LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT Daftar Isi Table of Contents IKHTISAR UTAMA/ MAIN HIGHLIGHTS 2 - Ikhtisar Data Keuangan/ Financial Highlights 2 - Ikhtisar Saham/ Share Highlights 4 - Peristiwa Penting 2015/ 2015 Event Highlights 6 LAPORAN MANAJEMEN/ MANAGEMENT REPORTS - Laporan Dewan Komisaris/ Report of the Board of Commissioners - Laporan Direksi/ Report of the Board of Directors PROFIL PERUSAHAAN/ COMPANY PROFILE ii 7 8 12 17 - Identitas Data Perseroan/ Company Identity 18 - Tentang Perseroan/ About the Company 19 - Bidang Usaha/ Business Fields 19 - Riwayat Perseroan/ Company History 20 - Visi dan Misi Perseroan / Vision and Mission of the Company 22 - Struktur Organisasi/ Organizational Structure 24 - Profil Dewan Komisaris/ Profile of the Board of Commissioners 25 - Tinjauan Operasi/ Operational Overview 38 - Profil Direksi/ Profile of the Board of Directors 28 - Prospek Usaha/ Business Prospect 39 - Struktur Kepemilikan dan Komposisi Pemegang Saham/ Ownership Structure and Composition of Shareholders - Pemasaran/ Marketing 40 32 - - Kronologis Pencatatan Saham/ Chronology of Share Listing Analisis Kinerja Keuangan/ Financial Performance Analysis 40 34 - Manajemen Risiko/ Risk Management 49 - Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal/ Capital Market Supporting Institutions and Professionals 35 - Sumber Daya Manusia/ Human Resources 53 - Jaringan Usaha/ Business Network 36 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN/ MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 37 DAFTAR ISI / TABLE OF Contents TATA KELOLA PERUSAHAAN/ CORPORATE GOVERNANCE 55 56 57 - Tata Kelola Perusahaan/ Corporate Governance - Struktur Tata Kelola/ Governance Structure - Rapat Umum Pemegang Saham/ General Meeting of Shareholders - Dewan Komisaris/ Board of Commissioners - Komite Audit/ Audit Committee - Direksi/ Board of Directors - Sekretaris Perusahaan/ Corporate Secretary - Unit Audit Internal/ Internal Audit Unit - Sistem Pengendalian Internal/ Internal Control System 57 61 68 72 79 81 83 - Kode Etik dan Budaya Perusahaan/ Code of Conduct and Corporate Culture 84 - Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran/ Whistle Blower Policy - Kebijakan Anti Korupsi/ Anti Corruption Policy 86 87 - Perkara Penting Yang Dihadapi Perseroan/ Important Cases Encountered by the Company 87 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN/ CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 89 TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN/ RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT 93 LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 95 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 1 1 Ikhtisar UTAMA Main Highlights IKHTISAR DATA KEUANGAN/ FINANCIAL HIGHLIGHTS (Disajikan dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 2015 Aset Lancar Aset Tidak Lancar Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 78.542 1.126.182 1.204.724 247.265 456.908 704.173 500.551 1.204.724 2014*) 51.810 756.950 808.760 155.097 285.609 440.706 368.054 808.760 2013*) 56.737 601.623 658.360 201.322 224.955 426.277 232.083 658.360 Consolidated Statements of Financial Position Current Assets Non-Current Assets Total Assets Current Liabilities Non-Current Liabilities Total Liabilities Total Equity Total Liabilities and Equity (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain/ In millions of Rupiah, unless otherwise specified) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Laba Bruto Beban Usaha Laba Usaha Laba Tahun Berjalan Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan Jumlah Penghasilan Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah Laba per Saham (Rupiah penuh)**) Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada Pemegang Saham Biasa Entitas Induk Dasar Dilusian EBITDA RASIO USAHA Laba Bruto / Pendapatan Usaha Laba Usaha / Pendapatan Usaha EBITDA / Pendapatan Usaha Laba Tahun Berjalan / Pendapatan Usaha Laba Tahun Berjalan / Ekuitas Laba Tahun Berjalan / Aset Jumlah Penghasilan Komprehensif / Pendapatan Usaha Jumlah Penghasilan Komprehensif / Ekuitas Jumlah Penghasilan Komprehensif / Aset 2 2015 2014*) 2013 170.480 46.889 123.591 36.919 86.672 120.797 136.527 35.151 101.376 23.707 77.669 89.052 103.194 23.723 79.471 13.989 65.482 85.603 120.933 88.481 85.603 120.933 120.933 88.481 88.481 85.603 85.603 40,40 38,48 97.038 30,15 29,50 83.441 167,91 167,91 68.388 2015 2014*) 2013*) 72% 51% 57% 71% 24% 10% 74% 57% 61% 65% 24% 11% 77% 63% 66% 83% 37% 13% 71% 65% 83% 24% 10% 24% 11% 37% 13% PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Revenues Cost of Revenues Gross Profit Operating Expenses Operating Profit Profit for the Year Total Comprehensive Income for the Year Total Comprehensive Income Attributable To: Owners of the Parent Non-Controlling Interest Total Earnings per Share (full Rupiah)**) Profit for the Year Attributable to Shareholders of Common Shares of the Parent Basic Diluted EBITDA OPERATING RATIO Gross Profit / Revenues Operating Profit / Revenues EBITDA / Revenues Profit for the Year / Revenues Profit for the Year / Equity Profit for the Year / Assets Total Comprehensive Income / Revenues Total Comprehensive Income / Equity Total Comprehensive Income / Assets Ikhtisar UTAMA / MAIN Highlights RASIO KEUANGAN Aset Lancar / Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas / Aset Pinjaman / Ekuitas Liabilitas / Ekuitas RASIO PERTUMBUHAN Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Laba Bruto Beban Usaha Laba Usaha EBITDA Laba Tahun Berjalan Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan Aset Liabilitas Ekuitas RASIO INDUSTRI Jumlah Menara Jumlah Tenant (Penyewa Tower) Rasio Kolokasi (Kali) 2015 2014*) 32% 58% 84% 141% 2015 2013*) 33% 54% 72% 120% 2014*) 28% 65% 107% 184% FINANCIAL RATIO Current Assets / Current Liabilities Liabilities / Assets Debt / Equity Liabilities / Equity 2013*) GROWTH RATIO 25% 33% 22% 56% 12% 16% 36% 32% 48% 28% 69% 19% 22% 4% 57% 22% 71% 49% 77% 76% -10% Revenues Cost of Revenues Gross Profit Operating Expenses Operating Profit EBITDA Profit for the Year 37% 3% -10% Total Comprehensive Income for the Year 49% 60% 36% 23% 3% 59% 45% 40% 56% Assets Liabilities Equity 2015 2014*) 317 511 1,61 2013*) 241 440 1,83 208 410 1,98 INDUSTRY RATIO Number of Towers Number of Tenants Collocation Ratio (Times) *) Laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, serta laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2015 dan diterapkan secara retrospektif. Penyajian kembali tersebut telah diaudit dan tidak ada modifikasi opini sehubungan dengan hal tersebut. *) Consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, statement of profit or loss and other comprehensive income and statement of changes in equity for the year ended December 31, 2014 were restated pursuant to the adoption of SFAS No.24 (Revised 2013): "Employee Benefits" effective from January 1, 2015 and applied retrospectively. Such restatement has been audited and there was no modification in the opinion in relation to this matter. **) Laba per Saham disajikan Dalam Angka Penuh. **) Earnings per share is presented in full amount. Laba per saham dasar dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sejumlah 2.989.969.008 lembar dan 2.953.321.285 lembar. Berdasarkan Akta No. 64 tanggal 12 Juni 2015, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari semula dengan nilai nominal Rp100 per saham menjadi nilai nominal Rp20 per saham. Oleh karena itu, jumlah saham biasa yang beredar sebelum peristiwa tersebut telah disesuaikan dengan perubahan proporsional atas jumlah saham beredar seolah-olah pemecahan nilai nominal saham tersebut terjadi pada awal tahun 2014. Basic earnings per share is computed based on weighted average number of outstanding shares as of December 31, 2015 and 2014 which were 2,989,969,008 shares and 2,953,321,285 shares, respectively. Based on the Deed No. 64 dated June 12, 2015, the Company's shareholders approved the share par value change (stock split) from Rp100 per share to Rp20 per share. Therefore, the number of outstanding shares before such event has been adjusted with the proportionate change in the number of outstanding shares as if such event occurred at the beginning of 2014. Laba per saham dilusian dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar – setelah disesuaikan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sejumlah 3.139.226.045 lembar dan 3.018.987.740 lembar. Diluted earnings per share is computed based on weighted average number of outstanding shares - after adjustment as of December 31, 2015 and 2014 which were 3,139,226,045 shares and 3,018,987,740 shares, respectively. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 3 3 Ikhtisar UTAMA / MAIN Highlights Jumlah aset - Total Assets TOTAL LIABILITAS - Total LIABILITIES (dalam jutaan Rupiah/in millions of Rupiah) EKUITAS - EQUITY (dalam jutaan Rupiah/in millions of Rupiah) (dalam jutaan Rupiah/in millions of Rupiah) 1.204.724 808.760 704.173 658.360 426.277 500.551 440.706 368.054 232.083 2013 2014 2015 2013 2014 PENDAPATAN USAHA - REVENUES 2015 2013 2014 2015 JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (dalam jutaan Rupiah/in millions of Rupiah) (dalam jutaan Rupiah/in millions of Rupiah) 103.194 136.527 170.480 2013 2014 2015 IKHTISAR SAHAM 85.603 88.481 120.933 2013 2014 2015 SHARE HIGHLIGHTS Tahun/ Year 2015 BULAN MONTH TERTINGGI (Rp) TERENDAH (Rp) PENUTUPAN (Rp) VOLUME (Unit) NILAI (Rp) FREKUENSI (X) JUMLAH SAHAM TERCATAT KAPITALISASI PASAR HIGH (Rp) LOW (Rp) CLOSING (Rp) VOLUME (Unit) VALUE (Rp) FREQUENCY (TIMES) TOTAL NUMBER OF LISTED SHARES MARKET CAPITALISATION 2015 – Q1 2,630 2,050 2,500 232,400 560,793,000 143 691,064,300 1,727,660,750,000 2015 – Q2 2,900 2,025 2,900 233,500 611,439,500 125 691,124,300 2,004,260,470,000 2015 – Q3 870 635 735 749,500 545,107,000 299 3,481,532,500 2,558,926,387,500 2015 – Q4 1,000 730 890 940,600 769,957,500 288 3,573,766,300 3,180,652,007,000 Tahun/ Year 2014 BULAN MONTH TERTINGGI (Rp) TERENDAH (Rp) PENUTUPAN (Rp) VOLUME (Unit) NILAI (Rp) FREKUENSI (X) JUMLAH SAHAM TERCATAT KAPITALISASI PASAR HIGH (Rp) LOW (Rp) CLOSING (Rp) VOLUME (Unit) VALUE (Rp) FREQUENCY (TIMES) TOTAL NUMBER OF LISTED SHARES MARKET CAPITALISATION 2014 – Q1 1,455 585 1,455 1,696,800 1,467,635,500 130 597,800,000 869,799,000,000 2014 – Q2 3,015 2,300 2,500 2,828,500 7,496,704,000 1,657 597,800,000 1,494,500,000,000 2014 – Q3 2,500 2,140 2,235 898,700 2,023,330,500 224 685,843,100 1,532,859,328,500 2014 – Q4 2,275 2,000 2,100 230,300 504,512,000 49 685,843,100 1,440,270,510,000 PT Bali Towerindo Sentra, Tbk (“Perseroan”), resmi mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia tanggal 13 Maret 2014 dengan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 88.000.000 (delapan puluh delapan juta) Saham Biasa Atas Nama yang seluruhnya merupakan saham baru yang berasal dari portepel dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang mewakili 14,72% (empat belas koma tujuh puluh dua persen) dari 4 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PT Bali Towerindo Sentra, Tbk (“Company”), officially listed its shares in Indonesia Stock Exchange on March 13, 2014 through Initial Public Offering of 88.000.000 (eighty eight million) ordinary shares, all of which were new shares that came from the share portfolio with nominal value of Rp100,- (one hundred Rupiah) per share, which represented 14.72% (fourteen point seventy two percent) of the total issued and paid-up capital of the Company after Ikhtisar UTAMA / MAIN Highlights Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham, dengan Harga Penawaran Rp400,- (empat ratus Rupiah) setiap saham. the Initial Public Offering of shares, with offering price of Rp400,- (four hundred Rupiah) per share. Selain itu Perseroan juga menerbitkan sebanyak 176.000.000 (seratus tujuh puluh enam juta) Waran Seri I, yang mewakili 34,52% (tiga puluh empat koma lima puluh dua persen) dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebelum Penawaran Umum Perdana Saham ini dilaksanakan. Waran Seri I dapat dikonversi menjadi saham baru yang dikeluarkan dari dalam portepel. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang Saham Baru yang namanya tercatat di DPS Penjatahan secara cuma-cuma dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 1 (satu) Saham Baru yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 2 (dua) Waran Seri I. The Company also issued 176,000,000 (one hundred seventy six million) Warrant Series I, which represented 34.52% (thirty four point fifty two percent) of the total issued and paid-up capital before the Initial Public Offering of shares was conducted. Warrant Series I can be converted into new shares that are issued from the shares portfolio. Warrant Series I is given for free to every new shareholder, whose name is listed in the Allotment List of Shareholders, where every 1 (one) new share will obtain 2 (two) Warrant Series I. AKSI KORPORASI CORPORATE ACTIONS Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 2015 yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 64 tanggal 12 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Hannywati Gunawan, SH, Notaris di Jakarta dan pemberitahuan atas perubahan ini telah dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan surat dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH 01.030949391 tanggal 8 Juli 2015, maka Perseroan melaksanakan pemecahan saham (“Stock Split”) dengan rasio 1 (satu) saham lama dengan nominal Rp100,- per saham akan ditukarkan dengan 5 (lima) saham baru dengan nominal Rp20,- per saham. Based on resolutions of Extraordinary General Meeting of Shareholders held on June 12, 2015 as covered in Deed of Meeting Resolutions No. 64 dated June 12, 2015, made in the presence of Hannywati Gunawan, SH, Notary in Jakarta, where the notification regarding the change has been recorded in Legal Entity Administration System based on Letter from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH 01.03-0949391 dated July 8, 2015, the Company conducted stock split with ratio 1 (one) existing share with nominal value of Rp100,- per share to be swapped with 5 (five) new shares with nominal value of Rp20,- per share. Adapun pelaksanaan stock split tersebut sebagai berikut : The implementation of the stock split is as follows: KETERANGAN/ DESCRIPTION JADWAL WAKTU/ SCHEDULE Pengumuman Jadwal Stock Split/ Announcement of Stock Split Schedule 24 Juli 2015/ July 24, 2015 Akhir Perdagangan dengan Nilai Nominal Lama di Pasar Regular dan Negosiasi/ Last Trading with Existing Nominal Value in the Regular and Negotiated Market 29 Juli 2015/ July 29, 2015 Awal Perdagangan saham dengan Nilai Nominal Baru di Pasar Regular dan Negosiasi/ Start Trading with New Nominal Value in the Regular and Negotiated Market 30 Juli 2015/ July 30, 2015 Tanggal terakhir penyelesaian transaksi saham dengan Nilai Nominal Lama di pasar Regular dan Negosiasi & Tanggal Pencatatan Daftar Pemegang Saham Yang Berhak atas saham hasil stock split (Rec. Date)/ Last Date for Completion of Share Transaction with Existing Nominal Value in the Regular and Negotiated Market and Record Date for the List of Shareholders entitled to shares from stock split 3 Agustus 2015/ August 3, 2015 Pendistribusian saham hasil stock split dengan nilai nominal baru Rp20,- per saham. Awal perdagangan saham dengan nominal baru di Pasar tunai. Tanggal dimulainya penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal baru/ Distribution of shares from stock split with new nominal value of RP20,- per share. Start trading of shares with new nominal value in the Cash Market. Start Date for completion of share transaction with new nominal value 4 Agustus 2015/ August 4, 2015 RASIO/ RATIO JUMLAH SAHAM BEREDAR/ NUMBER OF SHARES OUTSTANDING Sebelum*/ Before* Sesudah**/ After** HARGA SAHAM/ SHARE PRICE Sebelum*/ Before* Sesudah**/ After** 1:5 1 (satu) saham lama dengan nominal Rp100,- per saham akan ditukarkan dengan 5 (lima) saham baru dengan nominal Rp20,- per saham/ 1 (one) existing share with nominal value of Rp100,- per share will be swapped with 5 (five) new shares with nominal value of Rp20.- per share 691,124,300 3,456,415,500 Rp2,900 Rp580 *Periode bulan Juni 2015/ Period of June 2015 **Periode bulan Juli 2015/ Period of July 2015 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 5 Ikhtisar UTAMA / MAIN Highlights Atas pelaksanaan stock split diatas, Perseroan melakukan penyesuaian harga pelaksanaan dan jumlah Waran Seri I yang diterbitkan oleh Perseroan sesuai dengan Informasi Penyesuaian Harga Pelaksanaan dari Jumlah Waran Seri I yang terdapat di dalam Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, dengan pelaksanaan baru menjadi Rp80,- per saham. On the implementation of stock split above, the Company did an adjustment of implementation price and the number of Warrant Series I issued by the Company according to the information on the implementation price adjustment of the number of Warrant Series I included in the Company’s Prospectus of Initial Public Offering of shares, with the new implementation of becoming Rp 80 per share. Penyesuaian harga pelaksanaan Waran Seri I tersebut mulai berlaku pada saat dimulainya perdagangan di Bursa dengan nilai nominal yang baru tanggal 30 Juli 2015. Such adjustment to the implementation price of Warrant Seri I commenced to be in effect at the beginning of trade at stock exchange with the new par value on July 30, 2015. PERISTIWA PENTING 2015 2015 EVENT HIGHLIGHTS Pada tanggal 3 Juni 2015, Perseroan menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Bank Sinarmas, Tbk sebesar Rp315.000.000.000 (tiga ratus lima belas miliar Rupiah). Fasilitas Term Loan IX yang didapat tersebut digunakan seluruhnya untuk pendanaan pembangunan Microcell Pole di seluruh Indonesia dan wilayah Jabodatebek pada khususnya. On June 3, 2015, the Company signed Credit Agreement with PT Bank Sinarmas, Tbk for Rp315,000,000,000 (three hundred fifteen billion Rupiah). This Term Loan IX facility was used entirely to finance the development of Microcell Pole in Indonesia, particularly in Jabodetabek area. Pada tanggal 12 Juni 2015, Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) yang diadakan di Ballroom Sasono Mulyo 3 Le Meridien Hotel, Jl. Jend. Sudirman Kav. 18-20, Jakarta, Indonesia. Salah satu keputusan penting yang dihasilkan pada Rapat tersebut adalah pengangkatan Bapak Johnny Swandi Sjam sebagai Komisaris Independen serta persetujuan pelaksanaan pemecahan saham (Stock Split). On June 12, 2015, the Company held Annual and Extraordinary GMS (“Meeting”) at Sasono Mulyo Ballroom 3, Le Meridien Hotel, Jl. Jend. Sudirman Kav. 18-20, Jakarta, Indonesia. One of the important resolutions from the Meeting was the appointment of Mr. Johnny Swandi Sjam as Independent Commissioner and the approval for stock split. Pada tanggal 24 Juni 2015, Perseroan menandatangani Memorandum of Understanding dengan PT Honeywell Indonesia. PT Honeywell Indonesia akan menyediakan perangkat intelligent monitoring and control system untuk diterapkan pada menara-menara telekomunikasi yang dimiliki oleh Perseroan. On June 24, 2015, the Company signed Memorandum of Understanding with PT Honeywell Indonesia. PT Honeywell Indonesia will be providing intelligent monitoring and control system devices to be applied at telecommunication towers owned by the Company. 6 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 Laporan Manajemen Management REPORTS PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 7 7 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report of The Board of Commissioners 8 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 Laporan Manajemen / Management Report Pemegang saham yang terhormat, Dear distinguished shareholders, Pada tahun 2015, Perseroan mampu menghadapi berbagai tantangan di tengah ketidakstabilan situasi dan kondisi perekonomian global yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dewan Komisaris turut aktif dalam mengawasi dan mendukung segala kebijakan Direksi dalam membangun dan mengembangkan kegiatan usaha dan operasional Perseroan. In 2015, the Company has successfully faced various challenges in the midst of unstable global economic conditions that influenced Indonesia’s economic growth. The Board of Commissioners was actively monitoring and supporting all of the Board of Directors’ policies in building and developing the Company’s business and operational activities. Perseroan senantiasa dapat mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang usaha yang ada. Hal tersebut, tercermin dalam kinerja Perseroan di tahun 2015 yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp170,48 miliar dan EBITDA sebesar Rp97,04 miliar, atau mengalami peningkatan masing-masing sebesar 25% dan 16% dibandingkan tahun 2014. Jumlah menara dan penyewa meningkat, masing-masing dari 241 menara dan 440 penyewa di tahun 2014 menjadi 317 menara dan 511 penyewa di tahun 2015. The Company always able to overcome the challenges and take advantage of any business opportunities. This was reflected in the Company’s performance in 2015, which recorded revenues of Rp170.48 billion and EBITDA of Rp97.04 billion, or increased by 25% and 16%, respectively, in comparison with 2014. The total number of telecommunication towers and tenants climbed from 241 towers and 440 tenants in 2014 to 317 towers and 511 tenants in 2015. Dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pengawas atas kebijakan dan jalannya pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi yang telah menjalankan tugas dengan baik dalam mengelola dan menjalankan kegiatan usaha Perseroan pada tahun 2015. Pencapaian visi misi dan serta inovasi pengembangan usaha yang dicanangkan oleh Direksi seperti proyek pembangunan Microcell Pole (“MCP”) yang intensif dilakukan, berjalan dengan baik sesuai dengan rencana bisnis yang sudah dicanangkan. In carrying out its duties as supervisor of policies and management of the Company by the Board of Directors, the Board of Commissioners gave appreciation to the Board of Directors that has conducted its duties well in managing and running the Company’s business in 2015. Achievements of vision, mission and business development innovations that have been launched by the Board of Directors such as Microcell Pole (“MCP”) development project, which has been carried out intensively, has run smoothly according to the business plan. Dengan adanya MCP, Perseroan dapat mendukung kebutuhan masyarakat akan layanan suara dan data teknologi telekomunikasi menuju teknologi 4G/LTE (Long Term Evolution). Direksi telah berhasil melakukan pengembangan usaha sebagai penyedia jasa pembangunan dan penyewaan menara telekomunikasi dengan konsep MCP di beberapa wilayah di Indonesia, dengan menggunakan design yang terintegrasi (kamuflase) untuk mendukung kebutuhan operator. Dengan mengedepankan konsep arsitektur jaringan Cloud Radio Access Network (“C-RAN”), Perseroan akan mampu memperluas jangkauan (coverage) untuk memenuhi kebutuhan komunikasi bagi pelanggan dan memaksimalkan target pertumbuhan bisnis operator ke depan. With the existence of MCP, the Company can support public needs of voice and data telecommunication technology towards 4G/LTE (Long Term Evolution) technology. The Board of Directors has successfully developed the business as provider of building and leasing services for telecommunication towers with MCP concept in several areas in Indonesia, by using integrated design (camouflaged) to support operators’ needs. By prioritizing architecture concept for Cloud Radio Access Network (“C-RAN”), the Company will be able to expand the coverage to fulfill communication demand frrom customers and maximized the targeted growth in operators’ businesses in the future. Selain itu dengan konsep Microcell Pole, Perseroan turut membantu Pemerintah dalam hal tata ruang kota. Bahwa dengan design tiang atau pole yang terintegrasi (kamuflase), dapat meningkatkan estetika lingkungan karena akan mengurangi penggunaan lahan yang luas, mengurangi penempatan menara di atap gedung tinggi, sehingga menjadikan industri telekomunikasi lebih atraktif dan prospektif. Furthermore, with Microcell Pole concept, the Company is helping the government in the city planning. With an integrated (camouflaged) pole design, environment aesthetics could be improved due to less usage of land, fewer placements of towers at the top of high rise building, and hence turning telecommunication industry to be more attractive and prospective. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 9 Laporan Manajemen / Management Report 10 Dewan Komisaris juga mengapresiasi langkah kebijakan yang diambil Direksi dalam proyek pembangunan MCP dimana Perseroan memberikan kontribusi kepada Pemerintah Daerah berupa pemasangan Closed Circuit Television (“CCTV”) yang terintegrasi sesuai dengan konsep Smart City. Dengan adanya CCTV tersebut diharapkan akan dapat membantu Pemerintah Daerah untuk memantau aktivitas warga masyarakat, tindakan kriminalitas, kondisi lalu lintas serta bencana alam di daerahnya. Kebijakan tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan Perseroan seiring dengan berjalannya proyek pembangunan MCP milik Perseroan di berbagai daerah di Indonesia. The Board of Commissioners also appreciates the policy taken by the Board of Directors in the MCP development projects, where the Company provided contributions to the Local Government in the form of installations of integrated Closed Circuit Television (“CCTV”) in line with the Smart City concept. The existence of CCTVs are expected to help the Local Government to monitor public activities, criminal acts, traffic conditions and natural disaster in the area. This policy is one of the implementations of corporate social responsibilities by the Company, along with the running of MCP development projects owned by the Company in several areas in Indonesia. Pada tahun 2015, Perseroan telah melakukan perubahan anggota Dewan Komisaris. Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPS Luar Biasa”) yang diadakan pada tanggal 12 Juni 2015, Perseroan mengangkat Bapak Johnny Swandi Sjam sebagai Komisaris Independen, menggantikan Bapak David Sidarta sebagai Komisaris Perseroan sehingga komposisi Dewan Komisaris Perseroan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPS Tahunan”) yang akan yang diselenggarakan pada tahun 2017 adalah sebagai berikut : In 2015, the Company has amended the composition of the Board of Commissioners. In accordance with resolutions of Extraordinary GMS held on June 12, 2015, the Company has appointed Mr. Johnny Swandi Sjam as Independent Commissioner, replacing Mr. David Sidarta as Commissioner of the Company, thus the composition of the Company’s Board of Commissioners until the closure of Annual GMS that will be held in 2017 is as follows: Komisaris Utama : Ir. Makmur Jaury Komisaris Independen : Erry Firmansyah, SE Komisaris Independen : Johnny Swandi Sjam President Commissioner : Ir. Makmur Jaury Independent Commissioner : Erry Firmansyah, SE Independent Commissioner : Johnny Swandi Sjam Dewan Komisaris senatiasa berkomitmen untuk terus mengawasi pengelolaan kegiatan usaha dan operasional Perseroan sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Beberapa kebijakan, telah ditetapkan Perseroan pada tahun 2015 sebagai komitmen pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Salah satu praktek penerapan tata kelola perusahaan yang baik adalah ditetapkannya Kode Etik Perseroan yang berlaku bagi seluruh organ yang ada didalam Perseroan. Dengan pemberlakuan Kode Etik tersebut, diharapkan dapat menjadi salah satu instrumen pendukung penerapan praktek tata kelola perusahaan yang baik didalam Perseroan yang dapat menunjang kinerja serta pencapaian yang maksimal. Pada tahun 2015, Perseroan juga telah menetapkan Fungsi Nominasi dan Remunerasi yang tugasnya didelegasikan kepada Dewan Komisaris yang termaktub dalam Piagam Dewan Komisaris yang dimiliki Perseroan. Dengan adanya Fungsi Nominasi dan Remunerasi ini, Dewan Komisaris akan lebih proaktif dalam mengawasi kinerja dan pencapaian Perseroan. The Board of Commissioners is commited to keep monitoring the management of business and operational activities of the Company in accordance with good corporate governance principles. Various policies have been set by the Company in 2015 as a commitment to the implementation of good corporate governance. One of the practices of good corporate governance was the establishment of the Company’s Code of Ethics that is applicable for all organs within the Company. Application of the Code of Ethics is hoped to be one of the instruments in supporting the implementation of good corporate governance practice in the Company, which could support business performance and maximum achievement. In 2015, the Company also established Nomination and Remuneration function, which duties were delegated to the Board of Commissioners as stated in the Board of Commissioners’ Charter of the Company. The existence of Nomination and Remuneration function may help the Board of Commissioners to be more proactive in supervising the Company’s performance and achievement. Industri telekomunikasi memiliki prospek usaha yang terus tumbuh setiap tahunnya seiring dengan perkembangan teknologi yang ada. Dengan perkembangan 4G LTE (Long Term Evolution) yang terus berkembang, Perseroan memiliki prospek seiring dengan pesatnya kebutuhan pelanggan operator akan lalu lintas data yang cepat serta Telecommunication industry has a growing business prospect each year, along with the presence technological advancement. With the progress of 4G LTE (Long Term Evolution) that continues to grow, the Company has a bright prospect in line with the rapid demand from operators for fast data traffic and accuracy in seizing opportunities PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 Laporan Manajemen / Management Report kecermatan dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada, merupakan kunci dalam kesuksesan Perseroan dalam mengembangkan usahanya. Dewan komisaris percaya, dengan kerja keras, kegigihan serta pengelolaan Perseroan yang baik, kedepan Perseroan akan terus bertumbuh dan dapat mencapai hasil yang maksimal. that exist, which is the key in the Company’s success in expanding its business. The Board of Commissioners is confident that with hard work, perseverance as well as good management, the Company will continue to grow in the future and could achieve maximum results. Atas nama Dewan Komisaris, kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Direksi, karyawan, mitra usaha, para Pemegang Saham dan pemangku kepentingan atas dukungan serta kepercayaan yang diberikan selama ini. On behalf of the Board of Commissioners, we would like to thank the Board of Directors, employees, business partners, shareholders and stakeholders for the support and trust given so far. Atas nama Dewan Komisaris | On behalf of the Board of Commissioners Makmur Jaury Komisaris Utama | President Commissioner dari kiri ke kanan/ from left to right : Johnny Swandi Sjam Komisaris Independen / Independent Commissioner Makmur Jaury Komisaris Utama / President Commissioner Erry Firmansyah Komisaris Independen / Independent Commissioner PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 11 LAPORAN DIREKSI Report of The Board of Directors 12 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 Laporan Manajemen / Management Report Para pemegang saham yang kami hormati, Dear distinguished shareholders, Selama tahun 2015, Perseroan telah melakukan beberapa kebijakan strategis dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi. Hadirnya teknologi 4G/LTE (Long Term Evolution), membuat tingginya permintaan akan layanan jasa menara telekomunikasi terintegrasi yang dapat menunjang jaringan telekomunikasi dengan bandwith yang besar. Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan terus meningkatkan kinerjanya untuk dapat mengakomodir kebutuhan seperti proses perizinan dan/atau regulasi terkait perluasan jangkauan wilayah operasi Perseroan di berbagai daerah di Indonesia, persiapan pembangunan infrastruktur pembangunan menara milik Peseroan dan peningkatan kualitas serta kuantitas sumber daya manusia untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan. During 2015, the Company has implemented various strategic policies in keeping up with the rapid development in telecommunication technology. The presence of 4G/LTE (Long Term Evolution) technology has driven high demand for integrated telecommunication tower services that could support telecommunication network with large bandwith. In regards to this, the Company continues to improve its performance to accommodate such needs by processing license and/or regulations related to expansion in the Company’s operational area coverage in several areas in Indonesia, preparing infrastructures for developments of towers owned by the Company and increasing the quality as well as the quantity of human resources to support the Company’s operational activities. Sampai dengan akhir tahun 2015, Perseroan memiliki menara sebanyak 317 atau meningkat 32% dari 241 menara yang dimiliki Perseroan pada akhir tahun 2014. Terkait dengan peningkatan jumlah menara tersebut di atas, jumlah aset Perseroan meningkat sebesar 49%, dari Rp808,76 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp1.204,72 miliar pada tahun 2015. Pendapatan usaha Perseroan juga turut meningkat dari Rp136,53 milliar pada tahun 2014 menjadi Rp170,48 milliar pada tahun 2015. EBITDA yang berhasil diraih sebesar Rp97,04 miliar, meningkat 16% dibandingkan tahun 2014. Until the end of 2015, the Company owns 317 towers or increased by 32% from 241 towers at the end of 2014. Related to the increase in total number of towers, the Company’s assets grew 49% from Rp808.76 billion in 2014 to Rp1,204.72 billion in 2015. Revenues also increased from Rp136.53 billion in 2014 to Rp170.48 billion in 2015. Meanwhile, EBITDA was Rp97.04 billion, increased by 16% compared to 2014. Sehubungan dengan hadirnya teknologi 4G/LTE (Long Term Evolution) tersebut, Perseroan sudah melakukan ekspansi dengan proyek pembangunan Microcell Pole (“MCP”) yang dapat menunjang teknologi 4G/LTE (Long Term Evolution) dengan kelebihan seperti efisiensi biaya modal (CAPEX) serta kemudahan dalam penyebaran dan lalu lintas data. Selain itu, dengan proyek pembangunan MCP yang dilaksanakan oleh Perseroan ini dapat memperluas cakupan jaringan hingga ke daerah yang memiliki kepadatan tinggi yang tidak tercover oleh tiang tower makro. Dengan konsep ini, Perseroan mampu memperluas jangkauan (coverage) untuk memenuhi kebutuhan jaringan telekomunikasi bagi para pelanggan operator jaringan telekomunikasi yang menyewa tiang mikro/MCP pada Perseroan. Melalui proyek pembangunan MCP ini, Perseroan juga mulai memperluas jaringan usahanya di luar Provinsi Bali. In relations to the presence of 4G/LTE (Long Term Evolution) technology, the Company has already conducted expansions by developing Microcell Pole (“MCP”) projects that could support 4G/LTE technology with advantages such as capex efficiency as well as easiness in data traffic and distribution. Moreover, with MCP development projects implemented by the Company, network coverage could be expanded to areas with high density that was not covered by macro tower poles. With this concept, the Company was able to expand its coverage to fulfil demand for telecommunication network from operators that rented the Company’s MCP. Through MCP development projects, the Company also started to expand its business network outside Bali Province. Pengembangan proyek pembangunan MCP yang intensif dilakukan Perseroan pada tahun 2015, juga memperhatikan aspek tata ruang dengan keindahan kota dengan cara menggunakan design Pole yang terintegrasi (kamuflase), sebagai kontribusi kepada Pemerintah untuk solusi penataan ruang untuk keindahan kota. Selain itu, kontribusi lain juga diberikan Perseroan berupa pemasangan Closed Circuit Television (“CCTV”) pada tiang dan/atau menara terintegrasi milik Perseroan yang dapat digunakan oleh Pemerintah Provinsi dan/atau Daerah setempat untuk memantau keamananan dan kenyamanan daerah sekitar. Intensive MCP development projects ran by the Company in 2015 have also considered spatial aspect of city aesthetics by using integrated (camouflaged) pole design as contributions to the government in the city aesthetics planning. Furthermore, other contributions from the Company came in the form of installations of Closed Circuit Television (“CCTV”) on poles and/or integrated towers owned by the Company that could be used by the Provincial Government and/or Local Government to monitor security and comfort in surrounding areas. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 13 Laporan Manajemen / Management Report 14 Bahwa untuk membangun infrastruktur, Perseroan juga didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi serta berpengalaman di bidangnya masingmasing. Dengan dukungan optimal dari sumber daya manusia yang berkompeten, kami yakin Perseroan mampu terus bertumbuh dan memperoleh pencapaian yang terbaik. Meanwhile in order to build infrastructures, the Company was supported by human resources that have competencies and expertise in their respective fields. With optimal support from competent human resources, we believe the Company is able to keep growing and achieve the best results. Dari struktur permodalan, pada tanggal 3 Juni 2015 Perseroan memperoleh fasilitas kredit berupa fasilitas Term Loan IX dari PT Bank Sinarmas, Tbk sebesar Rp315.000.000.000 (tiga ratus lima belas miliar Rupiah) yang digunakan untuk pendanaan pembangunan Microcell Pole (“MCP”) yang akan dibangun oleh Perseroan. Selain itu, Perseroan juga memperoleh dana sebesar Rp11.564.064.000 (sebelas miliar lima ratus enam puluh empat juta enam puluh empat ribu Rupiah) dari hasil pelaksanaan Waran Seri I dalam kurun waktu sejak Januari sampai dengan Desember 2015, yang digunakan sebagai modal kerja. From capital structure, on June 3, 2015 the Company obtained credit facility Term Loan IX from PT Bank Sinarmas, Tbk of Rp315,000,000,000 (three hundred fifteen billion Rupiah) that was used entirely to fund the development of MCP by the Company. Moreover, the Company also received Rp11,564,064,000 (eleven billion five hundred sixty four million sixty four thousand Rupiah) from the exercise of Warrant Series I from January to December 2015, which was used as working capital. Dalam menjalankan usahanya, Direksi senantiasa berusaha menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Pada tahun 2015, Perseroan telah memiliki Pedoman bagi Dewan Komisaris dan Direksi serta Kode Etik yang berlaku pagi seluruh organ yang ada di Perseroan sesuai dengan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik. Selain itu, Perseroan juga telah melakukan penyesuaian website Perseroan dalam rangka meningkatkan transparansi sekaligus meningkatkan akses pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya atas informasi Emiten atau Perusahaan Publik yang aktual dan terkini sebagai penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik oleh Perseroan sesuai dengan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8 / POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik. Perseroan berkeyakinan bahwa implementasi tata kelola perusahaan yang baik akan meningkatkan daya saing dan menjamin keberlangsungan usaha di masa yang akan datang. Oleh karena itu penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap aktivitas dan rencana pengembangan usaha Perseroan yang dilakukan oleh Perseroan. In running the business, the Board of Directors constantly attempts to implement principles of good corporate governance as well as compliance to prevailing laws and regulations. In 2015, the Company has established Guidelines for the Board of Commissioners and the Board of Directors, as well as Code of Ethics that are applicable for all organs in the Company, in line with the Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 33/POJK/04/2014 regarding the Board of Directors and the Board of Commissioners of Publicly Listed Company. Moreover, the Company has also adjusted its website in order to increase transparency and access for shareholders as well as other stakeholders regarding the latest and updated information about the Company, as the implementation of good corporate governance principles in accordance with Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 8/POJK.04/2015 regarding Website of Publicly Listed Company. The Company is confident that implementation of good corporate governance would increase its competitiveness and ensure business continuity in the future. Thus, good corporate governance principles became an inseparable part of all activities and business development plans of the Company. Direksi memandang optimis prospek pertumbuhan Perseroan ke depan mengingat industri telekomunikasi masih terus meningkat dan berkembang pesat. Pada kinerja tahun berikutnya, Perseroan senantiasa akan memantau perkembangan teknologi yang terus berkembang khususnya di bidang telekomunikasi serta memanfaatkan setiap peluang usaha untuk terus bertumbuh. The Board of Directors has an optimistic view on the Company’s growth prospect in the future, considering the rapid rise in the telecommunication industry. For next year’s financial performance, the Company will continue to monitor updates in technological development, particulary in the telecommunication field as well as seizing any business opportunities to keep growing. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 Laporan Manajemen / Management Report Semua ini tentu tak lepas dari dukungan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan seluruh karyawan Perseroan untuk saran, dedikasi, kerja keras dan dukungannya selama tahun 2015 sehingga Perseroan dapat mencapai kinerja yang memuaskan. All of these things cannot be separated from the support of members of the Board of Commissioners and Directors, as well as the Company’s employees for input, dedication, hard work and support during 2015 so the Company can achieve satisfactory performance. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada para pemegang saham, mitra usaha, dan para pelanggan yang terus memberikan kepercayaannya kepada Perseroan dalam memberikan layanan yang prima dan bernilai tambah sesuai dengan visi dan misi besar kami. We also like to thank our shareholders, business partners, and customers that continue to give their trusts to the Company in providing premium and value added services, in line with our vision and mission. Atas nama Direksi | On behalf of Board of Directors Jap Owen Ronadhi Direktur Utama | President Director dari kiri ke kanan/ from left to right : Robby Hermanto Direktur / Director Jap Owen Ronadhi Direktur Utama / President Director Anni Suwardi Wakil Direktur Utama / Vice President Director Tjhang Teddy Gunawan Direktur Tidak Terafiliasi / Unaffiliated Director PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 15 Laporan Dewan Komisaris / Report of The Board of Commisioners 16 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PROFIL PERUSAHAAN Company Profile PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 17 17 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE IDENTITAS DATA PERSEROAN/ COMPANY IDENTITY NAMA / Name PT Bali Towerindo Sentra, Tbk ALAMAT/ ADDRESS Kantor Pusat BALI/ BALI Head Office : Menara Telekomunikasi Terpadu Jl. Sunset Road, Lingk. Abianbase Kuta, Bali 80361. Indonesia Phone : +62 361 767 629 Fax : +62 361 766 059 Kantor Perwakilan JAKARTA/ JAKARTA Representative Office : Wisma KEIAI, 22nd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 3 Jakarta 10220. Indonesia Phone : +62 21 5790 5788 Fax : +62 21 5790 5789 SEKTOR INDUSTRI / SUB SEKTOR/ INDUSTRY SECTOR / SUB SECTOR Industri Infrastruktur / Jasa Telekomunikasi Infrastructure Industry / Telecommunication Services MULAI BEROPERASI/ START OPERATING 6 Juli 2006 d/h PT Bali Towerindo Sentra July 6, 2006 under the name PT Bali Towerindo Sentra PENAWARAN UMUM PERDANA/ INITIAL PUBLIC OFFERING 13 Maret 2014/ March 13, 2014 KODE SAHAM/ STOCK CODE BALI SEKRETARIS PERUSAHAAN/ CORPORATE SECRETARY Anni Suwardi EMAIL [email protected] WEBSITE www.balitower.co.id 18 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE TENTANG PERSEROAN ABOUT THE COMPANY Perseroan berkedudukan di Badung, Bali dan didirikan dengan nama PT Bali Towerindo Sentra berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 12 tanggal 6 Juli 2006 yang dibuat di hadapan Triska Damayanti, S.H., Notaris di Kuta, Bali. Akta Pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. W16-00119 HT.01.01-TH.2006, tanggal 28 November 2006. The Company is domiciled in Badung, Bali and established under the name PT Bali Towerindo Sentra based on Deed of Establishment of Limited Liability Company No. 12 dated July 6, 2006, drawn up before Triska Damayanti, S.H., Notary in Kuta, Bali. The Deed of Establishment had obtained ratification from Minister of Law and Human Rights based on Decree No. W16-00119 HT.01.01-TH.2006, dated November 28, 2006. Perseroan merupakan perusahaan penyedia jasa penyewaan menara dan jaringan transmisi telekomunikasi di Provinsi Bali, yang mana saat ini sedang melakukan ekspansi di luar propinsi Bali dengan membangun Microcell Pole di beberapa kota besar di Indonesia. The Company is a provider of telecommunication tower leasing and transmission network services in Bali Province, and currently is expanding outside Bali Province by building Microcell Pole in several big cities in Indonesia. Untuk mendukung kinerja serta pengembangan bisnis dan usaha Perseroan tersebut, Perseroan juga secara resmi telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Maret 2014. To support the Company’s performance and business development, the Company has officially listed its shares in Indonesia Stock Exchange on March 13, 2014. BIDANG USAHA BUSINESS FIELDS KEGIATAN USAHA PERSEROAN BUSINESS ACTIVITIES OF THE COMPANY Sesuai dengan yang termaktub dalam Anggaran Dasar, Perseroan menjalankan kegiatan usaha di bidang perdagangan umum dan jasa. Pursuant to the Articles of Association, the Company conducts its business activities in the fields of general trading and services. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha sebagai berikut: To achieve the aforementioned purpose and objective, the Company is allowed to conduct the following business activities: Kegiatan utama Perseroan, yaitu di bidang jasa yang meliputi jasa penyediaan, pembelian, pengelolaan dan penyewaan bangunan dan infrastruktur, termasuk diantaranya menara telekomunikasi, jaringan telekomunikasi, sarana telekomunikasi, jasa konsultasi di bidang instalasi telekomunikasi; serta melakukan penyertaan saham (investasi) pada perusahaan lain; The Company’s core business activitiy is in the services field which include supply, purchase, management and lease of buildings and infrastructures, among others including telecommunication towers, telecommunication networks, telecommunication facilities, consultancy services in the telecommunication installation field, as well as investing in other companies; Kegiatan usaha penunjang Perseroan, yaitu jasa konsultasi manajemen dan pengembangan sumber daya manusia, jasa telekomunikasi, jasa teknologi informasi, jasa penyediaan instalasi perangkat telekomunikasi, perawatan sarana jaringan/perangkat telekomunikasi, jasa pengelolaan dan penyewaan bangunan-bangunan, ruangan-ruangan serta fasilitasnya. The Company’s supporting business activity is management and human resources development consultancy services, telecommunication services, information technology services, services for installations of telecommunication devices, maintenance of telecommunication networks/ devices, management and lease services for buildings, rooms as well as their facilities. PRODUK DAN JASA PRODUCTS AND SERVICES Pengelolaan dan penyewaan bangunan menara atau menara telekomunikasi serta jaringan telekomunikasi. Management and telecommunication networks. lease of tower buildings or towers and telecommunication PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 19 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE RIWAYAT PERSEROAN/ COMPANY HISTORY 2006 √ Bali didirikan sebagai Perusahaan menara telekomunikasi. √ BALI was established as a tower company. 20 2007 2008 √ Bali mendapatkan ijin pembangunan menara telekomunikasi di Kabupaten Badung selama 20 tahun. √ Bali mendapatkan ijin pembangunan menara telekomunikasi di Kabupaten Tabanan selama 20 tahun. √ BALI obtained the license for tower operations in Badung Regency, Bali for 20 years √ BALI obtained the license for tower operations in Tabanan Regency, Bali for 20 years PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 2010 √ Bali mendapatkan ijin Jaringan Tetap Tertutup dan mulai bergerak di jaringan transmisi √ BALI obtained Closed Fixed Network Operating License PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE 2013 2012 √ Bali sudah mengoperasikan 119 menara. √ BALI operates 119 towers by year end √ Bali memperoleh ijin sebagai penyedia jasa layanan internet. √ Bali mengubah status menjadi Perusahaan Terbuka. √ BALI acquired a license as Internet Service Provider √ BALI changed its status to become public company 2014 √ Bali resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Maret 2014. √ BALI is formally listed on the Indonesian Stock Exchange on March 13, 2014 2015 √ Bali memulai ekspansi usaha di luar Provinsi Bali dengan membangun dan mengoperasikan tower mikro seluler (Microcell Pole) yang dimulai di Provinsi DKI Jakarta. √ BALI began to expand outside Bali Island, build and operate microcell poles, starting in DKI Jakarta Province PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 21 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE VISI DAN MISI PERSEROAN* VISION AND MISSION OF THE COMPANY* VISI Menjadi penyedia infrastruktur Menara terintegrasi terbesar di Provinsi Bali. Menjadi penyedia Microcell Pole terbesar di Indonesia. VISION Being the largest integrated tower infrastructure provider in Bali. Being the largest Microcell Pole provider in Indonesia. * Visi Misi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi sebagai pedoman Perseroan. * 22 The Vision and Mission have been approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors as guidelines for the Company. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE MISI Menyediakan sistem jaringan teknologi terkini di Indonesia. Membangun menara telekomunikasi dan Microcell Pole yang dapat melayani layanan cakupan di seluruh wilayah Indonesia. Memberikan layanan internet tercepat menggunakan jaringan yang telah dimiliki. MISSION Providing the latest technology network system in Indonesia. Building telecommunication towers and Microcell Pole that can provide service coverage across Indonesia. Providing fastest internet service by using existing network. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 23 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE STRUKTUR ORGANISASI/ ORGANIZATIONAL STRUCTURE Board Of Commissioners Audit Commitee President Director / CEO Director / Chief Department Corporate Secretary Internal Audit Division Project & Development Director COO (Network & Operations) Vice President Director / CFO CMO CSO Transmission Tower Operation Accounting Sales & Marketing HR & GA CME 2 Network & Operation Corporate Finance CME 1 Property Management Area Development Not-Affiliated Director SCM IT Legal RF Planning CFO COO CMO CSO 24 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 : Chief Financial Officer : Chief Operating Officer : Chief Marketing Officer : Chief Support Officer PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE PROFIL DEWAN KOMISARIS/ PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Makmur Jaury Komisaris Utama President Commissioner ● 2013 - 2017 Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 47 tahun. Indonesian Citizen. Currently 47 years old. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 30 September 2013. Selain itu, juga menjabat sebagai Group Chief Financial Officer pada Technology Group sejak Mei 2013. Lulus dengan gelar Sarjana dari jurusan Civil Engineering Universitas Trisakti pada Juni 1991. Appointed as President Commissioner of the Company since September 30, 2013. He also served as Group Chief Financial Officer at Technology Group since May 2013. Graduated with Bachelor degree in Civil Engineering from Trisakti University in June 1991. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Group Chief Financial Officer pada Mensa Group (2010-2013), General Manager–Treasury pada PT. Hutchison 3 Indonesia (20062009), Senior Vice President pada PT Multipolar Corporation Tbk.(2000-2006) dan President Director pada entitas anak perusahaan PT Air Pasific Utama dan Chief Financial Officer pada PT Visionet International, Credit Manager pada PT Bank Central Asia Tbk (1992-1999). Previously, he served as Group Chief Financial Officer at Mensa Group (2010-2013), General Manager–Treasury at PT. Hutchison 3 Indonesia (2006-2009), Senior Vice President at PT Multipolar Corporation Tbk. (2000-2006) and President Director in the subsidiary of PT Air Pasific Utama and Chief Financial Officer at PT Visionet International, Credit Manager at PT Bank Central Asia Tbk (1992-1999). Hubungan Afiliasi : Affiliated Relationship: Tidak ada hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham. No affiliated relationship with members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as shareholders. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 25 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE Johnny Swandi Sjam Komisaris Independen Independent Commissioner ● 2015 - 2017 26 Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 55 tahun. Indonesian Citizen. Currently 55 years old. Menjabat sebagai Komisaris Indpenden Perseroan sejak 12 Juni 2015. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Indosat (2007-2009), Jabodetabek & Corporate Sales Director PT Indosat (2006-2007), Consumer Market Director PT Indosat (2005-2006), Senior Vice President Business Strategy PT Indosat (2005), Senior Vice President Corporate Strategy PT Indosat (2003-2004), Senior Vice President Marketing Cellular PT Indosat (2003), Direktur Utama PT Satelindo (20022003), Direktur Seluler PT Satelindo (2002), General Manager Divisi Pengembangan Jasa ITKP PT Indosat, Tbk (2002), General Manager Pengembagan Bisnis Multimedia PT Indosat (2002), General Manager Divisi Teknologi & Sistem Informasi PT Indosat (2000-2001), Direktur Utama PT Sisindosat (19992000), Direktur Niaga PT Sisindosat (1995-1999), Direktur Operasi PT Intikom (1997-1999), Manager Pengembangan Usaha PT Indosat (1993-1995), Manager Pemasaran & Pengembangan Usaha PT Sisindosat, Asisten Manager Pusat Pelayanan Pemakai Divisi Sistem Informasi, PT Indosat (1988-1990), Staff Bagian Pengolahan Data PT Indosat (1984-1988). Lulus dengan gelar Magister dari Pasca Sarjana Administrasi Dan Kebijakan Bisnis Universitas Indonesia pada tahun 2001. Appointed as an Independent Commissioner of the Company since June 12, 2015. Previously served as President Director PT Indosat (2007-2009), Jabodetabek & Corporate Sales Director PT Indosat (2006-2007), Consumer Market Director PT Indosat (2005-2006), Senior Vice President Business Strategy PT Indosat (2005), Senior Vice President Corporate Strategy PT Indosat (2003-2004), Senior Vice President Marketing Cellular PT Indosat (2003), President Director PT Satelindo (2002-2003), Cellular Director PT Satelindo (2002), General Manager of ITKP Services Development Division at PT Indosat, Tbk (2002), Multimedia Business Development General Manager PT Indosat (2002), General Manager of Technology & Information System Division PT Indosat (2000-2001), President Director PT Sisindosat (1999-2000), Commercial Director PT Sisindosat (19951999), Operational Director PT Intikom (1997-1999), Business Development Manager PT Indosat (1993-1995), Marketing & Business Development Manager PT Sisindosat, Assistant Manager of Service Hub for User of Information System Division PT Indosat (1988-1990), Data Processing Staff PT Indosat (19841988). Graduated with a Master Degree in Business Policy and Administration from Universitas Indonesia in 2001. Selain itu, sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) pada tahun 2011-2015, Komisaris PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) pada tahun 2010-2011, Komisaris Utama PT Indosat Media Mega (IM2) pada tahun 2006-2007, Komisaris PT Aplikanusa Lintasarta pada tahun 2006-2007. Previously, he also served as Commissioner PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) in 2011-2015, Commissioner PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) in 2010-2011, President Commissioner PT Indosat Media Mega (IM2) in 2006-2007, Commissioner PT Aplikanusa Lintasarta in 2006-2007. Hubungan Afiliasi : Affiliated Relationship: Tidak ada hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham. No affiliated relationship with members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as shareholders. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE Erry Firmansyah Komisaris Independen Independent Commissioner ● 2013 - 2017 Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 60 tahun. Indonesian Citizen. Currently 60 years old. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tanggal 30 September 2013. Selain itu, menjabat juga sebagai Komisaris pada PT. Exploitasi Enegy Indonesia (CNKO) (sejak Juni 2013), Komisaris pada PT. Indo Premier Securities (sejak Mei 2013), Komisaris Independen pada PT Solusi Tunas Pratama (sejak 2012), Komisaris Independen pada PT. Unilever Indonesia Tbk. (sejak 2009), Presiden Komisaris pada PT. KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) (sejak 2009), Komisaris pada PT. Trisurya Lintas Energy (sejak 2009), Komisaris Independen pada PT. Elang Mahkota Energy Tbk (sejak 2009), Komisaris pada PT. Makmur Sejahtera Wisesa (sejak 2009), Komisaris pada PT. Eagle Capital (sejak 2009), Komisaris Independen pada PT. Astra International Tbk (sejak 2009), Komisaris pada PT. Pefindo (sejak 2009), Komisaris Independen pada PT. Berau Coal Energy Tbk (sejak 2010). Lulus dengan gelar Sarjana dari Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia pada tahun 1981. Appointed as an Independent Commissioner of the Company since September 30, 2013. He also served as a Commissioner at PT. Exploitasi Enegy Indonesia (CNKO) (since June 2013), Commissioner at PT. Indo Premier Securities (since May 2013), Independent Commissioner at PT Solusi Tunas Pratama (since 2012), Independent Commissioner at PT. Unilever Indonesia Tbk. (since 2009), President Commissioner at PT. KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) (since 2009), Commissioner at PT. Trisurya Lintas Energy (since 2009), Independent Commissioner at PT. Elang Mahkota Energy Tbk (since 2009), Commissioner at PT. Makmur Sejahtera Wisesa (since 2009), Commissioner at PT. Eagle Capital (since 2009), Independent Commissioner at PT. Astra International Tbk (since 2009), Commissioner at PT. Pefindo (since 2009), Independent Commissoner at PT. Berau Coal Energy Tbk (since 2010). Graduated with a Bachelor degree in Accounting from Universitas Indonesia in 1981. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Utama pada PT Bloom Capital Nusantara (2010-2013), Komisaris Independen PT. Elnusa (2010-2013), Komisaris pada PT. Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2009-2012), Presiden Direktur pada PT. Bursa Efek Jakarta (2002-2009), Presiden Direktur pada PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998-2002), Direktur Eksekutif pada Lippo Group (1997-1998), Direktur Eksekutif pada PT. Lippo Land Development (1995-1998), Direktur pada PT. AON Indonesia (1992-1997), Senior Vice Presidentpada Lippo Group (1991-1992), Vice President/Finance Director pada Lippo Group (PT. Lippo Land Development), Senior Manager pada PT. Sumarno Pabottingi – MGT Consultant, Finance and Accounting Manager pada PT Dwi Satya Utama, Auditor pada Drs Hadi Sutanto Office & / or Correspondent Price Waterhouse. Previously, he served as President Commissioner at PT Bloom Capital Nusantara (2010-2013), Independent Commissioner PT. Elnusa (2010-2013), Commissioner PT. Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2009-2012), President Director at PT. Bursa Efek Jakarta (2002-2009), President Director at PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998-2002), Executive Director at Lippo Group (1997-1998), Executive Director at PT. Lippo Land Development (1995-1998), Director at PT. AON Indonesia (1992-1997), Senior Vice President at Lippo Group (1991-1992), Vice President/ Finance Director at Lippo Group (PT. Lippo Land Development), Senior Manager at PT. Sumarno Pabottingi – MGT Consultant, Finance and Accounting Manager at PT Dwi Satya Utama, Auditor at Drs Hadi Sutanto Office & / or Correspondent Price Waterhouse. Hubungan Afiliasi : Affiliated Relationship: Tidak ada hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham. No affiliated relationship with members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as shareholders. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 27 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE PROFIL DIREKSI/ PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS Jap Owen Ronadhi Direktur Utama President Director ● 2013 - 2017 28 Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 50 tahun. Indonesian Citizen. Currently 50 years old. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2007. Selain itu, menjabat juga sebagai Direktur pada PT. Bali Menara Bersama (sejak 2007), Direktur Utama pada PT Berkat Satria Jaya (sejak 2011), Direktur Utama pada PT Berkat Satria Indah (sejak 2011), Direktur Utama pada PT Duta Alam Manunggal (sejak 2011), Direktur Utama pada PT Pantai Jimbaran Indah (sejak 2013), Direktur Utama pada PT Bangun Mustika Inti Persada (sejak 2003), Komisaris Utama pada PT Sedhana Sari Bali (sejak 2004). Pendidikan formal terakhir adalah Higher School Certificate dari Randwick Technical And Further Education, di SydneyAustralia, pada tahun 1985. Appointed as President Director of the Company since 2007. He also served as a Director at PT. Bali Menara Bersama (since 2007), President Director at PT Berkat Satria Jaya (since 2011), President Director at PT Berkat Satria Indah (since 2011), President Director at PT Duta Alam Manunggal (since 2011), President Director at PT Pantai Jimbaran Indah (since 2013), President Director at PT Bangun Mustika Inti Persada (since 2003), President Commissioner at PT Sedhana Sari Bali (since 2004). Last formal education was Higher School Certificate from Randwick Technical and Further Education at Sydney-Australia, in 1985. Selain itu, sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Komisaris pada PT Menara Prambanan (2003-2007), Direktur Utama pada PT Brent Securities (1997-2005). Previously, he served as a Commissioner at PT Menara Prambanan (2003-2007), President Director at PT Brent Securities (1997-2005). Hubungan Afiliasi : Affiliated Relationship: • Selaku Direktur Utama PT Kharisma Cipta Towerindo. • As President Director of PT Kharisma Cipta Towerindo. • Selaku pemegang saham dan Direktur PT Bali Menara Bersama. • As shareholder and Director of PT Bali Menara Bersama. • Selaku Komisaris Utama PT Paramitra Intimega. • As President Commissioner of PT Paramitra Intimega. • Selaku Direktur Utama PT Paramitra Media Interaktif. • As President Director of PT Paramitra Media Interaktif. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE Anni Suwardi Wakil Direktur Utama Vice President Director ● 2013 - 2017 Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 43 tahun. Indonesian Citizen. Currently 43 years old. Menjabat sebagai Wakil Direktur Utama dan Direktur Keuangan Perseroan sejak Oktober 2012. Lulus dengan gelar Sarjana dari jurusan Akuntansi Universitas Tarumanegara pada tahun 1995. Appointed as Vice President Director and Finance Director of the Company since October 2012. Graduated with a Bachelor degree in Accounting from Tarumanegara University in 1995. Sebelumnya pernah menjabat sebagai General Manager Accounting pada PT. Mobile-8 Telecom Tbk (2010-2011), Budget an Controlling pada PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (2009-2010), Vice President Finance and Accounting Manager pada PT. Asuransi Jiwa Mega (2004 -2009), Associate Manager pada Ernst & Young (1995-2004). Previously served as Accounting General Manager at PT. Mobile-8 Telecom Tbk (2010-2011), Budget and Controlling at PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (20092010), Vice President Finance and Accounting Manager at PT. Asuransi Jiwa Mega (2004 -2009), Associate Manager at Ernst & Young (1995-2004). Hubungan Afiliasi : Affiliated Relationship: • Selaku Wakil Direktur Utama PT Kharisma Cipta Towerindo. • As Vice President Director of PT Kharisma Cipta Towerindo. • Selaku Wakil Direktur Utama PT Paramitra Intimega. • As Vice President Director of PT Paramitra Intimega. • Selaku Wakil Direktur Utama PT Paramitra Media Interaktif. • As Vice President Director of PT Paramitra Media Interaktif. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 29 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE Robby Hermanto Direktur Director ● 2013 - 2017 30 Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 51 tahun. Indonesian Citizen. Currently 51 years old. Menjabat sebagai Direktur Pembangunan dan Pengembangan Perseroan sejak tahun 2006. Lulus dengan gelar Sarjana dari Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Tarumanegara pada tahun 1988. Appointed as Project and Development Director of the Company since 2006. Graduated with a Bachelor degree in Architecture Engineering from Tarumanegara University in 1988. Sebelumnya pernah menjabat sebagai, Direktur pada PT. Bangun Mustika Inti Persada (2004-2006), Direktur pada PT. Sedhana Sari Bali (2002-2004), Project Manager pada PT. Jodoh Ardi Mustika (1993-2002), Project Manager pada PT. Mitra Narendra Utama (1988-1993). Previously served as a Director at PT. Bangun Mustika Inti Persada (2004-2006), Director at PT. Sedhana Sari Bali (2002-2004), Project Manager at PT. Jodoh Ardi Mustika (1993-2002), Project Manager at PT. Mitra Narendra Utama (1988-1993). Hubungan Afiliasi : Affiliated Relationship: • Selaku Pemegang Saham PT Bali Towerindo Sentra Tbk • As shareholder of PT Bali Towerindo Sentra Tbk • Selaku Direktur PT Kharisma Cipta Towerindo • As Director of PT Kharisma Cipta Towerindo • Selaku Direktur Utama PT Paramitra Intimega • As President Director of PT Paramitra Intimega • Selaku Direktur PT Paramitra Media Interaktif • As Director of PT Paramitra Media Interaktif PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE Tjhang Teddy Gunawan Direktur Tidak Terafiliasi Non-Affiliated Director ● 2013 - 2017 Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 36 tahun. Indonesian Citizen. Currently 36 years old. Menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan yang membawahi bidang Human Resources & General Admin sejak 30 September 2013. Lulus dengan gelar Sarjana dari jurusan Akuntansi IBII School of Economics pada tahun 2002. Appointed as Non-Affiliated Director of the Company overseeing Human Resources & General Admin since September 30, 2013. Graduated with a Bachelor degree in Accounting from IBII School of Economics in 2002. Sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Accounting Supervisor pada PT. Marga Sadhya Swasti (2006-2011), Accounting pada PT. Kudamas International (2002-2006) dan Senior Manager Finance pada PT. Inti Bangun Sejahtera (2011-2013). Previously served as Accounting Supervisor at PT. Marga Sadhya Swasti (2006-2011), Accounting at PT. Kudamas International (2002-2006) and Senior Manager Finance at PT. Inti Bangun Sejahtera (2011-2013). Hubungan Afiliasi : Affiliated Relationship: Tidak ada hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham. No affiliated relationship with members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as shareholders. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 31 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM/ OWNERSHIP STRUCTURE AND COMPOSITION OF SHAREHOLDERS STRUKTUR KEPEMILIKAN/ OWNERSHIP STRUCTURE Pada tanggal 31 Desember 2015/ As of December 31, 2015 PT KHARISMA CIPTA MANDIRI (51%) PT BALI MENARA BERSAMA (49%) PT KHARISMA CIPTA TOWERINDO (71,3239%) ROBBY HERMANTO (0,0014%) MASYARAKAT/ PUBLIC (28,6747%) PT BALI TOWERINDO SENTRA, Tbk KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM/ COMPOSITION OF SHAREHOLDERS Pada tanggal 31 Desember 2015/ As of December 31, 2015 Nama/ Name No Jumlah Kepemilikan Saham/ No. of Shares 1 PT Kharisma Cipta Towerindo (“KCT”) 2 Robby Hermanto (“RH”) 3 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2,548,950,000 71.3239% 50,000 0.0014% Masyarakat/ Public 1,024,766,300 28.6747% TOTAL/ Total 3,573,766,300 100.0000% Masyarakat 28.6747% PT Kharisma Cipta Towerindo ("KCT") 71.3239% Robby Hermanto ("RH") 0.0014% Pada tanggal 31 Desember 2015/ As of December 31, 2015 32 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE PEMEGANG SAHAM PENGENDALI/ CONTROLLING SHAREHOLDER Pada tanggal 31 Desember 2015/ As of December 31, 2015 Nama/ Name No 1 Jumlah Kepemilikan Saham (Lembar)/ No. of Shares Persentase Kepemilikan Saham (%)/ Percentage of Ownership 2,548,950,000 71.3239% PT Kharisma Cipta Towerindo (“KCT”) KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS/ SHARES OWNERSHIP OF THE BOARD OF DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISSIONERS Pada tanggal 31 Desember 2015/ As of December 31, 2015 Nama/ Name No 1 Jumlah Kepemilikan Saham (Lembar)/ No. of Shares Persentase Kepemilikan Saham (%)/ Percentage of Ownership 50,000 0.0014% Robby Hermanto (“RH”) KEPEMILIKAN SAHAM DIBAWAH 5%/ SHARES OWNERSHIP BELOW 5% Pada tanggal 31 Desember 2015/ As of December 31, 2015 Nama/ Name No 1 Masyarakat 2 Robby Hermanto (“RH”) Jumlah Kepemilikan Saham (Lembar)/ No. of Shares Persentase Kepemilikan Saham (%)/ Percentage of Ownership 1,024,766,300 28.6747% 50,000 0.0014% 1,024,816,300 28.6761% TOTAL ENTITAS ANAK/ SUBSIDIARIES Pada tanggal 31 Desember 2015/ As of December 31, 2015 PT KHARISMA CIPTA TOWERINDO (71,3239%) ROBBY HERMANTO (0,0014%) MASYARAKAT/ PUBLIC (28,6747%) 0,00025% PT BALI TOWERINDO SENTRA, Tbk 99,99975% PT PARAMITRA INTIMEGA 99,6% PT PARAMITRA MEDIA INTERAKTIF 0,4% PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 33 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE Nama Entitas Anak/ Name Of Subsidiary PT Paramitra Intimega PT Paramitra Media Interaktif Dimulainya Kegiatan Operasi/ Start Operating Persentase Kepemilikan Saham (%)/ Percentage Of Ownership Domisili/ Domiciled Pengelolaan dan Penyewaan Menara BTS.// Operating and Leasing of BTS tower 2010 99,99975 JAKARTA Jasa Telekomunikasi Televisi Berbayar.// Telecommunication Services of Pay Television -* 99,6 JAKARTA Bidang Usaha/ Business Field * Tidak aktif/ Non active PT Paramitra Intimega (PIM) didirikan berdasarkan Akta No. 14 tanggal 30 Maret 2004 yang dibuat dihadapan Yulia S.H., Notaris di Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-09044HT.01.01.TH.2004 Tahun 2004 tanggal 15 April 2004. PT Paramitra Intimega (PIM) was established based on Deed No. 14 dated March 30, 2004, made in the presence of Yulia S.H., Notary in Tangerang. The Deed of Establishment has been ratified by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. C-09044HT.01.01.TH.2004 Tahun 2004 dated April 15, 2004. PT Paramitra Media Interaktif (PMI) didirikan berdasarkan Akta No. 118 tanggal 27 Desember 2013 yang dibuat dihadapan notaris Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-03026.AH.01.01 tanggal 21 Januari 2014. PT Paramitra Media Interaktif (PMI) was established based on Deed No. 118 dated December 27, 2013, made in the presence of Hannywati Gunawan, S.H., Notary in Jakarta. The Deed of Establishment has been ratified by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU-03026.AH.01.01 dated January 21, 2014. KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM CHRONOLOGY OF SHARE LISTING Tanggal/ Date 34 Uraian Kronologi/ Chronological Description Jumlah Saham Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ No. of Issued and Paid-up Capital 3 Maret 2014/ March 3, 2014 Pra Penawaran Umum/ Pre IPO 509.800.000 13 Maret 2014/ March 13, 2014 Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia/ The Company listed its shares in Indonesia Stock Exchange (IDX) 597.800.000 20 Maret 2014/ March 20, 2014 BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham Perseroan/ IDX temporarily suspended trading of the Company’s shares 597.800.000 13 Mei 2014/ May 13, 2014 BEI membuka kembali penghentian sementara saham Perseroan/ IDX lifted the temporary suspension of the Company’s shares 597.800.000 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Pelaksanaan konversi Waran Seri I Tahun 2014 (Periode September – Desember)/ Exercise of Warrant Series I in 2014 (September – December period) 685.843.100 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE Tanggal/ Date Uraian Kronologi/ Chronological Description Jumlah Saham Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ No. of Issued and Paid-up Capital 30 Juli 2015/ July 30, 2015 Perdagangan dengan nilai nominal baru hasil pemecahan saham dengan rasio (satu) saham lama dengan nominal Rp100,- per saham akan ditukarkan dengan 5 (lima) saham baru dengan nominal Rp20,- per saham serta penyesuaian harga pelaksanaan dan jumlah Waran Seri I yang diterbitkan oleh Perseroan sesuai dengan Informasi Penyesuaian Harga Pelaksanaan dari Jumlah Waran Seri I yang terdapat di dalam Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, dengan pelaksanaan baru menjadi Rp80,- per saham./ Trading with new nominal value after stock split with ratio 1 (one) existing share with nominal value Rp100,- per share swapped with 5 (five) new shares with nominal value Rp20,- per share, as well as adjusting the exercise price and the total number of Warrant Series I issued by the Company in accordance with the Information Regarding Exercise Price Adjustment from the Total Number of Warrant Series I, as stated in the IPO Prospectus of the Company, with new exercise price of Rp80,- per share. 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Pelaksanaan konversi Waran Seri I Tahun 2015 (Periode Januari – Desember 2015)/ Exercise of Warrant Series I in 2015 (January – December 2015 Period 3.573.766.300 LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL/ CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONALS BIRO ADMINISTRASI EFEK/ SHARE REGISTRAR PT SINARTAMA GUNITA Sinar Mas Land Plaza, Menara I, Lantai 9 Jl MH Thamrin No. 51 Jakarta 10350 - Indonesia AKUNTAN PUBLIK/ PUBLIC ACCOUNTANT RSM INDONESIA Plaza ASIA Jl. Jend. Sudirman Kav.59, Level 10 Jakarta 12190 - Indonesia NOTARIS/ NOTARY HANNYWATI GUNAWAN, S.H Jl. Mangga Besar 5 No. 10 Jakarta 11180, Indonesia PENILAI PUBLIK/ PUBLIC APPRAISER MARTOKOESOEMO, PRASETYO & REKAN Jl. Hang Lekir II No. 12 Kebayoran Baru Jakarta - 12120 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 35 PROFIL PERUSAHAAN / COMPANY PROFILE JARINGAN USAHA/ BUSINESS NETWORK Tower Mikro Seluler (MCP): 36 Tower Makro Seluler: Tower Mikro Seluler (MCP): -Denpasar -Gianyar -Klungkung - Karang Asem -Buleleng -Tabanan -Jembrana -Badung 1. Sudah Berdiri: - - - - - - - DKI Jakarta Kabupaten Sleman Kabupaten Bantul Kabupaten Badung Kota Pekalongan Kota Sukabumi Kota Bekasi PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 2. Tahap Pembangunan: - Kota Cirebon - Kota Malang - Kota Gresik - Kota Tegal - Kota Salatiga - Kabupaten Bogor - Kota Mojokerto - Kota Pasuruan - Kota Solo - Kabupaten Sidoarjo - Kabupaten Bogor - Kabupaten Tangerang - Kabupaten Sidoarjo Tower Mikro Seluler (MCP): 3.Proyeksi Pembangunan: -Aceh -Bengkulu -Banten -Riau - Sumatera Utara - Sumatera Barat - Sumatera Selatan -Lampung - Sulawesi Selatan - Sulawesi Utara - Kalimantan Timur - Kalimantan Barat ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 37 37 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TINJAUAN OPERASI OPERATIONAL OVERVIEW Perseroan merupakan perusahaan penyedia infrastruktur Menara Telekomunikasi terkemuka di Propinsi Bali serta penyedia sarana Menara yang terintegrasi. Selain itu, Perseroan juga akan mengembangkan proyek jaringan fiber (FTTH & FTTx) di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Dengan menggunakan teknologi GPON (Gigabit Passive Optical Network) untuk mengaktifkan serat optik tunggal yang dapat melayani beberapa titik akhir untuk memenuhi meningkatnya permintaan servis internet dan entertainment (IPTV) di rumah dan wilayah komersial lainnya seperti gedung serta perkantoran. The Company is a leading infrastructure provider of telecommunication towers in Bali Province as well as a provider of integrated tower facilities. Furthermore, the Company will also develop fiber network projects (FTTH & FTTx) in DKI Jakarta Province area by using GPON (Gigabit Passive Optical Network) technology to activate single fiber optic that can service several end points to fulfill increasing demand for internet and entertainment services (IPTV) in residentials and other commercial areas such as buildings and offices. Pada tahun 2015, Perseroan juga mulai memperluas jaringan usahanya dengan pembangunan proyek Microcell Pole (“MCP”) diberbagai wilayah di Indonesia yang dimulai dari Provinsi DKI Jakarta. Dengan berbekal kepemilikan lisensi JARTUP (Jaringan Tertutup) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 356/KEP/M.KOMINFO/10/2010, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 845/KEP/M.KOMINFO/12/2012, Perseroan memulai untuk melakukan ekspansi di luar dari Propinsi Bali dengan mengambilalih pengembangan project pembangunan MCP tersebut dan mengajukan konsep kerjasama untuk pembangunan MCP kepada Pemerintah Daerah dan/ atau Pemerintah Kota setempat. Dengan efisiensi dan perangkat menara lebih kecil karena penempatan Base Band Unit (BBU) unit ditempatkan pada satu lokasi (Master Site) akan mendukung komunikasi data yang semakin cepat dan untuk menunjang teknologi 4G dimana kebutuhan menara dan cakupan semakin rapat (Small Cell Coverage) dalam rangka menuju konsep Smart City. In 2015, the Company started to expand its business through the development of Microcell Pole (“MCP”) projects in several areas in Indonesia, starting from DKI Jakarta Province. By owning JARTUP (Closed Fixed Network) license based on Decree of Minister of Communication and Information Technology No. 356/ KEP/M.KOMINFO/10/2010, which has been amended with Decree of Minister of Communication and Information Technology No. 845/KEP/M.KOMINFO/12/2012, the Company started to expand outside Bali Province, by taking over MCP development projects and proposing joint operation concept to build MCP to the Local Government and/or Local Municipalities. Through efficiency and smaller tower equipment due to the placement of Base Band Unit (BBU) in one location (Master Site), faster data communication and 4G technology where demand for towers and coverage are getting more dense (small cell coverage), can be supported, in order to reach the Smart City concept. Tower Portofolio 350 300 250 133 200 55 150 100 22 27 50 0 40 51 70 2010 2011 2012 Self Supporting (SST) 38 68 72 95 109 112 2013 2014 2015 58 Monopole tower PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 64 Lightpole tower (MCP) ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Average revenue / tower (in millions of Rupiah) 1,000 900 800 290 700 600 500 177 400 300 578 121 146 573 200 377 374 405 2012 2013 2014 100 - 207 2010 2011 Average tower revenue Average transmission revenue 323 2015 Others PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECTS Industri telekomunikasi merupakan bisnis yang memiliki perkembangan dan pertumbuhan yang baik di Indonesia. Perkembangan teknologi informasi yang ada sekarang seperti 4G LTE, merupakan salah satu peluang pengembangan usaha Perseroan sebagai penyedia infrastruktur menara yang terintegrasi. Melalui kerjasama dengan beberapa operator penyedia jasa telekomunikasi, Perseroan menyediakan jasa penyewaan menara untuk perluasan dan/atau penambahan jaringan telekomunikasi. Perseroan juga sudah mengembangkan proyek MCP yang dapat mendukung secara optimal jaringan 4G LTE untuk para operator. Dengan efisiensi serta efektifitas dari penggunaan MCP, ditambah dengan kebutuhan para operator dalam pengembangan jaringan 4G LTE maka Perseroan yakin, kinerja Perseroan sebagai penyedia jaringan infrastruktur terintegrasi akan terus berkembang. Telecommunication industry is a business that has an excellent development and growth in Indonesia. Current IT development such as 4G LTE is one of the potential businesses that can be developed by the Company as an infrastructure provider of integrated towers. Through the cooperation with several telecommunication services providers or operators, the Company is providing tower leasing services for expanding and/or adding telecommunication networks. The Company has also developed MCP projects that may provide optimal support for 4G LTE networks for the operators. With efficiency and effectiveness from the usage of MCP, combined with the needs of operators in developing 4G LTE networks, the Company is confident that its performance as an integrated network infrastructure provider will continue to grow. Number of internet users in Indonesia from 2014 to 2019 (in millions) 150 123 Number of users in millions 125 133.5 112.6 93.4 100 102.8 83.7 75 50 25 0 2014 * Perkiraan jumlah pengguna internet di Indonesia. sumber : statista 2015 2016* 2017* 2018* 2019* • Estimate of total internet users in Indonesia Source : Statista PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 39 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 40 Inovasi lain yang dikembangkan Perseroan seiring dengan perkembangan teknologi yang ada adalah rencana penyediaan jaringan fiber optik sesuai dengan peruntukannya (FTTH & FTTx). Berdasarkan data statistik, jumlah pengguna internet di Indonsia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan diperkirakan sampai dengan akhir 2019 nanti, akan ada 130 juta orang yang mengakses jaringan internet di Indonesia. Maka, untuk mengakomidir kebutuhan akan akses internet serta ditambah dengan layanan entertainment TV berbayar di Indonesia, prospek ini merupakan salah satu aspek yang mendasari Perseroan dalam menyediakan jaringan fiber yang terintegrasi dengan menara-menara milik Perseroan. Other innovations that are being developed by the Company along with current technological advancement are the plans to provide fiber optic network according to its designated use (FTTH & FTTx). Based on the above statistic data, internet usage in Indonesia keeps growing every year. Until the end of 2019, 130 million people are expected to access the internet in Indonesia. Therefore, to accommodate the needs for internet access as well as paid TV entertainment services in Indonesia, this prospect is one of the aspects that underlies the Company’s decision to provide fiber network that is integrated with towers owned by the Company. Kemajuan teknologi informasi merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Perseroan untuk terus berinovasi dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa memantau dan mengikuti perkembangan industri telekomunikasi untuk dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat dan operator jasa telekomunikasi. Information technology advancement is not only an opportunity but also a challenge for the Company to keep innovating and developing its business. Hence, the Company continues to watch and follow the development in the telecommunication industry to be able to accommodate the needs of public and operators of telecommunication services. PEMASARAN MARKETING Kegiatan pemasaran memegang peranan penting, baik untuk memperluas kegiatan usaha maupun untuk mempertahankan pangsa pasar dalam industri telekomunikasi. Bagian pemasaran terus menjalani hubungan baik dan kerjasama dengan para operator untuk meningkatkan kontribusi terbesar bagi usaha Perseroan. Melalui beberapa jasa layanan yang disediakan Perseroan seperti penyewaaan menara telekomunikasi, jaringan fiber serta MCP, Perseroan senantiasa mendukung kebutuhan operator dalam perkembangan teknologi informasi. Marketing activities play an important role in expanding business activities and maintaining market share in the telecommunication industry. Marketing Division continues to build relationships and cooperations with operators to lift the contribution for the Company’s business. Through several types of services provided by the Company such as telecommunication tower leasing, fiber network and MCP, the Company constantly strives to support the needs of operators in the development of information technology. Adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh Perseroan adalah : Marketing strategies implemented by the Company are as follows: 1. Menjaga hubungan baik dengan operator. 1. Maintaining good relationships with operators. 2. Penyebaran wilayah jaringan usaha strategis yang dapat mendukung kebutuhan operator. 2. Expanding strategic operational areas to support operators’ needs. ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position Aset Assets Jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.204.724 juta atau meningkat sebesar Rp395.964 juta (49%) dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp808.760 juta. The Company’s total assets as of December 31, 2015 was Rp1,204,724 million or increased by Rp395,964 million (49%) compared to Rp808,760 million in 2014. Aset lancar Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp26.732 juta atau naik sebesar 52% dari tahun 2014 sebesar Rp51.810 juta menjadi Rp78.542 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan piutang usaha Current assets of the Company increased by Rp26,732 million or 52% from Rp51,810 million in 2014 to Rp78,542 million. This was mainly due to the increase in trade receivables by Rp23,624 million or 140% due to the increase PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS sebesar Rp23.624 juta atau 140% dikarenakan peningkatan jumlah pendapatan; peningkatan pajak dibayar di muka sebesar Rp12.679 juta (665%) sebagian besar dikarenakan adanya peningkatan pajak pertambahan nilai akibat adanya pengadaan aset tetap dan properti investasi; dan di offset sebagian dengan penurunan kas dan setara kas sebesar Rp11.598 juta (46%) sebagian besar dikarenakan adanya peningkatan pembayaran kas untuk aktivitas operasi dan untuk aktivitas pengadaan properti investasi. in revenue; the increase in prepaid taxes by Rp12,679 million (665%) was mostly due to higher value added tax caused by acquisitions of fixed assets and investment properties; and partly offset with the decline in cash and cash equivalents by Rp11,598 million (46%), mainly due to the increase in cash payments for operating activities and for acquisitions of investment properties activities. Aset tidak lancar Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp369.232 juta (49%) dari tahun 2014 sebesar Rp756.950 juta menjadi Rp1.126.182 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan uang muka dan biaya dibayar di muka jangka panjang sebesar Rp22.113 juta (34%) terutama dikarenakan adanya peningkatan uang muka ke pemasok sebesar Rp24.035 juta akibat adanya uang muka atas pengadaan aset tetap dan properti investasi yang di offset dengan penurunan sewa lahan dibayar dimuka sebesar Rp2.545 juta; peningkatan properti investasi sebesar Rp340.283 juta (55%) dikarenakan adanya penambahan menara BTS dan kenaikan nilai wajar properti investasi; dan peningkatan aset tetap sebesar Rp8.012 juta (12%) seperti kendaraan dan peralatan kantor untuk mendukung kegiatan operasi Perseroan. Non current assets of the Company increased by Rp369,232 million (49%) from Rp756,950 million in 2014 to Rp1,126,182 million. This was mainly due to the increase in long-term advances and prepaid expenses by Rp22,113 million (34%) due to higher advances to suppliers of Rp24,035 million, caused by advances for acquisitions of fixed assets and investment properties that were being offset with Rp2,545 million decrease in prepayments of land lease; the increase in investment property by Rp340,823 million (55%) was driven by the addition of BTS towers and the increase in the fair value of investment property; and the increase in fixed assets by Rp8,012 million (12%) such as vehicles and office equipments to support the Company’s operational activities. Liabilitas Liabilities Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp704.173 juta atau meningkat sebesar Rp263.467 juta (60%) dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp440.706 juta. The Company’s total liabilities as of December 31, 2015 amounted to Rp704,173 million or increased by Rp263,467 million (60%) compared to Rp440,706 million in 2014. Liabilitas jangka pendek Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp92.168 juta (59%) dari tahun 2014 sebesar Rp155.097 juta menjadi Rp247.265 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang usaha sebesar Rp54.732 juta atau 177%, peningkatan beban akrual sebesar Rp5.101 juta atau 109%, peningkatan bagian jangka pendek pendapatan diterima di muka sebesar Rp20.435 juta atau 53%, peningkatan bagian jangka pendek dari utang bank jangka panjang sebesar Rp19.199 juta atau 29%, dan penurunan utang pajak sebesar Rp9.060 juta atau 93%. Peningkatan utang usaha dan beban akrual dikarenakan adanya peningkatan pengadaan properti investasi. Peningkatan bagian jangka pendek pendapatan diterima dimuka terutama dikarenakan adanya pendapatan diterima dimuka dari PT Hutchison 3 Indonesia yang rata-rata periode penagihannya 2 tahun sekali dan penagihannya dimulai kembali dari awal tahun 2015, dan PT Smartfren Telecom Tbk karena adanya peningkatan jumlah menara yang disewa yang dioffset sebagian dengan penurunan pendapatan diterima dimuka dari PT XL Axiata Tbk dan PT Telekomunikasi Selular. Peningkatan bagian jangka pendek dari utang bank jangka panjang dikarenakan adanya peningkatan pendanaan untuk mendanai peningkatan pengadaan properti investasi. Sedangkan penurunan utang pajak terutama dikarenakan adanya pembayaran utang pajak penghasilan pasal 29 tahun 2014 di 2015. Current liabilities of the Company climbed by Rp92,168 million (59%) from Rp155,097 million in 2014 to Rp247,265 million. This was primarily due to the increase in trade payables by Rp54,732 million or 177%, increased accrued expenses by Rp5,101 million or 109%, increased current portion of unearned revenues by Rp20,435 million or 53%, increased current portion of long-term bank loans by Rp19,199 million or 29%, and decreased taxes payable by Rp9,060 million or 93%. Increased trade payables and accruals were caused by the increase in acquisition of investment property. Higher amount of current portion of unearned revenues was primarily due to unearned revenues received from PT Hutchison 3 Indonesia with average collection period every 2 years and collection has started since early 2015, and due to the increase in the number of towers rented by PT Smartfren Telecom Tbk, but partly offset by lower unearned revenues from PT XL Axiata Tbk and PT Telekomunikasi Selular. The increase in current portion of long-term bank loans was caused by increased financing for the acquisition of investment property. Meanwhile, lower taxes payable was mainly due to the payment of income tax payable article 29 of 2014 in 2015. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 41 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 42 Liabilitas jangka panjang Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp171.299 juta (60%) dari tahun 2014 sebesar Rp285.609 juta menjadi Rp456.908 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank jangka panjang sebesar Rp134.051 juta atau 69%, peningkatan liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp35.048 juta atau 43% dan peningkatan liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp1.652 juta atau 42%. Peningkatan utang bank jangka panjang dikarenakan adanya peningkatan pendanaan untuk mendanai peningkatan pengadaan properti investasi. Peningkatan liabilitas pajak tangguhan dikarenakan adanya kenaikan nilai wajar atas properti investasi. Peningkatan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dikarenakan peningkatan jumlah karyawan tetap. Non current liabilities of the Company increased by Rp171,299 million (60%) from Rp285,609 million in 2014 to Rp456,908 million. This was primarily due to the increase in long-term bank loans by Rp134,051 million or 69%, Rp35,048 million or 43% increase in deferred tax liabilities, and Rp1,652 million or 42% increase in long-term employment benefit liabilities. Increased long-term bank loans were caused by higher financing for the acquisition of investment property. Meanwhile, the increase in deferred tax liabilities and long-term employment benefit liabilities was due to the increase in fair value of investment property and the increase in the total number of permanent employees, respectively. Ekuitas Equity Jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp500.551 juta atau meningkat sebesar Rp132.497 juta atau naik sebesar 36% dari jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp368.054 juta yang terutama disebabkan oleh peningkatan modal saham dan tambahan modal disetor dari pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp11.564 juta, dan kenaikan saldo laba sebesar Rp120.933 juta karena penghasilan komprehensif tahun berjalan. Total equity of the Company as of December 31, 2015 was Rp500,551 million, a 36% or Rp132,497 million increase from Rp368,054 million as of December 31, 2014, particularly due to the increase in share capital and additional paid-in capital from the exercise of Warrant Series I of Rp11,564 million, and the increase in retained earnings by Rp 120,933 million due to comprehensive income for the year. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Pendapatan Usaha Revenues Pendapatan Usaha Perseroan selama tahun 2015 adalah sebesar Rp170.480 juta atau meningkat sebesar Rp33.953 juta (25%) dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp136.527 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah penyewa menara dari 440 menjadi 511 dan peningkatan jumlah menara telekomunikasi yang dibangun dan disewakan. The Company’s revenues in 2015 was Rp170,480 million or an increase of Rp33,953 million (25%) from Rp136,527 million in 2014. This was mainly due to higher number of tenants from 440 to 511 and the increase in the total number of telecommunication towers built and leased. Beban Pokok Pendapatan Cost of Revenues Beban Pokok Pendapatan Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp46.889 juta atau meningkat sebesar Rp11.738 juta (33%) dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp35.151 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban gaji dan tunjangan karyawan karena terdapat penambahan jumlah karyawan dan karena peningkatan nilai/tarif gaji dan tunjangan karyawan. Cost of revenues of the Company was Rp 46,889 million in 2015 or climbed by Rp11,738 million (33%) compared to Rp35,151 million in 2014. The increase was primarily due to higher salary and allowances expenses following the increase in total number of employees and also caused by the increase in salary and allowances amount for the employees. Beban Usaha Operating Expenses Beban Usaha Perseroan selama tahun 2015 adalah sebesar Rp36.919 juta atau meningkat sebesar Rp13.212 juta (56%) dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp23.707 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan beban gaji dan tunjangan karyawan karena terdapat penambahan jumlah karyawan dan karena terdapat peningkatan nilai/tarif gaji dan tunjangan karyawan. The Company’s operating expenses was Rp36,919 million in 2015 or grew by Rp13,212 million (56%) from Rp23,707 million in 2014. The increase was mainly due to higher salary and allowances expenses following the increase in total number of employees and also caused by the increase in salary and allowances amount for the employees. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income Penghasilan komprehensif lain Perseroan merupakan pengukuran kembali atas program imbalan pasti yang berasal dari pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Penghasilan komprehensif lain, bersih dari pajak penghasilan terkait Perseroan untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp136 juta sedangkan selama tahun 2014, Perseroan mencatat rugi komprehensif lain, bersih dari pajak penghasilan terkait sebesar Rp570 juta terutama karena adanya perubahan asumsi aktuaria. Other comprehensive income of the Company represented the remeasurement of defined benefit plan that came from the recognition of actuarial profit (loss) in accordance with SFAS 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The Company’s other comprehensive income, net of tax in 2015 was Rp136 million, while in 2014, the Company recorded other comprehensive loss, net of tax of Rp570 million, mainly due to changes in actuarial assumptions. Jumlah Penghasilan Komprehensif Total Comprehensive Income Jumlah Penghasilan Komprehensif Perseroan untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp120.933 juta atau meningkat sebesar Rp32.452 juta (37%) dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp88.481 juta terutama karena peningkatan laba usaha dan kenaikan nilai wajar atas properti investasi. Total Comprehensive Income of the Company for 2015 was Rp120,993 million or grew by Rp32,452 million (37%) from Rp88,481 million in 2014, primarily due to increased operating profit and fair value of investment property. Arus Kas Cash Flows Pada tahun 2015, total arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan sebesar Rp84.285 juta disebabkan oleh kas dari pelanggan sebesar Rp186.816 juta, pembayaran kepada pemasok sebesar Rp49.324 juta, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp36.924 juta, pembayaran pajak sebesar Rp16.949 juta, penerimaan dari pajak sebesar Rp529 juta dan penerimaan bunga sebesar Rp138 juta. Sedangkan pada tahun 2014, total arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan sebesar Rp130.222 juta disebabkan oleh kas dari pelanggan sebesar Rp197.586 juta, pembayaran kepada pemasok sebesar Rp41.160 juta, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp23.586 juta, pembayaran pajak sebesar Rp3.579 juta, penerimaan dari pajak sebesar Rp517 juta dan penerimaan bunga sebesar Rp443 juta. In 2015, net cash provided by operating activities of the Company was Rp84,285 million, due to cash receipts from customers amounted to Rp186,816 million, payments to suppliers amounted to Rp49,324 million, payments to employees of Rp36,924 million, payments of tax amounted to Rp16,949 million, receipts of tax refund of Rp529 million and receipts of interest amounted to Rp138 million. Meanwhile in 2014, net cash provided by operating activities of the Company was Rp130,222 million, which was due to cash receipts from customers of Rp197,586 million, payments to suppliers of Rp41,160 million, payments to employees of Rp23,586 million, payments of tax of Rp3,579 million, receipts of tax refund of Rp517 million and receipts of interest of Rp443 million. Pada tahun 2015, total arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp212.582 juta disebabkan perolehan properti investasi sebesar Rp201.393 juta dan perolehan aset tetap sebesar Rp10.788 juta, pembayaran sewa lahan dibayar di muka sebesar Rp402 juta dan penjualan asset tetap sebesar Rp2 juta. Sedangkan pada tahun 2014, total arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp140.218 juta disebabkan oleh perolehan properti investasi sebesar Rp64.131 juta dan perolehan aset tetap sebesar Rp63.167 juta, pembayaran sewa lahan dibayar di muka sebesar Rp13.228 juta, penjualan asset tetap sebesar Rp265 juta dan penjualan properti investasi sebesar Rp43 juta. In 2015, net cash used in investing activities was Rp212,582 million, which was due to acquisition of investment property worth Rp201,393 million and acquisition of fixed assets worth Rp10,788 million, prepayments of land lease of Rp402million and sale of fixed assets of Rp2 million. Meanwhile in 2014, net cash used in investing activities was Rp140,218 million, due to acquisition of investment property of Rp64,131 million and acquisition of fixed assets of Rp63,167 million, prepayments of land lease of Rp13,228 million, sale of fixed assets of Rp265 million and sale of investment property of Rp43 million. Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp116.646 juta untuk tahun 2015 disebabkan oleh penerimaan utang bank Rp240.398 juta, pembayaran utang bank Rp85.737 juta, pembayaran beban keuangan Rp47.237 juta, perolehan dari pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp11.564 juta dan pembayaran angsuran sewa Net cash provided by financing activities was Rp116,646 million in 2015, due to receipts of bank loans amounted to Rp240,398 million, payments of bank loans amounted to Rp85,737 million, payments of finance costs of Rp47,237 million, proceeds from exercise of Warrant Series I of Rp11,564 million and payments of consumer financing PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 43 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 44 pembiayaan Rp2.341 juta. Sedangkan arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp28.331 juta untuk tahun 2014 disebabkan oleh penerimaan utang bank sebesar Rp111.355 juta, pembayaran utang bank sebesar Rp96.142 juta, pembayaran beban keuangan Rp33.136 juta, hasil dari penawaran umum perdana saham Rp35.200 juta, Biaya emisi saham penawaran umum saham perdana Rp2.006 juta, perolehan dari pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp35.217 juta, pembelian saham entitas anak oleh pihak nonpengendali sebesar Rp2 juta, pembayaran dividen Rp20.923 juta dan pembayaran angsuran sewa pembiayaan sebesar Rp1.235 juta. loan instalment of Rp2,341 million. Meanwhile, net cash provided by financing activities was Rp28,331 million in 2014, due to receipts of bank loans amounted to Rp111,355 million, payments of bank loans amounted to Rp96,142 million, payments of finance costs of Rp33,136 million, proceeds from initial public offering of shares of Rp35,200 million, share issuance costs of initial public offering of Rp2,006 million, proceeds from exercise of Warrant Series I of Rp35,217 million, purchase of subsidiary’s share by noncontrolling interest of Rp2 million, payments of dividend of Rp20,923 million and payments of consumer financing loan instalment of Rp1,235 million. Solvabilitas Solvency Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh liabilitas Perseroan dengan menggunakan seluruh aset atau ekuitas Perseroan. Solvabilitas diukur dengan membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas (solvabilitas ekuitas) dan dengan membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah aset (solvabilitas aset). Solvabilitas ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 1,41 dan 1,20 kali. Solvabilitas aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 0,58 dan 0,54 kali. Solvency is the ability of the Company to fulfil all of its liabilities with its total assets or equity. Solvency is measured by comparing total liabilities with total equity (equity solvency) and by comparing total liabilities with total assets (assets solvency). The Company’s equity solvency for the year ended December 31, 2015 and 2014 was 1.41 times and 1.20 times, respectively. Meanwhile assets solvency for the year ended December 31, 2015 and 2014 was 0.58 times and 0.54 times, respectively. Kolektibilitas Collectibility Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan dapat dilihat melalui rasio lama penagihan rata-rata yang menunjukkan waktu rata-rata yang dibutuhkan Perseroan dalam menagih piutangnya. Rasio lama penagihan rata-rata adalah sebesar 61,3 hari di tahun 2015 dan 75,4 hari di tahun 2014. The Company’s receivables collectability rate can be seen from the ratio of average period of trade receivables that shows the average time needed by the Company to collect its receivables. The ratio of average period of receivables was 61.3 days in 2015 and 75.4 days in 2014. Berdasarkan penelaahan manajemen atas saldo piutang usaha secara individu pada akhir periode pelaporan, Perseroan berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih sehingga tingkat kolektibilitas piutang usaha Perseroan per 31 Desember 2015 adalah 100% dan tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha per 31 Desember 2015. Based on management review regarding individual trade receivables balance at the end of reporting period, the Company is confident in collecting all trade receivables so the Company’s trade receivables collectability rate as of December 31, 2015 was at 100% and no provision for impairment losses was formed as of December 31, 2015. Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Permodalan Capital Structure and Management Policy on Capital Structure Perseroan dan entitas anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dan entitas anak dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Kebijakan Perseroan dan entitas anak adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. Perseroan dan entitas anak memonitor modal berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi pinjaman bersih dengan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Pinjaman bersih dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan setara kas. The Company and its subsidiaries manage the capital structure and conduct adjustment based on the change in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Company and its subsidiaries may issue new shares or obtain funding from loans. The policy taken by the Company and its subsidiaries is to maintain healthy capital structure to secure access to funding with fair cost. The Company and its subsidiaries monitor the capital based on consolidated gearing ratio. Gearing ratio is calculated by dividing net debt with total equity attributable to owners of the parent. Net debt is calculated by total debt less cash and cash equivalents. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Rasio gearing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut: Gearing ratio as of December 31, 2015 and 2014 is as follows: (Disajikan dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah) URAIAN 2015 2014 DESCRIPTION Jumlah Pinjaman 419.511 264.120 Total Debt Dikurangi: Kas dan Setara Kas (13.631) (25.229) Less: Cash and Cash Equivalents Pinjaman Bersih 405.880 238.891 Net Debt 500.599 368.102 Total Equity Attributable to Owners of the Parent 0,81 0,65 Consolidated Gearing Ratio Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Rasio Gearing Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut: As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s capital structure is as follows: (Disajikan dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah) URAIAN 2015 % 2014 % DESCRIPTION Liabilitas Jangka Pendek 247.265 21 155.097 19 Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang 456.908 38 285.609 35 Non-Current Liabilities Jumlah Liabilitas 704.173 58 440.706 54 Total Liabilities 500.551 42 368.054 46 Total Equity 1.204.724 100 808.760 100 Total Liabilities and Equity Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Ikatan Material Atas Investasi Barang Modal Significant Contracts on Investment in Capital Goods Selama tahun 2015, tidak terdapat ikatan yang material untuk investasi barang modal yang dilakukan oleh Perseroan. During 2015, the Company has no Significant contracts for investment in capital goods. Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Significant Information and Fact after the Date of the Auditor’s Report Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan yang perlu diungkapkan oleh Perseroan selain yang tertera pada catatan 35 atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang telah diaudit yang terdapat didalam Laporan Tahunan 2015. No Significant information and fact after the date of the auditor’s report that needs to be disclosed, apart from Notes 35 of the audited Consolidated Financial Statements of the Company that is attached to 2015 Annual Report. Perbandingan antara Target dan Realisasi Comparison between Target and Realization Realisasi kinerja Perseroan telah memenuhi target/proyeksi yakni pendapatan, laba usaha dan EBITDA mencapai 95%, 116% dan 97% dari jumlah pendapatan, laba usaha dan EBITDA yang ditargetkan Perseroan pada tahun 2015 Realization of the Company’s business performance in terms of revenues, operating profit and EBITDA have reached 95%, 116% and 97% of the Company’s 2015 targeted revenues, operating profit and EBITDA, respectively. Target Satu Tahun Mendatang Target for Next Year Target yang ingin dicapai Perseroan untuk tahun 2016 untuk pendapatan, laba usaha dan EBITDA adalah sebesar Rp324.613 juta, Rp176.860 juta dan Rp190.096 juta. Target set by the Company in 2016 in terms of revenues, operating profit and EBITDA is Rp324,613 million, Rp176,860 million and Rp190,096 million, respectively. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 45 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 46 Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar Marketing Strategy and Market Share Strategi usaha Perseroan adalah meningkatkan rasio kolokasi menara telekomunikasi, meningkatkan portfolio menara telekomunikasi Perseroan baik melalui pembangunan dan akuisisi, meningkatkan kapasitas jaringan telekomunikasi, melakukan efisiensi operasional Perseroan, meningkatkan pemanfaatan menara telekomunikasi dengan mengaplikasikan teknologi baru, menggunakan infrastruktur dan jaringan transmisi yang telah terintegrasi eksisting Perseroan, seperti layanan akses internet dan jasa lainnya. The Company’s business strategy is to increase telecommunication collocation ratio, increase telecommunication towers portfolio of the Company through development and acquisition, raise telecommunication network capacity, implement operational efficiency, raise utilization of telecommunication towers by applying new technology, use the Company’s existing integrated infrastructure and transmission network, such as internet access and other services. Kebijakan Dividen Yang Diumumkan Selama 2 (dua) Tahun Buku Terakhir Dividend Policy Announced in the Last 2 (two) Financial Year Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen. All shares of the Company that have been issued and paidup, including shares offered through Public Offering, have equal rights including rights on dividend distribution. Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS Tahunan berdasarkan usulan dari Direksi. Anggaran dasar Perseroan menyatakan bahwa dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS. Direksi dapat mengubah kebijakan dividen sewaktu-waktu sepanjang mendapat persetujuan dari RUPS. In accordance with prevailing laws, dividend payment must be approved by shareholders in Annual GMS based on the recommendation from the Board of Directors. The Company’s Articles of Association stated that dividend can only be paid according to the financial capability of the Company based on the decision taken in GMS. The Board of Directors may amend the dividend policy at any time as long as it has obtained the approval from GMS. Bahwa pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (”RUPST”) Perseroan, yang diadakan pada tanggal 26 Juni 2014, serta telah dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 118 tanggal 26 Juni 2014, yang dibuat dihadapan Notaris Hannywati Gunawan, SH, Notaris di Jakarta, Perseroan telah membagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp20.923.000.000 (dua puluh milyar sembilan ratus dua puluh tiga juta Rupiah) atau sebesar Rp35 (tiga puluh lima Rupiah) per saham dari laba tahun 2013, atas saham yang telah dikeluarkan Perseroan. Adapun dividen ini merupakan 24,44% (dua puluh empat koma empat puluh empat persen) dari laba bersih komprehensif tahun buku 2013. In accordance with the Company’s Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) held on June 26, 2014, as covered by the Deed of Minutes of Meeting Number 118 dated June 26, 2014, made in the presence of Notary Hannywati Gunawan, SH, Notary in Jakarta, the Company distributed cash dividend of Rp20,923,000,000 (twenty billion nine hundred twenty three million Rupiah) or Rp35 (thirty five Rupiah) per share from its profit in 2013, for all shares issued by the Company. This dividend was equal to 24.44% (twenty four point forty four percent) of comprehensive income in 2013 financial year. Sedangkan pada tahun 2015, berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada tanggal 12 Juni 2015 Perseroan tidak membagikan dividen. Meanwhile in 2015, based on resolutions of Annual General Meeting of Shareholders held on June 12, 2015, the Company did not distribute any dividend. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana The Realization of the use of Proceeds from Initial Public Offering Sehubungan dengan penerbitan Waran Seri I, pada tahun 2015 Perseroan telah melaporkan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Efek Yang Dapat Dikonversi Menjadi Saham sesuai dengan Peraturan X.K.4 Tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Dokumen Hardcopy dan Sistem Pelaporan Elektronik (SPE OJK) sesuai dengan Surat No. 009/BTS-OJK/IV/15 tanggal 14 April 2015, Surat No. 018/ BTS-OJK/VII/15 tanggal 9 Juli 2015, Surat No. 025/BTSOJK/IV/15 tanggal 8 Oktober 2015 dan Surat No. 001/ BTS-OJK/I/16 tanggal 12 Januari 2016. Selain itu Perseroan juga menyampaikan pelaporan ini kepada PT Bursa Efek Indonesia dengan Surat No. 009/BTS-IDX/IV/15 tanggal 14 April 2015, Surat No. 028/BTS-IDX/VII/15 tanggal 9 Juli 2015, Surat No. 040/BTS-IDX/X/15 tanggal 8 Oktober 2015 dan Surat No. 002/BTS-IDX/I/16 tanggal 12 Januari 2016. In connection with the issuance of Warrant Series I, in 2015 the Company has reported the realization on utilization of funds resulting from conversion of securities that can be converted to shares in accordance with Regulation X.K.4 regarding Report of the use of Realization of Proceeds from Public Offering, Decision of Head of Capital Market Supervisory Agency Number : Kep-27/PM/2003 dated July 17, 2003, to the Financial Services Authority (OJK) through hardcopy document and Electronic Reporting System (SPE OJK) through Letter No. 009/BTS-OJK/IV/15 dated April 14, 2015, Letter No. 018/BTS-OJK/VII/15 dated July 9, 2015, Letter No. 025/BTS-OJK/IV/15 dated October 8, 2015 and Letter No. 001/BTS-OJK/I/16 dated January 12, 2016. The Company has also submitted these reports to the Indonesia Stock Exchange through Letter No. 009/BTS-IDX/ IV/15 dated April 14, 2015, Letter No. 028/BTS-IDX/VII/15 dated July 9, 2015, Letter No. 040/BTS-IDX/X/15 dated October 8, 2015 and Letter No. 002/BTS-IDX/I/16 dated January 12, 2016. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Efek Yang Dapat Dikonversi Menjadi Saham Report of Realization on Utilization of Funds Resulting From Conversion of Securities That Can Be Converted Into Shares Januari - Maret 2015/ January – March 2015 Efek yang telah dikonversi/ Securities Converted Jenis Efek/ Type of Securities Waran Seri I/ Warrant Series I Total Efek yang Tanggal Penerbitan/ diterbitkan/ Issued Date Total Securities Issued 12 Maret 2014/ March 12, 2014 176,000,000 Rencana Penggunaan Realisasi Penggunaan Dana Menurut Dana Menurut Jumlah efek yang Prospektus/ Proceeds Prospektus/ Realization belum dikonversikan/ Utilization Plan of Proceeds Utilization Total unconverted According to the According to the securities Prospectus Prospectus Jumlah/ Total Nilai (Rp)/ Value (Rp) 93,264,300 37,305,720,000 82,735,300 70,400,000,000 37,305,720,000 Sisa Dana Hasil Konversi/ Remaining Funds Resulting from Conversion - April - Juni 2015/ April – June 2015 Efek yang telah dikonversi/ Securities Converted Jenis Efek/ Type of Securities Waran Seri I/ Warrant Series I Total Efek yang Tanggal Penerbitan/ diterbitkan/ Issued Date Total Securities Issued 12 Maret 2014/ March 12, 2014 176,000,000 Rencana Penggunaan Realisasi Penggunaan Dana Menurut Dana Menurut Jumlah efek yang Prospektus/ Proceeds Prospektus/ Realization belum dikonversikan/ Utilization Plan of Proceeds Utilization Total unconverted According to the According to the securities Prospectus Prospectus Jumlah/ Total Nilai (Rp)/ Value (Rp) 93,474,300 37,389,720,000 82,525,700 70,400,000,000 37,389,720,000 Sisa Dana Hasil Konversi/ Remaining Funds Resulting from Conversion - Juli - September 2015/ July – September 2015 Jenis Efek/ Type of Securities Tanggal Penerbitan/ Issued Date Total Efek yang diterbitkan*/ Total Securities Issued* Waran Seri I/ Warrant Series I 12 Maret 2014/ March 12, 2014 880,000,000 Efek yang telah dikonversi*/ Securities Converted* Jumlah/ Total Nilai (Rp)/ Value (Rp) Jumlah efek yang belum dikonversikan*/ Total unconverted securities* 492,532,500 39,402,600,000 387,467,500 Rencana Penggunaan Realisasi Penggunaan Dana Menurut Dana Menurut Prospektus/ Proceeds Prospektus/ Realization Utilization Plan of Proceeds Utilization According to the According to the Prospectus Prospectus 70,400,000,000 39,402,600,000 Sisa Dana Hasil Konversi/ Remaining Funds Resulting from Conversion - Oktober - Desember 2015/ October – December 2015 Jenis Efek/ Type of Securities Tanggal Penerbitan/ Issued Date Total Efek yang diterbitkan*/ Total Securities Issued* Waran Seri I/ Warrant Series I 12 Maret 2014/ March 12, 2014 880,000,000 * Efek yang telah dikonversi*/ Securities Converted* Jumlah/ Total Nilai (Rp)/ Value (Rp) Jumlah efek yang belum dikonversikan*/ Total unconverted securities* 584,766,300 46,781,304,000 295,233,700 Setelah pemecahan nilai saham (Stock Split) sesuai dengan Surat Persetujuan dari PT Bursa Efek Indonesia No. S-03756/BEI.PG2/07-2015 Tertanggal 15 Juli 2015 yang memberikan persetujuan pelaksanaan Stock Split efektif pada tanggal 30 Juli 2015. Rencana Penggunaan Realisasi Penggunaan Dana Menurut Dana Menurut Prospektus/ Proceeds Prospektus/ Realization Utilization Plan of Proceeds Utilization According to the According to the Prospectus Prospectus 70,400,000,000 46,781,304,000 Sisa Dana Hasil Konversi/ Remaining Funds Resulting from Conversion - * After stock split, in accordance with the Letter of Approval from PT Bursa Efek Indonesia No. S-03756/BEI.PG2/07-2015 dated July 15, 2015, which approved the implementation of stock split effective July 30, 2015. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 47 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal, Transaksi Afiliasi, dan Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan. Significant Information regarding Investment, Expansion, Divestment, Merger, Acquisition, Debt/ Capital Restructuring, Affiliated Transaction and Transaction with Conflict of Interest Selama tahun 2015, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi berupa Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal, Transaksi Afiliasi, dan Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan. During 2015, the Company has not conducted any corporate actions in the form of Investment, Expansion, Divestment, Merger, Acquisition, Debt/Capital Restructuring, Affiliated Transaction and Transaction with Conflict of Interest. Transaksi Dengan Pihak Berelasi Transaction with Related Parties Penjelasan terkait dengan transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam Catatan 28 atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang telah diaudit dalam Laporan Tahunan 2015. Explanation regarding transaction with related parties is disclosed in Notes 28 of the Company’s audited Consolidated Financial Statements attached to the 2015 Annual Report. Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Changes in Legislation Selama tahun 2015, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan. In 2015, there were no changes in legislation that have significant impact on the Company’s business activities. Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policy Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan: The following were impacts of changes in relevant accounting standards that had significant impact on consolidated financial statements of the Company: • • PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan dalam format serta revisi judul laporan. Dampak signifikan perubahan dari standar akuntansi tersebut terhadap Perseroan adalah: Perubahan nama laporan yang sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”; - Change in report name from “Statement of Comprehensive Income” to “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”; -Adanya persyaratan penyajian penghasilan komprehensif lain yang dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi; dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi. - Requirement regarding presentation of other comprehensive income that was categorized to (a) posts that will not be reclassified to profit or loss; and (b) posts that will be reclassified to profit or loss. - 48 PSAK No. 1 (Revised 2013) "Presentation of Financial Statements" regulates changes in the format and revision on report title. Significant impacts from the changes in this accounting standard on the Company were: Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali. The standard was applied retrospectively and hence certain comparative information has been restated. • PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”. PSAK ini mengubah beberapa ketentuan akuntansi terkait program imbalan pasti. Perubahan utama mencakup penghapusan “pendekatan koridor”, modifikasi akuntansi untuk pesangon dan penyempurnaan ketentuan mengenai pengakuan, penyajian dan pengukuran untuk program imbalan kerja imbalan pasti. • PSAK No. 24 (Revised 2013) "Employee Benefits" changed several accounting policies regarding defined benefit plans. The main changes include deletion of “corridor approach”, accounting modification for severance and improvement on policies regarding recognition, measurement, presentation and disclosure of defined benefit plans. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan antara lain sebagai berikut: - Changes in policies that have impacted the Company’s consolidated financial statements were as follows: pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain; - Recognition of actuarial profit (loss) in other comprehensive income; - semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/ kurtailmen program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting; - all past services expenses were recognized as expenses on earlier dates, either when the amendment/curtailment program occurred or when the entity recognized expenses related to restructuring or severance. Hence, previously non vested past services expenses could no longer be deferred and recognized during the vesting period; - beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap periode pelaporan tahunan. - interest expense and returns on plan assets that were used in previous PSAK No. 24 have been changed with net interest concept, that is calculated by using discount rate of net defined benefit liability (asset), which is determined at the beginning of each annual reporting period. Perubahan ini diterapkan secara retrospektif (kecuali perubahan nilai tercatat aset yang mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai tercatatnya) dan dampak perubahan dari standar ini dijelaskan pada Catatan 36 atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang telah diaudit yang terdapat didalam Laporan Tahunan 2015. These changes were applied retrospectively (except for changes in recorded asset value that includes employment benefit expense in its recorded value) and the impact from changes in this standard is explained in Notes 36 of Consolidated Financial Statements of the Company that has been audited and attached to the 2015 Annual Report. Keterbukaan Informasi Disclosure of Information Pada tanggal 3 Juni 2015, Perseroan menandatangani Perjanjian Kredit berupa fasilitas Term Loan sebesar Rp. 315.000.000.000 (tiga ratus lima belas miliar Rupiah) dengan PT Bank Sinarmas, Tbk. Informasi terkait fasilitas pinjaman kredit ini telah diumumkan Perseroan sesuai dengan Peraturan Bapepam No. X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Diumumkan Kepada Publik Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 melalui Surat No. 014/BTS-OJK/VI/15 kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Surat No. 019/BTS-IDX/VI/15 Kepada PT Bursa Efek Indonesia berupa hardcopy dan melalui Sarana Pelaporan Elektronik (SPE OJK & IDXnet). On June 3, 2015, the Company signed Credit Agreement in the form of Term Loan facility amounted to Rp315,000,000,000 (three hundred fifteen billion Rupiah) with PT Bank Sinarmas, Tbk. Information regarding this credit facilitiy has been announced by the Company in accordance with Bapepam Regulation No. X.K.1 regarding Disclosure of Information that must be Announced to the Public, Attachment to Decision Letter of Bapepam Chairman No. Kep-86/PM/1996, through Letter No. 014/ BTS-OJK/VI/15 to Financial Services Authority and Letter No. 019/BTS-IDX/VI/15 to Indonesia Stock Exchange in the form of hardcopy and through the Electronic Reporting Systems (SPE OJK & IDXnet). MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT Perseroan senantiasa berusaha membentuk dan mengembangkan budaya risiko yang kuat, penerapan praktik Tata Kelola Perseroan yang baik, kepatuhan terhadap regulasi, yang tentunya didukung oleh Komitmen Manajemen yang mengelola aktivitas Perseroan dengan prinsip kehati-hatian untuk mencapai hasil kinerja yang baik. The Company continues to form and develop strong risk culture, implement Good Corporate Governance, compliance to regulations, as well as supported by Management’s commitment to manage the Company’s activities with prudence principles to achieve an excellent results. Saat ini, Perseroan belum memiliki unit atau satuan kerja khusus yang membawahi bidang Manajemen Risiko. Perseroan menjalankan fungsi manajemen risiko untuk Currently, the Company does not have a unit or a special task force that supervises Risk Management. The Company implements risk management function to identify and PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 49 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 50 mengidentifikasi dan memahami risiko-risiko terkait proses usaha yang dijalankannya dengan menggunakan pendekatan koordinasi internal antar Divisi/Departemen yang didukung oleh fungsi Unit Audit Internal Perseroan dalam mengelola Sistem Pengendalian Internal Perusahaan. be aware of the risks related to its business processes by using internal coordination approach between Division/ Department, that is supported by Internal Audit function in managing the Company’s Internal Control System. Untuk meningkatkan efektifitas fungsi Manajemen Risiko, Perseroan senantiasa melakukan evaluasi serta penyesuaian penerapan Manajemen Risiko sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Kedepan, untuk pengelolaan sistem Manajemen Risiko yang lebih baik, maka Perseroan juga akan membentuk unit/satuan kerja yang membawahi Manajemen Risiko dimana identifikasi, pemantauan, pengendalian profil risiko dapat dilakukan secara optimal serta hasil penerapan manajemen risiko dapat diimplementasikan secara komprehensif dan berkesinambungan dalam menjalankan aktivitas kegiatan usaha Perseroan. To improve effectiveness of Risk Management function, the Company continues to perform evaluation and adjustment of implementation of Risk Management according to the Company’s needs. In the future, to achieve a better management of Risk Management system, the Company will establish a work unit that will oversee Risk Management, where identification, supervision and control of risk profile can be carried out optimally and results from the implementation of risk management could be implemented comprehensively and continuously in conducting business activities of the Company. Terdapat 5 komponen profil risiko yang berpengaruh terhadap aktivitas bisnis Perseroan antara lain : There are 5 risk profile components that influence the Company’s business activities such as: 1. Risiko Usaha 1. Business Risk a. Perseroan memperkirakan adanya kendala pada keterbatasan lahan, tingkat harga sewa menara telekomunikasi, bersamaan dengan kebutuhan belanja modal yang cukup tinggi untuk penyewa telekomunikasi serta tingkat persaingan usaha yang semakin ketat, membuat Perseroan mengambil langkah strategis dan produktif dalam mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, Perseroan mengembangkan pembangunan Microcell Pole, dengan mengajukan konsep kerjasama untuk pembangunan Microcell Pole kepada Pemerintah Daerah dan/atau Pemerintah Kota setempat, sehingga pembangunan menara dan/atau tiang/pole menggunakan lahan Pemerintah Daerah dan/atau Pemerintah Kota, sehingga dapat menekan pengeluaran terkait sewa lahan dan biaya pembangunan menara. a. The Company is expecting several difficulties related to the limited amount of land, rental prices for the telecommunication towers, tenant’s relatively high capital expenditure and tighter competition, which have pushed the Company to take strategic and productive steps in developing its business. Thus, the Company started to develop Microcell Pole projects by proposing a cooperation concept to the Local Government or Local Municipalities, so the constructions of towers and/ or poles are conducted in land owned by the Local Government and/or Local Municipalities, which in turn could reduce the expenses related to land lease and tower development. b. Dengan banyaknya tuntutan kebutuhan operator telekomunikasi yang ada di Indonesia, diperkirakan operator telekomunikasi akan melakukan efisiensi dengan melakukan konsolidasi menara telekomunikasi/jaringan yang disewa dari Perseroan, seiring dengan kemajuan teknologi telekomunikasi menuju teknologi 4G (LTE). Perseroan juga memperkirakan bahwa tingkat harga sewa menara telekomunikasi saat ini, bersamaan dengan kebutuhan belanja modal yang cukup tinggi untuk penyewa telekomunikasi, hanya dapat dipertahankan secara berkelanjutan oleh penyewa dengan operasi berskala besar dari segi kapasitas jaringan dan juga jumlah total pelanggan. b. With various demand from telecommunication operators in Indonesia, telecommunication operators are expected to implement efficiencies by consolidating the amount of telecommunication towers or networks that are rented from the Company, along with telecommunication technology advancement towards 4G (LTE) technology. The Company is also expecting that the current rental price of telecommunication towers, along with relatively high capital expenditure for the tenants, could only be sustained by tenants with large scale operation in terms of network capacity and also total number of customers. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Oleh karena itu, Perseroan melakukan perjanjian/ kontrak dengan pelanggan secara jangka panjang sehingga bisa memperoleh kepastian pendapatan dalam jangka panjang dan mengurangi risiko Perseroan atas fluktuasi harga sewa di pasar. Selain itu, kontrak jangka panjang dapat mengurangi risiko adanya persaingan yang cukup ketat dalam hal jasa penyediaan menara telekomunikasi dan jaringan sehingga pendapatan Perseroan tetap terjaga dan hanya akan berpengaruh pada penyewaan-penyewaan yang akan datang. Hence, the Company has committed to a longterm contract with its customers in order to obtain assurances over its revenues in the long term and to reduce the risk of rental price fluctuations in the market. Furthermore, long term contract may reduce risk of tighter competition in the provision of telecommunication tower and network services so the Company’s revenue can be maintained and will only be influenced by future leases. 2. Risiko Operasional 2. Operational Risk Perseroan memahami bahwa, aktivitas bisnis dan usahanya tidak lepas dari proses awal yang harus dijalani. Beberapa komponen penanganan terhadap Risiko Operasional Perseroan adalah : The Company understands that its business activities are inseparable from the initial process that needs to be done. Several components in handling the operational risks of the Company are as follows: a. Memastikan bahwa semua lini yang terkait telah memahami risiko pada setiap tahap kegiatan operasional terutama yang berhubungan dengan persetujuan atau komitmen dengan pelanggan dan/atau pihak ketiga. a. Ensuring that the entire line of the operation has an understanding of risks at each level of operational activities, particularly the risks that are related with the agreement or commitment with the customers and/or third parties. b.Penyusunan dan monitoring laporan internal maupun eksternal Perseroan untuk memantau hasil kinerja Perseroan. b. Creation and monitoring of the Company’s internal and external reports to monitor the Company’s performance. c.Pelaksanaan penerapan Standar Operating Procedure/SOP yang sudah ditetapkan Perseroan. c. Implementation of Standard Operating Procedure (SOP) that has been set by the Company. d. Menggunakan sistem teknologi informasi yang up to date untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan. d. Utilizing up to date information technology system to support operational activities of the Company. 3. Risiko Likuiditas 3. Liquidity Risk Dalam menangani Risiko Likuiditas, Perseroan senantiasa menjaga saldo kas yang memadai setiap hari untuk menutupi kebutuhan dana dan melakukan mitigasi dengan pantauan ketat terhadap kebutuhan likuiditas. Di samping itu, Perseroan juga melakukan pinjaman dengan suku bunga tetap dan meminjam dalam rupiah dengan jangka waktu yang sama dengan dana yang disalurkan untuk mengatasi fluktuasi suku bunga dan mata uang, sehingga menghindari dampak negatif terhadap kinerja keuangan. 4. Risiko Hukum dan/atau Regulasi 4. Legal and/or Regulation Risk Aspek hukum merupakan komponen yang cukup berpengaruh dalam aktivitas kegiatan usaha Perseroan, oleh karena itu dalam menghadapi beberapa masalah terkait aspek hukum yang ada, Perseroan senatiasa mengelola Risiko Hukum dengan beberapa langkah sebagai berikut : In managing liquidity risk, the Company always try to maintain sufficient daily cash amount to cover the funding requirements and perform mitigation with tight monitoring over liquidity needs. Moreover, the Company is also taking loans with fixed interest rates and in Rupiah, with the same tenor as the funds that are distributed to anticipate fluctuations of interest rates and currency rate, thus avoiding the negative impact on the financial performance. Legal aspect is one of the most influential components in the Company’s business activities, hence in facing several legal related issues, the Company strives to manage its legal risk through the following actions: PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 51 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 52 a.Menganalisa setiap peraturan atau ketentuan perundang-undangan yang baru diterbitkan yang memiliki dampak langsung maupun tidak langsung atas kegiatan usaha Perseroan. Selain itu, Perseroan melalui Divisi/Departemen Hukum (Legal) senantiasa melakukan review untuk memastikan bahwa setiap kebijakan maupun kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Perseroan kepada para pihak terkait apakah sudah memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. a. Analyzing all new regulations or laws that have direct or indirect impact on the business activities of the Company. Also, through its Legal Division/ Department, the Company is constantly conducting reviews to ensure that all policies or obligations that have to be implemented by the Company to the relevant parties, have fulfilled the prevailing laws. b. Memantau proses perijinan maupun izin-izin yang telah dimiliki untuk pembangunan Menara dan Jaringan Telekomunikasi yang dimiliki Perseroan agar senatiasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Monitoring license processing and licenses for the development of telecommunication towers and networks that were already owned by the Company, to make sure compliance with the prevailing laws. c. Mengelola administrasi dokumen hukum Perseroan dengan baik serta melakukan review secara berkala yang dilakukan oleh Divisi/Departemen Hukum (Legal) Perseroan dan dilaporkan kepada Manajemen Perseroan. c. Managing the administration of legal documents properly and conducting regular reviews, which are completed by the Legal Division/Department of the Company and reported to the management. d. Penanganan proses pembuatan atau kesepakatan perjanjian yang dimiliki Pereroan dengan pelanggan maupun pihak ketiga yang didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten serta review/kroscek antar Divisi/Departemen terkait dengan mempertimbangkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk meminimalisasi akibat hukum yang mungkin terjadi atas perjanjian, kontrak maupun MoU (Memorandum of Understanding) yang dimiliki oleh Perseroan. d. Handling the creation of agreements between the Company and its customers or third parties, supported by competent human resources, as well as review/cross check between the relevant Division/Department by taking into account the prevailing regulations and laws, to minimize legal consequences that may arise from the agreement, contract or MoU signed by the Company. e. Koordinasi antara Perseroan dengan Konsultan Hukum terkait adanya kerjasama dalam penanganan kasus hukum eksternal melalui proses Pengadilan atau lembaga penyelesaian sengketa. e. Coordination between the Company and the Legal Consultant regarding cooperation in handling external legal cases through the Court or dispute resolution institutions. 5. Risiko Lingkungan 5. Environmental Risk Prior to building any telecommunication towers, the Company needs to obtain approvals from the residents who live in the same radius as the height of the telecommunication tower that will be built in the area. After obtaining the necessary approvals, the request is then submitted to the local officials to obtain the license to build the telecommunication tower. The Company always attempt to perform coordination with the surrounding residents before starting to build the tower and also try to process and obtain the required licenses, including Building Permit (IMB). To guarantee the safety of surrounding residents, the Company also conducts regular checks with regards to the conditions of the telecommunication towers. Pembangunan menara telekomunikasi membutuhkan persetujuan sebelumnya dari warga di lingkungan yang berada dalam radius yang sama dengan ketinggian menara telekomunikasi di mana lokasi tersebut berada. Setelah diperolehnya persetujuan yang diperlukan, permohonan diajukan kepada pejabat daerah setempat untuk mendapatkan izin untuk pembangunan menara telekomunikasi. Perseroan senatiasa berusaha untuk melakukan koordinasi dengan warga sekitar sebelum memulai pembangunan menara dan memproses serta memperoleh izin-izin yang diperlukan, termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Untuk menjamin keselamatan warga sekitar, Perseroan juga melakukan pemeriksanaan secara berkala terhadap kondisi menara telekomunikasi. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Perseroan juga senantiasa melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) yang berkelanjutan setiap tahunnya sebagai bentuk komitmen kepada masyarakat khususnya, bahwa Perseroan senantiasa memperhatikan masyarakat dan kondisi lingkungan sekitar menara telekomunikasi yang dibangun oleh Perseroan. SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES Perseroan menyadari bahwa peran sumber daya manusia sangat penting bagi kesuksesan Perseroan dalam menjalankan dan mengembangkan kegiatan usahanya karena sumber daya manusia merupakan aset yang menggerakkan seluruh aktifitas dan produktifitas Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berupaya untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dengan menerapkan program pelatihan yang berkesinambungan, baik dalam hal kepemimpinan, pengembangan diri, perspektif bisnis dan manajemen, serta pengetahuan teknis. The Company realizes that the role of human resources is very important for the success of the Company in running and developing its business activities, since human resources are the assets that drive all activities and productivity of the Company. Hence, the Company attempts to keep developing and improving the quality of its human resources, through the implementation of sustainable training programs, with topics such as leadership, self development, business and management perspective, as well as technical knowledge. Komposisi Sumber Daya Manusia Human Resources Composition Sampai dengan akhir tahun 2015, total karyawan Perseroan adalah sejumlah 360 karyawan dengan komposisi sebagai berikut : Until the end of 2015, total employees of the Company were 360 employees, with the composition as follows: JENJANG USIA/ AGE 18 – 25 Tahun/ Year 26 – 35 Tahun/ Year 36 – 45 Tahun/ Year >45 Tahun/ Year TOTAL JENJANG PENDIDIKAN/ LEVEL OF EDUCATION Pascasarjana/ Master Degree Sarjana/ Bachelor Degree Diploma SMA / Sederajat/ Senior High School / Equivalent TOTAL STATUS KARYAWAN/ EMPLOYEE STATUS Karyawan Tetap/ Permanent Employee Karyawan Tidak Tetap/ (Kontrak dan/atau masa percobaan)/ Non Permanent Employee (Contract and/or in probation) Total The Company also tried to implement a sustainable Corporate Social Responsibility program each year, as a form of commitment, especially to the public, where the Company constantly pays attention to the public and the environmental conditions around the telecommunication towers built by the Company. JUMLAH KARYAWAN/ TOTAL EMPLOYEES PRESENTASE (%)/ PERCENTAGE (%) 77 184 79 22 362 21,27 50,83 21,82 6,08 100 JUMLAH KARYAWAN/ TOTAL EMPLOYEES PRESENTASE (%)/ PERCENTAGE (%) 4 213 41 104 362 1,10 58,84 11,33 28,73 100 JUMLAH KARYAWAN/ TOTAL EMPLOYEES PRESENTASE (%)/ PERCENTAGE (%) 194 53,59 168 362 46,41 100 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 53 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS PT Paramitra Intimega (Anak Perusahaan) PT Paramitra Intimega (Subsidiary) Sampai dengan akhir tahun 2015, total jumlah karyawan untuk anak perusahaan yang dimiliki oleh Perseroan adalah sejumlah 9 karyawan dengan komposisi sebagai berikut : Until the end of 2015, a subsidiary owned by the Company has 9 employees with the composition as follows: JENJANG USIA/ AGE JUMLAH KARYAWAN/ TOTAL EMPLOYEES PRESENTASE (%)/ PERCENTAGE (%) 18 – 25 Tahun/ Year 4 44,44 26 – 35 Tahun/ Year 3 33,33 36 – 45 Tahun/ Year 1 11,11 >45 Tahun/ Year 1 11,11 TOTAL 9 100 JUMLAH KARYAWAN/ TOTAL EMPLOYEES PRESENTASE (%)/ PERCENTAGE (%) JENJANG PENDIDIKAN/ LEVEL OF EDUCATION Pascasarjana/ Master Degree - - Sarjana/ Bachelor Degree 3 33,33 Diploma 3 33,33 SMA / Sederajat/ Senior High School / Equivalent 3 33,33 TOTAL 9 100 JUMLAH KARYAWAN/ TOTAL EMPLOYEES PRESENTASE (%)/ PERCENTAGE (%) Karyawan Tetap/ Permanent Employee Karyawan Tidak Tetap/ (Kontrak dan/atau masa percobaan)/ Non Permanent Employee (Contract and/or in probation) 2 22.22 7 77.78 Total 9 100 STATUS KARYAWAN/ EMPLOYEE STATUS Perseroan senantiasa aktif dan peduli terhadap pengembangan kualitas sumber daya manusianya. Melalui beberapa seminar dan/atau workshop yang diikuti para karyawan menjadi penunjang dalam peningkatan kompentensi dan profesionalisme karyawan dalam bekerja untuk mencapai hasil kinerja yang terbaik. 54 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 The Company continues to be active and care about the development of the quality of its human resources. Various seminars and/or workshops attended by the employees became the support in improving the competency and professionalism of the employees in working to achieve the best results. TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 55 55 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance 56 TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE Perseroan memberikan komitmen penuh untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dalam proses bisnis dan seluruh aspek pengelolaan perusahaan. Perseroan menyadari bahwa kemajuan suatu perusahaan terbentuk sistem pengelolaan yang baik dan berkelanjutan agar struktur dan seluruh aspek tata kelola berjalan maksimal untuk mendukung jalannya kegiatan usaha Perseroan. The Company has a full commitment to implement good corporate governance in the business process and all management aspects of the Company. The Company realizes that progress of a Company is formed through good and sustainable management system so the structure and all aspects of governance could be maximized to support the running of the Company’s business activities. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik merupakan landasan dasar dalam pembentukan sistem pengelolaan Perseroan. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah : Implementation of good corporate governance principles is a basis for formation of the Company's management system. These principles are: 1.Keterbukaan 1. Transparency Keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam pengungkapan dan penyediaan informasi yang relevan mengenai Perseroan, yang mudah diakses oleh Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Transparency in the process of decision making and in disclosure and provision of relevant information regarding the Company, that is easy to be accessed by Stakeholders according to the prevailing laws and regulations. 2.Akuntabilitas 2. Accountability Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Perseroan sehingga kinerja Perseroan dapat berjalan secara transparan, wajar, efektif, dan efisien Clear functions and implementation of responsibilities of the Company's organs so the Company can be run in a transparent, fair, effective and efficient manner. 3.Pertanggungjawaban 3. Responsibility Kesesuaian pengelolaan kegiatan operasional Perseroan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan penerapan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik tata kelola perusahaan yang baik. 4.Kemandirian 4. Independency The Company is managed independently, professionally and free from conflict of interest or influence or pressure from any party that is not in line with the prevailing laws and regulations. Keadaan Perusahaan yang dikelola secara mandiri dan profesional serta bebas dari Benturan Kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Synchronization between the Company's management of operational activities and the prevailing laws, regulations, implementation of standard of ethical values, as well as principles and practices of good corporate governance. 5. Kesetaraan dan kewajaran 5. Fairness Kesetaraan, keseimbangan, dan keadilan di dalam memenuhi hak-hak Pemegang Saham, para Pemangku Kepentingan serta organ yang ada di seluruh lini Perseroan yang timbul berdasarkan perjanjian maupun sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 Fairness, balance, and justice in fulfilling the rights of Shareholders, Stakeholders and all organs within the Company arising from the agreement or in accordance with the prevailing laws and regulations. TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance STRUKTUR TATA KELOLA GOVERNANCE STRUCTURE Penerapan tata kelola perusahaan yang baik tidak dapat dipisahkan dari struktur organ-organ yang ada di dalam Perseroan. Efektifitas pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab antar organ di dalam Perseroan, merupakan bentuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Implementation of good corporate governance could not be separated from the structure of organs within the Company. Effectiveness of the implementation of functions, duties and responsibilities between organs within the Company is a form of implementation of good corporate governance. Struktur tata kelola Perseroan tersebut terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit, serta didukung oleh Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal. The Company’s governance structure is comprised of General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, the Board of Directors and Audit Committee, and supported by Corporate Secretary and Internal Audit Unit. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) adalah Organ tertinggi Perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas ketentuan sesuai dengan peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar Perseroan. General Meeting of Shareholders (“GMS”) is the highest organ in the Company with authority that is not given to the Board of Directors or the Board of Commissioners within the limit, according to the regulations and the Company’s Articles of Association. Pada tahun 2015, Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPS Tahunan”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPS Luar biasa”) pada : In 2015, the Company held Annual General Meeting of Shareholders (“Annual GMS”) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (“Extraordinary GMS”) on: TANGGAL/ DATE 12 Juni 2015/ June 12, 2015 WAKTU/ TIME 14:00 - Selesai/ 2pm - end TEMPAT/ LOCATION Ballroom Sasono Mulyo 3, Le Meridien Hotel Jl. Jend Sudirman Kav. 18-20, Jakarta, Indonesia Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan Perseroan tersebut menghasilkan keputusan sebagai berikut : Results of the Annual GMS and Extraordinary GMS held by the Company are as follows: RUPS Tahunan Annual GMS Mata Acara Rapat 1 Agenda 1 Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan : Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual consensus decided: 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; 1. To approve the Annual Report of the Company for the financial year ended December 31, 2014; 2. Mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto sebagaimana ternyata dalam Laporannya R/165.AGA/ dwd.2/2015 tanggal 27 Maret 2015 dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”; 2. To ratify the Financial Statements of the Company for the financial year ended December 31, 2014, as audited by Public Accountant Office Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto, whose Report Number R/165. AGA/dwd.2/2015 dated March 27, 2015 expressed ”Unqualified Opinion”; PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 57 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance 58 3. Dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, maka sesuai dengan ketentuan pasal 19 ayat 5 anggaran dasar Perseroan, diberikan pembebasan tanggung-jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada para anggota Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan dan kepada para anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan, yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2014, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Tahunan Perseroan dalam tahun buku 2014 tersebut. 3. With the approval of the Annual Report and the ratification of the Financial Statements for the financial year ended December 31, 2014, thus in accordance with Article 19 paragraph 5 of the Company’s Articles of Association, granting full release (volledig acquit et de charge) to the Board of Directors of the Company in relation to their duties of management and to the Board of Commissioners of the Company in relation to their duties of supervision, conducted during the financial year of 2014, provided that such actions are reflected in the Financial Statements of the Company for the financial year 2014. Mata Acara Rapat 2 Agenda 2 Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan : Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual consensus decided: Menyetujui penetapan penggunaan sebagian dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang sebesar Rp89.077.834.493,(delapan puluh sembilan milyar tujuh puluh tujuh juta delapan ratus tiga puluh empat ribu empat ratus sembilan puluh tiga Rupiah) untuk dana cadangan Perseroan sebesar Rp1.760.862.000,- (satu milyar tujuh ratus enam puluh juta delapan ratus enam puluh dua ribu Rupiah). To approve the appropriation of net profit of the Company for the financial year ended December 31, 2014 amounting to Rp89,077,834,493 (eighty nine billion seventy seven million eight hundred thirty four thousand four hundred ninety three Rupiah), where Rp1,760,862,000 (one billion seven hundred sixty million eight hundred sixty two thousand Rupiah) to be set aside as reserve funds for the Company. Mata Acara Rapat 3 Agenda 3 Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan : Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual consensus decided: Menyetujui atas pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk: To authorize the Board of Commissioners of the Company to : 1. berdasarkan pertimbangan Komite Audit Perseroan, menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Neraca, Perhitungan Laba Rugi dan bagian lainnya dari Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015; dan 1. Based on recommendation of the Company’s Audit Committee, to appoint a Public Accountant Office to audit the Statement of Financial Position, Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income as well as other parts of Financial Statements of the Company for the financial year ended December 31, 2015; and 2.menetapkan besarnya honorarium bagi Kantor Akuntan Publik tersebut serta persyaratan lainnya berkenaan dengan penunjukan tersebut. 2. to determine the amount of honorarium and other requirements relating to the appointment of the Public Accountant Office. Mata Acara Rapat 4 Agenda 4 Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan : Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual consensus decided: Menyetujui atas pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya honorarium dan/atau gaji beserta tunjangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan untuk tahun 2015. To authorize the Board of Commissioners of the Company to determine remuneration for members of the Boards of Commissioners and the Board of Directors for financial year 2015; PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance Mata Acara Rapat 5 Agenda 5 Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan : Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual consensus decided: Menyetujui atas pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk pembentukan dan penunjukan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan. To authorize the Board of Commissioners of the Company to establish and appoint the Company’s Nomination and Remuneration Committee. RUPS Luar Biasa Extraordinary GMS Mata Acara Rapat 1 Agenda 1 Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan : Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual consensus decided: 1. a. Menerima pengunduran diri tuan David Sidarta dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat; 1. a. To accept the resignation of Mr. David Sidarta from his position as Commissioner of the Company effective since the closure of this Meeting; b. Mengangkat tuan Johnny Swandi Sjam sebagai Komisaris Independen, untuk menggantikan tuan David Sidarta terhitung sejak Rapat ini ditutup sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang kedua setelah tanggal Rapat ini, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk tahun buku 2016 yang akan diselenggarakan pada tahun 2017; b.To appoint Mr. Johnny Swandi Sjam as an Independent Commissioner, to replace Mr. David Sidarta effective since the closure of this Meeting until the closure of the second Annual GMS of the Company after the date of this Meeting, which is the Annual GMS for the financial year 2016 that will be held in 2017. Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut : Hence, the composition of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company are as follows: Direksi: Board of Directors : Direktur Utama : Jap Owen Ronadhi Wakil Direktur Utama : Anni Suwardi Direktur : Robby Hermanto Direktur Tidak Terafiliasi : Tjhang, Teddy Gunawan President Director Vice President Director Director Unaffiliated Director Dewan Komisaris: Board of Commissioners : Komisaris Utama : Insinyur Makmur Jaury Komisaris Independen : Erry Firmansyah, SE Komisaris Independen : Johnny Swandi Sjam President Commissioner : Insinyur Makmur Jaury Independent Commissioner : Erry Firmansyah, SE Independent Commissioner : Johnny Swandi Sjam 2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan kembali keputusan yang telah diambil dalam mata acara Pertama Rapat ini dalam suatu akta Notaris dan selanjutnya memberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, dan mendaftarkan pada Daftar Perusahaan serta untuk maksud tersebut melakukan segala tindakan yang diperlukan dan disyaratkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 2. To give power to the Board of Directors of the Company to declare the decision taken in Agenda I of this Meeting in a Notarial Deed and to notify the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, and manage the registration to the competent authorities, as well as perform all necessary and required actions in accordance with the prevailing legislation. : Jap Owen Ronadhi : Anni Suwardi : Robby Hermanto : Tjhang, Teddy Gunawan PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 59 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance 60 Mata Acara Rapat 2 Agenda 2 Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan : Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual consensus decided: 1. Memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk mengubah nilai nominal saham Perseroan yang semula Rp. 100,- (seratus Rupiah) per saham menjadi Rp. 20,(dua puluh Rupiah) per saham, karenanya mengubah ketentuan Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 anggaran dasar Perseroan. 1. To approve the change in nominal value of the shares of the Company from Rp. 100 (one hundred Rupiah) per share initially to Rp. 20 (twenty Rupiah) per share, and hence resulting in the change of Article 4 paragraph 1 and 2 of the Articles of Association of the Company. 2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan dalam akta Notaris mengenai perubahan Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 tersebut sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku dan peraturan Bursa Efek, termasuk namun tidak terbatas untuk menentukan jadwal dan tata cara pelaksanaan perubahan nilai nominal saham Perseroan, dan mengurus pemberitahuan, pengumuman dan pendaftaran pada pihak yang berwenang berkenaan sebagaimana dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Perseroan. 2. To authorize the Board of Directors of the Company to declare in a Notarial Deed the changes in Article 4 paragraph 1 and 2 in relation to the change in nominal value of the shares, in accordance with the prevailing regulations and Stock Exchange regulations, including but not limited to determine the schedule and procedures of the change in nominal value of shares of the Company, and manage the notification, announcement and registration to the competent authorities in accordance with the requirement set on the prevailing laws applicable to the Company. Mata Acara Rapat 3 Agenda 3 Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan : Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual consensus decided: 1. Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, diantaranya akan dilakukan penyesuaian atas diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No.32) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No.33”), serta merubah ketentuan Pasal 12 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan. 1. To approve the amendments of the Company’s Articles of Association in order to comply with Financial Services Authority (OJK) Regulations, among others to comply with Financial Services Authority (OJK) Regulation No.32/POJK.04/2014 regarding Plan and Implementation of General Meeting of Shareholders of a Public Company (“POJK No. 32”) and Financial Services Authority (OJK) Regulation No.33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and the Board of Commissioners of a Public Company (“POJK No.33”), as well as the amendment of Article 12 paragraph 6 of the Company’s Articles of Association. 2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan penyesuaian tehadap Peraturan OJK tersebut dan melakukan segala tindakan yang diperlukan, termasuk namun tidak terbatas untuk menyatakan perubahan anggaran dasar Perseroan dalam suatu akta tersendiri dihadapan Notaris, mengurus persetujuan, pemberitahuan, pengumuman dan pendaftaran pada pihak yang berwenang berkenaan dengan perubahan anggaran dasar Perseroan tersebut sebagaimana dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Perseroan. 2. Giving power to the Board of Directors to rearrange all of the Articles of Association of the Company following the adjustments to Financial Services Authority (OJK) Regulations and to take all necessary actions, including but not limited to declare changes in the Articles of Association of the Company in a Notarial Deed, file a notice, announcement and registration to relevant authorities regarding the changes in the Company’s Articles of Association in accordance with the prevailing regulations applicable to the Company. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance Mata Acara Rapat 4 Agenda 4 Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan : Meeting based on amicable deliberation to reach a mutual consensus decided: 1. Persetujuan untuk menjaminkan atau mengagunkan atau membebani dengan hak jaminan kebendaan atau mengalihkan sebagian besar atau seluruhnya harta kekayaan Perseroan yang dimiliki langsung atau tidak langsung, kepada krediturnya atau pihak lainnya, baik kreditur Perseroan, kreditur dari anak perusahaan atau pihak lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada (i) gadai atas sebagian atau seluruh saham-saham yang dimiliki dan dikuasai Perseroan pada anak perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung maupun efek lainnya; (ii) fidusia atas tagihan-tagihan rekening bank, klaim, asuransi, persediaan (inventory), rekening escrow Perseroan dan/atau anak Perusahaan; (iii) jaminan atau agunan atau hak jaminan kebendaan lainnya atas harta kekayaan lain baik bergerak maupun tidak bergerak milik Perseroan dan/atau anak Perusahaan yang dilakukan dalam rangka pembiayaan atau perolehan pinjaman dari pihak ketiga, yang diberikan kepada atau diterima oleh Perseroan atau anak Perusahaan baik sekarang maupun yang akan ada dike mudian hari, sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 102 UndangUndang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 1. Approval to pledge or collateralize or encumber with material security rights or transfer most or all of the Company’s assets owned directly or indirectly, to its creditors or other parties, either the Company’s creditors, creditors of the subsidiaries or other parites, including but not limited to (i) fiducia over parts or all shares or other securities owned by the Company in the subsidiaries directly or indirectly; (ii) fiducia over claims of bank accounts, claims, insurance, inventory, escrow accounts of the Company and/or its subsidiaries; (iii) pledge or collateral or material security rights over other assets either movable or not movable owned by the Company and/or its subsidiaries that is conducted in order to finance or obtain loans from third parties, that is given or received by the Company or its subsidiaries either now or in the future, as required by Article 102 Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. 2.Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan sehubungan dengan hal tersebut diatas sebagaimana telah dikemukakan. 2. To grant power to the Board of Directors of the Company to perform necessary actions with regards to the above matters as stated previously. Realisasi Keputusan RUPS Tahunan dan/atau RUPS Luar Biasa Tahun 2014. Realization of the Resolutions of Annual GMS and/or Extraordinary GMS in 2014 Seluruh keputusan RUPST dan RUPSLB pada tahun 2014 telah direalisasikan per akhir tahun 2015. All resolutions of AGMS and EGMS in 2014 have been realized by the end of 2015. DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris adalah organ Emiten atau Perusahaan Publik yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. The Board of Commissioners is an organ of a Public Company that has duties to conduct general and/or special supervision in accordance with the Articles of Association, as well as to provide advices to the Board of Directors. Pengangkatan dan pemberhentian para anggota Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS. Para anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, pengangkatan tersebut berlaku sejak tanggal yang ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dimana ia (mereka) diangkat dan berakhir pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-5 (lima) setelah tanggal pengangkatannya (mereka), kecuali apabila ditentukan lain dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Appointments and dismissals of members of the Board of Commissioners are conducted through GMS. Members of the Board of Comissioners are appointed and dismissed by the General Meeting of Shareholders, where the appointment is valid starting from the date determined by the GMS when he/she/they are apoointed and ended at the closure of the fifth GMS after the appointment, unless otherwise specified in the Company’s General Meeting of Shareholders. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 61 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS 1. Dewan Komisaris melakukan tugas pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasehat kepada Direksi. 1. The Board of Commissioners conducts supervisory function over management policies, the implementation of management in general, either regarding the Company or business activities of the Company, and provides advices to the Board of Directors. 2. Untuk sementara waktu, Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris, apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi. 2. For a temporary period, the Board of Commissioners is required to manage the Company. The Board of Commissioners has the right to give temporary power to one or more members of the Board of Commissioners, if all members of the Board of Directors are temporarily dismissed and the Company does not have anyone as a member of the Board of Directors. 3. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang diberhentikan sementara oleh Dewan Komisaris, maka Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal pemberhentian sementara. 3. When a member of the Board of Directors is temporarily dismissed by the Board of Commissioners, the Company is required to hold General Meeting of Shareholders, at the latest in 90 (ninety) days since the date of temporary dismissal. 4.Anggota Dewan Komisaris dapat ditugaskan untuk memimpin Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan penunjukan dari Dewan Komisaris. 4. Members of the Board of Commissioners may be assigned to lead General Meeting of Shareholders based on the appointment by the Board of Commissioners. 5. Dalam hal Dewan Komisaris mengundurkan diri, sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pembebasan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri diberikan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan membebaskannya. 5. When a member of the Board of Commissioners resigned, before the resignation becomes effective, the relevant member has the obligation to fulfil his/ her duties and responsibilities in accordance with the Articles of Association and prevailing regulations. The release of responsibilities for the relevant member is given after the approval from the Annual General Meeting of Shareholders. WEWENANG DEWAN KOMISARIS AUTHORITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS 1.Memberikan persetujuan kepada Direksi melakukan tindakantindakan sebagai berikut: 62 untuk 1. To give approval for the Board of Directors to conduct the following actions: a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan; a. To borrow or lend money on behalf of the Company; b.Menjual/mengalihkan/ melepaskan barang tak bergerak milik Perseroan; atas b. To sell/transfer/release rights over fixed assets owned by the Company; c. Melakukan penyertaan modal atau melepaskan penyertaan modal dalam perusahaan lain tanpa mengurangi ijin yang berwenang; c. To conduct or release capital participation in other company without reducing the authorized permit; d.Mengikat Perseroan sebagai penjamin untuk kepentingan pihak lain/ badan hukum lain; d. To bind the Company as a guarantor for the interest of other parties/other legal entities; hak PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance e. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang harta kekayaan (aktiva) Perseroan dengan nilai kurang atau sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari harta kekayaan (aktiva) Perseroan; e. To transfer, release the right or pledge the Company’s assets up to 50% of the Company’s total assets; f.Melakukan transaksi atau tindakan-tindakan lainnya yang menyebabkan terjadinya perubahan atau penurunan (dilusi) jumlah kepemilikan/ penyertaan saham di Perseroan. f. To transact or conduct other actions that are resulting in the change or dilution of the total ownership/capital participation in the Company. g. Mengubah kegiatan usaha Perseroan. g. To amend the Company’s business activities. 2. Anggota Dewan Komisaris yang telah mendapat persetujuan dari Rapat Dewan Komisaris berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Dewan Komisaris dalam hal memberikan persetujuan atas tindakan Dewan Komisaris yang perlu mendapat persetujuan Dewan Komisaris. 2. Members of the Board of Commissioners that have already obtained the approval from the Board of Commissioners’ Meeting have the right and authority to act for and on behalf of the Board of Commissioners in giving approvals for any actions of the Board of Commissioners that require approvals from the Board of Commissioners. 3.Para anggota Dewan Komisaris, masing-masing atau bersama-sama berhak memasuki gedunggedung, kantor-kantor dan halaman halaman yang dipergunakan atau dikuasai oleh Perseroan selama jam-jam kantor dan berhak untuk memeriksa bukubuku, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas Perseroan, dokumendokumen dan kekayaan Perseroan serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Dewan Komisaris. 3. Members of the Board of Commissioners, each or together has the right to enter buildings, offices and areas used or controlled by the Company during office hours and the right to examine books, letters, and other evidence materials, examine and match the Company’s cash condition, documents and assets as well as the right to know all actions implemented by the Board of Commissioners. 4. Menerima Berita Acara Rapat Direksi setiap setelah pelaksanaan Rapat Direksi. 4. To receive Minutes of Meeting of the Board of Directors after the meeting is completed. 5. Pada setiap waktu Komisaris berdasarkan suatu keputusan Rapat Dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara waktu anggota (anggota) Direksi dari jabatannya (jabatan mereka) dengan menyebutkan alasannya, apabila anggota Direksi tersebut telah bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku, pemberhentian tersebut dengan menyebutkan alasannya. 5. At any time, based on the resolutions of the Board of Commissioners’ meeting, a Commissioner may dismissed a member (members) of the Board of Directors temporarily from his/her (their) position by mentioning the reasons if the relevant member (members) of the Board of the Directors conducted actions that contradict the Articles of Association and/ or the prevailing laws. KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris terdiri paling sedikit 2 (dua) orang yang terdiri dari : In accordance with the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners consists of at least 2 (two) persons, which include: 1. 1 (satu) orang Komisaris Utama 1. 1 (one) President Commissioner 2. 1 (satu) orang Komisaris atau lebih 2. 1 (one) Commissioner or more Dalam hal Dewan Komisaris terdiri dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, 1 (satu) di antaranya adalah Komisaris Independen sedangkan dalam hal Dewan Komisaris terdiri lebih dari 2 (dua) orang anggota Dewan If the Board of Commissioners is comprised of 2 (two) members, 1 (one) of whom serves as Independent Commissioner, while if the Board of Commissioners consists of more than 2 (two) persons, the total number PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 63 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance Komisaris, jumlah Komisaris Independen wajib paling kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. of Independent Commissioner must be at least 30% (thirty percent) of the total of all members of the Board of Commissioners. Komposisi jumlah anggota Dewan Komisaris, telah memenuhi ketentuan jumlah anggota Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik. Composition of the Board of Commissioners of the Company has fulfilled the regulations regarding the total number of members of the Board of Commissioners, as regulated in Financial Services Authority (OJK) Regulation No.33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and the Board of Commissioners of a Listed or Public Company. Berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 12 Juni 2015, maka komposisi Dewan Komisaris Perseroan sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan adalah : Based on the resolutions of Extraordinary GMS held on June 12, 2015, the composition of the Company’s Board of Commissioners until this Annual Report is published is as follows: NAMA/ NAME 64 JABATAN/ POSITION DASAR PENGANGKATAN TERAKHIR/ LAST APPOINTMENT BASIS AKHIR MASA JABATAN/ COMPLETION OF TERM Ir. Makmur Jaury Komisaris Utama/ President Commissioner Akta No. 138 Tanggal 30 September 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Hannywati Gunawan, S.H/ Deed No. 138 dated September 30, 2013 made in the presence of Notary Hannywati Gunawan, S.H Sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2017./ Annual GMS 2017 Erry Firmansyah, SE Komisaris Independen/ Independent Commissioner Akta No. 138 Tanggal 30 September 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Hannywati Gunawan, S.H/ Deed No. 138 dated September 30, 2013 made in the presence of Notary Hannywati Gunawan, S.H Sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2017./ Annual GMS 2017 Johnny Swandi Sjam Komisaris Independen/ Independent Commissioner Akta No. 62 Tanggal 12 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Hannywati Gunawan, S.H/ Deed No. 62 dated June 12, 2015 made in the presence of Notary Hannywati Gunawan, S.H Sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2017./ Annual GMS 2017 KOMISARIS INDEPENDEN INDEPENDENT COMMISSIONER Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik dan memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik. Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners that came from outside the public company and fulfilled the conditions as Independent Commissioner, as regulated in Financial Services Authority (OJK) Regulation No.33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and the Board of Commissioners of a Listed or Public Company. Persyaratan Komisaris Independen : Requirements for Independent Commissioner: 1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya; 1. Is not a person who works or has authority and responsibilities for planning, directing, controlling, or supervising the activities of the Company within the last 6 (six) months, unless a reappointment as an Independent Commissioner of the Company in the next period; 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; 2. Not owning the Company’s shares, both directly and indirectly. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance 3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris Perseroan, anggota Direksi Perseroan atau pemegang saham utama Perseroan; dan 3. Not having any affiliation with the Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or the Company’s primary shareholders; and 4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan; 4. Not having any direct or indirect relationship related to the Company’s business activities. RAPAT DEWAN KOMISARIS MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang sudah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik, Rapat Dewan Komisaris wajib diadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan, kecuali apabila dianggap perlu oleh salah seorang Komisaris atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan 1 (satu) pemegang saham atau lebih bersama-sama memiliki 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah. In accordance with the Company’s Articles of Association that had been adjusted with Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and the Board of Commissioners of Listed or Public Company, meetings of the Board of Commissioners must be held at least once in 2 (two) months, unless otherwise deemed necessary by one member of the Board of Commissioners or based on a written request from one or more members of the Board of Directors or based on the request of 1 (one) shareholder or more that collectively owned 1/10 (one tenth) of the total number of shares issued by the Company with valid voting rights. Pada tahun 2015, Dewan Komisaris melaksanakan rapat sebanyak 6 (enam) kali dengan catatan kehadiran sebagai berikut : In 2015, the Board of Commissioners held 6 (six) meetings with attendance rates as follows: PELAKSANAAN RAPAT/ MEETINGS NAMA/ NAME 28 Juli 2015/ July 28, 2015 27 Oktober 2015/ 23 Desember 2015/ October 27, 2015 December 23, 2015 TOTAL KEHADIRAN/ TOTAL ATTENDANCE PRESENTASE KEHADIRAN/ ATTENDANCE PERCENTAGE 21 Januari 2015/ January 21, 2015 25 Maret 2015/ March 25, 2015 27 April 2015/ April 27, 2015 Makmur Jaury √ √ √ √ √ √ 6 Erry Firmansyah √ √ - √ √ √ 5 83% David Sidarta* √ √ √ - - - 3 50% Johnny Swandi Sjam** - - - √ √ √ 3 50% 100% * Masa jabatan David Sidarta sebagai Komisaris Independen berakhir pada RUPSLB yang diadakan 12 Juni 2015 * David Sidarta’s term as an Independent Commissioner ended in EGMS held on June 12, 2015. **Diangkat sebagai Komisaris Independen perusahaan sesuai keputusan RUPSTLB tanggal 12 Juni 2015. ** Appointed as Independent Commissioner of the Company in accordance with resolutions of EGMS dated June 12, 2015. Dari pelaksanaan rapat tersebut, berikut laporan pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris pada tahun 2015 : Below are the reports of the implementation of the Board of Commissioners’ Meetings in 2015 : Tanggal/ Date Mata Acara Rapat/ Meeting Agenda 21 Januari 2015/ January 21, 2015 1. Perkembangan kondisi perekonomian di Indonesia./ Development of Indonesia’s economic conditions. 2. Prospek usaha industri telekomunikasi di tahun 2015./ Business prospects for telecommunication industry in 2015. 25 Maret 2015/ March 25, 2015 1. Penelaahan atas laporan keuangan audited untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014./ Review of audited financial statements for the period ended December 31, 2014. 2. Koordinasi bersama dengan Komite Audit terkait fungsi pengawasan Perseroan pada tahun 2015./ Coordination with the Audit Committee regarding supervisory function of the Company in 2015. 27 April 2015/ April 27, 2015 1. Penelaahan atas laporan keuangan unaudited untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2015./ Review of unaudited financial statements for the period ended March 31, 2015. 2. Penelaahan kinerja Perseroan untuk periode triwulan pertama tahun 2015./ Review of the Company’s performance in the first quarter of 2015. 3. Pembahasan terkait hasil temuan audit pada periode triwulan pertama tahun 2015./ Discussion regarding audit findings in the first quarter of 2015. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 65 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance Tanggal/ Date 28 Juli 2015/ July 28, 2015 Mata Acara Rapat/ Meeting Agenda 1. Penelaahan atas laporan keuangan unaudited untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2015./ Review of unaudited financial statements for the period ended June 30, 2015. 2. Penelaahan kinerja Perseroan untuk periode triwulan kedua tahun 2015./ Review of the Company’s performance in the second quarter of 2015. 3. Pembahasan terkait hasil temuan audit pada periode triwulan kedua tahun 2015./ Discussion regarding audit findings in the second quarter of 2015. 27 Oktober 2015/ October 27, 2015 1. Penelaahan atas laporan keuangan unaudited untuk periode yang berakhir pada 30 September 2015./ Review of unaudited financial statements for the period ended September 30, 2015. 2. Penelaahan kinerja Perseroan untuk periode triwulan ketiga tahun 2015./ Review of the Company’s performance in the third quarter of 2015. 3. Pembahasan terkait hasil temuan audit periode triwulan ketiga tahun 2015./ Discussion regarding audit findings in the third quarter of 2015. 23 Desember 2015/ December 23, 2015 1. Pembahasan serta koordinasi terkait persiapan penyusunan laporan keuangan audited untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015./ Discussion and coordination related to the preparation of audited financial statements for the period ended December 31, 2015. 2. Penelaahan terkait kinerja Perseroan untuk periode triwulan keempat tahun 2015./ Review of the Company’s performance in the fourth quarter of 2015 3. Pembahasan terkait hasil temuan audit periode triwulan keempat tahun 2015./ Discussion regarding audit findings in the fourth quarter of 2015. 66 REMUNERASI KOMISARIS REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPS Tahunan, jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris pada tahun 2015 adalah sebesar Rp1.331 juta. Based on the authority given by Annual GMS, the total remuneration for the Board of Commissioners in 2015 was Rp1.331 million. Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : Procedure to determine the remuneration of the Board of Commissioners is as follows: 1. Menelaah kompensasi yang diberikan bagi anggota Dewan Komisaris di Perusahaan lain dengan bidang usaha yang sama serta kondisi pasar. 1. Reviewing compensation given to members of the Board of Commissioners in other companies with the same line of business and market conditions. 2.Dengan memperhitungkan kinerja Perseroan dan kontribusi masing - masing individu anggota Dewan Komisaris, dilakukan pembahasan bersama oleh Dewan Komisaris untuk menyiapkan rekomendasi. 2. By taking into account the performance of the Company and contribution of each member of the Board of Commissioners, the Board of Commissioners holds a discussion to prepare a recommendation. 3. Rekomendasi disampaikan dan dibahas di dalam RUPS Tahunan untuk memperoleh persetujuan terkait penetapan honorarium dan/atau gaji beserta tunjangan. 3.Recommendation is submitted and discussed in the Annual GMS to obtain approval regarding the determination of honorarium and/or salary as well as allowance. PELAKSANAAN FUNGSI NOMINASI DAN REMUNERASI IMPLEMENTATION OF NOMINATION REMUNERATION FUNCTION Merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/ POJK.04/2014 Tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik, maka Perseroan telah memiliki Pelaksanaan Fungsi Nominasi Dan Remunerasi yang dijalankan oleh Dewan Komisaris Perseroan dan dituangkan dalam Piagam Dewan Komisaris yang ditetapkan pada tanggal 1 Desember 2015. Referring to the Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 34/POJK.04/2014 regarding the Nomination and Remuneration Committee of Public Company, the Company has implemented the Nomination and Remuneration function, which was conducted by the Board of Commissioners of the Company and stated in the Charter of The Board of Commissioners that was established on December 1, 2015. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 AND TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance Adapun tugas dan tanggung jawab Fungsi Nominasi dan Remunerasi yang dijalankan oleh Dewan Komisaris adalah : Duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration Function that are implemented by the Board of Commissioners are as follows: 1. Terkait Fungsi Nominasi 1. In relations to Nomination Function a) Melakukan Evaluasi serta rekomendasi mengenai: a)Conducting regarding: evaluation and recommendation 1. komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris 1. composition of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners 2. kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi 2. policy and criteria needed in the nomination process 3. kebijakan kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris 3. performance policy for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners b) Melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi. b) Conducting performance assessment for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on predetermined benchmark for evaluation. c)Memberikan rekomendasi mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris. c) Giving recommendation regarding competency development program for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners. d)Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. d)Giving recommendation for candidate that is eligible to be members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be notified to GMS. 2. Terkait Fungsi Remunerasi a) Melakukan evaluasi serta rekomendasi mengenai 2. In relations to Remuneration Function a)Conducting regarding: evaluation and 1. struktur Remunerasi; 1. remuneration structure; 2. kebijakan atas Remunerasi; dan 2. policy of remuneration; and 3. besaran atas Remunerasi; 3. amount of remuneration; b) Melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. Sesuai dengan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik, maka Perseroan telah memiliki Pedoman bagi Dewan Komisaris yang ditetapkan pada tanggal 1 Desember 2015 dan sudah dimuat pada situs web milik Perseroan. recommendation b)Conducting performance evaluation with the appropriate remuneration amount received by each member of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners. In accordance to Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and the Board of Commissioners of Listed or Public Company, the Company has established the Charter of the Board of Commissioners on December 1, 2015 and it has been published on the Company’s website. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 67 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance 68 KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE Komite Audit adalah komite yang dibentuk, diangkat dan diberhentikan oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris dan bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Komite audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris Independen serta pihak luar perusahaan. Masa Tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya. Audit Committee is a committee that is formed, appointed and dismissed by, and responsible to the Board of Commissioners to assist in the implementation of duties and functions of the Board of Commissioners and acted independently in conducting its duties and responsibilities. Audit Committee consists at least of 3 (three) members that came from Independent Commissioner as well as parties outside the Company. Tenure of members of the Audit Committee cannot exceeds the tenure of the Board of Commissioners as regulated in the Articles of Association and can only be reappointed for another term. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan bekerja berdasarkan Piagam Komite Audit yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Audit Committee is chaired by Independent Commissioner and worked based on Audit Committee Charter that has been approved by the Board of Commissioners. SUSUNAN ANGGOTA KOMITE AUDIT COMPOSITION OF MEMBERS OF AUDIT COMMITTEE Merujuk pada Peraturan Nomor IX.I.5 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-643/ BL/2012 Tanggal : 7 Desember 2012 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.05/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit serta Peraturan Nomor I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00001/BEI/01-2014 Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan, maka melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal 20 Februari 2014, susunan anggota Komite Audit Perseroan sampai dengan periode masa jabatan Dewan Komisaris yang akan berakhir pada tahun 2017 adalah : In accordance with Regulation No. IX.I.5 regarding the Establishment and Guidelines on Work Implementation of Audit Committee, Bapepam and LK Chairman Decision No. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012, which has been amended with Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 55/POJK.05/2015 regarding the Establishment and Guidelines on Work Implementation of Audit Committee, as well as Regulation No. I-A Attachment I Decision of the Board of Directors of Indonesia Stock Exchange No. Kep00001/BEI/01-2014 regarding Registration of Shares and Equity Securities Apart from Shares that are Issued by Listed Companies, thus through Circular Resolutions of the Board of Commissioners of the Company dated February 20, 2014, the composition of the Company’s Audit Committee until the end of the term of the Board of Commissioners that will end in 2017 is as follows: KETUA : ERRY FIRMANSYAH ANGGOTA :HONGISISILIA ANGGOTA : INDRA NATHAN KUSNADI CHAIRMAN : ERRY FIRMANSYAH MEMBER :HONGISISILIA MEMBER : INDRA NATHAN KUSNADI PROFIL KOMITE AUDIT PROFILE OF THE AUDIT COMMITTEE ERRY FIRMANSYAH ERRY FIRMANSYAH Profil Bapak Erry Firmansyah, SE tersedia di bagian Profil Perusahaan. Profile of Mr. Erry Firmansyah, SE is available in the Company Profile section. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance HONGISISILIA HONGISISILIA Lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Negeri Riau pada tahun 1995. Selain menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan, saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Trans Power Marine Tbk (2012 – sekarang), Komisaris Independen di PT Megapolitan Development Tbk (2012 – sekarang), Komisaris di PT Kalla Arabema (sejak 2005 – sekarang) dan Direktur di PT Artha Jasa Konsulindo Management (sejak 2003 – sekarang). Sebelumnya juga pernah menjabat sebagai partner di PT Key Management (1995 – 2003) dan Finance & Accounting Manager di PT Egasutinasakti (1992 – 1995). Graduated with Bachelor of Economics degree in Accounting from Universitas Negeri Riau in 1995. Apart from serving as a member of the Company’s Audit Committee, currently he also serves as an Independent Commissioner at PT Trans Power Marine Tbk (2012-now), Independent Commissioner at PT Megapolitan Development Tbk (2012 – now), Commissioner at PT Kalla Arabema (since 2005 – now) and Director at PT Artha Jasa Konsulindo Management (since 2003 – now). Previously, he served as partner at PT Key Management (1995 – 2003) and Finance & Accounting Manager at PT Egasutinasakti (1992 – 1995). INDRA NATHAN KUSNADI INDRA NATHAN KUSNADI Lulus dengan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti pada tahun 1999 dan Magister Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 2012. Selain menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan, saat ini beliau juga menjabat sebagai Rekan (Associate) di Adnan Buyung Nasution & Partners (2014 –sekarang) dan menjabat sebagai Direktur di PT Panji Jaya Perkasa (2014 – sekarang). Sebelumnya pernah menjabat sebagai pengacara senior di Adnan Buyung Nasution & Partners (2004 – 2013), Pengacara pada Kusnandar & Co Law Firm (1999 – 2004) dan Asisten Pengacara di Albert Hasibuan & Rekan Law Firm (1998 – 1999). Graduated with Bachelor of Law from Universitas Trisakti in 1999 and Master of Law from Universitas Indonesia in 2012. Apart from serving as a member of the Company’s Audit Committee, he is also currently serving as Partner in Adnan Buyung Nasution & Partners (2014 - now) and Director at PT Panji Jaya Perkasa (2014 – now). Previously, he served as Senior Lawyer at Adnan Buyung Nasution & Partners (2004 – 2013), Lawyer at Kusnandar & Co Law Firm (1999 – 2004) and Assistant Lawyer at Albert Hasibuan & Rekan Law Firm (1998 – 1999). INDEPENDENSI KOMITE AUDIT INDEPENDENCY OF AUDIT COMMITTEE Komite Audit bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan bekerja sesuai dengan Piagam Komite Audit yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris serta ketentuan peraturan yang berlaku. Untuk mengetahui independensi anggota Komite Audit Perusahaan, berikut data hubungan keluarga, keuangan, kepengurusan dan kepemilikan saham dari masing - masing anggota Komite Audit : Audit Committee acts independently in performing its duties, responsibilities and in accordance with Audit Committee Charter that has been approved by the Board of Commissioners, as well as the prevailing regulations. Details regarding independency of members of the Company’s Audit Committee including family relationship and financial relationship with the management and shares ownership of each member are as follows: Hubungan Keluarga Dengan/ Family Relationship with Nama/ Name Hubungan Keuangan Dengan/ Financial Relationship with Dewan Komisaris/ Board of Commissioners Direksi/ Board of Directors Pemegang Saham Lainnya/ Other Shareholders Dewan Komisaris/ Board of Commissioners Direksi/ Board of Directors Pemegang Saham Lainnya/ Other Shareholders Erry Firmansyah Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Hongisisilia Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Indra Nathan Kusnadi Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Tidak/ No Nama/ Name Kepemilikan Saham di Perseroan/ Shares Ownership in the Company Erry Firmansyah Tidak Ada/ None Hongisisilia Tidak Ada/ None Indra Nathan Kusnadi Tidak Ada/ None PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 69 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance 70 TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG KOMITE AUDIT DUTIES, RESPONSIBILITIES AND AUTHORITIES OF AUDIT COMMITTEE Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit memiliki Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab dalam melaksanakan fungsi pengawasan dibawah Dewan Komisaris. Merujuk pada Piagam Komite Audit Perseroan serta Peraturan Nomor IX.I.5 Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-643/BL/2012 Tanggal : 7 Desember 2012 tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.05/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Komite Audit memiliki Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang antara lain : In conducting its duties, Audit Committee has duties, authorities and responsibilities in performing supervision function under the Board of Commissioners. Referring to Audit Committee Charter of the Company as well as Regulation Number IX.I.5 Bapepam and LK Chairman Decision Number : Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012 regarding the Establishment and Guidelines on the Work Implementation of Audit Committee, which has been amended with Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 55/POJK.05/2015 regarding the Establishment and Guidelines on the Work Implementation of Audit Committee, duties, responsibilities and authorities of Audit Committee are as follows: Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of Audit Committee 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perusahaan kepada Publik dan/atau pihak otoritas antara lain Laporan Keuangan, Proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perusahaan; 1. Conducting reviews on financial information to be published by the Company to the public and/or to the authorities, among others, the financial statements, projections and other statements related to the financial information of the Company; 2.Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan; 2. Conducting reviews on the Company’s compliance with laws and regulations related to the activities of the Company; 3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya; 3.Providing an independent opinions in case of discrepancy of opinions between management and the accountant for services rendered; 4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisari mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee; 4.Providing recommendations to the Board of Commissioners on the appointment of Accountant that is based on independency, scope of assignment and fees; 5. Melakukan penelahahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; 5.Conducting reviews on the implementation of audit by the internal auditors and supervising the implementation of follow-ups by the Board of Directors on findings of the internal auditors; 6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perusahaan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris; 6. Conducting reviews on the implementation of risk management by the Board of Directors, if the Company has no risk supervision function under the Board of Commissioners; 7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perusahaan; 7. Reviewing complaints related to accounting and financial reporting process of the Company; 8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan kepentingan Perusahaan; 8. Reviewing and providing suggestions to the Board of Commissioners in relation to the potential conflict of interest in the Company; 9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan. 9. Maintaining the confidentiality of documents, data and information associated with the Company. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance Wewenang Komite Audit Authorities of the Audit Committee 1. Mengakses dokumen, data dan informasi Perusahaan tentang karyawan, dana, asset dan sumber daya Perusahaan yang diperlukan; 1. Accessing documents, data and information of the Company with regard to the employees, funds, assets, and necessary sources of the Company; 2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi Audit Internal, Manajemen Risiko dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit; 2. Communicate directly with the employees, including the Board of Directors and executor of the internal audit function, Risk Management Committee and Public Accountant related to the duties and responsibilities of the Audit Committee; 3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); 3. To involve the independent parties outside the members of the Audit Committee that is required to assist the implementation of necessary tasks; 4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris 4. To perform other authorities given by the Board of Commissioners. RAPAT KOMITE AUDIT MEETING OF AUDIT COMMITTEE Rapat Komite Audit diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut : Meeting of Audit Committee is held with the following rules : 1. Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan. 1. The Audit Committee holds meeting regularly, at least once in 3 (three) months. 2. Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri lebih dari ½ (satu per dua dari jumlah anggota) 2. Audit Committee Meeting can only be held if attended by more than 1/2 (half) of the total members. 3. Keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. 3. The decision of the Audit Committee Meeting is taken by consensus. 4. Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinions), yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris. 4. Results of the Audit Committee meeting are recorded in minutes of meeting, including when there are dissenting opinions, which are signed by all members of Audit Committee that attends the meeting and then communicated to the Board of Commissioners. Pada tahun 2015, Komite Audit bertemu dalam 4 rapat dengan catatan kehadiran sebagai berikut : In 2015, Audit Committee conducted 4 meetings with attendance rates as follows: Nama/ Name 25 Maret 2015/ 27 April 2015 / March 25, 2015 April 27, 2015 28 Juli 2015 / July 28, 2015 27 Oktober 2015 / October 27, 2015 Jumlah Kehadiran/ Total Attendance Presentase Kehadiran/ Percentage Attendance Erry Firmansyah √ - √ √ 3 kali/ times 75% Hongisisilia - √ √ √ 3 Kali/ times 75% Indra Nathan Kusnadi √ √ √ √ 4 Kali/ times 100% PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 71 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance 72 PELAKSANAAN KEGIATAN TUGAS KOMITE AUDIT IMPLEMENTATION OF DUTIES OF AUDIT COMMITTEE • Pada tanggal 25 Maret 2015 membahas laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 termasuk penelaahan atas kesesuaian dengan PSAK, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan serta peraturan dari regulator lainnya dan evaluasi perkembangan audit internal selama bulan Oktober 2014 sampai dengan Desember 2014 dan permasalahannya • On March 25, 2015, discussing financial statements of the Company for the year ended December 31, 2014, including reviews on conformity with SFAS, Financial Services Authority (OJK) Regulation, and regulations from other authorities, as well as evaluating development and issues raised by internal audit between October and December 2014. • Pada tanggal 27 April 2015 membahas laporan keuangan Perseroan yang berakhir 31 Maret 2015 serta temuan audit internal selama Januari 2015 sampai dengan Maret 2015. • On April 27, 2015, discussing financial statements of the Company for the period ended March 31, 2015 and findings of internal audit between January and March 2015. • Pada tanggal 28 Juli 2015 membahas tentang laporan keuangan Perseroan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan evaluasi perkembangan audit internal selama bulan April 2015 sampai dengan Juni 2015 dan permasalahannya. • On July 28, 2015, discussing financial statements of the Company for the period ended June 30, 2015 and evaluating development and issues raised by internal audit between April and June 2015. • Pada tanggal 27 Oktober 2015 membahas tentang laporan keuangan Perseroan periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2015, hasil temuan audit selama periode Juli 2015 sampai dengan September 2015 serta ketentuan PSAK dan lainnya dalam rangka penyusunan laporan keuangan yang berakhir pada periode 31 Desember 2015. • On October 27, 2015, discussing financial statements of the Company for the period ended September 30, 2015, findings of internal audit for the period July to September 2015, as well as SFAS and other policies related to the preparation of financial statements for the period ended December 31, 2015. DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Direksi adalah organ Emiten atau Perusahaan Publik yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Emiten atau Perusahaan Publik untuk kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik, sesuai dengan maksud dan tujuan Emiten atau Perusahaan Publik serta mewakili Emiten atau Perusahaan Publik, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, pengangkatan tersebut berlaku sejak tanggal yang ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dimana ia (mereka) diangkat dan berakhir pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-5 (kelima) setelah tanggal pengangkatannya (mereka), kecuali apabila ditentukan lain dalam Rapat Umum Pemegang Saham The Board of Directors is an organ of a Listed or Public Company that has authority and fully responsible for the management of the Company for the interest of the Company, in accordance with the purpose and objective of the Company, as well as representing the Company, inside or outside the Court according to the Articles of Association. Members of the Board of Directors are appointed and dismissed by General Meeting of Shareholders, of which the appointment is effective starting from the date determined by General Meeting of Shareholders where they are appointed and ended on the closure of the fifth Annual General Meeting of Shareholders after the appointment, unless otherwise specified in the General Meeting of Shareholders. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS 1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. 1. The Board of Directors is fully responsible in performing their duties for the interest of the Company in achieving its purpose and objective. 2. Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. The Board of Directors must conduct their duties with good faith, fully responsible and adhering to the prevailing regulations. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance 3. Melakukan pengawasan strategis: 3. Conducting strategic supervision: a. Melakukan pengawasan dengan mengarahkan, memantau dan mengevaluasi kegiatan dan kebijakan Perusahaan. a. Conducting supervision by directing, monitoring and evaluating activities and policies of the Company. b. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja Internal Audit ataupun Eksternal Audit b. Following up audit findings and recommendations from Internal Audit or External Audit. 4.Pengawasan Perusahaan, khususnya dalam hal memastikan terselenggaranya pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik pada setiap kegiatan Perusahaan. 4. Supervising the Company, particularly in ensuring the implementation of good corporate governance in each of the Company’s activities. 5. Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya. 5. The Board of Directors is jointly responsible for the loss of the Company caused by error or negligence of the members of the Board of Directors in performing their duties. 6.Dalam hal Direksi mengundurkan diri,sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Direksi yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembebasan tanggung jawab anggota Direksi yang mengundurkan diri diberikan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan membebaskannya; 6. When a member of the Board of Directors resigned, before the resignation becomes effective, the relevant member has the obligation to fulfil his/her duties and responsibilities in accordance with the Articles of Association and prevailing regulations. The release of responsibilities for the relevant member is given after the approval from the Annual General Meeting of Shareholders. WEWENANG DIREKSI AUTHORITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS 1. Direksi berwenang untuk mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung, baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikatkan Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan. 1. The Board of Directors has the authority to represent the Company legally and directly, whether inside or outside the Court with regards to all matters and in all events, bind the Company with other parties and other parties with the Company, as well as executing all actions, either regarding management or ownership. 2. 2 (dua) orang anggota Direksi, dimana salah satunya adalah Direktur Utama atau anggota Direksi lainnya bersamasama dengan Wakil Direktur Utama atau anggota Direksi lainnya, berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. 2. 2 (two) members of the Board of Directors, one of whom serves as the President Director or other members of the Board of Directors, together with the Vice President Director or other members of the Board of Directors, have the right and the authority to perform actions on behalf of the Board of Directors as well as representing the Company. 3. Direksi berhak untuk mengangkat seorang kuasa atau lebih untuk bertindak atas nama Direksi dan untuk maksud itu harus memberikan surat kuasa. 3. The Board of Directors has the right to appoint one or more authority to act on behalf of the Board of Directors and for this purpose, a power of attorney needs to be given. 4. Dalam mewakili Perseroan, Direksi harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris untuk melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: 4. In representing the Company, the Board of Directors must obtain approval from the Board of Commissioners to perform the following actions: a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan; a. To borrow or lend money on behalf of the Company; PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 73 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance 74 b.Menjual/ mengalihkan/ melepaskan hak atas barang tak bergerak milik Perseroan; b. To sell/transfer/release rights over fixed assets owned by the Company; c. Melakukan penyertaan modal atau melepaskan penyertaan modal dalam perusahaan lain tanpa mengurangi ijin yang berwenang; c. To conduct or release capital participation in other company without reducing the authorized permit; d.Mengikat Perseroan sebagai penjamin untuk kepentingan pihak lain/ badan hukum lain; d. To bind the Company as a guarantor for the interest of other parties/other legal entities; e. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang harta kekayaan (aktiva) Perseroan dengan nilai kurang atau sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari harta kekayaan (aktiva) Perseroan; e. To transfer, release the right or pledge the Company’s assets up to 50% of the Company’s total assets; f.Melakukan transaksi atau tindakan-tindakan lainnya yang menyebabkan terjadinya perubahan atau penurunan (dilusi) jumlah kepemilikan/ penyertaan saham di Perseroan. f. To transact or conduct other actions that are resulting in the change or dilution of the total ownership/capital participation in the Company. g. Mengubah kegiatan usaha Perseroan. g. To amend the Company’s business activities. 5. Dalam mewakili Perseroan, Direksi harus mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: 5. In representing the Company, the Board of Directors must obtain approval from the General Meeting of Shareholders to perform the following actions: a. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang seluruh atau dengan nilai sebesar 100% (seratus persen) maupun sebagian besar yaitu nilai lebih dari 50% (lima puluh persen) dari harta kekayaan bersih Perseroan dalam satu tahun buku dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain. a. Legal actions to transfer, release the right or pledge all (100%) or majority (more than 50%) of the Company’s net assets in a financial year in a transaction or several transactions either as a standalone transaction or related transaction. b.Perbuatan hukum untuk melakukan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. b. Legal action to conduct material transaction as covered by Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2 regarding Material Transaction and Change in the Main Business Activities. c. Perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham dengan kepentingan ekonomis Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. c. Legal action to conduct transaction with conflict of interest between the personal interest of members of the Board of Directors, the Board of Commissioners or shareholders with the interest of the Company as covered by Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 regarding Affiliated Transaction and Transaction with Conflict of Interest. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance KOMPOSISI DIREKSI COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi, yang paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang anggota Direksi dan 1 (satu) diantaranya diangkat menjadi Direktur Utama. The Company is managed and led by the Board of Directors, which at least comprised of 2 (two) Directors and 1 (one) of whom appointed as President Director. Komposisi jumlah anggota Direksi, telah memenuhi ketentuan jumlah anggota Direksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik. Composition of the Board of Directors of the Company has fulfilled the regulations regarding the total number of members of the Board of Directors, as regulated in Financial Services Authority (OJK) Regulation No.33/ POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and the Board of Commissioners of a Listed or Public Company. Berdasarkan Akta No. 138 Tanggal 30 September 2013, untuk periode 2013 - 2017 adalah : Based on Deed No. 138 dated September 30, 2013, for the period 2013-2017, the composition is as follows: NAMA/ NAME Jap Owen Ronadhi Anni Suwardi Robby Hermanto Tjhang Teddy Gunawan JABATAN/ POSITION Direktur Utama President Director DASAR PENGANGKATAN TERAKHIR/ BASIS OF LAST APPOINTMENT AKHIR MASA JABATAN/ COMPLETION OF TERM Akta No. 138 Tanggal 30 September 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Hannywati Gunawan, S.H Sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2017. Deed No. 138 dated September 30, 2013 made in the presence of Notary Hannywati Gunawan, S.H Wakil Direktur Utama Akta No. 138 Tanggal 30 September 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Hannywati Gunawan, S.H Vice President Director Deed No. 138 dated September 30, 2013 made in the presence of Notary Hannywati Gunawan, S.H Direktur Akta No. 138 Tanggal 30 September 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Hannywati Gunawan, S.H Director Deed No. 138 dated September 30, 2013 made in the presence of Notary Hannywati Gunawan, S.H Direktur Tidak Terafiliasi Akta No. 138 Tanggal 30 September 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Hannywati Gunawan, S.H Unaffiliated Director Deed No. 138 dated September 30, 2013 made in the presence of Notary Hannywati Gunawan, S.H Annual GMS 2017 Sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2017. Annual GMS 2017 Sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2017. Annual GMS 2017 Sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2017. Annual GMS 2017 DIREKTUR TIDAK TERAFILIASI NON-AFFILIATED DIRECTOR Direktur Independen/Tidak Terafiliasi adalah anggota Direksi yang diangkat sesuai dengan ketentuan peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Atau Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat. Dengan memperhatikan peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Atau Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat (Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep00001/BEI/01-2014), Direktur Independen berjumlah paling kurang 1 (satu) orang dari jajaran anggota Direksi dengan persyaratan sebagai berikut : An Independent Director/Non-Affiliated Director is a member of the Board of Directors that is appointed in accordance with the Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-A regarding Listing of Shares or Equity Securities other than Shares Issued by Listed Companies. By considering the aforementioned regulation (Attachment I of Decision of the Board of Directors of Indonesia Stock Exchange No. Kep- 00001/BEI/01-2014), at least 1 (one) member of the Board of Directors must be an Independent Director with requirements as follows: 1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pengendali Perusahaan Tercatat yang bersangkutan paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen. 1.No affiliated relationship with the controlling shareholder of the relevant listed company at least within 6 (six) months prior to the appointment as an Independent Director. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 75 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance 2. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direksi lainnya dari Calon Perusahaan Tercatat. 2.No affiliated relationship with the Board of Commissioners or the Board of Directors of the listed company candidate. 3. Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan lain. 3. Not a member of the Board of Directors in other companies. 4. Tidak menjadi Orang Dalam pada lembaga atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh Calon Perusahaan Tercatat selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur. 4. Not an inside person in the Capital Market Supporting Institutions and Professionals, which services are used by the listed company candidate within 6 (six) months before the appointment as Director. RAPAT DIREKSI MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang sudah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik, Rapat Direksi wajib diadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan, kecuali apabila dianggap perlu oleh salah seorang anggota Direksi atau atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama – sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah. In accordance with the Articles of Association of the Company that had been adjusted with Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and the Board of Commissioners of Listed or Public Company, the Board of Directors’ Meeting must be held at least once in a month, unless otherwise deemed necessary by one member of the Board of Directors or based on a written request from 1 (one) shareholder or more that collectively represents 1/10 (one tenth) of the total shares issued by the Company with valid voting rights. Pada tahun 2015, Direksi melaksanakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali dengan catatan kehadiran sebagai berikut : In 2015, the Board of Directors held 12 (twelve) meetings with attendance rates as follows: PELAKSANAAN RAPAT/ MEETING NAMA/ NAME 8 Januari 26 Februari 25 Maret 2015/ 2015/ 2015/ January 8, February March 25, 2015 26, 2015 2015 27 April 2015/ April 27, 2015 19 Mei 2015/ May 19, 2015 24 Juni 2015/ June 24, 2015 28 Juli 2015/ July 28, 2015 27 Oktober 2015/ October 27, 2015 TOTAL PRESENTASE 23 November 29 Desember KEHADIRAN/ KEHADIRAN/ TOTAL PERCENTAGE OF 2015/ 2015/ November December 29, ATTENDANCE ATTENDANCE 23, 2015 2015 Jap Owen Ronadhi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 100% Anni Suwardi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 100% Robby Hermanto √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - 11 92% Tjang Teddy Gunawan √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 92% Dari pelaksanaan rapat tersebut, berikut pelaksanaan Rapat Direksi pada tahun 2015 : Tanggal/ Date 76 20 Agustus 17 September 2015/ 2015/ August 20, September 2015 17, 2015 laporan Below are the reports of the implementation of the Board of Directors’ meetings in 2015: Mata Acara Rapat/ Meeting Agenda 8 Januari 15/ January 8, 2015 1. Evaluasi kinerja dan perkembangan bisnis Perseroan pada tahun 2014./ Evaluation of the Company’s business performance and development in 2014. 2. Pembahasan target dan rencana bisnis pada tahun 2015./ Discussion on target and business plan in 2015. 26 Februari 15/ February 26, 2015 1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Januari 2015./ Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in January 2015. 2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Januari 2015./ Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in January 2015. 3. Pembahasan terkait sumber daya manusia Perseroan./ Discussion related to human resources of the Company. 25 Maret 2015/ March 25, 2015 1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Februari 2015./ Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in February 2015. 2. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Februari 2015./ Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in February 2015. 3. Pembahasan terkait kegiatan operasional Perseroan./ Discussion related to operational activities of the Company. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance Tanggal/ Date 27 April 2015/ April 27, 2015 Mata Acara Rapat/ Meeting Agenda 1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Maret 2015./ Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in March 2015. 2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Maret 2015./ Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in March 2015. 3. Pembahasan terkait pendanaan untuk keperluan pembangunan proyek Microcell Pole./ Discussion related to funding required for the development of Microcell Pole projects. 4. Pembahasan terkait rencana aksi korporasi pemecahan saham (stock split)./ Discussion related to stock split plan. 5. Pembahasan hasil kinerja Perseroan pada periode triwulan pertama tahun 2015./ Discussion on the performance of the Company in the first quarter of 2015. 19 Mei 2015/ May 19, 2015 1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode April 2015./ Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in April 2015. 2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode April 2015./ Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in April 2015. 3. Persiapan penyelengaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan./ Preparation for the General Meeting of Shareholders of the Company 24 Juni 2015/ June 24, 2015 1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Mei 2015./ Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in May 2015. 2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Mei 2015./ Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in May 2015. 3. Pembahasan terkait kegiatan operasional Perseroan./ Discussion related to operational activities of the Company. 28 Juli 2015/ July 28, 2015 1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Juni 2015./ Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in June 2015. 2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Juni 2015./ Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in June 2015. 3. Pembahasan hasil kinerja Perseroan pada periode triwulan kedua tahun 2015./ Discussion on the performance of the Company in the second quarter of 2015. 20 Agustus 2015/ August 20, 2015 1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Juli 2015./ Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in July 2015. 2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Juli 2015./ Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in July 2015. 17 September 2015/ September 17, 2015 1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Agustus 2015./ Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in August 2015. 2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Agustus 2015./ Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in August 2015 3. Pembahasan terkait kegiatan operasional Perseroan./ Discussion related to operational activities of the Company 27 Oktober 2015/ October 27, 2015 1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode September 2015./ Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in September 2015. 2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode September 2015./ Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in September 2015. 3. Pembahasan hasil kinerja Perseroan pada periode triwulan ketiga tahun 2015./ Discussion on the performance of the Company in the third quarter of 2015. 23 November 2015/ November 23, 2015 1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode Oktober 2015./ Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in October 2015. 2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode Oktober 2015./ Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in October 2015. 29 Desember 2015/ December 29, 2015 1. Pembahasan progress pertumbuhan menara serta pembangunan proyek Microcell Pole periode November 2015./ Discussion on the progress of tower growth and Microcell Pole development projects in November 2015. 2. Pembahasan progress pembangunan jaringan kabel optik Perseroan periode November 2015./ Discussion on the progress of the Company’s fiber optic network development in November 2015. 3. Pembahasan terkait kegiatan operasional Perseroan./ Discussion related to operational activities of the Company. 4. Pembahasan terkait prospek dan rencana bisnis yang akan disusun pada tahun 2016./ Discussion related to business prospects and business plans for 2016. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 77 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance RAPAT GABUNGAN JOINT MEETING Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, maka Direksi dan Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat Direksi bersama dengan Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Adapun rapat gabungan yang dilaksanakan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : In accordance to the policy in the Articles of Association of the Company, the Board of Directors and the Board of Commissioners must hold joint meeting at least once in 4 (four) months. Joint meetings that were held in 2015 are as follows: NAMA/ NAME JABATAN/ POSITION TOTAL KEHADIRAN/ TOTAL ATTENDANCE PRESENTASE KEHADIRAN/ PERCENTAGE OF ATTENDANCE Makmur Jaury Komisaris Utama/ President Commissioner √ √ √ 3 100% Erry Firmansyah Komisaris Independen/ Independent Commissioner - √ √ 2 67% David Sidarta* Komisaris/ Commissioner √ - - 1 33% Johnny Swandi Sjam** Komisaris Independen/ Independent Commissioner - √ √ 2 67% Jap Owen Ronadhi Direktur Utama/ President Director √ √ √ 3 100% Anni Suwardi Wakil Direktur Utama/ Vice President Director √ √ √ 3 100% Robby Hermanto Direktur/ Director √ √ - 2 67% Tjang Teddy Gunawan Direktur Tidak Terafiliasi/ Unaffiliated Director √ √ √ 3 100% * Masa jabatan David Sidarta sebagai Komisaris Independen berakhir pada RUPSLB yang diadakan 12 Juni 2015. * ** Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sesuai keputusan RUPSLB tanggal 12 Juni 2015. ** Appointed as Independent Commissioner of the Company in accordance with resolutions of EGMS dated June 12, 2015. Dari pelaksanaan rapat tersebut, berikut pelaksanaan Rapat Gabungan pada tahun 2015 : Below are the reports from the Joint Meetings in 2015: Tanggal/ Date 27 April 2015/ April 27, 2015 20 Agustus 2015/ August 20, 2015 29 Desember 15/ December 29, 2015 78 PELAKSANAAN RAPAT/ MEETING 29 Desember 20 Agustus 27 April 15/ 2015/ 2015/ April 27, 2015 December 29, August 20, 2015 2015 laporan David Sidarta’s term as Independent Commissioner ended in EGMS held on June 12, 2015. Mata Acara Rapat/ Meeting Agenda 1. Pembahasan kinerja awal tahun Perseroan sampai dengan April 2015./ Discussion on the performance of the Company from the beginning of the year until April 2015. 2. Pembahasan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa./ Discussion on the plan to hold Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders. 1. Pembahasan pencapaian kinerja tengah tahunan Perseroan terkait target dan rencana bisnis di tahun 2015. / Discussion on half yearly performance of the Company in relations to the target and business plan in 2015. 2. Pembahasan terkait penyesuaian penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Perseroan melalui beberapa ketentuan peraturan yang diterbitkan oleh pihak regulator./ Discussion related to the adjustment in the implementation of good corporate governance in the Company through several regulations issued by the regulators. 1. Pembahasan perbandingan target/proyeksi Perseroan di tahun 2015 dengan pencapaian di akhir tahun 2015./ Discussion on the comparison between the target/projection of the Company in 2015 with the end of year results in 2015. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance REMUNERASI DIREKSI REMUNERATION OF THE BOARD OF DIRECTORS Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPS Tahunan, jumlah remunerasi yang diterima oleh Direksi pada tahun 2015 adalah sebesar Rp5.411 juta. Based on the authority given by Annual GMS, the total remuneration for the Board of Directors in 2015 was Rp5.411 million. Prosedur penetapan remunerasi Direksi adalah sebagai berikut: Procedure to determine the remuneration of the Board of Directors is as follows: 1. Menelaah kompensasi yang diberikan bagi anggota Direksi di Perusahaan lain dengan bidang usaha yang sama dan sesuai kondisi pasar. 1. Reviewing compensation given to members of the Board of Directors in other companies with the same line of business and adjusting to market conditions. 2.Dengan memperhitungkan kinerja Perseroan dan kontribusi masing - masing individu anggota Direksi, dilakukan pembahasan oleh manajemen untuk menyiapkan rekomendasi. 2. By taking into account the performance of the Company and contribution of each member of the Board of Directors, management holds a discussion to prepare a recommendation. 3. Rekomendasi disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk dibahas lebih lanjut dan disetujui, kemudian dibahas di dalam RUPS Tahunan untuk memperoleh persetujuan. 3.Recommendation is submitted to the Board of Commissioners to be discussed further and approved, and then discussed in the Annual GMS to obtain approval. Sesuai dengan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik, maka Perseroan telah memiliki Pedoman bagi Direksi yang ditetapkan pada tanggal 1 Desember 2015 dan sudah dimuat pada situs web milik Perseroan. In accordance to Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and the Board of Commissioners of Listed or Public Company, the Company has established a Charter of the Board of Directors on December 1, 2015 and it has been published on the Company’s website. SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY Sekretaris Perusahaan adalah orang perseorangan atau penanggung jawab dari unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : Corporate Secretary is an individual or the person in charge from a work unit that implements the corporate secretary function. In conducting its duties, Corporate Secretary has duties and responsibilities as follows: 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 1. Following the development of capital market, particularly the applicable rules in the Capital Market; 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. 2. Providing inputs to the Board of Directors and the Board of Commissioners to comply with the Capital Market laws; 3.Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi : 3. Assisting the Board of Directors and the Board of Commissioners in the implementation of corporate governance including: a.keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik; a. Disclosure of information to the public, including provision of information in the website of the Company; b.penyampaian laporan Keuangan tepat waktu; Jasa b. Timely submission of reports to Financial Services Authority (OJK); c. penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; c. Organizing and documenting General Meeting of Shareholders (GMS); kepada Otoritas PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 79 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance 80 d. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan d. Organizing and documenting meetings of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners; and e. pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. e.Conducting orientation program about the Company for the Board of Directors and/or the Board of Commissioners. 4. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya. 4. As a liaison between the Company and the shareholders, Financial Services Authority, and other stakeholders. Berdasarkan Surat Keputusan No. 003/BTS-DIR/XII/2013 tertanggal 3 Desember 2013, Perseroan telah menunjuk Anni Suwardi sebagai Sekretaris Perusahaan yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama. Profil Ibu Anni Suwardi tersedia pada bagian Profil Direksi. Based on Decree No. 003/BTS-DIR/XII/2013 dated December 3, 2013, the Company has appointed Anni Suwardi as the Corporate Secretary. She is also currently serving as Vice President of the Company. Profile of Ms. Anni Suwardi is disclosed in the Profile of the Board of Directors section. PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN TAHUN 2015 IMPLEMENTATION OF DUTIES OF CORPORATE SECRETARY IN 2015 1. Mendorong Perseroan untuk meningkatkan penerapan tata kelola Perseroan yang baik, pada setiap aspek bisnis dan seluruh jajaran pimpinan serta karyawan dalam Perseroan, seperti antara lain: 1. Driving the Company to improve the implementation of good corporate governance in all business aspects and all levels of management as well as employees in the Company, such as by: a. membantu Perseroan dalam melakukan keterbukaan informasi dan penyampaian laporan kepada regulator dan masyarakat secara tepat waktu, memadai, jelas dan akurat; a. helping the Company in conducting disclosure of information and submitting reports to the authorities and public in a timely manner, adequate, clear and accurate; b.mendorong Perseroan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial, terutama untuk masyarakat dan lingkungan di sekitar menara Perseroan; b. encouraging the Company to conduct corporate social responsibility, particularly for the public and the environment in the surrounding areas of the Company’s towers; c.mendukung setiap organ Perseroan untuk melakukan fungsi dan tanggung jawabnya secara independen, sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c.supporting each organ of the Company to conduct its function and duties independently, in accordance with the prevailing regulations; d. berupaya untuk memberikan perlakuan yang setara dan wajar bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan. d. attempting to provide an equal and fair treatment for shareholders and stakeholders. 2. Menyelenggarakan dan mendokumentasikan Rapat Umum Pemegang Saham, Paparan Publik Tahunan dan mengkoordinasikan jadwal rapat dan rencana kerja secara tahunan bagi Komite, Dewan Komisaris dan Direksi, serta memastikan rapat dan rencana kerja dilaksanakan sesuai dengan ketentuan/prosedur rapat yang berlaku. 2. Conducting and documenting General Meeting of Shareholders, Yearly Public Expose and coordinating the meeting schedules and yearly work plans for Committees, the Board of Commissioners, the Board of Directors, as well as ensuring that meetings and work plans are conducted according to the prevailing meeting regulations/procedures. 3. Mengatur jadwal rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Komiet Audit serta berita acara rapat tersebut. 3. Arranging the schedules of meetings of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Audit Committee, as well as minutes of meeting from those meetings. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance 4. Mengikuti perkembangan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal dan memberi masukan kepada Direksi, Dewan Komisaris Perseroan terkait pemenuhan ketentuan dan peraturan yang berlaku tersebut di dalam Perseroan. 4. Following the development on prevailing regulations and laws in the capital market field and provide inputs to the Board of Directors and the Board of Commissioners regarding compliance to those laws and regulations within the Company. 5.Mengkoordinir dan menyusun laporan tahunan Perseroan 2014. 5. Coordinating and preparing the Company’s 2014 Annual Report. 6. Mewakili Perseroan dalam berkomunikasi dengan regulator, pemegang saham dan masyarakat. 6. Representing the Company in communication with regulators, shareholders and public. PELATIHAN SEKRETARIS PERUSAHAAN TRAINING FOR CORPORATE SECRETARY Selama 2015, Sekretaris Perusahaan mengikuti berbagai pelatihan, seminar, workshop dan temu konsultasi yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, PT Bursa Efek Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) serta Asosiasi Corporate Secretary Indonesia (ICSA). During 2015, the Corporate Secretary has attended various training, seminar, workshop and consultation meeting held by Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange, Indonesia Central Securities Depository (KSEI), Indonesian Public Listed Companies Association (AEI) and Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA). UNIT AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT Unit Audit Internal adalah unit kerja dalam Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan fungsi Audit Internal. Unit Audit Internal merupakan tim pemeriksa independen yang dibentuk dan dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Internal Audit Unit is a work unit within the Listed or Public Company that runs internal audit function. Internal Audit Unit is an independent checker that is formed and led by a Chairman that is appointed and dismissed by President Director with the approval of the Board of Commissioners. Melalui Surat Keputusan Direksi No. 524/BTS-DIR/X/15 tanggal 15 Oktober 2015 yang telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris melalui Surat Persetujuan Dewan Komisaris No. 001/BTS-KOM/X/15 tanggal 27 Oktober 2015, maka susunan anggota Unit Audit Internal Perseroan adalah : Based on Decree of the Board of Directors No. 524/BTSDIR/X/15 dated October 15, 2015 that has been approved by the Board of Commissioners through Approval Letter of the Board of Commissioners No. 001/BTS-KOM/X/15 dated October 27, 2015, the composition of Internal Audit Unit of the Company is as follows: KETUA CHAIRMAN : DAVID SIDARTA Previously served as IT Manager at Travelex, Ltd. in Australia (2001-2012), System Analyst at Thomas Cook, Ltd. in Sydney, Australia (1998-2001), Director at PT Promosa Infosys (1989-1998). Last formal education was Senior High School at SMAK 2 in Pintu Air, Jakarta in 1976. : DAVID SIDARTA Sebelumnya pernah menjabat sebagai IT Manager pada Travelex, Ltd. di Australia (2001–2012), System Analyst pada Thomas Cook, Ltd. di Sydney, Australia (1998-2001), Direktur pada PT Promosa Infosys (19891998). Pendidikan formal terakhir adalah Sekolah Menengah Atas dari SMAK 2 di Pintu Air, Jakarta pada tahun 1976. ANGGOTA : JOHAN ARDHI HALIM Sebelumnya pernah menjabat sebagai Internal Audit Compliance & Fraud Specialist Unit Head (2009-2014), Micro Credit Analyst (2008-2009), Finance Staff (2007-2008). Beliau lulus dari Prof. Dr. Moestopo (Beragama), dengan gelar Sarjana Manajemen Ekonomi pada tahun 2007. MEMBER : JOHAN ARDHI HALIM Previously served as Internal Audit Compliance & Fraud Specialist Unit Head (2009-2014), Micro Credit Analyst (2008-2009), Finance Staff (2007-2008). He graduated from Prof. Dr. Moestopo (Beragama) University with Bachelor of Economic Management degree in 2007. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 81 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance 82 Menggantikan Unit Audit Internal sebelumnya yaitu Bapak Andreas Irawan yang menjabat sebagai Ketua dan Bapak Feliz Kristianto yang menjabat sebagai Anggota Unit Audit Internal. Perubahan ini telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Nomor 026/BTS-OJK/X/15 tanggal 28 Oktober 2015 yang disampaikan melalui hardcopy dan Sistem Pelaporan Emiten Otoritas Jasa Keuangan (SPE - OJK) dengan tembusan kepada PT Bursa Efek Indonesia. To replace the previous Internal Audit Unit, which was Mr. Andreas Irawan as the Chairman and Mr. Feliz Kristianto as a member of the Internal Audit Unit. The amendment has been reported to Financial Services Authority (OJK) through Letter Number 026/BTS-OJK/X/15 dated October 28, 2015, which was submitted in hardcopy and through OJK’s Company Reporting System (SPE – OJK) and also copied to Indonesia Stock Exchange. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNIT AUDIT INTERNAL DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL AUDIT UNIT Dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan yang tertuang dalam Piagam Unit Audit Internal Perseroan, Unit Audit Internal memiliki tugas sebagai berikut : In performing its duties in accordance to the Company’s Internal Audit Unit Charter, the Internal Audit Unit has duties as follows: 1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal Tahunan; 1. Preparing and implementing the annual plan of Internal Audit; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perseroan; 2. Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with the company’s policy; 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; 3. Inspecting and assessing the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operation, human resources, marketing, information technology and other activities; 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; 4. Advising improvements and objective information regarding the activities examined at all levels of management; 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; 5. Preparing and submitting audit reports to the President Director and the Board of Commissioners; 6. Memantau, menganalisis dan melaporkan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; 6. Monitoring, analyzing and reporting the follow-up actions or improvements that have been advised/ suggested; 7. Bekerja sama dengan komite audit; 7. Cooperating with the Audit Committee; 8.Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya; dan 8. Preparing the program to evaluate the quality of internal audit activities performed; and 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. 9. Conducting special examination/audit if necessary. PELAKSANAAN TUGAS UNIT AUDIT INTERNAL 2015 IMPLEMENTATION OF DUTIES BY INTERNAL AUDIT UNIT IN 2015 1. Membantu Direktur Utama melakukan pengawasan internal guna memastikan kecukupan dan efektivitas pengendalian internal di Perseroan agar berjalan sesuai dengan kebijakan dan sistem yang telah di tetapkan. 1. Assisted the President Director in performing internal supervision to ensure sufficient and effective internal control in the Company to run in accordance with the predetermined policies and systems. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance 2. Menyusun rencana kerja internal audit tahunan. 2. Prepared yearly work plan for internal audit. 3. Melaksanakan fungsi pemeriksaan atas commercial and project business process. 3. Conducted examination function over commercial and project business process. 4. Melaksanakan fungsi maintenance jaringan. operational 4. Conducted examination function on operational network maintenance. 5. Mengadakan pertemuan dengan bersama Komite Audit guna membahas aktivitas dan temuan audit. 5. Conducted meeting together with the Audit Committee to discuss audit’s activities and findings. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL INTERNAL CONTROL SYSTEM Sistem pengendalian intern merupakan suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi, kegiatan operasional Perseroan serta faktor penunjang lainnya yang digunakan di dalam Perseroan dengan tujuan untuk evaluasi dan pemantauan aset dan harta milik Perseroan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. Segenap jajaran Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif dalam rangka menjaga kekayaan dan kinerja Perusahaan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Internal control system is a planning that includes organizational structure, the Company’s operational activities as well as other supporting factors that are used within the Company with a purpose to evaluate and monitor assets owned by the Company, check the accuracy and validity of accounting data, drive efficiency, and help to encourage compliance of predetermined management policies. The Board of Commissioners and the Board of Directors are committed in implementing effective internal control system in order to secure the Company’s assets and performance, as well as to comply with the prevailing regulations. Pengendalian internal diterapkan oleh Perseroan untuk menjamin tercapainya: Internal control is implemented by the Company to ensure: 1. efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional Perseroan; 1. effectiveness and efficiency in operational activities of the Company; 2. penyusunan laporan keuangan yang valid; 2. valid preparation of financial statements; 3.kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 3. compliance to prevailing laws and regulations. Sebagai implementasi sistem pengendalian internal ini, Perseroan telah memiliki prosedur operasional baku atau Standard Operating Procedure (“SOP”) yang secara berkala terus disesuaikan dengan perkembangan operasional dan bisnis Perseroan. Pengawasan secara berkala dilakukan melalui unit audit internal untuk memastikan kepatuhan atas SOP regulasi dan sistem pengendalian internal telah berjalan efektif dan efisien. As an implementation of this internal control system, the Company has Standard Operating Procedure (“SOP”) that is regularly adjusted with the development in the Company’s business and operational activities. Regular supervision is conducted through the internal audit unit to ensure compliance to SOP and regulations, as well as ensuring effective and efficient internal control system. pemeriksaan PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 83 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN CODE OF CONDUCT AND CORPORATE CULTURE KODE ETIK CODE OF CONDUCT Perseroan telah memiliki Kode Etik yang berlaku bagi seluruh organ yang ada di dalam Perseroan sebagai panduan bagi Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan perwakilan dari Perseroan dalam menjalankan usaha dan pekerjaannya termasuk saat berhadapan dengan pelanggan, pemasok, kompetitor, pemerintah dan masyarakat umum. The Company has a Code of Conduct that is applicable for all organs within the Company, which is used as a guideline for the Board of Commissioners, the Board of Directors, employees and representatives of the Company in running the business and their duties, including when facing the clients, suppliers, competitors, government and general public. Secara struktur, Kode Etik Perseroan berisi dan mengatur tentang : Structurally, the Company’s Code of Conduct contains and regulates : 1. Hubungan Perseroan dengan karyawan; 1. Relationship between the Company and employees; 2. Hubungan Perseroan dengan pelanggan; 2. Relationship between the Company and customers; 3. Hubungan Perseroan dengan mitra kerja; 3. Relationship between the Company and business partners; 4. Hubungan Perseroan dengan pemegang saham; 4. Relationship between the Company and shareholders; 5.Hubungan Perseroan lingkungan 84 dengan masyarakat dan 5. Relationship between the Company and society as well as environment; 6. Hubungan Perseroan dengan pemerintah; 6. Relationship between the Company and government; 7. Perseroan dengan aset Perseroan; 7. The Company with its assets; 8. Metode pelaporan dan sanksi; 8. Reporting methods and sanctions; 9. Benturan kepentingan. 9. Conflict of interest. Kode Etik ini sudah disosialisasikan kepada seluruh jajaran didalam Perseroan disertai dengan penandatanganan Surat Pernyataan Kepatuhan/Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen dalam penerapan Kode Etik Perseroan. Selain itu, Kode Etik Perseroan telah ditetapkan dan diumumkan pada Website Perseroan dalam 2 (dua) Bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. The Code of Conduct has been socialized to all levels within the Company, followed by the signing of Statement of Compliance/Integrity Pact as a form of commitment in the implementation of the Company’s Code of Conduct. Moreover, the Company’s Code of Conduct has been set and published in the Company’s website in 2 (two) languages, Bahasa Indonesia and English. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance BUDAYA PERUSAHAAN/ CORPORATE CULTURE Nilai – Nilai Utama/ Core Values Behavior Action Loyalty Innovative “Berperilaku yang baik dalam mencapai Visi dan Misi Perusahaan” “Selalu bertindak proaktif dalam mencapai Visi dan Misi Perusahaan” “Loyal kepada Visi dan Misi Perusahaan” “Selalu melakukan inovasi dalam mengantisipasi perkembangan teknologi yang pesat agar memberikan produk yang teruji dan sesuai dengan teknologi terkini” “Good behaviour in achieving Vision and Mission of the Company” “Always proactive in achieving Vision and Mission of the Company” “Loyal to the Vision and Mission of the Company” “Always innovating to anticipate rapid technological development to provide tested products in line with the latest technology” PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 85 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance MEKANISME SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLE BLOWER POLICY Dalam rangka meningkatkan efektifitas penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance), optimalisasi penerapan Kode Etik dan Nilai - Nilai serta sebagai mekanisme bentuk perlindungan dan pengaduan pelanggan dalam aktivitas bisnis dan usaha yang dilakukan oleh Perseroan, maka Perseroan menerapkan sistem pelaporan pelanggaran (Whistleblowing System) yang terpadu dan transparan. In order to improve the effectiveness of the implementation of Good Corporate Governance, optimization of Code of Conduct and Values implementation, and as a customer protection and feedback mechanism in business activities conducted by the Company, the Company implemented an integrated and transparent whistleblowing system. Adapun mekanisme sistem pelaporan yang disediakan oleh Perseroan adalah sebagai berikut : Mechanisms of reporting system provided by the Company is as follows: Sarana Email Telepon Surat 86 Alamat Pengaduan [email protected] +62 21 5790 5788 PT BALI TOWERINDO SENTRA, Tbk c.q. DIREKSI Wisma KEIAI, lantai 22 Jl. Jend. Sudirman Kav. 3 Jakarta 10220. Indonesia Tools Complaint Address [email protected] Telepon +62 21 5790 5788 Mail PT BALI TOWERINDO SENTRA, Tbk c.q. DIREKSI Wisma KEIAI, lantai 22 Jl. Jend. Sudirman Kav. 3 Jakarta 10220. Indonesia Terkait dengan pelaporan pengaduan tersebut sekurangkurangnya harus memenuhi persyaratan : With regards to the complaint, the report must at least fulfil the following conditions: 1. Memberikan informasi mengenai identitas diri pelapor untuk memudahkan komunikasi dengan pelapor, sekurang-kurangnya: a. Nama pelapor b.Nomor telepon/alamat e-mail yang dapat dihubungi 1. Provide information about the identity of the reporter to facilitate communication with the reporter, at least: 2.Harus memberikan indikasi awal yang dapat dipertanggung-jawabkan yang meliputi: a. What :Perbuatan berindikasi pelanggaran yang diketahui b. Where : Dimana perbuatan tersebut dilakukan c. When : Kapan perbuatan tersebut dilakukan d. Who : Siapa saja yang terlibat dalam perbuatan tersebut e. How : Bagaimana perbuatan tersebut dilakukan (modus, cara, dsb.) 2. Must provide early indications that are accountable, which include: a. What : Action that indicate violation 3.Laporan yang disampaikan harus berhubungan dengan: a.Fraud b. Pelanggaran atas pelayanan kepada pelanggan c. Pelanggaran hukum d. Pelanggaran peraturan perusahaan e. Pelanggaran kode etik f. Hal-hal lainnya yang diangggap sama dengan hal tersebut. 3. Report submitted must be related to: Seluruh pelaporan yang diterima oleh Perseroan akan ditindak-lanjuti sesuai dengan mekanisme ketentuan yang ada di Perseroan dan hasil dari investigasi terkait pelaporan tersebut akan dinformasikan kepada pihak yang terkait. All reports received by the Company will be followed up according to the mechanism in the Company and results from investigation of the report will be informed to the related parties. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 a. Name of the reporter b. Telephone number or e-mail address that can be contacted b. Where : Where the action took place c. When : When the action took place d. Who : Who is involved in the action e. How a. b. c. d. e. f. : How the action was conducted Fraud Violation of services to the customers Violation of law Violation of Company Regulation Violation of Code of Conduct Other violations that are regarded as equal to the aforementioned violations. TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance Perseroan memberikan perlindungan terhadap kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan yang disampaikan dan perlindungan akan adanya kemungkinan tindakan ancaman dan intimidasi. The Company provides protection on the secrecy of the reporter’s identity and the content of the report submitted, as well as protection on potential threat and intimidation actions. KEBIJAKAN ANTI KORUPSI ANTI CORRUPTION POLICY Perseroan mendukung penuh implementasi dari penerapan Undang - Undang No. 31 Tahun 1999 jo Undang – Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Implementasi dari semangat pemberantasan tindak pidana korupsi tersebut diterapkan Perseroan dengan membuat komitmen Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dengan para pemasok/ vendor untuk tidak memberikan parcel /bingkisan/hadiah atau dalam bentuk apapun kepada karyawan dan atau pejabat Perseroan baik ketempat kerja atau diluar tempat kerja. Hal ini dilakukan untuk menjaga independensi serta mencegah konflik kepentingan didalam organ Perseroan. Kebijakan anti korupsi ini juga sudah disosialisasikan kepada para pemasok/vendor yang berhubungan dengan Perseroan agar penerapan ini dapat berjalan efektif dan semangat anti korupsi dapat menjadi dasar komitmen dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan. The Company is fully supporting the implementation of Law No. 31 Year 1999 jo Law No. 20 Year 2001 regarding the Eradication of Corruption. Implementation of the spirit to eradicate corruption is conducted by the Company through establishing a commitment of Good Corporate Governance with the supplier/vendor to not give any parcels/gifts in any form, to the employees and or Company’s officials, inside or outside work environment. This is done to maintain independency and to avoid conflict of interest within the Company. This anti corruption policy has also been socialized to the supplier/vendor that is in contact with the Company, so the implementation can be run effectively and the anti corruption spirit could become the basis of commitment in conducting the Company’s business activities. Kebijakan anti korupsi Perseroan sudah diumumkan pada Website Perseroan yang disajikan dalam 2 (dua) Bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. The Company’s anti corruption policy has been published in its website in 2 (two) languages, Bahasa Indonesia and English. PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERSEROAN IMPORTANT CASES encountered BY THE COMPANY Sampai dengan periode 31 Desember 2015, Perseroan memiliki perkara yang sedang dihadapai antara lain : As of December 31, 2015, the Company is facing the following cases: 1. Gugatan dari dan terhadap PT United Towerindo. 1. Lawsuit from and to PT United Towerindo PT United Towerindo (Penggugat) telah mengajukan gugatan terhadap Perusahaan (Tergugat II) di Pengadilan Negeri Denpasar dengan nomor perkara No.471/Pdt.G/2011/PN.Dps sehubungan dengan pembongkaran 5 (lima) menara telekomunikasi milik Penggugat yang berlokasi di Kabupaten Badung. Tergugat I dalam kasus ini adalah Pemerintah Kabupaten Badung. Dalam kasus hukum ini, Penggugat telah mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan putusan antara lain menghukum Tergugat I dan II secara tanggung renteng untuk membayar secara tunai kepada Penggugat kompensasi material sebesar Rp23.956.845.821 ditambah bunga 4% per bulan dan kompensasi non material sebesar Rp100.000.000. PT United Towerindo (Plaintiff) has filed a lawsuit against the Company (Defendant II) in Denpasar District Court with Case No.471/Pdt.G/2011/PN.Dps with regards to the demolition of 5 (five) telecommunication towers owned by the Plaintiff that are located in Badung Regency. Defendant I in this case is Badung Regency Government. In this case, the Plaintiff has proposed the Court to issue a ruling to sentence Defendant I and II to jointly responsible and pay in cash to the Plaintiff, a material compensation of Rp23,956,845,821 with added 4% interest per month and a non material compensation of Rp100,000,000. Atas gugatan tersebut, Perusahaan telah menggugat balik Penggugat di pengadilan yang sama dengan menyatakan bahwa Penggugat telah mengoperasikan 5 (lima) menara telekomunikasi tersebut di Kabupaten Badung tanpa izin dan tindakan tersebut telah mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan. Perusahaan mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan In response to the lawsuit, the Company has filed a lawsuit against the Plaintiff in the same Court and stated that the Plaintiff had operated 5 (five) telecommunication towers in Badung Regency without permits and the action has caused a loss for the Company. The Company proposed the Court to issue a ruling to sentence the Plaintiff to pay the Company a material compensation of PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 87 TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance 88 putusan antara lain menghukum Penggugat untuk membayar kepada Perusahaan kompensasi material sebesar Rp50.000.000.000 ditambah Rp500.000.000 secara tunai dan kompensasi non material sebesar Rp500.000.000.000. Rp50,000,000,000 plus Rp500,000,000 in cash and a nonmaterial compensation of Rp500,000,000,000. Pada tanggal 30 Mei 2012, Pengadilan Negeri Denpasar telah mengeluarkan putusan menolak semua gugatan dari Penggugat dan Tergugat II. Atas keputusan tersebut, baik Penggugat maupun Tergugat II telah mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi Denpasar. Pada tanggal 5 Maret 2014, kasus ini telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Denpasar dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Denpasar tanggal 30 Mei 2012 Nomor 471/Pdt.G/2011/PN.Dps. On May 30, 2012, Denpasar District Court has issued a ruling that rejected all claims of the Plaintiff and Defendant II. Based on the ruling, both the Plaintiff and Defendant II have launched an appeal to Denpasar High Court. On March 5, 2014, this case has been adjudged by Denpasar High Court with a ruling that affirmed the ruling of Denpasar District Court dated May 30, 2012 No. 471/Pdt.G/2011/PN.Dps. Atas putusan Pengadilan Tinggi Denpasar tersebut, baik Penggugat dan Tergugat II mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung masing-masing pada tanggal 25 Juni 2014 dan 7 Agustus 2014. Based on the aforementioned ruling from the Denpasar High Court, both the Plaintiff and Defendant II filed Cassations to the Supreme Court on June 25, 2014 and August 7, 2014, respectively. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan tahunan, kasus ini sedang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung. Until the completion date of this annual report, the case is still under Cassation process in the Supreme Court. 2. Gugatan terhadap Bupati Kabupaten Badung. 2. Lawsuit against the Regent of Badung Regency Perusahaan (Penggugat) telah mengajukan gugatan terhadap Bupati Kabupaten Badung (Tergugat) di Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Denpasar dengan Nomor perkara No.16/G/2014/PTUN. DPS. sehubungan dengan Surat Bupati Badung No.593/4419/Persetda, tertanggal 1 September 2014, perihal nilai sewa tanah untuk menara terpadu yang harus dibayarkan oleh Penggugat. Dalam kasus ini, penggugat telah mengajukan kepada PTUN untuk mengeluarkan putusan antara lain menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Tergugat No.593/4419/ Persetda tertanggal 1 September 2014 tersebut dan mewajibkan tergugat untuk mencabut surat keputusan tersebut. The Company (Plaintiff) has filed a lawsuit against the Regent of Badung Regency (Defendant) in the Denpasar Administrative Court with case No.16/G/2014/PTUN.DPS, with regards to the rental value of land for integrated towers that must be paid by the Plaintiff. In this case, the Plaintiff has proposed the Administrative Court to issue a ruling to cancel or invalidate the Decision Letter No.593/4419/Persetda dated September 1, 2014 issued by the Defendant, and ordering the Defendant to retract the Decision Letter. Pada tanggal 20 April 2015, Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar telah mengeluarkan putusan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Atas keputusan tersebut, Tergugat mengajukan Banding pada tanggal 12 Mei 2015 dan Penggugat telah mengajukan Kontra Memori Banding pada tanggal 6 Juli 2015 ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya. On April 20, 2015, the Denpasar Administrative Court has issued a ruling to grant all of the Plantiff’s claims. Based on this ruling, the Defendant launched an appeal on May 12, 2015 and Plaintiff has launched a Contra Memorandum of Appeal on July 6, 2015 to the High Administrative Court of Surabaya. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan tahunan, pada perkara Banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya, Majelis Hakim telah memutuskan untuk menerima eksepsi Tergugat/Pembanding (Bupati Kabupaten Badung) dan menyatakan gugatan Penggugat/Terbanding (Perseroan) tidak dapat diterima. Until the completion date of this annual report, with regards to the appeal submitted to High Administrative Court of Surabaya, the panel of judges has ruled to accept the exception submitted by the Defendant/ Appellant (the Regent of Badung Regency) and rejected the lawsuit filed by the Plaintiff/Appellee (the Company). Atas putusan ini, Perusahaan berencana akan melakukan upaya hukum yang dapat ditempuh oleh Perusahaan sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku atas penyelesaian kasus ini. Based on this ruling, the Company plans to pursue available legal efforts in accordance with the prevailing laws in order to resolve this case. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 Tanggung Jawab Sosial PerUSAHAan Corporate Social Responsibility PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 89 Tanggung Jawab Sosial PerUSAHAan / Corporate Social Responsibility Sebagai bentuk komitmen dan kepatuhan dalam melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 serta ketentuan dan peraturan perundangan lain yang berlaku, Perseroan senantiasa turut aktif dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Perseroan. Perseroan berkomitmen untuk senantiasa melakukan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan secara berkelanjutan karena Perseroan menyadari bahwa keberlangsungan aktivitas dan kegiatan usaha Perseroan tidak lepas dari dukungan berbagai pihak serta merupakan hubungan timbal balik dengan berbagai lapisan masyarakat untuk mencapai manfaat bersama yang akan terus membawa dampak bagi masyarakat luas dan untuk generasi mendatang. As a commitment and compliance in implementing the Company’s Corporate Social Responsibility that is mandated in Law No. 40 Year 2007, as well as other prevailing regulations, the Company actively participates in implementing its Corporate Social Responsibility through a range of activities. The Company is committed to constantly conduct Corporate Social Responsibility activities because the Company realizes that the continuity of its business activities cannot be separated from the supports of various parties and it also serves as a mutual relationship with society to reach mutual benefit that will continue to bring impact for the wide community and for the next generation. Fokus dan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The Company’s Corporate Social Responsibility Focus and Activities Secara garis besar, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dapat dibagi menjadi 4 program yang menjadi fokus utama dalam penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. In general, the Company’s Corporate Social Responsibility activities can be divided into 4 programs, which are the main focus in the implementation of Corporate Social Responsibility. Keempat program tersebut adalah : These 4 programs are as follows: 1. Lingkungan hidup. 1. Environmental 2. Praktek Ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja. 2. Practices of Employment, Health and Work Safety 3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan. 3. Social and society development 4. Tanggung Jawab produk dan/atau layanan. 4. Product and/or services responsibility Keempat program ini menjadi panduan Perseroan dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang berkelanjutan. These 4 programs became guidelines for the Company in conducting sustainable Corporate Social Responsibility programs. PELAKSANAAN KEGIATAN TANGGUNG SOSIAL PERUSAHAAN TAHUN 2015 JAWAB IMPLEMENTATION OF CORPORATE RESPONSIBILITY ACTIVITIES IN 2015 Program Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Society Development Program 1. Donor Darah 1. BLOOD DONOR Pada tanggal 30 Januari 2015, Perseroan mengadakan aksi sosial berupa donor darah dengan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) yang dilaksanakan di Kantor Perseroan di Bali. On January 30, 2015, the Company held a social activity in the form of blood donor by cooperating with Indonesian Red Cross (PMI), which was held in the Company’s Office in Bali. Donor Darah Blood Donor 90 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 SOCIAL Tanggung Jawab Sosial PerUSAHAan / Corporate Social Responsibility 2. PENGADAAN CLOSED CIRCUIT TELEVISION (“CCTV”)/ PROCUREMENT OF CLOSED CIRCUIT TELEVISION (“CCTV”) Melanjutkan program yang sudah pernah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, Perseroan kembali secara berkesinambungan memberikan kontribusi output monitoring melalui pengadaan CCTV di berbagai daerah di Indonesia dalam rangka perluasan proyek pembangunan Microcell Pole yang sedang dilakukan Perseroan. Continuing with the program that has been implemented in the previous year, the Company constantly provided output monitoring contribution through the procurement of CCTVs in several areas in Indonesia, along with the expansion of Microcell Pole development projects that are being conducted by the Company. Adapun daerah yang sudah dipasang CCTV tersebut adalah DKI Jakarta dan Pekalongan. Areas that have been installed with CCTV are DKI Jakarta and Pekalongan. 3. PENGADAAN ORNAMEN LAMPU DAMAR KURUNG DI GRESIK/ PROCUREMENT OF DAMAR KURUNG LAMP ORNAMENT IN GRESIK Sebagai dukungan program kepada Pemerintah Kabupaten Gresik, Perseroan menyediakan ornament lampu cirik khas Gresik yaitu Dammar Kurung pada seluruh lampu penerangan jalan umum yang ada saat ini di 3 (tiga) ruas jalan yaitu sepanjang Jl. Veteran, Jl. Kartini, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo sejumlah 234 (dua ratus tiga puluh empat) titik. To support Gresik District Government’s program, the Company has provided lamp ornaments, that are a Gresik characteristic (Damar Kurung), for all street lightings in 3 (three) road sections, which were along Jl. Veteran, Jl. Kartini and Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, with a total of 234 (two hundred thirty four) points of installations. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 91 Tanggung Jawab Sosial PerUSAHAan / Corporate Social Responsibility 4. LABORATORIUM ANIMASI/ Animation Laboratory 92 Pada tanggal 10 Desember 2015, Perseroan secara resmi telah memberikan sejumlah perangkat komputer untuk Laboratorium Animasi kepada Pemerintah Kota Pekalongan sebagai salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam pengembangan Laboratorium Animasi, grafis dan pemrograman di kota Pekalongan. On December 10, 2015, the Company has officially donated several computers for the Animation Laboratory to the Pekalongan City Government as one of the forms of the Company’s Corporate Social Responsibility in the development of Animation Laboratory, graphic and programming of Pekalongan city. Selama tahun 2015, total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebesar Rp1.107 juta. During 2015, total expense incurred by the Company for the implementation of corporate social responsibility was Rp1,107 million. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 Tanggung Jawab ATAS LAPORAN TAHUNAN RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 93 SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk STATEMENT OF THE BOARDS OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS FOR THE RESPONSIBILITY OF 2015 ANNUAL REPORT PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Bali Towerindo Sentra Tbk. tahun 2015, telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan. We, the undersigned, testify that all information contained in the 2015 Annual Report of PT Bali Towerindo Sentra Tbk. have been presented in their entirety and are fully responsible for the accuracy of the contents of Annual Report of the Company. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfulness. Jakarta, 29 April/ April 2016 94 DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS JAP OWEN RONADHI Direktur Utama / President Director MAKMUR JAURY Komisaris Utama / President Commissioner ANNI SUWARDI Wakil Direktur Utama / Vice President Director ERRY FIRMANSYAH Komisaris Independen / Independent Commissioner ROBBY HERMANTO Direktur / Director JOHNNY SWANDI SJAM Komisaris Independen / Independent Commissioner TJHANG TEDDY GUNAWAN Direktur Tidak Terafiliasi / Non-Affiliated Director PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 95 Halaman ini sengaja dikosongkan / This page is intentionally left blank 96 PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Laporan Tahunan / Annual Report 2015 PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014, and Consolidated Statement of Financial Position As of January 1, 2014/ December 31, 2013 PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi Table of Contents Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014, and Consolidated Statement of Financial Position As of January 1, 2014/ December 31, 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 2 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 5 Notes to the Consolidated Financial Statements Informasi Tambahan-Laporan Keuangan Tersendiri: Supplementary Information-Separate Financial Statements: Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Lampiran I/ Appendix I Statements of Financial Position (Parent Entity) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain (Entitas Induk) Lampiran II/ Appendix II Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income (Parent Entity) Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk) Lampiran III/ Statements of Changes in Equity (Parent Entity) Appendix III Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Lampiran IV/ Appendix IV Statements of Cash Flows (Parent Entity) Pengungkapan Lainnya Lampiran V/ Appendix V Other Disclosures Final Draft/March 21, 2016 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Notes ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Properti Investasi Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (In Full Rupiah) 31 Desember/ December 31, 2015 31 Desember/ December 31, 2014*) Rp Rp 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013*) Rp 3, 30 4, 30 30 5 26.a 6 13,630,994,353 40,482,051,927 156,648,603 2,032,612,148 14,585,698,534 7,653,840,086 78,541,845,651 25,229,417,309 16,858,307,841 170,197,446 2,062,047,256 1,907,189,516 5,582,924,188 51,810,083,556 6,896,122,016 39,508,689,421 1,301,253 3,201,350,487 2,800,127,545 4,329,136,521 56,736,727,243 ASSETS CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Other Current Financial Assets Inventory Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses Total Current Assets 30 6 7 8 26.c 913,437,069 88,028,995,929 961,125,140,622 74,813,610,871 1,098,417,701 203,050,085 1,126,182,652,277 1,204,724,497,928 882,937,069 65,916,194,837 620,842,295,037 66,802,166,158 2,293,641,999 212,350,000 756,949,585,100 808,759,668,656 568,162,178 62,989,275,656 527,329,677,411 7,485,361,403 3,251,278,262 -601,623,754,910 658,360,482,153 NON-CURRENT ASSETS Other Non-Current Financial Assets Long-Term Advances and Prepaid Expenses Investment Property Fixed Assets Deferred Tax Assets Other Non-Current Assets Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Jangka Pendek dari: Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Diterima Di muka Utang Bank Jangka Panjang Jumlah Liabiltas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Diterima Dimuka Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - nilai nominal: (Rp20 per saham pada Tanggal 31 Desember 2015, Rp100 per saham pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013) Modal Dasar: (10.000.000.000 Saham pada Tanggal 31 Desember 2015, 2.000.000.000 Saham pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013) Modal Ditempatkan dan Disetor: (3.573.766.300 Saham pada Tanggal 31 Desember 2015, 685.843.100 Saham pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 509.800.000 Saham pada Tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013) Tambahan Modal Disetor Bersih Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Saldo Laba Telah ditentukan Penggunaannya Belum ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali JUMLAH EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY 9, 30 10, 30 26.b 11, 30 85,675,410,929 9,773,574,019 660,323,985 3,795,061,662 30,942,883,705 4,673,071,328 9,719,720,559 3,416,395,696 47,764,672,644 3,428,715,243 487,328,062 6,129,640,409 30 12 13, 30 2,721,250,505 59,241,344,542 85,398,698,448 247,265,664,090 1,338,759,161 38,806,489,328 66,199,599,413 155,096,919,190 652,090,298 53,202,210,304 89,657,100,331 201,321,757,291 LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Trade Payables Accruals Taxes Payable Other Current Financial Liabilities Current Portion: Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Total Current Liabilities 30 12 13, 30 14, 28 26.c 2,266,948,225 3,046,809,014 329,124,184,375 5,595,660,700 116,874,479,259 456,908,081,573 704,173,745,663 1,509,378,737 3,256,031,738 195,072,951,486 3,944,462,217 81,826,189,076 285,609,013,254 440,705,932,444 1,230,457,211 3,478,111,106 156,227,832,891 1,833,779,582 62,184,923,358 224,955,104,148 426,276,861,439 NON - CURRENT LIABILITIES Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Long-Term Employment Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Non-Current Liabilities TOTAL LIABILITIES 15 16 19 71,475,326,000 59,479,631,328 (1,266,853,812) 68,584,310,000 50,806,583,328 (1,266,853,812) 50,980,000,000 -(1,266,853,812) 17 13,716,862,000 357,194,482,678 11,956,000,000 238,022,395,759 -182,420,097,208 500,599,448,194 (48,695,929) 500,550,752,265 368,102,435,275 (48,699,063) 368,053,736,212 232,133,243,396 (49,622,682) 232,083,620,714 EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Share Capital - par value: (Rp20 per share As of December 31, 2015, (Rp100 per share As of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013) Authorized Capital: (10,000,000,000 Shares As of December 31, 2015, 2,000,000,000 Shares As of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013) Issued and Paid-Up Capital : (3,573,766,300 Shares as of December 31, 2015, 685,843,100 Shares as of December 31, 2014 and 509,800,000 Shares as of January 1, 2014/ December 31, 2013) Additional Paid-in Capital-Net Difference in Transactions with Non-Controlling Interest Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Equity Attributable to Owners of the Parent Non-Controlling Interest TOTAL EQUITY 1,204,724,497,928 808,759,668,656 658,360,482,153 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 18 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS *) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36) *) Restated (See Note 36) Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan Final Draft/March 21, 2016 consolidated financial statements 1 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Notes PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 2015 Rp 2014*) Rp PENDAPATAN USAHA 20 170,480,118,683 136,527,115,277 REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN 21 (46,889,580,365) (35,151,285,831) COST OF REVENUES 123,590,538,318 101,375,829,446 GROSS PROFIT (36,918,855,044) (23,706,716,134) Operating Expenses 86,671,683,274 77,669,113,312 OPERATING PROFIT 126,573,124,132 (47,543,617,979) (1,538,457,786) 39,812,782,198 (34,770,017,847) 39,830,767,965 Increase in Fair Value of Investment Property Finance Costs 164,162,731,641 122,542,645,628 PROFIT BEFORE TAX (43,365,574,321) (33,490,992,811) Tax Expenses 120,797,157,320 89,051,652,817 PROFIT FOR THE YEAR LABA BRUTO Beban Usaha 22 LABA USAHA Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi Beban Keuangan Lain-lain - Bersih 7 23 24 LABA SEBELUM PAJAK Beban Pajak 26.c LABA TAHUN BERJALAN Penghasilan Komprehensif Lain Pos yang Tidak Others - Net Other Comprehensive Income Item That Will Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Not Be Reclassified to Profit or Loss Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti 181,059,643 (779,957,455) Remeasurement of Defined Benefit Plan Pajak Penghasilan Terkait (45,264,910) 209,526,808 Related Income Tax Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain 135,794,733 (570,430,647) Total Other Comprehensive Income 120,932,952,053 88,481,222,170 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR 89,051,729,342 (76,525) 89,051,652,817 PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Non-Controlling Interest Total 88,481,298,551 (76,381) 88,481,222,170 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Non-Controlling Interest Total JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah LABA PER SAHAM: Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk Dasar 18 18 120,797,154,318 3,002 120,797,157,320 120,932,948,919 3,134 120,932,952,053 EARNINGS PER SHARE: Profit for the year attributable to shareholders of common shares of the parent 25 Dilusian 40.40 30.15 Basic 38.48 29.50 Diluted *) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36) *) Restated (See Note 36) Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan Final Draft/March 21, 2016 consolidated financial statements 2 Paraf: 71,475,326,000 59,479,631,328 8,673,048,000 --- Final Draft/March 21, 2016 Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan **) Disajikan kembali Catatan 36/ Restated, Note 36 (1,266,853,812) ---- (1,266,853,812) ----- -- -- (1,266,853,812) (1,266,853,812) -- dengan Pihak Nonpengendali/ Difference in Transactions with Non-Controlling Interest Rp *) Saldo laba termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti / Retained earning included remeasurement of defined benefit plan SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 2,891,016,000 --- 16 17 Perubahan Ekuitas Pada Tahun 2015 Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Cadangan Umum Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 26,412,930,000 ---- 8,804,310,000 ---- 16 17 17 50,806,583,328 -- -- 18 68,584,310,000 24,393,653,328 8,800,000,000 -- 50,980,000,000 16 --- Rp Bersih/ Additional Paid-in CapitalNet -- -- -- --- 3 13,716,862,000 -1,760,862,000 -- 11,956,000,000 -11,956,000,000 --- Rp Yang Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated -(1,760,862,000) 120,932,948,919 --357,194,482,678 -(11,956,000,000) (20,923,000,000) 88,481,298,551 -238,022,395,759 -- -- 182,420,097,208 182,139,098,590 280,998,618 Rp Yang Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Saldo Laba*/ Tambahan Modal Selisih Retained Earnings* DisetorTransaksi 50,980,000,000 -- Rp Modal Saham/ Share Capital SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014**) Perubahan Ekuitas Pada Tahun 2014 Penerimaan dari Penawaran Umum Saham Perdana Setelah Dikurangi Biaya Emisi Saham Penambahan Modal Disetor di Entitas Anak oleh Pihak NonPengendali Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Cadangan Umum Pembagian Dividen Tunai Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, SEPERTI DILAPORKAN SEBELUMNYA Penyajian Kembali Sebagai Hasil Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, YANG DISAJIKAN KEMBALI Catatan/ Notes PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) 11,564,064,000 -120,932,948,919 --500,599,448,194 35,217,240,000 -(20,923,000,000) 88,481,298,551 -368,102,435,275 -- 33,193,653,328 231,852,244,778 280,998,618 -232,133,243,396 Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Total Equity Attributable to Owners of the Parent Rp (48,695,929) --3,134 (48,699,063) ---(76,381) 1,000,000 -- (49,622,682) (49,622,933) 251 Rp Kepentingan Nonpengendali/ Non-Controlling Interest ctrl FS BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015 Movement In Equity in 2015 Proceeds from Excercise of Warrant Serie I General Reserves Total Comprehensive Income for the Year BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014**) Movement In Equity in 2014 Proceeds from Initial Public Offering of Shares Net of Share Issuance Cost Additional Paid-Up Capital in a Subsidiary by a Non-Controlling Interest Proceeds from Excercise of Warrant Serie I General Reservers Distribution of Cash Dividend Total Comprehensive Income for the Year BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013, AS PREVIOUSLY REPORTED Restatement as a result of Adoption of PSAK 24 (2013 Revision) BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013, AS RESTATED 280,998,806 Paraf: The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 500,550,752,265 11,564,064,000 -120,932,952,053 368,053,736,212 35,217,240,000 -(20,923,000,000) 88,481,222,170 1,000,000 33,193,653,328 232,083,620,714 231,802,621,845 280,998,869 Rp Jumlah Ekuitas/ Total Equity PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For The Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas kepada Pemasok Pembayaran Kas kepada Karyawan Penerimaan Bunga Pembayaran Pajak Penerimaan Restitusi Pajak Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Penjualan Aset Tetap Pembayaran Sewa Lahan Dibayar di Muka Perolehan Properti Investasi Penjualan Properti Investasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham Biaya Emisi Saham Penawaran Umum Saham Perdana Perolehan dari Pelaksanaan Waran Seri I Pembelian saham entitas anak oleh pihak nonpengendali Utang Bank Jangka Panjang Penerimaan Pembayaran Pembayaran Angsuran Sewa Pembiayaan Pembayaran Beban Keuangan Pembayaran Dividen Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 2015 Rp 2014 Rp 186,815,533,090 (49,323,538,800) (36,924,363,020) 137,630,961 (16,948,586,988) 528,747,464 84,285,422,707 197,585,833,725 (41,159,953,200) (23,585,621,261) 442,997,469 (3,578,915,714) 517,243,947 130,221,584,966 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Receipts from Customers Payments to Suppliers Payments to Employees Receipts of Interest Payments of Tax Receipts of Tax Refund Net Cash Provided by Operating Activities (10,788,424,491) 1,500,000 (402,259,293) (201,392,522,445) -(212,581,706,229) (63,167,329,238) 265,454,545 (13,228,342,167) (64,130,880,483) 43,200,000 (140,217,897,343) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Sale of Fixed Assets Prepayments of Land Lease Acquisition of Investment Property Sale of Investment Property Net Cash Used in Investing Activities -11,564,064,000 (2,006,346,672) 35,217,240,000 -- 2,000,000 240,397,500,000 (85,737,390,993) (2,341,025,933) (47,237,163,419) -116,645,983,655 111,354,793,500 (96,142,356,111) (1,234,563,700) (33,136,481,936) (20,923,000,000) 28,331,285,081 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from Initial Public Offering of Shares Share Issuance Costs of Initial Public Offering Proceeds from Exercise of Warrant Serie I Purchase of Subsidiary's Share by Non-Controlling Interest Long-Term Bank Loans Receipts Payments Payments of Consumer Financing Loan Installment Payments of Finance Costs Payments of Dividend Net Cash Provided by Financing Activities (11,650,299,867) 18,334,972,704 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 51,876,911 (1,677,411) EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE DIFFERENCE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS 25,229,417,309 6,896,122,016 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR 13,630,994,353 25,229,417,309 -- 13 17 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 35,200,000,000 DAMPAK SELISIH KURS PADA KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN CASH AND CASH EQUIVALENTS AT Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan di Catatan 29 Transactions not affecting cash flows are presented in Note 29. Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan Final Draft/March 21, 2016 END OF YEAR consolidated financial statements 4 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) 1. PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Umum 1. General 1.a. Pendirian Perusahaan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (Perusahaan), didirikan berdasarkan Akta No. 12 tanggal 6 Juli 2006 dari Triska Damayanti, S.H., Notaris di Bali. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. W1600119 HT.01.01-TH.2006 tanggal 28 Nopember 2006 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 10 Juli 2007, Tambahan No. 6861. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 64 tanggal 12 Juni 2015 dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik; perubahan ketentuan pasal 12 ayat (6) Anggaran Dasar; persetujuan pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp100,- per saham menjadi Rp20,- per saham; dan perubahan susunan Dewan Komisaris Perusahaan, yang mana pemberitahuan atas perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan surat dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui dan Surat No. AHU-AH.01.03-0949391 No. AHU-AH.01.03- 0949392 tertanggal 8 Juli 2015. Pemecahan nilai nominal saham diatas telah disetujui oleh Bursa Efek Indonesia berdasarkan surat No.S-03756/BEI.PG2/072015 tertanggal 15 Juli 2015. Berdasarkan surat tersebut, maka terhitung mulai tanggal 30 Juli 2015 nilai nominal saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia adalah Rp20,- per saham. 1.a. The Company’s Establishment PT Bali Towerindo Sentra Tbk (the Company), was established based on the Deed No.12 dated July 6, 2006 by Triska Damayanti, S.H., a Notary in Bali. The Deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. W16-00119 HT.01.01-TH.2006 dated November 28, 2006 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No.55 dated July 10, 2007, Supplement No. 6861. The Company's articles of association has been amended several times, the most recently is based on the Deed No. 64 dated June 12, 2015 by Hannywati Gunawan,S.H., a Notary in Jakarta, regarding the adjustment for Otoritas Jasa Keuangan Regulation No.32/POJK.04/2014 on the Planning and Conducting of the General Meeting of Shareholders of Public Company, Otoritas Jasa Keuangan Regulation No.33/POJK.04/2014 on the Directors and Board of Commissioners of the Issuer or Public Company; amendement of article 12 verse(6) of the Articles of Association; approval of the Company’s share par value change (stock split) from Rp100,- per share to Rp20,- per share; and a change in the composition of the Board of Commissioners, which notification of such change has been accepted and noted in the Legal Entity Administration System based on a letter from the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No.AHUAH.01.03-0949391 and No.AHU-AH.01.030949392 dated July 8, 2015. The above stock split was already approved by Indonesia Stock Exchange based on its Letter No.S03756/BEI.PG2/07-2015 dated July 15, 2015. Based on the Letter, effective July 30, 2015 the Company’s share par value listed on the Indonesia Stock Exchange is Rp 20,- per share. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada bulan Juli 2008. Saat ini kegiatan usaha Perusahaan adalah pengelolaan dan penyewaan bangunan menara atau menara telekomunikasi serta sarana telekomunikasi langsung maupun melalui entitas anak. In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the main business of the Company are related with telecomunication services. The Company started its commercial operation in July 2008. Currently, the Company’s business activities are operating and leasing of tower building or telecommunications tower and telecommunications facility directly or through subsidiaries. Final Draft/March 21, 2016 5 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Entitas induk Perusahaan adalah PT Kharisma Cipta Towerindo. Pemegang saham entitas induk akhir PT Kharisma Cipta Towerindo meliputi beberapa orang pribadi. The Company’s parent entity is PT Kharisma Cipta Towerindo. The ultimate parent entity of PT Kharisma Cipta Towerindo consists of a few individuals. Kantor Perusahaan beralamat di Jalan Sunset Road, Lingkungan Abianbase, Keluruhan Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, dan Kantor Perwakilan beralamat di Wisma KEIAI lantai 22 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 3 Jakarta. The Company’s address is at Sunset Road, Lingkungan Abianbase, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, and the nd representative office is at Wisma KEIAI 22 floor on Jalan Jenderal Sudirman Kav 3 Jakarta. 1.b. Dewan Komisaris , Direksi dan Karyawan 1.b. Board of Commissioners, Directors and Employees Based on the Deed No.64 dated June 12, 2015 by Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta, the composition of the board of commissioners and directors as of December 31, 2015 was as follows: Berdasarkan Akta No.64 tanggal 12 Juni 2015 dari Hannywati Gunawan S.H., Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 2015 Dewan Komisaris Komisaris Utama Board of Commissioners Makmur Jaury President Commisioner Komisaris Independen Erry Firmansyah Independent Commisioner Komisaris Independen Johnny Swandi Sjam Independent Commisioner Jap Owen Ronadhi President Director Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Directors Anni Suwardi Vice President Director Direktur Robby Hermanto Director Direktur Tjhang Teddy Gunawan Director Based on the Deed No.138 dated September 30, 2013 by Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta, the composition of the board of commissioners and directors as of December 31, 2014 was as follows: Berdasarkan Akta No.138 tanggal 30 September 2013 dari Hannywati Gunawan S.H., Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 2014 Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Makmur Jaury Komisaris David Sidarta Komisaris Independen President Commisioner Commisioner Erry Firmansyah Independent Commisioner Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Directors Jap Owen Ronadhi Anni Suwardi President Director Vice President Director Direktur Robby Hermanto Director Direktur Tjhang Teddy Gunawan Director Pada tanggal 3 Desember 2013, Perusahaan mengangkat Anni Suwardi sebagai Corporate Secretary dan pada tanggal 15 Oktober 2015 mengangkat David Sidarta sebagai Kepala Unit Internal Audit Perusahaan. On December 3, 2013, the Company appoints Anni Suwardi as Corporate Secretary and on October 15, 2015 appoints David Sidarta as a Unit Head of Internal Audit. Komite Audit Perusahaan telah dibentuk sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Based on Circulation Decision of Board of Commissioners as a substitute to the meeting of Board of Commssioners dated February 20, Final Draft/March 21, 2016 6 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 2014, the Company’s Audit Committe was formed in conformity with the prevailing regulation with the composition as follows: Komisaris Pengganti Rapat Dewan Komisaris tertanggal 20 Februari 2014 dengan susunan sebagai berikut: Komite Audit Audit Committe Ketua Erry Firmansyah Chairman Anggota Hongisisilia Member Anggota Indra Nathan Kusnadi Member As of December 31, 2015 and 2014, the Company and Subsidiaries has 196 and 151 employees, respectively (unaudited). Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak masing-masing sebanyak 196 dan 151 orang (tidak diaudit). 1.c. Penawaran Perusahaan Umum Perdana Saham 1.c. The Company’s Initial Public Offering of Shares Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering Pada tanggal 4 Maret 2014, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan No. S-134/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 88.000.000 lembar Saham Biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp400 per saham dan sebanyak-banyak nya 176.000.000 Waran Seri I. Harga Pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp400 dengan masa berlaku pelaksanaan tanggal 13 September 2014 sampai 12 Maret 2019. On March 4, 2014, the Company received the effective statement from Otoritas Jasa Keuangan No. S-134/D.04/2014 to offer 88,000,000 shares to the public with par value of Rp100 per share with offering price of Rp400 per share and maximum 176,000,000 Warrant Serie I. The excercise price of Warrant Serie I is Rp400 with effective period of excercise from September 13, 2014 to March 12, 2019. Selisih lebih jumlah yang diterima dari penerbitan saham terhadap nilai nominalnya adalah sebesar Rp26.400.000.000, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi jumlah biaya emisi saham sebesar Rp2.006.346.672 (Catatan 16). The excess amount received from the issuance of share over its par value amounting to Rp26,400,000,000 is recorded in the “Additional Paid-in Capital” account, after deducting share issuance cost of Rp2,006,346,672 (Note 16). Sampai dengan 31 Desember 2015, jumlah waran yang dilaksanakan adalah 584.766.300 waran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari waran yang dilaksanakan adalah sebesar Rp35.085.978.000 dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” (Catatan 16). Up to December 31, 2015, the number of warrants exercised are 584,766,300 warrants, the excess amount received from warrants exercised of Rp35,085,978,000 is recorded in the “Additional Paid-In Capital” account (Note 16). Saham-saham dan waran ini tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI). These shares and warrants are listed in BEI. Final Draft/March 21, 2016 7 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 1.d. Entitas Anak Kepemilikan Saham Perusahaan pada entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: Entitas Anak/ Subsidiaries PT Paramitra Intimega PT Paramitra Media Interaktif 1.d. Subsidiaries The Company’s shares ownership in consolidated subsidiaries are as follows: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2015 2014 (%) (%) its Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2015 2014 (Rp) (Rp) Bidang Usaha/ Activity Domisili/ Domicile Dimulainya Kegiatan Operasi/ Commencement of Operation Pengelolaan dan penyewaan menara BTS/ Operating and Leasing of BTS tower Jakarta 2010 99.99 99.99 117,057,132,775 112,358,078,476 Jasa telekomunikasi televisi berbayar/ Telecommunication Services of Pay Television Jakarta --* 99.60 99.60 485,520,000 500,680,000 * Tidak aktif/Not Active 2. PT Paramitra Intimega (PIM) didirikan berdasarkan Akta No. 14 tanggal 30 Maret 2004 yang dibuat di hadapan Yulia S.H., Notaris di Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusanNo. C-09044HT.01.01.TH.2004 Tahun 2004 tanggal 15 April 2004. PT Paramitra Intimega (PIM) was established based on the Deed No.14 dated March 30, 2004 of Yulia S.H.,a Notary in Tangerang. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. C-09044HT. 01.01.TH.2004 Tahun 2004 dated April 15, 2004. Pada tanggal 25 Juni 2008, Perusahaan mengakuisisi 50% kepemilikan di PIM. Pada tanggal 8 Oktober 2008 dan 30 September 2013, Perusahaan mengambil bagian dalam peningkatan modal yang dilakukan PIM, sehingga kepemilikan Perusahaan di PIM masing-masing menjadi 71,43% dan 99,99%. On June 25, 2008, the Company acquired 50% ownership in PIM. On October 8, 2008 and September 30, 2013, the Company took part of increasing capital in PIM, therefore the Company’s Ownership in PIM is 71.43% and 99.99%, respectively. PT Paramitra Media Interaktif (PMI) didirikan berdasarkan Akta No. 118 tanggal 27 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-03026.AH.01.01 tanggal 21 Januari 2014. PT Paramitra Media Interaktif (PMI) was established based on the Deed No.118 dated December 27, 2013 of Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-03026.AH.01.01 dated January 21, 2014. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. 2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan Final Draft/March 21, 2016 Summary of Significant Accounting Policies 2.a Compliance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK) The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board 8 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik. and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company. 2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu didasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset. 2.b Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared based on the going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows which used the cash basis. The basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective accounting policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets. Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak. Setiap entitas di Perusahaan dan entitas anak menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Company and subsidiaries. Each entity in the Company and subsidiaries determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency. 2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan 2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, yaitu: PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued by DSAK-IAI and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2015, as follows: PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation ofFinancial Statements” PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures” PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” PSAK No. 46 (Revised 2014) “Income Taxes” PSAK No. 46 Penghasilan” Final Draft/March 21, 2016 (Revisi 2014) “Pajak 9 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama” PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat” The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant and significant to the consolidated financial statements of the Company and subsidiaries: Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak: PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan dalam format serta revisi judul laporan. Dampak signifikan perubahan dari standar akuntansi tersebut terhadap Perusahaan dan entitas anak adalah: Perubahan nama laporan yang sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”; Adanya persyaratan penyajian penghasilan komprehensif lain yang dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi; dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi. PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”. PSAK ini mengubah beberapa ketentuan akuntansi terkait program imbalan pasti. Perubahan utama mencakup penghapusan “pendekatan koridor”, modifikasi akuntansi untuk pesangon dan penyempurnaan ketentuan mengenai pengakuan, penyajian dan pengakuan untuk program imbalan kerja imbalan pasti. Final Draft/March 21, 2016 PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements”. PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduce changes in the format and revision of the title of the report. The significant impact of changes of this accounting standard to the Company and subsidiaries: Change of report title which previously named “Statement of Comprehensive Income” become “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”; Requirement for the presentation of other comprehensive income are Company and subsidiariesed into (a) items that will not be reclassified to profit or loss; and (b) items that will be reclassified to profit or loss. This standard is applied retrospectively and certain comparative information have been restated, accordingly. Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali. PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation” PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instruments: Disclosure” PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements” PSAK No. 66 “Joint Arrangements” PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities” PSAK No. 68 “Fair Value Measurement” ISAK No. 26 (Revised 2014) “Reassessment of Embedded Derivatives” 10 PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits”. This PSAK amending some accounting provisions related to defined benefit plans. The key amendments include elimination of the “corridor approach”, modification of accounting for termination benefits and improvement of the recognition, presentation and disclosure requirements for defined benefit plans. Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Amended provisions that impacting the Company and subsidiaries' consolidated financial statements are as follows: Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak antara lain sebagai berikut: a) pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain; b) semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/kurtailmen program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting; c) beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap periode pelaporan tahunan. a) the recognition of actuarial gains (losses) through other comprehensive income; b) all past service cost is recognized as an expense at the earlier of the date when the amendment/curtailment occurs or the date when the entity recognizes related restructuring costs or termination benefits. Therefore the unvested past service cost is no longer be deferred and recognized over the vesting period; c) interest expense and returns on plan assets used in the previous PSAK No. 24 is replaced by the concept of net interest, which is calculated using a discount rate net defined benefit liabilities (assets) as determined at the beginning of each annual reporting period. These amendments have been applied retrospectively (except for changes to the carrying value of assets that include employee benefit costs in the carrying amount) and the effect of the revised standard is presented in Note 36. Perubahan ini diterapkan secara retrospektif (kecuali perubahan nilai tercatat aset yang mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai tercatatnya) dan dampak perubahan dari standar ini dijelaskan pada Catatan 36. PSAK No. 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan”. PSAK No. 46 (Revisi 2014) ini memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. Selain itu, standar ini juga menghilangkan pengaturan tentang pajak final. The adoption of the revised standard had no material effect to the consolidated financial statements. Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian. PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument: Disclosures” The amendment of these PSAKs mainly related to the changes as an impact the issuance of PSAK No. 68 concerning fair value. Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama merupakan penyesuaian akibat diterbitkannya PSAK No. 68 mengenai nilai wajar. Final Draft/March 21, 2016 PSAK No. 46 (Revised 2014) “Income Taxes” This PSAK No. 46 (Revised 2014) emphasize on measurement of deferred tax on assets measured at fair value, assuming that the carrying amount of the assets will be recovered through sales. In addition, this standard also removes provision on final tax. 11 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus pengaturan pajak penghasilan yang terkait dengan dividen dan akan mengacu pada PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No. 50 (Revisi 2014) memberikan pengaturan (pedoman aplikasi) yang lebih spesifik terkait kriteria untuk melakukan saling hapus dan penyelesaian neto aset dan liabilitas keuangan. PSAK No. 50 (Revised 2014) removing arrangement of income tax related to dividend and will refer to PSAK No. 46. Furthermore, PSAK No. 50 (Revised 2014) provides more specific arrangement (application guidelines) related to the criteria for offsetting and net settlement of financial asset and financial liability. Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014) mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan kriteria dan penghentian instrumen lindung nilai, serta pengaturan tanggal pencatatan instrumen keuangan. The changes in PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with measurement and reclassification of embedded derivative, arrangement of criteria and derecognition of hedging instrument, and arrangement of date of recording financial instrument. PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar, saling hapus aset dan liabilitas keuangan, serta pengalihan aset keuangan. PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with additional disclosures relates to the fair value, offetting financial asset and liability, and transfers of financial assets. Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan PSAK-PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta. The Company and subsidiaries had adopting these PSAKs and had completed the required disclosures requirements. PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”. Standar ini mengganti semua pedoman mengenai pengendalian dan konsolidasi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009) dan ISAK No. 7. Prinsip dasar bahwa suatu entitas konsolidasian menyajikan suatu induk dan entitas-entitas anaknya seolah-olah merupakan satu entitas ekonomi tunggal, beserta prosedur konsolidasinya, tidak berubah. PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements”. This standard replaces all of the guidance on control and consolidation in PSAK No. 4 (Revised 2009) and ISAK No. 7. The core principle that a consolidated entity presents a parent and its subsidiaries as if they are a single economic entity remains unchanged, as do the consolidation procedures. PSAK No. 65 memperkenalkan suatu model konsolidasi tunggal yang menggunakan pengendalian sebagai dasar untuk mengkonsolidasikan seluruh jenis entitas, dimana pengendalian didasarkan pada apakah suatu investor memiliki kekuasaan atas investee, eksposur/hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee serta kemampuannya menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. PSAK No. 65 introduces a single consolidation model that identifies control as the basis for consolidation for all types of entities, where control is based on whether an investor has power over the investee, exposure / rights to variable returns from its involvement with the investee and the ability to use its power over the investee to affect the amount of the returns. Standar baru ini juga mencakup pedoman mengenai hak substantif dan protektif serta mengenai hubungan prinsipal-agen. The new standard also includes guidance on substantive and protective rights and on agent -principal relationships. Penerapan PSAK No. 65 ini tidak memberikan pengaruh terhadap laporan The adoption of the PSAK No. 65 has no impact to the consolidated financial Final Draft/March 21, 2016 12 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) keuangan konsolidasian pada penerapan awal, karena lingkup konsolidasi tetap tidak berubah. statements upon initial adoption, as its scope of consolidation remains unchanged. PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan satu kerangka tunggal untuk mengukur nilai wajar dan menetapkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 berlaku saat SAK lain mengharuskan dan mengizinkan pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 “Fair Value Measurement” PSAK No. 68 defines fair value, sets out a single framework for measuring fair value and requires disclosures about fair value measurements. PSAK No.68 applies when other SAKs require or permit fair value measurements. Perusahaan dan entitas anak telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta sesuai standar ini. The Company and subsidiaries has completed the disclosures requirement as required under this standard. 2.d. Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitasentitas yang dikendalikan seperti disebutkan pada Catatan 1.d. 2.d. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and controlled entities as described in Note 1.d. Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan, yakni Perusahaan terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee). A subsidiary is an entity controlled by the Company, ie the Company is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee). Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Perusahaan dan entitas anak memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Perusahaan dan entitas anak mengendalikan entitas lain. The existence and effect of substantive potential voting rights that the Company and subsidiaries has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Company and subsidiaries controls another entity. Laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Perusahaan dan entitas anak secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir. The Company and subsidiaries’ financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Company and Subsidiaries effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases. Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Perusahaan dan entitas anak dieliminasi secara penuh. A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar and circumstances. All intraCompany subsidiaries transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation. Final Draft/March 21, 2016 13 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Perusahaan dan entitas anak mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Perusahaan dan entitas anak menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. The Company and subsidiaries attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Company and subsidiaries presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Perusahaan dan entitas anak menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk. Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Company and subsidiaries adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent. Jika Perusahaan dan entitas anak kehilangan pengendalian, maka: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; (b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali); (c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; (d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian; (e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; (f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk. If the Company and subsidiaries loses control, then: (a) Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost; (b) Derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them); Final Draft/March 21, 2016 (c) Recognizes the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control; (d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost; (e) Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; (f) Recognizes any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent. 14 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 2.e. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang meliputi: 2.e. Transactions and Balances with Related Parties Related party is a person or an entity related to the Company (as reporting entity) which consist of: (a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. (a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: pengendalian atau (i) Memiliki pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (i) The entity and the reporting entity are members of the same business Company and subsidiaries (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member Company and of a business subsidiaries of which the other entity is the member); (iii) Both entities are joint ventures of the same third party; (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama merupakan anggota suatu yang kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; yang dikendalikan atau (vi) Entitas dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);atau (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or (vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan. Final Draft/March 21, 2016 15 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 2.f. Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Aset Keuangan Perusahaan dan entitas anak mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Perusahaan dan entitas anak mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera. 2.f. Financial Instruments Initial Recognition and Measurement of Financial Assets The Company and subsidiaries recognize a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Company and subsidiaries measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately. Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial Assets Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Company and subsidiaries classifies financial assets in one of the following four categories: Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: (i) Aset keuangan yang Diukur pada nilai wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. (i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi. After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss. Final Draft/March 21, 2016 16 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) (ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; (b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau (c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman. (ii) Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method. (iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan dan entitas anak mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. (iii) Held-to-maturity financial assets investments (HTM) HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company and subsidiaries has the positive intention and ability to hold to maturity. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method. (iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss; (b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or (c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration. (iv) Available-for-sale financial assets (AFS) AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss. After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan Final Draft/March 21, 2016 (a) 17 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan. Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost. Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Subsequent Measurement of Financial Liabilities Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Company and subsidiaries classifies financial liabilities into one of the following categories: (i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument. Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut: (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi. (ii) (ii) Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Final Draft/March 21, 2016 18 Other Financial Liabilities Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are classified in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method. Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Perusahaan dan entitas anak mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Perusahaan dan entitas anak secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Perusahaan dan anak secara substansial tidak entitas mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Perusahaan dan entitas anak secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan dan entitas anak tetap mengakui aset keuangan tersebut. Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Company and subsidiaries derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Company and subsidiaries transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Company and subsidiaries transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company and subsidiaries derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Company and subsidiaries neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Company and subsidiaries continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Company and subsidiaries retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company and subsidiaries continue to recognize the financial asset. Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa. The Company and subsidiaries remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period, the Company and subsidiaries assess whether there is any objective evidence that a financial asset or Company and subsidiaries of financial assets is impaired. A financial asset or Company and subsidiaries of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or Company and subsidiaries of financial assets that can be reliably estimated. Final Draft/March 21, 2016 19 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; pihak (c) Terdapat kemungkinan bahwa peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar. The following are objective evidence that a financial asset or Company and subsidiaries of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; (c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; (d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a Company and subsidiaries of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults. Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai. For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment. Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi. If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss. Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi. When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss. Final Draft/March 21, 2016 20 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain. The Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company and subsidiaries estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts. Reklasifikasi Perusahaan dan entitas anak tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Perusahaan dan entitas anak sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Perusahaan dan entitas anak dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Perusahaan dan entitas anak tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal. Reclassification The Company and subsidiaries shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Company and subsidiaries as at fair value through profit or loss. The Company and subsidiaries may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Company and subsidiaries shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition. Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Perusahaan dan entitas anak, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak If, as a result of a change in Company and subsidiaries’ intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-tomaturity investments, any remaining held-tomaturity investments shall be reclassified as Final Draft/March 21, 2016 21 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar. available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated. Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Company and subsidiaries currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously. Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes. Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: (i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1) (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2) (iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3) Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety: (i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1) (ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2) (iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3) Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Perusahaan dan entitas anak sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau When measuring the fair value of an asset or a liability, the Company and subsidiaries uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not Final Draft/March 21, 2016 22 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Perusahaan dan entitas anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. directly observable, the Company and subsidiaries uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs. Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Perusahaan dan entitas anak pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi. Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Company and subsidiaries at the end of the reporting period during which the change occurred. 2.g. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro) dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya. 2.g. Cash and Cash Equivalent Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement, that are not used as collateral or are not restricted. 2.h. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. 2.h. Inventory Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Cost is determined using the weighted average method. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut. The amount of any write-down of inventories to net realisable value and all losses of inventories shall be recognised as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any write-down of inventories, arising from an increase in net realisable value, is recognised as a reduction in the amount of inventories recognised as an expense in the period in which the reversal occurs. 2.i. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dan dikelompokkan sebagai aset lancar dan tidak lancar, mana yang lebih tepat. 2.i. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the period benefited, and are classified as current or non-current assets, whichever is more appropriate. 2.j. Properti Investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan - bagian dari bangunan - atau keduanya) yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk 2.j. Investment Properties Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held by the owner or the lessee under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or both, Final Draft/March 21, 2016 23 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the daily business activities. Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal. Investment property is recognized as an asset when, and only when it is probable that the future economic benefits that are associated with the investment property will flow to the entity; and the cost of the investment property can be measured reliably. Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung (biaya jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut. An investment property shall be measured initially at its cost, comprises its purchase price and any directly attributable expenditure (professional fees for legal services, property transfer taxes and other transaction costs). Transaction costs are included in the initial measurement. Setelah pengakuan awal, Perusahaan dan entitas anak memilih menggunakan model nilai wajar dan mengukur seluruh properti investasi berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya. After initial recognition, the Company and subsidiaries choose to use fair value model and measure all of its investment property at fair value. A gain or loss arising from a change in the fair value of investment property is recognized in profit or loss for the period in which it arises. Penentuan nilai wajar investasi didasarkan pada penilaian oleh penilai independen yang mempunyai kualifikasi professional yang telah diakui dan relevan serta memiliki pengalaman terkini di lokasi dan kategori properti investasi yang dinilai. The fair value of investment property is based on a valuation by an independent valuer who holds a recognised and relevant professional qualification and has recent experience in the location and category of the investment property being valued. Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada pihak lain. Transfer to investment property made when, and only when, there is a change in use, evidenced by end of owner-occupation and commencement of an operating lease to another party. Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk dijual. Transfer from investment property made when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation and commencement of development with a view to sale. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan. An investment property is derecognized on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal are determined as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset, and are recognized in profit or loss in the period of the retirement or disposal Final Draft/March 21, 2016 24 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 2.k. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen. 2.k. Fixed Assets Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut. When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period. Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses. Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan. Lands are recognised at its cost and are not depreciated. Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut: Depreciation of fixed assets starts when its available for use and it is computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows: Bangunan Prasarana Perabotan Kantor Peralatan Kantor Peralatan Teknis Kendaraan Tahun/Years 20 4 4 4 4 4 Building Infrastucture Office Furniture Office Equipment Technical Equipment Vehicles Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Konstruksi” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain. Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Asset in Construction” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred. Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi. The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation. Final Draft/March 21, 2016 25 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan. The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized. Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis. At the end of each reporting period, the Company and subsidiaries made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions. 2.l. Penurunan Nilai Aset Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Perusahaan dan entitas anak menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut. 2.l. Impairment of Assets At the end of each reporting period, the Company and subsidiaries assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Company and subsidiaries shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Company and subsidiaries determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur. The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured. Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi. If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss. Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and a change in the only if, there has been estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss. Final Draft/March 21, 2016 26 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 2.m. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa. 2.m.Leases The determination of whether a lease agreement or an agreement containing with a lease is a finance lease or an operating lease depends on the substance of transaction rather than the form of the contract at the inception date of lease. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. A lease is classified as finance leases if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership. Perusahaan dan entitas anak sebagai Lessee: Pada awal masa sewa, Perusahaan dan entitas anak mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri. The Company and subsidiaries as Lessees: At the commencement of the lease term, the Company and subsidiaries recognizes finance leases as assets and liabilities in the statement of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than fair value. Assessment is determined at the inception of the lease. The discount rate to be used in calculating the present value of the minimum lease payments is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable to determine, if not, the lessee's incremental borrowing is used. Any initial direct costs of the lessee are added to the amount recognized as an asset. The depreciation policy for depreciable leased assets is consistent with the fixed assets that are owned. Dalam sewa operasi, Perusahaan dan entitas anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Under an operating lease, the Company and subsidiaries recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term. Perusahaan dan entitas anak sebagai Lessor: Perusahaan dan entitas anak mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan keuangan. Pengakuan pendapatan keuangan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Perusahaan dan entitas anak sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. The Company and subsidiaries as Lessors: The Company and subsidiaries recognizes assets under a finance lease as a receivable in the statement of financial position at an amount equal to the net investment in the lease. Collection of lease receivable is treated as principal payments and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company and subsidiaries net investment in the finance lease as lessor. Perusahaan dan entitas anak menyajikan aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi dan pengaturan The Company and subsidiaries presents assets subject to operating leases in the statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating Final Draft/March 21, 2016 27 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as an expense over the lease term on the same basis as the lease income. Contingent rents, if any, be recognized as income in the period incurred. Lease income from operating leases is recognized as revenue on a straight-line basis over the lease term. 2.n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan entitas anak dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). 2.n.Recognition of Revenue and Expense Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Company and subsidiaries and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT). Pendapatan sewa dari sewa operasi menara BTS diakui sebagai pendapatan pada saat diperoleh. Uang muka sewa yang diterima di muka disajikan sebagai “Pendapatan Diterima di muka” dan diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus sesuai masa sewanya. Rental income from operating lease of BTS towers is recognized as revenue when earned. The rental received in advance are presented as “unearned revenues” and recognized as revenues on a straight-line basis over the lease term. Beban diakui pada saat terjadinya (dengan dasar akrual). Expenses are recognized as incurred (on an accruals basis). 2.o. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman dapat mencakup beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan atau selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga. 2.o. Borrowing Costs Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalized as part of the cost of that asset. Other borrowing costs are recognized as an expense when incurred. Borrowing costs may include interest expense, finance charges in respect of finance leases, or exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Perusahaan dan entitas anak telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya serta pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai. Capitalization of borrowing costs commences when the Company and subsidiaries undertakes activities necessary to prepare the asset for its intended use or sale and expenditures for the asset and its borrowing costs has been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets for its intended use or sale are complete. 2.p. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu 2.p.Employees Benefits Short-Term Employment Benefits Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during Final Draft/March 21, 2016 28 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut. accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service. Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif. Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive. Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang- Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”). Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”). Perusahaan dan entitas anak mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut. The Company and subsidiaries recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit. Perusahaan dan entitas anak mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktek informal entitas. The Company and subsidiaries account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices. Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi. Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain. The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses, the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income. Pesangon Perusahaan dan entitas anak mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: (a) Ketika Perusahaan dan entitas anak tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan (b) Ketika Perusahaan dan entitas anak mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Termination Benefits The Company and subsidiaries recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Company and subsidiaries can no longer withdraw the offer of those benefits; and (b) When the Company and subsidiaries recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits. Perusahaan dan entitas anak mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja. The Company and subsidiaries measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits. Final Draft/March 21, 2016 29 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 2.q. Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak diakui dalam tersebut masing-masing penghasilan komprehensif lain atau ekuitas. 2.q. Income Tax Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively. Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periodeperiode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undangundang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan. Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized. Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak). A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination Final Draft/March 21, 2016 a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss). 30 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak). and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss). Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Company and subsidiaries expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Perusahaan dan entitas anak mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai. The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Company and subsidiaries shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available. Perusahaan dan entitas anak melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Perusahaan dan entitas anak memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan. The Company and subsidiaries offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: a) the Company and subsidiaries has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered. The Company and subsidiaries offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Company and subsidiaries: Perusahaan dan entitas anak melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak: Final Draft/March 21, 2016 31 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. a) has legally enforceable right to set off the recognized amounts; and Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Perusahaan dan entitas anak mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan sebagian besar entitas anak adalah Rupiah. 2.r. Foreign Currency Transactions and Balances In preparing financial statements, each of the entities within the Company and subsidiaries record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and most of the subsidiaries is Rupiah. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan kedalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp13.795 dan Rp12.440 per 1 USD. At the end of reporting date, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, i.e middle rate of Bank Indonesia at December 31, 2015 and 2014 is Rp13,795 and Rp12,440, per 1 USD, respectively. Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss. 2.s. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode. 2.s. Earnings Per Share Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period. Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Perusahaan dan entitas anak menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif. For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Company and subsidiaries shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares. Segmen Operasi Perusahaan dan entitas anak menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Perusahaan dan entitas anak. 2.t. Segment Operation The Company and subsidiaries presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Company and subsidiaries. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan An operating segment is a component of the entity: that engages in business activities from which it may earn revenues and incur a) b) 2.r. 2.t. Final Draft/March 21, 2016 b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously. 32 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity); whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and for which separate financial information is available. 2.u. Provisi Provisi diakui bila Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban menyebabkan arus keluar sumber daya serta jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal. 2.u. Provision A provision is recognized when the Company and subsidiaries has a present obligation (legal or constructive) as a result of past event and it is probablethat an outflow of resources will be required to settle the obligation and the amount of the obligation can be estimated reliably. Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian yang selalu mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. The amount recognized as a provision shall be the best estimate of the expenditure required to settle the present obligation at the end of the reporting period, by taking into account the risks and uncertainties that inevitably surround many events and circumstances. Where a provision is measured using the estimated cash flows to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows. Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima jika Perusahaan dan entitas anak menyelesaikan kewajiban. Penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah. Jumlah yang diakui sebagai pengantian tidak boleh melebihi provisi. Where some or all of the expenditure to settle a provision is expected to be reimbursed by another party, the reimbursement shall be recognized when, it is virtually certain that reimbursement will be received when the Company and subsidiaries settles the obligation. The reimbursement shall be treated as a separate asset. The amount recognized for the reimbursement shall not exceed the amount of the provisions. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the most current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed. Final Draft/March 21, 2016 33 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents 2015 Rp Kas 2014 Rp 85,500,000 Bank - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk (d/h PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain US Dolar PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Panin Tbk 8,486,454,863 2,211,701,158 4,098,622,087 813,130,881 28,820,994 1,615,356,731 6,299,904,323 9,820,296 116,380,966 2,084,562 4,569,585 3,065,216 Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Victoria International Tbk Jumlah Kas dan Setara Kas Cash on Hand 85,000,000 Cash in Banks - Third Parties Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk (formely PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Central Asia Tbk Others US Dollar PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Panin Tbk --- 4,000,000,000 11,000,000,000 Time Deposits - Third Parties Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Victoria International Tbk 13,630,994,353 25,229,417,309 Total Cash and Cash Equivalent Contractual interest rate and maturity period on time deposit are as follows: Tingkat bunga kontraktual dan jatuh tempo deposito adalah sebagai berikut: 2015 2014 Tingkat Bunga -- 6%-10% Jatuh Tempo -- 1 Bulan/Months Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Time Deposits - Third Parties Interest Rate Maturity Period Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya dan dijaminkan. Manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak ada saldo kas dan setara kas yang tidak dapat digunakan. There are no cash and cash equivalent restricted and pledged. Management believes that cash and cash equivalents can be used. Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang ditempatkan kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. There is no cash and cash equivalents were placed related party at December 31, 2015 and 2014. 4. Piutang Usaha 4. Trade Receivables 2015 Rp Pihak Ketiga PT Smartfren Telecom Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Indosat Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT XL Axiata Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) Jumlah Piutang Usaha 2014 Rp 28,501,784,851 4,971,389,775 2,296,027,769 2,156,273,612 1,004,759,787 131,800,017 4,574,716,142 55,369,711 3,207,249,610 1,355,584,499 665,222,395 5,120,286,352 Third Parties PT Smartfren Telecom Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Indosat Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT XL Axiata Tbk 1,420,016,116 1,879,879,132 Others (each belows Rp500 million) 40,482,051,927 16,858,307,841 Total Trade Receivables All trade receivables are denominated in Rupiah. Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah. Final Draft/March 21, 2016 34 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Details of trade receivables based on aging are as follows: Rincian piutang berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: 2015 Rp 2014 Rp Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari 91-120 hari > 120 hari 37,402,408,641 7,536,776,789 768,738,993 426,980,941 231,286,844 533,523,457 1,119,113,051 7,092,993,945 1,691,018,935 63,798,063 21,222,809 452,497,300 Not Yet Due Due 1-30 days 31-60 days 61-90 days 91-120 days > 120 days Jumlah Piutang Usaha 40,482,051,927 16,858,307,841 Total Trade Receivables Berdasarkan penelaahan manajemen atas saldo piutang usaha secara individu pada akhir periode pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut di atas dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha. Based on the management’s review on the status of individual accounts receivable at end of reporting period, management believes that all trade receivables can be collected therefore there is no allowance for impairment of trade receivables. Saldo piutang usaha dari pelanggan tertentu dijaminkan sehubungan dengan utang bank (Catatan 13). Certain trade receivables are pledged as collateral of bank loans (Note 13). 5. Persediaan 5. Inventory This account consists of: Akun ini terdiri dari: 2015 Rp Material: Perangkat transmisi Sarana penunjang menara Perangkat Internet Service Provider Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100juta) Jumlah Persediaan 2014 Rp 1,008,581,107 631,547,751 226,940,019 165,543,271 2,032,612,148 1,069,561,674 623,025,995 204,258,264 165,201,323 2,062,047,256 Material: Transmission Infrastructure Supporting Facilities Tower Internet Service Provider Infrastructure Others (each belows Rp100 million) Total Inventory Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pokok pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp730.573.183 dan Rp582.832.709. Tidak ada persediaan yang dijaminkan dan persediaan tidak diasuransikan. Total inventory which was charged to cost of revenues for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp730,573,183 and Rp582,832,709, respectively. There is no inventory pledged as collateral and no inventory is insured. Nilai persediaan dicatat sebesar nilai realisasi bersihnya dan manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan adanya penurunan nilai persediaan pada 31 Desember 2015, sehingga Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan. Inventories are stated at net realizable value and management believes there is no changes in circumstances that caused impairment of inventory as of December 31, 2015, therefore the Company did not make an allowance for impairment of inventory. Final Draft/March 21, 2016 35 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) 6. PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 6. Advances and Prepaid Expenses This account consists of: Akun ini terdiri dari: 2015 Rp Uang Muka ke Pemasok Biaya Dibayar di Muka: Sewa Lahan Perizinan dan Lain-lain Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang: Uang Muka ke Pemasok Sewa Lahan Perizinan dan Lain-lain Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Biaya Dibayar di Muka Jangka Pendek Uang Muka Operasional Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Pendek 2014 Rp Advance to Suppliers Prepaid Expenses: 54,090,407,105 28,812,827,650 38,519,483,918 3,072,944,992 40,516,228,134 2,170,063,241 95,682,836,015 71,499,119,025 (51,246,361,945) (35,427,387,688) (1,355,246,296) (27,211,261,000) (37,971,855,486) (733,078,351) Total Advances and Prepaid Expenses Long-Term Advances and Prepaid Expenses: Advance to Suppliers Land Lease Permits and Others (88,028,995,929) (65,916,194,837) Total Long-Term Advances and Prepaid Expenses 4,809,794,926 2,844,045,160 3,981,357,538 1,601,566,650 Short- Term Prepaid Expenses Operational advances 7,653,840,086 5,582,924,188 Total Short-Term Advances and Prepaid Expenses Land Lease Permits and Others 7. Properti Investasi 7. Investment Property 2015 Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Biaya Perolehan Menara BTS dan Sarana Penunjang Aset dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Kenaikan Nilai Wajar Nilai Tercatat Penambahan/ Addition Rp Pengurangan/ Disposal Rp Reklasifikasi/ Reclassification Rp Saldo Akhir/ Ending Balance Rp 314,734,053,730 11,734,080,264 -- 25,218,744,336 351,686,878,330 28,746,391,905 343,480,445,635 201,975,641,189 213,709,721,453 --- (25,218,744,336) -- 205,503,288,758 557,190,167,088 277,361,849,402 620,842,295,037 126,573,124,132 340,282,845,585 --- --- 403,934,973,534 961,125,140,622 Acquisition Cost BTS Tower and Supporting Facilities Construction in Progress Total Accumulated Changes in Fair Value Carrying Amount 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Biaya Perolehan Menara BTS dan Sarana Penunjang Aset dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Kenaikan Nilai Wajar Nilai Tercatat Penambahan/ Addition Rp Pengurangan/ Disposal Rp Reklasifikasi/ Reclassification Rp Saldo Akhir/ Ending Balance Rp 271,170,663,520 8,611,714,355 -- 34,951,675,855 314,734,053,730 18,609,946,687 289,780,610,207 44,795,506,981 53,407,221,336 (31,932,120) (31,932,120) (34,627,129,643) 324,546,212 28,746,391,905 343,480,445,635 237,549,067,204 527,329,677,411 39,812,782,198 93,220,003,534 -(31,932,120) -324,546,212 277,361,849,402 620,842,295,037 Accumulated Changes in Fair Value Carrying Amount According to Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Number 27/SEOJK.04/2015 dated September 1, 2015, regarding “Accounting Treatment of the Telecommunication Tower Rental”, telecommunication tower assets of The Company and subsidiary’s recognized as investment property. Sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/SEOJK.04/2015 tanggal 1 September 2015 tentang “Perlakuan Akuntansi atas Aset Menara Telekomunikasi yang Disewakan”, aset menara telekomunikasi Perusahaan dan entitas anak diakui sebagai properti investasi. Final Draft/March 21, 2016 Acquisition Cost BTS Tower and Supporting Facilities Construction in Progress Total 36 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Pada tanggal 31 Desember 2015, aset dalam penyelesaian merupakan menara dan sarana penunjang. Persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak adalah 4-95%. Estimasi penyelesaian pada Maret-September 2016. Manajemen berpendapat tidak ada hambatan dalam penyelesaian pembangunan menara tersebut. As of December 31, 2015, construction in progress is tower and supporting facilities. Percentage of carrying amount to contract value is 4-95%. Estimated completion is in March-September 2016. Management is in the opinion there is no barriers on the completion of construction in progress. Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah pengeluaran yang diakui dalam proses pembangunan dan pengembangan aset dalam penyelesaian properti investasi adalah sama dengan nilai tercatat aset dalam penyelesaian tersebut. As of December 31, 2015, total expenditure which is recognized in development process of construction in progress of investment property is the same as carrying amount of construction in progress. Nilai wajar properti investasi menara BTS dan sarana penunjang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, penilai independen. Nilai wajar dihitung menggunakan metode Diskonto Arus Kas atas pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya untuk menara BTS dan metode Pendekatan Perbandingan Data Pasar untuk nilai wajar tanah. Berikut ini asumsiasumsi signifikan yang dipakai oleh penilai dalam menghitung nilai wajar atas properti investasi: The fair value of BTS tower and supporting facilities investment property as of December 31, 2015 and 2014 are determined by KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, an independent appraiser. Fair value of the BTS tower is calculated using Discounted Cash Flows method on income approach and cost approach, while Market Data Approach method is used in calculating the fair value of land. Significant assumptions used by the appraiser to determine the fair value of investment property are as follows: 2015 2014 11.41% 10.93% Discount Rate (Per Annum) using Tingkat Diskonto (Per Tahun) dengan Weighted Average Cost of Capital (WACC) Tingkat Inflasi (Per Tahun) 3.35% 8.36% Umur Manfaat Menara BTS 30 Tahun/ Years 30 Tahun/ Years Weighted Average Cost of Capital (WACC) Inflation Rate (Per Annum) Useful Life of BTS Tower Berdasarkan laporan penilaian tanggal 26 Februari 2016 dan 6 Maret 2015, nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing adalah sebesar Rp961.125.140.622 dan Rp620.842.295.037. Based on appraisal reports dated February 26, 2016 and March 6, 2015, the fair value of investment property on December 31, 2015 and 2014 are Rp961,125,140,622 and Rp620,842,295,037, respectively. Berikut adalah rekonsiliasi antara penilaian properti investasi sebelum dan setelah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian: A reconciliation between investment property valuation before and after adjustment which is reported in the consolidated financial statements: 2015 Rp Saldo properti investasi menara BTS dan sarana penunjang sebelum disesuaikan Nilai properti investasi yang disesuaikan beban sewa lahan dibayar dimuka Saldo properti investasi setelah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian Final Draft/March 21, 2016 2014 Rp 791,497,284,842 628,705,284,315 (35,875,432,978) (36,609,381,183) 755,621,851,864 592,095,903,132 37 Investment property of BTS tower and supporting facilities balance before adjustment Value of Investment property which is adjusted with prepaid expenses of land lease Investment property balance after adjustment which is reported in the consolidated financial statements Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Analisa sensitivitas: Pada tanggal 31 Desember 2015, jika WACC yang digunakan dalam menghitung nilai wajar atas properti investasi lebih tinggi 10 basis poin atau 12,55%, dengan semua variable lain tetap, maka nilai wajar properti investasi lebih rendah sebesar Rp46.708.000.000. Sensitivity analysis: As at December 31, 2015, if the WACC used to determine the fair value of investment property is higher by 10 basis points or become 12.55% with all variable remains constant, the fair value of investment property would be lower by Rp46,708,000,000. Sebaliknya, jika pada tanggal 31 Desember 2015, WACC yang digunakan dalam menghitung nilai wajar atas properti investasi lebih rendah 10 basis poin atau 10,27% dengan semua variable lain tetap, maka nilai wajar properti investasi lebih tinggi sebesar Rp52.928.000.000. As at December 31, 2015, if the WACC used to determine the fair value of investment property is lower by 10 basis points or become 10.27% with all variable remains constant, the fair value of investment property would be higher by Rp52,928,000,000. Perubahan nilai wajar properti investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Changes in fair value of investment property for the years ended December 31, 2015 and 2014 were recorded to consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Properti investasi tertentu dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh (Catatan 13). Certain investment property is pledged as security for loan facilities obtained (Note 13). Seluruh menara BTS Perusahaan dan entitas anak telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko, seluruhnya kepada PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Central Asia dan PT Chartis Insurance Indonesia, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp271.000.000.000 dan Rp252.884.250.260, pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. The Company and subsidiary’s BTS towers have been insured against all risks to PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Central Asia and PT Chartis Insurance Indonesia, third parties, with a sum insured of Rp271,000,000,000 and Rp252,884,250,260 as of December 31, 2015 and 2014. Management is in the opinion that the sum insured is adequate to cover possible loss that may occur. Pendapatan sewa dan beban pokok pendapatan yang timbul dari properti investasi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Rental revenue earned and cost of revenue from investment property in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows: 2015 Rp Pendapatan Sewa Beban Pokok Pendapatan yang Timbul dari Properti Investasi Final Draft/March 21, 2016 2014 Rp 168,139,892,325 44,830,837,646 38 135,663,194,345 Rental Revenue 33,467,546,905 Cost of Revenue Arises from Investment Property Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 8. Aset Tetap 8. Fixed Assets 2015 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Peralatan Teknis Pembiayaan Kendaraan Sub Jumlah Aset Dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Peralatan Teknis Pembiayaan Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Beginning Balance Rp Addition Disposal Rp Rp Reklasifikasi/ Koreksi/ Reclassification/ Correction Rp Saldo Akhir/ Ending Balance Rp 33,957,005,960 12,586,944,040 3,714,054,249 5,790,083,404 1,261,137,076 1,616,132,007 1,573,502,441 -1,269,450,122 302,105,623 3,717,857,021 279,114,050 484,332,868 160,221,003 ---(1,500,000) ---- 6,364,957,433 2,863,086,502 309,320,000 552,773,355 -(435,132,868) (15,550,000) 40,321,963,393 16,719,480,664 4,325,479,872 10,059,213,780 1,540,251,126 1,665,332,007 1,718,173,444 5,061,855,913 65,560,715,090 7,618,500,000 73,179,215,090 5,776,421,763 11,989,502,450 2,590,292,690 14,579,795,140 -(1,500,000) -(1,500,000) 569,338,268 10,208,792,690 (10,208,792,690) -- 11,407,615,944 87,757,510,230 -87,757,510,230 56,945,428 1,594,478,322 1,896,533,772 561,573,377 1,432,125,192 111,154,844 732,690,798 744,206,328 1,631,973,176 286,152,819 1,217,086,349 408,635,706 --(1,343,750) ---- ----(1,433,883,875) -- 789,636,226 2,338,684,650 3,527,163,198 847,726,196 1,215,327,666 519,790,550 724,237,997 6,377,048,932 66,802,166,158 1,547,449,001 6,568,194,177 -(1,343,750) 1,433,883,875 -- 3,705,570,873 12,943,899,359 74,813,610,871 Acquisition Cost Direct Ownership Land Building Infrastructure Office Equipments Office Furniture Vehicles Technical Equipments Lease Vehicles Sub Total Construction in Progress Total Accumulated Depreciation Direct Ownership Building Infrastructure Office Furniture Office Equipments Vehicles Technical Equipments Lease Vehicles Sub Total Carrying Amount 2014 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Peralatan Teknis Pembiayaan Kendaraan Sub Jumlah Aset Dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Peralatan Teknis Pembiayaan Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Beginning Balance Rp Addition Disposal Rp Rp Reklasifikasi/ Koreksi/ Reclassification/ Correction Rp Saldo Akhir/ Ending Balance Rp --2,710,013,423 2,300,214,817 1,207,037,076 1,954,233,614 -- 33,957,005,960 12,586,944,040 532,970,960 3,489,868,587 54,100,000 265,350,000 1,573,502,441 -----(603,451,607) -- --471,069,866 ----- 33,957,005,960 12,586,944,040 3,714,054,249 5,790,083,404 1,261,137,076 1,616,132,007 1,573,502,441 2,565,945,367 10,737,444,297 473,669,870 11,211,114,167 2,495,910,546 54,955,652,534 7,615,899,996 62,571,552,530 -(603,451,607) -(603,451,607) -471,069,866 (471,069,866) -- 5,061,855,913 65,560,715,090 7,618,500,000 73,179,215,090 -1,060,484,347 936,123,827 284,934,033 1,302,364,898 -- 56,945,428 440,370,280 960,409,945 276,639,344 893,583,486 111,154,844 ----(603,451,607) -- -93,623,695 --(160,371,585) -- 56,945,428 1,594,478,322 1,896,533,772 561,573,377 1,432,125,192 111,154,844 141,845,659 3,725,752,764 7,485,361,403 422,020,753 3,161,124,080 -(603,451,607) 160,371,585 93,623,695 724,237,997 6,377,048,932 66,802,166,158 Certain fixed asset is pledged as secutiry for loan facilities obtained by the subsidiary(Note 13). Aset tetap tertentu dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh oleh entitas anak (Catatan13). Final Draft/March 21, 2016 Acquisition Cost Direct Ownership Land Building Infrastructure Office Equipments Office Furniture Vehicles Technical Equipments Lease Vehicles Sub Total Construction in Progress Total Accumulated Depreciation Direct Ownership Building Infrastructure Office Furniture Office Equipments Vehicles Technical Equipments Lease Vehicles Sub Total Carrying Amount 39 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) For years ended December 31, 2015 and 2014, allocation of depreciation expense is as follows: Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 dialokasikan sebagai berikut: 2015 Rp Beban Usaha (Catatan 22) Beban Pokok Pendapatan (Catatan 21) Jumlah Beban Penyusutan 2014 Rp 3,601,381,850 2,966,812,327 6,568,194,177 1,894,750,830 1,266,373,250 3,161,124,080 Operating Expenses (Note 22) Cost of Revenues (Note 21) Total Depreciation Expenses Aset tetap Perusahaan dan entitas anak telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, kerusakan dan lain-lain kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinarmas, PT Chartis Insurance Indonesia, PT Pan Pacific Insurance, dan PT Asuransi Ramayana Tbk, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp17.380.430.000 dan Rp9.295.500.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. The Company and subsidiaries’ fixed assets have been insured against fire, thieves, damages and other risks to PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinarmas, PT Chartis Insurance Indonesia, PT Pan Pacific Insurance, dan PT Asuransi Ramayana Tbk, third parties, with a sum insured of Rp17,380,430,000 and Rp9,295,500,000 as of December 31, 2015 and 2014, respectively. The management is in the opinion that the sum insured amount is adequate to cover possible losses that may occur. Keuntungan atas pelepasan aset tetap pada tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Gain on disposal of fixed assets for years ended December 31, 2015 and 2014, are as follows: 2015 Rp 2014 Rp Nilai Tercatat Harga Jual (156,250) 1,500,000 -265,454,545 Carrying Value Selling Price Keuntungan Pelepasan 1,343,750 265,454,545 Gain on Disposal As of December 31, 2015 and 2014, the management believes that there are no indications of changes in condition that might cause an impairment of fixed assets. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan-keadaan yang menyebabkan nilai aset mengalami penurunan nilai. 9. Utang Usaha 9. Trade Payables This account represents liability in acquisition of BTS towers and supporting facilities which have been billed by invoice. The details of trade payables based on suppliers’ names are as follows: Akun ini merupakan liabilitas dalam rangka perolehan menara BTS dan sarana penunjang yang telah ditagih melalui faktur. Rincian utang usaha berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut: 2015 Rp PT Duta Hita Ceragon Network Inc. PT Telehouse Engineering PT Emerson Indonesia PT Furukawa Optical Solutions Indonesia PT Nex Wave PT Hume Sakti Indonesia Siae Microellectronica PT Transdata Global Network PT Sinergi Cipta Sejahtera Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 milyar) Jumlah Utang Usaha Final Draft/March 21, 2016 2014 Rp 21,701,364,387 13,526,845,559 8,734,697,197 7,081,792,500 6,580,026,224 4,219,976,718 3,626,068,000 3,352,824,002 2,228,708,662 1,395,731,360 13,227,376,320 85,675,410,929 3,018,360,976 14,894,942,338 19,149,015 --4,561,402 -3,046,284,154 45,723,208 -9,913,862,612 30,942,883,705 40 PT Duta Hita Ceragon Network Inc. PT Telehouse Engineering PT Emerson Indonesia PT Furukawa Optical Solutions Indonesia PT Nex Wave PT Hume Sakti Indonesia Siae Microellectronica PT Transdata Global Network PT Sinergi Cipta Sejahtera Others (each belows Rp1 billion) Total Trade Payables Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) The details of trade payables based on currency are as follows: Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2015 Rp Rupiah Dolar US Jumlah Utang Usaha 2014 Rp 54,897,366,584 30,778,044,345 85,675,410,929 12,976,268,052 17,966,615,653 30,942,883,705 The details of trade payables based on aging of payables are as follows: Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut: 2015 Rp Kurang dari 1 Tahun 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan Lebih dari 1 Tahun Jumlah Utang Usaha Rupiah Dollar US Total Trade Payables 2014 Rp 54,021,296,724 5,307,729,751 10,116,445,094 16,229,939,360 85,675,410,929 8,277,028,776 6,559,509,406 9,027,027,784 7,079,317,739 30,942,883,705 Less than 1 Year 1-3 months 3-6 months 6-12 months Over than 1 Year Total Trade Payables All trade payables are with third parties and there is no collateral given by the Company on these payables. Seluruh saldo utang usaha adalah dengan pihak ketiga dan tidak ada jaminan yang diberikan oleh Perusahaan atas perolehan utang ini. 10. Beban Akrual 10. Accruals This account represents liabilities for payment of goods or services which have been received but not yet billed through invoice or agreed formally. Akun ini merupakan liabilitas untuk membayar barang atau jasa yang telah diterima namun belum ditagih melalui faktur atau secara formal disepakati. 11. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 11. Other Current Financial Liabilities This account mainly consists of payables besides trade payables and all other current financial liabilities are denominated in Rupiah and US Dollar. Akun ini terutama merupakan utang selain utang usaha dan seluruh saldo liabilitas keuangan jangka pendek lainnya adalah dalam mata uang Rupiah dan US Dolar. 12. Pendapatan Diterima di Muka 12. Unearned Revenues This account represents unearned revenues from rental of BTS towers to third parties as follows: Akun ini merupakan pendapatan diterima di muka atas sewa menara BTS kepada pihak ketiga sebagai berikut: 2015 Rp PT XL Axiata Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Telekomunikasi Selular PT Smartfren Telecom Tbk PT Indosat Tbk Lain-lain Jumlah Pendapatan Diterima Dimuka Dikurangi Bagian Jangka Pendek Bagian Jangka Panjang Final Draft/March 21, 2016 2014 Rp 16,715,042,669 16,671,704,988 14,805,560,139 12,212,431,685 1,706,400,000 177,014,075 62,288,153,556 (59,241,344,542) 3,046,809,014 41 19,189,499,011 -15,753,421,349 2,614,652,165 2,064,023,170 2,440,925,371 42,062,521,066 (38,806,489,328) 3,256,031,738 PT XL Axiata Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Telekomunikasi Selular PT Smartfren Telecom Tbk PT Indosat Tbk Others Total Unearned Revenues Less Current Portion Non - Current Portion Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 13. Utang Bank 13. Bank Loans 2015 Rp Perusahaan Pihak Ketiga - Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk (d/h PT Bank Mutiara Tbk) Sub Jumlah Entitas Anak Pihak Ketiga - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Jumlah Utang Bank 2014 Rp 392,826,199,910 209,558,926,978 17,777,777,667 410,603,977,577 48,563,656,806 258,122,583,784 The Company Third Parties - Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk (formely PT Bank Mutiara Tbk) Sub Total 5,038,291,196 263,160,874,980 Subsidiaries Third Parties - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Total Bank Loans 7,217,006,410 417,820,983,987 (3,298,101,164) (1,888,324,081) Unamortized Transaction Costs Total Utang Bank - Bersih 414,522,882,823 261,272,550,899 Total Net - Bank Loans Dikurangi Bagian Jangka Pendek (85,398,698,448) (66,199,599,413) Less Current Portion Bagian Jangka Panjang 329,124,184,375 195,072,951,486 Non - Current Portion Biaya Transaksi Belum Diamortisasi Perusahaan PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 25 tanggal 17 Juni 2009 dari Dahlia S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah mengalami beberapa kali perubahan untuk penambahan plafond dan perubahan jaminan, dan perubahan terakhir berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 29 tanggal 3 Juni 2015 dari Hartojo S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank IX sejumlah Sinarmas untuk term loan Rp315.000.000.000. The Company PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) Based on Deed of Credit Agreement No. 25 dated June 17, 2009 by Dahlia S.H., a Notary in Jakarta, as has been amended several times for facility amount addition and collateral change, and the latest amendement based on Deed of Credit Agreement No. 29 dated June 3, 2015 of Hartojo S.H.,a notary in Jakarta, the Company received credit facilities term loan IX from Bank Sinarmas amounting to Rp315,000,000,000. Berdasarkan perjanjian kredit No. 55 tanggal 12 November 2014 dari Notaris Hartojo, S.H., notaris di Jakarta, fasilitas term loan VI dan term loan VII menjadi Rp48.989.000.000 dan Rp48.000.000.000, serta Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Sinarmas untuk term loan VIII sejumlah Rp60.000.000.000. Based on Deed of Credit Agreement No. 55 dated November 12, 2014 of Hartojo S.H.,a notary in Jakarta, the plafond facilities of term loan VI and term loan VII become Rp48,989,000,000 and Rp48,000,000,000, and the Company received credit facility from Bank Sinarmas amounting to Rp60,000,000,000 for term loan VIII. Pada 31 Desember 2015, fasilitas dan saldo utang bank Perusahaan dari Bank Sinarmas, adalah sebagai berikut: As of December 31, 2015, the Company’s facility and outstanding bank loan were as follows: Jenis Fasilitas/ Type of Facilities Sifat Fasilitas/ Nature of Facilities Term Loan III Term Loan IV Term Loan V Term Loan VI Term Loan VII Term Loan VIII Term Loan IX Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Plafon/ Facility Amount Jumlah (Rp) Fasilitas yang telah digunakan/Facility has been used (Rp) 10,000,000,000 40,000,000,000 45,000,000,000 48,989,000,000 48,000,000,000 60,000,000,000 315,000,000,000 10,000,000,000 39,999,600,000 44,999,600,000 48,989,000,000 47,558,300,000 60,000,000,000 213,780,000,000 566,989,000,000 465,326,500,000 Suku bunga per tahun/ Interest Rate per annum 14% 14% 14% 14% 14% 14% 14% 2,068,115,914 19,968,886,195 32,639,864,830 40,094,480,045 44,901,245,319 39,373,607,607 213,780,000,000 392,826,199,910 Jatuh Tempo/ Due Date 9 Sept/Sept 9, 2016 29 Nov/Nov 29 , 2017 4 Okt/Oct 4 , 2018 12 Mar/Mar 12 , 2019 30 Juni/June 30 , 2019 17 Nov/Nov 17, 2019 60 bulan sejak pencairan kredit (termasuk grace period 12 bulan)/ 60 months since withdrawal (including 12 months grace period) Total As of December 31, 2014, facility and the Company’s outstanding bank loan were as follows: Pada 31 Desember 2014, fasilitas dan saldo utang bank Perusahaan dari Bank Sinarmas, adalah sebagai berikut: Final Draft/March 21, 2016 Saldo Utang Bank pada 31 Desember 2015/ Outstanding Bank Loan as of December 31, 2015 (Rp) 42 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) Jenis Fasilitas/ Type of Facilities Sifat Fasilitas/ Nature of Facilities Term Loan III Term Loan IV Term Loan V Term Loan VI Term Loan VII Term Loan VIII Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Jumlah Plafon/ Facility Amount PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Fasilitas yang telah digunakan/Facility has been used (Rp) (Rp) 10,000,000,000 40,000,000,000 45,000,000,000 48,989,000,000 48,000,000,000 60,000,000,000 10,000,000,000 39,999,600,000 44,999,600,000 48,989,000,000 24,240,800,000 60,000,000,000 251,989,000,000 228,229,000,000 Suku bunga per tahun/ Interest Rate per annum 14% 14% 14% 14% 14% 14% Saldo Utang Bank pada 31 Desember 2014/ Outstanding Bank Loan as of December 31, 2014 (Rp) Jatuh Tempo/ Due Date 9 Sept/Sept 9, 2016 4,800,618,743 29 Nov/Nov 29 , 2017 29,451,296,259 4 Okt/Oct 4 , 2018 42,077,211,976 12 Mar/Mar 12 , 2019 48,989,000,000 30 Juni/June 30 , 2019 24,240,800,000 60,000,000,000 60 months since withdrawal 17 Nov/Nov 17, 2019 (including 12 months grace period) 209,558,926,978 Total Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk kegiatan investasi Perusahaan. Credit facility is used for investing activity of the Company. Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk fasilitas Term Loan III, IV, V, VI, VII, VIII dan IX selama tahun 2015 masing-masing adalah Rp2.732.502.829, Rp9.482.410.064, Rp9.437.347.146, Rp8.894.519.955, Rp2.657.054.681, Rp20.626.392.393, dan nihil. Payments by the Company for Term Loan III, IV, V, VI, VII, VIII and IX facilities during 2015 are Rp2,732,502,829, Rp9,482,410,064, Rp9,437,347,146, Rp8,894,519,955, Rp2,657,054,681, Rp20,626,392,393, and nil respectively. Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: The loan’s collaterals are as follows: Fasilitas Kredit/ Credit Facilities Jaminan/ Collateral Keterangan Jaminan/ Description of Collateral Term Loan III - V - VIII Properti investasi (Catatan 7)/ Investment Property (Note 7) - 76 menara beserta kelengkapannya milik Perusahaan yang terletak di Propinsi Bali/ 76 towers including supporting facilities belong to the Company located in Bali Province - 14 menara beserta kelengkapannya milik PT Paramitra Intimega/ 14 towers including supporting facilities belong to PT Paramitra Intimega Term Loan VI Properti investasi (Catatan 7)/ - 33 unit menara milik Perusahaan dan 4 Unit menara milik PT Paramitra Intimega baik SST atau Monopole yang belum dijaminkan di Bank Sinarmas atau bank lainnya dan menara milik Perusahaan baik SST atau Monopole yang akan dibangun oleh Perusahaan dengan pembiayaan/33 unit of towers belong to the Company and 4 units of Towers belong to PT Paramitra Intimega either SST or Monopole which were not yet pledge in Bank Sinarmas or other banks and the Company's towers either SST or Monopole which will be built Investment Property (Note 7) Term Loan VII Properti investasi (Catatan 7)/ Investment Property (Note 7) 65 Menara milik Perusahaan yang dibiayai dengan Term Loan VII yang telah selesai pembangunannya/ 65 unit of towers belong to the company financed by Term Loan VII which are already completely constructed Term Loan IX Properti investasi (Catatan 7)/ Investment Property (Note 7) Seluruh unit tower micro seluler yang akan dibangun oleh perusahaan di seluruh wilayah Indonesia pada umumnya dan wilayah Jabodetabek khususnya dengan menggunakan pembiayaan dari Bank Sinarmas/ All micro cellular towers to be built throughout Indonesia in general and Jabodetabek area in particular financed by Bank Sinarmas Semua Fasilitas Kredit/ All Credit Facilities Piutang usaha (Catatan 4)/ Trade Receivables (Note 4) Piutang usaha dari PT Telkomunikasi Selular dan PT Smartfren Telecom Tbk/ Trade receivables of PT Telekomunikasi Selular and PT Smartfren Telecom Tbk During the loan facility period, the Company is prohibited from conducting the followings, without written consent from Bank Sinarmas: Change the Company’s articles of association, capital structure, shareholders and composition of the management; Get new loan. If total loan exceeded Debt to Equity Ratio of 3 times, the Company must obtain written consent from Bank Sinarmas; Selama fasilitas kredit, Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut, tanpa pemberitahuan tertulis kepada Bank Sinarmas: Mengubah anggaran dasar, struktur modal, pemegang saham dan susunan pengurus; - - Memperoleh pinjaman baru. Jika total pinjaman melebihi perbandingan Debt to Equity Ratio 3 kali, Perusahaan wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank Sinarmas; Meminjamkan uang, kecuali kepada entitas anak dan dalam rangka menjalankan usaha seharihari; Menjual jaminan yang dijaminkan kepada Bank Sinarmas. Final Draft/March 21, 2016 43 - Lend the money, except to subsidiaries and for transactions in normal business; - Sell collateral which is pledged to Bank Sinarmas. Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) yang The Company has complied with the covenants as described above. PT Bank J Trust Indonesia Tbk (d/h PT Bank Mutiara Tbk) (“Bank J Trust”) Berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 48 dan No. 49 tanggal 24 Juni 2011 dari Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana perubahan berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1055/CA/IX/13/038 pada tanggal 26 September 2013 dan perpanjangan Kredit Rekening Koran, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank J Trust dengan rincian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut: PT Bank J Trust Indonesia Tbk (formely PT Bank Mutiara Tbk) (“Bank J Trust”) Based on Deed of Loan Admission No. 48 and No. 49 dated June 24, 2011 by Pudji Redjeki Irawati, S.H., a Notary in Jakarta, as has been amended based on Credit Agreement Letter No. 1055/CA/IX/13/038 dated September 26, 2013 and the extension of Kredit Rekening Koran, the Company obtained credit facility from Bank J Trust with the details as of December 31, 2015 and 2014 as follows: Perusahaan telah disebutkan diatas. memenuhi Jenis Fasilitas/ Type of Facilities Kredit Investasi 1/Investment Credit 1 Kredit Investasi 2/Investment Credit 2 Kredit Investasi 3 *)/Investment Credit 3 Kredit Angsuran Berjangka/Installment Credit Jumlah Fasilitas Jenis Fasilitas/ Type of Facilities Kredit Investasi 1/Investment Credit 1 Kredit Investasi 2/Investment Credit 2 Kredit Investasi 3 *)/Investment Credit 3 Kredit Angsuran Berjangka/Installment Credit Jumlah Fasilitas ketentuan Plafon/ Facility Amount (Rp) 85,000,000,000 5,000,000,000 55,000,000,000 10,000,000,000 155,000,000,000 Plafon/ Facility Amount (Rp) 85,000,000,000 5,000,000,000 55,000,000,000 10,000,000,000 155,000,000,000 Suku bunga per tahun/ Interest Rate per annum Fasilitas yang telah digunakan/Facility has been used (Rp) 14.0% 14.0% 14.0% 14.0% 85,000,000,000 5,000,000,000 -10,000,000,000 100,000,000,000 Suku bunga per tahun/ Interest Rate per annum Fasilitas yang telah digunakan/Facility has been used (Rp) 14.0% 14.0% 14.0% 14.0% 85,000,000,000 5,000,000,000 -10,000,000,000 100,000,000,000 Jatuh Tempo/ Due Date Saldo Utang Bank pada 31 Desember 2015/Outstanding Bank Loan as of December 31, 2015 (Rp) 15,000,000,000 555,555,542 -2,222,222,125 17,777,777,667 25 Juni/June 25, 2016 25 Juni/June 25, 2016 26 Maret/March 26 , 2013 26 Maret/March 26 , 2016 Total Facilities Jatuh Tempo/ Due Date Saldo Utang Bank pada 31 Desember 2014/Outstanding Bank Loan as of December 31, 2014 (Rp) 40,250,000,000 1,666,666,652 -6,646,990,154 48,563,656,806 25 Juni/June 25, 2016 25 Juni/June 25, 2016 26 Maret/March 26 , 2013 26 Maret/March 26 , 2016 Total Facilities *) Kredit Investasi 3 sampai dengan tanggal jatuh tempo belum digunakan. *) Investment Credit 3 is not used yet until the maturity date. Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: - Hak tanggungan peringkat pertama atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan yang terdaftar atas nama Perusahaan (Catatan 7). - 29 unit menara BTS (Catatan 7). - Piutang sewa menara BTS kepada pihak ketiga (Catatan 4). The loan’s collaterals are as follows: Selama periode fasilitas kredit, Perusahaan wajib melaporkan kepada Bank J Trust, jika hendak melakukan tindakan - tindakan, antara lain: - Mengadakan perjanjian pinjaman dengan bank lain, badan kredit lain, orang lain atau apapun namanya; - Bertindak sebagai penjamin atau penanggung guna menjamin utang-utang pihak lainnya; - Menyewakan, menjaminkan atau menggadaikan kepada bank atau pihak ketiga lainnya, tanah dan bangunan, kekayaan atau harta yang telah dijaminkan untuk fasilitas kredit dalam perjanjian ini; - Menarik dana melampaui plafon fasilitas kredit yang telah ditentukan oleh Bank J Trust; During the loan facility period, the Company must report to Bank J Trust, for certain corporate actions, among others: Make a loan agreement with other banks, credit institution, a person or anything; Final Draft/March 21, 2016 - - - 44 First class mortgage deeds over the Land with Hak Guna Bangunan which is registered under the Company’s name (Note 7). 29 units of BTS Towers (Note 7). The lease receivables of BTS towers to third parties (Note 4). Act as a guarantor or insurer in order to secure loan of the other parties; Lease, pledge or mortgage to banks or other third parties, land and building, property or assets which have been pledged as collaterals for credit facility in the agreement; Withdraw fund exceeding maximum amount of credit facility which has been determined by Bank J Trust; Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) - - PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) - Melakukan perubahan anggaran dasar Perusahaan, termasuk mengubah susunan pemegang saham, susunan pengurus dan permodalan; Pengambilan bagian dari dividen/modal untuk kepentingan diluar usaha; Meminjam dan/atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain daripada yang timbul dalam usahanya. Change the Company’s articles of association, composition of including changes of shareholders, composition of management and capital; Taking part of dividen/capital for non-business purpose; Borrow and/or lend money to third parties except for transactions in normal business. - yang The Company has complied with the bank loan terms as disclosed above. Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk kegiatan investasi Perusahaan. Credit facility is used for investing activity of the Company. Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk fasilitas Kredit Investasi 1, 2, 3 dan Kredit Angsuran Berjangka selama tahun 2015 adalah Rp25.250.000.000, Rp1.111.111.110, nihil dan Rp4.424.768.029. Payments by the Company for Investment Credit 1, 2, 3 and Installment Credit facilities during 2015 are Rp25,250,000,000, Rp1,111,111,110, nil and Rp4,424,768,029, respectively. PT Paramitra Intimega (PIM) PT Paramitra Intimega (PIM) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit (“SPPK”) No.00080#1/SDM/SPPK/2014 tertanggal 5 November 2014 dan Akta No.78 tanggal 24 November 2014 dari Ira Sudjono, S.H., M.Hum, M.Kn, M.M, M.si, Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diubah dengan Akta No.12 tanggal 9 Februari 2015 dari Amelia Jonathan, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, PIM memperoleh fasilitas kredit dari BCA dengan rincian sebagai berikut pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) Based on Credit Facility Information letter (Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit) No.00080#1/ SDM/SPPK/2014 dated November 5, 2014 and Deed No.78 dated November 24, 2014 of Ira Sudjono S.H.,M.Hum, M.kn,M.M, M.Si, a Notary in Jakarta, as amended by Deed No.12 dated February 9, 2015 of Amelia Jonathan, S.H., M.Kn, a notary in Jakarta, PIM received credit facility from BCA with details as of December 31, 2015 and 2014 as follows: Perusahaan telah diisyaratkan diatas. Jenis Fasilitas/ Type of Facilities memenuhi Plafon/ Facility Amount (Rp) Kredit Investasi 1/Investment Credit 1 Kredit Investasi 2/Investment Credit 2 Kredit Investasi 3/Investment Credit 3 Jumlah Jenis Fasilitas/ Type of Facilities 2,686,837,500 2,412,156,000 3,364,785,000 8,463,778,500 Plafon/ Facility Amount Kredit Investasi 1/Investment Credit 1 Kredit Investasi 2/Investment Credit 2 Jumlah (Rp) 2,686,837,500 2,412,156,000 5,098,993,500 ketentuan Fasilitas yang telah digunakan/Facility has been used (Rp) Suku bunga per tahun/ Interest rate per Annum 2,686,837,500 2,412,156,000 3,300,000,000 8,398,993,500 Fasilitas yang telah digunakan/Facility has been used (Rp) 12.75% 12.75% 12.75% Suku bunga per tahun/ Interest rate per Annum 2,686,837,500 2,412,156,000 5,098,993,500 12.75% 12.75% 2,271,017,411 2,038,846,143 2,907,142,856 7,217,006,410 Saldo Utang Bank pada 31 Desember 2014/Outstanding Bank Loan as of December 31, 2014 Rp 2,654,851,339 2,383,439,857 5,038,291,196 Jatuh Tempo/ Due Date 84 bulan/months 84 bulan/months 84 bulan/months Total Jatuh Tempo/ Due Date 84 bulan/months 84 bulan/months Total The loan’s collaterals are as follows: Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: - Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik PIM yang terletak di kompleks Green Mansion, Jakarta Barat (Catatan 8). - Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik PIM yang terletak di pluit, Jakarta Utara (Catatan 8). Final Draft/March 21, 2016 Saldo Utang Bank pada 31 Desember 2015/Outstanding Bank Loan as of December 31, 2015 Rp - 45 Fixed assets in the form of land and building under name of PIM located in Kompleks Green Mansion, Jakarta Barat (Note 8). Fixed assets in the form of land and building under name of PIM located in Pluit, Jakarta Utara (Note 8). Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) - PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) - Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik entitas anak yang terletak di Joglo, Jakarta Barat (Catatan 8). Fixed Assets in the form of land and building under name of subsidiaries located in Joglo, Jakarta Barat (Note 8). Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk kegiatan investasi PIM. Credit facility is used for investing activity of PIM. Pembayaran yang dilakukan PIM untuk Fasilitas Kredit Investasi 1, 2 dan 3 selama tahun 2015 masing-masing adalah Rp383.833.928, Rp344.593.714 dan Rp392.857.144. Payments by PIM for Investment Credit 1, 2 and 3 during 2015 are Rp383,833,928, Rp344,593,714 and Rp392,857,144, respectively. 14. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 14. Long-Term Employment Benefit Liabilities Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan Saldo liabilitas diestimasi atas imbalan pascakerja Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dihitung oleh Aktuaris independen, PT Dian Artha Tama, yang laporannya bertanggal 6 Januari 2016 No. 146/PSAK/DAT/I/2016 dan No. 147/PSAK/DAT/I/2016 dan 17 Maret 2015 No. 343/PSAK/DAT/III/2015 dan No.344/PSAK/DAT/III/2015. Post-Employment Benefit – Unfunded Defined Benefit Plan The balance of estimated liability on postemployment benefits of the Company and subsidiaries as of December 31, 2015 and 2014 were calculated by PT Dian Artha Tama, an independent Actuary with its report dated January 6, 2016 No. 146/PSAK/DAT/I/2016 and No. 147/PSAK/DAT/I/2016 and March 17, 2015 No. 343/PSAK/DAT/III/2015 and No. 344/PSAK/DAT/III/2015. Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut: Actuarial assumptions used to determine postemployment benefit expenses and liabilities are as follows: Usia Pensiun Normal Tingkat Diskonto per Tahun Kenaikan Gaji Rata-rata per Tahun Tingkat Mortalita 2015 2014 55 tahun/years 9.1% 10% Tabel Mortalita Indonesia-III (2011)/ Indonesian Mortality Table-III (2011) 55 tahun/years 8% 10% Tabel Mortalita Indonesia-II (1999)/ Indonesian Mortality Table-II (1999) 10% 8% 6% 2% 10% 10% 10% 0% Tingkat Pengunduran Diri 18-30 Tahun 31-40 Tahun 41-44 Tahun 45-54 Tahun 2015 Rp 2014*) Rp 3,944,462,217 1,833,779,582 1,842,650,977 (10,392,851) 1,336,721,180 (5,996,000) (181,059,643) 5,595,660,700 779,957,455 3,944,462,217 *) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36) Final Draft/March 21, 2016 Resignation Rate 18-30 Years 31-40 Years 41-44 Years 45-54 Years Movements in the post-employment benefits liability are as follows: Mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut: Saldo Awal Liabilitas Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Tahun Berjalan Pembayaran Imbalan Kerja Pengukuran Ulang Liabilitas Imbalan Pasca Kerja/ (Keuntungan) Kerugian Aktuaria Saldo Akhir Liabilitas Normal Pension Age Discount Rate per Annum Average Salary Increase per Annum Table of Mortality Liabiliity Beginning Balance Current Year Employee Benefit Expense Actual Benefit Payment Remeasurement of Post-Employment Benefit Obligation/Actuarial (Gain) Loss Liability Ending Balance *) Restated (See Note 36) 46 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) The details of post-employment benefits expenses for the current years are as follows: Rincian beban manfaat pascakerja yang diakui tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2015 Rp Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Jumlah 2014*) Rp 1,527,094,000 315,556,977 1,842,650,977 Liabilitas imbalan pascakerja di laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut: Post-employment benefits liability recognized in the consolidated statements of financial position is as follows: posisi 2015 2014*) Rp Rp 5,595,660,700 5,595,660,700 3,944,462,217 3,944,462,217 Total Reconciliation of beginning and ending balance of present value of defined benefits obligation is as follows: Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: 2015 Rp 2014*) Rp 3,944,462,217 1,527,094,000 315,556,977 (10,392,851) (181,059,643) 1,833,779,582 1,190,498,493 146,222,687 (5,996,000) 779,957,455 Present Value of Defined Benefits Obligation Beginning Balance Current Service Cost Interest Cost Actual Benefit Payment Actuarial (Gain) Loss 5,595,660,700 3,944,462,217 Present Value of Defined Benefits Obligation Ending Balance *) Restated (See Note 36) *) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36) The accumulated actuarial gain (loss) of defined benefit plan which is recorded in other comprehensive income is as follows: Akumulasi keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti yang dicatat di penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: 2015 Rp Saldo Awal Akumulasi Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Tahun Berjalan Saldo Akhir Akumulasi Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Diakui di Penghasilan Komprehensif Lainnya Present Value of Defined Benefit Obligation *) Restated (See Note 36) *) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36) Saldo Awal Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Beban Jasa Kini Beban Bunga Pembayaran Imbalan Kerja (Keuntungan) Kerugian Aktuarial Saldo Akhir Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Total *) Restated (See Note 36) *) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36) Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja Jumlah Current Service Cost Interest Cost 1,190,498,493 146,222,687 1,336,721,180 2014 Rp (405,292,297) 374,665,158 181,059,643 (779,957,455) Accumulated Actuarial Gain (Loss) of Defined Benefit Plan Beginning Balance Actuarial Gain (Loss) of Defined Benefit Plan for Current Years (405,292,297) Accumulated Actuarial Gain (Loss) of Ending Balance Defined Benefit Plan in Other Comprehensive Income (224,232,654) Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji. The defined benefit pension plan typically expose the Company and subsidiary to actuarial risks such as interest rate risk and salary risk. Risiko Tingkat Bunga Nilai kini kewajiban Imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan Interest Risk The present value of the defined benefit plan liability is calculated using a discount rate determined by Final Draft/March 21, 2016 47 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program. reference to high quality corporate bond. A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability. Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu. Salary risk The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability. Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan. Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant. Program imbalan pasti/ Defined benefit plan 2015 Rp Tingkat diskonto Tingkat diskonto +1% Tingkat diskonto -1% 5,194,210,698 6,059,318,234 Initial discount rate Discount rate +1% Discount rate -1% Tingkat kenaikan gaji Tingkat kenaikan gaji +1% Tingkat kenaikan gaji -1% 6,047,907,015 5,196,482,262 Salary increment rate Salary increment rate +1% Salary increment rate -1% 15. Modal Saham 15. Share Capital The composition of shareholders on December 31, 2015 and 2014 is as follows: Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Jumlah Saham (lembar)/ Number of Shares PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Masyarakat Umum Jumlah 2,548,950,000 50,000 1,024,766,300 3,573,766,300 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 71.324 0.001 28.675 100.000 Jumlah/ Total Rp 50,979,000,000 1,000,000 20,495,326,000 71,475,326,000 PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Public Total 2014 Jumlah Saham (lembar)/ Number of Shares PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Masyarakat Umum Jumlah Final Draft/March 21, 2016 509,790,000 10,000 176,043,100 685,843,100 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 74.330 0.002 25.668 100.000 48 Jumlah/ Total Rp 50,979,000,000 1,000,000 17,604,310,000 68,584,310,000 PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Public Total Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) The following is the reconciliation of the number of outstanding shares at the beginning and end of the year: Berikut rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir tahun: 2015 (lembar)/ (Share) Jumlah Saham Beredar pada Awal Tahun Penambahan Saham dari Penawaran Umum Penambahan dari Pemecahan Nilai Nominal Saham (Catatan 25) Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Saham Beredar pada Akhir Tahun 2014 (lembar)/ (Share) 685,843,100 -2,743,372,400 144,550,800 3,573,766,300 509,800,000 88,000,000 -88,043,100 685,843,100 Total Outstanding Shares at Beginning of Year Addition of Shares from Public Offering Addition of Shares from Stock Split (Note 25) Exercise of Warrant Serie I Total Outstanding Shares at End of Year The additional paid-up capital and excercise of Warrant Serie I were in relation to the Company’s initial public offering (Note 1.c). Penambahan modal saham dan pelaksanaan Waran Seri I terjadi sehubungan dengan adanya penawaran umum perdana saham Perusahaan (Catatan 1.c). 16. Tambahan Modal Disetor 16. Additional Paid-in Capital - Net This account represents premium of par value of shares issued pursuant to the Company’s Initial Public Offering (IPO), after deducting the share issuance costs and exercise of share warrants as follows: Akun ini merupakan agio atas nilai nominal saham dari Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan setelah dikurangi biaya emisi saham dan Pelaksanaan Waran, sebagai berikut: 2015 Rp 2014 Rp Initial Public Offering Hasil Penawaran Umum Saham Perdana Agio Saham 26,400,000,000 26,400,000,000 Biaya Emisi Sub Jumlah (2,006,346,672) 24,393,653,328 (2,006,346,672) 24,393,653,328 Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Saldo Awal Agio Saham Sub Jumlah Bersih 26,412,930,000 8,673,048,000 35,085,978,000 59,479,631,328 -26,412,930,000 26,412,930,000 50,806,583,328 17. Dividen Tunai dan Cadangan Umum Premium Share Issuance Costs Sub Total Exercise of Warrant Serie I Beginning Balance Premium Sub Total Net 17. Cash Dividend and Appropriated Retained Earnings Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 12 Juni 2015, pemegang saham menyetujui dana cadangan sebesar Rp1.760.862.000 dari laba tahun 2014. Based on Minutes of Annual General Meeting of Shareholders of the Company dated June 12, 2015, the Shareholders approved appropriated retained earnings amounting to Rp1,760,862,000 from income for the year 2014. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Hannywati Gunawan, S.H., No.118 tanggal 26 Juni 2014, pemegang saham menyetujui dana cadangan sebesar Rp11.956.000.000 dan pembagian dividen tunai sebesar Rp20.923.000.000 atau Rp35 per lembar saham dari laba tahun 2013. Based on Minutes of Annual General Meeting of Shareholders of the Company according to Deed of Hannywati Gunawan, S.H, No.118, dated June 26, 2014, the Shareholders approved appropriated retained earnings amounting to Rp11,956,000,000 and cash dividend distribution amounting to Rp20,923,000,000 or Rp35 per share from income for the year 2013. Final Draft/March 21, 2016 49 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 18. Kepentingan Nonpengendali 18. Non - Controlling Interest Details of non-controlling interest in the equity and share of net results of consolidated subsidiaries are as follows: Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas dan bagian atas hasil bersih entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013 Perubahan Modal Entitas Anak/ Capital Changes in Subsidiaries Rp (Dibebankan) Dikreditkan pada Laba Rugi Tahun Berjalan/ Credited (Charged) to Profit or Loss Rp (Dibebankan) Dikreditkan pada Penghasilan Komprehensif Lain/ Credited (Charged) to Other Comprehensive Income Rp Rp 31 Desember/ December 31, 2014 Rp (Dibebankan) Dikreditkan pada Laba Rugi Tahun Berjalan/ Credited (Charged) to Profit or Loss Rp (Dibebankan) Dikreditkan pada Penghasilan Komprehensif Lain/ Credited (Charged) to Other Comprehensive Income Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp PT Paramitra Intimega (49,622,682) -- (19,242) 144 (49,641,780) 7,642 132 (49,634,006) PT Paramitra Intimega PT Paramitra Media Interaktif Jumlah -(49,622,682) 1,000,000 1,000,000 (57,283) (76,525) -144 942,717 (48,699,063) (4,640) 3,002 -132 938,077 (48,695,929) PT Paramitra Media Interaktif 19. Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali 19. Difference in Transactions with Non-Controlling Interest On August 19, 2013, the Company acquired 28,570 shares of PT Paramitra Intimega, a subsidiary from PT Kharisma Cipta Mandiri with acquisition cost of Rp2,857,000,000. Pada tanggal 19 Agustus 2013, Perusahaan membeli sebanyak 28.570 lembar saham PT Paramitra Intimega, entitas anak dari PT Kharisma Cipta Mandiri dengan biaya perolehan sebesar Rp2.857.000.000. 20. Pendapatan Usaha 20. Revenues This account represents revenues from lease of BTS towers and maintenance service to third parties (Note 32) as follows: Akun ini merupakan pendapatan atas sewa menara BTS dan jasa pemeliharaan kepada pihak ketiga (Catatan 32) sebagai berikut: 2015 Rp PT Smartfren Telecom Tbk PT Telekomunikasi Selular PT XL Axiata Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Indosat Tbk PT Axis Telekom Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 milliar) Jumlah Pendapatan Usaha 2014 Rp 45,875,603,908 39,543,316,530 31,552,523,914 19,908,786,987 16,771,195,201 12,447,231,812 -4,381,460,331 170,480,118,683 17,687,147,404 49,440,444,278 29,424,536,070 3,024,000,000 11,870,261,290 14,698,041,830 7,963,827,402 2,418,857,003 136,527,115,277 PT Smartfren Telecom Tbk PT Telekomunikasi Selular PT XL Axiata Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Indosat Tbk PT Axis Telekom Indonesia Others (each belows Rp1 billion) Total Revenues Pada tahun berakhir 31 Desember 2015, rincian pembeli yang melebihi 10% dari pendapatan usaha PT Smartfren Telecom Tbk, meliputi PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai sebagaimana tercantum pada tabel di atas. For the year ended December 31, 2015, the details of customers exceeding 10% of revenues are PT Smartfren Telecom Tbk, PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk, and PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, with amounts as disclosed above. Pada tahun berakhir 31 Desember 2014, rincian pembeli yang melebihi 10% dari pendapatan usaha meliputi PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Indosat Tbk dengan nilai sebagaimana tercantum pada tabel diatas. For the year ended December 31, 2014, the details of customers exceeding 10% of revenues are PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, and PT Indosat Tbk with amounts as disclosed above. Final Draft/March 21, 2016 50 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 21. Beban Pokok Pendapatan 21. Cost of Revenues This account consists of: Akun ini terdiri dari: 2015 Rp Gaji dan Tunjangan Karyawan Listrik Perizinan dan Lain-lain Operasional dan Pemeliharaan Amortisasi Penyusutan (Catatan 8) Sewa Perjalanan Dinas Jasa Profesional Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) Jumlah Beban Pokok Pendapatan 2014 Rp 16,438,830,535 7,152,080,366 4,769,523,237 4,499,181,899 3,320,652,914 2,966,812,327 2,889,228,899 1,033,787,282 945,958,404 2,873,524,502 46,889,580,365 11,141,206,495 6,825,226,020 4,287,271,722 3,061,385,536 2,341,144,594 1,266,373,250 3,615,686,452 429,056,320 564,754,195 1,619,181,247 35,151,285,831 Salaries and Employees Benefits Electricity Permits and Others Operational and Maintenance Amortization Depreciation (Note 8) Rent Travelling Professional Fee Others (each belows Rp500 million) Total Cost of Revenues 22. Beban Usaha 22. Operating Expenses Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2015 Rp Gaji dan Tunjangan Karyawan Sewa Penyusutan (Catatan 8) Jasa Profesional Perjalanan Dinas Operasional dan Pemeliharaan Logistik dan Transportasi Persediaan Kantor Pelatihan Karyawan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp400 juta) Jumlah Beban Usaha 2014*) Rp 20,327,448,065 4,255,368,399 3,601,381,850 1,318,642,150 1,133,537,070 1,021,915,543 800,304,495 798,782,413 760,309,553 2,901,165,506 36,918,855,044 12,594,777,537 3,283,691,939 1,894,750,830 1,975,849,247 546,685,861 526,823,626 452,211,741 416,812,484 520,022,318 1,495,090,551 23,706,716,134 Salaries and Employees Benefits Rent Depreciation (Note 8) Professional Fee Travelling Operational and Maintenance Logistics and Transportation Office Supplies Training Others (each below Rp400 million) Total Operating Expenses *) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36) *) Restated (See Note 36) 23. Beban Keuangan 23. Finance Costs This account consists of: Akun ini terdiri dari: 2015 Rp Bunga Pinjaman Bank Bunga Pembiayaan Konsumen Jumlah Beban Keuangan Final Draft/March 21, 2016 2014 Rp 47,009,168,075 534,449,904 47,543,617,979 34,526,677,645 243,340,202 34,770,017,847 51 Interest on Bank Loan Interest on Consumer Financing Loan Total Finance Costs Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 24. Lain-lain Bersih 24. Other - Net This account consists of: Akun ini terdiri dari: 2015 Rp Pendapatan Penalty Lain-lain Jumlah Lain-lain Bersih 2014 Rp -(1,538,457,786) (1,538,457,786) 40,211,241,982 (380,474,017) 39,830,767,965 Penalty Income represent income from settlement contract with PT Axis Telekom Indonesia (Note 32.a.7). Pendapatan penalty merupakan pendapatan dari pengakhiran kontrak PT Axis Telekom Indonesia (Catatan 32.a.7). 25. Laba per Saham 25. Earnings Per Share The calculation of earnings per share is as follows: Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: 2015 Rp Laba yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Tahun Ditambah: Penerbitan Saham Baru melalui Penawaran Umum Perdana Penerbitan Saham Baru melalui Pelaksanaan Waran Seri I Rata-rata Tertimbang Saham Beredar Laba per Saham Dasar Laba yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Tahun Ditambah: Penerbitan Saham Baru melalui Penawaran Umum Perdana Penerbitan Saham Baru melalui Pelaksanaan Waran Seri I Asumsi Tambahan Saham dari Konversi Waran Rata-rata Tertimbang Saham Beredar - setelah disesuaikan Laba per Saham Dilusian Penalty Income Others Total Others-Net 2014*) Rp 120,797,154,318 89,051,729,342 2,953,321,285 2,549,000,000 -- 353,205,480 36,647,723 51,115,805 2,989,969,008 2,953,321,285 40.40 30.15 120,797,154,318 89,051,729,342 2,953,321,285 2,549,000,000 -- 353,205,480 36,647,723 51,115,805 149,257,037 65,666,455 3,139,226,045 38.48 3,018,987,740 29.50 Income Attributable to Owners of the Parent Entity Number of Shares Outstanding at Beginning of Year Add: Issuance of New Shares from from Initial Public Offering Issuance of New Shares from Limited Exercise of Warrant Serie I Weighted Average of Outstanding Shares Basic Earnings per Share Income Attributable to Owners of the Parent Entity Number of Shares Outstanding at Beginning of Year Add: Issuance of New Shares from Initial Public Offering Issuance of New Shares from Limited Exercise of Warrant Serie I Assumed Shares Addition of Warrants Conversion Weighted Average of Outstanding Shares - post adjustment Diluted Earnings per Share *) Disajikan Kembali *) Restated Based on the Deed No. 64 dated June 12, 2015, the Company's shareholders approved the share par value change (stock split) from Rp100 per share to Rp20 per share. Therefore, the number of shares outstanding before such event were adjusted proportionately to the change in the number of shares outstanding as if such events occured at the beginning of the year 2014. Berdasarkan Akta No. 64 tanggal 12 Juni 2015, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari semula dengan nilai nominal Rp100 per saham menjadi nilai nominal Rp20 per saham. Oleh karena itu, jumlah saham biasa yang beredar sebelum peristiwa tersebut telah disesuaikan dengan perubahan proporsional atas jumlah saham beredar seolah-olah peristiwa tersebut terjadi pada awal tahun 2014. Final Draft/March 21, 2016 52 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 26. Perpajakan a) 26. Taxation Pajak Dibayar di Muka a) Prepaid Taxes 2015 Rp Pajak Penghasilan Pasal 28 Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 2014 Rp -- 547,173,190 63,184,908 119,781,386 14,402,732,240 14,585,698,534 -36,793,088 1,323,223,238 1,907,189,516 Income Tax Article 28 Income Tax Article 21 Article 23 Value Added Tax Total Prepaid Taxes Pada tanggal 24 April 2015, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan Pajak Penghasilan Badan atas tahun pajak 2013 dengan penyesuaian laba fiskal. Penyesuaian tersebut mengakibatkan laba fiskal Perusahaan untuk tahun 2013 berubah dari Rp13.131.276.603 menjadi Rp13.888.916.434. Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak berdasarkan hasil pemeriksaan tahun 2013 pada tanggal 1 Juni 2015 sebesar Rp528.747.464. On April 24, 2015, the Company received a tax assessment result for Corporate Income Tax for fiscal year of 2013 with adjustment in tax profit. Because of the adjustment, the Company’s tax pofit for fiscal year 2013 changed from Rp13,131,276,603 to Rp13,888,916,434. The Company has received tax refund from the tax assessment for 2013 fiscal year on June 1, 2015 amounting to Rp528,747,464. Pada tanggal 18 Juni 2014, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan pajak atas tahun pajak 2012 dengan penyesuaian laba fiskal untuk pajak Penghasilan Badan, karena penyesuaian tersebut laba fiskal Perusahaan untuk tahun 2012 dari Rp9.160.405.770 menjadi Rp9.526.097.158. Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak berdasarkan hasil pemeriksaan tahun 2012 pada tanggal 8 Juli 2014 sebesar Rp517.243.947. On June 18, 2014, the Company received a tax assessment result for fiscal year of 2012 with adjustment tax profit for Corporate Income Tax, cause of its the Company’s tax pofit for fiscal year become 2012 from Rp9,160,405,770 Rp9,526,097,158. The Company has received tax refund from a tax assessment result for 2012 fiscal years on July 8, 2014 amounting to Rp517,243,947. Tanggal/ Date 18 Juni/June 18, 2014 24 April/April 24, 2015 Jenis Pajak/ Type of Taxes Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax Keterangan/ Description SKPLB/Overpayment Tax Assessment SKPLB/Overpayment Tax Assessment 5 Nov/Nov 5, 2014 Jenis Pajak/ Type of Taxes Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax Final Draft/March 21, 2016 2012 2013 Jumlah/ Total (Rp) 517,243,947 528,747,464 In 2014, subsidiary (PT Paramitra Intimega) received a tax assessment result for fiscal years 2009 for Corporate Income Tax. In the tax assessment result fiscal loss was corrected to become Rp841,182,065. The tax assessment result which was obtained by subsidiary are as follows: Pada tahun 2014, entitas anak (PT Paramitra Intimega) menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2009 untuk Pajak Penghasilan Badan. Dalam hasil pemeriksaan pajak tersebut terdapat perubahan Rugi Fiskal menjadi Rp841.182.065. Berikut ini hasil pemeriksaan pajak yang diterima entitas anak: Tanggal/ Date Tahun Pajak/ Fiscal Year Keterangan/ Description SKP Nihil/ Nil Tax Assessment 53 Tahun Pajak/ Fiscal Year 2009 Paraf: Jumlah/ Total (Rp) -- PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) b) Utang Pajak PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 2015 Rp Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Jumlah Utang Pajak b) Taxes Payable 2014 Rp 292,912,162 235,711,057 41,246,991 81,539,000 8,914,775 660,323,985 Income Tax Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Total Taxes Payable 327,868,587 194,506,036 44,960,827 -9,152,385,109 9,719,720,559 c) Beban Pajak Penghasilan Kini Tangguhan Jumlah Entitas Induk/ Parent Rp (7,167,324,750) (35,020,610,834) (42,187,935,584) 2015 Entitas Anak/ Subsidiaries Rp -(1,177,638,737) (1,177,638,737) c) Income Tax Expenses Konsolidasian/ Consolidated Rp (7,167,324,750) (36,198,249,571) (43,365,574,321) Entitas Induk/ Parent Rp (12,616,351,750) (19,850,792,526) (32,467,144,276) Konsolidasian/ Consolidated Rp (12,682,564,022) (20,808,428,789) (33,490,992,811) Current Deferred Total *) Restated (See Note 36) *) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36) A reconciliation between profit before tax as presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income to the estimated taxable income (tax loss) is as follows: Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba (rugi) fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut: 2015 Rp Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Dikurangi: Laba (Rugi) Sebelum Pajak Entitas Anak Eliminasi Laba Sebelum Pajak Perusahaan Perbedaan Waktu: Imbalan Kerja Penyusutan Properti Investasi dan Aset Tetap Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi 2014*) Entitas Anak/ Subsidiaries Rp (66,212,272) (957,636,263) (1,023,848,535) 2014 Rp 164,162,731,641 4,233,477,426 6,069,164,402 165,998,418,617 122,542,645,628 (6,688,906,914) -129,231,552,542 2,101,662,511 1,139,809,631 (14,971,869,381) (127,212,236,466) (13,123,928,305) (47,820,436,660) Profit Before Tax as Reported in the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Less: Profit (Loss) Before Tax of the Subsidiaries Elimination Profir Before Tax of the Company Timing Differences: Employment Benefits Depreciation of Investment Property and Fixed Assets Increase in Fair Value of Investment Property 1,172,631,763 1,426,292,903 (86,038,093) 240,437,321 -- 618,254,330 135,878,194 (601,629,390) 196,285,586 (77,455,238) Perbedaan Tetap: Permanent Differences: Salaries and Employees Benefits Donation and Entertaiment Interest Income Tax Expenses Others Taksiran Laba Kena Pajak Rugi Fiskal: 2009 2010 Koreksi dari SKP Tahun 2012 Jumlah Laba Fiskal Akhir 28,669,299,175 69,698,330,690 ----28,669,299,175 (9,394,837,735) (10,203,777,029) 365,691,565 (19,232,923,199) 50,465,407,491 Pembulatan 28,669,299,000 50,465,407,000 Rounding 7,167,324,750 12,616,351,750 Current Income Tax Dikurangi Pajak Dibayar di Muka Pajak Penghasilan 22 Pajak Penghasilan 23 Pajak Penghasilan 25 (1,028,058,000) (3,015,300,370) (3,115,051,605) (292,582,000) (3,171,384,641) -- Less Prepaid Taxes Income Tax Article 22 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Jumlah Estimasi Pajak Kurang Bayar Perusahaan 8,914,775 9,152,385,109 Total Estimated Corporate Income Tax Under payment Perbedaan Tetap: Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Sumbangan dan Jamuan Pendapatan Bunga Beban Pajak Lain-lain Beban Pajak Kini Final Draft/March 21, 2016 54 Taksiran Taxable Laba Kena Pajak Estimated Income Tax Loss: 2009 2010 Correction from SKP in Year 2012 Total Tax Profit Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Perhitungan laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun yang bersangkutan. The calculation of profit before tax expenses for the year ended December 31, 2015 will be the basis in filling in Annual Corporate Income Tax Return for the respective fiscal year. Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku sebagai berikut: A reconciliation between tax expense and the result of profit before tax of the Company with the prevailing tax rate is as follows: 2015 Rp Laba sebelum Pajak Sesuai Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Laba (Rugi) sebelum Pajak Entitas Anak Eliminasi Laba sebelum Pajak Perusahaan Pajak Penghasilan dihitung dengan tarif 25% Pengaruh Pajak atas Perbedaan Tetap Penyesuaian pada Pajak Tangguhan Jumlah Beban Pajak Perusahaan Beban Pajak Entitas Anak: Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Beban Pajak Konsolidasian 2014 Rp 164,162,731,641 4,233,477,426 6,069,164,402 165,998,418,617 122,542,645,628 (6,688,906,914) -129,231,552,542 (41,499,604,655) (688,330,929) -(42,187,935,584) (32,307,888,136) (67,833,372) (91,422,768) (32,467,144,276) -(1,177,638,737) (43,365,574,321) (66,212,272) (957,636,263) (33,490,992,811) Profit before Tax as Presented in Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Profit (Loss) before Tax of the Subsidiaries Elimination Profit before Tax of the Company Enacted Income Tax Rate of 25% Tax Effect of Permanent Differences Deferred Tax Adjustment Total Tax Expenses of the Company Tax Expenses of the Subsidiaries: Current Tax Deferred Tax Consolidated Income Tax Expenses Perhitungan taksiran laba kena pajak hasil rekonsiliasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 telah sesuai dengan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Perusahaan yang disampaikan ke kantor pajak. Estimated taxable income for the year ended December 31, 2014 above are in accordance with the Annual Corporate Income Tax Returns (SPT) that the Company reported to the tax office. Pajak Tangguhan Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Deferred Tax The details of the deferred tax assets (liabilities) are as follows: Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak - Bersih Liabilitas Pajak Tangguhan Perusahaan Properti Investasi dan Aset Tetap Imbalan Kerja Karyawan Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih Final Draft/March 21, 2016 2014 (Dibebankan) Dikreditkan pada Laba Rugi Tahun Berjalan/ Credited (Charged) to Profit or Loss Rp Rp 2,293,641,999 (82,722,333,459) 896,144,383 (81,826,189,076) (Dibebankan) Dikreditkan pada Penghasilan Komprehensif Lain/ Credited (Charged) to Other Comprehensive Income Rp (1,177,638,737) (17,585,561) (35,546,026,462) 525,415,628 (35,020,610,834) -(27,679,349) (27,679,349) 55 2015 Rp Deferred Tax Assets Subsidiaries - Net 1,098,417,701 (118,268,359,921) 1,393,880,662 (116,874,479,259) Deferred Tax Liabilities Company Investment Property and Fixed Assets Employment Benefit Deferred Tax Liabilities - Net Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak - Bersih Liabilitas Pajak Tangguhan Perusahaan Properti Investasi dan Aset Tetap Rugi Fiskal Imbalan Kerja Karyawan Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih 2013*) (Dibebankan) Dikreditkan pada Laba Rugi Tahun Berjalan/ Credited (Charged) to Profit or Loss Rp Rp 3,251,278,262 (67,486,242,217) 4,899,653,691 401,665,168 (62,184,923,358) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) (Dibebankan) Dikreditkan pada Penghasilan Komprehensif Lain/ Credited (Charged) to Other Comprehensive Income Rp (957,636,263) 2014*) Rp -- (15,236,091,242) (4,899,653,691) 284,952,407 (19,850,792,526) Deferred Tax Assets Subsidiaries - Net 2,293,641,999 --209,526,808 209,526,808 (82,722,333,459) -896,144,383 (81,826,189,076) Deferred Tax Liabilities Company Investment Property and Fixed Assets Tax Losses Employment Benefit Deferred Tax Liabilities - Net *) Restated (See Note 36) *) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36) 27. Segmen Operasi 27. Segment Operation Segmen Operasi: Perusahaan dan entitas anak hanya menghasilkan satu jenis jasa yang signifikan, yang tidak memiliki karakteristik yang berbeda dalam proses, klasifikasi pelanggan dan distribusi jasa (lihat Catatan 20). Segment Operation: The Company and subsidiaries only produce one type of service significantly, which does not have different characteristics in the process, customer classification and distribution services (see Note 20). Pelanggan Utama: Terdapat beberapa pelanggan eksternal tunggal dengan nilai transaksi pendapatan melebihi 10% pendapatan konsolidasian. Pelanggan-pelanggan tersebut telah diungkapkan secara rinci pada Catatan 20. Major Customer: There are some single external customers revenue transactions with a value exceeding 10% of consolidated revenues. Those customers have been disclosed in detail in Note 20. 28. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 28. Balances and Transactions with Related Parties In its normal activities, the Company and subsidiaries have transactions with related parties with details as follows: Perusahaan dan entitas anak dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut: Persentase terhadap Jumlah Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Expenses 2015 2014*) 2015 2014*) Rp Rp % % Imbalan Kerja Manajemen Kunci- Benefits of Key Management Imbalan Kerja Jangka Pendek Lainnya Other Short-Term Employment Benefits Direksi 4,582,078,467 3,372,968,563 12.41 14.23 Directors Komisaris 1,330,954,545 826,459,423 3.61 3.49 Commissioners Jumlah 5,913,033,012 4,199,427,986 16.02 17.72 Imbalan Kerja Manajemen KunciImbalan Pascakerja Direksi Total Benefits of Key Management Post-Employment Benefits 828,616,463 572,229,897 2.24 2.41 Directors *) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36) Final Draft/March 21, 2016 *) Restated (See Note 36) 56 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) The relationship and nature of transactions with related parties are as follows: Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: No 1 Pihak Berelasi/ Related Parties Direksi/Directors Hubungan/ Relationship Manajemen Kunci/Key Management 2 Komisaris/Commissioners Manajemen Kunci/Key Management Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of Balance/Transaction Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/ Short-term employment benefits and post-employment benefits Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/ Short-term employment benefits and post-employment benefits 29. Transaksi Nonkas 29. Non – Cash Transactions The followings are investing activities not affecting cash flows: Berikut aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi arus kas: Catatan Penambahan Properti Investasi yang Berasal dari Kenaikan Nilai Wajar Perolehan Menara dan Sarana Penunjang yang berasal dari: Reklasifikasi Uang Muka Masih Terutang Perolehan Aset Tetap yang berasal dari: Masih Terutang Reklasifikasi Uang Muka Penambahan Aset Tetap yang Berasal dari Aset Sewa Pembiayaan 2015 Rp 2014 Rp 126,573,124,132 39,812,782,198 42,916,830,558 88,023,793,136 8,448,626,481 30,942,883,705 988,131,530 2,859,447,547 372,638,137 3,213,236,366 5,776,421,763 2,495,910,546 30. Instrumen Keuangan dan Manajemen Keuangan 30. Financial Instruments and Financial Management a. Faktor-faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan dan entitas anak menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risikorisiko tersebut sebagai berikut: a. Factors and Policies of Financial Risk Management In conducting its operating, investing and financing activities, the Company and subsidiaries are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows: Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan dan entitas anak. Risiko likuiditas: Perusahaan dan entitas anak menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan. Risiko pasar terdiri dari: (i) Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Credit risk: the possibility that a customer will not pay all or a portion of a receivable or will not pay in a timely manner and therefore will cause a loss to the Company and subsidiaries. Liquidity risk: the Company and subsidiaries define collectibility risk of trade receivables as mentioned above, therefore, will have a difficulty in paying its obligations related to its financial liabilities. Market risk consists of: (i) Currency risk on fair value is the risk of fluctuations in the value of financial instruments due to changes in foreign currency exchange rates. (ii) Interest rate risk on fair value is the risk of fluctuations in the fair value of financial instruments that were caused by the changes in market interest rates. (ii) Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. Final Draft/March 21, 2016 Adddition of Investment Property from Increment of Fair Value Acquisition of Towers and Supporting Facilities which is: Reclasification of Advance Remaining Payable Acquisition of Fixed Assets which is: Remaining Payable Reclasification of Advance Adddition of Fixed Asset from Consumer Financing Loan 57 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) (iii) Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. (iii) Price risk is risk of fluctuation in the value of financial instruments as a result of changes in market price. Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Perusahaan dan entitas anak memiliki beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Perusahaan dan entitas anak. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan dan entitas anak. In order to manage those risks effectively, the Company and subsidiaries have certain strategies of financial risks management, which are in line with the corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks exposed by the Company and subsidiaries. Pedoman utama dari kebijakan ini antara lain, adalah sebagai berikut: Meminimalkan risiko fluktuasi tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin offsetting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau oleh manajemen. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktik pasar terbaik. The major guidelines of this policy are as follows: Minimize fluctuation risk of interest rate, currency and market risk for all types of transactions. Maximize the use of the favorable “natural hedge” as much as possible which allowed natural off-setting between revenue and costs and payables/loans and receivables denominated in the same currency. Similar strategy is also applied to interest rate risk. All financial risk management activities are carried out and monitored by management. All risk management activities are conducted wisely and consistently and follow the best market practice. Risiko Kredit Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dan penempatan deposito berjangka dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank. Credit Risk The Company and subsidiaries manages credit risk exposures from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks. Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Perusahaan dan entitas anak mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. In respect of credit exposure given to customers, the Company and subsidiaries controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk. Pada tanggal pelaporan, jumlah eksposur risiko kredit maksimum Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian. At the reporting date, the Company and subsidiaries’ total credit risk maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position. Final Draft/March 21, 2016 58 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 2015 Rp Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Jumlah 2014 Rp 13,630,994,353 40,482,051,927 156,648,603 913,437,069 55,183,131,952 Financial Assets Cash and Cash Equivalent Trade Receivables Other Current Financial Assets Other Non-Current Financial Assets 25,229,417,309 16,858,307,841 170,197,446 882,937,069 43,140,859,665 Kualitas Kredit Aset Keuangan Total Credit Quality of Financial Assets Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima. The Company and subsidiaries manages credit risk exposure from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted. Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur: The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates: a) a) Cash and Cash Equivalent Kas dan Setara Kas 2015 Rp Bank-Pihak ketiga Dengan Pihak yang Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Fitch -AAA Pefindo -AA 2014 Rp 813,130,881 6,299,904,323 2,084,562 815,215,443 3,065,216 6,302,969,539 Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal 12,730,278,910 3,841,447,770 Subjumlah 13,545,494,353 10,144,417,309 Deposito Berjangka pada Pihak ketiga Dengan Pihak yang Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Pefindo -ADengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Jumlah b) -- 11,000,000,000 --- 4,000,000,000 15,000,000,000 13,545,494,353 Cash in Banks-Third Parties Counterparties with External Credit Ratings Fitch -AAA Pefindo -AA Counterparties without External Credit Ratings Subtotal Time Deposit at Third Parties Counterparties with External Credit Ratings Pefindo -ACounterparties without External Credit Ratings 25,144,417,309 Piutang Usaha Total b) Trade Receivables Seluruh pelanggan merupakan pelanggan yang sudah ada (lebih dari enam bulan) dan tidak ada kasus gagal bayar di masa terdahulu. All customers are existing customers (more than six months) and have no defaullt in the past. Risiko Likuiditas Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen untuk operasi normal dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Liquidity Risk The Company and subsidiaries manage liquidity risk by maintaining cash and cash equivalent In order to meet such commitments for operating activitiy and by monitoring projections of actual cash flow continuously and supervises the maturity of its financial assets and liabilities. Final Draft/March 21, 2016 59 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) Tabel berikut menganalisis liabilitas berdasarkan sisa umur jatuh temponya: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) The following table analyzed by maturity: keuangan details financial liabilities 2015 Akan Jatuh Tempo dalam/ Will Due on Kurang dari 1 Tahun/ 1 - 5 Tahun/ Less than 1 Year 1 - 5 Years Rp Rp Diukur dengan Biaya Perolehan Diamotisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen Jumlah Tidak Memiliki Jatuh Tempo/ Maturity Not Determined Rp Lebih dari 5 Tahun/ More than 5 Years Rp Jumlah/ Total Rp 69,445,471,569 9,773,574,019 -85,398,698,448 2,721,250,505 16,229,939,360 --329,124,184,375 2,266,948,225 ------ --3,795,061,662 --- 85,675,410,929 9,773,574,019 3,795,061,662 414,522,882,823 4,988,198,730 Measured at Amortized Cost: Trade Payables - Third Parties Accruals Other Current Financial Liabilities Bank Loans Consumer Financing Loan 167,338,994,541 347,621,071,960 -- 3,795,061,662 518,755,128,163 Total 2014 Kurang dari 1 Tahun/ Less than 1 Year Rp Akan Jatuh Tempo dalam/ Will Due on 1 - 5 Tahun/ 1 - 5 Years Rp Tidak Memiliki Jatuh Tempo/ Maturity Not Determined Rp Lebih dari 5 Tahun/ More than 5 Years Rp Jumlah/ Total Rp Diukur dengan Biaya Perolehan Diamotisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen 23,863,565,966 4,673,071,328 -66,199,599,413 1,338,759,161 7,079,317,739 --195,072,951,486 1,509,378,737 ------ --3,416,395,696 --- 30,942,883,705 4,673,071,328 3,416,395,696 261,272,550,899 2,848,137,898 Measured at Amortized Cost: Trade Payables - Third Parties Accruals Other Current Financial Liabilities Bank Loans Consumer Financing Loan Jumlah 96,074,995,868 203,661,647,962 -- 3,416,395,696 303,153,039,526 Total Risiko Pasar (i) Risiko Tingkat Bunga Perusahaan dan entitas anak terekspos risiko perubahan tingkat bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak dikenakan tingkat suku bunga tetap. Perusahaan dan entitas anak akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka entitas anak akan Perusahaan dan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman atau mempertimbangkan strategi lindung tingkat suku bunga. Market Risk (i) Interest Rate Risk The Company and subsidiaries are exposed to interest rate risk which is mainly related to its financial liabilities. The Company and subsidiaries have financial liabilities with fixed interest rate. The Company and subsidiaries will monitor the fluctuation of interest rate in market and if interest rate increases significantly, the Company and subsidiaries will negotiate the interest rate with lender or consider to conduct interest rate hedge. Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jenis bunga: The following table presents an analysis of financial liabilities by type of interest: 2015 Rp Liabilitas Keuangan Tanpa Bunga Bunga Tetap 2014 Rp 99,244,046,610 419,511,081,553 39,032,350,729 264,120,688,797 Financial Liabilities Non-Interest Bearing Fixed Interest Bearing Analisa sensitivitas: Pada tanggal 31 Desember 2015, jika suku bunga pada tanggal tersebut lebih tinggi sebanyak 10 basis poin, dengan semua variable lain tetap, maka laba sebelum pajak konsolidasian untuk tahun berjalan akan lebih rendah sebesar Rp339.597.271. Sensitivity analysis: As at December 31, 2015, if the floating interest rate at that date were to be higher by 10 basis points, with all variables remain constant, the consolidated income before tax for the year ended would be lower by Rp339,597,271. Sebaliknya, jika pada tanggal 31 Desember 2015, jika suku bunga pada tanggal tersebut lebih rendah sebanyak 10 basis poin, dengan semua variable lain tetap, maka laba sebelum pajak konsolidasian untuk berjalan akan lebih tinggi sebesar tahun Rp339.597.271. As at December 31, 2015, if the floating interest rate at that date were to be lower by 10 basis points, with all variables remain constant, the consolidated income before tax for the years ended would be higher by Rp339,597,271. Final Draft/March 21, 2016 60 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) (ii) Foreign Currency Risks The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the foreign currency, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate income tax expense as follows: (ii) Risiko Mata Uang Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut: 2015 Rp Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (10%) Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (-10%) 2014 Rp (3,085,748,382) 3,085,748,382 (1,900,914,204) 1,900,914,204 Effect of Income Before Income Tax Change in exchange rate against Rupiah (10%) Change in exchange rate against Rupiah (-10%) (iii) Risiko Harga Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki risiko harga pasar karena tidak memiliki aset atau liabilitas yang diperdagangkan di pasar. (iii) Price Risks The Company and subsidiaries have no price risks as there are no assets or liabilities traded at the market. b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan hierarki berikut dalam mencatat nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak: Tingkat 1: harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung; dan Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas yang tidak dapat diobservasi. b. Fair Value of Financial Instruments The Company and Subsidiaries apply the following hierarchy to record the fair value of financial instruments of the Company and Subsidiaries: Level 1: quotation price in the active market for identical assets or liabilities; Level 2: input other than quotation price that is included in Level 1 and can be observed directly or indirectly for assets or liabilities; and Tidak terdapat harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik dan manajemen berpendapat bahwa seluruh nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang ada di Perusahaan dan Entitas Anak mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek atau dengan tingkat suku bunga mengambang. There were no quotation price in the active market for identical assets or liabilities and the management believes that the entire carrying amount of financial assets and liabilities in the Company and Subsidiaries approximate their fair values since their nature are short-term or floating interest rate. 31. Pengelolaan Modal Level 3: input for assets or liabilities that cannot be observed. 31. Capital Management Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. The Company and subsidiaries’ objectives on managing capital are to safeguard the Company and subsidiaries’ ability to manage good equity ratio to continue as a going concern whilst seeking to maximize benefits to shareholders. Selain itu, Perusahaan dan entitas anak dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berikutnya. In addition, the Company and subsidiaries are required by the regulation of the company which is effective on August 16, 2007 to contribute up to 20% of issued share capital and paid-up capital into appropriated retained earnings. External capital terms would be considered by the business Company and subsidiaries in the next General Meeting of Shareholders (RUPS). Final Draft/March 21, 2016 61 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Perusahaan dan entitas anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan entitas anak dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. The Company and subsidiaries’ manage capital structure and make adjustments based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the company and the subsidiaries can issue new shares or take efforts to obtain funds through loans. Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. The Company and subsidiaries’ policy is to maintain the capital structure which is healthy to secure access of reasonable financing. Perusahaan dan entitas anak memonitor modal berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi pinjaman bersih dengan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Pinjaman bersih dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan setara kas. The Company and subsidiaries monitor capital on the basis of the Company and subsidiaries’ consolidated gearing ratio. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total equity attributable to owners of the parent entity. Net debt is calculated as total principal of loan less cash and cash equivalents. Rasio gearing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: The gearing ratios as of December 31, 2015 and 2014 are as follows: 2015 Rp 2014*) Rp Jumlah Pinjaman Dikurangi: Kas dan Setara Kas 419,511,081,553 (13,630,994,353) 264,120,688,797 (25,229,417,309) Total Borrowings Less: Cash and Cash Equivalents Pinjaman Bersih 405,880,087,200 238,891,271,488 Net Borrowings Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 500,599,448,194 368,102,435,275 Total Equity Attributable to Owners of the Parent 0.81 0.65 Consolidated Gearing Ratio Rasio Gearing Konsolidasian *) Disajikan Kembali (lihat Catatan 36) *) Restated (See Note 36) 32. Perjanjian dan Perikatan Signifikan 32. Significant Agreements and Commitments a. Perjanjian Sewa Menara dan Sarana Penunjang Perusahaan dan entitas anak memiliki perjanjian sewa dengan para pelanggan sebagai berikut: Tower and Supporting Facilities Lease Agreement The Company and subsidiaries have lease agreements with customers as follows: Perusahaan The Company 1. PT XL Axiata Tbk (“XL”) Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Fasilitas Infrastruktur No. 0002-11-F07-2500340 tanggal 21 Mei 2010 antara Perusahaan dan XL, sebagaimana dilakukan adendum pada tahun 2011, XL sepakat untuk menyewa menara milik Perusahaan dengan harga sewa sebagaimana disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun sejak penandatanganan Berita Acara Pengunaan Site (BAPS). 1. PT XL Axiata Tbk (“XL”) Based on Lease Agreement of Telecommunication Infrastructure Facility No. 0002-11-F07-2500340 dated May 21, 2010 between the Company and XL, as amendment in 2011, XL agreed to rent the Company’s tower at a price of rent as agreed. The agreement is valid 10 years since the signing of a Minute of Site Utilization (BAPS). 2. PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) Pada tanggal 4 Februari 2015, Perusahaan, Telkomsel, dan Telkom menandatangani Berita 2. PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) On February 4, 2015, the Company, Telkomsel, and Telkom signed Memorandum Of Final Draft/March 21, 2016 a. 62 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Acara Kesepakatan No. 14/NIM.01/II/2015 perihal Novasi Kontrak atas Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Link Transmisi untuk Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi No.155/BTS-DIR/IV/2014 dari PT Telekomunikasi Selular kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Understanding No.14/NIM.01/II/2015 about Contract Novation of the Cooperation Agreement of the utilization of the Transmission Link for Network and Telecommunication Services No.155/BTSDIR/ IV/2014 from PT Telekomunikasi Selular kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Pada tanggal 11 September 2015, Perusahaan dan Telkomsel sepakat mengakhiri Perjanjian No. 155/BTS-DIR/IV/2014. On September 11, 2015, the Company and Telkomsel has agreed Termination Agreement No. 155/BTS-DIR/IV/2014. 3. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”) Pada tanggal 2 Juli 2015, Perusahaan dan Telkom menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Link Transmisi untuk Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi No.002/BTS-TELKOM/2015 sebagai peralihan/Novasi Kontrak dari antara Perusahaan dengan Telkomsel menjadi Perusahaan dengan Telkom, yang efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 1 Februari 2016 (lihat juga nomor 2 di atas). 3. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”) On July 2, 2015, the Company and Telkom signed Cooperation Agreement of the Utilization of Transmission Link for Network and Telecommunications Services Operation 2015 as a No.002/BTSTELKOM/ transition/Novation of Contract from between the Company and Telkomsel to between the Company and Telkom, which effectively on January 1, 2015 up to February 1, 2016. (see also number 2 above). 4. PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Berdasarkan perjanjian No.036b/procurement/ Smartfren/MLA-BTS/V/11 tanggal 9 Mei 2011, Perusahaan mengadakan kerjasama dengan Smartfren untuk penyewaan menara telekomunikasi beserta seluruh fasilitas pendukungnya untuk jangka waktu 5 tahun. 4. PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Based on the agreement No. 036b/procurement/Smartfren/MLA-BTS/V/11 dated May 9, 2011, the Company held cooperation with Smartfren to rent telecommunication tower and all facilities and its supporting facilities for 5 years. 5. PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”) Berdasarkan perjanjian No 398/LGL-MLATowerCo/PT Bali Towerindo Sentra/RSSMM/Tech/VII/2012 tanggal 31 Juli 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan H3I untuk penyediaan lokasi dan fasilitas untuk pengoperasian peralatan komunikasi H3I. Perjanjian ini berlaku 12 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan. 5. PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”) Based on the agreement No. 398/LGL-MLATowerCo/PT Bali Towerindo Sentra/RSSMM/Tech/VII/2012 dated July 31, 2012, the Company made an agreement with H3I for the supporting of location and facilities for the operation of H3I communications equipment. This agreement applies to 12 years and can be extended according to the agreement. On June 17, 2015, The Company also entered into binding agreement with H3I No.331/LGLAGR/PT Bali Towerindo Sentra, Tbk/GWRSS/Tech/VI/15 on Microcell Pole rental for Bali region. Pada tanggal 17 Juni 2015, Perusahaan juga mengadakan pengikatan perjanjian dengan H3I No. 331/LGL-AGR/PT Bali Towerindo Sentra, Tbk/GW-RSS/Tech/VI/15 tentang penyewaan Microcell Pole khusus di wilayah Bali. 6. PT Indosat Tbk (“Indosat”) Pada tanggal 28 Juni 2011, Perusahaan dan Indosat menandatangani Perjanjian Induk No. 310001140 mengenai pengadaan fasilitas infrastruktur telekomunikasi serta civil mechanical electrical dan site acquisition untuk penempatan perangkat telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dan dapat Final Draft/March 21, 2016 6. 63 PT Indosat Tbk (“Indosat”) On June 28, 2011, the Company and Indosat signed an agreement No. 310001140 regarding the procurement of telecommunication infrastructure facilities as well as civil mechanical electrical and site acquisition for the placement of telecommunications devices. The agreement Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) period is 10 years and can be extended upon agreement of the parties. diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak. 7. PT Axis Telekom Indonesia (“Axis”) Pada berbagai tanggal antara 2009 dan 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Axis untuk penyewaan menara milik Perusahaan dengan kompensasi sebagaimana disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun sejak tanggal serah terima dan dapat diperpanjang dengan opsi bagi Axis untuk memperpanjang 10 tahun atau dalam jangka waktu lain tidak kurang dari 5 tahun sebagaimana para pihak dapat menyetujuinya. 7. PT Axis Telekom Indonesia (“Axis”) On various dates, between 2009 and 2010 the Company made a covenant with the Axis’ tower to rent with compensation as agreed. The agreement is the period of 10 years from the date of handover and can be extended with an option for Axis to extend for 10 years or more for a period of not less than 5 years as the parties may agree. With respect to the merger plan of Axis and PT XL Axiata Tbk, Axis has filed the settlement contract earlier (early termination) to the Company and the settlement contract was effective on June 30, 2014, based on confirmation of termination agreement No.4437.A/XXXII.5.S.7670/XL/2014 dated May 14, 2014 (Note 24). Sehubungan dengan rencana merger Axis dan PT XL Axiata Tbk, Axis telah mengajukan penyelesaian kontrak lebih awal (early termination) kepada Perusahaan dan pengakhiran perjanjian tersebut telah efektif per tanggal 30 Juni 2014, berdasarkan Confirmation of Termination Agreement No.4437.A/XXXII.5.S.7670/XL/2014 tertanggal 14 Mei 2014 (Catatan 24). PT Paramitra Intimega (PIM), entitas anak PT Paramitra Intimega (PIM), subsidiary 1. PT Smarfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Berdasarkan perjanjian No.23a/procurement/ Smartfren/PKS-Paramitra/X/11 tanggal 13 Oktober 2011 antara PIM dan Smartfren, Smartfren menyewa menara BTS milik entitas anak dengan kompensasi sebagaimana disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 5 tahun sejak tanggal serah terima dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak. 1. PT Smarfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Based on Agreement No. 23a/procurement/ Smartfren/PKS-Paramitra/X/11 dated October 13, 2011 between PIM and Smartfren, Smartfren rents the subsidiary’s BTS tower with compensation as agreed upon. The agreement period is 5 years from the date of handover and can be extended upon agreement of both parties. 2. PT Indosat Tbk (“Indosat”) Pada tanggal 18 Januari 2012, PIM dan Indosat menandatangani Perjanjian Induk No. 310001286 mengenai pengadaan fasilitas infrastruktur telekomunikasi serta civil mechanical electrical dan site acquisition untuk penempatan perangkat telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. 2. PT Indosat Tbk (“Indosat”) On January 18, 2012, PIM and Indosat signed an agreement No. 310001286 regarding the supporting facilities of telecommunication infrastructure facilities as well as civil mechanical electrical and site acquisition for the placement of telecommunications devices. The agreement period is 10 years and can be extended upon agreement of both parties. 3. PT Indonesia Comnet Plus (“ICON+”) Pada tanggal 18 Juli 2014, PIM telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Penyediaan Infrastruktur Sistem BTS Small Cell (Perjanjian) dengan ICON+ untuk mendukung Sistem Small Cell Base Station (BTS) yang akan dibangun oleh entitas anak di beberapa kota-kota besar di Indonesia. 3. PT Indonesia Comnet Plus (“ICON+”) On July 18, 2014, PIM has signed cooperation Agreement for Provision of BTS Small Cell Infrastructure (Agreement) with ICON+ for supporting Small Cell Base Station (BTS) which will be built by the subsidiary in several big cities in Indonesia. Final Draft/March 21, 2016 64 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) In relation to the inconformity of the conditions stipulated in the Agreement with the current business development, causing the cooperation stipulated in the Agreement not be feasible to be conducted, PIM and ICON+ agreed to terminate the Agreement documented in the Minutes of Agreement No. 08039/BA/001/PUSAT/ICON+/2015 which has been effective on August 3, 2015. Sehubungan dengan ketidaksesuaian ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian dengan perkembangan bisnis yang terjadi saat ini, sehingga kerjasama sebagaimana tertuang dalam Perjanjian belum dapat terimplementasi, maka PIM dan ICON+ telah sepakat untuk mengakhiri Perjanjian yang dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan No. 08039/BA/001/PUSAT/ICON+/2015 yang berlaku efektif tanggal 3 Agustus 2015. b. Perjanjian Penting Lainnya Perusahaan b. Other Significant Agreements the Company 1. Perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten Badung Berdasarkan perjanjian No. 555/2818/DishubBD 018/Badung/PKS/2007 mengenai Kerjasama Pemerintah Kabupaten Badung dengan Perusahaan. Perusahaan adalah pemenang lelang berdasarkan keputusan Bupati Badung Nomor 519/02/HK/2007 tentang izin pengusahaan penyediaan infrastruktur menara telekomunikasi terpadu di kabupaten Badung. Jangka waktu perizinan selama 20 tahun. 1. Agreement with Government of Kabupaten Badung agreement No. Based on the 555/2818/Dishub-BD 018/Badung/PKS/2007 regarding cooperation between the Badung Sub Province Government and the Company. The Company is the winner of the auction based on decision of the Badung Sub Province Head Number 519/02/HK/2007 on concession for provision of integrated telecommunications tower infrastructure in Badung Sub Province. The license period is for 20 years. 2. Perjanjian Sewa Gedung Kantor dengan PT Wisma Keiai Indonesia Berdasarkan amandemen perjanjian tanggal 1 September 2013, Perusahaan menyewa ruangan kantor dari PT Wisma Keiai Indonesia yang terletak di Wisma Keiai lantai 22 dengan masa sewa selama 4 (empat) tahun dan dapat diperpanjang. 2. Office Rental Agreement with PT Wisma Keiai Indonesia Based on amendment of the agreement on September 1, 2013, the Company rent the Office of PT Wisma Keiai Indonesia located in Wisma Keiai 22nd floor with lease term of 4 (four) years and can be extended. PT Paramitra Intimega (PIM), entitas anak PT Paramitra Intimega (PIM), subsidiary 1. 1. Perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan Berdasarkan perjanjian No. 510.2/361/TAPEM 018/TABANAN/PKS/III/2008 mengenai Kerjasama Pemerintah Kabupaten Badung dengan PIM. PIM adalah penyelenggara pembangunan Menara Telekomunikasi Terpadu di wilayah Kabupaten Tabanan termasuk tetapi tidak terbatas pada menara penghubung (Infill Tower) di seluruh wilayah kabupaten Tabanan. Jangka waktu perizinan selama 20 tahun. Final Draft/March 21, 2016 65 Agreement with Government of Kabupaten Tabanan Based on the agreement No. 510.2/361/TAPEM018/TABANAN/PKS/III/2008 regarding cooperation between Badung Sub Province Government and PIM. PIM is the Integrated Telecommunication Tower construction lincense holder in the Tabanan Sub Province but is not limited to connecting tower (Infill Tower) in the entire territory of Tabanan Sub Province Government. The license period is for 20 years. Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 33. Gugatan 33. Litigation Gugatan dari dan terhadap PT United Towerindo Litigation from and to PT United Towerindo PT United Towerindo (Penggugat) telah mengajukan gugatan terhadap Perusahaan (Tergugat II) di Pengadilan Negeri Denpasar dengan nomor perkara No. 471/Pdt.G/2011/PN.Dps sehubungan dengan pembongkaran 5 (lima) menara telekomunikasi milik Penggugat yang berlokasi di Kabupaten Badung. Tergugat I dalam kasus ini adalah Pemerintah Kabupaten Badung. Dalam kasus hukum ini, Penggugat telah mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan putusan antara lain menghukum Tergugat I dan II secara tanggung renteng untuk membayar secara tunai kepada Penggugat kompensasi material sebesar Rp23.956.845.821 ditambah bunga 4% per bulan dan kompensasi non material sebesar Rp100.000.000. PT United Towerindo (Plaintiff) had filed a legal suit against the Company (Defendants II) in District Court of Denpasar with case No. 471/Pdt.G/2011/PN.Dps in connection with the demolition of the 5 (five) telecommunications towers owned by the Plantiff located in Badung Sub Province. The Defendant I in the case is Badung Sub Province Government. In its legal suit, the Plaintiff has requested the Court to punish the Defendant I, II, to jointly pay in cash to the Plaintiff a material compensation in the amount of Rp23,956,845,821 plus interest in the amount of 4% per month and payment of the nonmaterial compensation amounting to Rp100,000,000. Atas gugatan tersebut, Perusahaan telah menggugat balik Penggugat di pengadilan yang sama dengan menyatakan bahwa Penggugat telah mengoperasikan 5 (lima) menara telekomunikasi tersebut di Kabupaten Badung tanpa izin dan tindakan tersebut telah mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan. Perusahaan mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan putusan antara lain menghukum Penggugat untuk membayar kepada Perusahaan kompensasi material sebesar Rp50.000.000.000 ditambah Rp500.000.000 secara tunai dan kompensasi non material sebesar Rp500.000.000.000. On the legal suit, the Defendants II has also submitted a legal suit against the Plaintiff. The claim was examined in the same court. In its legal suit, the Company claimed that the Plaintiff has illegally operated its 5 (five) telecommunications towers in Badung Sub Province and such action has caused loss to the Company. The Company, then asked the Court to charge the Plaintiff to pay in cash to the Company material compensation in the amount of Rp50,000,000,000 plus Rp500,000,000 and non- material compensation amounting to Rp500,000,000,000. Pada tanggal 30 Mei 2012, Pengadilan Negeri Denpasar telah mengeluarkan putusan menolak semua gugatan dari Penggugat dan Tergugat II. Atas keputusan tersebut, baik Penggugat maupun Tergugat II telah mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi Denpasar. Pada tanggal 5 Maret 2014, kasus ini telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Denpasar dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Denpasar tanggal 30 Mei 2012 Nomor 471/Pdt.G/2011/PN.Dps. On May 30, 2012, The District Court of Denpasar has issued its decision that has rejected all claims from the Plaintiff as well as from the Defendant II. On the decision, the Plaintiff and the Defendant II has submitted an appeal to The High Court of Denpasar. On March 5, 2014, The High Court of Denpasar issued its decision that favored the decision of The District Court of Denpasar dated May 30, 2012 No.471/Pdt.G/2011/PN.DPS. Atas putusan Pengadilan Tinggi Denpasar tersebut, baik Penggugat dan Tergugat II mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung masing-masing pada tanggal 25 Juni 2014 dan 7 Agustus 2014. On the decision of The High Court of Denpasar, The Plantiff and the Defendant II submitted an appeal (Kasasi) to the Supreme Court, on June 25, 2014 and August 7, 2014, respectively. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus ini sedang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung. To the date of the completion of the financial statements, the case is in the process of appeal (Kasasi) in Supreme Court of Bali Province. Gugatan terhadap Bupati Kabupaten Badung Litigation to Badung Sub Province Head Perusahaan (Penggugat) telah mengajukan gugatan terhadap Bupati Kabupaten Badung (Tergugat) di Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Denpasar The Company (“Plantiff”) already submitted a litigation to the Badung Sub Province Head (“Defendant”) in Pengadilan Tata Usaha Negara Final Draft/March 21, 2016 66 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) dengan Nomor perkara No.16/G/2014/PTUN.DPS. Surat Bupati Badung sehubungan dengan No.593/4419/Persetda, tertanggal 1 September 2014, perihal nilai sewa tanah untuk menara terpadu yang harus dibayarkan oleh Penggugat. Dalam kasus ini, penggugat telah mengajukan kepada PTUN untuk mengeluarkan putusan antara lain menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Tergugat No.593/4419/Persetda tertanggal 1 September 2014 tersebut dan mewajibkan tergugat untuk mencabut surat keputusan tersebut. (“PTUN”) Denpasar with case regiter no.16/G/2014/PTUN.DPS in relation to the letter of Badung SubProvinve Head No.593/4419/Persetda dated September 1, 2014 regarding land rental value for integrated tower which is have to paid by Plantiff. In this case, the Plantiff already requested to PTUN to issue a decision letter, among others, to cancel the letter of the Defendant No.593/4419/Persetda (“Letter”), dated September 1, 2014 and to require the Defendant to revoke the Letter. Pada tanggal 20 April 2015, Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar telah mengeluarkan putusan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Atas keputusan tersebut, Tergugat mengajukan Banding pada tanggal 12 Mei 2015 dan Penggugat telah mengajukan Kontra Memori Banding pada tanggal 6 Juli 2015 ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya. On April 20, 2015, Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar issued a decision in favor of the Plaintiff in its entirety. On the decision, Defendant filed an appeal on May 12, 2015 and the plaintiff has submitted Counter Memorandum of Appeal on July 6, 2015 to Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus ini sedang dalam proses banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara di Surabaya. To the date of the completion of the financial statements, the case is in the appeal process in Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara. 34. Komitmen Pendapatan Sewa Operasi 34. Operating Lease Revenues Commitment At the end of the reporting period, the estimate of total future minimum lease revenue committed under operating leases are as follows: Pada akhir periode pelaporan, estimasi jumlah pendapatan sewa minimum di masa depan yang dilakukan dengan sewa operasi adalah sebagai berikut: 2015 Rp Kurang dari satu tahun Lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun Lebih dari lima tahun Pendapatan Sewa Tahun Berjalan 2014 Rp 146,020,917,015 797,049,191,976 689,421,167,600 170,480,118,683 134,934,481,267 613,306,695,924 276,996,020,096 136,527,115,277 35. Peristiwa Setelah Periode Berjalan 35. Event After the Reporting Period Based on Credit Offer Letter No. 028/SPK/JTRUST/CBD/II/2016 dated February 25, 2016, PT Bank J Trust Indonesia Tbk approved Company’s credit application with the installment credit type limit Rp88,000,000,000. This loan has a term of 60 (sixty) months after the credit withdrawal with 13.5% interest rate per annum. Berdasarkan Surat Penawaran Kredit (SPK) No. 028/SPK/JTRUST/CBD/II/2016 tanggal 25 Februari 2016, PT Bank J Trust Indonesia Tbk menyetujui permohonan pinjaman Perusahaan dengan jenis fasilitas berupa Kredit Angsuran Berjangka (KAB) dengan limit kredit sebesar Rp88.000.000.000. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 60 (enam puluh) bulan sejak pencairan fasilitas dengan tingkat suku bunga sebesar 13,5% per tahun. Final Draft/March 21, 2016 Less than one year More than one year and less than five years More than five years Rental Revenues for the Year 67 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 36. Penyajian Kembali Laporan Keuangan ` 36. Restatement of Financial Statements Sehubungan dengan penerapan PSAK baru yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, maka Perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dengan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013) secara retrospektif. In connection with the adoption of the new SFAS effective from January 1, 2015, the Company has restated its consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014 by applying PSAK No. 24 (Revised 2013) retrospectively. Revisi PSAK No. 24 memperkenalkan perubahan terkait pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan imbalan paska kerja. Sebagai hasil dari penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), Perusahaan dan entitas anak telah mengubah kebijakan akuntansi sehubungan dengan program manfaat pasti, dimana metode koridor pernah diterapkan sebelumnya. Standar ini juga mengharuskan pendapatan/ bunga neto dihitung dari liabilitas/aset imbalan pasti neto dan tingkat diskonto ditentukan pada awal tahun. Revised PSAK No. 24 introduces changes to the recognition, measurement, presentation and disclosure of postemployement benefit. As a result of the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013), the Company and subsidiary has changed its accounting policy with respect to defined benefit plans, for which the corridor method was previously applied. The standard also requires net interest expense/ income to be calculated as the product of the net defined benefit liability/asset and the discount rate as determined at the beginning of the year. Perubahan kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara retrospektif dengan menyajikan kembali saldosaldo tahun bukuyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, dengan penyajian penyesuaian komparatif untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013. This change in accounting policy has been applied retrospectively by restating the balances for the year ended December 31, 2014, with the presentation of adjustments to comparatives for the year ended January 1, 2014/ December 31, 2013. Berikut adalah beberapa akun laporan posisi keuangan konsolidasian sebelum dan setelah disajikan kembali: The following is certain account of consolidated statements of financial position before and after restatement: Sebelum Penyajian Kembali/ Before Restatement Rp 31 Desember 2014 Aset Tidak Lancar Aset Pajak Tangguhan Liabiltas Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Saldo Laba Belum ditentukan Penggunaannya Kepentingan Non-Pengendali Penghasilan Komprehensif Lainnya, Setelah Pajak Beban Usaha Beban Pajak Penghasilan 31 Desember 2013 Aset Tidak Lancar Aset Pajak Tangguhan Liabiltas Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Saldo Laba Belum ditentukan Penggunaannya Kepentingan Non-Pengendali Final Draft/March 21, 2016 2,301,992,640 Penyesuaian Penyajian Kembali/ Restatement Adjustment Rp Setelah Penyajian Kembali/ After Restatement Rp December 31, 2014 Non - Current Assets Deferred Tax Assets (8,350,641) 2,293,641,999 3,504,838,583 81,958,549,898 439,623,634 (132,360,822) 3,944,462,217 81,826,189,076 238,338,009,605 (48,699,455) (315,613,846) 392 238,022,395,759 (48,699,063) Non - Current Liabilities Long-Term Employment Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Retained Earnings Unappropriated Non-Controlling Interest -(23,672,384,796) (33,499,142,473) (570,430,647) (34,331,338) 8,149,662 (570,430,647) (23,706,716,134) (33,490,992,811) Other Comprehensive Income, After Tax Operating Expenses Income Tax Expense 3,259,628,903 (8,350,641) 3,251,278,262 2,208,444,740 62,099,607,710 (374,665,158) 85,315,648 1,833,779,582 62,184,923,358 182,139,098,590 (49,622,933) 280,998,618 251 182,420,097,208 (49,622,682) 68 December 31, 2013 Non - Current Assets Deferred Tax Assets Non - Current Liabilities Long-Term Employment Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Retained Earnings Unappropriated Non-Controlling Interest Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 37. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun 2015 37. New Accounting Standards not Yet Effective for 2015 Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan Standards adopted Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted are as follows: Standar: PSAK No. 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk Standard: PSAK No. 110 (revised 2015): Accounting for Sukuk Penyesuaian: - PSAK No. 5: Segmen Operasi - PSAK No. 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi - PSAK No. 13: Properti Investasi - PSAK No. 16: Aset Tetap - PSAK No. 19: Aset Tak berwujud - PSAK No. 22: Kombinasi Bisnis - PSAK No. 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, - PSAK No. 53: Pembayaran Berbasis Saham - PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar Adjustment: - PSAK No. 5: Operating Segments - PSAK No. 7: Related Party Disclosures Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu: Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows: - - - PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, PSAK No. 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, - 65: Laporan Keuangan PSAK No. Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, dan ISAK No. 30: Pungutan. - - - PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, PSAK No. 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi dan Final Draft/March 21, 2016 interpretations issued not yet PSAK No. 13: Investments Property PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment PSAK No. 19: Intangible Assets PSAK No. 22: Business Combination PSAK No. 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK No. 53: Share-based Payments PSAK No. 68: Fair Value Measureme PSAK No. 4: Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements, PSAK No. 15: Investment in Associates and Joint Venture about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, PSAK No. 24: Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions, Consolidation Financial PSAK No. 65: Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, PSAK No. 67: Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, and ISAK No. 30: Levies Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with prospective application are as follows: Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif yaitu: - and - 69 PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, PSAK No. 19: Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) - PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) - PSAK No. 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama. PSAK No. 66: Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation. Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah penerapan dini 1 Januari 2017, dengan diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi. Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative and ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property. Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69: Agrikultur dan amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif. Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK 69: Agriculture and amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Agriculture: Bearer Plants. Hingga tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari ISAK serta PSAK baru dan revisian tersebut. As at the authorisation date of this consolidated of financial statements, the Management is still evaluating the potential impact of the new and revised ISAKs and PSAKs 38. Tambahan Informasi Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dan informasi penjelasan lainnya (secara kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian. 38. Supplementary Information The accompanying financial information of the Company (parent entity), which comprises the statements of financial position as of December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, and the statements of profit or loss and other comprehensive income, statements of changes equity, and statements of cash flows for the years ended December 31, 2015 and 2014, and other explanatory information (collectively referred to as the “Parent Entitiy Financial Information”), which is presented as a supplementary information to the consolidated financial statements, is presented for the purposes of additional analysis and is not a required part of the consolidated financial statements under Indonesian Financial Accounting Standards. The Parent Entity Financial Information is the responsibility of management and was derived from and relates directly to the underlying accounting and other records used to prepare the consolidated financial statements. 39. Tanggung Jawab atas Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 21 Maret 2016. Final Draft/March 21, 2016 39. Responsibility and Authorisation of Consolidated Financial Statements The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements. The consolidated financial statements has been authorised for issuance by the Directors on March 21, 2016. 70 Paraf: Lampiran I Appendix I PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (Dalam Rupiah Penuh) ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Investasi pada Entitas Anak Properti Investasi Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (In Full Rupiah) 31 Desember/ December 31, 2015 31 Desember/ December 31, 2014*) Rp Rp 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013*) Rp 12,968,297,224 40,139,460,640 119,199,895 1,983,782,828 13,941,284,556 7,365,190,279 76,517,215,422 13,954,641,784 16,097,686,861 71,685,390 2,000,727,934 724,603,756 4,741,383,723 37,590,729,448 4,773,326,124 39,496,898,894 71,158,366 3,167,781,165 1,632,086,693 4,099,469,546 53,240,720,788 ASSETS CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Due From Related Party - Non Trade Inventory Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses Total Current Assets 908,751,066 77,845,693,708 120,497,700,000 943,921,692,771 17,090,511,468 203,050,003 1,160,467,399,016 1,236,984,614,438 878,251,077 59,540,548,033 120,497,700,000 597,327,599,625 12,058,234,190 212,350,000 790,514,682,925 828,105,412,373 563,476,182 56,373,817,688 30,248,700,000 500,442,947,623 7,469,050,564 -595,097,992,057 648,338,712,845 NON-CURRENT ASSETS Other Non-Current Financial Assets Long-Term Advances and Prepaid Expenses Investments in Subsidiaries Investment Property Fixed Assets Other Non-Current Assets Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Beban Akrual Utang Pajak Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Jangka Pendek dari: Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Diterima Dimuka Utang Bank Jangka Panjang Jumlah Liabiltas Jangka Pendek LIABILITIES AND EQUITY 102,460,841,193 9,695,194,603 660,158,994 -3,637,956,502 35,485,202,631 4,603,165,904 9,619,590,310 487,480,363 2,996,558,151 46,257,436,098 3,346,192,256 428,858,709 249,000,000 -- 2,618,001,881 58,797,265,174 84,198,842,234 262,068,260,581 1,338,759,161 38,641,409,960 65,471,171,770 158,643,338,250 652,090,298 54,204,130,936 74,657,100,331 179,794,808,628 LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Trade Payables Accruals Taxes Payable Due to Related Party Non-Trade Other Current Finanacial Liabilities Current Portion: Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Diterima Dimuka Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2,148,208,897 1,065,856,644 323,175,822,110 5,575,522,639 116,874,479,259 448,839,889,549 1,509,378,737 1,110,000,000 190,813,049,553 3,584,577,536 81,826,189,076 278,843,194,902 1,230,457,211 -156,526,704,923 1,606,660,669 62,184,923,362 221,548,746,165 NON-CURRENT LIABILITIES Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Long-Term Employment Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Non-Current Liabilities JUMLAH LIABILITAS 710,908,150,130 437,486,533,152 401,343,554,793 TOTAL LIABILITIES EKUITAS Modal Saham - nilai nominal: (Rp20 per saham pada Tanggal 31 Desember 2015, Rp100 per saham pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013) Modal Dasar: (10.000.000.000 Saham pada Tanggal 31 Desember 2015, 2.000.000.000 Saham pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013) Modal Ditempatkan dan Disetor (3.573.766.300 Saham pada Tanggal 31 Desember 2015, (685.843.100 Saham pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 509.800.000 Saham pada Tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013) Tambahan Modal Disetor Bersih Saldo Laba Telah ditentukan Penggunaannya Belum ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 71,475,326,000 59,479,631,328 68,584,310,000 50,806,583,328 50,980,000,000 -- 13,716,862,000 381,404,644,980 526,076,464,308 1,236,984,614,438 11,956,000,000 259,271,985,893 390,618,879,221 828,105,412,373 -196,015,158,052 246,995,158,052 648,338,712,845 EQUITY Share Capital - par value: (Rp20 per share As of December 31, 2015, (Rp100 per share As of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013) Authorized Capital: (10,000,000,000 Shares As of December 31, 2015, 2,000,000,000 Shares As of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013) Issued and Paid-Up Capital (3,573,766,300 Shares as of December 31, 2015, (685,843,100 Shares as of December 31, 2014 and 509,800,000 Shares as of January 1, 2014/ December 31, 2013) Additional Paid-in Capital-Net Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY *) Disajikan Kembali (lihat Lampiran V) Final Draft/March 21, 2016 *) Restated (See Apendix V) Paraf: Lampiran II Appendix II PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 2015 Rp 2014*) Rp PENDAPATAN USAHA 169,016,148,090 135,099,643,805 REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN (47,213,443,758) (36,085,554,969) COST OF REVENUES LABA BRUTO 121,802,704,332 99,014,088,836 GROSS PROFIT Beban Usaha (34,985,698,118) (22,385,574,447) Operating Expenses 86,817,006,214 76,628,514,389 OPERATING PROFIT Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi Beban Keuangan Lain-lain - Bersih 127,212,236,466 (46,528,105,965) (1,502,718,098) 47,820,436,660 (33,933,923,621) 38,716,525,114 Increase in Fair Value of Investment Property Finance Costs LABA SEBELUM PAJAK 165,998,418,617 129,231,552,542 Others - Net PROFIT BEFORE TAX Beban Pajak (42,187,935,584) (32,467,144,276) Tax Expenses LABA TAHUN BERJALAN 123,810,483,033 96,764,408,266 PROFIT FOR THE YEAR LABA USAHA PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Penghasilan Komprehensif Lain Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti Pajak Penghasilan Terkait 110,717,403 (27,679,349) (838,107,233) 209,526,808 Other Comprehensive Income Item That Will Not Be Reclassified to Profit or Loss Remeasurement of Defined Benefit Plan Related Income Tax JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 83,038,054 (628,580,425) TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME 123,893,521,087 96,135,827,841 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN *) Disajikan Kembali (lihat Lampiran V) Final Draft/March 21, 2016 *) Restated (See Appendix V) Paraf: 2,891,016,000 --71,475,326,000 Perubahan Ekuitas Pada Tahun 2015 Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Cadangan Umum Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 -- -- 59,479,631,328 8,673,048,000 --- 50,806,583,328 Final Draft/March 21, 2016 **) Disajikan kembali Appendix V/ Restated, Appendix V *) Saldo laba termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti / Retained earnings included remeasurement of defined benefit plan 68,584,310,000 8,800,000,000 8,804,310,000 ---- 50,980,000,000 -- -- -- 24,393,653,328 26,412,930,000 ---- Rp Rp 50,980,000,000 Tambahan Modal DisetorBersih/ Additional Paid-in CapitalNet Modal Saham/ Share Capital SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014**) Perubahan Ekuitas Pada Tahun 2014 Penerimaan dari Penawaran Umum Saham Perdana Setelah Dikurangi Biaya Emisi Saham Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Cadangan Umum Pembagian Dividen Tunai Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan YANG DISAJIKAN KEMBALI SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, Penyajian Kembali Sebagai Hasil Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) SEPERTI DILAPORKAN SEBELUMNYA SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) Lampiran III -- -- -- -- Paraf: 13,716,862,000 -1,760,862,000 -- 11,956,000,000 --11,956,000,000 --- Rp Yang Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated 381,404,644,980 -(1,760,862,000) 123,893,521,087 259,271,985,893 --(11,956,000,000) (20,923,000,000) 96,135,827,841 196,015,158,052 255,946,945 195,759,211,107 Yang Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Saldo Laba*/ Retained Earnings* 526,076,464,308 11,564,064,000 -123,893,521,087 390,618,879,221 33,193,653,328 35,217,240,000 -(20,923,000,000) 96,135,827,841 246,995,158,052 255,946,945 246,739,211,107 Rp Jumlah Ekuitas/ Total Equity BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015 Movement In Equity in 2015 Proceeds from Exercise of Warrant Serie I General Reservers Total Comprehensive Income for the Year BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014**) Movement In Equity in 2014 Proceeds from Initial Public Offering of Shares Net of Share Issuance Cost Proceeds from Exercise of Warrant Serie I General Reservers Distribution of Cash Dividend Total Comprehensive Income for the Year AS RESTATED BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013, Restatement as a result of Adoption of PSAK 24 (2013 Revision) AS PREVIOUSLY REPORTED BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013 PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For The Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Appendix III Lampiran IV Appendix IV PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 2015 Rp 2014 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok Pembayaran Kas ke Karyawan Pembayaran Pajak Penerimaan Restitusi Pajak Penerimaan Bunga Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 184,248,687,693 (47,312,828,653) (34,135,906,337) (16,829,730,606) 528,747,464 104,370,013 86,603,339,574 195,359,785,036 (39,741,263,503) (21,363,258,040) (3,463,966,641) 517,243,947 426,497,408 131,735,038,207 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Receipts From Customers Payments to Suppliers Cash Payments to Employees Payments of Tax Receipts of Tax Refund Receipts of Interest Net Cash Provided by Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Penjualan Aset Tetap Pembayaran Sewa Lahan Dibayar di Muka Perolehan Properti investasi Penjualan properti investasi Setoran Modal kepada Entitas Anak (5,781,611,683) 1,500,000 (445,992,480) (192,772,164,867) --- (7,803,882,424) 218,181,818 (12,778,854,167) (52,668,851,646) 43,200,000 (90,498,000,000) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Sale of Fixed Assets Prepayments of Land Lease Acquisition of Investment Property Sale of Investment Property Advance of Share Capital to Subsidiary (198,998,269,030) (163,488,206,419) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham Saham Perdana Perolehan dari Pelaksanaan Waran Seri I Utang Bank Jangka Panjang Penerimaan Pembayaran Pembayaran Angsuran Sewa Pembiayaan Pembayaran Beban Keuangan Penerimaan dari (pembayaran) kepada Pihak Berelasi Pembayaran Deviden Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK SELISIH KURS PADA KAS DAN SETARA KAS Net Cash Used in Investing Activities --11,564,064,000 35,200,000,000 (2,006,346,672) 35,217,240,000 237,097,500,000 (84,616,106,207) (2,258,258,885) (46,224,435,869) (4,206,000,000) -111,356,763,039 106,255,800,000 (81,081,653,807) (1,234,563,700) (32,481,315,195) 1,990,000,000 (20,923,000,000) 40,936,160,626 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from Initial Public Offering of Shares Initial Public Offering Proceeds from Exercise of Warrant Serie I Long-Term Bank Loans Receipts Payments Payments of Consumer Financing Loan Installment Payments of Finance Costs Received from (payments) to Related Party Payments of Dividend Net Cash Provided by Financing Activities (1,038,166,417) 9,182,992,414 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 51,821,857 (1,676,754) EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE DIFFERENCE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 13,954,641,784 4,773,326,124 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 12,968,297,224 13,954,641,784 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR Final Draft/March 21, 2016 Paraf: Lampiran V Appendix V PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) PENGUNGKAPAN LAINNYA Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) OTHER DISCLOSURES For The Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 1. Laporan Keuangan Tersendiri 1. Separate Financial Statements Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Entitas Induk adalah laporan keuangan tersendiri yang merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian. Statements of financial position, statements of profit or loss and other comprehensive income, statements of changes in equity and statements of cash flows of the parent entity is a separate financial statements which represent additional information to the consolidated financial statements. 2. Daftar Investasi pada Entitas Anak Entitas Anak/ Subsidiaries 2. Schedule of Investments in Subsidiaries Domisili/ Domicile Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership PT Paramitra Intimega Jakarta 99.99% PT Paramitra Media Interaktif Jakarta 99.60% 3. Metode Pencatatan Investasi Investasi pada entitas anak sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan entitas induk dicatat menggunakan metode biaya perolehan. 4. Penyajian Kembali Laporan Keuangan 3. Accounting Method of Investment Investments in subsidiaries mentioned in the financial statements of the parent entity is recorded using cost method. 4. Restatement of Financial Statements Sehubungan dengan penerapan PSAK baru yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, maka Perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dengan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013) secara retrospektif. In connection with the adoption of the new IAS effective from January 1, 2015, the Company has restated its financial statements for the year ended December 31, 2014 by applying PSAK No. 24 (Revised 2013) retrospectively. Adopsi PSAK No. 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja” Adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013): “Employee Benefits” Revised PSAK No. 24 introduces changes to the recognition, measurement, presentation and disclosure of postemployement benefit. As a result of the adoption of PSAK No. 24 (revised 2013), the Company and subsidiary has changed its accounting policy withrespect to defined benefit plans, for which the corridor method was previously applied. The standard also requires net interest expense/ income to be calculated as the product of the net defined benefit liability/asset and the discount rate as determined at the beginning of the year. Revisi PSAK No. 24 memperkenalkan perubahan terkait pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan imbalan paska kerja. Sebagai hasil dari penerapan PSAK No. 24 (revisi 2013), Perusahaan dan entitas anak telah mengubah kebijakan akuntansi sehubungan dengan program manfaat pasti, dimana metode koridor pernah diterapkan sebelumnya. Standar ini juga mengharuskan pendapatan/ bunga neto dihitung dari liabilitas/aset imbalan pasti neto dan tingkat diskonto ditentukan pada awal tahun. Perubahan kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara retrospektif dengan menyajikan kembali saldo-saldo tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, dengan penyajian penyesuaian komparatif untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013. Final Draft/March 21, 2016 This change in accounting policy has been applied retrospectively by restating the balances for the year ended December 31, 2014, with the presentation of adjustments to comparatives for the year ended January 1, 2014/ December 31, 2013. Paraf: Lampiran V (Lanjutan) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) PENGUNGKAPAN LAINNYA Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) Appendix V (Continued) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) OTHER DISCLOSURES For The Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Sebelum Penyajian Kembali/ Before Restatement Rp Penyesuaian Penyajian Kembali/ Restatement Adjustment Rp Setelah Penyajian Kembali/ After Restatement Rp 31 Desember 2014 Liabiltas Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Saldo Laba Belum ditentukan Penggunaannya 3,055,134,247 81,958,549,898 529,443,289 (132,360,822) 259,669,068,362 (397,082,469) 259,271,985,893 Beban Usaha (22,352,975,796) (32,598,651) (22,385,574,447) Operating Expenses Beban Pajak Penghasilan (32,475,293,938) 8,149,662 (32,467,144,276) Income Tax Expense (628,580,425) Other Comprehensive Income, After Tax December 31, 2013 Non - Current Liabilities Long-Term Employment Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Retained Earnings Unappropriated Penghasilan Komprehensif Lain, Setelah Pajak 31 Desember 2013 Liabiltas Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Saldo Laba Belum ditentukan Penggunaannya -- (628,580,425) 3,584,577,536 81,826,189,076 1,947,923,262 62,099,607,714 (341,262,593) 85,315,648 1,606,660,669 62,184,923,362 195,759,211,107 255,946,945 196,015,158,052 December 31, 2014 Non - Current Liabilities Long-Term Employment Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Retained Earnings Unappropriated Approved by: Accounting and Finance Director Accounting Manager Disetujui oleh Direktur Akuntansi Final Draft/March 21, 2016 Manajer Akuntansi Paraf: Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 / Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6 KETENTUAN Hal / Page Checklist PROVISION I. Ikhtisar Data Keuangan I. Financial Highlights 1 Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. 2 √ 1 Financial information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years. 2 3 Informasi memuat antara lain: The information includes: 1. Pendapatan 1. Revenues 2. Laba bruto 2. Gross Profit 3. Laba (rugi) 3. Income (Loss) 4. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali 4. Total income (loss) attributable to owners of the parent entity and non controlling interest 5. Total laba (rugi) komprehensif 5. Total comprehensive income (loss) 6. 6. Total comprehensive income (loss) attributable to owners of the parent entity and non controlling interest Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali 7. Laba (rugi) per saham 7. Income (loss) per share 8. Jumlah aset 8. Total assets 9. Jumlah liabilitas 9. Total liability 10. Jumlah ekuitas 10. Total equity 11. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset 11. Income (loss) ratio to the total asset 12. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas 12. Income (loss) ratio to the equity 13. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan 13. Income (loss) ratio to the revenues 14. Rasio lancar 14. Current ratio 15. Rasio liabilitas terhadap ekuitas 15. Liability ratio to the equity 16. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset 16. Liability ratio to the total asset 17. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya 17. Other information and financial ratios relevant to the company and its industry Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada) Informasi memuat antara lain: 4 √ 2 The annual report must include information regarding the shares issued for each quarter in the period of 2 (two) financial years (if any) Information includes: 1. Jumlah saham yang beredar 1. Number of outstanding share 2. Kapitalisasi pasar 2. Market Capitalization 3. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan 3. Highest, lowest, and closing share price 4. Volume perdagangan 4. Trading volume Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai : 5 √ 3 In case of corporate actions such as stock split reverse stock, stock dividend, bonus shares and par value reduction, the stock pricing information referred to in point 2), shall be added: 1. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi 1. Implementation date of corporate action 2. Rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham 2. Stock split, reverse stock, share dividend, bonus share ratio, and decline in share value 3. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi 3. Number of outstanding share before and after corporate action 4. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi 4. Share price before and after corporate action 4 Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut - NA 4 In terms of stock trading suspension during the year, the annual report must include an explanation of the reason for the suspension 5 Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakantindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut - NA 5 In terms of suspension as referred in item (4) still being imposed until the date of annual report issuance, the Issuer or Public Company must also explain the actions of the company to resolve the issue Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 / Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6 KETENTUAN Hal / Page Checklist PROVISION II. Laporan Manajemen II. Management Report 1 Laporan Dewan Komisaris memuat antara lain: 8 √ 1 Board of Commissioners’ Report includes the following items: 1. Penilaian terhadap kinerja pengelolaan perusahaan Direksi mengenai 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi 2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors 3. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada) 3. Change in the composition of members of the Board of Commissioner and the reason of its change (if any) 4. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris 4. Committees under the supervisions of the Board of Commissioners 12 √ 2 Laporan Direksi Informasi memuat antara lain: 1. Kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendalakendala yang dihadapi perusahaan 1. The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets and challenges faced by the company 2. Gambaran tentang prospek usaha 2. Business prospects 3. Penerapan tata kelola perusahaan 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada) 4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any) III. Profil Perusahaan 1 2 Board of Directors’ Report includes the following items: III. Company Profile Profil Perusahaan memuat antara lain: Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat eletronik (e-mail), dan laman (website) perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasimengenai perusahaan. 18 √ 1 Company Profile Information includes the following items: Name, address, telephone, facsimile, email and website and/ or branch office or representative office, where the public can obtain information about the company. 2 Riwayat singkat perusahaan mencakup antara lain: tanggal tahun pendirian, nama dan perubahan nama Perusahaan (jika ada). 19 √ 2 Brief history of the company includes among others: date/ year of establishment, name and change in the company name (if any). 3 Kegiatan Usaha. Uraian mengenai antara lain: 19 √ 3 Line of Business. Description includes: 1. Kegiatan usaha yang dijalankan perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir 2. Jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan 4 Struktur Organisasi Perusahaan dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan. 24 √ 4 Organization Structure In the form of a chart, at least until one level below the Board of Directors, along with names and titles. 5 Visi dan Misi Perusahaan. Uraian mengenai antara lain: 22 √ 5 Vision and Mission. Description includes: 1. The line of business as stated in the last Articles of Association 2. Type of products and/or services produced 1. Visi dan misi Perusahaan 1. Company’s vision and mission 2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui Direksi/Dewan Komisaris 2. Statement that vision and mission has been approved by the Board of Directors / Board of Commissioners 25 √ 6 Profil Dewan Komisaris. Uraian meliputi antara lain: 6 Profile of the Board of Commissioners. Description includes: 1. Nama 1. Name 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS 2. Position history, work experience, and legal basis for the first appointment in publicly listed companies, as set out in the minutes of GMS decisions 3. Riwayat pendidikan 3. Education history 4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada) 4. A brief description of the type of trainings attended in order to improve the competency of the Board of Commissioners who during the year (if any) 5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada) 5. Disclosure of affiliated relations with other members of the Board of Director and Board of Commissioners, as well as shareholder (if any) Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 / Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6 KETENTUAN Hal / Page Checklist 28 NA PROVISION 7 Profil Direksi. Uraian meliputi antara lain: 1. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan 1. Name and brief description regarding the duty and function performed 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS 2. Position history, work experience, and legal basis for the first appointment in publicly listed companies, as set out in the minutes of GMS decisions 3. Riwayat pendidikan 3. Education history 4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada) 4. A brief description of the type of training in order to improve the competence of the Board of Commissioners who have followed in the financial year (if any) 5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada) 5. Disclosure of affiliated relations with other members of the Board of Director and shareholder (if any) 7 Profile of the Board of Directors. Description includes: 8 Perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam laporan tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya. - NA 8 Change in the composition of the Board of Commissioners and/or Board of Directors after the end of financial year until the time limit of submission of annual report as referred in item number 1 letter a, the composition has set in annual report is the composition of the last and before of the Board of Commissioners and/or Board of Director. 9 Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan 53 √ 9 Number of employee and description of competency development for the year including implementation of employee education and training programs Informasi memuat antara lain: Information includes: 1. Jumlah karyawan organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Pengembangan kompetensi yang telah diakukan dengan mencermikan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan 10 Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku. Uraian meliputi antara lain: untuk masing-masing level 32 - 33 √ 1. Number of employee for each organization level 2. Number of employee for each education level 3. Competency development that has been done by reflecting the equality of opportunity to all employees 4. Incurred fund 10 Description of the name of shareholder and the percentage of its ownership at the end of financial year. Description includes the following items: 1. Pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik 1. Shareholder who own 5% (five) or more of issuer shares or Public Company 2. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik 2. Commissioner and Director who own issuer shares or Public Company 3. Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham Emiten atau Perusahaan Publik 3. The category of public shareholders who each own less than 5% of the shares and percentage of their ownership 11 Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram. 32 - 33 √ 11 Information regarding major shareholder and issuer or public company, both directly or indirectly, which presented in form of scheme or chart. 12 Entitas Anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura. Uraian mengenai antara lain: 34 √ 12 Subsidiaries, associated information includes: company, joint venture 1. Nama Entitas Anak/asosiasi 1. Name of the Subsidiaries/associations 2. Persentase kepemilikan saham 2. Percentage of share ownership 3. Keterangan tentang bidang usaha Entitas Anak atau entitas asosiasi 3. Information of the line of business of subsidiaries or associations 4. Keterangan status operasi Entitas Anak entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi) 4. Information of Subsidiaries and associations operational status (has operated or has not operated yet) 5. Informasi mengenai alamat Entitas Anak 5. Information regarding the address of Subsidiaries Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 / Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6 KETENTUAN 13 Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada) mencakup antara lain: Hal / Page Checklist 34 √ PROVISION 13 1. Kronologis pencatatan saham 1. Share listing chronology 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 2. Corporate actions affecting total number of shares 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai akhir tahun buku 3. Change in the total number of shares from initial listing to the end of the financial year 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan 14 Share listing chronology and change in the number of shares from initial listing to the end of financial year and name of exchange(s) where the shares are listed (if any) Includes the following items: Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada). 4. Name of exchange(s) where the shares are listed - NA 14 Listing chronology of the other securities and securities ratings (if any). Informasi memuat antara lain: Information includes: 1. Kronologis pencatatan Efek lainnya; 1. Listing chronology of other securities; 2. Jenis Tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah Efek lainnya; 2. Corporate actions affecting total number of other securities; 3. Perubahan jumlah Efek lainnya dari awal pencatatan sampai akhir tahun buku; 3. Changes in the total number of other securities from initial listing to the end of the fiscal year; 4. Nama Bursa Efek dimana Efek lainnya perusahaan dicatatkan; dan 4. Name of Stock Exchange(s) where the other securities are listed; 5. Peringkat Efek 5. Securities ratings. 15 Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada). - NA 15 Name and address of the Rating Agency (if any). 16 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan. 35 - 16 Names and addresses of capital market agencies and professionals as well as capital market supporting entities that give regular service to the Company is as is information regarding the service, fee, and period of service. 17 Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada). - NA 17 Awards and certifications received by the Company at both national and international levels during the year (if any). Informasi memuat antara lain: Information includes: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat; 1. Names of awards and/or certificates; 2. Tahun perolehan; 2. Year awarded; 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan 3. Awarding and/or certifying authority or institution; and 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi) IV Analisis Dan Pembahasan Manajemen 1 Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengenai: 4. Certificate validity. IV Management’s Discussion and Analysis 38 √ 1 Review of operations per business segments in accordance with the type of industry or Public Company, includes: 1. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya 1. Production, including process, capacity, and its development 2. Pendapatan 2. Revenue 3. Profitability 3. Profitabilitas 2 Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai: 40 - 43 √ 2 Comprehensive analysis of financial performance includes a comparison of the financial performance in the last 2 (two) years, explanation regarding the changes and impact of its changes, covering at least: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset 1. Current asset, non current asset, and total asset 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas 2. Short term liabilities, long term liabilities, and total liabilities 3. Ekuitas 3. Equity 4. Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif 4. Revenues, expense, income (loss), other comprehensive revenues, and total comprehensive income (loss) 5. Arus kas 5. Cash flow Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 / Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6 KETENTUAN Hal / Page Checklist PROVISION 3 Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan. Penjelasan tentang: Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. 44 √ 3 Ability to pay debts by presenting relevant calculation ratio. Explanation of: Ability to pay debts, both short-term and long-term. 4 Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan menyajikan perhitungan rasio yang relevan. dengan 44 √ 4 Receivables collectability level by presenting the relevant calculation ratio. 5 Struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut: 44 √ 5 Discussion of capital structure and capital structure policy. Explanation of: 6 7 1. Struktur modal (capital structure) 1. Capital structure 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) 2. Capital structure policy Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait: 45 √ 6 Discussion of material commitments for capital expenditure with explanation of the purpose of its commitment, source fund expected to meet the commitment, denominated currency, and planned actions to hedge against foreign currency risks: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 1. The purpose of the commitments 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatanikatan tersebut 2. Expected sources of funds to honor the commitment 3. Mata uang yang menjadi denominasi 3. Currency 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait 4. Planned actions to hedge against foreign currency risks Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan. Note: if the company has no commitments for capital expenditure, this should be stated. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. 45 √ 7 Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan. Material information and facts subsequent to the date of the accountant’s report. Description of significant events after the date of the accountant’s report, including the effects on the company’s future performance and business risk. Note: if there were no significant events subsequent to the date of the accountant’s report, this should be stated. 8 Prospek usaha. Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya. 39 √ 8 Business prospect. Description of the company’s prospects in relation to the industry and the economy in general, with supporting quantitative data from reliable sources. 9 Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan. 45 √ 9 Comparison between targets/projections at the initial of financial year with the realization, regarding the revenues, profit, capital structure, or others are considered important for the company. 10 Target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan. 45 √ 10 Targets/projections set by the Company at least for the next one year, in terms of revenues, income (loss), capital structure, dividend policy, or others are considered important for the company. 11 Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: 40 & 46 √ 11 Marketing aspects of company’s products and services, includes: 1. Strategi pemasaran 1. Marketing strategy 2. Pangsa pasar 12 Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir. Memuat uraian mengenai: 2. Market share 46 √ 12 Dividend policy and the dates and total dividend per share (cash and/or non cash) and total dividend per year declared and paid for the last 2 (two) years. Includes the description of: 1. Jumlah dividen 1. Total dividend 2. Jumlah dividen per saham 2. Total dividend per share 3. Payout ratio untuk masing-masing tahun 3. Payout ratio for each year Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya. Note: if no dividend was paid, state the reason. Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 / Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6 KETENTUAN 13 14 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. Informasi memuat antara lain: Hal / Page Checklist 47 √ Use of the proceeds from the public offer. Information includes: 1. In case for financial year, Issuers has an obligation to report the realization of the use of funds, it must be disclosed realization of the use of funds and proceeds from cumulative public offering until the end of financial year 2. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut 2. In the event of changes in the use of funds as stipulated in Regulation Number X.K.4, then the Issuer must state the changes Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada). Uraian meliputi antara lain: 48 √ Material information, regarding investment, expansion, divestment, business merger/fusion, acquisition, restructuring of debt/capital, affiliated transaction, and material transactions involving a conflict of interest during the year (if any). Description includes: 1. Date, value, and object of transaction 2. Nama pihak yang bertransaksi 2. Name of party in transaction 3. Sifat hubungan afiliasi (jika ada) 3. Nature of the affiliation (if any) 4. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi dan 4. Clarification of the fairness of the transaction 5. Pemenuhan ketentuan terkait 5. Compliance with related provisions Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada). Uraian memuat antara lain perubahan peraturan perundangundangan dan dampaknya terhadap perusahaan. 48 √ 16 Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada). Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan. V Tata Kelola Perusahaan 1 Uraian Dewan Komisaris. Uraian meliputi antara lain: Changes in the regulations that significantly affect the company and its impact on the financial report (if any). Description includes changes in the regulations and their impact on the company. Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan. 2 13 1. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku 1. Tanggal, nilai, dan obyek transaksi 15 PROVISION Note: if there are no changes that have a significant impact, this should be stated. 48 √ Changes in accounting policy, reasons and its impact on the financial report (if any). Description includes: changes in accounting policy, reasons and its impact on the financial report. V Corporate Governance 61 √ 1 Description of the Board of Commissioners. Description includes: 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris 1. Description of the duty of the Board of Commissioners 2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris 2. Procedure disclosure, basis for determining, and the amount of remuneration of members of the Board of Commissioners 3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut 3. Disclosure of company’s policy and its implementation, regarding the meeting frequency of the Board of Commissioners, includes joint meeting with the Board of Directors, and member’s attendance rate. Uraian Direksi. Uraian meliputi antara lain: 72 √ 2 Description of the Board of Directors. Description includes: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing Anggota Direksi 1. Scope of work and responsibilities of each member of the Board of Directors 2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan 2. Procedure disclosure, basis for determining, and the amount of remuneration of members of the Board of Directors, and relation between remuneration with company’s performance 3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut 3. Disclosure of company’s policy and its implementation, regarding frequency of Director’s meeting, includes joint meeting with the Board of Commissioners, and member’s attendance rate at the meetings 4. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan 4. Decision of GMS previous year and realization in financial year, and its reasons in the event there is a decision that has not been realized 5. Pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada) 5. Disclosure of company’s policy regarding the assessment to the performance of members of the Board of Directors (if any) Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 / Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6 KETENTUAN 3 Uraian Komite Audit. Uraian meliputi antara lain: Hal / Page Checklist 68 √ 1. Nama 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukkan 1. Names 2. Positions, qualifications and work experience of the committee members 3. Education 4. Periode jabatan anggota Komite Audit 4. Period of office of the members of Audit Committee 5. Pengungkapan independensi Komite Audit 5. Disclosure of Audit Committee’s Independence 7. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/ atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi. Uraian meliputi antara lain: - NA 4 7. Brief report on activities of the audit committee in financial year specified accordance in the Audit Committee charter The committee to support the functions and duties of the Board of Directors and/or Board of Commissioners, such as nomination and remuneration committee. Description includes: 1. Name 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan 2. Brief CVs, work experience, and legal basis for the appointment 3. Riwayat pendidikan 3. Education 4. Periode jabatan anggota komite 4. Office period of the members of the committee perusahaan mengenai 5. Disclosure of company’s policy regarding committee’s independence 6. Uraian tugas dan tanggung jawab 6. Description of duties and responsibilities 7. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut 7. Disclosure of company’s policy and its implementation regarding frequency of audit committee meetings and attendance rate 8. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku 8. Brief of the implementation of committee’s activities in financial year Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan. Uraian meliputi antara lain: 79 √ 5 Description of duties and function of Corporate Secretary. Description includes: 1. Nama 1. Name; 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan 2. Brief CV, work experience, and legal basis for appointment 3. Riwayat pendidikan 3. Educational Background 4. Periode jabatan sekretaris perusahaan 4. Office period of the Corporate Secretary 5. Uraian singkat pelaksanaan perusahaan pada tahun buku 6 6. Disclosure of company’s policy and its implementation, regarding frequency of audit committee meetings and attendance rate 1. Nama 5. Pengungkapan kebijakan independensi komite 5 Description of Audit Committee. Description includes: 3. Riwayat pendidikan 6. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut 4 PROVISION tugas sekretaris Uraian mengenai unit audit internal. Uraian meliputi antara lain: 5. Brief of the implementation of the duties of the Corporate Secretary in financial year 81 √ 6 Description of the Internal Audit Unit. Description includes: 1. Nama 1. Name 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan 2. Brief CV, work experience, and legal basis for appointed 3. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada) 3. Professional internal audit qualifications/certification (if any) 4. Struktur dan kedudukan unit audit internal 4. Structure or status of the Internal Audit Unit 5. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit internal 5. Duties and responsibilities of Internal Audit Unit accordance listed in the charter of Internal Audit Unit 6. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku 6. Brief of the implementation of the duties of the Internal Audit Unit during the year Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 / Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6 KETENTUAN 7 8 9 Uraian mengenai sistem pengendalian intern (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan. Uraian meliputi antara lain: Hal / Page Checklist 83 √ PROVISION 7 Description of Internal Control System implemented by the Company. Description includes: 1. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan lainnya 1. Financial and operational controlling, and submission to other laws and regulation 2. Review atas efektivitas sistem pengendalian interen 2. Review of the effectiveness of the internal control system Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan. Uraian meliputi antara lain: 49 √ 8 Risk management system implemented by company. Description includes: 1. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko perusahaan 1. Overview of the company’s risk management system 2. Jenis risiko dan cara pengelolaannya 2. Type of risks and its management 3. Review atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan 3. Review of the effectiveness of the risk management system Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, Entitas Anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat. Uraian meliputi antara lain: 87 √ 9 1. Pokok perkara/gugatan Significant cases involving the Company, or Public Company, Subsidiaries, or incumbent members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors Description includes: 1. Subject of cases/claims 2. Status penyelesaian perkara/gugatan 2. Settlement status of cases/claims 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan. 3. Effect on the company 10 Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada) - NA 10 Information regarding administrative sanctions imposed on issuers or public companies, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, by the capital market regulators and other authorities during the year 11 Informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada). Uraian meliputi antara lain: 84 √ 11 Information regarding Corporate’s Code of Conduct and Culture (if any). Description includes: 1. Pokok-pokok kode etik 1. Content of the code of conduct 2. Pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture) 2. Content of corporate culture 3. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya 3. Dissemination of the code of conduct and efforts to enforce the code 4. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan 4. Disclosure that the code of conduct is applicable to the Board of Commissioners, Board of Directors and corporate’s employee 12 Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada) - NA 12 Description regarding share ownership program by employee and/or management implemented by Issuer or Public Companies, such as total, period, requirements of eligible employees/management, exercise price as well (if any) 13 Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada). Uraian meliputi antara lain: 86 √ 13 Description regarding whistleblowing system implemented in the Company to handle reports of misconduct or violation that could harm the Company or stakeholders (if any). Description includes: 1. Cara penyampaian laporan pelanggaran 1. Method of reporting 2. Perlindungan bagi pelapor 2. Protection of the whistleblower 3. Penanganan pengaduan 3. Handling of reports 4. Pihak yang mengelola pengaduan 4. Party that handles the reports 5. Hasil dari penanganan pengaduan 5. Outcome of the reports Referensi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam dan LK) No. X.K.6 / Cross References to the Financial Services Authority (previously Bapepam and LK) Regulation No. X.K.6 KETENTUAN VI Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 1 Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan. Uraian meliputi antara lain: Hal / Page Checklist VI Corporate Social Responsibility 89 √ 1 Discussion regarding corporate social responsibility including policy, type of program, costs incurred. Description includes: 1. Lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain 1. Environment, such as the use of materials and friendly environmental energy and could be recycle, company’s waste management system, certification in environment, etc 2. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain 2. Employment practice, occupational safety and health, such as the equality of gender and work opportunity, facilities and safety, employee’s turnover rate, work incident rate, training, etc 3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain dan 3. Social and community development, such as the use of local worker, community empowerment around companies, improvement of social infrastructure, other form of donations, etc and 4. Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain 4. Products responsibility, such as consumer safety and health, products information, infrastructure, the amount and countermeasures of consumer’s complaints, etc 2 Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility report) - NA VII Laporan Keuangan Tahunan Yang Telah Diaudit 1 Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam laporan tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan No. VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1. VIII Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan 1 PROVISION Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi. Memuat halhal sebagai berikut: 2 Information referred to point (1) can be disclosed and submitted to Bapepam-LK in the Annual Report or separate report such as Sustainability Report or Corporate Social Responsibility Report. VII Audited Consolidated Financial Statements 95 √ 1 Annual Financial statements included in the Annual Report must be prepared in accordance with the accounting standards in Indonesia that have been audited by an Accountant. Financial statements must include a statement regarding the responsibility for the Financial Statements as stipulated in the Regulation No. VIII.G.11 or Regulation No.X.E.1. VIII Responsibility For The Annual Report 93 √ 1 Signature of the Board of Commissioners and Board of Directors: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 1. Signatures of the Board of Commissioners and Board of Directors are on a separate sheet 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan 2. Statement that the Board of Directors and Board of Commissioners are fully responsible to the truthfulness of the content of the Annual Report 3. Ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors by mentioning their names and positions 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan 4. Written explanation in a separate letter from the concerned member in the event of not signing the Annual Report, or, written explanation in separate letter from other member in the event the concerned member did not provide written explanation Halaman ini sengaja dikosongkan / This page is intentionally left blank LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT Jakarta Office Wisma Keiai, 22nd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.3 Jakarta, Indonesia, 10220 Bali Office Menara Telekomunikasi Terpadu Jl. Sunset Road No. 5, Lingk. Abianbase Kuta, Bali, Indonesia 80361