BAD I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Penyakit infeksi merupakan pernbunuh nornor satu sebelum antibiotika diketemukan dan diproduksi secara masal. penisilin oleh Dengan diketemukannya Alexander Fleming antibiotika dan berhasil diproduksinya penisilin secara besar-besaran, angka kematian yang disebabkan oleh penyakit infeksi dapat ditekan. ( 1 ) Penisilin merupakan antibiotika yang banyak digunakan penyakit Gram infeksi, positif 2 ) . dalam penanganan terutama infeksi Hal ini paling berbagai oleh disebabkan bakteri penisilin rnerupakan antibiotika yang aman hagi rnanusia. Kerja dari penisilin transpeptidase adalah penghambatan yang diperlukan oleh enzim bakteri pada tahap akhir pembentukan dinding sel kuman-dan hanya bekerja aktif terhadap dinding sel yang terdiri dari peptidoglikan ( 3 ) , oleh karena itn antibiotika golongan ini relatif aman bagi manusia. Pernakaian antibiotika yang cenderung semakin meningkat merupakan salah selalu satu penyebab makin meluasnya resjstensi kuman terhadap berbagai I antibiotika yang pada mulanya diandalkan efektifi- tasnya. Resistensi terhadap ditemukan setelah penisilin misalnya pemakaiannya secara banyak luas, dan kini bahkan resistensi terhadap penisilin-penisilin sintetis seperti ampisilin dan amoksilin, serta antibiotika golongan beta-laktam lainnya telah pula dilaporkan meluas. Aktivitas penisilin pengaruhi oleh adanya struktur senyawanya. terhadap cincin kuman di- beta-laktam pada Hilangnya/rusaknya cincin beta-laktam ini akan menyebabkan penisilin menjadi tidak aktif laktarn oleh (4). Penyebab rusaknya cincin beta- adalah enzim beta-laktamase yang dihasilkan heberapa bakteri, antara lain Staphylococcus a u r e u s , B a c t e r o i d e s f r a g i l i s , E s c h e r i c h i a coli, d a n lain-lain (2). Meskipun enzim beta-laktamase bukan merupakan satu-satunya penyebab timbulnya resistensi, tetapi memproduksi jauh makin banyaknya kuman yang mampu beta-laktamase memberikan akibat terhadap pola pemakaian antibiotika yang golongan beta-laktam. .r( Salah satu upaya untuk mempertahankan aktivitas penisilin terhadap pengrusakan oleh enzirn beta-laktamase adalah dengan memherikannya bersama beta-laktamase adalah dengan rnemberikannya penghambat beta-laktamase seperti asarn bersama klavulanat dan sulbaktam (2). Ada berrnacam-macam bentuk kombinasi yang telah kita kenal, diantaranya antpisilin teral, dan sulbaktam untuk anloksisilin dan asam kornbinasi penggunaan paren- klavulanat serta kombinasi ampisilin bersama sulbaktam yang dibentuk menjadi satu senyawa ester yang dikenal dengan nama sultamisilin untuk penggunaan peroral. ' Tertarik laktamase dari oleh adanya daya pengikat asarn klavulanat yang beta- dalam gunaan bersama dengan amoksisilin akan peng- menyebabkan cincin beta-laktam dari amoksisilin tetap utuh aktif anreus terhadap kuman S t a p h y l o c o c c u s peng- hasil beta-laktamase (5) maka dari penelitian ditentukan hubungan antara kombinasi asam lanat dan amoksisilin dengan aktivitas Staphylococcus terhadap laktamase. Hubungan itu dan ini klavu- antibakteri aureus penghasil beta- dapat bersifat. liniar ataupun parabola yang ditentukan oleh kadar amoksisiIin dan kadar asam klavulanat. Dengan olehnya persamaan itu, dapat diperhitungkan optimal apabila hasil yang diperoleh samaan kuadrat dengan cara perhitungan berupa dipernilai per- matematik. Tetapi I)ila berupa persamaan S a n g liniar maka tidak dapat ditentukan nilai optimalnya. Adapun kuman yang dipakai dalam penelitian a d a l a h S t a p h y l o c o c c u s aureus. Hal ini karena kuman tersebut beta- laktamase sensitif terhadap amoksisilin yang dihasilkannya lebih asarn klavulanat dibandingkan beta oleh dihasilkan bakteri Gram - dan peka terhadap laktamase negatif yang Esherichia c o l i (6). 1.2. Rumusan Masalah - Bagairnanakah klavulanat hubungan dan antara amoksisilin kombinasi dengan asam aktivitas antibakteri (DHP) terhadap Staphylococcus aureus penghasil beta-laktamase. 1 . 3 . T u j u a n Penelitian - Menentukan hubungan klavulanat dan antibakteri (diameter hambat hadap antara amoksisilin Staphylococcus kombinasi dengan aktivitas perturnhuban) aureus asam penghasii terbeta- laktamase. - Menentukan kombinasi arnoksisilin yang diperoleh. asam optimal dari klavulanat persamaan dan yang 1.4. Hipotesa - Ada h u b u n g a n a n t a r a k o m b i n a s i a s a m klavulanat dan amoksisilin terhadap laktamase. dengan aktivitas Staphylococcus a u r e u s antibakteri (DHP) penghasil beta-