1 JENIS-JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI SUNGAI LUBUK TANO KECAMATAN RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Brigita Senja1, Renny Risdawati2, Febri Yanti2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT In general, fish can be defined as a group of poikilotermal (cold-blooded) aquatic vertebrates that have gills to breathe and move in water with the aid of a fin. River Lubuk Tano is a rocky river, sandy, has a wide body of river and the flow of water flowing calmly until rushing. This river is used as a source of food that is catching fish. Fishing is often used by using electrofishing, resulting in reduced fish species. This study aims to determine the types of fish caught in the river Lubuk Tano subdistrict Ranah Batahan west Pasaman district. This research was conducted in July 2017 by using descriptive survey method and sampling with road sampling method. The fishing gear used is the fishing net, gill net, fishpond, fishing rod and electrofishing. Sample identification was done in Zoology Laboratory of Biology Education Program STKIP PGRI West Sumatera. Based on research that has been done got 9 species of fish from 3 ordo and 5 family. The 9 species of fish are Tor tambroides, Lobocheilos falcifer, Rasbora sumatrana, Osteochilus hasseltii, Osteochilus waandersii, Nemacheilus pfeifferae, Mystus nemurus, Glyptothorax platypogonoides, Oreochromis niloticus. As well as the result of measurement of physical and chemical factors of water obtained still support for fish life. Keywords : River, Fishing gear, Fish. PENDAHULUAN Secara diartikan vertebrata umum, sebagai akuatik ikan dapat kelompok poikilotermal Gunung Sorik Marapi Kota Nopan, Panyabungan terletak di dan hilir Kabupaten sungai Madina, (berdarah dingin) yang memiliki Sumatera Utara. Sungai Lubuk Tano insang untuk bernapas dan bergerak merupakan sungai berbatu, berpasir, dalam air dengan bantuan alat berupa memiliki badan sungai yang lebar, sirip (Ario, 2010). serta arus air yang mengalir dengan Di Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman tenang sampai deras . Barat terdapat Sungai Lubuk Tano Sungai Lubuk Tano merupakan yang hulu sungainya terletak di sumberdaya alam yang dimanfaatkan 2 sebagai sumber pangan yaitu (Rasbora trifasciata). Keberadaan menangkap ikan. Alat tangkap yang berbagai jenis ikan yang ada di digunakan Sungai masyarakat untuk Lubuk Tano Kecamatan menangkap ikan diantaranya jala, Ranah Batahan Kabupaten Pasaman setrum dan jaring. Namun yang Barat saat ini belum diketahui data paling sering digunakan yaitu setrum ilmiahnya. Oleh karena itu, perlu karena dengan menggunakan setrum diketahui data ilmiah tentang jenis- hasil yang didapat lebih banyak jenis ikan di Sungai Lubuk Tano dalam waktu relatif cepat. Adanya Kecamatan aktivitas Kabupaten Pasaman Barat. masyarakat yang menangkap ikan secara berlebihan atau terus menerus Ranah Batahan Penelitian ini bertujuan untuk dengan mengetahui jenis-jenis ikan yang menggunakan setrum akan tertangkap di Sungai Lubuk Tano menyebabkan jenis-jenis ikan Kecamatan berkurang, karena alat tangkap Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. setrum ini akan membunuh ikan, baik ikan-ikan kecil maupun ikan besar dan akan menghancurkan telurtelur ikan. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juli 2017 di Sungai Berdasarkan penduduk METODE PENELITIAN setempat informasi pada Lubuk Tano Kecamatan Ranah bulan Batahan Kabupaten Pasaman Barat. Februari 2017 jenis-jenis ikan yang Identifikasi sampel dilakukan di terdapat disepanjang aliran sungai ini laboratorium diantaranya Ikan Garing, Ikan Urare, Pendidikan Biologi STKIP PGRI Ikan Lelan, Ikan Baung, Ikan Nila, Sumatera Barat. Pengukuran faktor Ikan Mera, Ikan fisika dan kimia air (Suhu, kecepatan Siroken, Ikan Zoologi Prodi Aporas, Ikan Siating, Ikan Mera, arus, pH) Ikan Lonjing dan Ikan Sioto. Jenis sedangkan DO (Oksigen terlarut) di ikan UPTD Balai Labarotorium kesehatan yang didapatkan sudah yaitu sulit ikan untuk aporas (Puntius binotatus) dan ikan mera dilakukan dilapangan, Provinsi Sumatera Barat. 3 Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah keasaman air (PH) dan Oksigen loupe, Terlarut (DO). Pengambilan sampel thermometer Hg, jangka sorong, bola dilakukan dengan menggunakan alat pimpong, stopwatch, suntik, jarum tangkap berupa jala tebar, jaring pentul, wadah plastik, botol winkler, insang, tangguk, pancing dan setrum. styrofoam, Pengambilan penggaris, tali rafia, sampel dilakukan kamera, pH meter, pinset, sarung sampai tidak ditemukan lagi spesies tangan, alat tulis dan alat tangkap baru. ikan berupa jaring insang dengan Sampel yang didapat ukuran mata jaring 1 inci dan dicatat panjang 10-15 meter, pancing, jala dianggap dengan ukuran mata jaring 1,5 inci, diawetkan tangguk, warna sirip. Selanjutnya ikan dicuci setrum dengan voltase ciri ikan morfologinya hilang seperti apabila sudah warna tubuh, sedang yaitu 12 volt dan buku bersih identifikasi ikan. Sedangkan bahan styrofoam untuk diambil fotonya, yang digunakan dalam penelitian ini dengan posisi kepala sebelah kiri, adalah sampel ikan, formalin 10 %, kemudian alkohol 70 %. Sampel ikan selanjutnya diawetkan Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode dan yang diletakan diukur di atas panjangnya. dengan larutan formalin 10% dalam survey wadah plastik, untuk sampel ikan deskriptif dan pengambilan sampel yang berukuran besar disuntikkan dilakukan larutan dengan metode road formalin 10% dibagian sampling. Pengambilan sampel ikan abdomen untuk mencegah organ dilakukan mulai pukul 07.00 WIB- dalam agar tidak busuk. Sampel yang 17.00 WIB. Pengambilan sampel di telah lapangan dilakukan oleh 8 orang, laboratorium untuk pengukuran dan dengan 7 orang yang berpengalaman diidentifikasi, dan 1 orang yang mengoleksi. diidentifikasi terlebih dahulu sampel Pengukuran faktor fisika dan dikoleksi dicuci di bawa sebelum dengan dengan air ke sampel kemudian kimia air meliputi pengukuran suhu direndam alkohol 70%. air, kecepatan arus, dan derajat Sampel ikan diidentifikasi mengacu 4 pada buku Kottelat et. al., (1993), Saanin (1968 dan 1984). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, jenis ikan yang tertangkap di Sungai Lubuk Tano Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat didapatkan 9 spesies ikan yang terdiri dari 3 Ordo dan 5 Famili seperti yang tertera pada Tabel 1. Tabel 1. Jenis-Jenis Ikan di Sungai Lubuk Tano Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. Ordo Cypriniformes Famili 1. Cyprinidae 2. Balitoridae 3. Bagridae Siluriformes Perciformes 4. Sisoridae 5. Cichlidae Spesies Nama lokal Jumlah (Individu) 1.Tor tambroides 2. Lobocheilos falcifer Garing Urare 28 16 3. Rasbora sumatrana 4.Osteochilus hasseltii 5.Osteochilus waandersii Panto Siroken Lelan 14 7 5 6. Nemacheilus pfeifferae. 7. Mystus nemurus Tali-tali Baung 3 1 Siating Nila 22 10 106 8.Glyptothorax platypogonoides 9.Oreochromis niloticus Total Individu Tabel 2. Jumlah jenis ikan yang tertangkap pada masing-masing alat tangkap yang digunakan di Sungai Lubuk Tano Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. Alat Tangkap Famili 1. Cyprinidae 2. Balitoridae 3. Bagridae Jumlah Individu Spesies 1. Tor tambroides 2. Lobocheilos falcifer 3. Rasbora sumatrana 4. Osteochilus hasseltii 5. Osteochilus waandersii 6. Nemacheilus pfeifferae. 7. Mystus nemurus Jala Jaring Tangguk Pancing Setrum 5 8 0 3 12 28 2 9 0 0 5 16 0 0 4 0 10 14 1 6 0 0 0 7 2 3 0 0 0 5 0 0 0 0 3 3 0 0 0 1 0 1 5 4. Sisoridae 8.Glyptothorax platypogonoi des 9. Oreochromis niloticus Total Individu 5. Cichlidae 0 0 6 0 16 22 5 0 0 3 2 10 15 26 10 7 48 106 Tabel 3. Parameter Fisika dan Kimia air di Sungai Lubuk Tano Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. Parameter Fisika dan Kimia Air Suhu (°C) pH Kecepatan Arus (m/dtk) DO(mg/L) 26ºC 6,9 0,43 m/dtk 7,74 mg/L (1993), famili Cyprinidae merupakan Pembahasan Jumlah individu ikan yang famili ikan air tawar yang sangat tertangkap di Sungai Lubuk Tano besar dan terdapat hampir di setiap berjumlah 106 ekor dari 9 spesies, 3 tempat di dunia. ordo dan 5 famili. Berdasarkan Jumlah individu ikan yang penelitian Wati (2014) jenis ikan paling banyak adalah ikan Tor yang tambroides dari Famili Cyprinidae ditemukan Di Muara Mandiangin Kenagarian Katiagan yaitu sebanyak Kecamatan menggunakan Kinali Kabupaten 28 ekor dengan alat jaring, dari 17 genus, 16 family dan 4 ordo, Banyaknya jumlah individu ikan Tor berbanding sedikit dari jenis ikan tambroides yang diperoleh karena yang tertangkap di Sungai Lubuk sesuai Tano Kecamatan Ranah Batahan Sungai Lubuk Tano yang masih Kabupaten Pasaman Barat. jernih dengan kandungan oksigen dilihat bahwa merupakan famili famili Cyprinidae yang paling dengan dan jala, Pasaman Barat yaitu 18 jenis ikan Berdasarkan Tabel 1 dapat pancing tangkap kondisi setrum. perairan yang tinggi untuk kehidupan ikan yaitu 7,74 mg/L, berarus tenang sampai deras, substrat sungai banyak diantara famili lainnya dari berbatu-batu atau kerikil serta pada segi jumlah spesies, maupun jumlah bagian lubuknya berpasir. Kondisi individu. Menurut Kottelat et.al., ini sangat memungkinkan sebagai 6 habitat yang baik bagi ikan Tor pada bagian lubuk sungai yang tambroides. Ikan Tor tambroides berarus ditemukan disemua kondisi sungai berpasir. tenang, berlumpur atau mulai dari yang berarus tenang yaitu Berdasarkan Tabel 2 di atas pada bagian lubuk sampai yang terdapat variasi hasil ikan yang berarus deras. ditangkap dengan berbagai alat Menurut Haryono & Subagja menggunakan tangkap (2008), bahwa ikan Tambra (Tor menunjukkan tambroides) dasar individu pada masing-masing alat berupa tangkap yang digunakan. Ikan yang batuan, substrat kerikil dan pasir, tertangkap dengan menggunakan alat warna air jernih, arus air lambat tangkap jala berjumlah 15 ekor, sampai deras dan lingkungan sungai jaring berjumlah 26 ekor, tangguk 10 sebagian besar berupa hutan primer. ekor, pancing 7 ekor, dan setrum 48 Kisaran suhu air 25-26ºC, pH 6-7, ekor. Selama penelitian ikan yang oksigen terlarut 5,8-8,5 ppm. Ini paling sesuai dengan faktor fisika dan kimia dengan menggunakan alat tangkap air di Sungai Lubuk Tano yaitu suhu setrum dan jaring dibandingkan jala, 26ºC, pH 6,9 serta DO 7,74 mg/L. tangguk, dan pancing. perairan hidup yang Sedangkan pada umumnya jumlah perbedaan dan banyak jumlah tertangkap yaitu individu Tabel 3 dari hasil pengukuran ikan yang paling sedikit ditemukan faktor fisika dan kimia di Sungai yaitu ikan Mystus nemurus dari Lubuk Tano didapatkan suhu air Famili Bagridae. Sedikitnya jumlah pada lokasi pengambilan sampel individu Mystus nemurus diduga yaitu 26ºC, suhu ini merupakan suhu karena arus sungai yang deras. yang umum dijumpai di daerah Sedangkan tropis. Menurut Cahyono (2001), daerah yang paling disukai adalah perairan yang tenang, pertumbuhan bukan air yang deras . Kecepatan memerlukan arus saat 25ºC-29ºC. Berdasarkan hal tersebut, penelitian berkisar antara 0,43 m/dtk, suhu di lokasi pengambilan sampel sehingga ikan ini hanya diperoleh masih yang didapat pada layak ikan yang temperatur untuk baik optimum kehidupan 7 ikan. Berdasarkan hasil wawancara Arus air juga sangat berpengaruh jenis ikan yang sudah sulit didapatkan terhadap kehidupan ikan, kecepatan yaitu ikan aporas (Puntius binotatus) arus yang diukur yaitu 0,43 m/dtk, jadi dan ikan mera (Rasbora trifasciata). kecepatan arus yang didapat berada Pada saat penelitian ikan ini juga tidak pada kisaran kehidupan yang ikan. baik untuk ditemukan. Hal ini diduga karena Menurut Odum pengambilan ikan yang terus-menerus (1996) mengatakan bahwa kecepatan dengan arus sehingga menyebabkan telur-telur ikan ditentukan oleh kemiringan, kekasaran, kedalaman dan kelebaran menggunakan setrum, hancur serta anak-anak ikan mati. dasarnya. Derajat keasaman (pH) pada lokasi pengambilan sampel yaitu 6,9, KESIMPULAN merupakan pH yang layak untuk Dari hasil penelitian yang telah kehidupan ikan. Menurut Cahyono dilakukan dapat disimpulkan bahwa : (2001) bahwa pH untuk mendukung 1. Jenis ikan yang tertangkap di kehidupan ikan berkisar pada pH 5- Sungai Lubuk Tano Kecamatan 8,7. Oksigen terlarut (DO) yang Ranah diperoleh pada saat penelitian yaitu Pasaman Barat terdiri dari 9 7,74 mg/L. Menurut Ciptanto (2010), spesies (dari 3 ordo dan 5 famili) konsentrasi minimum oksigen terlarut yaitu, (DO) bagi sebagian besar ikan air Lobocheilos tawar adalah 5 ppm. Berdasarkan hasil sumatrana, Osteochilus hasseltii, pengukuran oksigen terlarut yang telah Osteochilus dilakukan dapat diketahui bahwa kadar Nemacheilus pfeifferae, Mystus oksigen terlarut di Sungai Lubuk Tano nemurus, masih mampu mendukung kehidupan platypogonoides, organisme Oreochromis niloticus. dalamnya. perairan yang ada di 2. Batahan Tor Kabupaten tambroides, falcifer, Rasbora wandersii, Glyptothorax dan Faktor fisika dan kimia air di Sungai Lubuk Tano Kecamatan 8 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat masih mendukung untuk kehidupan ikan. DAFTAR PUSTAKA Ario, A. 2010. Panduan Lapangan Mengenal Satwa Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jakarta : Conservation Internasional Indonesia. Cahyono, B. 2001. Budidaya Ikan di Perairan Umum.Yogyakarta : Kanisius. Ciptanto, S. 2010. Top 10 Ikan Air Tawar.Yogyakarta : Lily Publisher. Haryono dan Subagja, J. 2008. Populasi Dan Habitat Ikan Tambra, Tor tambroides (Bleeker, 1854) di Perairan Kawasan Pegunungan Muller Kalimantan Tengah. Jurnal Biodiversitas. Volume 9, Nomor 4. Halaman 306-309. Surakarta : Jurusan Biologi FMIPA UNS. Kottelat, M. A. J.Whitten, S. N. Kartikasari, and S. Wirjoatmodjo. 1993. Freshwater fishes of Westren Indonesia and Sulawesi. Indonesia: Periplus Editions (HK). Odum E. P. 1996. Dasar-dasar Ekologi : Edisi Ketiga. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Wati, W. 2014. Jenis-Jenis ikan yang tertangkap di Muara Mandiangin Kenagarian Katiagan Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi. Padang : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat.