jumlah
Akumulasi Kenaikan
Nilai Wajar
Nilai Tercatat
Penambahan/
Addition
Rp
Pengurangan/
Disposal
Rp
Reklasifikasi/
Reclassification
Rp
Saldo Akhir/
Ending Balance
Rp
314,734,053,730
11,734,080,264
--
25,218,744,336
351,686,878,330
28,746,391,905
343,480,445,635
201,975,641,189
213,709,721,453
---
(25,218,744,336)
--
205,503,288,758
557,190,167,088
277,361,849,402
620,842,295,037
126,573,124,132
340,282,845,585
---
---
403,934,973,534
961,125,140,622
Acquisition Cost
BTS Tower and
Supporting Facilities
Construction in
Progress
Total
Accumulated Changes
in Fair Value
Carrying Amount
2014
Saldo Awal/
Beginning Balance
Rp
Biaya Perolehan
Menara BTS dan Sarana
Penunjang
Aset dalam
Penyelesaian
Jumlah
Akumulasi Kenaikan
Nilai Wajar
Nilai Tercatat
Penambahan/
Addition
Rp
Pengurangan/
Disposal
Rp
Reklasifikasi/
Reclassification
Rp
Saldo Akhir/
Ending Balance
Rp
271,170,663,520
8,611,714,355
--
34,951,675,855
314,734,053,730
18,609,946,687
289,780,610,207
44,795,506,981
53,407,221,336
(31,932,120)
(31,932,120)
(34,627,129,643)
324,546,212
28,746,391,905
343,480,445,635
237,549,067,204
527,329,677,411
39,812,782,198
93,220,003,534
-(31,932,120)
-324,546,212
277,361,849,402
620,842,295,037
Accumulated Changes
in Fair Value
Carrying Amount
According to Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Number 27/SEOJK.04/2015 dated September 1,
2015, regarding “Accounting Treatment of the
Telecommunication
Tower
Rental”,
telecommunication tower assets of The Company
and subsidiary’s recognized as investment property.
Sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 27/SEOJK.04/2015 tanggal 1 September 2015
tentang “Perlakuan Akuntansi atas Aset Menara
Telekomunikasi yang Disewakan”, aset menara
telekomunikasi Perusahaan dan entitas anak diakui
sebagai properti investasi.
Final Draft/March 21, 2016
Acquisition Cost
BTS Tower and
Supporting Facilities
Construction in
Progress
Total
36
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Pada tanggal 31 Desember 2015, aset dalam
penyelesaian merupakan menara dan sarana
penunjang. Persentase jumlah tercatat terhadap nilai
kontrak adalah 4-95%. Estimasi penyelesaian pada
Maret-September 2016. Manajemen berpendapat
tidak
ada
hambatan
dalam
penyelesaian
pembangunan menara tersebut.
As of December 31, 2015, construction in progress
is tower and supporting facilities. Percentage of
carrying amount to contract value is 4-95%.
Estimated completion is in March-September 2016.
Management is in the opinion there is no barriers on
the completion of construction in progress.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah
pengeluaran yang diakui dalam proses pembangunan
dan pengembangan aset dalam penyelesaian properti
investasi adalah sama dengan nilai tercatat aset
dalam penyelesaian tersebut.
As of December 31, 2015, total expenditure which is
recognized in development process of construction
in progress of investment property is the same as
carrying amount of construction in progress.
Nilai wajar properti investasi menara BTS dan sarana
penunjang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh
penilai independen KJPP Martokoesoemo, Prasetyo
& Rekan, penilai independen. Nilai wajar dihitung
menggunakan metode Diskonto Arus Kas atas
pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya untuk
menara BTS dan metode Pendekatan Perbandingan
Data Pasar untuk nilai wajar tanah. Berikut ini asumsiasumsi signifikan yang dipakai oleh penilai dalam
menghitung nilai wajar atas properti investasi:
The fair value of BTS tower and supporting facilities
investment property as of December 31, 2015 and
2014 are determined by KJPP Martokoesoemo,
Prasetyo & Rekan, an independent appraiser. Fair
value of the BTS tower is calculated using
Discounted Cash Flows method on income
approach and cost approach, while Market Data
Approach method is used in calculating the fair
value of land. Significant assumptions used by the
appraiser to determine the fair value of investment
property are as follows:
2015
2014
11.41%
10.93%
Discount Rate (Per Annum) using
Tingkat Diskonto (Per Tahun) dengan
Weighted Average Cost of Capital (WACC)
Tingkat Inflasi (Per Tahun)
3.35%
8.36%
Umur Manfaat Menara BTS
30 Tahun/ Years
30 Tahun/ Years
Weighted Average Cost of Capital (WACC)
Inflation Rate (Per Annum)
Useful Life of BTS Tower
Berdasarkan laporan penilaian tanggal 26 Februari
2016 dan 6 Maret 2015, nilai wajar properti investasi
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing adalah sebesar Rp961.125.140.622 dan
Rp620.842.295.037.
Based on appraisal reports dated February 26, 2016
and March 6, 2015, the fair value of investment
property on December 31, 2015 and 2014 are
Rp961,125,140,622
and
Rp620,842,295,037,
respectively.
Berikut adalah rekonsiliasi antara penilaian properti
investasi sebelum dan setelah disesuaikan yang
dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian:
A reconciliation between investment property
valuation before and after adjustment which is
reported in the consolidated financial statements:
2015
Rp
Saldo properti investasi menara BTS dan
sarana penunjang sebelum
disesuaikan
Nilai properti investasi yang disesuaikan
beban sewa lahan dibayar dimuka
Saldo properti investasi setelah
disesuaikan yang dilaporkan
dalam laporan keuangan konsolidasian
Final Draft/March 21, 2016
2014
Rp
791,497,284,842
628,705,284,315
(35,875,432,978)
(36,609,381,183)
755,621,851,864
592,095,903,132
37
Investment property of BTS tower and
supporting facilities balance
before adjustment
Value of Investment property which is
adjusted with prepaid expenses of land lease
Investment property balance after
adjustment which is reported in
the consolidated financial statements
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Analisa sensitivitas:
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika WACC yang
digunakan dalam menghitung nilai wajar atas properti
investasi lebih tinggi 10 basis poin atau 12,55%,
dengan semua variable lain tetap, maka nilai wajar
properti
investasi
lebih
rendah
sebesar
Rp46.708.000.000.
Sensitivity analysis:
As at December 31, 2015, if the WACC used to
determine the fair value of investment property is
higher by 10 basis points or become 12.55% with all
variable remains constant, the fair value of
investment
property
would
be
lower
by
Rp46,708,000,000.
Sebaliknya, jika pada tanggal 31 Desember 2015,
WACC yang digunakan dalam menghitung nilai wajar
atas properti investasi lebih rendah 10 basis poin atau
10,27% dengan semua variable lain tetap, maka nilai
wajar properti investasi lebih tinggi sebesar
Rp52.928.000.000.
As at December 31, 2015, if the WACC used to
determine the fair value of investment property is
lower by 10 basis points or become 10.27% with all
variable remains constant, the fair value of
investment property would be higher by
Rp52,928,000,000.
Perubahan nilai wajar properti investasi untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
Changes in fair value of investment property for the
years ended December 31, 2015 and 2014 were
recorded to consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive income.
Properti investasi tertentu dijadikan jaminan atas
pinjaman yang diperoleh (Catatan 13).
Certain investment property is pledged as security
for loan facilities obtained (Note 13).
Seluruh menara BTS Perusahaan dan entitas anak
telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko,
seluruhnya kepada PT Asuransi Asoka Mas,
PT Asuransi Central Asia dan PT Chartis Insurance
Indonesia, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai
pertanggungan
masing-masing
sebesar
Rp271.000.000.000 dan Rp252.884.250.260, pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
The Company and subsidiary’s BTS towers have
been insured against all risks to PT Asuransi Asoka
Mas, PT Asuransi Central Asia and PT Chartis
Insurance Indonesia, third parties, with a sum
insured
of
Rp271,000,000,000
and
Rp252,884,250,260 as of December 31, 2015 and
2014. Management is in the opinion that the sum
insured is adequate to cover possible loss that may
occur.
Pendapatan sewa dan beban pokok pendapatan yang
timbul dari properti investasi pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rental revenue earned and cost of revenue from
investment property in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income for
the years ended December 31, 2015 and 2014 are
as follows:
2015
Rp
Pendapatan Sewa
Beban Pokok Pendapatan yang Timbul
dari Properti Investasi
Final Draft/March 21, 2016
2014
Rp
168,139,892,325
44,830,837,646
38
135,663,194,345
Rental Revenue
33,467,546,905
Cost of Revenue Arises from
Investment Property
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
8. Aset Tetap
8. Fixed Assets
2015
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Prasarana
Peralatan Kantor
Perabotan Kantor
Kendaraan
Peralatan Teknis
Pembiayaan
Kendaraan
Sub Jumlah
Aset Dalam Penyelesaian
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan
Prasarana
Peralatan Kantor
Perabotan Kantor
Kendaraan
Peralatan Teknis
Pembiayaan
Kendaraan
Jumlah
Nilai Tercatat
Saldo Awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Beginning
Balance
Rp
Addition
Disposal
Rp
Rp
Reklasifikasi/
Koreksi/
Reclassification/
Correction
Rp
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Rp
33,957,005,960
12,586,944,040
3,714,054,249
5,790,083,404
1,261,137,076
1,616,132,007
1,573,502,441
-1,269,450,122
302,105,623
3,717,857,021
279,114,050
484,332,868
160,221,003
---(1,500,000)
----
6,364,957,433
2,863,086,502
309,320,000
552,773,355
-(435,132,868)
(15,550,000)
40,321,963,393
16,719,480,664
4,325,479,872
10,059,213,780
1,540,251,126
1,665,332,007
1,718,173,444
5,061,855,913
65,560,715,090
7,618,500,000
73,179,215,090
5,776,421,763
11,989,502,450
2,590,292,690
14,579,795,140
-(1,500,000)
-(1,500,000)
569,338,268
10,208,792,690
(10,208,792,690)
--
11,407,615,944
87,757,510,230
-87,757,510,230
56,945,428
1,594,478,322
1,896,533,772
561,573,377
1,432,125,192
111,154,844
732,690,798
744,206,328
1,631,973,176
286,152,819
1,217,086,349
408,635,706
--(1,343,750)
----
----(1,433,883,875)
--
789,636,226
2,338,684,650
3,527,163,198
847,726,196
1,215,327,666
519,790,550
724,237,997
6,377,048,932
66,802,166,158
1,547,449,001
6,568,194,177
-(1,343,750)
1,433,883,875
--
3,705,570,873
12,943,899,359
74,813,610,871
Acquisition Cost
Direct Ownership
Land
Building
Infrastructure
Office Equipments
Office Furniture
Vehicles
Technical Equipments
Lease
Vehicles
Sub Total
Construction in Progress
Total
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Building
Infrastructure
Office Furniture
Office Equipments
Vehicles
Technical Equipments
Lease
Vehicles
Sub Total
Carrying Amount
2014
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Prasarana
Peralatan Kantor
Perabotan Kantor
Kendaraan
Peralatan Teknis
Pembiayaan
Kendaraan
Sub Jumlah
Aset Dalam Penyelesaian
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan
Prasarana
Peralatan Kantor
Perabotan Kantor
Kendaraan
Peralatan Teknis
Pembiayaan
Kendaraan
Jumlah
Nilai Tercatat
Saldo Awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Beginning
Balance
Rp
Addition
Disposal
Rp
Rp
Reklasifikasi/
Koreksi/
Reclassification/
Correction
Rp
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Rp
--2,710,013,423
2,300,214,817
1,207,037,076
1,954,233,614
--
33,957,005,960
12,586,944,040
532,970,960
3,489,868,587
54,100,000
265,350,000
1,573,502,441
-----(603,451,607)
--
--471,069,866
-----
33,957,005,960
12,586,944,040
3,714,054,249
5,790,083,404
1,261,137,076
1,616,132,007
1,573,502,441
2,565,945,367
10,737,444,297
473,669,870
11,211,114,167
2,495,910,546
54,955,652,534
7,615,899,996
62,571,552,530
-(603,451,607)
-(603,451,607)
-471,069,866
(471,069,866)
--
5,061,855,913
65,560,715,090
7,618,500,000
73,179,215,090
-1,060,484,347
936,123,827
284,934,033
1,302,364,898
--
56,945,428
440,370,280
960,409,945
276,639,344
893,583,486
111,154,844
----(603,451,607)
--
-93,623,695
--(160,371,585)
--
56,945,428
1,594,478,322
1,896,533,772
561,573,377
1,432,125,192
111,154,844
141,845,659
3,725,752,764
7,485,361,403
422,020,753
3,161,124,080
-(603,451,607)
160,371,585
93,623,695
724,237,997
6,377,048,932
66,802,166,158
Certain fixed asset is pledged as secutiry for loan
facilities obtained by the subsidiary(Note 13).
Aset tetap tertentu dijadikan jaminan atas pinjaman
yang diperoleh oleh entitas anak (Catatan13).
Final Draft/March 21, 2016
Acquisition Cost
Direct Ownership
Land
Building
Infrastructure
Office Equipments
Office Furniture
Vehicles
Technical Equipments
Lease
Vehicles
Sub Total
Construction in Progress
Total
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Building
Infrastructure
Office Furniture
Office Equipments
Vehicles
Technical Equipments
Lease
Vehicles
Sub Total
Carrying Amount
39
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
For years ended December 31, 2015 and 2014,
allocation of depreciation expense is as follows:
Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2015 dan 2014 dialokasikan
sebagai berikut:
2015
Rp
Beban Usaha (Catatan 22)
Beban Pokok Pendapatan (Catatan 21)
Jumlah Beban Penyusutan
2014
Rp
3,601,381,850
2,966,812,327
6,568,194,177
1,894,750,830
1,266,373,250
3,161,124,080
Operating Expenses (Note 22)
Cost of Revenues (Note 21)
Total Depreciation Expenses
Aset tetap Perusahaan dan entitas anak telah
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian,
kerusakan dan lain-lain kepada PT Asuransi Wahana
Tata, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi
Sinarmas, PT Chartis Insurance Indonesia, PT Pan
Pacific Insurance, dan PT Asuransi Ramayana Tbk,
seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan
masing-masing sebesar Rp17.380.430.000 dan
Rp9.295.500.000 pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kerugian yang mungkin timbul.
The Company and subsidiaries’ fixed assets have
been insured against fire, thieves, damages and
other risks to PT Asuransi Wahana Tata,
PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinarmas,
PT Chartis Insurance Indonesia, PT Pan Pacific
Insurance, dan PT Asuransi Ramayana Tbk, third
parties, with a sum insured of Rp17,380,430,000 and
Rp9,295,500,000 as of December 31, 2015 and
2014, respectively. The management is in the
opinion that the sum insured amount is adequate to
cover possible losses that may occur.
Keuntungan atas pelepasan aset tetap pada tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 adalah sebagai berikut:
Gain on disposal of fixed assets for years ended
December 31, 2015 and 2014, are as follows:
2015
Rp
2014
Rp
Nilai Tercatat
Harga Jual
(156,250)
1,500,000
-265,454,545
Carrying Value
Selling Price
Keuntungan Pelepasan
1,343,750
265,454,545
Gain on Disposal
As of December 31, 2015 and 2014, the
management believes that there are no indications
of changes in condition that might cause an
impairment of fixed assets.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi
perubahan keadaan-keadaan yang menyebabkan
nilai aset mengalami penurunan nilai.
9.
Utang Usaha
9. Trade Payables
This account represents liability in acquisition of BTS
towers and supporting facilities which have been
billed by invoice. The details of trade payables based
on suppliers’ names are as follows:
Akun ini merupakan liabilitas dalam rangka perolehan
menara BTS dan sarana penunjang yang telah
ditagih melalui faktur. Rincian utang usaha
berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut:
2015
Rp
PT Duta Hita
Ceragon Network Inc.
PT Telehouse Engineering
PT Emerson Indonesia
PT Furukawa Optical Solutions Indonesia
PT Nex Wave
PT Hume Sakti Indonesia
Siae Microellectronica
PT Transdata Global Network
PT Sinergi Cipta Sejahtera
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 milyar)
Jumlah Utang Usaha
Final Draft/March 21, 2016
2014
Rp
21,701,364,387
13,526,845,559
8,734,697,197
7,081,792,500
6,580,026,224
4,219,976,718
3,626,068,000
3,352,824,002
2,228,708,662
1,395,731,360
13,227,376,320
85,675,410,929
3,018,360,976
14,894,942,338
19,149,015
--4,561,402
-3,046,284,154
45,723,208
-9,913,862,612
30,942,883,705
40
PT Duta Hita
Ceragon Network Inc.
PT Telehouse Engineering
PT Emerson Indonesia
PT Furukawa Optical Solutions Indonesia
PT Nex Wave
PT Hume Sakti Indonesia
Siae Microellectronica
PT Transdata Global Network
PT Sinergi Cipta Sejahtera
Others (each belows Rp1 billion)
Total Trade Payables
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
The details of trade payables based on currency are
as follows:
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah
sebagai berikut:
2015
Rp
Rupiah
Dolar US
Jumlah Utang Usaha
2014
Rp
54,897,366,584
30,778,044,345
85,675,410,929
12,976,268,052
17,966,615,653
30,942,883,705
The details of trade payables based on aging of
payables are as follows:
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah
sebagai berikut:
2015
Rp
Kurang dari 1 Tahun
1-3 bulan
3-6 bulan
6-12 bulan
Lebih dari 1 Tahun
Jumlah Utang Usaha
Rupiah
Dollar US
Total Trade Payables
2014
Rp
54,021,296,724
5,307,729,751
10,116,445,094
16,229,939,360
85,675,410,929
8,277,028,776
6,559,509,406
9,027,027,784
7,079,317,739
30,942,883,705
Less than 1 Year
1-3 months
3-6 months
6-12 months
Over than 1 Year
Total Trade Payables
All trade payables are with third parties and there is
no collateral given by the Company on these
payables.
Seluruh saldo utang usaha adalah dengan pihak
ketiga dan tidak ada jaminan yang diberikan oleh
Perusahaan atas perolehan utang ini.
10. Beban Akrual
10. Accruals
This account represents liabilities for payment of
goods or services which have been received but not
yet billed through invoice or agreed formally.
Akun ini merupakan liabilitas untuk membayar barang
atau jasa yang telah diterima namun belum ditagih
melalui faktur atau secara formal disepakati.
11. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
11. Other Current Financial Liabilities
This account mainly consists of payables besides
trade payables and all other current financial
liabilities are denominated in Rupiah and US Dollar.
Akun ini terutama merupakan utang selain utang
usaha dan seluruh saldo liabilitas keuangan jangka
pendek lainnya adalah dalam mata uang Rupiah dan
US Dolar.
12. Pendapatan Diterima di Muka
12. Unearned Revenues
This account represents unearned revenues from
rental of BTS towers to third parties as follows:
Akun ini merupakan pendapatan diterima di muka
atas sewa menara BTS kepada pihak ketiga sebagai
berikut:
2015
Rp
PT XL Axiata Tbk
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Telekomunikasi Selular
PT Smartfren Telecom Tbk
PT Indosat Tbk
Lain-lain
Jumlah Pendapatan Diterima Dimuka
Dikurangi Bagian Jangka Pendek
Bagian Jangka Panjang
Final Draft/March 21, 2016
2014
Rp
16,715,042,669
16,671,704,988
14,805,560,139
12,212,431,685
1,706,400,000
177,014,075
62,288,153,556
(59,241,344,542)
3,046,809,014
41
19,189,499,011
-15,753,421,349
2,614,652,165
2,064,023,170
2,440,925,371
42,062,521,066
(38,806,489,328)
3,256,031,738
PT XL Axiata Tbk
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Telekomunikasi Selular
PT Smartfren Telecom Tbk
PT Indosat Tbk
Others
Total Unearned Revenues
Less Current Portion
Non - Current Portion
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
13. Utang Bank
13. Bank Loans
2015
Rp
Perusahaan
Pihak Ketiga - Rupiah
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank J Trust Indonesia Tbk
(d/h PT Bank Mutiara Tbk)
Sub Jumlah
Entitas Anak
Pihak Ketiga - Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah Utang Bank
2014
Rp
392,826,199,910
209,558,926,978
17,777,777,667
410,603,977,577
48,563,656,806
258,122,583,784
The Company
Third Parties - Rupiah
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank J Trust Indonesia Tbk
(formely PT Bank Mutiara Tbk)
Sub Total
5,038,291,196
263,160,874,980
Subsidiaries
Third Parties - Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
Total Bank Loans
7,217,006,410
417,820,983,987
(3,298,101,164)
(1,888,324,081)
Unamortized Transaction Costs
Total Utang Bank - Bersih
414,522,882,823
261,272,550,899
Total Net - Bank Loans
Dikurangi Bagian Jangka Pendek
(85,398,698,448)
(66,199,599,413)
Less Current Portion
Bagian Jangka Panjang
329,124,184,375
195,072,951,486
Non - Current Portion
Biaya Transaksi Belum Diamortisasi
Perusahaan
PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 25 tanggal
17 Juni 2009 dari Dahlia S.H., Notaris di Jakarta,
sebagaimana telah mengalami beberapa kali
perubahan untuk
penambahan plafond
dan
perubahan jaminan, dan perubahan terakhir
berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 29 tanggal
3 Juni 2015 dari Hartojo S.H., Notaris di Jakarta,
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank
IX
sejumlah
Sinarmas
untuk
term
loan
Rp315.000.000.000.
The Company
PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”)
Based on Deed of Credit Agreement No. 25 dated
June 17, 2009 by Dahlia S.H., a Notary in Jakarta,
as has been amended several times for facility
amount addition and collateral change, and the
latest amendement based on Deed of Credit
Agreement No. 29 dated June 3, 2015 of Hartojo
S.H.,a notary in Jakarta, the Company received
credit facilities term loan IX from Bank Sinarmas
amounting to Rp315,000,000,000.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 55 tanggal
12 November 2014 dari Notaris Hartojo, S.H., notaris
di Jakarta, fasilitas term loan VI dan term loan VII
menjadi Rp48.989.000.000 dan Rp48.000.000.000,
serta Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari
Bank Sinarmas untuk term loan VIII sejumlah
Rp60.000.000.000.
Based on Deed of Credit Agreement No. 55 dated
November 12, 2014 of Hartojo S.H.,a notary in
Jakarta, the plafond facilities of term loan VI and
term loan VII become Rp48,989,000,000 and
Rp48,000,000,000, and the Company received credit
facility from Bank Sinarmas amounting to
Rp60,000,000,000 for term loan VIII.
Pada 31 Desember 2015, fasilitas dan saldo utang
bank Perusahaan dari Bank Sinarmas, adalah
sebagai berikut:
As of December 31, 2015, the Company’s facility
and outstanding bank loan were as follows:
Jenis
Fasilitas/
Type of
Facilities
Sifat
Fasilitas/
Nature of
Facilities
Term Loan III
Term Loan IV
Term Loan V
Term Loan VI
Term Loan VII
Term Loan VIII
Term Loan IX
Uncommited - Non Revolving
Uncommited - Non Revolving
Uncommited - Non Revolving
Uncommited - Non Revolving
Uncommited - Non Revolving
Uncommited - Non Revolving
Uncommited - Non Revolving
Plafon/
Facility Amount
Jumlah
(Rp)
Fasilitas yang telah
digunakan/Facility has
been used
(Rp)
10,000,000,000
40,000,000,000
45,000,000,000
48,989,000,000
48,000,000,000
60,000,000,000
315,000,000,000
10,000,000,000
39,999,600,000
44,999,600,000
48,989,000,000
47,558,300,000
60,000,000,000
213,780,000,000
566,989,000,000
465,326,500,000
Suku bunga
per tahun/
Interest Rate
per annum
14%
14%
14%
14%
14%
14%
14%
2,068,115,914
19,968,886,195
32,639,864,830
40,094,480,045
44,901,245,319
39,373,607,607
213,780,000,000
392,826,199,910
Jatuh Tempo/
Due Date
9 Sept/Sept 9, 2016
29 Nov/Nov 29 , 2017
4 Okt/Oct 4 , 2018
12 Mar/Mar 12 , 2019
30 Juni/June 30 , 2019
17 Nov/Nov 17, 2019
60 bulan sejak pencairan kredit (termasuk grace period 12 bulan)/
60 months since withdrawal (including 12 months grace period)
Total
As of December 31, 2014, facility and the
Company’s outstanding bank loan were as follows:
Pada 31 Desember 2014, fasilitas dan saldo utang
bank Perusahaan dari Bank Sinarmas, adalah
sebagai berikut:
Final Draft/March 21, 2016
Saldo Utang Bank pada
31 Desember 2015/
Outstanding Bank Loan
as of December 31, 2015
(Rp)
42
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
Jenis
Fasilitas/
Type of
Facilities
Sifat
Fasilitas/
Nature of
Facilities
Term Loan III
Term Loan IV
Term Loan V
Term Loan VI
Term Loan VII
Term Loan VIII
Uncommited - Non Revolving
Uncommited - Non Revolving
Uncommited - Non Revolving
Uncommited - Non Revolving
Uncommited - Non Revolving
Uncommited - Non Revolving
Jumlah
Plafon/
Facility Amount
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Fasilitas yang telah
digunakan/Facility has
been used
(Rp)
(Rp)
10,000,000,000
40,000,000,000
45,000,000,000
48,989,000,000
48,000,000,000
60,000,000,000
10,000,000,000
39,999,600,000
44,999,600,000
48,989,000,000
24,240,800,000
60,000,000,000
251,989,000,000
228,229,000,000
Suku bunga
per tahun/
Interest Rate
per annum
14%
14%
14%
14%
14%
14%
Saldo Utang Bank pada
31 Desember 2014/
Outstanding Bank Loan
as of December 31, 2014
(Rp)
Jatuh Tempo/
Due Date
9 Sept/Sept 9, 2016
4,800,618,743
29 Nov/Nov 29 , 2017
29,451,296,259
4 Okt/Oct 4 , 2018
42,077,211,976
12 Mar/Mar 12 , 2019
48,989,000,000
30 Juni/June 30 , 2019
24,240,800,000
60,000,000,000 60 months since withdrawal
17 Nov/Nov
17, 2019
(including
12 months grace period)
209,558,926,978
Total
Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk
kegiatan investasi Perusahaan.
Credit facility is used for investing activity of the
Company.
Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk
fasilitas Term Loan III, IV, V, VI, VII, VIII dan IX selama
tahun 2015 masing-masing adalah Rp2.732.502.829,
Rp9.482.410.064, Rp9.437.347.146, Rp8.894.519.955,
Rp2.657.054.681, Rp20.626.392.393, dan nihil.
Payments by the Company for Term Loan III, IV, V,
VI, VII, VIII and IX facilities during 2015
are
Rp2,732,502,829,
Rp9,482,410,064,
Rp9,437,347,146,
Rp8,894,519,955,
Rp2,657,054,681, Rp20,626,392,393, and nil
respectively.
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai
berikut:
The loan’s collaterals are as follows:
Fasilitas Kredit/
Credit Facilities
Jaminan/
Collateral
Keterangan Jaminan/
Description of Collateral
Term Loan III - V - VIII
Properti investasi
(Catatan 7)/
Investment Property
(Note 7)
- 76 menara beserta kelengkapannya milik Perusahaan yang
terletak di Propinsi Bali/ 76 towers including supporting facilities belong to
the Company located in Bali Province
- 14 menara beserta kelengkapannya milik PT Paramitra Intimega/
14 towers including supporting facilities belong to PT Paramitra Intimega
Term Loan VI
Properti investasi
(Catatan 7)/
- 33 unit menara milik Perusahaan dan 4 Unit menara milik
PT Paramitra Intimega baik SST atau Monopole yang belum dijaminkan di Bank Sinarmas
atau bank lainnya dan menara milik Perusahaan baik SST atau Monopole yang akan dibangun
oleh Perusahaan dengan pembiayaan/33 unit of towers belong to the Company and 4 units of Towers
belong to PT Paramitra Intimega either SST or Monopole which were not yet pledge in Bank Sinarmas or
other banks and the Company's towers either SST or Monopole which will be built
Investment Property
(Note 7)
Term Loan VII
Properti investasi
(Catatan 7)/
Investment Property
(Note 7)
65 Menara milik Perusahaan yang dibiayai dengan Term Loan VII yang telah selesai pembangunannya/
65 unit of towers belong to the company financed by Term Loan VII which are already completely constructed
Term Loan IX
Properti investasi
(Catatan 7)/
Investment Property
(Note 7)
Seluruh unit tower micro seluler yang akan dibangun oleh perusahaan di seluruh wilayah Indonesia
pada umumnya dan wilayah Jabodetabek khususnya dengan menggunakan pembiayaan dari Bank Sinarmas/
All micro cellular towers to be built throughout Indonesia in general and Jabodetabek area in particular financed by Bank Sinarmas
Semua Fasilitas Kredit/
All Credit Facilities
Piutang usaha
(Catatan 4)/
Trade Receivables
(Note 4)
Piutang usaha dari PT Telkomunikasi Selular dan PT Smartfren Telecom Tbk/
Trade receivables of PT Telekomunikasi Selular and PT Smartfren Telecom Tbk
During the loan facility period, the Company is
prohibited from conducting the followings, without
written consent from Bank Sinarmas:
Change the Company’s articles of association,
capital
structure,
shareholders
and
composition of the management;
Get new loan. If total loan exceeded Debt to
Equity Ratio of 3 times, the Company must
obtain written consent from Bank Sinarmas;
Selama
fasilitas
kredit,
Perusahaan
tidak
diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut, tanpa
pemberitahuan tertulis kepada Bank Sinarmas:
Mengubah anggaran dasar, struktur modal,
pemegang saham dan susunan pengurus;
-
-
Memperoleh pinjaman baru. Jika total pinjaman
melebihi perbandingan Debt to Equity Ratio
3 kali, Perusahaan wajib mendapatkan
persetujuan tertulis dari Bank Sinarmas;
Meminjamkan uang, kecuali kepada entitas anak
dan dalam rangka menjalankan usaha seharihari;
Menjual jaminan yang dijaminkan kepada Bank
Sinarmas.
Final Draft/March 21, 2016
43
-
Lend the money, except to subsidiaries and
for transactions in normal business;
-
Sell collateral which is pledged to Bank
Sinarmas.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
yang
The Company has complied with the covenants as
described above.
PT Bank J Trust Indonesia Tbk (d/h PT Bank
Mutiara Tbk) (“Bank J Trust”)
Berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 48 dan No.
49 tanggal 24 Juni 2011 dari Ny. Pudji Redjeki
Irawati, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana
perubahan berdasarkan Perjanjian Kredit No.
1055/CA/IX/13/038 pada tanggal
26 September
2013 dan perpanjangan Kredit Rekening Koran,
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank J
Trust dengan rincian pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 sebagai berikut:
PT Bank J Trust Indonesia Tbk (formely PT
Bank Mutiara Tbk) (“Bank J Trust”)
Based on Deed of Loan Admission No. 48 and No.
49 dated June 24, 2011 by Pudji Redjeki Irawati,
S.H., a Notary in Jakarta, as has been amended
based on Credit Agreement Letter No.
1055/CA/IX/13/038 dated September 26, 2013 and
the extension of Kredit Rekening Koran, the
Company obtained credit facility from Bank J Trust
with the details as of December 31, 2015 and 2014
as follows:
Perusahaan telah
disebutkan diatas.
memenuhi
Jenis
Fasilitas/
Type of Facilities
Kredit Investasi 1/Investment Credit 1
Kredit Investasi 2/Investment Credit 2
Kredit Investasi 3 *)/Investment Credit 3
Kredit Angsuran Berjangka/Installment Credit
Jumlah Fasilitas
Jenis
Fasilitas/
Type of Facilities
Kredit Investasi 1/Investment Credit 1
Kredit Investasi 2/Investment Credit 2
Kredit Investasi 3 *)/Investment Credit 3
Kredit Angsuran Berjangka/Installment Credit
Jumlah Fasilitas
ketentuan
Plafon/
Facility Amount
(Rp)
85,000,000,000
5,000,000,000
55,000,000,000
10,000,000,000
155,000,000,000
Plafon/
Facility Amount
(Rp)
85,000,000,000
5,000,000,000
55,000,000,000
10,000,000,000
155,000,000,000
Suku bunga
per tahun/
Interest Rate
per annum
Fasilitas yang telah
digunakan/Facility has
been used
(Rp)
14.0%
14.0%
14.0%
14.0%
85,000,000,000
5,000,000,000
-10,000,000,000
100,000,000,000
Suku bunga
per tahun/
Interest Rate
per annum
Fasilitas yang telah
digunakan/Facility has
been used
(Rp)
14.0%
14.0%
14.0%
14.0%
85,000,000,000
5,000,000,000
-10,000,000,000
100,000,000,000
Jatuh Tempo/
Due Date
Saldo Utang Bank pada 31
Desember 2015/Outstanding Bank
Loan as of December 31, 2015
(Rp)
15,000,000,000
555,555,542
-2,222,222,125
17,777,777,667
25 Juni/June 25, 2016
25 Juni/June 25, 2016
26 Maret/March 26 , 2013
26 Maret/March 26 , 2016
Total Facilities
Jatuh Tempo/
Due Date
Saldo Utang Bank pada 31
Desember 2014/Outstanding Bank
Loan as of December 31, 2014
(Rp)
40,250,000,000
1,666,666,652
-6,646,990,154
48,563,656,806
25 Juni/June 25, 2016
25 Juni/June 25, 2016
26 Maret/March 26 , 2013
26 Maret/March 26 , 2016
Total Facilities
*) Kredit Investasi 3 sampai dengan tanggal jatuh tempo belum
digunakan.
*) Investment Credit 3 is not used yet until the maturity date.
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai
berikut:
- Hak tanggungan peringkat pertama atas sebidang
tanah Hak Guna Bangunan yang terdaftar atas
nama Perusahaan (Catatan 7).
- 29 unit menara BTS (Catatan 7).
- Piutang sewa menara BTS kepada pihak ketiga
(Catatan 4).
The loan’s collaterals are as follows:
Selama periode fasilitas kredit, Perusahaan wajib
melaporkan kepada Bank J Trust, jika hendak
melakukan tindakan - tindakan, antara lain:
- Mengadakan perjanjian pinjaman dengan bank
lain, badan kredit lain, orang lain atau apapun
namanya;
- Bertindak sebagai penjamin atau penanggung
guna menjamin utang-utang pihak lainnya;
- Menyewakan, menjaminkan atau menggadaikan
kepada bank atau pihak ketiga lainnya, tanah dan
bangunan, kekayaan atau harta yang telah
dijaminkan untuk fasilitas kredit dalam perjanjian
ini;
- Menarik dana melampaui plafon fasilitas kredit
yang telah ditentukan oleh Bank J Trust;
During the loan facility period, the Company must
report to Bank J Trust, for certain corporate actions,
among others:
Make a loan agreement with other banks, credit
institution, a person or anything;
Final Draft/March 21, 2016
-
-
-
44
First class mortgage deeds over the Land with
Hak Guna Bangunan which is registered under
the Company’s name (Note 7).
29 units of BTS Towers (Note 7).
The lease receivables of BTS towers to third
parties (Note 4).
Act as a guarantor or insurer in order to secure
loan of the other parties;
Lease, pledge or mortgage to banks or other
third parties, land and building, property or
assets which have been pledged as collaterals
for credit facility in the agreement;
Withdraw fund exceeding maximum amount of
credit facility which has been determined by
Bank J Trust;
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
-
-
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
-
Melakukan
perubahan
anggaran
dasar
Perusahaan, termasuk mengubah susunan
pemegang saham, susunan pengurus dan
permodalan;
Pengambilan bagian dari dividen/modal untuk
kepentingan diluar usaha;
Meminjam dan/atau meminjamkan uang kepada
pihak ketiga selain daripada yang timbul dalam
usahanya.
Change the Company’s articles of association,
composition
of
including
changes
of
shareholders, composition of management and
capital;
Taking part of dividen/capital for non-business
purpose;
Borrow and/or lend money to third parties
except for transactions in normal business.
-
yang
The Company has complied with the bank loan
terms as disclosed above.
Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk
kegiatan investasi Perusahaan.
Credit facility is used for investing activity of the
Company.
Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk
fasilitas Kredit Investasi 1, 2, 3 dan Kredit Angsuran
Berjangka
selama
tahun
2015
adalah
Rp25.250.000.000,
Rp1.111.111.110,
nihil
dan
Rp4.424.768.029.
Payments by the Company for Investment Credit 1,
2, 3 and Installment Credit facilities during 2015 are
Rp25,250,000,000, Rp1,111,111,110, nil and
Rp4,424,768,029, respectively.
PT Paramitra Intimega (PIM)
PT Paramitra Intimega (PIM)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit
(“SPPK”) No.00080#1/SDM/SPPK/2014 tertanggal
5 November 2014 dan Akta No.78 tanggal
24 November 2014 dari Ira Sudjono, S.H., M.Hum,
M.Kn, M.M, M.si, Notaris di Jakarta, sebagaimana
telah diubah dengan Akta No.12 tanggal 9 Februari
2015 dari Amelia Jonathan, S.H., M.Kn, Notaris di
Jakarta, PIM memperoleh fasilitas kredit dari BCA
dengan rincian sebagai berikut pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014:
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)
Based on Credit Facility Information letter (Surat
Pemberitahuan Pemberian Kredit) No.00080#1/
SDM/SPPK/2014 dated November 5, 2014 and
Deed No.78 dated November 24, 2014 of Ira
Sudjono S.H.,M.Hum, M.kn,M.M, M.Si, a Notary in
Jakarta, as amended by Deed No.12 dated February
9, 2015 of Amelia Jonathan, S.H., M.Kn, a notary in
Jakarta, PIM received credit facility from BCA with
details as of December 31, 2015 and 2014 as
follows:
Perusahaan telah
diisyaratkan diatas.
Jenis
Fasilitas/
Type of
Facilities
memenuhi
Plafon/
Facility Amount
(Rp)
Kredit Investasi 1/Investment Credit 1
Kredit Investasi 2/Investment Credit 2
Kredit Investasi 3/Investment Credit 3
Jumlah
Jenis
Fasilitas/
Type of
Facilities
2,686,837,500
2,412,156,000
3,364,785,000
8,463,778,500
Plafon/
Facility Amount
Kredit Investasi 1/Investment Credit 1
Kredit Investasi 2/Investment Credit 2
Jumlah
(Rp)
2,686,837,500
2,412,156,000
5,098,993,500
ketentuan
Fasilitas yang telah
digunakan/Facility has
been used
(Rp)
Suku bunga per tahun/
Interest rate per Annum
2,686,837,500
2,412,156,000
3,300,000,000
8,398,993,500
Fasilitas yang telah
digunakan/Facility has
been used
(Rp)
12.75%
12.75%
12.75%
Suku bunga per tahun/
Interest rate per Annum
2,686,837,500
2,412,156,000
5,098,993,500
12.75%
12.75%
2,271,017,411
2,038,846,143
2,907,142,856
7,217,006,410
Saldo Utang Bank pada 31
Desember 2014/Outstanding Bank
Loan as of December 31, 2014
Rp
2,654,851,339
2,383,439,857
5,038,291,196
Jatuh Tempo/
Due Date
84 bulan/months
84 bulan/months
84 bulan/months
Total
Jatuh Tempo/
Due Date
84 bulan/months
84 bulan/months
Total
The loan’s collaterals are as follows:
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai
berikut:
- Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik PIM
yang terletak di kompleks Green Mansion, Jakarta
Barat (Catatan 8).
- Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik PIM
yang terletak di pluit, Jakarta Utara (Catatan 8).
Final Draft/March 21, 2016
Saldo Utang Bank pada 31
Desember 2015/Outstanding Bank
Loan as of December 31, 2015
Rp
-
45
Fixed assets in the form of land and building
under name of PIM located in Kompleks Green
Mansion, Jakarta Barat (Note 8).
Fixed assets in the form of land and building
under name of PIM located in Pluit, Jakarta
Utara (Note 8).
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
-
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
-
Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik
entitas anak yang terletak di Joglo, Jakarta Barat
(Catatan 8).
Fixed Assets in the form of land and building
under name of subsidiaries located in Joglo,
Jakarta Barat (Note 8).
Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk
kegiatan investasi PIM.
Credit facility is used for investing activity of PIM.
Pembayaran yang dilakukan PIM untuk Fasilitas
Kredit Investasi 1, 2 dan 3 selama tahun 2015
masing-masing
adalah
Rp383.833.928,
Rp344.593.714 dan Rp392.857.144.
Payments by PIM for Investment Credit 1, 2 and 3
during 2015 are Rp383,833,928, Rp344,593,714
and Rp392,857,144, respectively.
14. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
14. Long-Term Employment Benefit Liabilities
Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti
Tanpa Pendanaan
Saldo liabilitas diestimasi atas imbalan pascakerja
Perusahaan dan entitas anak pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 dihitung oleh Aktuaris
independen, PT Dian Artha Tama, yang laporannya
bertanggal 6 Januari 2016 No. 146/PSAK/DAT/I/2016
dan
No.
147/PSAK/DAT/I/2016
dan
17 Maret 2015 No. 343/PSAK/DAT/III/2015 dan
No.344/PSAK/DAT/III/2015.
Post-Employment Benefit – Unfunded Defined
Benefit Plan
The balance of estimated liability on postemployment benefits of the Company and
subsidiaries as of December 31, 2015 and 2014
were calculated by PT Dian Artha Tama, an
independent Actuary with its report dated
January 6, 2016 No. 146/PSAK/DAT/I/2016 and
No. 147/PSAK/DAT/I/2016 and March 17, 2015
No.
343/PSAK/DAT/III/2015
and
No.
344/PSAK/DAT/III/2015.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan
beban dan liabilitas imbalan pascakerja adalah
sebagai berikut:
Actuarial assumptions used to determine postemployment benefit expenses and liabilities are as
follows:
Usia Pensiun Normal
Tingkat Diskonto per Tahun
Kenaikan Gaji Rata-rata per Tahun
Tingkat Mortalita
2015
2014
55 tahun/years
9.1%
10%
Tabel Mortalita Indonesia-III (2011)/
Indonesian Mortality Table-III (2011)
55 tahun/years
8%
10%
Tabel Mortalita Indonesia-II (1999)/
Indonesian Mortality Table-II (1999)
10%
8%
6%
2%
10%
10%
10%
0%
Tingkat Pengunduran Diri
18-30 Tahun
31-40 Tahun
41-44 Tahun
45-54 Tahun
2015
Rp
2014*)
Rp
3,944,462,217
1,833,779,582
1,842,650,977
(10,392,851)
1,336,721,180
(5,996,000)
(181,059,643)
5,595,660,700
779,957,455
3,944,462,217
*) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36)
Final Draft/March 21, 2016
Resignation Rate
18-30 Years
31-40 Years
41-44 Years
45-54 Years
Movements in the post-employment benefits liability
are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai
berikut:
Saldo Awal Liabilitas
Beban Manfaat Karyawan yang Diakui
di Tahun Berjalan
Pembayaran Imbalan Kerja
Pengukuran Ulang Liabilitas Imbalan Pasca Kerja/
(Keuntungan) Kerugian Aktuaria
Saldo Akhir Liabilitas
Normal Pension Age
Discount Rate per Annum
Average Salary Increase per Annum
Table of Mortality
Liabiliity Beginning Balance
Current Year Employee Benefit
Expense
Actual Benefit Payment
Remeasurement of Post-Employment
Benefit Obligation/Actuarial (Gain) Loss
Liability Ending Balance
*) Restated (See Note 36)
46
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
The details of post-employment benefits expenses
for the current years are as follows:
Rincian beban manfaat pascakerja yang diakui tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
2015
Rp
Biaya Jasa Kini
Biaya Bunga
Jumlah
2014*)
Rp
1,527,094,000
315,556,977
1,842,650,977
Liabilitas imbalan pascakerja di laporan
keuangan konsolidasian sebagai berikut:
Post-employment benefits liability recognized in the
consolidated statements of financial position is as
follows:
posisi
2015
2014*)
Rp
Rp
5,595,660,700
5,595,660,700
3,944,462,217
3,944,462,217
Total
Reconciliation of beginning and ending balance of
present value of defined benefits obligation is as
follows:
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini
kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
2015
Rp
2014*)
Rp
3,944,462,217
1,527,094,000
315,556,977
(10,392,851)
(181,059,643)
1,833,779,582
1,190,498,493
146,222,687
(5,996,000)
779,957,455
Present Value of Defined Benefits
Obligation Beginning Balance
Current Service Cost
Interest Cost
Actual Benefit Payment
Actuarial (Gain) Loss
5,595,660,700
3,944,462,217
Present Value of Defined Benefits
Obligation Ending Balance
*) Restated (See Note 36)
*) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36)
The accumulated actuarial gain (loss) of defined
benefit plan which is recorded in other
comprehensive income is as follows:
Akumulasi keuntungan (kerugian) aktuarial atas
program imbalan pasti yang dicatat di penghasilan
komprehensif lain adalah sebagai berikut:
2015
Rp
Saldo Awal Akumulasi Keuntungan
(Kerugian) Aktuarial
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial
Tahun Berjalan
Saldo Akhir Akumulasi Keuntungan
(Kerugian) Aktuarial yang Diakui di
Penghasilan Komprehensif Lainnya
Present Value of Defined Benefit Obligation
*) Restated (See Note 36)
*) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36)
Saldo Awal Nilai Kini Liabilitas
Imbalan Pasti
Beban Jasa Kini
Beban Bunga
Pembayaran Imbalan Kerja
(Keuntungan) Kerugian Aktuarial
Saldo Akhir Nilai Kini Liabilitas
Imbalan Pasti
Total
*) Restated (See Note 36)
*) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36)
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja
Jumlah
Current Service Cost
Interest Cost
1,190,498,493
146,222,687
1,336,721,180
2014
Rp
(405,292,297)
374,665,158
181,059,643
(779,957,455)
Accumulated Actuarial Gain (Loss) of
Defined Benefit Plan Beginning Balance
Actuarial Gain (Loss) of Defined
Benefit Plan for Current Years
(405,292,297)
Accumulated Actuarial Gain (Loss) of
Ending Balance Defined Benefit Plan
in Other Comprehensive Income
(224,232,654)
Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur
Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko aktuarial
seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.
The defined benefit pension plan typically expose
the Company and subsidiary to actuarial risks such
as interest rate risk and salary risk.
Risiko Tingkat Bunga
Nilai kini kewajiban Imbalan pasti dihitung
menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan
Interest Risk
The present value of the defined benefit plan liability
is calculated using a discount rate determined by
Final Draft/March 21, 2016
47
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi
berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga obligasi
akan meningkatkan liabilitas program.
reference to high quality corporate bond. A decrease
in the bond interest rate will increase the plan
liability.
Risiko Gaji
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan
mengacu pada gaji masa depan peserta program.
Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program
akan meningkatkan liabilitas program itu.
Salary risk
The present value of the defined benefit plan liability
is calculated by reference to the future salaries of
plan participants. As such, an increase in the salary
of the plan participants will increase the plan’s
liability.
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan
kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan
kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di
bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing
perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir
periode pelaporan, dengan semua asumsi lain
konstan.
Significant
actuarial
assumptions
for
the
determination of the defined obligation are discount
rate and expected salary increase. The sensitivity
analyses below have been determined based on
reasonably possible changes of the respective
assumptions occurring at the end of the reporting
period, while holding all other assumptions constant.
Program imbalan pasti/
Defined benefit plan
2015
Rp
Tingkat diskonto
Tingkat diskonto +1%
Tingkat diskonto -1%
5,194,210,698
6,059,318,234
Initial discount rate
Discount rate +1%
Discount rate -1%
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kenaikan gaji +1%
Tingkat kenaikan gaji -1%
6,047,907,015
5,196,482,262
Salary increment rate
Salary increment rate +1%
Salary increment rate -1%
15. Modal Saham
15. Share Capital
The composition of shareholders on December 31,
2015 and 2014 is as follows:
Komposisi
pemegang
saham
pada
tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015
Jumlah Saham
(lembar)/
Number of Shares
PT Kharisma Cipta Towerindo
Robby Hermanto
Masyarakat Umum
Jumlah
2,548,950,000
50,000
1,024,766,300
3,573,766,300
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
71.324
0.001
28.675
100.000
Jumlah/
Total
Rp
50,979,000,000
1,000,000
20,495,326,000
71,475,326,000
PT Kharisma Cipta Towerindo
Robby Hermanto
Public
Total
2014
Jumlah Saham
(lembar)/
Number of Shares
PT Kharisma Cipta Towerindo
Robby Hermanto
Masyarakat Umum
Jumlah
Final Draft/March 21, 2016
509,790,000
10,000
176,043,100
685,843,100
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
74.330
0.002
25.668
100.000
48
Jumlah/
Total
Rp
50,979,000,000
1,000,000
17,604,310,000
68,584,310,000
PT Kharisma Cipta Towerindo
Robby Hermanto
Public
Total
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
The following is the reconciliation of the number of
outstanding shares at the beginning and end of the
year:
Berikut rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal
dan akhir tahun:
2015
(lembar)/
(Share)
Jumlah Saham Beredar pada Awal Tahun
Penambahan Saham dari Penawaran Umum
Penambahan dari Pemecahan Nilai Nominal Saham (Catatan 25)
Pelaksanaan Waran Seri I
Jumlah Saham Beredar pada Akhir Tahun
2014
(lembar)/
(Share)
685,843,100
-2,743,372,400
144,550,800
3,573,766,300
509,800,000
88,000,000
-88,043,100
685,843,100
Total Outstanding Shares at Beginning of Year
Addition of Shares from Public Offering
Addition of Shares from Stock Split (Note 25)
Exercise of Warrant Serie I
Total Outstanding Shares at End of Year
The additional paid-up capital and excercise of
Warrant Serie I were in relation to the Company’s
initial public offering (Note 1.c).
Penambahan modal saham dan pelaksanaan Waran
Seri I terjadi sehubungan dengan adanya penawaran
umum perdana saham Perusahaan (Catatan 1.c).
16. Tambahan Modal Disetor
16. Additional Paid-in Capital - Net
This account represents premium of par value of
shares issued pursuant to the Company’s Initial
Public Offering (IPO), after deducting the share
issuance costs and exercise of share warrants as
follows:
Akun ini merupakan agio atas nilai nominal saham
dari Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan
setelah dikurangi biaya emisi saham
dan
Pelaksanaan Waran, sebagai berikut:
2015
Rp
2014
Rp
Initial Public Offering
Hasil Penawaran Umum Saham Perdana
Agio Saham
26,400,000,000
26,400,000,000
Biaya Emisi
Sub Jumlah
(2,006,346,672)
24,393,653,328
(2,006,346,672)
24,393,653,328
Hasil Pelaksanaan Waran Seri I
Saldo Awal
Agio Saham
Sub Jumlah
Bersih
26,412,930,000
8,673,048,000
35,085,978,000
59,479,631,328
-26,412,930,000
26,412,930,000
50,806,583,328
17. Dividen Tunai dan
Cadangan Umum
Premium
Share Issuance Costs
Sub Total
Exercise of Warrant Serie I
Beginning Balance
Premium
Sub Total
Net
17. Cash Dividend and
Appropriated Retained Earnings
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perusahaan tanggal 12 Juni 2015,
pemegang saham menyetujui dana cadangan
sebesar Rp1.760.862.000 dari laba tahun 2014.
Based on Minutes of Annual General Meeting of
Shareholders of the Company dated June 12, 2015,
the Shareholders approved appropriated retained
earnings amounting to Rp1,760,862,000 from
income for the year 2014.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham
Tahunan
Perusahaan
sebagaimana
tercantum dalam Akta Notaris Hannywati Gunawan,
S.H., No.118 tanggal 26 Juni 2014, pemegang saham
menyetujui
dana
cadangan
sebesar
Rp11.956.000.000 dan pembagian dividen tunai
sebesar Rp20.923.000.000 atau Rp35 per lembar
saham dari laba tahun 2013.
Based on Minutes of Annual General Meeting of
Shareholders of the Company according to Deed of
Hannywati Gunawan, S.H, No.118, dated June 26,
2014, the Shareholders approved appropriated
retained earnings amounting to Rp11,956,000,000
and cash dividend distribution amounting to
Rp20,923,000,000 or Rp35 per share from income
for the year 2013.
Final Draft/March 21, 2016
49
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
18. Kepentingan Nonpengendali
18. Non - Controlling Interest
Details of non-controlling interest in the equity and
share of net results of consolidated subsidiaries are
as follows:
Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas dan
bagian atas hasil bersih entitas anak yang
dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
31 Desember/
December 31,
2013
Perubahan
Modal
Entitas
Anak/
Capital
Changes
in
Subsidiaries
Rp
(Dibebankan)
Dikreditkan
pada
Laba Rugi
Tahun
Berjalan/
Credited
(Charged) to
Profit or
Loss
Rp
(Dibebankan)
Dikreditkan
pada
Penghasilan
Komprehensif
Lain/
Credited
(Charged) to
Other
Comprehensive
Income
Rp
Rp
31 Desember/
December 31,
2014
Rp
(Dibebankan)
Dikreditkan
pada
Laba Rugi
Tahun
Berjalan/
Credited
(Charged) to
Profit or
Loss
Rp
(Dibebankan)
Dikreditkan
pada
Penghasilan
Komprehensif
Lain/
Credited
(Charged) to
Other
Comprehensive
Income
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
PT Paramitra Intimega
(49,622,682)
--
(19,242)
144
(49,641,780)
7,642
132
(49,634,006)
PT Paramitra Intimega
PT Paramitra Media Interaktif
Jumlah
-(49,622,682)
1,000,000
1,000,000
(57,283)
(76,525)
-144
942,717
(48,699,063)
(4,640)
3,002
-132
938,077
(48,695,929)
PT Paramitra Media Interaktif
19. Selisih Transaksi dengan
Pihak Nonpengendali
19. Difference in Transactions with
Non-Controlling Interest
On August 19, 2013, the Company acquired 28,570
shares of PT Paramitra Intimega, a subsidiary from
PT Kharisma Cipta Mandiri with acquisition cost of
Rp2,857,000,000.
Pada tanggal 19 Agustus 2013, Perusahaan membeli
sebanyak 28.570 lembar saham PT Paramitra
Intimega, entitas anak dari PT Kharisma Cipta Mandiri
dengan biaya perolehan sebesar Rp2.857.000.000.
20. Pendapatan Usaha
20. Revenues
This account represents revenues from lease of
BTS towers and maintenance service to third
parties (Note 32) as follows:
Akun ini merupakan pendapatan atas sewa menara
BTS dan jasa pemeliharaan kepada pihak ketiga
(Catatan 32) sebagai berikut:
2015
Rp
PT Smartfren Telecom Tbk
PT Telekomunikasi Selular
PT XL Axiata Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Indosat Tbk
PT Axis Telekom Indonesia
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 milliar)
Jumlah Pendapatan Usaha
2014
Rp
45,875,603,908
39,543,316,530
31,552,523,914
19,908,786,987
16,771,195,201
12,447,231,812
-4,381,460,331
170,480,118,683
17,687,147,404
49,440,444,278
29,424,536,070
3,024,000,000
11,870,261,290
14,698,041,830
7,963,827,402
2,418,857,003
136,527,115,277
PT Smartfren Telecom Tbk
PT Telekomunikasi Selular
PT XL Axiata Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Indosat Tbk
PT Axis Telekom Indonesia
Others (each belows Rp1 billion)
Total Revenues
Pada tahun berakhir 31 Desember 2015, rincian
pembeli yang melebihi 10% dari pendapatan usaha
PT
Smartfren
Telecom
Tbk,
meliputi
PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk, dan
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dengan
nilai sebagaimana tercantum pada tabel di atas.
For the year ended December 31, 2015, the details
of customers exceeding 10% of revenues are
PT Smartfren Telecom Tbk, PT Telekomunikasi
Selular, PT XL Axiata Tbk, and PT Telekomunikasi
Indonesia (Persero) Tbk, with amounts as disclosed
above.
Pada tahun berakhir 31 Desember 2014, rincian
pembeli yang melebihi 10% dari pendapatan usaha
meliputi PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata
Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Indosat Tbk
dengan nilai sebagaimana tercantum pada tabel
diatas.
For the year ended December 31, 2014, the details
of customers exceeding 10% of revenues are
PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk,
PT Smartfren Telecom Tbk, and PT Indosat Tbk with
amounts as disclosed above.
Final Draft/March 21, 2016
50
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
21. Beban Pokok Pendapatan
21. Cost of Revenues
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2015
Rp
Gaji dan Tunjangan Karyawan
Listrik
Perizinan dan Lain-lain
Operasional dan Pemeliharaan
Amortisasi
Penyusutan (Catatan 8)
Sewa
Perjalanan Dinas
Jasa Profesional
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta)
Jumlah Beban Pokok Pendapatan
2014
Rp
16,438,830,535
7,152,080,366
4,769,523,237
4,499,181,899
3,320,652,914
2,966,812,327
2,889,228,899
1,033,787,282
945,958,404
2,873,524,502
46,889,580,365
11,141,206,495
6,825,226,020
4,287,271,722
3,061,385,536
2,341,144,594
1,266,373,250
3,615,686,452
429,056,320
564,754,195
1,619,181,247
35,151,285,831
Salaries and Employees Benefits
Electricity
Permits and Others
Operational and Maintenance
Amortization
Depreciation (Note 8)
Rent
Travelling
Professional Fee
Others (each belows Rp500 million)
Total Cost of Revenues
22. Beban Usaha
22. Operating Expenses
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2015
Rp
Gaji dan Tunjangan Karyawan
Sewa
Penyusutan (Catatan 8)
Jasa Profesional
Perjalanan Dinas
Operasional dan Pemeliharaan
Logistik dan Transportasi
Persediaan Kantor
Pelatihan Karyawan
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp400 juta)
Jumlah Beban Usaha
2014*)
Rp
20,327,448,065
4,255,368,399
3,601,381,850
1,318,642,150
1,133,537,070
1,021,915,543
800,304,495
798,782,413
760,309,553
2,901,165,506
36,918,855,044
12,594,777,537
3,283,691,939
1,894,750,830
1,975,849,247
546,685,861
526,823,626
452,211,741
416,812,484
520,022,318
1,495,090,551
23,706,716,134
Salaries and Employees Benefits
Rent
Depreciation (Note 8)
Professional Fee
Travelling
Operational and Maintenance
Logistics and Transportation
Office Supplies
Training
Others (each below Rp400 million)
Total Operating Expenses
*) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36)
*) Restated (See Note 36)
23. Beban Keuangan
23. Finance Costs
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2015
Rp
Bunga Pinjaman Bank
Bunga Pembiayaan Konsumen
Jumlah Beban Keuangan
Final Draft/March 21, 2016
2014
Rp
47,009,168,075
534,449,904
47,543,617,979
34,526,677,645
243,340,202
34,770,017,847
51
Interest on Bank Loan
Interest on Consumer Financing Loan
Total Finance Costs
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
24. Lain-lain Bersih
24. Other - Net
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2015
Rp
Pendapatan Penalty
Lain-lain
Jumlah Lain-lain Bersih
2014
Rp
-(1,538,457,786)
(1,538,457,786)
40,211,241,982
(380,474,017)
39,830,767,965
Penalty Income represent income from settlement
contract with PT Axis Telekom Indonesia (Note
32.a.7).
Pendapatan penalty merupakan pendapatan dari
pengakhiran kontrak PT Axis Telekom Indonesia
(Catatan 32.a.7).
25. Laba per Saham
25. Earnings Per Share
The calculation of earnings per share is as follows:
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
2015
Rp
Laba yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk
Jumlah Lembar Saham Beredar
Awal Tahun
Ditambah:
Penerbitan Saham Baru melalui Penawaran
Umum Perdana
Penerbitan Saham Baru melalui
Pelaksanaan Waran Seri I
Rata-rata Tertimbang Saham Beredar
Laba per Saham Dasar
Laba yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk
Jumlah Lembar Saham Beredar
Awal Tahun
Ditambah:
Penerbitan Saham Baru melalui
Penawaran Umum Perdana
Penerbitan Saham Baru melalui
Pelaksanaan Waran Seri I
Asumsi Tambahan Saham dari
Konversi Waran
Rata-rata Tertimbang Saham Beredar
- setelah disesuaikan
Laba per Saham Dilusian
Penalty Income
Others
Total Others-Net
2014*)
Rp
120,797,154,318
89,051,729,342
2,953,321,285
2,549,000,000
--
353,205,480
36,647,723
51,115,805
2,989,969,008
2,953,321,285
40.40
30.15
120,797,154,318
89,051,729,342
2,953,321,285
2,549,000,000
--
353,205,480
36,647,723
51,115,805
149,257,037
65,666,455
3,139,226,045
38.48
3,018,987,740
29.50
Income Attributable to Owners of the
Parent Entity
Number of Shares Outstanding
at Beginning of Year
Add:
Issuance of New Shares from
from Initial Public Offering
Issuance of New Shares from Limited
Exercise of Warrant Serie I
Weighted Average of Outstanding Shares
Basic Earnings per Share
Income Attributable to Owners of the
Parent Entity
Number of Shares Outstanding
at Beginning of Year
Add:
Issuance of New Shares from
Initial Public Offering
Issuance of New Shares from Limited
Exercise of Warrant Serie I
Assumed Shares Addition of
Warrants Conversion
Weighted Average of Outstanding Shares
- post adjustment
Diluted Earnings per Share
*) Disajikan Kembali
*) Restated
Based on the Deed No. 64 dated June 12, 2015, the
Company's shareholders approved the share par
value change (stock split) from Rp100 per share to
Rp20 per share. Therefore, the number of shares
outstanding before such event were adjusted
proportionately to the change in the number of
shares outstanding as if such events occured at the
beginning of the year 2014.
Berdasarkan Akta No. 64 tanggal 12 Juni 2015, para
pemegang saham Perusahaan telah menyetujui
pemecahan nilai nominal saham dari semula dengan
nilai nominal Rp100 per saham menjadi nilai nominal
Rp20 per saham. Oleh karena itu, jumlah saham
biasa yang beredar sebelum peristiwa tersebut telah
disesuaikan dengan perubahan proporsional atas
jumlah saham beredar seolah-olah peristiwa tersebut
terjadi pada awal tahun 2014.
Final Draft/March 21, 2016
52
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
26. Perpajakan
a)
26. Taxation
Pajak Dibayar di Muka
a) Prepaid Taxes
2015
Rp
Pajak Penghasilan Pasal 28
Pajak Penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pajak Pertambahan Nilai
Jumlah Pajak Dibayar Dimuka
2014
Rp
--
547,173,190
63,184,908
119,781,386
14,402,732,240
14,585,698,534
-36,793,088
1,323,223,238
1,907,189,516
Income Tax Article 28
Income Tax
Article 21
Article 23
Value Added Tax
Total Prepaid Taxes
Pada tanggal 24 April 2015, Perusahaan menerima
hasil pemeriksaan Pajak Penghasilan Badan atas
tahun pajak 2013 dengan penyesuaian laba fiskal.
Penyesuaian tersebut mengakibatkan laba fiskal
Perusahaan untuk tahun 2013 berubah dari
Rp13.131.276.603
menjadi
Rp13.888.916.434.
Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan
pembayaran pajak berdasarkan hasil pemeriksaan
tahun 2013 pada tanggal 1 Juni 2015 sebesar
Rp528.747.464.
On April 24, 2015, the Company received a tax
assessment result for Corporate Income Tax for
fiscal year of 2013 with adjustment in tax profit.
Because of the adjustment, the Company’s tax pofit
for fiscal year 2013 changed from Rp13,131,276,603
to Rp13,888,916,434. The Company has received
tax refund from the tax assessment for 2013 fiscal
year on June 1, 2015 amounting to Rp528,747,464.
Pada tanggal 18 Juni 2014, Perusahaan menerima
hasil pemeriksaan pajak atas tahun pajak 2012
dengan penyesuaian laba fiskal untuk pajak
Penghasilan Badan, karena penyesuaian tersebut
laba fiskal Perusahaan untuk tahun 2012 dari
Rp9.160.405.770
menjadi
Rp9.526.097.158.
Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan
pembayaran pajak berdasarkan hasil pemeriksaan
tahun 2012 pada tanggal 8 Juli 2014 sebesar
Rp517.243.947.
On June 18, 2014, the Company received a tax
assessment result for fiscal year of 2012 with
adjustment tax profit for Corporate Income Tax,
cause of its the Company’s tax pofit for fiscal year
become
2012
from
Rp9,160,405,770
Rp9,526,097,158. The Company has received tax
refund from a tax assessment result for 2012 fiscal
years on July 8, 2014 amounting to Rp517,243,947.
Tanggal/
Date
18 Juni/June 18, 2014
24 April/April 24, 2015
Jenis Pajak/
Type of Taxes
Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax
Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax
Keterangan/
Description
SKPLB/Overpayment Tax Assessment
SKPLB/Overpayment Tax Assessment
5 Nov/Nov 5, 2014
Jenis Pajak/
Type of Taxes
Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax
Final Draft/March 21, 2016
2012
2013
Jumlah/
Total
(Rp)
517,243,947
528,747,464
In 2014, subsidiary (PT Paramitra Intimega)
received a tax assessment result for fiscal years
2009 for Corporate Income Tax. In the tax
assessment result fiscal loss was corrected to
become Rp841,182,065. The tax assessment result
which was obtained by subsidiary are as follows:
Pada tahun 2014, entitas anak (PT Paramitra
Intimega) menerima hasil pemeriksaan pajak untuk
tahun pajak 2009 untuk Pajak Penghasilan Badan.
Dalam hasil pemeriksaan pajak tersebut terdapat
perubahan Rugi Fiskal menjadi Rp841.182.065.
Berikut ini hasil pemeriksaan pajak yang diterima
entitas anak:
Tanggal/
Date
Tahun Pajak/
Fiscal Year
Keterangan/
Description
SKP Nihil/ Nil Tax Assessment
53
Tahun Pajak/
Fiscal Year
2009
Paraf:
Jumlah/
Total
(Rp)
--
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
b) Utang Pajak
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
2015
Rp
Pajak Penghasilan
Pasal 4 (2)
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 29
Jumlah Utang Pajak
b) Taxes Payable
2014
Rp
292,912,162
235,711,057
41,246,991
81,539,000
8,914,775
660,323,985
Income Tax
Article 4 (2)
Article 21
Article 23
Article 25
Article 29
Total Taxes Payable
327,868,587
194,506,036
44,960,827
-9,152,385,109
9,719,720,559
c) Beban Pajak Penghasilan
Kini
Tangguhan
Jumlah
Entitas Induk/
Parent
Rp
(7,167,324,750)
(35,020,610,834)
(42,187,935,584)
2015
Entitas Anak/
Subsidiaries
Rp
-(1,177,638,737)
(1,177,638,737)
c) Income Tax Expenses
Konsolidasian/
Consolidated
Rp
(7,167,324,750)
(36,198,249,571)
(43,365,574,321)
Entitas Induk/
Parent
Rp
(12,616,351,750)
(19,850,792,526)
(32,467,144,276)
Konsolidasian/
Consolidated
Rp
(12,682,564,022)
(20,808,428,789)
(33,490,992,811)
Current
Deferred
Total
*) Restated (See Note 36)
*) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36)
A reconciliation between profit before tax as
presented in the consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income to the
estimated taxable income (tax loss) is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak
menurut laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dengan laba (rugi)
fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
2015
Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian
Dikurangi: Laba (Rugi) Sebelum Pajak Entitas Anak
Eliminasi
Laba Sebelum Pajak Perusahaan
Perbedaan Waktu:
Imbalan Kerja
Penyusutan Properti Investasi dan
Aset Tetap
Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi
2014*)
Entitas Anak/
Subsidiaries
Rp
(66,212,272)
(957,636,263)
(1,023,848,535)
2014
Rp
164,162,731,641
4,233,477,426
6,069,164,402
165,998,418,617
122,542,645,628
(6,688,906,914)
-129,231,552,542
2,101,662,511
1,139,809,631
(14,971,869,381)
(127,212,236,466)
(13,123,928,305)
(47,820,436,660)
Profit Before Tax as Reported in the
Consolidated Statements of Profit or
Loss and Other Comprehensive Income
Less: Profit (Loss) Before Tax of the Subsidiaries
Elimination
Profir Before Tax of the Company
Timing Differences:
Employment Benefits
Depreciation of Investment Property and
Fixed Assets
Increase in Fair Value of Investment Property
1,172,631,763
1,426,292,903
(86,038,093)
240,437,321
--
618,254,330
135,878,194
(601,629,390)
196,285,586
(77,455,238)
Perbedaan
Tetap:
Permanent
Differences:
Salaries and Employees Benefits
Donation and Entertaiment
Interest Income
Tax Expenses
Others
Taksiran Laba Kena Pajak
Rugi Fiskal:
2009
2010
Koreksi dari SKP Tahun 2012
Jumlah
Laba Fiskal Akhir
28,669,299,175
69,698,330,690
----28,669,299,175
(9,394,837,735)
(10,203,777,029)
365,691,565
(19,232,923,199)
50,465,407,491
Pembulatan
28,669,299,000
50,465,407,000
Rounding
7,167,324,750
12,616,351,750
Current Income Tax
Dikurangi Pajak Dibayar di Muka
Pajak Penghasilan 22
Pajak Penghasilan 23
Pajak Penghasilan 25
(1,028,058,000)
(3,015,300,370)
(3,115,051,605)
(292,582,000)
(3,171,384,641)
--
Less Prepaid Taxes
Income Tax Article 22
Income Tax Article 23
Income Tax Article 25
Jumlah Estimasi Pajak Kurang
Bayar Perusahaan
8,914,775
9,152,385,109
Total Estimated Corporate Income Tax
Under payment
Perbedaan Tetap:
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
Sumbangan dan Jamuan
Pendapatan Bunga
Beban Pajak
Lain-lain
Beban Pajak Kini
Final Draft/March 21, 2016
54
Taksiran Taxable
Laba Kena
Pajak
Estimated
Income
Tax Loss:
2009
2010
Correction from SKP in Year 2012
Total
Tax Profit
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Perhitungan laba sebelum beban pajak untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2015 dijadikan
dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan
tahun yang bersangkutan.
The calculation of profit before tax expenses for the
year ended December 31, 2015 will be the basis in
filling in Annual Corporate Income Tax Return for the
respective fiscal year.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian
laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan dengan tarif
pajak yang berlaku sebagai berikut:
A reconciliation between tax expense and the result
of profit before tax of the Company with the
prevailing tax rate is as follows:
2015
Rp
Laba sebelum Pajak Sesuai
Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
Laba (Rugi) sebelum Pajak Entitas Anak
Eliminasi
Laba sebelum Pajak Perusahaan
Pajak Penghasilan dihitung dengan tarif 25%
Pengaruh Pajak atas Perbedaan Tetap
Penyesuaian pada Pajak Tangguhan
Jumlah Beban Pajak Perusahaan
Beban Pajak Entitas Anak:
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Jumlah Beban Pajak Konsolidasian
2014
Rp
164,162,731,641
4,233,477,426
6,069,164,402
165,998,418,617
122,542,645,628
(6,688,906,914)
-129,231,552,542
(41,499,604,655)
(688,330,929)
-(42,187,935,584)
(32,307,888,136)
(67,833,372)
(91,422,768)
(32,467,144,276)
-(1,177,638,737)
(43,365,574,321)
(66,212,272)
(957,636,263)
(33,490,992,811)
Profit before Tax as Presented in
Consolidated Statements of Profit or Loss
and Other Comprehensive Income
Profit (Loss) before Tax of the Subsidiaries
Elimination
Profit before Tax of the Company
Enacted Income Tax Rate of 25%
Tax Effect of Permanent Differences
Deferred Tax Adjustment
Total Tax Expenses of the Company
Tax Expenses of the Subsidiaries:
Current Tax
Deferred Tax
Consolidated Income Tax Expenses
Perhitungan taksiran laba kena pajak hasil
rekonsiliasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2014 telah sesuai dengan SPT Tahunan Pajak
Penghasilan Badan Perusahaan yang disampaikan
ke kantor pajak.
Estimated taxable income for the year ended
December 31, 2014 above are in accordance with
the Annual Corporate Income Tax Returns (SPT)
that the Company reported to the tax office.
Pajak Tangguhan
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah
sebagai berikut:
Deferred Tax
The details of the deferred tax assets (liabilities) are
as follows:
Aset Pajak Tangguhan
Entitas Anak - Bersih
Liabilitas Pajak Tangguhan
Perusahaan
Properti Investasi dan Aset Tetap
Imbalan Kerja Karyawan
Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
Final Draft/March 21, 2016
2014
(Dibebankan)
Dikreditkan
pada
Laba Rugi
Tahun
Berjalan/
Credited
(Charged) to
Profit or
Loss
Rp
Rp
2,293,641,999
(82,722,333,459)
896,144,383
(81,826,189,076)
(Dibebankan)
Dikreditkan
pada
Penghasilan
Komprehensif
Lain/
Credited
(Charged) to
Other
Comprehensive
Income
Rp
(1,177,638,737)
(17,585,561)
(35,546,026,462)
525,415,628
(35,020,610,834)
-(27,679,349)
(27,679,349)
55
2015
Rp
Deferred Tax Assets
Subsidiaries - Net
1,098,417,701
(118,268,359,921)
1,393,880,662
(116,874,479,259)
Deferred Tax Liabilities
Company
Investment Property and Fixed Assets
Employment Benefit
Deferred Tax Liabilities - Net
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
Aset Pajak Tangguhan
Entitas Anak - Bersih
Liabilitas Pajak Tangguhan
Perusahaan
Properti Investasi dan Aset Tetap
Rugi Fiskal
Imbalan Kerja Karyawan
Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
2013*)
(Dibebankan)
Dikreditkan
pada
Laba Rugi
Tahun
Berjalan/
Credited
(Charged) to
Profit or
Loss
Rp
Rp
3,251,278,262
(67,486,242,217)
4,899,653,691
401,665,168
(62,184,923,358)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
(Dibebankan)
Dikreditkan
pada
Penghasilan
Komprehensif
Lain/
Credited
(Charged) to
Other
Comprehensive
Income
Rp
(957,636,263)
2014*)
Rp
--
(15,236,091,242)
(4,899,653,691)
284,952,407
(19,850,792,526)
Deferred Tax Assets
Subsidiaries - Net
2,293,641,999
--209,526,808
209,526,808
(82,722,333,459)
-896,144,383
(81,826,189,076)
Deferred Tax Liabilities
Company
Investment Property and Fixed Assets
Tax Losses
Employment Benefit
Deferred Tax Liabilities - Net
*) Restated (See Note 36)
*) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36)
27. Segmen Operasi
27. Segment Operation
Segmen Operasi:
Perusahaan dan entitas anak hanya menghasilkan
satu jenis jasa yang signifikan, yang tidak memiliki
karakteristik yang berbeda dalam proses, klasifikasi
pelanggan dan distribusi jasa (lihat Catatan 20).
Segment Operation:
The Company and subsidiaries only produce one
type of service significantly, which does not have
different characteristics in the process, customer
classification and distribution services (see Note 20).
Pelanggan Utama:
Terdapat beberapa pelanggan eksternal tunggal
dengan nilai transaksi pendapatan melebihi 10%
pendapatan konsolidasian. Pelanggan-pelanggan
tersebut telah diungkapkan secara rinci pada Catatan
20.
Major Customer:
There are some single external customers revenue
transactions with a value exceeding 10% of
consolidated revenues. Those customers have been
disclosed in detail in Note 20.
28. Saldo dan Transaksi dengan
Pihak Berelasi
28. Balances and Transactions
with Related Parties
In its normal activities, the Company and
subsidiaries have transactions with related parties
with details as follows:
Perusahaan dan entitas anak dalam kegiatan usaha
normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak
berelasi dengan rincian sebagai berikut:
Persentase terhadap
Jumlah Beban
yang Bersangkutan/
Percentage to
Total Expenses
2015
2014*)
2015
2014*)
Rp
Rp
%
%
Imbalan Kerja Manajemen Kunci-
Benefits of Key Management
Imbalan Kerja Jangka Pendek Lainnya
Other Short-Term Employment Benefits
Direksi
4,582,078,467
3,372,968,563
12.41
14.23
Directors
Komisaris
1,330,954,545
826,459,423
3.61
3.49
Commissioners
Jumlah
5,913,033,012
4,199,427,986
16.02
17.72
Imbalan Kerja Manajemen KunciImbalan Pascakerja
Direksi
Total
Benefits of Key Management
Post-Employment Benefits
828,616,463
572,229,897
2.24
2.41
Directors
*) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36)
Final Draft/March 21, 2016
*) Restated (See Note 36)
56
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
The relationship and nature of transactions with
related parties are as follows:
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan
pihak berelasi adalah sebagai berikut:
No
1
Pihak Berelasi/
Related Parties
Direksi/Directors
Hubungan/
Relationship
Manajemen Kunci/Key Management
2
Komisaris/Commissioners
Manajemen Kunci/Key Management
Sifat Saldo Akun/Transaksi
Nature of Balance/Transaction
Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/
Short-term employment benefits and post-employment benefits
Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/
Short-term employment benefits and post-employment benefits
29. Transaksi Nonkas
29. Non – Cash Transactions
The followings are investing activities not affecting
cash flows:
Berikut aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi
arus kas:
Catatan
Penambahan Properti Investasi yang Berasal
dari Kenaikan Nilai Wajar
Perolehan Menara dan Sarana Penunjang yang
berasal dari:
Reklasifikasi Uang Muka
Masih Terutang
Perolehan Aset Tetap yang berasal dari:
Masih Terutang
Reklasifikasi Uang Muka
Penambahan Aset Tetap yang Berasal dari
Aset Sewa Pembiayaan
2015
Rp
2014
Rp
126,573,124,132
39,812,782,198
42,916,830,558
88,023,793,136
8,448,626,481
30,942,883,705
988,131,530
2,859,447,547
372,638,137
3,213,236,366
5,776,421,763
2,495,910,546
30. Instrumen Keuangan dan
Manajemen Keuangan
30. Financial Instruments and
Financial Management
a.
Faktor-faktor dan Kebijakan Manajemen
Risiko Keuangan
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan,
Perusahaan
dan
entitas
anak
menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko
likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risikorisiko tersebut sebagai berikut:



a. Factors and Policies of Financial Risk
Management
In conducting its operating, investing and financing
activities, the Company and subsidiaries are
exposed to the following financial risks: credit risk,
liquidity risk and market risk and define those risks
as follows:
Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan
tidak membayar semua atau sebagian piutang
atau tidak membayar secara tepat waktu dan
akan menyebabkan kerugian Perusahaan dan
entitas anak.
Risiko likuiditas: Perusahaan dan entitas anak
menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang
usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga
mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas
yang terkait dengan liabilitas keuangan.
Risiko pasar terdiri dari:
(i) Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai
instrumen keuangan
yang
disebabkan
perubahan nilai tukar mata uang asing.

Credit risk: the possibility that a customer will
not pay all or a portion of a receivable or will not
pay in a timely manner and therefore will cause
a loss to the Company and subsidiaries.

Liquidity risk: the Company and subsidiaries
define collectibility risk of trade receivables as
mentioned above, therefore, will have a
difficulty in paying its obligations related to its
financial liabilities.
Market risk consists of:
(i) Currency risk on fair value is the risk of
fluctuations in the value of financial
instruments due to changes in foreign
currency exchange rates.
(ii) Interest rate risk on fair value is the risk of
fluctuations in the fair value of financial
instruments that were caused by the
changes in market interest rates.

(ii) Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah
risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang
disebabkan perubahan suku bunga pasar.
Final Draft/March 21, 2016
Adddition of Investment Property from
Increment of Fair Value
Acquisition of Towers and Supporting Facilities
which is:
Reclasification of Advance
Remaining Payable
Acquisition of Fixed Assets which is:
Remaining Payable
Reclasification of Advance
Adddition of Fixed Asset from
Consumer Financing Loan
57
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
(iii) Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai
instrumen
keuangan
sebagai
akibat
perubahan harga pasar.
(iii) Price risk is risk of fluctuation in the value of
financial instruments as a result of changes
in market price.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara
efektif, Perusahaan dan entitas anak memiliki
beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan,
yang sejalan dengan tujuan Perusahaan dan entitas
anak. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan
yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko
keuangan yang dihadapi Perusahaan dan entitas
anak.
In order to manage those risks effectively, the
Company and subsidiaries have certain strategies of
financial risks management, which are in line with
the corporate objectives. These guidelines set up
objectives and action to be taken in order to manage
the financial risks exposed by the Company and
subsidiaries.
Pedoman utama dari kebijakan ini antara lain, adalah
sebagai berikut:
Meminimalkan risiko fluktuasi tingkat suku

bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua
jenis transaksi.
Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai

alamiah" yang menguntungkan sebanyak
mungkin offsetting alami antara penjualan dan
biaya dan utang dan piutang dalam mata uang
yang sama. Strategi yang sama ditempuh
sehubungan dengan risiko suku bunga.
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan

dilakukan dan dipantau oleh manajemen.

Semua kegiatan manajemen risiko keuangan
dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan
mengikuti praktik pasar terbaik.
The major guidelines of this policy are as follows:




Minimize fluctuation risk of interest rate,
currency and market risk for all types of
transactions.
Maximize the use of the favorable “natural
hedge” as much as possible which allowed
natural off-setting between revenue and costs
and
payables/loans
and
receivables
denominated in the same currency. Similar
strategy is also applied to interest rate risk.
All financial risk management activities are
carried out and monitored by management.
All risk management activities are conducted
wisely and consistently and follow the best
market practice.
Risiko Kredit
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit
terkait dengan simpanan dana di bank dan
penempatan deposito berjangka dengan hanya
menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan
predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan
kerugian akibat kebangkrutan bank.
Credit Risk
The Company and subsidiaries manages credit risk
exposures from its deposits in banks and time
deposits by using banks with good reputation and
ratings to mitigate financial loss through potential
failure of the banks.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada
pelanggan,
Perusahaan
dan
entitas
anak
mengendalikan eksposur risiko kredit dengan
menetapkan kebijakan atas persetujuan atau
penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas
kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi.
Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau
penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam
pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini,
tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara
signifikan.
In respect of credit exposure given to customers, the
Company and subsidiaries controls its exposure to
credit risk by setting its policy in approval or rejection
of new credit contract. Compliance to the policy is
monitored by the Board of Directors. As part of the
process in approval or rejection, the customer
reputation and track record is taking into
consideration.
There
are
no
significant
concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, jumlah eksposur risiko kredit
maksimum Perusahaan dan entitas anak terhadap
risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori aset keuangan yang disajikan pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Company and subsidiaries’
total credit risk maximum exposure to credit risk is
represented by the carrying amount of each class of
financial assets presented in the consolidated
statements of financial position.
Final Draft/March 21, 2016
58
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
2015
Rp
Aset Keuangan
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Aset Keuangan Lancar Lainnya
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Jumlah
2014
Rp
13,630,994,353
40,482,051,927
156,648,603
913,437,069
55,183,131,952
Financial Assets
Cash and Cash Equivalent
Trade Receivables
Other Current Financial Assets
Other Non-Current Financial Assets
25,229,417,309
16,858,307,841
170,197,446
882,937,069
43,140,859,665
Kualitas Kredit Aset Keuangan
Total
Credit Quality of Financial Assets
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit
yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang
dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan
membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak
dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak
independen dengan predikat baik yang diterima.
The Company and subsidiaries manages credit risk
exposure from its deposits with banks and
receivables by monitoring reputation, credit ratings
and limiting the agregrate risk to any individual
counterparty. For banks, only independent parties
with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum
jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai
dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit
eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi
historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
The credit quality of financial assets that are neither
past due nor impaired can be assesed by reference
to external credit ratings (if available) or to historical
information about counterparty defaults rates:
a)
a) Cash and Cash Equivalent
Kas dan Setara Kas
2015
Rp
Bank-Pihak ketiga
Dengan Pihak yang Memiliki Peringkat
Kredit Eksternal
Fitch
-AAA
Pefindo
-AA
2014
Rp
813,130,881
6,299,904,323
2,084,562
815,215,443
3,065,216
6,302,969,539
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki
Peringkat Kredit Eksternal
12,730,278,910
3,841,447,770
Subjumlah
13,545,494,353
10,144,417,309
Deposito Berjangka pada Pihak ketiga
Dengan Pihak yang Memiliki Peringkat Kredit Eksternal
Pefindo
-ADengan Pihak yang Tidak Memiliki
Peringkat Kredit Eksternal
Jumlah
b)
--
11,000,000,000
---
4,000,000,000
15,000,000,000
13,545,494,353
Cash in Banks-Third Parties
Counterparties with External
Credit Ratings
Fitch
-AAA
Pefindo
-AA
Counterparties without External
Credit Ratings
Subtotal
Time Deposit at Third Parties
Counterparties with External Credit Ratings
Pefindo
-ACounterparties without External
Credit Ratings
25,144,417,309
Piutang Usaha
Total
b) Trade Receivables
Seluruh pelanggan merupakan pelanggan yang
sudah ada (lebih dari enam bulan) dan tidak ada
kasus gagal bayar di masa terdahulu.
All customers are existing customers (more than six
months) and have no defaullt in the past.
Risiko Likuiditas
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko
likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara
kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen
untuk operasi normal dan secara rutin mengevaluasi
proyeksi arus kas dan arus kas aktual serta jadwal
tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity Risk
The Company and subsidiaries manage liquidity
risk by maintaining cash and cash equivalent In
order to meet such commitments for operating
activitiy and by monitoring projections of actual
cash flow continuously and supervises the maturity
of its financial assets and liabilities.
Final Draft/March 21, 2016
59
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
Tabel berikut menganalisis liabilitas
berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
The following table
analyzed by maturity:
keuangan
details
financial
liabilities
2015
Akan Jatuh Tempo dalam/
Will Due on
Kurang dari 1 Tahun/
1 - 5 Tahun/
Less than 1 Year
1 - 5 Years
Rp
Rp
Diukur dengan Biaya Perolehan Diamotisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga
Beban Akrual
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Utang Bank
Utang Pembiayaan Konsumen
Jumlah
Tidak Memiliki
Jatuh Tempo/
Maturity
Not Determined
Rp
Lebih dari 5 Tahun/
More than 5 Years
Rp
Jumlah/
Total
Rp
69,445,471,569
9,773,574,019
-85,398,698,448
2,721,250,505
16,229,939,360
--329,124,184,375
2,266,948,225
------
--3,795,061,662
---
85,675,410,929
9,773,574,019
3,795,061,662
414,522,882,823
4,988,198,730
Measured at Amortized Cost:
Trade Payables - Third Parties
Accruals
Other Current Financial Liabilities
Bank Loans
Consumer Financing Loan
167,338,994,541
347,621,071,960
--
3,795,061,662
518,755,128,163
Total
2014
Kurang dari 1 Tahun/
Less than 1 Year
Rp
Akan Jatuh Tempo dalam/
Will Due on
1 - 5 Tahun/
1 - 5 Years
Rp
Tidak Memiliki
Jatuh Tempo/
Maturity
Not Determined
Rp
Lebih dari 5 Tahun/
More than 5 Years
Rp
Jumlah/
Total
Rp
Diukur dengan Biaya Perolehan Diamotisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga
Beban Akrual
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Utang Bank
Utang Pembiayaan Konsumen
23,863,565,966
4,673,071,328
-66,199,599,413
1,338,759,161
7,079,317,739
--195,072,951,486
1,509,378,737
------
--3,416,395,696
---
30,942,883,705
4,673,071,328
3,416,395,696
261,272,550,899
2,848,137,898
Measured at Amortized Cost:
Trade Payables - Third Parties
Accruals
Other Current Financial Liabilities
Bank Loans
Consumer Financing Loan
Jumlah
96,074,995,868
203,661,647,962
--
3,416,395,696
303,153,039,526
Total
Risiko Pasar
(i) Risiko Tingkat Bunga
Perusahaan dan entitas anak terekspos risiko
perubahan tingkat bunga terutama menyangkut
liabilitas keuangan. Adapun liabilitas keuangan
yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak
dikenakan tingkat suku bunga tetap. Perusahaan
dan entitas anak akan memonitor secara ketat
pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku
bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka
entitas
anak
akan
Perusahaan
dan
menegosiasikan suku bunga tersebut dengan
pemberi pinjaman atau mempertimbangkan
strategi lindung tingkat suku bunga.
Market Risk
(i) Interest Rate Risk
The Company and subsidiaries are exposed to
interest rate risk which is mainly related to its
financial liabilities. The Company and
subsidiaries have financial liabilities with fixed
interest rate. The Company and subsidiaries
will monitor the fluctuation of interest rate in
market and if interest rate increases
significantly, the Company and subsidiaries will
negotiate the interest rate with lender or
consider to conduct interest rate hedge.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan
berdasarkan jenis bunga:
The following table presents an analysis of financial
liabilities by type of interest:
2015
Rp
Liabilitas Keuangan
Tanpa Bunga
Bunga Tetap
2014
Rp
99,244,046,610
419,511,081,553
39,032,350,729
264,120,688,797
Financial Liabilities
Non-Interest Bearing
Fixed Interest Bearing
Analisa sensitivitas:
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika suku bunga
pada tanggal tersebut lebih tinggi sebanyak 10 basis
poin, dengan semua variable lain tetap, maka laba
sebelum pajak konsolidasian untuk tahun berjalan
akan lebih rendah sebesar Rp339.597.271.
Sensitivity analysis:
As at December 31, 2015, if the floating interest
rate at that date were to be higher by 10 basis
points, with all variables remain constant, the
consolidated income before tax for the year ended
would be lower by Rp339,597,271.
Sebaliknya, jika pada tanggal 31 Desember 2015, jika
suku bunga pada tanggal tersebut lebih rendah
sebanyak 10 basis poin, dengan semua variable lain
tetap, maka laba sebelum pajak konsolidasian untuk
berjalan
akan
lebih
tinggi
sebesar
tahun
Rp339.597.271.
As at December 31, 2015, if the floating interest
rate at that date were to be lower by 10 basis
points, with all variables remain constant, the
consolidated income before tax for the years ended
would be higher by Rp339,597,271.
Final Draft/March 21, 2016
60
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
(ii) Foreign Currency Risks
The following table demonstrates the sensitivity to
a reasonably possible change in the foreign
currency, with all other variable held constant, with
the effect to the consolidated income before
corporate income tax expense as follows:
(ii) Risiko Mata Uang
Tabel
berikut
ini
menunjukan
sensitivitas
kemungkinan perubahan mata uang asing, dengan
asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba
sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian
sebagai berikut:
2015
Rp
Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (10%)
Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (-10%)
2014
Rp
(3,085,748,382)
3,085,748,382
(1,900,914,204)
1,900,914,204
Effect of Income Before Income Tax
Change in exchange rate against Rupiah (10%)
Change in exchange rate against Rupiah (-10%)
(iii) Risiko Harga
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki risiko
harga pasar karena tidak memiliki aset atau liabilitas
yang diperdagangkan di pasar.
(iii) Price Risks
The Company and subsidiaries have no price risks
as there are no assets or liabilities traded at the
market.
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan hierarki
berikut dalam mencatat nilai wajar instrumen
keuangan Perusahaan dan Entitas Anak:
 Tingkat 1: harga kuotasian dalam pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang identik;
 Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi
untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
atau tidak langsung; dan
 Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas yang
tidak dapat diobservasi.
b. Fair Value of Financial Instruments
The Company and Subsidiaries apply the following
hierarchy to record the fair value of financial
instruments of the Company and Subsidiaries:
 Level 1: quotation price in the active market for
identical assets or liabilities;
 Level 2: input other than quotation price that is
included in Level 1 and can be observed
directly or indirectly for assets or liabilities; and
Tidak terdapat harga kuotasian dalam pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang identik dan manajemen
berpendapat bahwa seluruh nilai tercatat aset dan
liabilitas keuangan yang ada di Perusahaan dan
Entitas Anak mendekati nilai wajarnya karena bersifat
jangka pendek atau dengan tingkat suku bunga
mengambang.
There were no quotation price in the active market
for identical assets or liabilities and the
management believes that the entire carrying
amount of financial assets and liabilities in the
Company and Subsidiaries approximate their fair
values since their nature are short-term or floating
interest rate.
31.

Pengelolaan Modal
Level 3: input for assets or liabilities that
cannot be observed.
31. Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan
entitas anak adalah untuk memastikan pemeliharaan
rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The Company and subsidiaries’ objectives on
managing capital are to safeguard the Company
and subsidiaries’ ability to manage good equity
ratio to continue as a going concern whilst seeking
to maximize benefits to shareholders.
Selain
itu,
Perusahaan
dan
entitas
anak
dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan
efektif
tanggal
16
Agustus
2007
untuk
mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal
saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana
cadangan
yang
tidak
boleh
didistribusikan.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan
dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) berikutnya.
In addition, the Company and subsidiaries are
required by the regulation of the company which is
effective on August 16, 2007 to contribute up to
20% of issued share capital and paid-up capital
into appropriated retained earnings. External
capital terms would be considered by the business
Company and subsidiaries in the next General
Meeting of Shareholders (RUPS).
Final Draft/March 21, 2016
61
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Perusahaan dan entitas anak mengelola struktur
permodalan
dan
melakukan
penyesuaian,
berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk
memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan,
Perusahaan dan entitas anak dapat menerbitkan
saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui
pinjaman.
The Company and subsidiaries’ manage capital
structure and make adjustments based on
changes in economic conditions. To maintain and
adjust the capital structure, the company and the
subsidiaries can issue new shares or take efforts
to obtain funds through loans.
Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah
mempertahankan struktur permodalan yang sehat
untuk mengamankan akses terhadap pendanaan
pada biaya yang wajar.
The Company and subsidiaries’ policy is to
maintain the capital structure which is healthy to
secure access of reasonable financing.
Perusahaan dan entitas anak memonitor modal
berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio
gearing dihitung dengan membagi pinjaman bersih
dengan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk. Pinjaman bersih
dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman
dengan kas dan setara kas.
The Company and subsidiaries monitor capital on
the basis of the Company and subsidiaries’
consolidated gearing ratio. The gearing ratio is
calculated as net debt divided by total equity
attributable to owners of the parent entity. Net debt
is calculated as total principal of loan less cash
and cash equivalents.
Rasio gearing pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:
The gearing ratios as of December 31, 2015 and
2014 are as follows:
2015
Rp
2014*)
Rp
Jumlah Pinjaman
Dikurangi: Kas dan Setara Kas
419,511,081,553
(13,630,994,353)
264,120,688,797
(25,229,417,309)
Total Borrowings
Less: Cash and Cash Equivalents
Pinjaman Bersih
405,880,087,200
238,891,271,488
Net Borrowings
Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk
500,599,448,194
368,102,435,275
Total Equity Attributable to Owners
of the Parent
0.81
0.65
Consolidated Gearing Ratio
Rasio Gearing Konsolidasian
*) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36)
*) Restated (See Note 36)
32. Perjanjian dan Perikatan Signifikan
32. Significant Agreements and Commitments
a. Perjanjian Sewa Menara dan Sarana
Penunjang
Perusahaan dan entitas anak memiliki perjanjian
sewa dengan para pelanggan sebagai berikut:
Tower and Supporting Facilities Lease
Agreement
The Company and subsidiaries have lease
agreements with customers as follows:
Perusahaan
The Company
1.
PT XL Axiata Tbk (“XL”)
Berdasarkan
Perjanjian
Sewa
Menyewa
Fasilitas Infrastruktur No. 0002-11-F07-2500340
tanggal 21 Mei 2010 antara Perusahaan dan XL,
sebagaimana dilakukan adendum pada tahun
2011, XL sepakat untuk menyewa menara milik
Perusahaan dengan harga sewa sebagaimana
disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 10
tahun sejak penandatanganan Berita Acara
Pengunaan Site (BAPS).
1.
PT XL Axiata Tbk (“XL”)
Based
on
Lease
Agreement
of
Telecommunication Infrastructure Facility No.
0002-11-F07-2500340 dated May 21, 2010
between the Company and XL, as amendment
in 2011, XL agreed to rent the Company’s
tower at a price of rent as agreed. The
agreement is valid 10 years since the signing of
a Minute of Site Utilization (BAPS).
2.
PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”)
Pada tanggal 4 Februari 2015, Perusahaan,
Telkomsel, dan Telkom menandatangani Berita
2.
PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”)
On February 4, 2015, the Company, Telkomsel,
and Telkom signed
Memorandum
Of
Final Draft/March 21, 2016
a.
62
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Acara Kesepakatan No. 14/NIM.01/II/2015
perihal Novasi Kontrak atas Perjanjian
Kerjasama Pemanfaatan Link Transmisi untuk
Penyelenggaraan
Jaringan
dan
Jasa
Telekomunikasi No.155/BTS-DIR/IV/2014 dari
PT
Telekomunikasi
Selular
kepada
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Understanding No.14/NIM.01/II/2015 about
Contract Novation of the Cooperation
Agreement
of
the
utilization
of
the
Transmission
Link
for
Network
and
Telecommunication Services No.155/BTSDIR/
IV/2014 from PT Telekomunikasi Selular
kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Pada tanggal 11 September 2015, Perusahaan
dan Telkomsel sepakat mengakhiri Perjanjian
No. 155/BTS-DIR/IV/2014.
On September 11, 2015, the Company and
Telkomsel has agreed Termination Agreement
No. 155/BTS-DIR/IV/2014.
3.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
(“Telkom”)
Pada tanggal 2 Juli 2015, Perusahaan dan
Telkom menandatangani Perjanjian Kerjasama
Pemanfaatan
Link
Transmisi
untuk
Penyelenggaraan
Jaringan
dan
Jasa
Telekomunikasi
No.002/BTS-TELKOM/2015
sebagai peralihan/Novasi Kontrak dari antara
Perusahaan
dengan
Telkomsel
menjadi
Perusahaan dengan Telkom, yang efektif sejak
tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan
1 Februari 2016 (lihat juga nomor 2 di atas).
3.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
(“Telkom”)
On July 2, 2015, the Company and Telkom
signed Cooperation Agreement of the
Utilization of Transmission Link for Network
and Telecommunications Services Operation
2015
as
a
No.002/BTSTELKOM/
transition/Novation of Contract from between
the Company and Telkomsel to between the
Company and Telkom, which effectively on
January 1, 2015 up to February 1, 2016.
(see also number 2 above).
4.
PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”)
Berdasarkan perjanjian No.036b/procurement/
Smartfren/MLA-BTS/V/11 tanggal 9 Mei 2011,
Perusahaan mengadakan kerjasama dengan
Smartfren
untuk
penyewaan
menara
telekomunikasi
beserta
seluruh
fasilitas
pendukungnya untuk jangka waktu 5 tahun.
4.
PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”)
Based
on
the
agreement
No.
036b/procurement/Smartfren/MLA-BTS/V/11
dated May 9, 2011, the Company held
cooperation
with
Smartfren
to
rent
telecommunication tower and all facilities and
its supporting facilities for 5 years.
5.
PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”)
Berdasarkan perjanjian No 398/LGL-MLATowerCo/PT Bali Towerindo Sentra/RSSMM/Tech/VII/2012 tanggal 31 Juli 2012,
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan
H3I untuk penyediaan lokasi dan fasilitas untuk
pengoperasian peralatan komunikasi H3I.
Perjanjian ini berlaku 12 tahun dan dapat
diperpanjang sesuai kesepakatan.
5.
PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”)
Based on the agreement No. 398/LGL-MLATowerCo/PT Bali Towerindo Sentra/RSSMM/Tech/VII/2012 dated July 31, 2012, the
Company made an agreement with H3I for the
supporting of location and facilities for the
operation of H3I communications equipment.
This agreement applies to 12 years and can be
extended according to the agreement.
On June 17, 2015, The Company also entered
into binding agreement with H3I No.331/LGLAGR/PT Bali Towerindo Sentra, Tbk/GWRSS/Tech/VI/15 on Microcell Pole rental for
Bali region.
Pada tanggal 17 Juni 2015, Perusahaan juga
mengadakan pengikatan perjanjian dengan H3I
No. 331/LGL-AGR/PT Bali Towerindo Sentra,
Tbk/GW-RSS/Tech/VI/15 tentang penyewaan
Microcell Pole khusus di wilayah Bali.
6.
PT Indosat Tbk (“Indosat”)
Pada tanggal 28 Juni 2011, Perusahaan dan
Indosat menandatangani Perjanjian Induk No.
310001140 mengenai pengadaan fasilitas
infrastruktur
telekomunikasi
serta
civil
mechanical electrical dan site acquisition untuk
penempatan perangkat telekomunikasi. Jangka
waktu perjanjian adalah 10 tahun dan dapat
Final Draft/March 21, 2016
6.
63
PT Indosat Tbk (“Indosat”)
On June 28, 2011, the Company and Indosat
signed an agreement No. 310001140
regarding
the
procurement
of
telecommunication infrastructure facilities as
well as civil mechanical electrical and site
acquisition
for
the
placement
of
telecommunications devices. The agreement
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
period is 10 years and can be extended upon
agreement of the parties.
diperpanjang berdasarkan kesepakatan para
pihak.
7.
PT Axis Telekom Indonesia (“Axis”)
Pada berbagai tanggal antara 2009 dan 2010,
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan
Axis
untuk
penyewaan
menara
milik
Perusahaan dengan kompensasi sebagaimana
disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 10
tahun sejak tanggal serah terima dan dapat
diperpanjang dengan opsi bagi Axis untuk
memperpanjang 10 tahun atau dalam jangka
waktu lain tidak kurang dari 5 tahun
sebagaimana para pihak dapat menyetujuinya.
7.
PT Axis Telekom Indonesia (“Axis”)
On various dates, between 2009 and 2010 the
Company made a covenant with the Axis’
tower to rent with compensation as agreed.
The agreement is the period of 10 years from
the date of handover and can be extended with
an option for Axis to extend for 10 years or
more for a period of not less than 5 years as
the parties may agree.
With respect to the merger plan of Axis and PT
XL Axiata Tbk, Axis has filed the settlement
contract earlier (early termination) to the
Company and the settlement contract was
effective on June 30, 2014, based on
confirmation
of
termination
agreement
No.4437.A/XXXII.5.S.7670/XL/2014 dated May
14, 2014 (Note 24).
Sehubungan dengan rencana merger Axis dan
PT XL Axiata Tbk, Axis telah mengajukan
penyelesaian kontrak lebih awal (early
termination)
kepada
Perusahaan
dan
pengakhiran perjanjian tersebut telah efektif per
tanggal 30 Juni 2014, berdasarkan Confirmation
of
Termination
Agreement
No.4437.A/XXXII.5.S.7670/XL/2014 tertanggal
14 Mei 2014 (Catatan 24).
PT Paramitra Intimega (PIM), entitas anak
PT Paramitra Intimega (PIM), subsidiary
1.
PT Smarfren Telecom Tbk (“Smartfren”)
Berdasarkan perjanjian No.23a/procurement/
Smartfren/PKS-Paramitra/X/11
tanggal
13
Oktober 2011 antara PIM dan Smartfren,
Smartfren menyewa menara BTS milik entitas
anak
dengan
kompensasi
sebagaimana
disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 5
tahun sejak tanggal serah terima dan dapat
diperpanjang dengan persetujuan kedua belah
pihak.
1.
PT Smarfren Telecom Tbk (“Smartfren”)
Based on Agreement No. 23a/procurement/
Smartfren/PKS-Paramitra/X/11 dated October
13, 2011 between PIM and Smartfren,
Smartfren rents the subsidiary’s BTS tower
with compensation as agreed upon. The
agreement period is 5 years from the date of
handover and can be extended upon
agreement of both parties.
2.
PT Indosat Tbk (“Indosat”)
Pada tanggal 18 Januari 2012, PIM dan Indosat
menandatangani
Perjanjian
Induk
No.
310001286 mengenai pengadaan fasilitas
infrastruktur
telekomunikasi
serta
civil
mechanical electrical dan site acquisition untuk
penempatan perangkat telekomunikasi. Jangka
waktu perjanjian adalah 10 tahun dan dapat
diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua
belah pihak.
2.
PT Indosat Tbk (“Indosat”)
On January 18, 2012, PIM and Indosat signed
an agreement No. 310001286 regarding the
supporting facilities of telecommunication
infrastructure facilities as well as civil
mechanical electrical and site acquisition for
the placement of telecommunications devices.
The agreement period is 10 years and can be
extended upon agreement of both parties.
3.
PT Indonesia Comnet Plus (“ICON+”)
Pada tanggal 18 Juli 2014, PIM telah
menandatangani
Perjanjian
Kerjasama
Penyediaan Infrastruktur Sistem BTS Small Cell
(Perjanjian) dengan ICON+ untuk mendukung
Sistem Small Cell Base Station (BTS) yang
akan dibangun oleh entitas anak di beberapa
kota-kota besar di Indonesia.
3.
PT Indonesia Comnet Plus (“ICON+”)
On July 18, 2014, PIM has signed cooperation
Agreement for Provision of BTS Small Cell
Infrastructure (Agreement) with ICON+ for
supporting Small Cell Base Station (BTS)
which will be built by the subsidiary in several
big cities in Indonesia.
Final Draft/March 21, 2016
64
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
In relation to the inconformity of the conditions
stipulated in the Agreement with the current
business
development,
causing
the
cooperation stipulated in the Agreement not be
feasible to be conducted, PIM and ICON+
agreed
to
terminate
the
Agreement
documented in the Minutes of Agreement
No. 08039/BA/001/PUSAT/ICON+/2015 which
has been effective on August 3, 2015.
Sehubungan
dengan
ketidaksesuaian
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam
Perjanjian dengan perkembangan bisnis yang
terjadi
saat
ini,
sehingga
kerjasama
sebagaimana tertuang dalam Perjanjian belum
dapat terimplementasi, maka PIM dan ICON+
telah sepakat untuk mengakhiri Perjanjian yang
dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan
No. 08039/BA/001/PUSAT/ICON+/2015 yang
berlaku efektif tanggal 3 Agustus 2015.
b.
Perjanjian Penting Lainnya
Perusahaan
b.
Other Significant Agreements
the Company
1.
Perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten
Badung
Berdasarkan perjanjian No. 555/2818/DishubBD
018/Badung/PKS/2007
mengenai
Kerjasama Pemerintah Kabupaten Badung
dengan Perusahaan. Perusahaan adalah
pemenang lelang berdasarkan keputusan
Bupati Badung Nomor 519/02/HK/2007 tentang
izin pengusahaan penyediaan infrastruktur
menara telekomunikasi terpadu di kabupaten
Badung. Jangka waktu perizinan selama 20
tahun.
1.
Agreement with Government of Kabupaten
Badung
agreement
No.
Based
on
the
555/2818/Dishub-BD 018/Badung/PKS/2007
regarding cooperation between the Badung
Sub Province Government and the Company.
The Company is the winner of the auction
based on decision of the Badung Sub Province
Head Number 519/02/HK/2007 on concession
for provision of integrated telecommunications
tower infrastructure in Badung Sub Province.
The license period is for 20 years.
2.
Perjanjian Sewa Gedung Kantor dengan PT
Wisma Keiai Indonesia
Berdasarkan amandemen perjanjian tanggal
1 September
2013, Perusahaan menyewa
ruangan kantor dari PT Wisma Keiai Indonesia
yang terletak di Wisma Keiai lantai 22 dengan
masa sewa selama 4 (empat) tahun dan dapat
diperpanjang.
2.
Office Rental Agreement with PT Wisma
Keiai Indonesia
Based on amendment of the agreement on
September 1, 2013, the Company rent the
Office of PT Wisma Keiai Indonesia located in
Wisma Keiai 22nd floor with lease term of 4
(four) years and can be extended.
PT Paramitra Intimega (PIM), entitas anak
PT Paramitra Intimega (PIM), subsidiary
1.
1.
Perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten
Tabanan
Berdasarkan perjanjian No. 510.2/361/TAPEM
018/TABANAN/PKS/III/2008
mengenai
Kerjasama Pemerintah Kabupaten Badung
dengan PIM. PIM adalah penyelenggara
pembangunan Menara Telekomunikasi Terpadu
di wilayah Kabupaten Tabanan termasuk tetapi
tidak terbatas pada menara penghubung (Infill
Tower) di seluruh wilayah kabupaten Tabanan.
Jangka waktu perizinan selama 20 tahun.
Final Draft/March 21, 2016
65
Agreement with Government of Kabupaten
Tabanan
Based
on
the
agreement
No.
510.2/361/TAPEM018/TABANAN/PKS/III/2008
regarding cooperation between Badung Sub
Province Government and PIM. PIM is the
Integrated
Telecommunication
Tower
construction lincense holder in the Tabanan
Sub Province but is not limited to connecting
tower (Infill Tower) in the entire territory of
Tabanan Sub Province Government. The
license period is for 20 years.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
33. Gugatan
33. Litigation
Gugatan dari dan terhadap PT United Towerindo
Litigation from and to PT United Towerindo
PT United Towerindo (Penggugat) telah mengajukan
gugatan terhadap Perusahaan (Tergugat II) di
Pengadilan Negeri Denpasar dengan nomor perkara
No. 471/Pdt.G/2011/PN.Dps sehubungan dengan
pembongkaran 5 (lima) menara telekomunikasi milik
Penggugat yang berlokasi di Kabupaten Badung.
Tergugat I dalam kasus ini adalah Pemerintah
Kabupaten Badung. Dalam kasus hukum ini,
Penggugat telah mengajukan kepada Pengadilan
untuk mengeluarkan putusan antara lain menghukum
Tergugat I dan II secara tanggung renteng untuk
membayar
secara
tunai kepada
Penggugat
kompensasi material sebesar Rp23.956.845.821
ditambah bunga 4% per bulan dan kompensasi non
material sebesar Rp100.000.000.
PT United Towerindo (Plaintiff) had filed a legal suit
against the Company (Defendants II) in District
Court
of
Denpasar
with
case
No.
471/Pdt.G/2011/PN.Dps in connection with the
demolition of the 5 (five) telecommunications
towers owned by the Plantiff located in Badung Sub
Province. The Defendant I in the case is Badung
Sub Province Government. In its legal suit, the
Plaintiff has requested the Court to punish the
Defendant I, II, to jointly pay in cash to the Plaintiff
a material compensation in the amount of
Rp23,956,845,821 plus interest in the amount of
4% per month and payment of the nonmaterial
compensation amounting to Rp100,000,000.
Atas gugatan tersebut, Perusahaan telah menggugat
balik Penggugat di pengadilan yang sama dengan
menyatakan bahwa Penggugat telah mengoperasikan
5 (lima) menara telekomunikasi tersebut di Kabupaten
Badung tanpa izin dan tindakan tersebut telah
mengakibatkan
kerugian
bagi
Perusahaan.
Perusahaan mengajukan kepada Pengadilan untuk
mengeluarkan putusan antara lain menghukum
Penggugat untuk membayar kepada Perusahaan
kompensasi material sebesar Rp50.000.000.000
ditambah
Rp500.000.000
secara
tunai
dan
kompensasi
non
material
sebesar
Rp500.000.000.000.
On the legal suit, the Defendants II has also
submitted a legal suit against the Plaintiff. The
claim was examined in the same court. In its legal
suit, the Company claimed that the Plaintiff has
illegally operated its 5 (five) telecommunications
towers in Badung Sub Province and such action
has caused loss to the Company. The Company,
then asked the Court to charge the Plaintiff to pay
in cash to the Company material compensation in
the
amount
of
Rp50,000,000,000
plus
Rp500,000,000 and non- material compensation
amounting to Rp500,000,000,000.
Pada tanggal 30 Mei 2012, Pengadilan Negeri
Denpasar telah mengeluarkan putusan menolak
semua gugatan dari Penggugat dan Tergugat II. Atas
keputusan tersebut, baik Penggugat maupun
Tergugat II telah mengajukan Banding ke Pengadilan
Tinggi Denpasar. Pada tanggal 5 Maret 2014, kasus
ini telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Denpasar
dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan
Negeri Denpasar tanggal 30 Mei 2012 Nomor
471/Pdt.G/2011/PN.Dps.
On May 30, 2012, The District Court of Denpasar
has issued its decision that has rejected all claims
from the Plaintiff as well as from the Defendant II.
On the decision, the Plaintiff and the Defendant II
has submitted an appeal to The High Court of
Denpasar. On March 5, 2014, The High Court of
Denpasar issued its decision that favored the
decision of The District Court of Denpasar dated
May 30, 2012 No.471/Pdt.G/2011/PN.DPS.
Atas putusan Pengadilan Tinggi Denpasar tersebut,
baik Penggugat dan Tergugat II mengajukan kasasi
ke Mahkamah Agung masing-masing pada tanggal 25
Juni 2014 dan 7 Agustus 2014.
On the decision of The High Court of Denpasar,
The Plantiff and the Defendant II submitted an
appeal (Kasasi) to the Supreme Court, on June 25,
2014 and August 7, 2014, respectively.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan, kasus ini sedang dalam proses kasasi di
Mahkamah Agung.
To the date of the completion of the financial
statements, the case is in the process of appeal
(Kasasi) in Supreme Court of Bali Province.
Gugatan terhadap Bupati Kabupaten Badung
Litigation to Badung Sub Province Head
Perusahaan (Penggugat) telah mengajukan gugatan
terhadap Bupati Kabupaten Badung (Tergugat) di
Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Denpasar
The Company (“Plantiff”) already submitted a
litigation to the Badung Sub Province Head
(“Defendant”) in Pengadilan Tata Usaha Negara
Final Draft/March 21, 2016
66
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
dengan Nomor perkara No.16/G/2014/PTUN.DPS.
Surat
Bupati
Badung
sehubungan
dengan
No.593/4419/Persetda, tertanggal 1 September 2014,
perihal nilai sewa tanah untuk menara terpadu yang
harus dibayarkan oleh Penggugat. Dalam kasus ini,
penggugat telah mengajukan kepada PTUN untuk
mengeluarkan putusan antara lain menyatakan batal
atau tidak sah Surat Keputusan Tergugat
No.593/4419/Persetda tertanggal 1 September 2014
tersebut dan mewajibkan tergugat untuk mencabut
surat keputusan tersebut.
(“PTUN”)
Denpasar
with
case
regiter
no.16/G/2014/PTUN.DPS in relation to the letter of
Badung SubProvinve Head No.593/4419/Persetda
dated September 1, 2014 regarding land rental
value for integrated tower which is have to paid by
Plantiff. In this case, the Plantiff already requested
to PTUN to issue a decision letter, among others,
to cancel the letter of the Defendant
No.593/4419/Persetda (“Letter”), dated September
1, 2014 and to require the Defendant to revoke the
Letter.
Pada tanggal 20 April 2015, Pengadilan Tata Usaha
Negara Denpasar telah mengeluarkan putusan
mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
Atas keputusan tersebut, Tergugat mengajukan
Banding pada tanggal 12 Mei 2015 dan Penggugat
telah mengajukan Kontra Memori Banding pada
tanggal 6 Juli 2015 ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara Surabaya.
On April 20, 2015, Pengadilan Tata Usaha Negara
Denpasar issued a decision in favor of the Plaintiff
in its entirety. On the decision, Defendant filed an
appeal on May 12, 2015 and the plaintiff has
submitted Counter Memorandum of Appeal on July
6, 2015 to Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Surabaya.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan, kasus ini sedang dalam proses banding di
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara di Surabaya.
To the date of the completion of the financial
statements, the case is in the appeal process in
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara.
34. Komitmen Pendapatan Sewa Operasi
34. Operating Lease Revenues Commitment
At the end of the reporting period, the estimate of
total future minimum lease revenue committed
under operating leases are as follows:
Pada akhir periode pelaporan, estimasi jumlah
pendapatan sewa minimum di masa depan yang
dilakukan dengan sewa operasi adalah sebagai
berikut:
2015
Rp
Kurang dari satu tahun
Lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun
Lebih dari lima tahun
Pendapatan Sewa Tahun Berjalan
2014
Rp
146,020,917,015
797,049,191,976
689,421,167,600
170,480,118,683
134,934,481,267
613,306,695,924
276,996,020,096
136,527,115,277
35. Peristiwa Setelah Periode Berjalan
35. Event After the Reporting Period
Based
on
Credit
Offer
Letter
No.
028/SPK/JTRUST/CBD/II/2016 dated February 25,
2016, PT Bank J Trust Indonesia Tbk approved
Company’s credit application with the installment
credit type limit Rp88,000,000,000. This loan has a
term of 60 (sixty) months after the credit withdrawal
with 13.5% interest rate per annum.
Berdasarkan Surat Penawaran Kredit (SPK) No.
028/SPK/JTRUST/CBD/II/2016 tanggal 25 Februari
2016, PT Bank J Trust Indonesia Tbk menyetujui
permohonan pinjaman Perusahaan dengan jenis
fasilitas berupa Kredit Angsuran Berjangka (KAB)
dengan
limit kredit sebesar Rp88.000.000.000.
Pinjaman ini memiliki jangka waktu 60 (enam puluh)
bulan sejak pencairan fasilitas dengan tingkat suku
bunga sebesar 13,5% per tahun.
Final Draft/March 21, 2016
Less than one year
More than one year and less than five years
More than five years
Rental Revenues for the Year
67
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
36. Penyajian Kembali Laporan Keuangan `
36. Restatement of Financial Statements
Sehubungan dengan penerapan PSAK baru yang
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, maka
Perusahaan telah menyajikan kembali laporan
keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 dengan menerapkan
PSAK No. 24 (Revisi 2013) secara retrospektif.
In connection with the adoption of the new SFAS
effective from January 1, 2015, the Company has
restated its consolidated financial statements for
the year ended December 31, 2014 by applying
PSAK No. 24 (Revised 2013) retrospectively.
Revisi PSAK No. 24 memperkenalkan perubahan
terkait pengakuan, pengukuran, penyajian dan
pengungkapan imbalan paska kerja. Sebagai hasil
dari penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013),
Perusahaan dan entitas anak telah mengubah
kebijakan akuntansi sehubungan dengan program
manfaat pasti, dimana metode koridor pernah
diterapkan
sebelumnya.
Standar
ini
juga
mengharuskan pendapatan/ bunga neto dihitung dari
liabilitas/aset imbalan pasti neto dan tingkat diskonto
ditentukan pada awal tahun.
Revised PSAK No. 24 introduces changes to the
recognition, measurement, presentation and
disclosure of postemployement benefit. As a result
of the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013),
the Company and subsidiary has changed its
accounting policy with respect to defined benefit
plans, for which the corridor method was previously
applied. The standard also requires net interest
expense/ income to be calculated as the product of
the net defined benefit liability/asset and the
discount rate as determined at the beginning of the
year.
Perubahan kebijakan akuntansi ini telah diterapkan
secara retrospektif dengan menyajikan kembali saldosaldo tahun bukuyang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014, dengan penyajian penyesuaian
komparatif untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013.
This change in accounting policy has been applied
retrospectively by restating the balances for the
year ended December 31, 2014, with the
presentation of adjustments to comparatives for the
year ended January 1, 2014/ December 31, 2013.
Berikut adalah beberapa akun laporan posisi
keuangan konsolidasian sebelum dan setelah
disajikan kembali:
The following is certain account of consolidated
statements of financial position before and after
restatement:
Sebelum
Penyajian Kembali/
Before
Restatement
Rp
31 Desember 2014
Aset Tidak Lancar
Aset Pajak Tangguhan
Liabiltas Jangka Panjang
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Liabilitas Pajak Tangguhan
Saldo Laba
Belum ditentukan Penggunaannya
Kepentingan Non-Pengendali
Penghasilan Komprehensif Lainnya,
Setelah Pajak
Beban Usaha
Beban Pajak Penghasilan
31 Desember 2013
Aset Tidak Lancar
Aset Pajak Tangguhan
Liabiltas Jangka Panjang
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Liabilitas Pajak Tangguhan
Saldo Laba
Belum ditentukan Penggunaannya
Kepentingan Non-Pengendali
Final Draft/March 21, 2016
2,301,992,640
Penyesuaian
Penyajian Kembali/
Restatement
Adjustment
Rp
Setelah
Penyajian Kembali/
After
Restatement
Rp
December 31, 2014
Non - Current Assets
Deferred Tax Assets
(8,350,641)
2,293,641,999
3,504,838,583
81,958,549,898
439,623,634
(132,360,822)
3,944,462,217
81,826,189,076
238,338,009,605
(48,699,455)
(315,613,846)
392
238,022,395,759
(48,699,063)
Non - Current Liabilities
Long-Term Employment Benefit Liabilities
Deferred Tax Liabilities
Retained Earnings
Unappropriated
Non-Controlling Interest
-(23,672,384,796)
(33,499,142,473)
(570,430,647)
(34,331,338)
8,149,662
(570,430,647)
(23,706,716,134)
(33,490,992,811)
Other Comprehensive Income,
After Tax
Operating Expenses
Income Tax Expense
3,259,628,903
(8,350,641)
3,251,278,262
2,208,444,740
62,099,607,710
(374,665,158)
85,315,648
1,833,779,582
62,184,923,358
182,139,098,590
(49,622,933)
280,998,618
251
182,420,097,208
(49,622,682)
68
December 31, 2013
Non - Current Assets
Deferred Tax Assets
Non - Current Liabilities
Long-Term Employment Benefit Liabilities
Deferred Tax Liabilities
Retained Earnings
Unappropriated
Non-Controlling Interest
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
37. Standar Akuntansi Baru
yang Belum Berlaku Tahun 2015
37. New Accounting Standards
not Yet Effective for 2015
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum
diterapkan
Standards
adopted
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standard and improvements to standards effective
for periods beginning on or after January 1, 2016,
with early application permitted are as follows:
Standar:
PSAK No. 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk
Standard:
PSAK No. 110 (revised 2015): Accounting for Sukuk
Penyesuaian:
- PSAK No. 5: Segmen Operasi
- PSAK No. 7: Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi
- PSAK No. 13: Properti Investasi
- PSAK No. 16: Aset Tetap
- PSAK No. 19: Aset Tak berwujud
- PSAK No. 22: Kombinasi Bisnis
- PSAK No. 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan,
- PSAK No. 53: Pembayaran Berbasis Saham
- PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar
Adjustment:
- PSAK No. 5: Operating Segments
- PSAK No. 7: Related Party Disclosures
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2016, dengan penerapan secara
retrospektif yaitu:
Amendments to standards and interpretation which
are effective for periods beginning on or after
January 1, 2016, with retrospective application are
as follows:
-
-
-
PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri
tentang Metode Ekuitas dalam Laporan
Keuangan Tersendiri,
PSAK No. 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi,
PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program
Imbalan Pasti: Iuran Pekerja,
-
65:
Laporan
Keuangan
PSAK
No.
Konsolidasian
tentang
Entitas
Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi,
PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan
Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi, dan
ISAK No. 30: Pungutan.
-
-
-
PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi
Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi,
PSAK No. 19: Aset Takberwujud tentang
Klarifikasi Metode
yang
Diterima
untuk
Penyusutan dan Amortisasi dan
Final Draft/March 21, 2016
interpretations
issued
not
yet
PSAK No. 13: Investments Property
PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment
PSAK No. 19: Intangible Assets
PSAK No. 22: Business Combination
PSAK No. 25: Accounting Policies, Changes in
Accounting Estimates and Errors
PSAK No. 53: Share-based Payments
PSAK No. 68: Fair Value Measureme
PSAK No. 4: Separate Financial Statements
about Equity Method in Separate Financial
Statements,
PSAK No. 15: Investment in Associates and
Joint Venture about Investment Entities:
Applying the Consolidation Exception,
PSAK No. 24: Employee Benefits about
Defined
Benefit
Plans:
Employee
Contributions,
Consolidation
Financial
PSAK No. 65:
Statements
about
Investment
Entities:
Applying the Consolidation Exception,
PSAK No. 67: Disclosures of Interest in Other
Entities about Investment Entities: Applying the
Consolidation Exception, and
ISAK No. 30: Levies
Amendments to standards and interpretation which
are effective for periods beginning on or after
January 1, 2016, with prospective application are as
follows:
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif
yaitu:
-
and
-
69
PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment
about Clarification of Acceptable Methods of
Depreciation and Amortization,
PSAK No. 19: Intangible Asset about
Clarification of Acceptable Methods of
Depreciation and Amortization, and
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
-
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
-
PSAK No. 66: Pengaturan Bersama tentang
Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi
Bersama.
PSAK No. 66: Joint Arrangements about
Accounting for Acquisitions of Interests in Joint
Operation.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah
penerapan
dini
1
Januari
2017,
dengan
diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1: Penyajian
Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan
dan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK
13: Properti Investasi.
Amendments to standard and interpretation effective
for periods beginning on or after January 1, 2017,
with early application permitted are amendments to
PSAK 1: Presentation of Financial Statements about
Disclosure Initiative and ISAK 31, Scope
Interpretation of PSAK 13: Investment Property.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal
1
Januari
2018,
dengan
penerapan
dini
diperkenankan yaitu PSAK 69: Agrikultur dan
amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur:
Tanaman Produktif.
Standard and amendment to standard effective for
periods beginning on or after January 1, 2018, with
early application permitted are PSAK 69: Agriculture
and amendments to PSAK 16: Property, Plant and
Equipment about Agriculture: Bearer Plants.
Hingga
tanggal
otorisasi
laporan
keuangan
konsolidasian ini, manajemen masih melakukan
evaluasi atas dampak potensial dari ISAK serta PSAK
baru dan revisian tersebut.
As at the authorisation date of this consolidated of
financial statements, the Management is still
evaluating the potential impact of the new and
revised ISAKs and PSAKs
38. Tambahan Informasi
Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk)
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan
tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/
31 Desember 2013, serta laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan
ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
dan informasi penjelasan lainnya (secara kolektif
disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”)
yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap
laporan keuangan konsolidasian, disajikan untuk
tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan
bagian dari laporan keuangan konsolidasian yang
diharuskan menurut Standar Akuntasi Keuangan di
Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk
merupakan tanggung jawab manajemen serta
dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan
catatan akuntansi dan catatan lainnya yang
mendasarinya yang digunakan untuk menyusun
laporan keuangan konsolidasian.
38. Supplementary Information
The accompanying financial information of the
Company (parent entity), which comprises the
statements of financial position as of December 31,
2015, 2014 and January 1, 2014/December 31,
2013, and the statements of profit or loss and other
comprehensive income, statements of changes
equity, and statements of cash flows for the years
ended December 31, 2015 and 2014, and other
explanatory information (collectively referred to as
the “Parent Entitiy Financial Information”), which is
presented as a supplementary information to the
consolidated financial statements, is presented for
the purposes of additional analysis and is not a
required part of the consolidated financial statements
under Indonesian Financial Accounting Standards.
The Parent Entity Financial Information is the
responsibility of management and was derived from
and relates directly to the underlying accounting and
other records used to prepare the consolidated
financial statements.
39. Tanggung Jawab atas Penerbitan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah
diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal
21 Maret 2016.
Final Draft/March 21, 2016
39. Responsibility and Authorisation of
Consolidated Financial Statements
The management of the Company is responsible for
the preparation and presentation of the consolidated
financial statements. The consolidated financial
statements has been authorised for issuance by the
Directors on March 21, 2016.
70
Paraf:
Lampiran I
Appendix I
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Entitas Induk)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan
1 Januari 2014/31 Desember 2013
(Dalam Rupiah Penuh)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
Persediaan
Pajak Dibayar di Muka
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang
Investasi pada Entitas Anak
Properti Investasi
Aset Tetap
Aset Tidak Lancar Lainnya
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Parent Entity)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2015, 2014 and
January 1, 2014/December 31, 2013
(In Full Rupiah)
31 Desember/
December 31,
2015
31 Desember/
December 31,
2014*)
Rp
Rp
1 Januari 2014/
31 Desember 2013/
January 1, 2014/
December 31,
2013*)
Rp
12,968,297,224
40,139,460,640
119,199,895
1,983,782,828
13,941,284,556
7,365,190,279
76,517,215,422
13,954,641,784
16,097,686,861
71,685,390
2,000,727,934
724,603,756
4,741,383,723
37,590,729,448
4,773,326,124
39,496,898,894
71,158,366
3,167,781,165
1,632,086,693
4,099,469,546
53,240,720,788
ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Trade Receivables
Due From Related Party - Non Trade
Inventory
Prepaid Taxes
Advances and Prepaid Expenses
Total Current Assets
908,751,066
77,845,693,708
120,497,700,000
943,921,692,771
17,090,511,468
203,050,003
1,160,467,399,016
1,236,984,614,438
878,251,077
59,540,548,033
120,497,700,000
597,327,599,625
12,058,234,190
212,350,000
790,514,682,925
828,105,412,373
563,476,182
56,373,817,688
30,248,700,000
500,442,947,623
7,469,050,564
-595,097,992,057
648,338,712,845
NON-CURRENT ASSETS
Other Non-Current Financial Assets
Long-Term Advances and Prepaid Expenses
Investments in Subsidiaries
Investment Property
Fixed Assets
Other Non-Current Assets
Total Non-Current Assets
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha
Beban Akrual
Utang Pajak
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Bagian Jangka Pendek dari:
Utang Pembiayaan Konsumen
Pendapatan Diterima Dimuka
Utang Bank Jangka Panjang
Jumlah Liabiltas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY
102,460,841,193
9,695,194,603
660,158,994
-3,637,956,502
35,485,202,631
4,603,165,904
9,619,590,310
487,480,363
2,996,558,151
46,257,436,098
3,346,192,256
428,858,709
249,000,000
--
2,618,001,881
58,797,265,174
84,198,842,234
262,068,260,581
1,338,759,161
38,641,409,960
65,471,171,770
158,643,338,250
652,090,298
54,204,130,936
74,657,100,331
179,794,808,628
LIABILITIES
CURRENT LIABILITIES
Trade Payables
Accruals
Taxes Payable
Due to Related Party Non-Trade
Other Current Finanacial Liabilities
Current Portion:
Consumer Financing Loan
Unearned Revenues
Long-Term Bank Loans
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang Pembiayaan Konsumen
Pendapatan Diterima Dimuka
Utang Bank Jangka Panjang
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Liabilitas Pajak Tangguhan
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
2,148,208,897
1,065,856,644
323,175,822,110
5,575,522,639
116,874,479,259
448,839,889,549
1,509,378,737
1,110,000,000
190,813,049,553
3,584,577,536
81,826,189,076
278,843,194,902
1,230,457,211
-156,526,704,923
1,606,660,669
62,184,923,362
221,548,746,165
NON-CURRENT LIABILITIES
Consumer Financing Loan
Unearned Revenues
Long-Term Bank Loans
Long-Term Employment Benefit Liabilities
Deferred Tax Liabilities
Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
710,908,150,130
437,486,533,152
401,343,554,793
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
Modal Saham - nilai nominal:
(Rp20 per saham pada Tanggal 31 Desember 2015,
Rp100 per saham pada Tanggal 31 Desember 2014
dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013)
Modal Dasar:
(10.000.000.000 Saham pada Tanggal 31 Desember 2015,
2.000.000.000 Saham pada Tanggal 31 Desember 2014
dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013)
Modal Ditempatkan dan Disetor
(3.573.766.300 Saham pada Tanggal 31 Desember 2015,
(685.843.100 Saham pada Tanggal 31 Desember 2014
dan 509.800.000 Saham pada Tanggal 1 Januari 2014/
31 Desember 2013)
Tambahan Modal Disetor Bersih
Saldo Laba
Telah ditentukan Penggunaannya
Belum ditentukan Penggunaannya
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
71,475,326,000
59,479,631,328
68,584,310,000
50,806,583,328
50,980,000,000
--
13,716,862,000
381,404,644,980
526,076,464,308
1,236,984,614,438
11,956,000,000
259,271,985,893
390,618,879,221
828,105,412,373
-196,015,158,052
246,995,158,052
648,338,712,845
EQUITY
Share Capital - par value:
(Rp20 per share As of December 31, 2015,
(Rp100 per share As of December 31, 2014
and January 1, 2014/December 31, 2013)
Authorized Capital:
(10,000,000,000 Shares As of December 31, 2015,
2,000,000,000 Shares As of December 31, 2014
and January 1, 2014/December 31, 2013)
Issued and Paid-Up Capital
(3,573,766,300 Shares as of December 31, 2015,
(685,843,100 Shares as of December 31, 2014 and
509,800,000 Shares as of January 1, 2014/
December 31, 2013)
Additional Paid-in Capital-Net
Retained Earnings
Appropriated
Unappropriated
Total Equity
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan Kembali (lihat Lampiran V)
Final Draft/March 21, 2016
*) Restated (See Apendix V)
Paraf:
Lampiran II
Appendix II
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Entitas Induk)
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Parent Entity)
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
2015
Rp
2014*)
Rp
PENDAPATAN USAHA
169,016,148,090
135,099,643,805
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
(47,213,443,758)
(36,085,554,969)
COST OF REVENUES
LABA BRUTO
121,802,704,332
99,014,088,836
GROSS PROFIT
Beban Usaha
(34,985,698,118)
(22,385,574,447)
Operating Expenses
86,817,006,214
76,628,514,389
OPERATING PROFIT
Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi
Beban Keuangan
Lain-lain - Bersih
127,212,236,466
(46,528,105,965)
(1,502,718,098)
47,820,436,660
(33,933,923,621)
38,716,525,114
Increase in Fair Value of Investment Property
Finance Costs
LABA SEBELUM PAJAK
165,998,418,617
129,231,552,542
Others - Net
PROFIT BEFORE TAX
Beban Pajak
(42,187,935,584)
(32,467,144,276)
Tax Expenses
LABA TAHUN BERJALAN
123,810,483,033
96,764,408,266
PROFIT FOR THE YEAR
LABA USAHA
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Penghasilan Komprehensif Lain Pos yang Tidak
Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi
Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti
Pajak Penghasilan Terkait
110,717,403
(27,679,349)
(838,107,233)
209,526,808
Other Comprehensive Income Item That Will
Not Be Reclassified to Profit or Loss
Remeasurement of Defined Benefit Plan
Related Income Tax
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
83,038,054
(628,580,425)
TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME
123,893,521,087
96,135,827,841
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
*) Disajikan Kembali (lihat Lampiran V)
Final Draft/March 21, 2016
*) Restated (See Appendix V)
Paraf:
2,891,016,000
--71,475,326,000
Perubahan Ekuitas Pada Tahun 2015
Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I
Cadangan Umum
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
--
--
59,479,631,328
8,673,048,000
---
50,806,583,328
Final Draft/March 21, 2016
**) Disajikan kembali Appendix V/ Restated, Appendix V
*) Saldo laba termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti / Retained earnings included remeasurement of defined benefit plan
68,584,310,000
8,800,000,000
8,804,310,000
----
50,980,000,000
--
--
--
24,393,653,328
26,412,930,000
----
Rp
Rp
50,980,000,000
Tambahan Modal
DisetorBersih/
Additional
Paid-in CapitalNet
Modal
Saham/
Share Capital
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014**)
Perubahan Ekuitas Pada Tahun 2014
Penerimaan dari Penawaran Umum
Saham Perdana Setelah Dikurangi Biaya Emisi Saham
Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I
Cadangan Umum
Pembagian Dividen Tunai
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
YANG DISAJIKAN KEMBALI
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013,
Penyajian Kembali Sebagai Hasil Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013)
SEPERTI DILAPORKAN SEBELUMNYA
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013,
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Entitas Induk)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
Lampiran III
--
--
--
--
Paraf:
13,716,862,000
-1,760,862,000
--
11,956,000,000
--11,956,000,000
---
Rp
Yang Telah
Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
381,404,644,980
-(1,760,862,000)
123,893,521,087
259,271,985,893
--(11,956,000,000)
(20,923,000,000)
96,135,827,841
196,015,158,052
255,946,945
195,759,211,107
Yang Belum
Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
Saldo Laba*/
Retained Earnings*
526,076,464,308
11,564,064,000
-123,893,521,087
390,618,879,221
33,193,653,328
35,217,240,000
-(20,923,000,000)
96,135,827,841
246,995,158,052
255,946,945
246,739,211,107
Rp
Jumlah
Ekuitas/
Total Equity
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
Movement In Equity in 2015
Proceeds from Exercise of Warrant Serie I
General Reservers
Total Comprehensive Income for the Year
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014**)
Movement In Equity in 2014
Proceeds from Initial Public Offering of Shares
Net of Share Issuance Cost
Proceeds from Exercise of Warrant Serie I
General Reservers
Distribution of Cash Dividend
Total Comprehensive Income for the Year
AS RESTATED
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013,
Restatement as a result of Adoption of PSAK 24 (2013 Revision)
AS PREVIOUSLY REPORTED
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Parent Entity)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For The Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Appendix III
Lampiran IV
Appendix IV
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Entitas Induk)
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Parent Entity)
STATEMENTS OF CASH FLOWS
For The Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
2015
Rp
2014
Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan
Pembayaran kepada Pemasok
Pembayaran Kas ke Karyawan
Pembayaran Pajak
Penerimaan Restitusi Pajak
Penerimaan Bunga
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
184,248,687,693
(47,312,828,653)
(34,135,906,337)
(16,829,730,606)
528,747,464
104,370,013
86,603,339,574
195,359,785,036
(39,741,263,503)
(21,363,258,040)
(3,463,966,641)
517,243,947
426,497,408
131,735,038,207
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash Receipts From Customers
Payments to Suppliers
Cash Payments to Employees
Payments of Tax
Receipts of Tax Refund
Receipts of Interest
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan Aset Tetap
Penjualan Aset Tetap
Pembayaran Sewa Lahan Dibayar di Muka
Perolehan Properti investasi
Penjualan properti investasi
Setoran Modal kepada Entitas Anak
(5,781,611,683)
1,500,000
(445,992,480)
(192,772,164,867)
---
(7,803,882,424)
218,181,818
(12,778,854,167)
(52,668,851,646)
43,200,000
(90,498,000,000)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Acquisition of Fixed Assets
Sale of Fixed Assets
Prepayments of Land Lease
Acquisition of Investment Property
Sale of Investment Property
Advance of Share Capital to Subsidiary
(198,998,269,030)
(163,488,206,419)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham
Saham Perdana
Perolehan dari Pelaksanaan Waran Seri I
Utang Bank Jangka Panjang
Penerimaan
Pembayaran
Pembayaran Angsuran Sewa Pembiayaan
Pembayaran Beban Keuangan
Penerimaan dari (pembayaran) kepada Pihak Berelasi
Pembayaran Deviden
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
DAMPAK SELISIH KURS
PADA KAS DAN SETARA KAS
Net Cash Used in Investing Activities
--11,564,064,000
35,200,000,000
(2,006,346,672)
35,217,240,000
237,097,500,000
(84,616,106,207)
(2,258,258,885)
(46,224,435,869)
(4,206,000,000)
-111,356,763,039
106,255,800,000
(81,081,653,807)
(1,234,563,700)
(32,481,315,195)
1,990,000,000
(20,923,000,000)
40,936,160,626
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from Initial Public Offering of Shares
Initial Public Offering
Proceeds from Exercise of Warrant Serie I
Long-Term Bank Loans
Receipts
Payments
Payments of Consumer Financing Loan Installment
Payments of Finance Costs
Received from (payments) to Related Party
Payments of Dividend
Net Cash Provided by Financing Activities
(1,038,166,417)
9,182,992,414
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
51,821,857
(1,676,754)
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE
DIFFERENCE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
13,954,641,784
4,773,326,124
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
12,968,297,224
13,954,641,784
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
Final Draft/March 21, 2016
Paraf:
Lampiran V
Appendix V
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Entitas Induk)
PENGUNGKAPAN LAINNYA
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Parent Entity)
OTHER DISCLOSURES
For The Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
1. Laporan Keuangan Tersendiri
1. Separate Financial Statements
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan
ekuitas dan laporan arus kas Entitas Induk adalah
laporan keuangan tersendiri yang merupakan
informasi tambahan atas laporan keuangan
konsolidasian.
Statements of financial position, statements of profit or
loss and other comprehensive income, statements of
changes in equity and statements of cash flows of the
parent entity is a separate financial statements which
represent additional information to the consolidated
financial statements.
2. Daftar Investasi pada Entitas Anak
Entitas Anak/
Subsidiaries
2. Schedule of Investments in Subsidiaries
Domisili/
Domicile
Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership
PT Paramitra Intimega
Jakarta
99.99%
PT Paramitra Media Interaktif
Jakarta
99.60%
3. Metode Pencatatan Investasi
Investasi
pada
entitas
anak
sebagaimana
disebutkan dalam laporan keuangan entitas induk
dicatat menggunakan metode biaya perolehan.
4. Penyajian Kembali Laporan Keuangan
3. Accounting Method of Investment
Investments in subsidiaries mentioned in the financial
statements of the parent entity is recorded using cost
method.
4. Restatement of Financial Statements
Sehubungan dengan penerapan PSAK baru yang
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, maka
Perusahaan telah menyajikan kembali laporan
keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 dengan menerapkan PSAK No.
24 (Revisi 2013) secara retrospektif.
In connection with the adoption of the new IAS
effective from January 1, 2015, the Company has
restated its financial statements for the year ended
December 31, 2014 by applying PSAK No. 24
(Revised 2013) retrospectively.
Adopsi PSAK No. 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja”
Adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013): “Employee
Benefits”
Revised PSAK No. 24 introduces changes to the
recognition,
measurement,
presentation
and
disclosure of postemployement benefit. As a result of
the adoption of PSAK No. 24 (revised 2013), the
Company and subsidiary has changed its accounting
policy withrespect to defined benefit plans, for which
the corridor method was previously applied. The
standard also requires net interest expense/ income
to be calculated as the product of the net defined
benefit liability/asset and the discount rate as
determined at the beginning of the year.
Revisi PSAK No. 24 memperkenalkan perubahan
terkait pengakuan, pengukuran, penyajian dan
pengungkapan imbalan paska kerja. Sebagai hasil
dari penerapan PSAK No. 24 (revisi 2013),
Perusahaan dan entitas anak telah mengubah
kebijakan akuntansi sehubungan dengan program
manfaat pasti, dimana metode koridor pernah
diterapkan
sebelumnya.
Standar
ini
juga
mengharuskan pendapatan/ bunga neto dihitung
dari liabilitas/aset imbalan pasti neto dan tingkat
diskonto ditentukan pada awal tahun.
Perubahan kebijakan akuntansi ini telah diterapkan
secara retrospektif dengan menyajikan kembali
saldo-saldo tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014, dengan penyajian penyesuaian
komparatif untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013.
Final Draft/March 21, 2016
This change in accounting policy has been applied
retrospectively by restating the balances for the year
ended December 31, 2014, with the presentation of
adjustments to comparatives for the year ended
January 1, 2014/ December 31, 2013.
Paraf:
Lampiran V (Lanjutan)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Entitas Induk)
PENGUNGKAPAN LAINNYA
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
Appendix V (Continued)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Parent Entity)
OTHER DISCLOSURES
For The Years Ended
December 31, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Sebelum
Penyajian Kembali/
Before
Restatement
Rp
Penyesuaian
Penyajian Kembali/
Restatement
Adjustment
Rp
Setelah
Penyajian Kembali/
After
Restatement
Rp
31 Desember 2014
Liabiltas Jangka Panjang
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Liabilitas Pajak Tangguhan
Saldo Laba
Belum ditentukan Penggunaannya
3,055,134,247
81,958,549,898
529,443,289
(132,360,822)
259,669,068,362
(397,082,469)
259,271,985,893
Beban Usaha
(22,352,975,796)
(32,598,651)
(22,385,574,447)
Operating Expenses
Beban Pajak Penghasilan
(32,475,293,938)
8,149,662
(32,467,144,276)
Income Tax Expense
(628,580,425)
Other Comprehensive Income, After Tax
December 31, 2013
Non - Current Liabilities
Long-Term Employment Benefit Liabilities
Deferred Tax Liabilities
Retained Earnings
Unappropriated
Penghasilan Komprehensif Lain, Setelah Pajak
31 Desember 2013
Liabiltas Jangka Panjang
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Liabilitas Pajak Tangguhan
Saldo Laba
Belum ditentukan Penggunaannya
--
(628,580,425)
3,584,577,536
81,826,189,076
1,947,923,262
62,099,607,714
(341,262,593)
85,315,648
1,606,660,669
62,184,923,362
195,759,211,107
255,946,945
196,015,158,052
December 31, 2014
Non - Current Liabilities
Long-Term Employment Benefit Liabilities
Deferred Tax Liabilities
Retained Earnings
Unappropriated
Approved by:
Accounting and Finance Director
Accounting Manager
Disetujui oleh
Direktur Akuntansi
Final Draft/March 21, 2016
Manajer Akuntansi
Paraf:
Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 /
Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6
KETENTUAN
Hal /
Page
Checklist
PROVISION
I.
Ikhtisar Data Keuangan
I.
Financial Highlights
1
Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak
memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan
kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
2
√
1
Financial information in comparative form over a period
of 3 (three) financial years or since the commencement
of business if the company has been running its business
activities for less than 3 (three) years.
2
3
Informasi memuat antara lain:
The information includes:
1. Pendapatan
1. Revenues
2. Laba bruto
2. Gross Profit
3. Laba (rugi)
3. Income (Loss)
4. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali
4. Total income (loss) attributable to owners of the parent
entity and non controlling interest
5. Total laba (rugi) komprehensif
5. Total comprehensive income (loss)
6.
6. Total comprehensive income (loss) attributable to
owners of the parent entity and non controlling
interest
Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan
kepentingan non pengendali
7. Laba (rugi) per saham
7. Income (loss) per share
8. Jumlah aset
8. Total assets
9. Jumlah liabilitas
9. Total liability
10. Jumlah ekuitas
10. Total equity
11. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset
11. Income (loss) ratio to the total asset
12. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas
12. Income (loss) ratio to the equity
13. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan
13. Income (loss) ratio to the revenues
14. Rasio lancar
14. Current ratio
15. Rasio liabilitas terhadap ekuitas
15. Liability ratio to the equity
16. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset
16. Liability ratio to the total asset
17. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan
dengan perusahaan dan jenis industrinya
17. Other information and financial ratios relevant to the
company and its industry
Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai
saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam
2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada) Informasi memuat
antara lain:
4
√
2
The annual report must include information regarding
the shares issued for each quarter in the period of 2 (two)
financial years (if any) Information includes:
1. Jumlah saham yang beredar
1. Number of outstanding share
2. Kapitalisasi pasar
2. Market Capitalization
3. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan
3. Highest, lowest, and closing share price
4. Volume perdagangan
4. Trading volume
Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham
(stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen
saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham,
maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud
dalam angka 2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain
mengenai :
5
√
3
In case of corporate actions such as stock split reverse stock,
stock dividend, bonus shares and par value reduction, the
stock pricing information referred to in point 2), shall be
added:
1. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi
1. Implementation date of corporate action
2. Rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham
bonus, dan penurunan nilai saham
2. Stock split, reverse stock, share dividend, bonus share
ratio, and decline in share value
3. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi
korporasi
3. Number of outstanding share before and after
corporate action
4. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi
4. Share price before and after corporate action
4
Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan
sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan
tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan
penghentian sementara tersebut
-
NA
4
In terms of stock trading suspension during the year, the
annual report must include an explanation of the reason
for the suspension
5
Dalam hal penghentian sementara sebagaimana
dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga
tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau
Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakantindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan
masalah tersebut
-
NA
5
In terms of suspension as referred in item (4) still being
imposed until the date of annual report issuance, the Issuer
or Public Company must also explain the actions of the
company to resolve the issue
Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 /
Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6
KETENTUAN
Hal /
Page
Checklist
PROVISION
II.
Laporan Manajemen
II.
Management Report
1
Laporan Dewan Komisaris memuat antara lain:
8
√
1
Board of Commissioners’ Report includes the following
items:
1. Penilaian terhadap kinerja
pengelolaan perusahaan
Direksi
mengenai
1. Assessment on the performance of the Board of
Directors in managing the company
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang
disusun oleh Direksi
2. View on the prospects of the company’s business as
established by the Board of Directors
3. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan
alasan perubahannya (jika ada)
3. Change in the composition of members of the Board
of Commissioner and the reason of its change (if any)
4. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan
Dewan Komisaris
4. Committees under the supervisions of the Board of
Commissioners
12
√
2
Laporan Direksi Informasi memuat antara lain:
1. Kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain
kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang
dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendalakendala
yang dihadapi perusahaan
1. The company’s performance, encompassing among
others strategic policies, comparison between
achievement of results and targets and challenges
faced by the company
2. Gambaran tentang prospek usaha
2. Business prospects
3. Penerapan tata kelola perusahaan
3. Implementation of Good Corporate Governance by the
company
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan
perubahannya (jika ada)
4. Changes in the composition of the Board of Directors
(if any)
III.
Profil Perusahaan
1
2
Board of Directors’ Report includes the following items:
III.
Company Profile
Profil Perusahaan memuat antara lain: Nama, alamat,
nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat eletronik
(e-mail), dan laman (website) perusahaan dan/atau kantor
cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan
masyarakat dapat memperoleh informasimengenai
perusahaan.
18
√
1
Company Profile Information includes the following items:
Name, address, telephone, facsimile, email and website
and/ or branch office or representative office, where the
public can obtain information about the company.
2
Riwayat singkat perusahaan mencakup antara lain: tanggal
tahun pendirian, nama dan perubahan nama Perusahaan
(jika ada).
19
√
2
Brief history of the company includes among others: date/
year of establishment, name and change in the company
name (if any).
3
Kegiatan Usaha. Uraian mengenai antara lain:
19
√
3
Line of Business. Description includes:
1. Kegiatan usaha yang dijalankan perusahaan menurut
Anggaran Dasar terakhir
2. Jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan
4
Struktur Organisasi Perusahaan dalam bentuk bagan,
paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di
bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan.
24
√
4
Organization Structure In the form of a chart, at least until
one level below the Board of Directors, along with names
and titles.
5
Visi dan Misi Perusahaan. Uraian mengenai antara lain:
22
√
5
Vision and Mission. Description includes:
1. The line of business as stated in the last Articles of
Association
2. Type of products and/or services produced
1. Visi dan misi Perusahaan
1. Company’s vision and mission
2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui
Direksi/Dewan Komisaris
2. Statement that vision and mission has been approved
by the Board of Directors / Board of Commissioners
25
√
6
Profil Dewan Komisaris. Uraian meliputi antara lain:
6
Profile of the Board of Commissioners. Description
includes:
1. Nama
1. Name
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan
dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten
atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan
dalam berita acara keputusan RUPS
2. Position history, work experience, and legal basis for
the first appointment in publicly listed companies, as
set out in the minutes of GMS decisions
3. Riwayat pendidikan
3. Education history
4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam
rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris
yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada)
4. A brief description of the type of trainings attended
in order to improve the competency of the Board of
Commissioners who during the year (if any)
5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta
pemegang saham (jika ada)
5. Disclosure of affiliated relations with other members of
the Board of Director and Board of Commissioners, as
well as shareholder (if any)
Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 /
Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6
KETENTUAN
Hal /
Page
Checklist
28
NA
PROVISION
7
Profil Direksi. Uraian meliputi antara lain:
1. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi
yang dilaksanakan
1. Name and brief description regarding the duty and
function performed
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan
dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten
atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan
dalam berita acara keputusan RUPS
2. Position history, work experience, and legal basis for
the first appointment in publicly listed companies, as
set out in the minutes of GMS decisions
3. Riwayat pendidikan
3. Education history
4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam
rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah
diikuti dalam tahun buku (jika ada)
4. A brief description of the type of training in
order to improve the competence of the Board of
Commissioners who have followed in the financial year
(if any)
5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota
Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada)
5. Disclosure of affiliated relations with other members of
the Board of Director and shareholder (if any)
7
Profile of the Board of Directors. Description includes:
8
Perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi
yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan
batas waktu penyampaian laporan tahunan sebagaimana
dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang
dicantumkan dalam laporan tahunan adalah susunan
Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan
sebelumnya.
-
NA
8
Change in the composition of the Board of Commissioners
and/or Board of Directors after the end of financial year
until the time limit of submission of annual report as
referred in item number 1 letter a, the composition has set
in annual report is the composition of the last and before
of the Board of Commissioners and/or Board of Director.
9
Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan
kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek
pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan
53
√
9
Number of employee and description of competency
development for the year including implementation of
employee education and training programs
Informasi memuat antara lain:
Information includes:
1. Jumlah karyawan
organisasi
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat
pendidikan
3. Pengembangan kompetensi yang telah diakukan
dengan mencermikan adanya persamaan kesempatan
kepada seluruh karyawan
4. Biaya yang telah dikeluarkan
10
Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase
kepemilikannya pada akhir tahun buku. Uraian meliputi
antara lain:
untuk
masing-masing
level
32 - 33
√
1. Number of employee for each organization level
2. Number of employee for each education level
3. Competency development that has been done by
reflecting the equality of opportunity to all employees
4. Incurred fund
10
Description of the name of shareholder and the percentage
of its ownership at the end of financial year. Description
includes the following items:
1. Pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus)
atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik
1. Shareholder who own 5% (five) or more of issuer
shares or Public Company
2. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten
atau Perusahaan Publik
2. Commissioner and Director who own issuer shares or
Public Company
3. Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu
kelompok pemegang saham yang masing-masing
memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham
Emiten atau Perusahaan Publik
3. The category of public shareholders who each own
less than 5% of the shares and percentage of their
ownership
11
Informasi mengenai pemegang saham utama dan
pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung
maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu,
yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram.
32 - 33
√
11
Information regarding major shareholder and issuer
or public company, both directly or indirectly, which
presented in form of scheme or chart.
12
Entitas Anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura.
Uraian mengenai antara lain:
34
√
12
Subsidiaries, associated
information includes:
company,
joint
venture
1. Nama Entitas Anak/asosiasi
1. Name of the Subsidiaries/associations
2. Persentase kepemilikan saham
2. Percentage of share ownership
3. Keterangan tentang bidang usaha Entitas Anak atau
entitas asosiasi
3. Information of the line of business of subsidiaries or
associations
4. Keterangan status operasi Entitas Anak entitas asosiasi
(telah beroperasi atau belum beroperasi)
4. Information of Subsidiaries and associations
operational status (has operated or has not operated
yet)
5. Informasi mengenai alamat Entitas Anak
5. Information regarding the address of Subsidiaries
Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 /
Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6
KETENTUAN
13
Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah
saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta
nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan
(jika ada) mencakup antara lain:
Hal /
Page
Checklist
34
√
PROVISION
13
1. Kronologis pencatatan saham
1. Share listing chronology
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah saham
2. Corporate actions affecting total number of shares
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai
akhir tahun buku
3. Change in the total number of shares from initial listing
to the end of the financial year
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
14
Share listing chronology and change in the number of
shares from initial listing to the end of financial year and
name of exchange(s) where the shares are listed (if any)
Includes the following items:
Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika
ada).
4. Name of exchange(s) where the shares are listed
-
NA
14
Listing chronology of the other securities and securities
ratings (if any).
Informasi memuat antara lain:
Information includes:
1. Kronologis pencatatan Efek lainnya;
1. Listing chronology of other securities;
2. Jenis Tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah Efek lainnya;
2. Corporate actions affecting total number of other
securities;
3. Perubahan jumlah Efek lainnya dari awal pencatatan
sampai akhir tahun buku;
3. Changes in the total number of other securities from
initial listing to the end of the fiscal year;
4. Nama Bursa Efek dimana Efek lainnya perusahaan
dicatatkan; dan
4. Name of Stock Exchange(s) where the other securities
are listed;
5. Peringkat Efek
5. Securities ratings.
15
Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada).
-
NA
15
Name and address of the Rating Agency (if any).
16
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang
pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada
Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan
informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode
penugasan yang telah dilakukan.
35
-
16
Names and addresses of capital market agencies and
professionals as well as capital market supporting entities
that give regular service to the Company is as is information
regarding the service, fee, and period of service.
17
Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan
baik berskala nasional maupun internasional dalam tahun
buku terakhir (jika ada).
-
NA
17
Awards and certifications received by the Company at both
national and international levels during the year (if any).
Informasi memuat antara lain:
Information includes:
1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat;
1. Names of awards and/or certificates;
2. Tahun perolehan;
2. Year awarded;
3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan
3. Awarding and/or certifying authority or institution;
and
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
IV
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
1
Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan
jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain
mengenai:
4. Certificate validity.
IV
Management’s Discussion and Analysis
38
√
1
Review of operations per business segments in accordance
with the type of industry or Public Company, includes:
1. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan
perkembangannya
1. Production, including process, capacity, and its
development
2. Pendapatan
2. Revenue
3. Profitability
3. Profitabilitas
2
Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup
perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku
terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan
dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:
40 - 43
√
2
Comprehensive analysis of financial performance includes
a comparison of the financial performance in the last 2
(two) years, explanation regarding the changes and impact
of its changes, covering at least:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset
1. Current asset, non current asset, and total asset
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan
total liabilitas
2. Short term liabilities, long term liabilities, and total
liabilities
3. Ekuitas
3. Equity
4. Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan
komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif
4. Revenues,
expense,
income
(loss),
other
comprehensive revenues, and total comprehensive
income (loss)
5. Arus kas
5. Cash flow
Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 /
Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6
KETENTUAN
Hal /
Page
Checklist
PROVISION
3
Kemampuan membayar utang dengan menyajikan
perhitungan rasio yang relevan. Penjelasan tentang:
Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
44
√
3
Ability to pay debts by presenting relevant calculation
ratio. Explanation of: Ability to pay debts, both short-term
and long-term.
4
Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan
menyajikan perhitungan rasio yang relevan.
dengan
44
√
4
Receivables collectability level by presenting the relevant
calculation ratio.
5
Struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas
struktur permodalan tersebut:
44
√
5
Discussion of capital structure and capital structure policy.
Explanation of:
6
7
1. Struktur modal (capital structure)
1. Capital structure
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital
structure policy)
2. Capital structure policy
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi
barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari
ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk
memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi
denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan
perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang
asing yang terkait:
45
√
6
Discussion of material commitments for capital expenditure
with explanation of the purpose of its commitment, source
fund expected to meet the commitment, denominated
currency, and planned actions to hedge against foreign
currency risks:
1. Tujuan dari ikatan tersebut
1. The purpose of the commitments
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi
ikatanikatan tersebut
2. Expected sources of funds to honor the commitment
3. Mata uang yang menjadi denominasi
3. Currency
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan
untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing
yang terkait
4. Planned actions to hedge against foreign currency
risks
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan
terkait investasi barang modal, agar diungkapkan.
Note: if the company has no commitments for capital
expenditure, this should be stated.
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal
laporan akuntan. Uraian kejadian penting setelah tanggal
laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja
dan risiko usaha di masa mendatang.
45
√
7
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal
laporan akuntan, agar diungkapkan.
Material information and facts subsequent to the date of
the accountant’s report. Description of significant events
after the date of the accountant’s report, including the
effects on the company’s future performance and business
risk.
Note: if there were no significant events subsequent to the
date of the accountant’s report, this should be stated.
8
Prospek usaha. Uraian mengenai prospek perusahaan
dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum
disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang
layak dipercaya.
39
√
8
Business prospect. Description of the company’s prospects
in relation to the industry and the economy in general,
with supporting quantitative data from reliable sources.
9
Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun
buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai
pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang
dianggap penting bagi perusahaan.
45
√
9
Comparison between targets/projections at the initial of
financial year with the realization, regarding the revenues,
profit, capital structure, or others are considered important
for the company.
10
Target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama
untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba
(rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang
dianggap penting bagi perusahaan.
45
√
10
Targets/projections set by the Company at least for the
next one year, in terms of revenues, income (loss), capital
structure, dividend policy, or others are considered
important for the company.
11
Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara
lain:
40 &
46
√
11
Marketing aspects of company’s products and services,
includes:
1. Strategi pemasaran
1. Marketing strategy
2. Pangsa pasar
12
Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per
saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per
tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun
buku terakhir. Memuat uraian mengenai:
2. Market share
46
√
12
Dividend policy and the dates and total dividend per
share (cash and/or non cash) and total dividend per year
declared and paid for the last 2 (two) years. Includes the
description of:
1. Jumlah dividen
1. Total dividend
2. Jumlah dividen per saham
2. Total dividend per share
3. Payout ratio untuk masing-masing tahun
3. Payout ratio for each year
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar
diungkapkan alasannya.
Note: if no dividend was paid, state the reason.
Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 /
Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6
KETENTUAN
13
14
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.
Informasi memuat antara lain:
Hal /
Page
Checklist
47
√
Use of the proceeds from the public offer. Information
includes:
1. In case for financial year, Issuers has an obligation to
report the realization of the use of funds, it must be
disclosed realization of the use of funds and proceeds
from cumulative public offering until the end of
financial year
2. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana
sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4,
maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut
2. In the event of changes in the use of funds as stipulated
in Regulation Number X.K.4, then the Issuer must state
the changes
Informasi material, antara lain mengenai investasi,
ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha,
akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan
transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang
terjadi pada tahun buku (jika ada). Uraian meliputi antara
lain:
48
√
Material information, regarding investment, expansion,
divestment,
business
merger/fusion,
acquisition,
restructuring of debt/capital, affiliated transaction, and
material transactions involving a conflict of interest during
the year (if any). Description includes:
1. Date, value, and object of transaction
2. Nama pihak yang bertransaksi
2. Name of party in transaction
3. Sifat hubungan afiliasi (jika ada)
3. Nature of the affiliation (if any)
4. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi dan
4. Clarification of the fairness of the transaction
5. Pemenuhan ketentuan terkait
5. Compliance with related provisions
Perubahan peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan
dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).
Uraian memuat antara lain perubahan peraturan
perundangundangan
dan
dampaknya
terhadap
perusahaan.
48
√
16
Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya
terhadap laporan keuangan (jika ada). Uraian memuat
antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan
dampaknya terhadap laporan keuangan.
V
Tata Kelola Perusahaan
1
Uraian Dewan Komisaris. Uraian meliputi antara lain:
Changes in the regulations that significantly affect the
company and its impact on the financial report (if any).
Description includes changes in the regulations and their
impact on the company.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar
diungkapkan.
2
13
1. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki
kewajiban
menyampaikan
laporan
realisasi
penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi
penggunaan dana hasil penawaran umum secara
kumulatif sampai dengan akhir tahun buku
1. Tanggal, nilai, dan obyek transaksi
15
PROVISION
Note: if there are no changes that have a significant impact,
this should be stated.
48
√
Changes in accounting policy, reasons and its impact on
the financial report (if any). Description includes: changes
in accounting policy, reasons and its impact on the
financial report.
V
Corporate Governance
61
√
1
Description of the Board of Commissioners. Description
includes:
1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
1. Description of the duty of the Board of Commissioners
2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan
besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris
2. Procedure disclosure, basis for determining, and the
amount of remuneration of members of the Board of
Commissioners
3. Pengungkapan
kebijakan
perusahaan
dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan
Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi,
dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris
dalam rapat tersebut
3. Disclosure of company’s policy and its implementation,
regarding the meeting frequency of the Board of
Commissioners, includes joint meeting with the Board
of Directors, and member’s attendance rate.
Uraian Direksi. Uraian meliputi antara lain:
72
√
2
Description of the Board of Directors. Description includes:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab
masingmasing Anggota Direksi
1. Scope of work and responsibilities of each member of
the Board of Directors
2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan
besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan
antara remunerasi dengan kinerja perusahaan
2. Procedure disclosure, basis for determining, and the
amount of remuneration of members of the Board of
Directors, and relation between remuneration with
company’s performance
3. Pengungkapan
kebijakan
perusahaan
dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi,
termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris,
dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat
tersebut
3. Disclosure of company’s policy and its implementation,
regarding frequency of Director’s meeting, includes
joint meeting with the Board of Commissioners, and
member’s attendance rate at the meetings
4. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya
pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat
keputusan yang belum direalisasikan
4. Decision of GMS previous year and realization in
financial year, and its reasons in the event there is a
decision that has not been realized
5. Pengungkapan kebijakan perusahaan tentang
penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada)
5. Disclosure of company’s policy regarding the
assessment to the performance of members of the
Board of Directors (if any)
Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 /
Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6
KETENTUAN
3
Uraian Komite Audit. Uraian meliputi antara lain:
Hal /
Page
Checklist
68
√
1. Nama
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum
penunjukkan
1. Names
2. Positions, qualifications and work experience of the
committee members
3. Education
4. Periode jabatan anggota Komite Audit
4. Period of office of the members of Audit Committee
5. Pengungkapan independensi Komite Audit
5. Disclosure of Audit Committee’s Independence
7. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit
pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan
dalam piagam (charter) Komite Audit
Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik
dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/
atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan
remunerasi. Uraian meliputi antara lain:
-
NA
4
7. Brief report on activities of the audit committee
in financial year specified accordance in the Audit
Committee charter
The committee to support the functions and duties of the
Board of Directors and/or Board of Commissioners, such
as nomination and remuneration committee. Description
includes:
1. Name
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan
dasar hukum penunjukkan
2. Brief CVs, work experience, and legal basis for the
appointment
3. Riwayat pendidikan
3. Education
4. Periode jabatan anggota komite
4. Office period of the members of the committee
perusahaan
mengenai
5. Disclosure of company’s policy regarding committee’s
independence
6. Uraian tugas dan tanggung jawab
6. Description of duties and responsibilities
7. Pengungkapan
kebijakan
perusahaan
dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite
dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat
tersebut
7. Disclosure of company’s policy and its implementation
regarding frequency of audit committee meetings and
attendance rate
8. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada
tahun buku
8. Brief of the implementation of committee’s activities
in financial year
Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan. Uraian
meliputi antara lain:
79
√
5
Description of duties and function of Corporate Secretary.
Description includes:
1. Nama
1. Name;
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan
dasar hukum penunjukkan
2. Brief CV, work experience, and legal basis for
appointment
3. Riwayat pendidikan
3. Educational Background
4. Periode jabatan sekretaris perusahaan
4. Office period of the Corporate Secretary
5. Uraian singkat pelaksanaan
perusahaan pada tahun buku
6
6. Disclosure of company’s policy and its implementation,
regarding frequency of audit committee meetings and
attendance rate
1. Nama
5. Pengungkapan kebijakan
independensi komite
5
Description of Audit Committee. Description includes:
3. Riwayat pendidikan
6. Pengungkapan
kebijakan
perusahaan
dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit
dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam
rapat tersebut
4
PROVISION
tugas
sekretaris
Uraian mengenai unit audit internal. Uraian meliputi antara
lain:
5. Brief of the implementation of the duties of the
Corporate Secretary in financial year
81
√
6
Description of the Internal Audit Unit. Description includes:
1. Nama
1. Name
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan
dasar hukum penunjukkan
2. Brief CV, work experience, and legal basis for appointed
3. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal
(jika ada)
3. Professional internal audit qualifications/certification
(if any)
4. Struktur dan kedudukan unit audit internal
4. Structure or status of the Internal Audit Unit
5. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai
dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter)
unit audit internal
5. Duties and responsibilities of Internal Audit Unit
accordance listed in the charter of Internal Audit Unit
6. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal
pada tahun buku
6. Brief of the implementation of the duties of the
Internal Audit Unit during the year
Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 /
Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6
KETENTUAN
7
8
9
Uraian mengenai sistem pengendalian intern (internal
control) yang diterapkan oleh perusahaan. Uraian meliputi
antara lain:
Hal /
Page
Checklist
83
√
PROVISION
7
Description of Internal Control System implemented by
the Company. Description includes:
1. Pengendalian keuangan dan operasional, serta
kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan
lainnya
1. Financial and operational controlling, and submission
to other laws and regulation
2. Review atas efektivitas sistem pengendalian interen
2. Review of the effectiveness of the internal control
system
Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan.
Uraian meliputi antara lain:
49
√
8
Risk management system implemented by company.
Description includes:
1. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko
perusahaan
1. Overview of the company’s risk management system
2. Jenis risiko dan cara pengelolaannya
2. Type of risks and its management
3. Review atas efektivitas sistem manajemen risiko
perusahaan
3. Review of the effectiveness of the risk management
system
Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau
Perusahaan Publik, Entitas Anak, anggota Dewan Komisaris
dan Direksi yang sedang menjabat. Uraian meliputi antara
lain:
87
√
9
1. Pokok perkara/gugatan
Significant cases involving the Company, or Public
Company, Subsidiaries, or incumbent members of the
Board of Commissioners and/or Board of Directors
Description includes:
1. Subject of cases/claims
2. Status penyelesaian perkara/gugatan
2. Settlement status of cases/claims
3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.
3. Effect on the company
10
Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan
kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan
otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada)
-
NA
10
Information regarding administrative sanctions imposed
on issuers or public companies, members of the Board of
Commissioners and the Board of Directors, by the capital
market regulators and other authorities during the year
11
Informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika
ada). Uraian meliputi antara lain:
84
√
11
Information regarding Corporate’s Code of Conduct and
Culture (if any). Description includes:
1. Pokok-pokok kode etik
1. Content of the code of conduct
2. Pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture)
2. Content of corporate culture
3. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya
3. Dissemination of the code of conduct and efforts to
enforce the code
4. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan
Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan
4. Disclosure that the code of conduct is applicable to
the Board of Commissioners, Board of Directors and
corporate’s employee
12
Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh
karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten
atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu,
persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak,
serta harga exercise (jika ada)
-
NA
12
Description regarding share ownership program by
employee and/or management implemented by Issuer or
Public Companies, such as total, period, requirements of
eligible employees/management, exercise price as well (if
any)
13
Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran
(whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik
yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku
kepentingan (jika ada). Uraian meliputi antara lain:
86
√
13
Description
regarding
whistleblowing
system
implemented in the Company to handle reports of
misconduct or violation that could harm the Company or
stakeholders (if any). Description includes:
1. Cara penyampaian laporan pelanggaran
1. Method of reporting
2. Perlindungan bagi pelapor
2. Protection of the whistleblower
3. Penanganan pengaduan
3. Handling of reports
4. Pihak yang mengelola pengaduan
4. Party that handles the reports
5. Hasil dari penanganan pengaduan
5. Outcome of the reports
Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 /
Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6
KETENTUAN
VI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
1
Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan
meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang
dikeluarkan. Uraian meliputi antara lain:
Hal /
Page
Checklist
VI
Corporate Social Responsibility
89
√
1
Discussion regarding corporate social responsibility
including policy, type of program, costs incurred.
Description includes:
1. Lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan
energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang,
sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di
bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain
1. Environment, such as the use of materials and
friendly environmental energy and could be recycle,
company’s waste management system, certification in
environment, etc
2. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan
kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja,
sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan
(turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja,
pelatihan, dan lain-lain
2. Employment practice, occupational safety and health,
such as the equality of gender and work opportunity,
facilities and safety, employee’s turnover rate, work
incident rate, training, etc
3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti
penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan
masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan
prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain
dan
3. Social and community development, such as the use
of local worker, community empowerment around
companies, improvement of social infrastructure, other
form of donations, etc and
4. Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan
keselamatan konsumen, informasi produk, sarana,
jumlah dan penanggulangan atas pengaduan
konsumen, dan lain-lain
4. Products responsibility, such as consumer safety
and health, products information, infrastructure,
the amount and countermeasures of consumer’s
complaints, etc
2
Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan
informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada
laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan
bersamaan dengan laporan tahunan kepada Bapepam dan
LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report)
atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate
social responsibility report)
-
NA
VII
Laporan Keuangan Tahunan Yang Telah Diaudit
1
Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam laporan
tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan.
Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan
mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan
sebagaimana diatur pada Peraturan No. VIII.G.11 atau
Peraturan Nomor X.E.1.
VIII Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan
1
PROVISION
Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi. Memuat halhal sebagai berikut:
2
Information referred to point (1) can be disclosed and
submitted to Bapepam-LK in the Annual Report or separate
report such as Sustainability Report or Corporate Social
Responsibility Report.
VII
Audited Consolidated Financial Statements
95
√
1
Annual Financial statements included in the Annual Report
must be prepared in accordance with the accounting
standards in Indonesia that have been audited by
an Accountant. Financial statements must include a
statement regarding the responsibility for the Financial
Statements as stipulated in the Regulation No. VIII.G.11 or
Regulation No.X.E.1.
VIII Responsibility For The Annual Report
93
√
1
Signature of the Board of Commissioners and Board of
Directors:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri
1. Signatures of the Board of Commissioners and Board
of Directors are on a separate sheet
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan
2. Statement that the Board of Directors and Board of
Commissioners are fully responsible to the truthfulness
of the content of the Annual Report
3. Ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan
Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan
nama dan jabatannya
3. Signed by all members of the Board of Commissioners
and the Board of Directors by mentioning their names
and positions
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang
bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan
Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani
laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat
tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak
terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan
4. Written explanation in a separate letter from the
concerned member in the event of not signing the
Annual Report, or, written explanation in separate
letter from other member in the event the concerned
member did not provide written explanation
Halaman ini sengaja dikosongkan / This page is intentionally left blank
LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
Jakarta Office
Wisma Keiai, 22nd Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav.3
Jakarta, Indonesia, 10220
Bali Office
Menara Telekomunikasi Terpadu
Jl. Sunset Road No. 5, Lingk. Abianbase
Kuta, Bali, Indonesia 80361
Download