hubungan antara status merokok terhadap

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA STATUS MEROKOK TERHADAP OBESITAS
SENTRAL PADA ORANG DEWASA SEHAT DI DESA KEPUHARJO
KECAMATAN CANGKRINGAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Monica Tri Irianti
NIM : 128114032
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI
Obesitas sentral adalah kondisi kelebihan lemak perut. Faktor-faktor
yang dapat menyebabkan obesitas sentral yaitu adanya perubahan gaya hidup,
seperti tingginya makanan berlemak, rendahnya konsumsi sayuran buah,
rendahnya aktivitas fisik, tingginya konsumsi minuman beralkohol dan kebiasaan
merokok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara status
merokok terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di Desa Kepuharjo,
Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu
observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan
sampel dilakukan secara purposive sampling pada bulan Mei-Juni 2015 di Desa
Kepuharjo. Responden penelitian berumur 40-60 tahun. Pengukuran yang
dilakukan meliputi lingkar pinggang dan indeks massa tubuh serta dilakukan
pendataan dengan menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui status
merokok. Data dianalisis dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji
statistik Chi-Square untuk mengetahui hubungan antara status merokok terhadap
obesitas sentral. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang
bermakna antara status merokok terhadap obesitas sentral (p=0,002) dan pada
responden dengan status merokok mantan perokok dan perokok memiliki
kemungkinan 3,937 kali untuk mengalami obesitas sentral dibandingkan
responden dengan status merokok bukan perokok.
Kata kunci: status merokok, obesitas sentral.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Central obesity is a condition of excess abdominal fat. Factors that may
lead to central obesity is lifestyle changes, such as high fat foods, low
consumption of fruit vegetables, low physical activity, high consumption of
alcohol and smoking habits. The purpose of this study to determine the
association between smoking status with central obesity in adults. Type of
research is observational analytic cross sectional study design. Age of respondents
is 40-60 years old, based on purposive sampling taken Mei-June 2015 in
Kepuharjo village. Measurements including waist circumference and body mass
index, and also had been interview the smoking status. Data were analyzed using
the Kolmogorov-Smirnov normality test and Chi Square statistical test to
determine relationship between smoking status with central obesity. The results of
this study showed that have significant association between smoking status with
central obesity (p=0,002) and respondents with smoking status of former smoker
and smokers have a probability a 3.937 times had central obesity compared to
respondents that smoking status nonsmokers.
Keyword : smoking status, central obesity.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
SEKALIPUN AKU BERJALAN DALAM LEMBAH KEKELAMAN,
AKU TIDAK TAKUT BAHAYA , SEBAB ENGKAU BESERTAKU ;
GADAMU DAN TONGKATMU,
ITULAH YANG MENGHIBURKU
Mazmur 23:4
“Bagiku Kuliah adalah pelayanan dan kesaksian,
sedangkan kelulusanku adalah pengutusan” Teguh Triguna
“I can do all things trough Christ
who strenghens me” Philippians 4:13
“Sitou Timou Tumou Tou - we are blessed to be a blessing to
other people” - Dr. Sam Ratulangi
“ Never stop trying. Never stop believing. Never give up.
Your day will come”
Karya kecil ini kupersembahkan untuk:
Bapa, Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, semua
orang Kudus, Semua keluarga yang telah mendahului
Bapak, Mama, Mas Irwan dan adek Iin
Almamaterku Sanata Dharma
Yogyakarta
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat, bimbingan, perlindungan, dan cinta kasih-Nya, penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Hubungan Status Merokok dan Obesitas
Terhadap Tekanan Darah pada Orang Dewasa Sehat di Desa Kepuhardjo
Kecamatan Cangkringan Yogyakarta”, sebagai syarat untuk memperoleh gelar
sarjana farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan ungkapan
terimakasih yang sedalam-dalamnya, kepada semua pihak yang telah membantu
penulis lewat dukungan tenaga, pikiran, waktu, dan curahan cinta agar penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Ungkapan terimakasih tersebut penulis
sampaikan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, atas berkat-Nya yang luar biasa sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orang tuaku dan inspiratorku Bapak Johanes Kuwat dan Mama
Karsinem yang telah memberikan cinta, kasih sayang, doa, dukungan,
semangat, dan bimbingan kepadaku selama ini.
3. Dekan Farmasi Universitas Sanata Dharma yang memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan penelitian.
4. dr. Fenty, M.Kes, Sp.PK selaku dosen pembimbing utama, yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk berdiskusi serta
mengarahkan penulis dari awal hingga akhir penyusunan skripsi.
5. Ibu Aris Widayati, M. Si., Ph.D., Apt, selaku dosen pembimbing
pendamping yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran
untuk berdiskusi serta mengarahkan penulis dalam penyususnan skripsi.
6. Ibu Dita Maria Virginia, S.Farm,M.Sc.,Apt dan Ibu Putu Dyana
Christasani M.Sc.,Apt sebagai dosen penguji yang telah memberikan kritik
dan saran yang membangun.
7. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada yang telah menyetujui pelaksanaan penelitian ini
dengan memberikan ethical clearance.
8. Pemerintah Kabupaten Sleman, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Camat Kecamatan Cangkringan Yogyakarta, Kepala Desa dan Padukuhan
setempat yang telah memberikan izin sehingga dapat
dilakukannya penelitian ini.
9. Segenap Masyarakat Desa Kepuharjo yang bersedia menjadi responden
penelitian ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah memberikan ilmu pengetahuan, pengarahan, dan bimbingan
kepada penulis selama perkuliahan di Farmasi Sanata Dharma Yogyakarta.
11. Kakakku Irwan dan adikku Iin yang selalu memberikan semangat, doa dan
motivasi selama ini.
12. My Beee “ Andreas Fitrianto Tikalaka” yang bersedia menemaniku selama
4,5 tahun dan memberikan cinta, kasih sayang, dukungan, doa, serta
motivasi yang begitu berharga selama ini.
13. Keluargaku “SupayaJokoTambaKuat” Indah Rahayu, Rita Indah, Stefani
yuyun, Stela Tamba, Hendra Tamba, Rischo dan Nugroho yang bersedia
menemani dan memberikan masukan serta doa selama ini.
14. Teman – teman FSM A 2012, FKK A 2012 dan semua angkatan 2012
yang telah bersama-sama berbagi suka dan duka di Farmasi Sanata
Dharma Yogyakarta.
15. Teman-teman seperjuanganku “skripsi payung 15” „Angela, Lita, Dea,
Lisa, Ida, Nuri, Christin, Itin, Vena, Mitha, Siti, Noven dan Vanny‟.
16. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan
dan masih jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membantu dalam perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... v
INTISARI......................................................................................................... vi
ABSTRACT ....................................................................................................... vii
HALAMAN PERSAMBAHAN ...................................................................... viii
PRAKATA ....................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I. PENGANTAR ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
1. Rumusan masalah ............................................................................ 3
2. Keaslian penelitian ............................................................................ 3
3. Manfaat penelitian............................................................................. 5
a. Manfaat Teoritis ............................................................................. 5
b. Manfaat praktis .............................................................................. 5
B. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
1. Tujuan umum .................................................................................... 5
2. Tujuan khusus.................................................................................... 5
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA.............................................................. 6
A. Status Merokok ....................................................................................... 6
B. Obesitas Sentral ...................................................................................... 9
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Umur ................................................................................................... 9
b. Jenis kelamin ...................................................................................... 10
c. Tipe wilayah........................................................................................ 11
d. Gaya Hidup ......................................................................................... 12
- Kebiasaan Merokok ........................................................................... 12
- Aktivitas Fisik .................................................................................... 12
C. Lingkar Pinggang.................................................................................... 13
D. Landasan Teori ....................................................................................... 14
E. Hipotesis ................................................................................................. 14
BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................. 15
A. Jenis dan Rancangan penelitian .............................................................. 15
B. Variable Penelitian.................................................................................. 15
1. Variabel bebas .................................................................................. 15
2. Variabel tergantung .......................................................................... 15
C. Definisi Operasional ............................................................................... 16
D. Responden Penelitian ............................................................................. 16
E. Instrumen Penelitian ............................................................................... 18
F. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 19
G. Tata Cara Penelitian ............................................................................... 19
1. Observasi awal ................................................................................. 19
2. Permohonan izin dan kerjasama....................................................... 20
3. Pembuatan informed consent dan leaflet.......................................... 21
4. Pencarian responden ......................................................................... 21
5. Validitas dan realibilitas instrumen penelitian ................................. 22
H. Pengumpulan Data.................................................................................. 23
I. Analisis Data ........................................................................................... 24
1. Pengolahan Data............................................................................... 24
2. Analisis Data .................................................................................... 25
J. Keterbatasan Penelitian............................................................................ 25
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 26
A. Karakteristik Responden ........................................................................ 26
1. Usia................................................................................................... 27
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Status merokok.. ............................................................................... 27
3. Obesitas sentral ................................................................................ 28
B. Hubungan Antara Status Merokok terhadap Obesitas Sentral ............... 29
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 38
A. Kesimpulan ............................................................................................. 38
B. Saran ...................................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 39
LAMPIRAN .................................................................................................... 45
BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 79
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I. Klasifikasi Perokok............................................................................. 8
Tabel II. Ukuran Lingkar Pinggang Orang Asia .............................................. 13
Tabel III. Definisi Operasional ........................................................................ 16
Tabel IV. Karakteristik Responden ................................................................. 26
Tabel V. Hubungan Status Sosial Merokok dengan Obesitas Sentral ............. 29
Tabel VI. Hubungan Status Merokok dengan obesitas Sentral (Pria) ............. 32
Tabel VII. Hubungan Derajat Merokok dengan Obesitas Sentral ................... 34
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema Pencarian Responden Penelitian ........................................ 22
Gambar 2. Langkah-langkah dalam Pengukuran Lingkar Pinggang ............... 23
\
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian (BAPPEDA)............................................... 45
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian (Kecamatan Cangkringan) ......................... 46
Lampiran 3. Surat Izin Penelitian Uji Validitas ............................................... 47
Lampiran 4. Surat Izin penelitian Uji Validitas (BAPPEDA) ......................... 48
Lampiran 5. Ethichal Clearence ...................................................................... 50
Lampiran 6 Inform Consent ............................................................................. 51
Lampiran 7. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 1)........................... 52
Lampiran 8. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 2)........................... 53
Lampiran 9. Validasi Pengukur Tinggi Badan (Halaman 1)............................ 54
Lampiran 10. Validasi Pengukur Tinggi Badan (Halaman 2) ......................... 55
Lampiran 11. Validasi Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 1) ........... 56
Lampiran 12. Validasi Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 2) ........... 57
Lampiran 13 Form Pengukuran Antropometri................................................. 58
Lampiran 14 Leaflet ......................................................................................... 59
Lampiran 15.Pedoman Wawancara Menggunakan Skoring Bistok Saing (Sebelum
Dilakukan Uji Pemahaman Bahasa) ......................................... 60
Lampiran 16. Pedoman Wawancara Menggunakan Skoring Bistok Saing (Sesudah
Dilakukan Uji Pemahaman Bahasa) ......................................... 62
Lampiran 17. Pengujian Reliabilitas Pita Pengukur ........................................ 64
Lampiran 18. Pengujian Reliabilitas Timbangan Berat Badan dan Alat Ukur
Tinggi Badan ............................................................................ 64
Lampiran 19. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden ........................ 65
Lampiran 20. Deskriptif dan Uji Normalitas Status Merokok
Responden................................................................................... 66
Lampiran 21 Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang
Responden ................................................................................ 67
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 22. Distribusi Usia ........................................................................... 68
Lampiran 23. Distribusi Status Merokok ......................................................... 69
Lampiran 24. Distribusi Obesitas Sentral ........................................................ 70
Lampiran 25. Uji Chi-Square Status Merokok ................................................ 71
Lampiran 26 Uji Fisher Merokok terhadap Obesitas Sentral .......................... 72
Lampiran 27 Uji Fisher Derajat Merokok terhadap Obesitas Sentral
(Berat dan Sedang)...................................................................... 73
Lampiran 28 Uji Fisher Derajat Merokok terhadap Obesitas Sentral
(Berat dan Ringan) ...................................................................... 74
Lampiran 29 Uji Fisher Derajat Merokok terhadap Obesitas Sentral
(Sedang dan Ringan)................................................................... 75
Lampiran 30. Foto-Foto Persiapan dan Pengambilan Data ............................. 76
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Obesitas telah menjadi masalah kesehatan dan gizi masyarakat di dunia,
baik di negara maju maupun di negara berkembang. Penelitian yang dilakukan
oleh Low, Chin and Deurenberg (2009) prevalensi obesitas di negara maju
berkisar 2,4% untuk wilayah Korea Selatan hingga 32,2% untuk Amerika Serikat.
Prevalensi obesitas sentral di Indonesia pada tahun 2007 sebesar 18,8%,
mengalami peningkatan di tahun 2013 menjadi sebesar 26,6%(Kementrian
Kesehatan RI, 2013) 7,2% pada laki-laki dan 46,3% pada perempuan
(Farida,2010), sedangkan untuk wilayah kota Yogyakarta sebesar 24,0% (Depkes
RI, 2009). Pada tahun 2014, lebih dari 1,4 miliar orang dewasa yang berusia 20
tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan. Jumlah tersebut lebih dari 200
juta laki-laki dan hampir 300 juta wanita yang mengalami obesitas (World Health
Organization, 2015).
Obesitas merupakan akumulasi lemak abnormal atau penimbunan lemak
berlebih pada tubuh yang dapat menimbulkan risiko kesehatan (Dugdale,
Vorvick, and Zieve 2012). Obesitas sentral menggambarkan adanya penimbunan
lemak yang berada pada intra abdomen yang terdiri atas jaringan lemak viseral
atau intraperitoneal dan massa lemak retoperitoneal (Sudoyo,2009). Seseorang
dikatakan obesitas sentral apabila lingkar perut 90cm pada pria dan
80cm pada wanita (IDF, 2006).
Obesitas sentral dapat terjadi karena adanya perubahan gaya hidup,
sepertitingginya konsumsi minuman beralkohol, kebiasaan merokok (Xu, Yin and
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Wang, 2007), tingginya makanan berlemak, rendahnya konsumsi sayuran dan
buah, dan rendahnya aktivitas fisik.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2015), rokok adalah gulungan
tembakau (kira-kira sebesar kelingking) yang dibungkus (daun nipah, kertas).
Perokok adalah orang yang suka menghisap rokok. Gaya hidup merokok
berpengaruh terhadap meningkatnya penyakit kronis salah satunya adalah
hipertensi atau tekanan darah tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Lipid
Research Program Prevalence Study menunjukkan bahwa mereka yang merokok
20 batang atau lebih per hari mengalami penurunan HDL sekitar 11% untuk lakilaki dan 14% untuk perempuan, dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok
(Soeharto, 2004).
Jumlah perokok di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Menurut Riskesdas tahun 2013 berdasarkan tingkat usia, proporsi terbanyak
perokok aktif setiap hari di Indonesia terjadi pada kelompok umur 30-34 tahun,
sebesar 33,4%, umur 35-39 tahun, sebesar 32,2%. Berdasarkan kelompok jenis
kelamin perokok aktif setiap hari pada laki-laki sebesar 47,5% dan perempuan
1,1%. Survey yang dilakukan oleh Global Adult Tobacco Survey (2011)
menyebutkan bahwa prevalensi tertinggi perokok di Indonesia sebesar 72,4%
pada usia 45-64 tahun. Hasil survei yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan DIY
(2013), jumlah perokok di DIY telah mencapai >30%. Pada tahun 2006 dan 2008
memperlihatkan bahwa 56% rumah tangga di DIY tidak bebas asap rokok.
Penelitian yang dilakukan oleh Akbartabartoori, Lean and Hankey (2005),
menunjukkan indeks massa tubuh pada perokok lebih rendah dan lebih tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pada mantan perokok di bandingkan dengan orang yang bukan merokok.
Penelitian ini juga di dukung oleh penelitian yang dilakukan Jee, Sull, Park, Lee,
Ohrr, Guallar et al. (2006) yang mendapatkan hasil bahwa Indeks massa tubuh
perokok sebesar 24,9kg/m2 lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak
merokok 23kg/m2.
Penelitian ini dilakukan di Desa Kepuharjo karena sebagai model dari
tempat penelitian peneliti. Desa Kepuharjo terletak di Kecamatan Cangkringan,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Masyarakat desa Kepuharjo mengandalkan
hidup dari sektor pertanian, peternakan, dan sebagian kecil sebagai wiraswasta dan
PNS. Berdasarkan latar belakang di atas perlu dilakukan penelitian tentang status
merokok terhadap terjadinya obesitas sentral. Hal ini dilakukan karena belum
pernah ada penelitian tentang hubungan status merokok terhadap obesitas sentral
pada masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan Yogyakarta.
1. Perumusan Masalah
a. Bagaimana distribusi frekuensi usia, status merokok, dan obesitas sentral pada
masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan Yogyakarta?
b. Apakah ada hubungan antara status merokok terhadap kejadian obesitas sentral
pada orang dewasa sehat di desa Kepuharjo kecamatan Cangkringan
Yogyakarta?
2. Keaslian Penelitian
Berdasarkan hasil pencarian informasi terkait penelitian mengenai
hubungan status merokok terhadap obesitas sentral pernah dilakukan sebelumnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
ditemukan beberapa penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitianpenelitian tersebut adalah sebagai berikut:
a. “Tobacco smoking in relation to body fat mass and distribution in a general
population sample” (Bamia, Trichopoulou, Lenas, and Trichopoulos, 2004).
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian prospective cohort yang
melibatkan 22.059 pria dan wanita sehat, umur 25-84 tahun, tidak pernah
merokok (14.751) atau yang perokok saat ini (7.308). Hasil yang diperoleh
adalah terdapat hubungan yang bermakna antara status merokok dan obesitas
dengan nilai (p=0,005). Perbedaan dengan penilitian sekarang yaitu penelitian
yang dilakukan menggunakan cross-sectional, responden yang digunakan
sebanyak 150 dengan usia 40-60 tahun melalui wawancara terstruktur
menggunakan kuisioner.
b. “Hubungan antara obesitas sentral, hipertensi, merokok, konsumsi buah dan
sayur dan kejadian Penyakit Diabetes Melitus tipe 2 Usia 45-59 tahun di Pulau
Jawa (Analisis Data Riskesdas tahun 2007)” (Masitoh, 2013). Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian dengan pendekatan cross-sectional dan desain
survei analitik. Sampel yang didapat adalah 47782 dengan rentang usia 45-59
tahun. Pengujian menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda.
Hasilnya menunjukkan ada hubungan yang signifikan (p<0,05) antara obesitas
sentral, hipertensi, merokok, konsumsi buah dan sayur.
c. “Dose-dependent positive association between cigarette smoking, abdominal
obesity and body fat: cross-sectional data from a population-based
survey” (Clair et al. 2011). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
pendekatan cross-sectional. Jumlah responden penelitian sebanyak 6.123
dengan rentang umur 35-75. Dilakukan pengukuran antropometri yaitu
pengukuran lingkar pinggang dan BFP serta dilakukan pengisian kuisioner
untuk mengetahui status merokok dan jumlah rokok yang dihisap per
harinya. Hasil yang di peroleh, terdapat hubungan yang positif antara rokok
yang dihisap per hari dengan obesitas sentral terutama pada wanita.
3. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai hubungan antara status merokok terhadap obesitas sentral pada orang
dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan Yogyakarta.
b. Manfaat Praktis. Hasil yang diperoleh dapat menjadi dasar edukasi bagi
masyarakat mengenai dampak merokok dan memperoleh tubuh yang lebih sehat
sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya obesitas sentral.
B. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum : Mengetahui adanya hubungan antara status merokok terhadap
obesitas sentral pada orang dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,
Yogyakarta.
b. Tujuan Khusus : Mengetahui perbedaan perokok, bukan perokok dan mantan
perokok responden yang obesitas sentral dan tidak obesitas sentral pada orang
dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Status Merokok
Menurut Dare, Mackay and Pell (2015) merokok merupakan penyebab
utama morbiditas dan mortalitas dalam industri masyarakat. Selama beberapa
tahun terakhir, prevalensi status merokok telah menurun dikalangan laki-laki dan
meningkat dikalangan perempuan. Rokok secara luas telah menjadi salah satu
penyebab kematian terbesar di dunia. Penelitian yang dilakukan oleh Griesemer
(2008) penyebab kematian utama para perokok tersebut adalah kanker, penyakit
jantung, paru-paru dan stroke. Menurut laporan dari WHO pada tahun 2008
menyatakan lebih dari 5.000.000 orang meninggal karena penyakit yang
disebabkan oleh rokok.
Penelitian yang dilakukan oleh Akbartabartoori, Lean and Hankey
(2005), mengklasifikasikan status merokok yaitu perokok adalah orang yang saat
ini merokok, bukan perokok adalah orang yang tidak merokok, dan mantan
perokok adalah mereka yang aktif merokok di masa lalu. Mekanisme rokok
dipengaruhi oleh jumlah rokok yang dihisap, jenis rokok, cara merokok, dan
lamanya merokok. Dari banyaknya rokok yang dihisap dapat mengakibatkan
vasokonstriksi pembuluh darah perifer dan pembuluh di ginjal sehingga terjadi
tekanan darah yang meningkat (Noor, Paula, John and Azra, 2007).
Merokok sebatang setiap hari akan meningkatkan tekanan sistolik 1025mmHg dan dapat menambah detak jantung 5-20 kali per menit. Menurut
Mukamal (2006) rokok mengandung nikotin yang dapat merangsang peningkatan
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
tekanan darah dan mengaktifkan trombosit menimbulkan pengumpalan ke
dinding pembuluh darah. Nikotin, karbon monoksida dan bahan lainnya yang
terkandung dalam asap rokok dapat merusak dinding pembuluh darah,
mempermudah pengumpalan darah sehingga dapat merusak pembuluh darah
perifer dan dapat menimbulkan terjadinya tekanan darah yang meningkat.
Penelitian yang dilakukan oleh Clair et al. (2011), menyatakan kandungan
nikotin dalam rokok, dapat menyebabkan resistensi insulin, akumulasi lemak dan
dapat meningkatkan tingkat hormon stres seperti kortisol.
Gambar I. Model Sederhana Hubungan antara status merokok dan obesitas
(Rupprecht, Donny and Sved, 2015)
1. Kategori Perokok
Association Between Smoking and Blood Pressure di Inggris,
mengklasifikasikan tingkat perokok menurut batang rokok yang dihisap
per hari (Primatesta et al. 2001)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Tabel I. Klasifikasi perokok berdasarkan jumlah rokok yang
dihisap/hari
Klasifikasi
Jumlah Rokok/hari
Perokok ringan
1-9 batang
Perokok sedang
10-19 batang
Perokok berat
batang
2. Jenis Perokok
Jenis perokok terbagi menjadi 2 golongan yaitu perokok aktif dan
perokok pasif, mereka yang digolongkan sebagai perokok pasif yaitu mereka
yang menghisap asap rokok secara tidak langsung dari batang rokok melainkan
dari kepulan asap yang berada di sekitarnya sedangkan perokok aktif adalah
golongan perokok yang menghisap asap rokok secara langsung dari batang
rokok (Tapan,2005).
3. Kandungan Rokok
Rokok mengandung nikotin, yang menyebabkan penyebab rasa ketagihan
dan merangsang pelepasan adrenalin sehingga kerja jantung menjadi lebih
cepat dan kuat, yang dapat menaikkan tekanan darah. nikotin dan karbon
monoksida yang dihisap melalui rokok yang kemudian masuk ke aliran darah
dapat merusak lapisan endotel pembuluh darah arteri dan mengakibatkan
proses arterosklerosis, vasokonstriksi pembuluh darah dan mengakibatkan
terjadinya peningkatan tekanan darah. Karbon monoksida yang terkandung
dalam rokok dapat menyebabkan penggumpalan trombosit, sehingga
menyebabkan peningkatan koagulasi, peningkatan viskositas darah dan akan
meningkatkan tekanan darah (Soeharto, 2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Obesitas Sentral
Menurut Oktavia (2007) Obesitas merupakan suatu akumulasi lemak
dalam jaringan adiposa yang abnormal atau berlebihan hingga mencapai suatu
taraf yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Obesitas dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu asupan makanan, genetik, faktor sosial dan gaya hidup.
Penelitian yang dilakukan Eric, Tarani and Michael (2007) berdasarkan distribusi
lemak obesitas dibedakan menjadi dua jenis yaitu obesitas sentral dan obesitas
umum. Obesitas sentral merupakan kondisi kelebihan lemak yang terpusat pada
daerah perut. Obesitas sentral terjadi ketika energi yang masuk melalui makanan
lebih banyak daripada yang digunakan untuk melakukan aktivitas, kemudian
akan disimpan dalam bentuk lemak. Obesitas sentral dapat diketahui melalui
indikator rasio lingkar pinggang dan panggul (Djausal,2015).
Penyebab utama masalah obesitas adalah lingkungan dan perubahan
perilaku. Peningkatan proporsi lemak dan peningkatan densitas energi dalam diet,
penurunan level aktivitas fisik dan peningkatan perilaku sedentary, merupakan
faktor utama yang dapat meningkatkan berat badan pada populasi. Faktor
genetik, biologi dan faktor individu lain seperti penghentian merokok, jenis
kelamin dan umur saling berinteraksi mempengaruhi peningkatan berat badan
(Mustamin, 2010).
1. Umur
Umur merupakan salah satu faktor risiko obesitas sentral yang tidak
dapat diubah. Seiring dengan bertambahnya umur, prevalensi obesitas sentral
mengalami peningkatan (Martins & Marinho, 2003). Peningkatan umur akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
meningkatkan kandungan lemak tubuh total, terutama distribusi lemak pusat
(Demerath et al. 2006). Penelitian yang dilakukan oleh Sardinha, et al.
(2012), prevalensi obesitas sentral di negara Portugis dengan rentang umur 45-54
tahun sebesar 47,8% dialami oleh wanita dan 26,5% pada pria.
Prevalensi obesitas sentral ditemukan lebih tinggi pada sampel dengan
umur lebih tua (Janghorbani et al. 2007) karena terjadi penurunan massa otot dan
perubahan beberapa jenis hormon yang memicu penumpukan lemak perut. Hal
tersebut dikarenakan lambatnya metabolisme, aktivitas fisik yang kurang, dan
frekuensi makan yang lebih sering.
2. Jenis kelamin
Prevalensi obesitas umum dan obesitas sentral lebih tinggi pada
perempuan dibandingkan dengan laki-laki ( Martins & Marinho, 2003; Yoon, Oh,
Park, 2006). Obesitas sentral lebih umum dijumpai pada perempuan (Sonmez et
al. 2003). Tingginya prevalensi obesitas pada perempuan menunjukkan bahwa
kelebihan lemak pusat lebih banyak terdapat pada perempuan karena adanya
perbedaan tingkat aktivitas fisik dan asupan energi pada laki-laki dan perempuan
(Janghorbani et al. 2007).
Penelitian yang dilakukan oleh Wang et al. (2012) mengatakan bahwa
prevalensi obesitas sentral di China 43,9% lebih banyak dialami oleh wanita
dibandingkan pada pria 31,1%. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ticoalu (2015) yang mengatakan bahwa obesitas sentral tinggi pada wanita
sebesar 66,7%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Penelitian yang dilakukan Demerath et al.(2006) menemukan bahwa
lemak perut lebih tinggi pada perempuan yang lebih tua daripada laki-laki muda.
Jaringan adiposa meningkat dengan bertambahnya umur, perempuan cenderung
lebih berisiko obesitas sentral, terutama setelah menopause. Perempuan
postmenopause memiliki persentase lemak perut, kolesterol total, dan trigliserida
yang tinggi. Seiring dengan bertambahnya umur dan efek menopause, pada
perempuan akan terjadi peningkatan kandungan lemak tubuh, terutama distribusi
lemak tubuh pusat (Chang et al. 2000).
3. Tipe Wilayah
Wilayah
perkotaan berhubungan
dengan
berbagai
faktor
yang
mempengaruhi diet, aktivitas fisik, dan komposisi tubuh. Hal ini melibatkan
perubahan transportasi, kemudahan akses dan penggunaan fasilitas kesehatan dan
pendidikan modern, komunikasi, pemasaran dan ketersediaan pangan, dan
perbedaan profil pekerjaan dengan yang lainnya. Penelitian yang dilakukan oleh
Reynolds, Gu , Whelton, Wu, Duan, and Mo (2007) menemukan bahwa
prevalensi obesitas sentral lebih tinggi yang tinggal di perkotaan. Hal tersebut
diakibatkan oleh adanya urbanisasi yang berhubungan dengan perubahan gaya
hidup dan perubahan perilaku seperti rendahnya aktivitas fisik dan tingginya
konsumsi makanan berlemak. Seseorang yang tinggal di perkotaan lebih
cenderung mengikuti makanan gaya barat yang rendah serat dan aktivitas fisik
yang kurang (Janghorbani et al. 2007)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
4. Gaya Hidup
a. Kebiasaan Merokok
Penelitian yang dilakukan Chiolero et al. (2008) menyatakan bahwa
merokok dapat meningkatkan resistensi insulin dan berhubungan dengan
akumulasi lemak pusat. Merokok berhubungan negatif dengan peningkatan berat
badan (IMT) tetapi positif berhubungan dengan lingkar perut pada laki-laki ( Xu,
Yin, Wang, 2007).
Mantan
perokok
berpeluang
mengalami
obesitas
lebih
tinggi
dibandingkan dengan perokok dan bukan perokok. Hal ini disebabkan oleh efek
ganda merokok yaitu merokok meningkatkan pengeluaran energi dan menurunkan
nafsu makan, dan kedua efek akan hilang pada mantan perokok (Chiolero et al.
2007). Pada perokok di temukan rasio lingkar pinggang yang lebih tinggi
dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Peningkatan ini disebabkan oleh
nikotin yang terdapat dalam rokok melalui efek anti estrogenik dan peningkatan
hormon kortisol.
b. Aktivitas Fisik
Penelitian yang dilakukan oleh Jakicic & Otto (2005) aktivitas fisik dapat
mencegah peningkatan berat badan dan secara signifikan dapat menurunkan berat
badan dalam jangka panjang dan dapat mengurangi risiko kesehatan yang
berhubungan dengan penyakit kronis. Penelitian yang dilakukan oleh Zhang et al.
2008; Erem et al. 2004) menemukan bahwa penurunan aktivitas fisik
berhubungan dengan peningkatan lingkar perut. Rendahnya aktivitas fisik
berhubungan positif dengan obesitas pada perempuan tetapi tidak pada laki-laki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Aktivitas fisik dapat berpengaruh terhadap perubahan jaringan lemak pusat
(Janghorbani et al. 2007).
C. Lingkar Pinggang
Pengukuran lingkar pinggang dapat digunakan untuk memprediksi atau
menghitung adanya timbunan lemak yang berada pada daerah intra abdomen, atau
sering disebut sebagai obesitas sentral. Hal ini dapat dibuktikan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Seidell, Perusse, Despres, and Bouchard (2001), yang
menemukan bahwa lingkar pinggang memiliki hubungan positif dengan timbunan
lemak yang berada pada bagian abdomen.
Cara pengukuran lingkar pinggang yang tepat, dapat dilakukan pada titik
tengah antara tulang rusuk terakhir dengan iliac crest. Pita pengukur harus
menempel pada kulit, namun tidak sampai menekan. Pengukuran lingkar
pinggang
sebaiknya
dilakukan
di
akhir
respirasi
(World
Health
Organization,2008).
Menurut International Diabetes Federation (2006), pada orang Asia
memiliki perbedaan ukuran lingkar pinggang pada pria dan wanita untuk
memprediksi adanya obesitas sentral. Kriteria lingkar pinggang tersebut dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel II. Ukuran Lingkar Pinggang Orang Asia
Jenis Kelamin(International
Lingkar
Pinggang
Diabetes
Federation,2006) Kategori
Pria
Obesitas sentral
Wanita
Obesitas sentral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
D. Landasan Teori
Obesitas sentral adalah salah satu jenis obesitas yang banyak dialami
orang dewasa, baik di negara maju maupun negara berkembang. Obesitas sentral
terjadi akibat kelebihan akumulasi lemak pada daerah perut. Peningkatan kejadian
obesitas sentral berimplikasi pada peningkatan berbagai macam penyakit
degeneratif, seperti penyakit kardovaskular, hipertensi, dislipidemia, DM tipe 2,
batu empedu dan beberapa jenis kanker. Pengukuran lingkar pinggang dapat
digunakan untuk memprediksi seberapa besar timbunan lemak pada abdomen.
Timbunan lemak pada abdomen merupakan salah satu penanda terjadinya
obesitas sentral (Sudoyo,2009).
Penelitian yang dilakukan oleh Bamia, Trichopoulou, and Trichopoulos
(2004) Indeks massa tubuh pada perokok lebih tinggi dibandingkan dengan orang
yang tidak merokok. Peningkatan jumlah rokok yang dihisap positif terkait
dengan indeks massa tubuh khususnya di kalangan laki-laki. Rasio lingkar
pinggang berhubungan positif dengan jumlah rokok yang dihisap per hari.
E. Hipotesis
Ada hubungan yang bermakna antara status merokok terhadap obesitas
sentral pada orang dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observational
analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Rancangan penelitian cross
sectional adalah rancangan penelitian yang mempelajari mengenai adanya
hubungan antara faktor risiko dan faktor efek. Faktor risiko adalah fenomena
yang mengakibatkan terjadinya efek, sedangkan faktor efek adalah akibat dari
faktor risiko. Pada rancangan penelitian cross sectional, pengambilan sampel atau
data hanya dilakukan sekali pada satu waktu tertentu. Artinya subjek penelitian
hanya diteliti satu kali saja tanpa adanya tindak lanjut atau pengulangan
pengukuran
(Notoatmojo,2010).
B. Variabel penelitian dan Definisi operasional
1. Variabel Bebas
Variabel bebas yang digunakan yaitu status merokok.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat yang digunakan yaitu obesitas sentral.
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
C. Definisi Operasional
Tabel III. Definisi Operasional Penelitian di Desa Kepuharjo
Cara Pengukuran
Variabel
Definisi Operasional
Skala
Penilaian
Responden penelitian
adalah penduduk dewasa
berusia 40-60 tahun di
1 = 40-50 tahun
Usia
Nominal
Desa Kepuharjo yang
2 = 51-60 tahun
memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi
penelitian
Responden Penelitian
Jenis
1 = pria
Nominal
adalah penduduk dewasa
Kelamin
2 = wanita
pria dan wanita
Didefenisikan sebagai
0 = tidak merokok
orang
yang
saat
ini
1 = perokok
Status
Ordinal
merokok, tidak merokok,
2 = mantan perokok
Merokok
dan orang yang tidak lagi
(>6bln berhenti)
aktif merokok.
(Marston et al. 2014)
1 : Perokok berat, jika
merokok ≥20 batang
Didefenisikan sebagai
perhari.
orang yang saat ini
2 : Perokok Sedang, jika
merokok yang terbagi
Derajat
Ordinal
merokok 10-19 batang
menjadi perokok berat,
Perokok perokok sedang, dan
perhari
perokok ringan yang
3 : Perokok ringan, jika
dinilai dari hisapan
merokok <10 batang
batang rokok per harinya.
perhari
(Primatesta et al.2001)
1 = Obesitas bila LP
Obesitas sentral
yaitu ≥90 cm (pria) dan
merupakan penimbunan
Obesitas lemak yang berlebihan
≥80cm (wanita)
Ordinal
pada daerah abdomen.
2 = Tidak Obesitas bila
Sental
Pengukuran dapat
LP yaitu <90cm(pria)
dilakukan dengan lingkar
dan <80cm(wanita)
pinggang
(IDF,2006)
D. Responden Penelitian
Responden penelitian yaitu penduduk Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Kriteria inklusi subjek
penelitian adalah pria dan wanita dewasa yang berusia 40-60 tahun yang bersedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
ikut bekerja sama dalam penelitian dan menandatangani informed consent.
Kriteria eksklusi yang ditentukan adalah sedang mengkonsumsi obat- obatan.
Subjek penelitian akan dipilih menggunakan non probability sampling dengan
teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel
yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti
sendiri berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya (Notoatmojo,2010).
Besar sampel ditentukan oleh rumus sebagai berikut menurut Murti
(2010) :
n = besar sampel
N = besar populasi
Z= nilai sebaran normal baku (tingkat kepercayaan 95%=1,96)
P= proporsi kejadian (50%=0,5)
d= besar penyimpangan 0,1
n=
Jumlah sampel minimal yang didapatkan dari perhitungan rumus besar
sampel yaitu 94 orang, dan jumlah responden yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu sebesar 100 orang, sehingga jumlah responden penelitian memenuhi
kriteria dari jumlah sampel minimal yang didapatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
E. Instrumen Penelitian
Instrumen
penelitian
yang
akan
digunakan
adalah
kuisioner
secara
terstruktur untuk mencatat identitas responden, gaya hidup, serta status merokok
(panduan wawancara terlampir), dan pita pengukur merk Butterfly® untuk
mengukur lingkar pinggang responden.
Instrumen penelitian dikatakan valid dan reliabel apabila dapat
menunjukkan ketepatan alat ukur sesuai dengan yang diukur dan menunjukkan
sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan (Sumantri,2011).
Pengujian validitas instrumen timbangan berat badan, pita pengukur dan
pengukur tinggi badan dilakukan di Balai Metrologi Yogyakarta. Hasil pengujian
validitas instrumen menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan valid
ditunjukkan dengan ukuran skala pada instrumen yang sudah tepat sesuai dengan
skala yang ditunjukkan.
Wawancara
merupakan
suatu
metode
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan data, sehingga peneliti mendapatkan keterangan atau informasi
secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (responden), atau bercakap-cakap
berhadapan muka dengan orang tersebut. Jenis wawancara yang dilakukan oleh
peneliti yaitu wawancara terpimpin. Wawancara ini dilakukan berdasarkan
pedoman-pedoman berupa kuisioner yang telah disiapkan sebelumnya sehingga
peneliti tinggal membacakan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada responden
(Notoatmojo,2010).
Sebelum kuisioner digunakan, pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner
harus di uji cobakan terlebih dahulu pada sekelompok orang. Syarat responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
untuk pengujian kuisioner adalah masyarakat yang bukan akan dijadikan
responden penelitian, memiliki karakteristik yang mendekati atau yang sama
dengan responden penelitian, dan jumlah responden yang akan dijadikan sebagai
uji coba kuisioner minimal 30 orang (Wibowo,2014). Tujuan dilakukan uji coba
kuisioner adalah untuk mengetahui permasalahan yang muncul dari pewawancara
dalam menyampaikan pertanyaan kepada responden dan sebaliknya, serta kendala
yang dihadapi responden dalam menjawab pertanyaan (Effendi dan Tukiran,
2012). Uji coba kuisioner untuk panduan wawancara dilakukan dengan
pemahaman bahasa.
F. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Kepuhardjo, Kecamatan Cangkringan,
Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan dengan perincian waktu sebagai berikut:
1. 30 Mei 2015 di Balai Desa Kepuharjo, Cangkringan, Yogyakarta, pada pukul
08.00-12.00 WIB.
2. 18 Juni 2015 di Balai Desa Kepuharjo, Cangkringan, Yogyakarta, pada pukul
14.00-17.00 WIB.
3. 20 Juni 2015 di Gedung Serba Guna Hunian Tetap (Huntap) Pagerjurang,
Kepuharjo, Cangkringan,Yogyakarta, pada pukul 14.00-17.00 WIB.
G. Tata Cara Penelitian
1. Observasi Awal
Pada observasi awal, dilakukan pencarian informasi mengenai adanya
kelompok responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Kelompok responden
yang dibutuhkan adalah penduduk Kecamatan Cangkringan sebanyak 100 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dan berusia 40-60 tahun. Pencarian ini dilakukan dengan meminta data di Kantor
Kecamatan Cangkringan. Data jumlah padukuhan yang berasal dari Kantor Balai
Desa sebanyak 8 padukuhan, yaitu Padukuhan Kaliadem, Padukuhan Jambu,
Padukuhan
Petung,
Padukuhan
Kopeng,
Padukuhan
Batur,
Padukuhan
Pagerjurang, Padukuhan Kepuh, Padukuhan Manggong, dan jumlah masyarakat
Desa Kepuharjo sebanyak 3.551 orang.
Padukuhan yang tidak digunakan dalam penelitian ini yaitu Padukuhan
Jambu dan Manggong karena jarak antara padukuhan Jambu dengan Balai Desa
sangat jauh dan warga di padukuhan Manggong (yang bertempat di HUNTAP
Pagerjurang) sudah dijadikan sebagai responden uji coba kuesioner. Uji coba
kuesioner sebagai panduan wawancara dilakukan di Padukuhan Manggong
menggunakan
30
orang
responden
yang
berusia
40-60
tahun.
2. Permohonan izin dan kerjasama
Permohonan izin untuk melakukan penelitian ditujukan kepada Komisi
Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada untuk memperoleh ethical clearance. Surat ethical clearance
dikeluarkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada tanggal 18 Mei 2015 dengan nomor
surat KE/FK/502/EC. Hal ini bertujuan untuk memenuhi etika penelitian
penggunaan sampel darah dan hasil penelitian dapat dipublikasikan. Permohonan
izin kedua ditujukan kepada Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah) Sleman untuk memperoleh izin melakukan penelitian di Kecamatan
Cangkringan. Surat izin yang dikeluarkan oleh Bappeda pada tanggal 28 April
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2015 dengan nomor surat 070/Bappeda/1799/2015. Permohonan izin yang ketiga
ditujukan kepada Kepala Bappeda Sleman untuk memperoleh izin melakukan uji
coba kuesioner. Surat izin yang dikeluarkan oleh Bappeda pada tanggal 11 Mei
2015 dengan nomor surat 070/Bappeda/1962/2015.
3. Pembuatan Informed Consent
Informed consent digunakan sebagai bukti kesediaan calon responden
untuk dapat mengikuti penelitian ini. Pembuatan informed consent ini sesuai
dengan standar yang dikeluarkan Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
4. Pencarian Responden
Waktu pencarian responden dilakukan setelah mendapat izin dari Bapeda
Kabupaten Sleman dan selanjutnya mendapatkan izin dari kepala padukuhan
Kecamatan Cangkringan Yogyakarta. Selain perizinan, pencarian responden
dilakukan setelah penentuan padukuhan yang akan digunakan dalam penelitian.
Padukuhan yang akan digunakan dalam penelitian adalah Padukuhan Kaliadem,
Padukuhan Kepuh, Padukuhan Pagerjurang, Padukuhan Petung, dan Padukuhan
Batur. Padukuhan yang dipilih mempunyai jumlah penduduk berusia 40-60 tahun
lebih banyak dibandingkan padukuhan lainnya.
Terdapat cukup banyak jumlah penduduk yang memenuhi kriteria
penelitian yaitu berusia 40-60 tahun akan tetapi hanya 100 responden yang resmi
menjadi responden penelitian. Hal ini dikarenakan terdapat calon responden yang
tidak bersedia ikut dalam penelitian karena alasan tertentu. Calon responden yang
bersedia untuk mengikuti penelitian ini kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
mengisi informed consent sebagai bukti kesediaannya untuk ikut serta dalam
penelitian. Responden yang telah mengisi informed consent kemudiam diberi
informasi mengenai tempat dan waktu pelaksanaan penelitian.
Dipilih menurut
umur (40-60
tahun)
Jumlah
penduduk
yaitu 3551
orang.
Diperoleh besar
sampel minimal
94 orang dan
ditentukan
responden
sebanyak 120
6 orang tidak hadir
saat pengambilan data
3 orang menderita
hipertensi
1 orang menggunakan
pil KB
9 orang menopause
1 orang takut jarum
suntik
50 Pria
100 responden dipilih (kriteria
inklusi dan eksklusi) dan
menandatangi inform consent.
50 Wanita
Gambar 1. Skema Pencarian Responden
5. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2011), alat
kesehatan dianggap baik bila memenuhi nilai CV (Coefficient of Variation).
dengan melakukan pengukuran instrumen sebanyak 5kali. Instrumen
kesehatan yang divalidasi pada penelitian ini adalah pita pengukur merk
Butterfly®. Pengukuran validitas dilakukan pada dua alat ukur yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan kesahihan suatu alat pengukuran atau
suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang
diukur (Notoatmodjo,2010).
H. Pengumpulan Data
Pengumpulan
data
berupa
identitas
responden
dan
status
merokok
responden melalui wawancara secara terpimpin menggunakan kuisioner dan
Pengukuran Lingkar Pinggang (LP).
Pengukuran LP dapat dilakukan pada titik tengah antara tulang rusuk
terakhir dengan iliac crest. Pita pengukur harus menempel pada kulit, namun
tidak sampai menekan. Pengukuran LP sebaiknya dilakukan ketika akhir
respirasi (Coulston, Boushey, and Ferruzzi, 2013; World Health Organisation,
2008).
Gambar II. Langkah-langkah dalam Pengukuran Lingkar Pinggang
(International Chair on Cardiometabolic Risk, 2011)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Pada saat inspirasi terjadi, otot diafragma berkontraksi, sehingga letaknya sedikit
mendatar. Keadaan ini mengakibatkan rongga perut turun ke bawah, rongga dada
membesar, paru-paru mengembang dan tekanan udara di dalam paru-paru
mengecil. Ekspirasi terjadi jika otot diafragma berelaksasi sehingga letaknya
kembali pada kedudukan semula. Kondisi ini mengakibatkan rongga perut
kembali pada posisi semula, rongga dada akan mengecil, volume paru-paru akan
berkurang, dan tekanan udara di dalam paru-paru membesar. Akibatnya udara
yang kaya karbon dioksida terdorong keluar tubuh. Pengukuran LP apabila
dilakukan dalam keadaan inspirasi, maka hasilnya bisa saja bias dikarenakan
pada saat inspirasi, rongga perut akan turun kebawah dan dapat mempengaruhi
hasil pengukuran (Ferdinand dan Ariwibowo,2007).
Pengumpulan data dilakukan melalui panduan wawancara dengan
menanyakan langsung kepada responden dengan daftar pertanyaan yang telah
dibuat oleh peneliti.
I. Analisis Data
1. Pengolahan data
Peneliti mengelompokkan kategori status merokok dengan skala ordinal.
Diberikan kode 0 jika responden bukan perokok, kode 1 jika responden perokok ,
kode 2 jika responden mantan perokok.
Peneliti mengelompokkan kategori obesitas sentral dengan skala
nominal. Diberikan kode 1 jika responden obesitas sentral, LP pria
dan LP wanita dan kode 2 jika responden tidak mengalami obesitas sentral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Analisis Data
Proses pengolahan data dilakukan dengan uji distribusi kenormalan data
menggunakan Kolmogorov-Smirnov, karena jumlah responden peneliti sebanyak
100 orang responden. Analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi
umur, jenis kelamin, status merokok sebagai variabel bebas, dan obesitas sentral
sebagai variabel terikat. Analisis univariat dilakukan bertujuaan untuk
menjelaskan karakteristik dari setiap variabel penelitian. Dilakukan juga analisis
bivariat untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang meliputi variabel
bebas dan variabel tergantung melalui uji Chi-Square.
Digunakan uji chi-square karena jenis hipotesis yang digunakan yaitu
hipotesis komparatif, dan skala variabel yang digunakan yaitu kategorik dengan
batasan signifikansi jika nilai p<0,05 maka hasil hitungan statistik bermakna,
sebaliknya jika nilai p>0,05 berarti hasil hitungan statistik tidak bermakna. Syarat
uji Chi-square yaitu sel harus memiliki nilai expected <5, dan maksimal 20%
dari jumlah sel. Jika tidak memenuhi syarat tersebut maka digunakan uji Fisher.
Mengetahui besarnya kekuatan hubungan pada penelitian digunakan ukuran
Odds Ratio (OR) (Dahlan,2011).
J. Keterbatasan Penelitian
Kesulitan dalam penelitian ini adalah pengambilan data yang dilakukan
pada pagi hari dan siang hari, yang menyebabkan saat dilakukan wawancara
responden merasa tidak nyaman karena terburu-buru untuk melakukan aktivitas
yang lain sehingga perolehan data yang dihasilkan bisa saja bukan keadaan yang
sebenarnya dari responden dan jumlah sampel yang sedikit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Penelitian dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,
Yogyakarta, menggunakan
5
padukuhan
yaitu
Padukuhan
Pagerjurang,
Padukuhan Batur, Padukuhan Kaliadem, Padukuhan Petung, dan Padukuhan
Kepuh yang berada di desa Kepuharjo. Responden penelitian adalah orang
dewasa dengan rentang usia 40-60 tahun sebanyak 100 orang.
Tabel di bawah ini menunjukkan karakteristik responden berupa umur,
status merokok, obesitas sentral dan obesitas umum pada 100 responden (50
responden pria dan 50 responden wanita).
Tabel IV. Distribusi Frekuensi Umur, Status Merokok, Obesitas Sentral dan
Obesitas Umum di Desa Kepuharjo
Wanita (n=50)
Pria (n=50)
Variabel
n (%)
n (%)
Umur
40-50 tahun
51-60 tahun
Status Merokok
Bukan Perokok
Perokok
- Perokok Berat
- Perokok Sedang
- Perokok Ringan
Mantan Perokok
Obesitas Sentral
Ya
Tidak
Total (n=100)
n (%)
49 (49)
1 (1)
29 (29)
21 (21)
78 (78)
22 (22)
50 (50)
0 (0)
0 (0)
0 (0)
0 (0)
0 (0)
LP 80cm
28 (28)
22 (22)
0 (0)
41 (41)
5 (5)
16 (16)
20 (20)
9 (9)
LP 90cm
12 (12)
38 (38)
50 (50)
41 (41)
5 (5)
16 (16)
20 (20)
9 (9)
26
40 (40)
60 (60)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
1. Umur
Berdasarkan Tabel III, responden yang berusia 40-50 tahun sebanyak
78% dan responden yang berusia 51-60 tahun sebanyak 22%. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh Janghorbani et al. (2007) prevalensi obesitas sentral
ditemukan lebih tinggi pada responden yang lebih tua. Pada umur lebih tua terjadi
penurunan massa otot dan perubahan beberapa jenis hormon yang dapat memicu
penumpukan pada lemak perut. Penelitian yang dilakukan oleh Kantachuvessiri,
Sirivichayakul, Kaewkungwal, Tungtrongchitr, Lotrakul (2005) menyatakan
bahwa pada umur 40-59 tahun seseorang cenderung mengalami obesitas
dibandingkan umur yang lebih muda. Hal ini dikarenakan metabolisme,
kurangnya aktivitas fisik, dan frekuensi makan yang lebih sering. Orang dewasa
dengan rasio lingkar perut dan lingkar panggul yang tinggi memiliki faktor
terhadap penyakit kardiovaskular. Faktor tersebut dapat berupa tekanan darah,
kadar lipid darah dan kadar gula darah yang meningkat. Penelitian yang
dilakukan oleh Shen et al. (2006), menemukan jika obesitas sentral lebih
berhubungan dengan kejadian penyakit degeneratif dibandingkan dengan obesitas
umum. Obesitas memiliki hubungan dengan usia, hal ini dibuktikan juga pada
laporan khusus di Amerika yang mengatakan kelebihan berat badan dan obesitas
memiliki potensi yang besar pada usia 40-59 tahun di bandingkan dengan usia
20-40
tahun
dan
usia
>60
tahun
(Olshansky
et
al.
2005)
2. Status merokok
Berdasarkan data pada Tabel III, menunjukkan bahwa 50% status
merokok responden di Desa Kepuharjo, Cangkringan yang bukan perokok, 41%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
responden yang merokok, dan 9% responden adalah mantan perokok. Penelitian
yang dilakukan oleh Xu, Yin, and Wang (2007), menemukan prevalensi
kelebihan berat badan lebih rendah di kalangan perokok sebesar 33%
dibandingkan dengan yang tidak merokok sebanyak 39,9% dan mantan perokok
39,2% dengan nilai p<0,05. Penelitian yang dilakukan oleh Lv, Chen, Sun, Li,
Smith, Guo et al. (2015), mengatakan bahwa merokok biasa dikaitkan dengan
adanya penurunan pada indeks massa tubuh dan menaikkan ukuran lingkar
pinggang.
Gasperin, Neuberger, Tichy, and Moshammer (2014), menemukan pada
derajat status merokok memiliki pengaruh terhadap kenaikan berat badan. Pada
perokok berat yang menghisap rokok >20 batang per hari memiliki pengaruh yang
lebih tinggi terhadap kenaikan berat badan, dibandingkan pada perokok sedang
(11-20 batang per hari) dan perokok ringan (1-10 batang per hari).
3. Obesitas Sentral
Hasil penelitian pada Tabel III menunjukkan 40% responden mengalami
obesitas sentral, sedangkan 60% responden yang tidak mengalami obesitas
sentral. Obesitas sentral terjadi pada responden wanita sebanyak 28% dan 12%
juga terjadi pada responden pria. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sugianti, Hardinsyah, dan Afriansyah (2009), mengatakan bahwa
responden wanita sebanyak 36,9% menderita obesitas sentral. Lee et al. (2007)
juga mengatakan prevalensi obesitas sentral pada responden wanita Korea 24,5%
dan 19,8% pada pria Korea. Tingginya obesitas sentral pada responden wanita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dibandingkan pada pria juga ditemukan oleh Tilaki dan Heidari (2005) sebanyak
28,3%.
Pischon et al. (2008), menemukan tingginya dampak obesitas sentral
terhadap risiko kesehatan seperti risiko hipetensi, dislipidemia, diabetes, dan
sindrom metabolik pada laki-laki dan perempuan. Gotera, Aryana, Suastika,
Santoso dan Kuwardhani (2006) juga mengatakan, dampak obesitas sentral
terhadap adanya penyakit jantung koroner yang berkaitan dengan dua mekanisme,
yaitu mekanisme langsung melalui efek metabolik protein yang disekresikan oleh
jaringan lemakseperti interleukin (IL) 1, IL 6, TNF-a adipoektin dan masih
banyak protein lainnya terhadap endotel pembuluh darah, dan efek tidak langsung
akibat faktor-faktor lain yang muncul sebagai risiko penyakit kardiovaskular
akibat dari obesitas sentral.
B. Hubungan Antara Status Merokok Terhadap Obesitas Sentral
Analisis yang dilakukan untuk menganalisa hubungan variabel bebas
(status merokok) terhadap variabel tergantung (obesitas sentral) mnggunakan uji
statistikChi-square.
Tabel V. Hubungan Status Merokok Terhadap Obesitas Sentral pada
Masyarakat di Desa Kepuharjo
Variabel
Bukan
perokok
dan
mantan
perokok
Perokok
Total
Obesitas Sentral
Ya
Tidak
n(%)
n(%)
31 (31)
9 (9)
40 (40)
28 (28)
32 (32)
60 (60)
Total (%)
OR
95% CI
p
3,937
1,602-9,671
0,002
59 (59)
41 (41)
100 (100)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
*terdapat hubungan yang bermakna p<0,05
^Chi-square
Berdasarkan Tabel IV diperoleh hasil penelitian bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara status merokok kelompok perokok dan
kelompok bukan perokok dan mantan perokok terhadap obesitas sentral dengan
nilai p=0,002. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Purnamasari (2013), sebanyak 41,1% responden yang tidak merokok
menderita obesitas sentral, sedangkan 52,2% responden yang termasuk dalam
kategori perokok tidak menderita obesitas sentral, dan sebanyak 66,7% responden
yang merupakan mantan perokok menderita obesitas sentral. Dengan demikian
tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara status merokok terhadap
obesitas sentral dengan nilai p=0,396. Penelitian juga dilakukan oleh Xu, Yin,
and Wang (2007) bahwa pada penelitiannya tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara merokok terhadap obesitas sentral. Penelitian ini didukung oleh
Erem et al. (2004), yang menemukan hubungan negatif antara merokok dengan
obesitas sentral akan tetapi mantan perokok memiliki hubungan yang positif
dengan obesitas sentral.
Menurut Chiolero et al. (2008) mantan perokok berpeluang mengalami
obesitas lebih tinggi dibandingkan dengan perokok dan bukan perokok. Hal ini
disebabkan oleh efek ganda merokok yaitu merokok meningkatkan pengeluaran
energi dan menurunkan nafsu makan, dan kedua efek akan hilang pada mantan
perokok. Rata-rata kenaikan berat badan setelah berhenti merokok mencapai 3kg
pada pria dan 4kg pada wanita selama 10 tahun dengan aktifitas sedang. Dalam
beberapa kasus, peningkatan berat badan tidak terlalu signifikan, tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
peningkatan tajam biasanya terjadi pada perokok berat (Hilary,2005). Pria dan
wanita yang pernah merokok berisiko lebih besar untuk mengalami berat badan
lebih dibandingkan dengan pria dan wanita yang tidak merokok (Koski, 2002).
Menurut Chiolero et al. (2008), sebagian besar efek merokok pada
penurunan berat badan di mediasi oleh nikotin yang dihirup dari asap rokok.
Nikotin akan meningkatkan level neurotransmitter, seperti pelepasan sistemik
katekolamin, dopamin dan serotonin yang ada di otak, menekan nafsu makan
sehingga mengurangi asupan makanan. Merokok sering dianggap sebagai cara
untuk mengendalikan nafsu makan dan berat badan (Williamson, Madans, Anda,
Kleinman, Giovino, Byers, 1991).
Disamping itu, dalam penelitian ini juga diperoleh hasil bahwa 31%
responden yang berstatus mantan perokok menderita obesitas sentral. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Koh-Banerjee et al. (2003), bahwa
mantan perokok berhubungan dengan peningkatan 1,98cm lingkar perut. Hal ini
juga didukung oleh Kim, Shim, Yoon, Lee, Kim, and Oh (2012), menunjukkan
bahwa seseorang yang menghentikan kebiasaan merokoknya akan meningkat
berat badannya karena dipicu oleh peningkatan asupan energi dan penurunan
pengeluaran energi, penurunan aktivitas fisik, perubahan oksidasi lemak, dan
metabolisme jaringan adiposa (seperti aktivitas lipoprotein).
Penumpukan lemak visceral merupakan pemicu obesitas sentral yang di
pengaruhi oleh konsentrasi kortisol. Pada orang yang merokok, konsentrasi
kortisol plasma menunjukkan nilai yang lebih tinggi daripada orang yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
merokok. Tingginya konsentrasi kortisol adalah konsekuensi dari aktivitas saraf
sympathetic yang diinduksi oleh merokok. Pada perempuan massa lemak visceral
meningkat ketika konsentrasi estrogen menurun dan konsentrasi testosteron
meningkat. Rendahnya estrogen, kelebihan androgen, dan peningkatan testosteron
pada perempuan berhubungan dengan akumulasi lemak visceral, sedangkan pada
laki-laki lemak viseral meningkat dengan penurunan testosteron. Sementara
testosteron
pada
laki-laki
menurun
dengan
aktivitas
merokok
(Sugianti,2009).
Dari hasil analisa di peroleh nilai OR=3,937 dengan CI 95%= 1,6029,671 artinya responden yang bukan perokok dan mantan perokok memiliki
kemungkinan 3,937 kali untuk mengalami obesitas sentral dibandingkan dengan
responden yang perokok.
Tabel VI. Hubungan Status Merokok Terhadap Obesitas Sentral pada
Masyarakat di Desa Kepuharjo (Khusus Pria)
Variabel
Perokok
Mantan
perokok
Total
Obesitas Sentral
Ya
Tidak
n(%)
n(%)
9 (9)
32 (32)
3 (3)
6 (6)
12 (12)
38 (38)
Total (%)
OR
95% CI
p
41 (41)
9 (9)
0,563
0,117-2,706
0,668
50 (50)
*tidak terdapat hubungan yang bermakna p<0,05
#Fisher
Pada tabel VI dapat diketahui bahwa pada responden pria perokok yang
mengalami obesitas sentral sebanyak 9%, pada mantan perokok mengalami
obesitas sentral sebanyak 3%. Pada pria dengan status merokok perokok yang
tidak mengalami obesitas sentral sebanyak 32% dan pada mantan perokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
sebanyak 9%. Presentase paling tinggi yang mengalami obesitas sentral terjadi
pada perokok. Hasil data yang di peroleh menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan yang bermakna antara status merokok (khusus pria) terhadap obesitas
sentral dengan nilai signifikansi <0,05 (p=0,668). pada tabel VI juga
menunjukkan nilai OR sebesar 0,563 menyatakan bahwa secara praktis responden
perokok menurunkan risiko terjadinya obesitas sentral sebanyak 0,563 kali
dibandingkan dengan mantan perokok. Penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Clair et al.(2011), yang menyatakan pada kelompok status
merokok mantan perokok lebih berisiko untuk terjadinya obesitas sentral
sebanyak 2,15kali dibandingkan dengan kelompok perokok (OR= 2,15), karena
didalam tubuh orang yang perokok cenderung akan mengalami aktivitas kolon
yang lebih tinggi. Makanan yang di konsumsi melewati saluran pencernaan akan
bekerja lebih cepat pada orang yang perokok, maka kalori yang diasup oleh
perokok akan lebih banyak terbuang, dan hal ini yang menyebabkan lebih
tingginya asupan energi dan makanan pada mantan perokok karena efek tersebut
akan hilang pada orang yang telah berhenti merokok (Wack and Judith, 1982).
Pengosongan lambung pada mantan perokok lebih cepat hal ini dikarenakan efek
pada saat merokok. Rokok memiliki dampak akut pada mortilitas lambung, hal
ini hanya berlaku pada beberapa orang, sehingga pada mantan perokok akan
mengalami rasa lapar yang lebih sering dan frekuensi makan yang lebih sering
sehingga dapat berdampak pada obesitas sentral (Perkins, 1992).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel VII. Hubungan Derajat Status Merokok Terhadap Obesitas Sentral
pada Masyarakat di Desa Kepuharjo (Khusus Pria)
1. Hubungan Perokok Berat dan Perokok Sedang Terhadap Obesitas
Sentral
Obesitas Sentral
Total
Ya
Tidak
95% CI
OR
p
(%)
n(%)
n(%)
3 (3)
5 (5)
Berat
2 (2)
Sedang
2 (2)
14 (14)
16 (16)
10,5
1,029-107,166 0,063
Total
5 (5)
16 (16)
21 (21)
*tidak terdapat hubungan yang bermakna p<0,05
#Fisher
Pada tabel VII (1) dapat diketahui bahwa responden pria dengan derajat
Perokok
status perokok berat yang mengalami obesitas sentral sebanyak 3% dan pria
dengan derajat status perokok sedang yang mengalami obesitas sentral sebanyak
2%. Hasil data yang di peroleh menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan
yang bermakna antara derajat status perokok berat dan perokok sedang terhadap
obesitas sentral dengan nilai signifiikansi <0,05 (p=0,063). Pada tabel VII (1)
menunjukkan nilai OR sebesar 10,5 menyatakan bahwa responden perokok berat
memiliki risiko untuk mengalami obesitas sentral sebanyak 10 kali dibandingkan
responden perokok sedang. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Canoy et al. (2005) yang mendapatkan p<0,001 yaitu ada
perbedaan lingkar pinggang antara derajat perokok (perokok berat, perokok
sedang, dan perokok ringan). Dalam penelitiannya derajat merokok ditentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dari jumlah batang rokok yang dihisap dalam sehari. Perokok berat akan
mengalami peningkatan
lingkar
pinggang
sebesar 0,007
per
tahunnya
dibandingkan dengan derajat perokok lainnya yang hanya mengalami peningkatan
sebesar 0,015. Hal ini membuktikan adanya pengaruh konsumsi rokok per harinya
dengan lingkar pinggang. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi yaitu pola
hidup yang tidak sehat, misalnya aktivitas yang rendah, diet yang tidak sehat, dan
asupan alkohol yang tinggi.
2. Hubungan Perokok Berat dan Perokok Ringan Terhadap Obesitas
Sentral
Obesitas Sentral
Total
Perokok Ya n(%) Tidak
OR
(%)
n(%)
3 (3)
5 (5)
Berat
2 (2)
Ringan
4 (4)
16 (16)
20 (20)
6,00
7 (7)
18 (18)
25 (25)
Total
*tidak terdapat hubungan yang bermakna p<0,05
#Fisher
95% CI
p
0,736-48,9
0,113
Pada tabel VII (2) diketahui pada responden pria dengan derajat status
perokok berat yang mengalami obesitas sentral sebanyak 3% dan pria dengan
derajat status perokok ringan yang mengalami obesitas sentral sebanyak 4%. Hasil
data yang di peroleh menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara derajat status perokok berat dan perokok ringan terhadap obesitas sentral
dengan nilai signifiikansi <0,05 (p=0,113). Pada tabel VII (2) juga menunjukkan
nilai OR sebesar 6,00 menyatakan bahwa responden perokok berat memiliki
risiko mengalami obesitas sentral sebanyak 6 kali dibandingkan responden
perokok ringan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3. Hubungan Perokok Sedang dan Perokok Ringan Terhadap Obesitas
Sentral
Obesitas Sentral
Total
Perokok Ya n(%) Tidak
OR
(%)
n(%)
2 (2)
15 (15)
Sedang
13 (13)
Ringan
4 (4)
16 (16)
20 (20)
0,615
Total
6 (6)
29 (29)
35 (35)
*tidak terdapat hubungan yang bermakna p<0,05
#Fisher
95% CI
p
0,097-3,908
0,680
Pada tabel VII (3) menunjukkan responden pria dengan derajat status
perokok sedang yang mengalami obesitas sentral sebanyak 2% dan pria dengan
derajat status perokok ringan yang mengalami obesitas sentral sebanyak 4%. Hasil
data yang di peroleh menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara derajat status perokok sedang dan perokok ringan terhadap obesitas sentral
dengan nilai signifiikansi <0,05 (p=0,113). Pada tabel VII (3) juga menunjukkan
nilai OR sebesar 0,615 menyatakan bahwa responden perokok ringan menurunkan
risiko obesitas sentral dibandingkan dengan perokok sedang.
Hubungan antara derajat perokok dan obesitas dapat dikaitkan dengan
adanya nikotin yang terdapat dalam rokok dan pengkonsumsian rokok. Hal ini
juga dipengaruhi oleh tingginya tingkat konsumsi rokok, rendahnya tingkat
aktivitas fisik, rendahnya konsumsi buah dan sayuran, dan tingginya konsumsi
alkohol. Merokok dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan akumulasi
lemak, obesitas sentral, dan resistensi insulin (Rupprecht, Donny and Sved, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Penelitian yang dilakukan oleh Chiolero et al. (2008), berat badan yang
lebih rendah pada perokok ringan dan perokok berat, dijelaskan karena adanya
perubahan jalur metabolisme yang menghasilkan penyimpanan kalori dalam
tubuh yang menjadi lebih sedikit. Penyimpanan kalori dalam tubuh perokok
dilakukan sebagai penyimpanan energi dalam bentuk protein daripada lemak.
Penyimpanan kalori dalam bentuk protein jauh lebih membutuhkan energi yang
sangat besar dibandingkan dengan lemak dengan kalori yang sama. Metabolisme
protein dilakukan untuk memperbaiki sel-sel atau jaringan yang rusak.
Meissner et al. (2005) pada penelitiannya mengatakan bahwa plasma
leptin lebih rendah pada perokok. Leptin diproduksi oleh lemak, jika cadangan
lemak cukup maka leptin diproduksi sehingga nafsu makan menurun, kemudian
cadangan lemak berkurang maka leptin juga akan berkurang sehingga nafsu
makan akan meningkat. Leptin berfungsi untuk perlemakan tubuh dan sekresi
leptin berfungsi untuk menurunkan nafsu makan. Produksi leptin yang lebih
rendah pada perokok, dapat mengakibatkan nafsu makan pada perokok meningkat
sehingga salah satu faktor produksi leptin dapat menjadi pemicu munculnya
obesitas sentral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Hasil penelitian diperoleh bahwa distribusi frekuensi umur 40-50 tahun
sebanyak 78% dan kelompok usia 51-60 tahun sebanyak 22%, status merokok
bukan perokok, perokok, mantan perokok sebanyak, 50%, 41%, dan 9%, dan
responden yang mengalami obesitas sentral sebanyak 40% dan yang tidak obesitas
sentral sebanyak 60%.
Hasil hubungan antara status merokok terhadap obesitas sentral
menunjukkan bahwa pada status merokok pada pria tidak mempunyai hubungan
yang bermakna terhadap obesitas sentral p=0,668 , OR=0,563 dengan CI 95%=
0,117-2,706
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis memberikan saran pada
penelitian selanjutnya, yaitu
1. Dapat mengambil responden khusus pria agar lebih spesifik mengetahui status
merokok terhadap obesitas sentral
2. Dapat ditambahkan status merokok untuk kategori perokok pasif dan perokok
aktif untuk melihat kejadian obesitas sentral
3. Diharapkan pada saat pengambilan data dilakukan pada sore hari setelah
responden bekerja sehingga pada saat dilakukan pengambilan data melalui
wawancara, responden tidak terburu-buru dalam menjawab pertanyaan.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
DAFTAR PUSTAKA
Akbartabartoori, Lean, and Hankey, 2005, Relationships between cigarettv
smoking, body size and body shape, International Journal Obesity,
29;236-24.
Bamia.C., Trichopoulou, A., Lenas D., Trichopoulos D., 2004, Tobacco smoking
in relation to body fat mass and distribution in a general population
sample, Int J Obes Relat Metab Disord, 28:1091-1096.
Bustan M.N., 2007, Epidemiologi:Penyakit Tidak Menular, Rineka Cipta, Jakarta.
Canoy D., Wareham N., Luben R., Welch A., Bingham S., Day N., et al.,2005,
Cigarette Smoking and Fat Distribution in 21,828 British men and
women: a population based study, Obesity, p 1466.
Chang CJ, Wu CH, Yao WJ, Yang YC, Wu JS, Lu FH., 2000., Relationships of
age, menopause and central obesity on cardiovascular disease risk factors
in Chinese woman, Int J Obes Relat Metab Disord. 24:1699-1704
Chiolero A, Faeh D, Paccaud F, Cornuz J., 2008, Consequences of smoking for
body weight, body fat distribution, and insulin resistance, Am J Clin
Nutr, 87:801-809.
Dare Shadrach, Mackay Daniel F., Pell Jill P.., 2015., Relationship between
Smoking and Obesity : A Cross-Sectional study of 499,504 Middle-Aged
Adults in the UK general Population, Plos one,
DOI:10.1371/journal.pone.0123579
Demerath, Ellen W., Sun SS, Rogers N, Lee M, Reed D, Choh AC, Couch W,
Czerwinski SA, Chunlea WC, Siervogel RM, Towne B., 2006., Do
Changes in Body Mass Index Percentile Reflect Changes in Body
Composition in Children? Data From the Fels Longitudinal Study
Pediatrics Vol.117 No.3 March 2006, pp. E487-e495.
Dinas Kesehatan DIY, 2013, Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2013, Dinas Kesehatan Yogyakarta, hal.43-44.
Djausal, A.N., 2015, EffVct of Central Obesity As Risk Factor of Metabolic
Syndrome, J Majority, 4(3), hal. 20,21.
Dugdale, D.C., Vorvick, L.J., and Zieve, D., 2012, Obesity, Medline Plus,
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007297.htm, diakses
pada tanggal 11 april 2015.
Dyer AR, Eliott P, Stamler J, Chan Q, Ueshima H, and Zhou BF., 2003, Dietary
intake in male and female smokers, ex-smokers, and never smokers : the
INTERMAP study, Journal of Human Hypertension, 17;641-654.
Effendi, S. Dan Tukiran., 2012, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta,
hal.190-192.
Erem C, Arslan C, Hacihasanoqlu A, Deqer O, Topbas M, Ukinc K, Ersoz HO,
Telatar M., 2004, Prevalence of Obesity and associated risk factors in a
Turkish population (trabzon city, Turkey)., Obes Res, 12(7):1117-27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Eric B., Tarani., and Michael., 2007., Prospective Effect of Job Strain on General
and Central Obesity in the Whitehall II Study., American Journal of
Epidemiology., 7(165).828-837
Farida., 2010, Hubungan Diabetes Melitus dengan Obesitas Berdasarkan Indeks
Massa Tubuh dan Lingkar Pinggang, Buletin Penelitian Kesehatan,
38(1):32-42
Gasperin Lizia, Neuberger Manfred, Tichy.A., Moshammer, 2014, Crosssectional association between cigarette smoking and abdominal obesity
among Austrian Bank employees, BMJ Open., pp 1-6.
Global Adult Tobacco Survey : Fact Sheet Indonesia 2011., 2016,
http://www.who.int/tobacco/surveillance/survey/gats/indonesia/en/
diakses pada tanggal 17 April 2016 pukul 08.25 WIB.
Gotera.W, Aryana S., Suastika K., Santoso A., Kurwardhani T., 2006., Hubungan
antara obesitas sentral dengan adipoektin pada pasien geriatri dengan
penyakit jantung koroner, J.Penyakit Dalam., 7:102-107.
Griesemer R.,2008., Index of central obesity as a parameter to evaluate metabolic
syndrome for white, black, and hispanic adults in the United States.,
georgia, Atlanta : georgia State University.
Harding, Anne Helen et al,2003, Dietary Fat and The Risk od Clinic Type 2
Diabetes, American Journal of Epidemiology, 159(1).
Hilary J.Power., 2005, Human Nutrition, 11th edition, New York, Elsevier,
Churchill Livingstone.
International
Chair
on
Cardiometabolic
Risk,
2011,
http://www.myhealthywaist.org/fileadmin/pdf/WCMG-SelfMeasurement. diakses pada tanggal 29 Maret 2016.
International Diabetes Federation, 2006, The IDF Consensus Worldwide
Definition
of
The
Metabolic
Syndroma,
http;//www.idf.org/webdata/docs/IDF_Meta_det_final.pdf, di akses pada
tanggal 10 Februari 2016.
Jakicic JM, Otto AD., 2005. Physical activity considerations for the treatment and
prevention of obesity, Am J Clin Nutr. 82(suppl):226S-9S.
Janghorbani, M., Amini, M., Willett, C., Gouya, M. M., Delavari, A., Alikhani.
S., and Mahdavi, A., 2007, First Nationwide Survey of Prevalence of
Overweight, Underweight, and Abdominal Obesity in Iranian Adults,
Obesity, 15(11), 2797-2808.
Jitnarin, N, 2009, Relationship Between Cigaret Smoking, Body Mass Index,
Body Weight and Dietary Intake among Thai Adult , Faculty of the
University of Missouri, Kansas City, UMI Number: 3374256
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2015, http://kbbi.web.id/ diakses pada tanggal 9
April 2015 pukul 20.35 WIB.
Kantachuvessiri A, Sirivichayakul C, KaewKungwal J, Tungtrongchitr R,
Lotrakul M., 2005, Factors associated with obesity among workers in a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
metropolitan waterworks authority, Southeast Asian J Trop Med Public
Health, 36:1057-1065.
Koh-Banerjee, P., Chu Nain-Feng., Spiegelman Donna., Rosner Bernard., Colditz
Graham., Willet Walter and Rimm Eric., 2003, Prospective study of the
association of changes in dietary intake, physical activiy, alcohol
consumption, and smoking with 9-y gain in waist circumference among
16.587 US men, The American Journal of Clinical Nutrition, 78:719727.
Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia, 2007, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 2008.h.110-113.
Lee Sang Yeoup, Park Hye Soon, Kim Dae Jung, Han Jee Hye, Kim Seon Mee,
Cho Guem Joo, et al., 2007, Appropriate waist circumference cut off
points for central obesity in Korean adults., Diabetes Research and
Clinical Practice, 75(1):72-80.
Low Serena, Chin Mien Chew, Deurenberg-Yap Mabel., 2009, Review on
Epidemic of Obesity, Ann Acad Med Singapore, 38:57-65
Lv Jun, Chen.W., Sun, Li Shengxu, Milwood, Smith, Guo, et al., 2015, Gender
Specific Association Between Tobacco Smoking and Central Obesity
among 0,5 Million Chinese People: The china Kadoorie BioBank Study.,
Plos One, 137:10.
Marston, Carpenter, Walters, Morris, Nazareth, White and Petersen., 2014,
Smoker, ex-smoker or non-smoker? The validity of routinely recorded
smoking status in UK primary care: a cross-sectional study., BMJ open,
004958;1-8.
Martins, I.S., & Marinho, S. P., 2003., The Potential of central obesity
anthropometric indicators as diagnostic tools, Rev Saude Publica, 37(6).
Meissner Udo, et al., 2005, Differential Regulation of Leptin Synthesis in Rats
during Short-Term Hypoxia and Short-Term Carbon Monoxide
Inhalation, Endocrinology, pp 765-777.
Mukamal, 2006, The Effects of Smoking on Cardiovascular Disease, Departement
of Harvard Medical School Boston, 29(23)199.
Murti, 2010, Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif di Bidang Kesehatan, Edisi Kedua, Universitas Gajah Mada
Press, Yogyakarta, hal 53.
Noor A. Jatoi, Paula Jerrard-Dunne, John Feely, Azra Mahmud., 2007, Impact of
Smoking and Smoking Cessation on Arterial Stiffness and Aortic Wave
Reflection in Hypertension, Hypertension AHA, 981-985.
Notoadmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta,
hal.37
Oktavia Lilyasari, 2007, Hipertensi dengan Obesitas: Adakah Peran Endotelin-1?,
Jurnal Kardiologi Indonesia, 28: 460-475.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Olshansky, S.J., Douglas J.P., Ronald C.H., Jennifer L., Bruce A.C., Jacob B., et
al., A potential decline in life expectancy in the united states in the 21st
century, N Engl J Med, 352;11
Pamela M.Ling,MD,MPH., Rebecca E.Schane,MD., and Stanton A.Glantz,PhD.,
2010, Health Effects of Light and Intermittent Smoking : A Review,
Circulation, 121(13):1518-1522.
Pischon, Boeing. Hoffmann, Bergmann, Schulza,.Overvad,et al., 2008., General
and Abdominal Adiposity and Risk of Death in Europe., N Engl J Med.,
359:20.
Primatesta,P.,Emanula F., Sunjai G., Michael G.M., Neil R. Poulter, 2001,
Association Between Smoking and Blood Pressure, Hypertension AHA,
37:187-193.
Reynolds K, Gu D, Whelton PK, Wu X, Duan X, Mo J, He J., 2007., Prevalence
and risk Factors of overweight and obesity in China, Obesity, 15(1);10-8.
Riset Kesehatan dasar Kementrian Kesehatan RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar
2013, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian
Kesehatan RI, Jakarta, hal 223-226
Rita Purnamasari., 2013, Hubungan Pengetahuan, status merokok dan Gejala stres
dengan kejadian obesitas sentral pada pegawai pemerintahan di Kantor
bupati kabupaten Jeneponto, Skripsi, 41-60, Universitas Hasannudin
Makassar.
Rupprecht Laura, Donny Eric and Sved Alan.,2015, Obese Smokers as a Potential
Subpopulation of Risk in Tobacco Reduction Policy., Yale Journal of
Biology and Medicine, 88(3):289-294.
Sardinha, L., Santos, D.A., Silva, A.M., Silva, M. J., Raimundo, A.M., Moreira,
H., et al., 2012, Prevalence of Overweight Obesity, and Abdominal
Obesity in a Representative Sample of Portuguese Adults, Plos One,
7(10), hal. 1-8.
Seidell, J.C., Perusse, L., Despres, J., and Bouchard, C., 2001, Waist and hip
circumferences have independent and opposite effects on cardiovascular
disease risk factors:the Quebec Family Study, Am J Clin Nutr, 74, 312321.
Shen W, Punyanitya M, Chen J, Gallagher D, Albu J, Pi-Sunyer X, Lewis CE,
Grunfeld C, Heshka S, Heymsfield SB., 2006., Waist Circumference
correlates with metabolic syndrome indicators better than percentage fat.,
Obesity., 14(4):727-736.
Sneve M and R. Jorde., 2008, Cross sectional study on th relationship between
body mass index and smoking, and longitudinal changes in body mass
index in relation to change in smoking status, The Tromso Study:
Scandinavian Journal of Public Health, 36(4):397-407.
Soeharto, I. , 2004. Penyakit Jantung Koroner dan Serangan Jantung.
PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hal 114.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Sonmez K, Akcakoyun M, Akcay A, Demir D, Duran NE, Gencbay M,
Deqertekin M, Turan F., 2003., Which method should be used to
determine the obesity, in patients with coronary artery disease? (body
mass index, waist circumference or waist-hip ratio)., Int J Obes Relat
Metab Disord, 27(3):34 1-6
Sudoyo,A, W., 2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III edisi IV, FKUI,
Jakarta, hal. 1919-1925.
Sugianti, E., 2009, Faktor Risisko Obesitas Sentral Pada Orang Dewasa Di
Sulawesi Utara, Gorontalo dan DKI Jakarta, Skripsi, Departemen Gizi
Masyarakat, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sumantri Arif, 2011, Metode Penelitian Kesehatan, Jakara Kencana, Edisi
pertama hal 114.
Tapan, E., 2005, Penyakit Degeneratif, PT.Elex Media Komputindo, Jakarta,
p.25.
Ticoalu, M.A., Wongkar, D., dan Pasiak, T.F., 2015, Angka Kejadian Obesitas
Sentral Pada Wanita di Desa Tumaluntung, Jurnal e-Biomedik, 3I(1),
528-51.
Tilaki, K.O Hajian dan Heidari., 2006., Prevalence of obesity, central obesity and
the associated factors in urban population aged 20-70 years, in the north
of Iran : a population-based study and regression approach, National
Prevalence of Obesity, 8:3-10.
Wack, JT and Judith R., 1982, Smoking and Its Effect on Body Weight and The
system of Caloric Regulation, The American Journal of Clinic Nutrition,
pp 366-380.
Wibowo, A., 2014, Metodologi Penelitian Praktis Bidang Kesehatan, Rajawali,
Jakarta, hal.219-220.
World Health Organization, 2008, Waist Circumference and Waist-Hip Ratio :
Report
of
a
WHO
Expert
Consultation,
hhtp://whqlibdoc.who.int/publications/2011/9789241501491_eng.pdf,
diakses pada tanggal 1 Mei 2015.
World Health Organization, 2015,
Obesity and overweight,
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/, diakses pada
tanggal 1 april 2015.
Xu F, Yin XM, Wang Y, 2007, The Association between amount of cigarettes
smoked and overweight, central obesity among Chinese adults in
Nanjing, China, Asia Pac J Clin Nutr. 16(2):240-247.
Yoon YS, Oh SW, Park HS., 2006, Socioeconomic status in relation to obesity
and abdominal obesity in Korean adults: a focus on sex differences,
Obesity, 14:909-919.
Zhang X, Shu XO, Yang G, Li H, Cai H, Gao YT, Zheng W., 2007., Abdominal
adiposity and mortality in Chinese Woman., Arch Intern Med.,
167(9):886-92.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Lampiran 1. Surat izin penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Lampiran 2. Surat izin penelitian (Kecamatan Cangkringan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Lampiran 3. Surat izin penelitian Uji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Lampiran 4. Surat izin penelitian Uji Validitas (Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Lampiran 5. Ethical Clearence
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Lampiran 6. Informed Consent
PERNYATAAN PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
:
Jenis Kelamin
:
Usia/Tanggal lahir
:
No.Telp/HP
:
Menyatakan bahwa:
1. Saya telah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian yang berjudul:
“Korelasi Pengukuran Antropometri terhadap HBA1c, hs_CRP dan
Lipoprotein A pada pria dan wanita dewasa sehat di Kecamatan
Cangkringan Yogyakarta.”
2. Setelah saya memahami penjelasan tersebut dengan penuh kesadaran dan
tanpa paksaan dari siapa pun, saya bersedia ikut berpartisipasi dalam
penelitian dengan kondisi:
a. Secara sukarela bersedia untuk berpuasa 10-12 jam, diambil darahnya,
dan melakukan pengukuran antropometri serta digunakan data
mediknya untuk kepentingan penelitian.
b. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan
hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
3. Apabila saya tidak menginginkan, saya boleh memutuskan keluar dan
tidak berpartisipasi lagi dalam penelitian ini tanpa menyatakan alasan
apapun.
Dengan pernyataan ini saya buat sejujur-jujurnya tanpa paksaan dari pihak
manapun dan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada saya sebagai suatu
tindakan deteksi dini untuk kesehatan pribadi saya.
Saksi
(...............................)
Yogyakarta, ............................
Yang membuat pernyataan,
(.............................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Lampiran 7. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Lampiran 8. Validasi Timbangan Berat Badan (Halaman 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Lampiran 9. Uji Validasi Pengukur Tinggi Badan (Halaman 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lampiran 10. Uji Validasi Pengukur Tinggi Badan (Halaman 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Lampiran 11. Uji Validitas Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Lampiran 12. Uji Validitas Pita Pengukur Lingkar Pinggang (Halaman 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lampiran 13. Form Pengukuran Antropometri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Lampiran 14. Leaflet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Lampiran 15. Pedoman Wawancara Status Merokok
(Sebelum dilakukan Uji Pemahaman Bahasa)
PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA STATUS MEROKOK DENGAN
OBESITAS SENTRAL PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN
CANGKRINGAN YOGYAKARTA
Salam sejahtera. Saya Monica Tri Irianti dari Fakultas Farmasi Sanata
Dharma. Saya sedang melakukan penelitian tentang status merokok terhadap
obesitas pada masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun tugas akhir.
Tidak ada jawaban yang benar/salah. Identitas Bapak/Ibu akan dirahasiakan.
Dengan ini saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk
menjadi responden dalam penelitian ini.
Nama Responden
:
Jenis Kelamin
: 1. Laki-laki 2. Wanita
Alamat
:
Umur
:
1. Kapan pendidikan terakhir Anda ?
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Sarjana
2. Apa pekerjaan Anda saat ini ?
a. Petani
b. PNS
c. Tukang
d. Supir
3. Apakah Anda seorang perokok?
a. Aktif (sedang merokok)
b. Pasif (tidak merokok)
c. Pasif dan dahulu merokok
d. Tidak merokok.
4. Sudah berapa lama Anda merokok?
a. <1 tahun
b. 1-20 tahun
c. >20 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
d. Tidak merokok
5. Seberapa seringkah Anda merokok?
a. Tidak tentu
b. Setiap hari
c. Seminggu tidak tentu
d. Tidak merokok
6. Berapa batang rokok yang Anda hisap dalam sehari?
a. <10 batang rokok
b. 10-20 batang rokok
c. >20 batang rokok
d. Tidak merokok
7. Apakah Anda suka makanan yang asin?
a. Ya
b. Tidak
8. Seberapa seringkah Anda mengkonsumsi makanan yang asin?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
9. Seberapa seringkah Anda mengkonsumsi makanan yang mengandung kafein?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
Seberapa seringkah Anda mengkonsumsi makanan yang mengandung
10.
bumbu-bumbu penyedap seperti kecap, vetsin, dan terasi?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Lampiran 16. Pedoman Wawancara Status Merokok
(Setelah dilakukan Uji Pemahaman Bahasa)
PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA FAKTOR ANTROPOMETRI DAN
SOSIODEMOGRAFI DENGAN OBESITAS PADA ORANG DEWASA
SEHAT DI DESA KEPUHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN
Salam Sejahtera. Kami mahasiswi dari Fakultas Farmasi Sanatha Dharma
sedang melakukan penelitian mengenai hubungan antara faktor antropometri dan
sosiodemografi terhadap obesitas pada masyarakat usia dewasa. Penelitian ini
dilakukan untuk menyusun skripsi. Tidak ada jwaban yang benar/salah. Identitas
Bapak/Ibu akan dirahasiakan. Dengan ini kami mengucapkan terimakasih atas
kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
Nama Responden
:
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Perempuan
Berat Badan
:
Umur
:
tahun
Tanggal Lahir
:
Alamat
:
1. Kapan pendidikan terakhir Anda ?
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Sarjana
2. Apa pekerjaan Anda saat ini ?
a. Petani
b. PNS
c. Tukang
d. Supir
3. Apakah Anda seorang perokok?
a. Aktif (sedang merokok)
b. Pasif (tidak merokok)
c. Pasif dan dahulu merokok
d. Tidak merokok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4. Sudah berapa lama Anda merokok?
a. <1 tahun
b. 1-20 tahun
c. >20 tahun
d. Tidak merokok
5. Seberapa seringkah Anda merokok?
a. Tidak tentu
b. Setiap hari
c. Seminggu tidak tentu
d. Tidak merokok
6. Berapa batang rokok yang Anda hisap dalam sehari?
a. <10 batang rokok
b. 10-20 batang rokok
c. >20 batang rokok
d. Tidak merokok
7. Seberapa seringkah Anda mengkonsumsi makanan yang asin?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
8. Seberapa seringkah Anda mengkonsumsi makanan yang mengandung
kafein?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
9. Seberapa seringkah Anda mengkonsumsi makanan yang mengandung
bumbu-bumbu penyedap seperti kecap, vetsin, dan terasi?
a. Tidak pernah
b. Jarang
c. Kadang-kadang
d. Sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran 17. Pengujian Reliabilitas Pita Pengukur (Ibu Suwarti 43 tahun)
No.
1
2
3
4
5
Pita Pengukur (cm)
98
97
98
98
98
Mean
SD
CV (%)
97.80
0.44721
0.45727
Lampiran 18. Pengujian Reliabilitas Timbangan Berat Badan dan Alat Ukur
Tinggi Badan (Ibu Suprihatin 49 tahun).
No.
1
2
3
4
5
Timbangan Berat Badan (kg)
51.90
51.90
52.40
52.40
51.90
Mean
SD
CV(%)
52.02
0.216795
0.416753
No.
1
2
3
4
5
Alat Ukur Tinggi Badan (cm)
147
147.20
147.50
147
147.40
Mean
SD
CV (%)
147.22
0.228035
0.154894
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lampiran 19. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 20. Deskriptif dan Uji Normalitas Status Merokok Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Lampiran 21. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lampiran 22. Distribusi Usia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 23. Distribusi Status Merokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 24. Distribusi Obesitas Sentral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 25. Uji Chi-Square Status Merokok terhadap Obesitas Sentral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 26. Uji Fisher Status Merokok terhadap Obesitas Sentral (Khusus
Pria)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 27. Uji Fisher Derajat Status Merokok terhadap Obesitas Sentral
(Berat dan Sedang).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 28. Uji Fisher Derajat Status Merokok terhadap Obesitas Sentral
(Berat dan Ringan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 29. Uji Fisher Derajat Status Merokok terhadap Obesitas Sentral
(Sedang dan Ringan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 30. Foto Persiapan dan Pengambilan Data
Persiapan Pengambilan Data
Penandatanganan Inform Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Pengukuran Berat Badan
Pengukuran Tinggi Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Pengukuran Lingkar Pinggang
Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Wawancara Saat Uji Pemahaman Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama Monica Tri Irianti, lahir di
Merauke pada tanggal 06 Agustus 1994. Putri ke
3 dari 4 bersaudara dari pasangan suami istri
Bapak
Yohanes
Kuwat
dan
Ibu
Cecilia Karsinem. Penulis menempuh pendidikan
formal di TK St. Maria Goreti Merauke
(1997-2000),
SD
YPPK
Santo
Agustinus
(2000-2006), SMP N 1 Merauke (2006-2009),
SMA N 1 Merauke
( 2009-2012), dan pada tahun 2012 meneruskan pendidikan di Program Studi
Farmasi Fakultas Farmasi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama di
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, penulis mengikuti
beberapa kegiatan seperti menjadi Divisi dekorasi Tri Hari Suci Tahun 2013,
Divisi dekorasi KPU BEMU 2014. Pada tahun 2015, penulis mengikuti kegiatan
PKM-M dengan judul “Berdiam di Pelataran Dusun Sembir dengan Metode
SASING (Sehat, Asik, dan Menyenangkan)” yang didanai oleh KEMENRISTEK
DIKTI.
Download