Dukungan perbankan nasional kepada Usaha

advertisement
No. 6/106/BGub/Humas
Kredit Perbankan Telah Menjangkau 17,2 juta Nasabah UMKM
“Dukungan perbankan nasional kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin
meningkat. Hingga Juni 2004, perbankan nasional telah menyalurkan kredit UMKM kepada 17,2
juta nasabah atau meningkat sekitar 8,9% dari posisi Desember 2003 yang mencapai 15,8 juta
nasabah”, demikian ungkap Deputi Gubernur Bank Indonesia, Maulana R. Ibrahim, pada
penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Linkage Program antara Bank
BUKOPIN dengan 4 Bank Perkreditan Rakyat dan Penandatanganan Realisasi Kredit Dalam
Rangka Program Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) di Solo, pagi ini.
Dengan peningkatan jumlah nasabah tersebut maka juga terdapat peningkatan realisasi kredit
kepada UMKM. Hingga Juni 2004 posisi kredit UMKM mencapai Rp 243,8 triliun atau
meningkat 14,3% dibandingkan posisi akhir tahun 2003 sebesar Rp 213 triliun. “Pertumbuhan
kredit UMKM tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan total kredit perbankan yang mencapai
11,8%”, tambah Maulana.
Meningkatnya kesadaran perbankan nasional tersebut merupakan hasil dari upaya yang telah
dilakukan selama ini, a.l. Mendorong penyalurkan kredit perbankan ke UMKM melalui
pemantauan business plan dalam penyaluran kredit ke sektor UMKM, melakukan penyesuaian
ketentuan perbankan dengan tetap memperhatikan prisnsip kehati-hatian, serta mempermudah
izin pendirian BPR melalui pendelegasian proses pendirian BPR dari Kantor Pusat Bank
Indonesia kepada Kantor Bank Indonesia.
Dari sisi UMKM, Bank Indonesia berupaya meningkatkan akses UMKM kepada lembaga
keuangan melalui pemberian bantuan teknis, berupa pelatihan kepada petugas perbankan dalam
rangka meningkatkan kemampuan dalam melayani kredit UMKM, melakukan penelitian yang
menunjang penyaluran kredit kepada UMKM, dan di bidang informasi berupa penyediaan
informasi UMKM melalui Sistem Informasi Terpadu Pengembangan Usaha Kecil (SIPUK) yang
berbasis internet. Selain itu, Bank Indonesia juga memfasilitasi program pemberdayaan
Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) dengan pembentukan satuan tugas daerah (satgasda)
di 11 provinsi, yang bertugas untuk memberikan pendampingan kepada UMKM dan juga
mengkaji kembali peranan penjaminan kredit UMKM untuk lebih mendukung penyaluran kredit
UMKM.
Sementara itu, upaya lain Bank Indonesia untuk meningkatkan akses pembiayaan perbankan
kepada UMKM dilakukan dengan memfasilitasi kerjasama (linkage program) antara Bank Umum
dengan BPR maupun lembaga keuangan mikro (LKM) lainnya, meningkatkan peranan lembaga
penjamin kredit, mendorong pembentukan UMKM Center/Unit Layanan Mikro, dan
menyelenggarakan Bazar Intermediasi oleh Kantor-kantor Bank Indonesia bekerjasama dengan
perbankan setempat. Dalam kaitan dengan Linkage Program dengan BPR, sampai dengan Juni
2004 secara nasional telah terjalin kerjasama antara 29 Bank Umum termasuk PT PNM dengan
931 BPR dengan plafon Rp725,4 miliar dan baki debet Rp469,4 miliar.
Dengan penandatanganan MOU Linkage Program antara Bank BUKOPIN dengan BPR di
wilayah kerja KBI Solo yang meliputi Kodya Surakarta, Klaten, Boyolali, Sukoharjo,
Karanganyar, Sragen dan Wonogiri, maka kini telah terjalin kerjasama antara 1 bank umum yaitu
Bank BUKOPIN dengan 4 BPR. Sementara itu, berkaitan dengan realisasi kredit dalam rangka
KKMB KBI Solo, hingga saat ini tercatat sebanyak 168 rekening baik kelompok maupun
perorangan dengan total kredit yang disalurkan sebanyak Rp 2,5 miliar telah disalurkan oleh 2
bank umum dan 1 BPR.
Jakarta, 9 September 2004
BIRO KOMUNIKASI
Erwin Riyanto
Deputi Kepala Biro
Download