291 Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017 STUDI FENOMENOLOGI: TINDAKAN ANAK PEREMPUAN DALAM PENERIMAAN TERHADAP IBU DENGAN KANKER PAYUDARA DI RS TK.II DR. SOEPRAOEN Sirli Mardianna Trishinta1, Retty Ratnawati2, Septi Dewi Rachmawati3 1) Mahasiswa Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Peminatan Keperawatan Jiwa 2,3 )Dosen Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya e-mail : [email protected] ABSTRACT Family problems that resulted in acceptance of daughter against family members with breast cancer is important to be studied. This is because the variance of acceptance experience must be appropriate. Therefore, experience in family members identify by qualitative phenomenological research on daughter acceptance in RS Tk II dr. Soepraoen. This study aims to realize the meaning experience acts from daughter in acceptance mothers with breast cancer. This study was conducted to eight participants which selected according to the inclusion criteria of this study: (1) a daughter from patients with breast cancer, (2) age 20 to 40 years (3) living single-roof with patients, (4) last education in high school, (5) Caring for patients with diagnosed breast cancer at least 2 months, (6) breast cancer suffered by patients at least stage 2, (7) patients undergoing medical treatment, (8) healthy participants, without complication and physical illness history, (9) accept to become an participant. Research conducted for 1 month. Data were collected by indepth interviews with the help of interview guides, recorders, and field notes. In this study used qualitative data analysis of verbatim transcripts using Braun & Clarke. The result from analysis there is a theme of giving maximum effort to cure the mother. This study shows the acts of daughter to acceptance mothers with breast cancer by giving the maximum effort to cure the mother. Keywords: acceptance, breast cancer, daughter, mother ABSTRAK Permasalahan keluarga yang ditimbulkan dalam penerimaan anak perempuan terhadap anggota keluarga dengan kanker payudara penting diteliti. Bagaimanapun pengalaman penerimaan yang beragam dan ini memerlukan pembuktian apakah penerimaan tersebut sudah tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna pengalaman tindakan anak perempuan dalam penerimaan terhadap ibu dengan kanker payudara di RS Tk II dr. Soepraoen. Penelitian ini dilakukan pada delapan partisipan dipilih sesuai kriteria inklusi penelitian yaitu: (1) anak perempuan pasien dengan kanker payudara, (2) usia 20 sampai 40 tahun (3) tinggal satu atap dengan pasien, (4) pendidikan terakhir SMA, (5) merawat pasien dengan terdiagnosa kanker payudara minimal 2 bulan terakhir, (6) kanker payudara yang 292 Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017 diderita pasien minimal stadium 2, (7) pasien yang dirawat menjalani perawatan secara medis, (8) partisipan sehat, ditandai dengan tidak adanya keluhan fisik dan tidak mempunyai riwayat penyakit fisik, (9) bersedia menjadi partisipan. Penelitian dilakukan selama 1 bulan. Pengambilan data dilakukan dengan indepth interview dengan bantuan pedoman wawancara, recorder, dan field note. Pada penelitian ini digunakan analisis data kualitatif dari transkrip verbatim menggunakan Braun & Clarke. Pada analisa didapatkan tema memberikan upaya yang maksimal untuk kesembuhan ibu. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan tindakan penerimaan dilakukan anak perempuan terhadap ibu dengan kanker payudara dengan memberikan upaya maksimal untuk kesembuhan ibu. Kata Kunci: anak perempuan, ibu, kanker payudara, penerimaan. PENDAHULUAN kanker. Penelitian yang berkaitan dengan Kanker payudara termasuk penyebab kanker payudara selama ini kebanyakan kematian tertinggi di dunia (Saragih, berfokus pada penerimaan pasien. Seperti 2012). GLOBOCAN penelitian Reed et al (2016) bahwa (IARC) tahun 2012 diketahui bahwa penerimaan emosional pasien ditunjukkan kanker payudara merupakan penyakit mengikuti proses gejala penyakit pada kanker dengan persentase kasus baru pasien kanker payudara dari waktu ke tertinggi, waktu Menurut yaitu persentase data sebesar kematian 43,3%, akibat dan kanker mengikuti diagnosis dan pengobatan (Reed et al., 2016). payudara sebesar 12,9%. Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan Perubahan yang terjadi pada anggota estimasi penderita kanker terbanyak, yaitu keluarga ini dapat membuat keluarga sekitar 61.230 orang (Infodatin, 2015). berkembang pada perubahan fisik dan Berdasarkan studi pendahuluan peneliti di emosional. Hal ini disebabkan karena ruang kemoterapi RS dr. Soepraoen pengalaman yang berat, penuh rasa sakit Malang, prevalensi kanker terbanyak dan adalah kanker payudara sebesar 88%. kesejahteraan keputusasaan. Perubahan psikologis aspek keluarga kemudian mempengaruhi keluarga dalam Perjalanan klinis kanker, yang dapat memberikan perawatan yang kompleks mencakup diagnosis awal, pengobatan, pada pasien kanker di rumah. Padahal rehabilitasi, dan kesintasan baik berupa kedekatan individu dalam keluarga dapat remisi atau kesembuhan, kekambuhan, meningkatkan terjadi dalam akhir kehidupan pasien dengan kanker (Saragih, 2012). kualitas hidup pasien 293 Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017 Cheng Li et al, (2016) menyatakan bahwa Peran mayoritas pasien kanker yang tidak tahu penerimaan dan bingung menangani kanker payudara keluarga yang sedang berada pada situasi yang dialami tetap bersedia menerima stress seperti diagnosis dari penyakit yang konseling dan pengujian jika keluarga mengancam mereka turut berpartisipasi (Cheng et al., meningkatkan kualitas dan keadamaian 2016). Hal ini menunjukkan bahwa akhir hidup pasien tersebut. Keluarga keberhasilan fase terdekat pasien kanker payudara, yaitu kanker payudara suami dan anak akan mempengaruhi hasil yang berbeda pada pasien kanker payudara (Siburian perubahan memiliki pasien akibat melalui dampak tergantung pada keberadaan keluarga dalam perannya yang tidak perawat dalam keluarga jiwa mendukung pada anggota diperlukan untuk and Wahyuni, 2012). bisa dilepaskan pada kehidupan pasien seperti Perawat dalam perannya sebagai care pemberian dukungan pada keluarga lain, giver juga diperlukan dalam menekankan kedekatan secara lokasi geografis, serta aspek lain untuk mencegah internalisasi pola-pola negatif akibat label penerimaan dan keluarga dalam mengatasi masalah sebelumnya (Marshall, 2010). penolakan yang diberikan (Rydlo, 2010). Diperlukan penekanan pada bentuk lain Dukungan sikap, seperti pemberian empati dengan cara keluarga melihat situasi dari sudut pandang orang terhadap penderita yang sakit (Siburian tersebut. Kemudian perawat baru dapat and Sedangkan menyimpulkan bahwa tanggapan yang penerimaan adalah tahapan seseorang beragam tentang penyakit dilihat dari segi menerima kenyataan bahwa salah satu pengalamannya yang dicintai secara fisik sudah pergi atau sehingga hilang, serta mengakui bahwa realitas langsung dipahami sebagai proses dalam baru yang dialaminya adalah realitas suatu tahapan (Telford et al., 2006). tindakan keluarga dan Wahyuni, adalah penerimaan 2012). melalui penyesuaian perubahan, tidak secara permanen. Namun proses ini akan terus berulang setiap kali individu mengalami Pada studi pendahuluan yang dilakukan di perubahan berupa kehilangan (Kübler- RS Tk. II dr. Soepraoen Malang pada Ross and Kessler, 2014). salah satu anak perempuan pasien kanker payudara didapatkan gambaran bahwa 294 Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017 pengalaman penerimaan mengalami ketidakberdayaan menyangkut proses emosi yang selalu keputusasaan dengan berubah. Anak mengalami kesedihan dan dialaminya. Padahal ketidakberdayaan dan ketakutan akan kehilangan yang mungkin keputusasaan ini jika tidak ditangani dapat dihadapi. Anak juga semakin ketakutan menjadi jika terbayang perubahan sikap ayahnya perempuan.Sumner, terhadap ibunya. Saat melihat ayahnya melaporkan merasa sedih, bingung, ketakutan dengan merawat ibu dengan kanker mengalami kondisi yang menimpa istri, dan mulai adaptasi koping aktif, perilaku pembiaran, membayangkan jika harus menghadapi perencanaan kematian pasangan dalam waktu singkat. menerus, dan perilaku menyalahkan diri Sikap ayah yang siap dengan kehilangan sendiri, serta mengalami kesulitan dalam dan bersiap mencari pengganti membuat perawatan. Namun keberadaan anak anak perempuan mengalami keluarga kesedihan. Padahal keadaan depresi anak dan yang pada anak al (2015) et perempuan kebutuhan secara memberikan yang terus dukungan perasaan sedih dan takut yang dialami emosional dan dukungan nyata dari segi anak tersebut harus segera dilalui supaya spiritualitas bisa segera menerima dan mendukung makna, iman) dalam merawat ibu dengan ibunya. dukungan kanker payudara. Meskipun peserta dalam seperti merawat ibu atau mengganti peran penelitian tersebut tidak menunjukkan ibu dalam mengurus rumah tangga diakui tingkat klinis distress emosional yang juga menjadi beban tersendiri terutama signifikan, hampir 25% dari sampel bagi anak perempuan. masyarakat dan 10% dari sampel klinik Walaupun bentuk memiliki Saat anak perempuan melakukan (misalnya gejala signifikan. depresi perdamaian, klinis Penelitian yang tersebut perawatan saat ibu di rawat di rumah menggarisbawahi sakit, anak tampak kelelahan dan frustasi intervensi disesuaikan perawat untuk dengan mempertimbangkan keadaannya. Saat melalukan untuk karakteristik pengamatan secara acak di ruang rawat psikososial inap bedah wanita di RS Tk. II dr. perempuan yang merawat ibu dengan Soepraoen kanker payudara. bahwa 5 dari Malang, peneliti melihat 5 anak perempuan yang merawat ibu dengan kanker payudara yang kebutuhan unik pada anak 295 Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017 Dalam melaksanakan dari Pada kenyataannya anak berfokus pada perubahan yang terjadi dalam keluarga aspek untuk menggunakan pengalaman tersebut, proses adaptasi penerimaan anak masa lalunya yang bisa digunakan pada berubah dalam tahapannya melakukan penyesuaian pada menghadapi perubahan kondisi pasien kondisi yang sedang dialami. Keluarga kanker tidak dengan anggota keluarga terdiagnosa yang kanker dipastikan mengalami pengalaman ditempuh beragam, mulai menolak hingga yang sangat melelahkan, serta melakukan menerima. Dalam proses penerimaan pengorbanan dari berbagai aspek hidup terdapat dua kemungkinan sikap yang (Klassen et al., 2011). Kelelahan yang dimunculkan dimunculkan oleh anggota dirasakan keluarga perempuan terus payudara menentu.Tahapan yang penerimaan menjadi lebih besar jika terhadap individu yang menghadapi jika anggota keluarga yang kanker payudara, yaitu terdiagnosis didiagnosis menerima atau menolak. kanker mengalami komplikasi sementara pengobatan yang dijalaninya tidak dapat dimodifikasi. Secara normatif, sebagian besar orang Keadaan ini semakin menuntut keluarga tentunya menyatakan telah menerima untuk siap menghadapi keadaan pasien keberadaan pasien, karena bagaimanapun mulai dari awal penyakit terdiagnosa mereka menjadi bagian dari keluarga. sampai Namun respon ancaman kehilangan, kerugian, frustrasi “penerimaan” masing-masing individu dan perubahan pada dirinya dan keluarga tidak secara pada kenyataannya, selalu sama. Respon yang akhirnya keseluruhan mampu menerima (Barakat et al., sebenarnya ini akan menjelaskan apakah 2010).Padahal penerimaan dari setiap mereka telah benar-benar menerima atau anggota sebenarnya melakukan penolakan dengan perempuan, akan memberikan “energi” cara-cara dan perlakuan tertentu. Hal ini dan kepercayaan dalam diri individu juga akan menjelaskan tentang bagaimana untuk lebih berusaha meningkatkan setiap pola dapat kemampuan yang dimiliki, sehingga hal menyesuaikan diri dengan keberadaan ini akan membantunya untuk dapat hidup individu mandiri, lepas dari ketergantungan pada sebuah keluarga yang untuk berbeda (Hendriani et al., 2006) tersebut keluarga terutama anak bantuan orang lain. Sebaliknya, penolakan yang diterima dari orang-orang terdekat 296 Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017 dalam keluarganya akan membuat METODE PENELITIAN individu semakin rendah diri dan menarik Penelitian ini menggunakan pendekatan diri dari lingkungan, selalu diliputi oleh fenomenologi. ketakutan ketika berhadapan dengan adalah 8 anak perempuan yang dipilih orang lain maupun untuk melakukan sesuai dengan kriteria inklusi penelitian, sesuatu, sehingga pada akhirnya mereka yang benar-benar menjadi orang yang tidak penanggung jawab pasien di RS TK. II dapat serta dr. Soepraoen Kota Malang. Partisipan tergantung pada orang lain, termasuk dalam penelitian ini dipilih sesuai kriteria dalam merawat diri sendiri (Hendriani et inklusi al., 2006, Sumner et al., 2015). perempuan berfungsi secara sosial Partisipan direkrut penelitian berdasarkan penelitian yaitu: pasien (1) dengan data anak kanker payudara, (2) usia 20 sampai 40 tahun (3) Adanya permasalahan ditimbulkan keluarga yang dalam penerimaan anak perempuan terhadap anggota keluarga dengan kanker payudara penting diteliti. Hal ini karena bagaimanapun pengalaman penerimaan yang beragam dan perlu dibuktikan apakah penerimaan tersebut sudah tepat. Oleh karena itu dilakukan penelitian qualitative phenomenology tentang tindakan anak perempuan dalam penerimaan yang menghadapi pengalaman ibu dengan kanker payudara di RS Tk II dr. Soepraoen. Tujuan dari penelitian mengeksplorasi ini adalah makna untuk pengalaman penerimaan anak perempuan terhadap ibu dengan kanker payudara. tinggal satu atap dengan pasien, (4) pendidikan terakhir SMA, (5) merawat pasien dengan terdiagnosa kanker payudara minimal 2 bulan terakhir, (6) kanker payudara yang diderita pasien minimal stadium 2, (7) pasien yang dirawat menjalani perawatan secara medis, (8) partisipan sehat, ditandai dengan tidak adanya keluhan fisik dan tidak mempunyai riwayat penyakit fisik, (9) bersedia menjadi partisipan. Penelitian dilakukan pada Mei 2017 di ruang perawat ruang kemoterapi RS TK. II dr. Soepraoen Kota Malang yang terdapat pasien dengan diagnosa kanker payudara. Dalam penelitian kualitatif, instrumen utama dalam mengumpulkan data adalah peneliti sendiri. Terdapat ketentuan agar peneliti mampu menjadi instrumen penelitian yang baik yaitu memiliki 297 Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017 kemampuan metode kualitatif, themes (Memberikan penjelasan dan melaksanakan prosedur etika penelitan memberikan nama pada tema), 6) Writing dengan memenuhi prinsip-prinsip etik, up serta keabsahan data dapat dilakukan dengan memahami tentang pengetahuan Pengecekan menggunakan Lincoln dan Guba (1985). mengembangkan Menurut perspektifnya, validasi menurut pertanyaan dalam pedoman wawancara Lincoln dan Guba (1985) merupakan mengenai penerimaan keluarga terhadap metode anggota keluarga yang terdiagnosa kanker alternatifnya lebih banyak berlaku pada payudara. Pengembangan pertanyaan ini aksioma naturalistic. Validisi ini terdiri sangat berpengaruh pada kemampuan dari peneliti dependability, Confirmability, dan Credibility. Peneliti untuk psikososial Ulang). pada keluarga. masalah ilmu (Menulis mengeksplorasi yang 4 buah penggunaan yaitu istilah transferability, pengalaman partisipan dan kemampuan peneliti dalam memposisikan diri sebagai HASIL pendengar yang baik. Selain itu peneliti Peneliti menggunakan istilah “P” sebagai juga dibantu oleh recorder dan field note. pengganti Alat perekam suara berfungsi untuk menyampaikan merekam percakapan verbal yang terjadi wawancara. partisipan pernyataan dalam hasil selama proses wawancara. Alat perekam yang dipakai adalah perekam suara/ Tabel 1 menggambarkan tentang data recorder smartphone. Penggunaan lembar demografi partisipan yaitu rentang usia, catatan untuk pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, melengkapi data pada saat melakukan lama merawat ibu, stadium kanker analisis. payudara, dan jenis pengobatan yang membantu peneliti sudah dialami ibu. Berdasarkan tabel Analisis data dilakukan dengan analisis tersebut diketahui bahwa rentang usia data menggunakan Braun & Clarke 26 – 30 tahun merupakan rentang usia (2006) yang dijelaskan oleh Braun & terbanyak partisipan yang merawat ibu Clarke (2013), yaitu: 1) Familiarisation with dengan kanker payudara. Selain itu dapat the data, 2) Coding (Koding), 3) Searching for dilihat juga rata-rata pendidikan partisipan themes (Mencari Tema), 4) Reviewing themes adalah SMA. (Mereview Tema), 5) Defining and naming 298 Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017 Tabel 1 . Data Demografi Partisipan Usia Pendidikan Pekerjaan Status perkawinan Data Demografi Partisipan 20 – 25 26 – 30 30 – 35 36 – 40 SMA Pendidikan tinggi Tidak bekerja Ibu rumah tangga Wiraswasta Karyawan Belum kawin Kawin P7, P8 P1, P2, P4, P5, P6 P3 P2, P3, P4, P5, P6 P1, P7, P8 P4, P8 P2, P5, P6 P3 P1, P7 P1, P3, P4, P7, P8 P2, P5, P6 Total partisipan 2 5 0 1 5 3 2 3 1 2 5 3 Tabel 2 Status Kondisi Kanker Payudara Lama perawatan payudara Stadium kanker payudara 3 – 6 bulan 6 - 12bulan >12 bulan Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4 Jenis Kemoterapi penatalaksanaan Kemoterapi dan Operasi Jenis Medis saja pengobatan Medis dan alternatif P1, P2 P5, P6, P7, P8 P3 P1, P3, P8 P6, P7 P2, P4, P5 P5 P1, P2, P3, P4, P6, P7, P8 P1, P3, P6, P7, P8 P2, P4, P5 Sebagian besar partisipan juga merawat dilakukan ibu dengan kanker payudara dalam dioperasi. Demografi yang terakhir yaitu rentang waktu antara 6-12 bulan terlihat jenis pengobatan yang sudah dilakukan. pada tabel 2. Sedangkan paling lama Berdasarkan partisipan merawat ibu yaitu 18 bulan. bahwa paling banyak partisipan yang Partisipan ini dimasukkan ke dalam memiliki ibu dengan kanker payudara kategori >12 bulan, yaitu partisipan 3. stadium 2 dan 3 melakukan pengobatan Selanjutnya, seluruh partisipan dilakukan medis kemoterapi, dengan 1 pasien yang hanya payudara saja, kemoterapi 2 4 1 3 2 3 1 7 5 3 data saja tersebut sedangkan stadium 4 belum diketahui ibu kanker melakukan 299 Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017 pengobatan alternatif sebelum melakukan Sub Tema 1: Memberikan Bakti Anak pengobatan medis. Pengobatan alternatif terhadap Ibu yang dimaksud adalah pengobatan non Kategori mencari pengobatan untuk ibu medis. dinyatakan Tema: Memberikan Upaya Yang Maksimal Untuk Kesembuhan Ibu Tema yang diperoleh dari sub tema dan kategori pada tujuan mengeksplorasi tindakan partisipan selama proses penerimaan terhadap ibu dengan kanker payudara adalah memberikan upaya yang maksimal untuk Memberikan kesembuhan berarti ibu. menyerahkan sesuatu. Upaya merupakan bentuk usaha atau ikhtiar. Keras berarti kegigihan dan kesungguhan hati. Sembuh berarti sehat kembali. Arti menyerahkan tema segala ini adalah sesuatu dengan mengusahakan secara gigih dan sungguhsungguh dengan tujuan ibu menjadi sehat kembali. Bentuk usaha yang dilakukan partisipan dalam tema ini menunjukkan tindakan penerimaan dengan cara yang positif dalam menghadapi ibu dengan kanker payudara. Tema dua ini menjawab tujuan khusus dua yaitu mengeksplorasi tindakan partisipan selama proses penerimaan terhadap ibu dengan kanker payudara. oleh partisipan dengan menjelaskan bahwa anak perempuan melakukan usaha mencari pengobatan untuk ibu dengan kanker payudara. Hal ini diungkapkan oleh partisipan sebagai berikut: “Ya menerima dengan berusaha cari pengobatan … usaha mengobati ibuk” (Partisipan 1, Partisipan 2). Kategori merawat ibu dinyatakan oleh partisipan dengan menjelaskan bahwa anak perempuan melakukan usaha merawat ibu dengan kanker payudara. Hal ini diungkapkan oleh partisipan sebagai berikut: “berpikirnya … berbakti pada orang tua, terus mumpung ibu masih ada, dirawat sepenuhnya” (Partisipan 1, Partisipan 2). “Ya.... orangtua.. dieman eman” (Partisipan 3). Kategori mencari pengobatan untuk ibu dan merawat ibu di atas tergabung menjadi sub tema memberikan bakti anak terhadap ibu. Sebuah bentuk balas budi dari anak terhadap ibu dengan berbakti pada ibu. 300 Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017 Kategori Sub Tema Mencari pengobatan untuk ibu Tema Tujuan Khusus Memberikan bakti anak terhadap ibu Merawat ibu Memberikan perhatian terhadap penyakit ibu Menemani ibu dalam melalui sakit yang dialami Berusaha tetap kuat Memperjuangkan untuk tetap tegar Memperjuangkan ibu Mencoba mencari pengobatan untuk ibu Memberikan upaya yang maksimal untuk kesembuhan ibu Mengeksplorasi tindakan partisipan selama proses penerimaan terhadap ibu dengan kanker payudara Memposisikan diri sebagai pendukung ibu Bagan 1. Proses Analisa Tema “saya memang saya sengaja niat merawat ibuk” Sub Tema 2: Menemani Ibu dalam (Partisipan 2). melalui Sakit yang Dialami “mengurus ibuk dulu, nanti kalau sudah bisa Kategori memberikan perhatian terhadap ngapa-ngapain, kalau sudah bisa ditinggal, penyakit ibu dinyatakan oleh partisipan kalau sekarang kan masih belum bisa ditinggal, dengan tidak bisa ngapa-ngapain” (Partisipan 2). menjelaskan perempuan bahwa memberikan anak perhatian Kategori memberikan perhatian terhadap terhadap ibu dengan kanker payudara. penyakit ibu merupakan sub tema dari Hal ini diungkapkan oleh partisipan menemani ibu dalam melalui sakit yang sebagai berikut: dialami. Merupakan bentuk memberikan dukungan dengan menemani ibu dengan 301 Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017 memberikan perhatian terhadap ibu diungkapkan oleh partisipan sebagai dalam melalui sakit yang dialami. berikut: Sub Tema 3: Memperjuangkan untuk “jadi salah satu harus berkorban, jadi aku sing Tetap Tegar ngalah” (Partisipan 2). Kategori berusaha tetap kuat dinyatakan “pasrah, oleh (Partisipan 2; Partisipan 5) partisipan dengan menjelaskan yang sembuh yang mengalah” bahwa anak perempuan memberikan “Sabar. Ya harus sabar, ibunya minta apa-apa berusaha tetap kuat menghadapi ibu ya dituruti, pokoknya lebih sabar, gak berani dengan ini marah-marah atau mbentak. Ibunya pingin sebagai apa, disuruh apa mesti langsung tak kerjain” kanker diungkapkan payudara. oleh Hal partisipan berikut: “yawes (Partisipan 2, Partisipan 4) sabar, namanya juga cobaan” Kategori memperjuangkan ibu (Partisipan 1, Partisipan 2, Partisipan 5). merupakan sub tema dari memposisikan “Saya harus kuat supaya bisa mendukung ibu” diri (Partisipan 1, Partisipan 3) perempuan membuat dirinya sebagai “Walaupun saya menangis dan sedih saya harus pendukung kuat” (Partisipan 5, Partisipan 6,Partisipan 7) memperjuangkan memenuhi kebutuhan Kategori berusaha tetap kuat merupakan ibu. sebagai pendukung ibu ibu. dengan Anak terus sub tema dari memperjuangkan untuk tetap tegar sebagai bentuk usaha dan perjuangan yang terus menerus untuk tetap mampu menghadapi keadaan yang dialami. Pendukung Ibu Kategori memperjuangkan ibu dinyatakan partisipan dengan anak perempuan bahwa Memberikan berarti menyerahkan sesuatu. Upaya merupakan bentuk usaha atau ikhtiar. Keras berarti kegigihan dan Sub Tema 4: Memposisikan Diri sebagai oleh PEMBAHASAN memberikanyang terbaik dengan payudara. kanker menjelaskan berusaha untuk ibu Hal ini kesungguhan hati. Sembuh berarti sehat kembali. Arti tema penelitian ini adalah menyerahkan segala sesuatu dengan mengusahakan secara gigih dan sungguhsungguh dengan tujuan ibu menjadi sehat kembali. Bentuk usaha yang dilakukan partisipan dalam tema ini menunjukkan tindakan penerimaan dengan cara yang 302 Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017 positif dalam menghadapi ibu dengan daripada hari-hari buruk. Saat seseorang kanker yang mulai hidup kembali dan menikmati mengalami kehilangan tidak akan pernah hidup, sering merasa bahwa dengan menyukai kenyataan ini atau membuatnya berbuat demikian, dapat mengkhianati baik-baik akhirnya orang yang kita cintai. Padahal seseorang menerimanya. Seseorang mulai belajar tidak pernah bisa menggantikan apa yang untuk hidup bersama kehilangannya. Ini telah hilang, tapi kita bisa membuat adalah norma baru yang harus dipelajari koneksi baru, hubungan baru yang untuk melanjutkan hidup. Seseorang yang bermakna, mengalami kehilangan harus mencoba Daripada hidup sekarang di dunia di mana sesuatu seseorang yang dicintai hilang (Kübler-Ross and kebutuhannya; menyadari bahwa semua Kessler, 2014). tetap bergerak, berubah, tumbuh, dan payudara.Seseorang saja, tapi inter dependensi menyangkal perlu baru. perasaan, mendengarkan berevolusi. Seseorang mulai hidup lagi, tapi tidak bisa melakukannya sampai telah Dalam melawan norma baru ini, pada memberikan kesedihan pada waktunya awalnya (Kübler-Ross and Kessler, 2014). banyak yang ingin mempertahankan kehidupan sama seperti sebelum mengalami kehilangan. Pada waktunya, melalui potongan-potongan Kesulitan menerima keadaan, kondisi penerimaan, seseorang mental yang jatuh, dan kebimbangan tidak dapat mempertahankan masa lalu yang terus dirasakan membuat perasaan secara utuh. Keadaan telah berubah yang selamanya dan harus menyesuaikan diri perempuan. Anak perempuan mengalami kembali. Seseorang harus belajar menata pertentangan ulang peran, menugaskannya kembali ke dengan semua kondisi yang dihadapi orang lain atau membawanya ke diri tersebut sendiri (Kübler-Ross and Kessler, 2014). demikian, bagaimanapun bercampur di pada perasaan dalam anak diri anak penerimaan dirinya. perempuan Namun tetap memberikan upaya untuk kesembuhan ibu. Upaya yang melibatkan perasaan Menemukan penerimaan mungkin hanya anak perempuan tersebut menjadi upaya mengalami hari-hari yang lebih baik yang keras bagi anak perempuan. Upaya 303 Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017 yang keras tersebut tetap dilakukan memperjuangkan untuk tetap tegar karena kasih sayang yang ingin diberikan sebagai bentuk usaha dan perjuangan anak yang terus menerus untuk tetap perempuan kepada ibu yang menderita kanker payudara. mampu menghadapi keadaan yang dialami. 6. Kategori KESIMPULAN merupakan 1. Tema yang diperoleh dari sub tema dan kategori pada ibu. mengeksplorasi tindakan partisipan selama proses penerimaan terhadap ibu dengan kanker payudara adalah upaya yang kesembuhan maksimal ibu untuk antara lain memberikan bakti anak terhadap ibu, menemani ibu dalam melalui sakit yang dialami, memperjuangkan untuk tetap tegar, memposisikan diri sebagai pendukung ibu. 3. Kategori mencari pengobatan untuk ibu dan merawat ibu di atas tergabung menjadi sub tema memberikan bakti anak terhadap ibu. 4. Kategori memberikan perhatian terhadap penyakit ibu merupakan sub tema dari menemani ibu dalam melalui sakit yang dialami. 5. Kategori merupakan berusaha sub tetap kuat tema dari tema dari Anak perempuan dirinya sebagai dengan terus membuat pendukung ibu memperjuangkan memenuhi kebutuhan ibu. memberikan upaya yang maksimal 2. Sub tema dari tema memberikan sub ibu memposisikan diri sebagai pendukung tujuan untuk kesembuhan ibu. memperjuangkan SARAN Ibu menghadapi tantangan untuk mengatasi kanker dan penyakitnya. Ibu mungkin butuh bantuan untuk diperhatikan namun juga anak perlu diberikan dukungan secara informasi maupun untuk menguatkan penerimaannya. Staf di rumah sakit dan perawatan primer juga ada baiknya ditempatkan mendukung untuk supaya membantu tindakan anak perempuan dalam penerimaan terhadap ibu tetap diberikan secara maksimal. Keahlian dalam menangani psikiatri atau psikologi dan perkembangan anak juga diperlukan perawat karena menyadari kebutuhan informasi dan berbagai reaksi yang disorot dalam penelitian ini. 304 Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017 REFERENSI Maureen, . . . Dix, David. (2011). Cheng, X, Li, Z, Sun, X, Jiang, B, & Parents of children with cancer: Zhuang, Z. (2016). Knowledge and Which factors explain differences willingness of breast cancer patients from in healthârelated quality of life. Shanghai for genetic counseling and gene International Journal of Cancer, 129(5), testing. Zhonghua yi xue yi chuan 1190-1198. xue za zhi= Zhonghua yixue Kübler-Ross, Elisabeth, & Kessler, yichuanxue zazhi= Chinese journal David. (2014). On grief and grieving: of medical genetics, 33(5), 589. Finding the meaning of grief through the Hendriani, Wiwin, Handariyati, Ratih, & five stages of loss: Simon and Schuster. Sakti, Tirta Penerimaan individu Malia. (2006). keluarga yang terhadap mengalami keterbelakangan mental. INSAN Vol. 8 No. 2, Agustus. Retrieved Family and Helping Co-Survivors Thrive: Praeger/ABC-CLIO. Reed, Rebecca G, Weihs, Karen L, Sbarra, David A, Breen, Elizabeth Infodatin. (2015). Situasi Penyakit Kanker. Jakarta: Marshall, C.A. (2010). Surviving Cancer as a from C, Irwin, Michael R, & Butler, Emily A. (2016). Emotional https://www.google.co.id/url?sa=t acceptance, inflammation, and sickness &rct=j&q=&esrc=s&source=web symptoms across the first two years &cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0a following breast cancer diagnosis. Brain, hUKEwjGv8PmpsjRAhXFsY8KH behavior, and immunity, 56, 165- bgvBjUQFggcMAA&url=http%3A 174. %2F%2Fwww.depkes.go.id%2Fres Rydlo, Cecilia. (2010). Fighting for the ources%2Fdownload%2Fpusdatin otherness: student nurses' lived experiences %2Finfodatin%2Finfodatin- of growing in caring. kanker.pdf&usg=AFQjCNE7wbfn Saragih, Rosita. (2012). Peranan TAZFljNmwGY- Dukungan Keluarga dan Koping ktAQjsVoTw&sig2=HQm7N2vlk Pasien dengan Penyakit Kanker MC2fd0a9aJ1xA. terhadap Pengobatan Kemoterapi Klassen, Anne F, Raina, Parminder, di RB 1 Rumah Sakit Umum Pusat McIntosh, Cameron, Sung, Lillian, Haji Adam Malik Medan Tahun Klaassen, Robert J, O'Donnell, 305 Jurnal Care Vol .5, No2,Tahun 2017 2010. Jurnal Keperawatan. FIK, UDA, Medan. Siburian, Christine Wahyuni, Sri jurnal Keperawatan Klinis Universitas Semarang, 2(1). Handayani, Eka. & (2012). Telford, Kerry, Kralik, Debbie, & Koch, Tina. (2006). Acceptance and Dukungan Keluarga dan Harga denial: implications for people Diri Pasien Kanker Payudara di adapting RSUP H. Adam Malik Medan. E- literature review. Journal of advanced to chronic nursing, 55(4), 457-464. illness: