BAB 10 AKUNTANSI ISTISHNA’ II TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami: 1. karakteristik istishna’ 2. pengakuan dan pengukuran transaksi istishna’ paralel dengan metode akad selesai 3. penyajian transaksi istishna’ di laporan keuangan 4. menyelesaikan soal-soal istishna’ METODE AKAD SELESAI Jika menggunakan metode akad selesai dan proses pelunasan dilakukan dalam periode lebih dari satu tahun setelah penyerahan barang pesanan, maka pengakuan pendapatan dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a) margin keuntungan pembuatan barang pesanan yang dihitung apabila istishna’ dilakukan secara tunai, diakui pada saat penyerahan barang pesanan; dan b) selisih antara nilai akad dan nilai tunai pada saat penyerahan diakui selama periode pelunasan Proposional yang dimaksud secara proposional sesuai dengan jumlah pembayaran. sesuai dengan paragraf 24-25 PSAK 102: Akuntansi Murabahah. Tagihan setiap termin kepada pembeli diakui sebagai piutang istishna’ dan termin istishna’ (istishna’ billing) pada pos lawannya. Sebagai ilustrasi, kita dapat menggunakan ilustrasi sebelumnya, dengan perubahan data sebagai berikut: No. Keterangan 2007 Rp 2008 Rp 1 Kontraktor menagih kepada bank syariah 100 juta 300 juta 2 Bank syariah membayar tagihan kepada kontraktor 90 juta 310 juta 3 Kontraktor menyerahkan aset ‘12 1 Akuntansi Syariah Drs. Slamet Wiyono, Ak. MBA. 400 juta Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id Aset istishna’ dalam penyelesaian Pendapatan istishna’ ( mencatat pengakuan pendapatan sesuai dengan % penyelesaian*) Aset istishna’ Aset istishna’ dalam penyelesaian (mencatat penerimaan aset istishna’ rukan dari kontraktor) Piutang istishna’ Aset istishna’ Aset istishna’ dalam Penyelesaian Margin istishna’ tangguhan ( mencatat penyerahan aset istishna’ kepada pembeli akhir PT MAJU dan mencatat margin istishna’ tangguhan) 24 Penerimaan pembayaran angsuran setiap tahun selama 3 tahun*: Kas Piutang istishna’ Margin istishna’ tangguhan Pendapatan margin istishna’ Th. 2009 Sd 2011 200 200 33,33 33,33 125 75 375 401 401 600 401 99 100 * perhitungan % penyelesaian: Tahun 2007= (Rp 100 jt / Rp 400 jt) X Rp 500 juta,-=Rp 125 juta,Tahun 2008= (Rp 300 jt / Rp 400 jt) X Rp 500 juta,-=Rp 375 juta,Kas = Rp 600 juta / 3 = Rp 200juta,Pendapatan margin istishna’=Rp 100 juta.- / 3 = Rp 33,33 juta,2. Neraca Bank Syariah Sejahtera per 31 Desember 2007 (dalam jutaan rupiah) sebagai berikut: ‘12 3 Akuntansi Syariah Drs. Slamet Wiyono, Ak. MBA. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id Aset istishna’ Aset istishna’ dalam penyelesaian (mencatat penerimaan aset istishna’ rukan dari kontraktor) Piutang istishna’ Aset istishna’ Pendapatan isitishna’ Margin istishna’ tangguhan ( mencatat penyerahan aset istishna’ kepada pembeli akhir PT MAJU dan mencatat margin tangguhan) Penerimaan pembayaran angsuran setiap tahun selama 3 tahun*: Kas Piutang istishna’ Margin istishna’ tangguhan Pendapatan margin istishna’ 200 200 33,33 33,33 401 401 600 401 99 100 2. Neraca Bank Syariah Sejahtera per 31 Desember 2007 (dalam jutaan rupiah) Bank Syariah Sejahtera Neraca Per 31 Desember 2007 ... ... Utang isitishna’ -Aset istishna’ dalam penyelesaian Keterangan : 10 101 Aset istishna’ dalam penyelesaian= 1 + 100 = 101 Utang istishna’ = 100 – 90 = 10 3. Rugi / Laba tahun 2007: Pendaptan istishna’ =0 Harga pokok istishna’ =0 (-) Laba kotor istishna’ =0 ‘12 5 Akuntansi Syariah Drs. Slamet Wiyono, Ak. MBA. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id