BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan mengenai identifikasi kebutuhan kepemimpinan melalui pendekatan model kepemimpinan Kouzes dan Posner dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan Universitas Widyatama, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dan memberikan beberapa saran sebagai masukan bagi perusahaan. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan tanggapan karyawan universitas widyatama terhadap kebutuhan kepemimpinan melalui pendekatan model kepemimpinan Kouzes dan Posner dapat dikatakan baik, hal ini karena memiliki nilai rata-rata 4,07 yang berada pada interval 3,40 - 4,9 termasuk kategori baik yang mengindikasikan bahwa kebutuhan kepemimpinan pada Universitas Widyatama sudah baik. Sedangkan untuk faktor yang paling dominan kebutuhan kepemimpinan melalui pendekatan model kepemimpinan Kouzes dan Posner berdasarkan hasil uji analisis faktor adalah inspired a shared vision sebesar 90,9 %, dan encourage the heart sebesar 90,9 %. Dan pengaruh faktor yang dominan terhadap kebutuhan kepemimpinan yaitu inspired a shared vision dengan indikator mendorong Universitas untuk tumbuh dan berkembang sebesar 81,8%, untuk dimensi encourage the heart dengan indikator memberikan apresiasi bagi bawahan yang memiliki kinerja tinggi sebesar 88,5%, untuk dimensi Challange The Process memiliki loading faktor sebesar 90,8% dengan indikator mempunyai tindakan-tindakan inovatif sebesar 83%, untuk dimensi Enable Others to Act memiliki loading faktor sebesar 88,5% dengan indikator memberikan kepercayaan sebesar 86,1%, dan untuk dimensi modell the way memiliki loading faktor terkecil sebesar 84% dengan indikator memiliki kepercayaan atas pekerjaan sebesar 83,3% dan mengarahkan solusi sebesar 83,3%. 129 130 5.2 Saran Berdasarkan dari kesimpulan yang telah dibahas, maka penulis mencoba menyampaikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Berikut ini beberapa saran metodologis yang peneliti berikan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya, yaitu : a. Memperbanyak jumlah responden yang ingin diteliti lebih lanjut, sehingga dari hasil penelitian dapat menggambarkan secara lebih jelas hubungan ataupun perbedaan antara kelompok-kelompok responden tersebut. b. Mencari informasi yang lengkap mengenai prosedur validitas alat ukur agar tidak mengalami kekurangan item atau penghapusan dimensi dan indikator alat ukur yang mungkin disebabkan kesalahan responden dalam melakukan uji keterbacaan atau face validity. c. Mempersiapkan surat izin dan kelengkapan-kelengkapan lain sesuai dengan prosedur yang ditetapkan perusahaan. 2. Berdasarkan hasil penelitian ini, saran praktis yang dapat peneliti sampaikan, yaitu : a. Bagi responden, yaitu para karyawan universitas widyatama agar mengikuti pelatihan guna pengembangan kualitas pribadi dan kompetensi karyawan melalui keterampilan-keterampilan yang di berikan, contoh salah satunya adalah keterampilan perencanaan dan pengorganisasian. Khususnya untuk menetapkan tindakan untuk diri sendiri mencapai tujuan. Mengidentifikasi kebutuhan dan mengatur untuk memperoleh sumber daya yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan dan sasaran diri sendiri. Mengembangkan dan menggunakan sistem kerja untuk memantau kemajuan pekerjaan. Pelatihan tersebut akan menyadarkan karyawan bahwa pertumbuhan pribadi ditempat kerja, berasal dari keikhlasan diri sendiri, untuk mengasah dan mengembangkan keterampilan, dan kualitas diri secara berkelanjutan. 131 b. Bagi universitas, diharapkan memberikan pelatihan kepemimpinan seperti Leadership Workshop Through Character kepada para atasan agar dapat menambah pengalaman atasan dan dapat menuntun lebih baik lagi para karyawan agar dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dan positif. Agar kebutuhan para karyawan dapat terpenuhi. Sehingga mempunyai timbali balik antara atasan dan bawahan. c. Pelatihan dan penghargaan kepada bawahan pun perlu ditingkatkan, agar mempersiapkan para bawahan lebih mengenal contoh pemimpin yang efektif serta menambah pengalaman dan pengetahuan agar lebih bersemangat dan termotivasi untuk meningkatkan kinerja untuk kedepannya.