RESUME HASIL PAPARAN PUBLIK TAHUNAN PT ASTRA OTOPARTS Tbk Berkedudukan di Jakarta Utara (“Perseroan”) Diselenggarakan pada : Hari / Tanggal : Selasa, 15 April 2014 Waktu : 15:45 – 16:45 WIB Tempat : Hotel Gran Melia Jakarta Dihadiri oleh : Komisaris Perseroan : o Presiden Komisaris Danusasmita) Direksi Perseroan : o Presiden Direktur o Direktur o Direktur o Direktur o Direktur o Direktur o Direktur o Direktur o Direktur : Sudirman Maman Rusdi (Didampingi Johnny Darmawan : Hamdani Dzulkarnaen Salim : Djangkep Budhi Santoso : Darmawan Widjaja : Robby Sani : Aurelius Kartika Hadi Tan : Bambang Rustamadji Sugeng : Lay Agus : Kusharijono : Yusak Kristian Solaeman Wartawan, Jurnalis, Anggota Bursa, dan Investor (terlampir copy Daftar Hadir – Lampiran I). PUBLIC EXPOSE 1. Public Expose dibuka pada pukul 15:45 WIB oleh Bapak Robby Sani 2. Pemaparan hasil RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) Perseroan, dengan keputusan sebagaimana terlampir (Lampiran II) dipaparkan oleh Bpk. Robby Sani. 3. Selanjutnya pemaparan Public Expose oleh Direktur Keuangan Perseroan (Bpk. Darmawan Widjaja) dengan pemaparan sebagai berikut : o Kejadian-kejadian Penting di tahun 2013 o Kinerja Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2013 Setelah seluruh materi Public Expose dipresentasikan, Direksi memberi kesempatan kepada seluruh hadirin untuk mengajukan pertanyaan. Page 1 of 5 SESI TANYA JAWAB 1. Bobby – Nikkei Jepang Pertanyaan: i. ii. iii. Bagaimana Perusahaan mengantisipasi agar penurunan laba pada tahun 2013 tidak terjadi pada tahun 2014, terutama terkait dengan UMR dan pelemahan rupiah? Seperti apa dampak pemilu terhadap bisnis AOP? Apakah ada rencana baru untuk pengembangan AOP pada tahun 2014? Bagaimana dengan retail bisnis seperti shop and bike dan Seperti apa perencanaan di tahun ini? Jawaban : i. ii. iii. Peningkatan efisiensi penggunaan material dan melakukan value analysis untuk memungkinkan kami mengganti material dengan material substitusi yang lebih murah, namun pastinya sesuai persetujuan dari customer kami. Selain itu, meningkatkan produktivitas dari labor dengan peralatan dan investasi. Kami melihat pemilu bukan menjadi sesuatu yang sangat positif ataupun sangat menakutkan. sudah Kami memperhitungkan bahwa pemilu tidak akan menjadi sesuatu yang benar-benar mempengaruhi perencanaan kami. Trading terdiri dari tiga bagian: domestic, international, retail. Retail, memang kami merencanakan untuk memperbesar & memperkuat sektor ini. Sektor retail yang dapat kita lihat adalah Shop and drive, saat ini kami memiliki kurang lebih 300 outlet, kami punya rencana yang agresif untuk memperbesar bisnis ini. Shop and bike adalah pilot project untuk kami, baru dalam tahap penjajakan.Untuk rencana ekspansi, kami belum memiliki rencana karena kami belum tau hasilnya, kami baru mau melihat respons nya dari pasar. 2. Eka – Harian Indonesia Finance Today Pertanyaan: i. ii. iii. Bagaimana progres atas rencana Perusahaan dalam projek akuisisi di tahun ini? Lini bisnis seperti apa dan apakah sudah ada feasibility study untuk hal ini? Berapa perusahaan yang sedang dijajaki dan kapankah akan menjadi final? Apa jenis produknya dan berapa nilai investasinya? Bagaimana progres untuk penggunaan budget belanja modal pada tahun ini sampai dengan Q1 ini? Jawaban : i. Hingga saat ini ada beberapa pengembangan yang sudah kita jalani namun sayangnya dikarenakan oleh beberapa kesepakatan, kami tidak dapat disclose disini. Prosesnya masih tetap berjalan dan kami akan terus konsisten dengan perencanaan kami. Page 2 of 5 ii. iii. Rencana Capex kami di tahun 2014 kira-kira sekitar IDR 6tn (IDR 2.5tn untuk di consol level dan sekitar IDR 3.5tn di associates level). Penggunaan rencana capex tersebut tergantung dengan progres perencanaan pabrik-pabrik yang akan dibangun dan produk-produk yang akan di launching, jadi hampir setiap kuartal akan ada beberapa produk-produk baru dan pabrik-pabrik baru yang selesai dibangun, sangat bervariasi. Realisasi hingga kuartal 1 adalah IDR 500bn untuk consol dan di associates sekitar IDR 200bn. 3. Linda – Dow Jones Pertanyaan : i. ii. iii. iv. Bagaimana antisipasi AOP dalam menanggapi rencana Pemerintah menargetkan produksi mobil di indonesia dalam 5 tahun kedepan sampai dengan 2 juta unit? Adanya beberapa Perusahaan dari Jepang yang hendak masuk ke Indonesia yang di arrange oleh astra group dan Perusahaan dari China, Jepang, Korea, dan Eropa juga mendekati AOP. Sejauh apa perkembangannya? Apakah akan masuk sektor yang sudah existing atau sektor baru? Terkait kondisi rupiah, makro ekonomi yang belum bagus, target GDP yang diturunkan menjadi 5.8%, kira-kira bagaimana dampaknya ke industri komponen? Apakah akan ada dampaknya juga ke revenue dan bagaimana bottom line nya? Bagaimana hasil Proses negosiasi terkait price adjustment dengan pabrikan mobil/motor? Apakah revenue nya bisa tumbuh sebesar tahun lalu? Jawaban : i. ii. iii. iv. Prediksi kami untuk target 2 juta unit tersebut mungkin saja dapat tercapai di tahun 2018. Namun tetap yang kita perhatikan adalah bagaimana serapan pasar yang sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian kita. Memang pada saat ini ada beberapa merger yang dalam proses menuju ke arah kerja sama dengan kita dengan lebih erat namun kami berada dalam kondisi dimana kami belum bisa mendisclose dan memang ternyata prosesnya tidak lah mudah, masih banyak hal yang perlu dibicarakan. Uniqueness dari AOP adalah, kami memasarkan produk kami ke pasar pabrikan (OEM) dan juga pasar pengganti (REM), ke pasar Astra group dan non astra group, juga ke pasar dua roda dan empat roda. Jadi, jika dikatakan bahwa pasar OEM terganggu, kami masih ada pasar lainnya yang dapat kami kembangkan misalnya pasar after market. Jadi rasanya kami masih memiliki ruang untuk dapat dikembangkan. Terkait price adjustment, memang sangat bervariasi tergantung perjanjian kami masing-masing dengan pelanggan di OEM. Untuk pertumbuhan revenue, rasanya akan sama dengan pertumbuhan otomotif. Namun untuk angkanya, belum dapat kami expose terlebih dahulu saat ini, karena masih banyak faktor X yang belum bisa ditentukan. Page 3 of 5 4. Rendi - Panin Asset management Pertanyaan: i. ii. iii. Bagaimana strategi AOP dengan adanya Asean Economic Community? Mengenai margin, di sisi revenue trading terjadi peningkatan yang signifikan, kirakira apakah bisa di sustain? Langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk mensustain peningkatan ini? Dari bisnis manufacturing, dengan asumsi raw material dan gaji & foreign exchanges akan stabil, apakah AOP akan meningkatkan margin atau memotong margin nya agar menjadi low cost parts supplier? Jawaban: i. ii. iii. Asean Economic Community telah mencanangkan dua bisnis unggulan dan salah satunya adalah automotive. Sekarang jika ditanyakan apakah kita sudah siap, kita memang masih harus bekerja keras karena konsep tersebut akan dimulai di Desember 2015. Persiapan yang dilakukan oleh AOP adalah menjadi the lowest cost parts maker. Jika berbicara tentang trading, memang seolah-olah power untuk menentukan harga ada di kita. Namun pada kenyataannya tidak seperti itu, kita harus melihat kompetisinya seperti apa, lebih jauh lagi, kompetisi di tiap produk seperti apa, siapa saja pemainnya dan kondisinya sudah seperti apa. Rasanya akan susah dijawab secara kuantitatif. Cuma pastinya kita akan memperhatikan kompetisi yang ada. Harapan kita, margin tersebut masih bisa sustain. Kami bertujuan untuk menjadi the lowest cost producer.Jadi kami berusaha meningkatkan efisiensi di manufacturing kita agar kami bisa menjadi parts producer paling murah. Kemudian kami juga melakukan value analysis untuk melihat apakah kami bisa mengganti dengan material substitusi yang lebih murah, tentunya akan memakan waktu dan membutuhkan persetujuan dari customer. Permasalahan labor cost juga akan kita atasi dengan peningkatan produktivitas. Itu semua menjadi prioritas kami sekarang, di tahun ini kami memiliki jargon 3C: lowest Cost producer, Closest to customer, dan Capital expenditure. 5. David – Investor retail Pertanyaan: i. ii. Mengapa biaya advertising and promotion turun di tahun 2013 padahal terdapat kompetisi di bagian trading, Apakah karena tidak efektif atau level brand awareness nya sudah efektif? Mengenai LCGC, berapa persen yang sudah di supply oleh AOP? Bagaimana dengan margin nya? Page 4 of 5 Jawaban: i. Jika di telaah, memang ada porsi yang kita lakukan rutin dan ada juga yang kita lakukan melihat kondisi pasar. Bisa juga pada saat itu supply barang sedang kurang, pastinya kami kurangi aktivitas promosi tersebut dan cenderung kami lakukan penaikan harga. Jadi akan sangat bervariasi dn dinamis, even bulan ke bulan, tergantung oleh competitor juga. Kami tidak mau head to head dengan competitor. Disaat mereka fokus di satu tempat, kami akan fokus di tempat yang lain. ii. Berbicara LCGC, saya bisa berkata untuk salah satu produser LCGC terbanyak di Indonesia kami supply kurang lebih 30%. Kalau kita berbicara margin, LCGC adalah mobil murah tentunya margin nya juga cukup ketat. Namun kami masih bisa bernafas dengan kondisi tersebut. Public Expose ditutup pada pukul 16:45 WIB. ----------------------------------------------------- akhir resume ------------------------------------------------------ Page 5 of 5