9 TINJAUAN YURIDIS DALAM PERDAGANGAN

advertisement
TINJAUAN YURIDIS DALAM PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
(FOREIGN EXCHANGE) MELALUI ON-LINE TRADING SYSTEM
(Studi di PT. Millennium Penata Futures Yogyakarta)
INTISARI
Oleh
Siska Irawati1 , Zulkarnain Harahap2
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa perjanjian yang dibuat
dalam forex online trading telah memenuhi syarat sahnya perjanjian sesuai dengan
Pasal 1320 KUHPer, yaitu adanya kata sepakat, kecakapan dalam membuat suatu
perikatan, suatu hal tertentu dan sebab yang halal. Perjanjian dalam perdagangan forex
secara online merupakan perjanjian pemberian amanat dengan jenis kontrak gulir yang
telah memenuhi asas-asas hukum perjanjian, yaitu asas konsensualisme, kebebasan
berkontrak, pacta sunt servanda, kepribadian dan beritikad baik. Selain telah
terpenuhinya syarat sahnya suatu perjanjian pemberian amanat, transaksi forex online
trading halal sebab telah sesuai dengan prinsip syariah, yaitu terpenuhinya rukun dan
syarat jual beli sebagaimana Fatwa DSN MUI No. 28/DSN-MUI/III/2002 Tentang Jual
Beli Mata Uang.
Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis dengan menggunakan pendekatan
yuridis-normatif yaitu dengan mempelajari peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta melihat dari segi teori dan fakta-fakta di lapangan. Bahan hukum primer yaitu
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan objek penelitian, bahan hukum
sekunder dikumpulkan melalui studi dokumen sedangkan bahan hukum tersier
diperoleh dari makalah, jurnal dan lain sebagainya. Penelitian lapangan dilakukan di PT.
Millennium Penata Futures Cabang Yogyakarta guna memperoleh informasi serta data
mengenai pelaksanaan transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) yang dalam
hal ini forex online trading.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan
perjanjian nasabah atau pemberian amanat yang dibuat antara nasabah atau investor
dengan pihak perusahaan telah memenuhi syarat sahnya perjanjian baik ditinjau dari
segi peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana diatur dalam Pasal 1320
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Fatwa DSN MUI No. 28/DSNMUI/III/2002 Tentang Jual Beli Mata Uang. Transaksi forex online trading selain legal
juga halal karena didalamnya tidak terdapat unsur riba, masyir dan gharar. Kata
Kunci : Perdagangan Berjangka, Forex dan Online Trading
1 Program Magister Kenotariatan Universitas Gajah Mada Yogyakarta
2 Dosen Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada Yogyakarta
9
JUDICIAL REVIEW IN A COMMODITY (FOREIGN EXCHANGE) TRADING
THROUGH AN ONLINE TRADING SYSTEM
(Study at PT. Millennium Penata Futures Yogyakarta)
ABSTRACT
By:
Siska Irawati3, Zulkarnain Harahap4
This research was aimed to show that the agreement established in futures online
trading had fulfilled agreement conditions according to Article 1320 of KUHPer i.e.
there was an agreement, competency in establishing an agreement, a specific subject
and a legal cause. The agreement in an online forex trading was an agreement of
providing mandates with delivery contract that had fulfilled agreement legal principles
i.e. concensualism principles, contracting freedom, pacta sunt servanda, personality and
god will. Besides, it had been fulfilled conditions of an agreement, mandates providing
agreement in online forex trading and also had been according to sharia principles i.e.
the fulfillment of trading conditions according to Instruction of National Sharia BoardIndonesian Council of Ulama No. 28/DSN-MUI/III/2002 about Foreign Exchange.
This was a descriptive-analytical research using a jurisdiction-normative approach i.e.
by learning regulations applied and also viewed from theory facets and field facts. A
primary legal material namely the regulations related to research objects, secondary
legal material was gathered through a documentary study, while tertiary legal material
was obtained from essays, journals etc. The field research was conducted at PT.
Millennium Penata Futures of Yogyakarta Branch to obtain information and also data
on Commodity Future Trading (PBK) transaction implementation i.e.3 online forex
trading.
Based on the research results, it could be concluded that client agreement or mandate
delivery was established between client or investor and company party that had fulfilled
agreement legalities‟ conditions both viewed from regulation facets applied as regulated
in Article 1320 of Civil Laws and Instruction of National Sharia Board-Indonesian
Council of Ulama No. 28/DSN-MUI/III/2002 about Foreign Exchange. An online forex
trading was legal due to there was no riba, masyir and gharar elements.
Keywords: Future trading, Forex and Online Trading
3
Notariate Magister Program of Gajah Mada University of Yogyakarta
The lecturers of Law Faculty of Gajah Mada University of Yogyakarta
4
10
Download