Abstrak Konsep Perdamaian menurut Sayyed Quthb Yuli

advertisement
Abstrak
Konsep Perdamaian menurut Sayyed Quthb
Yuli Astuti
34.2.1.11448
Misi kerasulan Nabi Muhammad S.A.W adalah untuk menyebarkan agama Islam dengan damai dan
menjadikannya rahmat bagi seluruh alam. Beliau telah mewujudkan pesan perdamaian dalam realitas kehidupan
masyarakat Madinah yang memiliki masyarakat majemuk dari segi agama dan etnis. Kemajemukan merupakan
sebuah keniscayaan dalam kehidupan, adanya keragaman dalam suku, ras maupun agama sudah menjadi
sunnatullah. Namun, terkadang hal ini menjadi sangat rawan terhadap konflik. Tidak sedikit konflik-konflik
sosial yang disebabkan dengan adanya perbedaan, terutama masalah agama. Dari sekian banyak tokoh yang
membahas tentang perdamaian, Sayyed Quthb merupakan tokoh Muslim kontemporer yang juga berbicara
tentang perdamaian. Kepakarannya dalam bidang ini tidak diragukan lagi, karena tidak sedikit bukunya yang
dijadikan rujukan. Dengan didasari pemahaman serta pengalaman beliau yang komprehensif dan sangat detail,
Sayyed Quthb telah merangkum konsep perdamaian sesuai dengan keadaan dunia Internasional yang terjadi saat
ini.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin membahas tentang konsep perdamaian yang
dipaparkan oleh Sayyed Quthb dalam pemikirannya. Dengan mengetahui dan membahas pengertian konsep
perdamaian menurut para tokoh kontemporer. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana konsep
perdamaian menurut Sayyed Quthb.
Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan library research dengan beberapa metode dalam
pengumpulan data. Penulis menggunakan metode deskriptif untuk mendiskripsikan biografi Sayyed Quthb dan
makna dari perdamaian menurut beberapa para tokoh. Dalam menganalisa data-data tersebut peneliti
menggunakan metode analisis untuk mencari hubungan keterkaitan antara pokok pikiran satu dengan yang
lainnya. Penulis menggunakan sumber utama yaitu buku karya Sayyed Quthb, as-Salam al-‘Alamy wa-l-Islam.
Dari kajian yang dilakukan, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pendapat Sayyed Quthb
tentang konsep perdamaian memiliki batasan-batasan yang kuat. Sayyed Quthb memandang perdamaian dengan
dilandasi empat hal, diantaranya perdamaian individual, perdamaian kekeluargaan, perdamaian masyarakat, dan
perdamaian internasional. Keempat hal tersebut tidak bisa dijalankan kecuali setiap orang memiliki akhlak yang
baik. Perdamaian merupakan hal yang pokok dan menjadi asas ajaran Islam, sedangkan peperangan merupakan
pengecualian dan hanya sebagai kebutuhan. Segala jenis peperangan adalah haram bagi Islam kecuali perang
untuk berjihad, Jihad Fi Sabilillah, memerangi musuh-musuh Islam. Kesalahpahaman dalam memahami makna
jihad akan menimbulkan masalah yang tidak hanya berkaitan dengann sosial melainkan juga individual yang
memicu timbulnya istilah terorisme. Peraturan perang yang diajarkan dalam Islam menurut Sayyed Quthb
mengacu kepada hadits Rasulullah, diantaranya tidak diperbolehkan membunuh wanita, bayi dan orang tua
meskipun non Muslim. Tidak diperbolehkan untuk merusak pepohonan dan bangunan disekitarnya. Konsep
perdamaian yang telah dirancang oleh Sayyed Quthb ini memiliki kesesuaian dalam menghadapi problematika
sosial yang sedang dialami oleh beberapa negara seperti halnya, terorisme, islamofobia, serta kekerasan yang
tengah terjadi di masyarakat.
Akhirnya dari kajian yang sangat sederhana ini, penulis berpendapat bahwa tulisan ini masih jauh dari
kesempurnaan, penulis berharap agar para peneliti selanjutnya dapat meneliti dan mengkaji lebih dalam lagi
tentang konsep perdamaian menurut Sayyed Quthb. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
dan pembaca lainnya.
‫ملخص‬
‫يويل أستويت‬
‫السالم عند سيد قطب‬
‫مفهوم ّ‬
‫‪841112122443‬‬
‫السالم ىو إحدى من الرسالة اليت وصفت يف القرآن الكرمي جلميع الناس يف العامل‪ .‬وبعثة دمحم ملسو هيلع هللا ىلص لنشر اإلسالم بسالم‬
‫وتكون رمحة للعادلني‪ .‬وأوجد رسالة السالم يف رلتمع ادلدينة ادلنورة الذي تعدد رلتمعو من الناحية الدينية والشعوبية‪ .‬وىذا التعدد‬
‫من لوازم احلياة وبوجود متنوع القبيلة والشعوب واألداين تدل على سنة هللا‪ .‬ليس أبقل من النزاع االجتماعي مسببا بوجود‬
‫اختالف ال سيما الدين‪ .‬ومن أكثر ادلفكرين يبحثون عن السالم‪ ،‬كان سيد قطب إحدى من ادلفكرين الذي يكون مرجعا من‬
‫مؤلفاتو‪ .‬بناء على ادلعلومة واخلربة الشمول والدقيق‪ ،‬خلص سيد قطب مفهوم السالم مناسبا أبحوال العادلي‪.‬‬
‫استنادا على ىذه القضية‪ ،‬حاولت الباحثة هبذه الرسالة حتليل مفهوم السالم عند سيد قطب يف فكرتو‪ .‬وابدلعلوم‬
‫والبحث عن السالم بفكرة ادلفكر ادلعاصر‪ .‬واذلدف من ىذا البحث لكشف مفهوم السالم عند سيد قطب‪.‬‬
‫للوصول إىل الغاية ادلقصودة قامت الباحثة بدراسة مكتبية‪ ،‬استخدمت الباحثة ادلنهج الوصفي لوصف السرية الذاتية منو‬
‫ولتعبري معىن السالم عاما‪ .‬وأما ألخذ االستنباط والعالقة بني فكرة ادلفكرين استخدمت الباحثة ادلنهج التحليلي‪ .‬وادلرجع الرئيسي‬
‫ذلذا ادلوضوع من كتاب سيد قطب "السالم العادلي واإلسالم"‪.‬‬
‫ويف ىذا البحث استنبط الباحثة أبن سيد قطب اعترب أن مفهوم السالم عنده احلدود الوثيقة‪.‬رأى سيد قطب أن‬
‫اإلسالم وحد ه ىو الذي حيقق السالم العادلي الشامل ادلتكامل‪ :‬سالم الضمري وسالم البيت وسالم اجملتمع وسالم العامل‪ .‬والسالم‬
‫ىو القاعدة الدائمة والقتال استثناء للضرورة‪ ،‬وكل أنواع القتال يف اإلسالم زلرمة‪ ،‬إال احلرب اجلهادية‪ ،‬اليت يكون اجلهاد فيها يف‬
‫سبيل هللا حملاربة أعداء اإلسالم‪.‬واخلطأ يف فهم معىن اجلهاد يؤدي إىل الصراع الفرد واالجتماعي واهتام ادلسلمني إرىابيا‪ .‬رأى سيد‬
‫قطب أن نظام القتال يف اإلسالم كما قرر يف احلديث‪ ،‬أال تقتل امرأة وال صبيا وال كبريا ىرما‪ .‬وال تقطع شجرا وال خترب عامرا‬
‫أو بناء‪ .‬مفهوم السالم عند سيد قطب يكون صالحية لتوجيو ادلسألة االجتماعية يف بعض البالد مثل اإلرىاب ودلبغض لإلسالم‬
‫والصراع الدويل‪.‬‬
‫واألخري‪ ،‬بقدر ما وصل إليو الباحثة من البحث حيث فيو نقصان‪ ،‬وترجو الباحثة للبحث التايل أن يكمل ىذه‬
‫النقائص إىل أن يصري كامال‪ .‬وسألت الباحثة رهبا العايل ادلتعايل معونة وتوفيقو كي ينفع ىذا القليل‪.‬‬
Download