db1_tugas 11_M.Faisal irwandi_1083057_TI_1B

advertisement
NORMALISASI DAN TUGAS PRAKTEK
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Basis Data
oleh :
M. FAISAL IRWANDI
1083057
Jurusan Teknik Informatika
Politeknik Pos Indonesia
Bandung
2009
NORMALISASI
Terdapat dua bentuk normal yang lebih khusus dari pada BCNF. Bentuk ini yang dikenal
dengan 2NFdan 3NFsangatpenting dilihat dari perspektif sejarah. 2NF dibuat untuk
menghilangkan penyimpangan yang bisa muncul padarelasi INF, 3NF dibuat untuk
menghilangkan penyimpangan yang dapat muncul pada relasi 2NF dan sebagainya. Sangat
sedikit database yang dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan relasi akibat hanya dalam INF
atau 3NF. Kita dapat mencatat bahwajika suatu relasi terdapat dalam BCNF maka relasi tersebut
juga terdapat dalam 2NF dan 3NF
Normalisasi database biasanya jarang dilakukan dalam database skala kecil, dan dianggap
tidak diperlukan pada penggunaan personal. Namun seiring dengan berkembangnya informasi
yang dikandung dalam sebuah database, proses normalisasi akan sangat membantu dalam
menghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel di dalamnya, sekaligus mempercepat proses
permintaan data. Berikut ini dipaparkan metodologi logis sederhana untuk menormalkan model
data dalam sebuah database, diiringi contoh pembuatan database untuk tugas-tugas matakuliah
dalam sebuah fakultas (fiktif) dengan atribut yang disederhanakan.
Proses normalisasi model data dapat diringkas sebagai berikut:
1. Temukan entitas-entitas utama dalam model data.
2. Temukan hubungan antara setiap entitas.
3. Tentukan atribut yang dimiliki masing-masing entitas.
Normalisasi model data dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sederhana, mengubahnya
agar memenuhi apa yang disebut sebagai bentuk normal pertama, kedua, lalu ketiga secara
berturutan.
•
Tujuan Normalisasi adalah menyempurnakan struktur table dengan:
Mengelimas adanya duplikasi informasi,
Memudahkan pengubahan struktur table,
Memperkecil pengaruh perubahan struktur database,
Dll.
•
Bentuk normalisasi yang sering digunakan adalah 1
•
Functional Dependency (FD)
st
NF , 2
NF
NF,3
rd
NF, dan BCNF.
Untuk melakuakan normalisasi,harus bias menentukan terlebih dahulu Functional
Dependency (FD) atau ketergantungan Fungsional, khususnya dalam melakukan
dekomposisi rancangan database, Functional Dependency (FD) dapat disimbolkan artinya B
memiliki ketergantungan dengan A.
CONTOH NORMALISASI
• Bentuk NORMALISASI 1NF
1
st
Normalisasi dari bentuk table tidak normal (unnormalized table) menjadi
bentuk normal (1NF).
Suatu relasi R disebut
1
st NF
jika dan hanya jika kondisi
tabelnya dari
unnormalized dirubah kebuntuk normal dengan kmdisi semua nilai attribute
harus simple/atomic yang tidak bias dibagi-bagi (tidak boleh ada attribute
yang composit/multivalue)
CONTOH NORMALISASI 1NF
• Bentuk NORMALISASI 2NF
Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal kedua apabila ia memenuhi
bentuk normal pertama dan setiap atribut non-identifier sebuah entitas bergantung
sepenuhnya hanya pada semua identifier entitas tersebut.
Syarat Normalisasi 2NF
Memenuhi criteria tabel normal (1NF)
Didalam tabel tersebut tidakada redudansi/pengulangan data dan Null Value
Field-field yang bukan PK adalah Full Dependent (Bergantung penuh) pada PK
• Bentuk NORMALISASI 3NF
Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga apabila ia memenuhi
bentuk normal kedua dan tidak ada satupun atribut non-identifying (bukan pengidentifikasi
unik) yang bergantung pada atribut non-identifying lain. Apabila ada, pisahkan salah satu
atribut tersebut menjadi entitas baru, dan atribut yang bergantung padanya menjadi atribut
entitas baru tersebut.
Syarat Normalisasi 3NF
•
Harus berbeda dalam bentuk normal III (2NF).
•
Ketergantungan field-field yang bukan PK adalah harus secara mutlak(fulldependent). Artinya harus tidak ada transitive dependency (ketergantungan secara
transitif).
•
BENTUK NORMALISASI BCNF
Suatu relasi dalam basis data harus dirancang sedemikian rupa sehingga
mereka tidak memiliki ketergantungan sebagian (partial dependecy), maupun
ketergantungan transitif (transitive dependecy), seperti telah dibahas pada subbab
sebelumnya.
Boyce-Codd
Normal
Form
(BCNF)
didasari
pada
beberapa
ketergantungan fungsional (functional dependencies) dalam suatu relasi yang
melibatkan seluruh candidate key di dalam relasi tersebut. Jika suatu relasi hanya
memiliki satu candidate key, maka hasil uji normalisasi sampai ke bentuk normal
ketiga sudah identik dengan Boyce-Codd Noormal Form (BCNF).
TUGAS PRAKTEK
Contoh bentuk penulisan while dengan kata kunci continue untuk melanjutkan alur program
pada pemeriksaan kondisi While:
Alur program pada pemeriksaan kondisi While:
#contoh penggunaan sp_help
Penjumlahan variable data int:
Contoh exec prosedur diatas:
Prosedur yang berfungsi untuk insert data pasien baru:
Contoh execute tambah_pasien:
Hasil pasien yang telah ditambah:
Prosedure update_pasien3:
Contoh execute update_pasien:
Hasilnya:
Prosedure delete_pasien:
Download