INSEMINASI BUATAN

advertisement
DISUSUN OLEH :
ABDUL KARIM
ARMI
MASMUN
ROGAYAH
 Sbg
akibat kemajuan il penget modern &
teknologi kedokteran & biologi yg canggih,
maka teknologi bayi tabung jg maju dg pesat
 Apabila teknologi ini ditangani o/ org2 yg krg
beriman dan bertaqwa dikhawatirkan dpt
merusak peradaban umat mns, bisa merusak
nilai2 agama, moral dan buadya bangsa
 Sebab apa yg bs dihasilkan dgn teknologi,
blm tentu bisa diterima dg baik menurut
agama, etik dan hukum yg hidup di masy.
 Fertiliztion
•
in Vitro ( FIV )
dgn cara mengambil sperma suami dan ovum istri
kmdn diproses di vitro, dan stlh terjadi pembuahan,
lalu ditransfer di rahim istri
Gamet Intra Felopian Tube ( GIFT )
dgn cara mengmbil sperma suami dan ovum istri,
dan setelah dicampur terjadi pembuahan, maka
segera ditanam di saluran telur ( tuba palopii )
Tehnik pertama ini lbh alamiah daripada tehnik
kedua, sebab hanya bs membuahi ovum di tuba
palopii stlh terjadi ejakulasi mlli hub sexsual
 Mslh
bayi inseminasi buatan telah banyak
dibicarakan di kalngan Islam dan diluar Islam, baik
di tingkat nasional maupun internasional
 Stlh
Dr. Patrick Steptoe dan Dr Robert Edwards pd
th 1978 berhasil melakukan tehnik spektakuler
“fertilisasi in vitro” dunia kedokteran mengalami
perkembangan yg sgt pesat dlm penanganan mslh
infertilitas dan di bidang rekayasa genetika manusia
 Tehnik
yg selanjutnya dikenal dgn istilah “bayi
tabung” ini berkembang ke seluruh dunia termasuk
di Indonesia
 Istilah
bayi tabung (tube baby) dlm bahasa
kedokteran dikenal dgn sebutan “In Vitro
Fertilization and Embryo Tranfer” (IVF-ET) atau
dlm khazanah hukum Islam dikenal dgn “Thifl
al- Anabib” atau “Athfal al-Anbubah” sedngkan
inseminasi buatan (artificial Insemination) dlm
hukum Islam dikenal dgn “At-Talqih al-Shinai)
 Tujuannya
yaitu untuk menangani mslh
infertilisasi atau kemandulan
 Bayi
tabung merupakan tehnik pembuahan
(fertilisasi) antara sperma suami dan sel telur
isteri yang masing2 diambil kemudian disatukan di
luar kandungan (in vitro) sbg lawan di dlm
kandungan (in vivo) biasanya medium yg digunakan
adalah tabung khusus. Stlh bbrp hari hasil
pembuahan yg berupa embrio atau zygote
dipindahkan ke dlm rahim
 Sedangkan tehnik inseminasi buatan relatif lbh
sederhana yaitu sperma yg telah diambil dgn alat
tertentu dr seorang suami kemudian disuntikan ke
dalam rahim isteri shg terjadi pembuahan dan
kehamilan
Kerusakan pd sel telur
 Lendir rahim isteri yg tdk normal
 Adanya ggn kekebalan dimana terdpt zat anti
terhadap sperma di tubuh isteri
 Tdk hamil juga stlh dilakukan bedah saluran
telur atau setelah dilakukan pengobatan
endometriosis
 Sindroma LUV (Luteinized Unruptured Follicle)
atau tdk pecahnya gelembung cairan yg berisi sel
telur
 Sedangkan pd suami, biasanya yg mengalami
mutu sperma yg kurang baik

 Bila
kita hendak mengkaji mslh inseminasi buatan
dr segi hukum Islam maka hrs kita kaji apakah
berdasarkan hukum Islam (Qur’an dan Hadist) atau
tidak
 Inseminasi buatan apabila dilakukan dengan sel
sperma dan ovum suami istri sendiri maka Islam
membenarkan, asal kondisi suami istri yg
bersangutan benar2 memerlukan cara inseminasi
buatan untuk memperoleh anak
 Hal ini ssi dg kaidah hukum Fiqh Islam :
“Hajat (kebutuhan yg sgt ptg itu) diperlukan spt
dlm keadaan terpaksa, padahal keadaan
darurat/terpaksa itu membolehkan melakukan hal
yg terlarang”
Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 70
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anakanak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan
di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yg baik2
dan Kami lebihkan mereka dgn kelebihan yg
sempurna atas kebanyakan mahluk yg telah Kami
ciptakan.
 Surat At-Tin ayat 4
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dlam bentuk yg sebaik-baiknya.
 Hadis Nabi
Tidak halal bagi ssorg yg beriman pd Allah dan
hari akhir menyiramkan airnya (sperma) pd
tanaman orang lain (vagina istri orang lain)

 Tehnik
bayi tabung dan inseminasi buatan yg
dibenarkan menurut moral dan hukum Islam
adalah tehnik yg tidak melibatkan pihak
ketiga serta perbuatan itu dilakukan karena
adanya hajat dan tdk untuk main-main atau
percobaan
 Sebaliknya, kalau inseminasi buatan itu
dlakukan dengan bantuan donor sperma dan
atau ovum, maka diharamkan, dan hukumnya
sama dengan Zina
Download