INTISARI Diabetes mellitus (DM) ditandai dengan keadaan hiperglikemik, terhadap kelainan sekresi insulin, kerja insulin maupun keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanolik daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steens.) terhadap kadar glukosa serum pada tikus jantan Wistar dengan resistensi insulin. Rancangan uji dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap pola searah. Sebanyak 30 ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok masing-masing terdiri dari lima ekor tikus, yaitu kelompok normal tanpa perlakuan diberi suspensi NaCMC 0,5%, kontrol negatif DM tipe 2 resistensi insulin yang diberi suspensi NaCMC 0,5%, kontrol positif DM tipe 2 resistensi insulin yang diberi metformin dosis 45 mg/KgBB, dan tiga kelompok DM tipe 2 resistensi insulin dengan dosis ekstrak etanol daun binahong (50, 100, 200 mg/KgBB). Kadar glukosa serum preprandial dan postprandial masing-masing kelompok diukur pada hari ke-0, 65, 80, dan dilakukan perhitungan persen daya hipoglikemik. Hasil tersebut dibandingkan secara statistik dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanolik daun binahong memiliki aktivitas sebagai antidiabetes pada tikus DM tipe 2 resistensi insulin (p = 0,024). Persen daya hipoglikemik kadar glukosa preprandial dan postprandial pada kelompok kontol positis, dosis 50, 100, dan 200 mg/KgBB berturut-turut sebesar 35,30 ± 0,02 %; 53,29 ± 0,07 %; 31,08 ± 0,08 %; 28,76 ± 0,07 % dan 38,74 ± 0,02 %; 39,63 ± 0,01 %; 31,77 ± 0,05 %; 28,98 ± 0,07 %. Dosis ektstrak etanolik daun binahong yang paling optimal memberikan efek antidiabetes adalah 50 mg/KgBB (p<0,05). Kata kunci: Ekstrak etanol daun Anredera cordifolia (Ten.) Steens., resistensi insulin, fruktosa, lemak babi. xiv ABSTRACT Diabetes mellitus (DM) is a group of metabolic diseases characterized by hyperglicemic resulting from defects in insulin secretions, insulin action, or both of them. This study aims to determine the effect of ethanol extract binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steens.) leaves on serum glucose levels in male Wistar rats with insulin resistance. The design of the test in this study was completely randomized design direction. A total of 30 rats were divided into 6 groups, each consisting of five rats, the normal group without treatment were given a suspension of Na-CMC 0.5%, a negative control type 2 diabetes mellitus insulin resistance who were given suspensions of Na-CMC 0.5%, positive control type 2 diabetes insulin resistance was given metformin at dose 45 mg / kg bw, and three groups of type 2 diabetes insulin resistance were given ethanol extract of binahong leaves at dose 50, 100, 200 mg / kgBW. Levels of preprandial and postprandial serum glucose of each group were measured on days 0, 65, 80, and hypoglycemic percent be calculated. The results were compared statistically with 95% confidence level. The result showed that the ethanol extract of binahong leaves has antidiabetic activity in rats with type 2 diabetes mellitus insulin resistance (p = 0.024). Levels of percent hypoglicemic preprandial and postprandial of positive control, dose 50, 100, and 200 mg/KgBW is 35.30 ± 0.02 %; 53.29 ± 0.07 %; 31.08 ± 0.08 %; 28.76 ± 0.07 % and 38.74 ± 0.02 %; 39.63 ± 0.01 %; 31.77 ± 0.05 %; 28.98 ± 0.07 %. Optimum dose of ethanol extract binahong leaves significanly lower blood glucose (p<0.05) as antidiabetic at 50 mg/KgBW. Keywords: ethanol extract Anredera cordifolia (Ten.) Steens. leaves, insulin resistance, fructose, lard.