Jaringan Komputer

advertisement
JARINGAN KOMPUTER
Alokasi IP Address
(pertemuan 5)
Joko Christian,S.kom
CONTENT
1.
2.
3.
4.
5.
Refresh konversi biner ke desimal
Pemahaman struktur IP address versi 4
Memahami Network prefix
Alokasi IP address
Subnetting
KONVERSI BINER-DESIMAL
(PENDEKATAN CEPAT)
KONVERSI ALAMAT BINER KE DESIMAL
STRUKTUR IP ADDRESS
Pada IP address versi 4, dibagi dalam 32 bit biner
dengan pola dasar 4 oktet
xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
 Memiliki dua bagian,yaitu :

1.
2.
Network address
 bit yang menunjukkan jumlah jaringan
Host Address
 bit yang menunjukkan jumlah host
STRUKTUR IP ADDRESS
Network address disebut juga dengan network ID
selalu ada di sebelah kiri dari host address
 Besarnya network address dan host address dibagi
dalam 5 kelas (A,B,C,D,E). Yang akan dibahas
adalah kelas A,B,dan C
 Penulisan network address juga bisa digunakan
dengan Network prefix, yaitu menuliskan jumlah bit
standar yang diperlukan untuk porsi network

STRUKTUR IP ADDRESS
Berikut adalah contoh komputer dengan IP kelas C
Ini adalah bagian network
Ini adalah bagian host
NETWORK PREFIX

Berikut adalah network prefix standar dalam dotted
decimal untuk masing-masing kelas
1.
2.
3.


Kelas A:
xxx.xxx.xxx.xxx/8
contoh : 58.61.220.122/8
Kelas B:
xxx.xxx.xxx.xxx/16
contoh: 141.100.50.21/16
Kelas C:
xxx.xxx.xxx.xxx/24
contoh : 193.180.60.47/24
Juga dimungkinkan untuk menggunakan prefix non
standar ( nilai prefix lebih besar), contoh:
10.10.25.151/24
Ini akan dibahas lebih lanjut pada bagian VLSM
TIPE –TIPE ALAMAT
Ada beberapa tipe alamat dalam struktur IP versi 4
 (contoh menggunakan kelas A dengan prefix 24)
1.
Alamat network (network address)

TIPE –TIPE ALAMAT




Alamat network adalah alamat standar yang mengacu pada
sebuah network.
Network pada gambar diatas, dapat disebut network 10.0.0.0
Hal ini lebih baik daripada menyebutnya dengan kata-kata
seperti “jaringan pertama”
Semua host pada network yang sama, akan memiliki network
bits yang sama
TIPE –TIPE ALAMAT
2.
Alamat Broadcast (broadcast ID)
TIPE –TIPE ALAMAT




Alamat broadcast adalah alamat spesial untuk setiap network
yang mengijinkan komunikasi kepada semua host pada
network tersebut.
Network pada gambar diatas (prefix 24), memiliki alamat
broadcast 10.0.0.255
dimana setiap bit dari hostnya bernilai 1
Alamat ini dapat digunakan untuk mengirim paket data ke
seluruh anggota network.
Disebut juga dengan directed broadcast
TIPE –TIPE ALAMAT
3.
Alamat host (host address)
TIPE –TIPE ALAMAT
Alamat host adalah alamat unik untuk setiap perangkat
pada network, agar paket data dapat dikirim dan
diterima.
 Tidak boleh ada lebih dari satu perangkat yang
menggunakan alamat host yang sama.
 Range (jangkauan) alamat host ada diantara alamat
network dan alamat broadcast

PENGALOKASIAN IP ADDRESS
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses
memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk
suatu jaringan.
 Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari
tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP
address se-efisien mungkin.

PENGALOKASIAN IP ADDRESS
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID
dan host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :
1.
Network ID tidak boleh sama dengan 127.
Network ID 127 tidak dapat digunakan karena ia secara
defaultdigunakan dalam keperluan ‘loop-back’.(‘Loop-Back’
adalah IP address yang digunakan komputer untuk
menunjukan dirinya sendiri).
2.
Bagian host ID tidak boleh sama dengan 255 (seluruh bit host
diset 1).
Network ID dan host ID tidak boleh semua bitnya diset 1,
karena akan diartikan sebagai alamat broadcast ID. broadcast
merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan.
Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini
didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.
PENGALOKASIAN IP ADDRESS
3.
4.
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
(seluruh bit diset 0).
Karena IP address dengan host ID 0 diartikan
sebagai alamat network.
Alamat network adalah alamat yang digunakan
untuk menunjuk suatu jaringan dan tidak
menunjukan suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network, Dalam satu
network, tidak boleh ada dua host dengan host ID
yang sama.
SUBNETTING
Konsep Subnetting dari IP Address merupakan
teknik yang umum digunakan di internet untuk
mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah
jaringan supaya bisa memaksimalkan IP Address.
 Subnetting merupakan proses memecah satu kelas
IP Address menjadi beberapa subnet dengan
jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk
menentukan batas network ID dalam suatu subnet,
digunakan subnet mask

SUBNETTING
Cara melakukan subnet ialah mengubah IP nilai
prefix atau subnet mask default menjadi nilai yang
lebih besar
 Prefix /subnet mask default dari masing-masing
kelas ialah:

1.
2.
3.
Kelas A : /8 atau 255.0.0.0
Kelas B : /16 atau 255.255.0.0
Kelas C : /24 atau 255.255.255.0
MENGHITUNG JUMLAH SUBNET
Cara menghitung jumlah subnet ialah :
 Kurangi nilai prefix yang mau digunakan dengan
prefix standar kelas tersebut.
 Hasilnya digunakan sebagai nilai pangkat dari
angka 2 (konstanta)
 Contoh: Untuk prefix 25 pada kelas C
 25-24 = 1  21 = 2
 Jadi jumlah subnetnya ada 2

MENGHITUNG JUMLAH HOST TIAP SUBNET
Cara menghitung:
 Kurangi nilai 32 (konstanta –jumlah bit IP ver 4)
dengan nilai prefix yang digunakan.
 Hasilnya digunakan sebagai nilai pangkat dari 2
(konstanta) lalu hasilnya kurangi 2
 Contoh: Untuk prefix 25 pada kelas C
 32-25=7  27-2 = 126
 Jadi ada 126 host ip yang tersedia untuk tiap
subnet.

TABEL SUBNET
Adapun hasil subnetnya menjadi berikut
 Kelas C dengan asumsi network id yang dipakai:
192.168.1.0

Subnet 1
Subnet 2
192.168.1.0
Network address
192.168.1.1192.168.1.126
Host IP
192.168.1.127
Broadcast address
192.168.1.128
Network address
192.168.1.129192.168.1.254
Host IP
192.168.1.255
Broadcast address
CONTOH KASUS

PT.XYZ memiliki 3 divisi:
1.
2.
3.

Penjualan = 50 komputer
Gudang = 60 komputer
HRD = 59 komputer
Tentukan alokasi IP address yang optimal untuk
kasus diatas jika kelas yang digunakan ialah
kelas C
Download