MODEL PREDIKSI SUKSES PROYEK DENGAN

advertisement
MODEL PREDIKSI SUKSES PROYEK DENGAN KRITERIA
DOKUMEN PASCA KUALIFIKASI KONTRAKTOR
(Studi Kasus di Kota Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur)
Ambrosius R.L. Wayan1), Sri Murni Dewi2), M. Hamzah Hasyim3)
1)
Politeknik Negeri Kupang NTT
2,3)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
Jl. MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
ABSTRAK
Salah satu penyebab kegagalan dalam pasca kualifikasi dan pemilihan kontraktor adalah minimnya
informasi mengenai kemampuan kontraktor yang diketahui oleh pemilik proyek, yang menyebabkan
terjadinya kegagalan proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mencari pengaruh penilaian dari
variabel kriteria pasca kualifikasi kontraktor yang meliputi kriteria keuangan, personil, peralatan,
pengalaman kerja, pekerjaan yang sedang dilaksanakan, manajemen mutu dan keselamatan kerja
terhadap sukses proyek dari segi waktu, biaya dan kualitas. (2) mengetahui variabel kriteria pasca
kualifikasi kontraktor yang paling dominan terhadap sukses proyek dan (3) membuat bentuk model
untuk memprediksi sukses proyek dengan menggunakan kriteria pasca kualifikasi kontraktor.
Penelitian ini dilakukan melalui survei kuesioner kepada para pemilik proyek pemerintah dan swasta
atau yang mewakilinya yang berdomisili di Kota Kupang. Dari 75 kuesioner yang disebarkan dan
yang berhasil dikumpulkan adalah 53 kuesioner. Alat statistik yang dipilih dalam penelitian ini yakni
analisis regresi linier, digunakan untuk menguji pengaruh penilaian dari variabel kriteria pasca
kualifikasi kontraktor terhadap sukses proyek dan pembuatan model prediksinya. Hasil analisis
menunjukan bahwa penilaian kriteria pasca kualifikasi kontraktor hanya mempunyai pengaruh
terhadap sukses proyek dari segi waktu dan biaya, tidak terhadap kualitas proyek. Sukses proyek dari
segi waktu dipengaruhi oleh variabel keselamatan kerja dan sukses proyek dari segi biaya
dipengaruhi oleh variabel manajemen mutu. Hasil validasi yang dilakukan dalam pembuatan model
prediksi sukses proyek menunjukkan hasil yang cukup akurat. Dari hasil penelitian ini diketahui
variabel keselamatan kerja secara signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan waktu dan dan
variabel manajemen mutu secara signifikan berpengaruh terhadap sukses proyek dari segi biaya,
maka disarankan untuk diperhatikan pada saat pasca kualifikasi atau pemilihan kontraktor untuk
proyek berikutnya. Sehingga, dapat mengurangi terjadinya kegagalan pada penyelesaian proyek yang
akan datang.
Kata kunci: kriteria, model prediksi, pasca kualifikasi kontraktor, sukses proyek
PENDAHULUAN
Salah satu penyebab kegagalan dalam
pasca kualifikasi dan pemilihan kontraktor
adalah minimnya informasi mengenai
kemampuan kontraktor yang dapat diketahui
oleh pemilik proyek. Sehingga banyak
proyek yang tidak dapat mencapai sasaran
yang diharapkan oleh pemilik proyek.
Agar memberikan nilai tambah bagi
pembangunan nasional maka perlu dilakukan
evaluasi terhadap sistem pasca kualifikasi.
Sistem pasca kualifikasi merupakan suatu
proses penilaian dan pengevaluasian
penyedia jasa oleh owner, berdasarkan
kriteria-kriteria evaluasi yang sudah
ditentukan.
Pemilihan kontraktor menggunakan
sistem penawaran terrendah (low-bid
system), dimana harga merupakan satusatunya kriteria yang menjadi dasar penetuan
pemenang lelang, tanpa memahami
bagaimana pengaruh dari kriteria-kriteria
lain dalam mencapai tujuan dan sasaran
proyek. Penawaran terrendah jelas paling
45
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 5, No.1 – 2011 ISSN 1978 - 5658
dominan walaupun belum mempunyai
standard keputusan yang subyektif dan
memenuhi persyaratan utama dipertaggungjawabkan secara umum (Hatush dan
Skitmore,1997). Russel dan Skibniewski,
1988,
mengatakan
proyek
yang
dimenangkan melalui penawaran yang
paling rendah akan memiliki resiko
kemungkinan mengalami peningkatan biaya
proyek cukup besar dibanding dengan
proyek dimenangkan melalui penawaran
yang wajar.
Tujuan
umum
dilakukan
pasca
kualifikasi
adalah untuk menyaring
kontraktor yang mempunyai kemampuan
dan memenuhi syarat untuk melaksanakan
proyek tersebut sesuai dengan sasaran
pemilik yaitu tepat waktu, biaya dan kualitas
yang disyaratkan. Proses ini membutuhkan
waktu dan biaya dan belum tentu semua
kontraktor yang lulus pasca kualifikasi dapat
menyelesaikan proyek dengan tujuan dan
sasaran yang ditetapkan.
TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh penilaian dari
variabel kriteria pasca kualifikasi
kontraktor terhadap sukses proyek dari
segi waktu, biaya dan kualitas.
2. Untuk mengetahui variabel kriteria
pasca kualifikasi kontraktor yang paling
dominan terhadap sukses proyek dari
segi waktu, biaya dan kualitas proyek.
3. Dapat membuat bentuk model guna
memprediksi sukses proyek dengan
menggunakan kriteria pasca kualifikasi
kontraktor.
TINJAUAN PUSTAKA
Pasca kualifikasi merupakan suatu
proses
pengadaan
penyedia
jasa
(kontraktor) dimana evaluasi kualifikasi
dokumen
administrasi
kontraktor
dilakukan setelah pemasukan dokumen
penawaran (Keppres RI No. 80 Tahun
2003). Evaluasi dilakukan oleh pemilik
proyek atau yang mewakilinya, hal-hal
yang dievaluasi antara lain kemampuan
untuk menyelesaikan proyek konstruksi,
yang mana akan mengikat kedua belah
pihak dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi, seperti halnya pertimbanganpertimbangan lain seperti keahlian khusus,
sumber daya staff, sistim administrasi
kontrak, pengalaman kerja yang sesuai dan
referensi kepuasan pelanggan.
a. Pasca kualifikasi Kontraktor
Pasca kualifikasi kontraktor yaitu
keikut sertaan terhadap penyaringan calon
kontraktor oleh pemilik sesuai kriteria
yang ditentukan sebelumnya sebagai unsur
yang perlu untuk memastikan kemampuan
kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan,
jika kontrak konstruksi dilakukan. Dan
harus memperhatikan beberapa parameter
seperti: reputasi, kinerja masa lalu,
stabilitas keuangan, catatan pengalaman,
kapasitas perusahaan, pekerjaan yang
sedang dilaksanakan dan keahlian teknik.
Pasca kualifikasi adalah proses
penilaian kompetensi dan kemampuan
usaha serta pemenuhan persyaratan lainnya
dimana dokumen administrasi dimasukan
bersamaan dengan dokumen penawaran
(Kepres RI No. 80 Tahun 2003). Pasca
kualifikasi merupakan suatu proses
penilaian peserta lelang terbatas, pemilihan
langsung, dan penunjukan langsung.
Pelelangan umum untuk pekerjaan
kompleks
dapat
dilakukan
dengan
prakualifikasi.
b. Kriteria-Kriteria Pasca kualifikasi
Kontraktor
Dasar pembuatan kriteria-kriteria pasca
kualifikasi
diatas
dibuat
dengan
mengadopsi Kepres No. 80 Tahun 2003,
Permen PU RI No. 43/PRT/M/2007, dan
literatur lainnya yang akan digunakan
dalam penilitiaan ini. Kriteria administrasi
tidak dilakukan terhadap kelengkapan dan
keabsahan semua dokumen yang diteliti.
Dengan kata lain apabila pengisian
dokumen administrasi yang tidak lengkap
maka akan mempersulit owner dalam
46
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 5, No.1 – 2011 ISSN 1978 - 5658
melakukan evaluasi, sehingga jelas calon
kontraktor dinyatakan tidak lulus dalam
evaluasi kualifikasi administrasi. Kriteriakriteria pasca kualifikasi yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi:
1. Kriteria keuangan; 2. Kriteria personil
3. Kriteria Peralatan/Perlengkapan; 4.
Kriteria pengalaman Kerja; 5. Kriteria
pekerjaan yang sedang dilaksanakan; 6.
Kriteria manajemen mutu dan 7. Kriteria
keselamatan kerja
c. Sukses Proyek
Sukses proyek konstruksi adalah
sasaran utama yang ingin dicapai dengan
hasil akhir yang diharapkan selama proses
pelaksanaan proyek yang pada dasarnya
terdiri dari tiga sasaran yaitu tepat waktu,
biaya, dan kualitas.
1. Sukses Proyek dari segi Waktu
Tujuan
utama
proyek
adalah
tercapainya target waktu yang ditetapkan
sebelumnya dalam dokumen kontrak (on
schedule) atau dengan kata lain proyek
tidak terlambat sehingga proyek dapat
digunakan pada waktu yang telah
ditetapkan dalam rencana (Soeharto,
1995).
3. Sukses Proyek dari segi Kualitas
Memenuhi standar kualitas minimum
yang disyaratkan adalah salah satu syarat
dari sukses proyek konstruksi. Kualitas
dalam proyek konstruksi pada prinsipnya
adalah sebuah produk jasa yang dapat
memberi kepuasan terhadap pemilik
proyek dan hasil kerja sesuai dengan
persyaratan spesifikasi sebagaimana dalam
dokumen kontrak (Titi W., 2003).
METODE
a. Bagan Alir Penelitian
Langkah-langkah Penelitian
pada Gambar 1.
b. Lokasi Penelitian
Lokasi pengambilan data di kota
Kupang, untuk data primer melalui
penyebaran kuesioner dan data sekunder
mengenai data kontraktor serta data
pendukung lainnya diperoleh dari pemilik
proyek (pemerintah dan swasta) atau yang
mewakilinya menangani pelaksanaan
proyek konstruksi.
Penentuan Obyek
Penelitian
Perumusan Masalah dan
Tujuan Penelitian
Kerangka
pikir
2. Sukses proyek dari segi Biaya
Tercapainya
target
biaya
yang
ditetapkan sebelumnya dalam dokumen
kontrak atau dengan kata lain proyek tidak
mengalami overruns yang relatif besar
adalah hal yang diinginkan oleh pemilik
proyek. (Soeharto, 1995). Target biaya
proyek dari segi kontraktor berarti
menjamin tercapainya keuntungan yang
diperdiksikan pada saat tender, bagi
perencana adalah design fee, sedangkan
bagi
pemilik
hal
ini
menjamin
kelangsungan jalannya proyek dengan
adanya
pengeluaran
yang
sudah
dianggarkan dalam anggaran pemilik
proyek.
seperti
Metode
Penelitian
Tinjauan Studi
Pustaka
Tahap Sampling dan
Variabel Penelitian
Evaluasi Kriteria Pasca
Kualifikasi Kontaktor
Sukses Proyek
(waktu, biaya dan kualitas)
Metode Pengumpulan Data
Penyusunan dan penyebaran Kuisioner
Tabulasi dan Editing
N
Uji Validasi
Uji Reliabilitas
Y
Analisis dan pembahasan:
Input Data, Deskriptif Data, Analisis
Regresi Linier, Validasi Model
Pembuatan Model Prediksi Sukses
Proyek Konstruksi
Kesimpulan dan Saran
Gambar 1. Bagan Alir Penelitian
47
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 5, No.1 – 2011 ISSN 1978 - 5658
c. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel dalam
riset ini, yaitu Nonprobability sampling
(Sugiyono, 2007). Dalam nonprobability
sampling yang dipilih yaitu Purposive
sampling, dimana purposive sampling
merupakan penetapan sampel dengan
didasarkan pada kriteria tertentu. Pedoman
ukuran sampel sebagai syarat untuk
pengujian hipotesis maka jumlah sampel
adalah 5-10 kali jumlah variabel.
Penelitian ini menggunakan 7 variabel
sehingga jumlah sampel yang diperlukan
adalah 35-70 proyek (Ferdinand, 2000).
d. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini dibagi dalam
dua jenis yaitu penilaian kriteria pasca
kualifikasi
kontraktor
(indepedent
variable) yang terdiri dari 7 variabel
penilaian meliputi variabel keuangan (X1),
personil (X2), peralatan /perlengkapan
(X3), pengalaman kerja (X4), pekerjaan
yang
sedang
dilaksanakan
(X5),
manajemen mutu (X6) dan keselamatan
kerja (X7). dan sukses proyek (dependent
variable) yang ditinjau dari segi waktu,
biaya, dan kualitas (Sugiono, 2007).
e. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada riset
ini berdasarkan data primer (data hasil
kuesioner),
dimana
metode
yang
digunakan pengambilan data yaitu metode
survei dan obsevasi. Dan data sekunder
adalah data literatur dan dokumen
kontraktor konstruksi yang lulus pasca
kualifikasi dan telah melaksanakan proyek
konstruksi yang bernilai ≥ Rp. 1 milyard
(pemerintah dan swasta).
f.
Penyusunan
dan
Penyebaran
Kuesioner
Ada 3 bagian dalam penyusunan
kuesioner yaitu:
1. Identitas responden yang meliputi nama
responden, pemilik kegiatan, jabatan,
lama pengalaman di bidang konstruksi.
2. Karakteristik data proyek diantaranya
jenis, nilai kontrak, lokasi, jumlah
lantai/panjang/paket dan kepemilikan
proyek.
3. Skala pengukuran yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 1-5 Skala
Likert dimana skala 1 sangat tidak baik,
dan 5 sangat baik (Riduwan, 2003).
Skala pengukuran untuk sukses proyek
juga menggunakan skala likert yaitu 1
sangat tidak berhasil dan 5 sangat
berhasil.
Pengumpulan
kembali
kuesioner
dilakukan dengan cara menunggu sampai
selesai mengisi kuesioner atau pengisian
didampingi oleh peneliti.
g. Teknik Analisis Data
1. Analisis deskriptif dilakukan untuk
mengetahui frekuensi dan prosentase
karakteristik responden, data poyek
dan sukses proyek.
2. Analisis regresi linier digunakan
untuk
mengetahui
pengaruh
penilaian kriteria pasca kualifikasi
kontraktor terhadap sukses proyek.
Dapat dipakai untuk menguji
probabilitas terjadi variabel sukses
proyek dengan variabel kriteria pasca
kualifikasi
kontraktor.
Dengan
persamaan model prediksi sukses
proyek dari segi waktu, biaya dan
kualitas
dengan kriteria pasca
kualifikasi kontraktor sesuai dengan
tujuan penelitian.
Y = a + b1X1 + b2X2 + …+bkXk+e
Dengan
Y
= variabel terikat
X1, X2, ... Xk = variabel bebas
a
= konstanta
b1, b2, ... bk = koefisien-koefisien regresi
e
= error atau sisa
48
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 5, No.1 – 2011 ISSN 1978 - 5658
Model yang digunakan untuk
menilai model perdiksi sukses proyek dari
segi waktu, biaya dan kualitas dalam
penelitan ini sebagai berikut :
1
1
; PB
dan
PW
(YW )
1 e (YB )
1 e
1
;
PK
1 e (YK )
dimana: PW= Probabilitas prediksi sukses
proyek dari segi waktu; PB= Probabilitas
sukses proyek dari segi biaya; PK=
Probabilitas prediksi sukses proyek dari
segi kualitas ; YW = sukses proyek dari segi
waktu; YB = Sukses proyek dari segi biaya,
YK = sukses proyek dari segi kualitas dan
e = 2,7183.
h. Validasi Model
Validasi dilakukan untuk menguji
keakuratan dari model yang dilakukan
terhadap data kuesioner yang dipergunakan
yaitu data yang dimasukkan dalam analisis
regresi linier dan data yang tidak
dipergunakan dalam pembuatan model
yaitu data hasil survei kuesioner yang
ditidak diiukutsertakan dalam analisis
statistik. Kesesuaian hasil antara prediksi
dari
model
dan
sukses
proyek
sesungguhnya yang terjadi di lapangan
menunjukkan
keakuratan
dan
keberhasilanya dalam validasi kemampuan
dari model tersebut. Validasi model yang
telah disempurnakan dapat digunakan
untuk
memprediksi
sukses
proyek
konstruksi melalui kriteri pasca kualifikasi
kontraktor
yang
ditentukan
dalam
penelitian ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen
Pada penelitian ini dari hasil uji
validitas yang dilakukan dari 47 item pada
variabel digunakan dinyatakan valid,
karena semua item mempuyai r_hitung >
r_tabel 0,296 signifikan pada probabilitas
hasil_hitung (0,000) < 0,01 (2-tiled) dan
nilai Cronbach’s Alpha (α) hitung > 0,6
berarti reliabel.
a. Karakteristik Respoden
Responden dalam penelitian ini
adalah para pemilik proyek (pemerintah
dan swasta) atau yang mewakilinya di kota
Kupang. Dari 47 sampel proyek diketahui
97,87% responden dengan jenis kelamin
laki-laki, dan 2,13% berjenis kelamin
perempuan. Selanjunya, frekuensi umur
responden terdapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 2 menunjukkan responden
dengan umur >46 tahun merupakan
responden terbanyak dengan prosentase
29,79% dan umur 30-35 tahun adalah
terrendah dengan prosentase 17,02%.
>
46
41thn
45
36thn
40
30thn
35 0
thn
10
8=
20
17.02
%
14 =
1329.79
=
%
27.66
12 =
%
25.53
% 30
40
Gambar 2. Umur Responden
Berdasarkan jabatan responden: terlihat
bahwa jabatan staff teknik adalah yang
terbanyak dengan
prosentase 78,74%
diikuti oleh kepala seksi dengan prosentase
8,51% selanjutnya PPk, Kepala bidang dan
direktur masing-masing 4,25%.
Staf teknik
PPK
2 = 4.25
%4 = 8.51
Kepal
aKepal
2 %= 4.25%
Seksi
a
Direk
0 2 =
Bidan
tur
4.25%
g
37 =
78.74%
50
100
Gambar 3. Jabatan Responden
Gambar 4 frekuensi responden
berdasarkan lama pengalaman kerja
dibidang kostruksi diketahui bahwa
respoden terbanyak mengisi kuesioner
49
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 5, No.1 – 2011 ISSN 1978 - 5658
adalah untuk 11 sampai 15 tahun ada 22
responden (46,81%) dan terrendah adalah
>26 tahun (2,13%) .
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
2
2
46
.8
1
%
1
22
5.
5
3
%
<
5
1
2
510
% diikuti nilai kontrak sebesar Rp.
2.500.000.000 - < Rp. 5.000.000.000 ada 9
buah dengan prosentase sebesar 19,15 %,
nilai kontrak Rp. 5.000.000.000 - < Rp.
7.500.000.000 ada 5 buah dengan
prosentase sebesar 10,64 % dan nilai
kontrak sebesar > 7.500.000.000 ada 4
buah dengan prosentase 8,51 % %.
4=
8.
5=
51
10.
% 29 =
64
9=
61.70%
%
19.15
%
8
1
4
7.
1
8
0
2.
.
2
1
3 16
4 55
6
%
1121
>3
1
15 - % 26%
1
2
3
4
Gambar 4. Lama Pengalaman Kerja
c. Karakteristik Proyek
Dari 47 sampel proyek yang
didapatkan dapat diklasifikasikan menurut:
Dari Gambar 5 dapat dilihat bahwa
prosentase jenis proyek yang diteliti untuk
bangunan
prasarana
sebanyak
20
responden dengan prosentase sebesar
42,55%
dan
Gedung
perkantoran
sebanyak 18 responden dengan prosentase
sebesar 38,30%, bangunan lainnya
sebanyak 7 responden dengan prosentase
14,89% dan bangunan pusat perbelanjaan
sebanyak 2 responden dengan prosentase
4,26%.
2=
7 = 4.2
14.4 6%
18 =
9%
38.30
20
%
=
42.
55
%
1
2
3
4
Gambar 5. Jenis Proyek
Gambar 6. Nilai kontrak proyek
Gambar 7 menunjukan bahwa proyek
yang paling banyak adalah tahun anggaran
2010 ada 18 buah dengan prosentase
sebesar 38,30% diikuti tahun anggaran
2009 ada 10 buah dengan prosentase
sebesar 21,28 %, tahun anggaran 2008 ada
8 buah dengan prosentase sebesar 17,02 %,
tahun anggaran 2007 ada 7 buah dengan
prosentase sebesar 14,89 %, tahun
anggaran 2006 ada 3 buah dengan
prosentase sebesar 6,38 % dan tahun
anggaran 2005 hanya ada 1 buah dengan
prosentase sebesar 2,13 %.
6
205
10
200
05 0
Dari Gambar 6 menunjukan bahwa
nilai kontrak yang paling banyak adalah
Rp. 1000.000.000 – < Rp. 2.500.000 ada
29 buah dengan prosentase sebesar 61,70
10 =
8 =21.28%
7 =17.02
%
14.89
4
9
203
08
202
07
201
06
20
3=
%
1 = 6.38%
10
2.13
%
20
30
18 =
38.30%
40
50
Gambar 7. Tahun penyelesaian proyek
50
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 5, No.1 – 2011 ISSN 1978 - 5658
Gambar 8 menunjukan bahwa dari
47 proyek tercatat kepemilikan proyek
pemerintah sebanyak 42 responden
dengan prosentase
(89,36 %) dan
kepemilikan swasta sebanyak 5 responden
dengan prosentase (10.64 %)
2
3
1
2
Gambar 8. Kepemilikan proyek
d. Deskriptif Sukses Proyek
Analisis deskriptif sukses proyek
ini
dilakukan
untuk
mengetahui
karakteristik proporsi dari 47 sampel
proyek yang telah dikumpulkan meliputi:
Gambar 9 menunjukan bahwa frekuensi
responden untuk sukses proyek dari segi
waktu yang tidak melebihi
dengan
responden terbanyak sebanyak 30 buah
(63,83 %) sedangkan proyek yang
melebihi waktu sebanyak 8 proyek
(17,02%), dan yang mengisi ragu-ragu
sebanyak 9 responden (19,15%)
30 =
63.83
%
1
Gambar 10. Sukses Proyek Dari Segi
biaya
5=
10.64
42 =
%
89.36
%
8=
17.0
2%9 =
19.1
5%
6.36
%
19.
15
74.47%
%
1
2
3
4
Gambar 9. Sukses Proyek Dari segi
Waktu
Dari Gambar 10 diketahui bahwa
proyek yang melebihi biaya yang
disepakati (gagal) ada 3 responden
(6,38%), yang ragu-ragu ada 9 responden
(19,15%) dan proyek yang tidak melebihi
biaya yang disepakati ada 35 responden
(74,47%).
Gambar 11, kelebihan biaya proyek
menurut kepemilikannya dimana tidak ada
perubahan ada 27 buah (57,44%) diikuti
kelebihan biaya oleh pemilik ada 2 buah
(4,26%) dan adanya kelebihan biaya oleh
kontraktor sebanyak 18 buah (38,3%).
3
2
1
0 Ya (2) = 50
Tidak ada
perubahan
Series1
Tidak (18)
(27) == 57.44%
38.3 %
4.26%
100
Gambar 11. Kelebihan Biaya
Sukses proyek dari segi kualitas semua
responden 47 buah (100%) memilih
sukses.
e. Pengujian Hasil Penelitian
Dasar pengujian hipotesis dalam
penelitian
ini
menggunakan
nilai
probabilitas untuk uji analisis regresi linier
sebagai alat statistik. Analisis regresi linier
ini meliputi variabel keuangan (X1),
personil (X2), peralatan (X3), pengalaman
kerja (X4), pekerjaan yang sedang
dilaksanakan (X5), manajemen mutu (X6)
dan keselamatan kerja (X7) dan sukses
proyek dari segi waktu (YW), biaya (YB)
dan kualitas (YK). Secara umum hipotesis
yang dikemukan dalam penelitian ini
dengan menentukan hipotesis null (H0) dan
hipotesis alternatif (Ha) diterima atau
ditolak.
Probabilitas (P) > 0,05 maka H0
diterima dan P ≤ 0,05 maka H0 ditolak.
Serta dasar pengambilan keputusan untuk
51
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 5, No.1 – 2011 ISSN 1978 - 5658
ketepatan model prediksi adalah sebagai
berikut:
 Jika Phitung < 0,5 P (cut value table)
maka H0 diterima (proyek diprediksi
akan gagal)
 Jika Phitung > 0,5 P (cut value tabel)
maka H0 ditolak (proyek diprediksi
akan berhasil)
1.
manajemen mutu; X7 = keselamatan kerja;
b1-7 = koefisien regresi variabel bebas dan
b0 = konstan.
Dengan memperhatikan angkaangka pada Tabel 1 dapat disusun
persamaan regresi linier pada penelitian
sebagai berikut:
Ywaktu = a + b1X1 + b2X2+ ....+ bkXk
Ywaktu = -6,219 + (0.119 x X7)
Maka
variabel
keselamatan
kerja
mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap sukses proyek dari segi waktu.
Berdasarkan hasil pengujian ini berarti
hipotesis null (H0) berhasil ditolak.
Pengaruh
Penilaian
KriteriaKriteria
Pasca
kualifikasi
Kontraktor terhadap Sukses Proyek
Dari Segi Waktu, Biaya dan
Kualitas.
Pengaruh penilaian kriteria pasca
kualifikasi
kontraktor
terhadap
sukses proyek dari segi waktu. Hasil
analisis data dengan menggunakan
analisi regresi linier dapat disajikan
pada Tabel 1 berikut:
a.
b.
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Pengujian
Analisis Regresi Linier Sukses Proyek dari
segi Waktu
Variabel
Bebas
Koefisien
Regresi
t
hitung
Konstanta
-6.219
X1
0.0679
1.199
X2
0.104
1.586
X3
0.123
1.791
X4
0.07879
1.662
X5
0.130
1.846
X6
0.07065
1.521
X7
0.119
2.058
t
tabel
2.023
2.023
2.023
2.023
2.023
2.023
2.023
Sig.
0.238
0.121
0.081
0.105
0.072
0.136
0.046
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Pengujian
Analisis Regresi Linier Sukses Proyek dari
segi Biaya
Ket.
Terima
H0
Terima
H0
Terima
H0
Terima
H0
Terima
H0
Terima
H0
Tolak
H0
Pengaruh penilaian variabel kriteria
pasca kualifikasi kontraktor terhadap
sukses proyek dari segi biaya. Hasil
analisis data dengan menggunakan
analisi regresi linier dapat dilihat
pada Tabel 2 berikut:
Variabel
Bebas
Koefisien
Regresi
t
hitung
Konstanta
-2.820
X1
0.0429
0.636
X2
0.02626
0.336
X3
0.03805
0.467
X4
0.09606
1.702
X5
0.142
1.689
X6
0.120
2.165
X7
0.03782
0.548
Variabel terikat
R
: YW
: 0.946
Variabel terikat
: YB
R Square
: 0.895
R
Adjusted R Square
: 0.877
F hitung
: 7.688
F tabel
:2.26
: 0.865
: 0.749
: 0.703
: 6.584
: 2.023
0.000
Sig.
: 0.000
Dimana: X1 = keuangan; X2 = personil;
X3 = peralatan; X4= pengalaman kerja; X5=
pekerjaan yang sedang dilaksanakan; X6=
R Square
Adjusted R Square
F hitung
F tabel
Sig.
t
tabel
2.023
2.023
2.023
2.023
2.023
2.023
2.023
Sig.
0.528
0.739
0.643
0.097
0.099
0.037
0.587
Ket.
Terima
H0
Terima
H0
Terima
H0
Terima
H0
Terima
H0
Tolak
H0
Terima
H0
Sumber : data Primer dioleh 2011
Dengan menperhatikan angka-angka
pada Tabel 2 dapat disusun persamaan
regresi linier sebagai berikut:
52
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 5, No.1 – 2011 ISSN 1978 - 5658
Ybiaya = a + b1X1 + b2X2+ ....+ bkXk
Ybiaya = -2,820 + (0.120 x X6)
Maka
variabel
manajemen
mutu
mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap sukses proyek dari segi biaya.
Berdasarkan hasil pengujian ini berarti
hipotesis null (H0) berhasil ditolak.
Dimana: X1 = keuangan; X2 = personil;
X3 = peralatan; X4= pengalaman kerja; X5=
pekerjaan yang sedang dilaksanakan; X6=
manajemen mutu; X7 = keselamatan kerja;
b1-7 = koefisien regresi variabel bebas dan
a = konstanta.
c.
Pengaruh penilaian kriteria pasca
kualifikasi kontraktor terhadap sukses
proyek dari segi kualitas hasil analisis
regresi linier tidak dapat disajikan
karena hasilnya hanya konstan, semua
responden memilih jawaban yang
sama yaitu angka empat (4).
paling dominan secara signifikan
terhadap sukses proyek dari segi biaya
Tabel 2 menunjukan bahwa
pada
variabel kriteria manajemen mutu
(X6), nilai t hitung yang diperoleh
sebesar
2.165
lebih
besar
dibandingkan t tabel sebesar 2.023
atau sig. sebesar 0.037 lebih kecil
dibandingkan sebesar 0.05 sehingga
H0 ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan
bahwa
kriteria
manajemen mutu (X6) adalah paling
domonan berpengaruh signifikan
secara parsial terhadap sukses proyek
dari segi biaya (YB).
c.
Analisis regresi linier berganda
pengaruh kriteria keuangan (X1),
kriteria
personil
(X2),
kriteria
peralatan/perlengkapan (X3), kriteria
pengalaman kerja (X4), pekerjaan yang
sedang dilaksanakan (X5), kriteria
manajemen mutu (X6), kriteria
keselamatan kerja (X7) terhadap hasil
akhir kualitas proyek (YK) tidak dapat
dilakukan, karena semua responden
menjawab sama, yaitu sesuai.
3.
Membuat Model Prediksi Sukses
proyek
2. Variabel kriteria-kriteria pasca
kualifikasi kontraktor yang paling
dominan terhadap sukses proyek
a.
Hipotesis statistik bahwa ada tidaknya
pengaruh penilaian kriteria-kriteria
pasca kualifikasi kontraktor yang
paling dominan secara signifikan
terhadap sukses proyek dari segi
waktu.
Tabel 1 menunjukan bahwa pada
variabel kriteria keselamatan kerja
(X7), nilai t hitung yang diperoleh
sebesar
2.058
lebih
besar
dibandingkan t tabel sebesar 2.023
atau sig. sebesar 0.046 lebih kecil
dibandingkan sebesar 0.05 sehingga
H0 ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan
bahwa
kriteria
keselamatan kerja (X7) adalah paling
domonan berpengaruh signifikan
secara parsial terhadap sukses proyek
dari segi waktu (YW).
b. Pengaruh penilaian kriteria-kriteria
pasca kualifikasi kontraktor yang
Tujuan hipotesis ketiga (3) adalah
membuat
bentuk
model
untuk
memprediksi sukses proyek. dari segi
waktu dan biaya Dari hasil pembahasan
pada validasi eksternal model prediksi
terhadap sukses proyek dari segi waktu
dan biaya. Validasi model prediksi
menggunakan fungsi diskriminan (Y) dan
probabilitas (P) dengan persamaan
sebagai berikut :
a.
Perhitungan validasi model untuk
sukses proyek dengan variabel
keselamatan kerja (X7), jika diambil
rata - rata dari sampel 48 – 53 sebagai
contoh penggunaan model pada Tabel
3 dengan nilai rata-rata 3,50 ini
53
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 5, No.1 – 2011 ISSN 1978 - 5658
kedalam model prediksi, maka
persamaan perhitungannya sebagai
berikut :
YWaktu = -6,219 + (0,119 x X7)
YWaktu = -6,219 + (0,119 x 3,50)
YWaktu = -5,802
P Waktu =
P Waktu
=
= 0,0301
b. Perhitungan validasi model untuk
sukses proyek dari segi biaya dengan
variabel Manajemen mutu (X6), jika
diambil rata-rata dari sampel 48 - 53
sebagai contoh penggunaan model
pada Tabel 4 dengan nilai rata-rata
3,502 untuk (X6) ini kedalam model
prediksi, maka persamaan hitungannya
sebagai berikut :
YBiaya = -2,820 + (0,120 x X6)
YBiaya = -2,820 + (0,120 x 3,502)
YBiaya = -2,399
P Biaya =
=
P Biaya = 0,083
Hasil pembuatan model prediksi
secara statistik hipotesis untuk sukses
proyek dari segi waktu dan biaya dengan
variabel kriteria-kriteria pasca kualifikasi
yang signifikan adalah sebagai berikut :
a. Ada tidaknya bentuk model untuk
memprediksi sukses proyek darin segi
waktu secara signifikan dengan
menggunakan kriteria-kriteria pasca
kualifikasi kontraktor.
Dari hasil persamaan diketahui bahwa
hasil perhitungan Ywaktu aktual = -5,802
dan probabilitas sukses proyek dari
segi
waktu
dengan
variabel
pengalaman
kerja
dari
hasil
perhitungan model prediksi diperoleh
nilai sebesar 0,0301 lebih kecil dari
0,05 (cut value), Berdasarkan hasil
pengujian ini berarti hipotesisi
berhasil ditolak.
(H0)
b. Ada tidaknya bentuk model untuk
memprediksi sukses proyek dari segi
biaya dengan menggunakan kriteriakriteria pasca kualifikasi kontraktor.
Dari hasil persamaan diketahui bahwa
hasil perhitungan YBiaya aktual = -2,399
dan probabilitas sukses proyek dari
segi biaya dengan variabel manajemen
mutu kerja dari hasil perhitungan
model prediksi diperoleh nilai sebesar
0,083 lebih besar dari 0,05 (cut value),
dapat disimpulkan bahwa bentuk
model untuk memprediksi sukses
proyek dari segi biaya secara signifikan
dengan menggunakan kriteria-kriteria
pasca kualifikasi kontraktor. sukses
proyek dari segi biaya diprediksi tidak
akan menambah anggaran proyek.
Berdasarkan hasil pengujian ini berarti
hipotesisi (H0) berhasil ditolak.
4. Validasi Model Prediksi Keberhasilan
Proyek
Validasi dilakukan untuk menguji
keakuratan model prediksi keberhasilan
waktu dan biaya proyek sesuai dengan
tujuan penelitian terhadap 6 data proyek
yang tidak dipergunakan dalam pembuatan
model analisis regresi linier sebelumnya.
Hasil perhitungan dari variabel
response atau dependen (Y) sebagai fungsi
diskriminan dan probabilitas (P) untuk
memprediksi sukses proyek dari segi
waktu dan biaya, sukses proyek dari segi
kualitas tidak diikutsetakan karena hasil
analisis sebelumnya hanya constant
terhadap model. Pembuatan model prediksi
adalah untuk memprediksi sukses proyek
dari segi
waktu dan biaya dengan
manggunakan kriteria pasca kualifikasi
kontraktor dengan variabel keselamatan
kerja Tabel 3 dan variable manajemen
mutu Tabel 4 berikut.
54
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 5, No.1 – 2011 ISSN 1978 - 5658
Tabel 3. Hasil Perhitungan Y dan P untuk Sukses proyek dari segi Waktu
Proyek
Proyek 48
Proyek 49
Proyek 50
Proyek 51
Proyek 52
Proyek 53
Rata-rata
1
3
3
4
4
3
4
3,50
Variabel Keselamatan Kerja
2
3
4
4
3
3
4
4
4
3
4
3
4
4
3
3
4
3
3
4
3
3,50
3,83
3,17
Rata2
3,25
3,75
3,50
3,75
3,25
3,50
3,50
Waktu
Y waktu
P waktu
-5,832
0,0292
-5.772
0.0310
-5.802
0.0301
-5,772
0.0310
-5.832
0.0292
-5.802
0.0301
-5.802
0.0301
Tabel 4. Hasil Perhitungan Y dan P untuk Sukses Proyek dari segi Biaya
Item
48
49
50
51
52
53
Rata-rata
Variabel Manajemen Mutu
X7.1
X7.2
X7.3
4
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
3
2
4.00
3.50
3.00
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Dari hasil analisis regresi linier
berganda pengaruh kriteria pasca
kualifikasi kontraktor (X) terhadap
sukses proyek (Y) diperoleh variabel
keselamatan kerja (X7) berpengaruh
terhadap sukses proyek dari segi
waktu dan sukses dari segi biaya
dipengaruhi
oleh
variabel
manajemen mutu (X6).
2. Model prediksi sukses proyek
dengan kriteria pasca kualifikasi
kontraktor terlihat dalam persamaan
berikut : :
a. Persamaan model prediksi sukses
proyek dari segi waktu :
YWaktu
= -6,219 + (0,119 x
X7)
P Waktu
=
dimana :
Y Waktu
=
fungsi
diskriminan sukses proyek
dari segi waktu
X7
=
keselamatan
kerja
P Waktu
=
probabilitas
sukses proyek dari segi waktu
Nilai rata
Y Biaya
P Biaya
3,33
3,67
3,67
3,67
3,67
3,00
3,502
-2.420
-2.379
-2.379
-2.379
-2.379
-2.460
-2.399
0.0816
0.0848
0.0848
0.0848
0.0848
0.0787
0.0832
e
= 2,7183
b. Persamaan model prediksi sukses
proyek dari segi biaya :
YBiaya
= -2,820 + (0,120 x
X6)
P Biaya
=
dimana :
Y Biaya
=
fungsi
diskriminan sukses proyek
dari segi biaya
X6
= manajemen mutu
P Biaya
=
probabilitas
sukses proyek dari segi biaya
e
= 2,7183
Saran
1. Keselamatan kerja dan manajemen
mutu
dari
kontraktor
perlu
diperhatikan untuk proses pelelangan
berikutnya agar proyek tidak
mengalami kegagalan.
2. Kontraktor perlu memperhatikan
kemampuan dalam hal keselamatan
kerja dan
manajemen mutu
perusahaan baik dikantor maupun
dilapangan serta variabel lain yang
berpengaruh
pada
pelaksanaan
proyek berikutnya.
55
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 5, No.1 – 2011 ISSN 1978 - 5658
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Keputusan Presiden Nomor 80
tahun 2003, Permen PU RI No.
43/PRT/M/2007 tentang
pedoman
pelaksanaan
pengadaan
barang/jasa
pemerintah. CV. Nuansa Aulia, Bandung
Ferdinand, Augusty. 2000. SEM dalam
penelitian manajemen, aplikasi modelmodel rumit dalam penelitian tesis dan
disertasi. Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang.
Hatush Z. and Skitmore M. 1997. Assesment and
evaluation of contractor data against elient
goals using PERT approach. Journal of
Constructions
Management
and
Economics, Vol. 15, pp. 327-340.
Heri Suprapto, Hendro Prabowo dan Relly
Andayani. 2005. Decision Support System
(DSS) untuk evaluasi teknik pada
Prakualifikasi Kontraktor. Information
Technology. Teknik Sipil Universitas
Gunadarma, Jakarta.
Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian.
Penerbit CV. Alfabeta, Bandung.
Sultan A. Tarawneh. 2004. Evaluation of Prequalification Criteria : Client Perspective
(Jordan Case Study). Journal of Applied
Sciences, 4(3): 354-363, Departement of
Civil Engeneering, Mu’tah University,
Jordan.
Soeharto, I. 1995. Manajemen Proyek : dari
konseptual sampai operasional, (2nd ed),
Erlangga, Jakarta.
Songdech B. dan Takayuki Minato. 1998.
Principal Precualification Criteria In
Thailand: A Study on Electric Supply
Project. Journal PM. Vol.6., Bangsue,
Bangkok 10800, Thailand
Titi Wikantari. 2003. ISO 9000 dalam industry
Jasa Konstruksi & Desain, Vol. 1 No. 2,
Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Universitas
Gunadarma.
56
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 5, No.1 – 2011 ISSN 1978 - 5658
Download