PENGARUH SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT MULTI AUTO INTRAWAHANA PEKANBARU Suharni Sri Kartikowati dan Riadi Armas Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan- Universitas Riau Jl. Bina Widya KM 12,5 Pekanbaru unri.ac.id ABSTRAK Perusahaan merupakan badan usaha yang menjalankan kegiatannya untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Kemajuan suatu perusahaan tidak terlepas dari peran karyawan sebagai penggerak organisasi. Karyawan merupakan salah satu elemen penting dalam organisasi, karyawan mempunyai peranan penting dalam menjalankan efektivitas untuk mencapai tujuan perusahaan. Terwujudnya tujuan perusahaan tersebut harus dilandasi dari karyawan-karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang tinggi. Salah satu usaha yang dilakukan perusahaan untuk mendorong prestasi kerja karyawan adalah dengan pemberian penghargaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh sistem penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan bagian pemasaran PT Multi Auto Intrawahana Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan kepada 25 karyawan bagian pemasaran dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode Full Sampling. Dari hasil penelitian yang di lakukan dengan teknik analisis Regresi linier sederhana secara simultan diketahui bahwa sistem penhargaan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini disebabkan oleh pemberian penghargaan dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja. Kata Kunci: Sistem Penghargaan, Prestasi kerja ABSTRACT The company is a business entity that runs activities to achieve the goals that have been set. The progress of a company can not be separated from the role of man as the driver of the organization. The employees are a key of element in the organization, employees have an important role in running the effectiveness to achieve company goals. The realization of the purpose of the company should be based on those employees who have high job performance. One attempt by the company to encourage employee performance is by the award. The aims of this study is to determine how the effect of a reward system for employees' performance marketing PT Multi Auto Intrawahana Pekanbaru. This research was conducted to 25 employees in marketing by using sampling techniques Full Sampling. From the research that is done with a simple linear regression analysis technique simultaneously that is influence the reward system of employees’ achievement. This is caused by the awards to motivate employees to improve there work performance Key words: reward system, work performance 1 PENDAHULUAN Kemajuan suatu perusahaan atau organisasi tidak terlepas dari peran manusia sebagai penggerak organisasi. Manusia mempunyai kamampuan yang dapat digunakan untuk mengelola organisasi tersebut. Sehingga arah dan tujuan organisasi ditentukan oleh sumber daya manusia yang dimiliki oleh setiap organisasi. Setiap sumber daya manusia yang ada dalam organisasi atau perusahaan mempunyai cara berfikir, sikap, tingkah laku, dan kebutuhan yang berbeda-beda. Keadaan ini merupakan masalah yang rumit bagi perusahaan yang harus memberikan perhatian khusus dalam mengelola sumber daya manusianya sebab jika pengelolaannya tidak baik maka akan timbul masalah yaitu: kurangnya motivasi karyawan untuk berprestasi, masalah yang timbul ini akan berpengaruh terhadap kelancaran aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan. Sebuah organisasi pada hakekatnya adalah sebuah kelompok manusia yang saling bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari pengertian tersebut jelas terlihat bahwa tercapainya tujuan organisasi tidak dapat dilepaskan dari aktivitas orang-orang yang menjadi anggotanya. Untuk terwujudnya pencapaian tujuan perusahaan dibutuhkan karyawan yang memiliki prestasi kerja yang baik. Menurut Hasibuan (2007), prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja dapat menunjukkan seberapa besar kontribusi karyawan kepada perusahaan dalam mencapai standar kerja yang telah di tetapkan. Standar kerja perlu di jadikan sebagai tolak ukur dalam mengadakan perbandingan antara apa yang telah dilakukan dengan apa yang diharapkan. Setelah apa yang diharapkan tercapai, maka sebagai balas jasa/imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan adalah gaji dan insentif. Salah satu usaha yang dilakukan perusahaan untuk dapat mendorong prestasi kerja karyawan adalah dengan pemberian penghargaan sesuai dengan prestasi kerja karyawan. Penghargaan adalah insentif yang mengaitkan bayaran atas dasar untuk dapat meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang kompetitif (Henri Simamora, 2006). Penghargaan adalah reward dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan (Mahmudi, 2007). Sistem penghargaan yang ditawarkan dan diberikan kepada karyawan meliputi (Siswanto, 2003): 1. Sistem Penghargaan Intrinsik Sistem penghargaan intrinsik berisi penghargaan yang berasal dari respon individu terhadap pekerjaan itu sendiri (berasal dari satu transaksi antara satu individu dengan tugasnya, tanpa ikut serta pihak ketiga). Artinya, penghargaan intrinsik ditentukan oleh individu dalam interaksinya dengan pekerjaannya. Sebagai contoh, penghargaan intrinsik dapat berupa rasa tanggung jawab, rasa tertantang, rasa unggul, rasa mengontrol, rasa berpartisipasi, dan lain sebagainya. 2. Sistem Penghargaan Ekstrinsik Penghargaan ekstrinsik menurut Schuster (1985) dan Byars dan Rue (1997), adalah kompensasi yang secara langsung disampaikan dan dikontrol oleh organisasi (pihak ketiga) serta bersifat lebih kasat mata (mudah dilihat). Sistem penghargaan 2 ekstrinsik mengacu pada semua penghargaan di luar pekerjaan itu sendiri. Dengan demikian, sistem penghargaan ekstrinsik mencakup baik penghargaan finansial maupun non-finansial yang diberikan oleh organisasi dalam usahanya untuk merespon kinerja karyawan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Terdapat empat faktor yang harus dijadikan dasar dalam mempertimbangkan kebijakan penghargaan(reward) menurut nawawi (2008), yaitu internal consistency (konsisitensi internal), Ekternal competitiveness (persaingan/kompetisi eksternal), Employee contributions (kontribusi karyawan), dan Administration (administrasi). Menurut Anwar Mangkunegara (Mangkunegara, 2010), penilaian prestasi adalah suatu suatu proses yang digunakan oleh pimpinan untuk menentukan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Berkaitan dengan itu, PT Multi Auto Intrawahana juga menggunakan banyak tenaga kerja manusia sebagai karyawannya. Perusahaan ini bergerak dibidang penjualan mobil, service, dan penjualan spare part. Peneliti mengadakan penelitian pada Bagian pemasaran, dimana pada bagian pemasaran ini sangat dibutuhkan karyawan yang memiliki prestasi kerja yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk itu peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Pemasaran PT Multi Auto Intrawahana Pekanabaru”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Pemasaran PT Multi Auto Intrawahana Pekanabaru. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di bagian pemasaran PT Multi Auto Intrawahana Jalan Riau No 26 Pekanbaru. Waktu penelitian ini dilakukan bulan Mei sampai Oktober 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan bagian pemasaran PT Multi Auto Intrawahana yang berjumlah 25 orang. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui penelitian di lapangan dengan cara penyebaran kuesioner kepada responden dan data sekunder berupa data target penjualan yang ditetapkan perusahaan kepada karyawan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian lapangan yaitu terjun langsung dilokasi penelitian untuk mendapatkan data. Kuisioner disusun berdasarkan item-item, metode dan pengukurannya menggunakan Skala Likert. Untuk membantu pengolahan data digunakan program computer yaitu program SPSS 16.0. menurut Riduwan dan Kuncoro (Haryadi Sarjono, 2011) mentransformasikan data interval bertujuan untuk memenuhi sabagian dari syarat analisis parametric, dimana data setidaknya berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana adalah dengan menggunakan MSI (method of successive interval). Penelitian ini menguji dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah system penghargaan, sedangkan variabel dependen adalah prestasi kerja. Untuk mempermudah pengumpulan data dan tidak terjadi kekeliruan dalam mengartikan apa yang menjadi objek penelitian, maka variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sistem Penghargaan (X) Reward system atau sistem penghargaan organisasional berisi jenis- jenis penghargaan yang ditawarkan dan dibagi-bagikan kepada karyawan sebagai hasil 3 melaksanakan pekerjaan meliputi, gaji, bonus, rencana- rencana pemberian keuntungan. Variabel ini diukur berdasarkan indikator variabel yaitu: Entrinsik: - Gaji Pokok - Bonus - Insentif Intrinsik: - Jaminan Kesehatan - Jaminan Rasa Aman - Promosi - Pujian terhadap karyawan 2. Prestasi Kerja (Y) Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu (Malayu, 2007:94). Variabel ini dapat diukur berdasarkan indikator variable rata- rata penjualan karyawan Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan penulis dalam menganalisis hasil penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Untuk menganalisa secara kualitatif penulis menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode yang bersifat menjelaskan informasi yang diperoleh dilapangan dan menghubungkan dengan teoriteori atau konsep dari beberapa ahli, sedangkan untuk mengukur pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan menggunakan metode kuantitatif yaitu menggunakan analisa regresi sederhana. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + bX dimana : Y X a b = Prestasi kerja = Sistem penghargaan = Bilangan konstanta = koefisien regresi HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di bagian pemasaran PT Multi Auto Intrawahana yang terletak di jalan Riau No 26 Pekanbaru. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006, yang ditunjuk oleh PT. Mazda Motor Indonesia, selaku Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Mazda di Indonesia, sebagai Dealer Resmi (Authorized Dealer) untuk wilayah Riau dan Sumatera Barat. Sebagai Dealer Resmi Mazda, PT. Multi Auto Intrawahana telah memenuhi kriteria sebagai Dealer yang meyediakan jasa Penjualan (sales), Perawatan dan Perbaikan (service) dan Penyediaan Suku Cadang Asli (sparepart) atau lebih dikenal dengan istilah layanan 3S. Sebagai perusahaan yang terus berkembang dan dengan berbekal pengalaman para 4 profesional yang telah mendapatkan pelatihan dan asistensi dari ATPM, pengalaman penanganan pelayanan dan pengalaman penanganan pekerjaan di lapangan serta didukung oleh peralatan dan teknologi, maka PT. Multi Auto Intrawahana menciptakan produk yang dimaksudkan untuk meningkatkan layanan kepada semua konsumen, baik perorangan maupun perusahaan, yang diberi nama Mazda Care Service Assistance (selanjutnya disebut MC Assist ). PT. Multi Auto Intrawahana Pekanabaru sebagai salah satu distributor resmi kendaraan roda empat merk Mazda dituntut untuk tidak memasarkan mobil saja, tetapi juga melayani dan memenuhi kebutuhan lainnya yang berhubungan dengan pemasaran kendaraan roda empat merk Mazda, seperti pusat perbengkelan dan penjualan suku cadang asli. Hal ini diperlukan guna melayani kegiatan purna jual dalam rangka pengembangan pelayanan kepada pembeli. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah Sistem Penghargaan (X) dan Prestasi Kerja (Y) Sistem Penghargaan (X) Sistem penghargaan merupakan seluruh paket keuntungan yang disediakan perusahaan kepada karyawannya seperti kenaikan gaji, upah, pensiun, liburan (vacancy), promosi (kenaikan jabatan yang lebih tinggi), jaminan keselamatan kerja, kesejahteraan karyawan, insentif dalam bentuk uang dan barang maupun pujian yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Apabila sistem penghargaan yang diterapkan oleh perusahaan baik, maka karyawan dapat termotivasi untuk dapat meningkatkan prestasi kerja, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Namun, apabila sistem penghargaan yang ditrapkan perusahaan dianggap kurang sesuai maka akan timbul permasalahan yang akan mengganggu kelancaran aktivitas perusahaan sehingga tujuan yang akan dicapai perusahaan tidak tercapai. Variabel sistem penghargaan diwakili oleh beberapa indikator. Di mana indikator dari sistem penghargaan ini antara lain: gaji pokok, bonus, insentif, jaminan kesehatan, jaminan rasa aman, promosi, pujian terhadap karyawan. Berdasarkan hasil penelitian pada Divisi Body Repair PT Agung Automall dapat dilihat tanggapan responden mengenai lingkungan kerja tempat mereka bekerja pada tabel 1. Tabel 1. Persentase jawaban reponden pada variabel sistem penghargaan Indikator 1 2 3 4 5 6 7 TS 6,25% 6% 0% 2% 0% 2% 0% Persentase CS 23,5% 16% 12% 36% 10% 16% 24% KS 18% 18% 6% 23% 0% 4% 4% S 35,25% 40% 32% 25% 44% 52% 56% SS 12% 26% 50% 14% 46% 25,3% 14% Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa sistem penghargaan karyawan pada bagian pemasaran PT Multi Auto Intrawahana sudah baik. Dari 5 indikator lingkungan kerja tersebut, hasilnya dapat dilihat karyawan menjawab pada kolom setuju. Dengan demikian lingkungan kerja pada bagian pemasaran PT Multi Intrawahana sudah baik. 5 Prestasi Kerja (Y) Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Di mana indikator dari prestasi kerja yaitu: hasil penjualan karyawan bagian pemarasan. tabel 2. realisasi penjualan karyawan bagian pemasaran Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 Realisasi penjualan 146 unit 308 unit 361 unit 413 unit 808 unit Pengujian Hipotesis a. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel terikat. Jika nilai pada kolom signifikan < level of significant maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maksudnya variabel kompensasi (X1) dan lingkungan kerja (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan (Y). Anova Model 1 Sum of Squares Regression df 4.898 1 Residual 11.102 23 Total 16.000 24 Mean Square F 4.898 10.147 Sig. .004 a .483 a. Predictors: (Constant), sistem penghargaan b. Dependent Variable: prestasi kerja Dari tabel 4 di atas dapat dilihat nilai pada kolom signifikansi sebesar 0,000, ini menunjukkan nilai pada kolom signifikansi < level of significant yaitu 0,004 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel sistem penghargaan (X) berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada bagian pemasaran PT Multi Auto Intrawahana Pekanbaru. Jadi penelitian ini menerima hipotesis secara simultan yang menyatakan bahwa sistem penghagaan berpengaruh secara simultan terhadap prestasi kerja karyawan pada bagian pemasaran PT Multi Auto Intrawahana Pekanbaru. 6 Pembahasan Pengaruh sistem penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan. Dari hasil perhitungan uji F bahwa secara simultan, variabel sistem penghargaan (X) memberi pengaruh yang positif terhadap prestasi kerja karyawan bagian pemasaran PT Multi Auto Intrawahana Pekanbaru. Hal ini terlihat dari nilai pada kolom sig < dari level of significant yaitu 0,004 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Eisenberger, Fasolo dan Mastro (dalam Djudiyah, 2009) menemukan bahwa prestasi kerja yang tinggi akan membuat karyawan mendapatkan penghargaan yaitu pernyataan positif terhadap pekerjaan yang dilakukan atau pujian. Dengan demikian prestasi kerja turut menyumbangkan timbulnya kepuasan kerja yang tinggi pula. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis mengambil kesimpulan dari hasil perhitungan uji F bahwa secara simultan, variabel sistem penghargaan (X) memberi pengaruh yang positif terhadap prestasi kerja karyawan bagian pemasaran PT Multi Auto Intrawahana Pekanbaru. Hal ini terlihat dari nilai pada kolom signifikansi < dari level of significant yaitu 0,004 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Hal ini dikarenakan dengan sistem penghargaan yang diterapkan perusahaan baik maka akan memotivasi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerjanya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka penulis menyampaikan saran sebagai berikut: 1) Pemberian penghargaan yang diterapkan perusahaan sudah baik perusahaan sebaiknya mempertahankan sehingga karyawan dapat termotivasi untuk meningkatkan prestasi kerja 2) Peneliti selanjutnya disarankan agar menambah variabel penelitian lainnya yang dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan. DAFTAR PUSTAKA Anwar Prabu Mangkunegara, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan pertama, Remaja Rosda Karya, Bandung. Djudiyah, 2009. Desain Penilaian Prestasi Kerja Karyawan. Laporan penelitian Fakultas Psikologi Universitas Muhammadyah, Malang. Handoko T. Hani. 2008. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia, PT BPFE, Yogyakarta. Hasibuan. Malayu SP, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Bumi Aksara, Jakarta. Haryadi Sarjono dan Winda Julianita, 2011, SPSS vs LISREL sebuah pengantar, aplikasi untuk riset, Salemba Empat, Jakarta 7 Henry Simamora., 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN, Yogyakarta. Mahmudi, 2007, Manajemen Kinerja Sektor Publik, Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta. Nawawi Handani, 2008, Metode Penelitian Ekonomi, Erlangga, Jakarta. Rivai. Veithzal, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktek, Murai Kencana, Jakarta. Siswanto, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Raja Grafindo, Jakarta Sedarmayanti, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktivitas kerja, Bandar Maju, Bandung. 8