44 Gambar 1. Struktur dan genom virus influensa [Sumber: Department of Pharmacy CNUH 2003: 3.] Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 45 A C B D A 5’ 3’ 3’ 5’ D Keterangan: Dua buah fragmen DNA diamplifikasi pada reaksi PCR pertama. Primer ditunjukkan dengan huruf A, B, C, dan D. Primer B dan C menunjukkan adanya daerah overlapping. Daerah overlapping tersebut dihibridisasi pada reaksi PCR kedua. Pada rekasi PCR kedua, primer A dan D akan mengamplifikasi fragmen-fragmen menjadi satu fragmen utuh. Gambar 2. Prinsip dasar teknik overlapping extension PCR [Sumber: Heckman & Pease 2007: 926.] ’ Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 46 Daerah overlapping sebagai primer 3’ Fragmen A 5’ 5’ 3’ Fragmen B Sintesis DNA full length pada reaksi PCR pertama DNA full length Amplifikasi DNA full length pada reaksi PCR kedua Gambar 3. Sintesis DNA dengan teknik overlapping entension PCR [Sumber: Seegene 2006: 14.] Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 47 H896F 5’ 3’ 3’ 5’ H923R 1st PCR 2nd PCR H869F 5’ 3’ H953R 3rd PCR H843F 5’ 3’ H979R 4th PCR H819F 5’ 3’ H1003R dan seterusnya hingga kedelapan pasang primer ditambahkan Gambar 4. Overlapping extension PCR dengan variasi penambahan primer selang 3 siklus Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 48 Thawing 10 X PCR Buffer, 10 mM dNTP mix, Distilled water, 5X Q-Solution, Primer, HotStar Taq DNA Vorteks Reaction mixture PCR Centrifuge Tabung PCR Centrifuge Elektroforesis PCR Penambahan pasangan primer selang 3 siklus Analisis Gambar 5. Skema kerja penelitian Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 Geldoc 49 H896F 5’ 3 5’ H923R H869F 5’ 3’ H953R H843F 5’ 3’ H979R H819F 5’ 3’ Awal siklus 1st PCR H1003R H791F 5’ 3’ H1028R H765F 5’ 3’ H1051R H729F 5’ 3’ H1078R H703F 5’ 3’ H1104R Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 49 Gambar 6. Metode ke-1 (delapan pasang primer ditambahkan secara bersamaan pada awal siklus untuk satu kali reaksi PCR) 50 H896F 5’ 3’ 5’ H923R Awal siklus H869F 5’ 3’ Siklus ke-3 H953R H843F 5’ 3’ H979R Siklus ke-6 H819F 5’ 1st PCR 3’ H1003R Siklus ke-9 H791F 5’ 3’ Siklus ke-12 H1028R H765F 5’ 3’ H1051R Siklus ke-15 H729F 5’ 3’ H1078R Siklus ke-18 H703F 5’ 3’ H1104R Siklus ke-21 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 50 Gambar 7. Metode ke-2 (Delapan pasang primer ditambahkan dalam satu kali reaksi PCR, dengan selang 3 siklus untuk 1 pasang primer dalam satu reaksi PCR) 51 H896F 5’ 3’ 5’ H923R Awal siklus H869F 5’ 3’ Siklus ke-3 H953R 1st PCR H843F 5’ 3’ H979R Siklus ke-6 H819F 5’ 3’ H1003R Siklus ke-9 H791F 5’ 3’ Awal siklus H1028R H765F 5’ 3’ H1051R Siklus ke-3 H729F 5’ 2nd PCR 3’ H1078R Siklus ke-6 H703F 5’ 3’ H1104R Siklus ke-9 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 51 Gambar 8. Metode ke-3 (Delapan pasang primer ditambahkan dalam dua kali reaksi PCR, dengan selang 3 siklus untuk 1 pasang primer dalam satu reaksi PCR) 52 H896F 5’ 3’ 5’ H923R Awal siklus 1st PCR H869F 5’ 3’ Siklus ke-3 H953R H843F 5’ 3’ H979R Awal siklus 2nd PCR H819F 5’ 3’ Siklus ke-3 H1003R H791F 5’ 3’ Awal siklus H1028R 3rd PCR H765F 5’ 3’ Siklus ke-3 H1051R H729F 5’ 3’ H1078R Awal siklus 4th PCR H703F 5’ 3’ H1104R Siklus ke-3 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 52 Gambar 9. Metode ke-4 (Delapan pasang primer ditambahakan dalam empat kali reaksi PCR, dengan selang 3 siklus untuk 1 pasang primer dalam satu reaksi PCR) 53 H896F 5’ 3’ 5’ 1st PCR Awal siklus H923R H869F 5’ 3’ 2nd PCR Awal siklus H953R H843F 5’ 3’ H979R 3rd PCR Awal siklus H819F 5’ 3’ 4th PCR Awal siklus H1003R H791F 5’ 3’ 5th PCR Awal siklus H1028R H765F 5’ 3’ Awal siklus H1051R 6th PCR H729F 5’ 3’ H1078R Awal siklus 7th PCR H703F 5’ 3’ H1104R Awal siklus 8th PCR Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 53 Gambar 10. Metode ke-5 (Delapan pasang primer ditambahkan dalam delapan kali reaksi PCR) 54 K- M 5 4 3 2 1 200 pb 100 pb Gel poliakrilamid 12 %; 120 volt; EtBr 1 µg/ml; 60 menit Keterangan: Lajur KLajur M Lajur 5 Lajur 4 Lajur 3 Lajur 2 Lajur 1 : Kontrol negatif (tanpa penambahan pasangan primer) : Penanda DNA 100 pb : Metode ke-5 (Delapan pasang primer ditambahkan dalam delapan kali reaksi PCR) : Metode ke-4 (Delapan pasang primer ditambahakan dalam empat kali reaksi PCR, dengan selang 3 siklus untuk 1 pasang primer dalam satu reaksi PCR) : Metode ke-3 (Delapan pasang primer ditambahkan dalam dua kali reaksi PCR, dengan selang 3 siklus untuk 1 pasang primer dalam satu reaksi PCR) : Metode ke-2 (Delapan pasang primer ditambahkan dalam satu kali reaksi PCR, dengan selang 3 siklus untuk 1 pasang primer dalam satu reaksi PCR) : Metode ke-1 (Delapan pasang primer ditambahkan secara bersamaan pada awal siklus untuk satu kali reaksi PCR) : Menunjukkan pita DNA dan ukurannya Gambar 11. Visualisasi produk PCR pertama dari kelima metode penambahan primer dengan suhu annealing 60° C dan final concentration MgCl2 sebesar 1,5 mM Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 55 K- 5 4 3 2 1 M 200 pb 134 pb 100 pb 83 pb d d Gel poliakrilamid 12 %; 120 volt; EtBr 1 µg/ml; 60 menit Keterangan: Lajur KLajur 5 Lajur 4 Lajur 3 Lajur 2 Lajur 1 Lajur M d : Kontrol negatif (tanpa penambahan pasangan primer) : Metode ke-5 (Delapan pasang primer ditambahkan dalam delapan kali reaksi PCR) : Metode ke-4 (Delapan pasang primer ditambahakan dalam empat kali reaksi PCR, dengan selang 3 siklus untuk 1 pasang primer dalam satu reaksi PCR) : Metode ke-3 (Delapan pasang primer ditambahkan dalam dua kali reaksi PCR, dengan selang 3 siklus untuk 1 pasang primer dalam satu reaksi PCR) : Metode ke-2 (Delapan pasang primer ditambahkan dalam satu kali reaksi PCR, dengan selang 3 siklus untuk 1 pasang primer dalam satu reaksi PCR) : Metode ke-1 (Delapan pasang primer ditambahkan secara bersamaan pada awal siklus untuk satu kali reaksi PCR) : Penanda DNA 100 pb : Menunjukkan pita DNA dan ukurannya : Produk dimer Gambar 12. Visualisasi produk PCR pertama dari kelima metode penambahan primer dengan suhu annealing 55° C dan final concentration MgCl2 sebesar 1,5 mM Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 56 M K- 1 2 3 4 5 M 200 pb 100 pb d d d Gel poliakrilamid 12 %; 120 volt; EtBr 1 µg/ml; 60 menit Keterangan: Lajur M Lajur KLajur 1 Lajur 2 Lajur 3 Lajur 4 Lajur 5 d : Penanda DNA 100 pb : Kontrol negatif (tanpa penambahan pasangan primer) : Metode ke-1 (Delapan pasang primer ditambahkan secara bersamaan pada awal siklus untuk satu kali reaksi PCR) : Metode ke-2 (Delapan pasang primer ditambahkan dalam satu kali reaksi PCR, dengan selang 3 siklus untuk 1 pasang primer dalam satu reaksi PCR) : Metode ke-3 (Delapan pasang primer ditambahkan dalam dua kali reaksi PCR, dengan selang 3 siklus untuk 1 pasang primer dalam satu reaksi PCR) : Metode ke-4 (Delapan pasang primer ditambahakan dalam empat kali reaksi PCR, dengan selang 3 siklus untuk 1 pasang primer dalam satu reaksi PCR) : Metode ke-5 (Delapan pasang primer ditambahkan dalam delapan kali reaksi PCR) : Menunjukkan pita DNA dan ukurannya : Produk dimer Gambar 13. Visualisasi produk PCR pertama dari kelima metode penambahan primer dengan suhu annealing 55° C dan final concentration MgCl2 sebesar 2 mM Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 57 4 3 2 1 M 446 pb 400 pb 344 pb 300 pb 239 pb 200 pb 134 pb 100 pb Gel poliakrilamid 12 %;120 volt; EtBr 1 µg/ml; 60 menit Keterangan: Lajur 4 Lajur 3 Lajur 2 Lajur 1 Lajur M : : : : : : Produk PCR keempat Produk PCR ketiga Produk PCR kedua Produk PCR pertama Penanda DNA 100 pb Menunjukkan pita DNA dan ukurannya Gambar 14. Visualisasi produk PCR pertama sampai keempat dari metode ke-4 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 58 8 7 6 5 4 3 2 1 M 446 pb 400 pb 300 pb 200 pb 399 pb 344 pb 291 pb 185pb 239 pb 134 pb 100 pb 83 pb Gel poliakrilamid 12 %; 120 volt; EtBr 1µg/ml; 60 menit Keterangan: Lajur 8 Lajur 7 Lajur 6 Lajur 5 Lajur 4 Lajur 3 Lajur 2 Lajur 1 Lajur M : : : : : : : : : : Produk PCR kedelapan Produk PCR ketujuh Produk PCR keenam Produk PCR kelima Produk PCR keempat Produk PCR ketiga Produk PCR kedua Produk PCR pertama Penanda DNA 100 pb Menunjukkan pita DNA dan ukurannya Gambar 15. Visualisasi produk PCR pertama sampai kedelapan dari metode ke-5 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 59 TABEL Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 60 Tabel 1 Waktu yang dibutuhkan untuk sintesis fragmen 6881119 gen HA Avian Influenza Virus (AIV) galur A/Indonesia/5/2005 dengan inisiasi overlapping extension PCR No. Metode sintesis ke- Waktu untuk satu Jumlah kali reaksi PCR reaksi PCR (jam: menit: detik) 1. 1 02: 05: 00 1 01: 00: 00 1 03: 05: 00 2. 2 02: 55: 00 1 01: 00: 00 1 03: 55: 00 3. 3 02: 35: 00 2 01: 00: 00 2 05: 10: 00 4. 4 02: 15: 00 4 01: 00: 00 4 13: 00: 00 5. 5 01: 55: 00 8 01: 00: 00 8 23: 20: 00 Waktu untuk satu kali running Elektroforesis (jam: menit: detik) Total waktu untuk Jumlah running sintesis Elektroforesis (jam: menit: detik) 60 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 61 Tabel 2 Total volume reagen dan jumlah peralatan habis pakai yang dibutuhkan untuk reaksi PCR pada sintesis fragmen 688--1119 gen HA Avian Influenza Virus (AIV) galur A/Indonesia/5/2005 dengan inisiasi overlapping extension PCR Metode sintesis ke4 5 H729F+ H1078R H703F+ H1104R HotStarTaq master mix kit 250 unit (unit) Tabung PCR 0,2 ml (buah) Tips 0,5-10µl (buah) 0,65 0,65 0,65 2,8 8 31 0,65 0,65 0,65 2,8 8 55 Pasangan primer (µl) H819F+ H791F+ H765F+ H1003R H1028R H1051R H896F+ H923R H869F+ H953R H843F+ H979R 0,39 0,65 0,65 0,65 0,65 0,39 0,65 0,65 0,65 0,65 Tabel 3 Total volume reagen dan jumlah peralatan habis pakai yang dibutuhkan untuk running elektroforesis pada sintesis fragmen 688--1119 gen HA Avian Influenza Virus (AIV) galur A/Indonesia/5/2005 dengan inisiasi overlapping extension PCR Metode sintesis ke- 30 % Acrylamide (ml) 10x TBE (ml) 10 % APS (µl) TEMED (µl) Penanda DNA 100 pb (µl) 10x loading dye (µl) Tips 20 µl, 100 µl, dan 1000 µl (buah) 4 6,0 1,500 170,0 17,00 16 8 36 5 12,0 3,000 340,0 34,00 32 16 72 61 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 62 Tabel 4 Total biaya yang dibutuhkan untuk reaksi PCR pada sintesis fragmen 688--1119 gen HA Avian Influenza Virus (AIV) galur A/Indonesia/5/2005 dengan inisiasi overlapping extension PCR Metode sintesis ke- Pasangan primer (µl) Komponen biaya (Rp) HotStarTaq Tabung PCR master mix 0,2 ml kit 250 unit Tips 0,5--10µl Total Biaya (Rp) 4 2.455,82 123.594,80 4.400,00 40.364,48 170.815,10 5 2.455,82 123.594,80 4.400,00 71.614,40 202.065,02 Tabel 5 Total biaya yang dibutuhkan untuk running elektroforesis pada sintesis fragmen 688--1119 gen HA Avian Influenza Virus (AIV) galur A/Indonesia/5/2005 dengan inisiasi overlapping extension PCR Metode sintesis ke- 30 % Acrylamide 10x TBE 10 % APS Komponen biaya (Rp) TEMED Penanda DNA 100 pb 10x loading dye Tips 20 µl, 100 µl, dan 1000 µl Total Biaya (Rp) 4 6.495,72 339,56 217,60 237,66 32.439,20 453,52 46.874,88 87.058,14 5 12.991,44 679,11 435,20 475,32 64.878,40 907,04 93.749,76 174.116,27 62 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 63 LAMPIRAN Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 64 Lampiran 1 Jumlah kumulatif kasus Avian Influenza Virus (AIV) tipe A (H5N1) yang dilaporkan oleh WHO per 22 Februari 2008 Negara Azerbaijan Kamboja China Djibouti Mesir Indonesia Irak Rep. Demokratik Rakyat Lao Myanmar Nigeria Pakistan Thailand Turki Vietnam Total 2003 case death s s 2004 case death s s 2005 case death s s 2006 case death s s 2007 case death s s 2008 case death s s Total case death s s 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 8 0 0 20 0 0 0 4 5 0 0 13 0 0 8 2 13 1 18 55 3 0 5 2 8 0 10 45 2 0 0 1 5 0 25 42 0 2 0 1 3 0 9 37 0 2 0 0 2 0 0 12 0 0 0 0 2 0 0 10 0 0 8 7 29 1 43 129 3 2 5 7 19 0 19 105 2 2 0 0 0 0 0 3 4 0 0 0 0 0 3 4 0 0 0 17 0 29 46 0 0 0 12 0 20 32 0 0 0 5 0 61 98 0 0 0 2 0 19 43 0 0 0 3 12 0 115 0 0 0 3 4 0 79 1 1 1 0 0 8 86 0 1 1 0 0 5 59 0 0 0 0 0 3 17 0 0 0 0 0 3 15 1 1 1 25 12 104 366 0 1 1 17 4 50 232 [Sumber: WHO 2008: 1.] 64 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 65 Lampiran 2 Daftar primer yang digunakan untuk sintesis fragmen 688--1119 gen HA Avian Influenza Virus (AIV) galur A/Indonesia/5/2005 dengan teknik PCR Primer Forward H896F H869F H843F H819F H791F H765F H729F H703F Reverse H923R H953R H979R H1003R H1028R H1051R H1078R H1104R Kandungan GC (%) Forward Reverse 46 46 46 46 46 43 50 46 50 48 51 48 46 46 42 38 Melting temperature (° C) Forward Reverse 67 66 70 70 68 66 68 68 69 69 66 67 66 66 66 66 Panjang primer (pb) Forward Reverse 47 47 34 47 34 41 36 47 36 39 37 48 47 50 45 52 Expected band (pb) 83 134 185 239 291 344 399 446 65 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 66 Lampiran 3 Komposisi campuran reaksi (reaction mixture) PCR pertama (1 kali reaksi PCR) untuk metode ke-1 Komposisi campuran reaksi (reaction mixture) PCR ke- 1 Forward + Reverse H896F + H923R H869F + H953R H843F + H979R H819F + H1003R H791F + H1028R H765F + H1051R H729F + H1078R H703F+ H1104R Volume Total (µl) Volume (µl) 10x HotStar PCR buffer (µl) 5x Q Solution (µl) 10x mM dNTP mix (µl) HotStar Taq DNA polymerase (µl) Distilled water (µl) 0,39 1,30 2,60 0,26 0,07 8,38 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 Pasangan primer 66 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 67 Lampiran 4 Komposisi campuran reaksi (reaction mixture) PCR pertama (1 kali reaksi PCR) untuk metode ke-2 Komposisi campuran reaksi (reaction mixture) PCR ke- 1 Forward + Reverse H896F + H923R H869F + H953R H843F + H979R H819F + H1003R H791F + H1028R H765F + H1051R H729F + H1078R H703F+ H1104R Volume Total (µl) Volume (µl) 10x HotStar PCR buffer (µl) 5x Q Solution (µl) 10x mM dNTP mix (µl) HotStar Taq DNA polymerase (µl) Distilled water (µl) 0,39 1,30 2,60 0,26 0,07 8,38 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 Pasangan primer 67 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 68 Lampiran 5 Komposisi campuran reaksi (reaction mixture) PCR pertama sampai kedua (2 kali reaksi PCR) untuk metode ke-3 Pasangan primer PCR ke- 1 2 Forward+ Reverse H896F + H923R H869F + H953R H843F + H979R H819F + H1003R H791F + H1028R H765F + H1051R H729F + H1078R H703F+ H1104R Volume (µl) Komposisi campuran reaksi (reaction mixture) Template 10x 10x mM 5x Q HotStar dNTP Solution Asal Volume PCR buffer mix (µl) template (µl) (µl) (µl) HotStar Taq DNA polymerase (µl) Distilled water (µl) Volume Total (µl) 0,39 - 1,30 2,60 0,26 0,07 8,38 13,00 0,65 - 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 - 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 - 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 1,30 2,60 0,26 0,07 7,47 13,00 0,65 Produk PCR pertama 0,65 0,65 - 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 - 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 - 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 68 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 69 Lampiran 6 Komposisi campuran reaksi (reaction mixture) PCR pertama sampai keempat (4 kali reaksi PCR) untuk metode ke-4 Pasangan primer PCR ke- 1 Forward+ Reverse H896F + H923R H869F + H953R H843F + H979R Volume (µl) Volume Total (µl) 1,30 2,60 0,26 0,07 8,38 13,00 0,65 - 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 1,30 2,60 0,26 0,07 7,47 13,00 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 1,30 2,60 0,26 0,07 7,47 13,00 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 1,30 2,60 0,26 0,07 7,47 13,00 1,30 2,60 0,26 0,07 8,12 13,00 0,65 Produk PCR pertama 0,65 0,65 0,65 0,65 0,65 - Produk PCR kedua 0,65 4 H703F+ H1104R Distilled water (µl) - 3 H765F + H1051R H729F + H1078R HotStar Taq DNA polymerase (µl) 0,39 2 H819F + H1003R H791F + H1028R Komposisi campuran reaksi (reaction mixture) Template 10x 10x mM 5x Q HotStar dNTP Solution Asal Volume PCR buffer mix (µl) template (µl) (µl) (µl) 0,65 - Produk PCR ketiga 0,65 - 69 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 70 Lampiran 7 Komposisi campuran reaksi (reaction mixture) PCR pertama sampai kedelapan (8 kali reaksi PCR) untuk metode ke-5 Pasangan primer PCR ke- Forward+ Reverse Volume (µl) 2 H896F + H923R H869F + H953R 3 H843F + H979R 0,65 4 H819F + H1003R 0,65 5 H791F + H1028R 0,65 6 H765F + H1051R 0,65 7 H729F + H1078R 0,65 8 H703F+ H1104R 0,65 1 Komposisi campuran reaksi (reaction mixture) Template 10x 10x mM 5x Q HotStar dNTP Solution Asal Volume PCR buffer mix (µl) template (µl) (µl) (µl) 0,39 0,65 Produk PCR pertama Produk PCR kedua Produk PCR ketiga Produk PCR keempat Produk PCR kelima Produk PCR keenam Produk PCR ketujuh HotStar Taq DNA polymerase (µl) Distilled water (µl) Volume Total (µl) 1,30 2,60 0,26 0,07 8,38 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 7,47 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 7,47 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 7,47 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 7,47 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 7,47 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 7,47 13,00 0,65 1,30 2,60 0,26 0,07 7,47 13,00 70 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 71 Lampiran 8 Komposisi gel poliakrilamid 12 % untuk visualisasi produk PCR No. Komponen gel Volume 1 Millipore water 3,1875 ml 2 10x TBE 0,375 ml 3 30 % acrylamide solution (0,8% bis) 1,5 ml 4 10 % APS (Ammonium Persulfate) 42,5 µl 5 TEMED Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 4,25 µl 72 Lampiran 9 Penghitungan volume larutan 10 µM primer untuk final concentration primer 0,3 µM Tujuan: Untuk mengetahui volume larutan 10 µM primer yang harus ditambahkan ke dalam larutan reaction mix PCR sehingga memiliki final concentration primer tertentu. Rumus: M1 x V1 = M2 x V2 M1 adalah working concentration primer dari stock (10 µM) M2 adalah final concentration reaksi PCR yang diharapkan V1 adalah volume primer yang ditambahkan ke dalam reaksi PCR V2 adalah total volume reaksi PCR. Contoh perhitungan: Jika ingin membuat campuran reaksi (reaction mix) PCR dengan volume13 µl dan final concentration primer dalam campuran reaksi PCR sebesar 0,3 µM, maka volume 10 µM primer yang ditambahkan adalah: M1 x V1 = M2 x V2 10 µM x V1 = 0,3 µM x 13 µM V1 = 0,3 µM x 13 µM 10 µM V1 = 0,39 µM Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 73 Lampiran 10 Penghitungan volume larutan 25 mM MgCl2 untuk final concentration MgCl2 2 mM Tujuan: Untuk mengetahui volume larutan 25 mM MgCl2 yang harus ditambahkan ke dalam larutan reaction mix PCR agar memiliki final concentration MgCl2 tertentu. Rumus: Konsentrasi MgCl2 − 1,5 mM MgCl2 Volume MgCl2 = x Total volume reaksi 25 mM MgCl2 Contoh perhitungan: Jika ingin membuat campuran reaksi (reaction mix) PCR dengan volume13 µl dan final concentration MgCl2 dalam campuran reaksi PCR sebesar 2 mM, maka volume 25 mM MgCl2 yang ditambahkan adalah: Volume 25 mM MgCl2 = 2 mM MgCl2 – 1,5 MgCl2 x 13 µL 25 mM MgCl2 = 0,26 µL Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 74 Lampiran 11 Penghitungan biaya reagen-reagen dan peralatan habis pakai yang digunakan untuk PCR dan elektroforesis A. Reagen-reagen dan peralatan habis pakai untuk PCR No. 1. Nama produk HotStarTaq master kit 250 U [Qiagen] Komposisi/ Banyaknya produk 250 unit HotStarTaq DNA Polymerase (Qiagen 2007:175) Harga SGD 305 = Rp 2.207.050,15 1 SGD = Rp 7.236,23 10x PCR buffer Biaya per satuan reagen/alat Final concentration untuk HotStarTaq master kit 250 U adalah 2,5 unit/reaksi dengan volume 0,5 µl, sehingga final concentration untuk volume 1 µl adalah 5 unit/reaksi. (Bank Indonesia 2008: 1) 5x Q solution Maka harga untuk 1µl HotStarTaq master kit 250 U adalah: (Rp 2.207.050,15/250) x 5 = Rp 44.141,00 25 mM MgCl2 10 mM dNTP mix 2. PCR tube [Axygen] Distilled water 1000 buah (Axygen 2008: 1) Rp 550.000,00 Harga untuk 1000 buah tabung PCR adalah Rp 550.000,00. Maka harga untuk 1 buah tabung PCR adalah: Rp 550.000,00/1000 = Rp 550,00 74 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 75 No. 3. Nama produk Primer (Qiagen) H896F + H923R H869F + H953R H843F + H979R H819F + H1003R H791F + H1028R H765F + H1051R H729F + H1078R H703F + H1104R Komposisi/ Banyaknya produk 200 µl untuk 500 µM primer (untuk masingmasing primer) Harga per unit SGD 1 per pb = Rp 7.236,23 1 SGD = Rp 7.236,23 (Bank Indonesia 2008: 1) Biaya per satuan reagen/alat Total panjang primer yang digunakan adalah: (47+34+34+36+36+37+47+45) + (47+47+41+47+39+48 +50+52) = 687 pb Total biaya untuk keseluruhan primer adalah: 687 pb x Rp 7236,23 = Rp 4.971.290,01 (Qiagen 2007:175) Produk primer sebanyak 200 µl untuk 500 µM. Working concentration primer yang digunakan adalah 10 µM, sehingga volume primer menjadi: V1. M1 = V2. M2 V2 = (200 X 500)/10 V2= 10.000 µl Harga untuk 1 µl total primer yang digunakan adalah: Rp 4.971.290,01/10.000 = Rp 497,13 4 Tips {0,5 --10 µl} [Axygen] 96 tip/rack (Axygen 2008: 1) Rp 125.000,00/rack 96 buah tips seharga Rp 125.000,00 Maka harga untuk 1 buah tip adalah: 1/96x Rp 125.000,00 = Rp 1.302,08 75 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 76 B. Reagen-reagen dan peralatan habis pakai untuk running elektroforesis No. 1. Nama produk 30 % acrylamide/bis 29:1 [BioRad] Komposisi/ Banyaknya produk 500 ml (BioRad 2008: 1) 2. 10x TBE buffer [BioRad] 10 % APS [BioRad] 1 Liter TEMED [Promega] 10 gram 50 ml (Promega 2008:1) 5. 6x Loading Dye solution [Fermentas] (Fermentas 2006: 327) USD 23 = Rp 226.366,00 1 USD = Rp 9.842,00 (Bank Indonesia 2008: 1) (BioRad 2008: 1) 4. USD 55 = Rp 541.310,00 1 USD = Rp 9.842,00 (Bank Indonesia 2008: 1) (BioRad 2008: 2) 3. Harga 5 x 1 ml Biaya per satuan reagen/alat Harga 1 ml 30 % acrylamide/bis 29:1 adalah: Rp 541.310,00/500 = Rp 1.082,62 Harga 1 ml 10x TBE buffer adalah: Rp 226.366,00/1000 =Rp 226,37 USD 13 = Rp 127.946,00 Untuk membuat larutan 100 ml 10 % APS diperlukan 10 g APS. 1 USD = Rp 9.842,00 (Bank Indonesia 2008: 1) Maka harga untuk 1 µl larutan 10 % APS adalah: Rp 127.946,00/100.000 µl = Rp 1,28 USD 71 = Rp 698.782,00 Harga 1µl TEMED adalah: Rp 698.782,00/50.000 = Rp 13,98 1 USD = Rp 9.842,00 (Bank Indonesia 2008: 1) USD 28,80 = Rp 283.449,60 1 USD = Rp 9.842,00 (Bank Indonesia 2008: 1) Harga 1µl 6x Loading Dye solution adalah: Rp 283.449,60/5.000 = Rp 56,69 76 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 77 No. 6. Nama produk O’Range ruler 100 bp DNA ladder [Fermentas] Komposisi/ banyaknya produk 0,1 µg/µl sebanyak 1 x 50 µg (Fermentas 2006: 322) 7. Tips [Axygen] 0,5 --10 µl, 20 µl, 100 µl, dan 1000 µl Harga USD 103 = Rp 1.013.726,00 Biaya per satuan reagen/alat Harga 1µl O’Range ruler 100 bp DNA ladder adalah: (Rp 1.013.726,00 x 0,1)/50 = Rp 2.027,45 1 SGD = Rp 7.236,23 (Bank Indonesia 2008: 1) 96 tip/rack Masing-masing ukuran (Axygen 2008: 2) Rp 125.000,00/rack 96 buah tips seharga Rp 125.000,00 Maka harga untuk 1 buah tip adalah: 1/96x Rp 125.000,00 = Rp 1.302,08 77 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008 78 Sintesis Fragmen..., Lamtorogung Prayitno, FMIPA UI, 2008