DPKP KELAS B KOMUNIKASI INTERPERSONAL Exchange of information between two or more people MEDIA MASSA SEBAGAI ALAT BANTU DALAM KOMUNIKASI KOMUNIKASI INTERPERSONAL Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya (Mulyana, 2000) Effendi, pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluasluasnya (Sunarto, 2003) Klasifikasi Komunikasi Interpersonal Interaksi intim Percakapan sosial Interogasi atau pemeriksaan Wawancara (Muhammad, 2004) Tujuan Komunikasi Interpersonal 1. 2. 3. 4. 5. Menemukan Diri Sendiri Menemukan Dunia Luar Berubah Sikap Dan Tingkah Laku Untuk Bermain Dan Kesenangan Untuk Membantu MEDIA MASSA SEBAGAI ALAT BANTU DALAM KOMUNIKASI Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (Bittner, 1980) Komunikasi massa suatu proses dimana komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan secara luas dan secara terus menerus sehingga menciptakan makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda dengan melaui berbagai macam cara KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA Komunikator Terlembagakan Pesan Bersifat Umum Komunikan Anonim dan Heterogen Media Massa menimbulkan Keserempakan Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah dan Umpan Balik Tertunda Komunikasi Mengutamakan Isi daripada Hubungan FUNGSI KOMUNIKASI MASSA Fungsi terhadap Masyarakat Surveillance (Pengawasan) Interpretation ( Penafsiran) Linkage (Pertalian) Transmission of Value (Penyebaran Nilai-nilai) Entertainment (Hiburan) (Dominick, 2001) Internet FEATI Penelitian Arifudin (2008), minat penyuluh terhadap pemanfaatan TI cukup tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi: Sikap terhadap perilaku Persepsi kemudahan Persepsi kemanfaatan Salah satu alasan lambatnya TI adalah, TI lebih berorientasi pada pengirim daripada pengguna 59% penyuluh belum pernah menggunakan internet 43% penyuluh kurang dan sama sekali tidak tahu perangkat keras dan lunak komputer Umur, pendidikan, pengalaman dan pengetahuan tidak berpengaruh nyata Koran Analisis Berita Pertanian di Koran Kampus IPB: Media menganggap berita pertanian tidak penting Pembaca menganggap penting ○ -> ketidaksesuaian agenda setting Media Massa di Desa Terong, Kab Bantul Lokasinya memang di pelosok, tetapi pengembangan sistem informasi di Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, justru berkembang pesat. Desa tersebut telah dilengkapi website, radio komunitas, buletin desa, dan teknologi layar sentuh di kantor desa. http://nasional.kompas.com/read/2010/08/ 19/20332441/ Majalah Bangkit Tani: Edukasi dan Interaksi Petani Trubus: Hobiis pertanian Trobos: Media Agribisnis Peternakan dan Perikanan Salam: LEISA Ekstensia: untuk penyuluh pertanian Majalah Pertanian Majalah Perikanan Majalah Peternakan Cyber Extension Cyber Extension The use of ICT’s for agricultural and rural extension (Sharma, 2006 dalam Subejo, 2013) Cyber Extension, a New Hope in Agriculture and Rural Development Subejo, Jakarta Post, 4 Juni 2013 Penggunaan Jaringan online Komputer Multimedia digital interaktif Untuk memfasilitasi diseminasi teknologi pertanian Digunakan oleh Petani Petugas penyuluh lapangan Manajer penyuluhan Peneliti Agen input pertanian Pihak terkait penyuluhan lainnya Database yang dibutuhkan Informasi kebijakan pertanian Informasi pasar Informasi iklim Inovasi baru Data statistik dan hasil penelitian (oleh pemerintah) Informasi ketersediaan, harga dan kualitas (oleh swasta) Metode penyuluhan konvensional: Penyuluhan tatap muka Pertemuan kelompok Pemberian leaflet Kunjungan lapangan Dianggap tidak lagi mencukupi Komoditas pertanian perlu dikomersialisasikan Dapat dilakukan dengan informasi yang cepat dan pelayanan yang inovatif Pendidikan petani muda semakin tinggi