BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Kendali Sistem kendali

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Kendali
Sistem kendali secara umum, merupakan suatu sistem yang berkaitan erat
dengan metode, yang memungkinkan sebuah komputer, agar mampu berperan
sebagai inti atau otak dari suatu sistem kendali. Komputer berguna mengontrol
dan menerima input data dari alat terkendali. Metode inilah yang dikenal sebagai
sistem kendali. Dalam sistem kendali dikenal istilah Sistem Kendali Loop
Terbuka (Open Loop Control System) dan Sistem Kendali Loop Tertutup (Closed
Loop Control System). Masing –masing sistem mempunyai cara kerja dan prinsip
yang berbeda, namun dapat saling medukung.
2.1.1 Sistem Kendali Loop Terbuka
Sistem kendali loop terbuka adalah sistem kendali yang sinyal keluarannya
tidak berpengaruh terhadap proses pengendalian. Hal ini dikarenakan di dalam
sistem kendali loop terbuka tidak terdapat proses umpan balik sinyal output yang
menuju sinyal input. Dengan demikian di dalam sistem kendali jenis ini tidak ada
proses untuk membandingkan antara sinyal keluaran dengan masukan (loop back).
Gambar 2.1 memperlihatkan hubungan antara masukan dan keluaran sistem
kendali loop terbuka.
Masukan
(Input)
Elemen
Kendali
Alat
Terkendali
Keluaran
(Output)
Gambar 2.1 Sistem Kendali Loop Terbuka
Dalam gambar 2.1 di perlihatkan input data masuk ke elemen kendali, dan
elemen kendali akan memproses data masukan. Output dari elemen kendali akan
mengendalikan alat terkendali. Gambar 2.1 juga menggambarkan bahwa keluaran
yang dihasilkan tidak diumpan balikkan. Dengan kata lain elemen hanya
memproses data masukan dan mengendalikan alat terkendali.
6
Contoh sistem kendali loop terbuka adalah sistem pengendalian tangan
robot. Adapun gambaran sistem pengendalian tangan robot diperlihatkan pada
gambar 2.2
Masukan
Data
Elemen Kendali
(Komputer)
Mekanisme
Tangan Robot
Gerakan
Gambar 2.2 Sistem Pengendalian Tangan Robot
Pada gambar 2.2 diperlihatkan masukan data akan masuk ke elemen
pengendali (komputer) dan kemudian elemen kendali akan memprosesnya. Hasil
dari proses pengolahan data akan digunakan untuk mengendalikan alat terkendali,
yaitu mekanisme tangan robot. Tidak ada proses umpan balik dari output yang
berupa gerakan. Contoh umpan balik pada aplikasi tangan robot ini adalah adanya
proses untuk mengukur ketepatan derajat perputaran dan gerakan yang dihasilkan
oleh tangan robot.
2.1.2 Sistem Kendali Loop Tertutup
Sistem kendali loop tertutup adalah sistem kendali yang sinyal
keluarannya mempunyai pengaruh langsung terhadap proses pengendalian. Yang
menjadi ciri utama dari sistem kendali loop tertutup adalah adanya sinyal umpan
balik. Gambar 2.3 adalah gambar dari sistem kendali loop tertutup.
Error
Detector
Elemen Kendali
Alat Terkendali
Masukan
(Input)
Keluaran
(Output)
Sinyal Umpan
Balik
Gambar 2.3 Sistem Kendali Loop Tertutup
Gambar 2.3 menunjukan sistem kendali loop tertutup. Input masuk ke
elemen kendali untuk diproses dan output dari elemen kendali digunakan untuk
7
mengendalikan alat terkendali. Alat terkendali akan melakukan aksinya dan hasil
dari aksi ini akan diumpan balikkan menuju error detector (komparator) untuk
dibandingkan guna memperkeci kesalahan. Umpan balik ini dapat berupa berupa
pemasangan sensor untuk melakukan proses pengukuran, dan hasil pengukuran
tersebut diumpan balikkan ke error detector (komparator).
Yang dimaksud elemen kendali dalam loop tertutup adalah suatu bagian
sistem pengendali yang bertugas untuk menerima sinyal kesalahan dari
komparator. Sinyal kesalahan ini kemudian diolah dan diteruskan ke bagian alat
terkendali. Alat terkendali adalah sebuah perangkat yang dikendalikan oleh
elemen kendali. Peranti ini hanya melaksanakan tugas sesuai perintah elemen
kendali. Yang bertugas sebagai error detector adalah komparator. Komparator
adalah suatu peranti yang digunakan untuk membandingkan dua besaran. Hasil
output komparator ini nantinya akan diteruskan ke elemen kendali guna diproses
lebih lanjut.
Untuk lebih memahami pengendalian loop tertutup, dapat dilihat pada
contoh penerapannya pada gambar 2.4.
Komparator / Pembanding
Sinyal
Input
Elemen Kendali
(Komputer)
Motor Listrik
Keluaran
(Rotasi)
Sensor
Kecepatan
Gambar 2.4 Sistem Kendali Loop Tertutup Pada Motor Listrik
Pada pengendalian motor listrik loop tertutup, hasil rotasi motor listrik
akan ditangkap oleh sensor kecepatan. Sensor kecepatan ini berfungsi sebagai
umpan balik. Hasil pemprosesan sensor kecepatan akan masuk ke error detector
yang berupa komparator. Komparator akan membandingkan sinyal input dengan
sinyal yang dihasilkan oleh sensor kecepatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
apakah kecepatan motor listrik sama dengan kecepatan yang diterima sensor atau
tidak. Apabila putaran terlalu cepat maka komputer sebagai elemen kendali akan
melambatkan putaran motor tersebut berdasarkan hasil komparasi pada
8
komparator. Komparator disini berfungsi sebagai error detector. Sistem loop
disini berfungsi untuk menstabilkan dan meningkatkan presisi putaran motor.
2.2 Perangkat keras (Hardware)
Pengertian dari hardware atau dalam bahasa indonesianya disebut juga
dengan nama perangkat keras adalah salah satu komponen yang sifat alatnya bisa
dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang
berfungsi untuk mendukung suatu proses. Pada penelitian ini perangkat kerasnya
antara lain sebagai berikut:
2.2.1 Central Processing Unit (CPU)
CPU (Central Prosesing Unit) adalah suatu unit fungsional yang sangat
penting di dalam suatu instalasi computer. Tugas utama CPU adalah mengontrol
dan membimbing keseluruhan sistem computer selama pengolahan.
2.2.2
Sistem Bus
Bus adalah kumpulan jalur komunikasi paralel yang menghubungkan dua
atau lebih peralatan. Sistem bus menghubungkan CPU dengan memori utama dan
komponen sistem lainnya. Peralatan lain dari CPU dan penyimpanan utama
disebut peripheral device. Setiap jalur bus membawa sebuah nilai bit tunggal
selama bus melakukan operasi pengiriman. Sistem komputer mempunyai
beberapa bagian jalur bus termasuk data bus, address bus, dan control bus dengan
jenis informasi yang dibawa secara khusus.
2.2.2.1 Memori Internal (Integrated Memory)
Pengertian internal memori terbagi menjadi:

Read Only Memory (ROM), berfungsi untuk menyimpan berbagai
program yang berasal dari pabrik komputer. Sesuai dengan namanya, ROM
(Read Only Memory), maka program yang tersimpan di dalam ROM, hanya
bisa dibaca oleh para pemakai.
9

Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memori yang bisa
digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data.
ROM bisa diibaratkan sebuah tulisan yang sudah tercetak, para pemakai
hanya bisa melakukan pembacaan data yang ada di dalam ROM tanpa bisa
melakukan perubahan apapun pada tulisan yang ada pada ROM. ROM biasanya
berisi program BIOS (Basic Input Output Sistem), program ini berfungsi untuk
mengendalikan perpindahan data antara microprocessor ke komponen lain yang
meliputi keyboard, monitor, printer dan lainnya. Program BIOS juga mempunyai
fungsi untuk self-diagnostik, atau memeriksa kondisi yang ada di dalam dirinya.
Program Linkage/Bootstrap, bertugas untuk memindahkan operating sistem yang
tersimpan di dalam disket untuk kemudian ditempatkan di dalam RAM.
RAM berfungsi untuk menyimpan program dan data dari pemakai
komputer dalam bentuk pulsa-pulsa listrik, sehingga seandainya listrik yang ada
dimatikan, maka program dan data yang tersimpan akan hilang. ROM menyimpan
program yang berasal dari pabrik dalam bentuk komponen padat, sehingga tidak
akan mengalami gangguan seandainya aliran listrik terputus. Isi RAM bisa
dihapus oleh pemakai komputer, isi ROM tidak. Secara pisik, RAM berbentuk
seperti sebuah chip yang sangat kecil, dan saat ini mampu menyimpan data antara
8 MB hingga 32 GB. Apabila pemakai komputer ingin menambah kapasitas
memori yang dimilikinya, pemakai tinggal menambahkan chip RAM pada tempat
yang telah disediakan (chip-set).
Secara prinsip pengertian RAM terbagi menjadi Input Area tempat untuk
menampung data-data input yang akan diolah. Program Area tempat untuk
menampung program yang akan dipergunakan untuk memproses data. Working
Area tempat untuk menampung kegiatan pengolahan data yang akan dikerjakan.
Output Area tempat untuk menampung hasil pengolahan data.
2.2.3
Mikrokontroler
Ada
perbedaan
yang
cukup
penting
antara
Mikroprosesor
dan
Mikrokontroler. Mikroprosesor merupakan CPU (Central Processing Unit) tanpa
memori dan I/O pendukung dari sebuah komputer. Mikrokontroler terdiri dari
10
CPU, Memori , I/O tertentu dan unit pendukung, misalnya Analog to Digital
Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalam mikrokontroler tersebut.
Kelebihan utama dari Mikrokontroler ialah telah tersedianya RAM dan peralatan
I/O Pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas.
Terdapat berbagai jenis mikrokontroler dari berbagai vendor yang digunakan
secara luas di dunia. Diantaranya yang terkenal ialah dari Intel, Maxim, Motorolla
, dan ATMEL. Beberapa seri mikrokontroler yang digunakan secara luas ialah
8031, 68HC11, 6502 , 2051 dan 89S51. Mikrokontroler yang mendukung jaringan
komputer seperti DS80C400 tampaknya akan menjadi primadona pada tahuntahun mendatang.
2.2.3.1 Mikrokontroler AT Mega8535
Perkembangan teknologi telah maju dengan pesat dalam perkembangan
dunia elektronika, khususnya dunia mikroelektronika. Penemuan silikon
menyebabkan bidang ini mampu memberikan sumbangan yang amat berharga
bagi perkembangan teknologi modern. Atmel sebagai salah satu vendor yang
mengembangkan dan memasarkan produk mikroelektronika telah menjadi suatu
standar teknologi bagi para desainer sistem elektronika masa kini. Dengan
perkembangan terakhir, yaitu generasi AVR (Alf and Vegard s Risc processor),
para desainer sistem elcktronika telah diberi suatu teknologi yang memiliki
kapabilitas yang amat maju, tetapi dengan biaya ekonomis yang cukup minimal.
Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit, di mana semua
instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bits word) dan sebagian besar instruksi
dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda dengan instruksi MCS51 yang
membutuhkan 12 siklus clock yang menyebabkan dalam frekwensi kerja yang
sama, mikrokontroler AVR bekerja sampai 12 kali lebih cepat bila dibandingkan
dengan mikrokontroler seri MCS51. Tentu saja itu terjadi karena kedua jenis
mikrokontroler tersebut memiliki arsitektur yang bcrbeda. AVR berteknologi
RISC (Reduced Instruction Set Computing), sedangkan seri MCS51 bertcknologi
CISC (Complex Instruction Set Computing). Secana umum, AVR dapat
dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx,
11
keluarga ATMega,dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masingmasing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan
instruksi yang digunakan hampir sama.
2.2.3.2 Konfigurasi Pin Pada AT Mega8535
Gambar 2.5 Konfigurasi Pin Pada ATMega8535 dekan paket PDIP
Konfigurasi pin ATMega8535 bisa dilihat pada Gambar. Dari gambar
tersebut dapat diijelaskan seeara fungsional konfigurasi pin ATMega8535 sebagai
berikut:

VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya.

GND merupakan pin ground.

Port A (PA0 sampai PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukan
ADC channel 0 sampai channel 7.

Port B (PB0 sampai PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi
khusus yang mencangkup Timer/Counter, komparator analog, ISP (In
System Programmer) dan SPI (Serial Peripheral Interface).

Port C (PC0 sampai PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi
khusus yang mencangkup TWI (Two Wire Interface), komparator analog,
channel PWM (Pulse Width Modulation), dan Timer Oscillator.
12

Port D (PD0 sampai PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi
khusus yang mencakup komparator analog, interupsi eksternal, dan
komunikasi serial USART.

RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler.

XTAL 1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.

AVCC merupakan pin masukan tegangan catu untuk ADC.

AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC
2.2.4
Relay
Relay adalah peralatan sederhana yang menggunakan medan magnetik
untuk mengontrol saklar. Ketika tegangan diberikan pada masukan koil, arus yang
tercipta menghasilkan medan magnetik. Medan inilah yang akan menarik saklar
metal ke arahnya dan akan menyentuh bagian saklar yang lain. Akibat dari
mekanisme ini adalah rangkaian yang sebelumnya rangkaian terbuka menjadi
rangkaian tertutup. Sifat relay yang seperti ini (menjadi rangkaian tertutup setelah
diberikan tegangan) disebut dengan normally open. Dengan demikian, normally
closed relay adalah relay yang akan menjadi rangkaian terbuka setelah diberikan
tegangan. Relay digunakan agar keadaan satu sumber (terbuka atau tertutup)
energi dapat mengatur keadaan sumber energi (terbuka atau tertutup) lainnya yang
biasanya memiliki arus yang lebih besar dan kedua sumber energi ini saling
terisolasi satu sama lain (tidak terhubung secara langsung).
Gambar 2.6 Contoh sebuah Relay
2.2.5
Transistor
Transistor merupakan komponen semikonduktor yang pada umumnya
digunakan sebagai penguat sinyal dan saklar sinyal elektronik. Transistor terbuat
dari material semikonduktor. Transistor memiliki tiga terminal koneksi. Terminal
ini berguna untuk menghubungkan transistor ke perangkat luar. beberapa transitor
13
banyak yang menggunakan packing mandiri tetapi ada juga yang berupa sirkuit
terintegrasi.
Transistor merupakan salah satu jenis komponen aktif yang banyak
digunakan, baik dalam rangkaian analog maupun digital. Transistor yang banyak
digunakan adalah transistor bipolar, yang terdiri dari dua jenis yaitu PNP dan
NPN. Secara umum transistor digunakan untuk pensaklaran (switching) maupun
penguatan. Transistor dapat bekerja bila diberi bias. Pembiasan pada transistor
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Bias maju (forward bias) pada hubungan emitor dan basis, dimana bahan
tipe P mendapat positif dan tipe N mendapat negatif.

Bias mundur (reverse bias) pada hubungan kolektor dan basis, dimana
bahan tipe P mendapat negatif dan tipe N mendapat positif.
2.2.5.1 Transistor Sebagai Saklar
Prinsip pengoperasian transistor sebagai saklar memiliki dua keadaan,
yaitu keadan tidak bekerja (cut off) dan keadaan jenuh. Dimana perubahan
keadaannya dapat berupa perubahan tegangan ataupun arus.
Gambar 2.7 Konfigurasi transistor sebagai saklar
Saat Vin = 0, maka tidak ada arus yang mengalir pada Rb dan basis
transistor sehingga transistor dalam kondisi tidak bekerja. Tidak ada arus yang
mengalir kecuali arus bocor, sehingga kondisi ini identik dengan saklar terbuka
(sambungan C-E terpisah) dan menyebabkan beban RL tidak bekerja.
Saat Vin mendapat masukan yang cukup besar hingga dapat mengalirkan arus
basis yang cukup untuk transistor, maka transistor akan jenuh. Pada kondisi ini
14
arus kolektor akan mengalir (sambungan C-E) terhubung dan menyebabkan beban
RL akan bekerja.
Pada saat transistor jenuh arus yang mengalir pada beban RL adalah:
, Besarnya arus basis dapat dicari dengan persamaan:
2.2.6 MC (Magnetic Contactor)
Kontaktor
merupakan
saklar
daya
yang
bekerja
dengan
prinsip
elektromagnetik. Jika koil dialirkan arus listrik akan menjadi magnet dan menarik
inti magnet yang bergerak dan menarik sekaligus kontak dalam posisi ON. Batang
inti yang bergerak menarik paling sedikit tiga kontak utama dan beberapa kontak
bantu, bisa kontak NC atau NO. Kerusakan yang terjadi pada kontaktor, karena
belitan koil terbakar, kontak tipnya saling lengket serta ujung-ujung kontaknya
terbakar. (Siswono,2008)
Gambar 2.8 Tampak Samping Irisan Kontaktor
Susunan kontak dalam kontaktor secara skematik terdiri atas belitan koil
dengan notasi A2-A1. Terminal ke sisi sumber pasokan listrik 1/L1, 3/L2, 5/L3,
terminal ke sisi beban motor atau beban listrik lainnya adalah 2/T1, 4/T2 dan
15
6/T3. Dengan dua kontak bantu NO (Normally Open) 13-14 dan 43- 44, dan dua
kontak bantu NC (Normally Close) 21-22 dan 31-32.
Gambar 2.9 Simbol dan Kode Angka Kontaktor
Bentuk fisik kontaktor terbuat dari bahan plastik keras yang kokoh.
Pemasangan ke panel bisa dengan menggunakan rel atau disekrupkan. Kontaktor
bisa digabungkan dengan beberapa pengaman lainnya, misalnya dengan
pengaman bimetal (overload relay). Yang harus diperhatikan adalah kemampuan
hantar arus kontaktor harus disesuaikan dengan besarnya arus beban, karena
berkenaan dengan kemampuan kontaktor secara elektrik. (Siswono,2008)
Gambar 2.10 Bentuk Fisik Kontaktor
2.2.7 MCB (Miniatur Circuit Breaker)
MCB merupakan alat pengaman otomatis yang dipergunakan untuk
membatasi arus listrik. Alat pengaman ini dapat juga berguna sebagai saklar.
Dalam penggunaannya, pengaman ini harus disesuaikan dengan besar daya listrik
yang terpasang.
Gambar 2.11 Bentuk Fisik dari MCB
16
MCB adalah komponen pengaman yang kompak, karena di dalamnya terdiri
dua pengaman sekaligus. Pertama pengaman beban lebih oleh bimetal, kedua
pengaman arus hubung singkat oleh relay arus. Ketika salah satu pengaman
berfungsi maka secara otomatis sistem mekanik MCB akan trip dengan
sendirinya. Pengaman bimetal bekerja secara thermis. Berdasarkan fungsinya
MCB dibedakan atas dua jenis, yaitu:
1. MCB 1 phasa
MCB 1 phasa merupakan jenis yang digunakan pada listrik 1 phasa. Bagian
listrik yang dihubungkan dengan MCB adalah phasa (line). MCB jenis ini
sering ditemui pada rumah tinggal yang menggunakan daya listrik dalam skala
kecil. Misalnya daya 900 VA, 1200 VA dan 2200 VA.
2. MCB 3 Phasa
MCB 3 phasa sering ditemui di industri dan beberapa rumah tinggal yang
menggunakan daya listrik di atas 6000 VA. MCB 3 phasa terdiri atas 3 buah
MCB. Seperti yang kita ketahui, jaringan listrik 3 phasa terdiri atas tiga buah
line (R, S dan T). Masing - masing line dipasang pada tiap - tiap MCB. Pada
sistem pengendalian motor, MCB digunakan pada rangkaian utama yang
menggunakan
motor
3
phasa.
MCB
dipasang
secara
seri
menghubungkan pada terminal - terminal utama magnetik kontaktor.
Gambar 2.12 Bentuk Fisik MCB 3 phasa
dengan
17
2.2.7.1 Bagian dalam MCB
Gambar 2.13 Bagian dalam MCB
1. Tuas
Tuas digunakan untuk mengaktifkan dan menon-aktifkan rangkaian MCB
secara manual. Saat terjadi beban lebih (konsleting), tuas akan memutuskan
arus listrik antara beban dan sumber listrik.
2. Mekanis aktuator
Bagian ini akan menggerakkan tuas ke posisi OFF sebagai akibat terjadi beban
lebih atau arus pendek pada beban.
3. Kontak
Merupakan kontak yang terdapat dalam MCB yang terhubung pada tuas
aktuator. Saat tuas ON, kontak akan terhubung pada selenoid.
4. Terminal
Bagian masuk dan keluarnya arus listrik.
5. Bimetal
Berfungsi sebagai indikator apabila terjadi beban lebih pada MCB.
6. Sekrup Kalibrasi
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur ketepatan arus listrik pada MCB setelah
MCB di produksi.
7. Solenoid
Solenoid merupakan kumparan yang menghubungkan terminal dengan kontak
18
2.2.8
Komunikasi Serial
Komunikasi serial merupakan salah satu tipe koneksi yang digunakan
untuk transmisi data. Komunikasi serial menggunakan satu kanal untuk tiap alat
(device) yang ingin menggunakan kanal komunikasi ini pada satu waktu. Beda
dengan komunikasi berasis parallel. Komunikasi serial akan mentransmisikan data
dalam satu media transmisi. Sehingga akan lebih menghemat media, baik itu kabel
maupun tempat. Pada computer PC, komunikasi serial umumnya digunakan untuk
menghubungkan DTE (Data Terminal Equipment) yaitu PC dengan DCE (Data
Circuit Equipment) misalnya modem. Tetapi kanal serial pada computer PC juga
dapat digunakan untuk mentransmisikan data ke berbagai media. Salah satunya
adalah mikrokontroler.
2.2.8.1 Standar Komunikasi Serial
Standar sinyal komunikasi serial yang banyak digunakan adalah Standar
RS232 yang dikembangkan oleh EIA/TIA (Electronic Industry Association and
the Telecommunications Industry Association), yang pertama kali dipublikasikan
pada tahun 1962. Ini terjadi jauh sebelum IC TTL populer sehingga sinyal ini
tidak ada hubungan sama sekali dengan level tegangan IC TTL. Standar ini hanya
menyangkut komunikasi data antara computer DTE (Data Terminal Equipment)
dengan alat-alat pelengkap computer DCE (Data Circuit Equipment). Standar
RS232 inilah yang biasa digunakan pada port serial IBM PC kompatibel. (prasetia
dkk,2004)
Standar sinyal serial RS232 memiliki ketentuan level tegangan sebagai
berikut (prasetia dkk,2004) :
1. Logika ‘1’ disebut ‘mark’ terletak antara -3 Volt hingga - 25 Volt.
2. Logika ‘0’ disebut ‘space’ terletak antara +3 Volt hingga +25 Volt.
3. Daerah tegangan antara -3 Volt hingga +3 Volt adalah invalid level, yaitu
daerah tegangan yang tidak memiliki level logika pasti sehingga harus
dihindari. Demikian juga, level tegangan lebih negatif dari -25 Volt atau
lebih positif dari +25 Volt juga harus dihindari karena tegangan tersebut
dapat merusak line driver pada saluran RS232.
19
Gambar berikut ini adalah contoh level tegangan RS232 pada pengiriman
huruf ‘A’ dalam format ASCII tanpa bit paritas.
Gambar 2.14 Level RS232 pada pengiriman huruf ‘A’ tanpa bit paritas (prasetia dkk,2004)
2.2.8.2
Konfigurasi Port Serial
Gambar berikutnya adalah gambar konektor port serial DB-9 pada bagian
belakang CPU. Pada komputer IBM PC kompatibel biasanya kita dapat
menemukan dua konektor port serial DB-9 yang biasa dinamai COM 1 dan
COM2.
Tabel 2.1 Konfigurasi pin dan nama sinyal konektor serial DB-9
Nomor
Pin
1
Nama
Signyal
DCD
Arah
Data
Masuk
2
3
4
5
6
7
8
9
RxD
TxD
DTR
GND
DSR
RTS
CTS
RI
Masuk
Keluar
Keluar
Masuk
Keluar
Masuk
Masuk
Keterangan
Data Carrier Detect /
Received Line Signal
Detect
Received Data
Transmited Data
Data Terminal Ready
Ground
Data Set Ready
Request to Send
Clear to Send
Ring Indicator
20
Gambar 2.15 Koneklor serial DB-9 pada bagian belakang CPU
Keterangan mengenai fungsi saluran RS232 pada konektor DB-9 adalah sebagai
berikut:

Received Line Signal Detect, dengan saluran ini DCE (Data Circuit
Equipment) memberitahukan ke DTE (Data Terminal Equipment) bahwa
pada terminal masukan ada data masuk.

Receive Data, digunakan DTE menerima data dan DCE.

Transmit Data, digunakan DTE mengirimkan data ke DCE.

Data Terminal Ready, pada saluran ini DTE memberitahukan kesiapan
terminalnya.

Signal Ground, saluran ground.

Ring Indicator, pada saluran ini DCE memberitahu ke DTE bahwa sebuah
stasiun menghendaki hubungan dengannya.

Clear To Send, dengan saluran ini DCE memberitahukan bahwa DTE
boleh mulai mengirim data.

Reques To Send, dengan saluran ini DCE diminta mengirim data oleh
DTE.

DCE Ready, sinyal aktif pada saluran ini menunjukiam bahwa DCE sudah
siap.
Untuk dapat menggunakan port serial kita perlu mengetahui alamatnya.
Biasanya tersedia dua port serial pada CPU, yaitu COM1 dan COM2. Base
address COM1 biasanya adalah 1016 (3F8h) dan COM2 biasanya 760 (2F8h).
21
Alamat tersebut adalah alamat yang biasa digunakan, tergantung dari komputer
yang digunakan. Tepatnya kita bisa melihat pada peta memori tempat menyimpan
alamat tersebut, yaitu memori 0000.0400h untuk base address COM1 dan memori
0000.0402h untuk base address COM2.
2.2.8.3 Mengakses Port Serial Pada PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
Untuk pengaksesan port serial kita dapat mengaksesnya secara langsung
melalui register UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter) atau
meggunakan kontrol MSComm yang telah disediakan Visual Basic.

Melalui Register USART
Saluran yang digunakan UART untuk komunikasi baik untuk pengiriman
maupun penerimaan data adalah saluran RxD dan saluran TxD serta saluransaluran untuk kontrol, yaitu saluran DCD, DSR, RTS, CTS, DTR, dan RI.
Saluran-saluran ini ada yang sebagai output dan ada yang sebagai input. Kecuali
saluran RxD, saluran-saluran ini dapat diakses secara langsung melalui register
UART. Berikut adalah tabel alamat dan lokasi bit saluran tersebut pada register
UART.
Tabel 2.2 Alamat dan lokasi bit pada register UART
Nama
Pin
Nomor Pin Pada
DB – 9
COM 1
COM 2
Bit
Arah
TxD
3
3FBh
2FBh
6
Keluar
DTR
4
3FCh
2FCh
0
Keluar
RTS
7
3FCh
2FCh
1
Keluar
CTS
8
3FEh
2FEh
4
Masuk
DSR
6
3FEh
2FEh
5
Masuk
RI
9
3FEh
2FEh
6
Masuk
DCD
1
3FEh
2FEh
7
Masuk
Untuk dapat mengaksesnya, kita dapat menggunakan fungsi Port_Out dan
fungsi Port_In yang terdapat pada Port_IO.DLL dan untuk menset atau mengclearkan bit-bit tertentu kita dapat menggunakan prosedur Set_Bit atau prosedur
Clear_Bit.
22
Berikut adalah contoh penggunaanya. Kita akan mencoba menset bit DTR
(Data Terminal Ready), yaitu membuat saluran DTR (Data Terminal Ready)
berlogika low yang dalam port serial IBM PC kompatibel bertegangan +12 V.
Alamat register pengontrol DTR (Data Terminal Ready) adalah 3FCh untuk COM
1 pada bit 0. Perintahnya adalah sebagai berikut:
Set_Bit (&H3FC, 0)
Untuk mengclearkannya, yaitu membuat saluran DTR berlogika high yang
dalam port serial IBM PC kompatibel bertegangan -12 V, kita menggunakan
perintah:
Clear_Bit (&H3FC, 0)

Mengakses Port Serial Dengan MSComm
Kontrol MSComm menyediakan fasilitas komunikasi antara program
aplikasi yang kita buat dengan port serial untuk mengirim atau menerima data
melalui port serial. Setiap MSComm hanya menangani satu port serial sehingga
jika kita ingin menggunakan lebih dan satu port serial, kita juga harus
menggunakan MSComm sebanyak port serial yang kita pakai, dalam tugas akhir
ini, akses ke Port Serial menggunakan MSComm.

Properti Pada MSComm
Jumlah properti pada MSComm sangat banyak sehingga kita tidak akan
membahas seluruhnya. Kita hanya akan membahas beberapa properti yang perlu
kita ketahui sebelum kita dapat menggunakan MSComm. Properti-properti yang
sering dipakai adalah sebagai berikut:
 CommPort : Digunakan untuk menentukan nomor port serial yang akan
dipakai.
 Setting
: Digunakan untuk untuk menset nilai baud rate, pariti,
jumlah bit data, dan jumlah bit stop.
23
 PortOpen
: Digunakan untuk membuka ataupun menutup port serial
yang dihubungkan dengan MSComm ini.
 Input
: Digunakan untuk mengambil data string yang ada pada
buffer penerima.
 Output
: Digunakan untuk menulis data string pada buffer kirim.
Berikut adalah contoh penggunaan properti tersebut untuk komunikasi
menggunakan modem.
Private Sub Form_Load ()
MSComml.CommPort = 1
MSComml.Settings = “9600,N,8,1”
MSCornml.InputLen = 0
MSCornml.Portopen = True
MSComrnl.Output = “ATVlQ0” & Chr$(13)
Do
DoEvents
Buffer$ = Buffers$ & MSComml.Input
Loop Until InStr(Bufter$, ‘OK & vbCRLF)
MSComml.PortOpen = False
End Sub
Kode-kode program pada prosedur di atas akan melakukan aksi sebagai
berikut:
 Memilih port serial yang digunakan adalah COM 1
 Setting MSComm adalah baud rate 9600, tanpa paritas, jumlah data 8 bit,
dan jumlah bit stop adalah 1 bit.
 Memerintahkan kontrol MSComm membaca seluruh isi buffer ketika
menggunakan perintah Input (MSComml .InputLen = 0)
 Membuka port serial
 Mengirim perintah “ATV 1 QO” diikuti ASCII 13 (enter) ke modem
 Menunggu modem mengirimkan jawaban “OK” ke komputer
 Menutup port serial.
24

Event Pada MSComm
MSComm hanya mempunyai satu even saja, yaitu even OnComm. Even
OnComm ini dibangkitkan jika nilai properti dan CommEvent berubah yang
mengindikasikan telah terjadi even pada port serial baik even komunikasi maupun
even error. Tabel 8.11 dan Tabel 8.12 berikut adalah nilai-nilai dari properti
CommEvent. Nilai properti ini tidak tersedia pada saat design time, tetapi hanya
dapat dibaca pada saat run time.
Tabel 2.3 Nilai-nilai properti even error poda CommEvent
Konstanta
Keterangan
comEventFrame
comEventRxParity
comEventRxOver
comEventTxFull
comEventOverrun
comEventBreak
comEventDCB
Hardware mendeteksi adanya kesalahan framing
Hardware mendeteksi adanya kesalahan parity
Buffer penerima mengalami over flow, tidak ada ruang kosong
lagi pada buffer penerima.
Buffer kirim penuh
Port mengalami overrun
Sinyal break diterima
Mendapatkan kembali Device Control Block (DCB) dan port
serial
Tabel 2.4 Nilai-nilai properti even komunikasi pada CommEvent
Konstanta
comEvSend
comEvReceive
Keterangan
Jumlah karakter path buffer kirim Iebih sedikit daripada nilai properti
Sthreshold. Even ini akan dibangkitkan jika nilai pada properti
Sthreshold tidak diisi ‘0’.
Telah diterima karakter sebanyak nilai properti Rthreshold. Even ini
akan dibangkitkan terus - menerus sampai data diambil dan buffer
penerima menggunakan perintah Input. Even ini akan dibangkitkan
jika nilai path properti Rthreshold tidak diisi ‘0’.
comEvCTS
Terjadi perubahan pada saluran Clear to Send
comEvDSR
comEvCD
Terjadi perubahan pada saluran Data Set Ready
Terjadi perubahan pada saluran Carier Detect
comEvRing
comEvEOF
Terdeteksi adanya sinyal Ring
Karakter End of File diterima
Berikut adalah contoh penggunaan even OnComm untuk komunikasi
menggunakan niikrokontroler. Akan dibaca hanya even comEvReceive saja, even
yang lain diabaikan.
25
Private Static Sub MSComm1_OnComm()
Dim Buffer As Variant
Select Case MSComm1.CommEvent
Case comEvReceive
If MSComml.InBufferCount >= 3 then Buffer =
CStr(MsComm1.Input)
If Mid(Buffer, 1, 1) = “0” Then
If Mid(Buffer, 2, 1) = ‘K’ Then
StatusBar1.Panels(”Value”) .Text = “Value : “ &
Asc(Mid(Buffer 3, 1))
StatusBar1.Panels(“Status”) .Text = “Status : Connect”
End If
End If
End If
End Select
End Sub
Kode-kode program pada prosedur di atas akan melakukan aksi sebagai berikut:

Mendeteksi even comEvReceive, kemudian menentukan apakah sudah
diterima tiga buah karakter pada buffer penerima.

Menentukan apakah karakter yang diterima adalah karakter ‘OK’. Jika
karakter yang diterima adalah karakter ‘OK’, maka akan diubah nilai
‘Value’ dan nilai ‘Status’ path properti panel kontrol StatusBar 1.

2.2.8.4 Konverter Tingkat RS232
Hampir semua piranti digital menggunakan tingkat logika TTL atau
CMOS. Dengan demikian, langkah pertama untuk menghubungkan suatu piranti
ke kanal RS-232 adalah mengubah tingkat RS-232 kembali ke tingkat 0 hingga 5
volt atau sebaliknya.
Konverter Tingkat RS-232 yang banyak dipakai adalah 1428 RS-232
Driver dan 1489 RS-232 Receiver. Masing-maing piranti tersebut mengandung 4
inverter dalam satu jenis, sesuai tipenya driver atau receiver. Driver membutuhkan
dua jenis catu daya, yaitu +7,5 hingga +15 volt dan -7,5 hingga -15 volt. Dan hal
ini akan menimbulkan masalah jika hanya tersedia satu catu daya +5 volt saja. Di
sisi lain, kelebihannya karena piranti ini termasuk yang paling murah.
26
Piranti lainnya adalah IC MAX-232 (dan yang kompatibel dengannya),
memiliki sebuah Charge Pump yang dapat menghasilkan tegangan +10V dan 10V dari catu daya tunggal 5 Volt. IC lni juga memiliki dua penerima dan dua
pengirim pada kemasan yang sama. Sehingga hanya memerlukan satu IC dalam
proses pengiriman dan penerimaan data. Nanum IC ini harganya relatif mahal,
namun jika dibandingkan dengan biaya membuat catu daya ganda yang baru tentu
saja jauh lebih murah dan efisien.
Ada banyak variasi dari MAX-232 ini. NiIai kapasitor yang besar juga
akan membebani biaya, sehingga ada piranti lain yang tersedia di pasaran yang
menggunakan kapasitor dengan nilai yang lebih kecil, bahkan ada yang memiliki
kapasitor internal (terpadu dengan IC-nya). Beberapa IC MAX-232 dapat
menggunakan kapasitor 1 uF, MAX-232 ini banyak digunakan dalam berbagai
aplikasi.
Gambar 2.16 Top View IC MAX-232 Keluaran MAXIM
Gambar 2.17 Skema logic dan rangkaian dasar pada IC MAX 232 Keluaran MAXIM
27
2.3 Perangkat Lunak (Software)
Nama lain dari Software adalah perangkat lunak. Seperti nama lainnya itu,
yaitu perangkat lunak, sifatnya pun berbeda dengan hardware atau perangkat
keras, jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat diliat dan
disentuh oleh manusia, maka software atau Perangkat lunak tidak dapat disentuh
dan dilihat secara fisik, software memang tidak tampak secara fisik dan tidak
berwujud benda tapi bisa di operasikan. Dalam pembuatan suatu aplikasi
dibutuhkan bahasa pemrograman, pada aplikasi yang dihasilkan menggunakan VB
6 dan MySQL Server5.1
2.3.1
Website
Situs web (bahasa Inggris: web site) atau sering dingkat dengan istilah
situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang
disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya
Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang
dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal
(LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua
situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai Waring Wera
Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW.
Meskipun setidaknya halaman beranda situs internet umumnya dapat
diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak semua situs memberikan
kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan
pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta
pembayaran untuk dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat
dalam situs web tersebut, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi,
situs-situs berita, layanan surel (e-mail), dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini
umumnya dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena
tujuan komersil tertentu.
Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks
biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan
instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi
28
dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh
peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor
komputer.
2.3.2
Bahasa Pemrograman PHP
PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP adalah
bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML (HyperText Markup
Language) untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side
sripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya
dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML.
Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl
yang dapat mengamati siapa-saja yang melihat-lihat riwayat hidupnya, yakni pada
tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut
“Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun
1995, Resmus menciptakan PHP/F1 Versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat
menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Hal yang menarik adalah
kode PHP juga dapat berkomunikasi
dengan database dan melakukan
perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.
Saat ini, PHP cukup populer sebagai piranti pemrograman web, terutama
di lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat berfungsi
pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT, dan Macintosh. Bahkan
versi untuk Windows 95/98 pun tersedia.
Awalnya PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache.
Namun, belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS
(Personal Web Server), IIS (Internet Information Server), dan Xitami.
PHP bersifat bebas dipakai. Pemakai tidak perlu membayar apapun untuk
menggunakan perangkat lunak ini. PHP dapat di-downliad melalui situs
www.php.net. Untuk versi Windows dapat diperoleh kode binernya, dan untuk
versi Linux bisa didapatkan kode sumbernya secara lengkap.
29
Beberapa keunggulan PHP dibandingkan dengan yang lain (Syafii, 2004) :
• Autentikasi http menggunakan PHP menggunakan fungsi header() yang ada
dalam modul Apache PHP.
• Pembuatan file GIF menggunakan library GD yang dikompilasi saat
menginstall php.
• PHP dapat menerima metodE upload file.
• Mendukung penggunaan cookie.
• Mendukung integrasi dengan database
• Mendukung ekspresi regular seperti ereg(), ereg_replace() dan lainnya.
2.3.3
Pemrograman AVR (Alf, Vegard and Risc)
Pemrograman pada mikrokontroler AVR dapat dilakukan dengan beberapa
cara. Salah satunya adalah menggunakan pemprograman berbasis assembler. Pada
mikrokontroler tipe AVR, ATMEL sebagai produsen resmi telah menyediakan
software gratis. Software ini berguna untuk mendesain kode dan mensimulasikan
kode tersebut ke dalam register sesuai dengan tipe mikrokontroler yang
digunakan. Software tersebut adalah AVR Studio, software ini bisa di download
dengan gratis di situs http://www.atmel.com
2.3.3.1 Pengenalan AVR Studio 4
Software AVR Studio versi 4 adalah software gratis yang berfungsi
sebagai text editor dalam penulisan baris-baris perintah dan juga melakukan
proses assembly yang mengubah program sumber assembly menjadi program
objek maupun bahasa hexa. Software tersebut juga dapat melakukan simulasi
secara lengkap.
AVR Studio 4 menggunakan file object yang telah dibangkitkan untuk
melakukan eksekusi program pada simulator maupun In Circuit Emulator. File
object tersebut dibangkitkan melalui proses asembling atau compiling terhadap
file sumber (source) seperti file .asm dan file .inc.
AVR Studio 4 memungkinkan untuk dapat menjalankan program yang
dibuat, mengujinya langkah demi langkah, menjalankan suatu rutinitas,
30
menempatkan kursor pada suatu statement, dan menjalankan, serta me-reset
eksekusi program. AVR Studio 4 juga memungkinkan kita agar bisa mengamati
perubahan pada setiap Port I/O, memori, dan juga register yang terjadi saat
program mikrokontroler disimulasikan.
Pada saat keluar dari program AVR studio 4, software akan menyimpan
setup environment yang telah dibangun pada suatu proyek sehingga ketika suatu
saat dibuka kembali proyek tersebut, maka setup environment yang menyertainya
akan dapat direkonstruksi.
AVR Studio 4 menyediakan area kerja dan toolbar yang memudahkan
pengguna melakukan berbagai operasi sesuai yang diinginkan. Pada saat pertama
kali membuka program AVR Studio 4, tampilan yang terlihat adalah seperti
ditunjukkan oleh gambar berikut.
Gambar 2.18 Halaman awal AVR Studio 4 pada saat aplikasi dijalankan
Tampilan pada gambar tersebut tidak aktif pada saat pertama dijalankan
AVR Studio 4 karena secara otomatis sebuah tampilan pembuka (wizard start-up
AVR Studio 4) akan muncul. Tampilan pembuka tersebut akan memberikan
pilihan untuk membuat suatu proyek baru atau membuka proyek yang pernah
dibuat. Tampilan tersebut akan tampak seperti gambar berikut.
31
Gambar 2.19 Dialog New Project AVR Studio 4 pada saat aplikasi dijalankan
Apabila Anda tidak menginginkan kedua pilihan tersebut, Anda dapat
menekan tombol Cancel.
2.3.3.2 Bahasa Assembler Pada AVR
Bahasa assembler pada mikrokontroler AVR memiliki standar tersendiri.
Standar ini dibuat berdasarkan register-register yang tersedia dan telah diprogram
sebelumnya pada mikrokontroler. Perintah yang digunakan untuk memanfaatkan
register yang tersedia disebut dengan set instruksi, yang pada operasionalnya akan
dieksekusi pada siklus clock (cycle clock). Setiap perintah instruksi yang ditulis
memiliki fungsi masing-masing dan perintah ini disebut dengan mnemonics.
Adapun contoh dari kode assembler untuk mikrokontroler AVR adalah sebagai
berikut :
32
rjmp main
main:
ldi r16,low(ramend)
out SPL,r16
ldi r16,high(ramend)
out SPH,r16 // SPH dan r16 adalah register
rcall init_serial // rcall adalah mnemonic
program_utama:
ldi zl,low(2*msg)
ldi zh,high(2*msg)
load:
lpm
mov r17,r0
cpi r17,0
breq henti
rcall transmit
inc zl
rjmp load
henti:
rjmp henti
2.3.4
VB 6 (Visual Basic 6)
Visual Basic (VB) adalah generasi ketiga bahasa pemrograman dan IDE
(Itegrated Development Environment) dari Microsoft untuk tipe pemprograman
COM. Visual Basic merupakan salah satu tool pemprograman yang mudah
dipelajari, karena kemampuan perancangan secara grafis dan menggunakan
bahasa BASIC yang sudah familiar. Visual basic menggunakan tipe bahasa
BASIC dan menggunakan tipe pemprograman RAD (Rapid Application
Development) dari aplikasi berbasis GUI, kemampuan akses ke databases dengan
menggunakan Data Access Object, Remote Data Objects, atau Activex Data
Object, dan penciptaan Activex dan object.
33
Bahasa Pemprograman seperti VBA dan VBScript secara kode mirip
dengan visual basic, tetapi memiliki performa yang berbeda. Seorang programer
dapat membuat sebuah aplikasi lengkap dengan menggunakan komponen yang
telah disediakan oleh visual basic. Program yang ditulis dalam visual basic juga
dapat menggunakan windows API (Application Programming Interface), tetapi
harus melalui sederetan pembuatan fungsi lain di luar program. Versi terakhir dari
VB adalah versi 6 yang dirilis tahun 1998. Versi MSDN terakhir untuk versi ini
berakhir pada tahun 2008, dan kini dibuat versi baru yaitu Visual Basic .Net, atau
sering disebut visual basic. (widodo, dkk,2004)
2.3.4.1 Fitur Visual Basic
Seperti bahasa pemprograman basic, visual basic dirancang agar mudah
dipelajari dan digunakan. Pemprogramannya tidak hanya membuat programmer
dapat membuat aplikasi GUI, tapi juga mampu mendesain dan menciptakan
aplikasi yang rumit. Pemprograman di VB merupakan kombinasi dari komponenkomponen terstruktur atau kontrol dalam sebuah form, memberikan atribut dan
aksi eksekusi dari tiap komponen tersebut, dan menulis kode tambahan untuk
fungsi yang lebih banyak. Sejak atribut dan aksi standar didefinisikan untuk
komponen, sebuah program sederhana dapat dibuat tanpa harus menulis banyak
kode. Masalah performa yang ditemukan pada versi sebelumnya kini sudah tidak
ada, dikarenakan sistem kompilasi yang lebih baik.
Walaupun pada versi 5 kode bisa dikompilasi menjadi file executable,
tetapi masih membutuhkan library tambahan untuk melakukan runtime, dengan
ukuran sekitar 1 MB. Runtime ini telah disertakan langsung pada mulai windows
2000 hingga terbaru, tetapi untuk versi windows sebelumnya harus dilakukan
distribusi lagi bersamaan dengan file executeable tersebut. Form dibuat dengan
teknik drag n drop. sebuah tool digunakan untuk meletakkan kontrol ( misalnya :
text box, button, dll) di dalam form, atau window.
Control memiliki atribut dan event handler yang sesuai dengan masingmasing control tersebut. Nilai standar diberikan ketika kontrol dibuat, tetapi dapat
diubah oleh programmer. (widodo dkk,2004)
34
Banyak atribut bisa dimodifikasi saat program dijalankan dengan
keinginan user atau perubahan dalam lingkungan aplikasi. Contohnya, kode dapat
ditambahkan ke dalam event handler form resize untuk melakukan reposisi
kontrol, jadi akan mengubah posisi kontrol berada di tengah-tengah form. Dengan
menulis kode ke dalam event handler keypress di dalam text bos, programmer
dapat langsung melakukan parsing isi dari text box tersebut, atau bahkan
melakukan pengecekan per karakter.
Visual basic dapat melakukan kompilasi ke file executable (EXE), activeX
control, atau DLL. tetapi tetap diutamakan untuk membuat aplikasi windows dan
untuk melakukan interfacing ke sistem database. Dialog box dengan fungsi yang
lebih sedikit mampu memberikan kemampuan pop up. Kontrol memberikan
fungsi dasar dari sebuah aplikasi, sementara programmer dapat menambahkan
logika baru ke dalam event handle dari kontrol tersebut. Misalnya, sebuah
kombinasi drop down box dapan secara otomatis menampilkan sebuah list dan
mengijinkan pengguna untuk memilih isi dari list tersebut.
Sebuah event handler dipanggil saat pengguna melakukan pemilihan, yang
mana kode yang dieksekusi adalah kode tambahan yang dibuat oleh programmer,
untuk memberikan reaksi yang telah ditentukan. Sebuah aplikasi VB bahkan dapat
tidak memiliki User interface, dan memiliki objek ActiveX ke program lain
melalui COM (Component Object Model). Hal ini memungkinkan dipakainya
pemprograman di sisi server dan menggunakan modul tambahan. Kompiler visual
basic digunakan bersama aplikasi visual studio lainnya, tetapi untuk pembuatan
target DLL dan thread hanya diijinkan dalam IDE nya saja. (widodo,dkk,2004)
2.3.5
Database
Database digunakan sebagai sarana untuk melakukan penyimpanan data
yang fleksibel dan cepat untuk diakses, baik dalam hal menambahkan data baru,
mengubah data yang telah ada, maupun menghapus data (insert, update, delete).
Salah satu database yang paling terkemuka untuk server dan
pengembangan aplikasi berbasis web adalah MySQL. Jenis database ini dapat
35
berjalan di beberapa platform, antara lain Linux dan Windows. MySQL dirancang
untuk keperluan sistem yang cepat, handal dan mudah digunakan.
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima
dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multiuser serta menggunakan
perintah standar SQL (Structur Query Language). MySQL memiliki dua bentuk
lisesi yaitu freesoftware dan shareware. MySQL yang biasa digunakan adalah
MySQL FreeSoftware dibawah lisensi GNU/GPL (General Public Licese).
MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer bernama Michael
Widenius. Selain sebagai database server, MySQL juga merupakan program yang
dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai server, sehingga
MySQL adalah sebuah database yang dapat digunakan baik sebagai client
maupun server. MySQL merupakan sebuah database server yang free artinya kita
bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus
membeli atau membayar lisensinya.
MySQL mempunyai beberapa kelebihan dibanding database lain, diantaranya
adalah:
1. MySQL sebagai Database Management System (DBMS)
2. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS)
3. MySQL adalah sebuah software database yang Opensource.
4. MySQL adalah sebuah database server maupun client.
5. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau
yang disebut Multi-Threading.
6. MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data
berkapasitas sangat besar hingga berukuran Gigabyte sekalipun.
7. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses
menggunakan aplikasi apa saja.
8. MySQL adalah database yang menggunakan encrypsi password. Jadi
database ini cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.
9. MySQL merupakan server database yang multiuser, artinya database ini
tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi merupakan database
yang dapat digunakan oleh banyak pengguna.
36
10. MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun peng-update-an
table.
Keunggulan MySQL sebagai pengolah database diantaranya:
1. Dapat bekerja di beberapa sistem operasi (tersedia beberapa versi untuk
masing-masing sistem operasi).
2. Memiliki tingkat keamanan yang baik.
3. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.
4. Mendukung record dengan panjang kolom tetap ataupun bervariasi.
5. Didukung oleh beberapa bahasa pemrograman umum seperti C, C++, Java,
Perl, PHP,VB, Delphi,dll.
6. MySQL merupakan free software yang dapat di-download dari situs resminya
yaitu www.mysql.com.
Secara umum akses ke database MySQL melalui 3 tahap yaitu :
1. Koneksi ke database.
2. Query ke database.
3. Pemutusan koneksi dari database.
Download