FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM

advertisement
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
JURNAL
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1)
HERLINA
10090125
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Oleh
Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
Jl. Gunung Pangilun No.1, Padang Sumatera Barat
Email : [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga
Saham. (2) Pengaruh Return On Equity (ROA) terhadap Harga Saham. (3) Pengaruh Debt to total
Asset Ratio (DAR) terhadap Harga Saham. (4) Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap
Harga Saham. (5) Pengaruh NPM, ROA, DAR, dan DER secara bersama-sama terhadap Harga
Saham. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Populasi penelitian ini adalah
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), berjumlah 34 perusahaan.
Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 6
perusahaan. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis induktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama Variabel NPM tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi variabel
pendidikan (X1) sebesar 27,923 dan nilai thitung sebesar 1,240 < ttabel sebesar 1,66827 dengan nilai
signifikan 0,220 > 0,05, berarti Ha ditolak dan Ho diterima. Kedua Variabel ROA tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi
variabel ROA (X2) sebesar -66,844 dan nilai thitung sebesar -1,109 < ttabel sebesar 1,66827 dengan
nilai signifikan 0,272 > 0,05, berarti Ha ditolak dan Ho diterima. Ketiga Variabel DAR
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini dibuktikan dengan nilai
koefisien regresi variabel DAR (X3) sebesar -10122,673 dengan nilai thitung -2,809 > ttabel sebesar
1,66827 dengan nilai signifikan 0,007 < α = 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Keempat
Variabel Variabel DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini
dibuktikan dengan nilai koefisien regresi variabel DER (X4) sebesar 291,842 dengan nilai thitung
4,237 > ttabel sebesar 1,66827 dengan nilai signifikan 0,000 < α = 0,05 berarti Ha diterima dan Ho
ditolak. Kelima Variabel NPM, ROA, DAR, dan DER secara bersama-sama berpengaruh positif
dan signifikan terhadap harga saham dengan nilai Fhitung 4,849 > Ftabel 2,15 dan nilai signifikan
0,002 < 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan kepada pihak investor agar lebih
memperhatikan DAR dan DER karena kedua variabel ini bepengaruh terhadap harga saham
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Abstract
This study aims to determine ( 1 ) Net Profit Margin (NPM ) on stock price . ( 2 ) Effect of
Return On Equity ( ROA ) on stock price . ( 3 ) Effect of Debt to Total Asset Ratio ( DAR ) on stock
price . ( 4 ) Effect of Debt to Equity Ratio ( DER ) on stock price . ( 5 ) The influence of NPM ,
ROA , DAR and DER together on stock price . This type of research is descriptive and associative
. The study population was banking companies listed in the Indonesia Stock Exchange ( BEI ) ,
totaling 34 companies . The sampling technique purposive sampling with total sample of six
companies . The data analysis technique is descriptive analysis and inductive analysi.
The results showed that (1) Variable NPM no significant effect on stock prices. This is
evidenced by the value of the regression coefficient of education variable (X1) of 27.923 and
tcount of 1,240 <ttabel at 1.66827 with significant value 0.220> 0.05, then Ho is rejected and Ha
accepted. (2) Variable ROA no significant effect on stock prices. This is evidenced by the value of
the variable ROA regression coefficient (X2) amounted to -66.844 -1.109 and thitung value
<ttabel at 1.66827 with significant value 0.272> 0.05, then Ho is rejected and Ha accepted. (3)
Variable DAR significant negative effect on stock prices. This is evidenced by the value of the
variable regression coefficient DAR (X3) of -10,122.673 with tcount -2.809> ttable of 1.66827
with significant value 0.007 <α = 0.05 means that Ha Ho accepted and rejected. (4) Variable
Variable DER positive and significant effect on stock prices. This is evidenced by the value of the
variable regression coefficient DER (X4) amounted to 291.842 with tcount 4.237> ttable of
1.66827 with significant value 0.000 <α = 0.05 means that Ha Ho accepted and rejected. (5)
Variable NPM, ROA, DAR and DER together positive and significant effect on the price of shares
with a value of F 4.849> 2.15 Ftabel and significant value 0.002 <0.05. This means that Ho is
rejected Ha accepted.
Based on these results, it is expected that the investors to pay more attention DAR and DER
because these two variables are striving to share price banking companies listed in the Bursa Efek
Indonesia ( BEI)
PENDAHULUAN
Perkembangan
perbankan
menunjukkan dinamika dalam kehidupan
ekonomi. Sebelum sampai pada praktikpraktik yang terjadi saat ini, ada banyak
permasalahan yang terkait dengan masalahmasalah perbankan ini. Sistem keuangan,
yang terdiri dari otoritas keuangan (financial
authorities), sistem perbankan dan sistem
lembaga keuangan bukan bank, pada
dasarnya
merupakan
tatanan
dalam
perekonomian suatu negara yang memiliki
peran utama dalam menyediakan fasilitas
jasa-jasa keuangan. Fasilitas jasa tersebut
diberikan oleh lembaga-lembaga keuangan,
termasuk pasar uang dan pasar modal.
Pasar modal adalah salah satu
sarana yang efektif untuk mempercepat
pembanguna suatu negara. Hal ini
dimungkinkan
karena
pasar
modal
merupakan tempat pengumpulan dana
jangka panjang dari masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan
dalam mengembangkan usahanya. Pasar
modal merupakan tempat bertemunya pihak
yang kekurangan dana dengan pihak yang
kelebihan dana.
Selama periode tahun 2004-2009
jumlah bank dan kantor bank termasuk bank
perkreditan rakyat mengalami peningkatan
yang sangat pesat. Selama 6 tahun jumlah
bank mengalami pertumbuhan sebesar
92,48% atau menurun rata-rata -7,52%
setiap tahun. Dalam tahun 2004 terdapat
133 bank, turun menjadi 123 pada tahun
2009. Selain itu selama 6 tahun terakhir
jumlah kantor bank mengalami pertumbuhan
157,456% atau meningkat rata-rata setiap
tahun 57,45% yaitu dari 7.939 kantor bank
pada tahun 2004 menjadi 12.500 kantor
bank pada tahun 2009.
Menurut Koetin (2002:89). Secara
umum semakin tinggi kinerja suatu bank
semakin tinggi laba usahanya dan semakin
banyak keuntungan yang dapat dinikmati
oleh pemegang saham, juga semakin besar
kemungkinan harga saham akan naik.
Sedangkan menurut Tandelilin
(2001:240) harga saham dipengaruhi oleh
dua faktor yaitu faktor fundamental dan
faktor tekhnis. Analisis fundamental adalah
metode
analisis
berdasarkan
pada
fundamental ekonomi suatu perusahaan.
Faktor fundamental yang digunakan untuk
memprediksi harga saham adalah rasio
keuangan dan rasio pasar. Rasio keuangan
berfungsi untuk memprediksi harga saham
antara lain NPM (Net Profit Maargin) ROA
(Return on Asset), DAR (Debt to total Asset
Ratio), dan DER (Debt Equity Ratio).
Keempat rasio ini dipilih karena dapat
mewakili keadaan sebuah perusahaan mulai
dari return, proporsi perbandingan modal
sendiri dengan hutang, dan resiko suatu
perushaan.
Berdasarkan faktor fundamental
terjadi penurunan harga dari modal sendiri
yang dapat meningkat biaya modal pada
beberapa perusahaan perbankan yang
tercatat pada PT. BEI tetapi harga saham
perusahaan tersebut meningkat yang terlihat
pada table dibawah ini :
Tabel 1. Daftar Debt to Equity Ratio
(DER) dan Harga Saham
Perusahaan perbankan Tahun
2008-2009
Nama
Perusahaan
DER
Harga
Saham (Rp)
2008
2009
2008
2009
PT.
Bank
Bukopin Tbk
14.08
13.65
200
375
PT.
Bank
Danamon
Indonesia
Tbk
9.09
5.23
3100
4450
PT.
Bank
Kesawan
Tbk
14.97
12.15
670
740
PT.
Bank
Negara
Indonesia
Tbk
12.07
10.88
680
1980
Berdasarkan tabel di atas terlihat
bahwa salah satu instrumen yang digunakan
untuk mengukur faktor fundamental yaitu
debt to equity ratio terhadap harga saham.
Contohnya terjadi pada PT. Bank Bukopin
Tbk, PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, PT.
Bank Kesawan Tbk, dan PT. Bank Kesawan
Tbk dimana debt to equity ratio perusahaan
tersebut menurun tetapi harga sahamnya
meningkat.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan rumusan
masalah maka jenis penelitian ini tergolong
pada penelitian deskriptif dan asosiatif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
bertujuan untuk mendeskripsikan atau
menjelaskan suatu hal seperti apa adanya.
Sedangkan menurut Arikunto (2002:239)
penelitian asosiatif adalah penelitian yang
menguji ada tidaknya hubungan atau
pengaruh antara satu variabel dengan
variabel lainnya. Penelitian ini menjelaskan
dan menggambarkan sejauh mana pengaruh
NPM, ROA, DAR, dan DER berpengaruh
terhadap harga saham.
Sampel menurut Arikunto (2010:174)
adalah sebahagian atau wakil populasi yang
diteliti. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah Purposive Sampling.
Teknik ini menggunakan pertimbangan
tertentu untuk penentuan sampel jumlah
populasi 34 perusahaan maka sampel yang
didapatkan ada 6 perusahaan..
Data penelitian ini diukur dengan
menggunakan skala likert yang digunakan
pada variabel NPM (X1), ROA (X2), DAR
(X3), DER (X4).
Dalam penelitian ini, teknik analisis
data yang digunakan analisis deskriptif, uji
kelayakan model dengan menggunakan uji
Likelihood Ratio dan uji Ramsey, uji
penyimpangan asumsi klasik, uji regresi
berganda dan uji hipotesis.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Net Proofit Margin (NPM)
Terhadap Harga Saham Perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis yang telah dilakukan diperoleh
hasil bahwa NPM tidak berpengaruh
terhadap harga saham perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Hal ini dapat dilihat dari nilai
thitung sebesar 1,240 thitung < ttabel sebesar
1,66827 dengan nilai signifikan 0,220 >
0,05 berarti Ha ditolak dan Ho diterima.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
tidak terdapat pengaruh yang signifikan
secara parsial antara NPM terhadap harga
saham perusahaan perbankan yang terdaftar
dibursa efek indonesia.
Hasil penelitian ini relevan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Amanilah
Itabillah (2009) yang meneliti pengaruh CR,
QR, NPM, ROA, EPS, ROE, DER dan PBV
terhadap harga saham perusahaan Property
dan Real Estate yang terdaftar di BEI
menyatakan bahwa Net Profit Margin tidak
berpengaruh terhadap harga saham.
Hal ini menunjukan bahwa
indikator Net Profit Margin (NPM) saja
belum cukup dijadikan dimensi yang untuk
mempengaruhi harga saham perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI), ada indikator lain seperti
kinerja perusahaan, ukuran perusahaan dan
jumlah saham tercatat.
2. Pengaruh Return On Asset (ROA)
Terhadap Harga Saham Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia (BEI) .
Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis yang telah dilakukan diperoleh
hasil bahwa ROA tidak berpengaruh
terhadap harga saham perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung 1,109 < ttabel sebesar 1,68827 dengan nilai
signifikan 0,227 > 0,05 berarti Ha ditolak
dan Ho ditterima dengan demikian dapat
dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh
yang signifikan secara parsial antara ROA
terhadap harga saham perusahaan perbankan
yang terdfatra di Bursa Efek Indonesia
(BEI).
Hasil penelitian ini relevan dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Dwi
Murtiningsih (2012) yang meneliti pengaruh
ROA, ROE, NPM, EPS, dan DER terhadap
tingkat harga saham pada perusahaan Food
and Baverages di BEI menyatakan bahwa
ROA tidak berpengaruh terhadap harga
saham.
Hal ini
menunjukan bahwa
informasi keuntungan yang diperoleh bank
dengan perbandingannya terhadap total asset
tidak menjadi pertimbangan utama investor
dalam keputusan berinvestasi dan Return On
Asset (ROA) bukan merupakan satu-satunya
indikator dalam menentukan harga saham,
ada indikator lain dalam rasio probabilitas
seperti ROE, PER, EPS dan lain-lain.
3. Pengaruh Debt to total Asset Ratio
(DAR) Terhadap Harga Saham
Perusahaan
Perbankan
yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(BEI) .
Berdasarkan
hasil
pengujian
hipotesis yang telah dilakukan diperoleh
hasil bahwa DAR berpengaruh terhadap
harga saham perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal
ini dapat dilihat pada nilai thitung -2,809 >
ttabel sebesar 1,68827 dengan nilai signifikan
0,007 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho
ditolak dengan demikian dapat dikatakan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
secara parsial antara DAR terhadap harga
saham perusahaan perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hasil penelitian ini relevan dengan
penelitian yang dilakukan Eduar Hendri
(2014) yang meneliti pengaruh debt to asset
ratio (DAR), long term debt to euity ratio
(LTDER) dan net profit margin (NPM)
terhadap harga saham perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
yang
menyatakan
bahwa
DAR
mempengaruhi harga saham perusahan
perbakan.
Hal ini berarti semakin tinggi DAR
suatu perusahaan, maka harga saham
perusahaan tersebut akan semakin rendah,
dikarenakan biaya hutang yang semakin
besar dapat mengurangi profitabilitas
perusahaan. Menurunnya profit perusahaan
akan menyebabkan permintaan investor
terhadap saham tersebut juga semakin
berkurang,
yang
kemudian
akan
menyebabkan harga saham semakin
menurun.
4. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER)
Terhadap Harga Saham Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia.
Berdasarkan
hasil
pengujian
hipotesis yang telah dilakukan diperoleh
hasil bahwa DER berpengaruh terhadap
harga saham perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal
ini dapat dilihat pada nilai thitung 4,237 > ttabel
sebesar 1,68827 dengan nilai signifikan
0,000 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho
ditolak dengan demikian dapat dikatakan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
secara parsial antara DER terhadap harga
saham perusahaan perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hasil penelitian ini relevan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ardin (2005)
yang meneliti pengaruh faktor fundamental
terhadap harga saham perusahaan perbankan
Indonesia. Hasil penelitian ini menyatakan
bahwa semua variabel bebsas tidak
berpengaruh terhadap harga saham. Dimana
didalam penelitian ini salah satu variabelnya
adalah DER
Hasil penelitian ini relevan dengan
teori yang di kemukakan Tandelilin (2001)
bahwa semakin tinggi DER berarti resiko
financial perusahaan semakin tinggi dan hal
ini menurunkan harga di pasar modal dan
sebaliknya semakin rendah DER resiko
financial perusahaan semakin kecil dan hal
ini meningkatkan harga saham.
5. Pengaruh NPM, ROA, DAR, dan DER
Terhadap Harga Saham Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia (BEI)
Berdasarkan pengujian hipotesis
dengan menggunakan uji F maka secara
bersama-sama (simultan) dapat dilihat
bahwa keempat variabel bebas yaitu : NPM
( ), ROA ( ), DAR ( ) dan DER ( )
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
harga saham perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini
dapat dilihat dari hasil nilai uji F sebesar
4,849dengan angka sig sebesar 0,002 < 0,05.
Artinya
secara
bersama-sama
NPM, ROA, DAR, dan DER berpengaruh
positif dan signifikan terhadap harga saham
perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI).
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis data yang telah
dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Variabel Net Profit Margin (NPM) tidak
berpengaruh terhadap harga saham
perusahan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini
dibuktikan dengan nilai koefisien regresi
variabel NPM (X1) sebesar 27,923 dan
nilai thitung sebesar 1,240 thitung < ttabel
sebesar 1,66827 dengan nilai signifikan
0,220 > 0,05 berarti Ha ditolak dan Ho
diterima.
2. Variabel Return On Asset (ROA) tidak
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap harga saham perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Hal ini dibuktikan
dengan nilai koefisien regresi variabel
ROA (X2) sebesar -66,844 dan nilai thitung
sebesar -1,109 thitung < ttabel sebesar
1,66827 dengan nilai signifikan 0,227 >
0,05 berarti Ha ditolak dan Ho diterima.
3. Variabel Debt to total Asset Ratio (DAR)
berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap harga saham perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) . Hal ini dibuktikan
dengan nilai koefisien regresi variabel
DAR (X3) sebesar -10122,673 dan nilai
thitung sebesar -2,809 thitung > ttabel sebesar
1,66827 dengan nilai signifikan 0,007 <
0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak.
4. Variabel Debt to Equity Ratio (DER)
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap harga saham perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Hal ini dibuktikan
dengan nilai koefisien regresi variabel
kesempatan berprestasi (X4) sebesar
291,842 dan nilai thitung sebesar 4,237
thitung < ttabel sebesar 1,66827 dengan nilai
signifikan 0,000 > 0,05 berarti Ha ditolak
dan Ho diterima.
5.
Variabel NPM, ROA, DAR, dan
DER berpengaruh terhadap harga saham
perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini
dibuktikan dengan nilai nilai Fhitung 4,849 >
dari Ftabel 2,51 dan sig 0,002 < dari alpha
0,05 artinya H0 ditolak dan Ha diterima
Berdasarkan hasil penelitian, penulis
mengemukakan saran yang diharapkan dapat
bermanfaat yang ditujukan kepada:
1. Bagi investor maupun calon investor
serta para pelaku pasar modal yang akan
melakukan kegiatan investasi khususnya
investasi saham pada perusahaan
perbankan agar lebih memperhatikan
DAR dan DER sebab dalam penelitian
ini terbukti bahwa DAR dan DER
berpengaruh signifikan terhadap harga
saham. Selain hal itu investor juga harus
memperhatikan tingkat NPM dan ROA,
walaupun variabel ini tidak berpengaruh
terhadap harga saham.
2. Bagi peneliti selanjutnya, dengan
penelitian ini diharapkan peneliti
selanjutnya dapat melakukan penelitian
yang lebih lanjut berkaitan dengan
faktor-faktor yang memepngaruhi harga
saham. Dengan menambah periode
penelitian, mengganti objek penelitian
pada sektor atau indeks tertentu dan
menambah variabel penelitian seperti
faktor makro yang terdiri dari perubahan
tingkat bunga, kurs valuta asing,
kebijakan pemerintah dan faktor mikro
yang terdiri dari struktur asset, tingkat
keuntungan, dan sebagainya.
3. Bagi Perusahaan, lebih memperhatikan
kesejahteraan pemegang saham dan
meningkatkan kinerja perusahaan serta
mencari struktur modal yang optimal
bagi perusahaannya. sehingga prospek
perusahaan juga meningkat dan menarik
investor untuk berinvestasi pada saham
perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
Penelitian
Pendekatan
Suatu
Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM
SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Idris. (2010). Pelatihan Analisis SPSS.
Padamg. Fakultas Ekonomi UNP
Koentin, E.A. 1995. Suatu Pedoman
Investasi Dalam Efek Indonesia.
Jakarta : US Egency
Tandililin, Eduardus. 2001. Analisis
Investasi dan Manajemen Porto
Folio. Yogyakarta : PT BPFE
___________. 2010. Portifolio dan
Investasi
Teori
dan Aplikasi.
Yogyakarta : Karnisius.
Download