desain rangkaian untuk pengukur respon frekuensi filter

advertisement
Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya
Sabtu, 19 November 2016
Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor
DESAIN RANGKAIAN UNTUK PENGUKUR RESPON
FREKUENSI FILTER BERBASIS KOMPUTER
JAJAT YUDA MINDARA*, SAHRUL HIDAYAT, SETIANTO, LIU KUN MEN
Prodi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Jatinangor 45363
Abstrak. Grafik respon frkuensi rangkaian fiter, menyatakan karakteristik amplitudo
tegangan terhadap perubahan frekuensi masukan. Dalam desain sistem pengukur respon
frekuensi berbasis komputer diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat
keras berfungsi untuk menginputkan perubahan frekuensi, mengukur amplitudo
tegangan analog input dan output rangkaian uji dan mengubahnya ke sinyal digital
melalui rangkaian perantaraan. Perangkat lunak dirancang untuk mengatur, mengolah,
menvisualisasi dan intepretasi kuantitatifnya pada layar monitor. Sehingga proses dan
intepretasinya dapat dilakukan secara in situ. Dalam penelitian ini didesain untuk daerah
frekuensi Audio, dengan rangkaian VCO, DAMP, DAC dan ADC, untuk rangkaian uji
Low-Pass-Filter, High-Pass-Filter, Band-Pass-Filter, Rejektor. Hasil visualisai grafik
sudah dapat menentukan respon frekuensi potong sesuai dengan hitungan teoritis.
Kata kunci : Respon Filter, Berbasis Komputer, Perangkat keras, Perangkat Lunak.
Abstract. Graph of the frequency response filter circuit is characteristics of voltage
amplitude of the input and frequency changes. In the measurement design of frequency
response system, we need tools both of hardware and software necessary. Hardware
serves as an input frequency changes, measure the voltage amplitude of analog input
and output of the test circuit and convert it into a digital signal through the interface
circuit. The software is designed to manage processes, visualize and interpret of it on
the monitor screen quantitatively. So, the process and its interpretation can be
performed in situ directly. In this study were designed for audio-frequency regions with
VCO circuit, DAMP, DAC and ADC for a test circuit of low-pass filter, high-pass filter,
band-pass filter and Rejecter. As Results, visualization charts have been able to
determine the frequency response in accordance with theoretical calculation.
Keywords: Response Filter; Hardware; Software; PC
1. Pendahuluan
Grafik respon frkuensi dari suatu rangkaian filter, menyatakan tanggapan
rangkaian terhadap perubahan frekuensi. Diperlukan untuk mengetahui
karakteristik filter rangkaian tersebut. Karakteristik diperlukan pada suatu sistem
elektronika atau pengolahan sinyal elektronika yang kondisinya perlu penapisan
*
email : [email protected]
Kode Artikel: FINS-08
ISSN: 2477-0477
Desain Rangkaian Untuk Pengukur Respon Frekuensi Filter Berbasis Komputer…...
frekuensi, seperti pada rangkaian tone kontrol, equaliser atau rangkaian untuk
meredam noise.
Dalam membuat grafik respon frekuensi cara konvensional dari dari suatu
rangkaian filter menggunakan osciloskop dan generator frekuensi. Dalam hal ini
perubahan amplitudo keluaran rangkaian filter akibat perubahan perstep frekuensi
diukur pada layar osciloscope, untuk grafik respon yang baik tentunya perlu
banyak perubahan frekuensi. Hal ini selain memerlukan waktu, kemungkinan
terjadinya human error dalam pembacaan skala akan besar.
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan piranti perantara (I/O), ADC,
DAC dan komponen pengolah sinyal dan perangkat lunak saat ini, memungkinkan
untuk mendesain sistem pengukur respon frekuensi berbasis komputer. Dengan
dapat terealisasi tentunya kendala dalam mengukur respon frekuensi dapat teratasi,
selain ini jika hasil pengembangan desain memenuhi spesifikais standard
pengukuran, tentunya akan memiliki prospek produksi, khususnya dalam
intrumentasi berbasis komputer.
Untuk dapat mevisualisasikan grafik respon frekuensi berikut intepretasi
kuantitatif dari suatu rangkaian filter pada layar monitor komputer diperlukan
perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras berfungsi untuk memberi
sinyal dengan frekuensi yang dapat diubah pada rangkaian filter uji, mengkonversi
sinyal analog dari masukan-keluaran rangkaian uji dan sinyal analog fungsi
frekuensi ke sinyal digital. Selanjutnya sinyal digital ini direkam ke dalam
komputer dalam domain waktu dengan pengaksesan perangkat lunak. Dengan
kedua perangkat tersebut seluruh proses mulai dari akusisi data sampai dengan
intepretasinya dapat dilakukan secara in situ.
2.
Metoda
Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan tahapan:
Pertama
merumuskan konversi data, penguatan (perbandingan amplitudo sinyal outputinput) sebagai fungsi dari frekuensi pada rangkaian uji. Kedua merancang
rangkaian generator frekuensi dari rangkaian V/F agar frekuensi dapat diubah
DAC. Rangkaian F/V agar data rekuensi dapat direkam ADC. Dan rangkaian
untuk mengukur amplitudo sinyal input-output
pada rangkaian uji. Dan
rangkaian perantara ADC-DAC diakses melalui port LPT agar mudah disntalasi.
Ketiga Perangkat lunak akses ADC-DAC agar data amplitudo dan frekuensi dapat
masuk ke komputer. Visualisasi grafik dan save-load data pada file. Selanjutnya
karakteristik subrangkaian, integrasi dan uji coba pada rangkaian filter. Perbaikan
dilakukan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan rencana desain.
Batasan masalah dalam merancang perangkat uji respon frekuensi filter berbasis
komputer sebagai berikut: Respon frekuensi filter yang diuji adalah LPF, HPF,
BPF dan Reject, pada daerah frekuensi Audio yaitu dari (20-20K) Hz. Generator
frekuensi dari rangkaian V/F dengan IC XR2206. Frekuensi diubah dengan
DAC0808. Rangkaian F/V menggunakan IC4151 agar data rekuensi dapat
direkam ADC. Untuk mengukur amplitudo sinyal input-output
pada
131
Jajat Yuda Mindara, dkk
menggunakan rangkaian penyearah presisi dengan IC LM308. Perantara ADC tipe
MAX195 16 bit modus unipolar tegangan referensi 5 Volt. Akses melalui port
LPT. Perangkat lunak akses ADC-DAC, Visualisasi grafik dan save-load data
pada file menggunakan bahasa Pascal.
Diagram blok sistem yang didesain ditunjukkan pada Gambar.1. subsistem analog
terdiri dari rangkaian Uji, pengkondisi sinyal meliputi osilator dikontrol tegangan
(VCO atau V/F) berfungsi pemberi variabel frekuensi, pengubah frekuensi ke
tegangan (F/V), pengkondisi sinyal input-output (DAMP) rangkaian uji.
Subsistem digital meliputi perantara ADC-DAC, komputer dan perangkat
lunaknya. Prinsip kerja dan konversi datanya dapat dijelaskan sebagai berikut
Pada prinsipnya melalui perangkat lunak, mengatur variasi tegangan DAC,
sehingga frekuensi melalui VCO tertentu akan diberikan ke rangkaian uji,
selanjutnya sinyal input-output dan frekuensi melalui Damp1,2 dan F/V masuk ke
ADC melalui chanel 0,1 dan 2. Setelah data masuk ke komputer diplot grafik
perbandingan Data chanel-0 dan 2 terhadap data chanel-1. Proses konversi
datanya sebagai berikut: misal untuk data ke-i, dikeluarkan ke DAC sehingga
keluarannya,
V DA (i) =
VrefDA
2n
1
Data DA (i)
(1)
Misal konversi Tegangan ke frekuensi didesain linier, dengan persamaan
f (i) = K1VDA (i)
(2)
Vref
DAMP2
RANGKAIAN
FILTER
UJI
ADC
F/V
CH0
CH1
CH2
DAMP1
n-bit
VCO
D0 ... Dn
I/0
LPT
PERANGKAT
LUNAK
DAC
Gambar 1 Diagram Blok Sistem Pengukur Grafik Respon Frekuensi Rangkaian Filter Berbasis
Komputer
Dalam hal ini keluaran dari VCO sinyal sinusoid maka tegangan keluarannya
adalah,
Vi (i) = Vmi .Sin{2 f (i)t}
(3)
Dimana Vmi adalah tegangan maksimum, keluaran dari VCO yang masuk ke
rangkaian Uji, ke rangkaian DAMP1 masuk ke ADC melalui channel-2, konversi
data ADC untuk modus unipolar,
132
Desain Rangkaian Untuk Pengukur Respon Frekuensi Filter Berbasis Komputer…...
2n 1
(4)
Data 2(i) =
Vmi
VrefAD
Selanjutnya dengan pengubah (F/V) diubah ke tegangan dan didesain linier,
dengan persamaan
(5)
V (i) = K 2 f (i)
Tegangan ini dikonversi ADC melalui channel-1,
2n 1
2n 1
(6)
Data1(i) =
V (i) =
K 2 f (i)
VrefAD
VrefAD
Tegangan keluaran Rangkaian Uji Vo(t) keberadaan pelemahan dan penguatan
dari sinyal masukan Vi (t) bergantung karakteristik filter dan frekuensi. Tegangan
keluaran dapat dinyatakan dengan persamaan,
Vo (i) = Vmo .Sin{2 f (i)t}
(7)
Tegangan keluaran ini ke DAMP1 masuk ke ADC melalui channel-0, konversi
data ADC dapat dinyatakan dengan,
2n 1
(8)
Data0(i) =
Vmo
VrefAD
Penguatan atau pelemahan dari rangkaian uji dapat dinyatakan dengan persamaan
Data0(i )
(9)
Av(i ) =
Data 2(i )
Grafik respon frekuensi dapat dinyatakan sebagai Av fungsi dari pada Data1(i)
+5V
BP/UP
DOUT
DAMP1
EOC
MUX
4051
F/V
PORT-LPT
CLOCK
379 H
12 - D5
11 - D6
CON
V
AIN
DAMP2
ADC
MAX195
VCO
15 - D3
13 - D4
378 H
2 - D0
Vo
6
LF356
5
+5V 5K
2
13
15
2
16
1
+15V
14
5K
3
10K
4
Vref
5K
1uF
-15V
3
17 D0
14 D1
15 D2
8 D3
18 D4
19 D5
20 D6
21 D7
DAC
0808
D7
D6
D5
D4
D3
D2
D1
D0
D7
D6
D5
D4
D3
D2
D1
D0
D7
D6
D5
D4
D3
D2
D1
D0
3 - D1
RST
COUNT
4 - D2
5 - D3
6 - D4
74393
2x4050
7 - D5
8 - D6
9 - D7
18 sd 25
Gambar 2. Rangkaian ADC-DAC akses Port LPT
133
Jajat Yuda Mindara, dkk
Rangkaian untuk pengukur grafik respon frekuensi ditunjukkan pada gambar.2
ADC Yang digunakan tipe MAXIM 195 produksi Maxim, Inc, USA. Proses
konversi sinyal analog ke digital dengan metoda SAR. Spesifikasinya lebar jalur
data 16-bit dengan konversi secara serial, dan waktu konversinya optimal 10
mikro detik, memiliki dua modus tegangan referensi yaitu Unipolar (0,5) Volt.
Proses pengendalian dengan clock maximum 1,7 Mega Herz, dilengkapi Start
konversi dan end Konversi. Komsumsi dayanya rendah dengan catu daya bipolar
(-5,0,+5) Volt. Masukan Sinyal analog terdiri atas modus 1-saluran dan 8-saluran,
dipilih menggunakan multiplekser analog 8 ke 1. Pemilihan saluran multiplekser
dikendalikan 3-bit dari pin 4 (D2), pin 5 (D3), pin 6 (D4) port LPT IBM PC, yang
masing-masing mempunyai bobot biner 0, 2, diakses melalui alamat 378H. Hasil
konversi analog ke serial data biner dari ADC pada pin DOUT, masuk ke port
LPT melalui pin-15 (D3), diakses melalui alamat port 379H. Proses konversi
ADC (CONV) dikendalikan sinyal hasil OR antara sinyal CLK dan START,
dimana kedua sinyal berasal dari Pin-2 (D0) dan Pin-3 (D1) yang diakses melalui
Alamat 378H. Dan proses konversi ADC selesai (EOC) masuk ke pin-13 (D4)
yang diakses melalui Alamat port 379H. Piranti yang digunakan untuk rangkaian
ADC untuk multiplekser digunakan tipe CMOS 4051, untuk buffer digunakan tipe
CMOS 4050 dan untuk gerbang OR menggunakan tipe TTL 7432.
Rangkaian pengubah digital ke analog menggunakan DAC0808 Tegangan Vout
bergantung pada nilai tegangan Vref yang diberikan seta keadaan bit-bit yang
diberikan dari D0 hingga D7. Untuk rancangan ini digunakan Vref 15 volt,
sehingga Vout maksimum yang dihasilkan sebesar 15 volt dan minimum 0 volt.
IC OpAmp LF 351 merupakan bagian dari rangkain pengubah arus ke tegangan.
Ini digunakan karena keluaran dari IC 0808 adalah arus. Setting Vout dilakukan
dengan mengubah nilai hambatan pada R5. Untuk pengaksesan DAC melalui
Port LPT dirancang dengan cara ‘Pencacah Diprogram’. Dalam hal ini untuk
akses DAC Bit D7 ke count, Bit D6 ke RST dan bit D5 ke Latch, akses melalui
alamat 378H.
Rangkaian pengubah Tegangan ke frekuensi dengan IC Osilator pengendali
Tegangan (VCO) XR-2206 adalah komponen yang khusus dibuat sebagai
pembangkit frekuensi. Output VCO yang diguanakan bentuk sinyal keluaran,
sinusoida.
Rangkaian Pengubah Frekuensi ke Tegangan (F/V) ini pada
prinsipnya terdiri dari rangkaian komparator, rangkaian F/V serta buffer.
Rancangan rangkaian F/V komponen utama 4151. Rangkaian penyearah presisi
(DAMP) pada prinsipnya adalah pengubah Tegangan AC ke Tegangan. Piranti
utama untuk menyearahkan umum digunakan Dioda. Dengan menggunakan
komponen aktif IC LM 308. Catu daya merupakan bagian yang berfungsi untuk
menyediakan daya untuk daya rangkaian. Dalam desain catu daya, yaitu catu
daya untuk Perantara ADC dengan Catu -5, 0,+5 Volt, DAC derngan Catu (0,5,15,0,+15) Volt, V/F -15, 0,+15) Volt Catu daya F/V) (0,12) Volt. Dalam desain
menggunakan rangkaian jembatan dioda dan filter kapasitor dengan regulator
tegangan tetap adalah LM78xx, 79xx.
134
Desain Rangkaian Untuk Pengukur Respon Frekuensi Filter Berbasis Komputer…...
Perangkat lunak dalam desain untuk akses ADC-DAC dan visualisasi grafik
respon layar monitor. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu Pascal.
Struktur menu yang didesain Menu Utama terdiri atas subukur, subdata subtest
serta Keluar. Dalam submenu Ukur untuk pengaksesan ADC untuk DAMP1
sebagai data sinyal masukan, F/V sebagai data frekuensi yang diberikan dan
DAMP2 sebagai data sinyal keluaran
rangkaian uji, algoritmanya sebagai
berikut:
Mulai
Ulang DataDA(i=0)
Keluarkan DataDA(i=0) ke Port Out
Ambil Data0(i) melalui cahnnel-0
Ambil Data1(i) melalui cahnnel-1
Ambil Data2(i) melalui cahnnel-2
Hitung Av
Plot Grafik Av terhadap Data1(i)
Akhir Ulang DataDA(i=Max)
Selesai
Variabel Data0(i) yaitu DAMP1, Data1(i) yaitu F/V dan Data2(i) adalah DAMP2,
untuk mengubah frekuensi ada sebanyak 255 tingkatan. Frekuensi dari DataDA
(indeks-i). Frekuensi tersebut akan meningkat secara bertahap pada rangkaian uji.
Dalam Pengujian untuk menganalisa karakteristik linier masing-masing
subrangkaian menggunakan korelasi dan regresi linier. Pengujian meliputi:
Pengujian Linearitas ADC, Pengujian Linearitas DAC, uji Karakteristik
Rangkaian (V/F), Uji Karakteristik (F/V). Pengujian Linearitas DAMP. Untuk
menguji perangkat lunak, sesuai dengan submenu yang dirancang. Terdidri atas
pengujian untuk : Program Utama, Sub Menu Ukur dan Submenu Data Base.
Pengujian program utama meliputi pola tampilan dan akses terhadap masingmasing submenu. Untuk submenu rekam adalah pengujian visualisasi real time,
dan penskalaan serta visualisasi kuantitatif keberadaan rangkaian filter uji. Untuk
submenu data adalah jumlah data yang disimpan yang sesuai dengan
pensampelannya. Yang terakhir adalah Uji Integrasi dan Pengukuran terdidri atas
uji integrasi bagian perantara ADC-DAC, Pengkondisi sinyal dan uji pengukuran
respon frekuensi filter.
3.
Hasil Dan Pembahasan
Hasil rancang bangun board uji untuk perantara ADC-DAC, pengkondisi sinyal
untuk pengukuran grafik respon frekuensi ditunjukkan pada Gambar 3. tampak
Perantara ADC-DAC, Catu Daya, Pengkondisi Sinyal (DAMP, F/V,F/V).
Rangkaian filter yang akan diuji diluar board uji, dihubungkan melalui soket RCA.
Perantara ADC-DAC ke slot LPT IBM PC melalui soket DB25. untuk sumber
listrik PLN dihubungkan kabel AC 220V. Kinerja Subrangkaian hasil uji coba
sesuai yang diharapkan yaitu linier. Untuk mengoperasikan sistem pengukur
grafik respon frekuensi filter berbasis IBM PC, dengan pemrograman Pascal,
pertama-tama sambungkan semua kabel pada slot yang telah ditentukan.
135
Jajat Yuda Mindara, dkk
Hidupkan box, hidupkan komputer, lalu jalankan program RESPON.PAS. Sesaat
setelah program dijalankan maka akan tampil program menu utama seperti pada
Gambar 4a. Tampak logo dan menu pilihan, ukur, data, Grafik keluar, dan kondisi
memory standar komputer. Bila piilih submenu Ukur, maka pada layar monitor
akan tampil sesuai Gambar 4.b. akan tampil pilihan Ukur atau Batal. Jika pilih
ukur, dan rangkaian uji adalah LPF maka akan tampil layar seperti pada Gambar
5a. Tampak frame untuk grafik respon frekuensil, frame harga Gain dan
vaariabel frekuensi. Jika pengukuran sukses akan muncul frame permintaan
direkam atau tidak direkam ke file. Bila “Ya” akan tampil permintaan nama file.
DAMP-F/V-V/F
CATU DAYA
ADC - DAC
Gambar 3. Board Uji Pearantara ADC-DAC Dan Pengkodisi Sinyal
(a)
(b)
Gambar 4. (a) Logo Menu Utama (b) Pilihan Ukur atau Batal
(a)
(b)
Gambar 5. (a) Grafik Respon Frekuensi (b) Data Grafik Respon Frekuensi
136
Desain Rangkaian Untuk Pengukur Respon Frekuensi Filter Berbasis Komputer…...
Misal ditulis “Respon1.Txt” maka data hasil pengukuran telah disimpan pada file
tersebut. Submenu Data adalah untuk menampilkan tabel data hasil ukur, seperti
ditunjukkan pada Gaambar 5b, yaitu dengan cara meload File. Saat menu ini
dijalankan akan tampil permintaan nama file, setelah di-entry nama file maka
akan muncul pola menu seperti pengukuran dan hasil.
Submenu Grafik adalah untuk menampilkan kembali grafik respon frekuensi ukur
dengan cara meload File. Saat menu ini dijalankan akan tampil permintaan nama
file, setelah di-entry nama file maka akan muncul pola menu seperti pengukuran
dan hasil. Bila memilih submenu Keluar maka akan keluar dari program, atau
dapat juga menekan “Esc” pada keyboard dan akan langsung kembali pada
tampilan windows.
LPF
1.2
1
Gain
0.8
0.6
0.4
0.2
0
1
210
420
630
840 1050 1260 1470 1680 1890 2100 2310 2520
Frekuensi (Hz)
Gambar 6. Hasil Uji coba Grafik Respon High Pass Filter
HPF
1.2
1
Gain
0.8
0.6
0.4
0.2
0
1
210
420
630
840 1050 1260 1470 1680 1890 2100 2310 2520
Frekuensi (Hz)
Gambar 7. Hasil Uji coba Grafik respon High Pass Filter
BPF
1.2
1
Gain
0.8
0.6
0.4
0.2
0
1
210
420
630
840 1050 1260 1470 1680 1890 2100 2310 2520
Frekuensi (Hz)
Gambar 8. Hasil Uji coba Grafik respon Band Pass Filter
REJECT
1.2
1
Gain
0.8
0.6
0.4
0.2
0
1
210
420
630
840 1050 1260 1470 1680 1890 2100 2310 2520
Frekuensi (Hz)
137
Jajat Yuda Mindara, dkk
Gambar 9. Hasil Uji coba Grafik respon Rejektor Filter
Uji coba pengukuran dilakukan dengan pemrograman Pascal dalam memperbesar
resolusi grafik Reson frkuensi dibantu paket program Excel. Gambar 6
menunjukkan hasil rekam dengan pascal dan visualisasi grafik excel untuk
Rangkaian uji filter lowpass dengan frekuensi cut 500 Hz .
Gambar 7. menunjukkan hasil rekam dengan pascal dan visualisasi grafik excel
untuk Rangkaian uji filter high pass frekuensi cut 1880 Hz. Gambar 8.
menunjukkan hasil rekam dengan pascal dan visualisasi grafik excel untuk
Rangkaian uji filter Bandpass dengan frekuensi cut bawah 320Hz dan frekuensi
cut atas 780Hz. Gambar 9. menunjukkan hasil rekam dengan pascal dan
visualisasi grafik excel untuk Rangkaian uji filter Rejektor dengan frekuensi cut
bawah 190Hz dan frekuensi cut atas 1280Hz.
4.
Kesimpulan
Telah dirancang rangkaian sistem pengukur garfik respon filter. Sistem yang
didesain menggunakan Perantara ADC MAX195 dan DAC0808. Dengan
linearitas ADC: Data=13107V+25. Dengan korelasi r sebesar 0,98317’ Untuk
DAC persamaan V= 0,0196Data+0,01, dengan korelasi r sebesar 0,98317 Untuk
(V/F) F=998,979.V+5,105. Untuk (V/F) V= 0,0009897F+0,0515. Untuk DAMP,
V= 0,98Vm+0,0515.
Sesuai hasil memiliki karakteristik Linier. Perangkat Lunak dengan bahasa
pemrograman pascal, akses ADC-DAC, visualisasi grafik dan data sesuai dengan
algoritmanya. Hasil pengujian HPF, LPF, BPF dan Reject respon grafik
menunjukkan karakteristiknya.
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
138
J.W.Confron, The IBM Connectio, Sybex 1980.
L.C.Eggebrecht, Interfacing to The IBM PC, By Howard W.Sams & Co,
1993.
W.D.Cooper, Electronic Instrumentation Measuremen Tehnique, fourth
edition, Prentice Hall, Englewood Cliffs, N.Y USA 1998.
S.E.Derenzo, Interfacing, Prentice Hall,1990.
Wolfgang Link, Pengukuran Pengendalian dan Pengaturan dengan PC,
Terjemahan Gramedia 1993.
A.P Malvino, Digital Principles And Application, Mc.Graw Hill 1987.
Borland Turbo Pascal User’s Guide V.5, Scot Valley, CA Borland
International,1988.
A.P Malvino, Digital Computer Electronics, Mc.Graw Hill, Inc 1990.
Data Sheet,AD0808, ADMAX195, AD7805, CMOS,TTL National
Semikonduktor
Dikat Praktikum Instrumentasi Pengukuran Dan Kendali, Lab.Instrumentasi
Fisika Unpad
Desain Rangkaian Untuk Pengukur Respon Frekuensi Filter Berbasis Komputer…...
11.
12.
Darold Wobschall, Circuit Design For Electronic Instrumentation,
Mc.Graw-Hill.Inc, 1987
Elektur, 300,301, 302 Circuit, by elektuur, 1999.
139
Download